• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL PERESEPAN ANTIBIOTIKA UNTUK ISPA DI APOTEK MERJOSARI KOTA MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROFIL PERESEPAN ANTIBIOTIKA UNTUK ISPA DI APOTEK MERJOSARI KOTA MALANG"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

SENDI LIA YUNITA

PROFIL PERESEPAN ANTIBIOTIKA UNTUK

ISPA DI APOTEK MERJOSARI

KOTA MALANG

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

Lembar Pengesahan

PROFIL PERESEPAN ANTIBIOTIKA UNTUK ISPA

DI APOTEK MERJOSARI KOTA MALANG

SKRIPSI

Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

2010

Oleh:

SENDI LIA YUNITA

NIM: 06040012

Disetujui Oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

(3)

Lembar Pengujian

PROFIL PERESEPAN ANTIBIOTIKA UNTUK ISPA

DI APOTEK MERJOSARI KOTA MALANG

SKRIPSI

Telah Diuji dan Dipertahankan di Depan Tim Penguji pada tanggal 27 Juli 2010

Oleh:

SENDI LIA YUNITA

NIM: 06040012

Tim Penguji:

Penguji I Penguji II

Hidajah Rachmawati,S.Si.,Apt.Sp.FRS. Dra. Liza Pristianty,M.Si.,MM.,Apt. NIP. UMM. 114. 0609. 0449 NIP. 19621115 1988102 002

Penguji III Penguji IV

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga skipsi yang berjudul PROFIL PERESEPAN ANTIBIOTIKA UNTUK ISPA DI APOTEK MERJOSARI KOTA MALANG dapat diselesaikan dengan baik, dalam rangka memenuhi syarat mencapai gelar sarjana farmasi.

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui profil peresepan antibiotika untuk ISPA di apotek Merjosari kota Malang yang meliputi: prosentase penggunaan antibiotika untuk ISPA, golongan antibiotika, bentuk sediaan, dan prevalensi ISPA.

Dengan terselesaikannya penelitian ini, perkenankan penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, Tri Lestari Handayani, M.Kep., Sp.Mat. atas kesempatan yang diberikan. 2. Ketua Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang,

Drs. H. Achmad Inoni, Apt. atas kesempatan dan ilmu yang luar biasa sehingga dapat menyelesaikan pendidikan sarjana.

3. Hidajah Rachmawati, S.Si., Apt., Sp. FRS sebagai pembimbing I sekaligus dosen wali, dengan tulus ikhlas dan penuh kesabaran, membimbing serta memberikan dorongan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

4. Dra. Liza Pristianty, M.Si., MM., Apt. sebagai pembimbing II yang dengan tulus ikhlas dan penuh kesabaran, membimbing serta memberikan dorongan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

5. Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp. FRS yang telah menguji dan memberikan masukan sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.

6. Siti Rofida, S.Si., Apt. yang telah menguji dan memberikan masukan sehingga skripsi ini menjadi lebih baik

7. APA, PSA, dan pegawai apotek Merjosari kota Malang, atas kesempatan dan bantuannya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

(5)

9. Para dosen yang telah mendidik dan mengajarkan ilmunya sehingga penulis bisa menyelesaikan pendidikan sarjana farmasi.

10.Semua Tim Laboratorium Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah membantu menyelesaikan pendidikan sarjana.

11.Seluruh civitas akademika Non-Edukatif Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang atas semua bantuan yang telah diberikan.

12.Mas Heri dan Mbak Uche yang telah memberikan dukungan, bantuan dan pengalaman untuk menyelesaikan pendidikan sarjana farmasi.

13.Teman-teman seperjuangan Farmasi 2006 khususnya: Rani, Hana, dan Icha atas dukungan, semangat, dan perhatiannya.

14.Kepompong...Wina, Sandra, Dita, dan Irvan atas kekompakan, keceriaan, dukungan dan kegilaannya sehingga skripsi ini terselesaikan dengan baik.

15.Poharin D112 dan Benjori’s atas semua dukungan.

16.Serta semua pihak yang terlibat dalam pembuatan skripsi ini.

Dalam penyusunan skripsi ini tak lepas dari kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk perbaikan pada masa yang akan datang. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat.

Malang, Juli 2010

(6)

RINGKASAN

ISPA adalah infeksi saluran pernafasan yang berlangsung sampai 14 hari. Yang dimaksud dengan saluran pernafasan adalah organ mulai dari hidung sampai alveoli paru, beserta organ-organ disekitarnya seperti: sinus, bagian telinga tengah, dan pleura (Nelson, 2000). Sedangkan antibiotika merupakan zat kimiawi yang dihasilkan oleh suatu mikroorganisme yang mempunyai kemampuan, dalam larutan-larutan encer untuk menghambat pertumbuhan atau membunuh mikroorganisme lain (Kamus Kedokteran Dorland, 2002).

Pada penelitian ini digunakan metode deskriptif dengan menggunakan sampel resep di apotek Merjosari selama Januari-Desember 2009. Penetapan tempat penelitian berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, yaitu: penerimaan resep perbulan minimal sebanyak 100 resep, apotek tersebut telah berjalan minimal 2 tahun, mendapatkan persetujuan PSA dan APA, dekat dengan sarana kesehatan lain, misalnya: Klinik, Praktik dokter, Puskesmas.

Sampel resep yang diambil adalah semua resep yang ditujukan untuk pengobatan ISPA di apotek Merjosari kota Malang. Setelah dilakukan penelitian diperoleh data prosentase penggunaan antibiotika untuk ISPA, golongan antibiotika, bentuk sediaan, dan prevalensi ISPA. Kemudian data tersebut hasilnya disajikan dalam bentuk tabel dan diagram.

Berdasarkan penelitian tentang profil peresepan antibiotika untuk ISPA di apotek Merjosari kota Malang diperoleh data penggunaan antibiotika untuk ISPA sebesar 70%. Golongan antibiotika paling banyak dipakai yang terdiri dari sefalosporin (33%), penisilin (31%), makrolida (22%), kuinolon (13%), dan tetrasiklin (1%). Sedangkan bentuk sediaan yang banyak digunakan adalah puyer (46%), tablet (23%), sirup (16%), dan kapsul (15%). Dimana prevalensi ISPA pada tahun 2009 adalah sebesar 20% yang banyak terjadi di bulan Pebruari (12,5%). Dan berdasarkan umur dapat diketahui jumlah pasien anak (49%), dewasa (40%), dan bayi (11%).

(7)

ABSTRACT

The Profile of Antibiotic Prescribing for Acute Respiratory Infections in Merjosari Pharmacy at Malang City

Sendi Lia Yunita

Acute respiratory infections (ARI) is infection that attacks the respiratory system. The study observed profile of antibiotic prescribing for ARI in Merjosari pharmacy at Malang City in order to get generally description about antibiotic prescribing for acute respiratory infections profile. There are: used of antibiotic, antibiotic group, dosage form, and prevalance of acute respiratory infections that prescribed by the doctor. This observation applied the retrospective method. The sample of study was prescription which were taken from Merjosari pharmacy at Malang City. The sample which were taken from January 2009 up to December 2009 as many as 425 sheet.

Based on the used of antibiotic get 70% which antibiotic. For antibiotic group get five group: cephalosporin (33%), penicillin (31%), macrolide (22%), quinolone (13%), and tetracycline (1%). And the dosage form get the mayor of data is powder (46%), for prevalance get 20% in 2009 who children (49%) is the mayor data.

The highest acute respiratory infections prevalance is happened at February 2009.

(8)

ABSTRAK

Profil Peresepan Antibiotika untuk ISPA di Apotek Merjosari Kota Malang Sendi Lia Yunita

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah infeksi yang terjadi pada saluran pernafasan. Penelitian tentang profile peresepan antibiotika untuk ISPA di apotek Merjosari kota Malang bertujuan untuk mendapatkan gambaran umum tentang profil peresepan. Profil tersebut antara lain: penggunaan antibiotika, golongan antibiotika, bentuk sediaan, dan prevalensi ISPA. Penelitian ini, menggunakan metode retrospektif. Sampel yang digunakan adalah resep ISPA yang masuk di apotek Merjosari kota Malang. Sampel yang didapatkan mulai bulan Januari-Desember 2009 adalah sebanyak 425 lembar.

Berdasarkan penggunaan antibiotika untuk ISPA didapatkan prosentase sebesar 70%, untuk golongan antibiotika didapatkan lima golongan: sefalosporin (33%), penisilin (31%), makrolida (22%), kuinolon (13%), dan tetrasiklin (1%). Dan untuk bentuk sediaan yang paling banyak digunakan adalah puyer (46%), prevalensi ISPA pada tahun 2009 adalah sebesar 20% yang banyak menyerang anak-anak (49%).

Prevalensi ISPA tertinggi terjadi pada bulan Pebruari 2009.

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

RINGKASAN ... iii

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2 Permasalahan ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.3.1 Tujuan umum penelitian ... 3

1.3.2 Tujuan khusus penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profil ... 4

2.2 ISPA ... 4

2.2.1 Definisi ISPA ... 4

2.2.2 Klasifikasi ISPA ... 4

2.3 Tinjauan Obat ... 6

2.3.1 Pengertian Obat ... 6

2.3.2 Nama Obat ... 7

2.4. Antibiotika ... 7

2.4.1 Definisi Antibiotika ... 7

2.4.2 Penggolongan Antibiotika ... 7

2.4.3 Kegunaan Antibiotika ... 9

2.5 Tinjauan Resep ... 11

(10)

2.5.2 Kelengkapan Resep ... 12

2.6 Profil Apotek ... 12

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL ... 13

BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian ... 15

4.2 Populasi dan Sampel ... 15

4.3 Tempat dan Waktu Penelitian ... 15

4.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi ... 16

4.5 Instrumental Penelitian ... 17

4.6 Tahapan Penelitian ... 17

4.6.1 Tahap Pengumpulan Sampel ... 17

4.6.2 Pengolahan Data ... 23

BAB 5 HASIL PENELITIAN 5.1 Jumlah Resep yang Dikumpulkan ... 31

5.2 Pengelompokan Sampel ke dalam Tabel Pengumpulan Data ... 33

5.2.1 Penggunaan Antibiotika ... 33

5.2.2 Golongan Antibiotika ... 35

5.2.3 Bentuk Sediaan Antibiotika ... 37

5.2.4 Prevalensi ISPA ... 38

BAB 6 PEMBAHASAN ... 40

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 44

DAFTAR PUSTAKA ... 45

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman II.1 Kegunaan Masing-Masing Antibiotika ... 9 IV.1 Pengumpulan Data Harian ... 19 IV.2 Pengumpulan Data Bulanan ... 26 IV.3 Prosentase Penggunaan Antibiotika

Bulan Januari-Desember 2009 ... 28 IV.4 Prosentase Jumlah Resep Tiap Golongan Antibiotika

Bulan Januari-Desember 2009 ... 28 IV.5 Bentuk Sediaan Antibiotika Berdasarkan Resep

Bulan Januari-Desember 2009 ... 29 IV.6 Jumlah Umur Pasien Berdasarkan Resep

Bulan Januari-Desember 2009 ... 29 IV.7 Jumlah Resep ISPA Berdasarkan Resep

Bulan Januari-Desember 2009 ... 30 V.1 Jumlah Resep ISPA Berdasarkan Resep

Bulan Januari-Desember 2009 ... 31 V.2 Prosentase Penggunaan Antibiotika

Bulam Januari-Desember 2009 ... 33 V.3 Prosentase Tiap Golongan Antibiotika

Bulan Januari-Desember 2009 ... 35 V.4 Bentuk Sediaan Antibiotika Berdasarkan Resep

Bulan Januari-Desember 2009 ... 37 V.5 Jumlah Umur Pasien Berdasarkan Resep

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman 3.1 Tahapan Penelitian ... 13 4.1 Tahap Pamilihan Resep ... 17 5.1 Jumlah Resep ISPA Berdasarkan Resep

Bulan Januari-Desember 2009 ... 32 5.2 Prosentase Penggunaan Antibiotika

Bulam Januari-Desember 2009 ... 34 5.3 Prpsentase Tiap Golongan Antibiotika

Bulan Januari-Desember 2009 ... 36 5.4 Bentuk Sediaan Antibiotika Berdasarkan Resep

Bulan Januari-Desember 2009 ... 37 5.5 Jumlah Umur Pasien Berdasarkan Resep

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Ansel, H. C., 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi ke-4, Jakarta: Universitas Indonesia Press, hal. 1

Cunha, Burke., 2010. Antibiotic Essentials. Ed. 9, Amerika: Physicians’s Press, p. 2

Danusantoso, Halim., 2000. Buku Saku Ilmu Penyakit Paru. Jakarta: Hipokrates, hal. 62-92

DepKes RI, 1995. Farmakope IV. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia, hal. 14

DepKes RI, 2006. Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia, hal. 1-2, 35-49

Dorland, 2002. Kamus Kedokteran Dorland. Jakarta: EGC, hal. 12

Ganiswarna, S. G., 1995. Farmakologi dan Terapi. Edisi ke-4, Jakarta: Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, hal. 622-648

Hauser, Alan., 2007. Antibiotics Basic for Clinicals. Amerika: Lippincotts Williams & Wilkins, pp. 23-40, 62-70, 86-90

ISFI (Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia), 2008. ISO FARMAKOTERAPI, Jakarta: ISFI, hal. 765-767

Nelson, 2000. Ilmu Kesehatan Anak Volume 2. Jakarta: EGC, hal. 1429-1467 Scott, S.A., Gennaro, A.R(Ed)., 2000. The Prescriptions in: Remington’s The

Science and Practice of Pharmacy. Ed. 20th, Philadelphia: College of Pharmacy and Science, pp. 1687-1688

Setiabudy, 2007. Farmakologi dan Terapi. Jakarta: Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, hal. 585

Soekardjo dan Siswandono, 2000. Kimia Medisinal Jilid II. Surabaya: Airlangga University Press, hal. 1, 51-148

Zainuddin, M., 2000. Metodologi Penelitian. Surabaya: Airlangga University Press, hal. 35-36, 88-90

(15)

Kompas, 2010. Waspadai Ancaman ISPA. http://epaper.kompas.com/, Diakses pada tanggal 19 Januari 2010

(16)

0ÿ

232ÿ5ÿ

ÿ

6789338ÿÿ

ÿ

ÿÿ2ÿÿ

ÿ

ÿÿ !"#$ÿ"!%ÿ&&ÿ'$' ($ÿ) ÿ&"(#ÿ'ÿ*+,ÿ

-*!. #$ÿ(!ÿ+ (!.!ÿ,#/ÿ"$ÿÿ& $$ÿ$!. #$ÿ#ÿ(!ÿ (!.!ÿ 0%$!ÿÿ'!ÿ012ÿ*+,ÿ'ÿ !"#$ÿ (0!"#ÿ"!%ÿ'$' ($ÿ) ÿ!#3 !#4ÿ0$#ÿ'$ÿ! %(ÿ0 (# &0!%ÿ&!ÿ'$ÿ! %(ÿ&52ÿ+ !" 0(!ÿ !"#$ÿ$!$ÿ

!%ÿÿ& !" (!%ÿ0"$4ÿ!#3!#4ÿ'!ÿ' 12ÿ 6(ÿ&&ÿ !" 00ÿ

$!. #$ÿ'ÿ0 (0%$ÿ&$#())(%!$& 4ÿ!&!ÿ"!%ÿ (0!"#ÿ'$ 00#!ÿ) ÿ

7$(ÿ'!ÿ0# ($2ÿ*!. #$ÿ ( 0ÿ'ÿ (5'$ÿ !5!%ÿ!4ÿ& #$!ÿ

0 0 (ÿ$!. #$ÿ 0$ÿ&'ÿ (5'$ÿ'ÿ&$&ÿ5!ÿ-8 9 ÿ:*4ÿ;<<=/2ÿ 8$$!5ÿ'($ÿ( 7 !$!"4ÿ$!. #$ÿ$!$ÿ& ! &$ÿ(!ÿ (&ÿ'ÿ !ÿ0>>>ÿ'!ÿ& !5'$ÿ# 'ÿ'ÿ!ÿ;<<<ÿ'($ÿ0<ÿ !"#$ÿ (0!"#ÿ(1ÿ 5!ÿ'$ÿ:&ÿ#$2ÿ8ÿ'$ÿ8$!ÿ9 !ÿ9)ÿ?!%ÿ& !" 0#!ÿ5&ÿ

!' ($ÿ*+,ÿ'ÿ;<<=ÿ& !6$ÿ;<020@Aÿ#2ÿ+'ÿ;<<A4ÿ5&ÿ#ÿ

& !$!%#ÿ& !5'$ÿ;B02C;>4ÿ'!ÿ& !$!%#ÿ%$ÿ'ÿ!ÿ;<<@ÿ& !5'$ÿ ;AD2;@Cÿ'$&!ÿ5&ÿ !''#ÿ@<A20>=ÿ5$1ÿ-CC4>@E/2ÿ+( 7 !$ÿ ($!%%$ÿ '$5&$ÿ'ÿ0"$ÿ$ÿ=300ÿ0!ÿ-ÿF &)4ÿ;<<>/2ÿ8ÿ8$!# ÿ9)ÿ?!%ÿ

& !" 0#!4ÿ'ÿ$%ÿ0!ÿ#$(ÿ!ÿ;<<@ÿ (6ÿ6#ÿ0!"#ÿ#ÿ

& #$ÿ5&!"ÿ$'#ÿ& !5'$#!ÿ*+,ÿ& 10ÿ'$ÿ9)ÿ?!%2ÿ+'ÿG#)0 (ÿ

;<<@ÿ (6ÿ5&ÿ !' ($ÿ*+,ÿ& !6$ÿ0D2@BDÿ)(!%2ÿ+'ÿ0!ÿ

0 ($#!"4ÿ)ÿ !' ($ÿ*+,ÿ9)ÿ?!%ÿ& !6$ÿ0C2@D;ÿ)(!%2ÿÿ+'ÿ#$(ÿ !ÿ;<<@4ÿ5&ÿ !' ($ÿ*+,ÿ& !6$ÿ0<2>0Cÿ)(!%2ÿ+ !"#$ÿ$!$ÿ& !5'$ÿ !"#$ÿ (0!"#ÿ'$ÿ#)ÿ?!%ÿ $ÿ!2ÿ+ !' ($ÿ*+,ÿ (0!"#ÿ0 (ÿ '($ÿ !''#ÿ$ÿ0B3DDÿ!2ÿ-9)&4ÿ;<<>/2ÿF$!%%$!"ÿ*+,ÿ (ÿ'&#ÿ "!%ÿ'$$&0#!!"ÿ& &01ÿ#$0ÿ'ÿ$!%%$!"ÿ#)!&$ÿ)0ÿ0 0ÿ - ($ÿ!$ÿ$!. !H4ÿ)0ÿ0#4ÿ&$7$&$!/ÿ'!ÿ!$0$)$#ÿ-8 9 4ÿ;<<=/2ÿ

(17)

0ÿ ÿ

2345657458ÿ999ÿ94ÿ93ÿ595893ÿ7ÿ94ÿ58769ÿ4499ÿ35ÿ

93ÿ994ÿ39694ÿ949ÿ994ÿ695ÿ58769ÿ35ÿ953ÿ9398ÿ

9345657458ÿ99ÿ535ÿ5694ÿ99ÿ5534458ÿ949ÿ534458ÿ3ÿ4596ÿ

0 !ÿ

"989593ÿ93456574589ÿ9ÿ5699ÿ39993ÿ784ÿ696ÿ993ÿ

9893ÿ49539ÿ5435ÿ99ÿ953ÿ539ÿ459ÿ6593ÿ93456574589ÿ9ÿ

699893ÿÿ784ÿ#5939ÿÿ9893ÿ93ÿ985ÿ95ÿ

87435ÿ34993ÿ93ÿ89593ÿ784ÿ99ÿ399339ÿ99ÿ6593ÿ

998775ÿ93ÿ495ÿ$993ÿ0%!ÿ23456574589ÿ69398ÿ5893ÿ348ÿ

39495ÿ&"2ÿ"93ÿ93456574589ÿ93ÿ66593ÿ4994ÿ99ÿ3939393ÿ

&"2ÿ853ÿ69593ÿ69ÿ369639ÿ999ÿ'5ÿ99ÿ94ÿ

369639ÿ999ÿ33993ÿ93456574589ÿ93ÿ66593ÿ7ÿ99ÿ85355ÿ

4499ÿ348ÿ39ÿ5385ÿ83ÿ93ÿ5696893ÿ7ÿ69845ÿ#998ÿ

95ÿ9ÿ535ÿ999ÿ35389439ÿ5435ÿ69845ÿ93ÿ35389493ÿ8ÿ

953ÿ93ÿ4598ÿ55353893ÿ

#5893ÿ93ÿ9748ÿ99ÿ334893ÿ33993ÿ93456574589ÿ

348ÿ&"2ÿ93ÿ845ÿ93ÿ553ÿ5ÿ9748ÿ(ÿ8939ÿ54ÿÿ598893ÿ

354593ÿ43493ÿ75ÿ93ÿ7694ÿ93456574589ÿ348ÿÿ&"2ÿ5ÿ9748ÿ

)795ÿ8749ÿ)993ÿ293ÿ9748ÿ93ÿ555ÿ9893ÿ9748ÿ93ÿ

35ÿ6699ÿ85459ÿ954*ÿ35993ÿÿ693ÿ5359ÿ69398ÿ

%ÿÿÿ9748ÿ464ÿ49ÿ6993ÿ5359ÿ0ÿ493ÿ3994893ÿ

493ÿ"2ÿ93ÿ2"2ÿ9748ÿ894ÿ393ÿ9939ÿ89493ÿ953ÿ5939*ÿ

+5358ÿ"98458ÿ784ÿ93ÿ"89ÿ539ÿ599893ÿ949,949ÿ93ÿ

5994ÿ'95ÿ93ÿ3969893ÿ89993ÿ93ÿ63939ÿ2748ÿ)795ÿ

8749ÿ)993ÿ35ÿ85459ÿ464ÿ7ÿ8939ÿ54ÿ9748ÿ)795ÿ455ÿ

395ÿ494ÿ354593ÿ535ÿ ÿ

(18)

0ÿ ÿ

234ÿ67879ÿ9ÿ

23432ÿ9ÿ9ÿ

ÿ ÿÿ! "ÿ##ÿ$%&'ÿ"()ÿ*"ÿ+,* ÿ

-ÿ!- ÿ"-ÿ"ÿ##ÿ+-)# ÿ".(ÿÿ*ÿ

--"("-ÿ! "ÿ##ÿ$%&'/ÿ0 +ÿ!- #ÿ!ÿ+ÿ"!ÿ-ÿ

!*ÿ* ÿ$*" /ÿÿ

23434ÿ1289ÿ

ÿ - +)ÿ".(ÿÿ! "ÿ##ÿ ÿ$%&'ÿ* ÿ"ÿ

3,"ÿ"ÿ3(-4ÿ"*ÿ5#60+!ÿ7889/ÿ

ÿ

23:ÿ;7<7ÿ1ÿ

23:32ÿ;7<7ÿ=878ÿ1ÿ

ÿ &(ÿ ÿ* ##(ÿ##ÿ+-)# ÿ*ÿ++!ÿ-+!ÿ

-ÿ".(ÿÿ! "ÿ##ÿ$%&'ÿ* ÿ"ÿ3,"4ÿ"ÿ3(-/ÿ

23:34ÿ;7<7ÿ>7979ÿ1ÿ

ÿ &(ÿ ÿ!#,#ÿ)##ÿ##ÿ+-)# ÿ".(ÿÿ

! "ÿ$%&'ÿ* ÿ"ÿ3,"4ÿ"ÿ3(-ÿ-ÿ+(#ÿ?ÿ

@/ÿ&"ÿ--#ÿ! "ÿ*ÿ-ÿ#ÿ$%&'ÿ

7/ÿB"("-ÿ! "ÿ-ÿ(-ÿ!ÿ* -#ÿ*ÿ#ÿ$%&'ÿ

0/ÿ#ÿ* ÿ! "ÿ-ÿ(-ÿ!ÿ* ÿ

C/ÿ&D( ÿ$%&'ÿ*ÿ)#ÿ7889ÿ* ÿ"ÿ3,"ÿ ÿ

23Fÿÿ1ÿ

&(ÿÿ* )ÿ,#-ÿ*ÿ++!ÿ+.ÿ##?ÿ

@/ÿ3-)# ÿ"ÿ--#ÿ! "ÿ##ÿ$%&'ÿ* ÿ"ÿ

3,"4ÿ"ÿ3(-/ÿ

7/ÿ3-)# ÿ-"("-ÿ! "ÿÿ,ÿ-ÿ(-ÿ!ÿ

* -#ÿ##ÿ$%&'ÿ* ÿ"ÿ3,"4ÿ"ÿ3(-/ÿ

0/ÿ3-)# ÿ!#ÿ* ÿ! "ÿ-ÿ(-ÿ!ÿ* -#ÿ

*ÿ#ÿ$%&'ÿ* ÿ"ÿ3,"4ÿ"ÿ3(-/ÿ

C/ÿ3--+!ÿD( ÿ$%&'ÿ* ÿ"ÿ3,"4ÿ) --ÿ)#ÿ

Referensi

Dokumen terkait

Multiple intelligence atau yang dikenal juga dengan kecerdasan majemuk menurut Misni (2006) adalah kemampuan untuk memecahkan masalah atau melakukan sesuatu yang ada nilainya

[r]

[r]

[r]

BAB V PENGARUH KEBERADAAN KOMUNITAS PEGIAT KOTA LAMA TERHADAP PERKEMBANGAN VITALITAS KAWASAN KOTA LAMA SEMARANG 5.1 Pengaruh Keberadaan Kegiatan yang diinisiasi oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI... PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI... PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

[r]

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana telah diubah dengan

Analisis bahan hukum yang digunakan dalam peneltian ini adalah analisis data kualitatif yaitu tidak menggunakan angka-angka (tidak menggunakan rumus matematika), tetapi

Posfor merupakan hara esensial bagi pertumbuhan tanaman persoalan yang umum dihadapi oleh fosfor tanah adalah tidak semua fosfor tanah dapat segera tersedia untuk tanaman,dalam