SKRIPSI
ANJAR DWI ARTIKA
PENGARUH KADAR GELATIN TERHADAP MUTU
FISIK TABLET EKSTRAK BIJI MAHONI
SECARA GRANULASI BASAH
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
ii
Lembar Pengesahan
PENGARUH KADAR GELATIN TERHADAP MUTU
FISIK TABLET EKSTRAK BIJI MAHONI
SECARA GRANULASI BASAH
SKRIPSI
Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang 2016
Oleh:
ANJAR DWI ARTIKA 201210410311131
Disetujui Oleh:
iii
Lembar Pengujian
PENGARUH KADAR GELATIN TERHADAP MUTU
FISIK TABLET EKSTRAK BIJI MAHONI
SECARA GRANULASI BASAH
SKRIPSI
Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji pada tanggal 27 April 2016
Oleh: Anjar Dwi Artika 201210410311131
iv
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
dan hidayah serta karunia-Nya, serta Sholawat serta salam penulis haturkan kepada
Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing manusia dari jaman jahiliyah
menuju jaman yang terang benderang, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
dengan judul “Pengaruh Kadar Gelatin Terhadap Mutu Fisik Tablet Ekstrak Biji Mahoni Secara Granulasi Basah”.
Pada kesempatan yang berharga ini, penulis mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. H. Achmad Radjaram, Apt. selaku dosen pembimbing I dan Dra.
Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt. selaku dosen pembimbing II atas saran,
bimbingan, dan arahannya yang dengan sabar telah meluangkan waktu
untuk membimbing dan mengarahkan penulis.
2. Drs. Achmad Inoni, Apt. selaku penguji I dan Dian Ermawati, M.Farm.,
Apt. selaku penguji II atas saran dan kritik yang diberikan sehingga
penyusunan skripsi ini menjadi lebih baik.
3. Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep,M.Kep., Sp.Kom. selaku Dekan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Nailis Syifa’, S.Farm., Apt., M.Sc. selaku Ketua Program Studi Farmasi
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
5. Sovia Aprina Basuki, S.Farm., M.Si., Apt. selaku Kepala Laboratorium
Program Studi Farmasi yang memberikan arahan dan memudahkan segala
urusan penelitian skripsi.
6. Sendi Lia Yunita, S.Farm., Apt. selaku dosen wali yang membimbing
serta mengarahkan studi akademik selama 4 tahun.
7. Secara khusus penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Mujari dan Ibu Yuniarti tercinta yang telah banyak memberikan do’a, dukungan, kasih sayang, dan selalu mengedepankan urusan pendidikan
v
kakak kandung Mbak Tia yang banyak memberikan semangat luar biasa
kepada penulis.
8. Teman kelompok: Yogik Zainul Azizi, Brawijaya Tri Wicaksono, Agung
Permata dan Ahmad Shahrul Mubarok yang saling memberikan ide,
saran, diskusi serta kerjasamanya dalam melakukan penelitian.
9. Kepada Mas Ferdi selaku laboran yang senantiasa menemani dan
membantu penulis dalam menjalankan penelitian di Laboratorium.
10.Kepada para sahabat: Cintya Eka Safitri, Ferawati Fajriyah, dan Puput
Wijayanti yang telah menemani, memberikan masukan, dan berbagi
pengalaman satu dengan lainnya.
11.Kepada Azmilla Nurrachmalia, Asilah, Fenika Ella, Linda, Nur Inayah,
dan Akhlan yang telah memberikan semangat, dukungan dan canda tawa.
12.Kepada Arisa Samhaniah dan Rahmad Yulianto yang telah memberikan
dukungan dan pengertian selayaknya saudara.
13.Teman-teman angkatan 2012 Farmasi UMM atas suka dukanya, serta
semangat saling mendukung selama menjalani perkuliahan selama 4
tahun.
14. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah
memberikan banyak bantuan dan motivasi sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada
skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari berbagai pihak untuk kesempurnaan skripsi ini.
Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan
para pembaca pada umumnya.
Malang, 27 April 2016
vi
RINGKASAN
Bji Mahoni (Swietenia macrophylla) merupakan salah satu tanaman yang sering digunakan untuk obat tradisional yang mengandung senyawa golongan triterpenoid (swietenine) yang berkhasiat sebagai antidiabetes. Berdasarkan khasiat tersebut, maka pada penelitian ini dipilih ekstrak biji mahoni untuk dikembangkan menjadi sediaan tablet antidiabetes. Dosis tablet ekstrak biji mahoni mengacu pada Pharmacognosy Research yang menyebutkan bahwa ekstrak biji mahoni dengan dosis 100 mg memiliki aktivitas antihiperglikemi maksimum pada tikus diabetes. Dosis kemudian dikonversikan menjadi dosis manusia sehingga pembuatan tablet ekstrak biji mahoni pada penelitian ini menggunakan dosis sebesar 200 mg/tablet.
Pembuatan tablet menggunakan metode granulasi basah yang membutuhkan bahan tambahan yaitu pengikat. Bahan pengikat berfungsi untuk meningkatkan ikatan antar partikel agar terbentuk granul yang baik dan dapat memperbaiki sifat alir, kekerasan maupun kompaktibilitas tablet. Pada penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap pengaruh kadar gelatin sebagai bahan pengikat terhadap mutu fisik tablet ekstrak biji mahoni. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan kadar gelatin yang dapat menghasilkan tablet dengan mutu fisik yang memenuhi persyaratan meliputi kekerasan, kerapuhan, serta waktu hancur tablet.
Penelitian ini dimulai dengan pembuatan ekstrak biji mahoni dengan metode maserasi dan dilanjutkan dengan uji identifikasi senyawa swietenine yang terkandung di dalam ekstrak. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa ekstrak biji mahoni benar mengandung senyawa swietenine. Kemudian dilakukan pemeriksaan kualitatif bahan tambahan dengan menggunakan metode spektrofotometri inframerah. Hasil menunjukkan bahwa bahan yang diperiksa adalah benar merupakan Avicel PH 101, Gelatin dan Primojel.
Pada penelitian ini yang menjadi variabel adalah kadar gelatin dengan kadar 1% (F2), 2% (F3), 3% (F4) dan F1 tanpa bahan pengikat sebagai kontrol. Pembuatan tablet ekstrak biji mahoni menggunakan metode granulasi basah. Massa kempa yang dihasilkan diperiksa kandungan lengas, sifat alir, sudut diam, jumlah fines dan kompaktibilitas. Masa kempa kemudian dikempa menjadi tablet dengan menggunakan tekanan 1 ton dan dilakukan pemeriksaan mutu fisik tablet meliputi kekerasan, kerapuhan dan waktu hancur tablet.
vii
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PENGUJIAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
RINGKASAN ... vi
ABSTRACT ... viii
ABSTRAK ... ix
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
DAFTAR SINGKATAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1
1.2Rumusan Masalah ... 2
1.3Tujuan Penelitian... 2
1.4Hipotesis ... 2
1.5Manfaat Penelitian... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Mahoni (Swietenia macrophylla) ... 4
2.2 Tinjauan Tentang Ekstrak ... 6
2.2.1 Metode Ekstraksi ... 7
2.3 Tinjauan Tentang Tablet ... 8
2.3.1 Bahan Tambahan Pembuatan Tablet ... 8
2.3.2 Metode Granulasi Basah ... 9
2.4 Tinjauan Mutu Fisik Granul ... 10
2.4.1 Kandungan Lengas Granul ... 10
2.4.2 Sifat Alir dan Sudut Diam ... 10
2.4.3 Kompaktibilitas ... 11
xi
2.5.1 Kekerasan Tablet ... 11
2.5.2 Kerapuhan Tablet ... 12
2.5.3 Waktu Hancur Tablet ... 12
2.6 Tinjauan Bahan Penelitian ... 12
2.6.1 Avicel PH 101 ... 12
2.6.2 Gelatin ... 13
2.6.3 Primojel ... 14
2.6.4 Magnesium Stearat ... 15
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ... 16
BAB IV METODE PENELITIAN ... 18
4.1 Bahan Penelitian ... 18
4.2 Alat Penelitian ... 18
4.3 Rancangan Penelitian ... 18
4.4 Metode Penelitian ... 19
4.4.1 Pembuatan dan Pemeriksaan Ekstrak Biji Mahoni ... 22
4.4.2 Pemeriksaan Kualitatif Bahan Tambahan ... 22
4.4.3 Pemeriksaan Mutu Fisik Granul ... 23
4.4.4 Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet ... 24
4.5 Analisis Statistik... 25
BAB V HASIL PENELITIAN ... 26
5.1 Pemeriksaan Kualitatif Bahan Penelitian... 26
5.1.1 Ekstrak Biji Mahoni ... 26
5.1.2 Avicel PH 101 ... 27
5.1.3 Gelatin ... 27
5.1.4 Primojel ... 28
5.2 Pemeriksaan Mutu Fisik Granul Ekstrak Biji Mahoni ... 29
5.3 Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet Ekstrak Biji Mahoni... 30
5.4 Analisis Statistika Mutu Fisik Tablet Ekstrak Biji Mahoni .... 33
5.4.1 Analisis Statistika Kekerasan Tablet ... 33
5.4.2 Analisis Statistika Kerapuhan Tablet ... 35
5.4.3 Analisis Statistika Waktu Hancur Tablet ... 36
xii
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 43
7.1 Kesimpulan ... 43
7.2 Saran ... 43
DAFTAR PUSTAKA ... 44
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
IV.1 Rancangan Formula Tablet Ekstrak Biji Mahoni ... 19
V.I Pemeriksaan Organoleptis Ekstrak Biji Mahoni ... 26
V.2 Hasil Pemeriksaan Kualitatif Avicel PH 101 ... 27
V.3 Hasil Pemeriksaan Kualitatif Gelatin ... 28
V.4 Hasil Pemeriksaan Kualitatif Primojel ... 28
V.5 Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Granul dengan Bahan Pengikat Gelatin ... 29
V.6 Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet Ekstrak Biji Mahoni ... 31
V.7 Hasil Analisis Statistika Kekerasan Tablet ... 34
V.8 Hasil Uji Tukey HSD Kekerasan Tablet ... 34
V.9 Hasil Analisis Statistika Kerapuhan Tablet ... 35
V.10 Hasil Uji Tukey HSD Kerapuhan Tablet ... 35
V.11 Hasil Analisis Statistika Waktu Hancur Tablet ... 36
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Biji Mahoni yang Belum Dikupas dan yang Telah Dikupas... 5
2.2 Struktur Kimia Swietenin ... 5
2.3 Metode Pengukuran Sifat Alir dan Sudut Diam ... 11
2.4 Struktur Kimia Avicel ... 13
2.5 Struktur Kimia Gelatin ... 14
2.6 Struktur Primojel ... 15
2.7 Magnesium Stearat ... 15
3.1 Skema Kerangka Konseptual ... 17
4.1 Skema Rancangan Penelitian ... 21
5.1 Histogram Pemeriksaan Kompaktibilitas ... 30
5.2 Histogram Pengaruh Kadar Gelatin Terhadap Kekerasan Tablet Ekstrak Biji Mahoni ... 31
5.3 Histogram Pengaruh Kadar Gelatin Terhadap Kerapuhan Tablet Ekstrak Biji Mahoni ... 32
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Daftar Riwayat Hidup ... 48
2 Surat Pernyataan Penelitian... 49
3 Surat Determinasi Tanaman Mahoni (Swietenia macrophylla) ... 50
4 Hasil FT-IR Avicel PH 101 ... 51
5 Hasil FT-IR Gelatin... 54
6 Hasil FT-IR Primojel ... 57
7 Pembuatan Ekstrak Biji Mahoni ... 60
8 Hasil Pemeriksaan Uji Reaksi Warna Golongan Senyawa Triterpenoid ... 61
9 Hasil Pemeriksaan KLT Senyawa Swietenine Ekstrak Biji Mahoni .. 62
10 Perhitungan Rendemen Ekstrak Biji Mahoni ... 63
11 Serifikat Analisis Gelatin ... 64
12 Pemeriksaan Mutu Fisik Granul dan Massa Kempa ... 65
13 Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet ... 72
14 Hasil Analisis Statistika Kekerasan Tablet ... 75
15 Hasil Analisis Statistik Kerapuhan Tablet ... 77
16 Hasil Analisis Statistik Waktu Hancur Tablet ... 79
17 Foto Granul Ekstrak Biji Mahoni ... 81
18 Foto Tablet Ekstrak Biji Mahoni... 82
19 Tabel F ... 83
20 Tabel Gugus Fungsi FT-IR ... 84
xvi
DAFTAR SINGKATAN
cm : centi meter
DM : diabetes melitus
g : gram
kg : kilo gram
KLT : Kromatografi lapis tipis
mg : mili gram
ml : mili liter
mm : mili meter
44
DAFTAR PUSTAKA
Adeyeye, M.C., Brittain, H.G. 2008. Preformulation in Solid Dosage Form Development. New York: Informa Healthcare USA Inc.
Agoes, G., 2012. Sediaan Farmasi Padat. Bandung: Penerbit ITB
Ansel, H.C., Popovinch, N.G., dan Allen L.V, 2011. Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Delivery Systems: 9th edition. London: Williams & Wilkins.
Anwar, E. 2012. Eksipien dalam Sediaan Farmasi: Karakterisasi dan Aplikasi. Jakarta: Dian Rakyat.
Aulton, M., and Summers, M. 2002. Tablet and Compaction in: Pharmaceutics The Science of Dosage Form Design 2nd Edition. Churchill Livingstone: Philadelphia, pp. 397-439
Bilous, R., Donnelly, R. 2010. Handbook of Diabetes, 4th Edition. A John Wiley & Sons, Ltd., Publication
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. 2010. Acuan Sediaan Herbal. Jakarta : Direktorat OAI, Deputi II, Badan POM RI
Brunton, L. L., Parker, K. L., Blumenthal, D. K., dan Buxton, I. L. O., 2008.
Goodman & Gilman Manual Farmakologi dan Terapi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Chaud, M.V., Lima, A.C., Vila, M., Paganelli, M.O., Paula, F.C., Liliane N Pedreiro, L.N., and Gremião, M. 2013. Development and Evaluation of Praziquantel Solid Dispersions in Sodium Starch Glycolate. Tropical Journal of Pharmaceutical Research, 12 (2): 163-168.
Chisholm-Burns, M.A., Wells, B.G., Schwinghammer, T.L., Malone, P.M., Kolesar, J.M., Rotschafer, J.C., Dipiro, J.T., 2008. Pharmacotherapy Principles and Practice. USA: The McGraw-Hill Companies.
Dewanjee S., Maiti,A., Das, K.A., Mandal, S.C dan Dey, S. P. 2009. Swietenine: A potential oral hypoglycemic from Swietenia macrophylla seed. Fitoterapia, 80 p. 249-251
Departemen Kesehatan RI. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan RI
45
Departemen Kesehatan RI. 2014. Situasi dan Analisis Diabetes. Jakarta: Pusat data dan Informasi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Eid, A., Elmarzugi, N., Enshashy H. 2013. A Review on the Phytopharmacological Effect of Swietenia macrophylla. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences Vol 5
Fergusson, J. J. 2002. Medicinal Use of Citrus. Series of the Horticultural Sciences Department. Florida Cooperative Extension Service, Institute of Food and Agricultural Sciences, University of Florida. 3 pp.
Gad, S.C., 2008. Pharmaceutical Manufacturing Handbook – Production and Processes. New Jersey: John Wiley and Sons, Inc.
Gelatin Manufacturers Institute of America. 2012. Gelatin Handbook. America Grobben A. H., Steele, P. J., Somerville, R. A., Taylor, D. M. 2004. Inactivation
of the bovine-spongiform-encephalopathy (BSE) agent by the acid and alkaline processes used in the manufacture of bone gelatine. Biotechnol Appl Biochem.;39(Pt 3):329-38.
Hamada, Y., Yoshida, K., Asai, R., Hayase, S., Nokami, T., Izumi, S., Itoh, T. 2013. Possible Means of Realizing a Sacrifice-free Three Component Separation of Lignocellulose from Wood Biomass Using an Amino Acid Ionic Liquid. The Royal Society of Chemistry.
Hashim, M.A., Yam, M.F., Hor, S.Y., Lim, C.P., Asmawi, M.Z., dan Sadikun, A. 2013. Anti-hyperglycaemic activity of Swietenia macrophylla king (meliaceae) seed extracts in normoglycaemic rats undergoing glucose tolerance tests. Chinese Medicine, 8:11
Hermanto, S., Sumarlin, L., Fatimah, W. 2013. Differentiation of Bovine and Porcine Gelatin Based on Spectroscopic and Electrophoretic Analysis.
J.Food Pharm.Sci. 1 68-73
Joker, D. 2001. Informasi Singkat Benih Swietenia mahagoni (L.) Jacq., (IFSP Staff, Penerjemah). Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan
Jones, D. 2008. Pharmaceutics – Dosage Form and Design. London: Pharmaceutical Press. pp. 203
46
Kalaivanan, K. dan Pugalendi, K.V. 2011. Antihyperglycemic effect of the alcoholic seed extract of Swietenia macrophylla on streptozotocin-diabetic rats. Pharmacognosy Res. 3(1 ): 67–71
Katzung, B. G., Masters, S. B., dan Trevor, A. J. 2012. Basic & clinical pharmacology. New York: McGraw-Hill Medical.
Kokil, S. N., Patil, P. R., Mahadik, K. R., Paradkar, A. R., 2004. Effect of Molecular Weight of Hydrolized Gelatin on Its Binding Properties in Tablets: A Technical Note. AAPS PharmSei Tech 2004;5
Kramer W, 1995. The molecular interaction of sulphonylureas. DRCP 28: 67 – 80
Krisnawati, H., Kallio, M., dan Kanninen, M. 2011. Swietenia macrophylla
King: ecology, silviculture and productivity. Bogor: Center for International Forestry Research.
Lachman, L., Lieberman, H.A., and Kanig, J.L., 2010. The Theory and Practice of Industrial Pharmacy. Philadelphia: Lea and Febiger.
Laurence, D. R., and Bacharach, A. L. 1964. Evaluation of Drug Activities: Pharmacometrics. London: Academic Press.
Lionetto, F., Sole, R.D., Cannoletta, D., Vasapollo, G. & Maffezzoli, A. 2012. Monitoring Wood Degredation during Weathering by Cellulose Crystallinity, Materials,5, 1910-1922.
Maiti, A., Dewanjee, S., Jana, G., and Mandal, S.C.2008. Hypoglycemic effect of Swietenia macrophylla seeds against type II diabetes. Int. J. Green Pharm., 2 p. 224–227.
Maiti, A., Dewanjee, S., and Sahu, R. 2009. Isolation of Hypoglycemic Phytoconstituentfrom Swietenia macrophylla Seeds. Phytother. Res. 23: 1731–1733
Martin, A. N., Sinko, P. J., Singh, Y. 2011. Martin's Physical Pharmacy and Pharmaceutical Sciences: physical chemical and biopharmaceutical principles in the pharmaceutical sciences, 6th Edition. Baltimore, MD : Lippincott Williams & Wilkins
Moghadamtousi, S.Z., Goh, B.H., Chan, C.K., Shabab, T., dan Kadir, H.A. 2013. Biological Activities and Phytochemicals of Swietenia macrophylla King. Molecules, Vol 18, p. 10465-10483
47
Rowe, C.R., Sheskey, P.J., Quinn, M.E. 2006. Handbook of Pharmaceutical Excipients 5th edition. London: Pharmaceutical Press
Rowe, C.R., Sheskey, P.J., Quinn, M.E. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients 6th edition. London: Pharmaceutical Press
Roy, A. dan Saraf, S. 2006. Limonoids: Overview of Significant Bioactive Triterpenes Distributed in Plants Kingdom. Biol. Pharm. Bull. 29(2) pp. 191-201
Swabrick, J. 2007. Encyclopedia of Pharmaceutical Technology Third Edition. New York: Informa Healthcare USA, Inc.
U.S. Pharmacopoeia 32/National Formulary 27. 2009. United States Pharmacopeial Convention, Inc., Rockville, MD
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara dengan kekayaan alam yang melimpah,
termasuk di dalamnya tanaman obat. Salah satu tanaman yang dimanfaatkan
untuk tujuan pengobatan adalah tanaman mahoni (Swietenia macrophylla).
Senyawa aktif turunan terpenoid yang terdapat di dalam biji mahoni memiliki
aktivitas sebagai antidiabetes. Biji mahoni juga memiliki aktivitas farmakologi
lain sebagai obat antimikroba, anti-inflamasi, antioksidan, antimutagenik,
antikanker, dan antitumor (Moghadamtousi et al., 2013).
Masyarakat mengkonsumsi biji mahoni secara ditelan. Cara penggunaan
ini dianggap tidak praktis karena rasa dari biji mahoni yang sangat pahit.
Pengembangan sediaan biji mahoni dalam bentuk tablet bertujuan agar mudah
dikonsumsi oleh masyarakat dengan dosis yang sesuai.
Pembuatan ekstrak biji mahoni yang terstandar dilakukan untuk menjamin
kualitas dan keamanan ekstrak yang dihasilkan. Ekstrak biji mahoni yang
diperoleh memiliki konsistensi kental dan mengandung minyak. Hal ini
mempersulit terjadinya agregasi antar partikel pada saat pembentukan granul.
Oleh karenanya pada proses pembuatan granul dibutuhkan bahan pengikat untuk
meningkatkan kohesifitas antar partikel. Penambahan bahan pengikat dapat
memperbaiki daya ikat antar partikel sehingga mudah membentuk granul.
Zat aktif, Swietenine termasuk turunan terpenoid, tidak larut dalam air
tetapi larut dalam hidrokarbon, alkohol dan keton (Roy et al., 2006). Swietenin
stabil terhadap pemanasan dan lembab sehingga metode pembuatan tablet dengan
granulasi basah merupakan pilihan yang tepat untuk pengembangan formula
sediaan tablet biji mahoni (Fergusson, 2002).
Beberapa bahan pengikat yang sering digunakan pada pembuatan granul
2
metil selulosa (Gad, 2008). Pada penelitian ini digunakan Gelatin karena gelatin
merupakan bahan pengikat yang stabil, mempunyai daya pengikat yang tinggi dan
pembasah yang baik, selain itu gelatin mampu menurunkan kerapuhan dari tablet
(Kokil et al., 2004). Gelatin mudah larut dalam air sehingga dapat dilakukan
metode granulasi basah yang bertujuan untuk memperbaiki sifat alir dari granul.
Guna mengimbangi daya kohesifitas tablet dan mempercepat waktu hancur maka
pada penelitian digunakan disintegran primojel.
Pada penelitian ini diharapkan dapat memperoleh formula tablet yang
memenuhi standar farmasetika dengan membandingkan kadar gelatin 1%, 2% dan
3% sebagai bahan pengikat tablet ekstrak biji mahoni.
1.2Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh kadar bahan pengikat gelatin 1%, 2%, dan 3%
terhadap mutu fisik tablet ekstrak biji mahoni?
2. Berapa kadar bahan pengikat gelatin yang dapat membentuk tablet
ekstrak biji mahoni yang memenuhi persyaratan?
1.3Tujuan Penelitian
1. Menentukan pengaruh kadar bahan pengikat gelatin 1%, 2%, dan 3%
terhadap mutu fisik tablet ekstrak biji mahoni.
2. Menentukan kadar gelatin yang dapat membentuk tablet ekstrak biji
mahoni yang memenuhi persyaratan.
1.4Hipotesis
Peningkatan kadar gelatin akan meningkatkan kekerasan, mengurangi
kerapuhan dan terdapat perbedaan mutu fisik tablet ekstrak biji mahoni, terutama
peningkatan kadar gelatin dapat meningkatkan waktu hancur tablet ekstrak biji
3
1.5Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
formulasi tablet ekstrak biji mahoni dengan menggunakan gelatin sebagai bahan
pengikat yang dapat meningkatkan mutu fisik tablet ekstrak biji mahoni yang baik