• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANAN SIG DALAM BIDANG PENDIDIKAN DISU (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERANAN SIG DALAM BIDANG PENDIDIKAN DISU (1)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PERANAN SIG DALAM BIDANG PENDIDIKAN

DISUSUN OLEH KELOMPOK

NAMA : 1. Siti Evi Karuniawati 2015133002 2. Yuliana Eka Suwandi 2015133012

3. Imam Safii 2015133013

4. Yudi Wandira 2015133026 5. Hendra Imam Basuki 2015133035

6. Ahlawati 2012 133 242

7. Silfia Alfianti 2012 133 265 Desen pengampu : Murjainah

Kelas : 6.A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan kerja sama bersama-sama sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang peranan SIG di dalam bidang pendidikan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

(3)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Perkembangan kemajuan IPTEK dalam kehidupan dan peradapan manusia selalu berkembang sesuai dengan tingkat kebutuhan yang di perlukan dalam kehidupan masyarakat. Aplikasi dan pemanfaat IPTEK dalam dalam kehidupan semakin memudahkan pekerjan dan program kerja yang di jalankan baik oleh individu maupun kelompok masyarakat dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan bermasayarakat.

GIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang memiliki kemampuan timpang susun (overlay), penghitungan, pendigitalan/pemindaian (digitizing/scanning), mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas benua Amerika , memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah. Pengembangya, seorang geografer bernama Roger Tomlinson kemudian disebut "Bapak SIG".

(4)

harus melihat manusia sebagai obyek secara menyeluruh, sehingga pada akhirnya dapat bermafaat bagi nusa dan bangsa .

Bangsa Indonesia yang merupakan Negara kepulauan dan Negara kesatuan harus memiliki daya intregrasi dan prespektif pembangunan manusai yang komprehensip, mengingat luasnya dan beraneka ragamnya budaya yang ada disetiap wilayahnya. Dengan pemanfaatan dan aplikasi penggunaan Sitem Informasi geografis (SIG) diharapkan dapat memberikan sumbangsih bagi pembangunan insan bangsa yang cerdasa kompetitif dan kooperati dapat terwujud.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana peran Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam bidang pendidikan ? C. Tujuan

(5)

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian SIG

Sistem Informasi Geogragrafis (SIG) atau Sistem Informasi Berbasis Pemetaan dan Geografi adalah sebuah alat bantu manajemen berupa informasi berbantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis terhadap segala sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi. Teknologi SIG mengintegrasikan operasi pengolahan data berbasis database yang biasa digunakan saat ini, seperti pengambilan data berdasarkan kebutuhan, serta analisis statistik dengan menggunakan visualisasi yang khas serta berbagai keuntungan yang mampu ditawarkan melalui analisis geografis melalui gambar-gambar petanya. Adapun kemampuan tersebut membuat sistem informasi geografis berbeda dengan sistem informasi pada umumnya dan membuatnya berharga bagi perusahaan milik masyarakat atau perseorangan untuk memberikan penjelasan tentang suatu peristiwa, membuat peramalan kejadian, dan perencanaan strategis lainnya. SIG adalah sebuah teknologi yang mampu merubah besar-besaran tentang bagaimana sebuah aktivitas pendidikan diselenggarakan. Teknologi SIG memungkinkan Anda untuk melihat informasi pendidikan Anda secara keseluruhan dengan cara pandang baru, melalui basis pemetaan, dan menemukan hubungan yang selama ini sama sekali tidak terungkap. Sesuai dengan namanya Sistem Informasi Geografis, GIS terdiri dari 3 unsur. Tentu saja yang menjadi unsur pertama adalah sistem. Sistem, banyak orang mendefinisikannya namun tulisan ini tidak akan mengambil salah satu definisi-definisi tersebut. Hanya diartikan sebagai berbagai hal yang saling berkaitan dan atau saling mempengaruhi dalam mengerjakan atau memproses satu dan berbagai hal untuk satu tujuan.

Sistem dalam GIS secara umum dibagi 3 : 1. Manusia

Manusia adalah yang mempunyai kedudukan pertama dalam posisi ini, karena mereka punya maksud-maksud tertentu dalam hidupnya. Terutama dalam memecahkan permasalahan-permasalahan di sekitarnya. Bahkan sistem itu sendiri dilahirkan dari maksud-maksud tersebut.

(6)

Tidak bisa dipungkiri bahwa sekarang ini komputer adalah bagian dari keseharian manusia. GIS tentu saja merupakan bagian di dalamnya. Memang awalnya Roger Tomlinson yang disebut “bapak GIS” seorang ahli pemetaan dari Kanada menciptakan prinsip-prinsip GIS tidak dengan menggunakan komputer, dia hanya bertujuan bagaimana berbagai data (peta-peta manual) yang begitu banyak bisa ditampilkan, dianalisa, dan dibuat seefisien mungkin. Namun kemudian ESRI sebuah perusahaan dari Amerika pembuat program komputer untuk riset lingkungan dengan presidennya yang inovatif Jack Dangermond berhasil menciptakan program-program komputer untuk GIS yang lebih menunjukan bahwa GIS sangat banyak manfaatnya dalam kehidupan manusia, Dengan produk inovatifnya arcinfo, arcview, dan sekarang arcgis yang sudah menyebar ke seluruh dunia bahkan ke LATIN. Hal tersebut mendorong pihak lain dengan lahirnya produk-produk lain seperti Er Mapper, Erdas, dll.Namun komputer ini pulalah yang sedikit menghambat pemahaman orang-orang tentang GIS dan gunanya dalam kehidupan.

3. Pengetahuan

(7)

atau media apapaun yang menggambrakan lokasi atau yang berhubungan dengannya sudah bisa dikatakan peta dan bisa dijadikan informasi untuk GIS.

B. Pendidikan

Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.

C. Manfaat Penggunaan SIG

Berikut ini adalah beberapa manfaat yang diperoleh dari penggunaan SIG, yakni sebagai berikut :

1. Meningkatkan pengintegrasian organisasi.

Banyak organisasi yang sudah mengimplementasi GIS menemukan kenyataan, bahwa keuntungan utama yang mereka dapatkan adalah peningkatan kinerja manajemen terhadap organisasi maupun pengelolaan sumberdayanya. Hal itu terjadi karena GIS memiliki kemampuan untuk menghubungkan berbagai perangkat data secara bersamaan berdasarkan geografis, memfasilitasi informasi-informasi yang terjadi antar bagian, untuk saling termanfaatkan dan dikomunikasikan. Dengan membuat sebuah database yang bisa dimanfaatkan bersama, maka sebuah bagian akan memperoleh keuntungan dari hasil kerja dari bagian lain, di mana akan berlaku ketentuan, bahwa data cukup sekali dikoleksi, tetapi bisa dimanfaatkan berkali-kali.

2. Membuat keputusan-keputusan lebih sempurna. . Informasi bisa disajikan secara ringkas dan jelas berupa gambar peta, yang dilampiri dengan laporan, memungkinkan para pemgambil keputusan untuk memusatkan perhatiannya pada masalah-masalah nyata dibanding dengan upaya memahami data. Karena produk GIS bisa dibuat secepatnya, dengan berbagai skenario dievaluasi secara efektif dan efisien.

3. Membantu membuat peta.

(8)
(9)

BAB III

PERANAN SIG DALAM PENDIDIKAN

Pembangunan pendidikan nasional tidak dapat lepas dari perkembangan lingkungan strategis, baik nasional maupun global. Pendidikan harus dibangun dalam keterkaitannya secara fungsional dengan berbagai bidang kehidupan, yang masing-masing memiliki persoalan dan tantangan yang semakin kompleks. Dalam lima tahun ke depan, pembangunan pendidikan nasional harus dilihat dalam perspektif pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Dalam perspektif demikian, pendidikan harus lebih berperan dalam membangun seluruh potensi manusia agar menjadi subyek yang berkembang secara optimal dan bermanfaat bagi masyarakat dan pembangunan nasional.Dengan mengetahui apa itu SIG dan manfaat diterapkannya SIG serta komponen-komponen yang diperlukan untuk membuat SIG, dapat kita ketahui bahwa peran SIG dalam pendidikan adalah sebagai berikut :

1. Pemerataan dan perluasan akses pendidikan

Peran ini dapat dilakukan dengan adanya pemetaan sekolah (School mapping) yang apabila disinergikan dengan pemanfaatan GIS, akan diperoleh suatu sistem yang mampu mendata daerah atau wilayah mana saja yang belum terlayani pendidikan secara baik untuk diberikan solusi . Sehingga program-program yang direncanakan bisa tepat sasaran. Di samping itu penentuan letak sekolah baru dapat dilakukan dengan cara menggabungkan beberapa data (penduduk usia sekolah) dengan peta (peta jaringan jalan, peta tata guna lahan, peta kawasan industri) sehingga dapat diperoleh perencanaan pendidikan yang komperehensif. Fungsi overlay, query, buffer yang dimiliki SIG akan sangat membantu pada proses ini. Dalam hal ini terbukti pada kasus Program Rehabilitasi dan Rekontruksi di Aceh pasca gempa bumi dan gelombang tsunami.

2. Peningkatan mutu pendidikan

(10)

adalah ilmu yang mempelajari permukaan bumi dengan menggunakan pendekatan keruangan, ekologi, dan kompleks wilayah. Adapun fenomena yang diamati adalah dinamika dari adanya perkembangan dan pembangunan wilayah yang ada dalam kehiduapam masyarakat, misalnya informasi mengenai letak dan persebaran dari kejadian-kejadian alamiah maupun fenomena terdapatnya sumberdaya. Ketersediaan data yang bersifat geografis adalah merupakan arti dari sebuah keruangan, yang mana hal ini akan memudahkan dalam bebagai macam kepentingan. Pengetahuan mengenai informasi geografi penting dimiliki oleh masyarakat luas sebagai bagian pemahaman mengenai sumberdaya maupun kerentanan bencana yang mungkin terjadi di sekitarnya.

3. Perencanaan pendidikan yang diselaraskan atau sejalan dengan potensi dan pengembangan wilayah

Dengan menngunakan aplikasi program GIS, maka dapat ditentukan potensi lokal apa saja yang dapat dikembangkan oleh suatu wilayah. Dan untuk menyediakan SDM yang bertugas mengembangkan wilayah, pembangunan pendidikan harus disesuaikan dengan potensi wilayah agar output yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk mengolah potensi tersebut, terutama di bidang pendidikan dapat menentukan kurikulum dan muatan lokal apa yang akan dimasukan dalam pengajaran di sekolah dan penentuan lokasi serta jenis sekolah kejuruan apa yang cocok bagi daerah tersebut. Misalkan penentuan lokasi dan jenis sekolah menengah kejuruan perikanan dan kelautan bagi wilayah masyarakat pesisir laut dan sekolah pertanian dan perkebunan menengah atas (SPP-MA) bagi masyarakat yang tinggal di daerah perkebunan atau dilereng pegunungan.

4. Kegiatan Evaluasi dan Monitoring Pendidikan.

(11)

5. Pendukung pelaksanaan kegiatan Otonomi pendidikan di masing-masing daerah sesuai dengan karateristik dan potensi lokal.

Dengan diberlakukannya tentang undang-undang otonomi daerah, maka penerapan program GIS ini dapat memberikan wadah dan jalan bagi pemerintah daerah untuk berkreasi sesuai dengan kebutuhan daerahnya bagi sifat dan karateristik pendidikan di setiap daerahnya.

6. Pendukung pelaksanaan UU. No 20 Tahun 2003 (Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional).

Berkaitan dengan luasnya wilayah bangsa Indonesia, maka dengan menggunakn program alikasi GIS ini akan dapat mendukung pelaksanan sistem pendidikan nasional, yakni dengan maksud bahwa pendidikan dapat dilaksanakan tidak hannya dengan pendidikan formal, tetapi dapat juga dilaksanakan di luar sekolah atau tempat lain yang dianggap menungkinkan dijangkau oleh seluruh lapisan masayarakat pada suatu daerah, sesuai dengn karateristik daerah tersebut.

7. Wadah Penanaman Wawasan Kebangsaan Sejak Usia Dini.

Dengan diperkenalkannya GIS di dunia pendidikan baik itu dapat wujud awal yakni pelajaran geografi, maka dapat dijadikan sebagai wadah dalam penanaman wawasan kebangsaan bagi setiap warga negara sejak dini mungkin yakni melalui semua jenjang dan jalur pendidikan yang ada.

8. Kelemahan dan kekurangan sig dalam pendidikan Kelemahan SIG

1. Softwere SIG masih tergolong mahal.

2. SDM masih tergolong sedikit yang mengerti.

3. Membutuhkan peralatan baik hardwere maupun softwere. 4. Format & standar file yang beragam.

5. Adanya perbaikan versi baru. Untuk kelebihan SIG:

(12)

BAB IV PENUTUP

1. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa peran Sistem Informasi Geografis (SIG) atau juga dikenal sebagai Geograpic Information System (GIS) terhadap pembangunan bidang pendidikan adalah sebagai berikut :

1. Pemerataan dan perluasan akses pendidikan 2. Peningkatan mutu pendidikan

3. Perencanaan pendidikan yang diseleraskan atau sejalan dengan potensi dan pengembangan wilayah

4. Kegiatan Evaluasi dan Monitoring Pendidikan Pendukung pelaksanaan kegiatan Otonomi pendidikan di masing-masing daerah sesuai dengan karateristik dan potensi lokal.

5. Pendukung pelaksanaan UU. No 20 Tahun 2003 (Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional).

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Dulbahri. 1997. Sistem Informasi Geografis. PUSPICS Fakultas Geografi UGM Yogyakarta-Bakosurtanal.

(14)

LAMPIRAN Contoh aplikasi SIG persebaran sekolah

1.

(15)

3

Referensi

Dokumen terkait

Studi kasus dilakukan untuk mengamati anomali sinyal ULF yang berhubungan dengan gempa Aceh yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 dan gempa Nias yang terjadi pada tanggal

a. Mengetahui perbedaan sifat-sifat senyawa aldehid dan keton. b. Mengetahui jenis-jenis pereaksi yang membedakan senyawa aldehid dan

Hasil pengamatan pada Tabel 3 dan Gambar 1 menunjukkan bahwa pemberian pakan tambahan pada pejantan tidak berpengaruh terhadap performans tubuh pejantan, hal ini

Skripsi ini berisi tentang karakteristik habitat dan wilayah jelajah bekantan di hutan mangrove Desa Nipah Panjang Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat, dengan tujuan untuk

Guru yang efektif harus mampu mengarahkan siswa kepada topik pelajaran yang akan dipelajari siswa. Menurut Burns menyatakan, kegiatan prabaca adalah kegiatan pengajaran

Potensi di bidang industri pertambangan tersebut membutuhkan strategi perencanaan dan pengembangan yang lebih komprehensif yang mempertimbangkan beberapa aspek,

Yatağının üstüne oturmuş, Crooks bir iki dakika kapıya bakakaldı, sonra yağ şişesini almak için elini uzattı.. Arkadan gömleğini kaldırdı, pembe avucuna

Sosialisasi adalah proses belajar yang dilakukan oleh seseorang untuk berbuat dan bertingkah laku berdasarkan patokan yang terdapat dan diakui dalam masyarakat. Selain itu