• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peramalan Jumlah Penduduk Kecamatan Binjai Barat di Kotamadya Binjai Tahun 2015-2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peramalan Jumlah Penduduk Kecamatan Binjai Barat di Kotamadya Binjai Tahun 2015-2017"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik.2015. Kota Binjai Dalam Angka 2004-2015.

Heizer, Jay dan Barry Render.2009. Manajemen Operasi .Jakarta: Salemba 4

Makridakis, Spyros. 1999. Metode dan Aplikasi Peramalan. Jakarta: Erlangga Mantra, Ida Bagoes. 2004. Demografi Umum. Jakarta: Pustaka Belajar

Mantra, Ida Bagoes., dan Nasruddin Harahap. 1993. Analisis Perkembangan Kependudukan Menurut Sensus Penduduk 1990: Dinamika Mobilitas Indonesia. Yogyakarta: pusat penelitian kependudukan, Universitas Gajah Mada

(2)

BAB 3

ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA

3.1Arti Dan Kegunaan Analisa Data

Analisa data pada dasarnya dapat diartikan sebagai berikut:

1. Membandingkan dua variabel atau lebih untuk mengetahui selisih atau

rasionya kemudian di ambil kesimpulan

2. Menguraikan atau memecahkan suatu keseluruhan menjadi bagian-bagian atau

komponen yang lebih kecil agar dapat:

a. Mengetahui komponen yang menonjol

b. Membandingkan antara komponen yang satu dengan komponen yang

lainnya

c. Membandingkan salah satu atau beberapa komponen dengan keseluruhan

3. Memperkirakan atau memperhitungkan besarnya pengaruh secara kuantitatif

dari suatu kejadian terhadap kejadian lainnya.

3.1.1 Keadaan Jumlah Penduduk

Tabel 3.1

Data Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Kecamatan Binjai Barat Kotamadya Binjai Tahun 2004-2014

Tahun Penduduk Jumlah

Laki-laki Perempuan

2004 19.208 19.141 38.349

2005 19.676 19.699 39.286

2006 20.208 20.980 41.188

2007 20.131 21.707 41.838

(3)

Tahun Laki-laki Perempuan Jumlah

2012 22.454 21.489 43.943

2013 22.636 21.648 44.284

2014 23.843 22.971 46.814

Gambar 3.1 Diagram Jumlah Penduduk Kecamatan Binjai Barat di Kotamadya Binjai 2004-2014

3.1.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk

1. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Laki-laki Secara Manual

,. / = 01 2 2

=

34.565 34.7 8

01 .,:;<.<. = 0,024072758 * 100 = 2,4072758

,. = = 01 22

= 01 7 .7 8 34.565

01 .,:;<.<. = 0,026678945 * 100 = 2,6678945

,. : = 01 2 2

= 01 7 .3>3 7 .7 8

01 .,:;<.<. = -0,00381765 * 100 = -0.381765

,. < = 01 22

= 01 7 .>?7 7 .3>3

01 .,:;<.<. = 0,010426798 * 100 = 1,0426798 0 5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000 40000 45000 50000

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Laki-laki

Perempuan

(4)

,. @ = 01 22

= 01 7 .55 7 .>?7

01 .,:;<.<. = 0,015511749 * 100 = 1,5511749

,. ; = 01 2

2 = 01 77. 857 .55

01 .,:;<.<. = 0,066744456 * 100 = 6,6744456

,. ;; = 01 2 2

= 01 77.746 77. 85

01 .,:;<.<. = 0,009508216 * 100 = 0.9508216

,. ;. = 01 22

= 01 77.?A? 77.746

01 .,:;<.<. = 0,007016631 * 100 = 0.7016631

,. ;B = 01 2 2

= 01 77.5>5 77.?A?

01 .,:;<.<. = 0,008072787 * 100 = 0.8072787

,. ;C = 01 22

= 01 7>.8?> 77.5>5

01 .,:;<.<. = 0,051949111 * 100 = 5,1949111

2. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki dengan Menggunakan Microsoft Excel

Tabel 3.2

Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki

Tahun Jumlah Penduduk Laki-laki Bilangan Pokok Logaritma Perubahan Jumlah Penduduk Persentase Perubahan Jumlah Penduduk (%)

2004 19.208 2,718282 - -

2005 19.676 2,718282 0,024072758 2,41

2006 20.208 2,718282 0,026678945 2,67

(5)

Gambar 3.2 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk laki-laki

3. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan Secara Manual

,. / = 01 2

2 = 01 34.54434.3?3

01 .,:;<.<. = 0,02873524 * 100 = 2,873524

,. = = 01 2 2

= 01 7 .48 34.544

01 .,:;<.<. = 0,063001726 * 100 = 6,3001726

,. : = 01 22

= 01 73.6 6 7 .48

01 .,:;<.<. = 0,034065184 * 100 = 3,4065184 Tahun Jumlah Penduduk Laki-laki Bilangan Pokok Logaritma Perubahan Jumlah Penduduk Persentase Perubahan Jumlah Penduduk (%)

2010 22.086 2,718282 0,066744456 6,67

2011 22.297 2,718282 0,009508216 0,95

2012 22454 2,718282 0,007016631 0,70

2013 22636 2,718282 0,008072787 0,81

(6)

,. < = 01 22

= 01 77.755 73.6 6

01 .,:;<.<. = 0,025426061 * 100 = 2,5426061

,. @ = 01 2

2 = 01 77.A8677.755

01 .,:;<.<. = 0,014313667 * 100 = 1,4313667

,. ; = 01 2 2

= 01 73.3>6 77.A86

01 .,:;<.<. = -0,066349456 * 100 = -6,6349456

,. ;; = 01 22

= 01 73.>> 73.3>6

01 .,:;<.<. = 0,009089473 * 100 = 0,9089473

,. ;. = 01 2 2

= 01 73.?84 73.>>

01 .,:;<.<. = 0,007426643 * 100 = 0,7426643

,. ;B = 01 22

= 01 73.5?8 73.?84

01 .,:;<.<. = 0,007371895 * 100 = 0,7371895

,. ;C = 01 2

2 = 01 7>.46373.5?8

01 .,:;<.<. = 0,059319476 * 100 = 5,9319476

4. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan dengan Menggunakan Microsoft Excel

Tabel 3.3

Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan

Tahun Jumlah Penduduk Perempuan Bilangan Pokok Logaritma Perubahan Jumlah Penduduk Persentase Perubahan Jumlah Penduduk (%)

2004 19.141 2,718282 - -

2005 19.699 2,718282 0,02873524 2,87

(7)

Tahun Jumlah Penduduk Perempuan Bilangan Pokok Logaritma Perubahan Jumlah Penduduk Persentase Perubahan Jumlah Penduduk (%)

2010 21.137 2,718282 -0,066349456 -6,63

2011 21.330 2,718282 0,009089473 0,91

2012 21.489 2,718282 0,007426643 0,74

2013 21.648 2,718282 0,007371895 0,74

2014 22.971 2,718282 0,059319476 5,93

Gambar 3.3 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan

5. Analisa Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan

Secara Manual

,. / = 01 22

= 01 >4.785 >8.>?4

01 .,:;<.<. = 0,024139768 * 100 = 2,4139768

,. = = 01 2 2

= 01 ?3.338 >4.785

(8)

,. : = 01 22

= 01 ?3.8>8 ?3.388

01 .,:;<.<. = 0,015658065 * 100 = 1,5658065

,. < = 01 2

2 = 01 ?7.5 8?3.8>8

01 .,:;<.<. = 0,01823701 * 100 = 1,823701

,. @ = 01 2 2

= 01 ?>.7?6 ?7.5 8

01 .,:;<.<. = 0,014885837 * 100 = 1,4885837

,. ; = 01 22

= 01 ?>.776 ?>.7?6

01 .,:;<.<. = -0,000462567 * 100 = -0,0462567

,. ;; = 01 2 2

= 01 ?>.576 ?>.776

01 .,:;<.<. = 0,009210924 * 100 = 0,9210924

,. ;. = 01 22

= 01 ?>.4?> ?>.576

01 .,:;<.<. = 0,007217114 * 100 = 0,7217114

,. ;B = 01 2

2 = 01 ??.78??>.4?>

01 .,:;<.<. = 0,007730098 * 100 = 0,7730098

,. ;C = 01 22

= 01 ?5.83? ??.78?

01 .,:;<.<. = 0,055558862 * 100 = 5,5558862

6. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan dengan Menggunakan Microsoft Excel.

Tabel 3.4

Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan

Tahun Jumlah

(9)

Gambar 3.4 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan

Tahun Jumlah

Keseluruhan

Bilangan Pokok Logaritma

Perubahan Jumlah Penduduk

Persentase Perubahan

Jumlah Penduduk

(%)

2006 41.188 2,718282 0,047278727 4,73

2007 41.838 2,718282 0,015658065 1,56

2008 42.608 2,718282 0,01823701 1,82

2009 43.247 2,718282 0,014885837 1,49

2010 43.227 2,718282 -0,000462567 -0,05

2011 43.627 2,718282 0,009210924 0,92

2012 43.943 2,718282 0,007217114 0,72

2013 44.284 2,718282 0,007730098 0,77

(10)

Tabel 3.5

Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki, Perempuan, dan Jumlah Keseluruhan dari Penduduk Laki-laki dan Perempuan

Tabel 3.5 menunjukkan bahwa persentase perubahan (r) jumlah penduduk

laki-laki dan perempuan mengalami penurunan dan kenaikan setiap tahunnya

dimana. Berkurangnya pertumbuhan penduduk Kecamatan Binjai Barat di

Kotamadya Binjai ada kemungkinan dikarenakan oleh migrasi, mortalitas yang

terjadi dikarenakan fasilitas dari kesehatan yang kurang memadai.

Dari perubahan angka-angka tersebut diatas dapat dilihat bahwa setiap

tahunnya jumlah penduduk Kecamatan Binjai Barat di Kotamadya Binjai selalu

berubah terkadang jumlahnya meningkat dan juga menurun. Keadaan seperti ini Tahun

Jumlah Penduduk laki- laki (%)

Jumlah Penduduk Perempuan (%)

Jumlah Penduduk Laki-laki dan Penduduk

Perempuan (%)

2004

- - -

2005

2,4 2,87 2,41

2006

2,67 6,30 4,73

2007

-0,38 3,41 1,56

2008

1,04 2,54 1,82

2009

1,55 1,43 1,49

2010

6,67 -6,63 -0,05

2011

0,95 0,91 0,92

2012

0,70 0,74 0,72

2013

0,81 0,74 0,77

2014

(11)

mungkin. Faktor-faktor lain adalah perpindahan penduduk baik untuk menetap

selamanya ataupun hanya untuk sementara waktu. Seperti banyaknya pelajar dari

daerah ini yang pergi keluar daerah untuk menempuh pendidikan yag lebih tinggi.

3.2 Peramalan Jumlah Penduduk

a. Rata-rata Perubahan Persentase Jumlah Penduduk Laki-laki

ṝ =

; =

.;,=;=B< ;

; = 2,16163801

b. Rata-rata Perubahan Persentase Jumlah Penduduk Perempuan

ṝ =

; =

;<,.B@@@

; = 1,823999

c. Rata-rata Perubahan Persentase Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan

ṝ =

; =

;@,@C/B<

; = 1,994538

Dari rata-rata perubahan persentase diatas maka diharapkan angka perubahan penduduk yaitu : ṝ < 1,994538

Setelah diperoleh nilai dari setiap variable rata-rata perubahan persentase

penduduk Kotamadya Binjai, maka dapat diramalkan jumlah penduduk

Kecamatan Binjai Barat di Kotamadya Binjai 3 tahun mendatang yang ditentukan

dengan menggunakan rumus pertumbuhan eksponensial yaitu : = .

1. Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki Kecamatan Binjai Barat Kotamadya

Binjai Secara Manual

. ;/= . ;C .

. ;/= 23.843 . 2,7182820,02161638

. ;/= 24.364

. ;== . ;C .

(12)

. ;:= . ;C .

. ;:= 23.843 . 2,7182820,02161638 ∗ 3

. ;:= 25440,4

2. Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki Kecamatan Binjai Barat di Kotamadya Binjai Dengan Menggunakan Microsoft Excel.

Tabel 3.6

Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki Tahun 2015-2017

Tahun Penduduk e R

2004 19.208 2,718282 0,02161638

2005 19.676 2,718282 0,02161638

2006 20.208 2,718282 0,02161638

2007 20.131 2,718282 0,02161638

2008 20.342 2,718282 0,02161638

2009 20.660 2,718282 0,02161638

2010 22.086 2,718282 0,02161638

2011 22.297 2,718282 0,02161638

2012 22.454 2,718282 0,02161638

2013 22.636 2,718282 0,02161638

2014 23.843 2,718282 0,02161638

2015* 24.364 2,718282 0,02161638

2016* 24.896 2,718282 0,02161638

2017* 25.440 2,718282 0,02161638

(13)

Gambar 3.5 Tampilan Analisis Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki

3. Ramalan Jumlah Penduduk Perempuan Kecamatan Binjai Barat di Kotamadya Binjai Secara Manual

. ;/= . ;C .

. ;/= 22.971 . 2,718282 , ;<.C

. ;/= 23.393,8

. ;== . ;C .

. ;== 22.971 . 2,718282 , ;<.C ∗ .

. ;== 23.824,4

. ;:= . ;C .

. ;:= 22.971 . 2,718282 , ;<.C ∗ B

(14)

4. Ramalan Jumlah Penduduk Perempuan Kecmatan Binjai Barat di Kotamadya Binjai Dengan Menggunakan Microsoft Excel

Tabel 3.7

Ramalan Jumlah Penduduk Perempuan Tahun 2015-2017

Tahun Penduduk e R

2004 19.141 2,718282 0,01824

2005 19.699 2,718282 0,01824

2006 20.980 2,718282 0,01824

2007 21.707 2,718282 0,01824

2008 22.266 2,718282 0,01824

2009 22.587 2,718282 0,01824

2010 21.137 2,718282 0,01824

2011 21.330 2,718282 0,01824

2012 21.489 2,718282 0,01824

2013 21.648 2,718282 0,01824

2014 22.971 2,718282 0,01824

2015 23.394 2,718282 0,01824

2016 23.824 2,718282 0,01824

(15)

Gambar 3.6 Tampilan Analisis Ramalan Jumlah Penduduk Perempuan

5. Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki dan Jumlah Penduduk Perempuan Kecamatan Binjai Barat di Kotamadya Binjai Secara Manual

. ;/= . ;C .

. ;/= 46.814 . 2,718282 . ;@@C/

. ;/= 47.757

. ;== . ;C .

. ;== 46.814 . 2,718282 . ;@@C/ ∗ .

. ;== 48719,2

. ;:= . ;C .

. ;:= 46.814 . 2,718282 . ;@@C/ ∗ B

(16)

6. Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki dan Jumlah Penduduk Perempuan Dengan Menggunakan Microsoft Excel

Tabel 3.8

Ramalan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Jumlah Penduduk Perempuan Tahun 2015-2017

Tahun Penduduk e R

2004 38.349 2,718282 0,019945

2005 39.286 2,718282 0,019945

2006 41.188 2,718282 0,019945

2007 41.838 2,718282 0,019945

2008 42.608 2,718282 0,019945

2009 43.247 2,718282 0,019945

2010 43.227 2,718282 0,019945

2011 43.627 2,718282 0,019945

2012 43.943 2,718282 0,019945

2013 44.284 2,718282 0,019945

2014 46.814 2,718282 0,019945

2015 47.757 2,718282 0,019945

2016 48.719 2,718282 0,019945

(17)

Gambar 3.7 Tampilan Analisis Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki dan

Jumlah Penduduk Perempuan Tahun 2014-2017

Untuk lebih jelasnya, hasil ramalan (perkiraan) jumlah penduduk Kecamatan

Binjai Barat di Kotamadya Binjai dari tahun 2014-2017 dapat dilihat pada tabel

dibawah ini:

Tabel 3.9

Hasil Ramalan (perkiraan) Jumlah PendudukKecamatan Binjai Barat di

Kotamadya Binjai Tahun 2014-2017

Tahun Jumlah Penduduk Laki-laki

Jumlah Penduduk Perempuan

Jumlah Penduduk Laki-

laki dan Perempuan

2015 24.364,0 23.393,8 47.757,1

2016 24.896,4 23.824,4 48.719,2

(18)

Dari Tabel 3.9 dapat diketahui penduduk tahun 2017 mendatang adalah

sebesar 49.701 jiwa, dengan jumlah penduduk laki-laki sebesar 25.440 jiwa dan

jumlah penduduk perempuan sebesar 24.263 jiwa.

Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk pada tahun-tahunnya

sebelumnya, dapat dilihat bahwa sampai pada tahun 2017 yang akan datang

jumlah penduduk Kecamatan Binjai Barat di Kotamadya Binjai akan mengalami

kenaikan. Hal tersebut dapat terjadi apabila tingkat kelahiran tinggi, tingkat

kematian rendah, dan juga semakin menurunnya jumlah penduduk yang

(19)

BAB 4

IMPLEMENTASI SISTIM

4.1 Pengertian Implementasi

Sistim Implementasi sistim adalah prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan

desain sistim yang ada dalam desain yang disetujui, menginstal, dan memulai

menggunakan program yang dibuat.

Tujuan dari Implementasi sistim adalah sebagai berikut:

1. Menyelesaikan desain sistem yang ada dokumen sistem yang disetujui

2. Menulis, menguji dan mendokumentasikan program-program dan

prosedur-prosedur yang diperlukan oleh dokumen desain sistem tersebut.

3. Memastikan bahwa orang lain dapat mengoperasikan sistem baru yang telah

dibuat, untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang mereka hadapi yang

disesuaikan dengan sistem yang telah dibuat.

4. Memperhitungkan bahwa sistem baru memenuhi permintaan pemakai lainnya.

4.2 Tahap Implementasi

Tahap implementasi merupakan tahap penerapan hasil desain tertulis ke dalam

programming (coding) .Pada tahapan inilah seluruh hasil desain dituangkan ke

dalam bahasa pemograman tertentu untuk menghasilkan sebuah sistim informasi

yang sesuai dengan hasil desain tertentu. Tahapan implementasi harus dapat

menentukan basis apa yang akan diterapkan dalam menuangkan hasil desain

tertulis sehingga sistim yang dibentuk memiliki kelebihan-kelebihan tersendiri.

Implementasi yang sudah selesai harus diuji coba kehandalannya sehingga

dapat diketahui kehandalan dari systim yang ada dan telah sesuai dengan apa yang

diinginkan. Dalam data pengolahan data pengolahan jumlah penduduk,

implementasi yang digunakan penulis adalah dengan menggunakan software

(20)

Excel juga dapat digunakan untuk memanipulasi teks komputer. Untuk dapat

menggunakan Microsoft Excel secara maksimal juga harus menguasai sistim

operasi Micrososft Windows.

4.3Pengaktifan Microsoft Excel

Tahapan pertama yang harus dilakukan adalah mengaktifkan Windows dan

pastikan Microsoft Excel berada dalam jaringan Microsoft Windows, kemudian

ikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Dari Windows, klik start pada taskbar, lalu klik program maka item menu

program aplikasi yang telah diinstalasi akan tampil.

2. Klik Microsoft Excel

Gambar 4.1 TampilanPengaktifanJendela Microsoft Excel Dari Windows

4.4Lembar Kerja Microsoft Excel

(21)

Gambar 4.2 Tampilan Lembar Kerja Microsoft Excel

Lembar kerja adalah kumpulan kolom dan baris, dimana kolom berurutan

dari atas ke bawah sedangkan baris berurutan dari kiri kekanan yang terdiri dari

256 kolom dan 65.536 baris pada setiap lembar kerja.

Pada setiap kolom dan baris terdapat sel dan ini diidentifikasikan dengan

alamat yang merupakan kombinasi antara abjad untuk kolom dan angka untuk

baris, disamping itu lembar kerja Excel terdapat banyak elemen yang memiliki

fungsi tersendiri.

4.5 Pengisian Data

Pengisian data ke dalam lembar kerja Excel sama dengan memasukkan atau

pengetikan data ke dalamnya. Ada dua alternatif pengisian data, yakni

menggunakan keyboard komputer atau melalui sub menu yang terdapat pada

menu Excel. Dalam pengisian data kedalam lembar kerja dengan keyboard,

diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Letakkan pointer padasel yang ingin diisikan data

2. Ketik data yang diinginkan

(22)

menggunakan sub menu pada menu edit di Excel. Dengan alternative ini, akan

memiliki lebih banyak pilihan yaitu: down, up, right, left dan series (autofill).

4.5Pembuatan Grafik

Grafik pada Excel dapat dibuat menjadi satu dengan atau terpisah pada lembar

grafik tersendiri, namun masih berada pada file yang sama. Untuk membuat grafik

pada Excel, adapun langkah-langkah yang diperlukan adalah:

1. Sorot sel atau range yang ingin dibuat grafik.

2. Klik insert, lalu pilih atau klik column, maka akan tampil kotak dialog chart

tipe.

Gambar 4.3 Tampilan Kotak Dialog Chart Tipe

3. Klik tipe grafik yang diinginkan. Maka grafik akan tampil.

4. Anda dapat memilih tempat untuk meletakkan grafik ini. Maka grafik analisis

(23)
(24)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi jumlah penduduk Kecamatan Binjai Barat

di Kotamadya Binjai tahun 2004-2014 maka dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut:

1. Dengan menggunakan rumus pertumbuhan eksponensial dapat dicari

persentase perubahan jumlah peduduk laki-laki, persentase perubahan jumlah

penduduk perempuan, serta persentase perubahan jumlah penduduk secara

keseluruhan (laki-laki dan perempuan) sehingga dapat diramalkan jumlah

penduduk Kecamatan Binjai Barat di Kotamadya Binjai 3 tahun mendatang.

Dari pembahasan (analisis) yang dilakukan maka dapat diketahui rata-rata (r)

perubahan persentase jumlah penduduk laki-laki sebesar 0,021setiap tahun, ini

berarti bahwa pertumbuhan penduduk mengalami kenaikan sebesar 2,1 % per

tahun. Dan rata-rata (r) perubahan persentase jumlah penduduk perempuan

sebesar 0,018 yang berarti bahwa pertumbuhan penduduk perempuan juga

mengalami penurunan sebesar 1,8 % per tahun. Dan untuk rata-rata (r)

perubahan persentase jumlah penduduk secara keseluruhan adalah 0,019 yang

berarti pertumbuhan penduduk secara keseluruhan mengalami kenaikan

sebesar 1,9 % pertahun.

2. Penduduk tahun 2017 mendatang adalah sebesar 49.701 jiwa, dengan jumlah

penduduk laki-laki sebesar 25.440 jiwa dan jumlah penduduk perempuan

sebesar24.263. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk pada

tahun-tahunnya sebelumnya, dapat dilihat bahwa sampai pada tahun 2017 yang akan

datang jumlah penduduk Kecamatan Binjai Barat di Kotamadya Binjai akan

mengalami kenaikan. Hal tersebut dapat terjadi apabila tingkat kelahiran tinggi,

tingkat kematian rendah, dan juga semakin menurunnya jumlah penduduk yang

(25)

2015-2017 di Kecamatan Binjai Barat di Kotamadya Binjai dapat dilihat bahwa

jumlah penduduk meningkat setiap tahunnya. Ini berarti pemerintah telah

mengambil tindakan yang tepat untuk mengantisipasi angka pertumbuhan

penduduk.

5.2 Saran

Berdasarkan data yang diamati, penulis memberi saran dari hasil analisis jumlah

pertumbuhan penduduk Kecamatan Binjai Barat di Kotamadya Binjai yaitu

sebagai berikut:

1. Adapun hasil dari peramalan jumlah penduduk yang diperoleh dapat menjadi

suatu bahan masukan atau pertimbangan bagi Pemerintahan Kotamadya Binjai

khususnya Kecamatan Binjai Barat.

2. Pemerintahan harus benar-benar memperhatikan faktor-faktor apa saja yang

dapat mempengaruhi perubahan jumlah penduduk yang terjadi di Kecamatan

Binjai Barat Kotamadya Binjai setiap tahunnya.

3. Memeratakan penyebaran jumlah penduduk, misalnya dengan mengadakan

transmigrasi dan pemerataan pembangunan yang berwawasan lingkungan

demi terciptanya kesejahteraan masyarakat.

4. Menerapkan sistem Keluarga Berencana (KB) agar tidak terjadinya kelebihan

(26)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Peramalan

Statistik merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling banyak

mendapatkan perhatian dan dipelajari oleh ilmuan dari hampir semua ilmu bidang

pengetahuan, terutama para peneliti yang dalam penelitiannya banyak

menggunakan statistik sebagai dasar analisis maupun perancangan (Hartono, Drs.

2004) maka dapat dikatakan bahwa statistik mempunyai pengaruh yang penting

dan besar terhadap kemajuan berbagai bidang ilmu pengetahuan. Statistik harus

dan penting dipelajari oleh para peneliti.

Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi

dimasa yang akan datang. Ramalan adalah suatu situasi atau kondisi yang

diperkirakan akan terjadi pada masa yang akan datang. Ramalan ada

bermacam-macam cara yaitu metode pemulusan eksponensial atau rata-rata bergerak, metode

box jenkins, dan metode regresi, semuanya dikenal dengan metode peramalan.

Metode peramalan adalah cara untuk memperkirakan secara kuantitatif apa yang

akan terjadi pada masa yang akan datang dengan dasar data yang relevan pada

masa lalu.

Baik tidaknya suatu peramalan yang disusun, disamping ditentukan oleh

metode yang digunakan, juga ditentukan baik tidaknya informasi yang digunakan.

Jika informasi yang digunakan tidak dapat meyakinkan, maka hasil peramalan

yang disusun juga akan sukar dipercaya akan ketepatannya.

2.2 Kegunaan dan Peran Peramalan

Kegunaan dari peramalan terlihat pada saat pengambilan keputusan. Setiap orang

(27)

disadari bahwa suatu ramalan adalah tetap ramalan, di mana selalu ada unsur

kesalahan. Hal yang diperhatikan adalah usaha untuk memperkecil kemungkinan

kesalahannya.

Sering terdapat waktu tenggang (time lag) antara kesadaran akan peristiwa

atau kebutuhan mendatang dengan peristiwa itu sendiri. Adanya waktu tenggang

(time lag) ini merupakan alasan utama bagi perencanaan dan peramalan. Situasi

seperti ini peramalan diperlukan untuk menetapkan kapan suatu peristiwa akan

terjadi atau timbul, sehingga tindakan yang tepat dapat dilakukan.

Organisasi selalu menentukan saran dan tujuan, berusaha menduga faktor-

faktor lingkungan, lalu memilih tindakan yang diharapkan akan menghasilkan

pencapaian sasaran dan tujuan tersebut. Peramalan merupakan bagian integral dari

kegiatan pengambilan keputusan manajemen yang diharapkan dapat mengurangi

ketergantungan manajemen pada hal-hal yang belum pasti.

Ada 3 (tiga) peranan peramalan yang penting, yaitu:

1. Penjadwalan sumber daya yang tersedia.

2. Penyediaan sumber daya tambahan.

3. Penentuan sumber daya yang diinginkan.

Terdapat banyak bidang lain yang memerlukan peramalan. Namun 3 (tiga)

kelompok di atas merupakan bentuk khas dari kegunaan peramalan jangka

pendek, menengah, dan panjang.

2.3 Jenis-jenis Peramalan

Berdasarkan sifat penyusunannya, peramalan dapat dibedakan menjadi 2 (dua)

jenis, yaitu:

1. Peramalan yang subjektif, yaitu peramalan yang didasarkan atas perasaan

atauintuisi dari orang yang menyusunnya sangat menentukan baik tidaknya

hasil ramalan tersebut.

2. Peramalan yang objektif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data yang

(28)

penganalisaan data tersebut.

Berdasarkan jangka waktu ramalan yang disusun maka peramalan dapat

dibedakan atas 2 (dua) jenis, yaitu:

1. Peramalan Jangka Panjang, yaitu peramalan yang dilakukan untuk

penyusunan hasil ramalan yang jangka waktunya lebih dari satu setengah

tahun atau 3 semester. Peramalan seperti ini misalnya diperlukan dalam

penyusunan rencana pembangunan suatu negara atau daerah, corporate

planning, rencana investasi atau rencana ekspansi dari suatu perusahaan.

2. Peramalan Jangka Pendek, yaitu peramalan yang dilakukan untuk

penyusunan hasil ramalan dalam jangka waktu yang kurang dari satu

setengah tahun, atau 2 semester. Peramalan seperti ini misalnya diperlukan

dalam penyusunan rencana kerja operasional, dan anggaran.

Berdasarkan sifat ramalan yang telah disusun, maka peramalan dapat

dibedakan atas 2 (dua) jenis, yaitu:

1. Peramalan Kualitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data kualitatif

pada masa lalu. Hal ini penting karena hasil peramalan tersebut ditentukan

berdasarkan pemikiran yang bersifat intuisi, pendapat dan pengetahuan dari

orang yang menyusunnya. Biasanya peramalan secara kualitatif ini didasarkan

atas hasil penyelidikan.

2. Peramalan Kuantitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif

pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat bergantung pada metode

yang dipergunakan dalam peramalan tersebut. Metode yang berbeda akan

diperoleh hasil peramalan yang berbeda. Baik tidaknya metode yang

digunakan ditentukan oleh perbedaan atau penyimpangan antara hasil

peramalan dengan kenyataan yang terjadi.

Peramalan kuantitatif dapat dibagi dalam deret berkala (time series) dan

(29)

c) Informasi tersebut dapat diasumsikan bahwa pola yang lalu akan

berkelanjutan pada masa yang akan datang.

Dari uraian di atas dapatlah diketahui bahwa jenis-jenis peramalan sangat

bergantung dari segi mana memandangnya. Baik tidaknya metode yang

digunakan oleh perbedaan atau penyimpangan antara hasil ramalan dengan

kenyataan yang terjadi. Semakin kecil penyimpangan antara hasil ramalan dengan

kenyataan yang terjadi, maka semakin baik pula metode yang digunakan.

2.4 Rasio Jenis Kelamin

Rasio jenis kelamin adalah perbandingan banyaknya penduduk laki-laki dengan

banyaknya penduduk perempuan pada suatu daerah dan waktu tertentu. Biasanya

dinyatakan dalam banyaknya penduduk laki-laki per 100 perempuan. Secara

umum rumus rasio dapat dituliskan sebagai berikut:

SR= !" " # #$% #$ & !" " # !∗ (

di mana, k = konstanta.

Biasanya nilainya 100 (Ida Bagoes Mantra, 2004) besar kecilnya rasio

jenis kelamin di suatu daerah di pengaruhi oleh:

1. Sex Ratio AtBerth

Dibeberapa negara umumnya bekisar antara 103-105 bagi laki-laki per 100 bagi

perempuan.

2. Pola Moralitas Antara Laki-laki dan Perempuan.

Jika kematian laki-laki lebih besar dari pada jumlah kematian perempuan, maka

rasio jenis kelamin semakin kecil.

3. Pola Migrasi antara Penduduk Laki-laki dan Penduduk Perempuan.

Jika di suatu daerah sex ratio > 100 berarti di daerah tersebut lebih banyak

penduduk laki-laki, sedangkan jika sex ratio < 100 berarti di daerah tersebut lebih

(30)

2.5 Angka Pertumbuhan Penduduk

Angka pertumbuhan penduduk (r) menunjukkan rata-rata pertumbuhan penduduk

pertahun pada periode atau waktu tertentu, dan biasanya dinyatakan dengan

persen. Ada beberapa macam ukuran angka pertumbuhan penduduk, yaitu:

1. Pertumbuhan Geometri

= (1 + ,)

2. Pertumbuhan Eksponensial

= .

di mana:

= jumlah penduduk tahun t

= jumlah penduduk tahun dasar

r = tingkat pertumbuhan penduduk

t = jangka waktu antara dan

(31)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesejahteraan hidup lahir dan batin yang dapat dinikmati seluruh masyarakat

merupakan tumpuan dan harapan serta menjadi cita-cita luhur perjuangan bangsa

sejak Proklamasi Kemerdekaan tahun yang lalu. Taraf kehidupan masyarakat

yang rendah baik jasmani dan rohani terus ditingkatkan. Kehidupan yang layak

dan sederajat dengan kehidupan masyarakat negara-negara maju di dunia.

Untuk dapat memahami keadaan penduduk di suatu daerah atau Negara

maka perlu adanya kajian Demografi sehingga kependudukan sangat erat

kaitannya dengan demografi, karena demografi merupakan gambaran mengenai

jumlah penduduk. Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang

dinamis antara kekuatan-kekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang

mengurangi jumlah penduduk. Dalam hal ini pertumbuhan penduduk secara terus

menerus akan dipengaruhi oleh jumlah kelahiran tetapi secara bersamaan hal

tersebut akan dikurangi dengan jumlah kematian dan migrasi penduduk yang

terjadi setiap tahunnya.

Masalah kependudukan merupakan salah satu masalah di dunia, karena

masalah ini bukan dihadapi oleh negara-negara yang sedang berkembang, tetapi

juga oleh negara-negara maju. Contohnya, dalam perencanaan pembangunan, data

kependudukan memegang peran yang penting. Semakin lengkap dan akurat data

kependudukan yang tersedia makin mudah dan tepat rencana pembangunan itu di

buat. Oleh sebab itu studi tentang kependudukan telah menjadi subjek yang

menarik diantara para ilmu-ilmu sosial yang mempunyai minat untuk mengerti

masalah dasar dan kebutuhan manusia.

Berdasarkan uraian tersebut maka penulis memilih judul “Peramalan

(32)

2015-1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, penulis merumuskan masalah penelitian sebagai

berikut: bagaimana pertumbuhan jumlah penduduk Kecamatan Binjai Barat di

Kotamadya Binjai pada tahun 2015-2017.

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian ini tepat pada sasaran yang dituju, maka penulis menetapkan

pembatasan ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas yaitu berdasarkan

data jumlah penduduk Kecamatan Binjai Barat dengan jenis kelamin laki-laki dan

jenis kelamin perempuan dari tahun 2004-2014, yang terdapat di Badan Pusat

Statistik wilayah Provinsi Sumatera Utara.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meramalkan jumlah penduduk

jumlah penduduk Kecamatan Binjai Barat di Kotamadya Binjai pada tahun

2015-2017, berdasarkan data tahun 2004-2014.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Untuk mengetahui persentase laju jumlah pertumbuhan penduduk Kecamatan

Binjai Barat di kota Binjai provinsi Sumatera Utara dari tahun 2015 ke tahun

2017.

2. Dapat dipergunakan sebagai bahan masukan untuk Pemerintah daerah dan

peneliti-peneliti selanjutnya yang berkenaan dengan pertumbuhan penduduk

(33)

1.6 Tinjauan Pustaka

Besarnya pertumbuhan penduduk di suatu wilayah dipengaruhi oleh besarnya

angka kelahiran, angka kematian, dan juga migrasi penduduk (Dr. Ida Bagus

Mantra, 2002).

1. Menurut Barry, Jay dalam bukunya Manajemen Operasi (2009, p.162)

mengatakan bahwa peramalan (forecasting) adalah seni atau ilmu untuk

memperkirakan kejadian dimasa depan. Hal ini dapat dilakukan dengan

melibatkan pengambilan data historis dan memproyeksikannya ke masa

mendatang dengan suatu model matematis. Hal ini dapat dilakukan dengan

menggunakan kombinasi model matematis yang telah disesuaikan.

2. Menurut Render dan Heizer (2004) dalam melakukan peramalan diperlukan

perhitungan yang akurat sehingga diperlukan peramalan yang tepat. Pada

dasarnya terdapat dua pendekatan umum untuk mengatasi semua model

keputusan untuk meramal yaitu Peramalan Kualitatif dan peramalan

Kuantitatif.

3. Smoothing eksponensial adalah suatu metode peramalan rata-rata yang

melakukan pembobotan menurun secara eksponensial terhadap nilai

observasi yang lebih tua atau dengan kata lain observasi yang baru diberikan

bobot yang relatif besar dengan nilai observasi yang lebih tua (Spyros

Markridakis, 1999).

1.7 Metode Penelitian

Metode yang digunakan penulis dalam melaksanakan penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Studi kepustakaan

Metode penelitian kepustakaan yaitu metode pengumpulan data dan informasi

dari perpustakaan dengan membaca dan mempelajari buku-buku, referensi,

bahan-bahan yang bersifat teoristis, pelajaran yang didapat di perkuliahan

ataupun umum, serta sumber informasi lainnyayang berhubungan dengan

(34)

2. Pengumpulan data

Metode pengumpulan data untuk keperluan penelitian dilakukan penulis

dengan menggunakan data sekunder. Data sekunder adalah data primer yang

diperoleh pihak lain yang umumnya disajikan dalam bentuk tabel-tabel atau

diagram. Data sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistika (BPS) Sumatera

Utara Jalan Asrama No. 179 Medan. Data tersebut adalah data jumlah

penduduk Kecamatan Binjai Barat Kotamadya Binjai tahun 2004-2014.

3. Pengolahan data

Teori penunjang yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan

Pemulusan Eksponensial Tunggul (Single Exponensial Smoothing). Metode

ini digunakan untuk data runtut waktu, dengan rumus:

= .

log = log + log

rt log e = log P - log P

r = log – atau

r =

di mana:

= jumlah penduduk tahun t

= jumlah penduduk tahun dasar

r = tingkat pertumbuhan penduduk

t = jangka waktu antara dan

e = bilangan pokok dari system logaritma, besarnya 2,718282

(35)
(36)

TUGAS AKHIR

FADRU RACHMAN AL FARIZ

132407108

PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

(37)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh

Ahli Madya

FADRU RACHMAN AL FARIZ

132407108

PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(38)

Judul : PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK

KECAMATAN BINJAI BARAT DI

KOTAMADYA BINJAI TAHUN 2015-2017

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : FADRU RACHMAN AL FARIZ

Nomor Induk Mahasiswa : 132407108

Program Studi : D3 STATISTIKA

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di Medan, Juli 2016

Disetujui oleh

Ketua, Program Studi D3 Statistika Pembimbing, FMIPA USU

Dr. Faigiziduhu Bu’ulölö, M.Si Dr. Faigiziduhu Bu’ulölö, M.Si

(39)

PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK KECAMATAN BINJAI BARAT DI KOTAMADYA BINJAI TAHUN 2015-2017

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juli 2016

(40)

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat,

hidayah dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas akhir ini

dengan judul Peramalan Jumlah Penduduk Kecamatan Binjai Barat di Kotamadya

Binjai Tahun 2015-2017.

Terimakasih Penulis sampaikan kepada bapak Dr. Faigiziduhu Bu’ulölö,

M.Si selaku pembimbing dan Ketua Program Studi D3 Statistika FMIPA USU

yang telah meluangkan waktunya selama penyusunan tugas akhir ini. Terima

kasih kepada Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Si dan Ibu Dr. Mardiningsih, M.Si selaku

Ketua dan Sekertaris Departemen Matematika FMIPA USU, Bapak Dr. Kerista

Sebayang, M.S selaku Dekan FMIPA USU, Dosen Program Studi D3 Statistika

FMIPA USU, dan pegawai FMIPA USU. Akhirnya tidak terlupakan kepada orang

tua saya Ayah Ali Napiah, Ibu Umi Kalsum Nasution dan keluarga serta

teman-teman yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya.

Penulis,

(41)

Halaman

PERSETUJUAN i

PERNYATAAN ii

PENGHARGAAN iii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR vii

BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Perumusan Masalah 2

1.3 Batasan Masalah 2

1.4 Tujuan Penelitian 2

1.k Manfaat Penelitian 2

1.6 Tinjauan Pustaka 3

1.7 Metode Penelitian 3

BAB 2 LANDASAN TEORI 5

2.1 Pengertian Peramalan k

2.2 Kegunaan dan Peran Peramalan k

2.3 Jenis-jenis Peramalan 6

2.4 Rasio Jenis Kelamin 8

2.k Angka Pertumbuhan Penduduk 9

BAB 3 PENGOLAHAN DATA 10

3.1 Arti dan Kegunaan Analisa Data 10

3.1.1 Keadaan Jumlah Penduduk 10

3.1.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk 11

3.2 Peramalan Jumlah Penduduk 19

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTIM 27

4.1 Pengertian Implementasi 27

4.2 Tahapan Implementasi 27

4.3 Pengaktifan Microsoft Excel 28

4.4 Lembar Kerja Microsoft Excel 28

4.k Pengisian Data 29

(42)

k.2 Saran 33

DAFTAR PUSTAKA

(43)

Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Kecamatan Binjai Barat di Kotamadya Binjai 2004-2014

10

Tabel 3.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki 12

Tabel 3.3 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan 14

Tabel 3.4 Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki danPerempuan

16

Tabel 3.5 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki,

Perempuan dan Jumlah Penduduk Laki-laki dan

Perempuan

18

Tabel 3.6 Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki Tahun 2015-2017 20

Tabel 3.7 Ramalan Jumlah Penduduk Perempuan Tahun 2015-2017 22

Tabel 3.8 Ramalan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Jumlah Penduduk perempuan Tahun 2015-2017

24

Tabel 3.9 Hasil Ramalan (perkiraan) Jumlah Penduduk Kecamatan Binjai Barat di Kotamadya Binjai Tahun 2015-2017

(44)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Diagram Jumlah Penduduk Kotamadya Binjai 2005- 2013

11

Gambar 3.2 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki

13

Gambar 3.3 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan

15

Gambar 3.4 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan

17

Gambar 3.5 Tampilan Analisis Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki 21

Gambar 3.6 Tampilan Analisis Ramalan Jumlah Penduduk

Perempuan

23

Gambar 3.7 Tampilan Analisis Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki dan Jumlah Penduduk Perempuan Tahun 2014-2017

25

Gambar 4.1 Tampilan Pengaktifan Jendela Microsoft Excel dari windows

28

Gambar 4.2 Tampilan Lembar Kerja Microsoft Excel 39

Gambar 4.3 Tampilan Kotak Dialog Chart Tipe 31

[image:44.595.108.512.138.528.2]

Gambar

Tabel 3.1
Gambar 3.1 Diagram Jumlah Penduduk Kecamatan Binjai Barat di   Kotamadya Binjai 2004-2014
Tabel 3.2
Gambar 3.2 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk laki-laki
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Oleh karena itu penelitian ini berjudul, “Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD), untuk meningkatkan minat dan prestasi

[r]

Adalah benar - benar karyawan PT Indomulti Plasindo, yang telah bekerja sejak 16 Juli 2010 sampai dengan tanggal 5 Januari 2013. Demikian surat keterangan ini diberikan kepada

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan data dari laporan keuangan yang didasarkan pada rasio

melalui Pengetahuan Pajak, Kualitas Layanan dan Tax audits dengan Tax Awareness sebagai Variabel Interverning (Studi Kasus Pasa Pajak Hotel di Kabupaten pati) ”.. Dalam

Tiga variabel dalam masalah ini adalah produk A, B dan C yang harus dihasilkan.. Jelas

[r]