• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Manajemen Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Manajemen Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Daft, Richard L. 2002. Manajemen. Terjemahan Emil Salim dan Iman Karmawan. Jilid Satu. Jakarta : Penerbit Erlangga

Daft, Richard L. 2002. Manajemen. Terjemahan Emil Salim dan Iman Karmawan. Jilid Dua.Jakarta : Penerbit Erlangga

Masry Simbolon, Maringan Drs. 2004. Dasar-Dasar Administrasi dan Manajemen.

Jakarta : Penerbit Ghalia Indonesia

Ritonga. T. Jhon. 2007. Pedoman dan Informasi Fakultas Ekonomi. Medan: USU Press

(2)

BAB III PEMBAHASAN

A. Manajemen

Kata manajemen diambil dari Bahasa Inggris yaitu manage yang berarti

mengurus, mengelola, mengendalikan, mengusahakan, dan memimpin.

Selanjutnya bila kita mempelajari literatur manajemen, maka akan ditemukan

bahwa istilah manajemen mengandung tiga pengertian. Menurut pengertian yang

pertama manajemen sebagai suatu proses, melihat bagaimana cara orang untuk

mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Kedua, manajemen

adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen. Jadi

dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen

dalam suatu badan tertentu disebut manajemen. Menurut pengertian yang ketiga,

manajemen adalah seni atau suatu ilmu pnegetahuan, melihat bagaimana aktivitas

manajemen dihubungkan dengan prinsip-prinsip manajemen.

Ada berbagai pengertian manajemen menurut beberapa para ahli, yaitu :

1. Menurut Daft (2002: 8) manajemen adalah pencapaian sasaran-sasaran

organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan (planning),

pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating), dan pengendalian

(controlling) sumber daya organisasi.

2. Menurut Griffin (2004: 8) manajemen adalah suatu aktivitas (termasuk

perencanaan, pengambilan keputusan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan

(3)

finansial, fisik, dan informasi) untuk mencapai tujuan organisasi dengan cara

efektif dan efisien.

3. Menurut Stoner yang dikutip oleh Masry (2004: 22) manajemen adalah proses

perencanaan, pengorganisasian, dan penggunaan sumber daya oerganisasi lainnya

agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Dalam manajemen terdapat fungsi-fungsi manajemen yang mendukung

dalam mencapai tujuan suatu organisasi. Fungsi manajemen merupakan

elemen-elemen dasar yang melekat didalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan

oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Adapun

fungsi-fungsi manajemen tersebut yang secara umum digunakan dalam suatu

organisasi atau perusahaan ialah Perencanaan, Pengorganisasian, Penggerakan,

dan Pengendalian.

1. Perencanaan

Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen yang berhubungan

dengan penentuan tujuan yang harus diraih oleh organisasi dan penetapan

tugas-tugas dan alokasi sumber daya untuk mencapai tujuan tersebut. Proses berfikir

kedepan mengambil suatu keputusan tentang cara bertindak setelah

mempertimbangkan banyak faktor atau alternatif yang tersedia merupakan proses

perencanaan.

Dari keempat fungsi manajemen, perencanaan dianggap sebagai hal yang

paling fundamental. Segala sesuatunya berawal dari perencanaan. Tetapi

(4)

Perencanaan meliputi tindakan memilih dan menghubungkan fakta-fakta dan

membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang akan datang

dalam hal memvisualisasi serta merumuskan aktivitas-aktivitas yang diusulkan

yang dianggap perlu untuk mencapai hasil-hasil yang diinginkan.

Suatu rencana ditujukan ke masa yang akan datang. Karenanya ada

beberapa hal yang penting untuk diingat dalam hubungannya dengan proses

perencanaan itu. Hal ini biasa disebut dalam teori manajemen sebagai planning

premise. Pada dasarnya ada empat yang perlu dipegang teguh, yaitu :

a. Bahwa dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan, sumber-sumber

yang tersedia, atau mungkin tersedia selalu terbatas sedangkan tujuan yang

hendak dicapai tidak pernah terbatas. Akibat premise ini ialah bahwa rencana

yang dibuat harus disesuaikan dengan tersedianya sumber-sumber.

b. Bahwa suatu organisasi harus selalu memperhatikan kondisi-kondisi

serta situasi dalam masyarakat, baik yang bersifat positif, negatif, dan yang

kemungkinan akan menghalangi kelancaran pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang

diperlukan. Hal ini sangat penting karena tidak ada satu pun organisasi yang dapat

beroperasi dengan baik tanpa mengetahui kondisi-kondisi dan situasi itu.

c. Bahwa organisasi, tidak dapat melepaskan diri dari beberapa jenis

pertanggungjawaban. Pimpinan organisasi bertanggung jawab kepada

bawahannya, langganannya, dan juga masyarakat luas.

(5)

sebagai unsur pelaksana rencana dapat diajak untuk berbuat lebih banyak (Masry,

2004: 39).

Untuk membuat sebuah perencanaan yang baik, terlebih dulu harus

menjawab dua pertanyaan pokok, yakni apa (what) dan bagaimana (how).

Mengenai what, menunjukkan apa maksud tujuan daripada pembuatan

perencanaan itu. Tegasnya what menjawab tentang tujuan apakah yang hendak

dicapai, apakah tujuannya, maka kita membuat rencana. Jadi mengenai what

dalam hal ini yang dimaksudkan adalah tujuan. Kalau ini sudah terjawab, maka

kita berhadapan dengan how, yaitu bagaimana cara yang sebaik-baiknya harus

dipergunakan atau dijalankan demi tercapainya tujuan itu. Yang penting dalam hal

ini ialah mengenai cara atau metode serta teknik yang harus dipergunakan.

Kedua pertanyaan itu (what dan how) merupakan pertanyaan pokok.

Disamping itu kita masih dihadapkan kepada pertanyaan-pertanyaan why, where,

when, who. Kalau kita sudah tahu apa tujuannya dan bagaimana caranya, maka

sampailah kita pada persoalan why mengapa. Lalu where yang menunjukkan

dimana tempat kegiatan usaha akan dilaksanakan. Lalu kita hadapi when, yang

menunjukan bilamana atau kapan rencana itu dijalankan. Dan akhirnya who, yang

menunjukan siapa yang akan melaksanakan.

Perencanaan dapat dipandang sebagai suatu hirarki, dengan perencanaan

pada puncak hirarki mempengaruhi semua perencanaan yang mengikutinya.

(6)

1. Visi dan Misi

Suatu visi memberikan informasi tentang bentuk dan gambaran suatu hal

tentang masa yang akan datang yang terkait dengan misi yang bermanfaat bagi

oraganisasi dan orang-orang yang bekerja sama didalamnya. Pernyataan misi

suatu organisasi menggambarkan manfaat keberadaan organisasi tersebut. Misi ini

bagi suatu organisasi merupakan suatu alat atau cara untuk mengarahkan setiap

individu dalam organisasi tersebut untuk berperan secara produktif.

2. . Filosofi

Filosofi adalah susunan nilai atau keyakinan yang mengarahkan kegiatan

organisasi. Semua filosofi harus diterjemahkan dalam tujuan spesifik. Organisasi

biasanya menyusun tujuan jangka panjang dan jangka pendek sesuai dengan jenis

pelayanan, ekonomi, penggunaan sumber daya manusia, dana dan fasilitas,

inovasi dan tanggung jawab sosial.

3. Tujuan

Adapun tujuan perencanaan ialah memberikan arahan, mengurangi dampak

perubahan, meminimalkan hasil yang sia-sia dan menetapkan standar

pengontrolan.

4. Kebijakan

Kebijakan merupakan sebuah petunjuk menyeluruh secara verbal, tertulis, atau

yang diimplikasi yang menetapkan batas-batas umum serta arah didalam mana

tindakan manajerial akan dilaksanakan.

Masry mengatakan (2004: 43) suatu perencanaan yang baik harus bersifat

(7)

a. Rasional

Perencanaan harus bersifat rasional, artinya harus dibuat berdasarkan

pemikiran-pemikiran dan perhitungan secara matang. Jadi bukan hasil khayalan semata-mata

sehingga dapat dibahas secara logis.

b. Lentur

Perencanaan harus bersifat lentur, artinya dimana pun dan dalam keadaan

bagaimana pun serta bilamana pun rencana itu tetap cocok, dapat mengikuti dan

dapat dilaksanakan. Jadi dapat diterapkan pada tempat, waktu, dan keadaan

bagaimana pun juga.

c. Kontinu

Perencanaan harus bersifat kontinu atau terus-menerus. Ini berarti bahwa

perencanaan harus terus-menerus dibuat. Janganlah membuat perencanaan sekali

saja untuk seumur hidup atau selama-lamanya.

Ada beberapa alasan yang menyebabkan suatu perencanaan mengalami

suatu kegagalan, yaitu :

a. Perencanaan yang tidak cakap. Ini disebabkan perencanaan tidak

mempunyai pandangan yang jauh kedepan, atau tidak mempunyai kesanggupan

berkreasi, atau tak mengerti persoalan yang direncanakan, atau juga kurang

pengalaman.

b. Wewenang yang diberikan untuk membuat perencanaan kurang jelas

atau tidak jelas.

c. Anggaran kurang. Ini sudah logis kalau biaya kurang perencanaan tidak

(8)

2. Pengorganisasian

Pengorganisasian merupakan fungsi manajemen yang berkaitan dengan

penetapan tugas-tugas, pengelompokan tugas-tugas kedalam

departemen-departemen dan pengalokasian sumber daya, serta penyebaran sumber daya

organisasi untuk meraih tujuan-tujuan strategis. Pengorganisasian adalah hal yang

penting karena merupakan kelanjutan strategi. Strategi mendefenisikan apa yang

harus dilakukan, sementara itu pengorganisasian mendefenisikan bagaimana

melakukannya.

Proses pengorganisasian mendorong struktur organisasi yang

mendefenisikan bagaimana tugas-tugas dibagi dan sumber daya disebarkan.

Struktur organisasi adalah alat yang digunakan para manajer untuk memanfaatkan

sumber daya yang tersedia dalam menyelesaikan pekerjaan. Seperangkat tugas

formal dan hubungan laporan formal memberikan suatu kerangka kerja bagi

pengendalian vertikal organisasi. Karakteristik struktur vertikal digambarkan

dalam bagan organisasi, yang secara visual mempresentasikan struktur organisasi.

Organisasi melakukan tugas-tugas yang sangat beragam. Prinsip dasarnya

adalah pekerjaan dapat dilakukan dengan cara yang lebih efisien jika karyawan

diperkenankan untuk melakukan spesialisasi. Spesialisasi kerja kadang-kadang

disebut pembagian tenaga kerja (division of labor) adalah tingkatan sejauh mana

tugas-tugas organisasi dibagi ke dalam pekerjaan individual yang lebih khusus.

Pekerja-pekerja pada masing-masing departemen hanya melakukan tugas-tugas

(9)

pekerja melakukan spesialisasi dalam satu tugas. Tugas-tugas cenderung semakin

kecil tetapi dapat dilakukan secara efisien.

Dalam pengorganisasian terdapat rantai komando yang merupakan garis

wewenang yang menghubungkan semua individu dalam organisasi dan

menunjukan pada siapa seseorang memberikan laporan. Hal tersebut berhubungan

dengan dua prinsip pokok yaitu kesatuan perintah dan prinsip skalar. Kesatuan

perintah berarti masing-masing pegawai bertanggung jawab hanya kepada satu

penyelia. Prinsip skalar mengacu pada defenisi yang jelas dari garis wewenang

dalam organisasi yang melibatkan semua karyawan.

Karakteristik mendasar lainnya dari struktur organisasi adalah

departementalisasi, yang pengelompokan individu-individu kedalam

departemen-departemen, dan pengelompokan departemen-departemen kedalam organisasi

total. Manajer membuat keputusan tentang bagaimana menggunakan rantai

komando untuk mengelompokan orang-orang dalam melakukan pekerjaannya.

Ada lima pendekatan pada rancangan struktural yang merefleksikan

penggunaan rantai komando yang berbeda dalam departementalisasi (Daft, 2002:

404) yaitu :

1. Pendekatan fungsional vertikal. Orang-orang dikelompokan kedalam

departemen-departemen menurut kesamaan ketrampilan dan aktivitas-aktivitas

kerja.

2. Pendekatan divisional. Departemen dikelompokan kedalam divisi mandiri

(10)

3. Pendekatan matriks horisontal. Rantai komando divisional dan fungsional

diimplementasikan secara simultan dan membebani satu sama lainnya dalam

departemen yang sama.

4. Pendekatan berdasarkan tim. Organisasi membentuk serangkaian tim untuk

menyelesaikan tugas-tugas khusus dan untuk mengkoordinasikan

departemen-departemen utama.

5. Pendekatan jaringan. Organisasi menjadi suatu pusat yang kecil, terhubung

secara elektronis dengan organisasi-organisasi lainnya yang melakukan

fungsi-fungsi vital.

Lima pendekatan rancangan struktural dapat dilihat pada lima gambar

berikut ini.

(11)

Sumber: Manajemen (Daft, 2002: 406) Gambar 3.2 Divisional

(12)

Sumber: Manajemen (Daft, 2002: 407) Gambar 3.4 Matriks Horisontal

Sumber: Manajemen (Daft, 2002: 407) Gambar 3.5 Jaringan Kerja

(13)

3. Penggerakan

Penggerakan ialah suatu fungsi pembimbingan dan pemberian pimpinan

serta penggerakan orang-orang agar kelompok orang-orang itu suka dan mau

bekerja. Berdasarkan pengertian tersebut jelaslah bahwa peranan penggerakan

sangat penting. Sebab walaupun perencanaan telah rapi dan pengorganisasian

telah tertib sesuai dengan prinsipnya masing-masing, bergeraknya organisasi ke

arah yang telah ditentukan belumlah terjamin bila fungsi yang ketiga belum

dilaksanakan.

Menggerakkan orang-orang agar mereka suka dan mau bekerja,

mengandung arti untuk menjadikan para pegawai atau pekerja sadar akan tugas

yang dipikulnya dan melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab tanpa

menunggu perintah dari siapa pun.

Fungsi penggerak tidak sekedar pekerjaan mekanis seperti menghidupkan

mesin dengan dinamo, bahan bakar yang cukup, atau menekan tombol-tombol

elektronik karena manusia yang digerakkan bukan robot, dan lain sebagainya

sejenis. Oleh karena itu, untuk suksesnya fungsi penggerakan diperlukan berbagai

faktor sebagai berikut :

a. Dari Segi Organisasi

1. Terdapat peraturan-peraturan

Yang dimaksud dengan peraturan adalah segala ketentuan yang memberi

dan memungkinkan adanya kepastian perkembangan kedalam maupun keluar

(14)

2. Terdapat fasilitas-fasilitas

Fasilitas disini diartikan sebagai segala sesuatu perangkat baik lunak

maupun keras yang diperlukan bagi gerak organisasi yang didasarkan pada suatu

pengkajian yang dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu tidak hanya

memenuhi aspek kuantitas tetapi juga kualitas dan aktualisasinya.

3. Terdapat sarana komunikasi yang memadai

Yang diikhtiarkan dengan sarana komunikasi adalah segala sarana yang

dapat digunakan untuk menerima dan menyampaikan informasi. Sarana-sarana

komunikasi yang dimaksud adalah telepon, intercom dan sebagainya.

4. Terdapat pemimpin-pemimpin

Tidak jarang ditemuin bahwa dalam suatu organisasi terdapat pemimpin

multi rangkap terhadap jabatan-jabatan tertentu. Disamping itu terdapat pula

adanya pemimpin yang dipaksakan menjabat jabatan tertentu demi suatu

kebijaksanaan tertentu. Jadi dalam hal pemimpin dalam suatu organisasi harus

terhindar dari gejala tersebut. Seorang pemimpin haruslah jelas dan tegas ruang

lingkup pemimpinnya.

b. Dari Segi Pemimpin

1. Wewenang

Wewenang dan tugas pemimpin tidak dapat dipisahkan. Kejelasan dan

ketegasan tugas pemimpin mutlak didukung oleh besar kecilnya wewenang yang

diberikan untuk melaksanakan tugas tersebut. Dengan kata lain bila terdapat

(15)

adalah kewajiban untuk melaksanakan, maka wewenang adalah hak untuk

bertindak atau hak dalam pelaksanaan kewajiban.

2. Memiliki kelebihan-kelebihan

Kelebihan adalah keadaan tertentu yang dimiliki seorang pemimpin namun

orang lain tidak. Seorang pemimpin harus mempunyai kelebihan-kelebihan

tertentu dari orang-orang sekitar, sehingga menjadi pemimpin dalam

bidang-bidang kelebihan itu.

3. Memiliki sifat-sifat kepemimpinan

Ada beberapa sifat-sifat yang dimiliki seorang pemimpin, yaitu ramah,

antusias, semangat untuk mencapai, integritas, kecakapan teknis, mudah

menentukan keputusan, cerdas, dan penuh dengan keyakinan.

4. Memahami teknik-teknik kepemimpinan

Teknok-teknik kepemimpinan dimaksudkan sebagai cara atau metode

yang dapat dilakukan untuk meningkatkan penggerakan sehingga pekerja

melakukan pekerjaan dengan sebaik-baiknya.

c. Dari Segi Pegawai yang Akan Digerakkan

1. Memiliki pengetahuan dan ketrampilan memadai

Pengetahuan dan ketrampilan adalah ibarat alat yang lebih ampuh dan

lebih tajam dari pisau bedah. Bagi pegawai mutlak memiliki pengetahuan dan

ketrampilan sehingga dia dapat bekerja, khususnya pengetahuan dan ketrampilan

(16)

2. Mau dipimpin

Demi kelancaran dan pencapaian hasil pekerjaan, pegawai harus mau

dipimpin. Sebab pemimpin tanpa yang dipimpin bukanlah pemimpin. Sebalikya

yang dipimpin tanpa memimpin juga tidak terpimpin.

3. Terpeliharanya tim kerja

Dalam fungsi penggerakan perlu diperhatikan pemeliharaan tim kerja. Tim

kerja harus kuat dan kokoh baik secara kuantitatif, maupun kualitatif.

Kepemimpinan bersifat pengawasan dan mendampingi melalui pemberi perhatian

kepada keluh kesah pegawai secara wajar harus tetap diperhatikan.

4. Pengendalian

Pengendalian merupakan suatu proses dimana pimpinan ingin mengetahui

apakah hasil pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh bawahannya sesuai

dengan rencana, perintah, tujuan, dan kebijakan yang telah ditentukan.

Pengendalian dimaksudkan untuk mencegah atau memperbaiki kesalahan,

penyimpangan, dan lainnya yang tidak sesuai dengan tugas dan wewenang yang

telah ditentukan.

Sistem pengendalian manajemen mempunyai beberapa ciri penting yaitu :

a) Sistem pengendalian manajemen digunakan untuk mengendalikan seluruh

organisasi termasuk pengendalian terhadap seluruh sumber daya (resources) yang

digunakan baik manusia, alat-alat dan teknologi, maupun hasil yang diperoleh

(17)

b) Pengendalian manajemen bertolak dari strategi dan teknik evaluasi yang

berintegrasi dan menyeluruh, serta kurang bersifat perhitungan yang pasti dalam

mengevaluasi sesuatu.

c) Pengendalian manajemen lebih berorientasi pada manusia, karena pengendalian

manajemen lebih ditujukan untuk membantu manajer mencapai strategi organisasi

dan bukan untuk memperbaiki detail catatan.

Oleh sebab itu dalam pengendalian manajemen, peranan

pertimbangan-pertimbangan psikologis lebih dominan. Berdasarkan ciri tersebut di atas dapat

diketahui bahwa tugas terpenting dari manajemen melalui pengendalian

manjemen adalah berusaha mencapai tujan organisasi secara efektif dan efisien.

Agar tugas tersebut dapat dijalankan dengan baik, pada tahap pertama

pimpinan harus memutuskan apa yang akan dicapai oleh organisasi dan cara

untuk mencapainya, lewat keputusan seperangkat tujuan organisasi dan strategi

menjadi sejumlah kebiajakan yang dapat menuntut arah, maupun

program-program kegiatan untuk tercapainya tujuan tersebut. Setelah keputusan-keputusan

tersebut dibuat, maka pengendalian manajemen mulai bertugas untuk memastikan

bahwa kehendak manajemen telah dilaksanakan oleh seluruh organisasi.

Menurut Griffin (2004: 166) sistem pengendalian manajemen dibagi

dalam empat jenis, yaitu :

a. Pengendalian Operasi (Operating Control) berfokus pada proses-proses yang

(18)

b. Pengendalian Keuangan (Financial Control) berfokus pada sumberdaya

keuangan organisasi.

c. Pengendalian Struktural (Structural Control) berupaya memastikan agar

elemen-elemen dari struktur organisasi berfungsi sebagaimana mestinya.

d. Pengendalian Strategik (Strategic Control) berfokus pada seberapa efektif

strategi-strategi korporasi, strategi-strategi bisnis, dan strategi-strategi fungsional

membantu organisasi meraih tujuannya.

Secara singkat fungsi pengendalian bertujuan untuk mengidentifikasi

terjadinya deviasi atau penyimpangan atas pelaksanaan kegiatan dibandingkan

dengan perencanaan sebagai umpan balik untuk melakukan tindakan koreksi atau

perbaikan bagi pimpinan dalam mencapai tujuan organisasi. Secara luas fungsi

pengendalian juga mencakup usaha pencegahan kemungkinan terjadinya suatu

deviasi atau penyimpangan. Sistem pengendalian manajemen mencakup

pengendalian yang bersifat preventif berupa perancangan suatu sistem

pengendalian maupun pengendalian yang bersifat pendeteksian.

Tujuan pengendalian dapat dikategorikan bagi kepentingan pihak

manajemen dan pegawai organisasi. Oleh karena manajemen organisasi berusaha

mencapai visi dan misi organisasinya dan memberikan akuntabilitas atas kegiatan

yang telah dilaksanakannya, maka manajemen perlu secara terus-menerus menilai

dan mengevaluasi sistem pengendalian manajemen untuk memastikan bahwa

sistem pengendalian telah dirancang dan beroperasi secara baik, dimutakhirkan

(19)

Secara spesifik, manajemen perlu untuk menguji sistem pengendalian

manajemen guna menentukan seberapa baik pengendalian itu beroperasi,

bagaimana pengendalian dapat ditingkatkan, dan pada tingkat mana pengendalian

dapat membantu mengidentifikasi risiko-risiko utama atas adanya kecurangan,

pemborosan, penyalahgunaan wewenang, dan salah pengelolaan

(mismanagement). Evaluasi pengelolaan sistem pengendalian manajemen

merupakan usaha manajemen untuk memastikan tercapainya tujuan tersebut.

B. Kinerja Pegawai pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Kinerja (prestasi kerja) merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya

tujuan organisasi yang telah ditetapkan.Individu yang memiliki kinerja tinggi

memiliki beberapa karakteristik, yaitu di antaranya :

a) Berorientasi pada prestasi;

b) Memiliki percaya diri;

c) Berpengendalian diri;

d) Kompetensi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara :

a. Faktor Kemampuan Psikologis

Secara psikologis, kemapuan (ability) pegawai terdiri dari kemampuan

(20)

b. Faktor Motivasi

Motivasi terbentuk dari sikap (attitude) pegawai dalam menghadapi situasi

kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan pegawai terarah

untuk mencapai tujuan kerja.

Ada 5 karakteristik pegawai pada Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara yang memiliki motif yang tinggi,yaitu :

a. Memiliki tanggung jawab yang tinggi;

b. Memiliki tujuan yang realistis;

c. Memiliki rencana kerja dan berjuang untuk merealisasi tujuan;

d. Memanfaatkan umpan balik yang kongkrit dalam seluruh kegiatan kerja

yang dilakukan;

e. Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana kerja yang telah

diprogramkan.

Penilaian kinerja pada dasarnya merupakan faktor kunci guna

mengembangkan fakultas / organisasi secara efektif dan efisien, karena adanya

kebijakan atau program yang lebih baik atas sumber daya manusia yang ada di

fakultas. Penilaian kinerja ini sangat bermanfaat bagi pertumbuhan fakultas secara

keseluruhan, melalui penilaian tersebut maka diketahui kondisi sebenarnya

tentang bagaimana kinerja pegawai.

Penilaian kinerja pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

(21)

a. Daftar hadir pegawai

Keterangan hadir pegawai pada jam yang telah ditetapkan dan ditandatangani oleh

yang bersangkutan, dari daftar hadir ini dapat diketahui kedisiplinan pegawai

dalam bekerja setiap harinya.

Kehadiran Pegawai Fakultas Ekonomi dalam melaksanakan tugasnya pada hari

dan jam kerja merupakan kewajiban sebagaimana diatur dan ditetapkan dalam

Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980, tentang : Peraturan Disiplin

Pegawai Negeri Sipil. Para pegawai bekerja sesuai dengan ketentuan yang telah

ditetapkan oleh Fakultas Ekonomi sesuai dengan jam masuk pagi pada jam 08.00

wib- 14.00 WIB dan dilanjutkan pada sore hari mulai bekerja pada jam 17.00 wib-

18.30 WIB. Dan dari hasil penelitian langsung penulis, terlihat bahwa para

pegawai di Fakultas Ekonomi kehadiran nya sudah cukup baik dengan kehadiran

pegawai rata-rata 80% di setiap masa akhir kerjanya.

b. Disiplin waktu (apakah pegawai masuk kerja tepat waktu);

Dari hasil penelitian langsung penulis terlihat bahwa para pegawai selalu datang

tepat waktu, dan bekerja sesuai dengan ketentuan jam masuk kerja yang telah

ditetapkan oleh Fakultas Ekonomi.

c. Pekerjaan yang diselesaikan

Dari pekerjaan yang telah diselesaikan, maka dari hasil ini dapat dievaluasi

bagaimana seseorang pegawai bertanggung jawab sepenuhnya terhadap

pekerjaannya. Dan pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

terlihat cukup baik dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang dibebankan

(22)

cekatan, tidak menunda-nunda pekerjaan, dan menyelesaikan tugasnya tepat pada

waktunya.

d. Kerajinan dan keterampilan pegawai;

Kerajinan ini mencerminkan tanggung jawab dan menyelesaikan pekerjaan secara

baik dan dapat diserahkan pada waktunya.

e. Kontribusi yang diberikan pegawai untuk fakultas

Pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara memberikan

partisipasinya dan keikutsertaannya dalam mewujudkan visi dam misi fakultas

dengan cara bekerja sepenuhnya dan melakukan yang terbaik kepada fakultas dan

meningkatkan pelayanan terhadap dosen, mahasiswa dan alumni.

Penilaian kinerja tidak terlepas dari jenis pekerjaan yang dilakukan

pegawai yang dalam pelaksanaannya didukung oleh sistem perencanaan, sistem

pengorganisasian, sistem penggerakan, dan sistem pengendalian manajemen.

Sistem perencanaan berperan dalam penentuan tujuan yang harus diraih

organisasi sehingga meminimalkan hasil yang sia-sia. Sistem pengorganisasian

berperan dalam penetapan tugas-tugas, pengelompokan tugas-tugas kedalam

departemen-departemen, serta penyebaran organisasi untuk meraih tujuan-tujuan

organisasi. Sistem penggerakan berperan menggerakan orang-orang agar mau dan

suka bekerja.

Sementara itu sistem pengendalian manajemen berperan dalam

meningkatkan kinerja pegawai di Fakultas Ekonomi sebagai tolak ukur dan

berperan penting di dalamnya yang dapat memberikan peningkatan pelayanan.

(23)

a. Sebagai pedoman agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan.

Dengan adanya pengendalian manajemen menjadikan tolak ukur dalam

menjalankan pekerjaan.

b. Membantu pegawai dalam melaksanakan tugasnya masing-masing.

Memudahkan untuk pencapaian kinerja yang optimal dengan adanya

pengendalian di dalam melaksanakan tugas masing- masing.

c. Menciptakan disiplin kerja bagi pegawai.

Adanya kesadaran dan disiplin membuat pegawai bertanggung jawab dan

menghargai pekerjaan, sehingga meningkatkan kinerja di bidang masing-masing.

Pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sudah

melaksanakan Kinerjanya dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari pekerjaan yang

diselesaikan dengan tepat waktu, bekerja sesuai dengan ketentuan yang telah

ditetapkan Fakultas Ekonomi, dan bertanggung jawab atas pekerjaannya.

C. Peranan Manajemen Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

1. Perencanaan (Planning)

Fakultas Ekonomi dalam mencapai tujuan menjadi Fakultas Ekonomi

terkemuka dan unggul, terlebih dahulu melakukan perencanaan. Perencanaan

yang dilakukan Fakultas Ekonomi juga menunjukkan maksud dan tujuan dari

suatu pekerjaan dan bagaimana cara-caranya untuk mencapai tujuan, termasuk

pula rencana untuk melakukan pengawasan dalam meningkatkan kinerja pegawai

(24)

Fakultas Ekonomi Sumatera Utara merencanakan langkah-langkah

strategis untuk pengembangan kualitas pendidikan dengan cara mengadakan

seminar-seminar yang membantu mahasiswa dalam menyelesaikan studi,

menambahkan fasilitas-fasilitas untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar

seperti Infocus dan Over Head Proyektor (OHP), menyediakan dosen-dosen yang

berkompeten dibidangnya, mengharumkan nama baik Fakultas Ekonomi dimata

masyarakat baik didalam maupun diluar negeri dengan cara menghasilkan

mahasiswa yang berkualitas dan memiliki Sumber Daya Manusia yang baik

sehingga orang tertarik kuliah di Fakultas Ekonomi, membuat Fakultas Ekonomi

menjadi salah satu Fakultas yang berskala Internasional dengan cara menerapkan

kurikulum dunia, membina staf dan pegawai guna untuk meningkatkan

keterampilan, pengetahuan kerja dan sikap kerja.

2. Pengorganisasian (Organizing) a. Bagan Organisasi

Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara

sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/keterkaitan antara setiap bagian

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Fakultas Ekonomi terdiri dari

berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok

kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan

mencakup tata hubungan secara vertikal, melalui saluran tunggal. Struktur

(25)
(26)

Pimpinan dan staf Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

1. Dekanat

Dekan : Prof. Dr. Azhar Maksum, SE, M.Ec, Ak

Pembantu Dekan I : Fahmi Natigor SE, Ak, MAcc

Pembantu Dekan II : Drs. H. Arifin Lubis, MM, Ak

Pembantu Dekan III : Ami Dilham, SE, M.Si

2. Dewan pertimbangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Ketua : Drs. M. Lian Dalimunthe, M.Ec, Ac

Sekretaris : Wahyu Ario Pratomo, SE , M.Ec

Anggota :

18.Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MBA,MAFIS

19.Prof. Dr. Ritha Dalimunthe, SE, M.Si

20.Prof. Dr. Azhar Maksun, MEc.Acc

21.Prof. Dr. Robinson Tarigan, MRP

22.Prof. Dr. Ramli, MS

23.Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec

24.Drs. Arifin Hamzah, MM, Ak

25.Ami Dilhan, SE, M.si

(27)

Departemen Ekonomi Pembangunan

Ketua : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec

Sekretaris : Drs. Syahrir Hakim Nasution, M.Si

Ketua program studi : Irsyad Lubis, SE, M.Soc.Sc, Phd

Sekretaris : Paidi Hidayat, SE, M.si

Departemen Manajemen

Ketua : Dr.Isfenti Sadalia, SE, ME

Sekretaris : Dra. Marhayanie, M.Si

Ketua program studi : Dr. Endang Sulystia Rini, SE, M.Si

Sekretaris : Dra. Friska Sipayung, M.Si

Departemen Akuntansi

Ketua : Dr. Syafruddin Ginting, SE, Ak, MAFIS, CPA

Sekretaris : Drs. Hotmal Jafar, MM, Ak

Ketua program studi : Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak

(28)

Keuangan

Ketua : Dr. Yenny Absah, SE, MSi

Sekretaris : Syafrizal Helmi Situmorang, SE, MSi

Akuntansi

Ketua : Drs. Rustam, M.Si, Ak

Sekretaris : Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak

Kesekretariatan

Ketua : Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM

Sekretaris : Magdalena L.L. Sibarani SE, M.Si

Bagian Tata Usaha

Kep.Bag Tata Usaha : Ridwan Saleh, SH, CN

Kasub. Personalia : Maslan, SE

Kasub. Keuangan : Ahmad Faizul, SE, MSi

Kasub. Perlengkapan : Sodali, SE

Kasub. Akademik : Pepty Aniyar, SE

(29)

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menggunakan rancangan

struktural fungsional vertikal. Banyak keuntungan bagi Fakultas Ekonomi dalam

menggunakan struktural fungsional vertikal. Para karyawan yang melakukan

tugas – tugas yang sama dikelompokkan untuk memungkinkan skala ekonomis

dan penggunaan sumber daya secara efisien. Struktur fungsional juga

menawarkan cara untuk sentralisasi pengambilan keputusan dan menyajikan

petunjuk terpadu dari atas, karena rantai komando bertemu di puncak organisasi.

Terdapat juga kerugian dari struktur fungsional yang diterapkan pada

Fakultas Ekonomi. Kerugian dari struktur fungsional mencerminkan halangan –

halangan yang terjadi antardepartemen dan respon yang lambat terhadap

perubahan lingkungan. Karena orang – orang dipisahkan kedalam departemen

yang berbeda – beda, komunikasi dan koordinasi lintas fungsi sering berjalan

tidak baik. Struktur fungsional juga menekankan spesialisasi kerja dan pembagian

tenaga kerja, yang dapat menimbulkan rutinitas dan tugas – tugas yang tidak dapat

memotivasi pegawai.

b. Job Description

1) Dekan

Tugasnya adalah :

a) Melakukan pengawasan atas jalannya Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara dengan dibantu oleh Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II, Pembantu

(30)

b) Melakukan pengawasan atas pelaksanaan peraturan dan kebijaksanaan Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara dengan dibantu oleh Pembantu Dekan I,

Pembantu Dekan II, Pembantu Dekan III pada masing-masing bagian.

c) Mengawasi pelaksanaan rencana kerja Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara dengan dibantu oleh Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II, Pembantu

Dekan III pada masing-masing bagian.

2) Sub Bagian Akademik

Tugasnya adalah :

a) Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b) Mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan,

penelitian,pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.

c) Melakukan administrasi akademik.

d) Melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik.

e) Menghimpun dan meklasifikasi data pencapaian target kurikulum.

f) Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.

g) Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/pelayanan pada masyarakat

di lingkungan fakultas.

h) Menyusun laporan kerja sub bagian dan mepersiapkan penyusunan laporan

(31)

3) Sub Bagian Kepegawaian

Tugasnya adalah :

a) Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b) Menyusun konsep juklak/ juknis di bidang kepegawaian.

c) Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai.

d) Melaksanakan urusan mutasi pegawai.

e) Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.

f) Memproses penetapan angka kredit jabatan, fungsional, usul kenaikan jabatan/

perangkat,surat keputusan mengajar, pengangkatan Guru Besar Tetap/ Tidak

Tetap/ Emiritus, izin, dan cuti.

g) Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai.

h) Memproses SK jabatan struktural dan fungsional.

i) Memproses pelanggaran disiplin pegawai.

j) Memproses asuransi pegawai.

k) Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

Bagian.

l) Menyiapkan neraca saldo.

(32)

n) Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas.

4) Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni

Tugasnya adalah :

a) Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b) Mengumpulkan dan mengolah data di bidang kemahasiswaan alumni.

c) Melakukan administrasi kemahasiswaan.

d) Melakukan urusan pemberian izin/rekomendasi kegiatan kemahsiswaan.

e) Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi.

f) Merpersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswan tingkat universitas.

g) Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karier dan layanan kesejahteraan

dan layanan kesejahteraan mahasiswaan.

h) Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan.

i) Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni.

j) Melakukan penyajian informasi di bidang kemahasiswaan.

k) Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kemahasiswaan dan

alumni.

l) Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

(33)

5) Sub Bagian Tata Usaha

Tugasnya adalah :

a) Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas.

b) Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan di bidang

ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan,

alumni, kepegawaian, dan perlengkapan.

c) Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan di bidang akademik,

administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan, alumni, kepegawaian, dan

perlengkapan.

d)Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan,

kepegawaian, keuangan, dan kearsipan.

e) Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan fakultas.

f) Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian/ pelayanan

kepada masyarakat.

g) Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas.

h) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan fakultas.

i) Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi.

j) Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan dengan

(34)

k) Menyusun laporan kerja Bagian dan merpersiapkan penyunan laporan Fakultas.

6) Sub Bagian Perlengkapan

Tugasnya adalah :

a) Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b) Mengumpulkan dan mengolah perlengkapan.

c) Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan.

d) Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggaan dan

perlengkapan.

e) Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan, dan keamanan lingkungan.

f) Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan.

g) Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

Bagian.

7) Sub Bagian Umum dan Keuangan

Tugasnya adalah :

a) Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b) Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan.

(35)

d) Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas, dan pertemuan

ilmiah di lingkungan fakultas.

e) Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.

f) Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran, dan

pertanggungjawaban keuangan.

g) Melakukan pembayaran gaji, honorium,lembur, vakansi, perjalanan dinas,

pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah diteliti

kebenarannya.

h) Mengoperasionalkan sistem informsi keuangan.

i) Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang keuangan.

j) Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

Bagian.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sudah melaksanakan

Fungsi Pengorganisasian dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari struktur organisasi

yang dipimpin langsung oleh Dekan dan membawahi Pembantu dekan I ( bagian

akademik), Pembantu Dekan II ( bagian kepegawaian), dan Pembantu Dekan III

(bagian kemahasiswaan) dan terdapat beberapa subbag didalamnya berserta uraian

tugas, wewenang dan fungsi. Sehingga memudahkan organisasi dalam mencapai

(36)

3. Penggerakan (Actuating)

Penggerakan (actuating) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar

semua anggota organisasi berusaha untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan

perencanaan manajerial dan usaha-usaha organisasi. Jadi actuating artinya

menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau dengan

kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan dikehendaki secara efektif.

Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan. Actuating adalah

Pelaksanaan untuk bekerja. Untuk melaksanakan secara fisik kegiatan dari

aktivitas tesebut, maka manajer mengambil tindakan-tindakannya ke arah itu.

Seperti : Leadership ( pimpinan ), perintah, komunikasi dan conseling ( nasehat).

Actuating disebut juga“ gerakan aksi “ mencakup kegiatan yang dilakukan

seorang manajer untuk mengawali dan melanjutkan kegiatan yang ditetapkan oleh

unsur-unsur perencanaan dan pengorganisasian agar tujuan-tujuan dapat tercapai.

Penggerakan adalah aktivitas pokok dalam manajemen yang mendorong

dan menjuruskan semua bawahan agar berkeinginan, bertujuan bergerak untuk

mencapai maksud-maksud yang telah ditentukan dan mereka berkepentingan serta

bersatu padu dengan rencana organisasi. Begitu juga dengan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara harus melaksanakan fungsi manajemen nya terutama

dalam bidang penggerakan (actuating) dengan baik supaya rencana organisasi

dapat terlaksana dengan baik.

Dalam meningkatkan kinerja pegawai, Dekan Fakultas Ekonomi sebagai

pemimpin mempunyai tanggung jawab atas penggajian pegawai dan latihan kerja

(37)

seminar. Selain itu yang merupakan tugasnya yang tidak langsung untuk

memotivasi dan meningkatkan semangat kerja pegawai serta harus berusaha

menyelaraskan kebutuhan pegawai dengan kepentingan fakultas.

Motivasi dan Komunikasi sangat berperan penting dalam meningkatkan

kinerja pegawai dan bagian dari fungsi penggerakan (actuating). Motivasi

mengacu pada dorongan, baik dari dalam atau dari luar diri seseorang yang

memunculkan antusiasme dan kegigihan untuk melakukan tindakan tertentu. Daft

mengatakan (2002: 91) bahwa motivasi karyawan mempengaruhi produktivitas

kerja, dan sebagian pekerjaan manajer adalah untuk menyalurkan motivasi ke arah

pemenuhan tujuan organisasi. Pemberian motivasi yang baik oleh pimpinan

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara akan membimbing dan melatih

pegawainya karena memotivasi setiap pegawai tidaklah mudah, sebab setiap

pegawai mempunyai latar belakang, pengalaman, harapan dan keinginan yang

berbeda.

Motivasi sebagai upaya yang dapat memberikan dorongan kepada

seseorang untuk mengambil suatu tindakan yang dikehendaki, sedangkan motif

sebagai daya gerak seseorang untuk berbuat. Karena perilaku seseorang

cenderung berorientasi pada tujuan dan didorong oleh keinginan untuk mencapai

tujuan tertentu. Motivasi sebagai faktor utama pendukung tingginya produktivitas

kerja staf dan pegawai pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Staf

dan pegawai yang memiliki motivasi yang tinggi, tentu saja produktivitas

(38)

Universitas Sumatera Utara sebagai wadah dalam menjalin kerjasama

tentunya mengandung bagian-bagian yang mempunyai hubungan antara satu

dengan yang lainnya. Hubungan antar bagian-bagian harus diatur sebaik-baiknya

dalam rangka mencapai tujuan perguruan tinggi. Selanjutnya hubungan harus

dipolakan menjadi saluran komunikasi yang jelas, pasti dan diketahui. Dengan

cukupnya saluran komunikasi yang disusun dengan sebaik-baiknya hingga mudah

dipahami oleh setiap anggota, barulah kerjasama dapat berjalan dengan baik dan

berlangsung secara memuaskan. Saluran komunikasi merupakan urat nadi suatu

perguruan tinggi dimana komunikasi itu berwujud penyampaian berita, ide-ide

dari satu pihak lain dan ini lazim disebut komunikasi perkantoran atau dapat

dinyatakan juga sebagai tata hubungan.

Komunikasi yang diterapkan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara meliputi komunikasi tertulis dan lisan. Komunikasi lisan ini meliputi

langsung bertatap muka, melalui telepon, rapat, pidato, dan pengarahan.

Sedangkan komunikasi tertulis yang ada pada Fakultas Ekonomi meliputi surat

keputusan, memo, suarat tugas kerja dan wewenang, surat pengumuman, surat

balasan/tanggapan dan sebagainya.

4. Pengendalian (Controlling)

Pengendalian manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

yang diterapkan adalah pengendalian intern. Pengendalian intern merupakan

prosedur-prosedur mekanis untuk memeriksa ketelitian data-data administrasi

(39)

Prosedur-prosedur akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara menggunakan sistem informasi akuntansi. Adapun sistem informasi

akuntansi ini berfungsi untuk :

a. Mengendalikan data, artinya data-data fakultas akan tetap terjaga dan tidak

terjadi penyimpangan-penyimpangan yang akan merugikan, dapat

menghemat biaya.

b. Memperoleh informasi yang akurat dan lengkap dan dapat mengumpulkan

data-data fakultas dengan cepat.

c. Memproses data atau mengolah data akuntansimenjadi informasi yang

valid.

d. Mengolah data fakultas (menyimpan data, lalu memunculkan kembali

data-data tersebut yang artinya data tersebut dapat diakses oleh orang yang

berkepentingan). Sistem informasi juga membantu manajemen untuk

mengambil keputusan dengan tepat. Fakultas mendesain sisteminformasi

akuntansi juga untuk mendorong pegawai bertingkah laku sesuai dengan

tujuan organisasi yaitu untuk menjaga aset-aset fakultas, mengukur kinerja

pegawai, menunjang efektivitas, dan efisiensi penggajian.

Pengendalian pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, juga

dilakukan untuk meningkatkan kredibilitas keberhasilan dan kemajuan Fakultas /

(40)

dengan bawahan. Tujuan utama dari pengendalian ini dimana saling bekerjasama

dalam menghasilkan kinerja sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sudah melaksanakan fungsi

pengendalian dengan cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari Pengawasan langsung

Pimpinan terhadap pegawainya dan adanya Penilaian Kinerja Pegawai yang

dilakukan Pembantu Dekan II. Sehingga dapat memperbaiki kesalahan maupun

penyimpangan yang tidak sesuai dengan tugas dan wewenang yang telah

(41)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan

pembahasan yang telah dilakukan, yaitu sebagai berikut :

1. Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Perencanaan telah

dilakukan terlihat dari telah ditetapkannya tujuan dan tindakan untuk mencapai

tujuan dari organisasi tersebut.

2. Adanya penetapan tugas-tugas dan pengelompokan organisasi membuktikan

telah dilaksanakannya fungsi pengorganisasian dengan cukup baik di Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sudah melaksanakan fungsi

penggerakan atau kepemimpinan yang cukup baik. Hal ini dapat dilihat antara lain

dari pelaksanaan perintah yang telah dilaksanakan oleh pegawai untuk mencapai

tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.

4. Peranan motivasi dan komunikasi sangat penting dalam meningkatkan kinerja

pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara,karena dengan adanya

motivasi dan komunikasi para pegawai bisa lebih bersemangat dalam bekerja

(42)

B. Saran

Adapun saran yang ingin disampaikan penulis sebagai berikut :

1. Sebaiknya perencanaan yang ada di Fakultas Ekonomi lebih

dirancang secara matang dan tertata supaya pencapaian dalam

tujuan organisasi dapat terlaksana dengan baik .

2. Supaya para pegawai yang ada di Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara ditempatkan dan diposisikan sesuai dengan

keahlian dan keterampilan di bidang dan bagiannya

masing-masing.

3. Supaya para pegawai lebih diberikan perhatian yang sungguh oleh

pimpinan, terutama jika pegawai mengalami keluhan dalam

melaksanakan kewajibannya.

4. Sebaiknya pimpinan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

lebih giat untuk memberikan bimbingan, motivasi, dan lebih

menyeimbangkan komunikasi kepada pegawai supaya organisasi

(43)

BAB II

PROFIL INSTANSI

A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara pertama kali berkedudukan

di Banda Aceh. Pada tahun 1961 Universitas Sumatera Utara membuka Fakultas

Ekonomi yang betempat di Medan. Penetapan pembukaan di lakukan dengan

Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi Repbulik Indonesia No.64/tanggal 21

November 1961. Pada tahun 1957 Akademika Administrasi Niaga Medan (ANN)

dipindahkan ke Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menjadi

pendidikan Ahli Administrsi Perusahaan (PAAP) berdasarkan surat Keputusan

Mendikbud RI No.42/U/1975 tanggal13Maret 1975.

Sehubungan dengan pembaharuan yang dilaksanakan pada pendidikan

tinggi dengan SK Dirjen Dikti No.23 /DIKTI/Kep/1987 , No.25/DIKTI/Kep/1987

, No.26/DIKTI/Kep/1987 dan SK Rektor USU No.568/PTO5.H/SK/Q87 tanggal

19 Agustus 1987. Pada tanggal 14 Desember 1987diadakan serah terima antara

Direktur PAAP Universitas Sumatera Utara kepada Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara atas pengelolaan PAAP Universitas Sumatera Utara.

Setelah serah terima maka nama trsebut berubah menjadi program

Diploma III Fakultas Ekonomi mengelola dua jenjang Program Pendidikan, yaitu:

Program Strata – 1 dan program Pendidikan Diploma. Program Pendidikan

(44)

a. Departemen Ekonomi Pembangunan

b. Departemen Manajemen

c. Departemen Akuntansi

Sedangkan Program Diploma III terdiri dari :

a. Program Studi Kesekretariatan

b. Program Studi Keuangan

c. Program Studi Akuntansi

Serta pendidikan profesi Akuntansi (PPAK) yang telah menghasilkan tenaga

ahli dan sarjana Ekonomi yang baik dan bermutu. Setelah keluar peraturan

pemerintah No.56 tahun 2003 tanggal 11 November 2003 tentang penetapan

Universitas Sumatera Utara sebagai Badan Hukum Milik Negara (BHMN) maka

terjadi perubahan nama Program Studi yang ada di Fakultas Ekonomi menjadi

Departemen.

Dasar

Dalam penyususnan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara, berpedoman kepada surat keputusan

Lembaga Administrasi Negara (LAN) No. 239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret

2003 tentang Pedoman penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

pemerintah dan Instruktur Menteri Pendidikan Nasional No.1/U/2002 perlu

(45)

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 yaitu

Pendidikan yang bermutu, penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi, serta

Nilai Keimanan dan Ketaqwaan, Etika dan Kepribadian, Meningkatkan kualitas

jasmani menuju bangsa yang modern.

Visi dan Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Visi :

Menjadi salah satu Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan

mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam meningkatkan persaingan global.

Misi:

a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi

dalam bidang ilmu ekonomi, manajemen dan akuntansi yang

berorientasi pasar

b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayan

peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen

c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian

dan pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan

sumber pendanaan fakultas dalam status PT BHMN

d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa

selaku pelanggan (customer) dan stakeholders lainya.

e. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan

pemerintah serta organisasi professional dan lembaga lain terkait yang

(46)

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah:

1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta

menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional dan internasional.

2. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian–

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan rensponsive terhadap

perkembangan/perubahan.

B. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Struktur organisasi di perlukan untuk membedakan batas-batas wewenang

dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya

hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah di

tetapkan. Struktur organisasi berfungsi untuk menyelenggarakan tugas dengan

tujuan yang di inginkan. Dengan struktur organisasi masing-masing pegawai tahu

akan tugas, wewenang dan tanggung jawab sehingga para pegawai tersebut

dengan sendirinya mengerjakan tugas yang di bebankan kepada nya dengan baik

dan tanggungjawab akan lancer pegawai ditempatkan pada tempat dan tugas yang

sesuai dengan bakat, pendidikan, pengalaman dan keahlian fisiknya.

Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah

untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan

ini dihubungankan dengan pencapaian instansi yang telah di tetapkan sebelumnya.

(47)

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat

diterapkan, sehingga efesiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui

kerjasama dengan kooordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat

dicapai.

Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilakaksnakan

perseorangan maupun kelompok kerja yang berfungsi melaksanakan serangakaian

kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertical melalui saluran

tunggal.

Struktur organisasi Fakultas Ekonomi Sumatera Utara dapat dilihat pada Gambar

(48)

---

Sumber : Buku Pedoman dan Informasi Fakultas Ekonomi Universitas (2013) Gambar 2.1 : Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara Ketua dan Sekretaris

Departemen

Ketua Program

Studi Intra

Kepala Bagian

Tata

Unit Penunjang

Fakultas

Ketua Program

Studi Inter

Ketua Lab/Studio/

Bengkel

Kepala Sub Bagian

Tata Usaha

Kepala Sub

Bagian Tata Usaha Dekan dan

Pembantu Dekan

Dewan

(49)

Pimpinan dan staf Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

1. Dekanat

Dekan : Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec. Ac, Ak

Pembantu Dekan I : Fahmi Natigor SE, Ak, MAcc

Pembantu Dekan II : Drs. H. Arifin Lubis, MM, Ak

Pembantu Dekan III : Ami Dilham, SE, M.Si

2. Dewan pertimbangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Ketua : Drs. M. Lian Dalimunthe, M.Ec, Ac

Sekretaris : Wahyu Ario Pratomo, SE , M.Ec

Anggota :

1. Fahmi Natigor Nasution, S.E., M. Acc

2. Drs. Arifin Lubis, MM, Ak

3. Drs. Ami Dilham, M.Si

4. Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS

5. Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec

6. Prof. Dr. Ritha F Dalimunthe, M.Si

7. Prof. Dr. Paham Ginting, M.S.

8. Prof. Dr. Ramli, M.S.

9. Prof. Dr. Syaad Afifuddin S, M,Ec

10. Prof. Dr. Lic. Rer. Reg. Sirojuzilam, S.E.

(50)

12. Dr. Syafruddin Ginting S, MAFIS

13. Dr. Isfenti Sadalia, M.E.

14. Dr. Endang Sulistya Rini, M.Si

15. Irsad, SE, M.Soc, Sc, Ph.D

16. Drs. Firman Syarif, M.Si

17. Dr. Murni Daulay, M.Si

Departemen Ekonomi Pembangunan

Ketua : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec

Sekretaris : Drs. Syahrir Hakim Nasution, M.Si

Ketua program studi : Irsyad Lubis, SE, M.Soc.Sc, Phd

Sekretaris : Paidi Hidayat, SE, M.si

Departemen Manajemen

Ketua : Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME

Sekretaris : Dra. Marhayanie, M.Si

Ketua program studi : Dr. Endang Sulystia Rini, SE, M.Si

Sekretaris : Dra. Friska Sipayung, M.Si

Departemen Akuntansi

Ketua : Dr. Syafruddin Ginting, SE, Ak, MAFIS, CPA

Sekretaris : Drs. Hotmal Jafar, MM, Ak

(51)

Program Diploma

Keuangan

Ketua : Dr. Yenny Absah, SE, MSi

Sekretaris : Syafrizal Helmi Situmorang, SE, MSi

Akuntansi

Ketua : Drs. Rustam, M.Si, Ak

Sekretaris : Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak

Kesekretariatan

Ketua : Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM

Sekretaris : Magdalena L.L. Sibarani SE, M.Si

Bagian Tata Usaha

Kep.Bag Tata Usaha : Ridwan Saleh, SH, CN

Kasub. Personalia : Maslan, SE

Kasub. Keuangan : Ahmad Faizul, SE, MSi

Kasub. Perlengkapan : Sodali, SE

Kasub. Akademik : Dra. Cut Nilawati

Kasub. Kemahasiswaan : Zailina, S.Sos

Bagian Perpustakaan

(52)

C. Job Description

Berikut ini adalah uraian tugas dari semua bagian pada Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara terdiri dari:

1) Dekan

Tugasnya adalah :

a) Melakukan pengawasan atas jalannya Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara dengan dibantu oleh Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II, Pembantu

Dekan III pada masing-masing bagian.

b) Melakukan pengawasan atas pelaksanaan peraturan dan kebijaksanaan Fakultas

Ekonomi USU dengan dibantu oleh Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II,

Pembantu Dekan III pada masing-masing bagian.

c) Mengawasi pelaksanaan rencana kerja Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara dengan dibantu oleh Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II, Pembantu

Dekan III pada masing-masing bagian.

2) Sub Bagian Akademik

Tugasnya adalah :

a) Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b)Mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan,

penelitian,pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.

c) Melakukan administrasi akademik.

(53)

e) Menghimpun dan meklasifikasi data pencapaian target kurikulum.

f) Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.

g) Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/pelayanan pada masyarakat

di lingkungan fakultas.

h) Menyusun laporan kerja sub bagian dan mepersiapkan penyusunan laporan

Bagian.

3) Sub Bagian Kepegawaian

Tugasnya adalah :

a) Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b) Menyusun konsep juklak/ juknis di bidang kepegawaian.

c) Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai.

d) Melaksanakan urusan mutasi pegawai.

e) Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.

f) Memproses penetapan angka kredit jabatan, fungsional, usul kenaikan jabatan/

perangkat,surat keputusan mengajar, pengangkatan Guru Besar Tetap/ Tidak

Tetap/ Emiritus, izin, dan cuti.

g) Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai.

(54)

j) Memproses asuransi pegawai.

k) Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

Bagian.

l) Menyiapkan neraca saldo.

m) Mengumpulkan dan mengolah perlengkapan.

n) Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas.

4) Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni

Tugasnya adalah :

a) Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b) Mengumpulkan dan mengolah data di bidang kemahasiswaan alumni.

c) Melakukan administrasi kemahasiswaan.

d) Melakukan urusan pemberian izin/rekomendasi kegiatan kemahsiswaan.

e) Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi.

f) Merpersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswan tingkat universitas.

g) Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karier dan layanan kesejahteraan

dan layanan kesejahteraan mahasiswaan.

h) Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan.

(55)

j) Melakukan penyajian informasi di bidang kemahasiswaan.

k) Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kemahasiswaan dan

alumni.

l) Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

Bagian.

5) Sub Bagian Tata Usaha

Tugasnya adalah :

a) Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas.

b) Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan di bidang

ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan,

kemahasiswaan,alumni, kepegawaian, dan perlengkapan.

c) Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan di bidang akademik,

administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan, alumni, kepegawaian, dan

perlengkapan.

d)Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan,

kepegawaian, keuangan, dan kearsipan.

e) Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan fakultas.

f) Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian/ pelayanan

(56)

g) Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas.

h) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan fakultas.

i) Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi.

j) Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan dengan

kegiatan fakultas.

k) Menyusun laporan kerja Bagian dan merpersiapkan penyunan laporan Fakultas.

6) Sub Bagian Perlengkapan

Tugasnya adalah :

a) Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b) Mengumpulkan dan mengolah perlengkapan.

c) Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan.

d) Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggaan dan

perlengkapan.

e) Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan, dan keamanan lingkungan.

f) Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan.

g) Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

Bagian.

(57)

a) Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b) Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan.

c) Melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas.

d) Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas, dan pertemuan

ilmiah di lingkungan fakultas.

e) Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.

f) Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran, dan

pertanggungjawaban keuangan.

g) Melakukan pembayaran gaji, honorium,lembur, vakansi, perjalanan dinas,

pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah diteliti

kebenarannya.

h) Mengoperasionalkan sistem informsi keuangan.

i) Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang keuangan.

j) Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

(58)

D. Jaringan Kegiatan

Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan

mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/pelayanan masyarakat dan

pembinaan civitas akademik. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak

berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada

umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada

pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian-

penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan serta melakukan kegiatan

sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma

Perguruan Tinggi, penyelenggaraan pendidikan, pengabdian penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat.

Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik

dan mampu bersaing di lapangan pekerjaan nantinya.

E. Kinerja Usaha Terkini

Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai

dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu juga

pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, fakultas terus berupaya agar

tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah dalam

(59)

serta loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan

kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja kegiatan terkini yang dijalankan

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah menyelenggarakan program

pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam

penelitian-penelitian ilmiah khususnya bidang ekonomi yang bermanfaat bagi

universitas, mahasiswa dan masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada

masyarakat berupa seminar-seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat

agar dapat hidup lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada

masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas juga terus melakukan pembinaan

terhadap civitas akademika agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia

(SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.

Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan fakultas, seperti

perayaan hari-hari besar keagamaan (misalnya: Idul Fitri, Idul Adha, Natal,

Paskah, dan lain-lain) sehingga para civitas akademika selalu memiliki nilai-nilai

dan norma-norma keagamaan dalam menjalani kehidupan, serta selalu beriman

kepada Tuhan Yang Maha Esa.

E. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah :

a. Persiapan kuliah mahasiswa semester ganjil/genap.

b. Perkuliahan semester ganjil/genap.

(60)

d. Wisuda mahasiswa

Untuk mencapai program kerja dan rencana kerja Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara menyusun beberapa langkah kegiatan sebagai

berikut:

1. Peningkatan proses belajar mengajar, silabus metode dan alat yang digunakan

dapat ditingkatkan.

2. Jumlah lulusan meningkat dan diharapkan lulus tepat waktu, serta indeks

prestasi lebih baik.

3. Melakukan inovasi data base Mahasiswa, Kartu Rencana Mahasiswa, Kartu

Hasil Studi, Jadwal Kuliah, Jadwal Ujian Mid Semester, dan Jadwal Ujian

Semester yang telah terprogram.

4. Memperbaiki ruang kuliah Mahasiswa dan Dosen, Departemen dan Ruang

baca.

5. Meningkatkan kompetensi Mahasiswa,

Gambar

Gambar 3.1 Fungsional vertikal
Gambar 3.2 Divisional
Gambar 3.4 Matriks Horisontal
Tabel 1.1

Referensi

Dokumen terkait

Wildlife incident schemes in the UK (WIIS) and France (SAGIR) confirm there have been very few hare deaths caused by paraquat. Research indicates that free living hares are likely to

[r]

BENNY SYAH BRAYMANA, 2014 “Pemanfaatan Sisa Panen Tanaman Pisang Sebagai Pengganti Rumput Dalam Pakan Komplit Berbentuk Pelet Terhadap Performans Domba Lokal Jantan Lepas

Pengetahuan dokter gigi umum yang praktik di Kota Medan termasuk dalam kategori baik dan untuk tindakan restorasi klas I dan klas II sebagian besar dokter gigi menggunakan bahan

Hal ini terlihat pada gambar 4.2, campuran lateks polistirena dengan lateks pekat karet alam perbandingan 80:20 mengalami kenaikan nilai densitas dari 0,993 g/ml menjadi 1,010 g/ml

Untuk pembuatan tombol kembali pada tampilan metamorphosis sem[purna kali ini sama dengan tombol button yang sebelumnya bedanya hanya pada bentuk tampilan yang

Penelitian ini bertujuan untuk melihat perubahan persepsi mengenai nilai anak laki-laki dalam keluarga Batak - Mandai1ing di Kotamadya Medan, serta sejauh mana Status Sosial

Berbagai bentuk partisipasi masyarakat dalam implementasi P2KT seperti dalam bentuk tenaga kerja atau aksi massa yaitu melalui mekanisme gotong royong dalam pengerjaan proyek,