PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK
MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR PADA MATA
PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 105271
SERBAJADI TA 2015 / 2016
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan
Pra Sekolah Dan Sekolah dasar
KEZIA GLORIA HATI BR SEMBIRING
NIM. 1123111044
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
1. Identitas Diri
a. Nama : KEZIA GLORIA HATI BR SEMBIRING b. Tempat/Tanggal Lahir : Binjai, 29 Juli 1995
c. Jenis Kelamin : Perempuan d. Agama : Kristen Protestan e. Status : Belum Menikah f. Anak Ke : 1 dari 3 Bersaudara
g. Alamat : Dusun I-A Serbajadi Desa Serbajadi, Sunggal h. Nama Ayah : Dian Sembiring
i. Nama Ibu : Dra. Meri Sri Dewi Br Tarigan j. Alamat Orang Tua : Dusun I-A Serbajadi Desa Serbajadi
Kec. Sunggal, Kab. Deli Serdang
2. Riwayat Pendidikan
a. SD Negeri 105271 Serbajadi lulus tahun 2006 b. SMP Negeri 3 Binjai lulus tahun 2009 c. SMA Negeri 3 Binjai lulus tahun 2012
i
ABSTRAK
KEZIA GLORIA HATI BR SEMBIRING. NIM : 1123111044. Penerapan Strategi Inkuiri untuk Meningkatkan Kreativitas Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD Negeri 105271 Serbajadi TA 2015 / 2016.
Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan strategi inkuiri dapat meningkatkan kreativitas belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 105271 Serbajadi ?
Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah peserta didik kelas V yang berjumlah 32 orang yang terdiri dari 14 peserta didik laki-laki dan 18 peserta didik perempuan di SD Negeri 105271 Serbajadi. Objek dalam penelitian ini adalah pengaruh penggunaan strategi pembelajaran inkuiri dalam meningkatkan kreativitas siswa dalam belajar IPA materi pokok gaya magnet. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas belajar siswa pada pelajaran IPA dengan menggunakan strategi inkuiri di kelas V SD Negeri 105271 Serbajadi.
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus, dimana setiap siklus dilakukan 2 kali pertemuan..dalam setiap siklus dilakukan melalui 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Alat pengumpul data yang digunakan adalah angket dan observasi. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I, peneliti terlebih dahulu mengamati proses pembelajaran awal siswa atau prasiklus yang bertujuan untuk mengetahui kreativitas belajar siswa dan kekurangan-kekurangan dalam proses kegiatan belajar mengajar.
Berdasarkan analisis data observasi pada kondisi awal di peroleh 6 orang memperoleh kriteria kreatif (18,75%), 3 orang memiliki kreativitas belajar cukup (9,375%), 23 orang memiliki kreativitas belajar kurang (71,875%). Pada siklus I mengalami perubahan yaitu : 7 siswa (21,875%) memperoleh kriteria sangat kreatif, 11 siswa (34,375%) memperoleh kriteria kreatif, 5 siswa (15,625%) memperoleh kriteria cukup, dan 9 siswa (28,125%) memperoleh kriteria kurang. Dan pada siklus II presentase kreativitas belajar siswa semakin meningkat dan sesuai dengan presentase yang ingin dicapai pada tingkat kreativitas belajar siswa, yaitu : 17 siswa (53,125%) memperoleh kriteria sangat kreatif, 9 siswa (28,125%) memperoleh kriteria kreatif, 4 siswa (12,50%) memperoleh kriteria cukup dan 2 (6,25%) siswa memperoleh kriteria kurang. Sedangkan berdasarkan analisis data yang diperoleh dari angket pada siklus I adalah : 4 siswa (12,50%) memperoleh kriteria sangat kreatif, 16 siswa (50%) memperoleh kriteria kreatif, 6 siswa (18,75%) memperoleh kriteria cukup, dan 6 siswa (18,75%) memperoleh kriteria kurang. Dan pada siklus II diperoleh: 14 siswa (43,75%) memperoleh kriteria sangat kreatif, 12 siswa (37,50%) memperoleh kriteria kreatif, 3 siswa (9,375%) memperoleh kriteria cukup, dan 3 siswa (9,375%) memperoleh kriteria kurang. Penilaian pada penilai yang dilakukan oleh wali kelas V pada siklus I memperoleh presentase 66,25% dan pada siklus II Presentasenya sebesar 85%
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi inkuiri dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas V SD Negeri 105271 Serbajadi. Oleh karena itu, strategi pembelajaran inkuiri dapat diterapkan sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan kreativitas belajar siswa.
ii
KATA PENGHANTAR
Puji Tuhan…
Dengan nama Tuhan Yang Maha Kuasa dan Maha Penyayang. Puji
syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, yang telah memberikan
kasih karunia yang belimpah-limpah sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Penerapan Strategi Inkuiri untuk Meningkatkan
Kreativitas Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD Negeri 105271
Serbajadi TA 2015 / 2016”.
Dalam penyusunan dan penelitian skripsi ini, penulis banyak mendapat
bantuan dan bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu
penulis ingin menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada yang
terhormat :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor UNIMED yang
telah memberikan kesempatan pada penulis melaksanakan studi di
Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
UNIMED.
3. Bapak Prof. Dr Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik.
Bapak Drs. Aman Simaremare, MS selaku Wakil Dekan Bidang Umum
dan Keuangan. Bapak Drs. Edididon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil
iii
4. Bapak Drs. Khairul Anwal, M.Pd, selaku Ketua Jurusan PPSD FIP
UNIMED dan Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan
PPSD FIP UNIMED.
5. Ibu Nurmayani, M.Ag, selaku Dosen Pembimbing Akademik (PA).
6. Ibu Dra. Eva Betty Simajuntak, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing skripsi
yang telah banyak memberikan bimbingan, dukungan, dan arahan kepada
penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
7. Bapak Drs. Demmu Karo-Karo, M.Pd, Ibu Dra. Masta Ginting, M.Pd, dan
Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, selaku Dosen Penyelaras/Penguji yang
telah banyak memberikan bimbingan dan saran dalam perbaikan skripsi
ini.
8. Seluruh dosen-dosen akademik dan seluruh tenaga administrasi FIP
UNIMED.
9. Bapak Reken M. Tondang, S.Pd, selaku kepala sekolah SD Negeri 105271
Serbajadi. Dan Ibu Ernaman Sihotang, S.Pd, selaku wali kelas V SD
Negeri 105271 Serbajadi serta Bapak/Ibu guru yang telah banyak
membantu penulis selama penelitian.
10.Teristimewa, tercinta, dan tersayang penulis sampaikan kepada Ayahanda
(Dian Sembiring), Ibunda (Dra.Meri Sri Dewi Tarigan), adinda Gabriela
Dwi Lady dan Mordekhai Giveson S. Depari sebagai rasa hormat saya dan
terimakasih yang tak terhingga atas semua pengorbanan, dukungan, doa
yang telah diberikan kepada penulis selama ini sehingga dapat
iv
11.Buat keluarga besarku Arisan 7 Bersaudara Tarigan dan bre-bre Tarigan
Kacinambun dan Keluarga besar Sembiring yang selalu memberikan
dukungan dan semangat kepada penulis, teristimewa Grace, Indah, Bik
Ina, Bik Alom, Kak Ina dan semuanya yang tidak dapat penulis tuliskan
satu per satu.
12.Buat sahabat-sahabatku kelas C-1 Reguler 2012 Jurusan PPSD,
teman-teman PPLT SD Negeri 105292 Bandar Klippa.
13.Seluruh pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan dan
motivasinya.
Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima, penulis
tidak dapat membalas kiranya tiada kata lain penulis ucapkan selain
menyerahkannya kepada Tuhan Maha Kuasa.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan
kejanggalan baik kata-kata maupun susunan kalimatnya, oleh sebab itu penulis
mengharapkan kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun demi
kesempurnaan skripsi ini.
Medan, 30 Mei 2016
Penulis
Kezia Gloria Hati Br Sembiring
vi
2.1.2.3 Pengertian Strategi Pembelajaran Inkuiri ... 18
2.1.2.4 Langkah – langkah Strategi Pembelajaran Inkuiri ... 19
2.1.2.5 SPI dalam meningkatkan Kreativitas Belajar ... 22
2.1.2.6 Kelebihan dan Kekurangan SPI ... 24
2.1.3 Hakikat Pembelajaran IPA ... 26
2.1.3.1 Materi Pokok Gaya Magnet ... 29
2.2 Penelitian yang Relevan ... 31
2.3 Kerangka Berfikir ... 32
2.4 Hipotesis Tindakan ... 34
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 35
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35
3.3 Subjek dan Objek Penelitian... 35
3.4 Defenisi Operasional Penelitian ... 36
3.5 Jenis dan Prosedur Penelitian ... 36
3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 42
3.7 Teknik Analisis Data ... 44
3.8 Jadwal Kegiatan Penelitian ... 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 47 4.1 Hasil Penelitian ... 47
4.1.1 Deskripsi Hasil Awal ... 47
4.1.2 Deskripsi Siklus I ... 49
4.1.3 Deskripsi Siklus II ... 62
vii
BAB V KESIMPULAN ... 81
5.1 Simpulan ... 81
5.2 Saran ... 82
viii
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 2.1 Tahap Pembelajaran Inkuiri ... 20
Tabel 3.1 Kriteria Penilaian ... 44
Tabel 3.2 Jadwal Kegiatan Penelitian... 46
Tabel 4.1 Presentase Kreativitas Belajar Siswa Berdasarkan Lembar Observasi Kondisi Awal ... 48
Tabel 4.2 Distribusi Presentase Kreativitas Belajar Siswa Berdasarkan Lembar Observasi Kondisi Awal... 49
Tabel 4.3 Persentase Kreativitas Belajar Siswa Dari Lembar observasi Siklus I ... 53
Tabel 4.4 Distribusi Persentase Kreativitas Belajar Siswa Berdasarkan Lembar Observasi Siklus I... 54
Tabel 4.5 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Pada Siklus I Pertemuan I ... 55
Tabel 4.6 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Pada Siklus I Pertemuan II ... 57
Tabel 4.7 Presentase Kreativitas Belajar Siswa Berdasarkan Angket Pada Siklus I ... 58
Tabel 4.8 Distribusi Presentase Kreativitas Belajar Siswa Berdasarkan Angket Pada Siklus I ... 59
Tabel 4.9 Persentase Kreativitas Belajar Siswa Berdasarkan Lembar observasi Siklus II ... 66
Tabel 4.10 Distribusi Persentase Kreativitas Belajar Siswa Berdasarkan Lembar observasi Siklus II ... 67
Tabel 4.11 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Pada Siklus II Pertemuan III ... 68
Tabel 4.12 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Pada Siklus II Pertemuan IV ... 69
Tabel 4.13 Persentase Kreativitas Belajar Siswa Berdasarkan Angket Pada Siklus II .. 71
Tabel 4.14 Distribusi Persentase Kreativitas Belajar Siswa Berdasarkan Angket Pada Siklus II ... 72
Tabel 4.15 Rekapitulasi Persentase Kreativitas Belajar Siswa Berdasarkan Lembar Observasi ... 75
Tabel 4.16 Rekapitulasi Distribusi Persentase Kreativitas Belajar Siswa Berdasarkan Lembar Observasi ... 76
Tabel 4.17 Rekapitulasi Observasi Kegiatan Mengajar Guru Menggunakan Strategi Pembelajaran Inkuiri ... 77
Tabel 4.18 Rekapitulasi Kreativitas Siswa Berdasarkan Pengisian Angket ... 78
ix
DAFTAR GAMBAR
HALAMAN
Gambar 2.1 Gaya magnet antara serbuk besi dan magnet besi ... 30
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir ... 32
Gambar 3.1 Model Kemmis dan Taggart ... 37
Gambar 4.1 Guru Membimbing Peserta Didik Mengurutkan langkah-langkah Percobaan ... 52
Gambar 4.2 Siswa Mempresentasekan Hasil Eksperimen ... 52
Gambar 4.3 Siswa Mengisi Angket Kreativitas ... 53
Gambar 4.4 Bagan Presentase Kreativitas Siswa Berdasarkan Lembar Observasi ... 55
Gambar 4.5 Bagan Presentase Kreativitas Siswa Berdasarkan Angket ... 60
Gambar 4.6 Siswa Membuat Hipotesis Bersama Kelompoknya ... 65
Gambar 4.7 Guru membimbing peserta didik mendapatkan informasi melalui percobaan ... 65
Gambar 4.8 Siswa Mengisi Angket Kreativitas ... 66
Gambar 4.9 Bagan Presentase Kreativitas Siswa Berdasarkan Lembar Observasi ... 68
Gambar 4.10 Grafik Presentase Kreativitas Siswa Berdasarkan Angket ... 73
Gambar 4.11 Grafik Rata-Rata pada Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II ... 76
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitiam ... 86
Lampiran 2 Daftar Nama Siswa Kelas V SD Negeri 105271 Serbajadi ... 87
Lampiran 3 RPP Siklus I Pertemuan I ... 88
Lampiran 4 RPP Siklus I Pertemuan II ... 93
Lampiran 5 RPP Siklus II Pertemuan III ... 98
Lampiran 6 RPP Siklus II Pertemuan IV ... 103
Lampiran 7 Lembar Observasi Guru Pengololaan Kegiatan Belajar Mengajar di Kelas ... 108
Lampiran 8 Lembar Observasi Kreativitas Siswa ... 109
Lampiran 9 Lembar Observasi Kreativitas Siswa Kondisi Awal ... 112
Lampiran 10 Lembar Observasi Kreativitas Siswa Siklus I ... 115
Lampiran 11 Lembar Observasi Kreativitas Siswa Siklus II ... 118
Lampiran 12 Angket Kreativitas ... 121
Lampiran 13 Angket Kreativitas Siklus I ... 124
Lampiran 14 Angket Kreativitas Siklus II ... 127
Lampiran 15 Data Hasil Observasi Pada Kondisi Awal ... 130
Lampiran 16 Data Hasil Observasi Pada Siklus I ... 132
Lampiran 17 Data Hasil Observasi Pada Siklus II ... 134
Lampiran 18 Data Hasil Angket Pada Siklus I ... 136
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Tujuan pendidikan nasional menurut UU No. 20 Tahun 2003 pasal 3
tentang sistem pendidikan Nasional salah satunya adalah membentuk karateristik
peserta didik yang kreatif dan mandiri. Oleh karena itu, di dalam proses
pembelajaran di sekolah guru perlu melatih siswa berfikir dan bertindak kreatif
dan mandiri. Hal ini juga diperkuat dengan kurikulum yang digunakan yaitu
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, dimana kurikulum ini dikembangkan dari
kurikulum berbasis kompetensi yang dalam kegiatannya siswa tidak hanya
dituntut untuk mampu mengembangkan pengetahuan kognitifnya saja, tetapi juga
dalam aspek afektif dan psikomotorik.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sebagai ilmu dasar dimanfaatkan untuk
memahami ilmu lain dan ilmu terapan sebagai landasan pengembangan teknologi.
IPA merupakan serangkaian hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan,
konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar yang diperoleh dari pengalaman
melalui serangkaian proses ilmiah antaralain penyelidikan, penyusunan, dan
pengujian gagasan – gagasan. Dari di atas jelaslah bahwa IPA bukan hanya
produk tetapi juga proses. IPA diajarkan sebagai pengetahuan dan cara kerjanya
yaitu merupakan proses dan produk. Oleh karena itu, IPA (sains) berperan dalam
membina segi intelektual, sikap,minat dan kreativitas bagi peserta didik.
Menurut Depdiknas (2003:7), ruang lingkup mata pelajaran sains, salah
satunya adalah “ kerja ilmiah yang mencakup: penyelidikan/penelitian,
2
dan nilai ilmiah”. Hal ini berarti dalam mempelajari IPA diperlukan kreativitas
siswa agar dapat mempelajari IPA dengan mudah dan dipahami oleh siswa.
Kreativitas merupakan potensi yang ada dalam setiap diri individu atau
siswa. Kreativitas tergambar melalui kemampuan menghasilkan gagasan/ide,
memiliki komunikasi baik dan lancar, kemampuan berpikir kritis, memiliki rasa
ingin tahu yang besar, keberanian dalam mengambil resiko, percaya diri dan
disiplin.Salah satu materi IPA yang ada kaitannya dengan kehidupan sehari – hari
siswa adalah gaya. Materi ini diajarkan di kelas V SD pada semester genap.
Materi gaya meliputi gaya magnet, gaya magnet dan gaya gravitasi. Materi gaya
magnet berkaitan dengan kompetensi dasar, yaitu Mendeskripsikan manfaat gaya
magnet, mengelompokkan benda yang dapat memperbesar gaya magnet dan
mendeskripsikan kerugian gaya magnet.
Pada kenyataannya, kreativitas siswa dalam belajar IPA masih tergolong
rendah. Kurangnya kreativitas siswa ini tampak dari banyaknya siswa yang pasif
saat pembelajaran IPA berlangsung, seperti hanya menjadi pendengar, memcatat
apa yang dikatakan guru saat belajar, kurangnya rasa ingin tahu siswa terhadap
materi yang dipelajari yang tampak dari tidak adanya siswa yang bertanya, kurang
mampu mengemukakan ide – ide yang ada pada dirinya tentang materi yang
dipelajari dan kurang mampu menyelesaikan tugas – tugas atau menjawab
pertanyaan yang diberikan guru dengan baik.
Berdasarkan hasil wawancara dengan wali kelas V SD Negeri 105271
Serbajadi diperoleh informasi bahwa sebanyak 75% siswa yang kurang kreatif
pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Para siswa sering sekali
3
juga memperoleh data mengenai penguasaan siswa terhadap materi gaya magnet
mencapai ketuntasan klasikal rata – rata 60,12%.
Perhatian siswa juga sangat mempengaruhi kreativitas belajar siswa,
untuk mencapai kreativitas belajar siswa yang baik perhatian merupakan aspek
penting yang harus diperhatiakan. Sebab tanpa adanya perhatian dan keseriusan
siswa maka kreativitas belajar tidak akan pernah terbentuk. Oleh karena itu
seberapa efektifpun bentuk pelajaran yang disampaikan oleh guru maka hasilnya
tidak akan memberikan hasil yang memuaskan.
Selain diri siswa sendiri peran guru juga sangat mempengaruhi
peningkatan kreativitas belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Selama ini guru
mengajarkan IPA di kelas, guru cenderung menggunakan metode ceramah yang
proses pembelajarannya berpusat pada guru dan terfokus pada buku yang ada.
Selama pembelajaran guru juga kurang memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya dan mengungkapkan ide atau gagasan mereka, serta kurang memberikan
tantangan kepada siswa untuk mampu berpikir secara kreatif melalui tugas – tugas
atau pertanyaan – pertanyaan yang diberikan sehingga siswa lebih banyak pasif
sebagai pendengar dengan memperhatikan dan mncatat apa yang disampaikan
guru. Proses pembelajaran seperti inilah yang menjadi salah satu penyebab
terhambatnya perkembangan kreativitas para siswa.
Oleh karena itu dalam mengajarkan IPA, guru harus berusaha untuk lebih
mengembangkan kreativitas siswa dengan menciptakan kondisi belajar yang dapat
mengembangkan daya pikir siswa, melibatkan siswa secara aktif dalam belajar,
4
atau gagasan mereka, sehingga belajar IPA merupakan pengalaman yang
menyenangkan bagi siswa.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan
kreativitas siswa dalam belajar adalah dengan menggunakan menggunakan
strategi inkuiri. Strategi inkuiri mendorong siswa untuk belajar melalui
keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep – konsep dan prinsip – prinsip
dan guru mendorong siswa untuk memiliki pengalaman dan melakukan percobaan
yang memungkinkan mereka menemukan prinsip – prinsip untuk diri mereka
sendiri. Menurut Hamruni (2013:89) “tujuan penggunaan strategi inkuiri adalah
mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis, atau
mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental”.
Strategi inkuiri sangat efektif untuk menciptakan siswa yang berpikir kritis,
mandiri dan berani mengemukakan gagasan atau ide yang mereka miliki.
Oleh karena itu agar siswa jadi lebih kreatif dalam belajar IPA khususnya
mempelajari materi pokok gaya dapat dilakukan melalui strategi inkuiri, guru juga
diharapkan untuk lebih kreatif merancangkan kegiatan pembelajaran dan tatangan
bagi siswa untuk dipecahkan oleh siswa. Dengan langsung terlibat dalam
pemecahan masalah siswa diharapkan dapat lebih memahami materi pembelajaran
mengenai gaya. Mereka menjadi paham bukan hanya tahu.
Oleh karena itu berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan suatu
penelitian tindakan kelas dengan judul : “Penerapan Strategi Inkuiri
Untuk Meningkatkan Kreativitas Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Kelas
5
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakan di atas, dapat diidentifikasi beberapa
masalah, antara lain :
1. Kreativitas siswa dalam belajar IPA masih tergolong rendah
2. Hasil belajar IPA masih rendah
3. Minat siswa yang masih rendah dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
4. Kurangnya perhatian siswa terhadap pelajaran
5. Dalam mengajarkan IPA guru cenderung menggunakan metode ceramah
yang proses pembelajarannya berpusat pada guru dan terfokus pada buku
yang ada.
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, perlu dilakukan pembatasan
masalah agar penelitian yang dilakukan tidak terlalu meluas. Adapun masalah
yang diteliti dibatasi pada “Penerapan Strategi Inkuiri Untuk Meningkatkan
Kreativitas Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Dengan Materi Pokok Gaya Magnet
di Kelas V SD Negeri 105271 Serbajadi TA 2015 / 2016”.
1.4 Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
Apakah Penerapan Strategi Inkuiri Dapat Meningkatkan Kreativitas Belajar Pada
Mata Pelajaran IPA Dengan Materi Pokok Gaya Magnet di Kelas V SD Negeri
6
1.5 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang ada, maka yang menjadi tujuan
dari penelitian ini adalah Untuk Mengetahui Hasil Penerapan Strategi Inkuiri
Untuk Meningkatkan Kreativitas Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Dengan
Materi Pokok Gaya Magnet di Kelas V SD Negeri 105271 Serbajadi TA 2015 /
2016.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini antara lain:
1. Bagi siswa, untuk menumbuhkan dan meningkatkan kreativitas siswa dalam
belajar IPA melalui strategi inkuiri dan menjadikan siswa sebagai penemu
konsep – konsep materi berdasarkan pengamatan.
2. Bagi guru, sebagai masukan dan umpan balik untuk memperbaiki
pembelajaran khususnya dalam rangka meningkatkan kreativitas siswa dalam
belajar IPA melalui strategi inkuiri.
3. Bagi pihak sekolah khususnya Kepala Sekolah sebagai bahan masukan dalam
upaya meningkatkan kualitas dan mutu sekolah, serta meningkatkan
efektivitas dan afesiensi pembelajaran melalui variasi metode mengajar guru.
4. Bagi peneliti sendiri sebagai bahan masukan dan pelatihan untuk
mengembangkan dan menggunakan strategi inkuiri pada pelajaran IPA dalam
upaya meningkatkan kreativitas belajar siswa.
5. Sebagai bahan pertimbangan dan kajian bagi peneliti selanjutnya, yang ingin
81
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil temuan dan data penelitian yang dilakukan terhadap
peningkatan kreativitas belajar siswa pada pokok bahasan gaya magnet dengan
menggunakan strategi inkuiri di SD Negeri 105271 Serbajadi, maka peneliti
membuat kesimpulan sebagai berikut:
1. Pembelajaran dengan menggunakan strategi inkuiri dapat meningkatkan
kreativitas belajar siswa dalam mata pelajaran IPA materi pokok gaya magnet
(hipotesis diterima).
2. Strategi inkuiri merupakan strategi yang mengorientasikan pada aktivitas siswa
dengan kadar yang tinggi dalam pembelajaran. Pembelajaran menjadi lebih
aktif dan kreatif, karena strategi pembelajaran ini melibatkan siswa dalam
pembelajaran. Siswa sangat berperan dalam kegiatan belajar mengajar, guru
hanya sebagai motivator dan fasilitator.
3. Dengan strategi pembelajaran inkuiri dalam pembelajaran IPA dapat
meningkatkan kreativitas belajar siswa. Hal ini dapat dilihat adanya
peningkatan pada 8 indikator kreativitas belajar, yaitu : 1) keterampilan
berpikir lancar, 2) keterampilan berpikir luwes (fleksibel), 3) keterampilan
berpikir orisinal, 4) rasa ingin tahu, 5) bersifat imajinatif, 6) merasa tertantang,
82
4. Dengan strategi inkuiri pada pembelajaran IPA dapat meningkatkan kualitas
proses pembelajaran yang dilakukan guru dan peningkatan kualitas hasil
belajar siswa.
5. Rata-rata kelas kreativitas belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan
strategi inkuiri lebih baik daripada sebelumnya. Hal tersebut terlihat dari
kondisi awal hanya 6 orang siswa yang memiliki kreativitas belajar baik atau
sekitar 18,75% (kurang kreatif), siklus I ada 18 orang yang memiliki kreativitas
belajar baik atau sekitar 56,25% (kurang kreatif), siklus II sudah mengalami
peningkatan yaitu sudah 26 orang siswa yang memiliki kreativitas belajar yang
baik yaitu 81,25% (sangat kreatif).
5.2Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, dapat dikemukakan
beberapa saran, yaitu :
1. Kepala sekolah memberikan pelatihan, menerangkan program-program
pelatihan untuk peningkatan keterampilan guru dalam penerapan strategi
inkuiri untuk meningkatkan kreativitas belajar siswa.
2. Dilihat dari peningkatan kreativitas belajar siswa dalam pembelajaran IPA
pada pokok bahasan gaya magnet dikategorikan baik. Diharapkan kepada siswa
dan guru untuk mempertahankan dan lebih meningkatkan kreativitas belajarnya
agar lebih baik lagi.
3. Hendaknya guru menggunakan strategi inkuiri dalam pembelajaran dengan
83
4. Orangtua mendorong siswa untuk kegiatan belajar mengajardengan cara
menyediakan sarana dan prasarana kegiatan belajar mengajar.
5. Bagi peneliti sendiri, sekiranya hasil penelitian tindakan kelas ini dapat
dijadikan suatu keterampilan serta pengetahuan untuk menambah wawasan
84
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohammad. 2011. Psikologi Remaja, Jakarta: Bumi Aksara.
Ammarrahman. 2012. Belajar dan Pembelajaran, Bandung: Alfabeta
Bundu, Patta. 2006. Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah dalam Pembelajaran Sains di Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktoral Jendral Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan
Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Dewi, Rosmala. 2014. Penelitian Tindakan Kelas, Medan: Pasca Sarjana Unimed
Danim. 2012. Perkembangan peserta Didik, Bandung: Ganesha
Hamruni. 2013. Strategi Pembelajaran, Yogyakarta: Insani Madani.
Khotimah, S>K, 2010. Pengaruh Bermain Konstruktif terhadap Tingkat Kreativitas Ditinjau dari Kreativitas Afektif pada Anak Usia Sekolah, Jurnal Penelitian Psikologi, Vol. 01, No. 01, 60-74
Kurniasih, Imas & Sani, Berlin. 2014. Teknik & Cara Mudah Penelitian Tindakan Kelas Untuk Pengembangan Profesi Guru. Yogyakarta: Kata Pena
Munandar, U. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat, Jakarta: Rineka Cipta
Riduwan.2010. Skala Pengukuran Variabel-Variabrl Penelitian. Bandung: Alfabeta
Saleh, A. 2008. Kreatif Mengajar dengan Mind Map, Bandung : Tinta Emas Publishing
Samatowa, Usman. 2010. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta : Indeks
Sanjaya, W. 2012: Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Shoimin, A. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovativ dalam Kurikulum 2013, Yogyakarta: Ar-Ruz Media.
Slameto. 2013. Belajar dan Faktor – faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta:
85
Sulistyanto, Heri. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Suryosubroto, B. 2002. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progesif. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
Uno, H. 2011. Belajar Dengan Pendekatan PAIKEM. Jakarta: Graha mandiri