Kajian Disinfestasi Lalat Buah dengan Perlakuan Uap Panas (Vapor Heat Treatment) Pada Mangga Gedong Gincu
Teks penuh
Gambar
![Gambar 1. Mangga gedong gincu.](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/511558.333093/30.612.186.454.441.669/gambar-mangga-gedong-gincu.webp)
![Tabel 2. Karakteristik fisik dan kimiawi beberapa varietas mangga matang](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/511558.333093/32.612.172.469.304.516/tabel-karakteristik-fisik-kimiawi-varietas-mangga-matang.webp)
![Gambar 2. Diagram alir proses pascapanen mangga untuk ekspor.](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/511558.333093/34.612.199.513.442.669/gambar-diagram-alir-proses-pascapanen-mangga-untuk-ekspor.webp)
![Tabel 10. Dosis radiasi minimum untuk berbagai lalat buah](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/511558.333093/50.612.164.479.96.305/tabel-dosis-radiasi-minimum-untuk-berbagai-lalat-buah.webp)
Dokumen terkait
Unit VHT meliputi unit penghasil uap yang terdiri dari tangki air, elemen pemanas, pompa, blower dan sprayer (pengkabut), unit kontrol untuk mengendalikan suhu, dan
Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh perlakuan panas dengan metode vapor heat treatment terhadap mutu buah pepaya dan mengamati perubahan mutu yang terjadi
dorsalis, (2) pengaruh perlakuan panas terhadap mutu buah, dan (3) rancangan proses perlakuan panas yang optimum. Lalat buah pada stadium telur diperoleh dari
Buah mangga gedong gincu yang disimpan pada suhu 8˚C menunjukkan gejala kerusakan dingin ( chilling injury ) yang terjadi pada hari ke-4 sebagai puncak tertinggi
Buah mangga gedong gincu yang disimpan pada suhu 8˚C menunjukkan gejala kerusakan dingin ( chilling injury ) yang terjadi pada hari ke-4 sebagai puncak tertinggi
Susut bobot buah mangga pada suhu ruang nyata lebih tinggi dibandingkan pada suhu rendah (16,1±1°C dan 18,1±1) dengan nilai susut bobot tertinggi mencapai 19,18% pada 12 HSP dan
Perlakuan lama uap panas dan tingkat kematangan secara mandiri berpengaruh nyata terhadap kekerasan dan total padatan terlarut, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap warna
atraktan (BPTPH VII Denpasar, 2002; Susanto, 2008). Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat ditarik rumusan masalah bahwa serangan lalat buah merupakan