UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA
KELAS V SD NEGERI 173453 NAGURGURAN KEC. SIJAMAPOLANG KAB. HUMBAHAS
T.P. 2015/2016
SKRIPSI
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan
Pra Sekolah Dasar dan Sekolah Dasar
OLEH:
LOUSIANA EBENEZER SIBURIAN NIM. 114522414035
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
LOUSIANA EBENEZER SIBURIAN, NIM. 114522414035. “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas V SD Negeri 173453 Nagurguran Kecamatan Sijamapolang Kabupaten Humbang HasundutanTahun Pembelajaran 2015/2016”. Jurusan Pendidikan Guru SD, Program Studi Kependidikan Guru dalam Jabatan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan 2015.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri 173453 Nagurguran Tahun Pelajaran 2015/2016. Tujuan penelitian ini adalah “ untuk mengetahui bahwa melalui penerapan Metode Demonstrasi dapat Menigkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 173453 Nagurguran Semester I Tahun Pembelajaran 2015/2016.
Penilaian ini dilaksanakan di SD Negeri 173453 Nagurguran. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD yang berjumlah 20 orang, dan objek penelitian ini adalah penerepan Metode Demonstrasi untuk Hasil Belajar IPA siswa. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus dimana, dalam tiap siklus terdiri dalam 4 tahap yaitu, perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Dalam pengumpulan data teknik analisis data dengan menggunakan reduksi data.
Banyak siswa yang diteliti yaitu 20 orang. Dari penelitian yang dilaksan akan diperoleh hasil peningkatan belajar setelah dilaksanakan tindakan. Hasil penelititian pada Data tes awal (pre test) diproleh bahwa nilai rata-rata kelas 49 dan jumlah siswa yang tuntas hanya 5 orang siswa (25%) dan yang belum tuntas 15 orang (75%). Pada pelaksanaan tindakan siklus I dengan penerapan metode demonstrasi diperoleh nilai rata-rata kelas 58, siswa yang tuntas 9 orang (45%) dan belum tuntas 11 orang (55%) dan nilai observasi aktivitas siswa 45% dan nilai observasi aktivitas siswa 77,08%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dari tes awal terlihat nilai rata-rata kelas maupun ketuntasan belajar. Pada tindakan siklus II dengan penerapan metode demonstrasi diperoleh nilai rata-rata kelas semakin meningkat yaitu 67, jumlah siswa yang tuntas juga semakin meningkat yaitu 17 orang (85%) dan siswa yang belum tuntas 3 orang (15%), nilai observasi aktivitas siswa meningkat mencapai 91,66%.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
atassegala rahmat dan Karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini
merupakan syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan dengan judul
“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Metode Demonstrasi
Pada Siswa Kelas V SD Negeri 173453 Nagurguran Tahun Pelajaran 2015/2016
Humbang Hasundutan”.
Banyak kendala dan rintangan yang dihadapi oleh penulis, namun berkat
bantuan dari berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik,
untuk itu penulis mengucapkan terima kasih khususnya kepada Bapak Ramsul
Nababan, SH, MH selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan
bimbingan, arahan, masukan, dan motivasi yang sangat berarti dalam penyusunan
skripsi ini.
Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
membantu penyelesaian studi pada Program Sarjana (S1) Kependidikan Bagi
Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri Medan, yaitu :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
iii
3. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd selaku Ketua Program Sarjana (S-1)
Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri
Medan.
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Winsyahputra Ritonga, S.Pd., M.Si selaku Sekretaris Program
Sarjana (S-1) Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas
Negeri Medan.
6. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Humbang
Hasundutan yang memberikan dukungan untuk dapat terlaksana Program
Sarjana (S-1) Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas
Negeri Medan.
7. Bapak Ramsul Nababan, SH., MH sebagai Koordinator Program Sarjana
(S-1) Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri
Medan untuk Wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan.
8. Bapak Muhammad Rizal, SE., M.Si, Bapak Said Iskandar Al Idrus, S.Si.,
M.Si dan Drs. Parulian Purba, M.Pd selaku dosen penguji.
9. Bapak/Ibu dosen yang mengajar pada Program Sarjana (S-1)
Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri
Medan di Kabupaten Humbang Hasundutan.
10.Rekan-rekan mahasiswa PSKGJ Unimed yang bersama-sama dalam suka
iv
11.Seluruh civitas akademik Unimed yang telah memberikan pengetahuan
dan jasanya kepada penulis selama mengikuti perkuliahan.
12.Bapak Kepler Simanullang selaku Kepala Sekolah SD Negeri 173453
Nagurguran.
13.Orangtua saya tercinta V. Siburian/ M. Siahaan yang selalu mendoakan
dan memberikan motivasi dan dukungan kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
14. Beserta seluruh keluarga yang telah menemani Penulis pada waktu suka
maupun duka.
15.Teristimewa kepada suami saya Muliater Sitorus dan anakku tercinta yang
tidak pernah lelah memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis
dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan.
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut
serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti
perkuliahan. Akhirnya segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis dapat
menjadi karunia yang tidak terhingga dalam hidupnya.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin, namun penulis menyadari
masih banyak kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi
ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Doloksanggul, Juni 2016 Penulis,
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR GAMBAR viii
DAFTAR LAMPIRAN ix
BAB I PENDAHULUAN……….. 1
A. LatarBelakangMasalah 1
B. IdentifikasiMasalah 4
C. BatasanMasalah 4
D. RumusanMasalah 5
E. TujuanPenelitian 5
F. ManfaatPenelitian 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA………. 7
A. HakikatBelajar 7
B. HasilBelajar 8
C. Faktor-Faktor yang MempengaruhiBelajar 9
D. Jenis-jenisBelajar 9
E. PengertianMetode 11
F. HakikatIlmuPengetahuanAlam 16
G. MateriPelajaran 18
vi
BAB III METODE PENELITIAN………. 24
A. LokasidanWaktuPenelitian 24
B. JenisPenelitian 24
C. SubjekdanObjekPenelitian 24
D. OperasionalVariabelPenelitian 25
E. AlatPengumpulan Data 25
F. InstrumenPenelitian 26
G.ProsedurPenelitianTindakan 26
H. DesainPenelitian 30
I. TeknikAnalisis Data 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……… 34
A.HasilPenelitian 34
B. Pembahasan 45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……… 49
A.Kesimpulan 49
B. Saran 49
DAFTAR PUSTAKA………. 51
vii
DAFTAR TABEL
TABEL 1. Jadwal Penelitian Tindakan Kelas 33
TABEL 2. Hasil Perolehan Nilai pada Saat Pre Test (Tes Awal) 34
TABEL 3. Rekap Frekuensi Perolehan Nilai Tes Awal 35
TABEL 4. Hasil Perolehan Nilai pada Saat Siklus I 37
TABEL 5. Rekap Frekuensi Perolehan Nilai Siklus I 38
TABEL 6. Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Saat Kegiatan Belajar 39
TABEL 7. Hasil Perolehan Nilai pada Saat Siklus II 41
TABEL 8. Rekap Frekuensi Perolehan Nilai Siklus II 42
TABEL 9. Hasil Observasi Siswa pada Saat Kegiatan Belajar Siklus II 43
TABEL 10. Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Saat Kegiatan Belajar 45
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Pembusukan pada Buah 18
Gambar 2. Pembakaran 19
Gambar 3. Pemanasan 19
Gambar 4. Pendinginan 20
Gambar 5. Perkaratan 20
Gambar 6. Perubahan wujud benda yang dapat balik 21
Gambar 7. Perubahan wujud benda yang tidak dapat balik 22
Gambar 8. Model PTK 31
Gambar 9. Diagram Tes Awal 35
Gambar 10. Diagram Siklus I 38
Gambar 11. Diagram Hasil Postest Siklus I 43
Gambar 12. Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Kegiatan Belajar 46
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 RPP Siklus I
Lampiran 2 RPP Siklus II
Lampiran 3 Soal-Soal Pre Test
Lampiran 4 Soal Siklus I
Lampiran 5 Soal Siklus II
Lampiran 6 Tabel Hasil Perolehan pada Saat Pre Test (tes awal)
Lampiran 7 Tabel Hasil Perolehan pada Saat Siklus I
Lampiran 8 Tabel Hasil Perolehan pada Saat Siklus II
Lampiran 9 Foto Dokumentasi
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan dasar merupakan peran penting dalam usaha meningkatkan
kualitas sumber daya manusia di masa yang akan datang. Kualitas sumber daya
manusia tergantung pada kualitas pendidikan dimana pendidikan merupakan salah
satu usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Keberhasilan pembelajaran
ditunjukkan oleh dikuasai tujuan pembelajaran oleh siswa. Kita semua mengakui
bahwa salah satu faktor keberhasilan dalam pembelajaran adalah faktor
kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran.
Pembelajaran efektif tidak akan muncul dengan sendirinya tetapi guru harus
menciptakan pembelajaran yang memungkinkan siswa mencapai tujuan yang
telah ditetapkan secara optimal.
Pembelajaran merupakan hal pokok yang harus dilaksanakan dalam
pendidikan formal, pelaksanaanya disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang
ada dan baik yang dilaksanakan di dalam kelas maupun di luar kelas. Proses
pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu proses yang ditata dan diatur
sedemikian rupa menurut langkah-langkah tertentu, agar dalam pelaksanaannya
dapat mencapai hasil yang diharapkan dan kompetensi dasar yang akan dicapai
secara efektif. Oleh karna itu dalam pelaksanaanya perlu pertimbangan yang
matang agar siswa memiliki pengalaman belajar yang bermakna. Pengalaman
2
Demikian halnya di kelas V SD Negeri 173453 Nagurguran, pembelajaran
yang dilaksanakan secara umum dengan pembelajaran klasikal yang dilaksanakan
di dalam kelas. Guru memegang peranan penting karena merupakan sentral
kegiatan di dalam kelas, hal ini terbukti dari pengamatan yang telah dilaksanakan,
dengan tidak hadirnya guru di kelas siswa tidak mau belajar sendiri atau belajar
secara kelompok. Bahkan secara umum bermain sendiri. Dengan demikian dapat
dikatakan siswa belum memahami makna belajar di sekolah, sehingga guru
dianggap orang yang paling tahu.
Sanjaya W. (2006: 126) mengatakan “strategi pembelajaran dapat
diartikan perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu. Unsur metode dan alat peraga merupakan
unsur yang tidak dapa dilepaskan dari unsur lain yang befungsi agar tujuan dapat
tercapai, oleh karna itu alat peraga sangat diperlukan dalam pembelajaran
SAINS”.
Permasalahan masih penulis hadapi sebagai guru kelas V SD Negeri
173453 Nagurguran adalah rendahnya hasil belajar siswa, Dari pengalaman
penulis beberapa kali ulangan tentang Perubahan Wujud Benda dari 20 siswa
hanya berkisar 5 (25%) siswa yang mendekati Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM), dengan nilai rata-rata kelas 49,00 padahal KKM adalah 60.
Padahal kita ketahui pembelajaran IPA cara mencari tahu tentang alam,
secara sistematis untuk menguasai pengetahuan, fakta-fakta, konsep-konsep,
3
pelajaran SAINS dianggap yang paling sulit dan membosankan, sehingga hal ini
mengakibatkan hasil belajar siswa menjadi rendah.
Dari sisi siswa karena guru terlalu monoton dalam menggunakan metode
pembelajaran yaitu ceramah dan pemberian tugas saja, sehingga siswa kurang
antusias dalam kegiatan pembelajaran, situasi kelas kurang hidup guru terlalu
memonopoli kegiatan di kelas, akibatnya siswa cepat merasa bosan, kurang
termotivasi dalam belajar, sehingga kelas menjadi gaduh. Apalagi buku pelajaran
yang harus digunakan belum sepenuhnya dimiliki oleh siswa, sehingga menambah
situasi kelas kurang kondusif. Selain itu kemampuan siswa kurang dapat
dikembangkan secara optimal.
Dari sisi guru, karena guru SD adalah guru kelas yang harus mengajar
semua mata pelajaran dari pagi hingga siang kecuali Pendidikan agama dan
penjaskes, dan disini guru terlalu banyak menggunakan metode ceramah, sehingga
pada jam-jam siang hari guru merasa lelah, akibatnya kegiatan pembelajaran
kurang optimal. Selain itu guru juga mersa jenuh dengan kegiatan yang
monoton dengan situasi kelas yang sama dan kondisi siswa yang relative
sama pula. Dengan keadaan demikian itu menyebabkan guru kurang dapat
menerapkan kemampuannya secara optimal.
Tujuan utama dari metode demonstrasi adalah anak dapat
memperhatikan (mengamati) sebuah kebenaran melalui kesimpulan yang tepat
dari sebuah fakta sehingga anak dapat berfikir untuk menemukan sesuatu.
Untuk mengatasi kendala yang ada tersebut di atas perlu dilaksanakan
4
yang ada sehingga dapat meningkatkan, kinerja guru, motivasi siswa, serta
prestasai belajar siswa.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
masalah yang dapat diidentifikasi, yaitu sebagai berikut:
A) Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA
B) Situasi kelas kurang hidup guru terlalu memonopoli kegiatan di kelas,
akibatnya siswa merasa bosan, kurang termotivasi dalam belajar, sehingga
kelas menjadi gaduh.
C) Kemampuan siswa kurang dapat dikembangkan secara optimal.
D) Pengalaman belajar siswa kurang berkembang sehingga menyebabkan
hasil belajar siswa belum mencapai hasil yang sesuai dengan harapan
E) Banyak siswa yang memperoleh nilai kurang dari KKM yang ditentukan
atau dalam istilah lain hasil belajar siswa rendah.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang diuraikan di atas maka batasan
masalahnya adalah: “Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Metode
Demonstrasi Pada Siswa Kelas V SD Negeri 173453 Nagurguran Kecamatan
5
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah diuraikan di atas, maka rumusan
masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah: ”Apakah Penggunaan Metode
Demonstrasi dapat Meningkatkan hasil Belajar IPA Pokok Bahasan Perubahan
Benda pada Siswa Kelas V SD Negeri 173453 Nagurguran Kecamatan
Sijamapolang Kabupaten Humbang Hasundutan T.P 2015/2016.
E. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah yang dikemukakan, maka tujuan
Penelitian Tindakan Kelas ini adalah: untuk mengetahui bahwa pembelajaran
menggunakan metode demonstrasi dapat Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada
Siswa Kelas V SD Negeri 173453 Nagurguran kecamatan sijamapolang
Kabupaten Humbang Hasundutan T.P 2015/2016.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat bermanfaat:
a. Manfaat Teoritis
1. Mendapatkan Pengetahuan pengetahuan atau teori baru tentang cara
meningkatkan hasil belajar IPA pokok bahasan perubahan wujud benda.
2. Sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya
b. Manfaat Praktis
6
a) Membangkitkan minat belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam,
b) Meningkatkan hasil belajar IPA dengan pokok bahasan wujud benda,
c) Meningkatkan prestasi hasil belajar siswa dalam pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam.
2. Bagi Guru
a) Memperbaiki kekurangan atau kelemahan guru dalam kegiatan
pembelajaran,
b) Memperoleh alternatif pemecahan masalah dalam suatu pembelajaran,
c) Membantu guru dalam melakukan perbaikan pembelajaran pada mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
3. Untuk Sekolah
a) Prestasi hasil belajar siswa yang lebih meningkat,
b) Memberikan alternatif model yang bermanfaat bagi SD Negeri 173453
Nagurguran dalam rangka memperbaiki pembelajaran IPA,
49 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka disimpulkan
penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa
kelas V. Data tes awal (pre test) diproleh bahwa nilai rata-rata kelas 49 dan
jumlah siswa yang tuntas hanya 5 orang siswa (25%) dan yang belum tuntas 15
orang (75%). Pada pelaksanaan tindakan siklus I dengan penerapan metode
demonstrasi diperoleh nilai rata-rata kelas 58, siswa yang tuntas 9 orang (45%)
dan belum tuntas 11 orang (55%) dan nilai observasi aktivitas siswa 45% dan nilai
observasi aktivitas siswa 77,08%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dari
tes awal terlihat nilai rata-rata kelas maupun ketuntasan belajar.Pada tindakan
siklus II dengan penerapan metode demonstrasi diperoleh nilai rata-rata kelas
semakin meningkat yaitu 67, jumlah siswa yang tuntas juga semakin meningkat
yaitu 17 orang (85%)dan siswa yang belum tuntas 3 orang (15%), nilai observasi
aktivitas siswa meningkat mencapai 91,66%.Dengan penerapan metode
demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar pada pokok bahasan benda dan
sifatnyadikelas V SD Negeri 173453 Nagurguran T.P. 2015/2016.
B. Saran
Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh,
50
1) Kepada guru dihimbau agar dapat mengajarkan pada materi IPA metode
demonstrasi dalam PBM, karena melalui metode demostrasi agar siswa
terlatih dan terampil menggunakan media sehingga proses pembelajaran
akan mengasyikkan dan menyenangkan.
2) Kepada kepala sekolah hendaknya menghimbau, memberi kesempatan
kepada guru untuk mengikuti lokal karya tentang keterampilan
menggunakan strategi pembelajaran. Proses pembelajaran akan
berkembang dan kepada kepala sekolah juga agar di SD Negeri 173453
Nagurguran dibangun ruang laboratorium agar proses pembelajaran dengan
metode demonstrasi.
3) Pada peneliti selanjutnya yang ingin melakukan jenis penelitian yang sama
sebaiknya dilaksanakan dengan memperbaiki tahapan metode ini atau
mengkombinasikannya dengan metode pembelajaran lain sehingga
51
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono. 2010. PendidikanBagiAnakKesulitanBelajar.Jakarta: RinekaCipta.
Aqib, Z. 2006.PenelitianTindakanKelasUntuk Guru. Bandung: CV. YraWidya.
Arief, S, Sadiman, dkk. 2010. Media Pendidikan. Jakarta: Raja GrapindoPersada.
Arsyad, A. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja GrafindoPersada.
Hamalik, O. 2006. Media Pendidikan (Cetakan ke-7). Bandung: Citra adityaBakti.
NgalimPurwanto. 2006. PsikologiPendidikan.Bandung: PT. RemajaRosdakarya.
Rahadi, A. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: DikjenDiktiDepdikbud.
Slameto. 2010. BelajardanFaktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: RinekaCipta.
Sudjana. 2001. Media Pengajaran. Jakarta: SinarBaruAlgensindo.
Syah, M. 2003. PsikologiBelajar. Jakarta: RajawaliPress.
Wardhani, IGAK.2007. MateriPokokPenelitianTindakanKelas. Jakarta: PenerbitUniversitas Terbuka.