i
PENGGUNAAN EKSTRAK KULIT BATANG KAYU MANIS
(
Cinnamomum burmanii
Nees & TH.Nees) TERHADAP
JUMLAH KOLONI BAKTERI DAN ORGANOLEPTIK
MINUMAN
NATA DE COCO
SERTA IMPLEMENTASI
SEBAGAI BAHAN AJAR BIOLOGI
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
Disusun Oeh :
DIAN TRINSISKA ANGGRAINI 201110070311068
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
iii KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala
karunia, kenikmatan, kesehatan, hidayah dan taufiq-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “Penggunaan Ekstrak Batang Kayu Manis (Cinnamomum burmanii) terhadap Jumlah Koloni Bakteri dan Organoleptik
Minuman Nata De Coco serta Implementasi sebagai Bahan Ajar Biologi”. Penulisan skripsi ini digunakan untuk syarat mendapatkan gelar Sarjana
Pendidikan Biologi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas
Muhammadiyah Malang.
Selama proses penyusunan hingga penyelesaian skripsi ini penulis telah
banyak memperoleh dukungan, bantuan, bimbingan, arahan dan motivasi dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Dr. Yuni Pantiwati, MM.M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Biologi.
3. Bapak Drs. Wahyu Prihanta, M.Kes selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu Dra.
Elly Purwanti, M.P selaku Dosen Pembimbing II, yang telah memberikan
bimbingan dan pengarahan selama penelitian serta penyelesaian skripsi ini.
4. Ibu Dr. Rr. Eko Susetyarini, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik,
yang telah memberikan bimbingan, pengalaman, pengarahan, motivasi dan
dukungan setiap saat.
5. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah
Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama kuliah.
6. Ibu Dra. Roimil Latifa, M.Si, MM, selaku Kepala Laboratorium Biologi,
Mami Lilik Windaryati, Bapak Sumaryoto beserta Instruktur (Mbak Ria) dan
teman-teman kelas angkatan 2011 serta mas bee yang telah memberikan
iv 7. Orang tuaku Bapak Alm. Agus Nur Bambang, dan Ibu Koriah, Adikku
Andrean dan Amanda serta mas bee yang banyak berjasa terutama dalam
memberikan semangat. Terima kasih atas doa, perhatian, bimbingan,
semangat, kasih sayang dan menjadi inspirator dalam hidup.
8. Terima kasih penulis sampaikan kepada sahabat, dan teman dekat
diantaranya: Ayu Lina A, Ristanto Setyo Wahyudi, Rifqy Yasirul, Tita, Mbk
Fitroh, Mbk Qory, Mbk Endang, sahabat-sahabat tercinta, teman-teman
angkatan 2011 dan keluarga besar Kos ABA terima kasih atas doa yang tak
hentinya memberikan dukungan, saran, motivasi, serta menemaniku selama
ini.
Semoga skripsi ini dapat memberi manfaat kepada berbagai pihak, serta
dapat memotivasi berkembangnya studi dan penelitian lebih lanjut. Akhirnya
penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak untuk
perbaikan karya ini.
Malang, 28 Agustus 2015
v DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL LUAR ... i
HALAMAN SAMPUL DALAM ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
HALAMAN PERNYATAAN ... iv
HALAMAN PENGESAHAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
ABSTRAK ... vii
DAFTAR ISI ... xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan masalah ... 4
1.3 Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Manfaat penelitian ... 5
1.5 Batasan penelitian ... 6
1.6 Definisi Istilah ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1Tinjauan Umum Cinnamomum burmanii ... 8
2.1.1 Klasifikasi Cinnamomum burmanii ... 8
2.1.2 Deskripsi Tanaman Cinnamomum burmanii ... 9
2.1.3 Morfologi Tanaman Cinnamomum burmanii ... 9
vi
2.1.5 Kandungan Kimia Batang Cinnamomum burmanii ... 11
2.2 Keracunan Ekstrak ... 12
2.2.1 Ekstraksi Padat-Cair ... 12
2.2.2 Ekstraksi Cair-Cair ... 12
2.3 Tinjauan Umum Nata De Coco... 13
2.3.1 Sistem Produksi ... 14
2.3.2 Pengolahan Nata De Coco Menjadi Minuman ... 16
2.3.2.1 Sortasi ... 16
2.3.2.2 Pembuatan Sirup Dan Perebusan ... 16
2.3.2.3 Pemberian Aroma Dan Warna ... 18
2.3.2.4 Pengemasan ... 18
2.4 Standar Nasional Indonesia Nata Dalam Kemasan ... 20
2.5 Kualitas Minuman ... 20
2.5.1 Flora Normal ... 22
2.6 Teknik Analisa Hitungan Mikroba (TPC) ... 23
2.7 Bahan Ajar ... 23
2.7.1 Bahan Ajar Menurut Bentuknya ... 24
2.7.2 Bahan Ajar Menurut Cara Kerjanya ... 25
2.7.3 Bahan Ajar Menurut Sifatnya ... 26
2.8 Kerangka Konsep ... 27
2.9 Hipotesis ... 28
vii
3.1.1 Jenis Penelitian ... 29
3.1.2 Rancangan Penelitian ... 29
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ... 30
3.3 Populasi dan Sampel ... 31
3.3.1 Populasi Penelitian ... 31
3.3.2 Sampel Penelitian ... 31
3.3.3 Teknik Sampling ... 31
3.4 Jenis Variabel Penelitian ... 32
3.4.1 Variabel Bebas ... 32
3.4.2 Variabel Terikat ... 32
3.4.3 Variabel Kontrol ... 32
3.5 Definisi Operasional Variabel ... 33
3.6 Prosedur Penelitian ... 33
3.6.1 Tahap Persiapan ... 33
3.6.1.1 Alat ... 33
3.6.1.2 Bahan ... 34
3.6.2 Sterilisasi Alat dan Bahan ... 34
3.6.3 Pengambilan Sampel ... 34
3.6.4 Pelaksanaan Penelitian ... 35
3.6.4.1 Pembuatan Ekstrak Batang Cinnamomum burmanii .. 35
3.6.4.2 Pengenceran Ekstrak Batang Cinnamomum burmanii 35
3.6.4.3 Perhitungan Pembuatan Nutrien Agar ... 36
viii
3.6.5 Tahap Pengamatan ... 37
3.6.5.1 Prosedur Pengujian Total Plate Count (TPC) ... 37
3.6.5.2 Prosedur Pengujian Organoleptik ... 38
3.7 Teknik Pengambilan Data ... 41
3.8 Metode Analisis Data ... 41
3.8.1 Uji Kenormalan Data ... 41
3.8.2 Uji Homogenitas ... 42
3.8.3 Analisis Varian 1 Arah ... 43
3.8.4 Uji Kruskall Wallis ... 42
3.9 Handout ... 43
3.9.1 Fungsi Handout ... 43
3.9.2 Tujuan Pembuatan Handout ... 43
3.9.3 Kegunaan Handout ... 43
3.9.4 Unsur-Unsur Handout Yang Perlu Dimengerti ... 44
3.9.5 Jenis-Jenis Handout ... 44
3.9.5.1 Handout Mata Pelajaran Praktik ... 45
3.9.5.2 Handout Mata Pelajaran Non Praktik ... 46
3.9.5.3 Langkah-langkah Penyusunan Handout ... 46
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 48
4.1.1 Konsentrasi Ekstrak Batang Cinnamomum burmanii terhadap Jumlah Koloni Bakteri pada Minuman Nata De Coco ... 48
4.1.2 Konsentrasi Ekstrak Batang Cinnamomum burmanii terhadap Sifat Organoleptik pada Minuman Nata De Coco ... 49
ix 4.2.1 Konsentrasi Ekstrak Batang Cinnamomum burmanii terhadap
Jumlah Koloni Bakteri Minuman Nata De Coco ... 52
4.2.1.1 Hasil Uji Normalitas ... 52
4.2.1.2 Hasil Uji Homogenitas ... 53
4.2.1.3 Hasil Uji Analisis Varian Satu Arah ... 53
4.2.1.4 Hasil Uji Duncan ... 53
4.2.2 Konsentrasi Ekstrak Batang Cinnamomum burmanii terhadap Organoleptik Minuman Nata De Coco ... 54
4.2.2.1 Hasil Analisis Data Organoleptik Aroma Minuman Nata De Coco ... 54
4.2.2.2 Hasil Analisis Data Organoleptik Warna Minuman Nata De Coco ... 54
4.2.2.3 Hasil Analisis Data Organoleptik Rasa Minuman Nata De Coco ... 55
4.3 Pembahasan ... 55
4.3.1 Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Batang Cinnamomum burmanii terhadap Jumlah Koloni Bakteri pada Minuman Nata De Coco ... 55
4.3.2 Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Batang Cinnamomum burmanii terhadap Sifat Organoleptik pada Minuman Nata De Coco ... 59
4.3.2.1 Organoleptik Aroma ... 59
4.3.2.2 Organoleptik Rasa ... 60
4.3.2.3 Organoleptik Warna ... 60
4.3.2 Penerapan Pengaruh Pemberian Konsentrasi Ekstrak Batang Cinnamomum burmanii terhadap Sifat Organoleptik pada Minuman Nata De Coco Sebagai Bahan Ajar Biologi ... 61
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 63
5.2 Saran ... 63
x DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Data Hasil Uji Pendahuluan ... 67
Lampiran 2. Data Hasil Penelitian Sesungguhnya ... 68
Lampiran 3. Analisis Data ... 71
Lampiran 4. Foto Kegiatan Penelitian ... 80
Lampiran 5. Rencana Perencanaan Pembelajaran ... 91
xi DAFTAR PUSTAKA
Andriyanto,dkk.2013.Pengaruh penambahan ekstrak kayu manis terhadap kualitas sensoris, aktivitas antibakteri pada telur asin selama penyimpanan dengan metode penggaraman basah. Jurnal teknosains pangan, No2.Vol.2 ISSN 2302-0733 April 2013 Hal. 13-20
Angelica, Natalia. 2013. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Dan Kulit Batang Kayu Manis (Cinnamomum burmanii) (Nees & Th. Nees) Terhadap Escherichia coli Dan Staphylococcus aureus. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Universitas Surabaya, No.2 Vol.2 Hal. 1-8
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI.No HK.00.06.1.52.4011. Penetapan
Batas Maksimum Cemaran Mikroba Dan Kimia Dalam Makanan.2005
Badan Standarisasi Nasional. 1996. Nata Dalam Kemasan BPOM R.2007. Acuan Sediaan Herbal. Jakarta
Dwijayanti.2011.Daya Antibakteri Minyak Atsiri Kulit Batang Kayu Manis Terhadap Stertococcus mutans Penyebab Karies Gigi.Skripsi.Universitas Sanata Dharma Halaman 1-80
Effendi, M.S.2012. Teknologi Pengolahan Dan Pengawetan Pangan. Bandung: Alfabeta
Enie, A. Basrah. 2006. Bahan Tambahan Pangan Dalam Industri Minuman. Sosialisasi Food Additives (bahan tambahan pangan) Dalam Industri
Minuman. Ditjen Agrokimia Deperin 14 November 2006. Semarang
Guenther, E.2006.Minyak Atsiri.Jilid 1 Penerjemahan Ketaren. Jakarta:UI Press Hamid, S., Purnomo, H. 2010. Kamus Lengkap Biologi. Jakarta: Gama Press Hastuti, Andriana murdi.2014. Pengaruh Penambahan Kayu Manis terhadap
Aktivitas Antioksidan dan Kadar Gula Total Minuman Cinnamomum
burmanii) (Nees & Th. Nees) Terhadap Escherichia coli Dan
Staphylococcus aureus. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, No.2 Vol.2 Hal. 1-8Fungsional Secang dan Daun Stevia sebagai Alternatif Minuman bagi Penderita Diabetes Melitus Tipe 2.
Skripsi.Program Sarjana.UNDIP.Halaman 33.
Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia II. Jakarta: Yayasan Sarana Wana Jaya
Indriyani, Eka Datik. 2015. Aktivitas Antioksidan Dan Sifat Organoleptik Teh Daun Kelor Dengan Variasi Lama Pengeringan Dan Penambahan Kayu Manis Serta Cengkeh Sebagai Perasa Alami. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta Halaman 1-13
Indriyani,eka datik.2015.Aktivitas Antioksidan Dan Sifat Organoleptik Teh Daun Kelor Dengan Variasi Lama Pengeringan Dan Penambahan Kayu Manis Serta Cengkeh Sebagai Perasa Alami.Skripsi.Program Studi Pendidikan Biologi.Universitas Muhammadiyah Surakarta.Solo
Ismawan, bambang. 2009. Minyak Asiri. Jakarta: PT Trubus Swadaya
xii Koswara, sutrisno.2009.Pengawet Alami Untuk Produk Dan Bahan Pangan
Online eBookPangan, 2009: (Online), (http://eBookPangan.com, Diakses 03 November 2014)
Kristanti, dkk. 2008. Buku Ajar Fitokimia. Surabaya: Airlangga University Press Kristiningrum, Susila.2004.Kandungan Gizi Nata De Coco. Skripsi.Program
Sarjana.UNY.Halaman 7
Mulyani, Sri.2013.Pemanfaatan Biji Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus) Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Susu Dengan Penambahan Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale) Dan Kayu Manis (Cinnamomum
burmannii).Skripsi.Program Study Pendidikan Biologi Sekolah
Universitas Muhammadiyah Surakarta.Solo
Nely, fany.2007. Aktivitas Antioksidan Rempah Pasar Dan Bubuk Rempah Pabrik Dengan Metode Polifenol Dan Uji AOM (ACTIVE OXYGEN METHOD).Skripsi,Program Study Ilmu Teknologi Pangan.Institut Pertanian Bogor.Bogor
Nurcahyo.2007.Kayu Manis Dan Jahe Sebagai Antioksidan Dan Antimikroba. http://Indonesia.com Diakses (11 Desember 2014)
Nurhayati, Samallo, I.M. 2013. Analisis Degradasi Polutan Limbah Air Pengolahan Rajungan (Portunus pelagicus) Penggunaan Mikroba Komersial. Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik, No.1 Vol.9 Maret 2013 Hal. 4-16
Permenkes RI. No 722/ Menkes/ Per/ IX/ 88, Departemen Kesehatan RI, 1988. Prambayun, Rindit. 2002. Teknik Pengolahan Nata De Coco. Yogyakarta:
Kanisius
Prasetyaningrum, dkk. 2012. Aktivitas Antioksidan, Total Fenol, Dan Antibakteri Minyak Atsiri Dan Oleoresin Kayu Manis (Cinnamomum burmannii). Jurnal Teknosains Pangan, No.1.Vol.1 ISSN 2302-0733 Oktober 2012 Hal. 1-8
Prastowo, Andi. 2014. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press
Radji, Maksum.2007.Uji Efektivitas Antimikroba Beberapa Merek Dagang Pembersih Tangan Antiseptik. Majalah Ilmu Kefarmasian. No. 1. Volume IV. ISSN: 1693-9883. Halaman 1-6
Rismunandar. 1989. Kayu Manis. Jakarta: PT Penebar Swadaya Anggota IKAPI Rorong, Jhonly Alfreds.2013.Analisis Asam Benzoat Dengan Perbedaan Preparasi
Pada Kulit Dan Daun Kayu Manis. Jurnal Kimia. No. 2 Volume 6 halaman 81-85
Rusliawan,dkk.2012.Inovasi Produksi Minyak Kayu Manis Dengan Menggunakan Teknik Hidrodistilasi vakum.Jurnal Teknologi Kimia Dan
Industri. No.1 Vol.1 Tahun 2012 Halaman 92-97
Setyosari, Punaji. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Shan, B., Cai, Y.Z., Brooks, J.D. & Corke, H. 2007. Antibacterial Properties And Major Bioactive Components Of Cinnamon Stick (Cinnamomun burmanii): Activity Against Foodborne Pathogenic Bacteria. Journal Of
xiii Siaka, I.M. 2009. Analisis Bahan Pengawet Benzoat Pada Saos Tomat Yang Beredar Di Wilayah Kota Denpasar. Jurnal Kimia, No.3 Vol.2 Juli 2009 Hal. 87-92
Simanjuntak,Megawati.2008.Ekstraksi Fraksinasi Komponen Ekstrak Daun Tumbuhan Senduduk Serta Pengujian Efek Sediaan Krim Terhadap Penyembuhan Luka Bakar. Skripsi.USU.Halaman 1-85
Sufiyanto. 2009. Rancangan Dan Analisis Data Percobaan. Malang: Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Suliantari.1983. Nata De Coco. Buletin Pusbangtepa. No. 16. Volume 5. Halaman
40-48
Sutarminingsih, Ch.L. 2004. Peluang Usaha Nata De Coco. Yogyakarta: Kanisius
Trihendrokesowo, dkk. 1989. Mikrobiologi Pangan. Yogyakarta: Proyek
Pengembangan Pusat Fasilitas Bersama Antar Universitas (Bank Dunia
XVII) – PAU Studi Sosial Universitas Gadjah Mada
Wahyudi,2003.Panduan Diklat Pengolahan Nata De Coco Bagi Para Pencari
Kerja Program Broad Based Education. Sukabumi: SMK Pertanian
Negeri 1 Cibadak.
Waluyo, Lud. 2010. Teknik Metode Dasar dalam Mikrobiologi. Malang: UMM
Press
Wardhana, RA Mita Setya. 2010. Reaksi Pencoklatan Pada Dodol Rumput Laut
Dengan Penambahan Ekstrak Kayu Manis Yang berbeda Konsentrasi
Selama Penyimpanan. Skripsi Program Sarjana Universitas Diponegoro
Semarang
Wijanarko, putut.2014.Pemanfaatan Ekstrak Kulit Batang Kayu Manis Untuk
Menurunkan Populasi bakteri Telur Ayam Negeri (Ras).Skipsi.Program
Study Pendidikan Biologi Sekolah Universitas Muhammadiyah
Surakarta, Solo.
Wijayanti,dkk.2011.Minyak Atsiri Dari Kulit Batang Kayu Manis Dari Famili
Lauraceae Sebagai Insektisida Alami Antibakteri Dan Antioksidan.
Laboratorium Kimia.ITS.Halaman 1-6
Winarno, F.G. 1993. Pangan Gizi, Teknologi, Dan Konsumen. Jakarta: PT
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Nata de coco adalah senyawa selulosa yang merupakan hasil dari sintesa
gula oleh bakteri pembentuk nata yaitu Acetobacter xylinum. Bakteri nata dalam
medium cair dapat membentuk suatu lapisan atau massa yang dapat mencapai
ketebalan beberapa sentimeter, bertekstur kenyal, warna putih dan tembus
pandang. Produk ini dapat diolah menjadi berbagai minuman segar seperti puding,
koktail nata dalam sirup, campuran jelly, manisan dan produk lainnya (Wahyudi,
2003). Seiring dengan pertumbuhan industri makanan dan minuman di Indonesia
telah terjadi peningkatan produksi minuman ringan yang beredar di masyarakat.
Produk minuman ringan sering ditambahkan bahan tambahan makanan (BTM),
salah satunya adalah pengawet sintetik.
Bahan tambahan makanan tersebut diantaranya: pewarna, penyedap,
pengawet, pemantap, antioksidan, pengemulsi, penggumpal, pemucat, pengental
dan anti gumpal. Jenis-jenis bahan pengawet yang ditambahkan ditentukan
berdasarkan sifat makanan yang akan diawetkan. Suatu bahan pengawet efektif
untuk mengawetkan makanan tertentu, tetapi tidak efektif untuk jenis makanan
yang lain, karena makanan mempunyai sifat yang berbeda-beda sehingga mikroba
perusak yang akan dihambat pertumbuhannya juga berbeda. Penambahan bahan
makanan ditambahkan kedalam makanan dengan tujuan untuk memperbaiki
penampakan, warna, bentuk, citarasa, tekstur, flavour, dan memperpanjang daya
2
Asam benzoat merupakan salah satu pengawet yang diizinkan oleh
Departemen Kesehatan untuk digunakan pada makanan. Menurut Permenkes RI
No. 722/ Menkes/ Per/ IX/ 88, batas penggunaan asam benzoat pada minuman
ringan dan kecap adalah 600 mg/kg, sedangkan pada sari buah, saus, jelly,
manisan dan agar adalah 1000 mg/kg (BPOM, 2013). Asam benzoat lebih banyak
digunakan dalam bentuk garam karena kelarutannya lebih baik daripada bentuk
asamnya. Bentuk garam dari asam benzoat yang banyak digunakan adalah natrium
benzoat. Penggunaan asam atau garam benzoat terbatas pada produk-produk dari
buah-buahan dan biasanya digunakan bersama dengan SO2. Asam tersebut lebih
efektif terhadap khamir dan bakteri dari pada kapang. Asam benzoat lebih efektif
pada pH 2,5-4,0 (Winarno, 1993). Effendi (2012) menyatakan bahwa apabila
penggunaan dosis asam benzoat tidak sesuai prosedur pemakaiannya maka akan
menimbulkan masalah terhadap kesehatan antara lain dapat menyebabkan
penyakit syaraf, reaksi alergi yang ditimbulkan terhadap tubuh dan memicu
terbentuknya zat karsinogen didalam tubuh.
Seiring dengan semboyan “back to nature”, minat masyarakat dalam
menggunakan bahan-bahan alami semakin meningkat. Hal ini terbukti dengan
adanya industri-industri kecil maupun besar yang menggunakan tanaman sebagai
bahan obat. Salah satu tanaman obat tersebut yaitu tanaman kayu manis
(Cinnamomum burmanii Ness & TH.Ness). Produk olahan kayu manis dapat
dijadikan dalam bentuk bubuk, minyak atsiri, dan oleoresin (Rismunandar, 1989).
Oleoresin dan minyak atsiri dapat digunakan dalam industri makanan, minuman,
3
besar senyawa yang terkandung dalam kulit batang kayu manis adalah minyak
atsiri yang diteliti memiliki khasiat sebagai antibakteri. Minyak atsiri kulit batang
kayu manis dapat menghambat pertumbuhan Bacillus subtilis, Eschericia coli,
Straphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa. Cinnamaldehyd diteliti
memiliki daya antibakteri terhadap Oenococcus oeni, dan Lactobacillus hiigardii,
banyak studi penelitian yang mengatakan bahwa senyawa Cinnamaldehyde
berfungsi sebagai antibakteri maupun antifungi (Dwijayanti, 2011).
Berdasarkan hasil penelitian Indriyani (2015) yang memanfaatkan kayu
manis sebagai perasa alami pada minuman herbal fungsional cincau hitam dan
daun pandan karena mengandung rasa yang khas dan memiliki senyawa alkoloid
dan polifenol yang bermanfaat bagi kesehatan karena mampu menurunkan tingkat
kolesterol, hipertensi serta mutagenesis, melawan tumorigenesis dan kerusakan
DNA serta mencegah kanker. Shan et all (2007) menyebutkan bahwa
Cinnamaldehyde dan Polifenol terdapat didalam herbal oil kulit batang kayu dapat
memberikan efek antibakteri. Keberadaan asam benzoat secara alami yang
terdapat didalam tanaman buah rasberry, cengkih dan kayu manis, sangat umum
digunakan sebagai bahan pengawet pada produk bahan pangan (Rorong, 2013).
Penelitian ini penting dilakukan karena batang kayu manis (Cinnamomum
burmannii Ness & TH.Ness) memiliki khasiat sebagai antibakteri dan antifungi,
selain itu dapat digunakan sebagai bahan pengawet alami yang mampu
meningkatkan citarasa dan aroma terhadap suatu minuman yang akan dihasilkan.
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber belajar biologi untuk jenjang
4
peran archaebacteria dan eubacteria dalam kehidupan berdasarkan hasil
pengamatan dalam bentuk laporan tertulis.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti mencoba mengadakan
penelitian: Penggunaan Ekstrak Batang Kayu Manis (Cinnamomum burmanii
Ness & Th. Nees) Terhadap Jumlah Koloni Bakteri Dan Organoleptik
Minuman Nata De Coco Serta Implementasi Sebagai Bahan Ajar Biologi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian adalah :
1. Adakah pengaruh pemberian konsentrasi ekstrak batang kayu manis
Cinnamomum burmanii (Nees & Th. Nees) terhadap jumlah koloni bakteri
pada produk minuman nata de coco?
2. Adakah pengaruh pemberian konsentrasi ekstrak batang kayu manis
Cinnamomum burmanii (Nees & Th. Nees) terhadap uji organoleptik pada
produk minuman nata de coco?
3. Pada konsentrasi ekstrak batang kayu manis Cinnamomum burmanii (Nees &
Th. Nees) manakah yang paling baik terhadap jumlah koloni bakteri pada
produk minuman nata de coco?
4. Pada konsentrasi ekstrak batang kayu manis Cinnamomum burmanii (Nees &
Th. Nees) manakah yang paling baik terhadap uji organoleptik pada produk
minuman nata de coco?
5. Bagaimanakah hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar
5
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian konsentrasi ekstrak batang kayu
manis Cinnamomum burmanii (Nees & Th. Nees) terhadap jumlah koloni
bakteri pada produk minuman nata de coco.
2. Untuk mengetahui pengaruh pemberian konsentrasi ekstrak batang kayu
manis Cinnamomum burmanii (Nees & Th. Nees) terhadap uji organoleptik
pada produk minuman nata de coco.
3. Untuk mengetahui konsentrasi ekstrak batang kayu manis Cinnamomum
burmanii (Nees & Th. Nees) yang paling baik terhadap jumlah koloni bakteri
pada produk minuman nata de coco.
4. Untuk mengetahui konsentrasi ekstrak batang kayu manis Cinnamomum
burmanii (Nees & Th. Nees) yang paling baik terhadap uji organoleptik pada
produk minuman nata de coco.
5. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar handout pada
materi Archaebacteria dan Eubacteria.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang akan diproleh dari peneliti ini adalah:
1. Manfaat Teoritis
a. Menambah khasanah keilmuan bagi peneliti.
b. Menambah pengetahuan tentang pemanfaatan bahan alami yang
6
2. Manfaat Praktis
a. Memberi informasi kepada masyarakat bahwa kayu manis Cinnamomum
burmanii (Nees & Th. Nees) dapat dijadikan sebagai pengawet alami
untuk produk minuman, yang sekaligus sebagai penambah citarasa pada
produk minuman nata de coco.
b. Memberikan informasi kepada produsen nata de coco bahwa kayu manis
Cinnamomum burmanii (Nees & Th. Nees) dapat dijadikan sebagai bahan
pengawet alami untuk produk minuman nata de coco, selain itu untuk
mengurangi jumlah pemakaian bahan pengawet sintetis.
3. Manfaat dalam dunia pendidikan
Memberikan pengetahun mengenai bahan kimia alami dan bahan kimia
buatan yang terdapat dalam bahan makanan karena di dalam silabus SMA kelas X
semester I terdapat KD yang membahas Archaebacteria dan Eubacteria yaitu :
Kompetensi Dasar KD 4.4 Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran
archaebacteria dan eubacteria dalam kehidupan berdasarkan hasil pengamatan
dalam bentuk laporan tertulis.
1.5 Batasan Masalah
Untuk menghindari meluasnya permasalahan dalam penelitian ini, maka
perlu diberikan batasan-batasan penelitian agar tidak menyimpang dari rumusan
masalah. Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Menggunakan ekstrak batang kayu manis Cinnamomum burmannii (Nees &
Th. Nees) sebagai bahan pengawet alami terhadap kualitas produk minuman
7
2. Nata de coco digunakan sebagai produk minuman yang akan diawetkan.
3. Parameter pengukuran pertama dalam penelitian ini adalah pertumbuhan
bakteri yang terdapat pada produk minuman nata de coco hari keberapa
sampai keberapa.
4. Parameter yang kedua dalam penelitian ini adalah uji organoleptik (aroma,
rasa, dan warna) produk minuman nata de coco.
1.6 Definisi Istilah
1. Ekstrak adalah sediaan kering, kental, atau cair, dibuat dengan penyari
simplisia menurut cara yang cocok, diluar pengaruh cahaya matahari
langsung (BPOM, 2007).
2. Nata De Coco adalah senyawa selulosa (dietary fiber) yang dihasilkan dari air
kelapa melalui proses fermentasi yang melibatkan jasad renik (mikroba)
(Pambayun, 2002).
3. Bahan ajar adalah segala bahan (baik informasi, alat, maupun teks) yang