ii
iv
DRS. A. B. AMAL
v Puji Syukur Kehadirat Allah SWT, dengan berkat Rahmat dan
Karunia-Nya sehingga penyusunan Buku Profil Daerah Kabupaten Bulukumba dapat
terselesaikan.
Buku Profil Daerah Kabupaten Bulukumba ini adalah wujud dari
pengembangan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) yang diamanatkan
dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2014 tentang Sistem
Informasi Pembangunan Daerah, yang secara umum menggambarkan kondisi dan
potensi, peluang dan berbagai permasalahan yang mencakup aspek fisik, sumber
daya alam, sumber daya manusia, sosial dan ekonomi, pemerintahan
kelembagaan. Infrastruktur, visi dan misi sebagai bahan penunjang perencanaan
pembangunan di Kabupaten Bulukumba di masa yang akan datang.
Untuk itulah maka Buku Profil Daerah Kabupaten Bulukumba, yang bertujuan agar semua pihak yang berkepentingan dapat mengetahui potensi
sumber daya daerah maupun sarana dan prasarana penunjang serta keadaan
umum lainnya di Kabupaten Bulukumba. Disamping itu juga dengan tersedianya
data dan informasi yang disajikan dalam buku ini memudahkan kalangan dunia
usaha untuk menganalisis peluang investasi.
Kepada semua pihak yang telah membantu memberikan data dan informasi
serta saran dan pendapat kami ucapkan terima kasih. Semoga Allah SWT
senantiasa memberikan petunjuk yang baik bagi kita
Amin.
Bulukumba, 23 Desember 2015
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bulukumba
Kepala,
Drs. H. A. Syafrul Patunru
vi
Pengarah :
Drs.H.A. Syafrul Patunru
Penanggungjawab:
Kusnadi Kamal, S.STP, M.Si
Ketua Tim :
Muh. Amin Sulaiman, S.STP
Sekretaris Tim:
Arie Hamzah, SP
Anggota:
Norma,S.TP,M.Si Mashura, SE
Anugrahwati Husain, S.Si A. Muhammad Refa, S.STP
Bappeda Bulukumba
Statistik, Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Website: http://www.bulukumbakab.go.id
email: spppbappedablk@yahoo.co.id
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan vii
Pengantar Kepala Bappeda Bulukumba ... v
Tim Penyusun ... vi
1.3 Aparatur Pemerintahan Daerah ... 14
BAB II SOSIAL BUDAYA ... 18
2.2.2 Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) ... 21
2.3 Penduduk Rawan Sosial (PRS) ... 22
BAB III ARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN KAB. BULUKUMBA ... 30
3.1 Visi dan Misi Kabupaten Bulukumba ... 30
3.2 Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Bulukumba ... 30
3.3 Strategi Pembangunan ... 31
3.4 Arah Kebijakan Umum ... 31
3.5 Program Pembangunan Daerah ... 31
3.6 Program Prioritas Pembangunan Daerah 2015 ... 32
BAB IV EKONOMI DAN KEUANGAN ... 34
5.1.3 Potensi Perikanan & Kelautan ... 53
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan viii
6.4 Bidang Kelistrikan dan Air Bersih ... 71
6.5 Bidang Perdagangan ... 73
6.6 Bidang Perhubungan ... 74
6.7 Bidang Telekomunikasi ... 77
6.8 Bidang Perhotelan dan Penginapan ... 77
6.8 Bidang Pariwisata ... 81
BAB VII INDUSTRI, PERDAGANGAN DAN PERTAMBANGAN ... 99
7.1 Potensi Industri ... 99
7.1.1 Industri Besar ... 99
7.1.2 Industri Sedang ... 103
7.1.3 Industri Kecil/Rumah Tangga ... 103
7.2 Potensi Perdagangan ... 105
7.3 Potensi Pertambangan ... 106
7.4 Potensi Energi ... 111
BAB VIII PRESTASI DAN PENGHARGAAN ... 114
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan ix
Persentase Ketinggian Tiap Kecamatan ………...
Nama Sungai Untuk Pengairan Tahun 2014 ………...
Struktur Organisasi Komisi-Komisi di DPRD Kab. Bulukumba …………
Banyaknya Desa, Kelurahan, Lingkungan, Dusun Tahun 2014 ………..
Daftar Nama-Nama Bupati dan Pj. Bupati Bulukumba ……….
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Golongan Tahun 2014 …… 6
Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Bulukumba Tahun
2010 – 2014 ………...
Jumlah Penduduk Miskin Kab. Bulukumba Tahun 2009 - 2013 ……….
Rumah Tangga Sasaran (RTS) di Pedesaan dan Perkotaan Tahun
2012 - 2014 ………..
Jumlah RT Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) 2011 dan
Data Raskin 2013 - 2014 ………...
Alokasi Penyaluran Beras Program RASKIN Tahun 2014 ………..
Potensi dan Sumber KS Tahun 2010 - 2014 ………..
Penduduk Rawan Sosial Tahun 2010 –2014 ………
Banyaknya Tempat Ibadah Tahun 2014 ...
Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid pada Sekolah TK Tahun 2014 …
Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Dasar Tahun 2014 ……
Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Pada SLTP Negeri Tahun 2014 .
Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Pada SLTP Swasta Tahun 2014
Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Pada SLTAN Tahun 2014 ……..
Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Pada Kelompok Bermain Tahun
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan x
Tabel 2.16
Tabel 2.17
Tabel 2.18
Banyaknya Fasilitas Kesehatan yang dikelola Pemerintah Tahun 2014
Banyaknya Fasilitas Kesehatan yang dikelola Swasta Tahun 2014 ….
Banyaknya Tenaga Kesehatan Tahun 2014 ………..
28
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga Berlaku
dan Harga Konstan Tahun 2010 – 2014 ………...
Persentase Kontribusi PDRB Persektor Ekonomi Atas Dasar Harga
Berlaku Tahun 2010 - 2014 ………...
Jumlah Total APBD Kabupaten Bulukumba Tahun 2011 – 2015 ……..
Jumlah Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Bulukumba Tahun
2013 - 2015 ………..
Jumlah Dana Tugas Pembantuan (TP) Tahun 2012 – 2014 …………..
Jumlah Dana Bantuan Partai Politik Tahun 2014 ……….. 34
Luas Lahan Sawah di Kabupaten Bulukumba Tahun 2010 – 2014 ……
Luas Lahan Sawah Menurut Irigasi Tahun 2010 - 2014 ………...
Luas Lahan Bukan Sawah Tahun 2010 - 2014 ………..
Luas Panen dan Produksi Padi Sawah (GKG) Tahun 2010 - 2014 ……
Luas Panen dan Produksi Jagung (Pipilan Kering) Tahun 2010 – 2014
Luas Panen dan Produksi Ubi Kayu Tahun 2010 - 2014 ……….
Luas Panen dan Produksi Ubi Jalar Tahun 2010 –2014 ……….
Luas Panen dan Produksi Kacang Tanah (Biji Kering) Tahun
2010 – 2014 ...
Luas Panen dan Produksi Kacang Ijo Tahun 2010 - 2014 ………..
Luas Panen dan Produksi Kedelai (Biji Kering) Tahun 2010 – 2014 ….
Luas Areal, Produksi dan Banyaknya Petani Komoditi Kelapa Dalam
Tahun 2010 - 2014 ……….
Luas Areal, Produksi dan Banyaknya Petani Komoditi Kelapa Hybrida
Tahun 2010 - 2014 ……….
Luas Areal, Produksi dan Banyaknya Petani Komoditi Kopi Robusta
Tahun 2010 - 2014 ……….
Luas Areal, Produksi dan Banyaknya Petani Komoditi Kopi Arabika
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan xi
Luas Areal, Produksi dan Banyaknya Petani Komoditi Cengkeh Tahun
2010 - 2014 ………..
Luas Areal, Produksi dan Banyaknya Petani Karet Tahun 2010 – 2014
(diluar yang dikelola PT. Lonsum) ………
Produksi Perikanan Tangkap/Laut (Ton) di 7 Kecamatan Pesisir
Tahun 2010 - 2014 ………..
Produksi Sub Sektor Perikanan (Ton) Tahun 2010 - 2014 ………..
Produksi Perikanan Hasil Budidaya (Ton) Tahun 2010 - 2014 …………
Produksi Sub Sektor Perikanan Budidaya (Ton) Tahun 2010 - 2014 …
Luas Areal, Produksi dan Banyaknya Petani Rumput Laut Tahun
2010 - 2014 ………..
Populasi dan Pemotongan Ternak Sapi Tahun 2011 – 2014 …………..
Populasi dan Pemotongan Ternak Kerbau Tahun 2011 – 2014 …
Populasi dan Pemotongan Ternak Kuda Tahun 2011 – 2014 ………….
Populasi dan Pemotongan Ternak Kambing Tahun 2010 – 2014 ……..
Populasi Ayam Broiler (Pedaging) Tahun 2010 – 2014 ………
Populasi Ayam Layer (Petelur) Tahun 2010 – 2014 ……….
Populasi Ayam Buras (Native Chicken) Tahun 2010 – 2014 …………..
Populasi Itik Tahun 2010 –2014 ………..
Luas Kawasan Hutan Menurut Jenisnya di Kabupaten Bulukumba
Tahun 2014 ………..
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan xii
BAB VI INFRASTRUKTUR
Tabel 6.1
Jumlah dan Panjang Jembatan Negara dan Provinsi Menurut Kondisi
dan Konstruksi s.d Tahun 2015 ………
Panjang Jalan Kabupaten Menurut Konstruksi dan Kondisi Tahun
2011 - 2014 ………..
Banyaknya Jembatan Kabupaten Menurut Konstruksi dan Kondisi s.d
Tahun 2015 ...………
Jumlah Daerah Irigasi Tahun 2014 ………..
Jumlah Tenaga P3A Kabupaten Bulukumba Tahun 2011 – 2014 …….
Jumlah Perumahan Yang Dikelola Developer dan Perorangan Tahun
2010 –2014 ………...
Panjang Drainase Menurut Kondisi Tahun 2010 –2014 ……….
Panjang Rabat Beton Menurut Kondisi tahun 2010 –2014 ………
Data Pelanggan Listrik di Kabupaten Bulukumba Tahun 2014 ………..
Banyak Pelanggan Serta Air Yang Disalurkan PDAM Menurut Jenis
Konsumen tahun 2010 –2014 ………..
Jumlah Pasar Berdasarkan Type Tahun 2014 ………..
Banyaknya Sarana Perdagangan di Kabupaten Bulukumba Tahun
2012 –2014 ………...
Banyaknya Kendaraan Bermotor Terdaftar dan Terbayar Pada UPTD
Samsat Bulukumba Tahun 2014 ………..
Arus Bongkar Muat Penumpang Pada Terminal Bulukumba Tahun
2012 –2014 ……….
Arus Bongkar Muat Penumpang Pada Pelabuhan Dermaga LeppeE
Tahun 2012 –2014 ……….………
Banyak Hotel dan Akomodasi di Kabupaten Bulukumba Tahun 2014 .. 63
BAB VII INDUSTRI, PERDAGANGAN DAN PERTAMBANGAN
Tabel 7.1 Jumlah Produksi, Jumlah Ekspor dan Serapan Tenaga Kerja
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan xiii
Tabel 7.2
Tabel 7.3
Tabel 7.4
Tabel 7.5
Tabel 7.6
Tabel 7.7
Produksi Kapas, Jumlah Ekspor dan serapan Tenaga Kerja Pada
PT. Sulawesi Cotton Industry Tahun 2012 – 2014 …..………
Jumlah Produksi, Jumlah Ekspor dan serapan Tenaga Kerja Pada
PT. Panca Usaha Palopo Plywood Tahun 2010 - 2013………..
Jumlah Produksi, Jumlah Ekspor dan serapan Tenaga Kerja Pada
PT. London Sumatra Tbk Tahun 2013 – 2014 ...
Jumlah Jenis UMKM Tahun 2010 – 2014 ...…………..
Jumlah Tenaga Kerja Usaha Kecil, Menengah dan Besar Tahun
2010 –2014 ………...
Jumlah Perusahaan Yang Memperoleh Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP) Tahun 2010 –2014 ………
100
101
102
105
106
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan xiv
BAB I GAMBARAN UMUM
Grafik 1.1
Grafik 1.2
Luas Wilayah Tiap Kecamatan (km²) ……... Panjang Garis Pantai Tiap Kecamatan (km²) ……...
4
5
BAB II SOSIAL BUDAYA Grafik 2.1
Grafik 2.2
Kepadatan Penduduk (jiwa/km²) Per Kecamatan Tahun 2014 ...
Kepadatan Penduduk (jiwa/km²) di Kabupaten Bulukumba Tahun 2014 19
19
BAB IV EKONOMI DAN KEUANGAN
Grafik 4.1
Grafik 4.2
Grafik 4.3
Pertumbuhan PDRB Kabupaten Bulukumba Tahun 2010 - 2014 ……..
Perkembangan PDRB Perkapita Kab.Bulukumba dan Prov. Sulawesi
Selatan Tahun 2010 - 2014 ...
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kab. Bulukumba Tahun
2010 –2014 ……….
34
35
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 1
BAB I
GAMBARAN UMUM
Bulukumba lahir dari suatu proses perjuangan panjang yang mengorbankan
harta, darah, dan nyawa. Perlawanan rakyat Bulukumba terhadap Kolonial Belanda dan
Jepang menjelang Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945 diawali
dengan terbentuknya “Barisan Merah Putih” dan “Laskar Brigade Pemberontakan
Bulukumba Angkatan Rakyat”.
Organisasi yang terkenal dalam sejarah perjuangan ini, melahirkan pejuang
yang berani mati menerjang gelombang dan badai untuk merebut cita-cita kemerdekaan
sebagai wujud tuntutan hak asasi manusia dalam hidup berbangsa dan bernegara.
Dari sisi budaya Bulukumba telah tampil menjadi sebuah “legenda modern”,
dalam kancah percaturan kebudayaan nasional. Bahkan melalui industri budaya dalam
bentuk perahu baik itu perahu jenis phinisi, padewakkang, lambo, pajala, maupun jenis
lepa-lepa yang telah berhasil mencuatkan nama Bulukumba di dunia internasional. Kata
layar memiliki pemahaman terhadap adanya subyek yang bernama perahu sebagai
suatu refleksi kreativitas masyarakat Bulukumba.
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 2
Masyarakat Bulukumba juga telah bersentuhan dengan ajaran agama Islam
sejak awal abad ke-17 Masehi, yang diperkirakan tahun 1605 M. Ajaran Agama Islam
ini dibawa oleh 3 (tiga) ulama besar (waliyullah) dari Pulau Sumatera yang
masing-masing bergelar Dato Tiro (Bulukumba), Dato Ribandang (Makassar), dan Dato
Patimang (Luwu). Ajaran Agama Islam yang berintikan tasawwuf ini menumbuhkan
kesadaran religius bagi penganutnya dan menggerakkan sikap keyakinan mereka untuk
berlaku zuhut, suci lahir batin selamat dunia dan akhirat dalam kerangka tauhid
“Appasewang” (meng Esakan Allah SWT).
Peresmian Bulukumba menjadi sebuah nama kabupaten dimulai dari terbitnya
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan
Daerah-Daerah Tingkat II di Sulawesi, yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Bulukumba Nomor 5 Tahun 1978 tentang Lambang Daerah. Akhirnya
setelah dilakukan seminar sehari pada tanggal 28 Maret 1994 dengan narasumber Prof.
Dr. H. Ahmad Mattulada (ahli sejarah dan budaya), maka ditetapkanlah hari jadi
Kabupaten Bulukumba, yaitu tanggal 4 Februari 1960 melalui Peraturan Daerah Nomor
13 Tahun 1994 tentang Hari Jadi Kabupaten Bulukumba. Secara yuridis formal
Kabupaten Bulukumba resmi menjadi daerah tingkat II setelah ditetapkan Lambang
Daerah Kabupaten Bulukumba oleh DPRD Kabupaten Bulukumba pada tanggal 4
Februari 1960 dan selanjutnya dilakukan pelantikan Bupati Pertama yaitu Andi Patarai
pada tanggal 12 Februari 1960.
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 3
1.1. Keadaan Wilayah 1.1.1. Letak Geografis
Kabupaten Bulukumba berada di 153
Km dari Makassar Ibukota Provinsi Sulawesi
Selatan terletak di bagian selatan dari jazirah
Sulawesi Selatan dengan luas wilayah
kabupaten 1.154,67 km² atau 1,85% dari
luas wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, yang
secara kewilayahan Kabupaten Bulukumba
berada pada kondisi empat dimensi, yakni
dataran tinggi pada kaki gunung
Bawakaraeng-Lompobattang, ataran rendah,
pantai dan laut lepas.
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 4 Grafik 1.1 Luas Wilayah Tiap Kecamatan (km²)
148.
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2015
Kabupaten Bulukumba terletak diantara 05º20´ - 05º40´ LS dan 9º58´ - 120º28´ BT
dengan batas-batas yakni:
- Sebelah utara berbatasan Kabupaten Sinjai;
- Sebelah Timur berbatasan Teluk Bone dan Pulau Selayar
- Sebelah Selatan berbatasan Laut Flores;
- Sebelah Barat berbatasan Kabupaten Bantaeng;
Kabupaten Bulukumba terdiri dari 10 kecamatan yaitu Kecamatan Ujung Bulu
(Ibukota Kabupaten), Gantarang, Kindang, Rilau Ale, Bulukumpa, Ujung Loe,
Bontobahari, Bontotiro, Kajang dan Herlang. 7 diantaranya termasuk daerah pesisir
sebagai sentra pengembangan pariwisata dan perikanan yaitu kecamatan: Gantarang,
Ujung Bulu, Ujung Loe, Bontobahari, Bontotiro, Kajang dan Herlang. 3 Kecamatan
sentra pengembangan pertanian dan perkebunan yaitu kecamatan: Kindang, Rilau Ale
dan Bulukumpa. Kabupaten Bulukumba juga mempunyai 6 buah pulau yang terdapat
pada wilayah Kecamatan Bontobahari 5 buah pulau (Pulau Liukang Loe, Pulau
Kambing, Pulau Batukasuso, Pulau Batutaha, Pulau Bili) dan Kecamatan Bontotiro 1
buah pulau (Pulau Samboang). Dari 6 buah pulau tersebut hanya satu buah pulau yang
berpenghuni yakni Pulau Liukang Loe di Kecamatan Bontobahari.
Secara keseluruhan panjang garis pantai Kabupaten Bulukumba mencapai 128
km, sangat menunjang Kabupaten Bulukumba sebagai daerah bahari/maritim dengan
potensi unggulan perikanan dan kelautan.
Dari 10 kecamatan yang ada, semua dapat ditempuh dengan mudah dan
ditunjang dengan infrastruktur jalan kabupaten yang memadai. Kecamatan yang terjauh
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 5 Grafik 1.2 Panjang Garis Pantai Tiap Kecamatan
(km)
Sumber: Statistik Perikanan DKP Bulukumba, 2015
1.1.2. Topografi
1.1.2.1. Morfologi Ruang
Wilayah Kabupaten Bulukumba memiliki topografi yang bervariasi dari 0 meter
hingga di atas 1000 meter dari permukaan laut (dpl) yang dapat dibagi ke dalam 3 (tiga)
satuan ruang morfologi yaitu:
1) Morfologi Daratan
Daerah dataran rendah dengan ketinggian antara 0 s.d. 25 meter di atas
permukaan laut meliputi tujuh kecamatan pesisir yaitu: Kecamatan Gantarang,
Kecamatan Ujungbulu, Kecamatan Ujung Loe, Kecamatan Bontobahari,
Kecamatan Bontotiro, Kecamatan Kajang dan Kecamatan Herlang.
2) Morfologi Bergelombang
Daerah bergelombang dengan ketinggian antara 25 s.d. 100 meter dari
permukaan laut meliputi bagian dari Kecamatan Gantarang, Kecamatan Kindang,
Kecamatan Bontobahari, Kecamatan Bontotiro, Kecamatan Kajang, Kecamatan
Herlang, Kecamatan Bulukumpa dan Kecamatan Rilau Ale.
3) Morfologi Perbukitan
Daerah perbukitan di Kabupaten Bulukumba terbentang mulai dari Barat ke Utara
dengan ketinggian 100 s.d. di atas 500 meter dari permukaan laut meliputi
bagian dari Kecamatan Kindang, Kecamatan Bulukumpa dan Kecamatan Rilau
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 6
1.1.2.2. Ketinggian
Wilayah Kabupaten Bulukumba lebih didominasi dengan keadaan topografi
dataran rendah sampai bergelombang. Luas dataran rendah sampai bergelombang dan
dataran tinggi hampir berimbang yaitu jika dataran rendah sampai bergelombang
mencapai sekitar 50,28% maka dataran tinggi mencapai 49,72%.
Tabel 1.1 Persentase Ketinggian Tiap Kecamatan
No Kecamatan
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2015
1.1.2.3. Klimatologi
Kabupaten Bulukumba mempunyai suhu rata-rata berkisar antara
23,82ºC - 27,68ºC. Suhu pada kisaran ini sangat cocok untuk pertanian tanaman
pangan dan tanaman perkebunan dengan klasifikasi iklim lembab atau agak basah.
Kabupaten Bulukumba berada di sektor timur, musim gadu antara
Oktober - Maret dan musim rendengan antara April - September. Terdapat 8 buah
stasiun penakar hujan yang tersebar di beberapa kecamatan yakni: stasiun Bettu,
stasiun Bontonyeleng, stasiun Kajang, stasiun Batukaropa, stasiun Tanah Kongkong,
stasiun Bontobahari, stasiun Bulo-bulo dan stasiun Herlang.
Curah hujan di Kabupaten Bulukumba cukup tinggi rata-rata di atas 1000 mm
per tahun dengan rata-rata hujan 12 hari per bulan dengan bagian wilayah sebagai berikut:
1. Curah hujan antara 800 – 1000 mm/tahun meliputi Kecamatan Ujungbulu,
sebagian Gantarang, sebagian Ujung Loe dan sebagian besar Bontobahari.
2. Curah hujan antara 1000 – 1500 mm/tahun meliputi sebagian Gantarang,
sebagian Ujung Loe dan sebagian Bontotiro.
3. Curah hujan antara 1500 – 2000 mm/tahun meliputi Kecamatan Gantarang, sebagian Rilau Ale, sebagian Ujung Loe, sebagian Kindang, sebagian
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 7
4. Curah hujan di atas 2000 mm/tahun meliputi Kecamatan Kindang, Kecamatan
Rilau Ale, Kecamatan Bulukumpa dan Kecamatan Herlang.
1.1.2.4. Jenis Tanah
Tanah di Kabupaten Bulukumba didominasi jenis tanah Latosol dan Mediteran.
Secara spesifik terdiri atas tanah Alluvial Hidromorf coklat kelabu dengan bahan induk
endapan liat pasir terdapat di pesisir pantai dan sebagian di daratan bagian utara.
Sedangkan tanah regosol dan mediteran terdapat pada daerah-daerah bergelombang
sampai berbukit di wilayah bagian barat.
1.1.2.5. Hidrologi
Jumlah sungai terdiri dari 43 aliran dengan panjang keseluruhan 772,5 Km dan
debit 57.668 M³/dtk yang mampu mengairi lahan sawah 23,151 Ha meskipun masih ada
beberapa sungai yang belum disurvei debitnya.
Tabel 1.2 Nama Sungai Untuk Pengairan Tahun 2014
No Nama Sungai Panjang
3 Biangkeke 19.20 411 1.296 Borong Rappoa Dampang/S.Bialo
4 Balibo 5.00 110 Balibo Dampang/S.Biangkeke
5 BorongloE 11.50 195 0.096 Bungi BurongloE/S.Biangkeke
6 Laumang 7.00 60 Borong Rappoa BurongloE/S.Biangkeke
12 Bilang Rea 15.50 80 0,349 Bukit Harapan Garuntungan/S.Bijawang
13 Bilang Parusu 12.00 35 0.157 Bukit Harapan S.Bilangrea
14 Palioi 11.00 495 0.885 Garungtungan Bnt.Nyeleng/S.Bijawang
15 Kirasa 30.40 618 1.667 Anrihua PalambaraE/S.Bijawang
16 Balikonrong 8.40 100 Borongparring Kantisang/S.Kirasa
17 Bintanaja 8.00 297 0.606 Uluparang Borongtellu/S.Kirasa
18 Tuli 6.50 166 Palioi Ponci/S.Kirasa
19 Balangtieng 56.00 4.628 13.336 G.Bawakaraeng Laut Flores
20 Kahaya 9.50 G.Bawakaraeng Kahaya/S.Balangtieng
21 Oddungen 6.90 80 0.080 Bulu Sapaya Oro/S.Balangtieng
22 Hisang 12.90 439 0.790 Sapaya Tamaona/S.Balangtieng
23 Latai 6.20 Anruling Latai/S.Hisang
24 Pasimbungan 7.50 Bulu Leppa Anrang/S.Balangtieng
25 Illi 6.50 150 0.264 Dusun Batu Munte/S.Balangtieng
26 Balangtieng
Keke 10.00 275 0.869 Panaikang Batukaropa/S.Balangtieng
27 Sampeang 8.00 35 Batupangka Kalicopeng/S.Balangtieng
28 Topanda 17.80 375 0.719 Talle-talle Babana/S.Balangtieng
29 Anyorang 56.00 2.339 6.478 Dusun Batu Laut Flores
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 8
31 Oro/Ereminya 7.00 145 0.56 JennaE Boddi/S.Kambu no
32 Serre 6.50 95 Mattunggaleng Pulonggo/S.Kambuno
33 Balangbessi 65.30 1.061 2.931 Mattoanging Laut Flores
34 Salo Dua 19.00 295 0.434 Mannyaha Salo Dua/S.Balombisi
35 Pakombong 20.30 525 1.014 Barugae Lmb.nyorang/S.Balombisi
36 Bikatala 19.70 75 0.120 Sarajoko Jojjolo/S.Galog go
37 Galoggo 17.20 105 0.567 Salajuang Mallombong/S.Balombisi
38 Ta’getung 7.50 195 0.500 Enrulamung Palangka/S.Aparang
39 Lolisang 34.30 369 0.376 Waepejje Teluk Bone
40 Bobo 12.50 40 0,152 Balangriri Sapaya/S.Lolisang
41 Raowa 18.50 80 0.144 Malleleng Kassi/Teluk Bone
42 Jelepeng 20.00 80 0,144 Tanah Toa Ma’leleng/S.Raowa
43 Kanaria 13,50 130 Bontotiro Bampang/S.Bampang
Jumlah 2014 772.5 23.151 57.668
Sumber: Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, 2015
1.2. Keadaan Pemerintahan 1.2.1. Lembaga Legislatif
Struktur organisasi Lembaga Eksekutif (DPRD) yaitu: Ketua DPRD, Wakil Ketua
DPRD, Wakil Ketua DPRD, Komisi-Komisi
Tabel 1.3 Struktur Organisasi Komisi – Komisi di DPRD Kab. Bulukumba
No Komisi A
3 Sekretaris Sekretaris Sekretaris Sekretaris
4 Anggota Anggota Anggota Anggota
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bulukumba
Periode 2014-2019 terdiri dari 40 orang yang meliputi: 1 orang Ketua DPRD, 2 orang
Wakil Ketua, 4 orang Ketua Komisi, 4 orang Wakil Ketua Komisi, 4 orang Sekretaris
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 9
Komisi (masing untuk Komisi A, B, C, dan D), dan anggota Komisi
masing-masing: Komisi A, B, dan D sebanyak 9 orang, serta Komisi C sebanyak 10 orang.
Berdasarkan fraksinya maka keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Kabupaten Bulukumba terdiri dari:
1. Fraksi Partai Golkar sebanyak 6 orang yang terdiri dari: 6 orang dari
Partai Golkar.
2. Fraksi PAN sebanyak 6 orang yang terdiri dari 6 orang dari PAN.
3. Fraksi Partai Demokrat sebanyak 4 orang yang terdiri dari 4 orang dari
Partai Demokrat.
4. Fraksi PPP sebanyak 4 orang yang terdiri dari 4 orang dari Partai PPP.
5. Fraksi Gerindra sebanyak 4 orang yang terdiri dari 4 orang dari Partai
Gerindra.
6. Fraksi Bulukumba Hebat sebanyak 6 orang yang terdiri dari 3 orang dari
Partai Hanura, 2 orang dari PKB, 1 orang dari PDIP.
7. Fraksi Bintang Keadilan sebanyak 6 orang yang terdiri dari 3 orang dari
PKS, 3 orang dari PBB.
8. Fraksi Nasdem sebanyak 4 orang dari Partai Nasdem.
Sejak terbentuknya DPRD Kabupaten Bulukumba sampai saat ini telah
mengalami pergantian Ketua DPRD sebanyak tiga belas kali. Adapun nama-nama
Ketua DPRD Kabupaten Bulukumba dari periode ke periode yaitu :
1. Letda. H. M. Kasijo
2. Drs. Andi Ma’mur Jama
3. Andi Mappanyulle
4. Kapten. Pol. As. Kotten
5. Mayor. A. Baso Syam Daud
6. Kolonel H. Andi M. Amiruddin, BA.
7. Letkol. H. M. Syamsuddin Massa
8. H. Andi Amir Karim
9. Drs. H. Andi Hardi Pangki, MM
10. H. Andi Adnan Manaf, BA.
11. H. M. Arif, SE.
12. Drs. H. Andi Muttamar Mattotorang
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 10
1.2.2. Lembaga Eksekutif
Tabel 1.4 Banyaknya Desa, Kelurahan, Lingkungan, Dusun Tahun 2014
No Kecamatan Ibukota Desa Kelurahan Lingkungan Dusun
1 Gantarang Ponre 18 3 8 81
2 Ujung Bulu Bulukumba - 9 31 -
3 Ujung Loe Ujung Loe 12 1 4 42
4 Bontobahari Tanah Beru 4 4 13 13
5 Bontotiro Hila-hila 12 1 5 45
6 Herlang Tanuntung 6 2 8 26
7 Kajang Kassi 17 2 11 100
8 Bulukumpa Tanete 14 3 7 76
9 Rilau Ale Palampang 14 1 5 57
10 Kindang Borong Rappoa 12 1 4 47
Bulukumba Ujung Bulu 109 27 96 486
Sumber: Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa, 2015
Kabupaten Bulukumba mempunyai wilayah administrasi yang terdiri dari 10
kecamatan dan 136 desa/kelurahan yang terdiri dari 109 desa dan 27 kelurahan,
terdapat 18 desa/kelurahan swadaya, 16 desa/kelurahan swakarya dan 102
desa/kelurahan yang swasembada. Artinya dari 136 desa dan kelurahan yang ada di
kabupaten Bulukumba 75% sudah berkualifikasi mandiri.
1.2.2.1. Kelembagaan Pemerintah Kabupaten
Kelembagaan dan Tata Kerja Pemerintah Kabupaten Bulukumba berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 dan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 11
BUPATI
WAKIL BUPATI
Sekretaris Daerah (Perda Nomor 6 Tahun 2014): Staf Ahli
1. Bidang Ekbang dan Keuangan
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Hukum dan Politik
4. Bidang Pembangunan
5. Bidang Kemasyarakatan dan SDM
Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat 1. Bagian Pemerintahan Umum
2. Bagian Kesejahteraan Rakyat
3. Bagian Pertanahan
Asisten Ekonomi Pembangunan dan Humas 1. Bagian Ekonomi Pembangunan (Ekbang)
2. Bagian Humas, Protokol, dan Sandi
3. Bagian Keuangan
Asisten Administrasi Umum 1. Bagian Hukum
2. Bagian Organisasi dan Kepegawaian
3. Bagian Umum
Sekretariat DPRD (Perda Nomor 6 Tahun 2014): 1. Bagian Umum
2. Bagian Rapat dan Risalah
3. Bagian Keuangan
4. Bagian Perundang-Undangan dan Humas
SKPD berbentuk Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Lainnya (Perda Nomor 12 Tahun 2014):
1. Inspektorat Kabupaten
2. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
3. Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah
4. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 12
6. Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksanaan Penyuluh
7. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
8. Badan Lingkungan Hidup Daerah
9. Badan Penanaman Modal dan Perizinan
10. Badan Penanggulangan Bencana Daerah
11. Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas
12. Kantor RSUD H.A. Sultan Dg.Radja
13. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat
SKPD berbentuk Dinas (Perda Nomor 11 tahun 2014): 1. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga
2. Dinas Kesehatan
3. Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
4. Dinas Perhubungan, Telekomunikasi dan Informatika
5. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
6. Dinas Bina Marga
7. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air
8. Dinas Tata Ruang, Perumahan dan Cipta Karya
9. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
10. Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan, Perindustrian, Tamben.
11. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
12. Dinas Kelautan dan Perikanan
13. Dinas Kehutanan dan Perkebunan
14. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
15. Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah
Kecamatan (Perda nomor 12 tahun 2008): 1. Kecamatan Ujung Bulu
2. Kecamatan Gantarang
3. Kecamatan Kindang
4. Kecamatan Ujung Loe
5. Kecamatan Bontobahari
6. Kecamatan Bontotiro
7. Kecamatan Hero Lange-Lange (Herlang)
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 13
9. Kecamatan Bulukumpa
10. Kecamatan Rilau Ale
Kelurahan (Perda Nomor 13 tahun 2008) 1. Kelurahan Bentenge
2. Kelurahan Kasimpureng
3. Kelurahan Loka
4. Kelurahan Tanah Kongkong
5. Kelurahan Bintarore
6. Kelurahan Caile
7. Kelurahan Ela-Ela
8. Kelurahan Kalumeme
9. Kelurahan Terang-Terang
10. Kelurahan Dannuang
11. Kelurahan Tanah Beru
12. Kelurahan Tanah Lemo
13. Kelurahan Sapolohe
14. Kelurahan Benjala
15. Kelurahan Eka Tiro
16. Kelurahan Tanuntung
17. Kelurahan Bontokamase
18. Kelurahan Tanah Jaya
19. Kelurahan Laikang
27. Kelurahan Borong Rappoa
Tabel 1.5 Daftar Nama-Nama Bupati dan Pj.Bupati Bulukumba
No Nama Periode
H. Syamsuddin SH, MH
9 November 2010 – 9 November 2015
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 14
1.2.2.2. Aparatur Pemerintah Daerah
Tabel 1.6 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Golongan Tahun 2014
No Unit Kerja Golongan Total
6 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa - 7 27 4 38
13 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga +
UPTD Diknas (10 Kec) + Guru (10 Kec) 29 685 1.400 2.257 4.371 14 Dinas Kesehatan + Puskesmas (19 Unit) 3 192 385 17 597
15 Dinas Sosial Tenaga Kerja dan
Transmigrasi 1 8 34 8 51
16 Dinas Perhubungan, Telekomunikasi dan
Informatika 2 31 41 4 78
22 Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan,
Perindustrian, Tambeng - 4 30 5 39
23 Dinas Pertanian,Tanaman Pangan dan
Hortikultura 1 7 40 5 53
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 15
1.2.2.3. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
Salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kabupaten Bulukumba yang
khusus mengelola air minum yakni Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
1.2.2.4. Perangkat Dekonsentrasi (Instansi Vertikal)
Selain lembaga yang berada di bawah pemerintahan daerah juga terdapat
perangkat dekonsentrasi (instansi vertikal) dan UPT pusat yang terdiri dari:
1. KODIM 1411 Bulukumba dan KORAMIL di 7 Kecamatan, 3 Danpos
2. POLRES Bulukumba dan POLSEK di 10 Kecamatan
3. Pengadilan Negeri Bulukumba
4. Kejaksaan Negeri Bulukumba dan Cabang Kejaksaan Negeri di Kajang
5. Pengadilan Agama Bulukumba
6. Badan Pusat Statistik (BPS) Bulukumba
7. Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bulukumba
8. Kantor Kementerian Agama Bulukumba
9. Administrator Pelabuhan Bulukumba
10. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bulukumba
Perangkat Dekosentrasi (Instansi Vertikal)
Polres Bulukumba Kodim 1411 Bulukumba
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 16
1.2.2.5. Unit Pelayanan Masyarakat (UPM)
Disamping lembaga pemerintahan tersebut di atas terdapat pula unit-unit
pelayanan masyarakat terdiri dari: Bank BRI, Bank BNI 46, Bank BNI Syari’ah, Bank
Sulselbar Cabang Bulukumba, Bank Mandiri, Bank Mandiri Syari’ah, Bank Danamon,
Bank BTPN, Bank BTN, Bank Muamalat, Bank Perkreditan Rakyat (BPR), BPJS,
Koperasi, Kantor Pos, Telkom, PLN, Pegadaian, Pegadaian Syari’ah, Asuransi
Jiwasraya, Asuransi Bumi Putera, Asuransi Bumi Asih Jaya, Bulog Sub Devisi Regional
Bulukumba.
UNIT PELAYANAN MASYARAKAT
Bank Rakyat Indonesia Cab. Bulukumba Bank Sul-SelBar Cab. Bulukumba
Bank BNI Cab. Bulukumba Bank BNI Syari’ah Cab. Bulukumba
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 17
UNIT PELAYANAN MASYARAKAT
POS Cab. Bulukumba BPJS Cab. Bulukumba
Bulog Subdivre Bulukumba Pegadaian Cab. Bulukumba
Bank Muamalat Cab. Bulukumba Bank BTPN Cab. Bulukumba
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 18
BAB II
SOSIAL BUDAYA
2.1. Keadaan Penduduk 2.1.1. Jumlah Penduduk
Pertumbuhan penduduk menjadi prioritas pemerintah saat ini terkait dengan
adanya hubungan yang linier antara pertumbuhan penduduk dengan angka kemiskinan
atau peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ketika pertumbuhan penduduk menjadi
modal dalam faktor produksi dan semakin bertambahnya akan semakin meningkatkan
output, maka kondisi ini menandakan bahwa penduduk memiliki kedudukan sebagai
asset. Namun sebaliknya, ketika pertumbuhan penduduk akan semakin menurunkan
daya beli individu, maka dikatakan penduduk sebagai beban. Hal inilah yang menjadi
perhatian baik di daerah maupun ditingkat pusat.
Menurut data Badan Pusat Statistik, Kabupaten Bulukumba pada tahun 2014
memiliki jumlah penduduk mencapai 407.775 jiwa, yang berada di 10 (sepuluh)
Kecamatan dengan kepadatan penduduk 353 orang per Km², ini berarti mengalami
peningkatan dari tahun sebelumnya yakni tahun 2013 dimana jumlah penduduk
sebanyak 404.900 jiwa dengan kepadatan penduduk 351 orang per Km².
Tabel 2.1 Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Bulukumba Tahun 2010-2014
Bulukumba 395.268 398.531 400.990 404.900 407.775
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 19
2.1.2. Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk Kabupaten Bulukumba pada tahun 2014 yakni 353 jiwa
per km² mengalami peningkatan 0,57% dari tahun 2013. Kecamatan Ujungbulu
mempunyai kepadatan yang tinggi dikarenakan sebagai ibukota kabupaten dan aktivitas
yang tinggi dengan jumlah penduduk yang besar dan luas daerah relatif kecil jika
dibandingkan kecamatan lainnya.
Grafik 2.1 Kepadatan Penduduk (jiwa/km²) Per Kecamatan Tahun 2014
Grafik 2.2 Kepadatan Penduduk (jiwa/km²) di Kabupaten Bulukumba Tahun 2010 - 2014
347
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2015
2.2. Kesejahteraan Sosial 2.2.1. Penduduk Miskin
Salah satu faktor utama keberhasilan pembangunan di suatu daerah adalah
tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang cukup dan berkualitas, dan dengan
adanya Sumber Daya Manusia yang baik akan memicu tingkat penurunan kemiskinan
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 20
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan, penduduk miskin di
Kabupaten Bulukumba sampai dengan tahun 2013 sebanyak 36.671 orang atau 9,04%
dari total penduduk Kabupaten Bulukumba termasuk dalam kategori penduduk miskin.
Jumlah ini mengalami peningkatan jika dibandingkan penduduk miskin tahun 2012 yakni
31.524 orang atau 7,83 % dari Jumlah Penduduk Kabupaten Bulukumba. Secara makro
naiknya angka kemiskinan disebabkan oleh terjadinya inflasi, kenaikan harga Bahan
Bakar Minyak (BBM) dan Harga bahan pokok.
Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Miskin Kab. Bulukumba Tahun 2009 – 2013
Tahun
Kab. Bulukumba Jumlah Penduduk
Bulukumba (Jiwa)
Jumlah Penduduk Miskin (Jiwa)
Tingkat Kemiskinan (%)
2009 394,746 41,122 10.50
2010 395,268 35,600 9.02
2011 398,531 32,422 8.12
2012 400,990 31,524 7.83
2013 404,900 36,671 9.04
Sumber : BPS Sulsel, 2015
Jumlah keluarga miskin (KK) yang terdapat pada wilayah pedesaan dan
perkotaan berdasarkan Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) tahun 2011.
Tabel 2.3 Rumah Tangga Sasaran (RTS) di Pedesaan dan Perkotaan Tahun 2012- 2014
NO Rumah Tangga Sasaran Tahun
2012 2013 2014
A Pedesaan
1 Jumlah RTS (KK) 36.056 36.056 36.056
2 Persentase (%) 83,74% 83,74% 83,74%
B Perkotaan
1 Jumlah RTS (KK) 7.002 7.002 7.002
2 Persentase (%) 16,26% 16,26% 16,26%
Sumber: BPS Bulukumba, 2015
Berdasarkan data tersebut di atas, pada tahun 2014 disalurkan beras untuk
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 21
Tabel 2.4 Jumlah RT Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) 2011 dan Data Raskin 2012 - 2014
No Kecamatan PPLS 2011 RT Raskin
Sumber : BPS Bulukumba dan BPMPD, 2015
Tabel 2.5 Alokasi Penyaluran Beras Program RASKIN Tahun 2012 - 2014
No Kecamatan Jumlah Plafon (KK) Alokasi Beras (Kg) Realisasi (%)
1 Gantarang 2.730 40.950 100
Sumber: Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa, 2015
Pada periode Januari-Desember tahun 2013 jumlah keluarga yang termasuk
dalam RTS sebanyak 20.724 KK dengan alokasi beras 310.860 Kg.
2.2.2. Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)
Tabel 2.6 Potensi dan Sumber KS Tahun 2010 - 2014
No SARANA TAHUN KET
2010 2011 2012 2013 2014
1. Karang Taruna 122 122 122 96 99 Klp
2. Tenaga Kesejahteraan Sosial
Masyarakat (TKSM) 468 468 83 10 42 Org
3. Organisasi Sosial 18 19 20 20 18 Klp
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 22
Jumlah Penduduk yang banyak dapat menjadi potensi untuk meningkatkan
kesejahteraan sosial jika dapat dioptimalkan dengan baik, dan terlebih jika ditunjang
dengan sarana dan prasarana yang memadai.
2.3. Penduduk Rawan Sosial (PRS)
Tabel 2.7 Penduduk Rawan Sosial Tahun 2010 - 2014
No Jenis Tahun
Sumber: Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, 2015
2.4. Bidang Agama
Dalam bidang keagamaan, Kabupaten Bulukumba adalah salah satu daerah
yang menjadi pilar dalam Crash Program. Kehidupan beragama di Kab. Bulukumba
sangat kental dengan diberlakukannya beberapa peraturan daerah dainatanya:
Peraturan Daerah Nomor 03 tahun 2002 Tentang Larangan, Pengawasan, Penertiban Peredaran dan Penjualan Minuman Beralkohol
Peraturan Daerah Nomor 02 tahun 2003 tentang Pengelolaan Zakat Profesi, Infaq, dan Shadaqah di Kabupaten Bulukumba
Peraturan Daerah Nomor 05 tahun 2003 Tentang Berpakaian Muslim dan Muslimah di Kabupaten Bulukumba.
Peraturan Daerah Nomor 06 tahun 2003 Tentang Pandai Baca Al Quran bagi Siswa dan Calon Pengantin dalam Kabupaten Bulukumba.
Tabel 2.8 Banyaknya Tempat Ibadah Tahun 2014
No Kecamatan Masjid/Musallah Gereja Jumlah
1 Gantarang 187 - 187
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 23
2.5. Bidang Pendidikan 2.5.1. Sekolah Umum
Jumlah Sekolah di Kabupaten Bulukumba dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan dan hingga tahun 2014 sekolah yang ada mulai dari tingkat kelompok
bermain, taman kanak-kanak, SD,SMP, SMU dan paket A, B, dan C sebanyak 840
buah yang terdiri dari sekolah Negeri maupun Swasta yang berada dibawah naungan
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bulukumba dengan jumlah murid
89.877 orang dan tenaga pengajar sebanyak 8.093 orang.
a. Taman Kanak-Kanak (TK)
Pada tahun 2013 Jumlah sekolah
Taman Kanak-Kanak (TK) mencapai 296
sekolah, jumlah guru Taman
Kanak-Kanak (TK) 1.290 sedangkan jumlah
muridnya sebanyak 9.819 orang yang
tersebar di 10 Kecamatan.
Tabel 2.9 Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid pada Sekolah TK Tahun 2014
NO KECAMATAN SEKOLAH GURU MURID RMTG
1 Gantarang 59 284 2.048 7,21
2 Ujung Bulu 39 216 1.806 8,36
3 Ujung Loe 25 110 671 7,92
4 Bontobahari 15 64 551 8,61
5 Bontotiro 28 80 752 9,40
6 Herlang 38 156 1.188 7,62
7 Kajang 14 49 400 8,16
8 Bulukumpa 35 133 891 6,70
9 Rilau Ale 25 115 773 6,72
10 Kindang 18 83 539 6,49
Bulukumba 296 1.290 9.819 7,61
Sumber: Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, 2015
Masjid Agung Bulukumba Islamic Centre DATO TIRO Bulukumba
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 24
Tabel 2.10 Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Dasar Tahun 2014
NO KECAMATAN SEKOLAH GURU MURID RMTG
Sumber: Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, 2015
c. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri (SLTPN)
Jumlah Sekolah Lanjutan
Tingkat Pertama (SLTP) Negeri pada
tahun 2014 sebanyak 64 buah dengan
banyaknya siswa 16.259 orang dan
jumlah guru sebanyak 1.547 orang
Tabel 2.11 Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid pada SLTP Negeri Tahun 2014
NO KECAMATAN SEKOLAH GURU MURID RMTG
Sumber: Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, 2015
SDN 207 Dampang Kec. Kindang
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 25
d. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Swasta (SLTPS)
Pada tahun 2014 Jumlah Sekolah
Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Swasta
sebanyak 7 buah dengan jumlah siswa
372 orang dan jumlah guru sebanyak 92
orang
Tabel 2.12 Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Pada SLTP Swasta Tahun 2014
NO KECAMATAN SEKOLAH GURU MURID RMTG
Sumber: Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, 2015
e. Sekolah Lanjutan Tingkat Atas Negeri (SLTAN) dan Sederajat
Pada tahun 2014 Jumlah
sekolah SLTAN dan sederajat 29
buah dengan jumlah siswa sebanyak
12.906 orang dan jumlah tenaga
pengajar 1.095 orang.
Tabel 2.13 Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Pada SLTAN Tahun 2014
NO KECAMATAN SEKOLAH GURU MURID RMTG
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 26
f. Sekolah Kelompok Bermain Negeri dan Swasta
Banyaknya Sekolah Kelompok Bermain Negeri dan Swasta pada tahun
2014 sebanyak 81 buah dengan jumlah Siswa sebanyak 1.427 orang dan guru
sebanyak 232 orang.
Tabel 2.14 Banyaknya Sekolah, Guru & Murid Pada Kelompok Bermain Tahun 2014
NO KECAMATAN SEKOLAH GURU MURID RMTG
Sumber: Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, 2015 g. Sekolah Paket A, B, dan C
Pada tahun 2014 ini jumlah sekolah paket A, B, dan C di Kabupaten
Bulukumba sebanyak 15 pengelola dengan jumlah siswa 644 orang serta jumlah
tenaga pengajar 77 orang.
Tabel 2.15 Banyaknya Sekolah, Guru & Murid Pada Paket A, B, dan C Tahun 2014
NO KECAMATAN SEKOLAH GURU MURID RMTG
Sumber: Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, 2015
2.5.2. Sekolah Agama
a. Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Pada tahun 2014 jumlah sekolah MI Negeri sebanyak 7 buah, guru 148
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 27
b. Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS)
Pada tahun 2014 jumlah sekolah MI Swasta sebanyak 29 buah, guru 322
orang dan siswa sebanyak sebanyak 2.276 orang.
c. Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTN)
Pada tahun 2014 jumlah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTN) 6 buah,
guru 177 orang dan siswa sebanyak 1.924 orang.
d. Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTs)
Pada tahun 2014 jumlah Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTs) 34 buah,
guru 532 orang dan siswa sebanyak 6.522 orang.
e. Madrasah Aliyah Negeri (MAN)
Pada tahun 2014 jumlah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 buah, guru 94
orang dan siswa sebanyak 1.206 orang.
f. Madrasah Aliyah Swasta (MA)
Pada tahun 2014 jumlah Madrasah Aliyah Swasta (MA) 19 buah, guru 261
orang dan siswa sebanyak 1.489 orang.
g. Madrasah Diniyah
Pada tahun 2014 jumlah Madrasah diniyah 33 buah, guru 188 orang dan
siswa sebanyak 1.830 siswa.
h. Pondok Pesantren (PP)
Pada tahun 2014 Pondok Pesantren dibagi dua yakni Pondok Pesantren
dan Pondok Pesantren salafiyah. Pondok Pesantren sebanyak 4 buah, guru 58
orang dan santri sebanyak 933 orang, sedangkan Pondok Pesantren Salafiyah
sebanyak 7 buah, guru 107 orang dan santri sebanyak 621 orang.
2.5.3. Sekolah Tinggi/Akademi
Untuk jenjang Perguruan Tinggi
terdapat 5 (lima) sekolah yang terdiri
dari 3 (tiga) Sekolah Tinggi, 1 (satu)
Akademi Keperawatan dan 1 (satu)
Akademi Kebidanan yang
kesemuanya dikelola oleh swasta dan
telah mempunyai alumni kecuali
Akademi Perawatan yang dikelola oleh
Pemerintah Daerah.
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 28
2.6. Bidang Kesehatan
Berbagai peningkatan derajat kesehatan masyarakat telah dicapai sebagai hasil
dari pembangunan di bidang kesehatan kesehatan. Sarana dan Prasarana Pelayanan
Kesehatan (SPPK) yang dikelola pemerintah adalah dukungan yang paling menentukan
derajat kesehatan masyarakat. Sarana dan prasana tersebut meliputi:
Rumah Sakit Umum Daerah klasifikasi type B
(SK. Kemenkes Nomor HK.02.03/I/0196/2015
Tanggal 4 Februari 2015). Dalam rangka
mendukung operasional sebagai Rumah
Sakit klasifikasi type B maka berbagai upaya
yang dilakukan diantaranya pengembangan
sarana dan prasarana rumah sakit, baik
panambahan ruang, alat kesehatan (alkes),
tenaga medis/paramedis untuk meningkatkan
pelayanan.
Puskesmas/Pustu sebanyak 79 unit yang
tersebar di 10 kecamatan baik Puskesmas
Rawat Inap maupun non perawatan dan 544
unit Posyandu. Disamping itu terdapat klinik
balai kesehatan 11 buah praktek dokter 70
serta 27 buah apotik yang dikelola oleh pihak
swasta.
Tabel 2.16 Banyaknya Fasilitas Kesehatan Yang dikelola Pemerintah Tahun 2014
No KECAMATAN Rumah Sakit
Rumah
Bersalin Puskesmas Pustu Posyandu Apotik
1 Gantarang - - 3 6 89 -
Sumber: Dinas Kesehatan 2015
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 29
Tabel 2.17 Banyaknya Fasilitas Kesehatan Yang dikelola Swasta tahun 2014
No KECAMATAN Rumah Sakit Rumah Bersalin Klinik Dokter Praktek Apotik
1 Gantarang - - 2 5 -
Sumber: Dinas Kesehatan 2015
Dalam pembangunan kesehatan diperlukan berbagai jenis tenaga kesehatan
yang memiliki kemampuan melaksanakan upaya kesehatan dengan paradigma sehat,
yang mengutamakan upaya peningkatan pemeliharaan kesehatan serta pencegahan
penyakit.
Seiring hal demikian pemerintah Kabupaten telah berupaya menambah tenaga
dilingkup Dinas Kesehatan serta RSUD H. A. Sultan Dg. Raja Kabupaten Bulukumba,
yang mana hingga akhir tahun 2014 tecatat sebanyak 906 orang dengan rasio tenaga
kesehatan yang terbesar seperti pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.18. Banyaknya Tenaga Kesehatan Tahun 2014
NO TENAGA KESEHATAN 2014
1 Dokter Ahli 19
8 Kesehatan Masyarakat 108
9 Ahli Gizi 31
10 Ahli Rontgen 8
11 Ahli Penyehatan Lingkungan 42
12 Dukun Yang Bermitra 237
Total 906
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 30
BAB III
ARAH PERENCANAAN
PEMBANGUNAN KABUPATEN
BULUKUMBA
3.1 Visi dan Misi Kabupaten Bulukumba
Visi Kabupaten Bulukumba yang tertuang dalam RPJPD (2005-2025) yaitu:
“Bulukumba Yang Sejahtera Dan Mandiri”
Misi Kabupaten Bulukumba yaitu:
1. Mewujudkan masyarakat bulukumba yang sejahtera dan mandiri melalui
pengembangan agroindustri;
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia;
3. Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan amanah serta menjunjung tinggi
supremasi hukum;
4. Mewujudkan bulukumba yang bersih lingkungan dan alam yang ramah
mendukung Indonesia Go Green.
3.2 Visi Dan Misi Pemerintah Kabupaten Bulukumba
Visi Pemerintah Kabupaten Bulukumba yang tertuang dalam RPJMD (2010-2015) yaitu:
“Sejahterakan Masyarakat Bulukumba Dengan Membangun Desa Menata
Kota Melalui Kemandirian Lokal Yang Bernafaskan Keagamaan”
Misi Pemerintah Kabupaten Bulukumba yaitu:
1. Memfasilitasi pengembangan kapasitas setiap penduduk Bulukumba agar
mampu meningkatkan produktivitasnya secara berkesinambungan serta mampu
menyalurkan pendapat dan aspirasinya pada semua bidang kehidupan secara
bebas dan mandiri.
2. Mendorong serta memfasilitasi tumbuh-kembangnya kelembagaan masyarakat
pada semua bidang kehidupan dengan memberikan perhatian utama kepada
pembangunan perekonomian daerah yang memicu pertumbuhan kesempatan
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 31
3. Mengembangkan daerah melalui pemanfaatan potensi dan sumberdaya
kabupaten sedemikian rupa, sehingga secara langsung maupun tidak langsung
memberikan kontribusi terhadap pencapaian sasaran pembangunan Provinsi
Sulawesi Selatan, serta berdampak positif terhadap pengembangan kawasan
sekitar.
4. Peningkatan kualitas pelayanan pemerintahan yang partisipatif, transparan, dan
akuntabel.
5. Meningkatkan pengamalan nilai-nilai agama dan budaya terhadap segenap
aspek kehidupan kemasyarakatan.
3.3 Strategi Pembangunan
Melihat potensi Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu pusat
kegiatan wilayah (PKW) Provinsi Sulawesi Selatan, dalam rangka mencapai tujuan
pembangunan berdasarkan analisis SWOT diperlukan rumusan dalam bentuk strategi.
Untuk mendukung tercapainya misi, dilakukan melalui beberapa strategi.
Strategi-strategi tersebut yaitu:
1. Strategi Optimalisasi Manajemen Pemerintahan
2. Strategi Pemerataan
3. Strategi Percepatan
4. Strategi Pemberdayaan
5. Strategi Kesinambungan
6. Strategi Pengembangan
3.4 Arah Kebijakan Umum
Sebagai ukuran tercapainya pembangunan lima tahun mendatang, maka
ditetapkan arah kebijakan umum dalam kerangka pencapaian sasaran pokok dengan 5
(lima) tujuan sebagai berikut :
Tujuan 1: Peningkatan Wawasan dan Kapasitas Manusia Tujuan 2: Mewujudkan Desa dan Kelurahan Mandiri
Tujuan 3: Mewujudkan Bulukumba sebagai Entitas yang Padu Tujuan 4: Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Kawasan Sekitar Tujuan 5: Penguatan Kelembagaan Pemerintah
3.5 Program Pembangunan Daerah
Program pembangunan Kabupaten Bulukumba disusun dengan memperhatikan
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 32
disebut Renstra SKPD. Program pembangunan ini memuat program yang akan
dilaksanakan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun anggaran yaitu dimulai pada Tahun
Anggaran 2011 sampai dengan Tahun Anggaran 2015. Selain program lima tahunan,
dipersiapkan pula program pembangunan transisi yaitu Tahun Anggaran 2016.
3.6. Program Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2015
Tema pembangunan daerah tahun 2015 yaitu Optimalisasi Unggulan Daerah Melalui Pembangunan Infrastruktur Dalam Rangka Peningkatan Kesejahteraan Rakyat, berdasarkan kajian terhadap isu, maka ditetapkan beberapa isu strategis daerah yang akan melandasi penetapan prioritas pembangunan daerah Kabupaten
Bulukumba tahun 2015 antara lain:
1. Perluasan cakupan pendidikan dan pelayanan kesehatan.
2. Penguatan daya saing dan peningkatan produktifitas produk unggulan daerah.
3. Pemerataan dan percepatan pembangunan infrastruktur.
4. Peningkatan taraf perekonomian masyarakat.
5. Penguatan kelembagaan pemerintah daerah, kelembagaan masyarakat, dan
peningkatan profesionalisme birokrasi.
Berdasarkan isu strategis daerah tersebut, maka prioritas pembangunan daerah
tahun 2015 yaitu sebagai berikut:
1. Peningkatan kualitas pelayanan kebutuhan dasar, dengan fokus kepada
program: peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan peningkatan kualitas
pelayanan kesehatan.
2. Peningkatan daya saing dan peningkatan produktivitas sektor unggulan,
dengan fokus kepada program: peningkatan produksi pertanian/perkebunan,
peningkatan ketahanan pangan pertanian/perkebunan, pengembangan budidaya
perikanan, pengembangan perikanan tangkap, serta pengembangan destinasi
pariwisata.
3. Pembangunan infrastruktur secara terpadu, dengan fokus kepada program:
pembangunan sarana dan prasarana perhubungan, pembangunan jalan dan
jembatan, pembangunan drainase, serta pembangunan jaringan irigasi.
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 33
pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil
menengah.
5. Penguatan kelembagaan pemerintah daerah, kelembagaan masyarakat, dan
peningkatan profesionalisme birokrasi, dengan fokus kepada program:
peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, pengembangan lembaga ekonomi
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 34
BAB IV
EKONOMI DAN KEUANGAN
4.1 Ekonomi
4.1.1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Perkembangan PDRB menggambarkan secara jelas perkembangan
perekonomian suatu daerah. Dalam beberapa tahun terakhir, perekonomian Kabupaten
Bulukumba menunjukkan perkembangan positif hingga mencapai 8,21% pada tahun
2014, dengan rata-rata tingkat pertumbuhan untuk harga berlaku sebesar 13,30% dan
harga konstan sebesar 7,37%.
Tabel 4.1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Berdasarkan Harga Berlaku dan Harga Konstan Tahun 2010 - 2014
TAHUN
HARGA BERLAKU HARGA KONSTAN (2010)
Jumlah
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2015
Grafik 4.1 Pertumbuhan PDRB Kabupaten Bulukumba Tahun 2010 - 2014
2010 2011 2012 2013 2014 Rata-Rata
Pertumbuhan PDRB Harga Berlaku (%) Pertumbuhan PDRB Harga Konstan (%)
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2015
Pertumbuhan PDRB Kabupaten Bulukumba lima tahun terakhir (2010 - 2014)
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 35
7,37%. Distribusi persentase sumbangan sektor lapangan usaha terhadap total PDRB
Kabupaten Bulukumba lima tahun terakhir masih didominasi sektor pertanian.
Tabel 4.2 Persentase Konstribusi PDRB
Persektor Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2010 - 2014
Lapangan Usaha TAHUN
2010 2011 2012 2013*) 2014**)
1. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 46,78 44,80 44,55 44,07 45,02
2. Pertambangan dan Penggalian 1,30 1,51 1,64 1,71 2,04
3. Industri Pengolahan 7,14 7,36 7,16 7,12 6,79
4. Pengadaan Listrik dan Gas 0,16 0,16 0,15 0,13 0,12
5. Pengadaan Air, Pengololaan Sampah,
Limbah dan Daur Ulang 0,03 0,03 0,03 0,04 0,04
6. Konstruksi 8,38 8,42 8,51 8,43 8,31
14. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan
dan Jaminan Sosial Wajib 7,53 7,98 7,28 6,84 6,39
15. Jasa Pendidikan 2,72 2,86 2,93 2,96 2,77
16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,97 1,02 1,04 1,03 1,05
17. Jasa Lainnya 0,64 0,59 0,60 0,59 0,60
PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Keterangan: *) : Angka Sementara **) : Angka Sangat Sementara Sumber: Badan Pusat Statistik 2015
4.1.2 PDRB Perkapita
Grafik 4.2 Perkembangan PDRB Perkapita Kab. Bulukumba dan Prov. Sulawesi Selatan Tahun 2010 - 2014
15,534,352.53 17,708,376.44
2010 2011 2012 2013 2014
Kab. Bulukumba Prov. Sulawesi Selatan
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 36
Peningkatan PDRB per kapita penduduk Kabupaten Bulukumba ini terlihat
sangat cepat, pada tahun 2010 PDRB per kapita baru sebesar Rp.11.977.340,96 jika di
bandingkan pada tahun 2014 sudah mencapai, yaitu Rp.20.465.352,15 ini berarti masih
lebih rendah di bandingkan PDRB per kapita penduduk Sulawesi Selatan yang sudah
mencapai Rp.35.592.789,18 pada tahun 2014.
4.1.3 Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan kumpulan beberapa indeks
yang memberikan gambaran atau potret pembangunan manusia disuatu daerah.
Berdasarkan data yang ada nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten
Bulukumba terus mengalami peningkatan walaupun pada tahun 2013 dan tahun 2014
nilainya mengalami penurunan akibat adanya perubahan metode penghitungan oleh
BPS (Metode baru 2014) namun jika ditelaah secara seksama Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) Kabupaten Bulukumba dari tahun ke tahun mengalami trend
peningkatan seperti yang tergambar pada data dibawah ini.
71.19 71.75 72.70
64.27
65.24
60.00 65.00 70.00 75.00
2010 2011 2012 2013 2014
Grafik 4.3 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kab. Bulukumba Tahun 2010 - 2014
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2015
4.2 Keuangan
4.2.1 Total APBD Kabupaten Bulukumba Tahun 2011 – 2015
Tabel 4.3 Jumlah Total APBD Kabupaten Bulukumba Tahun 2011 - 2015
Tahun Jumlah Total APBD
APBD Pokok APBD Perubahan
2011 704.808.942.573,00 790.703.981.685,84
2012 723.089.511.093,00 775.276.426.073,92
2013 853.714.565.299,00 958.043.980.688,02
2014 1.021.219.325.768,00 1.249.121.038.587,89
2015 1.337.751.514.998,00 1.519.329.177.030,65
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 37
4.2.2 Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Bulukumba Tahun 2013 – 2015 Tabel 4.4 Dana Alokasi Khusus (DAK) Kab. Bulukumba Tahun 2013 – 2015
No SKPD / Bidang Pagu (Rp)
2013 2014 2015
1 Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga :
- Pendidikan SD/SDLB - Pendidikan SMP/SMPLB - Pendidikan SMA
- Kesehatan Pelayanan
Kesehatan Dasar
- Kesehatan Pelayanan
Kesehatan Farmasi 3 Kantor RSUD H.A.Sulthan Dg Radja :
- Kesehatan Pelayanan Kesehatan
Rujukan 1.823.590.000 1.933.650.000 2.327.930.00
4 Dinas Bina Marga
- Infrastruktur Jalan 7.690.340.000 9.839.360.000 71.097.370.000
5 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air :
- Infrastruktur Irigasi 4.838.170.000 5.778.740.000 6.896.230.000
6 Dinas Tata Ruang, Perumahan dan Cipta Karya :
- Infrastruktur Air Minum - Infrastruktur Sanitasi
- Perumahan dan Permukiman - Transportasi Perdesaan
1.215.560.000 7 Dinas Kelautan dan Perikanan
- Kelautan dan Perikanan 5.028.140.000 5.381.610.000 5.025.130.000
8 Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura; Badan Ketahan Pangan dan Pelaksana Penyuluh; Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan :
- Pertanian 5.545.650.000 5.516.120.000 22.295.920.000
9 Badan Lingkungan Hidup Daerah
- Lingkungan Hidup 1.098.850.000 954.630.000 1.555.230.000
10 Badan Pemberdayaan Perempuan
dan Keluarga Berencana :
- Keluarga Berencana 1.009.220.000 1.105.740.000 1.250.860.000
11 Dinas Kehutanan dan Perkebunan :
- Kehutanan 1.375.000.000 1.242.710.000 1.079.190.000
12 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika :
- Keselamatan Transportasi Darat 412.600.000 458.890.000 439.540.000
13 Dinas Koperasi, UMKM,
Perdagangan, Perindustrian,
Pertambangan dan Energi :
- Perdagangan – Pasar - 1.535.110.000 16.808.830.000
14 Badan Penanggulangan Bencana
Daerah :
- Sapras Pemadam Kebakaran - - 2.721.820.000
Jumlah Total DAK 65.051.440.000 75.444.820.000 161.570.410.000
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 38
4.2.3 Dana Tugas Pembantuan (TP) Kabupaten Bulukumba Tahun 2013 – 2015 Tabel 4.5 Dana Tugas Pembantuan (TP) Kab. Bulukumba Tahun 2013 – 2015
No Kementerian / SKPD Pagu (Rp)
2013 2014 2015
1 Kementerian Kelautan dan Perikanan :
- Dinas Kelautan dan Perikanan 26.134.804.000 30.000.000.000 3.874.015.000 2 Kementerian Pertanian :
- Dinas Kelautan dan Perikanan - Dinas Pertanian Tanaman Pangan 3 Kementerian Kehutanan :
- Dinas Kehutanan dan Perkebunan 8.402.579.500 4.268.151.000 18.495.707.000 4 Kementerian Kesehatan
- Dinas Kesehatan 9.056.800.000 2.281.748.000 2.950.848.000
5 Kementerian Tenaga Kerja :
- Dinas Sosial Tenaga Kerja dan
Transmigrasi 547.008.000 569.510.000 542.624.000
6 Kementerian Dalam Negeri : - Bappeda
- Dinas Kependudukan dan Capil
1.000.000.000
Jumlah Total DAK 54.733.987.500 55.311.799.000 73.608.059.000
Sumber: Bappeda, 2015
4.2.4 Dana Bantuan Partai Politik
Tabel 4.6 Jumlah Suara Sah dan Besaran Dana Bantuan Partai Politik Tahun 2015
No Nama Partai Politik Jumlah
Suara Sah
Jumlah Anggaran
1 Partai Golongan Karya (Golkar) 32.777 138.542.819
2 Partai Amanat Nasional (PAN) 28.465 120.316.726
3 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 23.615 99.816.599
4 Partai Demokrat 22.762 96.211.113
5 Partai Nasional Demokrat (Nasdem) 22.631 95.657.398
6 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 20.761 87.753.225
7 Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 19.449 82.207.624
8 Partai Bulan Bintang (PBB) 17.192 72.667.668
9 Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) 14.073 59.484.184
10 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 11.416 48.253.495
11 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 8.399 35.501.148
Jumlah 936.412.000
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 39
BAB V
SUMBER DAYA ALAM
5.1. Potensi Unggulan 5.1.1 Potensi Pertanian
Sektor pertanian merupakan sektor yang mempunyai peranan strategis dalam
struktur pembangunan perekonomian nasional. Struktur perekonomian Indonesia telah
bergeser dari sektor pertanian ke sektor industri. Walaupun demikian, sektor pertanian masih mempunyai peranan penting dalam pembangunan ekonomi. Hal ini disebabkan
karena selain untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, juga sebagai penyedia
bahan baku untuk keperluan industri. Oleh sebab itu pemerintah selalu berusaha untuk
meningkatkan produksi pertanian karena diharapkan akan meningkatkan perekonomian
masyarakat dan akan memacu pertumbuhan ekonomi daerah.
Kabupaten Bulukumba menempatkan sektor Pertanian sebagai salah satu
potensi unggulan yang memberikan konstribusi paling besar terhadap perekonomian
Kabupaten Bulukumba. Hal ini didukung dengan sumberdaya lahan yang luas, iklim
yang sesuai dan keanekaragaman genetika sumberdaya hayati yang besar.
Kondisi ini tercermin pada luas potensi pertanian yang tediri dari lahan sawah
dan bukan sawah sampai tahun 2014 yakni seluas 104.321 Ha.
5.1.1.1 Potensi Lahan Sawah
Potensi Lahan sawah yang diusahakan sampai tahun 2014 seluas 22.458 Ha.
Tabel 5.1 Luas Lahan Sawah di Kabupaten Bulukumba Tahun 2010 - 2014
No Kecamatan Diusahakan Untuk Pertanian
Sementara
Tidak Diusahakan Jumlah % Lahan
1 Gantarang 8.011 - 8.011 35,67
Bidang Statistikn dan Pengendalian Pembangunan 40
Luas lahan sawah menurut irigasi
hingga tahun 2014 seluas 22.458 Ha yang
terdiri dari sawah irigasi, tadah hujan, rawa
pasang surut, dan rawa lebak. Dari luas
tersebut sebesar 90,93% atau 20,423 Ha
merupakan sawah irigasi sehingga lahan
sawah di kabupaten Bulukumba mayoritas
mampu berproduksi 2 kali dalam setahun.
Tabel 5.2 Luas Lahan Sawah Menurut Irigasi Tahun 2010 - 2014
No Kecamatan Irigasi Tadah Tujan Rawa Pasang Surut Rawa Lebak Jumlah
Sumber: Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura, 2015
5.1.1.2 Potensi Lahan Bukan Sawah
Potensi lahan bukan sawah sampai tahun 2014 seluas 81.863 Ha.
Tabel 5.3 Luas Lahan Bukan sawah Tahun 2010 - 2014
No Kecamatan