• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS VI SDN 101776 SAMPALI T.A 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS VI SDN 101776 SAMPALI T.A 2015/2016."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI

PADA MATA PELAJARAN IPA DIKELAS VI

SDN 101776 SAMPALI T.A 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pada Jurusan

Pendidikan PraSekolah Dan Sekolah Dasar

OLEH:

MUHAMMAD RIZKI UTOMO

NIM: 1123311045

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

RIWAYAT HIDUP

Orang Tua

Ayahanda Ponidi S.Pd

Ibunda

Nur Utami Wanti S.Pd

Saudara Prio Aditya Prabudi

Prio Aditya Prabowo Tempat/tanggal lahir

Kwala Begumit, 12 Juli 1994

Pendidikan

2000-2006 SDN 05078 Kwala

Begumit

2006-2009

SMP Negeri 1 Binjai Kab. Langkat 2009-2012 SMA Negeri 1

(6)

ABSTRAK

Muhammad Rizki Utomo, 1123311045, “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas VI SDN 101776 Sampali T.A 2015/2016”.

Masalah utama dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa yang menyebabkan pembelajaran di kelas menjadi monoton, siswa menjadi ribut, siswa kurang memahami materi pelajaran karena guru hanya menggunakan metode ceramah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Inkuiri pada mata pelajaran IPA di kelas VI SDN 101776 Sampali.

Motivasi belajar adalah dorongan yang diterima oleh siswa baik dari dalam maupun luar dirinya yang memberikan semangat atau kekuatan untuk menghasilkan perubahan tingkah laku yang berlangsung secara menetap. Model pembelajaran inkuiri merupakan salah satu model yang dapat mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran, model pembelajaran ini menekankan kepada proses mencari dan menemukan. Peran siswa dalam model pembelajaran ini adalah mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing siswa untuk belajar.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, penelitian ini dilakukan di SDN 101776 Sampali Tahun Ajaran 2015/2016 dengan populasi 30 orang siswa. Adapun deskriptif data mengenai peningkatan motivasi belajar siswa berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti sebanyak 4 (empat kali) yakni pada saat siklus I pertemuan pertama, siklus I pertemuan kedua, siklus II pertemuan pertama, dan siklus II pertemuan kedua. Hasil observasi motivasi belajar siswa pada siklus I pertemuan pertama 54,58%. Pada siklus I pertemuan kedua 63,85% untuk siswa. Dari hasil observasi terhadap siswa sebanyak dua kali maka pada siklus I diperoleh persentase rata-rata motivasi belajar siswa 59,21% (rendah). Sedangkan pada siklus II pertemuan pertama diperoleh hasil 75,93%, sedangkan siklus II pertemuan kedua 86,97%. Dari hasil observasi terhadap siswa yang dilakukan sebanyak dua kali pada siklus II maka diperoleh persentase rata-rata motivasi belajar siswa 81,45% (Tinggi).

Berdasarkan penyebaran siklus I angket diperoleh nilai angket motivasi belajar siswa, dari 30 siswa terdapat 5 orang siswa (16,66%) memiliki motivasi belajar yang tinggi dan 25 orang siswa tidak termotivasi atau kurang termotivasi (83,33%), dan hasil data motivasi angket secara klasikal masih tergolong rendah dan tidak termotivasi. Pada siklus II setelah peneliti melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Inkuiri, diperoleh 24 orang siswa dari 30 orang siswa termotivasi dalam belajar IPA (80,00%), sedangkan 6 orang siswa tidak dan kurang termotivasi (20,00%) dalam belajar IPA.

(7)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT

Karena atas hidayah dan karuniaNya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan

skripsi ini yang merupakan salah satu syarat bagi peneliti untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan PGSD S1 pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Medan dengan sebaik mungkin.

Teristimewa peneliti sampaikan ucapan terima kasih kepada Ayahanda

Ponidi S.Pd serta Ibunda Nur Utami Wanti S.Pd yang selalu berkorban demi

kesuksesan dan kebahagiaan anak anaknya, dan juga kepada segenap

adik-adik-adikku tercinta yang dengan penuh kasih sayang, perhatian, dan kesabaran telah

menuntun peneliti untuk bersabar dan tawakal menghadapi tantangan dalam

penulisan skripsi ini.

Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang

dihadapi peneliti namun semua itu dapat diatasi karena bantuan yang tulus dari

berbagai pihak terutama Bapak Drs. Daitin Tarigan, M.Pd selaku Dosen

Pembimbing Skripsi yang penuh perhatian dan kesabaran dalam membimbing

dan memotivasi peneliti untuk menyempurnakan penelitian yang dilakukan.

Dalam kesempatan ini peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang

tak terhingga kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti melaksanakan

studi di Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku wakil Dekan Bidang Akademik dan

Bapak Drs. Aman Simaremare, MS selaku wakil Dekan Bidang Keuangan

dan Kepegawaian, serta Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku wakil

(8)

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD dan Ibu Dr.

Naeklan, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PGSD FIP Universitas Negeri

Medan.

5. Bapak Drs. Daitin Tarigan, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan,

petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.

6. Ibu Dra. Eva Betty S, M.Pd dan Ibu Dra. Rosliana Sitompul, M.Pd serta

Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak

memberikan saran dan masukan kepada peneliti dalam penulisan skripsi ini.

7. Bapak Drs. Demmu Karo-Karo M.Pd selaku dosen pembimbing akademik,

yang selama perkuliahan membimbing dengan sabar.

8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan PGSD yang telah banyak memberikan ilmu,

bimbingan, dukungan, saran, dan motivasi kepada peneliti selama di dalam

maupun di luar perkuliahan dan Seluruh Staff Pegawai Fakultas Ilmu

Pendidikan Jurusan PGSD

9. Terisitimewa Buat Ayahanda Ponidi S.Pd dan Ibunda Nur Utami Wanti

S.Pd yang telah dengan ikhlas berjuang lahir batin demi peneliti, sabar

mendengarkan keluh kesah peneliti, memberikan semangat baik berbentuk

moril maupun materil, dan tak henti hentinya berdoa untuk keberhasilan dan

kebahagiaan penulis, serta adik kembarku tercinta Prio Aditya Prabudi dan

Prio Aditya Prabowo yang telah memberikan semangat dan doa bagi

penulis.

10. Terkhusus buat Teman-Teman Seperjuangan kelas A Ekstensi 2012 yang

telah berbagi suka maupun duka bersama peneliti selama mengikuti

perkuliahan.

11. Terkhusus buat sahabat tercinta yang sudah seperti keluargaku Paramita

Meidasari, Ariska Yolanda Putri, Suwarni Aditya, Muhammad Sandy

Pratama, Handoko, Muhammad Afriansyah, dan Almarhum Putra Fajar

Bahari yang telah memberikan semangat dan doa demi terselesaikannya

skripsi ini, semoga kita menjadi orang sukses dan menggapai impian kita

(9)

12. Terkhusus pula buat Sahabat Wifi.Id, M.Nasrul Ilham, Surya Armansyah,

Masrina Nasution, Debby May Puspita, Kiki Wihartini, Dan Romawaddah

Nasution yang telah bersedia bekerja sama dengan saling tukar pendapat

dan doa demi terselesaikannya skripsi ini, semoga kita bertemu kembali

dalam nuansa keindahan atas IzinNya.

13. Dan terima kasih pula kepada teman seperjuangan Rizal Nuari, Birna

Mastiur Siahaan, dan Stefy Yuniarti Deoni Manulang yang telah bersedia

bekerja sama dengan saling memberikan semangat.

Peneliti menyadari masih banyak kesalahan baik isi maupun penulisan.

Untuk itu peneliti mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi

kesempurnaan penelitian ini. Semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat

kepada semua pihak. Atas segala bantuan, bimbingan dan semangat yang telah

peneliti terima dari berbagai pihak, peneliti mengucapkan banyak terima kasih.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalasnya. Akhir kata semoga skripsi ini

bermanfaat bagi peneliti serta dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran

dalam dunia pendidikan.

Medan, 5 April 2016

Peneliti

(10)

ii

1.2 Identifikasi Masalah... 6

1.3 Batasan Masalah... 6

1.4 Rumusan Masalah... 7

1.5 Tujuan Penelitian... 7

1.6 Manfaat Penelitian... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA... ... 9

2.1. Hakikat Motivasi Belajar... 9

(11)

iii

2.3. Hakikat Model Pembelajaran Inkuiri ... . 19

2.3.1. Pengertian Model Pembelajaran Inkuiri ... . 19

3.6 Mekanisme dan Rancangan Penelitian... 43

(12)

iv

4.1.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus I ... 54

4.1.3 Observasi Siklus I ... 61

4.1.4 Refleksi Siklus I ... 62

4.2 Deskripsi Hasil Siklus II ... 63

4.2.1 Perencanaan Siklus II ... 63

4.2.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus II ... 64

4.2.3 Observasi Siklus II ... 70

4.2.4 Refleksi Siklus II ... 73

4.2.5 Pembahasan Hasil Penelitian ... 74

4.2.6 Temuan Penelitian ... 81

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 83

5.1 Kesimpulan ... 83

5.2 Saran ... 85

(13)

v

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Rencana Pelaksanaan Penelitian ... 49

Tabel 4.1 Hasil Awal Angket Motivasi Belajar Siswa ... 51

Tabel 4.2 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I ... 57

Tabel 4.3 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II ... 59

Tabel 4.4 Hasil Observasi Motivasi Siswa dan Aktifitas Guru Siklus I ... 60

Tabel 4.5 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I ... 65

Tabel 4.6 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II ... 67

Tabel 4.7 Hasil Observasi Motivasi Siswa dan Aktifitas Guru Siklus II ... 68

Tabel 4.8 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa ... 69

Tabel 4.9 Rekapitulasi Nilai Skor Observasi Belajar Siswa Siklus I dan II ... 72

Tabel 4.10 Peningkatan Hasil Observasi Guru ... 74

Tabel 4.11 Peningkatan Hasil Observasi Siswa ... 74

Tabel 4.12 Rekapitulasi Perbandingan Hasil Angket Siklus I dan II ... 75

(14)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sistem Tata Surya ... . 27

Gambar 2.2 Planet Merkurius ...27

Gambar 2.3 Planet Venus ... . 28

Gambar 2.4 Planet Bumi ... . 29

Gambar 2.5 Planet Mars ... . 30

Gambar 2.6 Planet Yupiter ... . 31

Gambar 2.7 Planet Saturnus ... . 32

Gambar 2.8 Planet Uranus ... . 32

Gambar 2.9 Planet Neptunus ... . 33

Gambar 2.10 Planet Pluto ... . 34

Gambar 2.11 Komet ... . 35

Gambar 2.12 Meteorid ... . 36

Gambar 2.13 Asteroid ... . 36

Gambar 4.1 Pamflet Sekolah SD Negeri 101776 Sampali ... 50

Gambar 4.2 Guru Menjelaskan Materi Pada Siswa ... 54

Gambar 4.3 Guru Melempar Pertanyaan Pada Siswa ... 55

Gambar 4.4 Guru Mengawasi Dalam Diskusi Kelompok ... 56

Gambar 4.5 Perwakilan Siswa Membacakan Hasil Diskusi ... 56

Gambar 4.6 Siswa Menyimpulkan Hasil Pembelajaran ... 64

(15)

vii

DAFTAR DIAGRAM

Diagram I. Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus I ... 52

Diagram II. Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus II ... 70

Diagram III. Hasil Rekapitulasi Angket Motivasi Siklus I dan II ... 76

(16)

viii

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Peta konsep Materi Pembelajaran IPA ... . 26

Bagan 2.2 Bagan Kerangka Berfikir ... . 38

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pendidikan adalah proses pengembangan, pembentukan,

bimbingan dan latihan praktis bagi manusia melalui tuntunan dan petunjuk

yang tepat sepanjang kehidupannya. Pendidikan sangat penting dalam

perubahan dan pembangunan bangsa indonesia untuk menjadi lebih baik.

Pendidikan bertujuan untuk membahagiakan dan membuat kehidupan

peserta didik semakin baik dimasa depan serta untuk mencapai

kebahagiaan di dunia dan akhirat yang berlandaskan iman, ilmu dan amal.

Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan ialah dengan

melalui perbaikan proses belajar mengajar, yang di dalamnya mengandung

serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik

yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu.

Dalam merealisasikan tujuan pendidikan tersebut, hal terpenting

adalah bagaimana menumbuh-kembangkan kepribadian dan keberagaman

anak. Salah satunya yang berperan penting dalam pembinaan ini adalah

guru disekolah. Upaya yang biasa dilakukan guru untuk meningkatkan

penguasaan terhadap materi pelajaran adalah dengan cara proses perbaikan

pengajaran. Keberhasilan seorang siswa untuk dapat menguasai suatu

materi pelajaran, selain ditentukan oleh faktor internal siswa, seperti

tingkat kecerdasan, kerajinan, dan ketekunan juga ditentukan oleh faktor

eksternal, di antaranya yaitu efektifitas strategi dan metode pembelajaran

(18)

2

didalamnya mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar

hubungan timbal balik. Berkaitan dengan hal itu, keberagaman penyajian

dalam bentuk kegiatan, latihan, tugas dan pengayaan akan memberikan

dampak terhadap kemampuan berpikir rasional, keterampilan sosial,

meningkatkan intelektual, dan mampu melahirkan keputusan-keputusan

yang tepat berdasarkan situasi dan kondisi yang dialami.

Dalam pembinaan dan perbaikan untuk mencapai tujuan

pendidikan yang berperan penting adalah peran guru sekolah. Sekolah

merupakan wadah kedua dalam kehidupan seorang siswa. Sekolah

merupakan lembaga pendidikan formal yang mempunyai program yang

sistematik dalam melaksanakan bimbingan, pengajaran dan latihan kepada

anak (siswa) agar mereka berkembang sesuai dengan potensinya.

Pentingnya motivasi dalam proses pembelajaran karena dapat

membangkitkan dan meningkatkan semangat siswa dalam belajar,

motivasi merupakan salah satu faktor yang besar pengaruhnya terhadap

hasil belajar.

Menurut Hamzah B Uno (2015:1) “Motivasi adalah dorongan

dasar yang menggerakan seseorang bertingkah laku. Dorongan ini berada

pada diri seseorang yang menggerakkan untuk melakukan sesuatu yang

sesuai dengan dorongan yang ada dalam dirinya”. Adapun bentuk

pemberian motivasi yang dilakukan guru supaya siswa lebih termotivasi

belajar adalah memberi angka, hadiah, memuji siswa, memberi hukuman,

(19)

3

Pengajaran merupakan suatu proses yang dinamis untuk mencapai

tujuan yang telah dirumuskan. Kriteria untuk menetapkan apakah

pengajaran itu berhasil atau tidak secara umum dapat dilihat dari dua segi,

yakni kriteria di tinjau dari sudut hasil atau produk belajar yang dicapai

siswa. salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa

indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan

satuan pendidikan, khususnya pendidikan dasar dan menengah. Berbagai

usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional,

misalnya pengembangan kurikulum nasional dan lokal, peningkatan

kompetensi guru melalui pelatihan, pengadaan buku dan alat pelajaran,

pengadaan dan perbaikan sarana dan prasarana pendidikan dan

peningkatan mutu managemen sekolah, dan peningkatan motivasi belajar

siswa.

Selama ini proses pembelajaran IPA di kelas kebanyakan masih

menggunakan paradigma yang lama. Guru mengajar dengan metode

konvensional yaitu metode ceramah dan mengharapkan siswa duduk,

diam, dengar, catat dan hafal. Sehingga kegiatan belajar mengajar menjadi

monoton dan kurang menarik perhatian siswa. kondisi seperti itu tidak

akan meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami mata pelajaran

IPA.

Dalam upaya meningkatkan proses pembelajaran, dan hasil belajar

guru berkewajiban untuk menciptakan kegiatan pembelajaran yang

mampu membangun kognitif, afektif dan psikomotorik, diperlukan

(20)

4

yang akan diterapkan, tetapi tidak semua strategi pembelajaran cocok

untuk semua mata pelajaran, karena setiap mata pelajaran memiliki

karateristik yang berbeda pula.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau Sains berhubungan dengan

cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga menjadikan

Sains bukan hanya penguasaan konsep-konsep, fakta-fakta atau

prinsip-prinsip saja akan tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Sains

diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari

diri sendiri dan alam sekitar, serta pengembangan lebih lanjut dalam

menerapkan di kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya

menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk

mengembangkan kompetensi agar dapat memahami alam sekitar secara

ilmiah.

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti pada guru

kelas VISD Negeri 101776 Sampali, diperoleh informasi bahwa motivasi

belajar siswa terhadap mata pelajaran IPA masih kurang. Hal itu terlihat

dari kondisi 20 orang siswa dari keseluruhan siswa yang berjumlah 30

orang di dalam kelas tersebut tampak memiliki motivasi yang kurang. Hal

itu terlihat pada sikap siswa yang mengantuk, cepat bosan, perilaku siswa

di dalam kelas yang menunjukkan kurangnya motivasi terhadap kegiatan

pembelajaran, siswa tidak tekun dan cenderung bekerjasama dalam

mengerjakan tugas pembelajaran. Kurangnya motivasi belajar siswa

disebabkan penerapan model pembelajaran di sekolah yang kurang

(21)

5

dampak yang tidak baik, seperti siswa mengantuk saat pelajaran IPA

berlangsung, bahkan siswa menjadi ribut.

Berdasarkan masalah tersebut perlu dilakukan perbaikan, oleh

karenanya diperlukan berbagai upaya yang dapat menunjang keberhasilan

siswa dalam proses belajar. Banyak upaya yang dilakukan guru untuk

meningkatkan motivasi belajar siswa salah satunya dengan cara

menerapkan model pembelajaran inkuiri dalam pembelajaran IPA.

Sebab penggunaan model pembelajaran sangat diperlukan guru

dalam proses pembelajaran. Khususnya pada mata pelajaran IPA.

Diharapkan model yang tepat digunakan adalah model pembelajaran

inkuiri.

Model pembelajaran inkuiri merupakan suatu kegiatan

pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan

peserta didik untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, dan

logis sehingga mereka dapat menemukan sendiri pengetahuan, sikap, dan

keterampilan sebagai wujud adanya perilaku.

Dalam proses pembelajaran, model pembelajaran inkuiri

merupakan salah satu model yang memungkinkan para peserta didik

mendapat jawaban sendiri. Model pembelajaran ini dalam menyampaikan

bahan pelajaran, siswa sendiri diberi kesempatan mencari, meneliti dan

(22)

6

Berdasarkan hal di atas penulis merasa masalah ini sangat penting

untuk di teliti, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul :

“Meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran IPA dikelas VI SDN

101776 SAMPALI tahun ajaran 2015/2016”.

1.2Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah maka yang menjadi

identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Proses belajar mengajar di kelas masih berjalan monoton.

2. Model pembelajaran yang diterapkan oleh guru tidak bervariasi

sehingga motivasi belajar siswa rendah.

3. Kegiatan belajar mengajar di kelas masih berpusat pada guru.

4. Keterampilan guru dalam mengelola kelas masih rendah.

5. Kurang efektifnya bentuk komunikasi antara guru dengan siswa.

1.3Batasan Masalah

Agar tidak terjadi penafsiran yang salah dan berbeda-beda terhadap

masalah dalam penelitian ini, dan juga dengan keterbatasan yang dimiliki

penulis baik dalam waktu, pikiran, serta biaya. Maka penulis hanya

membatasi permasalahan penelitiannya pada penggunaan model

(23)

7

pelajaran IPA pokok bahasan sistem tata surya di kelas VI SD Negeri

101776 Sampali Tahun Ajaran 2015/2016.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat

dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah model

pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan motivasi belajar siswa di kelas

VI SD Negeri 101776 Sampali pada mata pelajaran IPA?”

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas yang menjadi tujuan dari

penelitian ini adalah untuk “Meningkatkan motivasi belajar siswa dengan

menggunakan model pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran IPA

dikelas VI SDN 101776 SAMPALI tahun ajaran 2015/2016”.

1.6Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai

pihak antara lain :

1. Bagi siswa, untuk memudahkan siswa dalam memahami

pelajaran IPA yang di berikan oleh guru.

2. Bagi guru, Sebagai masukan bagi guru untuk menjadi

terampil, kreatif, dalam memotivasi siswa, yang pada akhirnya

meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga prestasi belajar

(24)

8

3. Bagi peneliti, untuk meningkatkan pengetahuan peneliti ketika

menjadi guru di SD.

(25)

83

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan

penerapan model pembelajaran Inkuiri dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Dari hasil Angket penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan tindakan

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Inkuiri terlihat

peningkatan motivasi belajar IPA siswa di kelas VI SD Negeri 101776

Sampali, hal ini dapat dilihat dari :

a. Dari 30 orang siswa di atas, pada Siklus I ada sebanyak 20 orang siswa

atau 66,66%, pada Siklus II tidak ada atau 0% yang tergolong kriteria

motivasi rendah.

b. Dari 30 orang siswa di atas, pada Siklus I ada sebanyak 5 orang siswa

atau 16,66%, pada Siklus II ada sebanyak 6 orang siswa atau 20,00%

yang tergolong kriteria motivasi sedang atau cukup.

c. Dari 30 orang siswa di atas, pada Siklus I ada sebanyak 5 orang atau

16,66%, pada Siklus II ada sebanyak 24 orang siswa atau 80,00% yang

tergolong kriteria motivasi tinggi.

2. Dari hasil observasi siswa menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran Inkuiri terlihat peningkatan

motivasi belajar IPA siswa di kelas VI SD Negeri 101776 Sampali, hal ini

(26)

84

a. Dari hasil observasi siswa pada siklus I pertemuan pertama didapati

persentase motivasi belajar siswa sebesar 54,58%. Pada siklus I

pertemuan kedua diperoleh hasil observasi motivasi belajar siswa

sebanyak 63,85%. Dari kedua hasil observasi yang dilakukan oleh

peneliti maka diperoleh persentase pada siklus I yaitu 59,21% dan

tergolong ke dalam kategori rendah atau tidak termotivasi dalam

belajar IPA.

b. Dari hasil observasi siswa pada siklus II pertemuan pertama didapati

persentase motivasi belajar siswa sebesar 75,93% dan siklus II

pertemuan kedua diperoleh hasil observasi motivasi belajar siswa

sebanyak 86,97%, dari kedua hasil observasi yang dilakukan oleh guru

maka diperoleh persentase pada siklus II yaitu 81,45% dan tergolong

ke dalam kategori tinggi atau siswa termotivasi.

3. Dari hasil observasi kegiatan guru dapat disimpulkan bahwa :

a. Hasil perolehan nilai observasi peneliti pada siklus I pertemuan

pertama ialah 25 dengan persentase 69,44%. Sedangkan pada siklus I

pertemuan kedua peneliti memperoleh peningkatan nilai observasi

sebesar 26 dengan persentase 72,22%. Dari pertemuan pertama dan

kedua diperoleh persentase rata-rata observasi guru pada siklus I yaitu

70,83% dan masuk kriteria cukup.

b. Hasil perolehan nilai observasi peneliti pada siklus II pertemuan

pertama ialah 30 dengan persentase 83,33%. Sedangkan pada siklus II

pertemuan kedua peneliti memperoleh nilai observasi 33 dengan

(27)

85

persentase observasi guru pada siklus II yaitu 87,5% dan masuk

kriteria tinggi.

4. Dengan menggunakan model pembelajaran Inkuiri dapat meningkatkan

motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi Sistem Tata Surya

(28)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2012. Penelitian Tindakan Pustaka. Jakarta: Bumi Aksara

Asrori, Mohammad. 2007. Psikologi Pembelajaran. Bandung: Bumi Rancaekek Kencana

Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Jakarta: Rama Widya

Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed

Kodir, Abdul. 2011. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sani, Ridwan Abdullah. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Siregar, Eveline, dkk. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar Dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenadamedia Group

Uno, Hamzah B. 2015. Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara

Referensi

Dokumen terkait

kerja kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di.. kelas VI SD Negeri 173355 Marbun Tahun

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model model Team-Assisted Individualization (TAI) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA

Penelitian tindakan kelas ini berkenaan dengan Penerapan Pendekatan Inkuiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA tentang Materi Gaya pada siswa

Pembelajaran Model Snowball Trowing Pada Mata Pelajaran IPA untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 03 Tohudan Tahun Ajaran

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Card Sort pada mata pelajaran IPA materi pokok gerak benda

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi pembelajaran Gaya Magnet dengan menggunakan model pembelajaran Course Review Horay di

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA TENTANG KONSEP PERUBAHAN SIFAT BENDA (Penelitian Tindakan Kelas di SDN Jelegong

Pendahuluan: Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan penerapan pendekatan inkuiri pada mata pelajaran IPA dalam mengembangkan pendidikan karakter di kelas V SDN 01