• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Administrasi Negara Republik Indo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sistem Administrasi Negara Republik Indo"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

(2)

1.2. Rumusan Masalah

1.Apa pengertian Sistem, Administrasi, Negara?

2.Apa saja syarat Negara, kedaulatan Negara, dan timbulnya Negara?

3.Sebutkan macam-macam bentuk Negara?

1.3. Tujuan Masalah

1.Untuk mengetahui pengertian system, administrasi, dan Negara

2.Untuk mengetahui syarat-syarat terbentuknya Negara, kedaulatan Negara, dan timbulnya Negara

(3)

BAB II PEMBAHASAN

A.Pengertian Sistem, Administrasi dan Negara

1. Pengertian Sistem

Sistem berasal dari bahasa Yuinani, yaitu “Systema” yang berarti:

a.Keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian (Scrode dan voich, 1975: 115);

b. Hubungan yang berlangsung di antara satuan-satuan atau komponen secara teratur (Awad, 1979:4)

(4)

mengalami pembiasan sehingga memiliki banyak arti, tergantung pada cakupan pembicaraannya.Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.

(5)

Beberapa ahli yang mengemukakan definisi sistem, antara lain sebagai berikut: 1. Menurut Campbell (1979: 3), sistem

adalah himpunan atau komponen atau bagian yang saling berkaitan yang bersama-sama berfungsi untuk mencapai tujuan.

2. Awad (1979: 4), sistem adalah sehimpunan komponen atau subsistem yang terorganisasikan dan berkaitan sesuai dengan rencana untuk mencapai tujuan tertentu.

(6)

2.Pengertian Administrasi

Pengertian Administrasi Administrasi berdasarkan kata etimologis (asal kata) bersumber dari bahasa latin yaitu, ad + ministrate, yang secara operasional berarti melayani, membantu, dan memenuhi. sebut dengan perkataan “administrasi”.

Namun dalam kehidupan masyarakat sehari-hari di Indonesia dikenal juga perkataan ”administratie” yang berasal dari bahasa Belanda, sebagai peninggalan sejarah masa lalu yang tidak mudah meninggalkannya. Maka dengan demikian, bahwa administrasi adalah proses kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan1.

Menurut para ahli bahwa administrasi:

1 Nicholas Henry. Administrasi Negara dan

(7)

a. Administrasi dalam arti sempit. Menurut Soewarno Handayaningrat mengatakan“Administrasi secara sempit berasal dari kata Administratie (bahasa Belanda) yaitu meliputi kegiatan cata-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, keti-mengetik, agenda dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan”(1988:2).

b. Wiliam Lefingwel dan Edwin Robinson

Administrasi adalah cabang ilmu manajemen yang berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan perkantoran secara efisien, kapan, dan dimana pekerjaan itu harus dilakukan.

c. George Tery

(8)

mereka yang melaksanakannya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

3.Pengertian Negara

Secara historis pengertian negara berkembang sesuai dengan kondisi masyarakat pada saat itu. Pada zaman yunani kuno para ahli filsafat negara merumuskan pengertian negara secara beragam. Aristoteles (384-522 SM) merumuskan negara dalam bulu politica yang disebut negara polis, yang saat itu masih dipahami dalam suatu wilayah terkecil.

(9)

sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang ada di wilayahnya.

Definisi menurut para ahli a. Menurut aristoteles :

Negara adalah persekutuan daripada keluarga dan desa, guna memperoleh hidup yang sebaik-baiknya.

b. Jean bodin

Negara adalah suatu persekutuan daripada keluarga-keluarga dengan segala kepentingannya yang dipimpin oleh akal dari suatu kuasa yang berdaulat

c. Prof. R. Djokosoetono

Negara adalah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama.

d. Prof. Mr. Soenarko

(10)

kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai sebuah kedaulatan2.

B.Syarat-Syarat Negara, Kedaulatan Negara, dan Timbulnya Negara

a.Syarat-syarat Negara 1. Rakyat/Jumlah penduduk.

Rakyat merupakan unsur pertama dalam membentuk negara, tampa masyarakat maka mustahil Negara bisa terbentuk. Leacock mengatakan: Negara tidak akan berdiri tampa adanya sekelompok orang yang mendiami bumi ini

Plato mengatakan bahwa untuk membentuk sebuah Negara wilayah tersebut membutuhkan 5040 penduduk. Pendapat ini tidak berlaku dijaman modern ini, lihat saja Vatican City misalnya, adalah sebuah negara

2 Prof. Dr. Inu Kencana, Ilmu Pemerintahan,

(11)

di tengah jantung kota Roma, adalah negara yang dibentuk tahun 1929 berdasarkan Perjanjian Lateran antara Takhta Suci dengan pemerintah Italia. Luas negara ini hanya sebesar 109 acre atau 2,25 kilometer persegi dengan penduduk sebanyak 572 orang.

2.Wilayah

(12)

didiami oleh manusia, maka negara akan terbentuk, jika wilayah tersebut tidak ditempati secara permanent oleh manusia maka mustahil untuk membentuk Negara. 3. Pemerintahan.

Jika rakyat telah siap dan wilayah yang ditempati memungkinkan untuk bernaung, maka yang tidak kalah pentingnya ialah pembentukan pemerintahan. Pemerintahan terbagi atas tiga organ:

1. Badan pembuatan undang-undang (BPUU). Dimana organ ini mengatur hukum- hukum untuk Negara dan rakyatnya yang ditetapkan secara musyarawarah.

(13)

3. Pengadilan. Ini bukan suatu badan yang asing bagi kita, tugas mereka menyeret orang- orang yang bermasalah, tapi anehnya mereka juga nimbrung bersama penjahat.

4. Kedaulatan.

Kedaulatanlah yang membedakan Negara dengan organisasi lainnya, jika Negara yang berdaulat berarti memiliki UUD pemerintahan sendiri, bahkan bebas dari ikatan belenggu dari Negara lain,

pemahamannya Merdeka. Dalam

(14)

b.Kedaulatan Negara

Kedaulatan berasal dari bahasa Arab (daulah), yang berarti kekuasaan tertinggi. Menurut Jean Bodin (tokoh ilmu negara), kedaulatan dalam negara ialah kekuasaan tertinggi dalam negara yang tidak berasal dari kekuasaan lain. Berdasarkan pengertian tersebut maka kedaulatan memiliki sifat : a. asli, tidak terbagi bagi, mutlak, dan

permanen. Karena kekuasaan yang tertinggi itu tidak berasal dari pemberian kekuasaan yang lebih tinggi.

b. tidak terbagi-bagi artinya utuh dimiliki

oleh pemegang kedaulatan itu tanpa dibagi kepada pihak lain.

c. Permanen / abadi, artinya kedaulatan itu

(15)

d. Tunggal berarti hanya ada satu kekuasaan

tertinggi, sehingga kekuasaan itu tidak dapat dibagi-bagi. Dengan demikian, kedaulatan sebagai kekuasaan tertinggi.

(16)

Beberapa pemikiran mengenai kedaulatan dan pemegang kedaulatan suatu negara setelah revolusi Perancis dikemukakan oleh Jean-Jacques Rousseau dalam karyanya Du Contrat Social Ou Principes Du Droit Politique (Mengenai Kontrak Sosial atau Prinsip-prinsip Hak Politik) membagi tingkat kedaulatan menjadi dua yaitu de facto dan de jure.

Dimana letak kekuasaan tertinggi pada suatu Negara bermacam yang terjadi pada berbagai Negara, hanya terkadang hanya sebagai slogan tetapi terkadang memang diikuti secara konsekuen, antara lain sebagai berikut:

(17)

mereka inilah contoh Negara demokrasi, oleh rakyat dan untuk rakyat.

2. Adapula Negara yang mengatakan bahwa kedaulatan berada ditangan hokum, artinya supermasi hokum dinomor satukan, peraturan dijunjung tinggi.

(18)

4. Adapula Negara yang menyatakan bahwa kedaulatannya berada ditangan raja, bahwa ini lah bentuk yang sangat mengkultuskan manusia di muka bumi, bahkan pernyataan yang menyatakan bahwa raja dan keluarganya adalah bangsawan berdarah biru , adalah terlalu melebih-lebihkan manusia oleh manusia. Karena bukankah sama warna darah manusia berwarna merah.

(19)

yang tidak boleh dilanggar oleh rakyat3.

Kedaulatan bagi sebuah negara adalah sangat penting sekali. Negara yang sudah merdeka berarti itu sudah memiliki kedaulatan, oleh karena kemerdekaan adalah hak setiap bangsa di dunia dan merupakan hak asazi setiap manusia di dunia. Bangsa Indonesia mengutuk dan anti penjajahan seperti yang ditegaskan dalam Pembukaan UUD 1945 pada alinea pertama.

Pengertian kedaulatan itu sendiri adalah kekuasaan yang tertinggi untuk membuat undang-undang dan melaksanakannya.

3Prof. Dr. Inu Kencana, Ilmu Negara kajian ilmiah

(20)

C.Timbulnya Negara

Suatu negara tidak terjadi begitu saja tetapi melalui suatu proses dengan dipenuhinya satu unsur kepada unsur lainnya sehingga pada akhirnya seluruh unsur terpenuhi. Dengan dipenuhinya seluruh unsur tersebut maka kapasitas negara sebagai entitas politik tidak diragukan lagi sebagai subjek hukum (legal entity). Proses terjadinya negara dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu :

1. Proses terjadinya Negara secara frimer

(21)

Menurut G. Jellinek, terjadinya negara secara primer melalui 4 tahapan (fase) yaitu :

-Fase Suku Persekutuan Manusia

Kehidupan diawali dari sebuah keluarga, kemudian menjadi kelompok masyarakat hukum tertentu atau disebut suku yang akhirnya berkembang menjadi lebih besar dan dipimpin oleh kepala suku yang merupakan primus interpares.

-Fase Kerajaan

Pada fase ini kepala suku sebagai primus interpares kemudian menjadi raja dengan cakupan wilayah yang lebih luas akibat fakta alamiah maupun karena penaklukan - penaklukan wilayah lain.

-Fase Negara Nasional

(22)

yang tersentralisasi semua rakyat dipaksa mematuhi kehendak dan diperintah raja. Hanya ada satu identitas kebangsaan, maka fase ini disebut fase nasional.

-Fase Negara Demokrasi

Setelah rakyat memiliki kesadaran kebangsaan, kemudian tidak ingin diperintah oleh raja yang absolut. Rakyat ingin mengendalikan pemerintahan dan memilih pemimpinnya sendiri yang dianggap dapat mewujudkan aspirasi mereka yang lebih dikenal dengan "kedaulatan rakyat" maka lahirlah negara demokrasi.

(23)

A. Teori Kontrak Sosial (Social Contract) Teori perjanjian masyarakat atau teori kontrak sosial menganggap perjanjian sebagai dasar negara dan masyarakat. Teori ini meletakkan negara untuk tidak berpotensi menjadi negara tirani. Keadaan alamiah itu merupakan keadaan dimana manusia masih bebas, belum mengenal hukum dan masih memiliki hak asasi yang ada pada dirinya. Akan tetapi karena akibat pekembangan kehidupan yang menghasilkan kompleksitas kebutuhan maka manusia membutuhkan sebuah kehidupan bersama. Dimana dibentuk berdasarkan perjanjian bersama untuk menyerahkan kedaulatan kepada sekelompok orang yang ditunjuk

B. Teori Ketuhanan (Theokratis)

(24)

atau terjadi di alam semesta ini adalah semuanya kehendak Tuhan, demikian pula negara terjadi karena kehendak Tuhan. Sisa-sisa perlambang teori theokratis nampak dalam kalimat yang tercantum di berbagai Undang-Undang Dasar negara, seperti : “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa” atau “By the grace of God”.

C. Teori Kenyataan

Yaitu teori yang menganggap bahwa memang sudah kenyataannya berdasarkan syarat-syarat tertentu negara itu dapat timbul D. Teori perjanjian

(25)

E. Teori penaklukan

Yaitu teori yang menganggap bahwa negara itu timbul karena serombongan manusia menduduki serombongan yang lain. Sehingga negara berdiri atas dasar pemberontakan4.

2. Proses terjadinya negara secara sekunder

Terjadinya negara secara sekunder adalah membahas terjadinya negara baru yang dihubungkan dengan negara lain yang telah ada sebelumnya, berkaitan dengan hal tersebut maka pengakuan negara lain dalam teori sekunder merupakan unsur penting berdirinya suatu negara baru. Untuk mengetahui terjadinya negara baru dapat

4Prof. Dr. Inu Kencana, Ilmu Negara kajian ilmiah

(26)

menggunakan pendekatan faktual yaitu suatu pendekatan yang didasarkan pada kenyataan dan pengalaman sejarah yang benar-benar terjadi.

1. Penaklukan/Pendudukan(Occupasi)

Suatu daerah belum ada yang menguasai kemudian diduduki oleh suatu bangsa. Contoh: Liberia diduduki budak-budak Negro yang dimerdekakan tahun1847. 2. Pelepasan diri (Proklamasi)

(27)

Lituania) melepaskan diri dari Uni Soviet tahun 1991, dsb.

3. Pelenyapan dan pembentukan

negara baru

Suatu negara pecah dan lenyap, kemudian diatas wilayah itu muncul negara baru.

4. Penarikan ( Accesie )

Mulanya suatu wilayah terbentuk akibat naiknya lumpur sungai atau timbul dari dasar laut (delta). Wilayah tersebut kemudian dihuni oleh sekelompok orang hingga akhirnya membentuk negara

5. Penyerahan ( Cessie )

(28)

6. Pencaplokan / Penguasaan (

Anexatie )

Suatu negara berdiri di suatu wilayah yang dikuasai ( dicaplok ) oleh bangsa lain tanpa reaksi berarti. Contoh: negara Israel ketika dibentuk tahun 1948 banyak mencaplok daerah Palestina, Suriah, Yordania dan Mesir.

7. Pemisahan ( Separatise )

Suatu wilayah yang memisahkan diri dari negara yang semula menguasainya kemudian menyatakan kemerdekaan. Contoh: Belgia memisahkan diri dari Belanda dan menyatakan merdeka.

8. Peleburan ( Fusi )

(29)

baru. Contoh: terbentuknya federasi kerajaan Jerman tahun 1871.

C. Macam-Macam bentuk Negara

1.Bentuk Negara Pada Zaman Yunani Kuno Pada masa yunani kuno dahulu hanya dikenal adanya 3 bentuk pokok dari negara. Adapun tiga bentuk pokok daripada negara pada masa yunani kuno tersebut ialah: Monarchi, Oligarchi, dan Demokrasi.

-Monarki

Pemerintahan monarki adalah model pemerintahan yang dikepalai oleh raja atau ratu. Dalam prakteknya, monarki ada dua jenis yaitu: Monarki absolut dan monarki konstutional.

(30)

dalam kategori ini adalah negara Arab saudi, Brunae, Swazilan, bhutan, dll.

b) Monarki konstitusional adalah bentuk pemerintahan yang kekuasaan kepala negaranya (perdana mentri) dibatasi oleh ketentuan-ketentuan kostitusi nagara. Praktek monarki konstitusional ini adalah yang paling banyak dipraktekan di beberapa negara, seperti Thailand, Jepang, Inggris, jordania dan lan-lain.

c) Monarki parlamenter adalah bentuk pemerintahan yang bertanggung jawab atas kebijaksanaan pemerintahannya adalah mentri, Termasuk dalam kategori ini adalah negara Inggris, Belanda, dan Malaysia.

-Oligarki

(31)

orang berkuasa dari golongan atau kelompok tertentu

-Demokrasi

Pemerintahan model demikrasi adalah pemerintahan yang bersandarkan pada kedaulatan rakyat atau bendasarkan kekuasaannya pada pilihan atau kehendak rrakyat malalui mekanisme pemulihan Umum (pemilu) yang berlangsung secara jujur, bebas, dan adil.

2. Bentuk Negara pada Masa Modern Sekarang.

Menurut teori-teori modern sekarang ini, bentuk negara yang terpenting ialah: negara kesatuan(Unitarianisme) dan negara serikat (Federasi)

1. Negara Kesatuan

(32)

mengatur seluruh daerah. Namun dalam pelaksanaannya, negara kesatuan ini terbagi kedalam 2 macam sistem pemerintahan yaitu: Sentral dan Otonomi.

a. Negara kesatuan dengan sisitem sentralisasi adalah pemerintahan yang langsung dipimpin oleh pemerintahan pusat, sementara pemerintahan daerah di bawahnya melaksanakan kebijakan pemerintahan pusat. b. Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi adalah kepala daerah diberikan kesempatan dan kewenangan untuk memgurus urusan pemerintahan diwilayah sendiri. Sisitem ini dikenal dengan istilah otonomi daerah atau swatantra.5.

2. Negara serikat

5 Prof.Dr.Deddy Ismatullah.Otonomi Daerah dan

(33)
(34)

Kesimpulan

Negara adalah suatu daerah teritorial yang rakyatnya diperintah oleh sejumlah pejabat dan berasil menuntut kewarganegaraannya taat pada peraturan perundang-undangan nya melalui pengusaan menopolitis dari kekuasaan yang sah.

Tujuan negara adalah

(35)

Daftar Pustaka

Dr. Sahya Anggara, M.Si..Sistem Politik Indonesia, Bandung: Penerbit Pustaka Setia,

2013

Prof. Dr. Inu Kencana, Ilmu Pemerintahan, Bandung: Penerbit mandar maju, 2007 Nicholas Henry. Administrasi Negara dan

Masalah-masalah Kenegaraan, Jakarta: Rajawali Pers. 1988

Prof. Dr. Inu Kencana, Ilmu Negara kajian ilmiah dan keagamaan, Bandung: Pustaka

Reka Cipta, 2013

Prof.Dr.Deddy Ismatullah.Otonomi Daerah dan Desentralisasi. Bandung: penerbit. Cv.

Pustaka Setia 2010.

http://jhonmiduk8.blogspot.com/2014/08/ pengertian-administrasi.html (jam 19:23.

Referensi

Dokumen terkait

dapat dilihat bahwa antara briket ampas bioetanol kulit pisang raja dan kepok untuk kadar airnya masih memenuhi standar Indonesia dimana hasil dari dua jenias

Dikarenakan wanita sebagai simbol keindahan, maka setiap yang indah biasanya menjadi target pasar yang selalu dijadikan komoditi yang mampu menghasilkan uang. Itulah sebabnya

Menimbang : Bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka tujuan pemidanaan yang bersifat Restoratif Justice (keadilan sosiologis) yang menekankan

Tujuan dilaksanakannya seluruh program dan kegiatan pengembangan pakan oleh Direktorat Pakan adalah memfasilitasi peningkatan produksi pakan (unggas dan

Semakin tinggi kewajiban maka akan semakin rendah kemampuan perusahaan dalam membayar dividend (Sartono, 2001). Namun sepanjang tahun 2005-2008, terjadi fluktuasi nilai rata-rata

Sulistyo Mulyo Agustin, Sp.PK JUM'AT biotek 17 HENIK TRI RAHAYU Hubungan Pengetahuan Dengan Kesadaran Pasien.. Diabetes Tipe 2 Terhadap Konsumsi Makanan Dan Minuman Yang

(1) Subbidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan dipimpin oleh Kepala Subbidang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan

sebesar 0,550 lebih rendah dibandingkan mean pada bank konvensional yaitu sebesar 1,000, menunjukkan bahwa pengungkapan Corporate Social Responsibility pada aspek informasi