Kriminalistik
Komponen Penilaian
1. Tugas I (10%) 2. UTS (25%)
3. Tugas II (15%) 4. UAS (35%)
5. Kehadiran (5%)
Tugas I
Praktik olah TKP dengan kasus fiktif yang telah disediakan. Olah TKP dengan beberapa metode yang berbeda antara satu kelompok dengan
Tugas II
Pokok Bahasan
1. Ruang Lingkup Kriminalistik;
2. TKP dan Penanganannya;
3. Penanganan korban di TKP;
4. Penanganan saksi;
5. Penanganan pelaku dan barang bukti;
Pokok Bahasan
7. Sinyalemen dan Identifikasi manusia;
8. Biologi Forensik, (daktiloskopi forensik);
9. Kimia Forensik, (serologi dan toksikologi forensik);
10. Fisika Forensik (Ballistic);
Time Line
Pokok Bahasan
Pokok Bahasan I II III IV V VI VII
Ruang Lingkup Kriminalistik TKP dan Penanganannya Penanganan Korban di TKP Penanganan Saksi
Penanganan Pelaku dan Barang Bukti Visum et Repertum
Time Line
Pokok Bahasan
Pokok Bahasan VIII IX X XI XII XIII XIV
Sinyalemen dan Identifikasi
Biologi Forensik
Kimia Forensik
Fisika Forensik
Pengertian Kriminalistik
Hoge Raad van Nederlands
systematische verzameling en verwekering van gegevens betreffende de opsporing van strafbare feiten
Prof. Dr. W.M.E. Noach
Ilmu pengetahuan yang mempelajari kejahatan sebagai masalah tehnik sebagai alat untuk mengadakan
Pengertian Kriminalistik
(lanjutan)
Buku tangan kriminalistik Penyidik
Ilmu pengetahuan dalam menyelidiki kejahatan untuk mengetahui terjadinya kejahatan dengan mencari pelaku dengan bantuan ilmu lain
A. Gumilang
Tehnik dan taktik untuk untuk membuat terang suatu perkara kejahatan dengan menggunakan ilmu-ilmu
Perbedaan Kriminalistik dan
Kriminologi
Kriminalistik adalah teknik untuk melakukan penyidikan dalam mengungkap suatu perkara.
Kriminologi adalah ilmu yang mempelajari tentang faktor-faktor terjadinya kejahatan, pelaku
Kedudukan Kriminalistik dalam
Ilmu Hukum
Kegunaan Mempelajari
Kriminalistik
1. Mengikuti proses penyidikan dengan benar demi terciptanya suatu kebenaran materiil
2. Menghindarkan kesalahan dan penyelewengan penyidikan, terutama pada perkara yang besar dan mengundang opini masyarakat
Daftar Referensi
1. A. Gumilang, Kriminalistik
2. Mas Sutedjo Martodidjojo, Ilmu Dokter Kehakiman
3. Waluyadi, Ilmu Kedokteran Kehakiman
4. Buku Saku Penyidik POLRI
5. R. Abdussalam, Forensik
6. I Ketut Murtika dan Djoko Prakoso, Dasar-dasar Ilmu Kedoketeran Kehakiman
7. Abd. Mu ’i Idries, Pedo a Il u Kedoktera