DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik.2015. Kota Binjai Dalam Angka 2004-2015.
Heizer, Jay dan Barry Render.2009. Manajemen Operasi .Jakarta: Salemba 4
Makridakis, Spyros. 1999. Metode dan Aplikasi Peramalan. Jakarta: Erlangga Mantra, Ida Bagoes. 2004. Demografi Umum. Jakarta: Pustaka Belajar
Mantra, Ida Bagoes., dan Nasruddin Harahap. 1993. Analisis Perkembangan Kependudukan Menurut Sensus Penduduk 1990: Dinamika Mobilitas Indonesia. Yogyakarta: pusat penelitian kependudukan, Universitas Gajah Mada
BAB 3
ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA
3.1Arti Dan Kegunaan Analisa Data
Analisa data pada dasarnya dapat diartikan sebagai berikut:
1. Membandingkan dua variabel atau lebih untuk mengetahui selisih atau
rasionya kemudian di ambil kesimpulan
2. Menguraikan atau memecahkan suatu keseluruhan menjadi bagian-bagian atau
komponen yang lebih kecil agar dapat:
a. Mengetahui komponen yang menonjol
b. Membandingkan antara komponen yang satu dengan komponen yang
lainnya
c. Membandingkan salah satu atau beberapa komponen dengan keseluruhan
3. Memperkirakan atau memperhitungkan besarnya pengaruh secara kuantitatif
dari suatu kejadian terhadap kejadian lainnya.
3.1.1 Keadaan Jumlah Penduduk
Tabel 3.1
Data Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Kecamatan Binjai Barat Kotamadya Binjai Tahun 2004-2014
Tahun Penduduk Jumlah
Laki-laki Perempuan
2004 19.208 19.141 38.349
2005 19.676 19.699 39.286
2006 20.208 20.980 41.188
2007 20.131 21.707 41.838
Tahun Laki-laki Perempuan Jumlah
2012 22.454 21.489 43.943
2013 22.636 21.648 44.284
2014 23.843 22.971 46.814
Gambar 3.1 Diagram Jumlah Penduduk Kecamatan Binjai Barat di Kotamadya Binjai 2004-2014
3.1.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk
1. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Laki-laki Secara Manual
,. / = 01 2 2
=
34.565 34.7 8
01 .,:;<.<. = 0,024072758 * 100 = 2,4072758
,. = = 01 22
= 01 7 .7 8 34.565
01 .,:;<.<. = 0,026678945 * 100 = 2,6678945
,. : = 01 2 2
= 01 7 .3>3 7 .7 8
01 .,:;<.<. = -0,00381765 * 100 = -0.381765
,. < = 01 22
= 01 7 .>?7 7 .3>3
01 .,:;<.<. = 0,010426798 * 100 = 1,0426798 0 5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000 40000 45000 50000
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Laki-laki
Perempuan
,. @ = 01 22
= 01 7 .55 7 .>?7
01 .,:;<.<. = 0,015511749 * 100 = 1,5511749
,. ; = 01 2
2 = 01 77. 857 .55
01 .,:;<.<. = 0,066744456 * 100 = 6,6744456
,. ;; = 01 2 2
= 01 77.746 77. 85
01 .,:;<.<. = 0,009508216 * 100 = 0.9508216
,. ;. = 01 22
= 01 77.?A? 77.746
01 .,:;<.<. = 0,007016631 * 100 = 0.7016631
,. ;B = 01 2 2
= 01 77.5>5 77.?A?
01 .,:;<.<. = 0,008072787 * 100 = 0.8072787
,. ;C = 01 22
= 01 7>.8?> 77.5>5
01 .,:;<.<. = 0,051949111 * 100 = 5,1949111
2. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki dengan Menggunakan Microsoft Excel
Tabel 3.2
Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki
Tahun Jumlah Penduduk Laki-laki Bilangan Pokok Logaritma Perubahan Jumlah Penduduk Persentase Perubahan Jumlah Penduduk (%)
2004 19.208 2,718282 - -
2005 19.676 2,718282 0,024072758 2,41
2006 20.208 2,718282 0,026678945 2,67
Gambar 3.2 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk laki-laki
3. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan Secara Manual
,. / = 01 2
2 = 01 34.54434.3?3
01 .,:;<.<. = 0,02873524 * 100 = 2,873524
,. = = 01 2 2
= 01 7 .48 34.544
01 .,:;<.<. = 0,063001726 * 100 = 6,3001726
,. : = 01 22
= 01 73.6 6 7 .48
01 .,:;<.<. = 0,034065184 * 100 = 3,4065184 Tahun Jumlah Penduduk Laki-laki Bilangan Pokok Logaritma Perubahan Jumlah Penduduk Persentase Perubahan Jumlah Penduduk (%)
2010 22.086 2,718282 0,066744456 6,67
2011 22.297 2,718282 0,009508216 0,95
2012 22454 2,718282 0,007016631 0,70
2013 22636 2,718282 0,008072787 0,81
,. < = 01 22
= 01 77.755 73.6 6
01 .,:;<.<. = 0,025426061 * 100 = 2,5426061
,. @ = 01 2
2 = 01 77.A8677.755
01 .,:;<.<. = 0,014313667 * 100 = 1,4313667
,. ; = 01 2 2
= 01 73.3>6 77.A86
01 .,:;<.<. = -0,066349456 * 100 = -6,6349456
,. ;; = 01 22
= 01 73.>> 73.3>6
01 .,:;<.<. = 0,009089473 * 100 = 0,9089473
,. ;. = 01 2 2
= 01 73.?84 73.>>
01 .,:;<.<. = 0,007426643 * 100 = 0,7426643
,. ;B = 01 22
= 01 73.5?8 73.?84
01 .,:;<.<. = 0,007371895 * 100 = 0,7371895
,. ;C = 01 2
2 = 01 7>.46373.5?8
01 .,:;<.<. = 0,059319476 * 100 = 5,9319476
4. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan dengan Menggunakan Microsoft Excel
Tabel 3.3
Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan
Tahun Jumlah Penduduk Perempuan Bilangan Pokok Logaritma Perubahan Jumlah Penduduk Persentase Perubahan Jumlah Penduduk (%)
2004 19.141 2,718282 - -
2005 19.699 2,718282 0,02873524 2,87
Tahun Jumlah Penduduk Perempuan Bilangan Pokok Logaritma Perubahan Jumlah Penduduk Persentase Perubahan Jumlah Penduduk (%)
2010 21.137 2,718282 -0,066349456 -6,63
2011 21.330 2,718282 0,009089473 0,91
2012 21.489 2,718282 0,007426643 0,74
2013 21.648 2,718282 0,007371895 0,74
2014 22.971 2,718282 0,059319476 5,93
Gambar 3.3 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan
5. Analisa Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan
Secara Manual
,. / = 01 22
= 01 >4.785 >8.>?4
01 .,:;<.<. = 0,024139768 * 100 = 2,4139768
,. = = 01 2 2
= 01 ?3.338 >4.785
,. : = 01 22
= 01 ?3.8>8 ?3.388
01 .,:;<.<. = 0,015658065 * 100 = 1,5658065
,. < = 01 2
2 = 01 ?7.5 8?3.8>8
01 .,:;<.<. = 0,01823701 * 100 = 1,823701
,. @ = 01 2 2
= 01 ?>.7?6 ?7.5 8
01 .,:;<.<. = 0,014885837 * 100 = 1,4885837
,. ; = 01 22
= 01 ?>.776 ?>.7?6
01 .,:;<.<. = -0,000462567 * 100 = -0,0462567
,. ;; = 01 2 2
= 01 ?>.576 ?>.776
01 .,:;<.<. = 0,009210924 * 100 = 0,9210924
,. ;. = 01 22
= 01 ?>.4?> ?>.576
01 .,:;<.<. = 0,007217114 * 100 = 0,7217114
,. ;B = 01 2
2 = 01 ??.78??>.4?>
01 .,:;<.<. = 0,007730098 * 100 = 0,7730098
,. ;C = 01 22
= 01 ?5.83? ??.78?
01 .,:;<.<. = 0,055558862 * 100 = 5,5558862
6. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan dengan Menggunakan Microsoft Excel.
Tabel 3.4
Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan
Tahun Jumlah
Gambar 3.4 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan
Tahun Jumlah
Keseluruhan
Bilangan Pokok Logaritma
Perubahan Jumlah Penduduk
Persentase Perubahan
Jumlah Penduduk
(%)
2006 41.188 2,718282 0,047278727 4,73
2007 41.838 2,718282 0,015658065 1,56
2008 42.608 2,718282 0,01823701 1,82
2009 43.247 2,718282 0,014885837 1,49
2010 43.227 2,718282 -0,000462567 -0,05
2011 43.627 2,718282 0,009210924 0,92
2012 43.943 2,718282 0,007217114 0,72
2013 44.284 2,718282 0,007730098 0,77
Tabel 3.5
Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki, Perempuan, dan Jumlah Keseluruhan dari Penduduk Laki-laki dan Perempuan
Tabel 3.5 menunjukkan bahwa persentase perubahan (r) jumlah penduduk
laki-laki dan perempuan mengalami penurunan dan kenaikan setiap tahunnya
dimana. Berkurangnya pertumbuhan penduduk Kecamatan Binjai Barat di
Kotamadya Binjai ada kemungkinan dikarenakan oleh migrasi, mortalitas yang
terjadi dikarenakan fasilitas dari kesehatan yang kurang memadai.
Dari perubahan angka-angka tersebut diatas dapat dilihat bahwa setiap
tahunnya jumlah penduduk Kecamatan Binjai Barat di Kotamadya Binjai selalu
berubah terkadang jumlahnya meningkat dan juga menurun. Keadaan seperti ini Tahun
Jumlah Penduduk laki- laki (%)
Jumlah Penduduk Perempuan (%)
Jumlah Penduduk Laki-laki dan Penduduk
Perempuan (%)
2004
- - -
2005
2,4 2,87 2,41
2006
2,67 6,30 4,73
2007
-0,38 3,41 1,56
2008
1,04 2,54 1,82
2009
1,55 1,43 1,49
2010
6,67 -6,63 -0,05
2011
0,95 0,91 0,92
2012
0,70 0,74 0,72
2013
0,81 0,74 0,77
2014
mungkin. Faktor-faktor lain adalah perpindahan penduduk baik untuk menetap
selamanya ataupun hanya untuk sementara waktu. Seperti banyaknya pelajar dari
daerah ini yang pergi keluar daerah untuk menempuh pendidikan yag lebih tinggi.
3.2 Peramalan Jumlah Penduduk
a. Rata-rata Perubahan Persentase Jumlah Penduduk Laki-laki
ṝ =
; =
.;,=;=B< ;
; = 2,16163801
b. Rata-rata Perubahan Persentase Jumlah Penduduk Perempuan
ṝ =
; =
;<,.B@@@
; = 1,823999
c. Rata-rata Perubahan Persentase Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan
ṝ =
; =
;@,@C/B<
; = 1,994538
Dari rata-rata perubahan persentase diatas maka diharapkan angka perubahan penduduk yaitu : ṝ < 1,994538
Setelah diperoleh nilai dari setiap variable rata-rata perubahan persentase
penduduk Kotamadya Binjai, maka dapat diramalkan jumlah penduduk
Kecamatan Binjai Barat di Kotamadya Binjai 3 tahun mendatang yang ditentukan
dengan menggunakan rumus pertumbuhan eksponensial yaitu : = .
1. Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki Kecamatan Binjai Barat Kotamadya
Binjai Secara Manual
. ;/= . ;C .
. ;/= 23.843 . 2,7182820,02161638
. ;/= 24.364
. ;== . ;C .
. ;:= . ;C .
. ;:= 23.843 . 2,7182820,02161638 ∗ 3
. ;:= 25440,4
2. Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki Kecamatan Binjai Barat di Kotamadya Binjai Dengan Menggunakan Microsoft Excel.
Tabel 3.6
Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki Tahun 2015-2017
Tahun Penduduk e R
2004 19.208 2,718282 0,02161638
2005 19.676 2,718282 0,02161638
2006 20.208 2,718282 0,02161638
2007 20.131 2,718282 0,02161638
2008 20.342 2,718282 0,02161638
2009 20.660 2,718282 0,02161638
2010 22.086 2,718282 0,02161638
2011 22.297 2,718282 0,02161638
2012 22.454 2,718282 0,02161638
2013 22.636 2,718282 0,02161638
2014 23.843 2,718282 0,02161638
2015* 24.364 2,718282 0,02161638
2016* 24.896 2,718282 0,02161638
2017* 25.440 2,718282 0,02161638
Gambar 3.5 Tampilan Analisis Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki
3. Ramalan Jumlah Penduduk Perempuan Kecamatan Binjai Barat di Kotamadya Binjai Secara Manual
. ;/= . ;C .
. ;/= 22.971 . 2,718282 , ;<.C
. ;/= 23.393,8
. ;== . ;C .
. ;== 22.971 . 2,718282 , ;<.C ∗ .
. ;== 23.824,4
. ;:= . ;C .
. ;:= 22.971 . 2,718282 , ;<.C ∗ B
4. Ramalan Jumlah Penduduk Perempuan Kecmatan Binjai Barat di Kotamadya Binjai Dengan Menggunakan Microsoft Excel
Tabel 3.7
Ramalan Jumlah Penduduk Perempuan Tahun 2015-2017
Tahun Penduduk e R
2004 19.141 2,718282 0,01824
2005 19.699 2,718282 0,01824
2006 20.980 2,718282 0,01824
2007 21.707 2,718282 0,01824
2008 22.266 2,718282 0,01824
2009 22.587 2,718282 0,01824
2010 21.137 2,718282 0,01824
2011 21.330 2,718282 0,01824
2012 21.489 2,718282 0,01824
2013 21.648 2,718282 0,01824
2014 22.971 2,718282 0,01824
2015 23.394 2,718282 0,01824
2016 23.824 2,718282 0,01824
Gambar 3.6 Tampilan Analisis Ramalan Jumlah Penduduk Perempuan
5. Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki dan Jumlah Penduduk Perempuan Kecamatan Binjai Barat di Kotamadya Binjai Secara Manual
. ;/= . ;C .
. ;/= 46.814 . 2,718282 . ;@@C/
. ;/= 47.757
. ;== . ;C .
. ;== 46.814 . 2,718282 . ;@@C/ ∗ .
. ;== 48719,2
. ;:= . ;C .
. ;:= 46.814 . 2,718282 . ;@@C/ ∗ B
6. Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki dan Jumlah Penduduk Perempuan Dengan Menggunakan Microsoft Excel
Tabel 3.8
Ramalan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Jumlah Penduduk Perempuan Tahun 2015-2017
Tahun Penduduk e R
2004 38.349 2,718282 0,019945
2005 39.286 2,718282 0,019945
2006 41.188 2,718282 0,019945
2007 41.838 2,718282 0,019945
2008 42.608 2,718282 0,019945
2009 43.247 2,718282 0,019945
2010 43.227 2,718282 0,019945
2011 43.627 2,718282 0,019945
2012 43.943 2,718282 0,019945
2013 44.284 2,718282 0,019945
2014 46.814 2,718282 0,019945
2015 47.757 2,718282 0,019945
2016 48.719 2,718282 0,019945
Gambar 3.7 Tampilan Analisis Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki dan
Jumlah Penduduk Perempuan Tahun 2014-2017
Untuk lebih jelasnya, hasil ramalan (perkiraan) jumlah penduduk Kecamatan
Binjai Barat di Kotamadya Binjai dari tahun 2014-2017 dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
Tabel 3.9
Hasil Ramalan (perkiraan) Jumlah PendudukKecamatan Binjai Barat di
Kotamadya Binjai Tahun 2014-2017
Tahun Jumlah Penduduk Laki-laki
Jumlah Penduduk Perempuan
Jumlah Penduduk Laki-
laki dan Perempuan
2015 24.364,0 23.393,8 47.757,1
2016 24.896,4 23.824,4 48.719,2
Dari Tabel 3.9 dapat diketahui penduduk tahun 2017 mendatang adalah
sebesar 49.701 jiwa, dengan jumlah penduduk laki-laki sebesar 25.440 jiwa dan
jumlah penduduk perempuan sebesar 24.263 jiwa.
Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk pada tahun-tahunnya
sebelumnya, dapat dilihat bahwa sampai pada tahun 2017 yang akan datang
jumlah penduduk Kecamatan Binjai Barat di Kotamadya Binjai akan mengalami
kenaikan. Hal tersebut dapat terjadi apabila tingkat kelahiran tinggi, tingkat
kematian rendah, dan juga semakin menurunnya jumlah penduduk yang
BAB 4
IMPLEMENTASI SISTIM
4.1 Pengertian Implementasi
Sistim Implementasi sistim adalah prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan
desain sistim yang ada dalam desain yang disetujui, menginstal, dan memulai
menggunakan program yang dibuat.
Tujuan dari Implementasi sistim adalah sebagai berikut:
1. Menyelesaikan desain sistem yang ada dokumen sistem yang disetujui
2. Menulis, menguji dan mendokumentasikan program-program dan
prosedur-prosedur yang diperlukan oleh dokumen desain sistem tersebut.
3. Memastikan bahwa orang lain dapat mengoperasikan sistem baru yang telah
dibuat, untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang mereka hadapi yang
disesuaikan dengan sistem yang telah dibuat.
4. Memperhitungkan bahwa sistem baru memenuhi permintaan pemakai lainnya.
4.2 Tahap Implementasi
Tahap implementasi merupakan tahap penerapan hasil desain tertulis ke dalam
programming (coding) .Pada tahapan inilah seluruh hasil desain dituangkan ke
dalam bahasa pemograman tertentu untuk menghasilkan sebuah sistim informasi
yang sesuai dengan hasil desain tertentu. Tahapan implementasi harus dapat
menentukan basis apa yang akan diterapkan dalam menuangkan hasil desain
tertulis sehingga sistim yang dibentuk memiliki kelebihan-kelebihan tersendiri.
Implementasi yang sudah selesai harus diuji coba kehandalannya sehingga
dapat diketahui kehandalan dari systim yang ada dan telah sesuai dengan apa yang
diinginkan. Dalam data pengolahan data pengolahan jumlah penduduk,
implementasi yang digunakan penulis adalah dengan menggunakan software
Excel juga dapat digunakan untuk memanipulasi teks komputer. Untuk dapat
menggunakan Microsoft Excel secara maksimal juga harus menguasai sistim
operasi Micrososft Windows.
4.3Pengaktifan Microsoft Excel
Tahapan pertama yang harus dilakukan adalah mengaktifkan Windows dan
pastikan Microsoft Excel berada dalam jaringan Microsoft Windows, kemudian
ikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Dari Windows, klik start pada taskbar, lalu klik program maka item menu
program aplikasi yang telah diinstalasi akan tampil.
2. Klik Microsoft Excel
Gambar 4.1 TampilanPengaktifanJendela Microsoft Excel Dari Windows
4.4Lembar Kerja Microsoft Excel
Gambar 4.2 Tampilan Lembar Kerja Microsoft Excel
Lembar kerja adalah kumpulan kolom dan baris, dimana kolom berurutan
dari atas ke bawah sedangkan baris berurutan dari kiri kekanan yang terdiri dari
256 kolom dan 65.536 baris pada setiap lembar kerja.
Pada setiap kolom dan baris terdapat sel dan ini diidentifikasikan dengan
alamat yang merupakan kombinasi antara abjad untuk kolom dan angka untuk
baris, disamping itu lembar kerja Excel terdapat banyak elemen yang memiliki
fungsi tersendiri.
4.5 Pengisian Data
Pengisian data ke dalam lembar kerja Excel sama dengan memasukkan atau
pengetikan data ke dalamnya. Ada dua alternatif pengisian data, yakni
menggunakan keyboard komputer atau melalui sub menu yang terdapat pada
menu Excel. Dalam pengisian data kedalam lembar kerja dengan keyboard,
diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Letakkan pointer padasel yang ingin diisikan data
2. Ketik data yang diinginkan
menggunakan sub menu pada menu edit di Excel. Dengan alternative ini, akan
memiliki lebih banyak pilihan yaitu: down, up, right, left dan series (autofill).
4.5Pembuatan Grafik
Grafik pada Excel dapat dibuat menjadi satu dengan atau terpisah pada lembar
grafik tersendiri, namun masih berada pada file yang sama. Untuk membuat grafik
pada Excel, adapun langkah-langkah yang diperlukan adalah:
1. Sorot sel atau range yang ingin dibuat grafik.
2. Klik insert, lalu pilih atau klik column, maka akan tampil kotak dialog chart
tipe.
Gambar 4.3 Tampilan Kotak Dialog Chart Tipe
3. Klik tipe grafik yang diinginkan. Maka grafik akan tampil.
4. Anda dapat memilih tempat untuk meletakkan grafik ini. Maka grafik analisis
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi jumlah penduduk Kecamatan Binjai Barat
di Kotamadya Binjai tahun 2004-2014 maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Dengan menggunakan rumus pertumbuhan eksponensial dapat dicari
persentase perubahan jumlah peduduk laki-laki, persentase perubahan jumlah
penduduk perempuan, serta persentase perubahan jumlah penduduk secara
keseluruhan (laki-laki dan perempuan) sehingga dapat diramalkan jumlah
penduduk Kecamatan Binjai Barat di Kotamadya Binjai 3 tahun mendatang.
Dari pembahasan (analisis) yang dilakukan maka dapat diketahui rata-rata (r)
perubahan persentase jumlah penduduk laki-laki sebesar 0,021setiap tahun, ini
berarti bahwa pertumbuhan penduduk mengalami kenaikan sebesar 2,1 % per
tahun. Dan rata-rata (r) perubahan persentase jumlah penduduk perempuan
sebesar 0,018 yang berarti bahwa pertumbuhan penduduk perempuan juga
mengalami penurunan sebesar 1,8 % per tahun. Dan untuk rata-rata (r)
perubahan persentase jumlah penduduk secara keseluruhan adalah 0,019 yang
berarti pertumbuhan penduduk secara keseluruhan mengalami kenaikan
sebesar 1,9 % pertahun.
2. Penduduk tahun 2017 mendatang adalah sebesar 49.701 jiwa, dengan jumlah
penduduk laki-laki sebesar 25.440 jiwa dan jumlah penduduk perempuan
sebesar24.263. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk pada
tahun-tahunnya sebelumnya, dapat dilihat bahwa sampai pada tahun 2017 yang akan
datang jumlah penduduk Kecamatan Binjai Barat di Kotamadya Binjai akan
mengalami kenaikan. Hal tersebut dapat terjadi apabila tingkat kelahiran tinggi,
tingkat kematian rendah, dan juga semakin menurunnya jumlah penduduk yang
2015-2017 di Kecamatan Binjai Barat di Kotamadya Binjai dapat dilihat bahwa
jumlah penduduk meningkat setiap tahunnya. Ini berarti pemerintah telah
mengambil tindakan yang tepat untuk mengantisipasi angka pertumbuhan
penduduk.
5.2 Saran
Berdasarkan data yang diamati, penulis memberi saran dari hasil analisis jumlah
pertumbuhan penduduk Kecamatan Binjai Barat di Kotamadya Binjai yaitu
sebagai berikut:
1. Adapun hasil dari peramalan jumlah penduduk yang diperoleh dapat menjadi
suatu bahan masukan atau pertimbangan bagi Pemerintahan Kotamadya Binjai
khususnya Kecamatan Binjai Barat.
2. Pemerintahan harus benar-benar memperhatikan faktor-faktor apa saja yang
dapat mempengaruhi perubahan jumlah penduduk yang terjadi di Kecamatan
Binjai Barat Kotamadya Binjai setiap tahunnya.
3. Memeratakan penyebaran jumlah penduduk, misalnya dengan mengadakan
transmigrasi dan pemerataan pembangunan yang berwawasan lingkungan
demi terciptanya kesejahteraan masyarakat.
4. Menerapkan sistem Keluarga Berencana (KB) agar tidak terjadinya kelebihan
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Peramalan
Statistik merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling banyak
mendapatkan perhatian dan dipelajari oleh ilmuan dari hampir semua ilmu bidang
pengetahuan, terutama para peneliti yang dalam penelitiannya banyak
menggunakan statistik sebagai dasar analisis maupun perancangan (Hartono, Drs.
2004) maka dapat dikatakan bahwa statistik mempunyai pengaruh yang penting
dan besar terhadap kemajuan berbagai bidang ilmu pengetahuan. Statistik harus
dan penting dipelajari oleh para peneliti.
Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi
dimasa yang akan datang. Ramalan adalah suatu situasi atau kondisi yang
diperkirakan akan terjadi pada masa yang akan datang. Ramalan ada
bermacam-macam cara yaitu metode pemulusan eksponensial atau rata-rata bergerak, metode
box jenkins, dan metode regresi, semuanya dikenal dengan metode peramalan.
Metode peramalan adalah cara untuk memperkirakan secara kuantitatif apa yang
akan terjadi pada masa yang akan datang dengan dasar data yang relevan pada
masa lalu.
Baik tidaknya suatu peramalan yang disusun, disamping ditentukan oleh
metode yang digunakan, juga ditentukan baik tidaknya informasi yang digunakan.
Jika informasi yang digunakan tidak dapat meyakinkan, maka hasil peramalan
yang disusun juga akan sukar dipercaya akan ketepatannya.
2.2 Kegunaan dan Peran Peramalan
Kegunaan dari peramalan terlihat pada saat pengambilan keputusan. Setiap orang
disadari bahwa suatu ramalan adalah tetap ramalan, di mana selalu ada unsur
kesalahan. Hal yang diperhatikan adalah usaha untuk memperkecil kemungkinan
kesalahannya.
Sering terdapat waktu tenggang (time lag) antara kesadaran akan peristiwa
atau kebutuhan mendatang dengan peristiwa itu sendiri. Adanya waktu tenggang
(time lag) ini merupakan alasan utama bagi perencanaan dan peramalan. Situasi
seperti ini peramalan diperlukan untuk menetapkan kapan suatu peristiwa akan
terjadi atau timbul, sehingga tindakan yang tepat dapat dilakukan.
Organisasi selalu menentukan saran dan tujuan, berusaha menduga faktor-
faktor lingkungan, lalu memilih tindakan yang diharapkan akan menghasilkan
pencapaian sasaran dan tujuan tersebut. Peramalan merupakan bagian integral dari
kegiatan pengambilan keputusan manajemen yang diharapkan dapat mengurangi
ketergantungan manajemen pada hal-hal yang belum pasti.
Ada 3 (tiga) peranan peramalan yang penting, yaitu:
1. Penjadwalan sumber daya yang tersedia.
2. Penyediaan sumber daya tambahan.
3. Penentuan sumber daya yang diinginkan.
Terdapat banyak bidang lain yang memerlukan peramalan. Namun 3 (tiga)
kelompok di atas merupakan bentuk khas dari kegunaan peramalan jangka
pendek, menengah, dan panjang.
2.3 Jenis-jenis Peramalan
Berdasarkan sifat penyusunannya, peramalan dapat dibedakan menjadi 2 (dua)
jenis, yaitu:
1. Peramalan yang subjektif, yaitu peramalan yang didasarkan atas perasaan
atauintuisi dari orang yang menyusunnya sangat menentukan baik tidaknya
hasil ramalan tersebut.
2. Peramalan yang objektif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data yang
penganalisaan data tersebut.
Berdasarkan jangka waktu ramalan yang disusun maka peramalan dapat
dibedakan atas 2 (dua) jenis, yaitu:
1. Peramalan Jangka Panjang, yaitu peramalan yang dilakukan untuk
penyusunan hasil ramalan yang jangka waktunya lebih dari satu setengah
tahun atau 3 semester. Peramalan seperti ini misalnya diperlukan dalam
penyusunan rencana pembangunan suatu negara atau daerah, corporate
planning, rencana investasi atau rencana ekspansi dari suatu perusahaan.
2. Peramalan Jangka Pendek, yaitu peramalan yang dilakukan untuk
penyusunan hasil ramalan dalam jangka waktu yang kurang dari satu
setengah tahun, atau 2 semester. Peramalan seperti ini misalnya diperlukan
dalam penyusunan rencana kerja operasional, dan anggaran.
Berdasarkan sifat ramalan yang telah disusun, maka peramalan dapat
dibedakan atas 2 (dua) jenis, yaitu:
1. Peramalan Kualitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data kualitatif
pada masa lalu. Hal ini penting karena hasil peramalan tersebut ditentukan
berdasarkan pemikiran yang bersifat intuisi, pendapat dan pengetahuan dari
orang yang menyusunnya. Biasanya peramalan secara kualitatif ini didasarkan
atas hasil penyelidikan.
2. Peramalan Kuantitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif
pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat bergantung pada metode
yang dipergunakan dalam peramalan tersebut. Metode yang berbeda akan
diperoleh hasil peramalan yang berbeda. Baik tidaknya metode yang
digunakan ditentukan oleh perbedaan atau penyimpangan antara hasil
peramalan dengan kenyataan yang terjadi.
Peramalan kuantitatif dapat dibagi dalam deret berkala (time series) dan
c) Informasi tersebut dapat diasumsikan bahwa pola yang lalu akan
berkelanjutan pada masa yang akan datang.
Dari uraian di atas dapatlah diketahui bahwa jenis-jenis peramalan sangat
bergantung dari segi mana memandangnya. Baik tidaknya metode yang
digunakan oleh perbedaan atau penyimpangan antara hasil ramalan dengan
kenyataan yang terjadi. Semakin kecil penyimpangan antara hasil ramalan dengan
kenyataan yang terjadi, maka semakin baik pula metode yang digunakan.
2.4 Rasio Jenis Kelamin
Rasio jenis kelamin adalah perbandingan banyaknya penduduk laki-laki dengan
banyaknya penduduk perempuan pada suatu daerah dan waktu tertentu. Biasanya
dinyatakan dalam banyaknya penduduk laki-laki per 100 perempuan. Secara
umum rumus rasio dapat dituliskan sebagai berikut:
SR= !" " # #$% #$ & !" " # !∗ (
di mana, k = konstanta.
Biasanya nilainya 100 (Ida Bagoes Mantra, 2004) besar kecilnya rasio
jenis kelamin di suatu daerah di pengaruhi oleh:
1. Sex Ratio AtBerth
Dibeberapa negara umumnya bekisar antara 103-105 bagi laki-laki per 100 bagi
perempuan.
2. Pola Moralitas Antara Laki-laki dan Perempuan.
Jika kematian laki-laki lebih besar dari pada jumlah kematian perempuan, maka
rasio jenis kelamin semakin kecil.
3. Pola Migrasi antara Penduduk Laki-laki dan Penduduk Perempuan.
Jika di suatu daerah sex ratio > 100 berarti di daerah tersebut lebih banyak
penduduk laki-laki, sedangkan jika sex ratio < 100 berarti di daerah tersebut lebih
2.5 Angka Pertumbuhan Penduduk
Angka pertumbuhan penduduk (r) menunjukkan rata-rata pertumbuhan penduduk
pertahun pada periode atau waktu tertentu, dan biasanya dinyatakan dengan
persen. Ada beberapa macam ukuran angka pertumbuhan penduduk, yaitu:
1. Pertumbuhan Geometri
= (1 + ,)
2. Pertumbuhan Eksponensial
= .
di mana:
= jumlah penduduk tahun t
= jumlah penduduk tahun dasar
r = tingkat pertumbuhan penduduk
t = jangka waktu antara dan
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesejahteraan hidup lahir dan batin yang dapat dinikmati seluruh masyarakat
merupakan tumpuan dan harapan serta menjadi cita-cita luhur perjuangan bangsa
sejak Proklamasi Kemerdekaan tahun yang lalu. Taraf kehidupan masyarakat
yang rendah baik jasmani dan rohani terus ditingkatkan. Kehidupan yang layak
dan sederajat dengan kehidupan masyarakat negara-negara maju di dunia.
Untuk dapat memahami keadaan penduduk di suatu daerah atau Negara
maka perlu adanya kajian Demografi sehingga kependudukan sangat erat
kaitannya dengan demografi, karena demografi merupakan gambaran mengenai
jumlah penduduk. Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang
dinamis antara kekuatan-kekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang
mengurangi jumlah penduduk. Dalam hal ini pertumbuhan penduduk secara terus
menerus akan dipengaruhi oleh jumlah kelahiran tetapi secara bersamaan hal
tersebut akan dikurangi dengan jumlah kematian dan migrasi penduduk yang
terjadi setiap tahunnya.
Masalah kependudukan merupakan salah satu masalah di dunia, karena
masalah ini bukan dihadapi oleh negara-negara yang sedang berkembang, tetapi
juga oleh negara-negara maju. Contohnya, dalam perencanaan pembangunan, data
kependudukan memegang peran yang penting. Semakin lengkap dan akurat data
kependudukan yang tersedia makin mudah dan tepat rencana pembangunan itu di
buat. Oleh sebab itu studi tentang kependudukan telah menjadi subjek yang
menarik diantara para ilmu-ilmu sosial yang mempunyai minat untuk mengerti
masalah dasar dan kebutuhan manusia.
Berdasarkan uraian tersebut maka penulis memilih judul “Peramalan
2015-1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, penulis merumuskan masalah penelitian sebagai
berikut: bagaimana pertumbuhan jumlah penduduk Kecamatan Binjai Barat di
Kotamadya Binjai pada tahun 2015-2017.
1.3 Batasan Masalah
Agar penelitian ini tepat pada sasaran yang dituju, maka penulis menetapkan
pembatasan ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas yaitu berdasarkan
data jumlah penduduk Kecamatan Binjai Barat dengan jenis kelamin laki-laki dan
jenis kelamin perempuan dari tahun 2004-2014, yang terdapat di Badan Pusat
Statistik wilayah Provinsi Sumatera Utara.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meramalkan jumlah penduduk
jumlah penduduk Kecamatan Binjai Barat di Kotamadya Binjai pada tahun
2015-2017, berdasarkan data tahun 2004-2014.
1.5 Manfaat Penelitian
1. Untuk mengetahui persentase laju jumlah pertumbuhan penduduk Kecamatan
Binjai Barat di kota Binjai provinsi Sumatera Utara dari tahun 2015 ke tahun
2017.
2. Dapat dipergunakan sebagai bahan masukan untuk Pemerintah daerah dan
peneliti-peneliti selanjutnya yang berkenaan dengan pertumbuhan penduduk
1.6 Tinjauan Pustaka
Besarnya pertumbuhan penduduk di suatu wilayah dipengaruhi oleh besarnya
angka kelahiran, angka kematian, dan juga migrasi penduduk (Dr. Ida Bagus
Mantra, 2002).
1. Menurut Barry, Jay dalam bukunya Manajemen Operasi (2009, p.162)
mengatakan bahwa peramalan (forecasting) adalah seni atau ilmu untuk
memperkirakan kejadian dimasa depan. Hal ini dapat dilakukan dengan
melibatkan pengambilan data historis dan memproyeksikannya ke masa
mendatang dengan suatu model matematis. Hal ini dapat dilakukan dengan
menggunakan kombinasi model matematis yang telah disesuaikan.
2. Menurut Render dan Heizer (2004) dalam melakukan peramalan diperlukan
perhitungan yang akurat sehingga diperlukan peramalan yang tepat. Pada
dasarnya terdapat dua pendekatan umum untuk mengatasi semua model
keputusan untuk meramal yaitu Peramalan Kualitatif dan peramalan
Kuantitatif.
3. Smoothing eksponensial adalah suatu metode peramalan rata-rata yang
melakukan pembobotan menurun secara eksponensial terhadap nilai
observasi yang lebih tua atau dengan kata lain observasi yang baru diberikan
bobot yang relatif besar dengan nilai observasi yang lebih tua (Spyros
Markridakis, 1999).
1.7 Metode Penelitian
Metode yang digunakan penulis dalam melaksanakan penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Studi kepustakaan
Metode penelitian kepustakaan yaitu metode pengumpulan data dan informasi
dari perpustakaan dengan membaca dan mempelajari buku-buku, referensi,
bahan-bahan yang bersifat teoristis, pelajaran yang didapat di perkuliahan
ataupun umum, serta sumber informasi lainnyayang berhubungan dengan
2. Pengumpulan data
Metode pengumpulan data untuk keperluan penelitian dilakukan penulis
dengan menggunakan data sekunder. Data sekunder adalah data primer yang
diperoleh pihak lain yang umumnya disajikan dalam bentuk tabel-tabel atau
diagram. Data sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistika (BPS) Sumatera
Utara Jalan Asrama No. 179 Medan. Data tersebut adalah data jumlah
penduduk Kecamatan Binjai Barat Kotamadya Binjai tahun 2004-2014.
3. Pengolahan data
Teori penunjang yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
Pemulusan Eksponensial Tunggul (Single Exponensial Smoothing). Metode
ini digunakan untuk data runtut waktu, dengan rumus:
= .
log = log + log
rt log e = log P - log P
r = log – atau
r =
di mana:
= jumlah penduduk tahun t
= jumlah penduduk tahun dasar
r = tingkat pertumbuhan penduduk
t = jangka waktu antara dan
e = bilangan pokok dari system logaritma, besarnya 2,718282
TUGAS AKHIR
FADRU RACHMAN AL FARIZ
132407108
PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh
Ahli Madya
FADRU RACHMAN AL FARIZ
132407108
PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Judul : PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK
KECAMATAN BINJAI BARAT DI
KOTAMADYA BINJAI TAHUN 2015-2017
Kategori : TUGAS AKHIR
Nama : FADRU RACHMAN AL FARIZ
Nomor Induk Mahasiswa : 132407108
Program Studi : D3 STATISTIKA
Departemen : MATEMATIKA
Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Diluluskan di Medan, Juli 2016
Disetujui oleh
Ketua, Program Studi D3 Statistika Pembimbing, FMIPA USU
Dr. Faigiziduhu Bu’ulölö, M.Si Dr. Faigiziduhu Bu’ulölö, M.Si
PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK KECAMATAN BINJAI BARAT DI KOTAMADYA BINJAI TAHUN 2015-2017
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Juli 2016
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat,
hidayah dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas akhir ini
dengan judul Peramalan Jumlah Penduduk Kecamatan Binjai Barat di Kotamadya
Binjai Tahun 2015-2017.
Terimakasih Penulis sampaikan kepada bapak Dr. Faigiziduhu Bu’ulölö,
M.Si selaku pembimbing dan Ketua Program Studi D3 Statistika FMIPA USU
yang telah meluangkan waktunya selama penyusunan tugas akhir ini. Terima
kasih kepada Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Si dan Ibu Dr. Mardiningsih, M.Si selaku
Ketua dan Sekertaris Departemen Matematika FMIPA USU, Bapak Dr. Kerista
Sebayang, M.S selaku Dekan FMIPA USU, Dosen Program Studi D3 Statistika
FMIPA USU, dan pegawai FMIPA USU. Akhirnya tidak terlupakan kepada orang
tua saya Ayah Ali Napiah, Ibu Umi Kalsum Nasution dan keluarga serta
teman-teman yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya.
Penulis,
Halaman
PERSETUJUAN i
PERNYATAAN ii
PENGHARGAAN iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR vii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Perumusan Masalah 2
1.3 Batasan Masalah 2
1.4 Tujuan Penelitian 2
1.k Manfaat Penelitian 2
1.6 Tinjauan Pustaka 3
1.7 Metode Penelitian 3
BAB 2 LANDASAN TEORI 5
2.1 Pengertian Peramalan k
2.2 Kegunaan dan Peran Peramalan k
2.3 Jenis-jenis Peramalan 6
2.4 Rasio Jenis Kelamin 8
2.k Angka Pertumbuhan Penduduk 9
BAB 3 PENGOLAHAN DATA 10
3.1 Arti dan Kegunaan Analisa Data 10
3.1.1 Keadaan Jumlah Penduduk 10
3.1.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk 11
3.2 Peramalan Jumlah Penduduk 19
BAB 4 IMPLEMENTASI SISTIM 27
4.1 Pengertian Implementasi 27
4.2 Tahapan Implementasi 27
4.3 Pengaktifan Microsoft Excel 28
4.4 Lembar Kerja Microsoft Excel 28
4.k Pengisian Data 29
k.2 Saran 33
DAFTAR PUSTAKA
Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Kecamatan Binjai Barat di Kotamadya Binjai 2004-2014
10
Tabel 3.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki 12
Tabel 3.3 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan 14
Tabel 3.4 Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki danPerempuan
16
Tabel 3.5 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki,
Perempuan dan Jumlah Penduduk Laki-laki dan
Perempuan
18
Tabel 3.6 Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki Tahun 2015-2017 20
Tabel 3.7 Ramalan Jumlah Penduduk Perempuan Tahun 2015-2017 22
Tabel 3.8 Ramalan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Jumlah Penduduk perempuan Tahun 2015-2017
24
Tabel 3.9 Hasil Ramalan (perkiraan) Jumlah Penduduk Kecamatan Binjai Barat di Kotamadya Binjai Tahun 2015-2017
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Diagram Jumlah Penduduk Kotamadya Binjai 2005- 2013
11
Gambar 3.2 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki
13
Gambar 3.3 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan
15
Gambar 3.4 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan
17
Gambar 3.5 Tampilan Analisis Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki 21
Gambar 3.6 Tampilan Analisis Ramalan Jumlah Penduduk
Perempuan
23
Gambar 3.7 Tampilan Analisis Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki dan Jumlah Penduduk Perempuan Tahun 2014-2017
25
Gambar 4.1 Tampilan Pengaktifan Jendela Microsoft Excel dari windows
28
Gambar 4.2 Tampilan Lembar Kerja Microsoft Excel 39
Gambar 4.3 Tampilan Kotak Dialog Chart Tipe 31
[image:44.595.108.512.138.528.2]