• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan Ajar Gerak dalam Bidang Datar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bahan Ajar Gerak dalam Bidang Datar"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi

Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya,

yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami,

sehingga kami dapat menyelesaikan bahan ajar tentang Gerak Dalam Bidang

Datar ini.

Bahan ajar ini telah penulis susun dengan maksimal dan

mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar

pembuatan bahan ajar ini. Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima

kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan bahan

ajar ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih

ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh

karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari

pembaca agar kami dapat memperbaiki bahan ajar ini.

Akhir kata kami berharap semoga bahan ajar tentang Gerak Dalam

Bidang Datar ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap

pembaca.

Palembang, Februari 2016

(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar 2

Daftar Isi 3

GERAK PARABOLA 4

Pengertian Gerak Parabola 5

GLB dan GLBB dalam Gerak Parabola 5

Jenis Gerak Parabola dalam Kehidupan Sehari Hari 10

Kegiatan Praktikum 12

Permasalahan dalam Gerak Parabola 13

Tes Subbab : Gerak Parabola 15

GERAK MELINGKAR 17

Besaran Fisis dalam Gerak Melingkar 18

Gerak Melingkar Beraturan 23

Percepatan Sentripetal 26

Hubungan antara Gerak lurus dan gerak melingkar 28

Permasalahan dalam gerak melingkar 32

Tes Subbab : Gerak Melingkar 34

Tes Akhir BAB 37

Glosarium 40

(4)

BAB III GERAK PADA BIDANG DATAR

Taukah Anda dengan permainan bola basket? Dalam permainan ini sangat diperlukan teknik yang tepat agar bola masuk ke dalam ring. Salah satu

tekniknya tak lain menggunakan analisis gerak parabola. Standar Kompetensi :

Menguasai pengetahuan dasar gerak dalam bidang datar secara

komprehensip, mantap, dan mendalam serta dapat mengembangkan dan

mengaplikasikannya untuk mempelajari pengetahuan fisika yang lebih tinggi

(5)

A. GERAK PARABOLA

Kompetensi Dasar :

Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian gerak parabola (peluru)

Mahasiswa mampu menurunkan persamaan gerak lurus beraturan (glb) dan gerak lurus berubah beraturan (glbb)

Mahasiswa mampu menghitung kecepatan benda, tinggi maksimum, dan jarak tembak maksimal dalam lintasan parabola

Mahasiswa mampu menjelaskan jenis-jenis gerak parabola dalam kehidupan sehari-hari

Indikator Pencapaian :

Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian gerak parabola (peluru)

 Menjelaskan tentang gerak parabola secara rinci melalui sumbu x dan y yang terdapat gerak parabolanya

 Mempresentasikan detail gerak parabola

Mahasiswa mampu menurunkan persamaan gerak lurus beraturan (glb)

dan gerak lurus berubah beraturan (glbb)

Mahasiswa mampu menghitung kecepatan benda, tinggi maksimum, dan

jarak tembak maksimal dalam lintasan parabola

Mahasiswa mampu menjelaskan jenis-jenis gerak parabola dalam

(6)

.

1. Pengertian Gerak Parabola

Gerak parabola merupakan gerak benda dengan lintasan berbentuk parabola .

Gerak parabola adalah gabungan dari 2 jenis gerakan yaitu Gerak Lurus Beraturan

(GLB) yang arahnya mendatar dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) yang

arahnya vertikal.

2. GLB dan GLBB dalam Gerak Parabola

Untuk mempermudah mempelajari gerak parabola dari benda dilempar dengan

sudut tertentu maka diperlukan koordinat sumbu x dan y yang diletakan pada titik

penenbakan sehingga sumbu x membentuk sudut elevasi sebesar titik kecepatan

awal.

Gerak sepanjang sumbu x berupa gera lurus beraturan (GLB) karena benda

ditembakan dengan sudut elevasi terhadap horizontal dengan kecepatan awal

(v0) maka persamaan gerak sepanjang sumbu x menjadi:

vx = vox

Kuis Awal

Apa yang akan terjadi pada Benda yang dilempar ke atas sudah mencapai titik

(7)

keterangan:

vo = kecepatan awal (m/s)

vx = kecepatan ke x (m/s)

x = jarak (m)

= sudut elevasi ( )

Gerak sepanjang sumbu y berupa gerak lurus berubah beraturan diperlambat

dengan perambatan sebesar gravitasi bumi (g). pessaman gerak sepanjang sumbu

y menjadi:

vt = vo– at

vy = voy - gt

voy = vo sin

x = vo.t – ½ at2

Keterangan:

y = jarak (m)

a = percepatan (m/s2)

g = percepatan gravitasi bumi (m/s2) t = waktu (s)

Kecepatan benda selama dalam lintasan parabola berbentuk kecepatan resultan

yang besarnya ditentukan dengan rumus sebagai berikut:

VR=

Untuk mengetahui bentuk persamaan dari lintasan parabola digunakan cara

sebagai berikut:

x = vo .t

t =

y = vo . t – ½ g t2

(8)

Masukan hanya t kedalam persamaan y maka diperoleh:

y = vo . t – ½ g t2

y = vo . – ½ g ( 2

y = vo . – ½ g (

Keterangan:

y = tinggi (m)

a = percepatan (m/s2)

g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)

a) Perumusan tinggi maksimum:

Suatu benda yang ditembakan samapi benda yang ditembakan

sampai titik tertinggi dari lintasanya maka syaratnya vy = 0 dengan demikian

waktu yang diperlukan untuk mencapai titik tertinggi dirumuskan sebagai

berikut:

Vy = 0

Vo – g tm = 0

Vo = g tm

keterangan:

ty max = waktu tinggi maksimum

Jika perumusan ty max dimasukan keperumusan y = vo . t – ½ g

t2 maka diperoleh perumusan tinggi maksimum sebagai beriku:

– 2

y= tan x – ½ g (

(9)

hmax =

Supaya benda dapat mencapai jarak tembak sejauh-jauhnya maka

syaratnya y = 0 dengan demikian waktu yang diperlukan untuk mencapai

jarak tembakan maksimum adalah:

diperoleh persamaan untuk jarak jauh tembakan maksimum sebesar:

(10)

tx max = waktu untuk mencapai jauh tembakan maksimum atau lamanya

Keterangan:

xmax = jauh tembakan maksimum(m)

3. Jenis-jenis Gerak Parabola dalam kehidupan sehari-hari

Dalam kehidupan sehari-hari terdapat beberapa jenis gerak parabola:

a. Pertama, gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan

awal dengan sudut teta terhadap garis horisontal, sebagaimana tampak

pada gambar di bawah. Dalam kehidupan sehari-hari terdapat banyak

gerakan benda yang berbentuk demikian. Beberapa di antaranya adalah

gerakan bola yang ditendang oleh pemain sepak bola, gerakan bola

basket yang dilemparkan ke ke dalam keranjang, gerakan bola tenis,

gerakan bola volly, gerakan lompat jauh dan gerakan peluru atau rudal

yang ditembakan dari permukaan bumi. Klik Link :

https://phet.colorado.edu/en/simulation/legacy/projectile-motion

Pada link tersebut , klik button “Download”

Tugas Diskusi :

1. Dari Simulasi yang dimainkan, Cari Sudut yang diperlukan untuk

mencapai ketinggian maksimum di setiap tembakan

2. Pada sudut berapakah, Jangkauan Meriam dan Tinggi maksimumnya

sama?

3. Kemukakan Secara Matematis kedua soal diatas, dan bandingkan

(11)

b. Kedua, gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan

awal pada ketinggian tertentu dengan arah sejajar horisontal,

sebagaimana tampak pada gambar di bawah. Beberapa contoh gerakan

jenis ini yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari, meliputi gerakan

bom yang dijatuhkan dari pesawat atau benda yang dilemparkan ke

bawah dari ketinggian tertentu.

c. Ketiga, gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan

awal dari ketinggian tertentu dengan sudut tetap terhadap garis

horisontal, sebagaimana tampak pada gambar di bawah.

Klik Link :

https://www.youtube.com/watch?v=jEwg-BopgEc

Tugas Diskusi :

1. Setelah Melihat Tayangan Tersebut, apa pendapat anda tentang tayangan

tersebut? Apakah Ilmu fisika benar benar bisa diandalkan? Kemukakan alasan

(12)

KEGIATAN 1 MENGAMATI GERAK PARABOLA

Alat dan bahan

Stopwatch

Penggaris

Bola pimpong/kelereng 2 buah

Meja

Langkah kerja

-Ambil dua buah bola pimpong dan letakkan ditepi sebuah meja yang cukup

tinggi

-Jatuhkan kedua bola tersebut secara bersamaan dengan ketentuan sebagai berikut

Bola pertama jatuh bebas dari tepi meja.

Bola kedua diberi kecepatan mendatar sejajar meja.

-Catat waktu yang diperlukan bola pertama dan kedua untuk sampai ditanah

buatlah perbandingannya ! Analisislah gerakan kedua bola tersebut dan buatlah

(13)

Contoh Soal dan Pembahasan

Permasalahan 1:

Sebuah peluru ditembakkan dengan sudut elevasi 30 dan kecepatan awal

60 m/s jika percepatan gravitasi ditempat itu 10 m/s2 maka tentukan : a. Waktu yang digunakan untuk mencapai titik tertinggi?

b. Tinggi maksimum yang dapat dicapai?

c. Lamanya peluru diudara?

d. Jarak terjauh yang dapat di capai peluru?

Penyelesaian:

Seorang penembak ingin menembak burung yang bertengger pada pohon yang

berjarak 100 m dari penembak tersebut. Burung berada pada ketinggian 80m dari

(14)

arah mendatar dan gravitasi bumi yaitu 10 m/s2 maka berapakah kecepatan awal peluru yang diperlukan supaya burung kena tembak?

(15)

TES SUB BAB : GERAK PARABOLA

1. Gerak parabola merupakan hasil perpaduan antara gerak lurus beraturan

dengan. . . . .

a. Gerak lurus berubah beraturan

b. Gerak melingkar

3. Pada Gerak Parbola, yang mempengaruhi jauhnya jangkauan maksimum

adalah ...

a. Sudut

b. Kecepatan Awal

c. Gravitasi

d. A dan B benar

4. Di titik tertingginya, Suatu benda yang melakukan gerak parabola akan mengalami...

a. Percepatan nol di sumbu y

b. Kecepatan nol di sumbu x

c. Kecepatan nol di sumbu y

d. Semua jawaban Benar

5. Benda yang mengalami gerak parabola secara umum akan mengalami... a. Percepatan nol di sumbu x

b. Percepatan nol di sumbu y

c. Kecepatan nol di sumbu x

d. Semua Jawaban Benar

6. Sudut yang dapat membuat sebuah benda yang bergerak parabola mampu mencapai ketinggian paling maksimum adalah...

(16)

b. 45˚

c. 53˚

d. 60˚

7. Dua peluru identik ditembakkan dari tempat yang sama dan pada sudut

yang sama pula. Kelajuan B dua kali kelajuan A. Jarak jangkau peluru

adalah . . . .

a. RA = RB

b. RB =

c. RB = 2 RA

d. RB = 4 RA

e. RB = ½ RA

8. Sebuah Bola Digelindingkan seperti gambar, dengan kecepatan V konstan,

yang terjadi pada bola sesaat setelah jatuh adalah...

a. Bola mengalami percepatan konstan

b. Bola akan terus meluncur sejajar dengan meja

(17)

B. KINEMATIKA GERAK MELINGKAR

Pengertian Gerak Melingkar Kompetensi Dasar :

Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian gerak melingkar

Mahasiswa mampu menghitung periode & frekuensi, kecepatan linier &

kecepatan sudut, percepatan sentripetal pada gerak melingkar beraturan

Mahasiswa mampu menganalisis hubungan antara besaran gerak lurus &

gerak melingkar

Mahasiswa mampu menjelaskan penerapan gerak melingkar beraturan

(GMB) dalam kehidupan sehari-hari

Indikator Pencapaian :

Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian gerak melingkar

 Menjelaskan tentang gerak melingkar secara rinci

 Mempresentasikan detail gerak melingkar

Mahasiswa mampu menganalisis hubungan antara besaran gerak lurus &

gerak melingkar

 Menganalisis hubungan antara perpindahan linier dan perpindahan sudut

 Menganalisis hubungan kecepatan linier dan perpindahan sudut

 Menganalisis hubungan percepatan linier dan percepatan sudut

Mahasiswa mampu menghitung periode & frekuensi, kecepatan linier &

kecepatan sudut, percepatan sentripetal pada gerak melingkar beraturan

Menjelaskan penerapan gerak melingkar beraturan (GMB) dalam

(18)

Gerak melingkar merupakan gerak benda yang lintasannya

membentuk lingkaran. Banyak contoh gerak melingkar dalam kehidupan

sehari-hari, seperti gerakan komidi putar, gerak bandul yang diayunkan

berputar, pelari yang mengelilingi lapangan berbentuk lingkaran, atau

gerakan akrobatik di pasar malam "tong stan". Jika anda menggambar

sebuah bangun berupa lingkaran, maka gerakan pena anda merupakan

gerak melingkar. Pada bab ini kita akan mengenal besaran-besaran yang

berlaku dalam gerak melingkar yaitu, frekuensi putaran, periode putaran,

kecepatan linier, kecepatan sudut, dan percepatan sentripetal. Secara

khusus kita akan membahas dua gerak melingkar yaitu gerak melingkar

beraturan dan gerak melingkar berubah beraturan.

1. Besaran-Besaran Fisis dalam Gerak Melingkar

Dalam gerak lurus kita mengenal tiga besaran utama yaitu

perpindahan (linear), kecepatan (linear) dan Percepatan (linear). Gerak

melingkar juga memiliki tiga komponen tersebut, yaitu perpindahan

sudut, kecepatan sudut dan percepatan sudut. Pada gerak lurus kita

juga mengenal Gerak Lurus Beraturan dan Gerak Lurus Berubah

Beraturan. Dalam gerak melingkar juga terdapat Gerak Melingkar

Beraturan (GMB) dan Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB).

Pembahasan dari besaran-besaran fisis gerak melingkar yaitu sebagai

berikut:

a. Perpindahan Sudut

Jika kita tinjau sebuah contoh gerak melingkar, misalnya gerak

roda kendaraan yang berputar. Ketika roda berputar, tampak bahwa selain

poros (pusat roda), bagian lain roda lain selalu berpindah terhadap pusat

roda sebagai kerangka acuan. Perpindahan pada gerak melingkar disebut

perpindahan sudut. Ada tiga cara menghitung sudut. Cara pertama adalah

(19)

Internasional (SI) untuk perpindahan sudut, sehingga satuan ini akan

sering kita gunakan dalam perhitungan.

Nilai radian dalam sudut adalah perbandingan antara jarak linear x dengan

jari-jari roda r.

Jadi:

Perhatikan bahwa satu putaran sama dengan keliling lingkaran, sehingga

dari persamaan di atas, diperoleh :

Berikut ini konversi sudut yang perlu di ketahui

1 putaran = = 2

1 rad = derajat =

Derajat, putaran dan radian adalah besaran yang tidak memiliki

dimensi. Jadi, jika ketiga satuan ini terlibat dalam suatu perhitungan,

ketiganya tidak mengubah satuan yang lain

b. Kecepatan Sudut

Dalam gerak lurus, kecepatan gerak benda umumnya dinyatakan

dengan satuan km/jam atau m/s. Telah kita ketahui bahwa tiap bagian yang

berbeda pada benda yang melakukan gerak lurus memiliki kecepatan yang

sama, misalnya bagian depan mobil mempunyai kecepatan yang sama

dengan bagian belakang mobil yang bergerak lurus.

(20)

Dalam gerak melingkar, bagian yang berbeda memiliki kecepatan

yang berbeda. Misalnya gerak roda yang berputar. Bagian roda yang

dekat dengan poros bergerak dengan kecepatan linear yang lebih kecil,

sedangkan bagian yang jauh dari poros atau pusat roda bergerak dengan

kecepatan linear yang lebih besar. Oleh karena itu, bila kita menyatakan

roda bergerak melingkar dengan kelajuan 10 m/s maka hal tersebut tidak

bermakna, tetapi kita bisa mengatakan tepi roda bergerak dengan

kelajuan 10 m/s.

Pada gerak melingkar, kelajuan rotasi benda dinyatakan dengan

putaran per menit (biasa disingkat rpm – revolution per minute).

Kelajuan yang dinyatakan dengan satuan rpm adalah kelajuan sudut.

Dalam gerak melingkar, kita juga dapat menyatakan arah putaran.

misalnya kita menggunakan arah putaran jarum jam sebagai patokan.

Oleh karena itu, kita dapat menyatakan kecepatan sudut, di mana selain

menyatakan kelajuan sudut, juga menyatakan arahnya (ingat perbedaan

kelajuan dan kecepatan, mengenai hal ini sudah Gurumuda terangkan

pada Pokok bahasan Kinematika). Jika kecepatan pada gerak lurus

disebut kecepatan linear (benda bergerak pada lintasan lurus), maka

kecepatan pada gerak melingkar disebut kecepatan sudut, karena benda

bergerak melalui sudut tertentu.

Terdapat dua jenis kecepatan pada Gerak Lurus, yakni kecepatan

rata-rata dan kecepatan sesaat. Kita dapat mengetahui kecepatan rata-rata

pada Gerak Lurus dengan membandingkan besarnya perpindahan yang

ditempuh oleh benda dan waktu yang dibutuhkan benda untuk bergerak .

Nah, pada gerak melingkar, kita dapat menghitung kecepatan sudut

rata-rata dengan membandingkan perpindahan sudut dengan selang waktu

yang dibutuhkan ketika benda berputar. Secara matematis kita tulis :

a. Kecepatan sudut rata-rata

Jika sudut yang ditempuh mengalami perubahan dari ke

dalam selang waktu t1 ke t2 maka kecepatan sudut rata-rata dari benda

(21)

:

= Kecepatan sudut rata-rata

= Perpindahan sudut

= Selang waktu

b. Kecepatan Sudut Sesaat

Kecepatan sudut sesaat dapat ditentukan dengan mengambil selang

waktu mendekati 0 sehingga kecepatan sudut sesaat dirumuskan

sebagai berikut :

= kecepatan sudut sesaat

= perpindahan sudut

= selang waktu

Sesuai dengan kesepakatan ilmiah, jika ditulis kecepatan sudut

maka yang dimaksud adalah kecepatan sudut sesaat. Kecepatan sudut

termasuk besaran vektor. Vektor kecepatan sudut hanya memiliki dua arah

(22)

pada Gerak Melingkar, arah kecepatan sudut sama dengan arah

perpindahan sudut.

c. Percepatan Sudut

Dalam gerak melingkar, terdapat percepatan sudut apabila ada

perubahan kecepatan sudut. Percepatan sudut terdiri dari percepatan sudut

sesaat dan percepatan sudut rata-rata. Percepatan sudut rata-rata diperoleh

dengan membandingkan perubahan kecepatan sudut dan selang waktu.

Secara matematis ditulis :

a. Percepatan Sudut Rata-Rata

Jika kecepatan sudut dari benda yang bergerak rotasi mengalami

perubahan maka di katakatakan benda itu mengalami percepatan sudut jadi

dengan demikian percepatan sudut rata-rata di rumuskan sebagai berikut :

keterangan :

= percepatan sudut rata-rata

= perubahan kecepatan sudut

= selang waktu

b. Percepatan Sudut Sesaat

Percepatan sudut sesaat diperoleh dengan mengambil selang waktu

sehingga kecepatan sudut sesaat dirumuskan sebagai berikut :

Percepatan sudut rata-rata =

(23)

Keterangan:

= percepatan sudut sesaat

= perubahan kecepatan sudut

= selang waktu

2. Gerak Melingkar Beraturan

a) Definisi Gerak Melingkar Beraturan

GMB merupakan gerakan yang memiliki kecepatan linear tetap.

Misalnya sebuah benda melakukan Gerak Melingkar Beraturan, seperti

yang tampak pada gambar di bawah. Arah putaran benda searah dengan

putaran jarum jam. Dan vektor kecepatannya seperti yang terlihat pada

gambar, arah kecepatan linear/tangensial di titik A, B dan C berbeda.

Dengan demikian arah kecepatan pada GMB selalu berubah (ingat

perbedaan antara kelajuan dan kecepatan, kelajuan adalah besaran skalar

sedangkan kecepatan adalah besaran vektor yang memiliki besar/nilai dan

arah).

Pada gerak melingkar beraturan, besar kecepatan linear (v) tetap,

karenanya besar kecepatan sudut juga tetap (kecepatan linear memiliki

keterkaitan dengan kecepatan sudut yang dinyatakan dengan persamaan v

= r  di mana kecepatan linear v sebanding dengan kecepatan sudut (), yang dikatakan di sini adalah besar, jadi arah tidak termasuk. Jika arah

kecepatan linear/kecepatan tangensial selalu berubah, bagaimana dengan

(24)

arah kecepatan sudut ? arah kecepatan sudut sama dengan arah putaran

partikel, untuk contoh di atas arah kecepatan sudut searah dengan arah

putaran jarum jam. Karena besar maupun arah kecepatan sudut tetap maka

besaran vektor yang tetap pada GMB adalah kecepatan sudut. Dengan

demikian, kita bisa menyatakan bahwa GMB merupakan gerak benda yang

memiliki kecepatan sudut tetap.

b) Periode dan Frekuensi pada Gerak Melingkar Beraturan

Pada gerak melingkar Periode (T) dari benda yang melakukan

gerakan melingkar merupakan waktu yang diperlukan oleh benda tersebut

untuk menyelesaikan satu putaran. Sedangkan, Frekuensi (f) adalah jumlah

putaran perdetik dalam gerak melingkar tersebut. Periode dan frekuensi

pada gerak melingkar memiliki hubungan yang erat, adapun hubungan

antara periode dan frekuensi tersebut dinyatakan dengan rumus:

Atau

Waktu yang diperlukan benda untuk menyelesaikan satu putaran

penuh (T) dinyatakan dalam sekon atau detik, sedangkan jumlah putaran

perdetik (f) dinyatakan dengan satuan atau dan lebih sering

dinyatakan dengan Hertz (Hz).

Klik Link

http://basistik.orgfree.com/swf/1-Gerak%20Melingkar%20Beraturan.swf

(25)

c) Kecepatan Linier dan Kecepatan Sudut

Dalam satu putaran, benda menempuh lintasan linear sepanjang

satu keliling lingkaran (2 r), di mana r merupakan jarak tepi lingkaran

dengan pusat lingkaran. Kecepatan linear (v) merupakan perbandingan

antara panjang lintasan linear yang ditempuh benda dengan selang waktu

tempuh yang dinyatakan dengan satuan . Secara matematis

dirumuskan sebagai berikut :

v = , karena T = maka kecepatan linier juga dapat dinyatakan dengan rumus v = 2

secara umum kecepatan linier dinyatakan dengan rumus :

dimana s adalah jarak dengan satuan meter (m) dan t adalah waktu dengan

satuan sekon (s).

Dalam satu putaran, benda menempuh lintasan sepanjang satu

keliling lingkaran yang besar sudut dalam satu putaran tersebut adalah

atau sering dinyatakan dengan 2 . Pada saat itu benda mengalami Kecepatan sudut ( ) yang merupakan perbandingan antara besar

perpindahan sudut yang ditempuh dengan selang waktu. Kecepatan sudut

ini dinyatakan dalam satuan yang secara matematis dapat ditulis:

, karena T = maka kecepatan sudut juga dapat dinyatakan

dengan rumus

= 2

f.

Secara umum kecepatan sudut dinyatakan dengan rumus:

(26)

Dimana adalah posisi sudut dengan satuan radian (rad) dan t

adalah waktu dengan satuan sekon (s).

3. Percepatan Sentripetal

Percepatan Sentripetal ( merupakan percepatan yang terjadi

pada gerak melingkar beraturan yang arahnya selalu menuju pada pusat

lingkaran. Jika suatu benda melakukan gerak dengan kelajuan tetap

mengelilingi suatu lingkaran, maka arah dari gerak benda tersebut

mempunyai perubahan yang tetap. Dalam hal ini maka benda harus

mempunyai percepatan yang merubah arah dari kecepatan tersebut. Arah

dari percepatan ini akan selalu tegak lurus dengan arah kecepatan, yakni

arah percepatan selalu menuju kearah pusat lingkaran. Percepatan

sentripetal disebut juga percepatan radial karena mempunyai arah

sepanjang radius atau jari‐jari lingkaran.

Berdasarkan gambar di atas, tampak bahwa O x1 tegak lurus

terhadap v1 dan O x2 tegak lurus terhadap v2. Dengan demikian θ yang

merupakan sudut antara O x1 dan O x2, juga merupakan sudut antara v1 dan

v2. Dengan demikian, vektor v1, v2 dan membentuk segitiga yang sama

(27)

Dengan menganggap sangat kecil, sehingga besar juga

sangat kecil, kita dapat merumuskan :

Semua kecepatan ditulis dengan v karena pada GMB kecepatan

tangensial benda sama (v1 = v2 = v). Karena hendak merumuskan

persamaan percepatan sesaat, di mana mendekati nol, maka rumusan di

atas dinyatakan dalam Δv

Δv =

.

Δx

Untuk memperoleh persamaan percepatan sentripetal , kita bagi

Δv dengan Δt, di mana : =

=

Karena

= v (kelajuan linear), maka persamaan di atas kita ubah menjadi:

asp =

(28)

Berdasarkan persamaan percepatan sentripetal tersebut, tampak

bahwa nilai percepatan sentripetal bergantung pada kecepatan tangensial

dan radius/jari‐jari lintasan (lingkaran). Dengan demikian, semakin cepat

laju gerakan melingkar, semakin cepat terjadi perubahan arah dan semakin

besar radius, semakin lambat terjadi perubahan arah. Arah vektor

percepatan sentripetal selalu menuju ke pusat lingkaran, tetapi vektor

kecepatan linear menuju arah gerak benda secara alami (lurus), sedangkan

arah kecepatan sudut searah dengan putaran benda. Dengan demikian,

vektor percepatan sentripetal dan kecepatan tangensial saling tegak lurus

atau dengan kata lain pada Gerak Melingkar Beraturan arah percepatan

dan kecepatan linear/tangensial tidak sama. Demikian juga arah percepatan

sentripetal dan kecepatan sudut tidak sama karena arah percepatan

sentripetal selalu menuju ke dalam/pusat lingkaran sedangkan arah

kecepatan sudut sesuai dengan arah putaran benda (untuk kasus di atas

searah dengan putaran jarum jam).

Dapat disimpulkan bahwa dalam Gerak Melingkar Beraturan :

1) Besar kecepatan linear/kecepatan tangensial adalah tetap, tetapi arah

kecepatan linear selalu berubah setiap saat

2) Kecepatan sudut (baik besar maupun arah) selalu tetap setiap saat

3) Percepatan sudut maupun percepatan tangensial bernilai nol

4) Dalam GMB hanya ada percepatan sentripetal

4. Hubungan antara Besaran Gerak Lurus dan Gerak Melingkar

Pada pembahasan sebelumnya, kita telah mempelajari tentang

Soal Kuis Tantangan :

Lintasan Melengkung adalah contoh penrapan dari GMB , Cari Sebab

Mengapa pada lintasan melengkung harus dibuat sedikit miring ke arah jari

(29)

besaran fisis gerak lurus (perpindahan linear, kecepatan linear dan

percepatan linear).

Dalam gerak melingkar, arah kecepatan linear dan percepatan

linear selalu menyinggung lingkaran. Karenanya, dalam gerak melingkar,

kecepatan linear dikenal juga sebagai kecepatan tangensial dan percepatan

linear disebut juga sebagai percepatan tangensial.

1. Hubungan antara Perpindahan Linear dengan Perpindahan sudut

Pada gerak melingkar, apabila sebuah benda berputar terhadap

pusat/porosnya maka setiap bagian benda tersebut bergerak dalam suatu

lingkaran yang berpusat pada poros tersebut. Misalnya gerakan roda yang

berputar atau bumi yang berotasi. Ketika bumi berotasi, kita yang berada di

permukaan bumi juga ikut melakukan gerakan melingkar, di mana gerakan

kita berpusat pada pusat bumi. Ketika kita berputar terhadap pusat bumi, kita

memiliki kecepatan linear, yang arahnya selalu menyinggung lintasan rotasi

bumi. Pemahaman konsep ini akan membantu kita dalam melihat hubungan

antara perpindahan linear dengan perpindahan sudut. Adapun hubungan

antara perpindahan linear dengan perpindahan sudut dapat dilihat pada

gambar dibawah ini :

Ketika benda berputar terhadap poros O, titik A memiliki

kecepatan linear (v) yang arahnya selalu menyinggung lintasan lingkaran.

Hubungan antara perpindahan linear titik A yang menempuh

lintasan lingkaran sejauh x dan perpindahan sudut (dalam satuan radian),

dinyatakan sebagai berikut :

(30)

Di mana r merupakan jarak titik A ke pusat lingkaran/jari-jari lingkaran.

2. Hubungan antara Kecepatan Linier dengan Kecepatan sudut

Besarnya kecepatan linear (v) benda yang menempuh lintasan lingkaran

sejauh delta x dalam suatu waktu dapat dinyatakan dengan persamaan :

v =

→ persamaan 1

Dengan menggunakan persamaan yang menyatakan hubungan antara

perpindahan linier dengan perpindahan sudut ( atau x = r ), kita

dapat menurunkan antara besarnya posisi pada lintasan dan besarnya

perpindahan sudut.

= r → persamaan 2

Dimana = perubahan posisi, r = jari- jari lingkaran dan = besarnya

perpindahan sudut. Sekarang kita subtitusikan pada persamaan 2 ke

dalam persamaan 1

v = =

karena

= maka kita dapat menurunkan persamaan yang menghubungkan kecepatan linier (v) dengan kecepatan sudut (

keterangan :

v =

(31)

=

v = kecepatan linier

r = jari-jari lingkaran (lintasan)

= kecepatan sudut

Dari persamaan di atas tampak bahwa semakin besar nilai r (semakin jauh

suatu titik dari pusat lingkaran), maka semakin besar kecepatan linearnya

dan semakin kecil kecepatan sudutnya.

3. Hubungan antara Percepatan Linier dengan Percepatan Sudut

Besarnya percepatan tangensial untuk perubahan kecepatan linear

selama selang waktu tertentu dapat kita nyatakan dengan persamaan:

=

Dengan menggunakan persamaan yang menyatakan hubungan antara

kecepatan linier dengan kecepatan sudut (v = ), kita dapat menurunkan

hubungan anatara besarnya perubahan kecepatan linier ( dan besarnya

perubahan kecepatan sudut yakni :

= → persamaan 2

Sekarang kita subtitusikan nilai pada persamaan 2 ke persamaan 1

=

→ =

Karena

= , maka kita dapat menurunkan hubungan antara percepatan tangensial ( , dengan percepatan sudut ( .

= (

Keterangan :

(32)

r = jarak ke pusat lingkaran (jari-jari lingkaran)

= percepatan sudut

Berdasarkan persamaan ini, tampak bahwa semakin jauh suatu titik

dari pusat lingkaran maka semakin besar percepatan tangensialnya dan

semakin kecil percepatan sudut. Semua persamaan yang telah diturunkan di

atas kita tulis kembali pada tabel di bawah ini:

Catatan : Pada gerak melingkar, semua titik pada benda yang melakukan

gerak melingkar memiliki perpindahan sudut, kecepatan sudut dan

percepatan sudut yang sama, tetapi besar perpindahan linear, kecepatan

tangensial dan percepatan tangensial berbeda-beda, bergantung pada

besarnya jari-jari (r)

5. Penerapan GMB dalam kehidupan sehari-hari

Beberapa masalah yang melibatkan Gerak Melingkar Beraturan

(GMB) antara lain :

(33)

Kuda pada komidi putar akan berputar mengelilingi pusat putaran yakni

tiang komidi putar. Kuda-kuda akan bergerak berputar dalam waktu

tertentu dengan frekuensi tertentu pula.

2. Jarum jam

Ketiga jarum jam juga termasuk dalam salah satu contoh gerak

melingkar. Ketiga jarumnya akan berputar dengan kecepatan yang

berbeda karena masing-masing jarum jam menunjukkan waktu yang

berbeda (detik, menit dan jam). Poros jarum jam yang berperan sebagai

pusat lingkaran sementara jarum jam akan berputar beraturan sesuai

dengan fungsi waktu masing-masing jarum.

3. Ban motor

Ban motor tentu saja selalu berputar ketika morot dijalankan. Ban

motor akan melakukan gerak melingkar terhadap poros ban. Tak

(34)

melakukan perjalanan. Kecepatannya akan berubah sesuai dengan

keinginan pengendara dengan menggunakan bantuan rem dan gas.

Contoh Soal dan Pembahasan

Sebuah mesin penggiling padi mempunyai roda-roda dengan diameter 12 cm dan

40 cm. Kedua roda dihubungkan dengan sabuk. Bila roda yang kecil diputar

dengan laju anguler tetap sebesar 80 rad/s. Tentukanlah laju linier kedua roda dan

laju anguler (dalam rpm) roda dengan diameter yang lebih besar!

Penyelesaian: Masih Penasaran? Ayo Klik Link :

https://www.youtube.com/watch?v=ClymVO4qUjU

(35)

TES SUB BAB : GERAK MELINGKAR

1. Besaran Fisis yang tidak termasuk dalam Gerak Melingkar adalah . . . .

a. Perpindahan Sudut

b. Jarak sudut

c. Kecepatan Sudut

d. Percepatan Sudut

2. Dalam gerak melingkar, kecepatan linear dikenal juga sebagai. . . .

a. kecepatan tangensial

b. kecepatan sesaat

c. kecepatan rata-rata

d. kecepatan sudut

3. Percepatan Sentripetal ( merupakan percepatan yang terjadi pada

gerak melingkar beraturan yang arahnya. . .

a. Vertikal

b. Hotizontal

c. Mendatar

d. Menuju pusat lingkaran

4. Besar dan arah kecepatan linear dalam gerak melingkar beraturan adalah. .

a. Besar tetap, tapi arah berbeda setiap saat.

b. besar maupun arah selalu tetap setiap saat

c. besar maupun arah berbeda setiap saat

d. besarnya berbeda, tapi arahnya tetap setiap saat

5. Arah kecepatan linear dan percepatan linear dalam gerak melingkar adalah

. . .

a. Vertikal

b. Horizontal

c. Menuju pusat lingkaran

d. menyinggung lingkaran

6. Sebuah benda bergerak dengan kelajuan konstan melalui lintasan yang

(36)

percepatan sentripetal menjadi dua kali semula maka. . . .

A. v dijadikan 4 kali dan R dijadikan 2 kali semula

B. v dijadikan 2 kali dan R dijadikan 4 kali semula

C. v dijadikan 2 kali dan R dijadikan 2 kali semula

D. v tetap dan R dijadikan 2 kali semula

E. v dijadikan 2 kali semula dan R tetap

7. Seorang siswa memutar sebuah batu yang diikatkan pada ujung seutas tali.

Batu diputar secara horizotal seperti gambar. Jika laju diputarnya batu

dijadikan 2 kali semula, maka gaya sentripetalnya menjadi. . . .

A.6 kali semula

B.5 kali semula

C.4 kali semula

D.2 kali semula

(37)

TES AKHIR BAB

1. Tentukan jarak tembak meriam yang memuntahkan peluru dengan kecepatan

awal vo pada sudut elevasi 

2. Tentukan sudut elevasi meriam yang pelurunya berkecepatan awal 120 m/s

dapat mengenai sasaran sejauh 1300 m pada ketinggian yang sama

3. Seperti dalam gambar sebuah bola dilempar dari atap bangunan ke arah

bangunan lain yang terpisah sebuah jalan selebar 50 meter. Jika kecepatan

awal bola 20 m/s dengan sudut elevasi 40, di bawah atau di atas ketinggian semulakah bola mengenai dinding bangunan di seberangnya ?

4. Berapakah kecepatan peluru yang ditembakkan helicopter agar pesawat yang

sedang diam di landasan dapat dikenai ?

5. Seorang penerbang yang terbang dengan pesawat setinggi 100 meter

bermaksud mendrop kotak bantuan pada sebuah lokasi tertentu. Berapa

jauhkah kotak harus dijatuhkan dari lokasi agar tepat pada tempat yang

(38)

6. Seorang pilot menerbangkan pesawat dengan kecepatan 30 m/s dalam arah

horizontal dengan ketinggian 200 m di atas permukaan tanah yang

diasumsikan datar. Berapa meter sebelum lokasi target bahan-bantuan harus

dijatuhkan agar tepat sasaran

7. Sebuah benda dilemparkan dari bukit ketinggian dengan 100 meter dari

permukaan tanah dengan kecepatan awal Vo = 100 m/s. Kemiringan

pelemparan adalah 30o.

a. Dimanakah benda akan mendarat di tanah ?

b. Berapakah Ketinggian maksiumumnya

8. Sebuah bola golf dipukul dengan kecepatan 40 m/s dengan sudut elevasi 45o, Perkirakan berapa lama bola ada di udara dan tentukan jangkauan

maksimumnya

9. Drum mesin cuci berputar 1200 putaran dalam 1 menit.

a. Berapa periode dan frekuensi drum?

b. Berapa kelajuan anguler drum?

c. Jika diameter drum adalah 40 cm, berapakah kelajuan tangensial suatu titik

di permukaan drum?

10.Pada suatu saat kelajuan anguler sebuah keping CD yang berdiameter 12 cm

adalah 314 rad/s.

(39)

11.Sebuah sepeda dikendarai pada kecepatan 8 m/s sepanjang lintasan melingkar

yang mempunyai radius 40 m. Jari-jari roda sepeda adalah 2/ m, tentukan; a. kecepatan anguler sepeda,

b. kecepatan anguler roda sepeda

12.Roda A dan roda B koaksal ( seporos ), roda B dan C dihubungkan dengan

ban (bebat) jari-jari roda A= 40 cm, roda B = 20 cm dan roda C = 30 cm.

Roda C berputar 30 kali tiap menit.

a. Tentukan kecepatan anguler A.

b. Percepatan titik P yang berada di tepi roda A.

13. Dua buah roda K dan L mempunyai radius 1m dan 3 m disusun serantai

dengan menggunakan sabuk dan berputar bersama, tentukan;

a. kelajuan tangensial, kelajuan anguler, dan percepatan sentripetal roda K jika

periodenya 2s,

b. kelajuan tangensial, kelajuan anguler, dan percepatan sentripetal roda L,

c. Ulangi pertanyaan a dan b, bila kedua roda disusun seporos, dan disusun

sesinggungan.

14. Sebuah balok 1 kg diikat pada ujung tali sepanjang 1 m dan berputar dalam

lintasan melingkar horisontal dengan kelajuan sudut 2 rad/s. Gambarlah gaya-gaya dalam sistem dan hitunglah gaya-gaya tegangan tali.

15 . Sebuah benda bermassa 5 kg terikat pada tali berjarak 2 m dari pusat

(40)

Glosarium

 Frekuensi = jumlah putaran yang dilakukan benda tiap satuan waktu

 Elevasi = Ketinggian suatu titik terhadap daerah di sekitarnya.

 Gerak Melingkar = gerak dengan lintasan berbentuk lingkaran.

 Gerak Melingkar Beraturan = gerak melingkar dengan kelajuan konstan.

 Gerak Melingkar Berubah Beraturan = gerak melingkar dengan kelajuan selalu berubah.

 Gerak Parabola = gerak yang memiliki bentuk lintasan parabolic

 Gaya Sentripetal = gaya yang selalu mengarah ke pusat lingkaran.

 Jarak Tempuh =jarak busur lingkaran yang ditempuh benda bergerak melingkar.

 Kecepatan Anguler = sudut yang ditempuh tiap satuan waktu.

 Kecepatan Linier / tangensial = jarak yang ditempuh tiap satuan waktu.

 Percepatan Anguler = kecepatan sudut tiap satuan waktu.

 Percepatan Linier / tangensial = kecepatan linier tiap satuan waktu.

 Percepatan Sentripetal = percepatan yang mengarah ke pusat lingkaran

 Periode = waktu yang diperlukan untuk melakukan satu putaran.

 Radian = salah satu satuan sudut yang digunakan dalam gerak melingkar.

(41)

DAFTAR PUSTAKA

Adams, Scott. 2001. Physics Quick Review. USA: Hungry Minds Inc.

Halpern,Alvin 1995, Fisika Dasar . USA : McGraw Company( Schaums)

Hecth, Eugene, 1987. Fisika Universitas. USA : Mc Graw Company( Schaums)

Tipler, P.A. 1998. Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid I (Terjemahan). Jakarta :

Penebit Erlangga.

Gambar

gambar, arah kecepatan linear/tangensial di titik A, B dan C berbeda.
gambar di bawah ini :
gambar dibawah ini :

Referensi

Dokumen terkait

Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan kecepatan v yang berubah setiap saat karena adanya percepatan yang tetap.. Dengan kata lain benda

Pada gerak melingkar beraturan kecepatan benda selalu tetap sehingga benda tidak mengalami percepatan atau perlambatan (percepatan benda sama dengan nol). Maka jawabannya adalah E

Sebuah benda dikatakan bergerak lurus beraturan bila mempunyai lintasan lurus dan dalam selang waktu tertentu gerak benda tersebut mempunyai kecepatan tetap. Pada gerak lurus

Adapun permasalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana membuat dan mendesain perangkat lunak ajar kinematika gerak lurus, gerak

Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan kecepatan v yang berubah setiap saat karena adanya percepatan yang tetap.. Dengan kata lain

Buktikan bahwa pada gerak parabola peluru yang ditembakkan dengan kecepatan awal v o mempunyai jarak tembak terjauh pada saat sudut elevasi α = 45°.. Di dalam sebuah

Gerak suatu benda yang menempuh lintasan melingkar dengan kecepatan sudut yang berubah dan nilai percepatan sudut yang selalu konstan.. Persamaan : Gerak Melingkar Berubah

Karena kecepatan benda tetap, maka kecepatan pada gerak lurus beraturan dapat diganti dengan kata kelajuan.Dengan demikian, dapat juga kita definisikan, gerak lurus beraturan sebagai