• Tidak ada hasil yang ditemukan

S GEO 1103179 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S GEO 1103179 Chapter3"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

42

Anita Sri Rahayu, 2016

PEMANFAATAN TAMAN WISATA ALAM SITU GUNUNG SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Setiap penelitian memerlukan suatu metode. Penggunaan metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitiannya. Hal ini berarti metode penelitian mempunyai kedudukan yang penting dalam pelaksanaan pengumpulan dan analisis data.

Menurut Sugiyono (2012, hlm.2) “Metode Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dikembangkan suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah.”

Berdasarkan penjelasan di atas, dalam melakukan penelitian harus menggunakan suatu cara atau metode untuk mencapai suatu tujuan dari penelitian yang valid. Oleh karena itu, metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Melalui pendekatan dalam metode deskriptif ini, diharapkan memperoleh gambaran akurat berkenaan dengan masalah yang diteliti. Metode deskriptif menurut Moch. Nazir (2005, hlm.89) dalam Tamara (2012. Hlm.30), Metode deskriptif adalah “studi menemukan fakta dengan inpretasi yang tepat dimana termasuk didalamnya studi untuk melukiskan secara akurat sifat-sifat dari beberapa fenomena kelompok dan individu serta studi untuk menentukan frekuensi terjadinya suatu keadaan untuk meminimalisasikan bisa dan memaksimumkan reabilitas”. Metode deskriptif digunakan untuk menjawab permasalahan mengenai seluruh variabel penelitian secara independen.

(2)

Anita Sri Rahayu, 2016

PEMANFAATAN TAMAN WISATA ALAM SITU GUNUNG SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Sebelum menentukan sampel, populasi penelitian harus ditetapkan terlebih dahulu karena generalisasi mencakup populasi. Menurut Sugiyono (2013, hlm.61), “Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek/subyek tertentu yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu. Ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”.

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa populasi bukan sekedar jumlah yang ada pada objek atau subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek tersebut.

Dalam penelitian ini, populasinya adalah seluruh guru geografi SMA yang berada di Kabupaten Sukabumi bagian Utara. Adapun data tersebut terdapat pada tabel 3.1

Tabel 3.1

Data Populasi SMA di Kabupaten Sukabumi Bagian Utara

No Kecamatan Nama Sekolah Guru

Geografi

1. Cicurug SMAN 1 Cicurug 2

2. SMA Al Bashriyah 1

3. SMA Islam Tarbiyyatul Falah 1

4. SMA Islam Terpadu Mahmudiyyah Cicurug 1

5. SMA PGRI Cicurug 1

6. SMA Plus Darul Hidayah 1

7. SMA Plus Ponpes Global Darul Hidayah 1

8. Cibadak SMAN 1 Cibadak 2

9. SMA Pesantren Unggulan Al Bayan 1

10. SMA PGRI Cibadak 1

11. Cicantayan SMA Yaspi Cantayan 1

12. Caringin SMA Al Furqon Caringin 1

13. SMA Al-Badriyah 1

14. Cisaat SMA Al Masthuriyah 1

15. SMA Yasti Cisaat 1

16. Bojonggenteng SMA Al Atiqiyah 1

17. SMA Plus Al Mansyuriyah 1

18. Gunungguruh SMAN 1 Cisaat 2

19. Kabandungan SMAN 1 Kabandungan 2

20. SMA Pesantren Husnayain 1

(3)

44

Anita Sri Rahayu, 2016

PEMANFAATAN TAMAN WISATA ALAM SITU GUNUNG SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

No Kecamatan Nama Sekolah Guru

Geografi

22. Kadudampit SMA At Tijaarah 1

23. SMA Plus Yaspida Sukabumi 1

24. Parakansalak SMAN 1 Parakansalak 1

25. SMA Plus Al Kholiliyah 1

26. Parungkuda SMAN 1 Parungkuda 2

27. SMA Insan Cendekia Al Kausar 1

28. SMA Islam Miftahussaadah 1

29. Nagrak SMAN 1 Nagrak 2

30. Sukaraja SMAN 1 Sukaraja 2

31. Sukalarang SMA Islam As Syafiiyah 1

32. Sukabumi SMAAzzainiyyah 1

33. Ciambar SMA PGRI Ciambar 1

Jumlah Populasi 40

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi (2014) dan anaisis (2015)

2. Sampel Penelitian

Sampel menurut Sugiyono (2013, hlm.62) adalah “bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sampel yang secara nyata akan diteliti harus refresentatif dalam arti kata mewakili populasi baik dalam karakteristik maupun jumlahnya (Sukmadinata, 2005, hlm.252). Dalam penelitian pun tidak semua populasi dapat diteliti, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor karena keterbatasan biaya, tenaga dan waktu yang tersedia.

Berdasarkan pengertian di atas, sampel dalam penelitian tidak harus mengambil sampel paling banyak, namun dapat mewakili keseluruhan populasi yang ada serta sesuai dengan yang diharapkan. Dalam penelitian ini, sampel yang diambil yaitu populasi guru geografi di SMA Kabupaten Sukabumi Bagian Utara.

(4)

42

Gambar 3.1 Peta Radius Persebaran Sampel SMA Terhadap TWA Situ Gunung di Kabupten Sukabumi Bagian Utara

(5)

42

Tabel 3.2

Sampel Guru Geografi SMA di Kabupaten Sukabumi Bagian Utara Jarak

(km) No. Nama Sekolah

Jumlah Guru

1-5 1 SMA Al-Furqon Caringin 1

5-10

2 SMA At-Tijaarah 1

3 SMA Plus Yaspida 1

4 SMA Islam As-Syafi’iyah 2

11-15

5 SMA Al-badriyah Caringin 1

6 SMA Yasti Cisaat 1

7 SMAN 1 Cisaat 2

8 SMA Al-Masthuriyah Cisaat 1

9 SMAN 1 Sukaraja 2

10 SMAN 1 Nagrak 2

15-20

11 SMA Yaspi Cantayan 1

12 SMAN 1 Cicurug 2

13 SMA Mahmudiyah Cicurug 1

Jumlah 18

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi (2014) dan anaisis (2015)

C. Variabel Penelitian

Sugiyono (2013, hlm.3) menjelaskan bahwa variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.

Berdasarkan pengertian di atas, dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu:

1. Variabel bebas (X) merupakan variabel yang mempengaruhi atau sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini yaitu potensi Taman Wisata Alam Situ Gunung sebagai sumber belajar, pendapat dan penilaian guru geografi terhadap pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ Gunung, faktor pendukung serta faktor penghambat pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ Gunung sebagai sumber belajar.

2. Variabel terikat (Y) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikatnya yaitu pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ Gunung sebagai sumber belajar

(6)

Anita Sri Rahayu, 2016

PEMANFAATAN TAMAN WISATA ALAM SITU GUNUNG SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.3

3. Objek kawasan TWA Situ Gunung

4. Fungsi Taman Wisata Alam Situ Gunung

1. Pengetahuan guru terhadap sumber belajar

2. Pengetahuan guru tentang Taman Wisata Alam Situ Gunung

3. Pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ Gunung 4. Pendapat dan penilaian

guru terhadap pemanfaatan

b. Sarana dan prasarana c. Objek kawasan TWA

Situ Gunung Sumber : Data penelitian 2015

D. Sumber Data

(7)

48

Anita Sri Rahayu, 2016

PEMANFAATAN TAMAN WISATA ALAM SITU GUNUNG SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

1. Sumber Primer

Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Sumber data primer yang diperoleh dari penelitian ini adalah data yang diperoleh dari guru geografi SMA di Kabupaten Sukabumi tentang pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ Gunung sebagai sumber belajar.

2. Sumber Sekunder

Sumber sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Sumber data sekunder yang diperoleh dari penelitian ini adalah data yang diperoleh dari dokumentasi dan studi pustaka tentang pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ Gunung sebagai sumber belajar geografi SMA di Kabupaten Sukabumi.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi atau data untuk yang dibutuhkan sesuai dengan tujuan penelitian. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Oleh karena itu, teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Angket

Menurut Sukmadinata (2005, hlm.219) mengemukakan bahwa “angket atau kuisioner merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden)”. Bentuk angket tersebut berisi sejumlah pertanyaan yang harus dijawab atau direspon oleh responden atau narasumber bisa dalam bentuk pertanyaan terbuka, pertanyaan berstruktur atau pertanyaan tertutup. Responden atau narasumber tersebut diharapkan memberikan informasi dan mampu memahami pertanyaan-pertanyaan yang dibuat oleh peneliti.

(8)

Anita Sri Rahayu, 2016

PEMANFAATAN TAMAN WISATA ALAM SITU GUNUNG SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

memperoleh data tentang pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ Gunung sebagai sumber belajar geografi SMA di Kabupaten Sukabumi.

2. Tes

Menurut Arikunto, S (2006, hlm. 150) mengatakan bahwa “Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok”.

Pada penelitian ini dilakukan tes tentang sumber belajar yang ditujukan kepada guru geografi SMA di Kabupaten Sukabumi. Tes ini dilakukan untuk mengukur pengetahuan guru geografi SMA di Kabupaten Sukabumi tentang sumber belajar yang akan berkaitan dengan pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ Gunung sebagai sumber belajar geografi SMA di Kabupaten Sukabumi.

3. Studi Dokumentasi

Studi Dokumentasi menurut Sukmadinata (2005, hlm.221) merupakan “suatu tenik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik”. Dokumentasi ditujukan untuk “memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data yang relevan” (Riduwan, 2011, hlm.31).

Studi dokumentasi dalam penelitian ini yaitu menghimpun dan menganalisis data sekolah dan guru geografi SMA di Kabupaten Sukabumi yang diperoleh dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi; menghimpun dan menganalisis dokumen, buku, gambar-gambar maupun data lainnya tentang Potensi Taman Wisata Alam Situ Gunung sebagai Sumber belajar geografi SMA di Kabupaten Sukabumi yang diperoleh dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Resort Situ Gunung; serta dokumentasi lainnya yang mendukung tentang pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ Gunung sebagai sumber belajar geografi SMA di Kabupaten Sukabumi.

4. Studi Pustaka

(9)

50

Anita Sri Rahayu, 2016

PEMANFAATAN TAMAN WISATA ALAM SITU GUNUNG SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

kepustakaan sangat penting dalam melakukan penelitian, hal ini dikarenakan penelitian tidak akan lepas dari literatur-literatur ilmiah”.

Studi pustaka yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu memperoleh bermacam-macam referensi atau literatur ilmiah yang mendukung dan berkaitan dengan penelitian berupa pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ Gunung sebagai sumber belajar geografi SMA di Kakabupaten Sukabumi, dalam hal ini seperti tentang lingkungan sebagai sumber pembelajaran geografi dan Taman Wisata Alam.

F. Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto, S (2006, hlm.160), “instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti cermat, lengkap, dan sistematis, sehingga lebih mudah diolah”. Dalam menentukan jenis instrumen yang digunakan, perlu mempertimbangkan beberapa hal seperti tenaga, waktu, dana, faktor-faktor pendukung maupun penghambat.

Dalam peneltian, perlu menyusun sebuah rancangan penyusun insturumen yang dikenal dengan istilah “kisi-kisi”. Kisi-kisi penyusun instrumen menunjukkan kaitan antara variabel yang diteliti dengan sumber data dari mana data akan diambil, metode yang digunakan dan instrumen yang disusun.

Berikut ini merupakan tabel yang menunjukkan kisi-kisi instrumen penelitian yang menunjukkan kaitan antara variabel yang diteliti dengan jenis instrumen yang digunakan.

Tabel 3.4

Jenis Instrumen Pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ Gunung Sebagai Sumber Belajar Geografi SMA di Kabupaten Sukabumi

No

1. Kondisi fisik Dokumentasi

2. Fasilitas/sarana dan prasarana Dokumentasi 3. Objek kawasan TWA Situ Gunung Dokumentasi 4. Fungsi Taman Wisata Alam Situ

(10)

Anita Sri Rahayu, 2016

PEMANFAATAN TAMAN WISATA ALAM SITU GUNUNG SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

No

1. Pengetahuan guru terhadap sumber

belajar Angket

2. Pengetahuan guru tentang Taman

Wisata Alam Situ Gunung Tes

3. Pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ

Gunung Angket

4. Pendapat dan penilaian guru terhadap pemanfaatan lingkungan sebagai

b. Sarana dan Prasarana c. Objek kawasan TWA Situ

Gunung

d. Fungsi TWA Situ Gunung e. Tersedianya narasumber

Angket

4. Faktor Penghambat a. Kondisi Sekolah

b. Latar belakang pendidikan guru

Angket Sumber : Data penelitian 2015

G. Teknik Pengolahan Data

Setelah data yang diperlukan yang berkaitan dengan penelitian ini terkumpul, kemudian tahapan selanjutnya adalah melakukan pengolahan data dengan langkah-langkah mengacu berdasarkan Tika, P (2005, hlm.91) sebagai berikut :

1. Editing Data

(11)

52

Anita Sri Rahayu, 2016

PEMANFAATAN TAMAN WISATA ALAM SITU GUNUNG SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2. Coding data

Coding data berupa Pengklasifikasian atau pengelompokkan jawaban menurut macamnya yang bertujuan untuk mempermudah dalam analisis sehingga dapat diketahui apakah data tersebut sudah memenuhi terhadap pertanyaan peneliti.

3. Entry Data

Entry data dilakukan setelah coding data dimana setelah diklasifikasikan data dimasukan kedalam kolom-kolom yang terdapat pada Ms. Excel.

4. Tabulasi data

Tabulasi data dari hasil coding dan entry, data-data yang sudah terkumpul di dalam tabel kemudian dapat menghasilkan angka-angka sehingga dapat dihitung jumlah masalah dalam berbagai kategori kemudian ditampilkan dalam bentuk tabel.

H. Teknik Analisis Data

Teknik Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari kemudian membuat kesimpulan (Sugiyono, 2012, hlm.244). Teknik analasis data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Teknik Persentase

Analisis data terhadap pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ Gunung sebagai sumber belajar pada mata pelajaran geografi yaitu analisis terhadap data yang diperoleh dari penelitian ini dengan beberapa variabel penelitian melalui angket yang disebarkan kepada guru geografi SMA di Sukabumi. Analisis data dengan menggunakan teknik persentase ini digunakan untuk memperoleh persentase data, yaitu untuk mengitung ke dalam tabel dan kemudian dideskripsikan dalam bentuk tulisan. Persentase data dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut dengan rumus :

(12)

Anita Sri Rahayu, 2016

PEMANFAATAN TAMAN WISATA ALAM SITU GUNUNG SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Keterangan :

P = Nilai persentase

F = Frekuensi munculnya data (Frekuensi jawaban) N = Jumlah data keseluruhan (Jumlah responden)

100% = Konstanta

Sumber : (Koentjaraningrat, 1990 dalam Tamara, 2012, hlm. 37)

Setelah melakukan perhitungan, maka hasil yang telah diselesaikan tersebut digunakan untuk mempermudah dalam menafsirkan dan mengumpulkan data sementara. Untuk mengetahui kecenderungan jawaban responden, maka penuls menggunakan angka indeks. Angka indeks digunakan untuk membandingkan suatu objek atau data, baik dalam bersifat faktual ataupun perkembangan. Adapun kriteria persentase yang digunakan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.5

Kriteria Perhitungan Persentase

Persentase Keterangan

0% 1-24% 25-49%

50% 51-74% 75-99% 100%

Tidak ada Sebagian kecil Kurang dari setengahnya

Setengahnya Lebih dari setenganya

Sebagian besar Seluruhnya

Sumber : (Koentjaraningrat, 1990 dalam Tamara, 2012, hlm. 37)

2. Skala Likert

(13)

54

Anita Sri Rahayu, 2016

PEMANFAATAN TAMAN WISATA ALAM SITU GUNUNG SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.6

Alternatif Jawaban Menggunakan Skala Likert

Indikator

Nilai/Kategori Jawaban

Sangat

Setuju Setuju Netral

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

Pernyataan Positif 5 4 3 2 1

Pernyataan Negatif 1 2 3 4 5

Sumber : Riduwan (2011, hlm 13)

Keterangan dari tabel 3.6 memiliki masing-masing nilai yang mana dari nilai tersebut akan diakumulasikan dan dilakukan penghitungan. Angket yang telah diisi oleh guru geografi selanjutnya hasil jawaban ditabulasikan dan didapat kecenderungan atas jawaban guru geografi tersebut. Angket yang berisikan tabel dengan beberapa pernyataan yang kemudian diukur menggunakan skala likert akan diolah dalam perhitungan sebagai berikut.

Rumus = T x Pn

Keterangan :

T = Total jumlah responden yang memilih Pn = Pilihan angka skor likert

Rumus Index (%) = Total skor (per nomor pernyataan) / Y x 100 dimana, Y = Skor tertinggi likert x Jumlah responden

Hasil perhitungan yang telah dilakukan, maka selanjutnya adalah interpretasi skor yang mencakup hasil dari setiap analisis data yang telah dilakukan dalam analisis dari setiap jawaban guru, persentase hasil akumulasi skala Likert akan ditunjukkan pada tabel 3.7 berikut.

Tabel 3.7

Kriteria Interpretasi Skor

Pernyataan Skor Kriteria Interpretasi Skor

(%)

Sangat Kuat/Sangat Setuju (SS) 5 81% - 100%

Kuat/Setuju (S) 4 61% - 80%

Cukup/Netral (N) 3 41% - 60%

Lemah/Tidak Setuju (TS) 2 21% - 40%

(14)

Anita Sri Rahayu, 2016

PEMANFAATAN TAMAN WISATA ALAM SITU GUNUNG SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3. Interpretasi data

Setelah perhitungan persentase dan skala likert diperoleh, kemudian mendeskripsikan hasil tersebut yang diperoleh dari angket atau tes yang disebarkan kepada guru geografi SMA di Kabupaten Sukabumi. Teknik ini digunakan untuk memberikan gambaran umum kalangan pendidikan yaitu guru geografi SMA di Kabupaten Sukabumi dalam memanfaatkan Taman Wisata Alam Situ Gunung sebagai sumber belajar geografi.

I. Bagan Alur Penelitian

Agar langkah-langkah penelitian lebih terarah pada permasalahan yang dikemukakan, oleh karena itu disusun suatu alur penelitian. Adapun alur penelitian ini disusun agar penelitian menjadi sistematis. Alur penelitian ini bisa dilihat pada gambar 3.2 berikut.

Gambar 3.2 Bagan Alur Peneltian

Gambar

Tabel 3.1 Data Populasi SMA di Kabupaten Sukabumi Bagian Utara
tabel 3.2
Gambar 3.1 Peta Radius Persebaran Sampel SMA Terhadap TWA Situ Gunung di Kabupten Sukabumi Bagian Utara
Tabel 3.2 Sampel Guru Geografi SMA di Kabupaten Sukabumi Bagian Utara
+6

Referensi

Dokumen terkait

Para pengunjung peziarah makam Ali Mas’ud ini juga terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, dari golongan tingkat atas sampai yang ke tingkat bawah tanpa mengurangi

Berikutnya Shou- Ren Hu (2010) mengidintifikasi bahwa jumlah kereta api yang lewat, jalan raya pemisah, jumlah kendaraan, alat pendeteksi hambatan, dan rambu-rambu

Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, untuk menggambarkan dan mengungkapkan mengenai penggunaan media dan strategi yang digunakan dalam

Ada kalanya seseorang mengalami gangguan tidur yang merupakan salah satu keluhan yang sering terjadi selama kehamilan, keluhan tersebut disebabkan oleh berbagai

Tes statistik dengan menggunakan uji statistik Wilcoxon menunjukkan nilai yang signifikan yaitu 0.000 (p<0,05), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan nyeri

(KALENHUDİN)kalnehudin, Berişanin.: İsimleri Dahi ;Eğer İstersen HAlvette Ervah İle Konuşmak İ ersen Öd Günlük Mahlep İle Buhurladıktan sonra İsimleri Tilavet Edip 12

Anak-anak mulai mengenal tentang keterampilan dasar konseling dari kegiatan membaca modul, kegiatan berdiskusi kelompok dengan mendiskusikan secara bersama-sama sub

Sistem Pakar Diagnosis ADHD Pada Anak Usia Sekolah ini berbasis website agar mudah untuk diakses oleh pengguna, yang memiliki beberapa menu di antaranya menu