TEKS PADA NOVEL
PRIDE AND PREJUDICE
KARYA JANE AUSTEN
THE ROLE OF
SO
CONSTRUCTION IN CONSTRUCTING TEXT
COHESIVENESS IN JANE AUSTEN S PRIDE
AND PREJUDICE
SKRIPSI
diajukan untuk menempuh Ujian Sarjana
Pada Program Studi Sastra Inggris Fakultas Sastra
Universitas Komputer Indonesia
MONIKA BR KABAN
NIM 63707018
PROGRAM STUDI SASTRA INGGRIS
FAKULTAS SASTRA
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
v
Skripsi
yang
berjudul
Peran Konstruksi
So
Dalam Membentuk
Kohesivitas Teks Pada Novel
Pride and Prejudice
karya Jane Austen ini
membahas mengenai jenis
cohesive device
pada konstruksi
so ,
tipe-tipe yang
muncul pada masing-masing
cohesive device, dan fungsi sintaksis yang muncul
pada konstruksi
so.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang
dilakukan dengan cara
menganalisis data
dalam penelitian ini
dan
mempresentasikan analisisnya secara deskripsi.
Setelah penulis menganalisis data ini, penulis menyimpulkan beberapa hasil
sebagai berikut: jenis
cohesive device
pada konstruksi
so
; tidak hanya berupa
substitusi klausa, dan nomina, namun ditemukan juga substitusi adjektif. Tipe
elipsis pada konstruksi
so
yang ditemukan adalah indirect statement; dan,
konjungsi konstruksi
so
pada penelitian ini memiliki jenis konjungsi
coordinating
conjunction. Kemudian, penulis menganalis fungsi sintaksis kata
so,
dimana
konstruksi
so
pada masing-masing tipe substitusi dan elipsis mempunyai fungsi
sintaksis sebagai objek ataupun komplemen pada kalimat.
✝ ✞
ABSTRACT
The research entitled The Role of So Construction in constructing text
Cohesiveness in Jane Austen s Pride and Prejudice describes about kinds of
cohesive device in so construction, types of each cohesive device occured in the
construction, and also syntactic function in the construction.
The method used in this research is descriptive; this is conducted by
describing data analysis and presenting it descriptively.
After doing this research, the writer concludes that kinds of cohesive
device in so construction that have substitution type not only have clausal and
nominal types, but also in this research the writer finds some adjective types.
Furthermore, the ellipsis type found is indirect statement; and, the conjunction
type is coordinating conjunction. Finally, the writer also analyzes syntactic
function of so construction; in here, the writer finds the syntactic function of type
of substitition and ellipis can be attained as object and complement in the
sentence.
v
✟✟✑✒✓✔✕ ✒✖ ✗
n,
✘✙n
u
l
✔s m
✙ ✚ ✒✛✗✘✜ ✗n
t
✙✔r
m
✗✜✗✔✖s
✗t
✗s
✜✙✖✗✢✔r
✗t
✕ ✒✖ ✗n
Yang Maha
Kuasa serta kasih dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa sekripsi ini masih kurang sempurna, sehingga penulis
membutuhkan bantuan dari pihak lain, seperti bantuan dari pihak akademisi yang
begitu banyak telah memberikan rasa tanggung jawab untuk mendidik dan mengajar.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada yang
terhormat:
1. Prof. Dr. Moh. Tadjuddin, M.A sebagai Dekan Fakultas Sastra Inggris
2. Retno Purwani Sari,S.S,.M,Hum sebagai Ketua Program Studi Sastra Inggris
3. Asih Prihandini,S.S.,M.Hum sebagai Seketaris Program Studi Sastra Inggris
dan juga sebagai Koordinator skripsi saya ucapkan terima kasih banyak.
4. Dr.Juanda sebagai dosen wali dan juga sebagai dosen pembimbing utama
yang sangat banyak membantu penulis baik ide dan sarannya saya ucapkan
terima kasih banyak.
5. M. Rayhan Bustam, S.S sebagai dosen pembimbing pendamping yang telah
memberikan masukan untuk meyempurnakan penelitian ini.
6. Bapak/ Ibu dosen yang telah memberikan bekal kepada penulis berupa
pengetahuan, keterampilan dan mendidik sehingga dapat menjadi bekal untuk
v
✣✣✣7. Rekan
rekan mahasiswa yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,
yang telah memberikan bantuan informasi.
Bandung, 2 Agustus 2012
x
✪✫✬✭✥★✮✫✯✰ ✫✱✥✲✥✯
✪✫✬✭✥★✮✫★✱ ✫ ✧✳✴ ✳✥✯ ✮✫★ ✭✥✩✵✥✯✶★✫✷✩✱✩✸
✪✫✬✭✥★✭ ✳ ✵✧✩✵✫✮✫ ✬✩✪✩✵✥✯
✲✥✪✥ ✬✥✯✮✫★ ✱ ✫✬✭ ✥✲✥✯✹
...
.
✺v
....
✥✭ ✱ ✧★ ✥ ✵
...
...
v
✻✼✽ ✾✿✻❀ ✾
...
❁ ✺✵✥ ✧✥ ✮✫✯✰✥✯ ✧✥★ ❁ ✺✺
..
✤✥✦ ✧✥★✩✱✩
..
..
...
✺x
✤✥✦ ✧✥★✰✥ ✬✭✥★
...
x
✤✥✦ ✧✥★✪✥✬✮✩★ ✥✯❂❂❂...
x
✺✭ ✥✭✩❃✮✫✯✤✥✲ ✳ ✪✳✥✯
❄❂❄ ✪❅
t
❅❆✭❇❈ ❅❉❅❊ ❋ ❄❄❂ ● ★ ❍■❅❊
u
s
✬❅s
❅❈ ❅❏✹.
●.
❄❂❑✧❍▲❍❅❊✮❇❊❇❈ ✺
t
✺❅❊✹.
❑.
❄❂ ▼ ✵❇ ❋❍❊❅❅❊✮❇❊❇❈ ✺
t
✺❅❊✹ ❑❄❂◆ ✵❇❆❅❊ ❋❉ ❅✮❇■✺❉ ✺❆❅❊ ✹
....
◆.
✭ ✥✭✩✩❃ ✧✩✯✴ ✥✳✥✯✮✳✱ ✧✥ ✵✥
xi
◗❘ ◗❙❚❯
t
❱❲ ❳❨s
❩❬ ❭❪ ❫❴❵ ❛❜❴Device
❝...
❞◗❘ ◗❘ ❡❢❣❤ ✐❩❩
tu
s
...
...
❥◗❘ ◗❘ ❡❘❡❢❣❤ ✐❩❩
tu
s
❦❲ ❧❩ ♠❯...
❥◗❘ ◗❘ ❡❘ ◗❢❣❤ ✐❩❩
tu
s
♥❨ ♦❤ ❯...
♣◗❘ ◗❘ ❡❘ q❢❣❤ ✐❩❩
tu
s
❱❚❯u
s
❯...
♣◗❘ ◗❘◗r❚❩s t❩
s... ..
❡✉◗❘ ◗❘◗❘❡r❚❩st❩
s
❦❲❧ ❩ ♠❯...
❡✉◗❘ ◗❘◗❘ ◗r❚❩st❩
s
♥❨ ♦❤❘ ❘❘❘❘ ❘❘❘❘❘ ❘❘❘❘ ❘❘❘❘ ❘❘❘❘ ❘❘❘❘❘ ❘❘❘❘ ❘❘❘❘ ❘❘❘❘ ❘❘❘❘❘ ❘❘❘❘ ❘ ❡✉◗❘ ◗❘◗❘ qr❚❩st❩
s
❱❚❯u
s
❯...
...
❡❡◗❘ ◗❘◗❘✈r❚❩st❩
s
Indirect Statement...
❡❡◗❘ ◗❘q❱❲♠✇❣♠①
s
❩...
❡ ◗◗❘ ◗❘q❘❡
Addictive...
❡◗◗❘ ◗❘q❘ ◗
Adversative...
❡ ◗◗❘ ◗❘q❘ q
Causal...
❡ q◗❘ ◗❘q❘✈
Temporal...
❡ q③④⑤⑥⑦⑧⑧
u
s
...
⑨⑩③④⑤④⑨⑥⑦⑧⑧
u
s
❶❷ ❸❹❺⑧...
⑨❻③④⑤④③⑥⑦⑧⑧
u
s
❼ ❽❾❿ ➀❹➁...
⑨❻③④⑤④ ⑤⑥⑦⑧⑧
u
s
⑥❾❾➂⑧❺➃⑧❺ ④t
...
...
⑨❻③④⑩⑥⑧⑦❹ ❸⑧
t...
⑨➄➅❼ ➅➆➆➆ ➇ ➈ ➉➊➋➌ ➉➍➉❶➉➎➆ ➊➆❼❶
⑤ ④ ⑨➋➏ ❽❾❿ ➍❾❺❾⑦❹❹⑧❺➐
t
③➑⑤ ④ ③➈❾❷ ➒❾
t
➍❾❺❾⑦❹t
❹⑧❺ ③➑...
⑤ ④⑤④⑨➍❾❺➃➓ ❸➔ ➓⑦⑧❺➌⑧⑧
t
③➑⑤ ④⑤④③❼❺⑧⑦❹
s
❹s
➌⑧⑧t
.
③ ⑨➅❼ ➅➆→ ➇➣❼ ↔➆➎➌❼❶➍ ➉➈ ➅❼ ➣❼ ↔❼❶
⑩ ④ ⑨↕ ➙↔❾➏⑧➃⑧❹↔➓➏ ➛❹
t
❹tu
s
..
...
③⑤⑩ ④ ⑨④⑨↕ ➙↔❾➏⑧➃⑧❹↔➓➏ ➛❹
t
❹s
tu
⑥⑦⑧⑧u
s
...
..
③⑤ ⑩ ④ ⑨④③↕ ➙↔❾➏⑧➃⑧❹↔➓➏ ➛❹t
❹tu
s
❶❷ ❸❹❺⑧...
③➄ ⑩ ④ ⑨④ ⑤↕ ➙↔❾➏⑧➃⑧❹↔➓➏ ➛❹t
❹tu
s
❼ ❽❾❿ ➀❹➁...
③➜⑩④③↕➙↔❾➏⑧➃⑧❹ ➉⑦❹ ➔➛❹
s
.
.
...
③➝⑩ ④ ③
.
⑨↕ ➙↔❾➏⑧➃⑧❹➉⑦❹ ➔➛❹s
Indirect Statements
...
③ ➝xiii
➞➟➠
.
➡➢➤➥➦➧ ➨➩ ➨➫➭➤➤ ➯ ➲➳➵ ➸➺➳➵ ➻➭➤➵ ➼➽➵ ➾➺➳➤➵...
.
➠➡➚➪ ➚➶➹➥➘➴ ➷➬➮➪ ➱✃➪➱➥➪ ❐➪➱
❒➟➡➥➫❮ ❰Ï Ð➨ÑÒ
.
.
➠ Ó❒➟ Ó➥ ➨Ô ➨ÑÒ ➠➠
➢ Õ
NOPSIS
✃➪Ö×➪ ❐➷➬➥ ×➪Ø➪ ➮➪➴ ➷ ➘❐➪➱
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Bahasa merupakan salah satu cara seseorang untuk berkomunikasi dengan
yang lainnya. Menurut Bloch dan Trager dalam Rochayah Machali (1942: 40)
bahasa adalah sebuah sistem simbol yang bersifat manasuka dan dengan sistem itu
suatu kelompok sosial bekerjasama. Carol(1959) juga menambahkan bahasa
adalah sebuah sistem berstruktur mengenai bunyi dan urutan bunyi bahasa yang
sifatnya abritrer, yang dapat digunakan dalam komunikasi antara
individu oleh
sekelompok manusia dan yang secara agak tuntas memberi nama pada kata
benda-benda, peristiwa dan proses-proses dalam lingkungan manusia. Berdasarkan teori
di atas, penulis menyimpulkan bahwa bahasa merupakan sistem yang terstruktur
dan terpola (sistem tatabahasa) yang terdapat dalam bahasa. Karena bahasa
mempunyai pola bahasa yang merupakan sebuah sistem terstruktur maka bahasa
dapat dipelajari, dibandingkan, diajarkan dan dikembangkan hingga pada saat ini.
2
Halliday dan Hasan mengungkapkan bahwa kepaduan makna yang mengacu
pada hubungan-hubungan makna yang ada dalam suatu teks disebut
kohesi.Kohesi sendiri dibagi menjadi dua yaitu kohesi gramatikal dan kohesi
leksikal. Kohesi tersebut di dalam teks dapat terbentuk karena adanya alat kohesi
(
ÜÝÞ ßà áâß ãß âáÜß).Alat kohesi (
ÜÝÞ ßà áâß ãß âáÜ ß) adalah menggelompokkan dan
mendeskripsikan hubungan bentuk secara menyeluruh dalam teks. Menurut
Halliday dan Hasan (1976: 33)
ÜÝ Þßà áâß ã ß âáÜßmencakupkohesi gramatikal dan
kohesi leksikal; kohesi gramatikal terbagi menjadi refensi, substitusi, elipsis, dan
konjungsi tetapi kohesi leksikal terbagi menjadi reitrasi dan kolokasi. Akan tetapi,
penulis hanya menganalisis
ÜÝÞ ßà áâß ã ß âáÜßyang mencakup kohesi gramatikal
sebagai elipsis, substitusi, dan konjungsi pada konstruksi
à Ý.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan diatas, ada beberapa masalah
yang akan dikembangkan pada penelitian ini:
1. Jenis
ïð ñòó ôõòöòõôï òapakah yang terkandung pada konstruksi
ó ð?
2. Tipe-tipe apa saja yang muncul pada masing-masing
ïðñ òóôõ òöòõôïò
dalam konstruksi
ó ð?
3. Fungsi sintaksis bagian mana yang muncul pada analisis
ïðñ òó ôõòöòõôïò
dalam konstruksi
ó ð?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang penulis lakukan dalam menganalisis jenis
ïð ñòó ôõòöòõôïò
pada konstruksi
óðadalah sebagai berikut:
1. Untuk mengklasifikasikan jenis
ïð ñòó ôõò öòõôïòyang terkandung pada
konstruksi
ó ð.
2. Untuk mengetahuitipe-tipe apa saja yang muncul pada masing-masing
ïðñ òóôõò öòõôï ò
dalam konstruksi
ó ð.
3. Untuk mengetahuifungsisintaksis yang muncul pada masing-masing
ïðñ òóôõò öòõôï ò
dalam konstruksi
ó ð.
1.4 Kegunaan Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis berharap supaya penelitian ini tidak hanya
berguna untuk penulis tetapi juga untuk para pembaca yang igin mengetahui
4
ini dapat diteliti lebih lanjut untuk semua mahasiwa/iyang mengambil jurusan
sastra Inggris dalam analisis
÷ø ùúû üýú þúýü÷ú, sehingga penelitian ini dapat
dijadikan bahan referensi untuk penelitian selanjutnya.
1.5 Kerangka Pemikiran
Jenis
÷øù úûüýú þúýü÷úada dua yaitu kohesi gramatikal dan kohesi leksikal
tetapi penulis hanya menganalisis tiga
÷ø ùúû üýú þúýü÷úyang terkandung pada
kohesi gramatikal. Tipe-tipe kohesi yang gramatikal yaitu substitusi, elipsis, dan
konjungsi yang hanya dianalisis oleh penulis pada novel
ÿ ü þú ✁✂þ ÿ ú✄☎þü÷úkarya Jane Austen. Dalam menganalisis
÷øù úûü ýú þúýü÷úpenulis menggunakan
teori Halliday dan Hasan (1976: 26), yang menjelaskan bahwa
✆ø ùúû üø✂üû ✝ù úGambar 1. Kerangka Pemikiran
Novel
Konstruksi
so
Fungsi Sintaksis
Kohesi
Cohesive Device
✎ ✏✑ ✏✒✒
✓✒ ✔
JAUAN PUSTAKA
2.1 Kohesi
✕✖✗ ✘✙✚ ✛✜ ✛✢ ✛✗ ✗ ✣ ✤✣ ✦✧ ✛✦ ★ ✛✩ ✦ ✛
y
✛✦✧ ✣ ✪✣ ✗y
✛✦✧ ✛✜✛ ✜✛✢ ✛★ ✪✘✩✙✫ ✕✖✗ ✘✙✚ ✬✣ ✧ ✛ ✪ ✘✭★✛✙✣ ✩ ✮✘★ ✛✗ ✛ ★✛✦ ✪✘✭✗✛✜✛✮ ★ ✛✩ ✦ ✛y
✛✦✧ ★ ✘★✤ ✘✦✪✣ ✩ ✙✣✛✪✣ ✗ ✣ ✤✣ ✦✧ ✛✦ ✜ ✘✦✧✛✦ ✪✘✩ ✙ ✣✦✪✣ ✩ ★✘★ ✤✣✛✪ ★ ✛✩ ✦ ✛ ✪✘✭✙ ✘✤✣ ✪ ✜✛✮✛✪ ✜✚✮✛✗✛★✚ ✫ ✯ ✘★✛✗✛★✛✦ ✪✘✩✙ ✪✘✭✧✛✦✪✣✦✧ ✮✛✜✛ ✤ ✛✧✚ ✛✦y
✛✦✧ ★ ✘★✤ ✘✦✪✣ ✩ ✦y
✛ ✙ ✘✗✚ ✦✧✧✛ ✗ ✣ ✤✣ ✦✧ ✛✦ ✰✗ ✣ ✤✣ ✦✧ ✛✦ ✦✛y
✜ ✛✮✛✪✪✘✭✢✚✗ ✛✪✙ ✘✮✘✭✪✚✣✦✧ ✩ ✛✮✛✦✤ ✘✭✚✩ ✣ ✪✚ ✦✚✱✲✳✴✵✶ ✷✵✴ ✸✹✶ ✺✵✶ ✳✴✻ ✼✶✷✼✻✽✻✴ ✾✽✷✹ ✼✵✶✷✴ ✿✼✹❀✴ ✺✴ ❀✻✹✶❀✴ ❁✽ ✹ ✼✶ ✷✶ ✺ ✾✴✽✷✼✷❂✹ ✳✽✹ ✴
x
✼✻✹❃✼✹ ✳ ✼✷✹ ✳✴✹✴x
✹❄✽✷❅✹ ✳✽ ✹❅✴ ✺✼✷✴✼✹✽✻✽✹✴x
✹❆❇✶ ✳✴✻ ✼✶ ✷ ✶ ✵✵❈❀✻❃✳✴ ❀✴✹ ✳✴✼✷✹✴ ❀ ✸ ❀✴✹✽✹ ✼✶ ✷✶✺✻ ✶ ✾✴✴ ❁✴ ✾✴ ✷✹✼✷✹ ✳✴❅✼✻ ✵✶❈❀✻✴ ✼✻ ❅✴ ✸✴ ✷❅✴ ✷✹✶ ✷✹ ✳✽✹✶✺✽✷✶ ✹ ✳✴ ❀ ✫❉❊❋✛✢✢✚ ✜✛y
✜ ✛✦❋✛✙ ✛✦●❍■ ❏✎✱❑ ▲❚❯❱❲ ❳❲ ❨ ❩❬❭❭❪❫ ❬
y
❫ ❬❱ ❩❬❴ ❬❱ ❵ ❛❜❙❝ ❞ ❡ ❡❢ ❣ ❤✐ ❥❯❴ ❪ ❫❬❦ ❬❨ ❫ ❪❧ ❬♠❪ ❫❲❬y
❬❤❱ ❪ ❤✐ ❥❯❴ ❪♠❳ ❬♥❬❨❪❤❬❭❫ ❬❱ ❤✐❥❯❴ ❪ ❭❯ ❤❴ ❪❤ ❬❭♦ ❧ ❯ ♠❪❨❲ ♣❲♠❬ ❫❯❱♠❬❱ qrs t✉ ✈✇t ①t ✇✈qt❨❯❳ ❧ ❬♠ ❪ ♥❯❱♣❬❫ ❪ ❫❲❬y
❬❤❱ ❪ qr st✉ ✈✇t ①t ✇✈qt♠❳ ❬♥❬❨❪❤❬❭ ❫❬❱qrs t✉ ✈✇t ①t ✇✈qt ❭❯ ❤❴ ❪❤ ❬❭② ③❯❱♣❯ ❭❬❴ ❬❱ ❭❯❧ ❪❥ ❭❬❱♣❲ ❨ ♥❯❱♠❯❱❬❪ qrs t✉ ✈✇t ①t✇✈qt ❫❬❦ ❬❨ ❫❪❭❪❥ ❬❨ ❦❬❫ ❬ ❧❬♠❪❬❱❧❯❳❪❤❲❨②④⑤ ④⑥⑦
at
⑧⑨ ⑩❶❷❸(Cohesive
Device)
❹rs t✉ ✈✇t ①t ✇✈qt ❬❫❬❭❬❥ ❧ ❬♠ ❪❬❱ ❫ ❬❳ ❪ ❤✐❥❯❴ ❪② ❺❤ ❪❱ ❫❯ ❭❯ ❵❻❼❛ ❛❢ ♥❯❱ ♠❲ ❱♠❤ ❬❦❤ ❬❱qr st✉ ✈✇t ①t ✇✈qt✉ ❽❾t ✈①t❿ ➀✈➁✈t ① ❽❿① s ✈➂s➃✈➂s➀t ① ❽✉ ➀s t
y
qr❿ ❿tq➀ r❿t ❽❿r➀st❾ ➀r ➁r❾➄ ❽ ➅s r➃t ② ❚❬❤❴ ❲❫❱y
❬ ❬❫❬❭ ❬❥ ❬❭❬❨ ❤✐ ❥❯❴ ❪ ❧ ❯❳➆❲❱♠❴ ❪ ❲ ❱ ❨❲ ❤ ♥❯❱ ♠❯ ❭✐♥❦✐❤❤ ❬❱ ❫❬❱ ♥❯❱♣❯ ❭❬❴ ❤❬❱ ❥❲❧ ❲❱♠❬❱ ❬❱ ❨❬❳ ❬ ❧❬♠❪❬❱ ❤✐❥❯❴ ❪ ❫ ❬❭❬♥ ❨❯ ❤❴ ❫❯❱ ♠ ❬❱ ❤❯❴❯ ❭❲ ❳❲❥❬❱ ❨❯ ❤❴② ③❯❱♠❯ ❭✐♥❦✐❤ ❤❬❱ ❤✐ ❥❯❴ ❪ ❧ ❯❳ ❨❲♣❲ ❬❱ ❲❱❨❲ ❤ ♥❯❱ ♠❥❲❧ ❲❱♠❤ ❬❱❬❱ ❨❬❳❬❨❯ ❤❴ ❬♠❬❳ ♥❬❤❱❬❲ ❨❲❥❱❬y
❫ ❬❦❬❨❫❪❦ ❬❥❬♥❪ ②➇❯ ❦❯❳ ❨❪
y
❬❱ ♠ ❨❯ ❭❬❥ ❫❪♣❯ ❭❬❴ ❤❬❱ ❴ ❯❧❯ ❭❲♥❱❬y
❹r st✉ ✈✇t ①t ✇✈qt ❫ ❪❧ ❬♠ ❪♥❯❱♣❬❫❪ ❫❲❬y
8
➊➋ ➊➋➌➍
u
b
➎ ➏➐➎ ➐tu
Substitusi menggantikan unsur yang terdapat dalam teks. Hubungan
kata-kata yang digantikan biasanya tersirat dalam teks tersebut. Sebagai contohnya :
➑➒➓
s
➔→➓ ➔➣y
there is going to be a nationwide strike?
↔➓s
➔→ ➓ ➔➣ ↕s
so.
Berdasarkan contoh di atas penulis menggatakan bahwa substitusi di atas adalah
jenis substitusi klausa karena
so
menggantikan
t
→ ➓➙ ➓ ➛s
➜ ➒➛➝➜to
➞➓ ➣ ➝ ➣ ➟➛o
n
st
➙ ➛➠➓
ada suatu perubahan yang terjadi antara konstruksi
so
pada pertanyaan
tersebut berubah menjadi klausa yang di depan kata
so
tersebut. Jenis-Jenis
substitusi hanya ada 3 yaitu: substitusi nomina, substitusi verba, dan substitusi
klausa Menurut Halliday dan Hasan (1976: 33).
➊➋ ➊➋➌➋ ➌ ➍
u
b
➎ ➏➐➎ ➐tu
N
➡➢ ➐➤a
Substitusi nomina adalah menggantikan bentuk nomina. Bentuk substitusi
nomina biasanya
➒➝➓/o
n
➓s
dan
➔➣➥➓, tetapi kata
so
juga bisa menggantikan kata
benda. Sebagai contoh :
➦➓➛s
➣ ➝➛➧➛o
t
➨➩ ➫→➓v
➛➭➭➣➜ ➓ ➒➝➓? (CIE, 1976: 98)
➲➳ ➲➳➵➳➲➸
u
b
➺➻ ➼tu
➺ ➼Verba
➽➾➚ ➪➶➹➶ ➾➪➹ ➘➴➷➚➬➬➮ ➬➱ ➬✃❐➴❒❮❮➬❒➶➹ ❰➬❒Ï❐➴❒➪ ➾➚ ➪➶➹➶ ➾➪➹❰➬➶➬❰➴➷ Ð ➬Ñ ➽➾➚➪➶➹➶ ➾ ➪➹ ➘➴➷➚➬ ➮➬➱ ➬❐ ➚➬✃➬➪➬➹ ❒❮❮➷➹ ➪ ➬➮➬➱ ➬✃ Ò ÓÑ Ô➹➬➪➬❒
y
➬ ➪ ➾➚ ➪➶➹➶ ➾➪➹ ➘➴➷➚➬ ➪➴➱ ➬➱➾ ➚➴➷➬➮➬ ➮➹ ➬❰ ✃➹➷ Õ ➬➮ ➬➶➴❰➪Ñ ➽➴➚➬❮➬➹ Ö×❒➶×✃Ø ÙÓÚÛ ÜÝ ÝÞÓßÜÛà ÞÓáâ ÛÓã ä ÚåÛ Úâ æ ÝâÒ äÓ Ò Ó çè éE, 1976: 115)
Berdasarkan contoh di atas, yang mengalami substitusi
Ò Óadalah
Ü Ý ÝÞÓßÜÛ àmerupakan frasa verba.
2.2.1.3 Substitusi Klausa
Substitusi klausa adalah menggantikan / mensubstitusi klausa.Biasanya
substitusi klausa selalu menggunakan kata
ÝÓdan
ÛÓä. Sebagai contoh:
Ü Ý ä Úâ áâàÓÜÛàäÓêâåÛâ å áä Úëæ åßâ
?-
ìt
Ý åís so
. (CIE, 1976: 130)
Berdasarkan contoh di atas, yang mengalami substitusi
so
adalah
Üs t
Úâ áâàÓÜÛ àto
êâ åÛ â å áä Úëæ å ßâ
? Substitusi klausa yang berbentuk introgratif harus diubah
menjadi bentuk deklaratif pada contoh di atas menjadi
Üt
Ýåís
ît
Úâ áâÜs
àÓÜ Û àto
êâåÛâ åáä Úëæå ßâ
).
ñò
óô óô óõ ö÷øù ÷ù
Elipsis berasal dari bahasa Yunani yaitu elleipen yang berarti
meninggalkan menurut Salkie dalam Herlita Rizkia, 1995: 57). Halliday (1978)
dan Osisanwo (2005) mengatakan bahwa ellipsis berarti menghilangkan bagian
dari kalimat bukan berarti penghilangan bagian dari kalimat tersebut membuat
maknanya tidak jelas tetapi maknanya dapat dipahami.Jenis-Jenis Elipsis hanya
ada 3 yaitu: elipsisi nomina, elipsis verba, dan elipsis klausa Menurut Halliday
dan Hasan (1976: 33).
óô óô óô úõö÷øù ÷ù
N
û ü ÷ýa
Elipsis nomina adalah ellipsis / pelesapan nomina. Bagian
bagian yang
dimodifier oleh nomina adalah
þ ÿ✁✂✁,
✄ ☎✆ ÿ✝ ✞ ✂✟ÿ,
ÿ✠ ✂✡ ÿ✂,
✁☛✞ ☞☞ ✌ÿ✝,
✍ ☎✞ ☛ ✌ÿr.
Sebagai contoh:
✎ ✡✝ ÿÿ✆ ÿ✆✏ ÿrs
✑ ✌st
✞ ✌✌w
ÿn
t t
✡ÿ✝ ÿ✞ ✄þ ✒ÿt
✞ ✄ ✑ ✂✡ÿr
t
✡✝ ÿÿ.
Berdasarkan contoh di atas, yang mengalami ellipsis nomina adalah
✆ ÿ✆✏ÿ✝ ☞ ✓óô óô óôóõö÷øù ÷ù✔✕✖
ba
Elipsis verba adalah ellipsis / pelesapan verba.Bagian-bagian ellipsis yang
dielepsis
✌✄t
ÿv
ÿ✝ ✏, subjek selalu dilesapkan dan ellipsis leksikal. Sebagai contoh:
✗✞þÿ✏✑☎✘ ✡ ✂☞ ✑✆ ÿ✑✝✞ ✄✘ÿ
s
✞ ✄þ✗ ÿ☎✄ ☞ ✑✆ ÿ✘☎✞✞☞v
.
✚✛ ✚✛ ✚✛ ✜✢✣✤✥✦ ✤✦✧✣
au
✦ ★Elipsis klausa adalah elipsis / pelesapan modal dan prepositional dalam
kalimat.Elipsis klausa ada dua yaitu ellipsis modal dan ellipsis prepositional.
Sebagai contohnya:
✩ ✪✫✬t
✭y
✭✫✮✪ ✯n
t
✰✫ ✱✯✲✰✫t
n
✮ ✳ ✴ ✵✶ ✭✫o
n
✫ ✲✮ ✭✫✯n
✮✳✴✮ ✷✫ ✯t
u
p
w
✯t
✰✶ ✸✷✵✮ ✹✯✳ ✺✮✻✶ ✼ ✴to
✭✫ ✽✩w
✯ ✵ ✰✩✲✶ ✸✪ ✴✬✯✳ ✴✶ ✸✷w
✰✶.
Berdasarkan contoh di atas, yang mengalami ellipsis klausa adalah
✲✮✭✫ ✯n
dan
w
✰✶
menggantikan
✵✶✭✫✶ ✳✫.
Secara umum ellipsis dibagi menjadi tiga yaitu ellipsis nomina, ellipsis
verba dan ellipsis klausa menurut Haliday dan Hasan (1976: 146). Selain itu,
jenis ellipsis dalam konstruksi
so
bisa berupa
✯✳✴✯✼ ✫ ✲t st
✮✷✫ ✭✫n
t
(dalam
pernyataan secara tidak langsung) menurut Haliday dan Hasan (1976: 219).
Adapun penjelasan mengenai hal tersebut dijelaskan di bagian berikutnya.
✚✛ ✚✛ ✚✛✾✢✣✤✥✦ ✤✦
Indirect Statement
Elipsis
✯✳ ✴✯✼ ✫ ✲t st
✮ ✷✫ ✭✫n
t
, ujaran yang diucapkan tidak sama dengan
maknanya biasaya berbentuk pernyataan (st
✮ ✷✫ ✭✫n
t
). Pernyataan tidak langsung
(
✯✳✴✯✼ ✫ ✲t st
✮✷✫ ✭✫n
t
) ini bisa menjadi substitusi. Terutama pada substitusi
so
atau
✳ ✫✺✮ ✷✯
v
✫n
o
t
. Sebagai contoh:
✩t
✰✶✸ ✺ ✰t
✿✮ ✼✹w
✮s
✪✫✮❀✯✳ ✺t
✶ ✴✮✹ ✽ ❁✵ ✰✫ ✰✮✵nt
✵✮ ✯ ✴so
. (CIE, 1976: 219)
Berdasarkan contoh di atas, yang mengalami
✫✪✪✯ ❂ ✵✯s
✯✳✴✯✼ ✫ ✲t s t
✮✫ ✭✫t
n
t
adalah
✵ ✰✫❄❅
❆❇ ❆❇❈❉❊ ❋●
u
❋❍ ■❏❑▲▼ ◆❖▼ P◗ ❘ ❙ ❚❯❖❱❲❳❲▼ ❨❲P ❘❲▼ ❩❲ ❯❘ ❳▲❬❚◗ ❘
y
❲▼ P ❩❘❭❲▼❩❲❘ ❩❚▼P❲▼ ❲❩❲▼❲y
❯ ❚❪❲◗ ❘ ❲▼❭❲❯❲ ❨❲P ❘❲▼ ❫❨❲P ❘❲▼ ❩❲❪❲❙ ❭❚❳◗ ◗❚❬ ❘▼PP❲ ❭❚❳◗ ❭❚❯◗❚❨❖❭ ❩❲ ❱❲ ❭ ❩ ❘❱❲❬❲❙❘❴❵ ❚▼ ❖❯❖❭ ❛❲❪❪ ❘❩❲y
❩❲▼ ❛❲◗❲▼ ❜❄❝ ❞❡ ❢ ❅ ❅❞❣ ❳▲▼◆❖▼ P ◗❘ ❩❲❪❲❙ ❬❖❨❖▼P❲▼ ❳▲❬❚◗❘❤ ❩❘◗❲ ❭❖◗ ❘◗ ❘ ❙ ❚▼◆❲❩❘ ❚❪ ❘❱◗ ❘◗ ❩❲▼ ◗ ❖❨◗❭❘❭❖◗ ❘❴ ✐❚❨❲P❲❘❥ ▲▼❭▲❬❢ ❦❧ ♠♥ ♦ ♣qq r♠st ♥❧♣✉♥tt✈♦♣♥❧✇ ①✉ ②t q③t②④so
♥❧t✉t♦♣qq⑤t⑥① ②♥✉ ✇ ✇r♠♥♥ ♠⑤qt⑦✇ ✉❧ ♣r⑧(P&P: 263)
Jenis-Jenis konjungsi hanya ada empat yaitu:
♠⑨⑨♣♥ ♣③t,
♠⑨③t✉ ②♠♥ ♣③t,
⑩ ♠① ②♠ q,
dan
♥t r❶✇✉♠ q.
❆❇ ❆❇❈❇ ❷
Additive
❸⑨⑨♣♥ ♣③t ✉t q♠♥ ♣✇ ✈ ✇⑦ ⑩✇✈⑥①⑩♥ ♣✇ ✈
(hubungan relasi yang menambahkan)
adalah hubungan konjungsi untuk menambahkan hal-hal yang telah dikatakan
atau dimusyawarahkan sebelumnya. Bentuk-bentuk
♠⑨⑨♣♥ ♣③t ⑨t③♣⑩ tseperti:
r✇ ✉t✇ ③t✉
,
②♣r♣q♠✉♣♥y,
♣✈♠⑨⑨♣♥ ♣✇ ✈♥✇,
⑦①✉♥❧ t✉r✇✉t,
♠✈⑨,
♠q②✇,
♠✈⑨♠q②✇.
Sebagai contoh:
♥✇ ⑤t♠⑤qt♥✇ ②tt ❹✇⑤✇⑨❺❻And
♠♥t
❧♠♥ ⑨ ♣st
♠✈⑩t④to
o
! (CIE, 1976:
246)
❆❇ ❆❇❈❇❆
Adversative
Adversatif merupakan bagian dari konjungsi yang artinya memiliki
y
❾❿ ➀ ➁ ➂➃➁➂➄❾ ➄❾ ➃➅ ➆ ➂➇➈ ➃➈➉ ➊ ➂➋➆ ➌ ➍ ➂❿ ➅➆ ➎➂❿ ➅➆ ❾ ➄➏ ➂➃➆ ❾➊ ➅➏➂ ➆ ➂➁❾➀❾ ➅ ➁➂➃➅➋ ➈➊ ➐ ➑➒ ➓➔ →➣ ↔↕➙↕➛➔ ➜↕➙↕➛➓→↕➝↕➞➞➔ ➟↕➞ ➠ ➡➓↕ ➓→➡➞➔❾❿➄➣ ➜ ➓→↕➣➓→↕➛→➢➜➟➌➤➂➁ ❾➀❾ ➅➥➦❿➊➦➉ ➐➢ ➝➝➓→↕ ➧➡➨➒➛ ↕➞ ↔↕➛↕ ➩➣➛ ➛↕➩ ➓➫ ➓→↕
y
➟➩→↕➩➭↕ ➟ ➌ ➯↕t
➲ →↕t
to
➢ ➝t
➩➢➳↕o
u
t w
➛ ➣➜➨ ➌ ➵➸ ➺E, 1976:
250)
➻➼ ➻➼➽➼ ➽
Causal
Kausal adalah bagian dari konjungsi. Hubungan kausal berarti menyatakan
hasil, alas an dan tujuan . Jenis-jenis konjungsi klausal seperti :
➑↕➩➢➒➞ ↕,
➢ ➞t
→↕➛ ↕➞➒➝
t,
so
,
➩➣➜ ➞↕ ➾➒↕➜➩↕➝y
, dan
➧o
r t
→ ➡s
➛ ↕➢➞ ➣➜.
➻➼ ➻➼➽➼➚
Temporal
Temporal adalah relasi antara dua kalimat yang sederhana dalam urutan
waktu. Jenis-jenis konjungsi temporal seperti:
➜ ↕xt t
➡➳↕,
➑➪t
→➡s t
➡➳↕,
➢➓t
→ ➡s
➠➣➡n
t
.
➻➼ ➻➼➽➼ ➶
Coordinating Conjunction
Selain konjungsi-konjungsi di atas, ada dua jenis konjungsi yang kerap
➴➷
➬➮➮ ➱ ✃ ❐❒❮ ❰❐❒Ï Ð➮❒ÑÒ ❒Ð❰❐➮ ❒ ÓÔÕ Ö× ØÙ ØÚ Û ÖÜ ÖÚ Ý ØÚ Ù ØÞ Ø ßÔÚÝØÚ Ù ØÞ Øà Ùá ØÖâ Øã ßÔÚÝØÚ Ùá ØÖ â ØÞ ØÚ × Ø ßäÜ ØÞ ØâäâäâÞÔÓÝ Õ ØÓ Ó ØÞäÙ ØáÚØ
y
ÓÔÚÖÕ ÖÞ åÖß ßáÔ âÞæÚ ç ➴èé➷ ê ëé ➴ìí îß Ø× ÖÚ ×ÔÚ Ý Ý ÖÚØØÚ ÙæÚ âÞÕ Ö Ùâä ï➮pada
Ð➮ ➮➱ ✃ ❐❒❮ ❰❐❒Ï Ð➮❒ÑÒ ❒Ð❰❐➮❒adalah
sebagai berikut:
ðñ❮ ❰ò❐óóô❮õö ❰ñ❐➱ ❰öö❒ò❐❰ñ➮ Ò➱ïöó÷ öïøso
❰ñö➱öò❐óó ù öÑÒï ❰➱ ➮➮ô❮❰❰❮ùó öú➮ ➱ ñ❐ôû
(P&P: 263)
Lebih lanjut, dikarenakan penulis juga membahas mengenai bentuk dan
fungsi sintaksis, berikut penulis paparkan penjelasan menganai klausa dan
kalimat.
üýþÿ
au
✁ ✂Klausa merupakan tataran di dalam sintaksis yang berada di atas tataran
frasa dan di bawah tataran kalimat. Menurut Kridalaksan (1983: 85) bahwa klausa
adalah satuan gramatikal berupa kelompok kata yang sekurang -kurangnya terdiri
dari subyek dan predikat dan mempunyai potensi untuk menjadi kalimat. Fatimah
(1993: 50) mengatakan unsur kalimat yang disebut klausa merupakan unsur
terkecil dari wacana. Demikian pula dengan Chaer (2007: 231) mengatakan klausa
adalah satuan sintaksis berupa runtunan kata-kata berkonstruksi predikatif.
Artinya, di dalam konstruksi itu ada komponen, berupa kata atau frase, yang
berfungsi sebagai predikat; dan yang lain berfungsi sebagai subjek, sebagai objek,
dan sebagai keterangan.
Berdasarkan teori yang telah dikemukakan di atas, penulis menyimpulkan
✆✝ ✆✞✟✞✠ ✞ ✡ ☛☞ ✌✝ ✠✍✎✏ ✑ ✒✝ ✍✞✠✎✓ ✍✎ ✟✎ ✆ ✠✎ ✟✞✆✎✓
y
✎✏ ✔ ✆✝ ✒ ☛✑ ✎ ✠✎✏ ☛✏ ✡ ☛ ✒✓✝ ✒✠✝✕ ✞✟✍✎ ✒✞ ✡✝☞ ☛✎✖✗✎✕✎✏✎✘✙✝✏✞✡ ✠ ✟✎ ☛✡✎ ✍✎✑ ✎✓ ✍ ✞☞✝ ✍✎ ✠✎✏ ☞✝ ✒ ✍✎ ✡✎ ✒✠✎✏ ✡✓ ✒ ☛✠✓ ☛✒✏✎
y
✍✎✏ ☞ ✝ ✒✍✎ ✡✎ ✒✠✎✏ ✠✎✓✝✔✚✒✞ ✡✝✔ ✆✝✏✓ ✎ ✟y
✎✏✔ ✆✝✏✌✎ ✍ ✞ ✑ ✒✝ ✍✞✠✎✓✏✎✘y
✛ ✖✎✝ ✒ ✜✢ ✣ ✣✤✥ ✢ ✦☎ ✧ ✆✝✏✔ ✎✓✎ ✠✎✏ ☞ ✝ ✒✍✎✡✎ ✒ ✠✎✏ ✡✓ ✒☛ ✠✓ ☛ ✒✏✎y
✍✎✑ ✎✓ ✍ ✞☞ ✝ ✍✎ ✠✎✏ ✎ ✍✎✏y
✎✠ ✟✎ ☛✡✎☞ ✝☞✎ ✡✍✎✏ ✠✟✎ ☛ ✡✎✓✝ ✒✞✠✎✓✘Yang dimaksud dengan klausa bebas adalah klausa yang mempunyai unsur-unsur
lengkap, sekurang-kurangnya mempunyai subjek dan predikat; dan karena itu,
mempunyai potensi untuk menjadi kalimat mayor sebagai contohnya pada klausa
★✩★✩✪✪
u
✫a
✬ ✭✮cantik
dan
kakekku gagah berani,
yang masing-masing hanya
dengan diberi intonasi final sudah menjadi kalimat mayor: Nenekku masih cantik
dan Kakekku gagah berani. Akan tetapi, berbeda dengan klausa bebas yang
mempunyai struktur lengkap, maka klausa terikat memiliki struktur yang tidak
lengkap. Unsur yang ada dalam klausa ini mungkin hanya subjek saja, mungkin
hanya objeknya saja, atau juga hanya berupa keterangan saja. Oleh karena itu,
klausa terikat ini tidak mempunyai potensi untuk menjadi kalimat mayor seperti
contoh
tadi pagi
dapat menjadi kalimat jawaban untuk kalimat tanya: Kapan
nenek membaca komik? menurut Chaer (2007: 235).
Klausa terikat yang diawali dengan konjungsi subordinatif biasanya
dikenal pula dengan nama klausa subordinatif, atau klausa bawahan. Sedangkan
klausa lain yang hadir bersama dengan klausa bawahan itu di dalam sebuah
kalimat majemuk disebut klausa atasan atau klausa utama. Dalam bahasa inggris
klausa utama lazim disebut main clause atau principal clause; sedangkan klausa
✯✰
✱✲✳✴✵✶ ✱ ✴✷ ✴ ✱✴✸✶ ✵ ✸ ✶ ✹✶ ✱ ✺ ✲✳✸✴✳✴ ✻ ✲✷✸✴✳✴✼ ✽ ✲✾ ✶✸ ✴✳✶✷✷✶
y
✸ ✶ ✿✶ ❀ ✵✶ ✿✴❀✶ ✱ ✻ ✶✷ ❁✶ ✱ ✱✲✳❁✶✷ ✱❂✷❁✹✶✸✶✶✸✶✷✶y
✹ ✳✴✷❃✴✹✶ ✿❃✿✶❂✻ ✲❀✲✷❂✳❂✱❄✾ ✶ ✲✳❅❆ ❇ ❇❈❉❆ ❊✰ ❋✼●❍■ ❍❏❑▲
au
▼ ◆❖P ◗❘❙a
✽ ✿✶❂✻✶ ✷ ❚ ❀ ✴✷✶ ✿✶✸ ✶ ✿✶✾ ✵ ✿✶❂✻ ✶
y
✶✷❁✹ ✳✲✸ ✴✵✶ ✱✷✶y
✺✲✳❂✹✶ ✷ ❚ ❀ ✴✷✶✶ ✱✶❂❯ ✳✶✻ ✲ ✷ ❚ ❀ ✴✷✶❱ ❀ ✴✻ ✶ ✿✷y
✶ ✹✲✱✶✷✴❱✸ ❚✻ ✲✷ ✿✴✷❁❂✴✻ ✱✴ ✵ ✹✶✸ ✶ ✵✿✶❂✻✶ ❑a
❲❳❲❙ya petani di desa
itu
✸ ✶✷Dia dulu dosen linguistik
❀✲✷❂✳❂✱❄✾✶ ✲✳ ❅❆ ❇ ❇❈❉❆❊❈ ❋✼ ❨✶ ✳z
❅✯❩ ❩ ❩❉ ❆ ❊❩❋❀ ✲✷ ❁✶ ✱✶ ✵✶✷ ✺ ✶✾❬✶ ❭ ❪❫ ❴ ❪ ❵❛ ❭❴❜ ❝ ❞❜ ❴❜ ❝❡ ❭❜ ❭ ❜ ❴❢❣❝❵❤ ❫ ✐ ❭❪ ❫❢❣❝❵❤ ❥ ❦
n
o
rt
❧❝r
w
❫ ✐ ❡❜♠ ❭
n
o
u
n
❵❛ ❭❴❜ ❝ ❞s
❴❜ ❝❡ ❞n
t
❧❝❜ ❭♥❝w
❭♦s
❭s
❭n
o
u
n
♣❧✐ ❭❜ ❝ ✼q ✲✺✶❁✶ ✴❃❚✷✱❚✾ r❞s sto
ry
❞s
❭n
o
u
n
♣❧✐ ❭❜ ❝ ✹✶✸ ✶ r❞s sto
ry w
❭❜ ❞n
t
❝✐ ❝st
❞❪s ✼ t✶ ✵✻❂✸ ✷✶y
✶✸ ✶ ✿✶✾ ✵ ✿✶❂✻ ✶ ✷❚❀✴✷ ✶ ✸ ✶ ✹✶ ✱ ✸✴❁❂✷✶ ✵✶✷ ✻ ✲✺✶❁✶ ✴ ✻❂✺ ✉✲✵ ✶ ✱✶❂ ❚ ✺ ✉✲✵ ✸ ✶ ✿✶ ❀ ✻ ✲✺❂✶✾ ✵ ✿✶❂✻ ✶y
✶✷❁✺✲✳✺✲✷ ✱❂✵❯ ✳✶✻ ✶✵✶ ✱✶✺✲✷✸ ✶ ✼
2.3.2 Klausa Adjektif
✽ ✿✶❂✻✶ ✶ ✉✲✵✱✴❯ ✶ ✿✶✸ ✶ ✿✶✾ ✵ ✿✶❂✻ ✶ ✶✷ ❁
y
✹ ✳✲✸ ✴✵✶ ✱✷✶y
✺✲✳✵✶ ✱✲❁❚ ✳ ✴✶ ✉✲✵✱✴❯ ✶❱✺ ✶ ✴✵ ✺✲✳❂✹✶ ✵✶ ✱✶ ❀✶❂✹❂✷ ❯✳✶✻ ✲✼ q ✲✺✶ ❁✶ ✴ ❃❚✷✱❚ ✾✷✶y
ibu dosen itu cantik
sekali
❀✲✷❂✳❂✱ ❄✾ ✶ ✲✳ ❅❆❇ ❇❈❉ ❆ ❊✈❋✼ ❨✶ ✳z
❅✯❩❩ ❩❉ ❆ ✰ ❈ ❋ ❀✲✷❁✶ ✱✶ ✵✶✷ ✺ ✶✾❬✶ ❭ ❪❭❡❣❝❵❞
t
❝v
❵❛ ❭ ❴❜ ❝ ❴❜❝s p
u
n
s to
o
n
ro
❵❫ ❪ ❪❝❵t t
❧❝ ❡ ❝❝ ❪❡ ❝p
n
t
❵❛ ❭❴❜ ❝to
t
❧❝❞❪❡❝♣❝
n
❡ ❝n
t
❵❛ ❭❴❜❝ ❅ ❭❡ ❣❝❵t
❞❝v
❵❛ ❭❴❜ ❝p
n
s
ro
u
o
n
❭✐ ❝ ❭❛so
❵ ❭❛❛❝❡ ✐❝❛ ❭❤ ❞v
❝p
ro
n
o
u
n
s
) maksudnya adalah kata ajektif digunakan sebagai kata ganti dalam
klausa terikat dengan klausa bebas (klausa ajektif berfungsi sebagai subjek dan
②③④ ③④⑤⑥
au
⑦ ⑧⑤ ⑨⑨ ⑩t
a
❶❷ ⑧❶❸❹❺❻❼ ❺ ❺❽❾ ❿➀➁ ➂❺❹ ❺❽ ❺❹❺➃ ➄ ❹❺❻❼ ❺
y
❺➅ ➆ ➇➀❿❽➂➄❺➈ ➅y
❺ ➁❿➀❻➇ ❺ ❺❽❾ ❿➀➁➂❺➉ ➊➂❼ ❺❹➅y
❺➋ ➄ ❹❺❻❼ ❺ ➁ ❺➅❽❿❹➅y
❺ ➈❿➀❺➌❺➈ ❼ ❺➅ ➆❺➈➉ ➍❺❹❺➌ ➁❺➃❺❼ ❺ ➂➅❽➎➅❿❼ ➂❺ ➄❹❺❻❼ ❺ ❺❽ ❾❿➀➁➂❺❹ ➂➅ ➂ ➈ ❺➌➇ ❺➄ ❼ ❺➅➆ ❺➈ ➈❿➀➁❺➈ ❺❼➋ ❼ ❿➏ ❺❹❺➅ ❽❿ ➅ ➆❺➅ ➏ ❻➌❹❺➃ ➄ ❺➈ ❺ ❺➈ ❺❻ ➐➀ ❺❼ ❿ ❺❽ ❾❿➀➁➂❺y
❺➅ ➆➌❿➌❺➅ ➆➈ ➂❽ ❺➄➁ ❺➅y
❺➄➌❿ ➅ ❻➀ ❻➈➑➃❺❿➀➒➓ ➔ ➔①→➓ ➣↔ ↕➉ ➙z
❺➀➒✇➛ ➛➛ →①➔ ↕ ➜➝ ➜➞ ➟➠➡ ➢ ➤➥ ➜➦➧ ➠➨ ➦➧ ➩ ➢ ➠ ➜ ➩➩➜➤ ➫ ➠➞ ➩➭ ➜➝ ➯➝ ➞ ➠➲ ➠➝➞➠➝ ➩➳ ➭➡ ➨ ➜ ➯➝ ➳ ➤➥ ➜➦➧ ➠➉ ➵❿➁ ❺➆ ❺➂ ➸➎➅➈➎➃→ ➺➫➠➝ ➩➫ ➠ ➲➫ ➭➝➠ ➡ ➜➝➻➳ ➩➫➠ ➢➜ ➢➼ ➺➭➽➠ ➦➲➉ ➾❺❽❺ ➺ ➫ ➠➝ ➩➫➠ ➲ ➫➭➝ ➠ ➡ ➜➝➻ ❼ ❿➁ ❺ ➆❺➂ ➄ ❹ ❺❻❼ ❺ ➄ ❿➈❿➀ ❺➅ ➆❺➅ ❽ ❺➅ ➇❺❽❺ ➩➫ ➠ ➢ ➜➢➼ ➺➭➽➠ ➦ ➲ ❼ ❿➁❺➆❺➂ ➄ ❺❹➂➌❺➈ ❻➈ ❺➌❺➉ ➊❺➄ ❼ ❻❽➅y
❺ ❺❽ ❺❹❺➃ ➄❹❺❻❼ ❺ ➄❿➈❿➀❺➅➆ ❺➅ ➃❺➀❻❼ ➈❿➀ ➂➄ ❺➈ ❽❿ ➅ ➆❺➅ ➄❹❺❻❼ ❺ ➁ ❿➁❺❼➋ ❺➈ ❺❻ ➄❹❺❻❼ ❺❻➈ ❺➌❺❽❺➅➄ ❺❹➂➌❺➈➉②③➚⑤
a
⑥➪➶at
❸❺❹➂➌❺➈ ➌❿➀ ❻ ➇❺➄❺➅❼ ❺➈ ❻❺➅ ➁ ❺➃ ❺❼ ❺
y
❺➅➆ ❹❺➅ ➆❼ ❻ ➅➆digunakan sebagai
satuan ujaran di dalam komunikasi verbal yang hanya dilakukan oleh manusia.
Kalimat adalah susunan kata-kata yang teratur yang berisi pikiran yang lengkap
menurut Chaer (2007: 240).Kridalaksana (1983: 71) mengatakan kalimat adalah
sebagai berikut:
1) satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi
final dan secara aktual maupun potensial terdiri dari klausa;
➹➘
➴ ➷ ➬➮➱ ✃❐❒ ❮❰ ✃Ï Ð❒ ÑÒ Ñ❐Ï❰ ÑÓ
y
Ñ➱Ð❐ Ô❒ÕÏ❒ Ï Ñ❐ Ñ✃ ✃Ñ❐ ❮ Ñ❐ Ñ❮ÓÔÖÏ× ❰ ÓÑ❮ ✃Ñy
Ñ➱ Ð ÕÏ❐ Ñ❐ Ñ Ò Ô➱ ❮❒ ❮❐Ø➮ ÓÑy
Ñ➱ Ð❐ Ô❒❐Ô➱❐ ❮Õ Ñ➱ÕÑØÑ❐Ö Ô❒Õ Ï❒Ï✃ Ô➱ ÕÏ❒Ï ✃ÔÖ Ñ Ð ÑÏ✃ Ñ❐ ❮❰ Ô✃ Ñ❐ ❮ Ñ➱Ù ÚÔ➱ Ð ÔÓ➮ÒØ➮❰ Ñ➱ ❰ ÑÓÏ Ò Ñ❐ ØÔ➱❮ÓÏ ✃ ÒÔ➱ ÐÐ ❮➱Ñ❰ Ñ➱ ❐Ô➮❒Ï ➬❒ÏÕÑÓÑ❰ ✃ Ñ➱Ñ Õ ÑÓÑÒ Û ÑÒ❮➱ ÜÏÕÑÑ❐y
Ý➹Þ➘ß à83) sebagai berikut:
1. Kalimat Deklaratif
Kalimat pernyataan adalah kalimat yang subjeknya hadir sebelum kata
kerja. Kalimat ini memiliki makna menyatakan atau juga menyampaikan
informasi. Maksudnya adalah bahwa subjek yang berupa kata benda dapat
muncul sebelum kata kerja yang mana kata benda tersebut dapat pula
muncul setelah kata kerja untuk menyampaikan informasi kata benda
tersebut sudah dijelaskan sebelumnya.
2. Kalimat Tanya
Kalimat tanya adalah kalimat yang diawali dengan kata tanya dan biasanya
memiliki intonasi interogratif dan mengandung makna pernyataan.
Maksudnya adalah kalimat yang menanyakan sesuatu dengan adanya
tanda tanya di akhir kalimat.
3. Kalimat Perintah
Kalimat perintah adalah kalimat yang mengandung kata kerja yang
bersifat imperatif dan biasanya subjeknya dihilangkan. Kalimat ini
mengandung intonasi imperatif yang memiliki makna perintah ataupun
larangan. Maksudnya adalah kalimat yang menyuruh seseorang tanpa
ãäåä æä ãäç äå æèéê ëêå
y
ê éìêç ì íîäç æèïäç êç ä é ð èðêäìê äìäê æèëê ãäçä é ïä ëä éñä éòóò ôä ïíæäìõ èëê ä é
ôä ïíæäì ð èëê ä é ä îä ïäå ç ä ïíæäì
y
ä éñ öíä ðä éäy
îíä÷ä ïí î èéñä é çäìä øù úû äìäê ùüø ìä é ãä ä îä ðêöý èç éäòy
õ èþä ëä ïíðä é ÿ ç ä ïíæäì ð èëê ä é ãä îä êæêæéäy
î íäçåíëíîèéñä éìä é îä ð èëê!). Maksudnya adalah kalimat yang
menanyakan seseorang tanpa ada subjek di depan-nya biasanya dalam
kalimat tersebut ada sesuatu yang ditekankan biasanya pada kalimat
20
✁✂ ✁✄ ✄✄☎✁✆ ✝✞✟✂✠
ME
✡ ☎ ✟E
☛E
✠E
☞✄✡✄ ✂✠✌✍✎☎✏✑✒✓☛✒✔ ✒✕✖✗✖✘✔
✙✚✛ ✜✢✜✣ ✤✥✦✥ ✢✚✧✚✜✦ ✚✦ ✚★ ✤✥✦ ✩ ✢✚✪✣✥✦ ✫ ✜✦ ✜✢✚✪ ✚✪✤✥✬ ✜✦ ✭✮✦✪✧✬✩✭✪ ✚✯ ✰ ✱
dalam
membentuk kohesivitas teks dengan menggunakan
✲✱✳ ✴✰✵✱✶ ✷ ✴✸✵✲ ✴terutama
substitusi, ellipsis, dan konjungsi. Adapun data yang di kumpulkan penulis berasal
dari novel yang berjudul
✹✺✵✷✴✻✶✷✹✺✴✼✽✷ ✵✲ ✴karya Jane Austen.
✌✍✾✿ ✒✗ ❀❁ ✒☛✒✔ ✒✕✖✗✖✘✔
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode deskriptif.
Budiharso (2007), dalam bukunya berjudul
✹ ✻✶✷✽ ✻✶ ❂e
✶❃❄✻❅Me
✶✽❆✵✰ ❇✻✺❈✻❉❆❊✵✻✳
,arti deskriptif itu sendiri adalah penjabaran hasil pengamatan alat indera ke
dalam kata-kata atau perakitan kata-kata untuk memberi kesan indera kepada
orang lain. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian yang
deskriptif dalam mengganalisis data ini.
✌✍✾ ✍✎☛✒✔❋● ❍■●✕✘✔✟✘ ✗✘
Dalam pegumpulan data, penulis melakukan langkah-langkah penelitian
sebagai berikut ini:
❏❑▲❑▼ ◆❖P ❖ ▲◗❘◗ ❑P ◗P◗ ❙ ◆❖P ❚ ▲◗❯ ▼❖ ▲❑❱ ❚❱ ❑P ◆❖P❖ ▲◗❘◗ ❑P ❲❖P ❳ ❑P ❨❑❩ ❑ ◆❖P ❳ ❑▼❬◗ ▲❑P ❯ ❚ ▼❬❖ ❩ ❲ ❑❘ ❑ ❲ ❑❩◗ ❯ ❖❬❚❑❭ P❪❫❖ ▲ ❴❑P❳ ❲ ❑◆ ❑❘ ▼❖ ▼❬❖ ❩◗❱❑P ❳❑ ▼❬❑❩❑P ❘❖P ❘ ❑P ❳ ❑P❑▲◗❯◗❯ ◆❖ ❩❑P ❱❪P❯ ❘ ❩❚❱❯ ◗ ❵❛ ❜
dalam membentuk kohesivitas teks pada
novel
❝ ❞❡❢ ❣❤ ✐❢❝❞❣❥❦❢❡ ❧ ❣yang merupakan kajian sintaksis dan semantik.
2. Membaca Sumber Data
Dalam penelitian ini, penulis memilih novel
❝❞❡❢❣ ❤ ✐❢ ❝ ❞ ❣❥❦❢ ❡ ❧❣karena
pada sumber data tersebut banyak terdapat kata
❛ ❜sehingga penulis jadikan
sebagai bahan refensi dalam penelitian ini. Setelah membaca sumber data, penulis
tertarik menganalisis peran konstruksi
❛ ❜dalam membentuk kohesivitas teks
secara umum yang mendahului konstruksi frasa .
3. Memilih data yang kohesif
Langkah berikutnya, penulis memilih frasa setelah kata
❛ ❜dalam kontruksi
kalimat. Selain itu, dalam tahap ini menggelompokkan jenis frasa yang mengikuti
kata
❛ ❜. Selanjutnya, menganalisis makna
❛ ❜dalam kontruksi kalimat.
3.2.2
♠♥♦♣qr qrs ♦t♦✉✈✇①②r③
1
④
You are very kind
⑤ ⑥ ❤⑦❛❦❞ ❣⑧❤ ✐❢ ⑥w
❡❛⑨ ❡ ⑩⑨w
❤ ❶❶ ⑦y
⑨❣❤ ❞ ⑩❡ ⑩⑦❤ ❷ ❸ ❞❜❹e
so
⑤ ❺❜❞e
❶❛❣⑩⑨❣y w
❡❶❶❻❣de
❛⑩❡ ⑩❦⑩e e
✐❜❦❼⑨❽❾⑨❡ ✐❼❛❤ ❞ ❣❛❣⑩⑩❶ed
❛ ❜❜❢❢ ❶y
❽(P&P: 52)
Pada korpus di atas, dapat dilihat bahwa bagian kalimat yang mengalami
22
➀➁➂ ➃➄ ➃➁➂➃➁ ➅➆ ➁➇ ➈ ➃➉➈ ➃➁➊➋ ➌ ➂➃➌➍➆ ➉➆➊➀➎ ➏ ➐➑➒➓➔ →➔ ➣↔↕➑➙➛ ➜➍➆➋ ➝➆ ➀➁ ➀ ➊ ➀➂ ➆ ➌ ➞ ➃➁➇➆➍➆ ➞ ➀ ➄ ➃➉➋➈➆➟➆ ➁ ➌➆ ➉ ➃➁➆ ➈ ➃➁➊➋➌ ➌➍➆➋ ➝➆ ➊ ➃➍➆➟ ➈➃➉ ➈➃➁➊➋ ➌ ➄➃➉ ➁➅➆➊➆ ➆ ➁ ➏ ➐➑➒➓➔ →➔➣↔↕ ➑➙➛
Oleh
karenanya konstruksi
➠ ➡di atas termasuk ke dalam tipe kohesi substitusi klausa
(C
➓➔➢➠ ➔➓➠➢ ➤➠ ➣↔➣➢➣↔ ➡➥ ➦.
Adapun konstruksi utuh dari kalimat tersebut adalah
➔➥➐ ➧w
↔➠ ➨ ↔➣➨w
➔➓➓ ➩y
➨ ➑➔ →➣ ↔➣ ➩➔➫ ➭→➡↕
e(y
➡➢ ➔→➑ve
→➫ ➯↔➥➐).Di dalam kalimat ini terjadi perubahan
klausa independen menjadi klausa dependen yang sifatnya klausa adjektif
(
➲➐➳ec
➣↔ve
➵➓➔➢➠ ➑➦➸Substitusi klausa
➠ ➡pada korpus di atas adalah
➠ ➡menggantikan klausa yang berbentuk klausa independent dan berfungsi sebagai
23
➾➚ ➪➚ ➶➼➹➼ ➻➪➘➻➪➾➚➴➺➻➷➻➬➻➪
4.1
➮➱➬✃❐❒❮ ❒❰➬Ï ❐Ð Ñ❰ÑÏÐ ❰ÒÓ ÔÕÖ ×Ø ×Ù ÔÚÖ Ô ÛÙ ÛÚ ÔÙ ×Ü ÛÙ Ý Þ× ß ×Û× à Ó á×â ×Û ãÕ Ý Ø Ø×ÝÛÙ ß ×Ý ÔÕÖ Ú ×ä ßå ×ÚÔ ×æ Ýçã Ù Ý×æ ×áèÕ ß ÛÙé á ×å ×ã âÕ ÝÕåÙ ÛÙ ×Ý Ù ÝÙê
B
Ù ×Ô ×Ý Þ× ÔÚÖ Ô ÛÙ ÛÚÔÙ ãÕ Ý ØØ×Ý ÛÙ ß×Ý ß ×Û× ÔÕÖÕå Úã Ý Þ×ê4.1.1
➮➱➬✃❐❒❮ ❒❰➬Ï ❐Ð Ñ❰ÑÏÐ ❰ëì❒Ï Ð ❒ë íîïÏÐð ñ
òóôõöôõ ÷óøùó ÷úû÷ûó ùôôü ÷û úõùýù þÿ ✁
sig
n
✂✄o
☎à ✁☎à ✁✆✝Ó ✞✟✠ ☎✡o
u
t
✠ ☛k
ó➱ ✂Bu
t it is v
✁ry lik
✁lyt
✝✠☞✝ ✁ ✠✡m
✠ ☛f
l in
lo
v
✁with
Ó☎✁o
f t
✝ ✁m
✆✠ ☎✌☞✝✁✍✁Ó✍✁f
yo
u
m
u
st visit him
✠ àà Ó Ó ☎✠à✝✁✟o
m
✁s
ê(P&P: 4)
➻✎❒ì❰Ð❰Ðñ
Pada korpus di atas, dapat dilihat bahwa bagian kalimat yang mengalami
substitusi
so
adalah klausa
is t
✝✠☞his
✌✁sig
n
in
à ✁ttin
g
✝✁✍✁. Klausa ini
merupakan klausa independen yang berbentuk tanya (in
t
✁rr
Ó ✏✠☞✁iv
). Klausa ini
jika diubah menjadi bentuk pernyataan (
✌✁✟l
✠✍✠☞✁iv
) akan menjadi
✝✠☞t
is his
24
A
✕✖✗ ✘✙ ✚ ✛✙ ✜✢✣ ✘✚ ✜✤ ✘✢ ✘✥ ✕✖✣✤ ✚✖ ✦✤ ✧✖✢ ✢★✣ ✜★✩ ✘✢ ✖ ✕✖ ✦✖ ✥ ✪✫ ✬ ✭✮✯ ✫ ✰y
t
✮✱✲✳
t
✪✮✴✵s
✪✵s
✶✷✸ ✵✹✯ ✵✯✸ ✷✱✵✯✹tt
✪✷r
✷✺✻ ✼✤✕✖ ✦✖ ✧✚✖ ✦✤ ✧✖✢✤✙✤ ✢★✣✽✖ ✕✤✗ ★✣ ✘✩ ✖ ✥✖✙✚✦✖ ✘✜✖ ✤✙✕★✗ ★✙ ✕★✙ ✧★✙✽✖ ✕✤✚ ✦✖ ✘ ✜✖✕★✗★✙✕★✙ ✾✖✙✿✜✤ ❀✖✢✙ ✾✖✚✦✖ ✘✜✖✙✛✧✤✙✖✳✯ ✫ ✰✯❁ ✱ ✮✰✸✷❂❃ ❄✘✩ ✜✢✤✢ ✘✜✤ ✚ ✦✖ ✘ ✜✖so
✗✖ ✕✖ ✚✛✣✗✘✜ ✕✤ ✖✢✖ ✜ ✖ ✕✖ ✦✖ ✥so
✧★✙✿✿✖✙✢✤✚ ✖✙ ✚ ✦✖ ✘ ✜✖ ✾✖✙ ✿ ✩ ★✣✩ ★✙ ✢ ✘✚✚✦✖ ✘✜✖✤✙✕★✗ ★✙✕★✙ ✢ ✕✖✙✩ ★✣ ❀✘✙✿✜✤✜★✩✖ ✿✖✤✛✩✽★✚✗✖ ✕✖✚ ✖ ✦✤ ✧✖✢✢★✣ ✜★✩ ✘✢✻ ❅❆❇❈❉❊❋ ●You are very kind
❍ ■✮❏✸✰❑✷▲✮✯✶ ■wish with
✮✱l m
y
✪✷✮❑✴it
m
✮▼p
✷ro
v
so
❍fo
r
✷✸ ✷
l
t
✪✷y will
◆✷✶✷✷stitu
t
✷✯ ✫ ✰✹✪❃❖hi
✯✹✸✮❑✷✸ ✷✷ ✶ttl
✸✫✫✶✶✱❃Py
✳◗&P: 52)
Pada korpus di atas, dapat dilihat bahwa bagian kalimat yang mengalami
substitusi
so
adalah klausa
yo
✮❑✷u
v
✷ry ki
✯✶. Klausa ini merupakan klausa
independen yang berbentuk deklaratif (
✶✷✭l
✮❑ ✮✴✷iv
). Klausa ini tidak mengalami
perubahan karena bentuk klausa telah berbentuk pernyataan (
✶✷✭l
✮❑ ✮✴✷iv
).Oleh
karenanya konstruksi
so
di atas termasuk ke dalam tipe kohesi substitusi klausa
(
❁l
✮ ✰✸✮✱✸✰◆✸ ✴itu
tio
n
❂.
Adapun konstruksi utuh dari kalimat tersebut adalah
✮✯✶ ■wish with
✮✱l m
y
✪✷✮❑✴
it m
✮ ▼p
ro
v
✷(yo
✮❑✷u
v
✷ry ki
✯✶). Di dalam kalimat ini terjadi perubahan
klausa independen menjadi klausa dependen yang sifatnya klausa ajektif
(
❘ ✶❙✷✭✷tiv
❁l
✮✰✸✷❂❃Substitusi klausa
so
pada korpus di atas adalah
so
menggantikan klausa yang berbentuk klausa independent dan berfungsi sebagai
❚❯❱❲❳❨❩
Bo
o
ks
❬ ❭❪ ❫❬ ❴ ❵ ❛ ❜ ❝❞❡ ❢w
❢ ❣❢❢❡v
❡❢❛ ❤ ✐❥❢ ❝❛❜❢, or not with the same
feelings
❴❦❧♠♥so
rry yo
u
thin
k
so
♦♣ qrif t
❭♠r♣ st
❭st ♠✉s✈❭s✇st
t ♠❫ ♠rs ♠l
st
♣sn
o
w
♠❫r
o
f
✉ q♣①stt
❴ ②③&P: 76)
Pada korpus di atas, dapat dilihat bahwa bagian kalimat yang mengalami
substitusi
so
adalah klausa
❧ ♠♥ ✉ q✇ sw
s ❫ssv
r
✇ s ♠④ ❭st
✉ ♠♥s✈o
r n
o
t with t
❭s✉ ♠♥s
f
sslin
g
s
. Klausa ini merupakan klausa independen yang berbentuk
deklaratif (
④stl
♠✇ ♠rsiv
). Klausa ini tidak mengalami perubahan karena bentuk
klausa telah berbentuk pernyataan (
④stl
♠✇ ♠rsiv
). Oleh karenanya konstruksi
so
di
atas termasuk ke dalam tipe kohesi substitusi klausa (
⑤l
♠q ✉♠⑥ ✉ q♣✉r⑦itu
tio
n
.
Adapun konstruksi utuh dari kalimat tersebut adalah
❧ ♠♥so
rry yo
u
thin
k
(
❧♠♥✉q✇ s
w
s❫ssv
r
✇ s ♠④❭st
✉ ♠♥s✈o
r n
o
t with t
❭s ✉♠♥sf
sslin
g
s
). Di dalam kalimat
ini terjadi perubahan klausa independen menjadi klausa dependen yang sifatnya
klausa nomina (
⑧ou
n
⑤l
♠ q✉s⑦❴Substitusi klausa
so
pada korpus di atas adalah
so
menggantikan klausa yang berbentuk klausa independent dan berfungsi sebagai
objek pada kalimat tersebut.
❚❯❱❲❳❨⑨ ⑩
❶
o
u
m
u
st
④sti
④sfo
q✇ ✉sr yo
✈❦lf
✉♠❷ ④❸⑥❹♠♣ si
❭♦t
♠❫ ④if
✈ ♠r q✇ sm
o
n
p
u
④s♣ s✇ ♠rli
i
❬❫✈yo
❫ ④u
fi
r❭♠rt
❭sm
i
✉sry o
④❷✉❬♣⑥f
his two
g
in
ig
srs is m
sist
❬✇st
❭♠❫squ
♠⑥siv
n
t to
t
❭s26
➇➈➉➈ ➊➋ ➌➍ ➎➏ ➉ ➐ ➈➑➈➏ ➒ ➉➈ ➍➈➑ ➉➐➓ ➐➔➈➑ →➈➔ ➣➈ → ➈ ↔➐➈↕ ➊➈➓ ➐➙➈➑ ➛➈↕↔ ➙➜↕↔➈➓➈ ➙ ➐ ➏ ➎→ ➏ ➑ ➐➑ ➎➏ ➐ ➝➞ ➈➉➈➓➈➔ ➊➓➈ ➎➏ ➈ ➟➠➡ ➢➤
i
➝➥yo
➦➧u
➡ ➨l m
➥➡ ➩ ➝to
➫➥➭ ➝➥f
him
. Klausa ini
merupakan klausa independen yang berbentuk deklaratif (
➢➥➯➡➫➡➲l
➥iv
). Klausa ini
tidak mengalami perubahan karena bentuk klausa telah berbentuk pernyataan
(
➢➥➯➡➫➡➲l
➥iv
). Oleh karenanya, konstruksi
so
di atas termasuk ke dalam tipe kohesi
substitusi klausa (
➳➡➭➝➡l
l
➝➭ ➦➝➲itu
tio
n
➵.
Adapun konstruksi utuh dari kalimat tersebut adalah
ho
➯➡ ➩w
yo
u
(
➠ ➡➢➤i
➝➥yo
➦➧u
➡➨l m
➥➡➩➝to
➫➥f
➭➝➥him
). Di dalam kalimat ini terjadi perubahan klausa
independen menjadi klausa dependen yang sifatnya klausa nomina (
➸i
➩➡o
m
➳➡
l
➭➝➥➵➺Substitusi klausa
so
pada korpus di atas adalah
so
menggantikan klausa
yang berbentuk klausa independent dan berfungsi sebagai objek pada kalimat
tersebut.
➻➼➽➾➚➪➶ ➹
➘
u
o
➡➫➥ ➥➡➯h o
f yo
➯➩ ➴➷lyi
o
m
p
so
u
➬➡➲t
n
o
thin
➥g
will
➥v
r
➦➥ ➫➥➥ ➢so
lv
➞ ➩ ➮so
➥➡➝➧➷t
➬ ➡➲ ➥➥
v
ry
➝➥rv
➡➩➲will
➯h
➥➡➲y
➞ ➭ ➮➡ ➩ ➢so
➴➥➩ ➥ro
➭➝➷t
➬➡➲you will always exceed
your income
➺ ➱➠ ➬ ➞ ✃➥n
o
t
so
➺ ➠m
✃➫ ➭➢➥➩➯➥o
r tho
➥ ➝ ➝➩ ➥u
g
htl
ss in
m
➞➩ ➥➡➲ym
➥t
rs
wo
u
l
➢➦➥➭➩✃➡➫ ➢➞ ➩➡➦➨➥
in
m
➥➺➱(P&P: 275)
Pada korpus di atas, dapat dilihat bahwa bagian kalimat yang mengalami
❐❒❮❰ÏÐ ÑÐ ÒÓ❮
v
ÔÕOleh karenanya, konstruksi
Ö×di atas termasuk ke dalam tipe kohesi
substitusi klausa (
ØÏÐÙÖÐÏÖÙ ÚÖÒÓÓ×ÛÜtu
t
.
Adapun konstruksi utuh dari kalimat tersebut adalah
Ýho
❮n
p
o
t
(yo
u
will
Ð Ï
w
ÐÞs
❮❰❮ ❮❒x
yo
u
r in
❰❮o
m
).Di dalam kalimat ini terjadi perubahan klausa
independen menjadi klausa dependen yang sifatnya klausa nomina (
ßi
o
m
ÛÐØÐÙÖ❮Ü
l
àSubstitusi klausa
so
pada korpus di atas adalah
konstruksiso
menggantikan klausa yang berbentuk klausa independent dan berfungsi sebagai
objek pada kalimat tersebut.
4.1.2
áâãäåæç æèãé åê ëè ëéêèìí îèï æðí ñòéêó ô
1.
Ýfyour feelings
Ð Ñ❮still w
õÐ Òt
õ❮y w
❮ Ñ❮l
Ð ÖÒö ÷ril
ø ❮t
ll m
❮so
ÐÒ ×Û❰❮à(P&P: 289)
Analisis:
Pada korpus di atas, dapat dilihat bahwa bagian kalimat yang mengalami
substitusi
so
adalah frasa nomina
yo
❮❮u
r f
lin
g
. Adapun konstruksi utuh dari
kalimat tersebut adalah
t
❮ll m
❮(yo
❮❮r f
u
lin
g
)
Ðt
×Û❰❮àSubstitusi frasa nomina
dalam konstruksi
so
pada korpus di atas adalah
yo
u
r f
❮❮lin
g
yang menjadi
headnya adalah
❮ ❮f
lin
g
dan
so
berfungsi sebagai objek pada frasa nomina. Di
dalam contoh analisis di atas, konstruksi
so
mensubstitusikan frasa nomina
yo
u
r
f
28
4.1.3
ûüýþÿ ✁ ✂ý✄ ÿ☎ ✆✂ ✆✄☎✂✝✞ þ✟ ✆✂ ✠Ada beberapa temuan
✡fi
☛ ☞✌✍n
g
s
yang menarik yang penulis temukan.
Berdasarkan teori, substitusi terbagi menjadi tiga, yakni: nomina, verba, dan
klausa. Namun, pada data penulis menemukan substitusi yang jenisnya adjektif.
Berikut analisisnya:
✎✏✑✒✄☎✓ ✔
✕
u
o
✖o
u
l
☞t m
n
o
✗✘✙m
✙ ✚✛✜✜ ✢✣ ✗☛☞✤ ✗✥✖☛✖ ✙ ☞✦✧ ✗✦o
n
vi
✤✗ ✥t
✧✙l
✗★ ✦wo
✗☛m
in
t
✧✙wo
rl
☞✩
ho
✖o
u
l
☞✥✗✘✙yo
u
✪ü. (P&P: 88)
✝ ✫ ✬✂☎✂☎ ✔
Pada korpus di atas, dapat dilihat bahwa bagian kalimat yang mengalami
substitusi
so
adalah adjektif
✧✗✭✭ ✮.Adapun konstruksi utuh dari kalimat tersebut
adalah
✗☛ ☞✤✗ ✥✖vi
☛✖ ✙ ☞n
o
t
✧✗ ✦✤✗✥th
✙l
✗★ ✦wo
✗☛m
in
t
✧✙wo
☞rl
who
✖o
u
l
☞m
✗✘✙yo
u
✡✧✗✭✭ ✮✍✯Substitusi adjektif dalam konstruksi
so
pada korpus di atas
adalah
✧ ✗✭ ✭y
. Pada konstruksi ini
so
berfungsi sebagai komplemen pada
kalimat. Di dalam contoh analisis di atas, konstruksi
so
mensubstitusikan adjektif
✧ ✗✭ ✭✮
.
✎✏✑✒✄☎✰ ✔
✱
his is n
t to
o
✲✙✲✳✴ ☛✙✯ ✵iss B
✙✙n
n
✣t
✤in
sist o
n
✲✙in
g
★✗ ✦✙ ☞✯isfi
✶✗ ★✧✙✣h
✗★m
y
☛ ✙✭✧✙✣w
m
✗ ☞✙yo
✗☛u
o
ff
✙r o
f m
✗✴ ✴ ✌ ✗✷✙✸ ✹✕o
u
r l
✗☞✮ship
✧ ✗★ ☞✙✖l
✗✴ ✙ ☞it to
✲✙❁❂❃ ❄❅❆ ❅❆❇
❈❉❊❉ ❋● ❍■ ❏❑ ❊ ▲ ❉▼❉❑ ◆ ❊❉ ■❉▼ ❊▲❖ ▲P❉▼ ◗❉P ❘❉ ◗ ❉ ❙▲❉❚ ❋❉❖ ▲❯❉▼ ❱❉❚❙ ❯❲❚❙❉❖❉ ❯ ▲ ❑ ❏◗ ❑ ▼ ▲▼ ❏❑ ▲ ❳ ❨ ❉❊ ❉❖❉P ❉❊❩ ❲❋▼ ▲❬ ❭❪❫❴ ❨❳ ❳ ❪❵ ❛❜
.Adapun konstruksi utuh dari kalimat
tersebut adalah
y
❨❝❞ ❛❡❢ ❣ ❳ ❤ ❪p
❤❡❳ ❢ ❜✐❛❡❞ ❜❢ ❪t t
❨ ❵❜ ❪❫❴❨❳ ❳ ❪❵❛❜yang di
substitusi bentuk adjektif dalam konstruksi
s
❨pada korpus di atas adalah
(
❪❫p
❨❳❳ ❪❵ ❛❜). Pada konstruksi ini
❳ ❨berfungsi sebagai komplemen pada kalimat.
Di dalam contoh analisis di atas, konstruksi
❳ ❨mensubstitusikan adjektif
❪❫❴ ❨❳ ❳ ❪❵ ❛❜
.
4.2
❥❦❧♠♥❃♦❃❅♣❄❅q❆❅❆Elipsis adalah pelesapan atau penghilangan. Pelesapan atau penghilangan
kata dapat berbentuk konstruksi
❳ ❨. Berdasarkan data yang telah didapatkan
bahwa knstruksi
❳ ❨dapat menjadi elipsis yang berbentuk
❪r❢ ❪❞ ❜✐t st
❡s❜❫❜rs.
4.2.1
❥❦❧ ♠♥❃♦❃❅♣❄❅q❆ ❅❆t ✉✈ ✇①②③④❥④ ⑤④②⑥②✉④Korpus 1:
⑦
h
❜n
t
❤❜✐l
❨ ✐k st
❞ ❝✐k thr
❜❜⑧ ⑨❛⑩❡❵ ❜i
th f
❜l
t t
❤❡s ❶ ❷②⑥❸❶④❹❦ ⑧❡r❢❺❜ry u
n
willin
g
ly
❳ ❡❪❢❶ ❦.(P&P: 27)
❁❂❃❄❅❆❅❆❇
Jenis elipsis pada data ini merupakan pernyataan tidak langsung yang
30
❻❼❽ ❾❿➀➁ ❼➂ ➃ ❼❽❾➄ ➅ ❽❾➆ ➇➈➁ ❼➄ ❼➈➂❼❽➂❼➃ ➀➉ ❼❿ ❼➊❼➃ ❽ ❻❼❻❼❽ ❾➉ ➇❽ ❻❼❿❼➂❼❽➋➌
i
➍ ➎➏ ➐th f
➐lt
t
➑➎➒➓ ➑➐
m
u
st g
o
➔A
➁ ❼→ ➅ ❽➂ ➣ ❽➄ ❿➈➅➂ ➄ ➀➅❿➅↔ ➁ ❼➈➀➂❼➃ ➀➉ ❼❿➁ ➀ ❼❿❼➄❼➁ ❼➃ ❼↔ ↕ ➙ ➑➐n
th
➐➛l
➜ ➛k st
➝ ➞ ➛k
t
➑➝ ➐➐➟➋➌➍ ➎➏ ➐
i
th f
➐lt t
➑➎➒ ➠➡➢➤➥ ➠➦➧ ➨➟ ➎➩ ➫➭➐ry u
➓➎➯ ➫n
willin
g
ly
➲ ➠➡➢➡➳ ➵ ➦➨➧ ➨).
Walaupun di sini terlihat seperti substitusi, namun berdasarkan teori data ini
termasuk ke dalam elipsis pernyataan tidak langsung
➲➩ ➫➯➝ ➐➛i
t st
➎➒➐m
➐n
t
➸karena
so
di sini tidak tepat mensubstitusi, tapi melainkan mengelipsisnya; yang mana,
di klausa sebelumnya menggunakan verba
f
➐lt
dan yang setelahnya menggunakan
verba
➓➎➯ ➫➺Pada data ini
so
berfungsi sebagai sebagai objek pada klausa nomina
tersebut.
4.3
So
➻➼➽➾➚ ➾➪➶➹➘➴ ➷➘➚ ➬➪Sesuai dengan namanya konjungsi berfungsi sebagai penghubung.
Jenis-jenis konjungsi dalam
➛o
➑➐siv
➐➫➯vi
➛➐dapat sebagai
➎➫ ➫➯tiv
➐,
➎➫➭➐➝➓➎➒iv
➐,
➛➎➞➓➎➌dan
t
➐m
➮➜➝ ➎➌. Namun, penulis hanya menganalisis kata
so
sebagai
➛➜ ➜➝➫➯➩➎➒in
g
➛➞➩➛
o
n
j
tio
n
menurut Halliday dan Osisanwo (2005).
4.3.1
➻ ➹➻ ➼➽➾➚ ➾➪Coordinating Conjunction
➶➹➱✃➷➬❐ ❒
❮➏ ➐
g yo
➮➎➝➫➜➩➟u
r
❰ ➎➫➎❰➟Ïo
r in
t
➐y
g
tin
p
rru
➜➞➟➏ ➞➒❮w
➎➓➯n
➑➜➮➐syo
u
m
ig
ht
ÓÔÕÖ×Ø×Ø Ù
ÚÛÜ ÛÜÛÝÛ ÜÞÛÝÛß àÛÜÛÝÞá Ûâã Ûä ß ÛÝåæ ÜÛç ÛÝ ç ÛÜÛÜÛÝÛ ÜÞÛÝÛßè ç åæÝÛé Ûê ë ì
g
yo
í îï ðñ òór
u
m
îð îô àfo
ìr in
tin
g
yo
p
rru
t
u
à õÛöák
ìð÷ îêw
îøin
ùñ íìs yo
u
m
ig
ht
ùîúì
g
o
t so
m
ì ûññðn
ìws fro
m
to
wn
à õÛöá âåÝÞá Ûêto
o
k th
ìli
ëìrty o
üf
o
m
in
g
to
î øýþ
Yang merupakan analisis penulis adalah
üñ ñï ðÿò îin
g
üo
n
j
֟tio
n
yang
berbentuk konstruksi
so
✁Sesuai dengan namanya maka
üñ ñï ðÿò îin
g
ü÷ òüo
n
j
tio
n
berfungsi menghubungkan satu klausa dengan klausa lain.
✂o
o
r
ðÿò îin
g
ü
o
n
j
÷ òütio
n
yang memiliki konstruksi
so
biasanya menghubungkan bentuk klausa
yang independen. Jenis
üñ ùìsiv
ìðìü ìvi
pada contoh diatas adalah konjungsi, tapi
tipe yang dimilikinya
üñ ñï ðÿò îin
g
üo
n
j
÷òütio
n
. Adapun fungsi sintaksisnya
hanyalah sebagai penghubung.
✄☎✆✝✞Ø✟Ù
✠ùî
will m
îýìthirt
ììn
with
ñ÷ï øìlv
ìøó ✡☛ùìïìt
will
ëìju
st ro
o
m
ît
îë☞ ìfo
r
him
.
(P&P: 263)
Pada data di atas, ada dua klausa yang sifatnya pernyataan
✌ðìül
îï îiv
ì✍;
pertama
t
ù îwill m
îýìthirt
ììn
with
ñ ÷ï øìlv
ìs
dan yang keduat
ùìr
ìwill
ëìju
st
ro
o
m
ît
îë☞ ìfo
r him
. Konstruksi
so
pada data di atas adalah
üñ ñï ðÿò îin
g
✎ ✏ ✑ ✒✑ ✓
✔
I
✕✖✗✘✒✙✚✒✙✔✒✛✒✙✜✢✣ ✢ ✤ ✢✤ ✥✢✦ ✧ ★✩ ✪✢✫✬ ✭ ✪ ✭ ✦✭✮ ✯✩ ✦✰✱✭✲ ✢✫ ✢✦ ✳✩✦ ✧✰★ ✢✪✢✫ ✢✦ ✬ ✢✲ ✭✱ ✥✢✦ ✧ ✣✭ ✣✢✯ ✢★ ✫✢✦ ✣✢✪✭ ✢✦✢✱✭✲ ✭✲ ✣ ✢★ ✢ ✯✩ ✦✩✱✭★✭ ✢✦ ✭✦✭✴ ✵✩★✩✱ ✢✬ ✭★ ✰✮ ✯✩ ✦ ✰✱✭✲ ✶✰✧ ✢ ✢✫ ✢✦ ✳✩ ✦✶✩✱ ✢✲ ✫✢✦✲ ✭ ✳✯ ✰✱ ✢✦✣ ✢✦✲ ✢✪✢✦✣ ✢✪✭✬✢✲ ✭✱ ✯✩ ✦✩✱✭★✭ ✢✦✣ ✢★ ✢✭ ✦✭✴
✷✸✹✔✺✻ ✼✽✾✿❀
❁ ✰ ✣✰✱ ✯✩ ✦✩✱✭★✭ ✢✦ ✭ ✦✭ ✢✣✢✱ ✢✬ ✜✩ ✪✢✦ ✫❂ ✦✲ ★ ✪✰ ✫✲ ✭ ❃❄ ✣✢✱ ✢✳ ✳✩ ✳ ✤✩ ✦★ ✰✫ ✫ ❂✬ ✩✲✭❅✭★ ✢✲ ★✩ ✫✲ ✯✢✣ ✢ ✦ ❂❅✩✱ ❆❇ ❈❉ ❊ ❋ ●❉ ❆❇ ❊❍■❉ ❈❏ ❊ ✫✢✪ ✥✢❁ ✢✦✩ ❑✰✲★✩ ✦✴ ▲✩ ✪ ✣✢✲ ✢✪✫ ✢✦ ✣ ✢★ ✢ ✥✢✦ ✧ ✣✭ ✯✩ ✪❂✱✩✬ ✣ ✢✪✭ ✤✢✤ ▼
V maka penulis menyimpulkan bahwa
❏❄ ◆❊❃❈❖❊ ❉❊❖❈❏ ❊yang mencakup kohesi gramatikal dalam konstruksi
❃❄adalah: substitusi,
elipsis dan konjungsi. Jenis substitusi
❃❄pada penelitian ini memiliki
bentuksubstitusi klausa, substitusi nomina, dan ada ditemukan substitusi
❚❯❱❲❳ ❨❳ ❩
❸ ❹❺❻ ❹❼❽❾❿❻ ❹➀ ❹
➁➂➃➄ ➅➆➇➆
,
➈ ➉➇➃ ➊➄➊➋ ➌➍➎ ➏ ➏➌ ➐ ➑ ➒➓➔ →➣➓ ↔➓v
→↕➓s
→n
➙➓➓ ↕l
➓ ➛t
➜➔l A
↕➝ ➛➓➞ →↕➟➝ ➠➓rs
➌ ➡➢ ➁➤ ➥➦➉➄➢➧ ➊➧➆➡➄➃➨➆➩➦➃➧➫➁➉➦➧➆➄ ➭ ➈➊➄➆ ➌ ➏➯➲ ➳ ➌ ➟➵→➛➓ ➝ ➸ ➛➟➵ ➓ ➺➻ ➛→↕➓➌ ➡➄ ➃➧➆ ➅➢➧➊➧➆ ➼ ➽ ➁➾➆➩➃➚ ➊➤ ➪➋➆ ➶➃➇➇➆➄➄ ➃➉ ➾ ➹
i
➘➩➊ry
➌➁➴➊➭
r
➷➆tty
➢➚➋➩➊m
➽➆r
➭➏999
➌U
➸ ➛➓rst
➝➸➛→➸➬➝ ➸ ➛Us
→➸➬English Grammar Third
edition
➌ ➹o
➮m
➊➄➤➡➄➆ ➅it
➢t
➊t
➆s
➼ ➽➁➾➆➚ ➊➌ri
➷➉ ➅➃➋ ➊➼ ➭
rs
➪➆➮➉➋➌➍➎➎ ➯ ➌Panduan Lengkap Menulis Karya Ilmiah.
➱➼➮y
➊k
➊rt
➊➤✃ ➊l
➊ ❐➉ ➌lm
❒➊
lli
➅ ➊➭y
➶ ➌➁➌❮➌➏➲❰ Ï➌An Introduction to Functional Grammar
➌➹➼ ➄ ➅➼➄➤ ➹o
n
➮m
➊n
✃➩o
u
p
➹im
it
➆ ➅➌❒➊
lli
➅ ➊➭y
➶ ➌➁➌❮➅➊n
Ð➉Ñ➊iy
➊❒➊s
➊➄ ➌197
➳ ➌Ò➼➋ ➆sio
n
❐n
Ó➄➮➋ ➌lis
➹➼➄➅➼ ➄➤ ➹o
n
➮m
➊n
✃➩o
u
p
➹➆ ➅➌im
it
❒➃ ➅ ➊➊
y
➭t
➶ ➊➶ ➉➄➌➍➎ ➎➯➌The Analysis of Substitution One and So in Harlord Robbins
Where Loves Has Gone
➌➷➊➄ ➅➉➄➮➤❐➄ ➅➼➄ ➆si
➊➡➄ ➃➨➆rsity
➼➽Ò➆o
m
p
u
t
➌r
❒➉➅➅➇➆➼➄ ➭
st
Ð➼ ➅➄➆y
➌19
❰ Ô➌Introduction to The Grammar of English
➌ Ò➊m
➘➩i
➅➮➆➤ ➡➄ ➃➨➆rsity
Õr
➆ss
➌Ð
izk
➊➭i
❒➆rlit
➊➌➍➎➎➳➌Analisis Elipsis Dalam Novel The Scarlet Letter Karya
Nathaniel Hawthorne
ÖKajian Sintaksis dan Semantis
× ➌➷➊➄➅➉ ➄➮➤❐➄ ➅➼ ➄➆si
➊n
Danielle Steel
(
Sebuah Kajian Analisis Wacana
)
ÝáÙâ ãäâ å æçâ ãèâ éêÛÙâDAFTAR RIWAYAT HIDUP
A.