• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Hubungan Frekuensi Senam Aerobik Dan Asupan Kolesterol Terhadap Kadar Kolesterol Darah Wanita Usia Subur Di Pusat Kebugaran Syariah Agung Fitnes Makamhaji.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Hubungan Frekuensi Senam Aerobik Dan Asupan Kolesterol Terhadap Kadar Kolesterol Darah Wanita Usia Subur Di Pusat Kebugaran Syariah Agung Fitnes Makamhaji."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kolesterol merupakan zat yang dibutuhkan oleh tubuh dan

memiliki fungsi membantu seluruh proses enzimatis dalam tubuh. Kadar

kolesterol dalam darah dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor

diantaranya, keturunan, makanan, usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, dan

produksi kolesterol dari dalam tubuh. Berdasarkan sumbernya kolesterol

berasal dari dalam dan luar tubuh. Apabila jumlah kolesterol yang

dikonsumsi kurang, hati akan mensintesis kolesterol dan selanjutnya akan

digunakan oleh tubuh. Akan tetapi sumber kolesterol yang berlebihan dari

makanan akan mengakibatkan kondisi hiperkolesterol (Astawan, 2004a).

Hiperkolesterol merupakan suatu kondisi kadar kolesterol dalam

darah sudah melebihi batas normal yaitu 200 mg/dl (Hartono, 2006).

Kondisi hiperkolesterol yang terus menerus dan tidak terkontrol akan

mengakibatkan beberapa macam penyakit. Menurut Riskesdas tahun

2013 sebanyak 69,6% penduduk Indonesia dalam kondisi hiperkolesterol,

dan 39,6% diantaranya berasal dari jenis kelamin perempuan. Sebagian

besar penderita hiperkolesterol ditemukan di daerah perkotaan

(Riskesdas, 2013).

Wanita usia subur masih aktif memproduksi hormon estrogen.

Berbeda dengan wanita usia subur yang menggunakan kontrasepsi

hormonal, alat kontrasepsi hormonal menyebabkan hormon estrogen

(2)

Lipoprotein) dan peningkatan LDL (Low Density Lipoprotein) hal tersebut

akan mengakibatkan peningkatan kolesterol total (Dasuki et.al, 2008).

Banyak cara untuk menjaga kadar kolesterol tetap berada dalam

batas normal, salah satunya dengan berolahraga secara teratur.

Olahraga dapat menurunkan kolesterol total dan kolesterol LDL (Low

Density Lipoprotein) serta dapat meningkatkan kolesterol HDL (High

Density Lipoprotein), menghilangkan lipatan lemak, dan membakar

banyak kalori (Khomsan, 2003). Penurunan kadar LDL (Low Density

Lipoprotein) disebabkan oleh peningkatan aktivitas lipoprotein lipase

(LPLa) yang berperan memindahkan kolesterol LDL (Low Density

Lipoprotein) menuju hati. Peningkatan kadar HDL (High Density

Lipoprotein) disebabkan oleh penurunan kadar hepatic TG lipase

(HTGLa) dan cholesterol ester transfer protein (CETP) (Sugiarto, 2015).

Salah satu olahraga yang baik untuk kesehatan ialah olahraga

aerobik yang berupa senam atau biasa disebut dengan senam aerobik

(Giriwijoyo dan Zafar, 2013). Senam aerobik yang dilakukan 3 kali

seminggu selama dua bulan sangat efektif untuk menurunkan berat

badan, persen lemak tubuh, dan kadar kolesterol (Tri et.al, 2012).

Selain berolahraga, pola makan rendah kolesterol ikut berperan

dalam menjaga kadar kolesterol tetap normal. Hasil penelitian

menyatakan bahwa penduduk perkotaan memiliki pola konsumsi tinggi

kolesterol (daging, telur, ayam) dibandingkan dengan penduduk

(3)

peningkatan asupan yang bahan makanannya mengandung kolesterol

atau bahan makanan hewani (Khomsan, 2003). Penelitian menyatakan

bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara asupan kolesterol yang

berlebih dengan kadar kolesterol darah (Septianggi et.al, 2013).

Berdasarkan survei tentang kebiasaan makan yang dilakukan

dengan menggunakan metode FFQ (Food Frequency) selama satu

minggu dan pemeriksaan kadar kolesterol pada 16 anggota senam

aerobik di Pusat Kebugaran Syariah Agung Fitnes, didapatkan 50%

responden memiliki kebiasaan mengkonsumsi makanan tinggi kolesterol,

65% responden memiliki frekuensi senam yang cukup (seminggu ≥3 kali)

dan 73% responden memiliki kadar kolesterol yang normal. Dari hasil

survei di atas dapat disimpulkan bahwa responden yang mengkonsumsi

makanan tinggi kolesterol dan melakukan senam aerobik dengan

frekuensi cukup akan memiliki kadar kolesterol yang normal.

Penjabaran di atas peneliti tertarik untuk mengetahui hubungan

frekuensi senam aerobik dan asupan kolesterol terhadap kadar kolesterol

darah Wanita Usia Subur (WUS) di Pusat Kebugaran Syariah Agung

Fitnes.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, pokok permasalahan dalam

penelitian ini adalah “Apakah ada hubungan frekuensi senam aerobik dan

asupan kolesterol terhadap kadar kolesterol darah Wanita Usia Subur

(4)

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui hubungan frekuensi senam aerobik dan asupan

kolesterol terhadap kadar kolesterol darah Wanita Usia Subur (WUS)

di Pusat Kebugaran Syariah Agung Fitnes.

2. Tujuan Khusus

a. Mendeskripsikan data frekuensi senam aerobik pada Wanita Usia

Subur (WUS) di Pusat Kebugaran Syariah Agung Fitnes.

b. Mendeskripsikan asupan kolesterol pada Wanita Usia Subur

(WUS) di Pusat Kebugaran Syariah Agung Fitnes.

c. Mendeskripsikan kadar kolesterol darah pada Wanita Usia Subur

(WUS) di Pusat Kebugaran Syariah Agung Fitnes.

d. Menganalisis hubungan frekuensi senam aerobik dengan kadar

kolesterol.

e. Menganalisis hubungan asupan kolesterol dengan kadar

kolesterol darah.

f. Menginternalisasi nilai-nilai keislaman dalam bidang gizi dan

kesehatan.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Anggota Pusat Kebugaran Syariah Agung Fitnes

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang

hubungan frekuensi senam aerobik dan asupan kolesterol terhadap

(5)

seimbang. Sehingga diharapkan para anggota pusat kebugaran

memiliki kadar kolesterol yang normal.

2. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

referensi bagi penelitian selanjutnya dan dapat menambah wawasan

pengetahuan serta pengalaman tentang hubungan frekuensi senam

aerobik dan asupan kolesterol terhadap kadar kolesterol.

3. Bagi Pembaca

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi

mengenai hubungan frekuensi senam aerobik dan asupan kolesterol

terhadap kadar kolesterol darah agar pembaca dapat memperbaiki

Referensi

Dokumen terkait

Dalam skripsi ini, penulis menemukan 88 tindak ujar direktif yang terdapat dalam film The Hobbit: Battle of the Five Armies, dalam ujaran tersebut di

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “ PENGARUH PENAMBAHAN ASAM DODESILBENZENA SULFONAT TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA SILIKA MESOPORI ”

Salah satu model kemitraan yang dapat dikembangkan adalah pola pengelolaan hutan bersama masyarakat (PHBM) yang dapat dilakukan pada lahan milik maupun pada kawasan hutan dengan

Cara Mengobati Penyakit Wasir di Dubur, Wasir atau ambeien merupakan gumpalan pembuluh darah pada rektum (bagian usus yang berhubungan dengan anus).. Pembuluh darah yang

[r]

PT Traktor Timika menanggung iuran Jaminan Hari Tua (JHT) setiap bulan sebesar 3,70% dari gaji sedangkan Pak Arifuddin membayar iuran Jaminan Hari Tua sebesar 2,00% dari gaji

treatment pada elemen interior yang merusak eksisting akan diminamalisir sehingga budaya pinisiq sebagai bagian dari unsur daerah kemudian dapat diterapkannya ke dalam desain

Pengukuran awal dilakukan untuk mengetahui kadar BUN dan serum kreatinin setelah pemberian perlakuan meloxicam untuk semua kelompok yang berasal dari satu