i
ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI PEGAWAI
REPUBLIK INDONESIA (KPRI) P DAN K WONOTIRTO
KABABUPATEN BLITAR
SKRIPSI
Oleh :
Ananda Mahalia Triati 09610213
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
ii
ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI PEGAWAI
REPUBLIK INDONESIA (KPRI) P DAN K WONOTIRTO
KABABUPATEN BLITAR
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi
Oleh:
Ananda Mahalia Triati 09610213
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
iii
ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI PEGAWAI
REPUBLIK INDONESIA (KPRI) P DAN K WONOTIRTO
KABABUPATEN BLITAR
SKRIPSI
Oleh:
Ananda Mahalia Triati 09610213
Diterima dan disetujui Pada tanggal 29 Januari 2014
Pembimbing: Pembimbing I,
Prof. Dr. Bambang Widagdo, M.M.
Pembimbing II,
Drs. Mursidi, M.M.
Mengetahui:
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Dr. Nazaruddin Malik, M.Si.
Ketua Program Studi Manajemen,
iv
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Yang bertanda tangan dibawah ini Nama : Ananda Mahalia Triati
NIM : 09610213 Jurusan : Manajemen
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang
Dengan ini menyatakan yang sebenar-benarnya bahwa:
1. Tugas akhir dengan judul “Analisis Kinerja Keuangan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) P Dan K Wonotirto Kababupaten Blitar” adalah hasil karya saya, dalam naskah tugas akhir ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, baik sebagian ataupun keseluruhan, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.
2. Apabila ternyata didalam tugas akhir ini dapat dibuktikan unsure-unsurPLAGIASI saya bersedia TUGAS AKHIR INI DIGUGURKAN dan GELAR AKADEMIK YANG TELAH SAYA PEROEH DIBATALKAN. Serta diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
3. Tugas akhir ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK
BEBAS ROYALTI NON EKSLUSIF.
Demikian pernyataan saya buat dengan sebenar-benarnya sebagaimana mestinya.
Malang, 29 Januari 2014 Mahasiswa
v
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul : “Analisis Kinerja Keuangan pada Koperasi Pegawai
Republik Indonesia P & K Wonotirto”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi serta
melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, program studi Manajemen
pada Universitas Muhammadiyah Malang.
Selama penyusunan skripsi, penulis telah banyak mendapat bimbingan,
dorongan serta motivasi dari berbagai pihak. Melalui laporan hasil penelitian ini,
penulis menyampaikan penghargaan yang tinggi dan terimakasih kepada
pihak-pihak berikut:
1. Dr. Nazaruddin Malik, SE, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Dra. Aniek Rumijati, MM, selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Prof. Bambang Widagdo selaku dosen pembimbing pertama yang telah
memberikan bimbingan baik berupa saran, kritik, arahan dan perbaikan demi
selesainya skripsi dengan baik.
4. Drs. Mursidi, M.M selaku dosen pembimbing kedua yang telah memberikan
bimbingan baik berupa saran, kritik, arahan dan perbaikan demi selesainya
vi
5. Drs. Warsono, M.M selaku Dosen Wali Kelas D Manajemen 2009 yang telah
memberikan bantuan dan nasehat selama menempuh perkuliahan.
6. Bapak/ Ibu Dosen Manajemen yang telah memberikan pengetahuan selama
masa perkuliahan, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi.
7. Pengurus Koperasi Pegawai Republik Indonesia P & K yang telah bersedia
dan bekerja sama dengan baik dalam membantu penyelesaian skripsi.
8. Dra. Sri Nastiti A, M.M selaku Ketua Laboraturium Manajemen dan Dra. Erna
Retna R, M.M selaku pengurus Laboraturium Manajemen yang senantiasa
membimbing saya dalam berproses menjadi tenaga part time dan selalu
memberi semangat dan doa dalam pengerjaan skripsi.
9. Bapak Tamsi dan Ibu Pariyah, kedua orang tua tercinta yang senantiasa
memberikan dukungan baik secara moral maupun materi serta do’anya
sehingga dapat menyelesaikan skripsi.
10.Kedua keluarga kakak ku (mas budi dan mbak eka sama mas puthut dan mbak
andri) yang selalu memberi dukungan dan doa dalam pengerjaan skripsi ini.
11.Terimakasih abang Sandi, teman-teman BCT blok 4 kav 50 A (ajonga, aca,
ading, wanda dan vindut) dan temen-teman Manajemen D 2009 yang selalu
memberikan motivasi dan doa dalam pengerjaan skripsi.
12.Sahabat-sahabatku Lala, Memed, Vidia, Lulu, Fidi, dan Puput, terimakasih
atas suka dukanya yang kita bagi bersama selama dibangku kuliah dan selalu
memberi motivasi dan doa dalam pengerjaan skripsi.
13.Teman-teman part time dan volunter Laboraturium Manajemen, yang
vii
14.Semua pihak yang memberikan bantuan dalam pelaksanaan penelitian ini yang
tidak dapat disebutkan satu per satu. Semoga amal baik dan bantuan yang
diberikan mendapatkan imbalan dari Allah SWT.
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak
kekurangan yang disebabkan keterbatasan peneliti, oleh karena itu peneliti
mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi yang
membutuhkan.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Malang, 29 Januari 2014
Penulis
viii
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Perumusan Masalah ... 4
C. Batasan Masalah... 5
D. Tujuan ... 5
E. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 6
B. Tinjauan Teori ... 7
1. Kinerja Keuangan ... 7
2. Faktor-faktor Penentu Kinerja Keuangan ... 8
3. Kinerja Keuangan Koperasi ... 10
ix
D. Kerangka Pikir ... 16
BAB III. METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 18
B. Jenis Penelitian ... 18
C. Data dan Sumber Data ... 18
D. Teknik Pengumpulan Data ... 19
E. Definisi Operasional Variabel ... 19
F. Teknik Analisa Data ... 20
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Koperasi... 22
B. Analisis Data ... 24
C. Pembahasan ... 61
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 63
B. Saran ... 63
DAFTAR PUSTAKA
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Data Sisa Hasil Usaha (SHU) dan Pendapatan KPRI P & K
Tahun 2010-2012 ... 3
Tabel 4.1 Modal Sendiri ... 22
Tabel 4.2 Total Aktiva ... 23
Tabel 4.3 Sisa Hasil Usaha (SHU) ... 23
Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Rasio Modal Sendiri terhadap Total Asset 25 Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Rasio Modal Sendiri terhadap Pinjaman Diberikan Berisiko ... 26
Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Rasio Kecukupan Modal Sendiri ... 27
Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Rasio Volume Pinjaman pada Anggota terhadap Volume Pinjaman Diberikan ... 28
Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Rasio Pinjaman Bermasalah terhadap Pinjaman Diberikan ... 29
Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Rasio Cadangan Risiko terhadap Pinjaman Bermasalah ... 30
Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Rasio Pinjaman yang Berisiko terhadap Pinjaman yang Diberikan ... 31
Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Rasio-rasio Aspek Manajemen ... 32
Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Rasio Beban Operasi ... 35
xii
Tabel 4.15 Hasil Perhitungan Rasio Kas ... 38
Tabel 4.16 Hasil Perhitungan Rasio Pinjaman Diberikan terhadap Dana Diterima ... 38
Tabel 4.17 Hasil Perhitungan Rasio Rentabilitas Asset ... 39
Tabel 4.18 Hasil Perhitungan Rasio Rentabilitas Modal Sendiri ... 40
Tabel 4.19 Hasil Perhitungan Rasio Kemandirian Operasional Perusahaan 41 Tabel 4.20 Hasil Perhitungan Rasio Partisipasi Bruto ... 42
Tabel 4.21 Hasil Perhitungan Rasio Promosi Ekonomi Anggota ... 43
Tabel 4.22 Perhitungan Rasio Modal Sendiri terhadap Total Asset ... 44
Tabel 4.23 Perhitungan Rasio Modal Sendiri terhadap Pinjaman yang diberikan Berisiko ... 44
Tabel 4.24 Perhitungan Rasio Kecukupan Modal Sendiri ... 45
Tabel 4.25 Perhitungan Rasio Volume Pinjaman pada Anggota terhadap Volume Pinjaman yang Diberikan ... 46
Tabel 4.26 Perhitungan Rasio Risiko Pinjaman Bermasalah terhadap Pinjaman Diberikan ... 47
Tabel 4.27 Perhitungan Rasio Cadangan Risiko terhadap Pinjaman Bermasalah ... 47
Tabel 4.28 Perhitungan Rasio Pinjaman yang Diberikan Berisiko terhadap Pinjaman yang Diberikan ... 48
Tabel 4.29 Perhitungan Rasio Manajemen Umum ... 49
Tabel 4.30 Perhitungan Rasio Manajemen Kelembagaan ... 49
xiii
Tabel 4.32 Perhitungan Manajemen Aktiva ... 50
Tabel 4.33 Perhitungan Rasio Manajemen Likuiditas ... 51
Tabel 4.34 Perhitungan Rasio Bebean Operasi Anggota terhadap Partisipasi Bruto ... 52
Tabel 4.35 Perhitungan Rasio Beban Usaha terhadap SHU Kotor ... 52
Tabel 4.36 Perhitungan Rasio Efisiensi Pelayanan ... 53
Tabel 4.37 Perhitungan Rasio Kas ... 54
Tabel 4.38 Perhitungan Rasio Pinjaman yang Diberikan terhadap Dana yang Diterima ... 54
Tabel 4.39 Perhitungan Rasio Rentabilitas Asset ... 55
Tabel 4.40 Perhitungan Rasio Rentabilitas Modal Sendiri ... 56
Tabel 4.41 Perhitungan Rasio Operasional Pelayanan ... 56
Tabel 4.42 Perhitungan Rasio Partisipasi Bruto ... 57
Tabel 4.43 Rasio Promosi Ekonomi Anggota ... 57
Tabel 4.44 Perhitungan Skor tiap Rasio ... 59
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit
Simpan Pinjanjam Koperasi Berdasarkan Peraturan Menteri Negara
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor
14/Per/M.KUKM/XII/2009
Lampiran 2 Perhitungan Rasio Keuangan KPRI P & K Wonotirto
Lampiran 3 Perhitungan Standar Kepmen
Lampiran 4 Daftar Pertanyaan Aspek Manajemen
xv
DAFTAR PUSTAKA
Fahmi, Irham. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kedua. Penerbit: Alfabeta. Bandung.
Hendar. 2010. Manajemen Perusahaan Koperasi. Penerbit: Erlangga. Semarang. Ikatan Akuntansi Indonesia. 2009. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan.
Jakarta: IAI.
Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. Prenada Media Group. Jakarta Martono dan Harjito. 2002. Manajemen Keuangan. Edisi Pertama. Yogyakarta:
Ekonosia.
Munawir. 2007. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta: Liberty. Yogyakarta.
Peraturan Mentri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Ripublik Indonesia. No. 14/Per/M. MUKM/XII/2009 tentang Pedoman Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi. www.depkop.co.id.
Prastika, Faradina. 2012. Analisis Kinerja Keungan KPRI Universitas Brawijaya Malang. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.
Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Jilid 1. Salemba Empat. Jakarta
Seftian, Achmad. 2012. Analisis Kinerja Keuangan KPRI Guru Pasirian Kabupaten Lumajang. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.
Soeranto dan Arsyad Lincolin. 2003. Metodologi Penelitian. Edisi Revisi. UPP AMP YKPN. Yogyakarta.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tujuan kegiatan koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, karena koperasi dipandang
sebagai soko guru perekonomian Indonesia. Koperasi merupakan badan usaha
yang sesuai dengan demokrasi ekonomi bangsa Indonesia yaitu dari rakyat,
oleh rakyat dan untuk rakyat. Oleh karena itu koperasi perlu dibina secara
profesional baik dalam bidang organisasi maupun bidang mental dan
usahanya.
Penilaian kinerja keuangan merupakan salah satu cara yang dapat
dilakukan oleh pihak manajemen agar memenuhi kewajibannya terhadap para
pemberidana untuk mencapai tujuan yang telah ditetapakan oleh perusahaan.
Untuk memenuhi baik buruknya kinerja keuangan dalam suatu perusahaan
dapat diketahui dengan cara menganalisis laporan keuangan. Keberhasilan
tercapainya suatu prestasi melalui sehat tidaknya laporan keuangan, yang
merupakan dasar penilaian prestasi atau hasil kinerja seluruh departemen atau
bagian yang ada di perusahaan dapat diketahui melalui analisis laporan
keuangan, yang merupakan salah satu dasar yang menjadi perhitungan
sebagai acuan dalam mengukur kinerja suatu perusahaan.
Penilaian terhadap kinerja keuangan merupakan salah satu hal yang
efektivitas opersional koperasi, kinerja laporan keuangan pada saat sekarang,
modal yang diperlukan, dan hal – hal yang perlu diperbaiki, oleh karena itu
koperasi harus mengetahui kondisi atau tingkat yang baik. Koperasi dapat
menilai kondisi keuangan dengan melihat laporan neraca keuangan dan
laporan laba rugi dari koperasi tersebut.
Salah satu cara yang dilakukan oleh pihak manajemen agar dapat
memenuhi kewajibannya terhadap pemberi dan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan perusahaan atau organisasi dengan melakukan penilaian
kinerja keuangan. Penialian kinerja dilakuakan pada semua perusahaan,
dalam hal ini koperasi juga melakukan penilaian kinerja. Koperasi
memerlukan suatu hasil laporan keuangan yang dapat memberikan informasi
bagi pihak yang berkepentingan didalam koperasi itu sendiri atas
perkembangan yang telah dijalankan setelah koperasi itu beroperasi. Penilaian
atau pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang penting dalam
perusahaan atau koperasi.
Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) adalah suatu badan
usaha yang bergerak di bidang perkoperasian di Indonesia. Koperasi memiliki
tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial para
anggotanya, dan ikut berperan aktif dalam membangun dan mengembangkan
potensi-potensi yang dimiliki oleh masyarakat sekitar, sehingga menjadi salah
Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) yaitu badan usaha
yang didirikan oleh pegawai negeri sipil yang ada di Indonesia. KPRI
merupakan salah satu koperasi yang ada di Indonesia yang sangat prospektif
dimasa mendatang, apabila mempunyai jati diri yang baik serta melaksanakan
prinsip dan nilai koperasi.
Berdasarkan laporan keuangan KPRI P dan K pada tiga tahun
terakhir 2010, 2011, 2012 menujukkan bahwa setiap tahunya mengami
fluktuasi Sisa Hasil Usaha (SHU) namun jumlah pendapatan yang diperoleh
koperasi mengalami kenaikan. Berikut adalah data SHU dan pendapatan pada
KPRI P dan K tahun 2010 sampai 2012 dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1.1 Data Sisa Hasil Usaha (SHU) dan Pendapatan KPRI P dan K Tahun 2011-2012
Tahun SHU KPRI (Rp) Pendapatan (Rp)
2010 42.774.300 188.739.300
2011 42.984.500 190.246.460
2012 15.085.175 246.917.250
Sumber: Data Koperasi “P danK” Laporan RAT tahun 2010-2012
Pada tabel 1.1 yang tertera diatas menjelaskan dari Sisa Hasil Usaha
(SHU) KPRI P dan K pada tahun 2010 sampai 2012 mengalami fluktuasi,
yang mana SHU pada tahun 2011 meningkat 4,22% dari tahun 2010,dan pada
tahun 2012 mengalami penurunana sebasar71,88% dari tahun 2011. Berbeda
dengan pendapatan yang setip tahunnya mengalami peningkatan. Pada tahun
2011 meningkat 0,79% dari tahun 2010 dan tahun 2012 meningkat 22,95%
Pendapatan dari KPRI P dan K yang terus meningkat setiap tahunnya
berbanding terbalik dengan pembagian SHU yang mengalami kenaiakan dan
penurunan, pada dasarnya pendapatan koperasi berbanding lurus dengan
pengambilan nilai SHU. Untuk mengetahui kondisi kinerja keuangan koperasi
tersebut membutuhkan berbagai perhitungan keputusan bagi pihak-pihak
berkepentingan serta mengetahui dan membandingkan bagaimana kondisi
kinerja keuangan koperasi tersebut.
Pengukuran kinerja keuagan KPRI P dan K adalah untuk mengukur
seberapa besar tingkat kesehatan koperasi, mengevaluasi hasil kineja selama
kurun waktu tertentu yang dapat ditetapkan sebagai setrategi tepat untuk masa
depan. Analisis kinerja keuangan tersebut dapat digunakan untuk memenuhi
keadaan atau prospek KPRI dimasa depan yang lebih baik. Melalui analisis
kinerja koperasi maka pihak manajemen atau pengurus koperasi dapat dengan
tepat untuk menentukan dan menetahui tingkat kesehatan koperasi.
Berdasarkan latar belakang, serta mengingat pentingnya kinerja
keuangan bagi berkembangnya usaha koperasi, maka penulis mengambil
judul “Analisis Kinerja Keuangan pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia
(KPRI) P dan K Wonotirto Kabupaten Blitar”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka merumuskan masalah sebagai
berikut: Bagaimana Kinerja Keuangan KPRI P dan K Wonotirto Kabupaten
C. Batasan Masalah
Pembahasan dalam penelitian ini dibatasi dengan mengunakan
metode Analisis Rasio Keuangan berdasarkan Peraturan Menteri Negara
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor: 14/Per/M.KUKM/XII/2009
dan Data keuangan yang digunakan dari koperasi yang bersangkutan dari
tahun 2010 sampai dengan 2012.
D. Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menguji kinerja
keuangan KPRI P dan K Wonotirto Kabupaten Blitar.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Manajemen KPRI P dan K
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan
masukan untuk pengambilan keputusan kebijakan keuangan dimasa
mendatang.
2. Bagi Anggota KPRI P dan K
Hasil dari penelitian ini diharapkan sebagai informasi bagi anggota dan
untuk meningkatkan partisipasinya dalam unit simpan pinjam sehingga
dapat meningkatkan kinerja koperasi.
3. Bagi Penelitian selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan referensi,
baik untuk penelitian serupa atau untuk menambah pengetahuan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Landasan penelitian terdahulu yang dipertimbangkan peneliti adalah
Faradina Prastika (2012) yang melakukan penelitian tentang analisis kinerja
keungan KPRI Universitas Brawijaya Malang. Hasil dari penelitian tersebut
disimpulkan bahwa kinerja keungan KPRI Universitas Brawijaya Malang
pada periode 2009-2011 termasuk kategori cukup sehat. Peneliti ini
menggunakan pendekatan time seris dengan setandar Peraturan Menteri
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor:
14/Per/M.KUKM/XII/2009.
Landasan penelitian terdahulu selanjutnya yang jadi pertimbangn
adalah Achmad Seftyan (2012) yang menilai tentang analisis kinerja
keuangan KPRI Guru Pasirian Kabupaten Lumajang dengan menggunakan
penilaian kesehatan menurut peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha
Kecil Menengah Nomor: 14/Per/M.KUKM/XII/2009. Hasil penilaian pada
periode tiga tahun terakhir yaitu 2009-2011 mengalami fluktuasi, sehingga
dapat berkembang dengan baik.
Adapun persamaan dari penelitian terdahulu dan sekarang adalah
sama-sama menggunakan pendekatan time series dan cross section
menggunakan alat analisis rasio berdasarkan peraturan Menteri Negara
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomer 14/Per/M.KUKM/XII/2009.
Sedangkan obyek penelitian ini menggunakan obyek yang sama yaitu
Koperasi Pegawai Ripublik Indonesia. Akan tetepi tempat dan tahun
penelitian yang digunakan peneliti terdahulu dan sekarang berbeda.
B. Tinjauan Teori
1. Kinerja Keuangan
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001:570) kinerja adalah suatu
yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, atau kinerja merupakan
kemampuan kerja. Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat
pencapaian pelaksanaan atau kegiatan/ program/ kebijakan sasaran,
tujuan, misi dan visi organisasi (Sukarno,2005:111).
Kinerja keuangan menurut Irham (2012:239) adalah suatu analisis
yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah
melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan
secara baik dan benar. Seperti dengan menbuat suatu laporan keuangan
yang telah memenuhi standar dan ketentuaan dalam SAK (Standar
Akuntansi Keuangan) atau GAAP (General Acepted Accounting
Principle), dan lainya.
Kinerja keuangan menurut Martono (2002:52) kinerja keuangan
suatu koperasi atau badan usaha lain sangat bermanfaat bagi berbagai
pihak (stakeholders), seperti investor, kreditur, analis, konsultan
keuangan, pialang, pemerintah, dan pihak manajemen sendiri. Laporan
keuangan yang berupa neraca dan laporan laba-rugi dari suatu koperasi
memberikan gambaran keadaan yang nyata mengenai hasil atau prestasi
yang dicapai oleh suatu koperasi atau badan usaha lain selama kurun
waktu tertentu.
Standar Akuntasi Keuangan (2009:4) menjelaskan bahwa
informasi kinerja keuangan badan usaha terutama profitabilitas,
dilakuakn untuk menilai perubahan potensi sumberdaya ekonomi yang
mungkin dikendalikan dimasa depan. Informasi fluktuasi kinerja adalah
penting dalam hubungan ini, informasi kinerja bermanfaat untuk
memprediksi kapasitas perusahaan dalam menghasilkan arus kas dari
sumber daya yang ada, disamping itu informasi tersebut juga berguna
dalam perumusan pertimbangan tenteng efektifitas perusahaan dalam
pemenfaatan tambahan sumber daya.
2. Faktor-faktor Penentu Kinerja Keuangan
Munawir (2007:31) dalam menganalisa dan menilai posisis
keuangan dan potensi atau kemajuan-kemajuan perusahaan, faktor yang
paling utama dalam mempengaruhi kinerja keuangan adalah:
a. Likuiditas adalah menujukana kemampuan suatu perusahaan untuk
mengetahui kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi,
atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan
pada saat tagih. Perusahaan yang mampu memenuhi kewajiban
keuangannya tepat pada waktunya berarti perusahaan dikatakan
b. Sovabilitas adalah menujukkan kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut
dilikudasikan, baik kewajiban keungan jangka pendek maupun
jangka panjang. Suatu perusahaan dikataka sovabel apabila,
perusahaan tersebut mempunyai aktiva atau kekeyaan yang cukup
baik untuk pembayaran semua hutang-hutangnya. Sebaliknya apabila
jumlah aktiva tidak cukup atau lebih kecil dari pada jumlah
hutangnya, bearti perusahaan tersebut keadaan insovebel.
c. Rentabilitas atau profitabilitas adalah menunjukkan kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.
Rentabilitas suatu perusahaan diukur dengan kesuksesan suatu
perusahaan dan kemampuan menggunakan aktivanya secara
produktif, dengan dengan demikian rentabilitas suatu perusahaan
dapat diketahui dengan memperbandingkan antara laba yang
diproleh dalam suatu periode dengan jumlah aktiva atau jumlah
modal perusahaan tersebut.
d. Stabilitas usaha adalah menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
melakukan usaha dengan stabil, yang diukur dengan
mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk membayar beban
bunga atas hutang-hutangnya dan akhirnya membayar kembali
hutang-hutang tersebut tepat pada waktunya, serta kemampuan
perusahaan untuk membayar deviden secara teratur pada pemegang
3. Kinerja Keuangan Koperasi
Menurut Hendar (2002:198) konerja keuangan dilakukan untuk
mengukur keberhasilan koperasi dalam mencapai tujuan yaitu
meningkatkan kesejahteraan anggota serta kemampuan untuk membayar
utang.
Menurut Martono (2002:52) kinerja keuangan koperasi atau
badan usaha lain sangat bermanfaat bagi berbagai pihak (stakeholders),
sepeti investor, kreditur, analisa, konsultan keuangan, pialang,
pemerintah dan pihak manajemen sendiri. Laporan keuangan yang
berupa neraca dan laporan laba-rugi dari suatu koperasi atau badan usaha
lain, apabila disusun secara baik dan akurat dapat memberikan gambaran
keadaan yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh
suatu koperasi atau badan usaha lain selama kurun waktu tertentu.
4. Analisis Laporan Keuangan Koperasi
Kasmir (2010:66) Analisis laporan keuangan merupakan salah
satu cara untuk mengetahui kinerja perusahaan dalam suatu periode.
Analisis laporan keuangan koperasi yang digunakan saat ini adalah
analisis laporan keuangan yang bersumber dari Keputusan Mentri Negara
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor:
14/Per/K.KUKM/XII/2009 yang berisikan tentang rasio-rasio keuangan
a. Permodalan
Rasio keuangan ini adalah rasio keuangan yang digunakan untuk
mengukur kinerja keuangan koperasi ditinjau dari segi
permodalannya. Ada beberapa klasifikasi dalam rasio permodalan
yaitu:
1) Rasio Modal Sendiri Terhadap Total Asset
= x %
2) Rasio Modal Sendiri Terhadap Pinjaman Diberikan yang
Berisiko
= x %
Catatan: Pinjaman diberikan yang berisiko adalah dana yang
dipinjamkan kepada peminjam yang tidak mempunyai agunan
yang memadai dan atau jaminan dari penjamanin atau avalis
yang dapat diandalkan atas pinjaman yang diberikan tersebut.
3) Rasio Kecukupan Modal Sendiri
= �x %
Catatan: Aktiva Tertimbang Menurut Rasio (ATMR) adalah
hasil perkalian nominal aktiva dan neraca dengan bobot risiko
masing-masing komponen aktiva.
b. Kualitas Aktiva Produktif
Rasio kualitas aktiva produktif ini adalah rasio keuangan yang ada
atau menilai aktiva-aktiva yang ada didalam kopersi yang terbilang
prouktif dalam menghasilkan suatu hasil usaha. Adapun klasifikasi
rasio aktivitas produktif yaitu:
1) Rasio Volume Pinjaman pada Anggota Terhadap Volume
Pinjaman Diberikan
= �� x %
2) Rasio Risiko Pinjaman Bermasalah Terhadap Pinjamn yang
Diberikan
= � � ℎ x %
3) Rasio Cadangan Risiko Terhadap Pinjaman Bermasalah
= � ℎ x %
Catatan: Cadangan risiko adalah cadangan tujuan risiko +
penyisihan penghapusan pinjaman.
4) Rasio Pimjaman yang Berisiko Terhadap Pinjaman yang
Diberikan
= � � � � x %
Catatan: pinjaman yang diberikan berisiko adalah dana yang
dipinjamkan kepada peminjam yang tidak mempunyai agunan
yang memadai dan atau jaminan dari peminjam atau avails yang
c. Manajemen
Manajemen adalah suatu rasio dalam keuangan yang digunakan oleh
organisasi (dalam hal ini adalah koperasi) untuk nilai seberapa besar
kemampuan manajemen dalam mengelola organisasinya terkait
dengan bidang usaha yang dijalankannya. Dalam manajemen
koperasi terbagi menjadi lima bagian diantaranya adalah:
1) Manajemen Umum
2) Kelembagaan
3) Manajemen Permodalan
4) Manajemen Aktiva
5) Manajemen Likuiditas
d. Efisiensi
Efisiensi adalah suatu rasio keuangan yang ada didalam keputusan
menteri Negara koperasi yang digunakan untuk menggukur ke
efisiensian kinerja yang dilakukan koperasi selama beroperasi. Dalam
rasio efisiensi dibagi menjadi beberapa klasifikasi yaitu:
1) Rasio Beban Operasi Anggota Terhadap Partisipasi Bruto
= �� x %
Catatan: Beban operasi anggota adalah beban pokok ditambah
dengan beban usaha bagi anggota + beban perkoperasian. Untuk
USP Koperasi , beban perkoperasian dihitung secara porposional.
= � ℎ x %
3) Rasio Efisiensi Pelayanan
= � � � x %
Catatan: biaya karyawan adalah biaya gaji dan honorarium
karyawan.
e. Likuiditas
Rasio likuiditas adalah suatu rasio keuangan yang digunakan untuk
mengukur kemampuan perusahaan (koperasi) dalam memenuhi
kewajiban keuangan yang harus segera dipenuhi atau memenuhi
kewajiban pada saat ditagih.Pada prinsipnya semakin tinggi rasio
likuiditasnya, maka semakin baik kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rario likuiditas
diklasifikasikan menjadi dua dua yaitu sebagai berikut:
1) Rasio Kas
= � + x %
2) Rasio Pinjaman yang Diberikan Terhadap Dana yang Diterima
= � �
� � x %
Catatan: Dana yang diterima adalah total pasiva selain hutang
f. Kemandirian dan Pertumbuhan
Kemandirian dan pertumbuhan adalah suatu rasio keuangan yang ada
didalam keputusan menteri Negara koperasi dan usaha kecil dan
menegah yang digunakan untuk menilai kecukupan modal atau
cadangan yang dibentuk untuk mengcover fluktuasi suku bunga dan
nilai tukar dibandingkan dengan potensial loss. Rasio kemandirian
dan pertumbuhan ini dilasifikasikan menjadi tiga bagian yaitu:
1) Rentabilitas Asset
= � x %
2) Rentabilitas Modal Sendiri
= � � �� x %
3) Kemandirian Operasional Pelayanan
= ℎ + x %
Catatan: Beban usah adalah beban usaha bagi anggota
g. Jati Diri Koperasi
Jati diri koperasi adalah salah satu rasio keuangan yang digunakan
koperasi untuk mengukur keberhasilan koperasi dalam mencapai
tujuannya yaitu mempromosikan ekonomi anggota. Rasio jati diri
1) Rasio Parisipasi Bruto
= + x %
Catatan: partisipasi bruto adalah kontribusi anggota kepada
koperasi sebagai imbalan penyerahan jasa kepada anggota yang
mencakup beban pokok dan partisipasi netto
2) Rasio Promosi Ekonomi Anggota (PEA)
=
+ x %
= + � � ��
C. Kerangka Pikir
Gambar 2.1 Kerangka Pikir Koperasi Pegawai Republik
Indonesi (KPRI) P dan K Analisis Laporan Keuangan
Neraca dan Laba/Rugi
Penentuan kinerja koperasi menggunakan peraturan menteri negara koperasi dan usaha kecil dan
menengah No. 14/Per/M.KUKM/XII/2009
Cross Section Time Series
Sehat Tidak Sehat