• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nomor PUT113 KPM.III 19ADVIII2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Nomor PUT113 KPM.III 19ADVIII2012"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor : PUT/113-K/PM.III-19/AD/VIII/2012

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang di Jayapura dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama secara biasa telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara para Terdakwa:

Terdakwa-I :

Nama lengkap : SECO WIGUNO.

Pangkat/NRP : Kapten Inf./ 11020042050281.

J a b a t a n : Pasi Pers sekarang Pama Brigif-20/IJK.

K e s a t u a n : Yonif 756/WMS sekarang Brigif-20/IJK.

Tempat tanggal lahir : Kediri 5 Februari 1981

Jenis kelamin : Laki-laki.

Kewarganegaraan : Indonesia.

A g a m a : Islam.

Alamat tempat tinggal : Asrama Yonif 756/WMS sekarang Asrama Brigif-20/IJK.

Terdakwa-II :

Nama lengkap : RAJAMUDDIN.

Pangkat/NRP : Serka / 21980275220377.

J a b a t a n : Bati sipers Kima.

K e s a t u a n : Yonif 756/WMS.

Tempat tanggal lahir : Cakura 02 Maret 1977.

Jenis kelamin : Laki-laki.

Kewarganegaraan : Indonesia.

A g a m a : Islam.

Alamat tempat tinggal : Asrama Yonif 756/WMS.

Terdakwa-III :

Nama lengkap : ANDRE WIJAYA.

Pangkat/NRP : Pratu / 31060521150687.

J a b a t a n : Taban Jurlis Basimin Kima.

K e s a t u a n : Yonif 756/WMS.

Tempat tanggal lahir : Bekasi.30 Juni 1987.

Jenis kelamin : Laki-laki.

Kewarganegaraan : Indonesia.

A g a m a : Islam.

Alamat tempat tinggal : Asrama Yonif 756/WMS.

Para Terdakwa tidak ditahan.

PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA tersebut di atas.

Membaca : Berita Acara Pemeriksaan dari Pomdam XVII/Cenderawasih

(2)

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari DanBrigif -20/IJK Selaku Papera Nomor : Kep / 50 / III / 2012, tanggal 27 Maret 2012.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/101/VI/2012

tanggal 27 Juni 2012.

3. Penetapan Kepala Pengadilan Militer III-19 Jayapura Nomor: TAP/219/PM.III-19/AD/VII/2012 tanggal 23 Juli 2012 tentang Penunjukan Hakim.

4. Penetapan Hakim Ketua Pengadilan Militer III-19 Jayapura Nomor : TAP/219/PM.III-19/AD/VII/2012 tanggal 23 Juli 2012 tentang Penetapan Hari Sidang.

5. Relaas Penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada para Terdakwa dan para Saksi serta surat surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor :

Sdak/101/VI/2012 tanggal 27 Juni 2012, yang dibacakan di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal - hal yang diterangkan oleh Terdakwa dipersidangan

serta keterangan Para Saksi dibawah sumpah.

Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana (requisitoir) Oditur Militer yang dibacakan di persidangan dan diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya menyatakan bahwa para Terdakwa secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana :

“ Barang siapa secara bersama-sama membuat secara tidak benar atau memalsu surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang, atau yang diperuntukkan sebagai bukti , dari sesuatu hal dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain pakai surat tersebut seolah-olah isinya benar dan tidak dipalsu, diancam jika pemakaian tersebut dapat menimbulkan kerugian, karena pemalsuan surat. ”

Sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana menurut pasal 263 ayat 1 jo pasal 55 ayat(1) ke-1 KUHP.

Dan oleh karenanya Oditur Militer memohon agar para Terdakwa dijatuhi dengan :

Pidana penjara masing masing :

Terdakwa I selama : 4 (empat) bulan. Terdakwa II selama : 2 (dua) bulan. Terdakwa III selama : 2( dua) bulan.

Mewajibkan kepada para terdakwa untuk membayar biaya perkara masing masing.

Terdakwa I sebesar : Rp. 20.000 (dua puluh ribu rupiah). Terdakwa II sebesar : Rp. 15.000 (lima belas ribu rupiah). Terdakwa III sebesar : Rp. 10.000 (sepuluh ribu rupiah).

(3)

Surat-surat :

a. 1 (satu) lembar Surat permohonan pindah agama an. Lettu Inf an. Alexsander dari Danyonif 756/WMS ke Brigif 20/IJK .

b. 1 (surat) lembar Surat permohonan pindah agama an. Lettu Alexsander dari Danbrigif 20/IJK ke Ajendam XVII?Cend.

c. 1 (surat) lembar Surat palsu permohonan pindah agama an. Lettu Inf Alexsander dari Danyonif 756/WMS ke Brigif 20/IJK (Kepada Kepala Staf TNI-AD di Jakarta) 22 November 2010.

d. 1 (satu) lembar Foto Copy Fax Surat palsu permohonan pengajuan pindah agama an. Alexsander

dari Danbrigif 20/IJK ke Ajendam XVII/Cend tanggal 22 Desember 2010.

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut diatas, para Terdakwa

pada pokoknya didakwa telah melakukan tindak pidana sebagai berikut:

Bahwa para Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat seperti tersebut di bawah ini, yaitu pada tanggal dua puluh bulan Nofember tahun dua ribu sepuluh atau waktu-waktu lain, setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun dua ribu sepuluh bertempat di Mayonif 756/WMS Wamena atau tempat-tempat lain, yang termasuk wewenang Pengadilan Militer III-19 Jayapura, telah melakukan tindak pidana :

“ Barang siapa secara bersama-sama membuat secara tidak benar atau memalsu surat yang dapat menimbulkan sesuatu

hak, perikatan atau pembebasan hutang, atau yang

diperuntukkan sebagai bukti , dari sesuatu hal dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain pakai surat tersebut seolah-olah isinya benar dan tidak dipalsu, diancam jika pemakaian tersebut dapat menimbulkan kerugian, karena pemalsuan surat ”

Dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa-I (Kapten Inf Seco wiguno) masuk menjadi Prajurit TNI-AD melalui pendidikan Akmil di magelang setelah Lulus dilantik dengan pangkat Letda dilanjutkan dengan pendidikan kecabangan Infanteri setelah lulus ditugaskan di Kodim 1705/Nabire, dan pada tahun 2007 di tugaskan di Yonif 756/WMS sampai dengan sekarang terakhir menjabat sebagai Pasipers dengan pangkat Kapten infanteri NRP. 11020042050281.

2. Bahwa Terdakwa-II (Serka Rajamuddin) masuk menjadi Prajurit TNI-AD melalui pendidikan Secaba PK V di Kodam VII/Wirabuana setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda kemudian ditugaskan di Yonif 753/AVT, pada tahun 2004 dipindah tugaskan di Yonif 756/WMS sampai dengan

sekarang terakhir menjabat sebagai Bati Sipers

(4)

3. Bahwa Terdakwa-III (Pratu Andre Wijaya) masuk menjadi Prjurit TNI-AD pada tahun 2005 melalui pendidikan secata PK Gol.II di Rindam XVII/Cend selama 5 bulan setelah Lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian ditugaskan di Kodam XVII/Cend, bulan April.2007 di tugaskan di Yonif 756/WMS sampai sekarang terakhir menjabat sebagai Taban Jurlis Basimin Kima dengan pangkat Pratu NRP. 31060521150687.

4. Bahwa Saksi-I (Letkol Inf Adri Koesyanto) kenal dengan para Terdakwa karena saat itu Saksi-I menjabat sebagai Dan Yonif 756/WMS akan tetapi tidak ada hubungan keluarga dengan para Terdakwa, sedangkan saat itu

Terdakwa-I menjabat sebagi Pasipers, Terdakwa-II

menjabat Bati Spers Kima dan Terdakwa-III menjabat sebagai Taban Jurlis Basimin Kima.

5. Bahwa pada bulan Pebruari 2010, Lettu Inf Alexander Arung Bua (Pama Yonif 756/WMS) mengajukan permohonan pindah agama dari agama Kristen menjadi agama Islam dan disetujui oleh Danyonif 756/WMS (Saksi I) dengan menandatangani surat permohonan pindah agama Nomor: B/328/II/2010 tanggal 11 Pebruari 2010 lalu meneruskan surat tersebut ke Danbrigif-20/IJK yang pada waktu itu dijabat oleh Mayor Inf Puji utomo Hariyanto (Saksi II) sabagai PTH (Pelaksana Tugas Harian) Komandan Brigif-20/IJK, kemudian oleh Saksi II selaku PTH Komandan

Brigif-20/IJK, diteruskan ke Kepala Ajendam

XVII/Cenderawasih dengan mengeluarkan surat Nomor : B/28/III/2010 tanggal 9 Maret 2010.

6. Bahwa sampai dengan bulan Nopember 2010, surat tersebut belum ada jawaban/keputusannya sehingga pada saat Terdakwa II mengikuti tes Secapa bulan opember 2010 di kodam XVII/Cenderawasih, Terdakwa II diperintahkan

oleh Terdakwa I untuk mengecek ke Ajendam

XVII/Cenderawasih dan bertemu dengan Serda Andi (anggota Ajendam XVII/Cenderawasih) yang mengatakan bahwa surat tersebut telah terlewatkan, agar diajukan ulang.

(5)

8. Bahwa setelah surat Danyonif 756/WMS Nomor : B/599/XI/2010 tanggal 22 Nopember 2010 selesai, Terdakwa I memerintahkan Terdakwa II untuk membuat surat permohonan pindah agama dari agama Kristen menjadi agama Islam atas nama Lettu Inf Alexandar Arung

Bua dari Brigif-20/IJK dengan cara Terdakwa II

diperintahkan oleh Terdakwa I untuk mengetik ulang di computer di ruang Staf 3/Pers, berbentuk surat tentang permohonan pindah agama dari agama Kristen menjadi agama Islam atas nama Lettu Inf Alexandar Arung Bua

yang Kemudian diberi Nomor : 688/XII/2010 tanggal 22 Desember 2010 dengan tanda tangan Saksi II sebagai

PTH Danbrigif-20/IJK, dibuat dengan cara menyuruh Terdakwa II untuk men-scan tanda tangan Saksi II dan Cap Danbrigif-20/IJK yang telah ada, lewat computer di ruang Staf 3/Pers Yonif 756/WMS. Akhirnya keluar Surat Danbrigif-20/IJK Nomor : 688/XII/2010 tanggal 22 Desember 2010, yang pada kenyataanya Saksi II pada tanggal 22 Desember 2010 sudah tidak lagi menjabat sebagai PTH Danbrigif-20/IJK, tetapi Danbriif-20/IJK telah dijabat oleh pejabat definitif yang baru , yang masing-masing tidak pernah membuat dan menandatanginya serta mengeluarkan Surat Danbrigif-20/IJK Nomor : 688/XII/2010 tanggal 22 Desember 2010.

9. Bahwa setelah Surat-surat tersebut dikoreksi oleh

Terdakwa I, kemudian Terdakwa I memanggil Terdakwa II untuk mengirim surat-surat tersebut ke Ajendam XVII/

Cenderawasih.

10. Bahwa sebelum surat-surat di atas dibuat uklang Terdakwa II dan saudara Indra Fitrianto Saputra (Saksi IV) telah menyerahkan Terdakwa I bahwa cara tersebut tidak benar karena tidak sesuai dengan aturan yang ada akan tetapi Terdakwa I tetap memerintahkan Terdakwa II dan Terdakwa III membuat surat-surat tersebut dengan cara di scan di Komputer yang ada di ruang Staf 3/Pers dengan alasan bahwa supaya mempercepat proses di Ajendam XVII/Cenderawasih.

11. Bahwa akibat dari perbuatan para Terdakwa yang telah

memalsukan surat-surat tersebut di atas, dapat

menimbulkan kerugian bagi Saksi I , Saksi II dan pejabat baru Danbrigif-20/IJK sertra nama baik Kesatuannya ehingga Saksi I melaporkan perbuatan para Terdakwa kepada yang berwenang.

(6)

Berpendapat, bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam : pasal 263 ayat 1 jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut para Terdakwa menerangkan

bahwa ia benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut para Terdakwa mengakui telah

melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya dan membenarkan semua dakwaan yang didakwakan kepadanya.

Menimbang : Bahwa di dalam persidangan para Terdakwa tidak didampingi

oleh Penasihat Hukum dan akan dihadapi sendiri.

Menimbang : Bahwa saksi yang di hadapkan ke di persidangan, menerangkan di bawah sumpah ,sebagai berikut :

Saksi – I : Nama lengkap : Pudji Utomo Haryanto, Pangkat / NIP : Mayor

Inf / 548244, Jabatan : Pasi Bhakti TNI, Kesatuan : Korem 172/ PWY (Brigif 20/IJK), Tempat tanggal lahir : 14 Pebruaqri 1964, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama: Islam, Alamat tempat tinggal : Asrama Korem 172/PWY.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan para Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga dan saksi baru mengetahui namanya setelah saksi melihat Jabatanya di Brigif 20/IJK Sebagai pasi pers namun tidak pernah melihat Terdakwa secara langsung .

2. Bahwa pada saat Saksi menjabat sebagai PTH saksi pernah menanda tangani surat pengajuan pindah Agama dari Agama Kristen ke Islam Pada bulan Maret 2010 pada dasarnya permohonan dari Danyonif 756/WMS No: B/88/II/2010 tanggal 28 Pebruari yang di tanda tangani oleh Saksi I lalu saksi tindaklanjuti dengan membuat pengajuan kepada ka AjendamXVII/Cen dengan surat Nomor : B/28/III/2010 tanggal 9 Maret 2010 selanjutnya Tmt 30 maret 2010 pindah dinas di Korem 172/PWY sedangkan pelaksanaannya pindahnya tanggal 14 April 2010 . setelah itu saksi tidak dinas lagi di Brigif 20/IJK.

3. Bahwa setelah Surat usulan pengajuan pindah An. Alexander Arung Bua saksi tanda tangani pada tanggal 9 Maret 2010 kemudian surat turun ke Pasipers selanjutnya Apakah Ajendam XVII/ Cen atau saksi tidak mengetahuinya karena saksi sudah pindah dinas di korem 172/PWY.

(7)

dan selanjutnya saksi pindah ke korem 172 /PWY dan tidak ada surat lagi pengajuan pindah, yang ke dua kalinya an Alexsander Arung bua.

5. Bahwa saksi tidak mengetahui surat permohonan surat keputusan yang ditunjukan kepada Ka Ajendam XVII/Cen. Nomor : R/ 688/XII/2010 tanggal 22 Desember 2010 karena saat itu saksi sudah berada di Korem 172/PWY dan itu bukan tanda tangan dan menurut saksi tanda tangan saksi tersebut di palsukan dengan cara discener.

6. Bahwa pada tanggal 9 Mei 2011 saksi mendapat panggilan dari penyidik polisi Militer terkait dengan adanya kasus Pemalsuan tanda tangan dan stempel satuan Yonif 756/WMS dan PTH dan Brigif 20/IJK yang dilakukan oleh Terdakwa I Kapten Inf Seco Wiguna yang saat itu menjabat sebagai Pasipers Yonif 756/WMS.

7. Bahwa perbuatan pemalsuan sangat merugikan kesatuan dan apa bila disalahgunakan serta mencemarkan nama baik saksi sebagai PTH DanBrigif 20/IJK saat itu serta untuk kelanjutan Proses pindah Agamanya saksi tidak mengetahuinya.

Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang, : Bahwa para Saksi yang tidak hadir di persidangan namun telah disumpah maka kete-rangannya dibacakan oleh oditur, dari Berita Acara Pemeriksaan Penyidik sebagai berikut :

Saksi – II : Nama lengkap : Adri Koesdyanto, Pangkat / NRP : Letkol Inf/

192002270268, Jabatan : Danyon 756/WMS, Kesatuan : Kodim 1707/Merauke, Tempat tanggal lahir : Cimai 14 Pebruari 1968, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama: Islam, Alamat tempat tinggal : Asrama Kodim 1707/Merauke.

Pada Pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa-I Kapten Inf Seco wiguno sejak bulan Pebruari 2009 karena saat itu Saksi menjabat sebagai Dan Yonif 756/WMS sedangkan Terdakwa I saat itu menjabat sebagai Pasipers yonif 756/WMS tetapi tidak ada hubungan keluarga.

(8)

Dan brigif 20/IJK, setelah saksi menandatangani surat tersebut kemudian surat itu di serahkan ke Pasipers untuk dikirim kepada Brigif 20/IJK.

3. Bahwa setelah Saksi menanda tangani surat usulan pengajuan pindah Agama An. Lettu Inf Alexander Arung Bua Pada bulan Maret 2010 dikirim kepada DanBrigif 20/IJK perkembanganya saksi belum mendapat Laporan dari Pasipers , kemudian pada tanggal 8 Desember 2010 saksi melaksanakan serah terima Jabatan Dan yonif 756/WMS kepada Letkol Inf Hariyadi.

4. Bahwa Pada bulan Januari 2011 , saksi melaksanakan Uji Kompetensi Susdandim di Pusdikster Cimahi Kodiklat TNI-AD, dalam bulan Januari 2011 Saksi mendapat Telpon dari Terdakwa II Serka Ramajudin menginformasikan kepada Saksi, apabila Komandan ditelpon oleh Dan Brigif 20/IJK maupun telepon Dan Yonif 756/WMS Komandan bilang sudah mengetahui , selanjutnya saksi bertanya mengetahui Apa? Ijin Letkol Inf Hariyadi Komandan dulu Batalyon pernah mengajukan pindah Agama An. Alexander Arung

Bua tetapi dari Ajendam XVII/Cenderawasih tidak

ditindaklanjuti kemudian Terdakwa II mengajukan ulang dan tanda tangan komandan saya dengan Cara Scaner di computer , lalu saksi bertanya ko bisa, Ijin komandan saya mau ajukan ulang kepada komandan, komandan tidak ada ditempat (Sedang berada di Kodam XVII/Cenderawasih untuk tes Dandim) kemudian Terdakwa punya Inisiatif untuk memalsukan tanda tangan komandan dengan di scaner komputer.

5. Bahwa setelah mendapat Informasi tersebut di atas saksi marah kepada Tersanka II dengan berkata kenapa kamu berani men-scan tanda tangan saksi tanpa ada perintah dari saksi, kemudian setelah mendapat informasi dari Terdakwa II saksi menghubungi Wadan Yonif 756/WMS ada permasalahan apa ? kemudian saksi menanyakan apakah ada surat masuk tentang pengajuan Pindah Agama, dan dijawab Wadan Yonif 756/WMS tidak ada , yang ada surat pengajuan pindah agama yang ditanda tanganinya dipalsukan atas dasar Inisiatif Pasipers Kapten Inf Seco wiguna , yaitu memalsukan diri tanda tangan Dan Yonif PTH Danbrigif.

6. Bahwa selama saksi Menjabat sebagai Dan Yonif 756/WMS saksi hanya sekali menanda tangani surat pengajuan pindah agama An. Letu inf Alexander Arung Bua yang di ajukan kepada Dan Brigif 20/IJK dan selain itu tidak ada.

7. Bahwa setelah surat tersebut di perlihatkan kepada saksi , selanjutnya saksi menjawab itu bukan tanda tangan saksi ,

itu scener computer tanda tangan karena pada tanggal 22 November 2010. saksi tidak ada di tempat dan saksi

sedang melaksanakan seleksi/tes Dandim tingkat daerah di Jayapura Kodam XVII/cenderawasih.

(9)

merugikan nama baik Satuan Saat itu yang seolah- olah saksi tidak mengerti aturan dan etika selaku yang ada di Lingkungan TNI-AD.

9. Bahwa dengan adanya pemalsuan tanda tangan yang di Scener computer yang dilakukan oleh berdampak kepada Lettu Inf Alexander Arung Bua yang sampai saat ini masih belum ada kepastian dan masih bersetatus Agama Kristen.

10. Bahwa dengan adanya kejadian di atas yang dilakukan oleh Terdakwa II yang atas perintah siapa , saksi tidak tahu karena saksi tidak memberikan perintah untuk Men-scener tanda tangan dengan cara apapun kepada siapapun selama menjabat Dan Yonif 756/WMS dan supaya tidak terulang kembali dan untuk memberikan efek Jera kepada para pelaku maka permasalahan ini harus di selesaikan secara hukum yang berlaku.

Atas keterangan Saksi.yang di bacakan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi - III : Nama lengkap : Bayu basuki Rahmad, Pangkat / NIP : Serda /

21060172760187, Jabatan : Bajah Simin kima, Kesatuan : Yonif 756/WMS, Tempat tanggal lahir : Lumajang 11 Januari 1987, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama: Islam, Alamat tempat tinggal : Asrama Yonif 756/WMS.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa di Ma Yonif 756/WMS pada bulan Januari 2010 hanya sebatas atasan dan bawahan.

2. Bahwa pada tanggal 10 Pebruari 2010 Staf pers Yonif 756/WMS membuat surat pengajuan pindah Agama An, Lettu INf Alexsander Arung Bua pada tanggal 11 Pebruari 2010 surat tersebut dikirim ke brigif 20/IJK dan kemudian ditindaklanjuti oleh Brigif 20/IJK dan pada tanggal 9 Maret 2010 surat permohonan pindah .Kepada komandan XVII/Cen Karena sampai bulan November 2010 surat pengajuan pindah Agama belum teralisasi kemudian tanggal 20 November 2010 saat saksi berada didalam ruangan Staf 3 pers bekerja seperti biasanya bersama Terdakwa I,Terdakwa II saksi IV Serda Indah Fitrianto Saputro dan Terdakwa III, Pratu Andre Wijaya lalu Terdakwa memerintahkan Batisipers ( Terdakwa II ) Untuk membuat ulang surat penajuan pindah serta cap dan tanda tangan palsu di computer , setelah itu saksi pergi ke ruangan Juru bayar Yonif 756/WMS Untuk mengerjakan Pekerjaan yang lain.

(10)

tanda tangan palsu “ kemudian saksi pun menjawab “ siap bukan saya “ kemudian saksi diperintahkan memanggil Anggota Staf pers kemudian masuk ke ruangan rapat lalu wadan menanyakan kepada semua Anggota yang ada dalam ruangan itu Akhirnya Terdakwa III, yang mengakui bahwa Terdakwalah yang membuatnya Atas perintah Terdakwa II, yang diperintahkan Oleh Terdakwa I.

4. Bahwa Saksi pernah menyampaikan kepada Terdakwa II. Bahwa tindakan itu salah, Kemudian Terdakwa II mengatakan kepada saksi bahwa dirinya juga telah menyampaikan kepada Terdakwa I, bahwa tindakan itu salah karena tidak sesuai prosedur yang telah di tetapkan .

5. Bahwa atas perbuatan para Terdakwa tersebut di atas , kasus ini dilimpahkan ke Subdenpom XVII/B Wamena Untuk diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Atas keterangan Saksi yang dibacakan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi - IV : Nama lengkap : Indra Fitrianto Saputro, Pangkat / NRP : Serda /

21060115680684, Jabatan : Basimin Simin Kima, Kesatuan : Yonif 756 /WMS, Tempat tanggal lahir : Demak 30 Juni 1984, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam, Alamat tempat tinggal : Asrama Yonif 756/WMS.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal Terdakwa-I Kapten Inf Seco Wiguno sejak tahun 2006 di Ma Yonif 756/WMS hubungan saksi dengan Terdakwa adalah antara atasan dengan bawahan dan tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa pada tanggal 10 Pebruari 2010 staf pers yonif 756/WMS membuat surat Penagajuan pindah agama An. Alexander Arung Bua , tanggal 11 Pebruari 2010 surat tersebut ditanda tangani oleh Danyonif 756/WMS dan di kirimkan kepada Danbrigif 20/IJK kemudian ditindaklanjuti oleh Dan Brigif 20/IJK dengan membuat surat pindah agama ditujukan kepada KaajendamXVII/Cen, dan tembusan kepada Danyonif 756/WMS dengan Nomor surat : B/128/III/2010 tanggal 9 maret 2010 karena surat yang diajukan oleh Danbrigif 20/IJK belum terealisasi.

3. Bahwa pada tanggal 20 November 2010 sekira pukul 10.00 WIT saksi sedang berada di dalam kantor staf pers bersama pasi Pers Terdakwa-II Serka Rajamudin , saksi-III serda Bayu dan Terdakwa-III Andre Wijaya untuk membuat surat pengajuan kembali dengan tanda tangan Danbrigif 20/IJK, tentang permohonan pengajuan pindah agama Palsu, mendengar perintah dari pasipers Terdakwa-I,Terdakwa-II memberitahukan kepada Terdakwa-I bahwa tindakan tersebut tidak benar dan menyalahi aturan tetapi

Terdakwa-I mengatakan itu kita lakukan untuk

(11)

Terdakwa-I , Terdakwa-II langsung memerintahkan kepada Terdakwa-III untuk membuat surat pengajuan pindah Agama, dengan cara memalsukan tanda tangan dan stempel palsu di dalam computer .

4. Bahwa Bahwa pada tanggal 22 November 2010 sekira pukul 09.00 WIT Terdakwa-II di perintahkan oleh saksi-I untuk mengirim surat permohonan pindah agama tersebut ke Ka Ajendam XVII/Cen.

5. Bahwa saksi mengetahui surat yang dipalsukan adalah Nomor : B/688/XII/2010 tanggal 22 Desember tentang permohonan pengajuan Pindah agama An. Alexander Arung Bua dari Brigif 20/IJK dan dikirimkan kepada Kaajendam XVII/Cen yaitu surat yang di palsukan.

Atas keterangan Saksi yang dibacakan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa dipersidangan para Terdakwa memberikan keterangan

yang pada pokoknya sebagai berikut :

Keterangan Terdakwa-I :

1. Bahwa Terdakwa-I (Kapten Inf Seco wiguno) masuk menjadi Prajurit TNI-AD melalui pendidikan Akmil di magelang setelah Lulus dilantik dengan pangkat Letda dilanjutkan dengan pendidikan kecabangan Infanteri setelah lulus ditugaskan di Kodim 1705/Nabire, dan pada tahun 2007 di tugaskan di Yonif 756/WMS sampai dengan sekarang terakhir menjabat sebagai Pasipers dengan pangkat Kapten infanteri NRP. 11020042050281.

2. Bahwa pada bulan Februari 2010 ada permohonan dari Lettu Infanteri Alexander tentang permohonan pindah Agama dari agama keristen protestan ke Agama Islam, kemudian Terdakwa memerintahkan kepada Terdakwa-II serka Ramajudin untuk membuat surat pengajuan permohonan pindah agama ke brigif 20/IJK setelah surat itu dibuat dan di tanda tangani oleh Danyonif 756/WMS kemudian Terdakwa kirim ke brigif 20/IJK kemudian brigif 20/IJK mengirimkan surat permohonan pindah agama ke Ajendam XVII/Cen. Pada tanggal 9 Maret 2010.

(12)

4. Bahwa pada tanggal 22 November 2010 Terdakwa memerintahkan Terdakwa-II untuk membuat permohonan pengajuan pindah agama An. Alexsander sesuai dengan surat yang pernah di kirim dari Bataliyoh ke brigif 20/IJK dan Terdakwa juga memperintahkan buat surat permohonan pindah dan brigif 20/IJK ke Ajendam XVII/Cend di buat tanggal 22 November 2010 dan untuk tanda tangan Danyonoif 756/WMS An. Letkol infanteri Adri koesdiyanto dan tanda tangan PTH Danbrigif 20/IJK An. Mayor Puji utomo hariyanto di scanner saja di computer berikut stempel satuan baik Danyonif 756/WMS dan setempel satuan Danbrigif 20/IJK di scanner juga di Komputer biar cepat di kirim dan diproses.

5. Bahwa saat menerima laporan dari Terdakwa-II tentang

belum ada jawaban atau realisasi tentang surat

permohonan pengajuan pindah agama dari Ajendam XVII/Cend. Terdakwa belum prnah meleporkan hal tersebut ke Danyonif 756/WMS dan juga tidak pernah mendapat perintah dati Komandan untuk di scanner tanda tangan dan setempel satuan ini di lakukan atas insiatif sendiri.

6. Bahwa alasan Terdakwa karena surat tersebut pernah diajukan namun belum ada jawaban dari komando atas kemudian Terdakwa perintahkan membuat lagi dengan tanda tangan dan stempel satuan Terdakwa suruh scaner di computer dengan maksud mempercepat proses pindah agamanya.

7. Bahwa waktu Terdakwa perintahkan untuk membuat ulang surat permohonan pengajuan pindah agama An. Alexander dan tanda tangan serta stempel satuan di scanner saja di komputer yang ikut dalam pembuatan tanda tangan dan setempel satuan adalah Terdakwa-II dan Terdakwa-III.

8. Bahwa Terdakwa tidak pernah mendapat imbalan baik berupa uang maupun materi dari Lettu infanteri Alexsander maupun dari orang lain hal itu Terdakwa lakukan dengan niat hanya membantu proses percepatan pindah agama Lettu infanteri Alexsander dan hal ini prtama kali di lakukan oleh Terdakwa.

Keterangan Terdakwa-II :

1. Bahwa Terdakwa-II (Serka Rajamuddin) masuk menjadi Prajurit TNI-AD melalui pendidikan Secaba PK V di Kodam VII/Wirabuana setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda kemudian ditugaskan di Yonif 753/AVT, pada tahun 2004 dipindah tugaskan di Yonif 756/WMS sampai dengan sekarang terakhir menjabat sebagai Bati Sipers Kima dengan pangkat Serka NRP 21980275220377.

(13)

3. Bahwa pada akhir bulan Oktober saksi berangkat ke Jayapura untuk melaksanakan seleksi secapa Reg , setelah selesai melaksanakan seleksi Terdakwa diperintahkan oleh Terdakwa-I untuk mengecek surat-surat dari Yonif 756/WMS yang belum terealisasi oleh Ajendam XVII/Cen, pada saat Terdakwa menemukan surat permohonan pengajuan pindah agama An. Alexander yang belum terealisasi, kemudian Terdakwa menanyakan hal tersebut kenapa bisa terjadi kepada serda Andi “ surat itu terlewatkan jadi perlu pengajuan ulang”.

4. Bahwa pada tanggal 19 November 2010 Terdakwa kembali ke Wamena, setelah di Yonif 756/WMS, Terdakwa langsung melaporkan temuan kembali kepada Pasi pers Yonif 756/WMS dan pada tangal 20 November 2010 Terdakwa di perintahkan oleh Pasi pers untuk membuat surat pengajuan dari Yonif 756/WMS selesai Terdakwa diperintah dengan cara men-scan tanda tangan PTH Danbrigif 20/IJKdan membuat setempel Brigif di dalam komputer, setelah mendapat perintah Terdakwa memerintahkan operator komputer, An. Terdakwa-III Pratu Andre wijaya yang juga mendengar perintah tersebut untuk men-scan tanda tangan dari saksi-II dan membuat setempel Brigif 20/IJK, setelah surat selesai dibuat kemudian Terdakwa serahkan ke Pasi pers, setelah surat tersebut di koreksi kemudian Pasi pers memanggil Terdakwa untuk mengirim surat ke Ajendam XVII/Cend pada tanggal 22 November 2010.

5. Bahwa nomor surat tersebut adalah Nomor : B/688/XII/2010 tanggal 22 Desember 2010 dari Brigif 20/IJK kepada Ka Ajendam XVII/Cend yaitu surat permohonan pengajuan pindah agama An. Lettu infanteri Alexsnder yang tanda tangan PTH Danbrigif 20/IJK dan setempel satuan Yonif 756/WMS yang di palsukan.

6. Bahwa Terdakwa mengetahui perintah dari Pasi pers itu salah, dan Terdakwa sudah menyarankan kepada Pasi pers bahwa membuat tanda tangan palsu dan stempel palsu itu salah, namun Pasi pers tetap memerintahkan Terdakwa untuk membuat surat pengajuan pindah agama dengan tanda tangan dan stempel satuan dipalsukan atau discaner di computer kerena saran Terdakwa diterima kemudian saya melaksanakan perintah dari Pasi pers sebagai atasan Terdakwa kemudian melaksanakan perintah dari Pasi pers sebagai atasan Terdakwa kemudian atas itu Terdakwa perintahkan operator computer (Terdakwa-III Pratu Andre wijaya) untuk membuat surat sesuai perintah Pasi pers dengan alas dari Pasi pers bahwa surat tersebut pernah di ajukan dan untuk mempercepat di proses di Ajendam XVII/Cend.

(14)

8. bahwa apapun hal tersebut dilakukan karena tetap diperintah atasan terpaksa Terdakwa laksanakan karena Terdakwa adalah bawahan ,kemudian alas an Terdakwa-I adalah untuk mempercepat proses permohonan pengajuan surat pindah agama An. Alexsander Anung bua.

Keterangan Terdakwa-III :

1. Bahwa Terdakwa-III (Pratu Andre Wijaya) masuk menjadi Prjurit TNI-AD pada tahun 2005 melalui pendidikan secata PK Gol.II di Rindam XVII/Cend selama 5 bulan setelah Lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian ditugaskan di Kodam XVII/Cend, bulan April.2007 di tugaskan di Yonif 756/WMS sampai sekarang terakhir menjabat sebagai Taban Jurlis Basimin Kima dengan pangkat Pratu NRP. 31060521150687.

2. Bahwa pada tanggal 20 November 2010 setelah Jam istirahat siang,sekira pukul 13.00wit Terdakwa di panggil Terdakwa-II Serka Ramajudin untuk kembali bekerja di kantor Staf 3 Pers seperti biasa , kemudian Terdakwa-II memberikan kepada Terdakwa surat pengajuan pindah dari brigif 20/IJK yang dilakukan kepada Ajendam XVII/Cend setelah itu Terdakwa-II memerintahkan Terdakwa untuk membuat ulang surat tersebut lengkap dengan Cap dan tanda tangan An. Saksi-II Mayon infanteri Puji utomo hariyanto.

3. Bahwa pada tanggal 22 Desember 2010 Terdakwa-II bilang ke Terdakwa bahwa Pasi pers (Terdakwa-I) memberi perintah kepadanya agar membuat kembali surat pengajuan pindah agama An Alexsander dan untuk mempercepat pindah agama, kemudian Terdakwa menanyakan kepada Terdakwa-II Apakah tindakan ini benar dan tidak menyalahi aturan, tetapi Terdakwa-II tetap memerintahkan Terdakwa untuk membuatnya, kemudian Terdakwa membuat surat serta cap dan tanda tanganya di komputer milik Staf 3 setelah selesai di buat lalu Terdakwa berikan kepada Terdakwa-II selanjutnya Terdakwa tidak mengetahui surat tersebut akan di kirim atau tidak, namun sekitar bulan Desember Terdakwa mengetahui surat tersebut sudah dikirim di Ajendam XVII/Cenderawasih.

4. Bahwa pada tanggal 26 Januari 2011 Danyonif 756/WMS menanyakan kepada Anggota Staf personalia tentang surat tersebut dan Terdakwa menjawab kalau Terdakwa yang membuat surat permohonan pengajuan pindah agama An. Alexander serta cap atau stempel dan tanda tangan palsu, selanjutnya tanggal 28 Januari 2011 satuan membuat surat palimpahan dalam kasus pemalsuan surat sertya cap dan tanda tangan palsu ke Subdenpom XVII/B wamena.

(15)

6. Bahwa tugas dan tanggung jawab Jabatan Terdakwa adalah membantu Bamin atau Basi 3 dalam kegiatan administrasi personil militer meliputi : mendistribusikan surat masuk atau keluar mengetik mengerjakan tugas sesuai perintah.

7. Bahwa Danyonif 756/WMS mengetahui hal tersebut pda hari Rabu tanggal 26 Januari 2011 dan tindakan dari Danyonif mengumpulkan seluruh anggota staf personalia di

ruang mako Yonif 756WMS, kemudian Danyonif

menanyakan kepada anggota staf personalia dan Terdakwa

menjawab kalau Terdakwa yang membuat surat

permohonan pengajuan pindah agama an. Alexsander Arung Bua, serta cap stempel dan tanda tangan palsu.

8. Bahwa hal ini di ketahui oleh Danbrigif 20/IJK dan yang memberitahukan langsung kepda Danyonif 756/WMS melalui Handpone tentang masalah pemalsuan surat pindah agama An. Lettu infanteri Alexander Arung Bua serta cap dan tanda tangan palsu.

9. Bahwa Terdakwa merasa menyesal telah membuat surat permohonan pindah agama palsu tersebut tetapi Terdakwa sadar sebagai Anggota TNI-AD tidak dapat menolak perintah dari atasan.

Menimbang : Bahwa barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer

dipersidangan berupa :

Barang Bukti :

Surat-surat :

1. 1 (satu) lembar Surat permohonan pindah agama an. Lettu Inf an. Alexsander dari Danyonif 756/WMS ke Brigif

20/IJK.

2. 1 (surat) lembar Surat permohonan pindah agama an. Lettu Inf Alexsander dari Danbrigif 20/IJK ke Ajendam

XVII/Cend.

3. 1 (surat) lembar Surat palsu permohonan pindah agama an. Lettu Inf Alexsander dari Danyonif 756/WMS ke Brigif 20/IJK (Kepada Kepala Staf TNI-AD di Jakarta) 22 November 2010. 4. 1 ( satu) lembar Foto Copy Fex Surat palsu permohonan

pengajuan pindah agama an. Alexsander dari Danbrigif 20/IJK ke Ajendam XVII/Cend tanggal 22 Desember 2010.

Telah diperlihatkan dan dibacakan kepada para Terdakwa dan para Saksi dibawah sumpah sebagai barang bukti tindak pidana dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karena itu dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan perbuatan yang didakwakan.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan para Terdakwa dan

(16)

1. Bahwa benar Terdakwa-I (Kapten Inf Seco wiguno) masuk menjadi Prajurit TNI-AD melalui pendidikan Akmil di magelang setelah Lulus dilantik dengan pangkat Letda dilanjutkan dengan pendidikan kecabangan Infanteri setelah lulus ditugaskan di Kodim 1705/Nabire, dan pada tahun 2007 di tugaskan di Yonif 756/WMS sampai dengan sekarang terakhir menjabat sebagai Pasipers dengan pangkat Kapten infanteri NRP. 11020042050281.

2. Bahwa benar Terdakwa-II (Serka Rajamuddin) masuk menjadi Prajurit TNI-AD melalui pendidikan Secaba PK V di Kodam VII/Wirabuana setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda kemudian ditugaskan di Yonif 753/AVT, pada tahun 2004 dipindah tugaskan di Yonif 756/WMS sampai dengan sekarang terakhir menjabat sebagai Bati Sipers Kima dengan pangkat Serka NRP 21980275220377.

3. Bahwa benar Terdakwa-III (Pratu Andre Wijaya) masuk menjadi Prjurit TNI-AD pada tahun 2005 melalui pendidikan secata PK Gol.II di Rindam XVII/Cend selama 5 bulan setelah Lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian ditugaskan di Kodam XVII/Cend, bulan April.2007 di tugaskan di Yonif 756/WMS sampai sekarang terakhir menjabat sebagai Taban Jurlis Basimin Kima dengan pangkat Pratu NRP. 31060521150687.

4. Bahwa benar Saksi-I (Letkol Inf Adri Koesyanto) kenal dengan para Terdakwa karena saat itu Saksi-I menjabat sebagai Dan Yonif 756/WMS akan tetapi tidak ada hubungan keluarga dengan para Terdakwa, sedangkan saat itu Terdakwa-I menjabat sebagi Pasipers, Terdakwa-II menjabat Bati Spers Kima dan Terdakwa-III menjabat sebagai Taban Jurlis Basimin Kima Yonif 756/WMS.

5. Bahwa benar pada bulan Februari 2010 permohonan surat keputusan pindah agama An. Lettu Inf Alexander Arung Bua dari agama Kristen ke agama Islam yang di tujukan kepada Kepala Staf TNI-AD di Jakarta surat tersebut ditanda tangani oleh Saksi-I Letkol Inf Andri Koesdyanto Danyonif 756/WMS dengan nomor surat : B/328/II/2010 tanggal 11 Februari 2010 kemudian dari Yonif 756/WMS meneruskan surat tersebut ke Danbrigif 20/IJK yang dijabat oleh Saksi II Mayor Inf Puji Utomo Hariyanto sebagai PTH Brigif 20/IJK selanjutnya Saksi II meneruskan surat tersebut ke Kaajendam XVII/Cenderawasih dengan surat nomor : B/28/III/2010 tanggal 9 Maret 2010.

6. Bahwa benar oleh karena surat tersebut di atas belum ada

jawaban/realisasi dari Kaajendam XVII/Cenderawasih

kemudian pada saat Terdakwa II mengikuti tes secapa di Jayapura Terdakwa I memerintahkan Terdakwa II untuk

mengecek surat itu akan tetapi menurut Serda

Andi/Anggota Ajendam XVII/Cenderawasih “ Surat Tersebut sudah terlewatkan jadi perlu pengajuan ulang “.

(17)

sendiri pada tanggal 20 November 2010memerintahkan Terdakwa-II untuk membuat pengajuan ulang dari Yonif 756/WMS , setelah surat pengajuan Yonif 756/WMS selesai Terdakwa II diperintahkan membuat surat pengajuan dari Brigif 20/IJK dengan cara men-scan tanda tangan dan membuat setempel Brigif 20/IJK di dalam computer , setelah mendapat perintah dari Terdakwa I selanjutnya Terdakwa II memerintahkan Operator komputer Terdakwa III yang saat itu mendengar perintah untuk men-scan tanda tangan dari Terdakwa I dan Saksi II dan membuat stempel palsu Brigif 20/IJK setelah surat selesai dibuat kemudian Terdakwa I setelah surat tersebut di koreksi kemudian Terdakwa I memanaggil Terdakwa II untuk mengirim surat tersebut ke Ajendam XVII/Cenderawasih tertanggal 22 November 2010.

8. Bahwa benar Surat-surat yang dibuat ulang oleh Terdakwa I yang tanpa sepengetahuan Saksi I dan Saksi II adalah surat dari Dan Yonif 756/WMS Nomor : B/599/XI/2010 kemudian surat yang tanda tangan dan setempel yang dipalsukan dari Brigif 20/IJK kepada Kaajendam XVII/Cenderawasih Nomor: B/688/XII/2010 tertangal 22 Desember 2010.

9. Bahwa benar sebelum Surat-surat di atas dibuat ulang Terdakwa II dan saksi IV Indra Fitrianto Saputra telah menyarankan Terdakwa I bahwa Cara tersebut tidak benar karena tidak sesuai dengan aturan yang ada akan tetapi Terdakwa I tetapi memerintahkan Terdakwa II dan Terdakwa III untuk membuat Surat-surat tersebut dengan cara diScaner di komputer dengan alasan bahwa supaya mempercepat diproses di Ajendam XVII/cenderawasih.

10. Bahwa benar akibat dari perbuatan para Terdakwa tersebut yang telah memalsukan tanda tangan di atas dapat menimbulkan kerugian baik bagi saksi-I dan saksi-II juga merugikan nama kesatuanya sehingga saksi-I melaporkan perbuatan para Terdakwa kepada yang berwenang dan hingga sekarang Lettu Inf Alexandar Arung Bua masih bersetatus Agama Kristen.

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa

hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut:

Bahwa Majelis Hakim pada prinsipnya sependapat dengan

Tuntutan Oditur Militer dalam hal pembuktian unsur

dakwaannya, namun demikian mengenai pidana yang di

mohonkan dalam tuntutannya, Majelis Hakim akan

mempertimbangkannya sendiri dalam putusan ini.

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam

dakwaan tunggalnya mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

Unsur Kesatu : “Barang siapa”

Unsur Kedua : “Secara bersama-sama”

Unsur Ketiga : “Membuat secara tidak benar atau

(18)

sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang, atau yang diperuntukan sebagai bukti dari sesuatu hal”

Unsur Keempat : “Dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain pakai surat tersebut seolah-olah isinya benar dan tidak dipalsu, diancam jika pemakaian tersebut dapat menimbulkan kerugian.”

Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan Oditur Militer tersebut Majelis Hakim

mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Unsur Ke-1 : “Barang siapa”

Yang dimaksud dengan ” Barang siapa disini ” adalah ” orang ” sebagai subjek hukum sebagai pendukung hak dan kewajiban, dan dapat bertanggung jawab atas segala perbuatannya di depan hukum serta tunduk kepada segala peraturan yang berlaku di Negara Republik Indonesia, termasuk juga dalam hal ini diri Terdakwa sebagai prajurit TNI.

Bahwa berdasarkan keterangan para saksi di bawah sumpah, keterangan para Terdakwa, serta barang bukti yang diajukan, kemudian setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar, Terdakwa-I (Kapten Inf Seco wiguno) masuk menjadi Prajurit TNI-AD melalui pendidikan Akmil di magelang setelah Lulus dilantik dengan pangkat Letda dilanjutkan dengan pendidikan kecabangan Infanteri setelah lulus ditugaskan di Kodim 1705/Nabire, dan pada tahun 2007 di tugaskan di Yonif 756/WMS sampai dengan sekarang terakhir menjabat sebagai Pasipers dengan pangkat Kapten infanteri NRP. 11020042050281.

2. Bahwa benar, Terdakwa-II (Serka Rajamuddin) masuk menjadi Prajurit TNI-AD melalui pendidikan Secaba PK V di Kodam VII/Wirabuana setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda kemudian ditugaskan di Yonif 753/AVT, pada tahun 2004 dipindah tugaskan di Yonif 756/WMS sampai dengan sekarang terakhir menjabat sebagai Bati Sipers Kima dengan pangkat Serka NRP 21980275220377.

3. Bahwa benar, Terdakwa-III (Pratu Andre Wijaya) masuk menjadi Prjurit TNI-AD pada tahun 2005 melalui pendidikan secata PK Gol.II di Rindam XVII/Cend selama 5 bulan setelah Lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian ditugaskan di Kodam XVII/Cend, bulan April 2007 di tugaskan di Yonif 756/WMS sampai sekarang terakhir menjabat sebagai Taban Jurlis Basimin Kima dengan pangkat Pratu NRP. 31060521150687.

(19)

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur Kesatu “ Barang siapa ” telah terpenuhi.

Unsur ke- 2 : “Secara bersama-sama”

Bahwa yang dimaksud secara bersama-sama adalah pelaku tindak pidana lebih dari satu orang dan diantara para pelaku terdapat kerja sama secara sadar dan langsung sedangkan pengertian secara sadar yaitu diantara pelaku tindak pidana terdapat saling pengertian dan saling mengetahui perbuatan pelaku lainnya begitu pula pengertian secara langsung yaitu sesuatu tindak pidana yang terjadi adalah perwujudan langsung dari perbuatan para pelaku.

Bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan dari keterangan para saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa yang diperkuat dengan alat bukti lain dapat diungkapkan hal-hal sebagai berikut :

1. Bahwa benar, Permohonan surat keputusan pindah agama An. Lettu Inf Alexander Arung Bua dari agama Kristen ke agama Islam yang di tujukan kepada Kepala Staf TNI-AD di Jakarta surat tersebut ditanda tangani oleh Saksi-I Letkol Inf Andri Koesdyanto Danyonif 756/WMS dengan nomor surat : B/328/II/2010 tanggal 11 Februari 2010 kemudian dari Yonif 756/WMS meneruskan surat tersebut ke Danbrigif 20/IJK yang dijabat oleh Saksi I Mayor Inf Puji Utomo Hariyanto sebagai PTH Brigif 20/IJK selanjutnya Saksi II meneruskan surat tersebut ke Kaajendam XVII/Cenderawasih dengan surat nomor : B/28/III/2010 tanggal 9 Maret 2010.

2. Bahwa benar, oleh karena surat tersebut di atas belum ada jawaban/realisasi dari Kaajendam XVII / Cenderawasih kemudian pada saat Terdakwa II mengikuti tes secapa di Jayapura Terdakwa I memerintahkan Terdakwa II untuk

mengecek surat itu akan tetapi menurut Serda

Andi/Anggota Ajendam XVII / Cenderawasih “Surat tersebut sudah terlewatkan jadi perlu pengajuan ulang “ kemudian pada tanggal 19 November 2010 Terdakwa II kembali ke Satuanya di Wamena dan melaporkan hal tersebut di atas kepada Terdakwa-I.

(20)

4. Bahwa benar, surat-surat yang dibuat ulang oleh Terdakwa I yang tanpa sepengetahuan Saksi I dan Saksi II adalah surat dari Dan Yonif 756/WMS Nomor : B/599/XI/2010 kemudian surat yang tanda tangan dan setempel yang

dipalsukan dari Brigif 20/IJK kepada Kaajendam

XVII/Cenderawasih Nomor : B/688/XII/2010 tertangal 22 Desember 2010.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur Kedua “ Secara bersama ” telah terpenuhi.

Unsur Ke-3 : “Membuat secara tidak benar atau memalsu

surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang, atau yang diperuntukan sebagai bukti dari sesuatu hal.”

Bahwa oleh karena unsur ini mengandung beberapa alternatif perbuatan, maka Majelis Hakim akan membuktikan unsur yang paling bersesuaian dengan fakta yang terungkap dipersidangan yaitu ”membuat secara tidak benar atau memalsu surat yang dapat menimbulkan hak.”

Bahwa unsur ini merupakan tindakan yang dilarang dilakukan oleh si Pelaku/Terdakwa. Di mana dalam unsur ini terdapat pengertian alternatif yaitu, alternatif pertama ialah membuat surat secara tidak benar/palsu. Ini berarti, semula surat itu tidak ada/belum ada kemudian ia (si Pelaku/Terdakwa) membuat dan mengisi sendiri formulir/blangko tersebut. Mengenai cara penulisannya tidak dipersoalkan apa dengan menggunakan tulisan tangan, diketik ataupun dicetak dan sebagainya.

Sedangkan alternatif kedua ialah memalsukan sesuatu surat. Ini berarti surat itu sudah ada kemudian oleh Si Pelaku/Terdakwa dikurangi, ditambah atau dirubah isinya (misalnya dalam pemalsuan uang kertas angkanya dikurangi atau ditambah).

Dalam pengertian surat palsu ini dibatasi dalam dua macam yaitu :

- Surat yang dapat menimbulkan hak.

- Surat yang dipergunakan sebagai bukti suatu tindakan.

Bahwa membuat secara tidak benar atau palsu itu sendiri adalah membuat atau menulis suatu surat dengan tujuan untuk digunakan seolah-olah isinya benar.

Bahwa yang dimaksud dengan “menimbulkan suatu hak”, surat itu sendiri tidak dapat menimbulkan sesuatu hak, tetapi hak itu timbul karena isi yang tertera/tercantum di dalam surat itu atau yang dapat dibuktikan surat itu.

Bahwa yang dimaksud dengan “bukti bagi suatu tindakan ialah tindakan itu adalah suatu tindakan hukum, dengan perkataan lain bahwa tindakan itu ada hubungannya atau tergantung pada tindakan lainnya dan mempunyai suatu akibat hukum.

Yang dimaksud dengan unsur tersebut adalah mengenai

kesengajaan yang terkait dengan tujuan tindakannya

(21)

Bahwa berdasarkan keterangan para saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa, serta barang bukti yang diajukan, kemudian setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar, pada bulan Februari 2010 permohonan surat keputusan pindah agama An. Lettu Inf Alexander Arung Bua dari agama Kristen ke agama Islam yang di tujukan kepada Kepala Staf TNI-AD di Jakarta surat tersebut ditanda tangani oleh Saksi-II Letkol Inf Andri Koesdyanto Danyonif 756/WMS dengan nomor surat : B/328/II/2010 tanggal 11 Februari 2010 kemudian dari Yonif 756/WMS meneruskan surat tersebut ke Danbrigif 20/IJK yang dijabat oleh Saksi I Mayor Inf Puji Utomo Hariyanto sebagai PTH Brigif 20/IJK selanjutnya Saksi I meneruskan surat tersebut ke Kaajendam XVII/Cenderawasih dengan surat nomor : B/28/III/2010 tanggal 9 Maret 2010.

2. Bahwa benar, oleh karena surat tersebut di atas belum ada

jawaban/realisasi dari Kaajendam XVII/Cenderawasih

kemudian pada saat Terdakwa II mengikuti tes secapa di Jayapura Terdakwa I memerintahkan Terdakwa II untuk

mengecek surat itu akan tetapi menurut Serda

Andi/Anggota Ajendam XVII/Cenderawasih “ Surat Tersebut sudah terlewatkan jadi perlu pengajuan ulang “.

3. Bahwa benar, tanggal 19 November 2010 Terdakwa kembali ke Satuanya di Wamena dan melaporkan hal tersebut di atas kepada Terdakwa-I, kemudian atas inisiatif

Terdakwa-I sendiri pada tanggal 20 November

2010memerintahkan Terdakwa-II untuk membuat

pengajuan ulang dari Yonif 756/WMS , setelah surat

pengajuan Yonif 756/WMS selesai Terdakwa II

diperintahkan membuat surat pengajuan dari Brigif 20/IJK dengan cara men-scan tanda tangan dan membuat setempel Brigif 20/IJK di dalam computer , setelah mendapat perintah dari Terdakwa I selanjutnya Terdakwa II memerintahkan Operator komputer Terdakwa III yang saat itu mendengar perintah untuk men-scan tanda tangan dari Terdakwa I dan Saksi II dan membuat stempel palsu Brigif 20/IJK setelah surat selesai dibuat kemudian Terdakwa I setelah surat tersebut di koreksi kemudian Terdakwa I memanaggil Terdakwa II untuk mengirim surat tersebut ke Ajendam XVII/Cenderawasih tertanggal 22 November 2010 .

4. Bahwa benar, Surat-surat yang dibuat ulang oleh Terdakwa I yang tanpa sepengetahuan Saksi I dan Saksi II adalah surat dari Dan Yonif 756/WMS Nomor : B/599/XI/2010 kemudian surat yang tanda tangan dan setempel yang

dipalsukan dari Brigif 20/IJK kepada Kaajendam

XVII/Cenderawasih Nomor : B/688/XII/2010 tertangal 22 Desember 2010.

(22)

membuat Surat-surat tersebut dengan cara di scanner di komputer dengan alasan bahwa supaya mempercepat diproses di Ajendam XVII/cenderawasih.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur Ketiga membuat secara palsu sesuatu surat ” telah terpenuhi.

Unsur Ke- 4 : “Dengan maksud untuk memakai atau

menyuruh orang lain pakai surat tersebut seolah-olah isinya benar dan tidak dipalsu, diancam jika pemakaian tersebut dapat menimbulkan kerugian.”

Bahwa oleh karena unsur ini mengandung beberapa alternatif perbuatan, maka Majelis Hakim akan membuktikan unsur yang paling bersesuaian dengan fakta yang terungkap dipersidangan yaitu ”dengan maksud untuk memakai surat tersebut seolah-olah isinya benar yang dapat menimbulkan kerugian.”

Bahwa dengan adanya perumusan kata-kata “dengan maksud” sudah terkandung adanya unsur niat, di mana niat itu diwujudkan dengan perbuatan yang dilakukan oleh Si Pelaku/Terdakwa berupa mengisi formulir yang ia terima.

Bahwa Terdakwa baru dapat dihukum apabila dalam perbuatan itu mempunyai tujuan untuk menggunakan surat tersebut, yang mana perbuatannya akan menimbulkan kerugian kepada orang lain.

Bahwa niat pelaku dalam hal ini ada unsur kesengajaan untuk digunakan dan pelaku memperlakukan terhadap surat tersebut seolah-olah asli dan tidak dipalsu sehingga orang lain menganggapnya surat tersebut sudah benar.

Bahwa berdasarkan keterangan para saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa, serta barang bukti yang diajukan, kemudian setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar, oleh karena surat tersebut di atas belum ada

jawaban/realisasi dari Kaajendam XVII/Cenderawasih

kemudian pada saat Terdakwa II mengikuti tes secapa di Jayapura Terdakwa I memerintahkan Terdakwa II untuk

mengecek surat itu akan tetapi menurut Serda

Andi/Anggota Ajendam XVII/Cenderawasih “ Surat Tersebut sudah terlewatkan jadi perlu pengajuan ulang “ kemudian pada tanggal 19 November 2010 Terdakwa II kembali ke Satuanya di Wamena dan melaporkan hal tersebut di atas kepada Terdakwa-I.

(23)

memerintahkan Operator komputer Terdakwa III yang saat itu mendengar perintah untuk men-scan tanda tangan dari Terdakwa I dan Saksi II dan membuat stempel palsu Brigif 20/IJK setelah surat selesai dibuat kemudian Terdakwa I setelah surat tersebut di koreksi kemudian Terdakwa I memanaggil Terdakwa II untuk mengirim surat tersebut ke Ajendam XVII/Cenderawasih tertanggal 22 November 2010.

3. Bahwa benar, Surat-surat yang dibuat ulang oleh Terdakwa I yang tanpa sepengetahuan Saksi I dan Saksi II adalah surat dari Dan Yonif 756/WMS Nomor : B/599/XI/2010 kemudian surat yang tanda tangan dan setempel yang dipalsukan dari Brigif 20/IJK kepada Kaajendam XVII/

Cenderawasih Nomor : B / 688 / XII / 2010 tertangal 22 Desember 2010.

4. Bahwa benar, dengan demikian perbuatan para Terdakwa yang telah membuat surat Pengajuan Permohonan pindah agama menggunakan nama Dan Brigif 756/WMS dan membuat stempel palsu Brigif 20/IJK setelah surat selesai dibuat kemudian Terdakwa I setelah surat tersebut di koreksi kemudian Terdakwa I memanaggil Terdakwa II

untuk mengirim surat tersebut ke Ajendam

XVII/Cenderawasih tertanggal 22 November 2010.

5. Bahwa benar, akibat dari perbuatan para Terdakwa tersebut yang telah memalsukan tanda tangan di atas dapat menimbulkan kerugian baik bagi saksi-I dan saksi-II juga merugikan nama kesatuanya sehingga saksi-I melaporkan perbuatan para Terdakwa kepada yang berwenang dan hingga sekarang Lettu Inf Alexandar Arung Bua masih bersetatus Agama Kristen.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke empat “dengan maksud untuk memakai surat tersebut seolah-olah isinya benar yang dapat menimbulkan kerugian” telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diterangkan diatas yang

merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam Persidangan, Majelis berpendapat bahwa cukup bukti yang sah dan cukup menyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana :

“Barang siapa secara bersama-sama memalsu surat yang dapat menimbulkan hak, dengan maksud untuk memakai surat tersebut seolah-olah benar, yang dapat menimbulkan kerugian.”

Sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana menurut pasal 263 ayat 1 jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Menimbang : Sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili

perkara ini, Majelis Hakim ingin menilai sifat dan akibat dari perbuatan para Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut :

(24)

dengan cara yang salah.yaiutu memalsukan tanda tangan pimpinan.

2. Bahwa hakekat para Terdakwa melakukan perbuatan ini karena Terdakwa kurang memahami tindakannya adalah tindakan yang bertentangan dengan kewajiban hukumnya.

3. Bahwa akibat perbuatan yang dilakukan oleh para Terdakwa orang lain yaitu saksi I dan saksi II merasa dirugikan.

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya

menghukum orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insaf dan kembali pada jalan yang benar menjadi warga Negara dan Prajurit yang baik sesuai falsafah Pancasila dan Sapta Marga.

Menimbang : Bahwa sebelum menjatuhkan pidana atas diri para Terdakwa

dalam perkara ini perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :

Hal-hal yang meringankan :

1. Para Terdakwa masih bisa dibina dan berterus-terang dalam memberi keterangan.

2. Para Terdakwa khususnya, terdakwa II dan III, hanya melaksanakan perintah,

3. Para terdakwa tidak ada yang diuntungkan dalam perkara ini.

4. Para Terdakwa belum pernah dihukum.

Hal-hal yang memberatkan :

1. Perbuatan para Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga ke-5 dan Sumpah Prajurit ke-2.

2. Perbuatan paraTerdakwa tidak menghayati dan

mengamalkan peraturan disiplin prajurit TNI yang berlaku dan kewajiban hukum lainnya.

3. Akibat dari perbuatan para Terdakwa, dapat mencemarkan nama baik satuan.

Menimbang : Berdasarkan hal hal yang telah dipertimbangkan diatas, Majelis

menilai bahwa pidana percobaan lebih tepat dijatuhkan terhadap Terdakwa II dan Terdakwa III, agar tetap melaksanakan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya di Satuan daripada melaksanakan pidana di Masmil serta untuk merenungkan akibat dari melaksanakan perintah atasan yang salah.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut

di atas, berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan para Terdakwa.

Menimbang : Bahwa oleh karena para Terdakwa harus dipidana, maka ia

harus dibebani membayar biaya perkara.

(25)

Surat-surat :

1. 1 (satu) lembar Surat permohonan pindah agama an. Lettu Inf Alexsander dari Danyonif 756/WMS ke Brigif 20/IJK. 2. 1 (surat) lembar Surat permohonan pindah agama an. Lettu

Inf Alexsander dari Danbrigif 20/IJK ke Ajendam XVII/Cend 3. 1 (surat) lembar Surat palsu permohonan pindah agama an.

Lettu Inf.Alexsander dari Danyonif 756/WMS ke Brigif 20/IJK (Kepada Kepala Staf TNI-AD diJakarta) 22 November 2010. 4. 1 ( satu) lembar Foto Copy Fax Surat palsu permohonan

penajuanpindah agama an. Alexsander dari Danbrigif 20/IJK ke Ajendam XVII/Cend tanggal 22 Desember 2010.

Merupakan bukti surat adanya tindak pidana yang dilakukan oleh para Terdakwa dan untuk mempermudah penyimpanannya maka perlu ditentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

Mengingat : 1. 263 ayat (1) KUHP jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

2. Pasal 14a ayat (1) KUHP dan ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas yaitu : Terdakwa-I SECO WIGUNO,

Kapten Inf NRP 11020042050281, Terdakwa-II RAJAMUDDIN, Serka NRP

21980275220377 dan Terdakwa-III ANDRE WIJAYA, Pratu NRP

31060521150687, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : ”Secara bersama-sama melakukan pemalsuan surat”.

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan :

Terdakwa-I :

Pidana : Penjara selama 2 (dua) bulan.

Terdakwa-II :

Pidana : Penjara selama 2 (dua) bulan dengan masa percobaan

4 (empat) bulan.

Dengan perintah bahwa pidana tersebut tidak usah dijalani kecuali jika dikemudian hari ada putusan Hakim yang menentukan lain disebabkan karena Terdakwa melakukan pelanggaran Disiplin Prajurit sebagaimana yang tercantum dalam pasal 5 Undang-undang Nomor : 26 Tahun 1997 tentang Hukum Disiplin Prajurit TNI sebelum masa percobaan yang ditentukan tersebut di atas habis.

Terdakwa-III :

Pidana : Penjara selama 2 (dua) bulan dengan masa percobaan

4 (empat) bulan.

(26)

menentukan lain disebabkan karena Terdakwa melakukan pelanggaran Disiplin Prajurit sebagaimana yang tercantum dalam pasal 5 Undang-undang Nomor : 26 Tahun 1997 tentang Hukum Disiplin Prajurit TNI sebelum masa percobaan yang ditentukan tersebut di atas habis.

3. Menetapkan barang bukti berupa :

Surat -surat:

a. 1 (satu) lembar Surat permohonan pindah agama an. Lettu Inf

Alexsander dari Danyonif 756/WMS ke Brigif 20/IJK .

b. 1 (surat) lembar Surat permohonan pindah agama an. Lettu Inf

Alexsander dari Danbrigif 20/IJK ke Ajendam XVII/Cend.

c. 1 (surat) lembar Surat palsu permohonan pindah agama an. Lettu Inf

Alexsander dari Danyonif 756/WMS ke Brigif 20/IJK (Kepada Kepala Staf TNI-AD di Jakarta) 22 November 2010.

d. 1 (satu) lembar Foto Copy Fax Surat palsu permohonan penajuanpindah agama an. Alexsander dari Danbrigif 20/IJK ke Ajendam XVII/Cend tanggal 22 Desember 2010.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

4. Membebankan biaya perkara kepada para Terdakwa masing-masing :

Terdakwa-I sebesar Rp. 20.000., (dua puluh ribu rupiah), Terdakwa-II

sebesar Rp. 15.000., (lima belas ribu rupiah dan Terdakwa-III sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

Demikian diputuskan pada hari ini Selasa tanggal 7 Agustus 2012 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Adil Karo Karo, S.H Letnan Kolonel Chk NRP 1910000581260 sebagai Hakim Ketua serta Bambang Indrawan, S.H Letnan Kolonel Chk NRP 548944 dan Wing Eko Joedha Harijanto, S.H Mayor Sus NRP 524432 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Tavip Heru Marsono, S.H Mayor Sus NRP 520861, Panitera Iskandar, S.H., M.H Lettu Chk NRP 21960346030574, serta dihadapan umum dan Terdakwa.

HAKIM KETUA Ttd / Cap

ADIL KARO KARO, SH

LETKOL CHK NRP 1910000581260

HAKIM ANGGOTA I HAKIM ANGGOTA II

Ttd Ttd

BAMBANG INDRAWAN, SH WING EKO JOEDHA. H ,SH

LETKOL CHK NRP 548944 MAYOR SUS NRP 524432

PANITERA Ttd

ISKANDAR, SH .MH

Referensi

Dokumen terkait

- Bahwa pada hari selasa tanggal 05 Mei 2015 Terdakwa kabur/lari dari tempat latihan penyegaran Yonif 200/R serta pengkaderan Gultor di Puslatpur Matapura Oku Timur yang tanpa ijin

Bahwa benar oleh karena Terdakwa selaku Bendahara Koperasi tidak juga mau melaksanakan putusan Mahkamah Agung yang memerintahkan Terdakwa agar mengembalikan uang

Bahwa benar, alasan Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin atasan yang berwenang karena Terdakwa mendapat kabar bapak Terdakwa sedang sakit keras di Maros Sulsel, kemudian pada

Bahwa benar dengan demikian Terdakwa telah meninggalkan kesatuan tanpa ijin Danyonif 755/Yalet atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 29 Oktober 2010 sampai

Bahwa pada keesokan harinya dilakukan pencarian terhadap Terdakwa oleh anggota Provost Kompi (Pratu La Herman dan Pratu M. Said) dibantu oleh anggota Provost

Bahwa benar Terdakwa pada hari Selasa tanggal 22 Nopember 2011 atas kemauannya sendiri tidak masuk dinas tanpa ijin dari atasannya yang berwenang, pergi ke

Bahwa benar, kemudian Terdakwa I dan para Terdakwa lainnya memeriksa dan menanyakan kegiatan 11 (sebelas) orang warga masyarakat tersebut, namun tidak ada yang

- Bahwa benar hubungan badan dilakukan dengan cara Terdakwa II membuka celana panjang yang Terdakwa I gunakan serta celana dalam kemudian Terdakwa II membuka