• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KADAR GELATIN TERHADAP MUTU FISIK TABLET EKSTRAK BUAH PARE DENGAN METODE GRANULASI BASAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KADAR GELATIN TERHADAP MUTU FISIK TABLET EKSTRAK BUAH PARE DENGAN METODE GRANULASI BASAH"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

AGUNG PERMATA

PENGARUH KADAR GELATIN TERHADAP

MUTU FISIK TABLET EKSTRAK BUAH PARE

DENGAN METODE GRANULASI BASAH

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)
(3)
(4)

iv

KATA

PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah puji syukur penulis kehadirat Allah SWT yang senantiasa

melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, serta sholawat dan salam senantiasa

tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa kita

dari jaman jahiliah menuju jaman islamiah sperti sekarang ini. Sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kadar Gelatin Terhadap Mutu Fisik

Tablet Ekstrak Buah Pare Dengan Metode Granulasi Basah”.

Penulis menyadari, tanpa adanya partisipasi dari berbgai pihak yang membimbing

dan memberikan bantuan maka skripsi ini tidak akan selesai. Untuk itu penulis

mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan

skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terimakasih

sedalam-dalamnya kepada :

1. Dr. H. Achmad Radjaram, Apt. selaku dosen pembimbing I yang telah

bersedia meluangkan waktu dan pikiran untuk memberikan bimbingan dan

pengarahan dalam menyusun skripsi.

2. Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt. selaku dosen pembimbing II yang

penuh semangat dan ikhlas dalam mendukung, membimbing serta

mengarahkan dalam menyusun skripsi.

3. Drs. H. Achmad Inoni, Apt dan Dian Ermawati, M.Farm., Apt selaku dosen

penguji yang sudah memberikan motivasi, saran dan kritik yang bermanfaat

dalam penyusunan skripsi.

4. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp.Kom. selaku Dekan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

5. Nailis Syifa’, S.Farm., Apt., M.Sc. selaku Ketua Program Studi Farmasi

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

6. Sovia Aprina Basuki, S.Farm., M.Si., Apt. selaku kepala laboratorium

(5)
(6)

vi

RINGKASAN

Pengaruh Kadar Gelatin Terhadap Mutu Fisik Tablet Ekstrak

Buah Pare Dengan Metode Granulasi Basah

Buah pare adalah tumbuh-tumbuhan yang memiliki banyak manfaat salah satunya sebagai tanaman yang dapat menurunkan gula darah dalam tubuh. Senyawa yang terdapat pada buah pare ini termasuk golongan saponin steroid yaitu charantin. Senyawa tersebut yang dapat memberikan efek hipoglikemik. Untuk meningkatkan aseptabilitas dari ekstrak buah pare maka akan dibuat sediaan tablet ekstrak buah pare dengan dosis yang mengacu jurnal penelitian sebelumnya yaitu 200 mg/tablet dengan aturan pemakaian 3-4 kali sehari. Dalam pembuatan tablet selain bahan aktif juga diperlukan bahan tambahan, salah satunya adalah bahan pengikat. Tablet ekstrak buah pare akan dibuat dengan menggunakan pengikat gelatin. Konsentrasi umum dalam formula, gelatin mempunyai konsentrasi 1-5 % dari formula. Oleh karena itu, diperlukan penelitian mengenai bagaimana pengaruh kadar gelatin 1%, 2%, 3% terhadap mutu fisik tablet ekstrak buah pare dan berapa kadar gelatin yang dapat memberikan tablet sesuai persyaratan. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan kadar bahan pengikat gelatin 1%, 2%, 3% terhadap mutu fisik tablet ekstrak buah pare dan kadar gelatin yang optimal.

Penelitian dimulai dengan dibuat ekstrak buah pare secara maserasi. Kemudian melakukan pemeriksaan kualitatif bahan penelitian, yaitu identifikasi senyawa charantin yang terkandung dalam ekstrak buah pare menggunakan metode uji libermann-burchard dan uji densitometer. Pemeriksaan kualitatif bahan eksipien laktosa, gelatin dan primojel menggunakan spektrofotometri inframerah, sedangkan amilum maydis diperiksa secara mikroskopis.

Pada penelitian ini yang menjadi variabel adalah variasi kadar gelatin yaitu 1% (F2), 2% (F3), 3% (F4) dan 0% (F1) tanpa bahan pengikat sebagai kontrol. Pembuatan tablet ekstrak buah pare akan dibuat dengan metode granulasi basah. Granul yang dihasilkan akan diuji mutu fisik granulnya yaitu kandungan lengas, sifat alir, sudut diam, jumlah kadar fines dan kompaktibilitas. Kemudian dicetak menjadi tablet dengan menggunakan tekanan 1 ton. Tablet yang dihasilkan akan diuji mutu fisik tablet meliputi kekerasan, kerapuhan dan waktu hancur tablet.

Hasil uji mutu fisik granul didapatkan bahwa kandungan lengas seluruh formula memenuhi persyaratan yaitu 1-2%, jumlah kadar fines seluruh formula juga memenuhi

persyaratan yaitu ≤ 20%, sifat alir seluruh formula mudah mengalir yaitu 4-10 g/detik dan

(7)

vii

(8)

x

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ... ii

Lembar Pengujian ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

RINGKASAN ... vi

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

DAFTAR SINGKATAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang…... 1

1.2 Rumusan Masalah…... 2

1.3.Tujuan Penelitian…... 2

1.4 Hipotesis... 2

1.5 Manfaat Penelitian…... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 4

2.1. Pare (Momordica charantia Linn.)…... 4

2.2. Tinjauan Tentang Ekstrak…... 7

2.3. Tinjauan Tentang Tablet…... 7

2.3.1. Bahan Pembawa Pembuatan Tablet…... 8

2.3.2. Metode Pembuatan Tablet…... 9

2.4. Tinjauan Tentang Bahan Penelitian…... 10

2.4.1 Amilum Maydis... 10

2.4.2 Laktosa... 10

2.4.3 Gelatin... 11

2.4.4 Primogel... 12

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ... 13

BAB IV METODE PENELITIAN ... 15

4.1. Bahan Penelitian ... 15

(9)

xi

4.3. Rancangan Penelitian ...15

4.4 Metode Penelitian ...16

4.4.1. Pembuatan dan Pemeriksaan Ekstrak Buah Pare ...18

4.4.2 Pemeriksaan Kualitatif Bahan Tambahan ...18

4.4.3 Pemeriksaan Mutu Fisik Granul ...19

4.4.4 Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet ...22

4.5. Analisis Statistik ...23

BAB V HASIL PENELITIAN ...24

5.1. Pemeriksaan Kualitatif Bahan Penelitian ...24

5.1.1. Pemeriksaan Kualitatif Ekstrak Buah Pare ...24

5.1.2. Pemeriksaan Kualitatif Laktosa ...26

5.1.3. Pemeriksaan Kualitatif Gelatin ...27

5.1.4. Pemeriksaan Kualitatif Primogel ...28

5.1.5. Pemeriksaan Mikroskopik Pati Jagung ...39

5.2. Pemeriksaan Mutu Fisik Granul ...30

5.3 Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet Ekstrak Buah Pare ...31

5.4.Analisis Statistik Mutu Fisik Tablet ...34

5.4.1. Uji Analisis Statistik Kekerasan Tablet ...35

5.4.2 Uji Analisis Statistik Kerapuhan Tablet ...36

5.4.3 Uji Analisis Statistik Waktu Hancur Tablet ...37

BAB VI PEMBAHASAN ...38

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ...42

7.1 Kesimpulan ...42

7.2 Saran ...42

DAFTAR PUSTAKA ...43

(10)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel II.1 Perbandingan Berat Badan Beberapa Hewan Coba Dan Manusia ....6

Tabel IV.1 Rancangan Formula Tablet Ekstrak Buah Pare ...16

Tabel IV.2 Hubungan antara Kecepatan Alir dengan Sifat Aliran Granul ...21

Tabel IV.3 Hubungan Sudut Diam dan Daya Alir ...22

Tabel V.1 Uji Warna Ekstrak Buah Pare...25

Tabel V.2 Uji Densitometri Ekstrak Buah Pare ...26

Tabel V.3 Hasil Pemeriksaan Spektrum Inframerah Laktosa ...27

Tabel V.4 Pemeriksaan Spektum Inframerah Gelatin ...28

Tabel V.5 Pemeriksaan Spektrum Inframerah Primogel ...29

Tabel V.6 Hasil Pemeriksaan Kualitatif Pati Jagung ...30

Tabel V.7 Hasil Uji Mutu Fisik Granul ...31

Tabel V.8 Hasil Uji Mutu Fisik Tabet ...33

Tabel V.9. Hasil Analisis Statistik Kekerasan Tablet Ekstrak Buah Pare...36

Tabel V.10. Hasil Uji Tukey HSD Kekerasan Tablet Ekstrak Buah Pare ...36

Tabel V.11. Hasil Analisis Statistik Kerapuhan Tablet Ekstrak Buah Pare ...37

Tabel V.12. Hasil Uji Tukey HSD kerapuhan Tablet Ekstrak Buah Pare ...37

Tabel V.13. Hasil Uji Analisis Statistik Waktu Hancur Tablet Ekstrak Buah Pare ...38

(11)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Tanaman Pare ...4

Gambar 2.2. Struktur Molekul Charantin ...6

Gambar 2.3. Laktosa α Monohidrat ...11

Gambar 2.4. Struktur Kimia Gelatin ...12

Gambar 2.5. Struktur Primojel ...12

Gambar 3.1 Skema Kerangka Konseptual ...14

Gambar 4.1 Skema Metode Penetilian ...17

Gambar 4.2. Metode Pengukuran Sifat Alir Dan Sudut Diam ...21

Gambar 5.1 Histogram Pengaruh Tekanan Terhadap Uji Kompaktibilitas...32

Gambar 5.2 Histogram Kekerasan Tablet Ekstrak Buah Pare...33

Gambar 5.3Histogram Kerapuhan Tablet Ekstrak Buah Pare ...34

(12)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup ...48

Lampiran 2. Surat Pernyataan ...59

Lampiran 3. Perhitungan Rendemen Pembuatan Ekstrak Buah Pare ...30

Lampiran 4. Perhitungan Penimbangan Bahan ...51

Lampiran 5. Sertifikat Analisis Buah Pare ...55

Lampiran 6. Sertifikat Analisis Laktosa ...56

Lampiran 7. Sertifikat Analisis Gelatin ...57

Lampiran 8. Preparasi Ekstrak Buah Pare ...58

Lampiran 9. Pemeriksaan Kualitatif Ekstrak Buah Pare ...59

Lampiran 10. Hasil FT-IR Laktosa ...61

Lampiran 11. Hasil FT-IR Gelatin ...63

Lampiran 12. Hasil FT-IR Primogel ...65

Lampiran 13. Uji Mikroskopik Amilum Maydis ...68

Lampiran 14. Pemeriksaan Mutu Fisik Granul ...69

Lampiran 15. Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet ...76

Lampiran 16. Hasil Analisis Kekerasan Tablet ...80

Lampiran 17. Hasil Analisis Kerapuhan Tablet ...82

Lampiran 18. Hasil Analisis Waktu Hancur Tablet ...84

Lampiran 19. Foto Granul Ekstrak Buah Pare ...86

Lampiran 20. Foto Tablet Ekstrak Buah Pare ...87

Lampiran 21. Tabel f Probabilita = 0,05 ...88

Lampiran 22. Tabel Gugus Fungsi FT-IR ...89

Lampiran 23. Tabel Gugus Fungsi FT-IR ...90

Lampiran 24. Parameter Umum Standar Mutu Simplisia ...91

Lampiran 25. Parameter Umum Standar Mutu Ekstrak ...92

Lampiran 26. Parameter Standar Simplisia Buah Pare ...93

(13)

xv

DAFTAR SINGKATAN

mg : mili gram

Kg : kilo gram

BB : berat badan

DM : diabetes melitus

g : gram

OAD : oral anti diabetes

ml : mili liter

v/v : volum/volum

µl : mikro liter

µm : mikro meter

KLT : kromatografi lapis tipis

cm : centi meter

(14)

42

DAFTAR PUSTAKA

Agoes G., 2008. Pengembangan Sediaan Farmasi. Ed Revisi dan Perluasan.

Bandung: ITB, Hal 192-237.

Ahamad, J., Amin, S., Mir, S.R., 2014. Development and validation of HPTLC

densitometric method for estimation of charantin in Momordica charantia fruits and herbal formulation. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry; 2 (5): 172-176

American Diabetes Association., 2009. Diagnosis and Classification of Diabetes

Mellitus. care.diabetesjournals.org, vol: 33.

Ansel C. H., 2008. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi 4. Jakarta: UI Press, hal 252.

Anwar, E., 2012. Eksepian Dalam Sediaan Farmasi: Karakterisasi dan

Aplikasi. Cetakan pertama. Jakarta : PT. Dian Rakyat, hal 34-35.

Astuti, K.W., 2012. Pengaruh Metode Ekstraksi Terhadap Perolehan Kembali

Cannabinoid Dari Daun Ganja. Indonesian Journal of Legal and Forensic Sciences. Vol.2(1): 21-23.

Aulton, M.E., Summer, M., 2002. Tablet and Compaction in : Pharmacutic The

Science of Dosage Forms Design. 2nd Edition. Churchill Livingstone. Philadelphia

Autamashih, M., Isah, A.B., Allagh, T.S., Ibrahim, M.A., 2011. Use of avicel®

ph-103 and selected binders in the tablet formulation of the deliquescent crude leaves extract of Vernonia galamensis (Asteraceae). Int. J. Res. Pharm. Sci., 2(2), 295-300.

Baxter, K., 2008. Stockley’s Drug Interactions Eighth edition. London :

Pharmaceutical Press, hal 468.

BPOM RI., 2004. Mengenal Beberapa Tanaman Yang Digunakan Masyarakat

Sebagai Antidiabetik Untuk Membantu Menurunkan Kadar Gula Dalam Darah. Vol. 5, No. 3.

BPOM RI., 2010. Acuan Sediaan Herbal. Vol: 5, edisi pertama. Jakarta: Badan

Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, hal 7.

Chaud M. V., Lima A. C., Vila M. M. D. C., Paganelli M. O., Paula F. C., Pedreiro

L. N., Gremiao M. P. D., 2013. Development and Evaluation of

(15)

43

Dalimartha, S., 1999. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Ungaran: Trubus

Agriwidya.

Depkes RI., 1995. Farmakope Indonesia edisi IV. Jakarta: Departemen

Kesehatan, hal 4-5.

Depkes RI., 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat.

Cetakan pertama. Jakarta: Departemen Kesehatan, hal 11.

Depkes RI., 2008. Farmakope Herbal Indonesia. Ed I. Jakarta: Departemen

Kesehatan RI.

Depkes RI., 2014. Farmakope Indonesia. Ed V. Departemen Kesehatan RI.

Jakarta

Desai, S., and Tatke, P. 2015. Charantin: An important lead compound from

Momordica charantia for the treatment of diabetes. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry, vol 3 No. 6, p. 163-166.

Dua K., Pabreja K., Ramana M. V., 2010. Preparation, Characterization and In

Vitro Evaluation of Aceclofenac Solid Dispersions. ARS Pharmaceutica. Vol 51. Pp 57-76.

Ekasari, P.S., 2011. Pengaruh Penggunaan Gelatin Sebagai Bahan Pengikat Terhadap Sifat Fisik Tablet Ekstrak Etanolik Tanamanceplukan (Physalis Angulata L.) Dengan Metode Granulasi Basah. Surakarta: Skripsi. Fakultas Farmasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Fitriana, Y., Sunarni, T*., dan Priyanto, W., 2010. Pengaruh Bahan Pengikat Gelatin dalam Formula Tablet Ekstrak Daun Kemuning (Murraya paniculata (L.) Jack) secara Granulasi Basah. Jurnal Farmasi Indonesia, Vol. 7 No. 2, hal 67-72, ISSN: 1693-8615.

GMIA., 2012. Gelatin Handbook. North America: members of the GMIA.

Gunawan, I.W.A., 2009. Potensi Buah Pare ( Momordica Charantia L) Sebagai

Antibakteri Salmonella Typhimurium. Denpasar : Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar

Gusmayadi I., Azwar N., 2014. Pengaruh Kombinasi Aspartam-Sorbitol

Sabagai Bahan Pemanis Terhadap Sifat Fisik Tablet Hisap Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.) Secara Granulasi Basah.

Hermanto S., Sumarlin L. O., Fatima W., 2013. Differentiation of Bovine and Porcine Gelatin Based on Spectroscopic and Electrophoretic Analysis.

J.Food Pharm.Sci. 1 68-73

Japanese Pharmacopoeia, 2011. Japanese Pharmacopoeia Sixth Edition.

(16)

Jones D., 2008. Pharmaceutics Dosage Form and Design. London: Pharmaceutical Press, hal 210.

Joseph, B., Jini, D., 2013. Antidiabetic effects of Momordica charantia (bitter

melon) and its medicinal potency. Asian Pac J Trop Dis 2013; 3(2): 93-102.

Kokil, S.N., Patil, P.R., Mahadik, K.R., Paradkar, A.R., 2004, Effect of Molecular Weight of Hydrolized Gelatin on Its Binding Properties in Tablet: A Technical Note, in: AAPS PharmSei Tech: 2004; 5.

Lachman, L., Lieberman, H.A., Kanig, J.L., 1987. The Theory and Practice of

Industrial Pharmacy. Philadelphia: Lea and Febiger.

Mahapatro, A., and Singh, D.K., 2011. Biodegradable nanoparticles are

excellent vehicle for site directed in-vivo delivery of drugs and vaccines.

Mahapatro and Singh Journal of Nanobiotechnolog, 9:55

Majeed, M., and Prakash, L., 2007., Momordica Charantia Extract: Product

Overview. Sabinsa Corporation, hal 2-3.

McMurry J., 2008. Organic Chemistry. Thomson Learning. USA

Mohammady, I et al, 2012. An Evaluation of Anti-Diabetic and Anti-Lipidemic

Properties of Momordica charantia (Bitter Melon) Fruit Extract in Experimentally Induced Diabetes. Life Science Journal, 9 (2), pp. 363-374.

Narbat, M.K et al., 2006. Fabrication of Porous Hydroxyapatite-Gelatin

Composite Scaffolds for Bone Tissue Engineering. Iranian Biomedical Journal 10 (4): 215-223

Nikoo, M et al., 2011. Characterization of gelatin from the skin of farmed Amur

sturgeon Acipenser schrenckii. Int Aquat Res (2011) 3: 135-145.

Paul, A., Raychaudhuri, S.S., 2010. Medicinal Uses and Molecular Identification

of Two Momordica charantia Varieties – a review. Electronic Journal of Biology, Vol. 6(2): 43-51.

Perera, P.K., Li, Y., 2012. Functional herbal food ingredients used in type 2 diabetes mellitus. Vol : 6, hal 37-45.

Petil P. B., Thakare V. M., Takade B. W., Chaudhari K. P., 2014. Development and

Evaluation of Fast Dissolving Metoprolol Succinate Tablet. Asian J. Pharm.

Res. Vol 4. Pp 39-46

(17)

45

Rahardianti A.D., 2010. Formulasi Sediaan Tablet Fast Disintegrating Antasida

Dengan Primojel® Sebagai Bahan Penghancur Dan Starch 1500 Sebagai Bahan Pengisi. Surakarta: Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Raut M. D., Allada R., Pavan K. V., Deshpande G., Patil D., Patil A., Deshmukh A., Sakharkar D. M., Bodke P. S., Mahajan D. T., 2011. Dehydration of Lactose Monohydrate: Analytical and Physical Characterization. Scholars Research Library. Vol 3 (5), pp. 202-212

Rowe R.C., Sheskey P.J., Quinn M.E., 2009. Handbook Of Pharmaceutical

Excipients. 6th Edition. . Chicago: Pharmaceutical Press.

Sari, K.L.K., Prasetia, I.G.N.J.A., Arisanti, C.I.S., 2012. Pengaruh Rasio

Amilum:Air Dan Suhu Pemanasan Terhadap Sifat Fisik Amilum Singkong Pregelatin Yang Ditujukan Sebagai Eksipien Tablet. Udayana: Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana

Setyawan, D., Widjaja, B., 2005. Pemanfaatan Tepung Ketela (Amylum

Manihot) Sebagai Bahan Pembawa Kempa Langsung Sediaan Tablet

Dengan Teknologi Fluidized Bed. Jurnal Penelitian Media Eksakta Vol. 6

No. 1: 34-41

Siregar, CJP., Wikarsa, S., 2010. Teknologi Farmasi Sediaan Tablet:

Dasar-dasar praktis. Jakarta: EGC.

Sirisha, K.,Shivani, J., 2014. Antihyperglycemic and Antihyperlipidemic

Activitiesof New Polyherbal Formulations. IJAPBC – Vol. 3(1).

Sugiharti, R.J., Kartini, N., 2007. Uji Toksisitas Radiofarmaka 99mtc Etambutol Pada Mencit (Mus musculus). Bandung : Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir.

Sulaiman, T.N.S., 2007. Teknologi dan Formulasi Sediaan Tablet. Yogyakarta:

UGM press.

Swarbrick J., 2007. Encyclopedia of pharmaceutical technology 3rd edition. Informa healthcare. New york. 3281

Sweetman, S.C., 2009. Martindale The Complete Drug Reference. Thirty-sixth

edition USA: Pharmaceutical Press, hal 431.

U.S Pharmacopei, 2006. United States Pharmacopea (USP). 30th edition. United

States

Wicaksono, Y., dan Syifa, N., 2008. Pengembangan pati singkong-avicel PH 101

(18)

Yuda, I.K.A., Anthara, M.S., Dharmayudha, A.A.G.O., 2013. Identifikasi Golongan Senyawa Kimia Estrak Etanol Buah Pare (Momordica charantia) dan Pengaruhnya Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Jantan (Rattus novergicus) yang Diinduksi Aloksan.

Buletin Veteriner Udayana.Vol. 5 No. 2, pp. 87-95.

Yusuf, H., Radjaram, A.,Setyawan, D., 2008. Modifikasi Pati Singkong

(19)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu Negara yang memliki keanekaragaman

hayati dan kekayaan alam yang sangat melimpah termasuk didalamnya

sayur-sayuran, buah-buahan dan tanaman obat. Salah satu tanaman obat yang dapat

dimanfaatkan untuk tujuan pengobatan adalah buah pare (Momordica charantia)

yang berasal dari famili Cucurbitaceae.

Buah pare mengandung zat aktif charantin, polipeptida-p (juga disebut

p-insulin atau v-p-insulin) dan alkaloid dapat menurunkan kadar gula darah (Majeed M,

2007 dan Mohammady I, 2012). Selain itu, buah pare juga mengandung harsa yang

memberikan buih, sehingga pada penggunaan langsung buah pare yang diblender

akan memberikan banyak buih dan rasa yang tidak enak. Penggunaan yang

dilakukan sekarang secara seduhan dari buah segar atau ekstrak dari hasil juser

hasilnya sukar dikeringkan, oleh karena itu pada penelitian ini buah pare

dibersihkan, dikupas lalu dirajang baru dikeringkan untuk membentuk simplisia kering lalu diekstraksi menggunakan metode maserasi.

Ekstrak buah pare yang diperoleh bersifat lengket dan mengandung harsa

yang menyebabkan sulitnya ikatan antar partikel membentuk granul, sedangkan

sifat zat aktif charantin stabil terhadap suhu dan kelembaban, oleh karenanya pada

penelitian ini dipilih formulasi tablet ekstrak buah pare dengan metode granulasi

basah. Prinsip dari metode granulasi basah adalah membentuk massa granul dengan

larutan pengikat. Bahan pengikat adalah zat tambahan yang berfungsi untuk

menghasilkan kekompakkan dan daya tahan tablet melalui penyatuan partikel

bersama dalam granul. Beberapa bahan pengikat yang sering digunakan dalam

pembuatan tablet diantaranya adalah PVP K 30, gelatin, turunan selulosa seperti

(20)

Pada penelitian ini dipilih gelatin sebagai pengikat karena merupakan bahan

pengikat yang larut dalam air dan mempunyai daya pengikat dan kompaktibilitas

yang baik, selain itu gelatin juga mampu menurunkan kerapuhan tablet (Kokil,

2004).

Berdasarkan hasil penelitian dari Fitriana, Y (2010) dan Ekasari, P. S (2011)

melaporkan bahwa semakin tinggi kadar gelatin maka kekerasan tablet semakin

tinggi, kerapuhan tablet semakin menurun dan waktu hancur tablet juga semakin

lama. Oleh karenanya bahan pengikat gelatin sesuai untuk formulasi tablet, karena

tablet yang dihasilkan keras dan melarutnya lama.

Berdasarkan uraian diatas maka pada penelitian ini dilakukan penelitian

pengaruh kadar bahan pengikat gelatin 1%, 2%, 3% terhadap mutu fisik tablet

ekstrak buah pare dan berapa kadar gelatin optimal yang dapat menghasilkan

kekerasan, kerapuhan dan waktu hancur tablet ekstrak buah pare yang memenuhi

persyaratan.

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana pengaruh bahan pengikat gelatin dengan kadar 1%, 2%, 3%

terhadap mutu fisik tablet ekstrak buah pare (Momordica charantia) dan berapa

kadar gelatin yang dapat menghasilkan mutu fisik tablet yang memenuhi

persyaratan.

1.3. Tujuan Penelitian

Menentukan kadar bahan pengikat gelatin 1%, 2%, 3% terhadap mutu fisik

tablet ekstrak buah pare (Momordica charantia) dan berapa kadar gelatin yang

optimum untuk menghasilkan tablet yang memenuhi persyaratan.

1.4. Hipotesis

Terdapat perbedaan mutu fisik tablet ekstrak pare karena perbedaan kadar

gelatin. Peningkatan kadar gelatin dapat meningkatkan kekerasan tablet

(21)

3

1.5. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang

formulasi tablet ekstrak buah pare (Momordica charantia) dengan menggunakan

gelatin sebagai bahan pengikat yang dapat meningkatkan mutu fisik tablet ekstrak

buah pare yang baik dibuat secara granulasi basah dengan penambahan bahan

pengikat gelatin dengan kadar 1%, 2% dan 3% untuk mengetahui pengaruh gelatin

terhadap mutu fisik tablet. Dari penelitian ini dapat diketahui berapa kadar gelatin

(22)

Referensi

Dokumen terkait

haastavaksi, kyseessä ei ole yksinomaan vanhempien toiminta tai kasvatus vaan vauvan luontainen tapa toimia. Koska temperamentti näyttäytyy usein myös unen aikana, sen

Toki- toki- toki Soni memanggil toki Toki suka makan wortel Bulunya berwarna putih Toki berlari-lari lucu sekalo.. Toki sangat baik jika makan

Meskipun Gagne dalam Munir (1971) menyatakan, bahwa tidak ada satu media yang sempurna yang dapat memenuhi semua keperluan yang diinginkan. Usaha yang maksimal untuk

[r]

Hasil data observasi tersebut menunjukkan adanya peningkatan persentase pada pertemuan berikutnya dan juga strategi pembelajaran ini dapat diterapkan dengan baik

SK INPASING INPASSING GOL... SK INPASING

Setelah itu saksi Renova menurunkan kakinya dan memasukkannya diselangkangannya serta menggesek-gesekan kemaluan Terdakwa dengan menggunakan kaki kanan saksi Renova

Sistem pembayaran dalam sistem kapitalis adalah dengan membayar para pekerja kurang dari nilai yang mereka hasilkan dan meraup keuntungan untuk diri mereka sendiri dalam hal