MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA
PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL
PROBING PROMPTING DI KELAS V SD NEGERI
106164 SAMBIREJO TIMUR
TA 2015/2016
SKRIPSI
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan
Prasekolah dan Sekolah Dasar
OLEH :
DWI ERIKA YANTI
1123111025
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Identitas Diri
a. Nama : Dwi Erika Yanti
b. Tempat/Tanggal Lahir : Helvetia / 29 Desember 1994
c. Agama : Islam
d. Nama Orang Tua
Ayah : Suratmin
Ibu : Sumini
e. Pekerjaan Orang Tua
Ayah : Karyawan Swasta
Ibu : Ibu Rumah Tangga
f. Alamat : Dusun XI Desa Wonosari Kecamatan Tanjung Morawa
g. Anak ke : 1 dari 1 bersaudara
2. Riwayat Pendidikan
PENDIDIKAN TAHUN KETERANGAN
SD Negeri 105329 Desa Wonosari 2000 – 2006 Lulus dan Berijazah
SMP Negeri 3 Tanjung Morawa 2006 – 2009 Lulus dan Berijazah
SMA Swasta Harapan Bangsa 2009 – 2012 Lulus dan Berijazah
ABSTRAK
Dwi Erika Yanti. 1123111025. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran IPA dengan Menggunakan Model Probing Prompting Di Kelas V SD Negeri 106164 Sambirejo Timur TA 2015/2016.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas V SD Negeri 106164 Sambirejo Timur. Hal ini disebabkan karena penggunaan model pembelajaran yang digunakan oleh guru masih berorientasi pada pembelajaran yang konvensional yaitu menempatkan siswa sebagai pendengar saja.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Probing Prompting pada mata pelajaran IPA materi gaya magnet di kelas V SD Negeri 106164 Sambirejo Timur. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari dua siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 106164 Sambirejo Timur yang berjumlah 31 siswa terdiri dari 17 orang siswa laki – laki dan 14 orang siswa perempuan. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian tes dan observasi. Tes yang diberikan berbentuk pilihan berganda yang dilakukan sebanyak 3 kali yaitu pada pre test, post test I dan post test II. Secara Individual siswa dikatakan tuntas jika telah memenuhi standar nilai KKM yang telah ditentukan sekolah untuk mata pelajaran IPA yaitu ≥ 72 dan secara klasikal dikatakan tuntas jika ≥ 80% siswa yang tuntas belajar.
Dari hasil pre test yang diberikan kepada 31 siswa diperoleh ketuntasan belajar sebesar 16,13 % dengan nilai rata – rata kelas 54,35. Setelah dilaksanakan Siklus I siswa diberi post test I. Dari hasil post test I yang diberikan kepada 31 siswa diperoleh ketuntasan belajar sebesar 51,61 % dengan nilai rata – rata kelas 71,45 serta kompetensi guru dalam mengajar dengan nilai 75. Di akhir Siklus II siswa diberi post test II. Dari hasil post test II yang diberikan kepada 31 siswa diperoleh ketuntasan belajar sebesar 90,32 % dengan nilai rata – rata kelas 85,48 serta kompetensi guru dalam mengajar sebesar 87,5%. Peningkatan hasil belajar dari kedaan awal (pre tes) ke siklus I sebesar 35,48% dan dari siklus I ke siklus II sebesar 38,71%.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam
mata pelajaran IPA Dengan Menggunakan Model Probing Prompting di
Kelas V SD Negeri 106164 Sambirejo Timur TA. 2015/2016” yang telah
memenuhi syarat dan telah dipertahankan dalam Ujian Skripsi pada Tanggal 24
Maret 2016 dan dinyatakan telah memenuhi Syarat untuk memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat
diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu
penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam – dalamnya
kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini.
1. Kepada Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas
Negeri Medan beserta stafnya.
2. Kepada Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
beserta stafnya.
3. Kepada Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang
Akademik, Drs. Aman Simaremare, MS selaku Wakil Dekan Bidang
Keuangan dan Kepegawaian dan Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan beserta
4. Kepada Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan dan
Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PPSD FIP
UNIMED beserta stafnya.
5. Kepada Ibu Dra. Rosliana Sitompul, M.Pd Kons, selaku Pembimbing
Skripsi yang telah banyak memberi bimbingan dan arahan dalam
penyelesaian skiripsi ini.
6. Kepada Bapak Drs.Khairul Anwar, M.Pd, Bapak Drs. Daitin Tarigan, M.Pd,
dan Ibu Dra. Masta Ginting, M.Pd selaku penguji yang telah banyak
memberikan masukan maupun saran kepada penulis selama penyusunan
skripsi ini.
7. Kepada Staf Pengajar dan seluruh pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan yang
telah memberikan ilmunya kepada penulis selama perkuliahan.
8. Kepada Ibu Tiomas, S.Pd selaku Kepala Sekolah dan Ibu Sri Weny, S.Pd
selaku wali kelas V SD Negeri 106164 Sambirejo Timur yang telah banyak
membantu penulis dalam melakukan penulisan.
9. Teristimewa untuk kedua orang tuaku tercinta Ayahanda Suratmin dan
Ibunda Sumini yang selalu mendoakan, mendukung, memberi kasih sayang
dan membimbing penulis setiap waktu selama ini sehingga dapat
menyelesaikan studi S1 di UNIMED.
10.Untuk kakakku tersayang Novita Herawati, S.Pd yang telah banyak
membantu penulis dalam hal doa, motivasi, bimbingan, dan waktunya mulai
11.Untuk adik – adikku tercinta Almh. Puspita Ningrum, Adelina Damayanti,
Muhammad Renaldi dan untuk keponakanku tercinta Aulia Syafira
Kurniawan yang telah memberikan dukungan berupa doa, bantuan dan
semangat kepada penulis.
12.Sahabat – sahabatku tersayang Dwi Retno Pratiwi, A.md, Nurul Huda, Rizki
Ardianti, Ayu Pradini, Rahmatun Aini, Octavia Ramayanti br Purba, Betti
Minati, Suryana Mentari Harahap yang selalu memberikan dukungan dan
semangat kepada penulis.
13.Untuk teman – teman seperjuangan di A Reguler 2012 terima kasih untuk
dukungan doa dan motivasi yang telah begitu banyak memberikan semangat
dan dukungan kepada penulis, salam sukses buat kita semua.
14.Untuk sahabat seperjuanganku Rahmatun Aini, Ayu Pradini, Octavia
Ramayanti br Purba dan Rizki Ardianti yang dalam suka dan duka selalu
menemani penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
15.Untuk sahabat wisata kulinerku Kustina yang telah banyak memberikan
semangat dan dukungan kepada penulis.
16.Sahabat – Sahabat seperjuangan PPLT SD Negeri 106164 Sambirejo Timur
Ade Neni Yunita, Ayu R Simbolon, Santa Helena Sinaga, Rizqa Ammalya,
Tri Uji AD, Sartika Dewi, Saprida Nurul Janah, Maryati Manurung, Indarti
Novalina S, Steffie YD Manulang, Putri D Anggraini, Tina Tia TP
Nasution, Abang Jimmy Apul M Manalu, dan Abang Bindes T Saragih.
17.Kepada Seluruh pihak yang telah membantu mendoakan dan memberi
dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang namanya
Penulis menyadari masih banyak kekurangan baik isi maupun tata bahasa
dalam penulisan Skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini.
Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan
DAFTAR ISI
2.1.6 Langkah – Langkah Pembelajaran Model Probing
Prompting ... 28
2.1.7 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Probing Prompting ... 29
3.4 Operasional Variabel Penelitian ... 44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 89
5.1 Kesimpulan ... 89
5.2 Saran ... 90
DAFTAR PUSTAKA ... 91
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa dalam % ... 50
Tabel 3.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 51
Tabel 4.1 Hasil Belajar Siswa Pada Tes Awal (Pre Test) ... 54
Tabel 4.2 Distribusi Nilai Hasil Belajar Pre test ... 55
Tabel 4.3 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Secara Klasikal pada Tes Awal (Pre test) ... 56
Tabel 4.4 Hasil Belajar Siswa Pada Post Tes Siklus I ... 64
Tabel 4.5 Distribusi Nilai Hasil Belajar Post test I ... 66
Tabel 4.6 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Secara Klasikal pada Post Test I ... 66
Tabel 4.7 Hasil Observasi Mengajar Guru Siklus I ... 68
Tabel 4.8 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 69
Tabel 4.9 Hasil Belajar Siswa Pada Post Test II Siklus II ... 79
Tabel 4.10 Distribusi Nilai Hasil Belajar Post test II ... 80
Tabel 4.11 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Secara Klasikal pada Post Test II Siklus II ... 81
Tabel 4.12 Hasil Observasi Mengajar Guru Siklus II ... 82
Tabel 4.13 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 83
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Magnet dapat menarik ... 36
Gambar 2.2 Medan Magnet ... 37
Gambar 2.3 Jenis – Jenis Magnet ... 37
Gambar 2.4 Membuat magnet dengan cara Gosokan ... 40
Gambar 2.5 Membuat magnet dengan cara aliran listrik ... 40
Gambar 3.1 Desain Penelitian Tindakan Kelas ... 45
Gambar 4.1 Plang SD Negeri 106164 Sambirejo Timur ... 52
Gambar 4.2 Siswa Sedang Mengerjakan Soal Pre Test ... 53
Gambar 4.3 Guru Menjelaskan materi Gaya Magnet ... 59
Gambar 4.4 Siswa melakukan percobaan benda yang bersifat magnetik dan tidak magnetik ... 60
Gambar 4.5 Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa ... 61
Gambar 4.6 Siswa melakukan percobaan Kekuatan Gaya Magnet Dalam Menembus Benda ... 62
Gambar 4.7 Siswa membuat magnet dengan cara Induksi ... 75
Gambar 4.8 Siswa membuat magnet dengan cara Gosokan ... 76
Gambar 4.9 Siswa membuat magnet dengan cara Elektromagnetik (Mengaliri Arus Listrik) ... 77
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Perbandingan Hasil Belajar Siswa yang Tuntas dan Tidak
Tuntas Pada Tes Awal (Pre Test) ... 56
Grafik 4.2 Perbandingan Hasil Belajar Siswa yang Tuntas dan Tidak
Tuntas Pada Post Test I Siklus I ... 67
Grafik 4.3 Perbandingan Hasil Belajar Siswa yang Tuntas dan Tidak
Tuntas Pada Post Test II Siklus II ... 81
Grafik 4.4 Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Pre Test, Post Test I
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan I ... 92
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan II ... 97
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan I ... 102
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan II ... 106
Lampiran 5 Soal Pre Test ... 112
Lampiran 6 Soal Post Test I ... 115
Lampiran 7 Soal Post Test II ... 118
Lampiran 8 Kunci Jawaban ... 121
Lampiran 9 Daftar Nama Siswa Kelas V SD Negeri 106164 Sambirejo Timur ... 122
Lampiran 10 Tabel Item Soal Nilai Pre Test Siswa ... 123
Lampiran 11 Tabel Item Soal Nilai Post Test I Siswa (Siklus I) ... 124
Lampiran 12 Tabel Item Soal Nilai Post Test II Siswa (Siklus II) ... 125
Lampiran 13 Rubrik Lembar Observasi Guru ... 126
Lampiran 14 Lembar Observasi Guru Siklus I ... 127
Lampiran 15 Lembar Observasi Guru Siklus II ... 129
Lampiran 16 Rubrik Lembar Observasi Siswa ... 131
Lampiran 17 Lembar Observasi Siswa Siklus I ... 132
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Guru merupakan salah satu komponen dalam proses belajar mengajar yang
ikut berperan dalam usaha pembentukkan sumber daya manusia yang potensial di
bidang pembangunan. Guru yang merupakan salah satu unsur di bidang
kependidikan harus berperan serta secara aktif dan menempatkan kedudukkanya
sebagai tenaga profesional sesuai dengan tuntutan masyarakat yang semakin
berkembang. Setiap rencana kegiatan guru harus dapat di dudukkan dan
dibenarkan semata – mata demi kepentingan peserta didik, sesuai dengan profesi
dan tanggung jawabnya, serta mampu meningkatkan kreativitas pembelajaran di
kelas.
Belajar dan mengajar sebagai suatu proses mengandung tiga unsur yang
dapat dibedakan, yakni tujuan pengajaran (intruksional), pengalaman (proses)
belajar mengajar, dan hasil belajar. Tujuan intruksional pada hakikatnya adalah
perubahan tingkah laku yang diinginkan pada diri siswa. oleh sebab itu pada
penilaian hendaknya diperiksa sejauh mana perubahan tingkah laku siswa telah
terjadi melalui proses belajarnya. Dengan mengetahui tercapai tidaknya
tujuan-tujuan intruksional, dapat diambil tindakan perbaikan pengajaran dan perbaikan
siswa yang bersangkutan. Misalnya dengan melakukan perubahan dalam strategi
mengajar, memberikan bimbingan dan bantuan belajar kepada siswa. Dengan kata
tujuan intruksional, dalam hal ini perubahan tingkah laku siswa, tetapi juga
sebagai umpan balik bagi upaya memperbaiki proses belajar mengajar.
Proses belajar mengajar yang diselenggarakan dalam lingkungan
pendidikan formal atau sekolah dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan pada
diri siswa. Untuk mencapai perubahan tersebut tentunya perlu usaha yang
maksimal dari guru dalam membangkitkan semangat dan minat siswa dalam
belajar sehingga terciptalah suasana pembelajaran yang kondusif dan bermakna
bagi siswa yang pada akhirnya dapat mengarahkan siswa untuk aktif dan saling
berinteraksi dalam setiap kegiatan pembelajaran sehingga siswa memiliki
pemahaman serta hasil belajar yang maksimal.
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan peneliti di kelas V SD
Negeri 106164 Desa Sambirejo Timur Kecamatan Percut Sei Tuan yang terdiri
dari 17 Laki – laki dan 14 Perempuan, Peneliti melihat suatu masalah yaitu
rendahnya hasil belajar siswa salah satunya pada mata pelajaran IPA. Dari hasil
observasi yang telah dilakukan, sebagian besar siswa memperoleh nilai yang tidak
sesuai dengan batas nilai yang ditetapkan dimana siswa yang tuntas belajar
sebanyak 4 orang saja (12,9 %) dan 27 orang siswa lainnya (87,1 %) tidak tuntas
belajar. Maka dari itu peneliti perlu mengambil tindakan untuk memperbaharui
hasil belajar yang akan dicapai oleh siswa agar sesuai yang diharapkan yaitu
sebesar 80 % dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 72.
Permasalahan yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa ,salah
satunya disebabkan oleh pada saat proses belajar mengajar guru cenderung
dan pemberian tugas dimana aktivitas belajar mengajar hanya berpusat pada guru
(Teacher Center) sedangkan siswa hanya pasif dimana siswa hanya duduk
mendengarkan penjelasan guru dan mencatat informasi yang diberikan guru.
Metode ini banyak dilakukan guru setiap kali guru mengajar di kelas. Guru tidak
menyadari bahwa penggunaan metode konvensional menjadikan siswa terlihat
bosan dan tidak termotivasi untuk belajar IPA serta menyebabkan siswa
cenderung bosan dan pada akhirnya hasil belajar siswa menjadi rendah.
Seiring dengan semakin maju dan modernnya peradaban zaman maka
dalam dunia pendidikan juga perlu mengadakan modernisasi dalam segala bidang
termasuk dalam proses belajar mengajar. Dalam proses belajar mengajar, guru
dituntut untuk dapat melaksanakan pembelajaran yang inovatif. Pembelajaran
yang inovatif tersebut meliputi : dalam pembelajaran guru dituntut untuk
melakukan pendekatan yang berpusat pada peserta didik bukan pada guru,
dilakukan dengan multimodel dan metode pembelajaran, harus kontekstual
(mengaitkan materi dengan kehidupan nyata), melakukan pembelajaran yang
menggunakan multi sumber, evaluasi pembelajaran yang diharapkan adalah
afektif (sikap), psikomotorik (keterampilan), dan kognitif (pengetahuan) dapat
mengelola pembelajaran dengan baik dan benar yang meliputi sebagai motivasi,
penggerak, dan fasilitator dalam pembelajaran.
Pembelajaran IPA adalah ilmu yang mempelajari peristiwa – peristiwa
yang terjadi di alam dengan melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan,
penyusunan teori agar siswa mempunyai pengetahuan, gagasan dan konsep yang
terorganisasi tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui
gagasan – gagasan. Pembelajaran yang demikian dapat menumbuhkan sikap
ilmiah siswa yang diindikasikan dengan merumuskan masalah, menarik
kesimpulan, sehingga mampu berpikir kritis melalui pembelajaran IPA.
Teknik Probing Prompting adalah pembelajaran dengan cara guru
menyajikan serangkaian pertanyaan yang sifatnya menuntun dan menggali
sehingga terjadi proses berpikir yang mengaitkan pengetahuan dan pengalaman
siswa dengan pengetahuan baru yang sedang dipelajari. Dengan model
pembelajaran ini, proses tanya jawab dilakukan dengan menunjuk siswa secara
acak agar setiap siswa mau tidak mau harus berperan aktif. Dengan menggunakan
model Probing Prompting, diharapkan tingkat pemahaman dan hasil belajar siswa
pada Materi Gaya Magnet di Mata Pelajaran IPA untuk kelas V SD dapat
ditingkatkan sehingga Tujuan intruksional dari pendidikan dapat tercapai.
Dari uraian di atas maka terlihat bahwa permasalahan rendahnya hasil
belajar siswa khususnya pada mata pelajaran IPA dapat diatasi dengan melakukan
upaya perbaikan proses pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas dengan
menggunakan model pembelajaran Probing Prompting. Dengan demikian peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran IPA dengan menggunakan Model
Probing Prompting di kelas V SD Negeri 106164 Sambirejo Timur TA
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka
masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut :
1. Hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA rendah.
2. Guru mengajar hanya menggunakan metode konvensional yaitu : ceramah,
tanya jawab dan pemberian tugas dimana aktivitas belajar mengajar hanya
berpusat pada guru (Teacher Center) sedangkan siswa hanya pasif
3. Kurangnya pemahaman guru dalam menggunakan model – model
pembelajaran yang tepat dalam proses belajar mengajar.
1.3 Batasan Masalah
Mengingat banyaknya masalah yang teridentifikasi, maka peneliti merasa
perlu membatasi masalah yang akan di teliti pada “Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa dalam Mata Pelajaran IPA pada materi pokok Gaya Magnet dengan
menggunakan Model Probing Prompting di kelas V SD Negeri 106164 Sambirejo
Timur TA 2015/2016”.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan Batasan Masalah di atas, Rumusan masalah yang dapat diambil adalah “Apakah dengan menggunakan Model Probing Prompting dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA pada materi pokok
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah “untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran IPA pada materi
pokok Gaya Magnet dengan menggunakan Model Probing Prompting di kelas V SD Negeri 106164 Sambirejo Timur TA 2015/2016”.
1.6 Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa, dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan
Model Probing Prompting.
2. Bagi Guru, dapat dijadikan acuan untuk memperbaiki pembelajaran dalam
mengukur keberhasilan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
3. Bagi Sekolah, dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam
meningkatkan mutu pembelajaran.
4. Bagi Peneliti, dapat digunakan untuk mengetahui tingkat hasil belajar
siswa dengan menerapkan model probing prompting.
5. Bagi Peneliti Lain, dapat menambah wawasan serta pedoman dalam
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan deskripsi dan pembahasan hasil penelitian yang telah
dipaparkan pada bab sebelumnya, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan
sebagai berikut :
1. Penggunaan model pembelajaran Prompting dapat meningkatkan hasil
belajar siswa. Hal ini terlihat dari peningkatan perolehan nilai pada tiap
siklus. Hal ini dapat dilihat dari data hasil penelitian yang telah dilakukan
oleh peneliti.
2. Pada saat pretes ketuntasan belajar siswa secara klasikal hanya sebanyak 5
orang siswa (16,13%), namun setelah dilaksanakannya siklus I dengan
menggunakan model pembelajaran Probing Prompting ketuntasan belajar
siswa secara klasikal mengalami peningkatan sebesar 35,48% yaitu
menjadi (51,61 %) atau sebanyak 16 orang siswa.
3. Pada siklus II juga terjadi peningkatan ketuntasan belajar siswa secara
klasikal sebesar 38,71% yaitu menjadi (90,32%) atau sebanyak 28 orang
siswa. Hal ini dikarenakan guru telah melakukan tindakan siklus I dan
siklus II sehingga siswa sudah dapat menyelesaikan soal – soal dari pos tes
yang telah diberikan pada siklus I dan siklus II.
4. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Probing
Prompting merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk
5.2 Saran
Beberapa saran yang dapat disampaikan dari hasil penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Kepada siswa khususnya siswa kelas V SD Negeri 106164 Sambirejo
Timur diharapkan lebih giat belajar agar hasil belajar siswa dapat
meningkat sesuai dengan yang diharapkan.
2. Pola pembelajaran guru hendaknya tidak monoton dengan metode
ceramah, tanya jawab dan pemberian tugas saja, tetapi guru hendaknya
lebih terampil dalam penggunaan model pembelajaran yang kreatif dan
inovatif seperti model pembelajaran Probing Prompting ini sebagai upaya
untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran yang diajarkan.
3. Sekolah sebaiknya melatih guru dalam menerpakan model pembelajaran
yang kreatif dan inovatif seperti model pembelajaran Probing Prompting
ini dalam bentuk pelatihan maupun seminar – seminar yang dapat
menunjang keberhasilan guru dalam mengajar.
4. Dapat dipergunakan oleh peneliti lain yang mengkaji masalah – masalah
yang relevan dengan hasil penelitian ini sehingga masalah – masalah yang
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.
Azmiyawati, Choiril, dkk. 2008. IPA 5 Salingtemas. Jakarta: Pusat Perbukuan.
Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed.
Huda, Miftahul. 2014. Model – Model Pengajaran dan Pembelajaran Isu – Isu Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Jihad, Asep, dkk. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.
Kholil, Munawar, dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar – Ruzz Media.
Slameto. 2013. Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Susanto, Ahmad. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.