Oleh :
Puspita Dewi NIM 4123321037
Program StudiPendidikan Fisika
SKRIPSI
DiajukanUntukMemenuhiSyaratmemperolehGelar SarjanaPendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
Puspita Dewidilahirkan di Tanjung Gading, Komplek Perumahan PT INALUM, Kab. Batubara, Kec. Sei Sukapadatanggal01 Juni 1994. Ayah
bernamaMurnan Jumadi dan ibu bernama Endang
Kusdiningsihdanmerupakananakkeduadaritigabersaudara. Padatahun 1999,
penulismasukkeTK MITRA INALUMdanmenamatkanpendidikanTK di sekolahinipadatahun2000. Pada tahun ini pula, penulis melanjutkan
pendidikannya di SD Negeri 1 Sei Suka (SDN 016396 Tanjung Gading) dan tamat di tahun 2006. Kemudianpenulismelanjutkanpendidikan SLTP di SMP Negeri 1 Sei Suka yang beralamat di Komplek Perumahan PT INALUM, Tanjung
Gadingdantamat di tahun 2009. Kemudian
penulismelanjutkanSekolahMenengahAtas di SMANegeri1 Tebing Tinggidanluluspadatahun 2012. Di tahunini pula penulisberhasilmasukke PTN
UniversitasNegeri Medan di
iii
PENGARUH KOLABORASI METODE GUIDED TEACHING DENGAN TEAM QUIZ TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI
POKOK SUHU DAN KALOR KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 SEI SUKA T.P. 2015/2016
Puspita Dewi (NIM 4123321037) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kolaborasi metode Guided Teaching dengan Team Quiz terhadap hasil belajar beserta aktivitas siswa pada materi pokok suhu dan kalor kelas X semester II di SMA Negeri 1 Sei Suka T.P. 2015/2016.
Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X semester II di SMA Negeri 1 Sei Suka T.P.2015/2016 yang berjumlah 6 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 35 orang untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Dari analisa data diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 36,14 dan pada kelas kontrol sebesar 36,00. Kedua kelas berdistribusi normal karena Lhitung < LTabel (0,1416 < 0,1497) dan homogen karena Fhitung < FTabel (1,55 < 1,76). Dari hasil uji kemampuan awal siswa diperoleh t = 0,059 dan diperoleh hit
tabel
t =1,997 (thitung< ttabel) yang berarti Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan kemampuan awal siswa pada kelas eksperimen sama dengan kemampuan awal siswa pada kelas kontrol.
Untuk postest, diperoleh nilai rata-rata postest kelas eksperimen 74,71 dan pada kelas kontrol sebesar 54,00. Kedua kelas menunjukkan distribusi normal dan homogen. Dari hasil uji hipotesis diperoleh thitung= 7,90 dengan ttabel= 1,669 (thitung> ttabel) yang berarti Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yaitu kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol akibat pengaruh kolaborasi metode Guided Teaching dengan Team Quiz terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok suhu dan kalor kelas X semester II di SMA Negeri 1 Sei Suka T.P. 2015/2016.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang telah dikaruniakan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Kolaborasi Metode Guided Teaching dengan Team Quiz Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok
Suhu dan Kalor Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Sei Suka T.P. 2015/2016”.
Skripsi ini merupakan sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan bagi program S1 pada program studi Pendidikan Fisika di
Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Alkhafi Maas Siregar, M.Si, selaku ketua Jurusan Fisika sekaligus dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan waktu, tenaga, arahan dan bimbingan yang sangat membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
2. Bapak Drs. Jonny H. Panggabean, M.Si, Bapak Dr. Makmur Sirait, M.Si dan Ibu Dr. Mariati P. Simanjuntak, M.Si selaku dosen penguji I, II dan III atas saran dan arahannya selama penyusunan skripsi ini.
3. Ibu Rita Juliani, S.Si, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan sekaligus pembimbing akademik.
4. Bapak Drs. Juru Bahasa Sinuraya, M.Pd selaku ketua Prodi Pendidikan Fisika serta Bapak dan Ibu dosen mata kuliah dan staf pegawai jurusan Fisika FMIPA Unimed yang telah banyak membantu penulis.
v
mengingatkan untuk tidak pernah meninggalkan sholat 5 waktu, berdoa agar segala urusannya dilancarkan dan selalu berusaha untuk segala upaya yang dapat dilakukan. Terimakasih yang sebesar-besarnya atas segala doa, motivasi, perhatian, dukungan serta material yang diberikan dengan tulus kepada penulis selama perkuliahan sampai penyelesaian skripsi ini.
6. Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sei Suka yaitu Drs. Ridwan Alias
Nazri Rafik sekaligus guru Fisika yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan penelitian dan para siswa X-1 IPA dan X-2 IPA serta para
staff pegawai SMA Negeri 1 Sei Suka yang telah memberikan waktu dan tenaganya dalam membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian. 7. Bapak Pulu Ginting selaku Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Seni yang
telah berbaik hati untuk membantu saya dalam menyelesaikan masalah yang saya alami di semester 8 yang lalu, dimana masalah tersebut sudah saya tetapkan menjadi pelajaran untuk saya menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya.
8. Teman-teman seperjuangan di fisika ekstensi B 2012, selamat dan sukses untuk kita semua yang sudah melalui sidang meja hijau, semoga menjadi berkah untuk kita semua dan selamat meniti karir masing-masing kedepannya, terkhusus teman paling tidak beres masa-masa seperjuangan yaitu Putri Dayanti Batubara dan Sari Malum Berutu, semoga kalian juga cepat menyusul selesai sidang meja hijau.
9. Buat sahabat-sahabatku Rabbaniyah Afni yang berkuliah di Universitas Padjajaran jurusan Hubungan Internasional, Sutia Windary yang berkuliah di Universitas Diponegoro jurusan Sastra Jepang dan Nursaadah Tussaniyah yang saat ini juga masih kuliah tetapi sudah bekerja juga yang senantiasa mendukung penulis dengan motivasi untuk tetap semangat
10.Terkhusus kepada Feri Gunawan yang selalu memberikan waktu, doa, bantuan dan semangatnya kepada penulis selama perkuliahan sampai penyelesaian skripsi ini.
11.Teman-teman di SD Negeri 016396 Tanjung Gading Alumni 2006, SMP Negeri 1 Sei Suka Alumni 2009 (Kelas Spagety) dan SMA Negeri 1 Tebing Tinggi Alumni 2012.
12.Ibu Faliyawati selaku Wali Kelas SMP mulai dari kelas VII sampai kelas IX yang selalu sayang seperti anak sendiri, terima kasih atas kebaikan dan
selalu berkomunikasi baik walau sekarang jarang bertemu.
13.Bapak Rizaldi, SE., selaku kepala sekolah SMK Swasta Tengku Amir Hamzah Indrapura serta guru-guru dan para staff yang telah banyak membantu penulis selama PPLT tahun 2015 lalu.
14.Pak Ahmad Yasin, ST., Selaku guru pamong selama menjalani PPLT di SMK Swasta Tengku Amir Hamzah Indrapura yang telah banyak membantu, berbagi cerita, memberikan semangat dan memberikan pengalaman dalam mengajar di kelas terutama saat mengajar di kelas yang siswa nya adalah laki-laki semua.
15.Teman-teman PPLT SMK Swasta Tengku Amir Hamzah Indrapura 2015 yang sangat berbaik hati, walaupun kadang terjadi pertengkaran diantara kita sesama teman, tetapi selalu bisa diselesaikan dengan baik dan damai. Terima kasih untuk canda tawa yang pernah kita alami saat bersama di wilayah sekolah ataupun di posko. Maaf karna tidak ikut tinggal di posko. 16.Murid-murid SMK Swasta Tengku Amir Hamzah Indrapura yang saya
masuki kelasnya karena jadwal saya mengajar sebagai guru PPL tahun 2015 lalu, yaitu X TKR, X TKJ, X-1 TSM, X-2 TSM, X-1 TI, X-2 TI, X-1 PT, X-2 PT, X-3 PT, XI TSM, XI-1 TI, XI-2 TI, XI-1 PT, XI-2 PT, XI-3
vii
17.Terima kasih juga penulis ucapkan kepada barisan para mantan (sengaja dibuat mantan, karena kalau dibuat alumni, takutnya akan ada reuni) Rahmat Salim Fauzi Pulungan, Wahyu Noviarly Purba, Muhammad Dary Subandi, Muhyil Hilmi Tanjung dan Muhammad Hanip Lubis yang sekarang sudah menemukan kebahagiaan masing-masing.
Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih.
Medan, Agustus 2016 Penulis,
DAFTAR ISI
halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi viii
Daftar Gambar xi
Daftar Tabel xii
Daftar Lampiran xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Identifikasi Masalah 4
1.3 Batasan Masalah 4
1.4 Rumusan Masalah 5
1.5 Tujuan Penelitian 5
1.6 Manfaat Penelitian 6
1.7 Defenisi operasional 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teoritis 7
2.1.1 Pengertian Belajar 7
2.1.2 Hasil Belajar 8
2.1.3 Aktivitas Belajar 11
2.2 Metode Pembelajaran 14
2.2.1 Metode Guided Teaching 15
2.2.2 Metode Team Quiz 18
2.2.3 Penerapan Metode Guided Teaching dengan Team Quiz 23 2.2.4 Hasil-hasil Penelitian dengan Penerapan Metode Guided Teaching dengan
Team Quiz 26
2.3 Model Pembelajaran 27
2.3.1 Model Pembelajaran Kooperatif tipe Team Games Tournament 28 2.3.2 Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif tipe Team Games Tournament 30
2.4 Materi Pembelajaran 31
a. Suhu 31
b. Pemuaian 32
c. Kalor 37
d. Perubahan Wujud Zat 40
e. Azas Black 41
f. Perpindahan Kalor 42
2.5 Kerangka Konseptual 45
ix
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian 48
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 48
3.3 Variabel Penelitian 48
3.4 Jenis dan Desain Penelitian 49
3.4.1 Jenis Penelitian 49
3.4.2 Desain Penelitian 49
3.5 Prosedur Penelitian 50
3.6 Instrumen Penelitian 52
3.6.1 Lembar Wawancara Guru 52
3.6.2 Lembar Observasi 53
3.6.3 Tes Hasil Belajar 55
3.6.3.1 Validitas Tes 56
3.7 Teknik Analisis Data 56
3.7.1 Wawancara Guru 56
3.7.2 Penilaian Afektif (Sikap) 57
3.7.3 Penilaian Psikomotorik (Keterampilan) 57
3.7.4 Observasi Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa 57
3.7.5 Tes Hasil Belajar 58
3.7.5.1 Menghitung Mean dan Standar Deviasi 58
3.7.5.2 Uji Normalitas 58
3.7.5.3 Uji Homogenitas 59
3.7.5.4 Uji Hipotesis 59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 61
4.1.1 Nilai Pretes Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol 61 4.1.2 Nilai Postes Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol 62
4.1.3 Uji Persyaratan Analisis Data 64
4.1.3.1 Uji Normalitas Data 64
4.1.3.2 Uji Homogenitas Data 64
4.1.3.3 Pengujian Hipotesis 65
4.1.4 Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa 66
4.1.5 Penilaian Sikap 70
4.1.6 Penilaian Ketrampilan 71
4.2 Pembahasan Penelitian 72
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 76
5.2 Saran-saran 77
DAFTAR PUSTAKA 78
DAFTAR GAMBAR
halaman
Gambar 2.1. Perbandingan antara Celcius, Reamur, Fahrenheit dan Kelvin 31
Gambar 2.2. Pemuaian Panjang 33
Gambar 2.3. Pemuaian Luas 34
Gambar 2.4. Pemuaian Volume 35
Gambar 2.5. Grafik Antara Tekanan Dan Volume Gas pada Suhu Konstan 37
Gambar 2.6. Kalor Berbentuk Energi Yang Berpindah 38
Gambar 2.7. Peristiwa Perubahan Wujud 40
Gambar 2.8. Perpindahan Kalor Secara Konduksi 42 Gambar 2.9. Perpindahan Kalor Secara Konveksi 44 Gambar 2.10. Perpindahan Kalor Secara Radiasi 45
Gambar 3.1. Skema Prosedur Penelitian 52
xii
DAFTAR TABEL
halaman
Tabel 2.1 Beberapa Hasil Penelitian Terdahulu 25 Tabel 2.2 Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT 30
Tabel 2.3 Koefisien Pemuaian Berbagai Zat 34
Tabel 3.1 Tabel Desain Penelitian (Two group pretest - postest design) 49
Tabel 3.2 Indikator Penilaian Observasi Aktivitas Siswa 53
Tabel 3.3 Kategori dan Persentase Nilai 55
Tabel 3.4 Spesifikasi Tes Hasil Belajar Taksonomi Anderson 55
Tabel 3.5 Kriteria Tingkat Gain 57
Tabel 4.1 Hasil Pretes dan Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 61 Tabel 4.2 Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 62 Tabel 4.3 Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 63
Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Data 64
Tabel 4.5 Hasil Uji Homogenitas Data 65
Tabel 4.6 Ringkasan Perhitungan Uji t 65
Tabel 4.7 Kriteria dan Nilai Aktivitas 66
Tabel 4.8 Rekapitulasi Data Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen 66 Tabel 4.9 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen 67 Tabel 4.10 Rekapitulasi Data Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol 68 Tabel 4.11 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas Kontrol 69
Tabel 4.12 Kriteria dan Nilai Sikap 70
Tabel 4.13 Penilaian Sikap Siswa 70
Tabel 4.14 Kriteria dan Nilai Psikomotorik 71
DAFTAR LAMPIRAN
halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 80 Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 99 Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3 117
Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa 1 133
Lampiran 5. Lembar Kerja Siswa 2 135
Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa 3 137
Lampiran 7. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar 139
Lampiran 8. Instrumen Tes Hasil Belajar 147
Lampiran 9. Lembar Observasi Guru 151
Lampiran 10. Lembar Observasi Siswa 156
Lampiran 11. Data Hasil Pretes Kelas Eksperimen 161 Lampiran 12. Data Hasil Pretes Kelas Kontrol 162 Lampiran 13. Data Hasil Postes Kelas Eksperimen 163 Lampiran 14. Data Hasil Postes Kelas Kontrol 164 Lampiran 15. Nilai Aktivitas Kelas Eksperimen Pert I II II 165 Lampiran 16. Nilai Aktivitas Kelas Kontrol Pert I II III 169 Lampiran 17. Penilaian Sikap Kelas Eksperimen Pert I II III 173 Lampiran 18. Penilaian Sikap Kelas Kontrol Pert I II III 179 Lampiran 19. Penilaian Keterampilan Kelas Eksperimen Pert I II III 185
Lampiran 20. Uji Normalitas Data 191
Lampiran 21. Uji Homogenitas Data 198
Lampiran 22. Uji hipotesis pretes 201
Lampiran 23. Uji hipotesis postes 203
Lampiran 24. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z 205
Lampiran 25. Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi t 206
Lampiran 26 Nilai-nilai Distribusi F 207
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Setiap bangsa yang besar dan maju memiliki sumber daya manusia yang berkompeten. Hal tersebut didapat melalui pendidikan di sekolah. Pendidikan merupakan kunci utama di dalam kehidupan untuk meningkatkan kualitas sumber
daya manusia. Peserta yang melalui pendidikan dapat memiliki kompetensi yang dapat menjadi bekal pengetahuan dalam menjalani hidupnya, sehingga dengan pendidikan, peserta didik dapat menjadi manusia yang bernilai dan diharapkan dapat berguna bagi bangsa dan negara. Pendidikan yang baik dan bermutu adalah pendidikan yang telah dirancang dengan matang, sehingga tujuan pendidikan itu sendiri dapat tercapai. Upaya pemerintah dalam peningkatan mutu pendidikan sudah dilaksanakan, dimulai dari melakukan perubahan kurikulum, melengkapi sarana dan prasarana, perubahan dan perbaikan metode dan strategi pembelajaran, serta usaha peningkatan kualitas tenaga pendidik atau guru karena peran guru sangat penting dalam menetukan efektifitas di dalam proses pembelajaran.
Proses pembelajaran di sekolah akan berjalan dengan lancar dan menyenangkan jika dilakukan dengan pengajaran yang sesuai dan tepat. Melakukan kegiatan pembelajaran para guru harus mampu memahami karakter masing-masing siswa dan diharapkan mampu memilih model maupun metode pembelajaran yang tepat dan dapat disesuaikan dengan kemampuan siswa serta materi pelajaran yang akan disampaikan sehingga dapat memenuhi kebutuhan belajar siswa, menggali potensi yang ada pada diri siswa agar siswa dapat berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Namun yang diketahui saat sekarang
ini hasil belajar siswa untuk pelajaran fisika masih sangat rendah, terlihat dari kurangnya partisipasi siswa dalam keterlibatan proses pembelajaran
ketuntasan minimal untuk mata pelajaran fisika adalah 70. Fakta ini juga tampak dari hasil belajar siswa pada materi pokok suhu dan kalor dengan rata-rata nilai siswa yang tidak mencapai KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah yaitu 66. Hal ini dibuktikan dengan (71%) tidak menyukai pelajaran fisika, karena sebagian besar waktu pembelajaran dikelas digunakan siswa untuk mendengar dan mencatat penjelasan ataupun tugas yang diberikan oleh guru dan kelas menjadi
pasif, sedangkan (63%) siswa menginginkan cara belajar di kelas bervariasi seperti bermain dan belajar. Fisika merupakan ilmu yang mempelajari peristiwa dan fenomena alam. Selain itu dalam fisika terdapat banyak penjelasan, simbol serta rumus yang digunakan untuk menyelesaikan soal yang panjang dan rumit. Oleh sebab itu dalam pembelajaran fisika sangat diperlukan pemahaman, ketelitian, kerapian dan latihan di dalam mempelajarinya. Hal ini yang menjadi alasan (69%) siswa menganggap fisika adalah pelajaran yang sulit, karena terdapat banyak rumus yang harus digunakan dan dihafal dalam penyelesaian soalnya.
Upaya untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaran diberikan beberapa alternatif, seperti perubahan pendekatan dan metode pembelajaran yang diterapkan. Pendekatan adalah cara yang ditempuh guru dalam pelaksanaan pembelajaran agar konsep yang disajikan dapat diadaptasi oleh siswa. Sedangkan metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru untuk menyampaikan pelajaran kepada siswa, dalam arti guru mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran.
Berdasarkan masalah yang muncul, tersebut maka peneliti berpendapat untuk meningkatkan hasil belajar siswa diperlukan metode pembelajaran yang
menarik, dapat merangsang pola pikir siswa dan tidak membosankan. Adapun metode pembelajaran yang akan diterapkan peneliti adalah mengkolaborasikan
antara metode pembelajaran guided teaching dengan team quiz. Karena metode guided teaching membantu meningkatkan tingkat pemahaman siswa, menarik dan
3
Model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament adalah pembelajaran yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinforcement (rangsangan).
Metode guided teaching adalah pembelajaran yang didesain untuk
meningkatkan rasa tanggung jawab siswa secara mandiri dan menuntut saling
ketergantungan yang positif terhadap teman sekelompoknya karena setiap kelompok dituntut untuk bisa menyampaikan respon-respon mereka secara terbuka tentang materi yang akan diajarkan.
Metode team quiz merupakan metode pembelajaran yang menyenangkan, karena siswa diajak bersaing dalam bertanya dan menjawab pertanyaan dari kelompok lain. Pembelajaran didalam kelas akan dibagi menjadi tiga kelompok besar dan semua anggota kelompok bersama-sama mempelajari materi tersebut, saling memberi arahan, saling memberi pertanyaan dan jawaban untuk memahami materi tersebut. Dengan adanya pertandingan akademis layaknya cerdas cermat ini maka terciptalah kompetisi antar kelompok, para siswa akan senantiasa berusaha belajar dengan motivasi yang tinggi agar dapat memperoleh nilai yang tinggi dalam pertandingannya.
Penerapan metode guided teaching dengan team quiz ini sudah pernah diteliti oleh beberapa peneliti sebelumnya seperti Sutardi dkk., (2013) dengan judul “Peningkatan Minat dan Hasil Belajar Siswa dengan Metode Pembelajaran Quiz Team “Think Fast Do Best” pada pelajaran kimia yaitu pada materi Reaksi Reduksi-Oksidasi di Kelas X MAN Model Singkawang” dengan hasil penelitian menunjukkan hasil penelitian bahwa perhitungan rata-rata minat siswa hasil
angket pada siklus I adalah 75,21% dan pada siklus II adalah 80,80%. Kenaikan minat siswa yang ditunjukkan oleh hasil angket sejalan dengan hasil observasi
Peneliti tertarik untuk menggunakan kolaborasi metode guided teaching dengan team quiz ini karena pada peneliti sebelumnya masih ditemukan kendala seperti waktu yang dibutuhkan banyak. Tetapi disini peneliti akan mencoba mengatasi untuk mengefisienkan waktu yang digunakan selama berlangsungnya pertandingan akademis antar kelompok, dengan cara pembatasan waktu dengan stopwatch, dimana waktu pada setiap kelompok dibagi sama rata, dan apabila
waktu yang digunakan pada satu kelompok berlebih maka harus diberhentikan dan dilanjutkan pada kelompok selanjutnya. Dengan demikian, setiap anggota kelompok akan berpacu menggunakan waktu dengan efisien.
Penelitian ini perlu dilakukan untuk mengetahui pengaruh kolaborasi metode guided teaching dengan team quiz untuk pembelajaran yang lebih baik lagi.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Rendahnya minat belajar siswa pada pelajaran fisika. 2. Pembelajaran masih bersifat konvensional.
3. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika masih rendah.
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Metode yang digunakan adalah kolaborasi metode guided teaching dengan
team quiz.
2. Materi yang diberikan dalam penelitian ini adalah materi semester II yaitu
Suhu dan Kalor.
5
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hasil belajar fisika siswa jika diterapkan kolaborasi metode guided teaching dengan team quiz pada materi suhu dan kalor di kelas X
IPA di SMA Negeri 1 Sei Suka T.P 2015/2016?
2. Bagaimana hasil belajar fisika siswa jika diterapkan pembelajaran konvensional pada materi suhu dan kalor di kelas X IPA di SMA Negeri 1 Sei Suka T.P 2015/2016?
3. Bagaimana aktifitas siswa jika diterapkan kolaborasi metode guided teaching dengan team quiz dan aktifitas siswa jika diterapkan
pembelajaran konvensional pada materi suhu dan kalor di kelas X IPA di SMA Negeri 1 Sei Suka T.P 2015/2016?
4. Bagaimana pengaruh kolaborasi metode guided teaching dengan team quiz terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi suhu dan kalor di kelas X IPA di SMA Negeri 1 Sei Suka T.P 2015/2016?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan kolaborasi
metode guided teaching dengan team quiz pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X IPA semester II di SMA Negeri 1 Sei Suka T.P 2015/2016.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X IPA semester II di SMA Negeri 1 Sei Suka T.P 2015/2016.
3. Untuk mengetahui aktifitas siwa apabila diterapkan kolaborasi metode guided teaching dengan team quiz dan aktifitas siswa apabila diterapkan
4. Untuk mengetahui pengaruh kolaborasi metode guided teaching dengan team quiz pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X IPA semester II di
SMA Negeri 1 Sei Suka T.P 2015/2016.
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak yaitu sebagai berikut:
1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis mengenai penerapan kolaborasi metode guided teaching dengan team quiz dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya guru bidang studi fisika dengan menerapkan kolaborasi metode guided teaching dengan team quiz untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
1.7 Defenisi Operasional
1. Metode guided teaching adalah rangkaian penyampaian materi ajar yang diawali dari suatu pertanyaan yang dijadikan dasar untuk menyampaikan materi berikutnya (Istarani, 2012).
2. Metode team quiz merupakan pembelajaran yang dapat meningkatkan tanggung jawab belajar peserta didik dalam suasana yang menyenangkan (Istarani, 2012).
3. Model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament adalah pembelajaran yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinforcement (rangsangan). (Shoimin, 2014).
76
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain :
1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan kolaborasi metode guided teaching dengan team quiz pada materi pokok suhu dan kalor kelas x
semester II di SMA Negeri Sei Suka T.P2015/2016 sebelum diberikan perlakuan rata-rata nilai pretes sebesar 36,143 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata nilai postes siswa sebesar 74,71.
2. Hasil belajar siswa dengan menggunakanpembelajaran konvensional pada materi pokok suhu dan kalor kelas x semester II di SMA Negeri 1 Sei Suka T.P 2015/2016 sebelum diberikan perlakuan rata-rata nilai
pretes sebesar 36 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata nilai postes siswa sebesar 54.
3. Aktifitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan kolaborasi metode guided teaching dengan team quiz pada materi pokok suhu dan kalor kelas x semester II SMA Negeri 1 Sei Suka diperoleh rata-rata nilai aktivitas 69,1 termasuk dalam kategori cukup aktif.
4. Ada perbedaan akibat pengaruhkolaborasi metode guided teaching dengan team quiz terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok suhu dan kalor kelas x semester II di SMA Negeri 1 Sei Suka T.P 2015/2016.
5. Peningkatan terhadap penilaian sikap yang terjadi pada kedua kelas eksperimen maupun kontrol, dengan masing-masing persentase 53,92%, 65,35%, 83,03% pada kelas eksperimen dan 52,14%, 57,42%, 60,8% pada kelas kontrol.
6. Peningkatan terhadap penilaian ketrampilan yang terjadi pada kelas eksperimen yaitu 88,9%, 91,12% dan 93,34% yang masuk kedalam kategori aktif.
5.2 Saran-saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Pembagian dan pembentukan kelompok pada kolaborasi metode guided teaching dengan team quiz dapat dilakukan sebelum kegiatan
pembelajaran dilaksanakan. Dengan demikian, dalam kegiatan
pembelajaran tidak ada waktu yang terbuang untuk pembentukan kelompok dan penataan ruang kelas.
2. Pada saat praktikum berlangsung, peneliti masih kesulitan dalam membimbing penuh pada masing-masing kelompok. Oleh sebab itu, bagi peneliti selanjutnya disarankan agar lebih membimbing siswa dengan cara aktif bertanya kepada siswa tentang kendala yang dihadapi, memotivasi siswa dalam proses pembelajaran, dan mengarahkan agar setiap siswa aktif berdiskusi dalam kelompok dan mengemukakan pendapat.
78
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Djamarah, S.B. dan Aswan, Z., (2013). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia
Handoyo, P. (2010). “Peningkatan Hasil Belajar Materi Luas Bangun Datar Melalui Model Kooperatif STAD dan Kuis pada Siswa Kelas VI SDN Rangkah VI Surabaya”, Jurnal Pendidikan kota Surabaya Vol 7, Hlm.2, ISSN:2337-3253 hlm.7
http://dispendik.surabaya.go.id/surabayabelajar/jurnal/199/7.6.pdf (diakses 25 Desember 2015)
Istarani. (2012). 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada
Jatiman. (2010). “Penerapan Metode Guided Teaching Dalam Pembelajaran Kooperatif Guna Meningkatkan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa SMKN 2 Madiun” Hlm.4 http://ikippgrimadiun.ac.id/ejournal/id/node/210 (diakses 25 Desember 2015)
Joyce, B., Weil, M. dan Calhoun, E., (2009)., Models of Teaching: Model-Model Pengajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Kunandar. (2011). Guru Proffesional: implementasi KTSP dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Rahmat. (2007). Pembelajaran-Kooperatif-Tipe-TGT-team-games-tournaments www.suhadinet.wordpress.com
Sabil dan Winarni. (2013). “Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa pada Materi Persamaan Kuadrat dengan Metode Belajar Aktif Tipe Team Quiz di Kelas IX SMPN 24 Kota Jambi” Jurnal Pendidikan Kota Jambi Vol 3, Nomor 2, Oktober 2013, ISSN:2088-2157, Hlm.3, online-journal.unja.ac.id/index.php/edumatica/article/download/1581/1038 (diakses 27 Desember 2015)
Sagala, S., (2009). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV Alfabeta
Sanjaya, W., (2011). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Bandung: Pernada Media Group
Sardiman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers
Setiorini, K., (2009). “Pembelajaran Strategi Feedback Metode Guided Teaching sebagai upaya meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XI MAN
Wonokromo Bantul Yogyakarta”
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=esrc=s&source=web&cd=2 &cad=rja&ved=0CCoQFjAB&url=http%3A%2F%2Fdigilib.uin-suka.ac.id%2F3372%2F&ei=csYEU4TNEs6XrAeG5YHQAg&usg=AF QjCNFlia6v84alkYURx-ImCyg7Fh3uQg&bvm=bv.61535280,d.bmk (diakses 27 Desember 2015)
Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media
Silberman, Melvin L. (2013)., Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif Penerjemah, Sarjuli, et. Al: Penyunting, Bermawy Munthe, et.al..Yogyakarta: Pustaka Insan Madani. Judul asli: Active Learning;101 Strategy to Teach Any Subject.
Supiyanto. (2007). Fisika Untuk SMA Kelas X. Jakarta: Phibeta
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta
Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
Sudjana, N., (2010). Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Suprijono, A. (2010). Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Sutardi, Nuraztia R., Saputra S.A., (2013). Peningkatan Minat dan Hasil Siswa Dengan Metode Pembelajaran Quiz Team Think Fast Do Best pada Materi Reaksi Oksidasi-Reduksi di kelas X MAN Model Singkawang, Vol IX, No 2 Oktober 2013, ISSN, hlm. 79 (online):2301-8550, http://journal.uin-suka.ac.id/kaunia/wp-content/uploads/2014/01/10-
Kaunia-IX-2-Sutardi-dkk-PENINGKATAN_MINAT_DAN_HASIL.pdf (diakses 27 Desember 2015)