• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA GALAKTOMANNAN DARI FUNGI Aspergillus niger ISOLAT TANAH HUMUS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA GALAKTOMANNAN DARI FUNGI Aspergillus niger ISOLAT TANAH HUMUS"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

STUDI ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA

GALAKTOMANNAN DARI FUNGIAspergillus nigerISOLAT TANAH HUMUS

Oleh Sinta Ardiarti

Senyawa galaktomannan merupakan kelompok dari senyawa polisakarida dalam kelompok mannan yang paling banyak ditemukan di dalam dinding sel tanaman berbiji dan beberapa jenis fungi, yang tersusun atas rantai utama manosa dengan rantai samping galaktosa. Pada penelitian ini telah diisolasi senyawa galaktomannan dari biomassa fungi Aspergillus niger yang berasal dari tanah humus perkampungan mahasiswa Universitas Lampung. Untuk menghasilkan senyawa galaktomanan digunakan metode ekstraksi dengan pelarut alkali NaOH dan untuk mengendapkan digunakan pelarut Iso Propil Alkohol (IPA). Karakterisasi senyawa galaktomannan yang berhasil diisolasi dilakukan menggunakan FTIR. Dari hasil penelitian didapatkan rendemen 2,210 - 5,925% dari berat basah dinding sel Aspergillus niger. Senyawa galaktomannan hasil isolasi berwarna putih keabu-abuan, dan merupakan senyawa yang tidak larut dalam air dingin dan mudah larut dalam alkali (NaOH). Interpretasi spektrum infra merah menunjukkan adanya serapan vibrasi O-H pada 3446,08 cm-1 dicirikan dengan adanya puncak yang melebar. Puncak dengan serapan 3004,89 cm-1 menunjukkan vibrasi ulur C-H alifatik. Hal ini diperkuat dengan adanya puncak vibrasi ulur pada 1579 cm-1 yang mencirikan C-H alifatik. Senyawa ini juga memiliki karakteristik adanya ikatan eter (CH2-O-CH2) yang muncul pada 924,55 cm-1. Dari gugus fungsi yang teridentifikasi pada data IR dapat disimpulkan bahwa senyawa hasil isolasi yaitu merupakan senyawa galaktomannan. Hal ini diperkuat dengan adanya puncak-puncak pada panjang gelombang antara 900-1.200 cm-1 yang menunjukkan bahwa senyawa ini merupakan senyawa dalam kelompok polisakarida.

(2)

By Sinta Ardiarti

Galaktomannan compound is a group of compounds mannan polysaccharides in the group most commonly found in plant cell walls with stones and some types of fungi, which is composed of a main chain with side chain mannose galactose. In this study galaktomannan compounds have been isolated from Aspergillus niger fungal biomass derived from soil humus township students at the University of Lampung. To produce compounds used galaktomanan alkaline solvent extraction method with NaOH and the solvent used to precipitate Iso propyl Alcohol (IPA). Characterization of isolated compounds galaktomannan performed using FTIR. From the results, the yield from 2.210 to 5.925% of wet weight of cell walls of Aspergillus niger. Compounds isolated galaktomannan grayish white, and is a compound that is insoluble in cold water and soluble in alkali (NaOH). Interpretation of the infrared spectrum showed the absorption of OH vibration at 3446.08 cm-1are distinguished by a broad peak. With the absorption peak 3004.89

cm-1 shows the aliphatic CH stretching vibration. This is reinforced by the

stretching vibration peak at 1579 cm-1which characterizes the CH aliphatic. This

compound also has the characteristics of the ether bond (CH2-O-CH2), which appears on the 924.55 cm-1. From the functional groups identified in the IR data

we can conclude that the isolated compound is a compound galaktomannan. This is reinforced by the existence of peaks at a wavelength between 900-1200 cm-1

which shows that this compound is a compound in the group of polysaccharides.

(3)

37

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. FungiAspergilus nigerdapat diisolasi dari tanah humus dari perkampungan mahasiswa Universitas Lampung (UNILA).

2. Senyawa galaktomannan dapat diisolasi dari dinding sel fungi Aspergillus niger dengan metode ekstraksi menggunakan NaOH dan pengendapan dengan menggunakan Isopropil Alkohol. Senyawa galaktomanan yang diperoleh berbentuk serbuk dengan tekstur kasar, berwarna putih, sukar larut dalam air dingin namun larut pada larutan alkali seperti NaOH. 3. Berdasarkan data dari spektrum Infrared yang diperoleh senyawa hasil

(4)

1. Perlu dilakukan perbanyakan fungiAspergillis nigermenggunakan media cair, agar diperoleh jumlah biomassa fungiAspergillus niger lebih banyak dan lebih mudah untuk memisahkan antara fungiAspergillus nigerdengan medianya.

2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui fungi lain yang dapat menghasilkan senyawa galaktomannan di dalam dinding selnya. 3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui sumber-sumber

(5)

1

1 I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hemiselulosa merupakan polisakarida terbanyak kedua setelah selulosa.

Komponen polisakaridanya baik yang linier maupun bercabang banyak ditemukan sebagai heteroglikan pada tumbuhan tingkat tinggi (Hilgeet al., 1996; Saha 2003). Berdasarkan komposisi gulanya, hemiselulosa diklasifikasikan sebagai xilan, manan, arabinogalaktan, dan arabinan. Hemiselulosa bersama-sama dengan selulosa dan lignin merupakan komponen terbesar penyusun struktur dinding sel tumbuhan.

Galaktomannan merupakan kelompok dari mannan yang paling banyak ditemukan di dalam dinding sel. Galaktomannan tersusun dari rantai manosa dan galaktosa. Selama beberapa tahun terakhir ini galaktomannan telah menjadi perhatian utama para peneliti karena aplikasinya yang praktis dalam bidang industri.

Galaktomannan dapat digunakan sebagai pengemulsi dan penstabil dalam makanan, farmasi, deterjen, tekstil dan industri bahan bakar yang aktif dalam konsentrasi yang rendah (Changming and Bingshou, 1998).

(6)

Zultiniar (2005) telah melakukan ekstraksi galaktomannan dari ampas kelapa dengan menggunakan pelarut metanol dengan variasi suhu, kecepatan pengadukan dan waktu ekstraksi. Dari tiga variabel ekstraksi yang dilakukan diperoleh

temperatur optimum 500C, kecepatan pengadukan optimum adalah 900 rpm dan

waktu ekstraksi optimumnya adalah 5 jam menghasilkan 0,9 gram galaktomannan Perolehan galaktomannan dari ampas kelapa ini menghasil sekitar 20% rendemen dari berat sampel awal.

Galaktomannan juga dapat diisolasi dari beberapa jenis fungi, antara lain fungi kelasAspergillusdanPenicillium. Pada organisme ini galaktomannan ditemukan dalam kompleks dengan fosfat dan protein (Bardalaye et al., 1978). Berbeda jenis fungi dan sama jenis genus fungi yang digunakan maka struktur

galaktomannannya pun akan berbeda proporsi kedua gula serta susunan yang berbeda dari ikatan glikosidiknya, perubahan struktural galaktomannan terjadi sebagai fungsi dari kondisi dan sifat dari organisme yang digunakan.

Bardalayeet al., (1976) melakukan isolasi galaktomannan dariAspergillus niger. Pada penilitiannya didapatkan galatomannan padaAspergillus nigerusia 5 hari sebanyak 0,3 g / 5 g kering beku dinding atau 0,65 g/l00 g sel basah berat yang dibuat langsung dari miselia.

(7)

3

Lampung Bandar Lampung. Isolasi galaktomannan dariAspergillus niger pada penelitian ini dilakukan dengan variasi usia pertumbuhanAspergillus niger5, 6 dan 7 hari, parameter ini didasarkan data bahwa dari usia 5,6 hingga 7 hari Aspergillus nigermasih mampu melakukan pembelahan selnya untuk berkembangbiak (Yanti dkk, 2010).

Untuk mengevaluasi struktur yang diperoleh dari galaktomannan dilakukan analisis FTIR sehingga mampu menunjukkan gugus fungsi yang teerdapat pada struktur galaktomannan

B. Tujuan Penelitian

1. Mengisolasi fungi jenisAspergillus nigerdari tanah humus perkampungan mahasiswa (Kampung Baru) Universitas Lampung, Bandar Lampung. 2. Mengisolasi dan memproduksi senyawa galaktomannan dari fungi

Aspergillus niger.

3. Melakukan karakterisasi senyawa galaktomannan dari fungiAspergillus nigerdengan metode FTIR.

C. Manfaat

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Sirsak mempunyai banyak khasiat dalam bidang pengobatan serta mempunyai genus yang sama dengan srikaya, dimana srikaya mengandung senyawa metabolit sekunder antara lain

KARAKTERISASI SIMPLISIA DAN ISOLASI SENYAWA ANTOSIANIN DARI BUNGA TANAMAN PACAR AIR (Impatiens balsamina Linn.)2. BERWARNA MERAH

Dalam pengisolasian senyawa kimia yang terkandung di dalam sediaan alam, khususnya ekstrak, banyak dilakukan menggunakan teknik pemisahan senyawa dengan kromatografi kolom (Moreira

[r]

dan Karakterisasi Glukoamilase dari Isolat Lokal Aspergillus niger BeS Menggunakan Substrat Dedak dan Tapioka.. Nama

Isolasi dilakukan dengan metode asam basa untuk mendapatkan senyawa alkaloida dari biji jintan hitam.. Pemisahan senyawa alkaloida dapat dilakukan dengan kromatografi kolom

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengidetifikasi senyawa murni hasil isolasi adalah dengan.. menggunakan metode spektroskopi karena dapat dilakukan dalam waktu singkat

Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya, maka dalam penelitian ini dilakukan isolasi α -amilase dari Aspergillus niger FNCC 6018, pemurnian dengan amonium