• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nomor PUT122 K PM III 19 AD VIII 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Nomor PUT122 K PM III 19 AD VIII 2012"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor : PUT/122-K/PM III-19/AD/VIII/2012

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang di Jayapura dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan Putusan (NO) sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : BERNADUS WAITOU Pangkat/NRP : Pratu/31040428450684 J a b a t a n : Tabakpan 1 Regu 3 Ton II K e s a t u a n : Yonif 751/BS

Tempat, tanggal lahir : Batu Goyang Dobo, 16 Juni 1984 Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Kristen Protestan

Tempat tinggal : Asrama Yonif 751/BS Sentani Kab. Jayapura

Terdakwa ditahan oleh :

Danyonif 751/BS selaku Anukum selama 20 (dua puluh) hari terhitung mulai tanggal 27 Juli 2011 sampai dengan tanggal 15 Agustus 2011 berdasarkan Keputusan Penahanan Sementara Nomor : Kep/108/VIII/2011, tanggal 8 Agustus 2011 dan dibebaskan dari penahanan sementara berdasarkan Keputusan Pembebasan Penahanan Nomor : Kep/112/VII/2011, tanggal 9 Agustus 2011 dari Danyonif 751/BS selaku Anukum.

PENGADILAN MILITER III-19 Jayapura, tersebut di atas :

Membaca : Berkas perkara dari Pomdam XVII/Cenderawasih Nomor : BP-106/A-80/IX/2011, tanggal 19 September 2011.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam XVII/Cenderawasih selaku Papera Nomor : Kep/1327-19/XI/2011, tanggal 28 Nopember 201

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/116/VIII/2012, tanggal 2 Agustus 2012.

3. Surat tanda terima panggilan untuk menghadap sidang atas nama Terdakwa dan para Saksi.

4. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : Bahwa Oditur Militer dipersidangan menyatakan Terdakwa dalam perkara ini telah dipanggil secara patut berdasarkan Undang-undang, namun sampai saat sekarang Terdakwa tidak bisa hadir dan tidak ada jaminan Oditur Militer bahwa Terdakwa dapat dihadapkan dipersidangan.

(2)

Kesatu : “Barangsiapa dengan sengaja dan melawan hukum mengaku sebagai milik sendiri, barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, yang ada padanya bukan karena kejahatan”

Atau

Kedua : “Barangsiapa dengan maksud hendak menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat ataupun rangkaian kebohongan, menggerakan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya”

sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut :

Kesatu : Pasal 372 KUHP

Atau

Kedua : Pasal 378 KUHP

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut :

Kesatu:

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan ditempat-tempat seperti tersebut di bawah ini, yaitu pada tanggal lima bulan Juli tahun dua ribu sebelas atau waktu-waktu lain, setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun dua ribu sebelas bertempat di pangkalan ojek Detroit Abepura atau di tempat lain, setidak-tidaknya disuatu tempat yang termasuk wilayah hukum Pengadilan Militer III-19 Jayapura, telah melakukan tindak pidana :

“Barangsiapa dengan sengaja dan melawan hukum mengaku sebagai milik sendiri, barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, yang ada padanya bukan karena kejahatan”

Dengan cara-cara sebagai berikut :

a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD melalui pendidikan Secata PK Gelombang II Tahun 2003 di Rindam XVII/Cendrawasih dan setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian melanjutkan pendidikan kejuruan Infanteri di Rindam XVII/Cendrawasih, setelah lulus ditugaskan di Yonif 751/BS sampai dengan saat terjadinya tindak pidana yang menjadi perkara sekarang ini, dengan pangkat terakhir Pratu NRP. 31040428450684.

(3)

Brimob Kotaraja, untuk menyewa sepeda motor Supra X 125 Nopol DS 5215 AA warna biru hitam yang dipergunakan untuk mengojek oleh Saksi I, dengan tujuan akan dipergunakan Terdakwa untuk apel pagi di kantor Brimob Kotaraja dan menengok saudaranya yang sedang sakit di Rumah Sakit Abepura, dengan perjanjian Terdakwa akan menyewa motor tersebut selama 2 (dua) jam dan uang sewa motor Rp. 20.000,- per jam akan dibayarkan oleh Terdakwa pada waktu Terdakwa mengembalikan motor Saksi I tersebut, kemudian Saksi I percaya dan menyetujuinya dengan menyerahkan sepeda motor dan kuncinya tapi tidak mau memberikan STNK-nya.

c. Bahwa karena Saksi-I tidak mau memberikan STNKnya, maka pada tanggal 9 Juli 2011 sekitar pukul 19.00 Wit, Terdakwa datang ke Polsek Sentani untuk membuat laporan laporan telah kehilangan satu buah dompet yang berisi antara lain STNK sepeda motor Supra X 125 Nopol DS 5215 AA warna biru hitam dan pada tanggal 13 Juli 2011Terdakwa mengurus dan mendapatkan STNK duplikat yang menerangkan sepeda motor Supra X 125 Nopol DS 5215 AA warna biru hitam atas nama Sdri. Ivonne E. Onibala (Saksi IV) dengan biaya Rp. 700.000,- (tujuh ratus ribu rupiah).

d. Bahwa Terdakwa mengurus STNK untuk mempermudah menjual sepeda motor Supra X 125 Nopol DS 5215 AA warna biru hitam tersebut, kemudian pada tanggal 15 Juli 2011, Terdakwa menjual sepeda motor Supra X 125 Nopol DS 5215 AA warna biru hitam tersebut kepada Ibu dari Saksi III (Sdr Fredrik Kogoya) dengan harga Rp. 7.000.000,- (tujuh juta rupiah), namun pada waktu itu, Terdakwa hanya membawa STNK motornya saja, maka pembayaran baru dilunasi sebesar Rp. 6.300.000,- (enam juta tiga ratus ribu rupiah) diterima langsung oleh Terdakwa, sedangkan sisanya sebesar Rp. 700.000,- (tujuh ratus ribu rupiah) akan dibayarkan pada saat Terdakwa menyerahkan BPKB-nya.

e. Bahwa pada hari Selasa tanggal 26 Juli 2011 sekitar pukul 15.00 Wit, saat Saksi III Sdr. Fredrik Kogoya membawa sepeda motor Supra X 125 Nopol DS 5215 AA warna biru hitam tersebut ke pasar Yotefa, tiba-tiba dihentikan oleh Saksi I dan dengan mengeluarkan STNK sepeda motor, Saksi I mengaku sebagai pemilik sepeda motor Supra X 125 Nopol DS 5215 AA warna biru hitam yang sedang Saksi III gunakan, kemudian sepeda motor tersebut dibawa ke Polsek Abepura untuk menyelesaikan masalah tersebut.

f. Bahwa setelah di Polsek Abepura, Saksi III disuruh oleh petugas Polsek untuk menelpon Terdakwa supaya datang ke Lingkaran Abepura dengan alasan Saksi III mau membayar kekurangan uang sepeda motor sebesar Rp. 700.000,- (tujuh ratus ribu rupiah), dan setelah Terdakwa datang dan bertemu dengan Saksi III, Terdakwa langsung ditangkap dan diperiksa oleh petugas Polsek Abepura, kemudian pada tanggal 27 Juli 2011 sekitar pukul 02.00 Wit, Terdakwa diserahkan ke Pomdam XVII/Cendrawasih untuk diproses hukum lebih lanjut.

(4)

Kedua:

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan ditempat-tempat seperti tersebut di bawah ini, yaitu pada tanggal sembilan bulan Juli tahun dua ribu sebelas atau waktu-waktu lain, setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun dua ribu sebelas bertempat di Polsek Sentani atau di tempat lain, setidak-tidaknya disuatu tempat yang termasuk wilayah hukum Pengadilan Militer III-19 Jayapura, telah melakukan tindak pidana :

“Barangsiapa dengan maksud hendak menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat ataupun rangkaian kebohongan, menggerakan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya”

Dengan cara-cara sebagai berikut :

a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD melalui pendidikan Secata PK Gelombang II Tahun 2003 di Rindam XVII/Cendrawasih dan setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian melanjutkan pendidikan kejuruan Infanteri di Rindam XVII/Cendrawasih, setelah lulus ditugaskan di Yonif 751/BS sampai dengan saat terjadinya tindak pidana yang menjadi perkara sekarang ini, dengan pangkat terakhir Pratu NRP. 31040428450684.

b. Bahwa pada hari Selasa tanggal 5 Juli 2011 sekitar pukul 11.00 Wit, Terdakwa datang di Pangkalan Ojek Detroit Abepura, menemui Saksi I Sdr. Andri alias Aan, dengan memperkenalkan diri Terdakwa bernama Roy Rewelisa, pekerjaan anggota Brimob Kotaraja, untuk menyewa sepeda motor Supra X 125 Nopol DS 5215 AA warna biru hitam yang dipergunakan untuk mengojek oleh Saksi I, dengan tujuan akan dipergunakan Terdakwa untuk apel pagi di kantor Brimob Kotaraja dan menengok saudaranya yang sedang sakit di Rumah Sakit Abepura, dengan perjanjian Terdakwa akan menyewa motor tersebut selama 2 (dua) jam dan uang sewa motor Rp. 20.000,- per jam akan dibayarkan oleh Terdakwa pada waktu Terdakwa mengembalikan motor Saksi I tersebut, kemudian Saksi I percaya dan menyetujuinya dengan menyerahkan sepeda motor dan kuncinya tapi tidak mau memberikan STNK-nya.

c. Bahwa Terdakwa ternyata tidak menepati janjinya yang hanya menyewa sepeda motor Supra X 125 Nopol DS 5212 AA warna biru hitam selama 2 (dua) jam, sehingga pada tanggal 7 Juli 2011 Saksi-I melaporkan telah kehilangan sepeda motor Supra X 125 Nopol DS 5215 AA warna biru hitam ke Polsek Abepura.

(5)

e. Bahwa Terdakwa mengurus STNK untuk mempermudah menjual sepeda motor Supra X 125 Nopol DS 5215 AA warna biru hitam tersebut, kemudian pada tanggal 15 Juli 2011, Terdakwa menjual sepeda motor Supra X 125 Nopol DS 5215 AA warna biru hitam tersebut kepada Ibu dari Saksi III (Ibu dari Sdr Fredrik Kogoya) dengan harga Rp. 7.000.000,- (tujuh juta rupiah), namun pada waktu itu, Terdakwa hanya membawa STNK motornya saja, maka pembayaran baru dilunasi sebesar Rp. 6.300.000,- (enam juta tiga ratus ribu rupiah) diterima langsung oleh Terdakwa, sedangkan sisanya sebesar Rp. 700.000,- (tujuh ratus ribu rupiah) akan dibayarkan pada saat Terdakwa menyerahkan BPKB-.

f. Bahwa pada hari Selasa tanggal 26 Juli 2011 sekitar pukul 15.00 Wit, saat Saksi III Sdr. Fredrik Kogoya membawa sepeda motor Supra X 125 Nopol DS 5215 AA warna biru hitam tersebut ke pasar Yotefa, tiba-tiba dihentikan oleh Saksi I dan dengan mengeluarkan STNK sepeda motor, Saksi I mengaku sebagai pemilik sepeda motor Supra X 125 Nopol DS 5215 AA warna biru hitam yang sedang Saksi III gunakan, kemudian sepeda motor tersebut dibawa ke Polsek Abepura untuk menyelesaikan masalah tersebut.

g. Bahwa setelah di Polsek Abepura, Saksi III disuruh oleh petugas Polsek untuk menelpon Terdakwa supaya datang ke Lingkaran Abepura dengan alasan Saksi III mau membayar kekurangan uang sepeda motor sebesar Rp. 700.000,- (tujuh ratus ribu rupiah), dan setelah Terdakwa datang dan bertemu dengan Saksi III, Terdakwa langsung ditangkap dan diperiksa oleh petugas Polsek Abepura, kemudian pada tanggal 27 Juli 2011 sekitar pukul 02.00 Wit, Terdakwa diserahkan ke Pomdam XVII/Cendrawasih.

h. Bahwa dengan demikian, perbuatan Terdakwa adalah mengaku bernama Roy Rewelisa, pekerjaan anggota Brimob Kotaraja, sehingga membuat Saksi I Sdr. Andri alias Aan percaya dan mau menyerahkan sepeda motornya karena disewa RP.20.000,- per jam selama 2 (dua) jam, yang kemudian oleh Terdakwa sepeda motor tersebut dijual tanpa persetujuan Saksi I atau pemiliknya, kepada Ibu dari Saksi III (Ibu dari Sdr Fredrik Kogoya), sehingga merugikan pemilik yang sah dari sepeda motor tersebut.

i. Bahwa sebelum perkara ini, pada Tahun 2009 Terdakwa melakukan tindak pidana Insubordinasi dan telah diadili di Pengadilan Militer III-19 Jayapura dengan putusan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan yang telah dilaksanakan di Masmil Makassar dan keluar pada tanggal 21 Januari 2011.

BERPENDAPAT, bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam :

Kesatu : Pasal 372 KUHP.

Atau

(6)

Menimbang : Bahwa sidang Pengadilan Militer III-19 Jayapura telah dibuka oleh Hakim Ketua dan Terdakwa telah dipanggil oleh Oditur Militer untuk hadir dalam persidangan, akan tetapi Terdakwa tidak dapat dihadirkan ke persidangan.

Menimbang : Bahwa sesuai dengan Surat Danyonif 751/BS Nomor : R/922/XI/2012, tanggal 12 Nopember 2012, perihal jawaban sidang atas nama BERNADUS WAITOU, Pratu/31040428450684 yang menyatakan bahwa Terdakwa tidak dapat dihadirkan ke persidangan karena Terdakwa tidak berada di Kesatuan sejak tanggal 9 Desember 2011 sampai dengan sekarang karena melakukan tindak pidana desersi dan perkaranya sudah di putus secara In Absensia berdasarkan Putusan Pengadilan Militer III-19 Jayapura dengan Nomor : 88-K/PM III-19/AD/VII/2012, tanggal 24 September 2012.

Menimbang : Bahwa oleh karena Oditur Militer tidak dapat menghadirkan Terdakwa, maka Majelis Hakim perlu menyatakan bahwa penuntutan Oditur Militer atas diri Terdakwa tidak dapat diterima dan apabila Terdakwa dikemudian hari tertangkap dan dapat dihadirkan, maka sidang perkara Terdakwa ini akan dibuka kembali.

Menimbang : Bahwa oleh karena persidangan belum sampai tahap pemeriksaan pokok perkara, maka biaya perkara dibebankan kepada Negara.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer.

2. Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 1 Tahun 1981 tanggal 22 Januari 1981 dan peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan.

M E N E T A P K A N

Menyatakan : 1. Penuntutan Oditur Militer atas diri Terdakwa BERNADUS WAITOU, Pratu/31040428450684 tidak dapat diterima.

2. Membebankan biaya perkara kepada Negara.

(7)

Demikian diputuskan pada hari ini Selasa tanggal 11 Desember 2012 dalam musyawarah Majelis Hakim BAMBANG INDRAWAN, SH, Letkol Chk NRP 548944 sebagai Hakim Ketua serta ASEP RIDWAN HASYIM, SH Mayor Laut (KH) NRP 12360/P dan WING EKO JOEDHA. H, SH Mayor Sus NRP 524432, masing-masing sebagai Hakim-hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II, yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut diatas, Oditur Militer TAVIP HERU MARSONO, SH, Mayor Sus NRP 520861, Panitera MUHAMMAD SALEH, SH Kapten Chk NRP 11010001540671, dihadapan umum dan tanpa hadirnya Terdakwa.

HAKIM KETUA Cap/Ttd

BAMBANG INDRAWAN, SH LETNAN KOLONEL CHK NRP 548944

HAKIM ANGGOTA I HAKIM ANGGOTA II Ttd Ttd

ASEP RIDWAN HASYIM, SH WING EKO JOEDHA HARIJANTO, SH MAYOR LAUT (KH) NRP 12360 / P MAYOR SUS NRP 524432

PANITERA Ttd

MUHAMMAD SALEH, SH

KAPTEN CHK NRP 110100015440671

Untuk salinan yang sah

P A N I T E R A

MUHAMMAD SALEH, SH

Referensi

Dokumen terkait

Hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh peneliti menjadikan dasar melakukan penelitian tentang pengaruh tingkat kecemasan dan perilaku vulva hygiene (perawatan

Botol yang berisi media disterilisasi menggunakan autoclave pada suhu 121 0 C, tekanan 17.5 psi ( pound per square inch ) selama 15 menit dan kemudian disimpan di

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 14 Tahun 2008, tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Purworejo, Camat mempunyai tugas pokok

Pengembangannya ditunjang adanya pabrik pengolahan kelapa sawit penghasil limbah abu untuk amelioran pengganti kapur guna pengganti kapur untuk memperbaiki kondisi lahan

Laporan keuangan Reksa Dana untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk penerbitan pada tanggal 1 Februari 2018 oleh

Hasil investasi yang diperoleh oleh BATAVIA DANA OBLIGASI ULTIMA dapat diinvestasikan kembali ke dalam BATAVIA DANA OBLIGASI ULTIMA sehingga selanjutnya akan meningkatkan

Hasil penelitian yang diperoleh adalah pertama, faktor-faktor penyebab perceraian di Desa Batur yaitu faktor ekonomi, perselisihan, meninggalkan, gangguan pihak lain

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika Kelas VIII D SMP Negeri 1 Jogonalan Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran