• Tidak ada hasil yang ditemukan

Filsafat Sains Sosial dan Teologi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Filsafat Sains Sosial dan Teologi"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

FILSAFAT, SAINS,

FILSAFAT, SAINS,

SOSIAL, DAN TEOLOGI

SOSIAL, DAN TEOLOGI

(2)

1.

1. Teologi merupakan bagian dari agama yang merupakan Teologi merupakan bagian dari agama yang merupakan institusionalisasi pengalaman iman. Oleh karena itu,

institusionalisasi pengalaman iman. Oleh karena itu,

berteologi yang lepas dari jemaat rasanya tidak mungkin berteologi yang lepas dari jemaat rasanya tidak mungkin (bisa). Karena teologi berhubungan dengan agama, maka (bisa). Karena teologi berhubungan dengan agama, maka Ia harus memiliki sifat 4 C dan 1 T.

Ia harus memiliki sifat 4 C dan 1 T. C

C = Creed (Rumusan Kepercayaan)= Creed (Rumusan Kepercayaan) C

C = Community (Komunitas)= Community (Komunitas) C

C = Cult= Cult (ibadah)(ibadah) C

C = Code of Conduct (membawa tambahan orientasi = Code of Conduct (membawa tambahan orientasi tertentu

tertentu T

T = Trancendence (Keabadian)= Trancendence (Keabadian)

Komunitas yang menyembah sesuatu dan percaya Komunitas yang menyembah sesuatu dan percaya

(3)

Menurut Th. Sumartana (2000) teologi itu bertanya kritis Menurut Th. Sumartana (2000) teologi itu bertanya kritis

50% sedangkan sisanya 50% merupakan interpretasi 50% sedangkan sisanya 50% merupakan interpretasi

kenyataan dan pilihan-pilihan etis. kenyataan dan pilihan-pilihan etis.

Teologi dapat memiliki tafsir positif dan negatif terhadap Teologi dapat memiliki tafsir positif dan negatif terhadap

pengalaman religi umat. Asumsi yang digunakan untuk pengalaman religi umat. Asumsi yang digunakan untuk

mendukung pernyataan tersebut bahwa teologi sebagai mendukung pernyataan tersebut bahwa teologi sebagai

karya manusia ttidak bersifat netral, subjektif, penuh karya manusia ttidak bersifat netral, subjektif, penuh dengan dogma, dan berpengaruh positif dan negatif. dengan dogma, dan berpengaruh positif dan negatif.

Pemikiran teologi mutakhir selalu berkaitan pada Pemikiran teologi mutakhir selalu berkaitan pada

penyusunan paradigma-paradigma yang memunculkan penyusunan paradigma-paradigma yang memunculkan

anomali karena adanya pemikiran kritis, interpretasi anomali karena adanya pemikiran kritis, interpretasi

(4)

2.

2. Teologi hampir dipastikan selau belajar dari disiplin lain Teologi hampir dipastikan selau belajar dari disiplin lain yaitu sains (natural science) dan ilmu sosial (social). yaitu sains (natural science) dan ilmu sosial (social).

Teolgi ingin menyatakan tentang realitas dan kebenaran. Teolgi ingin menyatakan tentang realitas dan kebenaran.

Dalam Fisika Kuantum misalnya, ia tidak deterministic Dalam Fisika Kuantum misalnya, ia tidak deterministic

dan mekanistik terhadap realitas yang ditawarkan. Ia dan mekanistik terhadap realitas yang ditawarkan. Ia

selalu relativistik. Jika sains saja memiliki sifat relativistic selalu relativistik. Jika sains saja memiliki sifat relativistic

maka teologi jga memiliki tafsir relativistic. Teologi maka teologi jga memiliki tafsir relativistic. Teologi

senantiasa berhubungan dengan agama dan iman. senantiasa berhubungan dengan agama dan iman. Teologi dapat membantu, memotivasi pertumbuhan Teologi dapat membantu, memotivasi pertumbuhan

kelompok. Munculnya teologi feminis, teologi lingkungan, kelompok. Munculnya teologi feminis, teologi lingkungan,

teologi kemiskinan, bahkan teologi kemakmuran teologi kemiskinan, bahkan teologi kemakmuran

(5)

Sama halnya ketika Max Weber dengan Sama halnya ketika Max Weber dengan

Paradigmanya “Chistian ethics and Paradigmanya “Chistian ethics and

Development”.

Development”. Prinsip yang harus dipegang Prinsip yang harus dipegang

bahwa dalam segala sesuatu itu tidak ada yang bahwa dalam segala sesuatu itu tidak ada yang pasti. Prinsip empirisme senantiasa dipraktikkan pasti. Prinsip empirisme senantiasa dipraktikkan

dalam penekatan ilmiah. Dalam bahasa dalam penekatan ilmiah. Dalam bahasa

psikologi ada prinsip trial, error, and Ahaa psikologi ada prinsip trial, error, and Ahaa

expression. Sebagai contoh: membangun rumah expression. Sebagai contoh: membangun rumah

(6)

Demikian pula dalam mengkonstruksi mobil, Demikian pula dalam mengkonstruksi mobil, pesawat, telepon seluler, komputer, dan

pesawat, telepon seluler, komputer, dan

barang elektronik lain senantiasa melewati barang elektronik lain senantiasa melewati

eksperimentasi tanpa menghilangkan prinsip eksperimentasi tanpa menghilangkan prinsip relativisme. Berbicara mengenai bom, selain relativisme. Berbicara mengenai bom, selain

ada bom atom, muncul bom nuklir, bom ada bom atom, muncul bom nuklir, bom

hidrogin, dan bom antarbenua.

hidrogin, dan bom antarbenua. Dalam bidang Dalam bidang persenjataan pun selain senjata konvensional persenjataan pun selain senjata konvensional

ada pula senjata biologi, kimia, dan senjata ada pula senjata biologi, kimia, dan senjata

(7)

3.

3.Ilmu sosial bersifat interpretative. Bahkan ilmu Ilmu sosial bersifat interpretative. Bahkan ilmu sosial yang mengklaim menggunakan

sosial yang mengklaim menggunakan

pendekatan kuantitatif tidak lepas dari proses pendekatan kuantitatif tidak lepas dari proses

interpretative. Data-data yang dikumpulkan interpretative. Data-data yang dikumpulkan

dalam studi kuantitatif diolah menurut dalam studi kuantitatif diolah menurut

interpretasi. Dalam studi jumlah peristiwa dapat interpretasi. Dalam studi jumlah peristiwa dapat

diangkan. Misalnya: wabah flu burung di diangkan. Misalnya: wabah flu burung di

jabotabek sudah menewaskan 62 orang , bukan jabotabek sudah menewaskan 62 orang , bukan

72 orang seperti yang dilansir oleh media 72 orang seperti yang dilansir oleh media

massa. Angka 62 dan 72 tersebut data massa. Angka 62 dan 72 tersebut data

(8)

Ketika 3 orang dalam satu mati secara

Ketika 3 orang dalam satu mati secara

tiba-tiba di Tangerang beberapa saat lalu,

tiba-tiba di Tangerang beberapa saat lalu,

maka angka 3 tersebut juga dapat

maka angka 3 tersebut juga dapat

dikualitatifkan. Contoh analisis kualitatif

dikualitatifkan. Contoh analisis kualitatif

sangat dipengerauhi oleh interpretasi

sangat dipengerauhi oleh interpretasi

yang berbeda-beda.

yang berbeda-beda.

Sebagai contoh: Cliff

Sebagai contoh: Cliff

Sangra menembak menantunya (Suami

Sangra menembak menantunya (Suami

Kiki Maria) merupakan fakta.

Kiki Maria) merupakan fakta.

Namun,

Namun,

interpretasi penembakan itu mengapa

interpretasi penembakan itu mengapa

(9)

4.

4.Ilmu sosial tidak selalu positivistic dan Ilmu sosial tidak selalu positivistic dan

rasioalistik, selalu ada unsure-unsur lain yang rasioalistik, selalu ada unsure-unsur lain yang

mengikutinya (konteks dan teks). Namun mengikutinya (konteks dan teks). Namun

seorang peneliti ilmiah harus memperhatikan seorang peneliti ilmiah harus memperhatikan

juga data-data positifnya. Sebagai contoh: juga data-data positifnya. Sebagai contoh:

Kotbah yang “menyala-nyala” dalam Alkitab Kotbah yang “menyala-nyala” dalam Alkitab dapat bernilai kualitatif, namun belum tentu dapat bernilai kualitatif, namun belum tentu

cocok dengan relaitas kehidupan.

cocok dengan relaitas kehidupan. Bandingkan Bandingkan dengan data kuantitatif-kualitatif berikut. Dari 3 dengan data kuantitatif-kualitatif berikut. Dari 3 pasangan Kristen 1 pasang bercerai. Tiga dari pasangan Kristen 1 pasang bercerai. Tiga dari

laki-laki Jakarta 2 orang berselingkuh dengan laki-laki Jakarta 2 orang berselingkuh dengan

(10)

Mahasiswi Yogyakarta kata Iib Wijayanto Mahasiswi Yogyakarta kata Iib Wijayanto (2001) 98% tidak perawan. Kelaparan di (2001) 98% tidak perawan. Kelaparan di

Yahukimo menewaskan 52 orang dan 114 Yahukimo menewaskan 52 orang dan 114

dirawat di rumah sakit. Penghasilan (baca: gaji dirawat di rumah sakit. Penghasilan (baca: gaji

atau tanda kasih) pendeta Baptis Rp 4.00.000 atau tanda kasih) pendeta Baptis Rp 4.00.000

– Rp 15. juta. Angka-angka tersebut masih – Rp 15. juta. Angka-angka tersebut masih

perlu interpretasi. Dalam dunia hubungan perlu interpretasi. Dalam dunia hubungan

antarvariabel penelitian yang menggunakan antarvariabel penelitian yang menggunakan

angka-angka uji statistik (SPSS Statistics angka-angka uji statistik (SPSS Statistics

(11)

5.

5.

Paradigma holistic (menyeluruh) harus

Paradigma holistic (menyeluruh) harus

diperhatikan dalam penelitian sosial.

diperhatikan dalam penelitian sosial.

Paradigma ini mengantar orang pada

Paradigma ini mengantar orang pada

cakrawala yang luas supaya orang lebih

cakrawala yang luas supaya orang lebih

terbuka. Dengan kata lain ilmu sosial

terbuka. Dengan kata lain ilmu sosial

selalu merelasikan dengan konteks

selalu merelasikan dengan konteks

(dalam arti sempit).

(dalam arti sempit).

Artinya pendeekatan

Artinya pendeekatan

kontekstual tidak harus dikait-kaitkan

kontekstual tidak harus dikait-kaitkan

dengan segala-galanya.

(12)

6.

6. Pernyataan mengenai realitas tidak bersifat absolut, Pernyataan mengenai realitas tidak bersifat absolut, statis, monologis, dan eksklusif. Namun ia histories, statis, monologis, dan eksklusif. Namun ia histories, perspeksional, parsial, dan interpretaitif.

perspeksional, parsial, dan interpretaitif.

Pengembangan teologi yang nirrealitas seperti yang Pengembangan teologi yang nirrealitas seperti yang digambarkan di atas akan sulit dipahami oleh digambarkan di atas akan sulit dipahami oleh orang-orang nonteologi. Oleh karena itu, selayaknya

orang nonteologi. Oleh karena itu, selayaknya diperlukan pluralisme teologi. Teologi yang

diperlukan pluralisme teologi. Teologi yang monocentris dan monocultural tidak bisa lagi monocentris dan monocultural tidak bisa lagi diandalkan. Lebih dahsyat lagi kalau terdapat diandalkan. Lebih dahsyat lagi kalau terdapat

paradigma Eropa dan Yunani dalam konteks teologi paradigma Eropa dan Yunani dalam konteks teologi Indonesia. Dengan kata lain, teologi juga dapat

Indonesia. Dengan kata lain, teologi juga dapat

diungkapkan oleh bahasa dan budaya lain (Jawa, Bali, diungkapkan oleh bahasa dan budaya lain (Jawa, Bali, Arfak, Batak, Minahasa, dsb).

(13)

7.

7.

Sifat relasional dalam pengkajian filsafat

Sifat relasional dalam pengkajian filsafat

ilmu sosial mereferensi pada hal-hal

ilmu sosial mereferensi pada hal-hal

yang tidak absolut yang memiliki ciri-ciri

yang tidak absolut yang memiliki ciri-ciri

berikut.

berikut.

a.

a. sifat relatif sains, sosial, dan teologi selalu sifat relatif sains, sosial, dan teologi selalu dirumuskan dalam konteks histories.

dirumuskan dalam konteks histories.

(14)

b.

b.sifat relasional yang kelihatan dari premis nilai sifat relasional yang kelihatan dari premis nilai yang menyatakan tentang kenenaran. Orang yang menyatakan tentang kenenaran. Orang

sudah memiliki nilai intensi atau maksud yang sudah memiliki nilai intensi atau maksud yang

tidak lepas dari nilai-nilai. Misalnya: Menggapa tidak lepas dari nilai-nilai. Misalnya: Menggapa

Gereja bersusah payah ikut dalam amandemen Gereja bersusah payah ikut dalam amandemen UUD 1945? Nilai yang mungkin diberikan untuk UUD 1945? Nilai yang mungkin diberikan untuk

menjawab pertanyaan itu adalah karena UUD menjawab pertanyaan itu adalah karena UUD

1945 itu merupakan kehidupan bersama, maka 1945 itu merupakan kehidupan bersama, maka

perlu diatur dengan etika. Contoh Etika lain perlu diatur dengan etika. Contoh Etika lain

dikemukakan oleh Karl Marx “Agama itu candu”, dikemukakan oleh Karl Marx “Agama itu candu”,

etika yang mengajari mengurangi sifat manusia etika yang mengajari mengurangi sifat manusia

(15)

c.

c.

Sifat relasional itu juga dapat terlihat dari

Sifat relasional itu juga dapat terlihat dari

sosiologi pengetahuan. Karena

sosiologi pengetahuan. Karena

pengetahuan memiliki titik tolak atau

pengetahuan memiliki titik tolak atau

perspektif lain. Sebagai contoh: Orang

perspektif lain. Sebagai contoh: Orang

Kristen yang memiliki jabatan di gereja

Kristen yang memiliki jabatan di gereja

dengan orrang Kristen yang memiliki

dengan orrang Kristen yang memiliki

jabatan di pemerintahan (Kira-kira mana

jabatan di pemerintahan (Kira-kira mana

(16)

d.

d. Sifat relasional itu merupakan simbol yang Sifat relasional itu merupakan simbol yang terbatas. Tetapi di pihak lain tanpa terbatas. Tetapi di pihak lain tanpa

simbol-simbol itu tidak bisa dikomunikasikan sesuatu. simbol itu tidak bisa dikomunikasikan sesuatu.

Sebagai contoh: 1. Injil itu berita gembira. 2 Sebagai contoh: 1. Injil itu berita gembira. 2

Alkitab itu Firman Allah. Kedua pernyataan itu Alkitab itu Firman Allah. Kedua pernyataan itu akan beda nuansanya jika diungkap di gereja akan beda nuansanya jika diungkap di gereja

dengan yang diungkap dengan minum the di dengan yang diungkap dengan minum the di

beranda rumah.

beranda rumah. Oleh karena itu, teologi tidak Oleh karena itu, teologi tidak lepas dari pengkomunikasian simbol-simbol lepas dari pengkomunikasian simbol-simbol

(17)

e.

e.

Sifat relasional itu interpretative. Sebagai

Sifat relasional itu interpretative. Sebagai

contoh: apakah ada jemaat yang

contoh: apakah ada jemaat yang

measakan bahwa kebaktian/ibadah pada

measakan bahwa kebaktian/ibadah pada

Minggu tadi tidak baik? Ilmu, termasuk

Minggu tadi tidak baik? Ilmu, termasuk

merespon tehadap peristiwa senantiasa

merespon tehadap peristiwa senantiasa

interpretative. Dalam ilmu, apa yang

interpretative. Dalam ilmu, apa yang

dimaksudkan harus dapat diformulasikan

dimaksudkan harus dapat diformulasikan

(18)

f.

f.

Sifat relasional itu juga bersifat dialogis.

Sifat relasional itu juga bersifat dialogis.

Teologi yang tidak berdialog dengan

Teologi yang tidak berdialog dengan

yang lain akan miskin. Teologi harus

yang lain akan miskin. Teologi harus

berdialog dengan siapa? Berteologi di

berdialog dengan siapa? Berteologi di

bumi tidak lepas dari agama lain, budaya

bumi tidak lepas dari agama lain, budaya

(19)

8.

8. Pertanyaan kritis lain berkait dengan filsafat Pertanyaan kritis lain berkait dengan filsafat teologi adalah apakah teologi bagian dari teologi adalah apakah teologi bagian dari

komunitas? Apakah teologi hanya komunitas? Apakah teologi hanya

membincang komunitas Kristen saja? membincang komunitas Kristen saja?

Jawabnya BISA. Namun tidak dapat dipungkiri Jawabnya BISA. Namun tidak dapat dipungkiri

juga ada Abraham Religion, berupa interfaith juga ada Abraham Religion, berupa interfaith

(keyakinan antar iman) Islam, Kristen dan (keyakinan antar iman) Islam, Kristen dan

Yahudi. Dalam kajian itu banyak mengambil Yahudi. Dalam kajian itu banyak mengambil

unsure-unsur dari islam, Kristen, Yahudi unsure-unsur dari islam, Kristen, Yahudi

dengan referensi Torah, Injil, Yesus, Torah, dengan referensi Torah, Injil, Yesus, Torah,

(20)

9.

9.

Dalam kaitannya dengan pengkajian

Dalam kaitannya dengan pengkajian

teologi. Ilmu itu dikembangkan dengan

teologi. Ilmu itu dikembangkan dengan

berbasis iman. Dengan kata lain yang

berbasis iman. Dengan kata lain yang

diimani itu apa? Sebagai contoh: Orang

diimani itu apa? Sebagai contoh: Orang

Kristen yang membuat studi tgentang

Kristen yang membuat studi tgentang

Islam, bukan berteologi Islam.

Islam, bukan berteologi Islam.

Pengkajian islam seperti yang dilakukan

Pengkajian islam seperti yang dilakukan

oleh orang Kristen tersebut adalah

oleh orang Kristen tersebut adalah

referensi filosifis (Islam) bukan mengkaji

referensi filosifis (Islam) bukan mengkaji

(21)

Pertanyaan-Pertanyaan Diskusi Pertanyaan-Pertanyaan Diskusi

Adakah sumbangan budaya pop seperti televisi (sinetron Adakah sumbangan budaya pop seperti televisi (sinetron

Islam, Kristen, Hindu, Budha, dlsb) terhadap teologi Islam, Kristen, Hindu, Budha, dlsb) terhadap teologi

Kristen? Bagaimana sikap teolog terhadap sinetron yang Kristen? Bagaimana sikap teolog terhadap sinetron yang

mistis, irrasional, konsumtif, kontradiktif, dalam mistis, irrasional, konsumtif, kontradiktif, dalam

penumbuhan iman? penumbuhan iman?

Adakah sumbangan sains terhadap teologi? Atau Adakah sumbangan sains terhadap teologi? Atau

sebaliknya sumbangan teologi terhadap sains. sebaliknya sumbangan teologi terhadap sains.

Adakah sumbangan ilmu sosial terhadap teologi? Atau Adakah sumbangan ilmu sosial terhadap teologi? Atau

Referensi

Dokumen terkait

Dengan m em anfaakan perkem bangan teknologi khususnya sm artphone maka diharapkan dapat menjadi solusi dalam keterbatasan jumlah kom puter yang ada di STTA, sehingga

Waktu standar adalah waktu yang diperlukan oleh seorang pekerja terlatih untuk menyelesaikan suatu tugas tertentu, bekerja pada tingkat kecepatan yang berlanjut, serta

Berdasarkan data yang diperoleh dari evaluasi ahli pembelajaran, evaluasi ahli pendidikan jasmani, evaluasi ahli permainan lompat cermin, uji coba kelompok kecil,

While etymologically negative, Old French nul did not have negative meaning except in the presence of preverbal ne; unlike the other nominal n-words, it does not, however, seem to

High diversity of birds’ species in Rajegwesi show potential attraction to be developed for ecotourism; besides other natural attraction such as beach and

[r]

Dalam rangka mengamati dan membina bank, Bank Indonesia menetapkan peraturan memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan dan kegiatan usaha tertentu dari Bank,

Dalam hal ini masyarakat berhak untuk memeluk agamanya masing-masing dan wajib menjalankan apa yang diperintahkan dalam agama masing-masing dn menjauhi apa yang