• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATAPELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODELPROBING PROMPTING DI KELAS V SD NEGERI 106164 SAMBIREJO TIMUR TA 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATAPELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODELPROBING PROMPTING DI KELAS V SD NEGERI 106164 SAMBIREJO TIMUR TA 2015/2016."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA

PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL

PROBING PROMPTING DI KELAS V SD NEGERI

106164 SAMBIREJO TIMUR

TA 2015/2016

SKRIPSI

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan

Prasekolah dan Sekolah Dasar

OLEH :

DWI ERIKA YANTI

1123111025

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Identitas Diri

a. Nama : Dwi Erika Yanti

b. Tempat/Tanggal Lahir : Helvetia / 29 Desember 1994

c. Agama : Islam

d. Nama Orang Tua

Ayah : Suratmin

Ibu : Sumini

e. Pekerjaan Orang Tua

Ayah : Karyawan Swasta

Ibu : Ibu Rumah Tangga

f. Alamat : Dusun XI Desa Wonosari Kecamatan Tanjung Morawa

g. Anak ke : 1 dari 1 bersaudara

2. Riwayat Pendidikan

PENDIDIKAN TAHUN KETERANGAN

SD Negeri 105329 Desa Wonosari 2000 – 2006 Lulus dan Berijazah

SMP Negeri 3 Tanjung Morawa 2006 – 2009 Lulus dan Berijazah

SMA Swasta Harapan Bangsa 2009 – 2012 Lulus dan Berijazah

(6)

ABSTRAK

Dwi Erika Yanti. 1123111025. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran IPA dengan Menggunakan Model Probing Prompting Di Kelas V SD Negeri 106164 Sambirejo Timur TA 2015/2016.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas V SD Negeri 106164 Sambirejo Timur. Hal ini disebabkan karena penggunaan model pembelajaran yang digunakan oleh guru masih berorientasi pada pembelajaran yang konvensional yaitu menempatkan siswa sebagai pendengar saja.

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Probing Prompting pada mata pelajaran IPA materi gaya magnet di kelas V SD Negeri 106164 Sambirejo Timur. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari dua siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 106164 Sambirejo Timur yang berjumlah 31 siswa terdiri dari 17 orang siswa laki – laki dan 14 orang siswa perempuan. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian tes dan observasi. Tes yang diberikan berbentuk pilihan berganda yang dilakukan sebanyak 3 kali yaitu pada pre test, post test I dan post test II. Secara Individual siswa dikatakan tuntas jika telah memenuhi standar nilai KKM yang telah ditentukan sekolah untuk mata pelajaran IPA yaitu ≥ 72 dan secara klasikal dikatakan tuntas jika ≥ 80% siswa yang tuntas belajar.

Dari hasil pre test yang diberikan kepada 31 siswa diperoleh ketuntasan belajar sebesar 16,13 % dengan nilai rata – rata kelas 54,35. Setelah dilaksanakan Siklus I siswa diberi post test I. Dari hasil post test I yang diberikan kepada 31 siswa diperoleh ketuntasan belajar sebesar 51,61 % dengan nilai rata – rata kelas 71,45 serta kompetensi guru dalam mengajar dengan nilai 75. Di akhir Siklus II siswa diberi post test II. Dari hasil post test II yang diberikan kepada 31 siswa diperoleh ketuntasan belajar sebesar 90,32 % dengan nilai rata – rata kelas 85,48 serta kompetensi guru dalam mengajar sebesar 87,5%. Peningkatan hasil belajar dari kedaan awal (pre tes) ke siklus I sebesar 35,48% dan dari siklus I ke siklus II sebesar 38,71%.

(7)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam

mata pelajaran IPA Dengan Menggunakan Model Probing Prompting di

Kelas V SD Negeri 106164 Sambirejo Timur TA. 2015/2016” yang telah

memenuhi syarat dan telah dipertahankan dalam Ujian Skripsi pada Tanggal 24

Maret 2016 dan dinyatakan telah memenuhi Syarat untuk memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat

diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu

penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam – dalamnya

kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini.

1. Kepada Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas

Negeri Medan beserta stafnya.

2. Kepada Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

beserta stafnya.

3. Kepada Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang

Akademik, Drs. Aman Simaremare, MS selaku Wakil Dekan Bidang

Keuangan dan Kepegawaian dan Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan beserta

(8)

4. Kepada Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan dan

Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PPSD FIP

UNIMED beserta stafnya.

5. Kepada Ibu Dra. Rosliana Sitompul, M.Pd Kons, selaku Pembimbing

Skripsi yang telah banyak memberi bimbingan dan arahan dalam

penyelesaian skiripsi ini.

6. Kepada Bapak Drs.Khairul Anwar, M.Pd, Bapak Drs. Daitin Tarigan, M.Pd,

dan Ibu Dra. Masta Ginting, M.Pd selaku penguji yang telah banyak

memberikan masukan maupun saran kepada penulis selama penyusunan

skripsi ini.

7. Kepada Staf Pengajar dan seluruh pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan yang

telah memberikan ilmunya kepada penulis selama perkuliahan.

8. Kepada Ibu Tiomas, S.Pd selaku Kepala Sekolah dan Ibu Sri Weny, S.Pd

selaku wali kelas V SD Negeri 106164 Sambirejo Timur yang telah banyak

membantu penulis dalam melakukan penulisan.

9. Teristimewa untuk kedua orang tuaku tercinta Ayahanda Suratmin dan

Ibunda Sumini yang selalu mendoakan, mendukung, memberi kasih sayang

dan membimbing penulis setiap waktu selama ini sehingga dapat

menyelesaikan studi S1 di UNIMED.

10.Untuk kakakku tersayang Novita Herawati, S.Pd yang telah banyak

membantu penulis dalam hal doa, motivasi, bimbingan, dan waktunya mulai

(9)

11.Untuk adik – adikku tercinta Almh. Puspita Ningrum, Adelina Damayanti,

Muhammad Renaldi dan untuk keponakanku tercinta Aulia Syafira

Kurniawan yang telah memberikan dukungan berupa doa, bantuan dan

semangat kepada penulis.

12.Sahabat – sahabatku tersayang Dwi Retno Pratiwi, A.md, Nurul Huda, Rizki

Ardianti, Ayu Pradini, Rahmatun Aini, Octavia Ramayanti br Purba, Betti

Minati, Suryana Mentari Harahap yang selalu memberikan dukungan dan

semangat kepada penulis.

13.Untuk teman – teman seperjuangan di A Reguler 2012 terima kasih untuk

dukungan doa dan motivasi yang telah begitu banyak memberikan semangat

dan dukungan kepada penulis, salam sukses buat kita semua.

14.Untuk sahabat seperjuanganku Rahmatun Aini, Ayu Pradini, Octavia

Ramayanti br Purba dan Rizki Ardianti yang dalam suka dan duka selalu

menemani penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

15.Untuk sahabat wisata kulinerku Kustina yang telah banyak memberikan

semangat dan dukungan kepada penulis.

16.Sahabat – Sahabat seperjuangan PPLT SD Negeri 106164 Sambirejo Timur

Ade Neni Yunita, Ayu R Simbolon, Santa Helena Sinaga, Rizqa Ammalya,

Tri Uji AD, Sartika Dewi, Saprida Nurul Janah, Maryati Manurung, Indarti

Novalina S, Steffie YD Manulang, Putri D Anggraini, Tina Tia TP

Nasution, Abang Jimmy Apul M Manalu, dan Abang Bindes T Saragih.

17.Kepada Seluruh pihak yang telah membantu mendoakan dan memberi

dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang namanya

(10)

Penulis menyadari masih banyak kekurangan baik isi maupun tata bahasa

dalam penulisan Skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan

saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini.

Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan

(11)

DAFTAR ISI

(12)

2.1.6 Langkah – Langkah Pembelajaran Model Probing

Prompting ... 28

2.1.7 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Probing Prompting ... 29

3.4 Operasional Variabel Penelitian ... 44

(13)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 89

5.1 Kesimpulan ... 89

5.2 Saran ... 90

DAFTAR PUSTAKA ... 91

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa dalam % ... 50

Tabel 3.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 51

Tabel 4.1 Hasil Belajar Siswa Pada Tes Awal (Pre Test) ... 54

Tabel 4.2 Distribusi Nilai Hasil Belajar Pre test ... 55

Tabel 4.3 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Secara Klasikal pada Tes Awal (Pre test) ... 56

Tabel 4.4 Hasil Belajar Siswa Pada Post Tes Siklus I ... 64

Tabel 4.5 Distribusi Nilai Hasil Belajar Post test I ... 66

Tabel 4.6 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Secara Klasikal pada Post Test I ... 66

Tabel 4.7 Hasil Observasi Mengajar Guru Siklus I ... 68

Tabel 4.8 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 69

Tabel 4.9 Hasil Belajar Siswa Pada Post Test II Siklus II ... 79

Tabel 4.10 Distribusi Nilai Hasil Belajar Post test II ... 80

Tabel 4.11 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Secara Klasikal pada Post Test II Siklus II ... 81

Tabel 4.12 Hasil Observasi Mengajar Guru Siklus II ... 82

Tabel 4.13 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 83

(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Magnet dapat menarik ... 36

Gambar 2.2 Medan Magnet ... 37

Gambar 2.3 Jenis – Jenis Magnet ... 37

Gambar 2.4 Membuat magnet dengan cara Gosokan ... 40

Gambar 2.5 Membuat magnet dengan cara aliran listrik ... 40

Gambar 3.1 Desain Penelitian Tindakan Kelas ... 45

Gambar 4.1 Plang SD Negeri 106164 Sambirejo Timur ... 52

Gambar 4.2 Siswa Sedang Mengerjakan Soal Pre Test ... 53

Gambar 4.3 Guru Menjelaskan materi Gaya Magnet ... 59

Gambar 4.4 Siswa melakukan percobaan benda yang bersifat magnetik dan tidak magnetik ... 60

Gambar 4.5 Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa ... 61

Gambar 4.6 Siswa melakukan percobaan Kekuatan Gaya Magnet Dalam Menembus Benda ... 62

Gambar 4.7 Siswa membuat magnet dengan cara Induksi ... 75

Gambar 4.8 Siswa membuat magnet dengan cara Gosokan ... 76

Gambar 4.9 Siswa membuat magnet dengan cara Elektromagnetik (Mengaliri Arus Listrik) ... 77

(16)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Perbandingan Hasil Belajar Siswa yang Tuntas dan Tidak

Tuntas Pada Tes Awal (Pre Test) ... 56

Grafik 4.2 Perbandingan Hasil Belajar Siswa yang Tuntas dan Tidak

Tuntas Pada Post Test I Siklus I ... 67

Grafik 4.3 Perbandingan Hasil Belajar Siswa yang Tuntas dan Tidak

Tuntas Pada Post Test II Siklus II ... 81

Grafik 4.4 Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Pre Test, Post Test I

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan I ... 92

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan II ... 97

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan I ... 102

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan II ... 106

Lampiran 5 Soal Pre Test ... 112

Lampiran 6 Soal Post Test I ... 115

Lampiran 7 Soal Post Test II ... 118

Lampiran 8 Kunci Jawaban ... 121

Lampiran 9 Daftar Nama Siswa Kelas V SD Negeri 106164 Sambirejo Timur ... 122

Lampiran 10 Tabel Item Soal Nilai Pre Test Siswa ... 123

Lampiran 11 Tabel Item Soal Nilai Post Test I Siswa (Siklus I) ... 124

Lampiran 12 Tabel Item Soal Nilai Post Test II Siswa (Siklus II) ... 125

Lampiran 13 Rubrik Lembar Observasi Guru ... 126

Lampiran 14 Lembar Observasi Guru Siklus I ... 127

Lampiran 15 Lembar Observasi Guru Siklus II ... 129

Lampiran 16 Rubrik Lembar Observasi Siswa ... 131

Lampiran 17 Lembar Observasi Siswa Siklus I ... 132

(18)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Guru merupakan salah satu komponen dalam proses belajar mengajar yang

ikut berperan dalam usaha pembentukkan sumber daya manusia yang potensial di

bidang pembangunan. Guru yang merupakan salah satu unsur di bidang

kependidikan harus berperan serta secara aktif dan menempatkan kedudukkanya

sebagai tenaga profesional sesuai dengan tuntutan masyarakat yang semakin

berkembang. Setiap rencana kegiatan guru harus dapat di dudukkan dan

dibenarkan semata – mata demi kepentingan peserta didik, sesuai dengan profesi

dan tanggung jawabnya, serta mampu meningkatkan kreativitas pembelajaran di

kelas.

Belajar dan mengajar sebagai suatu proses mengandung tiga unsur yang

dapat dibedakan, yakni tujuan pengajaran (intruksional), pengalaman (proses)

belajar mengajar, dan hasil belajar. Tujuan intruksional pada hakikatnya adalah

perubahan tingkah laku yang diinginkan pada diri siswa. oleh sebab itu pada

penilaian hendaknya diperiksa sejauh mana perubahan tingkah laku siswa telah

terjadi melalui proses belajarnya. Dengan mengetahui tercapai tidaknya

tujuan-tujuan intruksional, dapat diambil tindakan perbaikan pengajaran dan perbaikan

siswa yang bersangkutan. Misalnya dengan melakukan perubahan dalam strategi

mengajar, memberikan bimbingan dan bantuan belajar kepada siswa. Dengan kata

(19)

tujuan intruksional, dalam hal ini perubahan tingkah laku siswa, tetapi juga

sebagai umpan balik bagi upaya memperbaiki proses belajar mengajar.

Proses belajar mengajar yang diselenggarakan dalam lingkungan

pendidikan formal atau sekolah dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan pada

diri siswa. Untuk mencapai perubahan tersebut tentunya perlu usaha yang

maksimal dari guru dalam membangkitkan semangat dan minat siswa dalam

belajar sehingga terciptalah suasana pembelajaran yang kondusif dan bermakna

bagi siswa yang pada akhirnya dapat mengarahkan siswa untuk aktif dan saling

berinteraksi dalam setiap kegiatan pembelajaran sehingga siswa memiliki

pemahaman serta hasil belajar yang maksimal.

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan peneliti di kelas V SD

Negeri 106164 Desa Sambirejo Timur Kecamatan Percut Sei Tuan yang terdiri

dari 17 Laki – laki dan 14 Perempuan, Peneliti melihat suatu masalah yaitu

rendahnya hasil belajar siswa salah satunya pada mata pelajaran IPA. Dari hasil

observasi yang telah dilakukan, sebagian besar siswa memperoleh nilai yang tidak

sesuai dengan batas nilai yang ditetapkan dimana siswa yang tuntas belajar

sebanyak 4 orang saja (12,9 %) dan 27 orang siswa lainnya (87,1 %) tidak tuntas

belajar. Maka dari itu peneliti perlu mengambil tindakan untuk memperbaharui

hasil belajar yang akan dicapai oleh siswa agar sesuai yang diharapkan yaitu

sebesar 80 % dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 72.

Permasalahan yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa ,salah

satunya disebabkan oleh pada saat proses belajar mengajar guru cenderung

(20)

dan pemberian tugas dimana aktivitas belajar mengajar hanya berpusat pada guru

(Teacher Center) sedangkan siswa hanya pasif dimana siswa hanya duduk

mendengarkan penjelasan guru dan mencatat informasi yang diberikan guru.

Metode ini banyak dilakukan guru setiap kali guru mengajar di kelas. Guru tidak

menyadari bahwa penggunaan metode konvensional menjadikan siswa terlihat

bosan dan tidak termotivasi untuk belajar IPA serta menyebabkan siswa

cenderung bosan dan pada akhirnya hasil belajar siswa menjadi rendah.

Seiring dengan semakin maju dan modernnya peradaban zaman maka

dalam dunia pendidikan juga perlu mengadakan modernisasi dalam segala bidang

termasuk dalam proses belajar mengajar. Dalam proses belajar mengajar, guru

dituntut untuk dapat melaksanakan pembelajaran yang inovatif. Pembelajaran

yang inovatif tersebut meliputi : dalam pembelajaran guru dituntut untuk

melakukan pendekatan yang berpusat pada peserta didik bukan pada guru,

dilakukan dengan multimodel dan metode pembelajaran, harus kontekstual

(mengaitkan materi dengan kehidupan nyata), melakukan pembelajaran yang

menggunakan multi sumber, evaluasi pembelajaran yang diharapkan adalah

afektif (sikap), psikomotorik (keterampilan), dan kognitif (pengetahuan) dapat

mengelola pembelajaran dengan baik dan benar yang meliputi sebagai motivasi,

penggerak, dan fasilitator dalam pembelajaran.

Pembelajaran IPA adalah ilmu yang mempelajari peristiwa – peristiwa

yang terjadi di alam dengan melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan,

penyusunan teori agar siswa mempunyai pengetahuan, gagasan dan konsep yang

terorganisasi tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui

(21)

gagasan – gagasan. Pembelajaran yang demikian dapat menumbuhkan sikap

ilmiah siswa yang diindikasikan dengan merumuskan masalah, menarik

kesimpulan, sehingga mampu berpikir kritis melalui pembelajaran IPA.

Teknik Probing Prompting adalah pembelajaran dengan cara guru

menyajikan serangkaian pertanyaan yang sifatnya menuntun dan menggali

sehingga terjadi proses berpikir yang mengaitkan pengetahuan dan pengalaman

siswa dengan pengetahuan baru yang sedang dipelajari. Dengan model

pembelajaran ini, proses tanya jawab dilakukan dengan menunjuk siswa secara

acak agar setiap siswa mau tidak mau harus berperan aktif. Dengan menggunakan

model Probing Prompting, diharapkan tingkat pemahaman dan hasil belajar siswa

pada Materi Gaya Magnet di Mata Pelajaran IPA untuk kelas V SD dapat

ditingkatkan sehingga Tujuan intruksional dari pendidikan dapat tercapai.

Dari uraian di atas maka terlihat bahwa permasalahan rendahnya hasil

belajar siswa khususnya pada mata pelajaran IPA dapat diatasi dengan melakukan

upaya perbaikan proses pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas dengan

menggunakan model pembelajaran Probing Prompting. Dengan demikian peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran IPA dengan menggunakan Model

Probing Prompting di kelas V SD Negeri 106164 Sambirejo Timur TA

(22)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka

masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut :

1. Hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA rendah.

2. Guru mengajar hanya menggunakan metode konvensional yaitu : ceramah,

tanya jawab dan pemberian tugas dimana aktivitas belajar mengajar hanya

berpusat pada guru (Teacher Center) sedangkan siswa hanya pasif

3. Kurangnya pemahaman guru dalam menggunakan model – model

pembelajaran yang tepat dalam proses belajar mengajar.

1.3 Batasan Masalah

Mengingat banyaknya masalah yang teridentifikasi, maka peneliti merasa

perlu membatasi masalah yang akan di teliti pada “Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa dalam Mata Pelajaran IPA pada materi pokok Gaya Magnet dengan

menggunakan Model Probing Prompting di kelas V SD Negeri 106164 Sambirejo

Timur TA 2015/2016”.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan Batasan Masalah di atas, Rumusan masalah yang dapat diambil adalah “Apakah dengan menggunakan Model Probing Prompting dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA pada materi pokok

(23)

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah “untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran IPA pada materi

pokok Gaya Magnet dengan menggunakan Model Probing Prompting di kelas V SD Negeri 106164 Sambirejo Timur TA 2015/2016”.

1.6 Manfaat Penelitian

1. Bagi Siswa, dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan

Model Probing Prompting.

2. Bagi Guru, dapat dijadikan acuan untuk memperbaiki pembelajaran dalam

mengukur keberhasilan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.

3. Bagi Sekolah, dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam

meningkatkan mutu pembelajaran.

4. Bagi Peneliti, dapat digunakan untuk mengetahui tingkat hasil belajar

siswa dengan menerapkan model probing prompting.

5. Bagi Peneliti Lain, dapat menambah wawasan serta pedoman dalam

(24)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan deskripsi dan pembahasan hasil penelitian yang telah

dipaparkan pada bab sebelumnya, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan

sebagai berikut :

1. Penggunaan model pembelajaran Prompting dapat meningkatkan hasil

belajar siswa. Hal ini terlihat dari peningkatan perolehan nilai pada tiap

siklus. Hal ini dapat dilihat dari data hasil penelitian yang telah dilakukan

oleh peneliti.

2. Pada saat pretes ketuntasan belajar siswa secara klasikal hanya sebanyak 5

orang siswa (16,13%), namun setelah dilaksanakannya siklus I dengan

menggunakan model pembelajaran Probing Prompting ketuntasan belajar

siswa secara klasikal mengalami peningkatan sebesar 35,48% yaitu

menjadi (51,61 %) atau sebanyak 16 orang siswa.

3. Pada siklus II juga terjadi peningkatan ketuntasan belajar siswa secara

klasikal sebesar 38,71% yaitu menjadi (90,32%) atau sebanyak 28 orang

siswa. Hal ini dikarenakan guru telah melakukan tindakan siklus I dan

siklus II sehingga siswa sudah dapat menyelesaikan soal – soal dari pos tes

yang telah diberikan pada siklus I dan siklus II.

4. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Probing

Prompting merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk

(25)

5.2 Saran

Beberapa saran yang dapat disampaikan dari hasil penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Kepada siswa khususnya siswa kelas V SD Negeri 106164 Sambirejo

Timur diharapkan lebih giat belajar agar hasil belajar siswa dapat

meningkat sesuai dengan yang diharapkan.

2. Pola pembelajaran guru hendaknya tidak monoton dengan metode

ceramah, tanya jawab dan pemberian tugas saja, tetapi guru hendaknya

lebih terampil dalam penggunaan model pembelajaran yang kreatif dan

inovatif seperti model pembelajaran Probing Prompting ini sebagai upaya

untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran yang diajarkan.

3. Sekolah sebaiknya melatih guru dalam menerpakan model pembelajaran

yang kreatif dan inovatif seperti model pembelajaran Probing Prompting

ini dalam bentuk pelatihan maupun seminar – seminar yang dapat

menunjang keberhasilan guru dalam mengajar.

4. Dapat dipergunakan oleh peneliti lain yang mengkaji masalah – masalah

yang relevan dengan hasil penelitian ini sehingga masalah – masalah yang

(26)

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.

Azmiyawati, Choiril, dkk. 2008. IPA 5 Salingtemas. Jakarta: Pusat Perbukuan.

Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed.

Huda, Miftahul. 2014. Model – Model Pengajaran dan Pembelajaran Isu – Isu Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Jihad, Asep, dkk. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.

Kholil, Munawar, dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar – Ruzz Media.

Slameto. 2013. Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Susanto, Ahmad. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Gambar

Grafik 4.1  Perbandingan Hasil Belajar Siswa yang Tuntas dan Tidak

Referensi

Dokumen terkait

Bertujuan untuk meningkatkan Hasil Belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Mind Mapping pada mata pelajaran IPA materi pokok energi dan perubahanya di kelas IV

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran arias dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V SD

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningatan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi cahaya dan sifat-sifatnya kelas V SD Negeri 101801 Deli Tua

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa melalui penerapan model pembelajaran Probing Prompting dengan

Dan tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan dan mengumpulkan data hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi cahaya dan sifatnya

Masalah yang diteliti dalam skipsi ini adalah “Apakah dengan menggunakan model Course Review Horay dapat meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan mengunakan model pembelajaran artikulasi pada mata pelajaran IPA di kelas V SDN No. Jenis penelitian

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi gaya dengan diterapkannya model