• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manusia dan Cinta Kasih tebing

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Manusia dan Cinta Kasih tebing "

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ILM

Kelompok 4

FAKU

INSTITU

RESUME

LMU SOSIAL BUDAYA DASAR

Manusia dan Kasih Sayang

Dosen Pembimbing: DR. MISWARDI, SH., M.Hum

DISUSUN OLEH

pok 4 : 1. ERNIPOPIATI (3215.069) 2. HENRI SAPUTRA (3215.048) 3. LOLI ANIKA (3215.079) 4. TRIVITA OCTAVIA (3215.061) KULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

JURUSAN EKONOMI ISLAM

UT AGAMA ISLAM NEGERI BUKITTING BUKITTINGGI

2016

SAR

3215.069) 48) 3215.079) 3215.061) M

(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah yang maha esa, karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai MANUSIA DAN KASIH SAYANG.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas silabus mata kuliah MANUSIA DAN KASIH SAYANG dan yang memberi kami tugas yaitu Bapak Dosen DR.MISWARDI,SH.,M.Hum. Kami telah melakukakan beberapa observasi pada beberapa sumber rujukan dan kami mendapatkan hasil yang cukup.

Terima kasih kepada para orang tua kami yang telah mendidik kami dari kecil hingga sekarang, dan terima kasih pula untuk para guru yang telah mendidik kami juga sehingga mengganggap kami sebagai anak sendiri dan untuk semua pihak yang telah membantu kami dalam penyelesaian makalah ini.

Kami berharap makalah ini akan bermanfaat bagi teman-teman dan kami menerima kritik dan saran apabila ada kesalahan dalam pembuatan makalah ini.

Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Bukittinggi, 16 Maret 2016

(3)

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...i DAFTAR ISI ...ii

BAB I PENDAHULUAN

I. Latar Belakang ... 1 II. Rumusan Masalah ... 1 III. Tujuan Masalah ... 1

BAB II PEMBAHASAN

I. Pengertian Cinta Kasih dan Sayang,. ... 2 II. Macam- Macam Cinta. ... 4 III. Mewujudkan Cinta Kasih ... 10

BAB III PENUTUP

(4)

1

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Cinta memainkan peranan penting dalam kehidupan manusia, sebab ia merupakan landasan kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak-anak. Ia adalah landasan hubungan erat di masyarakat dan pembentukan hubungan-hubungan manusiawi yang akrab. Ia adalah pengikat yang kokoh dalam hubungan antara manusia dengan Tuhannya dan membuatnya ikhlas berkorban, ikhlas dalam menyembah-Nya, mengikuti jalan-Nya, dan berpegang teguh pada syariat-Nya.

II. Rumusan Masalah

A. Apa itu Pengertian Cinta Kasih dan Kasih Sayang? B. Apa itu Macam-macam Cinta?

C. Apa Mewujudkan Cinta Kasih?

III. Tujuan Penulisan

A. Memahami Pengertian Cinta Kasih dan Kasih Sayang. B. Memahami Macam-macam Cinta.

(5)

2

BAB II

PEMBAHASAN

I. Pengertian Cinta Kasih dan Sayang

A. Pengertian Cinta Kasih

Ada beberapa pendapat mengenai pengertian cinta kasih. Menurut Kamus Umum, Cinta: yaitu perpaduan rasa simpati antara dua manusia yang tidak terbatas antara wanita dengan pria.

Cinta ibarat seni untuk menggapainya perlu pengetahuan dan latihan: 1) Sebagai masalah dicintai bukan masalah mencintai

2) Masalah objek bukan masalah bakat 3) Cinta tidak perlu dipelajari

Menurut Erich Fromm cinta sebagai suatu seni, maka memerlukan syarat:

1) Perlu pengetahuan dan latihan

2) Sebagai suatu kegiatan, bukan pengaruh yang pasif

3) Salah satu esensinya adalah adanya kreatifitas, terutama memberi bukan hanya menerima

4) Mempunyai pengertian dengan konstruk lain: kasih sayang, kemesraan, belas kasih, dan pemujaan.

(6)

Walaupun cinta dan kasih mengandung arti yang hampir sama, antara keduanya terdapat perbedaan, yaitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam, sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah pada orang atau yang dicintai. Dengan kata lain, bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.

Erich Fromm ( 1983:24-27 ) dalam bukunya Seni Mencintai menyebutkan bahwa cinta itu terutama memberi, bukan menerima, dan memberi merupakan ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan. Yang paling penting dalam memberi adalah hal-hal yang sifatnya manusiawi, bukan materi. Cinta selalu menyertakan unsur-unsur dasar tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian, dan pengenalan.

Dr. Sarlito W. Sarwono mengemukakan bahwa cinta itu memiliki tiga unsur, yaitu:

1) Ketertarikan, yaitu perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas hanya untuk dia.

2) Keintiman, yaitu adanya kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dan dia sudah tidak ada jarak lagi sehingga panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu, saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan seperti sayang.

3) Kemesraaan, yaitu adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen jika jauh dan lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang.

Ketiga unsur cinta tersebut sama kuatnya, jika salah satu unsur cinta itu tidak ada maka cinta itu tidak sempurna atau dapat disebut bukan cinta.

(7)

baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan dan kebahagiaan.

B. Pengertian Kasih sayang

Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S Poerwadaminta yaitu perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka pada seseorang. Dalam berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih sayang sadar atau tidak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan suatu kesatuan yang utuh. Seorang remaja menjadi frustasi, morfinis, berandalan dan sebagainya. Itu disebabkan karena kekurangan perhatian dan kasih sayang dalam kehidupan keluarga.

C. Unsur Kasih Sayang: 1) Tanggung jawab 2) Pengorbanan 3) Kejujuran 4) Saling percaya 5) Saling mengerti 6) Saling terbuka

Luapan kasih sayang dapat dirasakan oleh siapa saja tidak terbatas anggota keluarga: suami-istri dan anak-anak, melainkan dapat juga pada suatu institusi kelembagaan atau kelompok.

II. Macam- Macam Cinta

Menurut Erich Fromm (1983:54) dalam bukunya seni mencintai mengemukakan tentang adanya berbagai macam cinta yang dapat diuraikan sebagai berikut:

A. Cinta diri sendiri

(8)

demikian cinta diri sendiri ini bernilai negativf. Namun apabila diartikan bahwa cinta diri sendiri adalah mengurus dirinya sendiri, sehingga kebutuhan jasmani dan rohaninya terpenuhi seimbang ini bernilai positif. Dengan demikian cinta terhadap dirinya tidak harus dihilangkan tetapi harus berimbang dengan cinta kepada orang lain untuk berbuat baik.

B. Cinta sesama manusia atau persaudaraan

Cinta kepada sesama manusia atau persaudaraan ( agape. Bahasa yunani ) itu merupakan watak manusia itu sendiri dan diwujudkan dalam tingkah laku atau perbuatannya kepada sesama manusia. Perbuatan dan perlakuan yang baik kepada sesama manusia bukan berarti karna seseorang membela, menyetujui, mendukung dan berguna bagi dirinya, melainkan datang dari hati nuraninya yang ikhlas disertai tujuan yang mulia. Motifasi perbuatan dan perlakuan seseorang mencintai sesama manusia itu disebabkan karena pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendirian (manusia sebagai makhluk sosial) dan sudah merupakan suatu kewajiban.

C. Cinta Erotis

Cinta yang erat dorongannya dengan dorongan seksual (sifat membirahikan) ini merupakan sifat eksklusif (khusus) yang biasa memperdayakan cinta yang sebenarnya. Hal itu dikarenakan cinta dan nafsu tersebut letaknya tidak berbeda jauh. Disisi lain cinta erotis jika didasi dengan cinta ideal, kasih sayang, keserasian maka berfungsi dalam melestarikan keturunan dalam ikatan yang sah yaitu pernikahan.

(9)

sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (Q.S. Ar-Rum 30:21)

Sebaliknya jika tidak didasari kasih sayang yaitu nafsu yang membutakan akal pikiran sehingga yang ada hanya nafsu birahi didalmnya akan timbul rasa ketidak puasan yang biasa brakhir dengan sebuah perceraian bahkan akan mungkin timbul juga perselingkuhan atau ketempat pelacuran yang di dilamnya tidak mungkin akan timbul rasa kasih sayang karena yang ada hanya nafsu birahi berhubungan badan saja, dengan uang sebagai bayarannya.

D. Cinta keibuan

Kasih sayang itu bersumber dari cinta keibuan, yang paling asli dan yang terdapat pada diri seorang ibu terhadap anaknya sendiri. Ibu dan anak terjalin suatu ikatan fisiologi. Seorang ibu akan memelihara anaknya dengan hati-hati penuh dengan kasih sayang dan naluri alami seorang ibu. Sedangkan menurut para ahli ilmu jiwa berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukan karena fisiologis, melainkan dorongan psikis.

E. Cinta Terhadap Allah

Merupakan puncak cinta manusia, yang paling jernih, spiritual dan yang dapat memberikan tingkat perasaan kasih sayng yang luhur, khususnya perasaan simpatik dan sosial. Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada allah akan membuat cinta menjadi kekuatan pendorong yan mengarahkannya dalam kehidupan dan menundukkan semua bentuk cinta yang lain.

(10)

F. Cinta terhadap Rasul

Ini merupakan ideal yang sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, maupun berbagai sifat luhur lainnya.1Cinta kepada rasul, yang diutus Allah sebagai rahmah bagi seluruh alam semesta, menduduki peringkat ke dua setelah cinta kepada Allah. Ini karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagal sifat luhur lainnya.

Seorang mukmin yang benar-benar beriman dengan sepenuh hati akan mencintai Rasulullah yang telah menanggung derita dakwah Islam, berjuang dengan penuh segala kesulitan sehingga Islam tersebar di seluruh penjuru dunia. dan membawa kemanusiaan dan kekelaman kesesatan menuju cahaya petunjuk.2

Dalam ajaran agama Islam, terutama yang dijelaskan Al-qur’an, cinta memiliki beberapa pengertian.

A. Cinta Rahmah (Pengorbanan), cinta penuh kasih sayang, lembut, rela berkorban dan siap melindungi.

21. dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (Q.S. Ar-Rum (30): 21)

1Ummul Khair,Ilmu Sosial Budaya Dasar,Bukittinggi, 2015, hlm. 52-56. 2Aang Sanusi, Manusia dan Cinta Kasih, di akses dari,

(11)

B. Cinta Mawaddah (Penuh Kasih Membara), cinta yang menggebu-gebu atau cinta yang membara. Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia ingin memonopoli cintanya, dan hampir tak bisa berfikir lain.

23. Itulah (karunia) yang (dengan itu) Allah menggembirakan hamba-hamba-Nya yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh. Katakanlah: "Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upahpun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan". dan siapa yang mengerjakan kebaikan akan Kami tambahkan baginya kebaikan pada kebaikannya itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri

C. Cinta Mail (Tidak Karuan), cinta yang hanya bersifat sementara, sehingga seseorang tersebut ingin meminta perhatian dari banyak orang hingga hal-hal lain cenderung kurang diperhatikan. Contohnya, Poligami (ketika sedang jatuh cinta kepada yang lebih muda, yang tua (lama) tidak diperhatikan lagi).

(12)

perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), Maka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. An-Nisa (4):129)

D. Cinta Shobwah (Syahwat), cinta yang mendorong perilaku menyimpang tanpa sanggup mengelak (secara tidak sadar dia tidak tahu apa yang telah ia perbuat). Cinta jenis ini sering dikatakan cinta buta. Al Qur’an menyebut ketika mengkisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdoa agar dipisahkan dengan Zulaiha yang setiap hari menggodanya (mohon dimasukkan penjara saja), sebab jika tidak, lama kelamaan Yusuf tergelincir juga dalam perbuatan bodoh.

33. Yusuf berkata: "Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. dan jika tidak Engkau hindarkan dari padaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku Termasuk orang-orang yang bodoh." (Q.S. Yusuf (12):33)

E. Cinta Kulfah (Mendidik), perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang positif, meski itu sulit untuk dijalani.

(13)

286. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdoa): "Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau hukum Kami jika Kami lupa atau Kami tersalah. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau bebankan kepada Kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau pikulkan kepada Kami apa yang tak sanggup Kami memikulnya. beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong Kami, Maka tolonglah Kami terhadap kaum yang kafir." (Q.S. Al-Baqarah (2):286)

Dalam agama Islam, sebenarnya cinta tidak diperbolehkan, karena belum muhrim. Karena belum boleh mencintai dan memiliki lawan jenis sebelum menikah. Pacaran pun sebenarnya dilarang. Dalam agama Islam, cinta yang dimaksudkan adalah cinta terhadap Allah Swt, cinta terhadap orang tua, cinta terhadap sesama manusia (belas kasih), cinta terhadap semua makhluk ciptaan-Nya.3

III. Mewujudkan Cinta Kasih

Untuk dapat mewujudkan cinta kasih dan sayang dalam kehidupan agar tentram damai dan bahagia dapat dengan cara:

A. Cara mewujudkan cinta diri sendiri

Dapat dilakukan dengan mengurus dirinya sendiri, sehingga kebutuhan jasmani dan rohani dirinya sendiri terpenuhi scara wajar. Contohnya mandi, menyisir rambut, memakai wangi-wangian, mengenakan baju yang sopan tidak melanggar adat atau norma yang ada.

B. Cara mewujudkan cinta sesama manusia atau persaudaraan

3Muhammad Syukri Albani Nasution,Ilmu Sosial Budaya Dasar,PT RajaGrafindo Persada,

(14)

Dilakukan dengan perbuatan yang bersifat sosial dan kemanusiaan. Contohnya saling tolong menolong, kerja bakti.

C. Cara mewujudkan cinta erotis

Dapat dilakukan apabila dilandasi dasar cinta kasih yang bertanggung jawab dan tidak melanggar adat atau norma yang ada. Contoh nya cinta erotis seorang lelaki terhadap perempuan yang sudah di ikat pernikahan didasari pecintaan.

D. Cara mewujudkan cinta keibuan

Dapat dilakukan dengan dilandasi kasih sayang ibu yang tak terhingga terhadap anaknya dari sejak dikandung melahirkan, dan mengurus sampai menikahkan dengan tanpa pamrih sedikitpun dan doa yang selalu menginginkan dan melihat anaknya bahagia di jauhkan dari segala kesusahan.

E. Cara mewujudkan Cinta kepada Allah

Dapat dilakukan dengan dilandasi cinta yang teramat sangat dan meniadakan tuhan selain Allah dengan beraqiqah yang kokoh dan bertakwa atau menjalankan perintah dan menjauhi larangan yang sudah ditentukan-Nya.

F. Cara mewujudkan Cinta kepada Rasul

Dapat dilandasi dengan cinta dengan mencontoh suri tauladan yang baik yang ada pada diri rasul yaitu siddiq, tablig, amanah, dan fatanah yang dilaksanakan setiap saat selama masih diberi kehidupan oleh sang maha hidup.4

(15)

12

BAB III

PENUTUP

I. KESIMPULAN

Dari pembahasan ini dapat ditarik suatu kesimpulan:

A. Manusia pada hakikatnya tidak akan dapat terpisahkan dari cinta kasih dan sayang

B. Cinta kasih ideal itu adanya tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman, dan kemesraan atau sering juga disebut Segitiga Cinta yang satu sama lain harus sinergi, selaras, seimbang satu sama lain.

C. Cinta dan kasih mengandung arti yang hampir sama, tapi antara keduanya terdapat perbedaan, yaitu cinta lebih megandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa mengarah kepada yang dicintai.

D. Cinta itu mulia, bisa sangat indah, cinta itu sebuah kebahagiaan, tetapi manakala inta itu tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

II. SARAN

(16)

13

DAFTAR PUSTAKA

Khair,Ummul. 2015. Ilmu Sosial Budaya Dasar,Bukittinggi.

Nasution, Muhammad Syukri Albani. Dkk. 2015. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Referensi

Dokumen terkait

Berkowitz dalam Kurniawan, 2013: 2-3 mengatakan bahwa pendidikan karakter adalah gerakan nasional dalam menciptakan sekolah untuk mengembangkan peserta didik dalam memiliki

b. Pelayanan Kuratif dan Rehabilitatif adalah suatu proses kegiatan yang bertujuan untuk penyembuhan atau pemecahan permasalahan anak Pelayanan Pengembangan adalah

instruction activities developed in Hypothetical Learning Trajectory (HLT). It would be implemented in the classroom. Then, data collected to see how the design affects

Ketidakpuasan konsumen merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya perpindahan merek karena pelanggan yang tidak puas akan mencari informasi pilihan produk lain dan mereka

Hubungan antar pesona cenderung menjadi lebih baik bila kedua belah pihak melakukan hal-hal berikut yaitu menyampaikan perasaan secara langsung dan dengan cara yang hangat

1) Mengoreksi metode yang digunakan untuk memperoleh data. Dalam hal ini peneliti telah melakukan cek ulang terhadap. metode yang digunakan untuk menjaring

Soal Vektor Disusun oleh Khairul Basari, S.Pd Khairulfaiq.wordpress.com, E-mail :

1) Tempat pajak terutang untuk Penyerahan di dalam Daerah Pabean. Pajak terutang di tempat tinggal atau tempat kedudukan dan tempat kegiatan usaha dilakukan, yaitu di tempat