Klasifikasi Tanaman (Plantae)
Tumbuhan (Plantae)
Tumbuhan atau Plantae dalam adalah organisme eukariota multiseluler yang dapat menghasilkan makanan sendri melalui fotosintesis. Bidang yang mempelajari tanaman disebut Botani.
Tumbuhan dapat dibedakan antara kingdom yang ada di dunia. Yang membedakan secara umum dari kingdom Animalia,fungi,monera dan Protista adalah warnanya yang dominan hijau karena pigmen klorofil.
Ciri-ciri lain plantae antara lain, memiliki dinding sel yang tersusun dari selulosa, tumbuhan bersifat stasioner (tidak dapat berpindah atas kehendaknya ), dapat bereproduksi secara seksual dan aseksual.
Di dunia ini telah tercatat ada sekitar 350.000 spesies tumbuhan. Dari banyak spesies yang ada di dunia ini maka para ahli membuat klasifikasi dengan cara analisis fenetik ( berdasarkan kemiripan morfologi dan sifat lainnya) seperti :
1. Berdasarkan struktur jaringan , tumbuhan dibagi menjadi tumbuhan berpembuluh (trakaeofita) dan tidak berpembuluh (atrakeofita)
2. Berdasarkan alat reproduksi, tumbuhan dibagi menjadi tumbuhan biji terbuka ,berbiji tertutup, dan berspora.
3. Berdasarkan morfologi, tumbuhan dibagi menjadi lumut, paku, semak, pinus, pohon, dan herba.
Selanjutnya analisis filogenetik ( berdasarkan pada asal usul proses evolusinya ) tetapi analisis ini lebih sulit karena hanya dapat diterapkan pada jenis tumbuhan yang memiliki riwayat perkembangan evolusi.
1. Tanaman Lumut (Byrophyta)
a. Marchantia Polymorpha
Marchantia adalah genus dalam suku Marchantiaceae dari ordo Marchantiales, sekolompok lumut hati.
Ciri umum
Marchantia Polymorpha merupakan tanaman lumut yang mempunyai filodia atau tangkai daun. Thallus pada tanaman ini berbentuk seperti pita dan diatas thallus tersebut ada kultikula. Tanaman ini merupakan tanaman berumah 1 dan mempunyai kaliptra yaitu udung pelindung kotak-kotak spora pada tumbuhan lumut yang berbentuk bulat.
Ciri khusus
Pada sisi dorsal :
Tanaman ini bagian ujungnya terdapat penonjolan yang berfungsi sebagai gametangiosfor.
Terdapat sel-sel asimilasi yang membatasi ruang-ruang udara.
Terdapat lapisan epidermis yang merupakan lapisan yang berbatasan dengan udara luar.
Terdapat porus yang menghubungkan ruang udara dengan udara luar. Pada sisi ventral :
Ada yang namanya rusuk tengah yang merupakan penebalan dari thallus.
Terdapat rizoid.
Terdapat sisik hanya dengan 1 sel .
Terdapat jaringan parenkim.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae Divisi : Marchantiophyta
Kelas : Marchantiopsida Ordo : Marchantiales
Famili : Marchantiaceae Genus : Marchantia
Habitat
Habitat tanaman ini banyak ditemukan di bebatuan,tanah atau dinding tua yang lembab.
Peranan dalam lingkungan
Tanaman ini bisa mencegah erosi dan bisa menjadi obat radang hati maka dari itu tanaman ini sering disebut lumut hati.
Reproduksi
Reproduksinya bisa secara aseksual yaitu fragmentasi dan reproduksi seksual yang melibatkan antara 2 tanaman yaitu tumbuhan jantan dan betina yan penyerbukannya dibantu air hujan.
b.
Anthoceros
sp.
Anthoceros adalah genus dari lumut tanduk dalam divisi Anthocerophyta. Genus ini terdistribusi luas. Namanya berarti bunga tanduk seperti karateristik sporofitnya.
Ciri umum
Tubuhnya mirip lumut hati, tetapi berbeda pada sporofitnya. Sporofit pada lumut ini membentuk kapsul memanjang yang tumbuh seperti tanduk.
Gametofit mempunyai talus berbentuk cakram dengan tepi bertoreh.
Sel-selnya hanya mempunyai satu kloroplas hanya mempunyai satu kloroplas dengan satu pirenoid besar.
Ciri khusus
Gametofit berbentuk cairan dengan tepi bertoreh, dorsiventral sporofit mengandung sel-sel yang berkloroplas dan tersusun atas tali yang terbenam dan kapsul yang seperti tanduk(kolumella).
Cara perkembangbiakkan
a. Secara seksual, dengan membentuk arteridium dan arkhegonium.
b. Secara aseksual, dengan pembentukan spora, fragmentasi, pembentukan
kuncup (gemma), pembentukan umbi (tuber), penebalan ujung (tepi) talus yang meupakan suatu cara untuk mempertahankan diri terhadap kekeringan, peristiwa apospori.
Habitat
Sering dijumpai hidup di tepi danau, sungai atau di sepanjang selokan. Tumbuhan ini biasa hidup melekat di atas tanah dengan perantara rizoidnya.
Peranan
Digunakan sebagai tempat tumbuh-tumbuhan yang lain, dapat menahan erosi, dapat mengurangi bahaya banjir, dan mampu menyerap air sehingga dapat menyediakan air pada musim kemarau.
c. Calypogeia
Ciri umum
Bentuk berlobus, Fase gametofit memiliki dua bentuk, Menghasilkan sporongium, Spora yang memiliki pita.
Cara perkembang biakan
Menggunakan spora untuk berkembang biak.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae Divisi : Marchantiophyta Kelas : Jungermanniopsida Ordo :Jungermanniales Famili : Calypogeiaceae Genus: Calypogeia
Habitat
C. muelleriana menghindari substrat berkapur. Hal ini ditemukan paling sering pada gambut, dan lebih jarang di tanah mineral atau tanah liat. Tumbuh di hutan, terutama konifer,perkebunan, pada lahan gambut, rawa dan heaths, terutama di pegunungan. C. muellerianashuns tempat yang benar-benar basah di mana C. fissa dapat tumbuh, seperti rawa dan kolam renang.
D. Ricciaorpus Natans
Ciri umum
Tanaman kecil dan thallose, yang tidak dibedakan menjadi akar, batang dan daun. Tergantung pada spesies, talus mungkin tali berbentuk dan sekitar 0,5 sampai 4 mm lebar dengan cabang dikotomi atau dapat membentuk mawar atau hemirosettes hingga 3cm diameter, yang mungkin suka berteman dan membentuk tikar rumit.
Ciri khusus
Talus yang dorsiventrally dibedakan. Atasnya (dorsal) permukaan berwarna hijau dan klorofil -bearing, dengan sulkus memanjang pertengahan dorsal (galur atau alur). Pori-pori udara sesekali menerobos permukaan dorsal, memberikan talus penampilan berlesung pipit.
Cara perkembangbiakan
Reproduksi seksual adalah dengan antheridia dan archegonia. Reproduksi aseksual terjadi dengan spora, oleh fragmentasi dari mawar, dan dengan pembentukan apikal umbi. Spora besar (45-200 μ) dan dibentuk pada tetrad.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae Divisi : lumut hati
Kelas : Marchantiopsida Ordo : marchantiales Famili : Ricciaceae Genus: Riccia
Habitat
Banyak di jumpai pada tembok, tanah, batuan lapuk dan pohon karena mereka membutuhkan air di tempat lembab.
Peranan
Mengobati penyakit hati dan objek pembelajaran
E. lumut Rambut
Ciri umum
Biasa disebut lumut haircap atau lumut rambu. Membentuk koloni yang luas dan membentuk benang.
Ciri khusus
Berupa talus dan mempunyai tangkai sporangium bersifat elastic. Rizhoid berbentuk benang-benang menyerupai akar. Daun kecil memanjang seperti pisau. Terdapat rizhoid yang berbentuk benang-benang yang menyerupai akar.
Cara perkembangbiakan
Gametangium dan gemma (tunas).
Habitat
Di tanah, tebing-tebing basah dan di atas batu cadas.
Peranan
Mengobati gangguan pada organ hati.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae Divisio: Bryophyta Classis : Musci Ordo : Bryales
Familia : Politrichaceae Genus: Pogonatum
2. Tanaman Paku-Pakuan (Pteridophyta)
a. Paku tanduk rusa
Paku tanduk rusa adalah sekelompok dari 18 jenis yang semuanya tergabung dalam marga/ genus Platycerium.
Ciri Umum
Tanaman ini merupakan tanaman paku epifit atau tanaman yang tumbuh dengan cara enumpang ke tumbuhan lainnya sebagai tempat hidupnya, Tinggi umumnya mencapai 40 - 90 cm, mempunyai Rimpang menjalar dan tertutup daun penyanggah.
Ciri Khusus
Memiliki cabang seperti tanduk rusa.
Cara Perkembangbiakan
Dengan Spora.
Habitat
Hutan hujan daerah tropis dan berbagai penjuru daerah tropika dan subtropika dunia
Peranan
Sebagai tanaman hias.
Klasifikasi
b. Rhynia Major
Ciri Umum
Tinggi mencapai ± ½ meter.
Batang dalam tanah membentuk cabang yang tumbuh tegak lurus ke atas (horizontal).
Tidak punya akar, melainkan hanya rizoid yang hampir sama dengan rimpang tumbuhan tinggi.
Cabang menggarpu tidak berdaun dan mempunyai mulut kulit yang berfungsi sebagai alat asimilasi.
Berkas pengangkut terdiri atas trakeida yang menebal membentuk cincin / spiral tersusun, yang merupakan protostele.
Sporangium relatif besar dan terdapat pada ujung-ujung cabang.
Ciri Khusus
Sporofil mengandung satu jenis spora, dikenal dengan istilah homospora.
Cara Perkembangbiakan
Aseksual (Vegetatif):
Dengan stolon yang menghasilkan gemma (tunas). Gemma adalah anakan pada tulang daun atau kaki daun yang mengandung spora.
Seksual (Generatif):
Melalui pembentukan sel kelamin jantan dan betina oleh alat – alat kelamin (gametogonium).
Habitat
Biasanya hidup di tempat yang teduh serta lembab.
Peranan
Klasifikasi
Kingdom : Plantae Divisi : Pteridophyta Kelas : Psilophytinae
Bangsa : Psilophytales Suku : Rhyniaceae
Tanaman ini termasuk ke dalam tanaman purba sehingga bisa menjadi objek pembelajaran.
C. Paku kawat
Ciri umum
Memiliki, akar, batang, dan daun sejati.
Daun berukuran kecil dan tersusun rapat.
Anggota Lycophyta ada yang hidup di hutan tropis dan hidup secara epifit pada pohon. Adapun di daerah subtropis, Lycophyta hidup pada dasar-dasar hutan.
Memiliki jaringan pembuluh.
Tidak berfotosintesis, makanan diperoleh dari fungi simbiotik.
Ciri khusus
Memiliki batang yang kaku seperti kawat. Karena itulah paku ini sering disebut sebagai paku kawat.
Daun berbentuk seperti rambut.
Sporangium terdapat pada strobilius di ujung batang berupa kerucut seperti konus pada pinus sehingga paku kawat disebut sebagai pinus tanah.
Menghasilkan satu jenis spora yang sama besar.
Habitat
Paku kawat menempel di pohon atau hidup bebas di tanah. Banyak tumbuh di hutan tropis dan subtropics.
Cara berkembang biak
Paku kawat berkembang biak dengan spora.
Klasifikasi
Kingdom :Plantae Divisi :Pterydophyta Kelas :Lycopodinae Ordo :Lycopodiales Famili :Lycopodiaceae Genus:Lycopodium
Peranan dalam kehidupan
Lycopodium clavatum yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan pil.
c.
Adiantum sp. (suplir)
Ciri Umum
Daunnya tidak berbentuk memanjang, tetapi cenderung membulat. Spora terlindungi oleh sporangium yang dilindungi oleh indusium. Kumpulan indusia (sorus) berada di sisi bawah daun pada bagian tepi yang agak terlindung oleh lipatan daun. Tangkai entalnya khas karena berwarna hitam dan mengkilap, kadang-kadang bersisik halus ketika dewasa. Sebagaimana paku-pakuan lain, daun tumbuh dari rimpang dalam bentuk melingkar ke seperti tangkai biola dan perlahan-lahan membuka.
Akarnya serabut dan tumbuh dari rimpang. Sebagai tumbuhan paku-pakuan, Adiantum sp. tidak menghasilkan bunga dalam daur hidupnya. Jenis daun pada Adiantum sp. adalah majemuk, tulang daunnya menyirip atau sporofil. Adiantum sp. termasuk paku homospora atau menghasilkan satu jenis spora saja.
Ciri Khusus
Terdapat vernasi bergelung. Tidak ada dimorfisme. Tidak ada daun tereduksi. Tidak ada daun sarang. Tidak ada ligula. Tidak ada daun daun penumpu (stipula).
Cara Perkembangbiakan
Adiantum sp. memperbanyak diri secara generatif dengan spora yang terletak pada bagian tepi sisi bawah daun yang sudah dewasa.
Habitat
Klasifikasi
Kingdom : Plantae Divisi : Pteridophyta Kelas : Pteridopsida Ordo : Polypodiales
Famili : Pteridaceae (Adiantaceae) Genus : Adiantum
Adiantum sp. hidup di tanah, hampir semua paku-pakuan adalah herba atau agak berkayu Adiantum sp menyukai tanah yang gembur, kaya bahan organik (humus).
Peranan
Adiantum sp tidak memiliki nilai ekonomi penting selain sebagai tanaman hias yang bisa ditanam di dalam ataupun di luar ruang namun tidak tahan penyinaran matahari langsung. Pemupukan dengan kadar nitrogen lebih tinggi disukainya. Pembentukan spora memerlukan tambahan fosfor dan kalium.
Pemeliharaan Adiantum sp sebagai tanaman hias harus memperhatikan penyiraman. Kekeringan yang dialami suplir tidak bisa diperbaiki hanya dengan penyiraman karena daun yang kering tidak bisa pulih. Penanganannya adalah dengan membuang seluruh ental yang kering hingga dekat rizoma dan memberi sedikit media tumbuh tambahan. Dalam waktu beberapa hari tunas baru akan muncul.
d. Psilotum Nudum
Ciri Umum
Apabila diperhatikan, tumbuhnya sering berasosiasi dengan jenis tumbuhan lain yang memang tumbuh epifit seperti paku-pakuan lain.
Cara Perkembangbiakan
Cara hidup bersimbiosis dengan cendawan mikoriza. Permukaannya terdapat anteridium dan mengeluarkan spermatozoid serta banyak bulu cambuk. Arkegonium kecil dan agak tenggelam. Protalium besar dan mempunyai bekas pengangkut dengan trakeida cincin yang berkayu dan mempunyai endodermis.
Embrio tidak mempunyai suspensor dan letalnya eksoskopik (ujungnya kearah leher arkegonium). Pada waktu spora masak spora akan keluar. Setelah
Klasifikasi
Kingdom : Plantae Divisi : Pterophyta Kelas : Psilotopsida Ordo : Psilotales Famili : Psilotaceae Genus: Psilotum
itu spora akan jatuh ketahan dan akan membentuk protalium. Protalium ini akan menghasilkan anteridium dan arkegonium. Anteridium akan menghasilkan sperma. Sperma ini akan menuju ke arkegonium yang akan melakukan perleburan yang menghasilkan zigot. Zigot ini akan melakukan meiosis yang kemudian akan membentuk tumbuhan baru.
Ciri Khusus
Ciri-ciri yang nampak adalah paku ini bercabang banyak dan bila diperhatikan, percabangannya selalu menggarpu, tinggi yang dapat dicapai sekitar 0,6 m, batang tersebut berbentuk bulat sampai segitiga, warnanya hijau sampai hijau muda. Bila sudah dewasa, batang yang bercabang banyak tumbuh berjumbai.
Akar rimpangnya pendek dan menjalar. Kantong sporanya berupa benjolan-benjolan yang bundar, bersegitiga, dan berwarna kuning cerah serta tumbuh tidak bertangkai, bergaris tengah 2-3 mm. Daunnya berukuran kecil sekali yang tersusun 2-3 baris. Memiliki sporangia yang disebut synangia.
Habitat
Jenis paku ini tumbuh menempel pada batang atau sela-sela dahan, tumbuh pula di atas tanah yang berhumus, di batuan kapur atau tanah berbatu di sekitar pantai. Hidup baik di daerah tropis dan subtropis. Tumbuh baik juga di daerah dataran rendah maupun dataran tinggi (pegunungan).
Peranan
Biasanya dijadikan sebagai tanaman hias.
3. Tumbuhan berbiji (spermatophyta)
a. Pakis Haji
Klasifikasi
Regnum : Plantae Divisi : Spermatophyta Class : Cycadopsida Ordo : Cycadales
Famili : Cycadaceae Genus: Cycas
Pakis haji atau sering disebut sikas adalah sekelompok tanaman berbiji terbuka yang tergabung dalam marga pakis haji atau Cycas. Pakis haji mirip dengan tanaman palem,namun sebenarnya sangat jauh kekerabatannya.
Ciri umum
Tumbuhan biji terbuka yang berbentuk menyerupai pohon kelapa. Daun berbentuk pita dan bertulang daun sejajar. Batangnya tidak bercabang. Susunan anak daunnya yang tersusun berpasangan. Berakar tunggang. Tanaman ini merupakan tanaman berumah dua.
Cara perkembangbiakan
Dengan tunas dan penyerbukan.
Ciri khusus
Sel spermanya memiliki ukuran paling besar dan memiliki flagel.
Habitat
Dataran rendah hutan hujan tropis.
Peranan
Tanaman pakis dapat untuk mengobati diabetes mellitus dan pendarahan menstruasi.
b. Padi
Ciri umum
Berakar serabut. Daun berbentuk lanset (sempit memanjang). Tulang daun sejajar. Batang sangat pendek. Memiliki pelepah daun. Bunga tersusun sebagai bunga majemuk dengan satuan bunga berupa floret (satuan bunga). Tipe malai bercabang. Floret tersusun dalam spikelet.
Klasifikasi
Kingdom : plantae Divisio: Spermatophyta Kelas : Monocotyledoneae, Ordo : Poales,
Famili : Graminae Genus: Oryza Linn
Ciri khusus
Untuk padi satu spikelet hanya memiliki satu floret. Buah dan biji sulit dibedakan karena merupakan bulir atau kariopsis. Bentuk hamper bulat hingga lonjong berukuran 3mm hingga 15mm, tertutup oleh palea dan lemma yang dalam bahasa sehari-hari disebut sekam. Struktur dominan padi yang biasa dikonsumsi adalah endospremium.
Cara berkembang biak
Padi berkembang biak secara generatif dengan menggunakan biji. Setiap bunga padi memiliki enam kepala sari (anther) dan kepala putik (stigma) bercabang dua berbentuk sikat botol.Kedua organ seksual ini umumnya siap bereproduksi dalam waktu yang bersamaan. Kepala sari kadang-kadang keluar dari palea dan lemma jika telah masak.
Dari segi reproduksi, padi merupakan tanaman berpenyerbukan sendiri karena 95% atau lebih serbuk sari membuahi sel telur tanaman yang sama. Setelah pembuahan terjadi, zigot dan inti polar yang telah dibuahi segera membelah diri. Zigot berkembang membentuk embrio dan inti polar menjadi endosperm. Pada akhir perkembangan, sebagian besar bulir padi mengadung pati dibagian endosperm. Bagi tanaman muda, pati dimanfaatkan sebagai sumber gizi.
Peranan dalam kehidupan
Padi mengandung energi yang tinggi (sumber karbohidrat).
Padi dapat mengobati dan mencegah gangguan pencernaan.
Padi untuk mengobati bisul, bengkak dan jerawat.
Padi yang menghasilkan beras merah membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, sehingga dapat membantu mencegah penyakit jantung dan arteriosklerosis pada penyakit lainnya.
Habitat
c. Pohon karet
Ciri Umum
Tanaman karet merupakan pohon yang tumbuh tinggi, besar dan berbatang cukup besar, tinggi pohon dewasa mencapai 15-25 meter. Tumbuh lurus dan memiliki percabangan yang tinggi diatas. Daun karet terdiri dari tangkai daun utama dan tangkai anak daun. Panjang tangkai daun utama 3 –20 cm.
Panjang tangkai anak daun sekitar 3–10 cm. Anak daun berbentuk eliptis, memanjang dengan ujung meruncing, tepinya rata dan gundul. Biji karet terdapat dalam setiap ruang buah. Jumlah biji berkisar tiga dan enam sesuai dengan jumlah ruang. Ukuran biji besar dengan kulit keras. Warnanya coklat kehitaman dengan bercak-bercak berpola yang khas. Akar tanaman karet merupakan akar tunggang.
Cara Perkembangbiakan
Cara perkembangbiakan yang paling sering dilakukan untuk tanaman karet adalah secara vegetatif yaitu dengan okulasi tanaman. Okulasi merupakan penempelan mata tunas dari tanaman Batang atas ke tanaman Batang bawah yang keduanya merupakan tanaman klon unggul.
Ciri Khusus
Batang tanaman ini mengandung getah yang dikenal dengan nama lateks.
Habitat
Tanaman karet tumbuh dengan baik di daerah tropis. Daerah yang cocok untuktanaman karet adalah pada zone antara 15° LS dan 15° LU.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan) Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida Ordo : Euphorbiales Famili : Euphorbiaceae Genus : Hevea
Peranan
Karet (Hevea brasiliensis) adalah tanaman penghasil lateks yang menjadi bahan baku karet alami. Selain itu menjadi bahan utama pembuatan ban, beberapa alat-alat kesehatan, alat-alat yang memerlukan kelenturan dan tahan goncangan. Tanaman karet juga sangat bermanfaat bagi pelestarian lingkungan, energi dan produk yang dihasilkan seperti oksigen, biomassa, dan kayunya dapat digunakan untuk mendukung perbaikan lahan. Contohnya penggunaan tanaman karet untuk rehabilitasi lahan, pencegahan erosi dan banjir, dan menciptakan iklim yang sehat dan bebas polusi.
D. Melinjo
Ciri Umum
Bijinya tidak terbungkus oleh daun (biji terbuka), dikotil, berakar tunggang, batang berkambium, daun menyirip, batang cenderung berkayu
Cara perkembangbiakan
Penyerbukan pada tumbuhan biji terbuka (gymnospermae)
Habitat
Tanah liat, lempung, berpasir dan berkapur
Peranan
Mengobati luka
Mengatasi tekanan darah tinggi
Mencegah penuaan dini
Mencegah anemia
Mencegah penyakit jantung
Klasifikasi
Kingdom :Plantae
Divisi : Tracheophyta Kelas : Gnetopsida Ordo : Ephedrales Famili : Gnetaceae Genus : Gnetum L.
E. Kelapa
Ciri umum
Dapat beradaptasi dengan baik di area berpasir seperti pantai
Cara berkembangbiak
Berkembangbiak dengan cara generatif
Habitat
Pantai, kebun.
Peranan
Sebagai bahan baku pembuatan minyak goreng
Sebagai bahan kimia
Sebagai bahan minyak rambut
Bisa dibuat menjadi minuman kelapa
Klasifikasi
Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Liliopsida Ordo : Arecales Famili : Arecaceae Genus: Cocos