• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nomor 161-K PM.III-19 AD XII 2012.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Nomor 161-K PM.III-19 AD XII 2012.pdf"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor : 161-K/PM.III-19/AD/XII/2012

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang di Jayapura dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada Tingkat Pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : ROIS

Pangkat/NRP : Prada/31060649380186

J a b a t a n : Tabakpan 5 Ru 1 Ton III Kipan E Skamto. K e s a t u a n : Yonif 751/BS

Tempat tanggallahir : Magelang, 24 Januari 1986 Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Islam

Alamat tempattinggal : Asrama Kipan E Skamto Kabupaten Kerom, Papua.

Terdakwa ditahan oleh :

1. Danyonif 751/BS selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari sejak tanggal 14 Januari 2012 sampai dengan tanggal 2 Pebruari 2012 di Sel Mapomdam XVII/Cenderawasih berdasarkan Surat Keputusan Nomor : Skep / 07 / I / 2012 tanggal 16Januari 2012.

2. Kemudian diperpanjang sesuai :

Perpanjangan Penahanan I dari Pangdam XVII/Cenderawasih selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 3 Pebruari 2012 sampai dengan tanggal 3 Maret 2012 di Sel Mapomdam XVII/Cenderawasih berdasarkan Surat Keputusan Nomor : Kep / 148-19 / II / 2012 tanggal 22 Pebruari 2012, selanjutnya Terdakwa dibebaskan dari penahanannya pada tanggal 4 Maret 2012 berdasarkan Keputusan Pembebasan Penahanan Nomor : Kep / 216-19 / III / 2012, tanggal 8 Maret 2012 dari Pangdam XVII/Cenderawasih selaku Papera.

PENGADILAN MILITER III -19 JAYAPURA tersebut di atas :

Membaca : Berita Acara Pemeriksaan pendahuluan dari Pomdam XVII/Cenderawasih Nomor : BP-.19/A – 17/III/2012 tanggal 18 Maret 2012.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam XVII/Cenderawasih selaku Papera Nomor : Kep/1158-19/X/ 2012 tanggal 4 Oktober 2012.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/151/X/2012 tanggal 17 Oktober 2012.

3. Surat tanda terima panggilan untuk menghadap sidang atas nama Terdakwa dan para Saksi

(2)

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/151/X/2012 tanggal 17 Oktober 2012 didepan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di sidang serta keterangan-keterangan para saksi di bawah sumpah.

Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokonya Oditur Militer berpendapat bahwa:

a. Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam Dakwaan alternatip pertama sebagai berikut :

“Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan korban luka ringan dan kerusakan kendaraan dan/atau barang ”

sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal : 310 Ayat (3) jo Pasal 229 Ayat (4) Undang – undang No. 23 tahun 2009.

b. Dan oleh karenannya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana :

Pidana Penjara selama :

c. Diajukan ke persidangan sebagai barang bukti berupa :

Barang-barang : Nihil

Surat-surat :

a). 2 (dua) lembar Visum Et Repertum dari RS Bhayangkara Jayapura Nomor VER/02/I/2012 tanggal 18 Januari 2012 An. Ank. Glen.

b). 2 (dua) lembar Visum Et Repertum dari RS Bhayangkara Jayapura Nomor VER/03/I/2012 tanggal 18 Januari 2012 An. Sdri. Riantri Pane.

c). 2 (dua) lembar Visum Et Repertum dari RS Bhayangkara Jayapura Nomor VER/04/I/2012 tanggal 18 Januari 2012 An. Sdr Pilipus Patikuran.

d). 2 (dua) lembar Visum Et Repertum dari RS Bhayangkara Jayapura Nomor VER/05/I/2012 tanggal 18 Januari 2012 An. Sdr Noverdo Salenussa (Edo).

e). 1 (Satu) lembar Visum Et Repertum dari RSUD Jayapura Nomor VER/335/39/I/2012 tanggal 21 Januari 2012 An. Sdr frangki Sindar.

(3)

g). 2 (dua) lembar photo copy SIM B1 Umum An.Rois dan Kartu Tanda Prajurit TNI An. Rois.

h). 1 (satu) lembar foto copy STNK mobil Mitsuhbisi coldiesel 3/4 Dump Truk warna kuning Nopol DS 9670 JK An. Sunarto.

i). 4 (empat) lembar foto mobil Carry Pick Up warna hitam Nopol DS 8655 AD dan STNK An. Aneke Adriantje Sualang.

j). 4 (empat) lembar foto mobil Mitsuhbisi L 200 Box warna hitam Nopol DS 8328 A dan Sim B-1 Umum An. Frangky Sindar.

k). 5 (lima) lembar foto sepeda motor Honda Scopy warna putih Nopol DS 5345 AU, Sim C dan STNK An. Riantri Pane.

l). 4 (empat) lembar photo sepeda motor Honda Tiger Warna Hitam Nopol DS 5784 AC, Sim C An. Pilipus Patikuran dan STNK An. Yakobus Lelang S.Sos.

m). 4 (empat) lembar Berita Acara Penyitaan Barang Bukti.

n). 10 (sepuluh) lembar surat permohonan pinjam pakai barang bukti dan Berita Acara pinjam pakai Barang Bukti.

Mohon agar tetap dilekatkan dalam berkas perkara yang bersangkutan.

d. Mewajibkan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.10.000,- ( sepuluh ribu rupiah ).

2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia menyesali dan menyadari akan kesalahannya, berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya, oleh karena itu Terdakwa mohon dijatuhi pidana yang seringan-ringannya.

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut diatas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut :

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat seperti tersebut di bawah ini, yaitu pada tanggal tigabelas bulan Januari tahun dua ribu dua belas atau waktu-waktu lain, setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Januari tahun dua ribu dua belas, bertempat di tikungan dan turunan kedua Skylan di Jayapura, Papua, atau di tempat-tempat lain, setidak-tidaknya pada suatu tempat di kota Jayapura, Papua, atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer III-19 Jayapura, telah melakukan tindak pidana sebagai berikut :

Kesatu

(4)

Dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD pada tahun 2006 melalui Pendidikan Secata PK Gelombang I di Rindam IV/Diponegoro selama 5 (lima) bulan dan lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian melanjutkan Pendidikan Dikjurtaif selama 3 (tiga) bulan, setelah selesai ditugaskan di Yonif 751/BS Kodam XVII/ Cenderawasih sampai dengan sekarang, dengan pangkat terakhir Prada NRP.31060649380186.

2. Bahwa sebelumnya antara Terdakwa dengan para Saksi tidak saling mengenal dan tidak mempunyai hubungan keluarga.

3. Bahwa pada hari Jumat tanggal 13 Januari 2012 Terdakwa meminjam mobil Dump Truk warna Kuning Nomor Polisi DS 9670 JK milik saudara angkat Terdakwa atas nama Sdr. Sunarto dengan tujuan untuk mengangkut tanah galian, setelah selesai, rencana Terdakwa akan mengisi BBM di Kotaraja sebelum dikembalikan, sehingga dari daerah Tanah Hitam Terdakwa melaju dengan kecepatan kurang lebih 30 km/jam menuju arah Kotaraja dan sekira pukul 09.15 Wit, kendaraan Terdakwa sampai di tikungan dan turunan pertama Skyland. Karena keadaan sepi, maka Terdakwa menambah kecepatannya hingga kurang lebih 40 km/jam.

4. Bahwa setelah Terdakwa menambah kecepatannya hingga kurang lebih 40 km/jam, sampai di tikungan dan turunan kedua Skyland, di depan kendaraan Terdakwa melaju kendaraan mobil Suzuki pick up Nomor Polisi DS 8655 AD yang dikendarai oleh Sdr. Dedy Ansar (Saksi I) dengan Sdr. Leonard (Saksi II), dan di depannya lagi ada mobil Mitsubishi box warna hitam Nomor Polisi DS 8328 A yang dikendarai oleh Sdr. Frangky Sindar (Saksi III).

5. Bahwa melihat di depan ada kendaran lain, Terdakwa berusaha untuk mengerem, tetapi ketika Terdakwa menginjak pedal rem, pedal rem mengeras dan tidak berfungsi, sehingga mobil Terdakwa tetap kencang melaju dan menabrak mobil Suzuki pick up terdorong ke depan, dan mobil Suzuki pick up menabrak mobil Mitsubishi box yang ada di depannya. Selanjutnya mobil Terdakwa tetap melaju sambil menyerempet mobil Suzuki pick up, mobil Terdakwa menabrak lagi mobil Mitsubishi box yang sudah dalam keadaan terbelok ke kanan sehingga rebah ke kanan dan menabrak sepeda motor Scoopy Nomor Polisi DS 5345 AU yang dikendarai oleh Sdri. Riantre Pane (Saksi V) dan anaknya yang bernama Glen, sementara itu, dari arah yang berlawanan melaju sepeda motor Honda Tiger menabrak mobil Mitsubishi box, sedangkan mobil Terdakwa baru berhenti setelah menabrak pembatas pinggir jalan.

(5)

7. Bahwa pada saat akan terjadi kecelakaan tersebut, Terdakwa membunyikan klakson tetapi tidak menyalakan lampu karena Terdakwa memang tidak ada niat untuk menyalip kendaraan yang ada di depannya, sebab situasi tidak memungkinkan.

8. Bahwa pada waktu meminjam mobil Dump Truk warna Kuning Nomor Polisi DS 9670 JK tersebut, Terdakwa tidak mengecek terlebih dahulu kendaran tersebut, karena Terdakwa menilai kendaraan masih layak beroperasi dan Terdakwa sudah berulangkali meminjam kendaraan tersebut.

9. Bahwa akibat kecelakaan tersebut, mengakibatkan :

a). Terdakwa dan Saksi II tidak mengalami luka.

b). Saksi I hanya mengalami luka lecet.

c). Saksi III mengalami luka robek pada lengan tangan kanan, luka pada lutut kaki kiri, luka robek pada betis kaki kiri dan betis kaki kanan dan patah tulang paha kaki kiri berdasarkan Visum Et Repertum Luka dari Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura Nomor : 353/39/I/2012 tanggal 21 Januari 2012.

d). Saksi IV mengalami luka robek pada betis kaki kanan bagian depan dengan ukuran kurang lebih 5 Cm, luka robek pada betis kaki kiri bagian depan dengan ukuran kurang lebih 2 Cm, sesuai Visum Et Repertum Luka dari Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura Nomor : VER/05/I/2012/Rumkit tgl. 18 Januari 2012.

e). Saksi V mengalami memar diseluruh bagian kaki, hingga kaki kiri mendapat 3 (tiga) jahitan, punggung bengkak dan kepala sakit karena benturan sedangkan anak Saksi V (Glen) mengalami luka lecet seluruh tubuh dan robek di kepala sampai mendapat 18 (delapan belas) jahitan, sesuai Visum Et Repertum Luka dari Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura Nomor : VER/03/I/2012/Rumkit tanggal 18 Januari 2012.

f). Saksi VI mengalami patah tulang pada tangan kiri, luka robek pada pipi kanan, lecet pada jari tangan kanan dan luka lecet pada kaki kanan dan kiri, sesuai Visum Et Repertum Luka dari Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura Nomor : VER/04/I/2012/Rumkit tanggal 18 Januari 2012.

Atau

Kedua:

(6)

Pengadilan Militer III-19 Jayapura, telah melakukan tindak pidana sebagai berikut :

“Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan korban luka ringan dan kerusakan kendaraan dan/atau barang ”

Dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD pada tahun 2006 melalui Pendidikan Secata PK Gelombang I di Rindam IV/Diponegoro selama 5 (lima) bulan dan lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian melanjutkan Pendidikan Dikjurtaif selama 3 (tiga) bulan, setelah selesai ditugaskan di Yonif 751/BS Kodam XVII/ Cenderawasih sampai dengan sekarang, dengan pangkat terakhir Prada NRP.31060649380186.

2. Bahwa sebelumnya antara Terdakwa dengan para Saksi tidak saling mengenal dan tidak mempunyai hubungan keluarga.

3. Bahwa pada hari Jumat tanggal 13 Januari 2012 Terdakwa meminjam mobil Dump Truk warna Kuning Nomor Polisi DS 9670 JK milik saudara angkat Terdakwa atas nama Sdr. Sunarto dengan tujuan untuk mengangkut tanah galian, setelah selesai, rencana Terdakwa akan mengisi BBM di Kotaraja sebelum dikembalikan, sehingga dari daerah Tanah Hitam Terdakwa melaju dengan kecepatan kurang lebih 30 km/jam menuju arah Kotaraja dan sekira pukul 09.15 Wit, kendaraan Terdakwa sampai di tikungan dan turunan pertama Skyland. Karena keadaan sepi, maka Terdakwa menambah kecepatannya hingga kurang lebih 40 km/jam.

4. Bahwa setelah Terdakwa menambah kecepatannya hingga kurang lebih 40 km/jam, sampai di tikungan dan turunan kedua Skyland, di depan kendaraan Terdakwa melaju kendaraan mobil Suzuki pick up Nomor Polisi DS 8655 AD yang dikendarai oleh Sdr. Dedy Ansar (Saksi I) dengan Sdr. Leonard (Saksi II), dan di depannya lagi ada mobil Mitsubishi box warna hitam Nomor Polisi DS 8328 A yang dikendarai oleh Sdr. Frangky Sindar (Saksi III).

(7)

box, sedangkan mobil Terdakwa baru berhenti setelah menabrak pembatas pinggir jalan.

6. Bahwa pada saat terjadi kecelakaan lalu lintas tersebut, keadaan jalan tempat kejadian adalah beraspal, menikung dan menurun serta licin karena sedang hujan gerimis.

7. Bahwa pada saat akan terjadi kecelakaan tersebut, Terdakwa membunyikan klakson tetapi tidak menyalakan lampu karena Terdakwa memang tidak ada niat untuk menyalip kendaraan yang ada di depannya, sebab situasi tidak memungkinkan.

8. Bahwa pada waktu meminjam mobil Dump Truk warna Kuning Nomor Polisi DS 9670 JK tersebut, Terdakwa tidak mengecek terlebih dahulu kendaran tersebut, karena Terdakwa menilai kendaraan masih layak beroperasi dan Terdakwa sudah berulang kali meminjam kendaraan tersebut.

9. Bahwa akibat kecelakaan tersebut, mengakibatkan :

a). Terdakwa dan Saksi II tidak mengalami luka.

b). Saksi I hanya mengalami luka lecet.

c). Saksi III mengalami luka robek pada lengan tangan kanan, luka pada lutut kaki kiri, luka robek pada betis kaki kiri dan betis kaki kanan dan patah tulang paha kaki kiri berdasarkan Visum Et Repertum Luka dari Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura Nomor : 353/39/I/2012 tanggal 21 Januari 2012.

d). Saksi IV mengalami luka robek pada betis kaki kanan bagian depan dengan ukuran kurang lebih 5 Cm, luka robek pada betis kaki kiri bagian depan dengan ukuran kurang lebih 2 Cm, sesuai Visum Et Repertum Luka dari Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura Nomor : VER/05/I/2012/Rumkit tgl. 18 Januari 2012.

e). Saksi V mengalami memar diseluruh bagian kaki, hingga kaki kiri mendapat 3 (tiga) jahitan, punggung bengkak dan kepala sakit karena benturan sedangkan anak Saksi V (Glen) mengalami luka lecet seluruh tubuh dan robek di kepala sampai mendapat 18 (delapan belas) jahitan, sesuai Visum Et Repertum Luka dari Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura Nomor : VER/03/I/2012/Rumkit tanggal 18 Januari 2012.

f). Saksi VI mengalami patah tulang pada tangan kiri, luka robek pada pipi kanan, lecet pada jari tangan kanan dan luka lecet pada kaki kanan dan kiri, sesuai Visum Et Repertum Luka dari Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura Nomor : VER/04/I/2012/Rumkit tanggal 18 Januari 2012.

(8)

Kesatu : Pasal 310 Ayat (3) jo Pasal 229 Ayat (4) Undang-undang No. 22 tahun 2009.

Atau

Kedua : Pasal 310 Ayat (2) jo Pasal 229 Ayat (4) Undang-undang No. 22 tahun 2009.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa mengakui telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya dan membenarkan semua dakwaan yang didakwakan kepadanya.

Menimbang : Bahwa di sidang Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum dan menyatakan akan dihadapi sendiri.

Menimbang : Bahwa para saksi yang telah dipanggil berdasarkan ketentuan Undang-undang, namun sampai pada batas waktu yang ditentukan para saksi tersebut tidak dapat hadir, dan Oditur militer menyatakan tidak dapat menghadirkan lagi, oleh karenanya dengan berpedoman pada Pasal 155 Undang-Undang No.31 tahun 1997, maka keterangan para saksi dalam Berita Acara Pemeriksaan disertai dengan berita acara pengambilan Sumpah dibacakan oleh Oditur Militer yang pada pokoknya sebagai berikut

Saksi I : Nama lengkap: DEDY ANSAR; Pekerjaan : Supir; Tempat tanggal lahir: Makassar, 17Oktober 1987; Jenis kelamin : Laki-laki; Kewarganegaraan: Indonesia; Agama: Islam; Alamat tempat tinggal: Paldam, Belakang Apotek Terica Kel. Gurabesi Kec. Jayapura Utara, Papua.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan juga para Saksi lainnya kecuali Sdr. Leonard (Saksi II),tetapi mengetahui Terdakwa dari petugas Satlantas Polri pada saat terjadi kecelakaan yang menjadi perkara sekarang ini, dan tidak mempunyai hubungan keluarga baik dengan Terdakwa maupun para Saksi lainnya.

(9)

3. Bahwa setelah menabrak kendaraan Saksi,mobil Dump Truk warna Kuning Nomor Polisi DS 9670 JK terus melaju ke depan hingga menabrak lagi mobil box Mitsubisi warna hitam Nomor Polisi DS 8328 A sampai oleng dan terguling (rebah ke kiri), kemudian dari arah belakang mobil box Mitsubisi warna hitam Nomor Polisi DS 8328 A yang sudah terguling, datang sepeda motor Honda Tiger DS 5784 AC menabrak mobil box Mitsubisi warna hitam Nomor Polisi DS 8328 A tersebut.

4. Bahwa setelah menabrak mobil box Mitsubisi warna hitam Nomor Polisi DS 8328 A, mobil Dump Truk warna Kuning Nomor Polisi DS 9670 JK juga menabrak sepeda motor Scoopy Nomor Polisi DS 5345 AU sampai sepeda motor Scoopy tersebut terpental dan jatuh di depan kendaraan Saksi, sehingga sepeda motor Scoopy tersebut tertabrak lagi oleh kendaraan Saksi dan baru berhenti setelah di pagar pengaman sebelah kiri jalan, sedangkan mobil Dump Truk warna Kuning Nomor Polisi DS 9670 JK baru terhenti di dekat pohon setelah menabrak pagar pengaman sebelah kiri jalan.

5. Bahwa selanjutnya Saksi dan Saksi II keluar dari kendaraan dan menolong pengendara sepeda motor Scoopy Nomor Polisi DS 5345 AU (seorang ibu dan anak kecil), lalu Saksi mendekat ke arah mobil Dump Truk warna Kuning Nomor Polisi DS 9670 JK dan menanyakan ke pengemudinya (Terdakwa) dan Terdakwa mengatakan bahwa rem mobilnya blong sehingga Terdakwa tidak dapat mengendalikannya pada saat kendaraan melintasi dan menuruni jalan di Skyland depan kantor Otonom Jayapura. Terdakwa tidak dalam keadaan mabok.

6. Bahwa pada saat terjadi kecelakaan tersebut, Saksi melihat Terdakwa tidak menyalakan lampu dan membunyikan klakson tanda meminta jalan atau akan berusaha menyalip kendaraan yang ada di depannya.

7. Bahwa pada saat terjadi kecelakaan lalu lintas tersebut, Saksi melihat Terdakwa tidak menggunakan pakaian dinas dan mengemudikan kendaraannya sendirian, sedangkan keadaan jalan tempat kejadian adalah menikung dan menurun serta licin karena sedang hujan gerimis, sedangkan keadaan lalu lintas ramai.

8. Bahwa Saksi mengetahui mobil Dump Truk warna Kuning Nomor Polisi DS 9670 JK dikemudikan oleh Terdakwa, mobil box Mitsubisi warna hitam Nomor Polisi DS 8328 A dikemudikan oleh Sdr. Frangky Sindar (Saksi III), Sepeda motor Scoopy Nomor Polisi DS 5345 AU dikemudikan oleh Sdri. Rianti Pane(Saksi V) bersama anaknya (Glend) dan sepeda motor HondaTiger DS 5784 AC dikemudikan oleh Sdr. Pilipus Patikuran (Saksi VI).

9. Bahwa akibat kecelakaan tersebut, Saksi hanya mengalami luka lecet.

(10)

Saksi II : Nama lengkap : LEONARD (LEO); Pekerjaan : Swasta (Kernet); Tempat tanggal lahir : Ambon, 7 Juni 1990; Jenis kelamin : Laki-laki; Kewarganegaraan : Indonesia; Agama : Kristen Protestan; Alamat tempat tinggal : Kayu Batu Dok 9 Atas Deplat Kel. Sukaria Kec. Jayapura Utara Kota Jayapura, Papua.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan juga para Saksi lainnya kecuali Sdr. Dedy Ansar (Saksi I),tetapi kemudian mengetahui Terdakwa dari petugas Satlantas Polri pada saat terjadi kecelakaan yang menjadi perkara sekarang ini, dan tidak mempunyai hubungan keluarga baik dengan Terdakwa maupun para Saksi lainnya.

2. Bahwa pada hari Jumat tanggal 13 Januari 2012 Saksi (sebagai Kernet) bersama Sdr. Dedy Ansar (Saksi I/Sopir) dengan mengendarai mobil Suzuki Pick Up Nomor Polisi DS 8655 AD berangkat dari tempat kerja Saksi di daerah Entrop mengantar air galon ke Abepura dan sekira pukul 09.15 Wit dengan kecepatan kurang lebih 40 km/jam, kendaraan Saksi melintas di jalan raya Abepura, tepatnya di tikungan dan turunan Skyland depan kantor Otonom Jayapura, dan di belakang kendaraan Saksi melaju kencang mobil Dump Truk warna Kuning Nomor Polisi DS 9670 JK ke arah yang sama dengan kendaraan Saksi, sedangkan di depan kendaraan Saksi ke arah yang sama, melaju mobil box Mitsubisi warna hitam Nomor Polisi DS 8328 A dan Sepeda motor Scoopy Nomor Polisi DS 5345 AU, tiba-tiba mobil Saksi ditabrak mobil Dump Truk warna Kuning Nomor Polisi DS 9670 JK dari arah belakang sehingga Saksi dan Saksi I terkejut dan Saksi I berusaha membanting stir ke arah kiri namun mobil Saksi terus terdorong ke depan.

3. Bahwa setelah menabrak kendaraan Saksi, mobil Dump truk warna Kuning Nomor Polisi DS 9670 JK terus melaju ke depan hingga menabrak lagi mobil box Mitsubisi warna hitam Nomor Polisi DS 8328 A sampai oleng dan terguling (rebah ke kiri), kemudian dari arah belakang mobil box Mitsubisi warna hitam Nomor Polisi DS 8328 A yang sudah terguling, datang sepeda motor Honda Tiger DS 5784 AC menabrak mobil box Mitsubisi warna hitam Nomor Polisi DS 8328 A tersebut.

4. Bahwa setelah menabrak mobil box Mitsubisi warna hitam Nomor Polisi DS 8328 A, mobil Dump Truk warna Kuning Nomor Polisi DS 9670 JK juga menabrak sepeda motor Scoopy Nomor Polisi DS 5345 AU sampai sepeda motor Scoopy tersebut terpental dan jatuh di depan kendaraan Saksi, sehingga sepeda motor Scoopy tersebut tertabrak lagi oleh kendaraan Saksi dan baru berhenti setelah di pagar pengaman sebelah kiri jalan, sedangkan mobil Dump Truk warna Kuning Nomor Polisi DS 9670 JK baru terhenti di dekat pohon setelah menabrak pagar pengaman sebelah kiri jalan.

(11)

saat kendaraan melintasi dan menuruni jalan di Skyland depan kantor Otonom Jayapura.

6. Bahwa pada saat terjadi kecelakaan lalu lintas tersebut, Saksi melihat Terdakwa tidak menggunakan pakaian dinas dan mengemudikan kendaraannya sendirian, sedangkan keadaan jalan tempat kejadian adalah menikung dan menurun serta licin karena sedang hujan gerimis, sedangkan keadaan lalu lintas ramai.

7. Bahwa Saksi mengetahui mobil Dump Truk warna Kuning Nomor Polisi DS 9670 JK dikemudikan oleh Terdakwa, mobil box Mitsubisi warna hitam Nomor Polisi DS 8328 A dikemudikan oleh Sdr. Frangky Sindar (Saksi III), Sepeda motor Scoopy Nomor Polisi DS 5345 AU dikemudikan oleh Sdri. Rianti Pane (Saksi V) bersama anaknya (Glend) dan sepeda motor HondaTiger DS 5784 AC dikemudikan oleh Sdr. Pilipus Patikuran (Saksi VI).

8. Bahwa akibat kecelakaan tersebut, Saksi tidak mengalami luka, namun Saksi melihat Saksi I mengalami luka lecet.

Atas keterangan saksi yang dibacakan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi III : Nama lengkap : FRANGKY SINDAR; Pekerjaan : Supir; Tempat tanggal lahir : Manado, 25 September 1975; Jenis kelamin : Laki-laki; Kewarganegaraan : Indonesia; Agama : Kristen Katholik; Alamat tempat tinggal : Perumahan PT Wira Tunas Kencana Belakang Toko Saudara Dua, Entrop, Jayapura, Papua.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa awalnya Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan juga para Saksi lainnya kecuali Sdr. Noverdo Salenussa (Saksi IV), tetapi kemudian mengetahui Terdakwa dari petugas Pomdam XVII/Cenderawasih pada saat datang ke rumah Saksi setelah terjadi kecelakaan yang menjadi perkara sekarang ini, dan tidak mempunyai hubungan keluarga baik dengan Terdakwa maupun para Saksi lainnya.

(12)

3. Bahwa setelah mobil Saksi terguling, tiba-tiba dari arah yang berlawanan dengan kendaraan Saksi (dari arah Abepura), datang sepeda motor Honda Tiger DS 5784 AC yang dikemudikan oleh Sdr. Pilipus Patikuran (Saksi VI), menabrak mobil Saksi hingga pengendara sepeda motor tersebut terpental dan jatuh ke dalam parit sampai tidak sadarkan diri. Kemudian Saya, Saksi IV dan Saksi VI dibantu oleh warga masyarakat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara di Kotaraja, Jayapura.

4. Bahwa pada saat terjadi kecelakaan tersebut, Saksi melihat Terdakwa tidak menyalakan lampu dan membunyikan klakson tanda meminta jalan atau akan berusaha menyalip kendaraan yang ada di depannya.

5. Bahwa pada saat terjadi kecelakaan lalu lintas tersebut, keadaan jalan tempat kejadian adalah menikung dan menurun serta licin karena sedang hujan gerimis.

6. Bahwa akibat kecelakaan tersebut, Saksi mengalami luka robek pada lutut kaki kanan dan kiri, robek pada jari tangan kanan dan patah tulang paha kaki kiri, sedangkan Saksi IV mengalami luka robek pada kaki kanan, lecet pada kaki kiri dan bahu kiri.

Atas keterangan saksi yang dibacakan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi IV : Nama lengkap : NOVERDO SALENUSSA; Pekerjaan : Swasta (Kernet); Tempat tanggal lahir : Ambon, 27 Nopember 1991; Jenis kelamin : Laki-laki; Kewarganegaraan : Indonesia; Agama : Islam; Alamat tempat tinggal : Mess PT Wira Tunas Kencana Belakang Toko Saudara Dua, Entrop, Jayapura, Papua.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut

1. Bahwa awalnya Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan juga para Saksi lainnya kecuali Sdr. Frangky Sindar (Saksi III), tetapi kemudian mengetahui Terdakwa dari petugas Pomdam XVII/Cenderawasih pada saat datang ke rumah Saksi setelah terjadi kecelakaan yang menjadi perkara sekarang ini, dan tidak mempunyai hubungan keluarga baik dengan Terdakwa maupun para Saksi lainnya.

(13)

lagi oleh mobil Dump Truk warna Kuning Nomor Polisi DS 9670 JK sehingga mobil Saksi terguling, rebah ke kiri.

3. Bahwa setelah mobil Saksi terguling, tiba-tiba dari arah yang berlawanan dengan kendaraan Saksi (dari arah Abepura), datang sepeda motor Honda Tiger DS 5784 AC yang dikemudikan oleh Sdr. Pilipus Patikuran (Saksi VI), menabrak mobil Saksi hingga pengendara sepeda motor tersebut terpental dan jatuh ke dalam parit sampai tidak sadarkan diri. Kemudian Saksi, Saksi III dan Saksi VI dibantu oleh warga masyarakat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara di Kotaraja, Jayapura.

4. Bahwa pada saat terjadi kecelakaan tersebut, Saksi melihat Terdakwa tidak menyalakan lampu dan membunyikan klakson tanda meminta jalan atau akan berusaha menyalip kendaraan yang ada di depannya.

5. Bahwa pada saat terjadi kecelakaan lalu lintas tersebut, keadaan jalan tempat kejadian adalah menikung dan menurun serta licin karena sedang hujan gerimis.

6. Bahwa akibat kecelakaan tersebut, Saksi mengalami luka robek pada kaki kanan, lecet pada kaki kiri dan bahu kiri, sedangkan Saksi III mengalami luka robek pada lutut kaki kanan dan kiri, robek pada jari tangan kanan dan patah tulang paha kaki kiri.

Atas keterangan saksi yang dibacakan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi V : Nama lengkap : PILIPUS PATIKURAN; Pekerjaan : Swasta; Tempat tanggal lahir : Toraja, 1 Januari 1977; Jenis kelamin : Laki-laki; Kewarganegaraan : Indonesia; Agama : Kristen Katholik; Alamat tempat tinggal : Kontrakan Perumnas IV Blok B Padang Bulan Waena, Jayapura, Papua.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa awalnya Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan juga para Saksi lainnya, tetapi kemudian mengetahui Terdakwa dari petugas Pomdam XVII/Cenderawasih pada saat datang ke rumah Saksi setelah terjadi kecelakaan yang menjadi perkara sekarang ini, dan tidak mempunyai hubungan keluarga baik dengan Terdakwa maupun para Saksi lainnya.

(14)

3. Bahwa pada saat terjadi kecelakaan lalu lintas tersebut, keadaan jalan tempat kejadian adalah menikung dan menurun serta licin karena sedang hujan gerimis.

4. Bahwa akibat kecelakaan tersebut, Saksi mengalami patah tulang pada tangan kiri, luka robek pada pipi kanan, lecet pada jari tangan kanan dan luka lecet pada kaki kanan dan kiri.

Atas keterangan saksi yang dibacakan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi VI : Nama lengkap : RIANTRE PANE; Pekerjaan : Pegawai PLN Jayapura; Tempat tanggal lahir : Jayapura, 1 Pebruari 1969; Jenis kelamin : Perempuan; Kewarganegaraan : Indonesia; Agama : Islam; Alamat tempat tinggal : Kontrakan Mangga II Kotaraja, Jayapura, Papua.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa awalnya Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan juga para Saksi lainnya, tetapi kemudian mengetahui Terdakwa dari Kesatuan Terdakwa (Yonif 751/BS) pada saat datang ke Rumah Sakit Bhayangkara di Kotaraja, Jayapura tempat Saksi dirawat, setelah terjadi kecelakaan yang menjadi perkara sekarang ini, dan tidak mempunyai hubungan keluarga baik dengan Terdakwa maupun para Saksi lainnya.

2. Bahwa pada hari Jumat tanggal 13 Januari 2012 Saksi bersama anak Saksi yang berumur 4 (empat) tahun bernama Glend, dengan mengendarai sepeda motor Scoopy Nomor Polisi DS 5345 AU dari Jayapura hendak pulang ke rumah di daerah Mangga II Kotaraja, dan sekira pukul 09.15 Wit dengan kecepatan kurang lebih 30 km/jam, kendaraan Saksi melintas di jalan raya Abepura, tepatnya di tikungan dan turunan Skyland depan kantor Otonom Jayapura, suasana lalu lintas ramai, tiba-tiba Saksi mendengar suara tabrakan dari arah belakang, lalu Saksi melihat dari kaca spion sepeda motor Saksi, ternyata sedang terjadi kecelakaan beruntun menuju arah Saksi, sehingga Saksi berusaha menghindar dengan menambah kecepatan kendaraan Saksi, namun kecelakaan tetap menimpa kendaraan Saksi hingga saksi terpental dan jatuh dipinggir jalan bersamaan dengan anak Saksi, sementara kendaraan Saksi ada di kolong depan mobil Suzuki Pick Up Nomor Polisi DS 8655 AD, kemudian Saksi mengangkat anak Saksi dan dengan dibantu warga masyarakat, Saksi dan anak Saksi dibawa keRumah Sakit Bhayangkara di Kotaraja, Jayapura.

3. Bahwa pada saat terjadi kecelakaan lalu lintas tersebut, keadaan jalan tempat kejadian adalah menikung dan menurun serta licin karena sedang hujan gerimis.

4. Bahwa akibat kecelakaan tersebut, Saksi mengalami luka memar diseluruh bagian kaki, hingga kaki kiri mendapat 3 (tiga) jahitan, punggung bengkak dan kepala sakit karena benturan sedangkan anak Saksi mengalami luka lecet seluruh tubuh dan robek di kepala sampai mendapat 18 (delapan belas) jahitan.

(15)

Menimbang : Bahwa dalam sidang Terdakwa menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa menjadi prajurit TNI AD pada tahun 2006 melalui Pendidikan Secata PK Gelombang I di Rindam IV/Diponegoro selama 5 (lima) bulan dan lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian melanjutkan Pendidikan Dikjurtaif selama 3 (tiga) bulan, kemudian setelah selesai pendidikan tersebut ditugaskan di Yonif 751/BS Kodam XVII/ Cenderawasih sampai dengan sekarang, dengan pangkat terakhir Prada NRP.31060649380186.

2. Bahwa sebelum terjadi kecelakaan, Terdakwa tidak kenal dengan para Saksi yang menjadi korban kecelakaan yang menjadi perkara sekarang ini, dan tidak mempunyai hubungan keluarga.

3. Bahwa pada hari Jumat tanggal 13 Januari 2012 Terdakwa akan mengambil tanah galian sehingga Terdakwa menemui saudara angkatnya yaitu Sdr. Sunarto untuk meminjam Dump truk warna kuning Nomor Polisi DS 9670 JK, kemudian setelah selesai mengangkut tanah terdakwa akan mengisi BBM di Kotaraja sebelum dikembalikan, dari daerah Tanah Hitam Abepura Terdakwa melaju dengan kecepatan kurang lebih 30 km/jam menuju arah Kotaraja dan sekira pukul 09.15 Wit, kendaraan Terdakwa sampai di tikungan dan turunan pertama Skyland, karena keadaan sepi, maka Terdakwa menambah kecepatannya hingga kurang lebih 40 km/jam.

4. Bahwa setelah Terdakwa menambah kecepatannya hingga kurang lebih 40 km/jam, sampai di tikungan dan turunan kedua Skyland, Terdakwa melihat ada kendaraan mobil Suzuki pick up dan Mitsubishi box, sehingga Terdakwa berusaha untuk mengerem, tetapi ketika Terdakwa menginjak pedal rem, pedal rem terasa kosong dan tidak berfungsi, sehingga mobil Terdakwa tetap kencang melaju dan menabrak mobil Suzuki pick up terdorong ke depan, dan mobil Suzuki pick up menabrak mobil Mitsubishi box yang ada di depannya. Selanjutnya mobil Terdakwa tetap melaju sambil menyerempet mobil Suzuki pick up dan menabrak mobil Mitsubishi box yang sudah dalam keadaan terbelok ke kanan sehingga rebah ke kanan, sementara itu, dari arah yang berlawanan melaju sepeda motor Honda Tiger menabrak mobil Mitsubishi box, sedangkan mobil Terdakwa baru berhenti setelah menabrak pembatas pinggir jalan.

5. Bahwa setelah kecelakaan tersebut, Terdakwa diam sejenak dalam mobil yang dikemudikannya kemudian Terdakwa keluar dari mobil tiba-tiba didekati Saksi I dan Saksi II dan menanyakan ke Terdakwa apakah sebagai pengemudi Dump truk dan Terdakwa mengatakan iya , bahwa rem mobilnya blong sehingga Terdakwa tidak dapat mengendalikannya pada saat kendaraan melintasi dan menuruni jalan di Skyland.

(16)

menyalakan lampu sehingga tabrakan dari belakang tidak bisa dihindari.

7. Bahwa pada saat terjadi kecelakaan lalu lintas tersebut, awalnya Terdakwa tidak melihat sepeda motor Scoopy, namun beberapa saat setelah banyak orang dating menolong, Terdakwa melihat ada sepeda motor Scoopy di kolong mobil Suzuki pick up.

8. Bahwa pada saat terjadi kecelakaan lalu lintas tersebut, keadaan jalan tempat kejadian adalah menikung dan menurun serta licin karena sedang hujan gerimis.

9. Bahwa pada waktu meminjam mobil Dump Truk warna Kuning Nomor Polisi DS 9670 JK tersebut, Terdakwa tidak mengecek terlebih dahulu kendaran tersebut, karena Terdakwa menilai kendaraan masih layak beroperasi dan Terdakwa sudah berulangkali meminjam kendaraan tersebut.

10.. Bahwa akibat kecelakaan tersebut, Terdakwa tidak tahu pasti luka yang dialami oleh para Saksi/korban, hanya Terdakwa sempat melihat beberapa korban/Saksi mengeluarkan darah.

Menimbang : Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepada Majelis Hakim berupa :

Barang-barang : Nihil

Surat-surat :

a). 2 (dua) lembar Visum Et Repertum dari RS Bhayangkara Jayapura Nomor VER/02/I/2012 tanggal 18 Januari 2012 An. Ank. Glen.

b). 2 (dua) lembar Visum Et Repertum dari RS Bhayangkara Jayapura Nomor VER/03/I/2012 tanggal 18 Januari 2012 An. Sdri. Riantri Pane.

c). 2 (dua) lembar Visum Et Repertum dari RS Bhayangkara Jayapura Nomor VER/04/I/2012 tanggal 18 Januari 2012 An. Sdr Pilipus Patikuran.

d). 2 (dua) lembar Visum Et Repertum dari RS Bhayangkara Jayapura Nomor VER/05/I/2012 tanggal 18 Januari 2012 An. Sdr Noverdo Salenussa (Edo).

e). 1 (Satu) lembar Visum Et Repertum dari RSUD Jayapura Nomor VER/335/39/I/2012 tanggal 21 Januari 2012 An. Sdr frangki Sindar.

f). 2 (Dua) lembar Photo Mobil Mitsubhisi Coldiesel 3/4 Dump Truk warna kuning Nopol DS 9670 JK.

g). 2 (dua) lembar photo copy SIM B1 Umum An.Rois dan Kartu Tanda Prajurit TNI An. Rois.

(17)

i). 4 (empat) lembar foto mobil Carry Pick Up warna hitam Nopol DS 8655 AD dan STNK An. Aneke Adriantje Sualang.

j). 4 (empat) lembar foto mobil Mitsuhbisi L 200 Box warna hitam Nopol DS 8328 A dan Sim B-1 Umum An. Frangky Sindar.

k). 5 (lima) lembar foto sepeda motor Honda Scopy warna putih Nopol DS 5345 AU, Sim C dan STNK An. Riantri Pane.

l). 4 (empat) lembar photo sepeda motor Honda Tiger Warna Hitam Nopol DS 5784 AC, Sim C An. Pilipus Patikuran dan STNK An. Yakobus Lelang S.Sos.

m). 4 (empat) lembar Berita Acara Penyitaan Barang Bukti.

n). 10 (sepuluh) lembar surat permohonan pinjam pakai barang bukti dan Berita Acara pinjam pakai Barang Bukti.

Adalah alat bukti yang menunjukan Terdakwa ditempat yang diwajibkan baginya sehingga menjadi perkara ini, barang bukti berupa surat tersebut kesemuanya ternyata berhubungan dan bersesuian dengan bukti - bukti lain maka oleh karenanya dapat mempercepat pembuktian atas perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan Terdakwa dan para saksi serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan lainnya, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa menjadi prajurit TNI AD pada tahun 2006 melalui Pendidikan Secata PK Gelombang I di Rindam IV/Diponegoro selama 5 (lima) bulan dan lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian mengikuti Pendidikan Dikjurtaif selama 3 (tiga) bulan, setelah selesai ditugaskan di Yonif 751/BS Kodam XVII/ Cenderawasih sampai dengan sekarang, dengan pangkat terakhir Prada NRP.31060649380186.

2. Bahwa benar antara Terdakwa dengan para Saksi sebagai korban kecelakaan tidak saling mengenal dan tidak mempunyai hubungan keluarga.

3. Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 13 Januari 2012 Terdakwa meminjam mobil Dump Truk warna Kuning Nomor Polisi DS 9670 JK milik Sdr. Sunarto untuk mengangkut tanah galian, setelah setelah itu, rencana Terdakwa akan mengisi BBM di Kotaraja sebelum dikembalikan, dan saat berada di daerah Tanah Hitam Terdakwa melaju dengan kecepatan rata-rata kurang lebih 30 km/jam menuju arah Kotaraja dan sekira pukul 09.15 Wit, kendaraan Terdakwa sampai di tikungan dan turunan pertama Skyland. Karena merasa jalan agak sepi maka Terdakwa menambah kecepatannya hingga kurang lebih 40 km/jam.

(18)

km/jam, di depan kendaraan Terdakwa melaju kendaraan mobil Suzuki pick up Nomor Polisi DS 8655 AD yang dikendarai oleh Sdr. Dedy Ansar (Saksi I) dengan Sdr. Leonard (Saksi II), dan di depannya lagi ada mobil Mitsubishi box warna hitam Nomor Polisi DS 8328 A yang dikendarai oleh Sdr. Frangky Sindar (Saksi III).

5. Bahwa benar setelah melihat di depan ada kendaran lain, Terdakwa berusaha untuk mengerem, tetapi ketika Terdakwa menginjak pedal rem, pedal rem terasa hampa dan tidak berfungsi, sehingga mobil Terdakwa melaju lebih kencang karena jalan menurun sehingga tidak bisa dikendalikan lagi dan kemudian menabrak dari belakang mobil Suzuki pick up, akibatnya mobil Suzuki pick up menabrak bagian belakang mobil Mitsubishi box yang ada di depannya. Selanjutnya mobil Terdakwa tetap melaju sambil menyerempet samping mobil Suzuki pick up, karena mobil terdakwa berhasil melewati Suzuki pick up mobil Terdakwa menabrak lagi mobil Mitsubishi box yang sudah dalam keadaan oleng akibat ditabrak Suzuki pick up dan berakibat Mitsubishi box dan terbalik rebah kekiri dan keluar jalur jalan. Saksi II (Leonard) melihat bahwa setelah menabrak Mitsubishi box mobil terdakwa menabrak lagi sepeda motor Scoopy Nomor Polisi DS 5345 AU yang berada didepannya yang dikendarai oleh Sdri. Riantre Pane (Saksi V) dan anaknya bernama Glen, sementara dari arah yang berlawanan sepeda motor Honda Tiger menabrak mobil Mitsubishi box, kemudian mobil Terdakwa baru terhenti setelah menabrak pembatas pinggir jalan.

6. Bahwa benar pada saat terjadi kecelakaan lalu lintas tersebut, keadaan jalan tempat kejadian adalah beraspal, menikung dan menurun serta licin karena sedang hujan gerimis.

7. Bahwa benar setelah mengetahui rem tidak berfungsi, Terdakwa membunyikan klakson untuk memberi tanda kendaraaan yang didepannya tetapi tidak menyalakan lampu agar mobil didepanya bisa menghindari mobil Terdakwa, dikarenakan mobil Terdakwa melaju semakin cepat dan jarak antara kendaraan Terdakwa dengan kendaraan didepannya sangat dekat berakibat mobil Terdakwa menabrak mobil yang berada didepannya.

8. Bahwa benar pada waktu meminjam mobil Dump Truk warna Kuning Nomor Polisi DS 9670 JK tersebut, Terdakwa tidak mengecek terlebih dahulu kendaraan tersebut, karena sudah beberapa kali dipinjam oleh Terdakwa dan menganggap kendaraan masih layak beroperasi.

(19)

0072064/PP/2009 yang dikeluarkan oleh Polda Papua tanggal 03 -12-2009.

10. Bahwa benar kecelakaan yang terjadi didaerah Skylan tersebut, mengakibatkan :

a). Terdakwa dan Saksi II tidak mengalami luka.

b). Saksi I hanya mengalami luka lecet.

c). Saksi III mengalami luka robek pada lengan tangan kanan, luka pada lutut kaki kiri, luka robek pada betis kaki kiri dan betis kaki kanan dan patah tulang paha kaki kiri berdasarkan Visum Et Repertum Luka dari Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura Nomor : 353/39/I/2012 tanggal 21 Januari 2012.

d). Saksi IV mengalami luka robek pada betis kaki kanan bagian depan dengan ukuran kurang lebih 5 Cm, luka robek pada betis kaki kiri bagian depan dengan ukuran kurang lebih 2 Cm, sesuai Visum Et Repertum Luka dari Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura Nomor : VER/05/I/2012/Rumkit tgl. 18 Januari 2012.

e). Saksi V mengalami memar diseluruh bagian kaki, hingga kaki kiri mendapat 3 (tiga) jahitan, punggung bengkak dan kepala sakit karena benturan sedangkan anak Saksi V (Glen) mengalami luka lecet seluruh tubuh dan robek di kepala sampai mendapat 18 (delapan belas) jahitan, sesuai Visum Et Repertum Luka dari Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura Nomor : VER/03/I/2012/Rumkit tanggal 18 Januari 2012.

f). Saksi VI mengalami patah tulang pada tangan kiri, luka robek pada pipi kanan, lecet pada jari tangan kanan dan luka lecet pada kaki kanan dan kiri, sesuai Visum Et Repertum Luka dari Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura Nomor : VER/04/I/2012/Rumkit tanggal 18 Januari 2012.

g). Suzuki Carry pick up DS 8655 AD mengalami kerusakan pada bagian body bagian belakang,samping kanan, depan dan kaca depan pecah,

h). Mitsubishi Box mengalami kerusakan bagian belakang, samping kiri dan kanan dan Depan serta pecah kaca depan,

i) Honda Scopy warna putih DS. 5345 AU mengalami kerusakan pada bagian belakang, samping kiri, depan serta lampu depan pecah.

j). Honda Tiger warna hitam DS 5784 AC mengalami kerusakan ringan pada bagian depan setir dan

(20)

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut :

Bahwa Majelis Hakim pada prinsipnya sependapat dengan Tuntutan Oditur Militer dalam hal pembuktian unsur dakwaannya dalam alternatife kedua, namun demikian mengenai pidana yang di mohonkan dalam tuntutannya, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri sebagaimana dalam diktum putusan ini.

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam perkara Terdakwa dalam bentuk Dakwaan alternatife, oleh karena itu majelis akan membuktikan dakwaan alternative kedua yang didasarkan pada fakta hukum yang mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

Unsur kesatu : “ Setiap orang “

Unsur kedua : “ Mengemudikan kendaraan bermotor“ Unsur ketiga : “ Karena kelalaiannya“

Unsur keempat : “Dengan korban luka ringan dan kerusakan kendaraan dan/atau barang

Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Unsur kesatu : “Setiap orang“

Yang dimaksud dengan setiap orang adalah memiliki pengertian, siapa saja yang sehat baik jasmani maupun rohaninya dan mampu bertanggung-jawab terhadap tindak pidana yang dilakukannya serta tunduk kepada peraturan atau perundang-undangan hukum pidana yang berlaku di Indonesia.

Menurut UU adalah setiap orang yang tunduk kepada perundang-undangan RI (dalam hal ini pasal 2-5,7 dan 8 KUHP) termasuk juga diri Terdakwa sebagai anggota TNI.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD pada tahun 2006 melalui Pendidikan Secata PK Gelombang I di Rindam IV/Diponegoro selama 5 (lima) bulan dan lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian melanjutkan Pendidikan Dikjurtaif selama 3 (tiga) bulan, setelah selesai ditugaskan di Yonif 751/BS Kodam XVII/ Cenderawasih sampai dengan sekarang, dengan pangkat terakhir Prada NRP.31060649380186.

(21)

Berdasarkan uraian dan fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur kesatu “Setiap orang” telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

Unsur kedua : “Yang mengemudikan kendaraan bermotor“

Bahwa yang dimaksud dengan yang mengemudikan adalah suatu bentuk aktifitas memegang kemudi untuk menentukan arah perjalanan sarana transportasi berupa kendaraan di jalan raya atau suatu tempat yang disediakan sebagai prasarana untuk berlalu lintas, dan yang dimaksud kendaraan bermotor adalah setiap kendaraan yang digerakan oleh peralatan mekanik berupa mesin selain kendaraan yang berjalan di atas rel (Pasal 1 angka 8 Undang-Undang No.22 Tahun 2009 Tentang Lalu lintas). Jadi mengemudikan kendaraan bermotor adalah akifitas membawa kendaraan yang digerakan oleh peralatan mekanik termasuk Mobil Dump Truk yang digunakan oleh Terdakwa di jalan raya atau suatu tempat yang disediakan berlalu lintas.

1. Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 13 Januari 2012 Terdakwa meminjam mobil Dump Truk warna Kuning Nomor Polisi DS 9670 JK milik saudara angkat Terdakwa atas nama Sdr. Sunarto dengan tujuan untuk mengangkut tanah galian, setelah selesai, rencana Terdakwa akan mengisi BBM di Kotaraja sebelum dikembalikan, sehingga dari daerah Tanah Hitam Terdakwa melaju dengan kecepatan kurang lebih 30 km/jam menuju arah Kotaraja dan sekira pukul 09.15 Wit, kendaraan Terdakwa sampai di tikungan dan turunan pertama Skyland. Karena keadaan sepi, maka Terdakwa menambah kecepatannya hingga kurang lebih 40 km/jam dan dikarenakan kondisi jalan yang menurun dan licin karena hujan telah terjadi tabrakan.

2. Bahwa benar kendaraan mobil DS 9670 JK warna kuning yang dikemudikan Terdakwa pada tanggal 13 Januari 2012 oleh Terdakwa adalah kendaraan Merk Mitsubishi cold diesel FE 349 Dump truk nomor mesin 4D34 – 307431 berbahan bakar Solar yang diproduk tahun 2003 adalah kendaraan bermotor yang digerakkan secara mekanik oleh mesin sebagaimana data kendaraan dalam STNK No. 0072064/PP/2009 yang dikeluarkan oleh Polda Papua tanggal 03 -12-2009.

Berdasarkan uraian dan fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur kesatu “Yang mengemudikan kendaraan bermotor” telah terpenuhi.

(22)

Unsur ketiga : “ Karena kelalaiannya “

- Bahwa kata kelalaiannya memiliki pengertian yang sama dengan kealpaannya sehingga yang dimaksud dengan “ karena kelalaiannya “ berarti akibat yang terjadi / timbul itu merupakan hasil atau perwujutan dari perbuatan / tindakan yang dilakukan oleh si pelaku / Terdakwa, yang disebabkan karena si pelaku / Terdakwa kurang hati-hati, sembrono, kurang waspada, teledor, ceroboh dalam menjalankan pekerjaannya atau sekiranya si pelaku / Terdakwa itu sudah hati-hati, waspada maka kejadian / peristiwa itu dapat dicegahnya.

- Bahwa menurut Memori Van Toelivthing (Mvt) atau memori penjelasan tentang “ kelalaiannya/kealpaannya “ dalam diri si pelaku terdapat :

- Kurang pemikiran

- Kekurangan pengetahuan (Ilmu)

- Kekurangan kebijaksanaan

- Bahwa agar si pelaku / Terdakwa dapat dituntut pertanggung jawaban pidana, maka kelalaiannya/ kealpaan yang dilakukan oleh si pelaku / Terdakwa harus kelalaiannya/kealpaan yang berat (Culpa Latta), dan kelalaiannya/ kealpaan yang disadari.

- Bahwa, Arest HR 14 Nop. 1887 menentukan bahwa kelalaiannya/kealpaan harus memenuhi :

- Kekurangan hati-hati ( Yang besar / berat)

- Kesembronoan ( Yang besar)

Bahwa gradasi kelalaiannya/ kealpaan dapat dibedakan :

a. Dilihat dari sudut kelalaiannya/ kealpaan si pelaku / Terdakwa dibedakan :

- Kealpaan berat (Culpa latta) - Kealpaan ringan (Culpa levis)

- Kealpaan yang sangat ringan (Culpa levis simma)

b. Dilihat dari sudut kesadaran si pelaku/Terdakwa dibedakan :

- Kealpaan yang disadari - Kealpaan yang tak disadari

Selanjutnya untuk menentukan apakah dalam diri si pelaku / Terdakwa terdapat unsur kealpaan, maka perlu juga memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

(23)

- Dilihat dari keadaan orangnya (dhi, pengemudi, pengendara, pemegang) apakah dalam keadaan sehat, sakit, lelah mabuk).

- Dilihat dari keadaan jalan, apakah jalan rata, bergelombang naik turun, berlobang, berkelok, lurus, ditepi kiri / kanan jalan tertutup bangunan / pepohonan, terbuka, licin.

- Dilihat dari keadaan cuaca, apakah cuaca terang, hujan, kabut, mendung.

- Dilihat dari situasi lalu lintas apakah ramai, sepi.

- Dilihat dari segi etika / disiplin berlalu lintas di jalan umum, apakah sudah mentaati segala ketentuan rambu-rambu lalu lintas, kencang / ngebut, pelan / lambat.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar pada waktu meminjam mobil Dump Truk warna Kuning Nomor Polisi DS 9670 JK tersebut, Terdakwa tidak mengecek terlebih dahulu kendaraan tersebut, karena Terdakwa menilai kendaraan masih layak beroperasi dan Terdakwa sudah berulangkali meminjam kendaraan tersebut.

2. Bahwa benar Terdakwa sudah mengetahui kondisi tempat kejadian kecelakaan daerah Skyline yang menimpa terdakwa yaitu menurun, meningkung, serta banyaknya kendaraan yang sering lalu lalang melintas daerah tersebut karena merupakan jalan utama menuju Bandara Sentani serta daerah lain demikian arah sebaliknya menuju kota Jayapura, namun demikian walau sudah mengetahui seharusnya lebih berhati-hati dengan cara menurunkan kecepatan kendaraan apalagi kondisi jalan sangat lincin pada saat akan terjadi tabrakan, tetapi Terdakwa justeru menambah kecepatan dari 30 Km/Jam menjadi 40 Km/Jam hal ini menunjukan sikap ugal-ugalan dan tidak disiplin serta mengabaikan hak orang lain dalam berlalu lintas.

3. Bahwa benar upaya untuk menghindari tabrakan terdakwa telah berusaha membunyikan klakson tetapi tidak menyalakan lampu yang mudah dilihat oleh pengemudi didepannya melalui kaca spion sehingga kendaraan yang didepannya akan berusaha menghindari tabrakan dari belakang, hal ini terjadi karena kondisi jalan dan Terdakwa yang sudah panik karena tidak berfungsinya rem kendaraan yang dikemudikannya.

(24)

Unsur keempat : “Dengan korban luka ringan dan kerusakan kendaraan dan/atau barang”

Bahwa kecelakaan lalu lintas dengan korban mengalami luka berat dan kerusakan kendaraan bukan merupakan tujuan dari sipelaku karena dalam delik kelalaian atau kealpaan adalah perbuatan yang tidak direncanakan sehingga kecelakaan yang terjadi berakibat luka adalah merupakan suatu akibat saja dari tidak tertibnya atau disiplin berlalu lintas.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 13 Januari 2012 Terdakwa mengemudikan mobil Dump Truk warna Kuning Nomor Polisi DS 9670 JK milik saudara angkat Terdakwa atas nama Sdr. Sunarto telah terjadi kecelakaan di daerah Skylan dengan mobil Suzuki pick up yang erdorong ke depan, dan mobil Suzuki pick up menabrak mobil Mitsubishi box yang ada di depannya. Selanjutnya mobil Terdakwa tetap melaju sambil menyerempet mobil Suzuki pick up, mobil Terdakwa menabrak lagi mobil Mitsubishi box yang sudah dalam keadaan terbelok ke kanan sehingga rebah ke kanan dan kemudian mobil yang dikemudikan Terdakwa menabrak sepeda motor Scoopy Nomor Polisi DS 5345 AU yang dikendarai oleh Sdri. Riantre Pane (Saksi V) dan anaknya yang bernama Glen, sementara itu, dari arah yang berlawanan melaju sepeda motor Honda Tiger menabrak mobil Mitsubishi box, sedangkan mobil Terdakwa baru berhenti setelah menabrak pembatas pinggir jalan.

3. Bahwa benar akibat kecelakaan tersebut telah mengakibatkan :

a). Terdakwa dan Saksi II tidak mengalami luka.

b). Saksi I hanya mengalami luka lecet.

c). Saksi III mengalami luka robek pada lengan tangan kanan, luka pada lutut kaki kiri, luka robek pada betis kaki kiri dan betis kaki kanan dan patah tulang paha kaki kiri berdasarkan Visum Et Repertum Luka dari Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura Nomor : 353/39/I/2012 tanggal 21 Januari 2012.

d). Saksi IV mengalami luka robek pada betis kaki kanan bagian depan dengan ukuran kurang lebih 5 Cm, luka robek pada betis kaki kiri bagian depan dengan ukuran kurang lebih 2 Cm, sesuai Visum Et Repertum Luka dari Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura Nomor : VER/05/I/2012/Rumkit tgl. 18 Januari 2012.

(25)

Repertum Luka dari Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura Nomor : VER/04/I/2012/Rumkit tanggal 18 Januari 2012.

e). Saksi VI mengalami memar diseluruh bagian kaki, hingga kaki kiri mendapat 3 (tiga) jahitan, punggung bengkak dan kepala sakit karena benturan sedangkan sesuai Visum Et Repertum Luka dari Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura Nomor : VER/03/I/2012/Rumkit tanggal 18 Januari 2012. Dan anak Saksi VI (Glend) mengalami luka lecet seluruh tubuh dan robek pada dahi dengan ukuran 15 cm sampai mendapat 18 (delapan belas) jahitan, sesuai Visum Et Repertum Luka dari Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura Nomor : VER/02/I/2012/Rumkit tanggal 18 Januari 2012.

Berdasarkan uraian dan fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur keempat “dengan korban luka ringan dan kerusakan kendaraan dan/atau barang “ telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa luka yang dialami para korban yaitu saksi I sampai dengan Saksi VI dan anaknya bernama Glen telah sesuai sebagaimana yang diatur dalam Pasal 229 ayat (3) Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan pembuktian yang diperoleh dalam sidang, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa telah melakukan tindak pidana :

“Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan korban luka luka ringan dan kerusakan kendaraan dan/atau barang “

sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal : 310 Ayat (3) jo Pasal 229 Ayat (4) Undang – undang No. 22 tahun 2009.

Menimbang : Bahwa Majelis Hakim menganggap perlu untuk menilai apakah tuntutan Oditur Militer berupa penahan 8 (Delapan) bulan penjara dikurangkan seluruh penahan sementara yang sudah dijalani oleh Terdakwa telah atau belum memenuhi rasa keadilan bagi Terdakwa dan korban sebagai berikut :

1. Bahwa perbuatan Terdakwa merupakan suatu kelalaian semata-mata hal ini disebabkan kurangnya kehati-hatian Terdakwa

2. Bahwa dari sikap Terdakwa dalam pemeriksaan dipersidangan telah menunjukan rasa tanggung jawab atas perbuatannya demikian juga saat dan setelah terjadi kecelakaan.

(26)

Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim akan menilai sifat hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa melakukan tindak pidana karena Terdakwa kurang memperhatikan akan keselamatan saat akan dan sedang mengemudi kendaraan bermotor karena adanya sifat yang mengampangkan dan meremehkan segala sesuatu.

2. Bahwa Terdakwa tidak atau kurang menghargai orang lain yang juga memiliki hak yang sama dalam berlalu lintas hal ini nyata dengan kondisi jalan yang menurun,licin, jalan yang menikung dan banyaknya orang berlalu lintas didaerah Skylan sementara Terdakwa mengemudi dengan kecepatan yang cukup membahayakan keselamatan diri dan orang lain, hal ini sangat bertentangan dengan jiwa Prajurit TNI yang seharusnya menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat terutama dalam berlalulintas.

3. Bahwa perbuatan ketidak hati-hatian dan ugal-ugalan dalam berlalulintas telah mengakibatkan banyak korban luka-luka dan kerusakan kendaraan milik orang lain oleh karenanya kepada Terdakwa perlu diberikan hukuman keras dan tegas setimpal dengan perbuatannya agar Terdakwa bisa memahami bahwa perbuatannya tersebut telah merugikan masyarakat dan TNI dengan pemberian hukuman ini akan memerikan dampak bagi prajurit TNI yang lain agar tidak melakukan atau mencoba-coba melakukan perbuatan yang sama atau perbuatan yang lain yang melanggar Hukum.

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi prajurit yang baik sesuai falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :

Hal-hal yang meringankan :

1. Bahwa Terdakwa berterus terang dalam persidangan sehingga mempercepat proses persidangan

2. Bahwa Terdakwa merasa bersalah, menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan melaukan perbuatan yang sama.

3. Bahwa Terdakwa ikut membantu korban kecelakaan pada saat kejadian dan juga ikut meringankan biaya pengobatan korban sebesar 10 juta rupiah.

Hal-hal yang memberatkan :

(27)

2. Perbuatan Terdakwa sangat bertentangan dengan 8 wajib TNI.

3. Perbuatan Terdakwa telah menimbulkan kerugian di masyarakat

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum di bawah ini adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.

Menimbang : Bahwa selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan perlu dikurangkan sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan.

Menimbang : Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa :

Surat-surat :

a). 2 (dua) lembar Visum Et Repertum dari RS Bhayangkara Jayapura Nomor VER/02/I/2012 tanggal 18 Januari 2012 An. Glen. Adalah bukti petunjuk telah terjadi tindak pidana lalu lintas berakibat Luka yang dialami korban yang pada saat kejadian dibonceng oleh Ibunya Riantri Pane (Saksi-6)

b). 2 (dua) lembar Visum Et Repertum dari RS Bhayangkara Jayapura Nomor VER/03/I/2012 tanggal 18 Januari 2012 An. Sdri. Riantri Pane. Adalah bukti petunjuk telah terjadi tindak pidana lalu lintas berakibat Luka yang dialami korban yang pada saat kejadian saksi bersama anak bernama Glend berumur 4 tahun.

c). 2 (dua) lembar Visum Et Repertum dari RS Bhayangkara Jayapura Nomor VER/04/I/2012 tanggal 18 Januari 2012 An. Sdr Pilipus Patikuran. Adalah bukti petunjuk telah terjadi tindak pidana lalu lintas berakibat Luka dan patah tulang lengan kiri akibat menabrak Mitsubishi box hitam yang sudah terbalik akibat tabrakan beruntun yang diawali tabrakan Terdakwa dari belakang.

d). 2 (dua) lembar Visum Et Repertum dari RS Bhayangkara Jayapura Nomor VER/05/I/2012 tanggal 18 Januari 2012 An. Sdr Noverdo Salenussa (Edo).

e). 1 (Satu) lembar Visum Et Repertum dari RSUD Jayapura Nomor VER/335/39/I/2012 tanggal 21 Januari 2012 An. Sdr frangki Sindar.

Bahwa bukti surat berupa Hasil Visum et repertum menunjukan keadaan atau luka yang diakibatkan kelalaian Terdakwa yang terjadi di Daerah Skyline pada tanggal 13 Terdakwa

f). 2 (Dua) lembar Photo Mobil Mitsubhisi Coldiesel 3/4 Dump Truk warna kuning Nopol DS 9670 JK.

(28)

h). 1 (satu) lembar foto copy STNK mobil Mitsuhbisi coldiesel 3/4 Dump Truk warna kuning Nopol DS 9670 JK An. Sunarto.

i). 4 (empat) lembar foto mobil Carry Pick Up warna hitam Nopol DS 8655 AD dan STNK An. Aneke Adriantje Sualang.

j). 4 (empat) lembar foto mobil Mitsuhbisi L 200 Box warna hitam Nopol DS 8328 A dan Sim B-1 Umum An. Frangky Sindar.

k). 5 (lima) lembar foto sepeda motor Honda Scopy warna putih Nopol DS 5345 AU, Sim C dan STNK An. Riantri Pane.

l). 4 (empat) lembar photo sepeda motor Honda Tiger Warna Hitam Nopol DS 5784 AC, Sim C An. Pilipus Patikuran dan STNK An. Yakobus Lelang S.Sos.

m). 4 (empat) lembar Berita Acara Penyitaan Barang Bukti.

n). 10 (sepuluh) lembar surat permohonan pinjam pakai barang bukti dan Berita Acara pinjam pakai Barang Bukti.

Oleh karena barang bukti surat-surat tersebut merupakan bukti petunjuk telah terjadinya Tindak Pidana yang dilakukan oleh Terdakwa sehingga memperkuat pembuktian unsur tindak pidana yang didakwakan, Majelis perlu menetapkan agar tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

Mengingat : Pasal 310 Ayat (3) jo Pasal 229 Ayat (4) Undang – undang No. 22 tahun 2009, Serta ketentuan perundang undangan lain yang bersangkutan.

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu : ROIS Prada Nrp. 31060649380186 Terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana :

“ Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan korban luka dan kerusakan kendaraan dan/atau barang ”

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan :

Pidana Penjara selama :

3. Menetapkan barang-barang bukti berupa :

Surat-surat :

a). 2 (dua) lembar Visum Et Repertum dari RS Bhayangkara Jayapura Nomor VER/02/I/2012 tanggal 18 Januari 2012 An.

(29)

c). 2 (dua) lembar Visum Et Repertum dari RS Bhayangkara Jayapura Nomor VER/04/I/2012 tanggal 18 Januari 2012 An. Sdr Pilipus Patikuran.

d). 2 (dua) lembar Visum Et Repertum dari RS Bhayangkara Jayapura Nomor VER/05/I/2012 tanggal 18 Januari 2012 An. Sdr Noverdo Salenussa (Edo). e). 1 (Satu) lembar Visum Et Repertum dari RSUD Jayapura Nomor

VER/335/39/I/2012 tanggal 21 Januari 2012 An. Sdr frangki Sindar.

f). 2 (Dua) lembar Photo Mobil Mitsubhisi Coldiesel 3/4 Dump Truk warna kuning Nopol DS 9670 JK.

g). 2 (dua) lembar photo copy SIM B1 Umum An.Rois dan Kartu Tanda Prajurit TNI An. Rois.

h). 1 (satu) lembar foto copy STNK mobil Mitsuhbisi coldiesel 3/4 Dump Truk warna kuning Nopol DS 9670 JK An. Sunarto.

i). 4 (empat) lembar foto mobil Carry Pick Up warna hitam Nopol DS 8655 AD dan STNK An. Aneke Adriantje Sualang.

j). 4 (empat) lembar foto mobil Mitsuhbisi L 200 Box warna hitam Nopol DS 8328 A dan Sim B-1 Umum An. Frangky Sindar.

k). 5 (lima) lembar foto sepeda motor Honda Scopy warna putih Nopol DS 5345 AU, Sim C dan STNK An. Riantri Pane.

l). 4 (empat) lembar photo sepeda motor Honda Tiger Warna Hitam Nopol DS 5784 AC, Sim C An. Pilipus Patikuran dan STNK An. Yakobus Lelang S.Sos.

m). 4 (empat) lembar Berita Acara Penyitaan Barang Bukti.

n). 10 (sepuluh) lembar surat permohonan pinjam pakai barang bukti dan Berita Acara pinjam pakai Barang Bukti.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

(30)

Demikianlah diputuskan pada hari Rabu tanggal 30 Januari 2013 dalam

musyawarah Majelis Hakim oleh PRIYO MUSTIKO S, SH Letkol Sus NRP. 520744 sebagai Hakim Ketua, serta VENTJE BULO, SH Mayor Laut (Kh) NRP. 12481/P dan AKHMAD JAILANI, SH Kapten Chk NRP. 517644 masing-masing sebagai Hakim

Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari Kamis tanggal 31 Januari 2013 oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut diatas, Oditur Militer YULI WIBOWO, SH Mayor Laut (KH) NRP 13123/P, Panitera ISKANDAR , SH. MH Lettu Chk NRP. 219603460305741 serta dihadapan umum dan Terdakwa.

HAKI M KETU A Cap/Ttd

PRIYO MUSTIKO S, SH LETKOL SUS NRP. 520744

HAKI M ANG GOTA I H AKI M ANGGOTA II

Ttd Ttd

VENTJE BULO, SH AKHMAD JAILANI, SH

MAYOR LAUT (KH) NRP. 12481/P KAPTEN CHK NRP. 517644

PANITERA Ttd

ISKANDAR , SH. MH

Referensi

Dokumen terkait

Hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh peneliti menjadikan dasar melakukan penelitian tentang pengaruh tingkat kecemasan dan perilaku vulva hygiene (perawatan

 Dalam pelaksanaan penilaian prestasi kerja, sebaiknya harus mengetahui terlebih dahulu perlunya hubungan antara penilaian prestasi kerja yang dilakukan penilai

Dekomposisi bahan organik yang lambat, erosi tanah yang rendah, adanya pasokan C-organik dari biomassa tanaman maupun dari eksudat organisme tanah dengan diikuti tingginya

Kosintensi adalah ,sebuah bentuh sikap yang konsisten atau berpegang teguh pada prisnsip yang telah menjadi acuan atau standard, dalam hal penerapan

This research is a study about the use of KWL (Know, Want to Learn, Learned) as a technique and the spoof text as a media to increase reading comprehension. KWL

Desain form untuk sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data pakar dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar

12.Meningkatkan kualitas sarana prasarana penunang kegiatan guru dan tata usaha. 13.Meningkatkan kualitas sarana prasarana penunang kegiatan

 Setelah daerah transisi, pada jarak tertentu dari lubang baut, baru seluruh luas penampang dapat dianggap memikul tegangan tarik secara merata.  Bagian profil siku yang memikul