PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN IPA DI KELAS V SDN 101775 SAMPALI TAHUN AJARAN
2016/2017
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan
Prasekolah Dan Sekolah Dasar
OLEH:
LILI RUWITA
NIM. 1132111007
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
Identitas Diri
Nama : Lili Ruwita
Tempat, Tanggal Lahir : Meranti, 12 Januari 1995
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Anak Ke : 1
Jumlah Bersaudara : -
Alamat Rumah : Dusun X Desa Meranti, Kec. Meranti, Kab. Asahan
Alamat Kos : Jalan Pimpinan Gg. Suka Rahmat No. 03
Nama Orang Tua
Nama Ayah : Pamin
Nama Ibu : Paini
Alamat : Dusun X Desa Meranti, Kec. Meranti, Kab. Asahan
Riwayat Pendidikan
ABSTRAK
LILI RUWITA, 1132111007, Pengaruh Model Pembelajaran Probing-Prompting Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas V SDN 101775 Sampali, Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2017.
Masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Rendahnya tingkat pemahaman siswa pada mata pelajaran IPA materi Gaya dan Pengaruhnya, 2) Dalam proses pembelajaran, guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional; 3) Minimnya penggunaan media pembelajaran; 4) Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi Gaya dan Pengaruhnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Probing-Prompting terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas V SDN 101775 Sampali tahun ajaran 2016/2017.
Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain
pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas V SDN 101775 Sampali yang berjumlah 54 orang dan seluruhnya dijadikan sampel dalam penelitian ini. Sampel terbagi dalam dua (2) kelas dengan perlakuan yang berbeda, yaitu kelas VA yang berjumlah 28 orang sebagai kelas kontrol dengan model konvensional dan kelas VB yang berjumlah 26 orang sebagai kelas eksperimen dengan model probing-prompting. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu model pembelajaran
probing-prompting dan variabel terikat yaitu hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah teknik tes. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji-t, yang sebelumnya sudah diketahui hasil uji normalitas dan homogenitasnya.
Dari hasil perhitungan diperoleh nilai rata-rata pre-test kelas eksperimen = 66,54 dan kelas kontrol = 61,07. Selanjutnya nilai rata-rata post-test kelas eksperimen = 80 dan kelas kontrol = 68,04. Dari hasil perhitungan uji normalitas data pre-test dan post-test kelas eksperimen diperoleh nilai Lhitung = -0,0063 dan 0,0433 dengan derajat kebebasan 26 dan taraf signifikansi α = 0,05 diperoleh Ltabel
= 0,174. Dengan demikian Lhitung > Ltabel, sehingga sampel berdistribusi normal. Selanjutnya hasil perhitungan uji normalitas data pre-test dan post-test kelas kontrol diperoleh nilai Lhitung = 0,0194 dan -0,0013 dengan derajat kebebasan 28 dan taraf signifikansi α = 0,05 diperoleh Ltabel = 0,167. Dengan demikian Lhitung > Ltabel, sehingga sampel berdistribusi normal. Hasil perhitungan uji homogenitas data pre-test kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh Fhitung = 1,198 dan dari data post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh Fhitung = 1,695 dengan dkpembilang = 27 dan dkpenyebut = 25 diperoleh Ftabel = 1,939. Dengan demikian sampel berasal dari populasi yang homogen. Selanjutnya hasil perhitungan uji-t diperoleh thitung sebesar 3,208 dengan derajat kebebasan 52 dan taraf signifikansi α = 0,05 diperoleh ttabel sebesar 2,006.
Dengan demikian thitung > ttabel (3,208 > 2,006), sehingga Ha diterima dan H0 ditolak. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran
probing-prompting terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SDN 101775
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena
atas hidayah dan karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik
dan tepat pada waktunya.
Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Probing-Prompting
terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri
101775 Sampali Tahun Ajaran 2016/2017”. Adapun skripsi ini disusun untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada program studi PGSD S1 jurusan
PPSD pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak hambatan-hambatan
dan kesulitan yang dihadapi penulis. Namun, dengan usaha dan kerja keras yang
maksimal serta bantuan dari semua pihak, terutama do’a serta dukungan yang
diberikan oleh Ayahanda Pamin dan Ibunda Paini yang tiada henti-hentinya selalu
menghujani penulis. Akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan
tepat pada waktunya. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima
kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan skripsi ini, antara lain:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
dengan penuh kesabaran selalu memberikan pengarahan dan bimbingan
kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik..
3. Bapak Prof. Dr.Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan
Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan
dan Kepegawaian, serta Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil
Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu pendidikan Universitas Negeri
Medan.
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD dan Ibu Dr.
Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PPSD Universitas Negeri
Medan.
5. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd dan Ibu Dra. Herawaty Bukit, M.Pd serta
Ibu Dra. Masta Ginting, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak
memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam penyusunan skripsi
ini.
6. Bapak Drs. Demmu Karo-Karo M.Pd selaku dosen pembimbing akademik,
yang selama perkuliahan membimbing penulis dengan sabar.
7. Bapak dan Ibu Dosen Prodi PGSD yang telah banyak memberikan ilmu,
bimbingan, dukungan, saran dan motivasi kepada penulis selama di dalam
maupun di luar perkuliahan dan seluruh staf pegawai Fakultas Ilmu
Pendidikan Prodi PGSD.
8. Teristimewa untuk kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda Pamin dan Ibunda
Paini. Terimakasih yang tak terhingga ananda ucapkan kepada Ayahanda dan
Ibunda yang telah dengan ikhlas berjuang lahir bathin demi ananda, sabar
motivasi baik berbentuk materil maupun moril dan tak henti-hentinya selalu
berdoa untuk keberhasilan dan kebahagiaan ananda. Semoga Allah senantiasa
menghujani rahmat kepada Ayah dan Ibu serta memberikan kesempatan
kepada ananda untuk menjadi anak yang bisa membanggakan dan
membahagiakan kalian. Aamiin.
9. Ibu Yusniati, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Negeri 101775 Sampali yang
telah memberikan izin penelitian, serta memberikan kelancaran kepada
penulis selama penelitian.
10. Bapak, Ibu guru beserta staf pegawai SD Negeri 101775 Sampali terutama
Bapak Misno, selaku guru kelas VA dan Ibu Desi Handayani, S. Pd, selaku
guru kelas VB yang bersedia membantu serta meluangkan waktunya dalam
penelitian ini.
11. Teman-teman seperjuangan kelas B-Reguler 2013 yang telah berbagi suka
maupun duka bersama penulis selama mengikuti perkuliahan.
12. Terkhusus untuk sahabatku tercinta Afridayanti, Fatimah Simamora, Widiya
Syahfitri dan Uci Yulinda yang telah setia menemani penulis selama
perkuliahan, memberikan semangat serta dukungan kepada penulis. Semoga
persahabatan kita tidak hanya sampai di sini saja, tetapi persahabatan kita
akan berlangsung hingga akhir nanti.
13. Teman-teman kos Gang Sukarahmat yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu namanya, terimakasih atas do’a dan dukungannya selama ini.
14. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu namanya yang
telah membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung dalam
Akhir kata, penulis kembali mengucapakan terimakasih yang tidak
terhingga kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi
ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca dan dapat dijadikan sebagai
sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan, khususnya dalam bidang
pendidikan dasar.
Medan, 15 Maret 2017
Penulis
Lili Ruwita
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 4
1.3. Batasan Masalah ... 4
1.4. Rumusan Masalah... 5
1.5. Tujuan Penelitian ... 5
1.6. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7
2.1. Kerangka Teoritis ... 7
2.1.1. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ... 7
2.1.2. Hakikat Belajar... 9
2.1.2.1. Pengertian Belajar ... 9
2.1.2.2. Prinsip-Prinsip Belajar ... 14
2.1.2.3. Tujuan Belajar ... 15
2.1.2.4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar ... 16
2.1.4. Pengertian Hasil Belajar ... 20
2.1.5. Pengertian Model Pembelajaran ... 21
2.1.5.1. Model Pembelajaran Probing-Prompting ... 23
2.1.5.2. Karakteristik Pembelajaran Probing-Prompting ... 25
2.1.5.3. Langkah-Langkah Model Probing-Prompting ... 25
2.1.5.4. Kelebihan Model Probing-Prompting ... 26
2.1.5.5. Kekurangan Model Probing-Prompting ... 27
2.1.6. Materi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Pembelajaran Gaya dan Pengaruhnya ... 27
2.1.7. Hasil Penelitian yang Relevan ... 32
2.2. Kerangka Konseptual ... 33
2.3. Hipotesis Penelitian ... 35
BAB III METODE PENELITIAN ... 36
3.1.Jenis Penelitian ... 36
3.2.Populasi dan Sampel 37 3.2.1. Populasi ... 37
3.2.2. Sampel ... 37
3.3.Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 38
3.3.1. Variabel Penelitian ... 38
3.3.2. Definisi Operasional ... 38
3.4. Prosedur Penelitian... 39
3.5.Teknik Pengumpulan Data ... 40
3.5.1. Instrumen Penelitian ... 41
3.6.1. Uji Normalitas ... 48
3.6.2. Uji Homogenitas ... 49
3.6.3. Uji Hipotesis ... 50
3.7. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 51
3.7.1. Lokasi Penelitian ... 51
3.7.2. Waktu Penelitian... 51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 52
4.1. Deskripsi Hasil Penelitian ... 52
4.1.1. Tes Awal (Pre-test) ... 52
4.1.1.1. Tes Awal (Pre-test) Kelas Eksperimen ... 53
4.1.1.2. Tes Awal (Pre-test) Kelas Kontrol ... 54
4.1.2. Pelaksanaan Perlakuan (Treatment) ... 56
4.1.2.1. Kelas Eksperimen... 56
4.1.2.2. Kelas Kontrol ... 57
4.1.3. Tes Akhir (Post-test) ... 57
4.1.3.1. Kelas Eksperimen... 58
4.1.3.2. Kelas Kontrol ... 59
4.2. Pengujian Persyaratan Analisis Data ... 60
4.2.1. Uji Normalitas ... 60
4.2.2. Uji Homogenitas ... 62
4.3. Pengujian Hipotesis ... 63
BAB V KESIMPULAN ... 66
5.1. Kesimpulan ... 66
5.2. Saran ... 66
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1: Rancangan (Desain) Penelitian ... 37
Tabel 3.2: Kisi-Kisi Soal Gaya Dan Pengaruhnya ... 41
Tabel 3.3: Hasil Perhitungan Uji Validitas Tes ... 43
Tabel 3.4: Klasifikasi Indeks Reliabilitas Tes... 44
Tabel 3.5: Klasifikasi Indeks Daya Pembeda Soal ... 45
Tabel 3.6: Hasil Perhitungan Daya Beda ... 45
Tabel 3.7: Waktu Kegiatan Penelitian ... 51
Tabel 4.1: Hasil tes awal (pre-test) kelas eksperimen dan kelas kontrol ... 53
Tabel 4.2: Hasil tes awal (pre-test) kelas eksperimen ... 54
Tabel 4.3: Hasil tes awal (pre-test) kelas kontrol ... 55
Tabel 4.4: Hasil Tes Akhir (Post-test) Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .... 57
Tabel 4.5: Nilai Akhir (Post-test) Kelompok Eksperimen... 58
Tabel 4.6: Nilai Akhir (Post-test) Kelompok Kontrol ... 59
Tabel 4.7: Hasil Uji Normalitas Data Pre-test dan Post-test Kelas Eksperimen dan Kontrol ... 62
Tabel 4.8: Hasil Uji Homogenitas Data Pre-test dan Post-test Kelas Eksperimen dan Kontrol ... 63
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1: Gesekan Terjadi Antara Ban Mobil Dengan Jalan ... 30
Gambar 2.2: Permukaan Mobil Kasar Karena Untuk Mencegah Slip ... 31
Gambar 2.3: Kerangka Berpikir ... 34
Gambar 4.1: Histogram Rata-rata Tes Awal (pre-test) Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol ... 53
Gambar 4.2: Histogram dan Poligon Frekuensi Hasil (Pre-test) Kelas
Eksperimen ... 54
Gambar 4.3: Histogram dan Poligon Frekuensi Hasil Pre-test Kelas
Kontrol ... 55
Gambar 4.4: Peneliti Menyampaikan Materi Pembelajaran di Kelas
Eksperimen ... 56
Gambar 4.5: Histogram Nilai Rata-rata Tes Akhir (Post-test) Kelas
Eksperimen dan Kontrol ... 58
Gambar 4.6: Histogram dan Poligon Frekuensi Hasil Tes Akhir (post-test)
Kelas Eksperimen... 59
Gambar 4.7: Histogram dan Poligon Frekuensi Hasil Tes Akhir (Post-test)
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1: Rencana Pelaksaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ... 70
Lampiran 2: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ... 82
Lampiran 3: Soal Uji Coba Instrument ... 92
Lampiran 4: Kunci Jawaban Soal Uji Coba Instrumen ... 97
Lampiran 5: Hasil Perolehan Skor Uji Coba Validitas Tes ... 98
Lampiran 6: Hasil X.Y Uji Coba Validitas Tes ... 99
Lampiran 7: Hasil Uji Validitas Instrumen Tes ... 100
Lampiran 8: Perhitungan Validitas Tes Hasil Belajar... 102
Lampiran 9: Hasil Uji Reliabilitas Tes ... 104
Lampiran 10: Perhitungan Reliabilitas Tes Hasil Belajar ... 106
Lampiran 11: Perhitungan Daya Pembeda Soal ... 108
Lampiran 12: Soal Pre-Test Dan Post-Test ... 110
Lampiran 13: Kunci Jawaban Soal Pre-Test Dan Post-Test ... 114
Lampiran 14: Perolehan Skor Tes Awal (Pre-Test) Kelas Eksperimen ... 115
Lampiran 15: Perolehan Skor Tes Awal (Pre-Test) Kelas Kontrol ... 117
Lampiran 16: Perolehan Skor Tes Akhir (Post-Test) Kelas Eksperimen ... 119
Lampiran 17: Perolehan Skor Tes Akhir (Post-Test) Kelas Kontrol ... 121
Lampiran 18: Perhitungan Statistik Dasar Tes Awal Kelas Eksperimen ... 123
Lampiran 19: Perhitungan Statistik Dasar Tes Awal Kelas Kontrol ... 128
Lampiran 20: Perhitungan Statistik Dasar Tes Akhir Kelas Eksperimen ... 133
Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol Siswa Kelas V SDN
No. 101775 Sampali ... 142
Lampiran 23: Perhitungan Normalitas Data Hasil Tes Akhir (Post-Test) Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol Siswa Kelas V SDN No. 101775 Sampali ... 148
Lampiran 24: Perhitungan Homogenitas Hasil Tes Awal (Pre-Test) Dan Tes Akhir (Post-Test) Siswa Kelas V SDN No. 101775 Sampali Tahun Ajaran 2016/201 ... 154
Lampiran 25: Perhitungan Homogenitas Hasil Tes Akhir (Post-Test) Dan Tes Akhir (Post-Test) Siswa Kelas V SDN No. 101775 Sampali Tahun Ajaran 2016/2017 ... 155
Lampiran 26: Perhitungan Uji Hipotesis ... 156
Lampiran 27: Tabel Koefesien Korelasi (R) Pearson ... 159
Lampiran 28: Tabel Uji Normalitas Liliefors Dengan N = 60 ... 160
Lampiran 29: Tabel Distribusi F ... 161
Lampiran 30: Tabel Nilai T Hitung ... 163
Lampiran 31: Dokumentasi Uji Coba Instrumen ... 164
Lampiran 32: Dokumentasi Penelitian Di SDN 101775 Sampali ... 165
Hasil Pre-test Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Hasil Post-test Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Surat Izin Uji Coba Instrument Tes
Surat Keterangan Melakukan Uji Coba Instrument Tes
Surat Izin Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan
bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasaan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Proses pembelajaran merupakan rangkaian kegiatan yang direncanakan
oleh guru agar siswa mencapai kompetensi yang diharapkan. Keterlibatan siswa
dalam pembelajaran akan menciptakan pengalaman yang bermakna. Perubahan
perilaku yang terjadi melalui proses pembelajaran disebabkan oleh adanya latihan
dan pengalaman melalui rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan aspek
psikomotor, kognitif dan afektif siswa. Perubahan tersebut bersifat relatif tetap
untuk jangka waktu yang lama.
Pihak-pihak yang terlibat dalam pembelajaran adalah pendidik serta
peserta didik yang berinteraksi edukatif antara satu dengan yang lainnya. Dalam
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), siswa dituntut untuk aktif baik
dalam kegiatan fisik maupun kegiatan mental. Pembelajaran IPA tidak pernah
lepas dari kegiatan di sekolah sebagai bentuk interaksi yang terjadi antara guru
dengan peserta didik. Proses pembelajaran harus disesuaikan dengan tujuan yang
2
dengan memperhatikan metode/model, alat peraga, materi dan evaluasi
pembelajaran.
Model pembelajaran dapat ditentukan dengan mengetahui karakteristik
peserta didik dan lingkungan belajarnya. Penggunaan model pembelajaran yang
tepat dapat membantu peserta didik untuk lebih mudah memahami materi yang
disampaikan oleh guru. Namun, jika guru kurang tepat dalam memilih metode
yang akan digunakan, maka pembelajaran tidak akan berjalan dengan baik. Selain
itu, kondisi kelas menjadi tidak kondusif yang menyebabkan kebosanan pada diri
peserta didik. Hal ini tentu berdampak pada tingkat pemahaman siswa dan hasil
belajarnya yang rendah.
Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan di SDN 101775
Sampali, masih banyak peserta didik yang sulit memahami materi yang diajarkan
oleh guru, khususnya pada pokok bahasan Gaya dan Pengaruhnya. Hal ini
dikarenakan guru lebih sering menggunakan metode/model pembelajaran yang
bersifat konvensional. Model mengajar konvensional yang masih sering
digunakan adalah ceramah, mencatat dan pembelajaran hanya berlangsung satu
arah, sehingga keterampilan berpikir, pemahaman sains dan keterampilan
menganalisis informasi siswa rendah.
Hal ini dapat dilihat dari kurangnya respon siswa terhadap pertanyaan
yang diajukan oleh guru mengenai materi yang diajarkan dan juga dalam
menjawab soal-soal yang diberikan oleh guru berkaitan dengan materi yang
diajarkan. Selain itu, siswa kurang aktif dalam mengajukan pertanyaan. Siswa
hanya menerima informasi yang diberikan oleh guru tanpa ikut berperan dalam
3
Hasil lain dari observasi yang telah dilakukan adalah minimnya
penggunaaan media/alat peraga. Dalam proses pembelajaran, guru hanya
menyampaikan materi tanpa menggunakan media yang mendukung dalam proses
pembelajaran. Hal ini menimbulkan dampak buruk bagi peserta didik, yaitu
rendahnya tingkat pemahaman siswa terhadap pokok bahasan Gaya dan
Pengaruhnya, sehingga hasil belajar siswa belum memenuhi Ketuntasan Kriteria
Minimal (KKM).
Istarani (2014:73) mengemukakan bahwa:
Salah satu model pembelajaran yang dapat membantu siswa untuk memahami materi yang disampaikan oleh guru, yaitu model pembelajaran
Probing Prompting yang merupakan pembelajaran dengan cara guru
menyajikan serangkaian pertanyaan yang sifatnya menuntun dan menggali, sehingga terjadi proses berpikir yang mengaitkan pengetahuan sikap siswa dan pengalamannya dengan pengetahuan baru yang sedang dipelajari. Selanjutnya siswa mengkonstruksi konsep-prinsip-aturan menjadi pengetahuan baru, dengan demikian pengetahuan baru tidak diberitahukan.
Pembelajaran probing-prompting sangat erat kaitannya dengan
pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan pada saat pembelajaran ini
disebut dengan probing question. Probing question adalah pertanyaan yang
bersifat menggali untuk mendapatkan jawaban lebih dalam dari siswa yang
bermaksud untuk mengembangkan kualitas jawaban berikutnya lebih jelas, akurat
dan beralasan. Probing question dapat memotivasi siwa untuk memahami suatu
masalah dengan lebih mendalam sehingga siswa mampu mencapai jawaban yang
dituju. Selama proses pencarian dan penemuan jawaban atas masalah tersebut,
mereka berusaha menghubungkan pengetahuan dan pengalaman yang telah
4
Berdasarkan uraian di atas dan hasil dari observasi yang telah dilakukan,
maka peneliti akan membuat judul penelitian “Pengaruh Model Pembelajaran
Probing Prompting Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Gaya dan Pengaruhnya di Kelas V SDN 101775 Sampali Tahun Ajaran 2016/2017”.
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi identifikasi masalah
dalam penelitian ini adalah:
1. Rendahnya tingkat pemahaman siswa pada mata pelajaran IPA materi Gaya
dan Pengaruhnya.
2. Dalam proses pembelajaran, guru masih menggunakan model pembelajaran
konvensional.
3. Minimnya penggunaan media pembelajaran.
4. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi Gaya dan
Pengaruhnya.
1.3. Batasan Masalah
Mengingat luasnya masalah yang mempengaruhi hasil belajar siswa serta
keterbatasan waktu, maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti hanya
pada “Pengaruh Model Pembelajaran Probing Prompting Terhadap Hasil Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Gaya dan Pengaruhnya di Kelas V SDN
101775 Sampali Tahun Ajaran 2016/2017 Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten
5
1.4.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas, maka yang
akan menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah: “Apakah model
pembelajaran Probing Prompting dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa
kelas V pada mata pelajaran IPA materi Gaya dan Pengaruhnya?”.
1.5.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
model pembelajaran Probing Prompting terhadap hasil belajar IPA materi Gaya
dan Pengaruhnya di Kelas V SDN 101775 Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan
Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2016/2017.
1.6.Manfaat Penelitian
1.6.1.Manfaat Teoretis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan studi lanjutan yang
relevan dan bahan kajian dalam peningkatan hasil belajar siswa. Penelitian ini
diharapkan dapat menambah wawasan bagi pengembangan ilmu dan pendidikan
terutama dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada pengaruh
model pembelajaran Probing Pormpting terhadap hasil belajar siswa.
1.6.2.Manfaat Praktis
Manfaat penelitian ini secara praktis yaitu, antara lain:
1. Bagi penulis, penelitian ini sebagai bahan masukan dalam proses belajar
mengajar nantinya dengan menggunakan model pembelajaran yang sesuai
6
diharapkan dan juga sebagai prasyarat untuk memperoleh gelar sarjana
pendidikan.
2. Bagi guru, penelitian ini dapat memberikan kesempatan kepada guru dalam
memperluas wawasan dan pengetahuan dalam proses belajar mengajar.
3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan masukan
dalam proses pembelajaran di SDN 101775 Sampali Kecamatan Percut Sei
Tuan Kabupaten Deli Serdang.
4. Bagi peserta didik, penelitian ini memberikan pengetahuan dan pengalaman
tentang cara belajar khususnya dengan model pembelajaran Probing
Prompting.
5. Bagi peneliti lanjutan, dapat dijadikan sebagai informasi dan referensi untuk
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.Kesimpulan
Berdasarkan pengolahan data dan hasil analisis data serta pembahasan
yang telah dipaparkan, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut.
1. Secara deskriptif perbandingan hasil belajar (tes akhir/post-test) kelas
eksperimen lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar kelompok kontrol.
Hal ini dapat dilihat pada nilai rata-rata kelas eksperimen yaitu kelas yang
diberi perlakuan dengan model pembelajaran probing-prompting lebih tinggi
daripada nilai rata-rata kelas kontrol yang diberi perlakuan dengan model
pembelajaran konvensional. Nilai rata-rata hasil tes akhir kelas eksperimen
adalah 80 (delapan puluh), sedangkan nilai rata-rata hasil tes akhir kelas
kontrol adalah 68,04 (enam puluh delapan koma nol empat).
2. Pengujian hipotesis dengan analisis uji-t menunjukkan bahwa nilai thitung =
3,208 dan ttabel = 2,006. Hal ini menunjukkan bahwa ttabel > thitung, sehingga Ha
diterima yang berarti ada pengaruh model pembelajaran probing-prompting
terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi gaya gravitasi
dan gaya gesek.
5.2. Saran
Penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh model pembelajaran
probing-prompting terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi
67
memperoleh hasil yang lebih baik lagi, maka perlu dilakukan penelitian lanjutan
yang sejenis dengan penelitian ini.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti memberikan
beberapa saran sebagai berikut.
1. Bagi siswa, hendaknya terus berusaha untuk meningkatkan hasil belajar dan
berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran.
2. Bagi guru, hendaknya terus berusaha untuk memotivasi siswa agar terbiasa
aktif dalam kegiatan pembelajaran dan menerapkan model-model
pembelajaran yang menyenangkan dan mampu meningkatkan pemahaman
siswa, terutama model pembelajaran Probing-prompting.
3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melanjutkan penelitian yang sama,
agar diperoleh hasil yang lebih sempurna sehingga dapat dijadikan referensi
dan bahan pertimbangan bagi dunia pendidikan khususnya dalam
DAFTAR PUSTAKA
Aunurrahman. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Dimyati, dkk. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, B.S. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hidayatullah, Al Arif, dkk. 2014. Pengaruh Model Probing-Promting Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas V.
e-Journal MIMBAR PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan
PGSD (Online), Vol. 2, No. 1, dalam
(http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/viewFile/35 60/2876, diakses 29 September 2016)
Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Istarani. 2014. 50 Tipe Pembelajaran Kooperatif. Medan: CV. Media Persada.
Kompri. 2015. Motivasi Pembelajaran Perspektif Guru dan Siswa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Manurung, P. 2012. Metodelogi Penelitian. Jakarta: Halaman Moeka Publishing.
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Rajagrafindo Persada
Sadirman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta
Sudjana. 2009. Metoda Statistika. Bandung: PT. Tarsito Bandung.
Sugiyono . 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
. 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
69
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suyitno, dkk. 2015. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 5 SD. Perpustakaan Nasional: Katalog dalam Terbitan.
Swarjaya, Eka, dkk. 2011. Pengaruh Model Pembelajaran Probing-Prompting Terhadap Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas V Di SD Negeri 1 Sebatu.
e-Journal MIMBAR PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD (Online), dalam
(http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/view/825, diakses 29 September 2016)
Trianto. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif dan
Kontekstual. Jakarta: Prenadamedia Group.