• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengantar sosiologi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengantar sosiologi"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)

S O S I O L O G I MER UPA K A N I L MU

S O S I A L YA N G O B J E K N YA

A DA L A H MA S YA R A K A T .

(2)

Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan

Sosiologi

(Berdiri Sendiri)

(3)

Ciri-ciri Utamanya :

a. Sosiologi bersifat empiris yang berarti bahwa ilmu pengetahuan

tersebut didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal

sehat seta hasilnya tidak bersifat spekulatif

b. Sosiologi bersifat teoretis, yaitu ilmu pengetahuan tersebut selalu

berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil obesrvasi.

c. Sosiologi bersifat kumulatif yang berarti bahwa teori-teori sosiologi

dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada dalam arti

memperbaiki, memperluas serta memperhalus teori-teori lama.

(4)

Definisi Sosiologi

Salah satu Definisi Sosiologi menurut Tokoh :

Pitirim Sorokin

Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari :

1. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial (misalnya antara gejala ekonomi dengan agama; keluarga dengan moral; hukum dengan ekonomi; gerak masyarakat dengan politik dan lain sebagainya).

2. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala-gejala non-sosial (misalnya gejala geografis, biologis,dan sebagainya).

(5)

Objek Sosiologi

Objek Sosiologi adalah

masyarakat

yang

dilihat dari sudut hubungan antar manusia,

dan proses yang timbul dari hubungan

(6)

Definisi Masyarakat

Salah satu Definisi dari

Masyarakat

, diungkap kan oleh beberapa Tokoh.

Salah satunya ialah :

Selo Soemardjan :

(7)

Komponen-komponan dasar suatu

masyarakat

Populasi

Kebudayaan

Hasil-hasil kebudayaan material

Organisasi sosial

(8)

TEORI-TEORI SOSIOLOGI

(9)

A

UGUSTE

C

OMTE

(1789- 1857) :

Bapak Sosiologi, anggapannya sosiologi terdiri dari dua bagian pokok, yaitu social statistics dan social dynamics.

Sebagai social statistics sosiologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara lembaga-lembaga kemasyarakatan.

Social dynamics meneropong bagaimana lembaga- lembaga tersebut berkembang dan mengalami perkembangan sepanjang masa.

Tiga tahap perkembangan pikiran manusia

Pertama, tahap teologis, ialah tingkat pemikiran manusia bahwa semua benda di dunia ini mempunyai jiwa dan itu disebabkan oleh sesuatu kekuatan yang berada di atas manusia.

Kedua, tahap metafisis, pada tahap ini manusia masih percaya bahwa gejala-gejala di dunia ini disebabkan oleh kekuatan-kekuatan yang berada di atas manusia.

(10)

C

HARLES

H

ORTON

C

OOLEY

(1864-1929)

1. Mengembangkan konsepsi mengenai hubungan

timbal-balik dan hubungan yang tidak terpisahkan antara

individu dengan masyarakat.

2. Teorinya mengidamkan kehidupan bersama, rukun dan

damai

sebagaimana

dijumpai

pada

masyarakat-masyarakat yang masih bersahaja.

3. Prihatin melihat masyarakat-kasyarakat modern yang

telah goyah norma-normanya, sehingga masyarakat

bersahaja

merupakan

bentuk

ideal

yang

terlalu

(11)

K

EGUNAAN

T

EORI

:

a) Suatu teori atau beberapa teori merupakan ikhtisar daripada hal-hal yang telah diketahui serta diuji kebenarannya yang menyangkut objek yang dipelajari sosiologi.

b) Teori memberikan petunjuk-petunjuk terhadap

kekurangan-kekurangan pada seseorang yang memperdalam pengetahuannya di bidang sosiologi.

c) Teori berguna untuk lebih mempertajam atau lebih mengkhususkan fakta yang dipelajari oleh sosiologi.

d) Suatu teori akan sangat berguna dalam mengembangkan sistem klasifikasi fakta, membina struktur konsep-konsep serta

memperkembangkan definisi-definisi yang penting untuk penelitian. e) Pengetahuan teoritis memberikan kemungkinan-kemungkinan untuk

(12)

P

ERKEMBANGAN

T

EORI

S

OSIOLOGI

.

Plato(429-347 SM.)

Seorang Filosof Romawi.

Plato bermaksud merumuskan suatu teori tentang bentuk negara yang dicita-citakan, yang organisasinya didasarkan pada pengamatan kritis terhadap sistem-sistem sosial yang ada pada zamannya.

Plato menyatakan bahwa masyarakat sebenarnya merupakan refleksi dari manusia perorangan. Suatu masyarakat akan mengalami kegoncangan, sebagaimana halnya manusia perorangan yang terganggu keseimbangan jiwanya yang terdiri dari tiga unsur pengendali, sehingga suatu negara seyogyanya juga merupakan refleksi dari ketiga unsur yang berimbang atau serasi tadi.

Dengan jalan menganalisis lembaga-lembaga di dalam masyarakat, maka Plato berhasil menunjukkan hubungan fungsional antara lembaga-lembaga tersebut yang pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan yang menyeluruh.

(13)

Ibnu Khaldun (1332-1406)

Seorang ahli filsafat Arab.

(14)
(15)

Perspektif Evolusionis

1. Merupakan Perspektif teoretis yang paling awal dalam sosiologi

2. Perspektif ini didasarkan pada karya Augustu Comte (1798-1857) dan Herbert Spencer (1820-1903)

3. Perspektif ini memberikan keterangan tentang bagaimana masyarakat manusia berkembang dan tumbuh.

4. Para sosiolog yang memakai perspektif evolusioner, mencari pola perubahan dan perkembangan yang muncul dalam masyarakat yang berbeda, untuk mengetahui apakah ada urutan umum yang dapat ditemukan.

(16)

Perspektif Interaksionis

Perspektif ini tidak menyerankan teori-teori besar tentang masyarakat karena istilah “masyarakat”, “negara”, dan “lembaga masyarakat” adalah abstraksi konsptual sajaYang dapat ditelaah secara langsung hanyalah orang-orang dan interaksinya saja.

Para ahli interaksi simbolik seperti G.H. Mead (1863-1931) dan C.H. Cooley (1846-1929) memusatkan perhatiannya terhadap interaksi antara individu dan kelompok.

Mereka menemukan bahwa orang-orang berinteraksi terutama dengan menggunakan simbol-simbol yang mencakup tanda, isyarat, dan yang paling penting, melalui kata-kata tulisan dan lisan.

(17)

Perspektif Fungsionalis

Dalam Perspektif ini, suatu masyarakat dilihat sebagai suatu jaringan

kelompok

yang bekerjasama secara terorganisasi yang berekrja dalam

suatu cara yang agak teratur menurut seperangkat peraturan dan nilai yang

dianut oleh sebagian besar masyarakat tersebut.

Talcott Parsons (1937), Kingsley Davis (1937) dan Robert Merton (1957),

Setiap kelompok atau lembaga melaksanakan tugas tertentu dan terus

menerus, karena hal itu fungsional.

(18)

Perspektif Konflik

Perspektif konflik secara luas terutama didasarkan pada karya Karl

Marx (1818-1883), yang melihat pertentangan dan eksploitasi kelas

sebagai penggerak utama kekuatan-kekuatan dalam sejarah

Teoretisi

konflik

melihat

perjuangan

meraih

kekuasaan

dan

pengahasilan sebagai suatu proses yang berkesinambungan terkecuali

satu hal, dimana orang-orang muncul sebagai penentang

kelas,

bangsa, kewarganegaraan dan bahkan jenis kelamin.

(19)
(20)

PENGERTIAN MENURUT PETER BERGER (1978)

a process by which a child learns to be a

participant member of society

(21)

PEMIKIRAN MEAD

Tahap pengembangan diri menurut Mead.

Tahap pertama, Play Stage

Tahap Kedua, Game Stage

(22)

PEMIKIRAN COOLEY

Looking-glass self

terbentuk melalui tiga tahap.

Tahap pertama, seseorang mempunyai persepsi mengenai pandangan

orang lain

terhadapnya.

Tahap kedua, seseorang mempunyai persepsi mengenai penilaian orang

lain terhadap

penampilannya.

(23)

AGEN SOSIALISASI (AGENTS OF SOCIALIZATION)

Agen

sosialisasi

adalam

pihak

yang

melaksanakan

sosialisasi.

Jacobs

(1973: 168-208) mengidentifikasikan empat agen

sosialisasi utama:

1. Keluarga

2. Kelompok bermain

3. Media Massa

(24)

POLA SOSIALISASI

Sosialisasi Refresif (refressive socialization),

(25)
(26)

Interaksi Sosial sebagai Faktor

Utama dalam Kehidupan Sosial

(27)

Gillin

mengajukan

dua

syarat

yang

harus di penuhi agar suatu interaksi

sosial itu mungkin terjadi, yaitu:

Adanya kontak sosial (social contact)

Dapat di katakan bahwa untuk terjadinya suatu kontak, tidak perlu harus terjadi secara badaniah seperti arti semula kata kontak itu sendiri yang secara harfiah berarti “bersama- sama

menyentuh”.

Adanya komunikasi

(28)

Bentuk-bentuk Interaksi Sosial

Menurut Gillin dan Gillin ada dua macam proses sosial yang timbul sebagai akibat adanya interaksi sosial, yaitu :

Proses yang Asosiatif (processes of association) yang terbagi kedalam tiga bentuk khusus, yakni :

a. akomodasi

b. asimilasi dan akulturasi

Proses yang Disosiatif (processes od Dissociation) yang mencakup :

a. Persaingan

(29)

Kerja sama (Cooperation)

Kerjasama dimaksudkan sebagai suatu usaha sama antara individu atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama tertentu

Akomodasi

Sebagai suatu proses, akomodasi menunjuk pada usaha-usaha untuk meredakan suatu pertentangan yaitu usaha-usaha untuk mencapai kestabilan.

Asimilasi

(30)

Persaingan atau Competition

Suatu proses sosial, dimana individu atau kelompok yang bersaing, mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan yang pada suatu masa menjadi pusat perhatian umum dengan cara menarik perhatian atau mempertajam prasangka yang telah ada, tanpa mempergunakan kekerasan atau ancaman.

Kontravensi (Contravention)

Gejala-gejala adanya ketidakpuasan terhadap diri seseorang atau terhadap suatu rencana.

Pertentangan atau Pertikaian

(31)

kelompok Sosial atau

Social Group

adalah himpunan

atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama,

oleh karena adanya hubungan antara mereka.

Hubungan tersebut antara lain menyangkut hubungan

timbal-balik yang saling mempengaruhi dan juga suatu

(32)

1) Setiap anggota kelompok tersebut harus sadar bahwa dia merupakan

sebagian dari kelompok yang bersangkutan.

2) Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota

lainnya.

3) Terdapat suatu faktor yang dimiliki bersama oleh anggota-anggota

kelompok itu,

sehingga hubungan antara mereka bertambah erat.

Faktor tadi dapat merupakan nasib yang sama, kepentingan yang sama,

tujuan yang sama, ideologi politik yang sama dan lain-lain.

(33)

Tipe-tipe Kelompok sosial dapat diklasifikasikan dari

beberapa sudut atau dasar pelbagai kriteria atau ukuran :

1) Besar kecilnya jumlah anggota

2) Derajat interaksi sosial

3) Kepentingan dan wilayah

4) Berlangsungnya suatu kepentingan

5) Derajat Organisasi

(34)

In-Group

Out-Group

Kelompok Primer (Primary Group) atau Face to Face Group.

Kelompok Sekunder (Secondary Group)

Paguyuban (Gemeinschaft)

Patembayan (Gesselschaft)

Formal Group

(35)

Kerumunan (Crowd)

adalah individu yang berkumpul secara bersamaan

serta kebetulan di suatu tempat dan juga pada waktu yang bersamaan.

Bentuk-bentuk Kerumunan :

1) Kerumunan yang beartikulasi dengan struktur sosial ;

- Khalayak penonton atau pendengar yang formal

- Kelompok Ekspresif yang telah direncanakan

2) Kerumunan yang bersifat sementara (Casual Crowds)

- Kumpulan yang kurang menyenangkan

- Kerumunan orang yang sedang dalam keadaan panik

- Kerumunan Penonton

3) Kerumunan yang berlawanan dengan norma-norma hukum.

- Kerumunan yang bertindak emosional

(36)

Istilah masyarakat Setempat (Community) menunjuk pada bagian mesyarakat yang bertempat tinggal di suatu wilayah (dalam arti geografis) dengan batas-batas tertentu, di mana faktor utama yang menjadi dasarnya adalah interaksi yang lebih besar di antara anggota, dibandingkan dengan interaksi dengan penduduk di luar batas wilayahnya.

Empat kriteria untuk mengklasifikasikan masyarakat-masyarakat setempat:

1) Jumlah penduduk

2) Luas, kekayaan dan kepadatan penduduk daerah pedalaman

3) Fungsi-fungsi khusus dari masyarakat setempat terhadap seluruh

masyarakat

(37)

Masyarakat adalah orang yang hidup bersama yang

menghasilkan kebudayaan. Tak ada masyarakat yang

tidak memiliki kebudayaan dan sebaliknya tak ada

kebudayaan tanpa masyarakat sebagai wadah dan

(38)

Melville J. Herskovits dan Bonislaw Malinowski

Cultural Determinism berarti segala sesuatu yang terdapat di

dalam

masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki oleh

masyarakat itu

Kebudayaan adalah sesuatu yang super-organic, karena kebudayaan

yang berturun-temurun dari generasi ke generasi tetap hidup terus

walaupun orang-orang yang menjadi anggota masyarakat senantiasa

(39)

Definisi Kebudayaan

(40)

Menurut Koentjaraningrat (1974), menyatakan

bahwa kebudayaan terdiri atas tiga wujud:

1. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari

ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma- norma, dan peraturan.

2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitet

kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat.

(41)

Unsur-unsur Kebudayaan

Menurut

Meilville J. Herskovits

1. alat-alat teknologi

2. sistem ekonomi

3. keluarga

4. kekuasaan politik

Menurut

Bronislaw Malinowski

1. Sistem norma yang memungkinkan kerjasama antara para anggota

masyarakat di dalam upaya menguasai alam sekelilingnya.

2. Organisasi ekonomi

(42)

Fungsi Kebudayaan Bagi Masyarakat

Kebudayaan berguna bagi manusia yaitu untuk

melindungi diri terhadap alam, mengatur

(43)

Sifat Hakikat Kebudayaan

1. Kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia

2. Kebudayaan telah ada lebih dahulu mendahului lahirnya suatu generasi

tertentu, dan tidak akan mati dengan habisnya usia generasi yang

bersangkutan

3. Kebudayaan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah

lakunya.

(44)

Lembaga Kemasyarakatan adalah himpunan

norma-norma dari segala tingkatan yang

berkisar pada suatu kebutuhan pokok di

dalam kehidupan masyarakat. Wujud konkrit

(45)

1. Suatu lembaga kemasyarakatan adalah organisasi pola-pola

pemikiran dan pola-pola perilaku yang terwujud melalui

aktivitas kemasyarakatan dan hasil-hasilnya

2. Suatu tingkat kekelan tertentu merupakan ciri dari semua

lembaga kemasyarakatan

3. Lembaga kemasyarakatan mempunyai satu atau beberapa

tujuan tertentu

4. Lembaga kemasyarakatan mempunyai alat-alat perlengkapan

yang dipergunakan untuk mencapai tujuan lembaga yang

bersangkutan

5. Lambang-lambang biasanya merupakan ciri khas dari lembaga

kemasyarakatan

(46)

1. Memberikan pedoman kepada anggota masyarakat,

bagaimana mereka harus bertingkahlaku atau bersikap di

dalam menghadapi masalah masalah dalam masyarakat, yang

terutama menyangkut kebutuhan pokok.

2. Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan

(47)

Supaya hubungan antara manusia di dalam

suatu masyarakat terlaksana sebagaimana

diharapkan, maka diciptakan

norma-norma

, yang mempunyai kekuatan

(48)

Supaya anggota masyarakat menaati

norma-norma yang berlaku, diciptakan

(49)

Sistem lapisan sosial dalam sosiologi dikenal

dengan istilah

Social Stratification

yang

merupakan pembedaan penduduk atau

masyarakat ke dalam kelas-kelas secara

(50)

A.Tertutup

(closed

social

stratification),

membatasi

kemungkinan

pindahnya

seseorang dari satu lapisan ke lapisan yang

lain, baik yang merupakan gerak ke atas atau

ke bawah

(51)
(52)

Kedudukan, lazimnya dimengerti, mempunyai dua arti.

Secara abstrak, kedudukan berarti tempat seseorang

dalam suatu pola tertentu.

Ascribed status

Achieved Status

(53)

Suatu Peranan paling sedikit mencakup tiga hal, yaitu :

a. Peranan adalah meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat. Peranan dalam arti ini

merupakan rangkaian peraturan-peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan kemasyarakatan.

b. Peranan adalah suatu konsep perihal apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam masyarakat sebagai organisasi.

c. Pernan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi struktur

(54)
(55)

Kekuasaan

1. Sosiologi tidak memandang kekuasaan sebagai suatu yang

baik atau buruk, namun sosiologi mengakui kekuasaan sebagai

unsur yang penting dalam kehidupan suatu masyarakat.

2. Kekuasaan ada dalam bentuk masyarakat, baik yang

bersahaja maupun masyarakat yang kompleks

3. Adanya kekuasaan tergantung dari hubungan antara yang

berkuasa dan yang dikuasai.

4. Apabila kekuasaan dijelmakan pada diri seseorang, biasanya

orang itu disebut pemimpin dan mereke yang menerima

(56)

Sifat dan Hakikat Kekuasaan

SIMETRIS :

a. Hubungan persahabatan

b. Hubungan sehari-hari

c. Hubungan yang bersifat

ambivalen

d. Pertentangan antara mereka

yang sejajar kedudukannya.

ASIMETRIS :

a. Popularitas

b. Peniruan

c. Mengikuti perintah

d. Tunduk pada pemimpin

formal dan informal

e. Tunduk pada seorang ahli

f. Pertentangan antara mereka

yang tidak sejajar

kedudukannya

(57)

Sumber Kekuasaan

SUMBER :

a.Militer, Polisi, Kriminal

b.Ekonomi

c.Politik

d.Hukum

e.Tradisi

f.Ideologi

g.

Diversionary Power”

SUMBER :

a. Pengendalian kekerasan

b. Mengendalikan tanah, buruh, kekayaan material

c. Pengambilan keputusan

d. Mempertahankan, melancarkan interaksi

e. Sistem kepercayaan nilai-nilai

(58)

Cara mempertahankan kekuasaan

1.Dengan jalan meninggalkan segenap

peraturan-peraturan lama, terutama dibidang politik

yangmerugikan kedudukan penguasa

2.Mengadakan sistem-sistem kepercayaan

3.Pelaksanaan administrasi dan birokrasi yang baik

4.Mengadakan konsolidasi secara horizontal dan

(59)

Cara memperkuat Kedudukan

1.Menguasai bidang-bidang kehidupan

tertentu

2.Penguasaan bidang-bidang kehidupan

dalam masyarakat yang dilakukan

(60)
(61)

Wewenang

adalah Kekuasaan yang ada pada seseorang

tau sekelompok orang yang mendapat

(62)

Wewenang Kharismatik :

Tidak diatur oleh kaidah-kaidah, baik yang tradisional

maupun

rasional.

Sifatnya

cenderung

Irasional.

Adakalanya kharisma dapat hilang karena masyarakat

sendiri yang berubah dan mempunyai paham yang

berbeda. Perubahan-perubahan tersebut seringkali tak

dapat diikuti oleh orang yang mempunyai wewenang

kharismatik

tadi

sehingga

dia

tertinggal

oleh

(63)

Wewenang Tradisional

Ciri utama wewenang tradisional adalah :

1.Adanya ketentuan-ketentuan tradisional yang

mengikat penguasa yang mempunyai wewenang,

serta orang-orang lainnya dalam masyarakat

2.Adanya wewenang yang lebih tinggi ketimbang

kedudukan seseorang yang hadir secara pribadi

3.Selama tak ada pertentangan dengan

(64)

Kepemimpinan (

Leadership

)

Kemampuan seseorang (pemimpin atau

Leader) untuk mempengaruhi orang lain

(pengikutnya) sehingga orang lain

(65)

Sifat Kepemimpinan

1. Resmi (formal leadership), yaitu

kepemimpinan yang tersimpul dalam suatu

jabatan.

2.Tidak resmi (informal leadership), yaitu

kepemimpinan karena pengakuan masyarakat

dan kemampuan seseorang untuk

(66)

Perubahan sosial dapat diartikan

sebagai segala perubahan pada

(67)

Ada pandangan yang menyatakan bahwa perubahan

sosial itu merupakan suatu

respons ataupun jawaban

dialami terhadap perubahan-perubahan tiga unsur utama :

1.Faktor alam

2.Faktor teknologi

(68)

perubahan sosial terdiri dari tiga tahap berurutan :

a. invensi yaitu proses di mana ide-ide baru diciptakan dan

dikembangkan,

b. difusi, ialah proses di mans ide-ide baru itu

dikomunikasikan ke dalam Sistem sosial, dan

c. konsekwensi yakni perubahan-perubahan yang terjadi

dalam sistem sosial sebagai akibat pengadopsian atau

penolakan inovasi. Perubahan terjadi jika penggunaan

(69)

Perubahan

imanen

terjadi jika anggota sistem sosial menciptakan dan

mengembangkan ide baru dengan sedikit atau tanpa pengaruh sama

sekali dari pihak luar dan kemudian ide baru itu menyebar ke seluruh

sistem sosial

Perubahan

kontak selektif

terjadi jika anggota sistem sosial terbuka

pada pengaruh dari luar dan menerima atau menolak ide baru itu

berdasarkan kebutuhan yang mereka rasakan sendiri

(70)

Banyak perubahan yang terjadi pada level

individual, dimana seseorang bertindak sebagai

individu yang menerima atau menolak inovasi

Perubahan juga terjadi pada level sistem social.

Ada berbagai istilah yang dipakai untuk

perubahan macam ini, misalnya pembangunan,

sosialisasi integrasi atau adaptasi. Disini

(71)
(72)

Masalah sosial menyangkut nilai-nilai

sosial dan moral. Masalah tersebut

merupakan

persoalan

karena

menyangkut

tata

kelakuan

yang

(73)

Klasifikasi Masalah Sosial

Klasifikasi masalah sosial berdasarkan

sumber-sumbernya, yaitu :

1.Ekonomis

2.Biologis

3.Biopsikologis

4.Kebudayaan

(74)

Ukuran dalam sosiologi suatu masalah

merupakan masalah sosial adalah :

a. Tidak adanya kesesuaian antara ukuran/ nilai-nilai

sosial dengan kenyataan

b. Sumber-sumber sosial dari masalah sosial.

c. Pihak-pihak

yang

menetapkan

apakah

suatu

kepincangan merupakan gejala sosial atau tidak.

d. Manifest social problems dan latent social problems

e. Perhatian masyarakat dan masalah sosial

f. Sistem nilai dan dapatnya suatu masalah sosial

(75)
(76)

Menganalisis Suku Bangsa di Indonesia

1.Pola interaksi

(77)

Untuk membandingkan Keragaman

Pola Interaksi dan Proses Sosialisasi

yang beragam, sehingga kita dapat

memahami makna penting dari

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Hasil penelitian pada menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara fungsi kognitif dengan kemampuan fungsional fisik lansia wanita di PSTW Sabai Nan

Yang merupakan salah satu lembaga yang amat menentukan terhadap pembentukan pribadi anak, karena dalam keluarga inilah anak menerima pendidikan dan bimbingan pertama kali

Penegakan hukum untuk memberantas tindak pidana korupsi yang dilakukan secara konvensional selama ini terbukti mengalami berbagai hambatan. Untuk itu diperlukan metode

Dan kaitannya dengan pembangunan yang berkelanjutan, dimana reklamasi yang sangat mungkin akan merusak kehidupan di bawah perairan laut dapat menjadikan kawasan

Refleksi dalam penelitian ini adalah memikirkan ulang untuk mencari, mengkaji, melihat dan menemukan kekurangan kekurangan yang dilakukan mulai dari tahap persiapan

Untuk proses ujiannya dimulai dari Guru membuat ujian pada Master Ujian dengan mengisi kolom-kolom sesuai dengan kebutuhan, pada master soal ini soal akan diacak

Dalam memberitakan isu TIK, khususnya pada saat liputan terkait dengan perkembangan TIK di Indonesia dan atau kebijakan layanan publik yang mengharuskan warga negara

Pada penelitian sebelumnya, beberapa metode yang digunakan untuk mengelompokkan berita diantaranya algoritma suffix tree clustering untuk pengelompokkan dokumen berita yang