• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan diskusi praktek ikan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bahan diskusi praktek ikan"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Bahan diskusi:

1. Dari hasil pembuluh darah pada ikan lebistes, sebutkan jenis pembuluh darah yang bergerak cepat, konstan dan berubah-ubah!

2. Apa yang menyebabkan terjadinya perbedaan aliran pembuluh darah tersebut? Jawaban :

1. Arteri = Pembuluh darah yang bergerak cepat. Vena = Pembuluh darah yang bergerak berubah ubah

Kapiler = Pembuluh darah yang bergerak tetap/konstan

2. Karena pembuluh darah arteri langsung dipompa oleh jantung keseluruh tubuh membawa O2, sedangkan pembuluh darah vena dari seluruh tubuh kejantung. Faktor diantaranya yaitu panjang pendeknya pembuluh

I. TINJAUAN PUSTAKA

Respirasi adalah suatu proses pengambilan O2 untuk memecah senyawa-senyawa organik menjadi CO2, H2O dan energi. Namun demikian respirasi pada hakikatnya adalah reaksi redoks, dimana subtrat dioksidasi menjadi CO2 sedangkan O2 yang duresap sebagai oksidator mengalami reduksi menjadi H20. Yang disebutsubtrat respirasi adalah setiap senyawa organik yang dioksidasikan dalam respirasi, atau senyawa-senyawa yang terdapat dalam sel tumbuhan yang secara relatifbanyak jumlahnya dan biasanya direspirasikan menjadi CO2 dan air. Respirasi dibagi dua yaitu respirasi aerob dan respirasi anaerob (Budi, 1988).

Bergerak artinya berpindah posisi atau pindah tempat. Gerakan tumbuhan tingkat tinggi hanya terbatas pada gerakan pindah posisi oleh sebagian organ tubuh. Gerakan pindah posisi itu antara lain berupa gerakan pembengkokansebagian organ tumbuhan. Gerak tumbuhan yang demikian disebut sebagai gerak isotonis. Padatumbuhan tingkat rendah, misalnya ganggang seluruh tubuhnya dapat berpindah tempat secara aktif karena memilikin flagel atau pasif karena ikut aliran air (Syamsuri, 1999).

(2)

II. PEMBAHASAN

Jenis-jenis gerak pada tumbuhan ada tiga yaitu higroskopik merupakan gerakan karena perubahan kadar air dalam sel tumbuhan, contohnya pecahnyakulit buah polong-polongan. Elsionom merupakan gerakan karena rangsangan dari luar, elsionom dibagi tiga yaitu nasti (fotonasti, niktinasti, dan tigmonasti), tropisme (tigmotropisme, fototropisme, geotropisme, hidrotropisme, dan kemotropisme) dan taksis (fototaksis, kemotaksis, galvanotaksis, dan hidrotaksis). Endonom atau autonom merupakan gerakan karena faktor dari dalam tumbuhan itu sendiri, contohnya sitoplasma hydrilla verticillata.

Respirasiaerob adalah pernapasan yang menggunakan oksigen bebas untuk mendapat energi. Contoh respirasi aerob adalah glikolisis, sikluskrebs dan transpor elekton. Respirasi anaerob adalah yaitu pernapasan yang tidak membutuhkan oksigen bebas untuk mendapatkan energi. Bahan baku pernapasan adalah protein (asam amino). Hasil penapasan berupa karbondioksida, air dan energi dalam bentuk ATP. Contoh respirasi anaerob adalah fermentasi asam laktat.

Pada percobaan respirasi yang telah dilakukan, terdapat larutan KOH yang digunakan. Adapun cara pelarutan KOH yang benar yaitu tuangkan KOH kedalamgelas ukur, kemudian larutkan dengan 400 ml air dan aduk hingga larut.

Pada percobaan respirasi yang dilakukan,

digunakan toge sebagai bahanpengujian. Adapun fungsi dari digunakannya toge tersebut adal ah untuk melihat proses respirasi pada toge, yaitu terbentuknya CO2, air, dan energy. Setiap energy yang dihasilkan akan membuat kapas terasa panas. Penguapan pada KOH dapat dilihatdengan adanya air pada dinding-dindinggelas. Keruhnya larutan KOH yang awalnya bening merupakan proses penangkapan CO2 oleh KOH.

Pada dasarnya fungsi dari larutan KOH adalah sebagai pereaksi dalam analisis di

laboraturium, bahan pembuatan sabun, bahan pembuatan kaca,

dan jugasebagai bahan pembuatan kalium lain nya. Namun, secara khusus, penggunaan larutan KOH pada percobaan respirasi adalah sebagai larutan pereaksi dari proses respirasi itusendiri.

(3)

III. PENUTUP A. Kesimpulan

Dari percobaan yang telah di lakukan dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Respirasi adalah suatu proses pengambilan O2 untuk memecah senyawa-senyawa organik

menjadi CO2, H2O dan energi.

2. Gerakan pada tumbuhan merupakan suatu resapan terhadap rangsangan (stimulus) baik yang berasal dari dalam maupun dari luar individu. Jadi timbulnya gerak pada tumbuhan merupakan bukti adanya iritabilitas.

3. Jenis-jenis gerak pada tumbuhan ada tiga yaitu higroskopik, gerak elsionom, dan gerak endonom atau otonom.

4. Respirasiaerob adalah pernapasan yang menggunakan oksigen bebas untuk mendapat energi.

5. Respirasi anaerob adalah yaitu pernapasan yang tidak membutuhkan oksigen bebas untuk mendapatkan energi.

B. SARAN

Pratikum sudah berjalan dengan lanacar, tetapi masih ada sedikit kekurang yang mesti diperbaiki sama-sama

(4)

http://www.unjabisnis.net/reproduksi-ikan.html

http://hobiikan.blogspot.com/2009/09/ciri-morfologi-ikan-mas.html http://biologigonz.blogspot.com/2010/10/praktek-bedah-ikan.html

http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0074%20Bio%202-8a.htm

Dr. Hj. Tuti kurniawati, M.Pd,Bintari Yustiana, M.Si & Sumiyati Sa’adah, M.Si. Zoology vertebrata,Bandung : HMPB Painting : 2012

II. PEMBAHASAN

Hewan vetebrata merupakan kelompok hewan yang memiliki tulang belakang. Semua hewan yang tergolong vetebrata memiliki rangkaian tulang kecil (vetebrata) yang memanjang pada bagian dorsal dari kepala hingga ekor. Rangkaian vetebrata yang disebut tulang punggung ini membentuk sumbu kerangka menggantikan notokord. Tulang punggung berfungsi sebagai penyokong tubuh serta melindungi tali saraf. Selain adanya tulang punggung, kesamaan ciri lain pada vetebrata adalah, tubuh terdiri atas kepala, badan, dua pasang anggota badan, dan ekor pada sebagian vetebrata. Peredaran pada semua hewan vetebrata adalah sistem tertutup.

Sistem peredaran tertutup merupakan darah mengalir didalam suatu pembuluh. Darah mengalir dari jantung yang berkonsentrasi secara ritmis ke dalampembuluh arteri, arteriole dan pembuluh kapiler. Pada pembuluh-pembuluh kapiler terjadi pertukaran zat dengan sel-sel tubuh. Pembuluh kapiler darah kembali ke jantung melalui venule yang bersambung menjadi pembuluhvena.

Arteri merupakan pembuluh darah yang membawadarah dari jantung keseluruh tubuh. Vena merupakan pembuluh darah yang membawadarah menuju jantung atau dikenal dengan namapembuluh balik. Arteriol merupakan pembuluh nadi terkecil yang berhubungan dengan pembuluh kapiler. Kapiler merupakan pembuluh yang berhubungan cabang-cabang pembuluh nadi dan cabang-cabang pembuluh balik yang terkecil dengan sel-sel tubuh. Venule merupakan pembuluh kapiler menghubungkan nadi terkecil dengan ujung pembuluh balik terkecil.

Sistem peredaran darah pada hewan dibagi dua yaitu sistem peredaran darah terbuka dan sistem peredaran tertutup. Peredaran darah terbuka adalah peredaranatau distribusi darah keseluruh tubuh (jaringan) yang selalu melewati pembuluh darah. Peredaran darah tertutup adalah sirkulasi darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh-pembuluh darah,darah diedarkan melewati arteri dan kembali ke jantung melewati vena.

III. PENUTUP A. KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dialakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Peredaran pada semua hewan vetebrata adalah sistem tertutup.

2. Sistem peredaran tertutup merupakan darah mengalir didalam suatu pembuluh.

(5)

4.Vena merupakan pembuluh darah yang membawadarah menuju jantung atau dikenal dengan namapembuluh balik. Arteriol merupakan pembuluh nadi terkecil yang berhubungan dengan pembuluh kapiler.

5. Kapiler merupakan pembuluh yang berhubungan cabang pembuluh nadi dan cabang-cabang pembuluh balik yang terkecil dengan sel-sel tubuh.

B. SARAN

Semoga pratikum yang selanjutnya lebih baik dari pratikum yang sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA Cambpell, Neil A. 2003. BIOLOGI. JILID 2. Erlangga, Jakarta. Saktiyono. 1999. BIOLOGI. Erlangga, Jakarta

Walker. 1998. ZOOLOGI UMUM. Erlangga, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA

Bachtiar, Y. 2003. Menghasilkan Pakan Alami Untuk Ikan Hias. Agromedia Pustaka. Jakarta. 76 halaman.

Fujaya, Y. 2002. Fisiologi Ikan. Direktorat Jenderal Pendidikan Nasional, Makasar.

Sayuti. 2003. Budidaya Koki Pengalaman dari Tulungagung. Agromedia Pustaka. Jakarta. 95 hal. Fujaya, Yushinta. 2004. Fisiologi Ikan Dasar Pengembangan Teknik Perikanan. Rineka Cipta:

Jakarta.179 hal.

Mudjiman, A. 2001. Makanan ikan dan sistem darah. Cet. Ke – 15. PT. Penebar swadaya. Jakarta. 190 hal.

Mulyani.2006. Darah ikan. Maswira.wordpress.com Purwantoro.2006. Darah ikan.Maswira.wordpress.com

Pulungan, C. P., Windarti, Lukkystiowati, Iesje. 2005. Penuntun Praktikum Fisiologi Hewan Air. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Riau. Pekanbaru. 23 Halaman (tidak diterbitkan).e

(6)

Sulistio.2001.Osmoregulasi,ikan uji.ikan nila dan ikan mas.jlcome.blogspot.com

BAB III

PENUTUP Kesimpulan

Secara umum, sistem peredaran darah pada semua vertebrata adalah sama, meskipun

perbedaan-perbedaan mendetail tetap ada di antara semua kelompok hewan. Hal tersebut tergantung

anatomi, fisiologi, dan kondisi lingkungannnya. Sistem peredaran darah pada ikan bersifat

tunggal, artinya darah tidak pernah keluar dari pembuluhnya, jadi tidak ada hubungan langsung dengan sel tubuh sekitarnya. Darah memberi bahan materi dengan perantaraan difusi melalui dinding yang tipis dari kapiler darah, dan kembali ke jantung melalui pembuluh yang ke dua. Seri pertama dinamakan sistem arteri dan seri ke dua disebut sistem vena. Sistem peredaran darah, organ utamanya adalah jantung yang bertindak sebagai pompa tekan merangkap pompa hisap. Darah ditekan mengalir keluar dari

jantung melalui pembuluh arteri ke seluruh tubuh sampai ke kapiler darah, kemudian dihisap melalui pembuluh vena dan kembali ke jantung.

Daftar Pustaka

Black, E. C. 1940. The transport of oxygen by the blood of freshwater fish. Biol. Bull., 215-229

Catton, W. T. 1951. Blood cell formation in certain teleost fishes. Blood, Jour. Hema 6: 39-60 Lagler, K. F. Ichthyology. United States.

Root, R. W. 1931. The respiratory function of the blood of marine fishes. Biol. Bull., 427-456

Daftar Pustaka

Asti. 2009. Sirkulasi Amfibi. http://iceteazegeg.wordpress.com/2009/05/07/91/. Di akses 09

Desember 2015 .

Anonim. 2014. Peredaran darah pada

kecebong.

http://fideliavania25.blogspot.co.id/2014/03/peredaran-darah-pada-kecebong.html. di akses 09 Desember 2015.

Diposkan oleh Fisiologi Hewan.blogspot.com di 01.49 DAFTAR PUSTAKA

http://eltracytaocktora.blogspot.com/2011/10/laporan-praktikum-zoologi-vertebrata_ http://khoirulumam92.blogspot.com/2013/05/laporan-praktikum-vertebrata-ikan-mas. http://www.unjabisnis.net/reproduksi-ikan.html

http://hobiikan.blogspot.com/2009/09/ciri-morfologi-ikan-mas.html http://biologigonz.blogspot.com/2010/10/praktek-bedah-ikan.html

http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0074%20Bio%202-8a.htm

(7)

3.2 Pembahasan

Sistem sirkulasi merupakan sistem transport yang membawa nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh dan mengeluarkan sisa metabolisme dan karbondioksida. Sistem peredaran darah terdiri sistem pembuluh limpha dan sistem pembuluh darah. Sistem peredaran darah ada dua macam yaitu sistem sirkulasi terbuka dan sistem

sirkulasi tertutup. Sistem ini terdiri dari jantung, pembuluh, dan darah (Ville et al, 1988). Sistem sirkulasi terdiri dari saluran-saluran atau ruang-ruang (rongga-rongga) berkesinambungan yang terdapat dalam tubuh hewan yang mengangkut cairan dan bahan padatan yang terlarut ke seluruh tubuh. Saluran dan rongga-rongga tersebut merupakan tempat cairan mengalir untuk mengambil zat-zat yang diperlukan tubuh. Biasanya suatu sistem sirkulasi memiliki suatu organ pemompa cairan yang diedarkan ke seluruh tubuh, organ tersebut adalah jantung (Kimball, 1988). Sirkulasi berperan penting bagi semua hewan. Menurut Guyton (1997),

(8)

pada kebutuhan tubuh. Menurut Isnaeni (2006), secara garis besar, sistem sirkulasi memiliki tiga fungsi sebagai yaitu menjamin atau memastikan terpenuhnya kebutuhan tubuh akan sari makanan dan oksigen, serta pembuangan zat metabolisme dari tubuh dengan segera, berperan penting dalam penyebaran panas tubuh dan menyebarkan tekanan dan kekuatan.

Ikan adalah vertebrata yang paling sukses dalam hal biomas dan jumlah

spesies, tetapi deskripsi fisiologi sistem vaskular mereka telah banyak dan sering tidak tepat berdasarkan sistem kardiovaskular mamalia. Arteri yang memasok visera dan otot adalah cabang dari aorta dan dari caudal arteri. Beberapa studi telah menyoroti pentingnya pengetahuan tentang sistem sirkulasi darah ikan (Santos et al., 2007). Keadaan fisiologis darah ikan sangat bervariasi, tergantung pada stadia hidup, kebiasaan hidup dan kondisi lingkungan bahan-bahan pengganggu seperti racun, suhu ekstrim, osmotik, infeksi atau stimulan sosial dapat menghasilkan stress. Respon stress ini salah satunya dapat berupa gangguan fisiologis darah (Yustina et al., 2005).

(9)

vena hepatica. Vena hepatica bermuara ke dalam sinus venosus. Bagian kranial dari aorta dorsal pergi ke kepala dan pecah menjadi kapiler. Kapiler ini bersatu menjadi vena kardinal anterior yang berjalan ke kaudal. Vena kardinal ini kembali bermuara ke dalam sinus venosus. Menurut Isnaeni (2006), sistem sirkulasi tertutup mempunyai kelebihan. Jantung sebagai motor penggerak bekerja dengan melakukan pompa terus-menerus sehingga tekanan dalam pembuluh dapat dipertahankan tetap tinggi. Hasilnya, darah yang keluar dari pembuluh akan segera masuk kembali ke jantung dengan cepat. Hal ini menjamin adanya pasokan sari makanan dan oksigen dalam jumlah memadai untuk proses metabolisme. Ikan adalah salah satu contoh hewan yang mempunyai sistem peredaran darah tertutup dan tunggal, yaitu darah selalu mengalir melewati pembuluh dan hanya melewati jantung satu kali dalam sistem peredaran darah. Mekanisme peredaran darah ikan yaitu darah dipompa oleh jantung yang terdiri atas sebuah sinus venosus, atrium, ventrikel dan konus arteriosus yang tersusun dalam urutan linier, kemudian darah dikeluarkan melalui kapiler dan insang. Melalui insang, CO

2

dilepas dan O 2

diambil

sehingga terjadi pertukaran gas antara CO 2

dan O 2

. Hal ini akan mengubah darah

menjadi darah arteri kemudian menuju jaringan tubuh dan kembali ke jantung melewati vena (Ville et al., 1988).

Sistem sirkulasi darah pada hewan terdiri dari sistem sirkulasi terbuka dan

(10)

tertutup yaitu sistem sirkulasi dimana darah dibawa dalam suatu jaringan ke saluran dan akhirnya kembali ke jantung. Darah vertebrata dibawa dalam suatu sistem tabung elastik (arteri, kapiler dan vena). Darah kembali ke jantung tanpa meninggalkan sistem tabung ini sehingga darah tetap di dalam sistem tertutup. Pada sirkulasi darah tertutup, darah hanya terdapat dalam pembuluh dan terpisah dari cairan interstisial, contohnya adalah cacing tanah, cumi-cumi, gurita dan hewan-hewan vertebrata lainnya (Kay, 1998).

Berdasarkan hasil pengamatan ekor ikan impun

dapat diketahui perbedaan pembuluh darah arteri dan vena. Hasil yang didapat perbedaan antara arteri dan vena yaitu pada arteri mempunyai tekanan lebih besar, kecepatan lebih cepat, arah aliran dari jantung ke seluruh tubuh, pola aliran menyebar, dinding lebih tebal, warna lebih terang dan Kadar O

2

lebih banyak,

sedangkan pada vena tekanannya lebih kecil, kecepatannya lamban, arah aliran darah ke jantung, mempunyai dinding tipis, warna gelap dan kadar O

2

sedikit.

Menurut Fajarwati (1982), Pembuluh arteri mempunyai dinding yang kuat, tebal dan elastis, berdenyut teratur, mempunyai klep pada permukaan aorta, aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh meninggalkan jantung dan paru-paru. Letak arteri pada umumnya di bagian dalam dari jaringan otot, tekanan tinggi, warna merah muda karena masih mengandung oksigen, pola aliran pada percabangannya menyebar. Pembuluh vena mempunyai dinding yang tipis dan lemah, tidak elastis,

(11)

IV. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembaharaan dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Sistem peredaran darah pada ikan merupakan peredaran darah tertutup dan

tunggal.

2. Pembuluh arteri adalah pembuluh yang membawa darah dari jantung ke seluruh

tubuh, secara menyebar, mempunyai aliran cepat, warna merah muda, banyak

mengandung O 2,

, dinding tebal dan mempunyai tekanan yang besar.

3. Pembuluh vena adalah pembuluh yang membawa darah ke jantung, bewarna

merah tua, aliran darah mengumpul, dinding tipis dan kadar O 2

(12)

DAFTAR REFERENSI

Bevelander, G. and Judith, A. K. 1988. Dasar-dasar Histologi. Erlangga, Jakarta.

Fadjarwati. 1982. Ikhtisar Biologi. IPIENS, Surabaya.

Fujaya, Yushinta. 2004. Fisiologi Ikan. PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Guyton, A. C. and Hall, J. E. 1997, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. ECG, Jakarta.

Isnaeni, Wiwi. 2006. Fisiologi Hewan. Karnisius, Yogyakarta.

Kay, I. 1988. Introduction of Animal Physiology. Biosientific Publisher Springer

Verlag, New York.

Kimball, J. W. 1988. Biologi Jilid 2. Erlangga, Jakarta. Kimball, J. W. 1992. Biologi. Erlangga, Jakarta.

Radiopoetro. 1983. Zoologi. Erlangga, Jakarta.

Santos, A. L., Brito, F. M. M., Bosso, A. C. S., Viera, L. G., Junior, L. M. S.,

Kaminishi, A. P. S., Silva, J. M. M., Moura M. S. and Rosa, M. A. 2007.

Anatomical Bekavior of the Celiacomesenteric Artery of Picucu Arapaima gigas

Cuvier, 1817 (Osteoglossiforme, Arapaimidae). Int. J. Morphol., 25(4) :

683-687.

Ville, C. A., W. F. Walker and R. C. Barners. 1988. Zoologi Umum. Erlangga,

Jakarta.

Yustina, Arnetis dan Suryani, R. 2005. Efek Subletal Sulfida Pada Fisiologi Darah

Referensi

Dokumen terkait

Dengan menggunakan uji elongitas adonan sereal instan pod kakao didapatkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan panjang dan diameter maksimal dari panjang

[r]

Hal ini membuktikan bahwa tidak ada hubungan antara faktor perbedaan kontruksi bubu dan jenis umpan terhadap hasil tangkapan kepiting bakau, dapat dikatakan bahwa

Judul Tesis : PEMBUATAN DAN KARAKTERISTIK KOMPOSIT YANG TERDIRI DARI CAMPURAN POLIETILEN DENSITAS RENDAH (LDPE) DENGAN PENGISI BENTONIT ALAM.. Nama Mahasiswa :

Dengan demikian, maka peneliti tertarik untuk mengkaji tentang hakikat agama dalam perspektif filsafat perenial untuk menjelaskan kekeliruan yang selama ini tumbuh dalam

  Pembangunan sarana pengolahan air limbah domestik komunal di Kota Probolinggo dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang belum mendapatkan akses layanan air limbah

Ayat tersebut menerangkan bahwa ’isteri yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka).’

Alasan saya mengusulkan PKM kewirausahaan ini yaitu dimulai dari melihat kulit pisang sebagai bahan baku produk kami berawal dari keinginan untuk