• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Proses Keputusan Pembelian dan Evaluasi Strategi Pemasaran di Restoran Ayam Lepas Cibubur, Bekasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Proses Keputusan Pembelian dan Evaluasi Strategi Pemasaran di Restoran Ayam Lepas Cibubur, Bekasi"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN

EVALUASI STARTEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM

LEPAS di CIBUBUR, BEKASI

REVINA FEBBY ROTUA SIANIPAR

DEPARTEMEN AGRIBISNIS

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)
(3)

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Analisis Sikap Konsumen Terhadap Proses Keputusan Pembelian dan Kinerja Restoran Ayam Lepas di Cibubur, Bekasi adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor.

Bogor, Agustus 2013

Revina Febby Rotua Sianipar

(4)

ABSTRAK

REVINA FEBBY ROTUA SIANIPAR. Analisis proses keputusan konsumen dan evaluasi strategi pemasaran di Restoran aym lepas Cibubur, Bekasi. Dibimbing oleh RATNA EINANDI ASMARANTAKA

Penelitian ini dilakukan di Restoran ayam lepas Cibubur, Bekasi. Peneltian ini dilakukan untuk melihat proses keputusan pembelian dan evaluasi strategi pemasaran. Pengumpulan data dilakukan mulai dari 22 september 2013 hingga 22 desember 2013 bertempar di Restoran ayam lepas Cibubur, Bekasi. Penelitian inin menggunakan responden sebanyak 50. Alat analisis yang digunakan yaitu alat analisis fishbein. Rata-reata konsumen yang datang yaitu pelajar. Konsumen merasa puas terhadap atribut produk, harga, dan promosi, dan merasa tidak puas terhadap atribut tempat. Kata kunci: Restoran ayam lepas, proses keputusan, kepuasan

ABSTRACT

REVINA FEBBY ROTUA SIANIPAR. Analysis purchasing decision toward processed ana evaluation marketing strategy in Restaurant ayam lepas Cibubur, Bekasi by RATNA WINANDI ASMARANTAKA

Research was carried out at “restaurant ayam lepas” Cibubur,bekasi. It was aimed to determine consumer purchasing decision toward processed chicken and to examine the attributes of the marketing mix that influenced in these decisions. Data were collected from 22th September to 22th Desember year 2013 in the “Restaurant ayam lepas” Cibubur, Bekasi. The research applied a survey method. 50 respondents were take a using accidental method. Data were collected along one month. Fishbein analysis were executed to analyse the data. Results showed that most of consumer have decided to buy processed chicken only one time and more than one time during one month. This purchasing decision was positively influenced by “price and quality product”, “place selection”, “marketing of product”, and “product choice”. And it was negatively associated with “family influence or other people influence”.

(5)

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

pada

Departemen Agribisnis

ANALISIS PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN

EVALUASI STRATEGI PEMASARAN di RESTORAN AYAM

LEPAS CIBUBUR, BEKASI

REVINA FEBBY ROTUA SIANIPAR

DEPARTEMEN AGRIBISNIS

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(6)
(7)

Judul Skripsi : Analisis Proses Keputusan Pembelian dan Evaluasi Strategi Pemasaran di Restoran Ayam Lepas Cibubur, Bekasi

Nama : Revina Febby Rotua Sianipar NIM : H34100121

Disetujui oleh

Diketahui oleh Dr Ir.Ratna Winandi, Ms

Pembimbing

Dr.Ir. Nunung Kusnadi, Ms Ketua Departemen

(8)

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yesus atas segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan November 2013 ini ialah perilaku konsumen, dengan judul Analisis Proses Keputusan Pembelian dan Evaluasi Strategi Pemasaran di Restoran Ayam Lepas Cibubur, Bekasi.

Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Dr.Ir.Ratna Winandi, Ms selaku pembimbing, yang telah membimbing serta telah banyak memberi saran. Di samping itu, penghargaan penulis sampaikan kepada manager rstoran ayam lepas yang telah mengizinkan serta membantu penelitian ini. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada mama dan papa yang telah meberikan semangat dan dukungannya selama penulisan skripsi ini serta seluruh keluarga, atas segala doa dan kasih sayangnya.

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, Maret 2014

(9)

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR vi

DAFTAR LAMPIRAN vi

PENDAHULUAN 1

Latar belakang 1

Perumusan masalah 5

Tujuan penelitian 7

Manfaat penelitian 8

TINJAUAN PUSTAKA 8

Penelitian terdahulu 11

KERANGKA PEMIKIRAN 12

Kerangka pemikiran teoritis 12

Kerangka pemikiran operasional 24

METODE PENELITIAN 25

Populasi dan sampel 27

Jenis dan sumber data 28

Metode pengumpulan data 28

Teknik analisis data 29

Teknik pengolahan data 30

Uji validitas dan reliabilitas 31

Teknik analisis data 31

HASIL DAN PEMBAHASAN 33

Gambaran umum perusahaan 33

Gambaran umum responden 34

Penilaian kepuasan responden 40

Plot penilaian responden 48

Pembahasan 49

PENUTUP 53

Simpulan 50

Saran 50

DAFTAR PUSTAKA 51

(10)

DAFTAR TABEL

1 Data penduduk kota bekasi 2008-2010 1

2 Data kelompok bahan makanan kota bekasi 2009-2013 2 3 Data konsumsi daging ternak per kapita 2010-2011 3 4 Data produksi daging ternak per kapita 2011-2013 3 5 Data PDB atas dasar harga berlaku menurut lapangan usaha 2007-2012 4

6 Data pengunjung ayam lepas 2013 6

7 Jumlah responden menurut jenis kelamin 33

8 Jumlah responden menurut umur 34

9 Jumlah responden menurut status 34

10 Jumlah responden menurut pendidikan 35

11 Jumlah responden menurut menurut pekerjaan 35

12 Jumlah responden menurut pendapatan 36

13 Jumlah responden menurut frekuensi kunjungan 36

14 Motivasi kunjungan 37

15 Jaringan informasi 37

16 Atribut penting bagi konsumen 38

17 Pengambilan keputusan 38

18 Penilaian kepuasan konsumen 39

19 Tanggapan responden mengenai kepentingan produk 39 20 Tanggapan responden mengenai evaluasi produk 40 21 Tanggapan responden mengenai kepentingan harga ayam lepas 41 22 Tanggapan responden mengenai evaluasi harga ayam lepas 41 23 Tanggapan responden mengenai kepentingan tempat 42 24 Tanggapam responden mengenai evaluasi tempat 42 25 Tanggapan responden mengenai kepentingan promosi 43 26 Tanggapan responden mengenai evaluasi promosi 44 27 Penilaian konsumen terhadap keyakinan atribut 44 28 Penilaian konsumen terhadap evaluasi atribut 45

29 Nilai sikap konsumen 46

30 Skala maksimum fishbein 46

31 Interval skala fishbein 47

(11)

DAFTAR GAMBAR

1 Grafik pengunjung retoran 8

2 Hubungan industri dan pasar 13

3 Model keputusan konsumen 15

4 Kerangka pemikiran operasioanl 24

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

1 Frekuensi tabel 51

2 Validitas dan reliabilitas 55

3 Plot penilaian konsumen 57

(13)

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Kota Bekasi merupakan salah satu kota yang terdapat di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini berada dalam lingkungan megapolitan jabodetabek dan menjadi kota besar keempat di indonesia. Secara administratif Kabupaten Bekasi termasuk salah satu Kabupaten di Propinsi Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta. Mempunyai luas 127.388 Ha, yang terbagi menjadi 23 kecamatan dan 187 desa dengan batas-batas wilayah, sebelah barat berbatasan dengan Kota Bekasi dan DKI Jakarta,sebelah Timur dengan Kabupaten Karawang, sebelah utara dengan laut Jawa, sebelah Selatan dengan Kabupaten Bogor. Letak geografis Kabupaten Bekasi berada di bagian utara Jawa Barat, terletak 1060 48’ 28” BT 1070 27’ 29” dan 6 0 10’ 6“ LS. sebelah timur dengan Kabupaten Karawang, sebelah utara dengan laut Jawa, sebelah selatan dengan Kabupaten Bogo. Letak geografis Kabupaten Bekasi berada di bagian utara Jawa Barat, terletak 1060 48’ 28” BT 1070 27’ 29” dan 6 0 10’ 6“ LS.

Tabel 1 Data penduduk bekasi 2008-2010

Sumber :

Berdasarkan tabel 1 menunjukkan jumlah penduduk bekasi mengalami kenaikkan dari tahun ke tahun baik laki-laki maupun perempuan. Jumlah penduduk terbanyak yaitu pada umur 15-55. Umur 15-55 merupakan umur yang produktif, umur yang memiliki banyak aktivitas dan berimplikasi pada perlunya pemenuhan kebutuhan makanan untuk menambah energi. Pada eraglobalosasi ini, makan siap saji sangat dibutuhkan oleh masyarakat, hal ini dikarenakan padatnya kesibukan yang dimiliki masyarakat bekasi. Kesibukan tersebut menyebabkan kurangnya waktu untuk menyiapkan makanan,yang memicu permintaan akan makanan siap saji semakin meningkat.

no

Rentang usia

(tahun) Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010

laki-laki perempuan laki-laki Perempuan laki-laki Perempuan

1 0-14 321 293 332,077 304,3 396,469 374,224

2 15-55 726 703,95 752,401 729,966 866,578 824,61

3 56+ 77 73,511 79,779 76,319 480,645 84,344

4 Total 1.123 1070,923 1164,257 1110,585 1743,692 1283,178

(14)

Tabel 2 Kelompok Bahan Makanan Kota Bekasi Tahun 2009-2013

Pada tabel diatas terlihat bahwa peningkatan bahan makanan yang memiliki nilai besar yaitu makanan dan minuman jadi,. Hal ini memicu atau sebagai pendorong berkembangnya restoran di Indonesia. Dapat dilihat pada tahu 2009 total bahan makanan dan minuman jadi yaitu sebesar 12,63 dan mengalami kenaikan pada tahun 2010 yaitu sebesar 12,79, Pada tahun 2011 mengalami penurunan menjadi 11,83 dan tahun 2012 yaitu sebesar 11,65, akan tetapi mengalami kenaikkan kembali pada tahun 2013 yaitu sebesar 13,11. Pada tabel diatas menunjukkan bahwa restoran mempunyai peran penting bagi masyarakat kota bekasi. Selain itu banyak masyarakat yang cenderung mengkonsumsi makanan siap saji berupa daging yang dapat dilihat pada tabel selanjutnya.

Kelompok Bahan Makanan

Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

1. padi-padian 8,86 8,89 8,37 7,9 8,24

2. umbi-umbian 0,51 0,49 0,48 0,42 0,45

3. ikan 4,29 4,34 4,12 4,08 4,03

4. daging 1,89 2,10 2,19 2,26 1,88

5. telur dan susu 3,27 3,20 2,86 2,74 3,06

6. sayur-sayuran 3,91 3,84 3,72 3,62 4,43

7. kacang-kacangan 1,57 1,49 1,31 1,32 1,34

8. buah-buahan 2,05 2,49 2,06 2,28 2.33

9. minyak dan lemak 1,96 1,92 1,79 1,79 1,64

10. bahan minuman 2,02 2,26 1,93 1,68 1,90

11. bumbu-bumbuan 1,08 1,09 1,02 0,96 0,96

12. konsumsi lainnya 1,33 1,29 1,07 1,01 1,04

13. makanan dan minuman jadi 12,63*) 12,79*) 11,83*) 11,65*) 13,11*)

14. minuman beralkhol - - - - -

15. tembakau dan sirih 5,26 5,25 5,73 61 6,24

jumlah pengeluaran kelompok bahan

makanan 50,62 51,43 48,46 47,71 50,66

(15)

Tabel 3 Konsumsi Daging Ternak Perkapita Kota Bekasi Tahun 2010-2011

Berdasarkan data pada tabel 3 terdapat data komoditi yang memiliki konsumsi yang mengalami kenaikkan konsumsi dari tahun 2010 ke tahun 2011 yaitu ayam ras. Pada tahun 2010 sebesar 3,55 dan tahun 2011 sebesar 3,65. Jumlah daging ternak yang banyak dikonsumsi yaitu pada komoditi ayam ras tersebut,hal ini menyatakan bahwa banyak peminat atau konsumen yang senang mengkonsumsi daging ayam ras. Dilihat dari hasil data tersebut ,hal ini mampu menjadi peluang atau pemikiran bagi pembisnis untuk melakukan bisnis di komoditi ayam tersebut.

Tabel 4 Produksi Daging Ternak Kota Bekasi 2011-2013

Berdasarkan tabel 4 daging merupakan makanan yang banyak diproduksi terutama untuk daging ayam ras pedaging,yang bisa di lihat dimana tiap tahunnya produksi daging tersebut bertambah mulai dari tahun 2011 yaitu sebesar 492.413, tahun 2012 sebesar 498.862 dan tahun 2013 sebesar 552.589. Selain itu daging ayam ras pedaging merupakan daging yang memiliki jumlah produksi terbesar di bandingkan dengan produksi daging lainnya. Sekarang ini terutama pada negara berkembang pemenuhan kebutuhan makanan dengan nilai gizi yang tinggi masih menjadi prioritas utama bagi banyak orang terkait dengan banyaknya aktivitas yang mereka miliki. Dilihat pada tabel 4 di mana di tunjukan bahwa konsumsi daging ternak pada tahun 2013 meningkat dari tahun sebelumnya. Oleh karena itu dengan semakin tingginya permintaan terhadap makanan jadi khusunya daging,semakin banyak pelaku bisnis yang melakukan bisnis restoran atau rumah makan.

No Komoditi

Tahun (kg)

2010 2011

1 sapi potong 0,37 0,42

2 Kerbau - -

3 Kambing - 0,05

4 Babi 0,21 0,26

5 Ayam ras 3,55 3,65

6 Ayam pedaging 0,63 0,63

7 unggas lainnya 0,05 0,05

sumber : bps.go.id

KOMODITI 2011(kg) 2012(kg) 2013*(kg)

Daging ayam buras 27.320 25.683 25.715

Daging ayam ras pedaging 492.413 498.862 552.589

Daging domba 26.459 26.340 26.959

Daging itik 6.417 5.892 6.171

Daging kambing 4.660 5.822 5567

Daging sapi 78.476 74.312 81.254

(16)

Tabel 5PDRB atas dasar harga berlaku menurut lapangan usaha 2007-2012

lapangan

usaha 2007 2008 2009 2010 2011* 2012*

perdagangan besar

dan eceran 468.734,30 551343,7 586111,8 703565,8 827924,4 927056,7

Hotel 17320,4 18900,3 20781,5 236876,6 26376,9 31775,9

Restoran 106249,4 121243,5 137620,2 155044,8 169707,8 186768,3

Sumber : bps.go.id (*= data sementara)

Tabel diatas menjelaskan bahwa restoran memberikan kontribusi terhadap pendapatan domestik di kota Bekasi, yang dapat dilihat dari adanya kenaikkan angka kontribusi dari tahun ke tahun, yang berarti adanya pertambahan restoran di kota Bekasi setiap tahunnya, yang memyebabkan ketatnya persaingan bisnis di sektor restoran.

Melihat kondisi sekarang ini begitu banyaknya pesaing yang ada,membuat para pembisnis harus mampu berinovasi di dalam bisnisnya. Inovasi yang harus di lakukan tersebut harus menjadikan bisnis tersebut memiliki keunggulan yang berbeda dari bisnis lain dengan komoditi yang sama. Untuk menanggapi hal seperti ini,pembisnis harus mampu serta cepat tanggap dalam mengambil sebuah keputusan agar perusahaan dapat berdiri dengan baik. Mendirikan suatu perusahaan yang baik itu bukanlah hal yang mudah,pengusaha harus mempunyai strategi yang baik untuk menghasilkan perusahaan yang baik,namun tidak hanya membangunnya saja yang sulit,mengembangkan dan memelihara perusahaan yang baik jauh lebih sulit,akan banyak masalah yang akan muncul secara tiba-tiba dan tidak dapat langsung dicari titik permasalahannya. Masalah-masalah yang muncul bisa dari dalam perusahaan(internal) maupun di luar perusahaan(eksternal),oleh karena itu perusahaan harus memilik prinsip teknik dan strategi yang kuat untuk mempertahankan produknya. Prinsip teknik dan strategi yang di lakukan yaitu melalui 4 cara yaitu harga,produk, promosi dan tempat tersebut. Sebuah perusahaan harus mampu memperhatikan hal-hal yang penting untuk meningkatkan kepuasaan konsumen,karena pada dasarnya setiap konsumen memiliki kriteria kepuasan yang berbeda-beda dan kepuasan konsumen tersebut merupakan purna beli dimana dapat meningkatkan hasil yang sama atau lebih terhadap konsumen,sedangkan ketidakpuasan tidak memberikan hasil yang memenuhi harapan konsumen

(17)

bekasi yaitu KFC, MCD dan AW, restoran ini merupakan restoran yang berkembang pesat di Bekasi, sedangkan restoran ini merupakan restoran yang berasal dari negara luar, sedangkan restoran yang berasal dari Indonesia yaitu restoran ayam nyonya suharti dan ayam lepas. Restoran ini merupakan restoran yang belum berkembang pesat di bandingkan dengan restoran MCD, KFC, dan AW.

Restoran ayam lepas merupakan restoran dengan konsep penawaran makanan asli indonesia. Restoran ini menyajikan berbagai makanan khas Indonesia dengan menu utama adalah ayam,yang di variasikan dengan berbagai jenis macam sambal yang di sediakan. Tempat yang di sediakan pun cukup luas dan nyaman,tidak hanya untuk tempat makan saja,restoran ayam lepas ini juga bisa di jadikan tempat reunian,arisan,diskusi kelompok dan lain-lain.

Restoran ayam lepas ini merupakan restoran yang sudah dikenal dikalangan masyarakat,akan tetapi penugunjung dan pendapatan yang di peroleh oleh restoran ini semakin lama semakin menurun dan tidak stabil, oleh karena itu penelitian ini akan meneliti mengenai perilaku konsumen terhadap proses keputusan pembelian ayam lepas, serta penilaian konsumen terhadap strategi pemasaran restoran ayam lepas.

Perumusan Masalah

Banyak persaingan yang terjadi pada setiap bisnis yang di jalankan,bahkan persaingan dapat terjadi pada perusahaan yang sama dengan produk yang sama. Pada setiap bisnis yang di jalankan strategi bisnis penting untuk meningkatkan kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen di pengaruhi oleh banyak faktor. Kepuasan konsumen yang tinggi akan mampu meningkatkan permintaan yang tinggi dan berimplikasi pada perolehan laba yang tinggi. Ayam lepas adalah rumah makan ayam dengan rasa yang unik dan sambal berbagai macam rasa. Ayam lepas memiliki tempat yang luas dan area parkir yang memadai. Pada awal berdiri,ayam lepas ini memiliki banyak konsumen, akan tetapi semakin lama peminat ayam lepas ini berkurang, bahkan hingga mengalami penurunan yang drastis. Penurunan konsumsi ayam lepas dapat di lihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 6Data pengunjung ayam lepas tahun 2013 No Tanggal Bulan Jumlah

(18)

Dilihat pada tabel 4 bahwa pengunjung yang datang ke ayam lepas mengalami peningkatan dimulai pada bulan januari-maret yaitu sebesar 2225,2560,2928. Pada bulan april pengunjung berkurang menjadi 2716,penurunan ini tidak terlalu signifikan. Hal ini disebabkan karena promosi dan kebersihan ayam lepas yang mengalami masalah. pada bulan mei pengunjung ayam lepas mengalami kenaikkan yaitu menjadi 3024. Pada bulan juni-agustus pengunjung ayam lepas mengalami penurunan yaitu 2857, 2415 dan 2211. Hal disebabkan karena pada bulan juni-agustus merupakan bulan puasa,sehingga pengunjung yang datang mengalami penurunan. Pada bulan oktober pengunjung meningkat menjadi 2531 dan pada bulan november menglami penurunan kembali menjadi 1746. Hal ini disebabkan karena bahan baku yang mengalami kenaikkan harga,kebersihan tempat yang kurang,serta promosi seperti spanduk yang terlaluterlihat.

Gambar 1. Grafik pengunjung restoran ayam lepas

Dilihat pada grafik diatas bahwa jumlah pengunjung yang datang ke ayam lepas mengalami fluktuasi,dimana terjadi penurunan yang secara berurutan pada bulan juni,juli dan agustus. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor yaitu harga-harga bahan yang dibutuhkan mengalami kenaikkan yang menyebabkan kenaikkan harga dan pengurangan porsi makanan yang disajikan, penurunan promosi yang dilakukandan kebersihan tempat yang mulai tidak diperhatikan. Terutama pada bulan november yang mengalami penurunan yang signifikan yaitu menjadi 1746 konsumen. Penurunan pengunjung ini merupakan ancaman bagi pemilik usaha ayam lepas.

Berdasarkan uraian pada masalah diatas dapat dirumuskan masalahpenelitian yang dikaji melalui pertanyaan-pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana karaterisitk konsumen di Restoran ayam lepas

2.Bagaimanaproses keputusan pembelian konsumen di Restoran ayam lepas 3. Bagaimana sikap konsumen terhadap evaluasi strategi pemasaran di Restoran

ayam lepas.

0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500

konsumen ayam lepas

(19)

TUJUAN PENELITIAN

Suatu penelitian dibentuk karena adanya tujuan-tujuan tertentu untukdicapai. Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk menganalisis karaterisitk konsumen di restoran ayam lepas

2.Untuk menganalisis proses keputusan pembelian konsumen di Restoran ayam lepas

3. Untuk menganalisis evaluasi strategi pemasaran di Restoran ayam lepas

MANFAAT PENELITIAN

Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan memberi kegunaan sebagai berikut: 1. Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pihak manajemen untuk menentukan langkah-langkah yang tepat dalam upaya mengembalikan tingkat kepercayaan customer dengan caramemperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian sehingga restaurant ini mampu meningkatkan volume penjualannya kembali.Penelitian ini pun diharapkan dapat digunakna sebagai tambahan informasi yang dapat di pertimbangkan oleh perusahaan sehingga dapat di gunakan menentukan kebijakan

2. Bagi penyusun

Penelitian ini diharapkan menambah pemahaman mengenai manfaat dan keputusan pembelian dalam dunia bisnis untuk diterapkan dimasa yang akan datang.

3. Civitas Academical

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pengetahuan dan referensi perpustakaan bagi penelitian - penelitian selanjutnya yang berkaitan

Ruang Lingkup Penelitian

(20)

TINJAUAN PUSTAKA

Definisi restoran

Menurut Masrum (1994),restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisir secara komersial yang menyelenggarakan pelayanan yang baik kepada semua tamu baik berupa makanan ataupun minuman.

Menurut Masrum (1994),terdapat 22 tipe restoran berdasarkan tingkat orisinalitasnya ,yaitu :

a) A’la Carte Restaurant

Adalah suatu restaurant yang telah mendapatkan izin untuk menjual makanan lengkap dengan banyak variasi di mana tamu bebas memilih sendiri makanan yang mereka inginkan.

b) Table D’hote Restaurant

Adalah suatu restaurant yang khusus menjual menu yang lengkap dari hidangan pembuka sampai hidangan penutup dengan harga yang sudah ditetapkan.

c) Coffee Shop atau Brasserie

Adalah suatu restaurant yang sistem pelayanannya menggunakan American Servicedan penyajian makanannya kadang – kadang dilakukan dengan carabuffet, di mana pada restaurant ini tamu dapat mendapatkan makan siang dan makan malam.

d) Cafeteria atau Café

Adalah suatu restaurant yang mengutamakan pejualan cake, sandwich,coffee dan tea.Pilihan makanannya terbatas dan tidak menjual minuman yang beralkohol.

e) Canteen

Adalah suatu restaurant yang diperuntukkan kepada para pekerja dan pelajar, di mana di restaurant ini mereka bisa mendapatkan makan pagi, makan siang, makan malam dan coffee break

f) Continental Restaurant .

Adalah suatu restaurant yang menitikberatkan hidangan continental dengan pelayanan yang megah atau elaborate. Adapun hidangan yang termasuk dalam continental food adalah chicken salad hawaiian, black papper steak dan fillet fish

g) Carvery

meuniere.

Adalah suatu restaurant yang menyediakan hidangan yang di panggang, di mana pada restaurant ini para tamu dapat mengiris sendiri hidangan panggang sebanyak yang mereka inginkan dengan harga yang sudah ditetapkan.

h) Dining Room

Adalah suatu restaurant yang terdapat di hotel kecil, motel atau inn dengan harga yang lebih ekonomis dibandingkan d

(21)

i) Discotheque

Adalah suatu restaurant yang hanya menyediakan makanan ringan, di mana pada restaurant ini tamu dapat menikmati makanan ringan ditemani dengan alunan musik.

j) Fish and

Adalah suatu restaurant yang menyediakan berbagai macam kripik (chips) dan ikan goreng.

Chip Shop

k) Grill Room (Rotisserie)

Adalah suatu restaurant yangmenyediakan berbagai macam daging panggang. Pada umumnya antara restaurant dengan dapur dibatasi oleh sekat dinding kaca sehingga para tamu dapat memilih sendiri potongan daging yang dikehendaki serta para tamu dapat melihat bagaimana proses pembuatan makanan tersebut. l) Inn Tavern

Adalah suatu restaurant yang terletak di tepi kota yang dikelola oleh perorangan dengan harga yang diberikan cukup murah.

m) Night Club/

Adalah suatu restaurant yang menyediakan makan malam dengan pelayanan yang megah, pada umumnya di buka menjelang larut malam.

Supper Club

n) Pizzeria

Adalah suatu restaurant yang khusus menjual masakan Italia seperti pizzadan spaghetti.

o) Pan Cake House/Creperie

Adalah suatu restaurant yang khusus menjual pan cake p) Pub

serta cpere yang diisi dengan berbagai macam manisan di dalamnya.

Adalah suatu restaurant yang dibuka untuk umum yang dibuka pada malam hari dengan menghidangkan snack seperti pies dan sandwichsertamenyediakan berbagai minuman beralkohol, di mana para pengunjung dapat menikmati makanan dan minuman sambil berdiri atau sambil duduk.

q) Snack Bar/Café/

Adalah semacam restaurant yang cakupan serta sifatnya tidak resmi dengan pelayanan cepat, di mana para tamu dapat mengumpulkan makanan di atas baki yang diambil dari atas counter kemudian membawanya ke meja makan. Para tamu bebas memilih makanan yang disukainya.Makanan yang disediakan pada umumnya adalah hamburger, sausages, dan sandwich.

Milk Bar

r) Speciality Restaurant

Adalah suatu restaurant yang suasana dan dekorasi seluruh ruangan disesuaikan dengan tipe khas makanan yang disajikan. Sistem pelayanannya sedikit banyak berdasarkan tata cara negara tempat asal makanan tersebut.

s) Terrace Restaurant

Adalah suatu restaurant yang terletak di luar bangunan, umumnyarestaurant ini masih berhubungan dengan hotel maupun restaurant induk. Di negara – negara barat pada umumnya restaurant tersebut hanya dibuka pada waktu musim panas saja.

t) Gourmet Restaurant

(22)

Keistimewaan restaurant ini adalah makanan dan minumannya lezat – lezat serta pelayanannya megah dengan harga yang cukup mahal.

u) Family Type Restaurant

Adalah suatu restaurantsederhana yang menghidangkan makanan dan minuman yang tidak mahal terutama disediakan untuk tamu – tamu keluarga atau rombongan.

v) Main

Adalah suatu restaurantyang terdapat pada hotel – hotel besar, di mana penyajian makanannya secara resmi, pelan tapi pasti terikat oleh suatu peraturan yang ketat. Pelayanannya menggunakan French service atauRussian service, dimana French service adalah menurutMarsum (2005:284 ) suatu sistem pelayanan yang semua jenis hidangan disajikan (dimasak dan dihias) dan disajikan secara demonstrative di depan pelanggannya oleh kedua pramusaji dan beberapa petugas khusus yang melayani minuman.French service dikenal juga dengan sebutan gueridon servicekarena pada jenis pelayanan ini semua perlengkapan masak seperti kompor dan bumbu – bumbu untuk memasak diletakkan pada suatu kereta dorong yang dapat dipindahkan.

Dining Room

Sedangkan Russian service adalah suatu pelayanan yang sifatnya sangat formal dan mewah, sehingga para tamu merasa mendapatkan perhatian yang luar biasa dari waiter/waitress.Pada Russian service ini peralatan yang digunakan menggunakan bahan – bahan mewah, seperti piring yang digunakan berasal dari bahan logam/silver.

Berdasarkan jenis-jenis restoran yang telah dijelaskan diatas,ayam lepas termasuk ke dalam jenis restoran family typerestaurant yaitu restoran tersebut lebih mengutamakan suasana kekeluargaan,dan memiliki harga yang terjangkau. Selain itu ayam lepas juga termasuk tipe restoran A’la carte restaurant yaitu restoran ini memiliki berbagai macam menu pilihan dan membebaskan konsumen untuk memilih menu yang berbeda dengan harga yang berbeda.

Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu adalah ilmu yang dapat di ambil oleh peneliti berikutnya sebagai pedoman dalam melakukan penelitian,dan dapat menghasilkan sebuah kesimpulan. Penelitian terdahulu dapat dijadikan acuan , referensi , dan dasar perbandingan terhadap penelitian ini. Berikut ini beberapa penelitian terdahulu.

Karateristik Konsumen

(23)

sebanyak 84 orang (82,35%) dan diikuti diploma sebanyak 8 orang (7,84%). Rata-rata jenis pekerjaan konsumen adalah pelajar/mahasiswa yaitu sebanyak 77 orang (75,49%) diikuti sebanyak 15 orang (14,71%) berprofesi sebagai pegawai swasta. Jumlah pendapatan konsumen bull wings factory rata-rata Rp 1000000-1999999 yaitu sebanyak 47 orang (46,08%). Sebagian besar responden belum bekeluarga atau belum menikah yaitu sebanyak 99 orang (97,06%).

Anggia Sahida Lestari (2013) dengan judul “Analisis Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Jigoku Ramen,Bandung,jawa barat” menyebutkan bahwa jumlah konsumen jigoku ramen yang diambil sebagai responden adalah sebanyak 100 orang. Sebagian besar responden jigoku ramen umumnya berdomisili Bandung yaitu sebanyak 91 orang (91%) dan di luar bandung sebanyak 9 orang (9%). Hal ini dikarenakan lokasi jigoku ramen, terletak di bandung. Konsumen yang melakukan pembelian di jigoku ramen sebagian besar berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 81 orang (81%) dan perempuan sebanyak 19 orang (19%). Sebagian besar responden berusia 19-24 tahun yaitu sebanyak 69 orang (69%) serta diikuti dengan usia 13-18 tahun yaitu sebanyak 23 orang (23%). Konsumen jigoku ramen didominasi oleh orang yang memiliki pendidikan terakhir SMA yaitu sebanyak 82 orang (82%) dan diikuti sarjana sebanyak 8 orang (8%). Rata-rata jenis pekerjaan konsumen adalah pelajar/mahasiswa yaitu sebanyak 81 orang (81%) dan diikuti orang yang berprofesi sebagai pegawai swasta sebanyak 11 orang (11%). Jumlah pendapatan responden jigoku ramen rata-rata Rp 500000-1500000 yaitu sebanyak 55 orang (55%) dan diikuti < Rp 500000 yaitu sebanyak 22 orang (22%).

Proses Keputusan Pembelian

Ika Putri Istawanti (2010) dengan judul “Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, Harga dan Tempat terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Rumah Makan “Soto Angkring Mas Boed” di Semarang). Masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah “Bagaimana cara meningkatkan keputusanpembelian pada Soto Angkring Mas Boed”. Alat analisis yang digunakan yaitu analisis linear berganda. Hasil dari penelitiannya adalah Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, Harga dan Tempat berpengaruh Positif pada keputusan pembelian

(24)

Perbedaan penelitian sekarang dengan penelitian terdahulu

Pada penelitian ini memiliki perbedaan dari penelitian Meda Felista Tiasany (2013),Anggia Sahida Lestari (2013),Ika Putri Istawanti (2010),Nababan (2012) yaitu tempat atau lokasi penelitian sekarang berbeda dengan penelitian terdahulu, selain itu topik pada penelitian sekarang mengenai analisis proses keputusan pembelian dan penilaian kinerja berbeda dengan pennelitian terdahulu.

KERANGKA PEMIKIRAN

Pengertian pemasaran

Pemasaran adalah proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain (Kotler.2005). Stanton (1993) menyatakan bahwa pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menetukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Sedangkan menurut Alma (2004), pemasaran adalah segala kegiatan untuk menyampaikan barang-barang ke tangan (rumah tangga) dan ke konsumen industri, tetapi tidak termasuk kegiatan perubahan bentuk barang. Pengertian pemasaran dari pendapat diatas menerangkan bahwa kegiatan pemasaran mencakup ruang lingkup kegiatan yang sangat luas yang dimulai dari menetukan kebutuhan konsumen dan diakhiri dengan kepuasan konsumen. Dengan kata lain kegiatan pemasaran bermula dan berakhir pada konsumen.

Konsep pemasaran

Bagi perusahaan yang berorientasi pada konsumen (pasar), maka kegiatan pemasaran akan bermula dan berakhir pada konsumen. Artinya dimulai dari menetukan apa yang diinginkan konsumen dan diakhiri dengan kepuasan konsumen. Pemasaran yang oleh pedagang yang diartikan sama denga distribusi dimaksudkan segala kegiatan untuk menyampaikan barang-barang ke tangan konsumen dan ke konsumen industri ( Charles F. Philips Ph.D dan Delbert J. Duncan Ph.D ). Pemasaran adalah menghubungkan penjual dengan pembeli potensial, pemasaran adalah menjual barang, dan barang tersebut tidak kembali ke orang yang menualnya ( Hermawan Kertajaya, 2002 ). Beberapa konsep pemasaran menurut Muslichah Erma Widiana (2010):

1. pasar sasaran dan segmentasi

(25)

Komunikasi

Barang/jasa Uang

Informasi

Gambar 2. Hubungan antara industri dan pasar

Berdasarkan gambar diatas dapat menjelaskan bahwa penjual dan pembeli dihubungkan oleh empat arus. Penjual mengirimkan barang atau jasa serta komunikasi kepada pembeli, sebaliknya penjuak menerima uang dan informasi dari pembeli. Garis lingkaran sebelah dalam menunjukkan pertukaran yang memberikan uang untuk mendapatkan barang dan jasa, garis luar menunjukkan pertukaran informasi.

2. Pemasar dan prospek

Seorang pemasar adalah seseorang yang mecari tanggapan berupa perhatian, pembelian, pemberian suara, sumbangan) dari pihak lain.

3. Kebutuhan keinginan dan permintaan

Pemasar harus berupaya memahami kebutuhan, keinginan, dan permintaan pasar. Kebutuhan merupakan hal mendasar manusia, dengan adanya kebutuhan akan timbul keinginan untuk memenuhi kebutuhan, dan berimplikasi dengan adanya permintaan akan produk-produk yang spesifik untuk memenuhi kebutuhan.

4. Produk dan tawaran

Produk adalah setiap tawaran yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan, baik dalam bentuk fisik maupun jasa.

5. Nilai dan kepuasan

Produk akan berhasil apabila produk tersebut mampu memberikan atau menciptakan kepuasan kepada konsumen. Pemasar dapat meningkatkan nilai tawaran pelanggan dengan berbagai cara:

a. meningkatkan manfaat b. mengurangi biaya

c. meningkatkan manfaat dan mengurangi biaya

d. meningkatkan manfaat lebih besar daripada kenaikkan biaya e. mengurangi manfaat lebih kecil daripada pengurangan biaya 6. Pertukaran dan transaksi

Pertukaran merupakan konsep inti dari pemasaran, mecapai perolehan produk yng diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya.

7. Hubungan dan jaringa kerja

Pemasaran hubungan mempunyai tujuan membangun hubungan jangka panjang yang saling memuaskan dengan pihak-pihak yang memiliki kepentingan utama (pelanggan ,pemasok, distributor)

Industri (kumpulan penjual)

(26)

8. saluran pemasaran

Saluran pemasaran terdiri dari 3 jenis saluran yaitu : a. saluran komunikasi

Digunakan untuk menyerahkan dan menerima pesan dari pembeli sasaran b. saluran distribusi

Digunakan untuk memamerkan atau menyerahkan produk fisik atau jasa kepada pembeli atau pengguna

c. saluran jasa

mencakup pergudangan, perusahaan angkut, bank, dan perusahaan asuransi yang memudahkan transaksi

Definisi konsumen

Definisi konsumen terbagi menjadi dua yaitu konsumen individu dan konsumen organisasi. Konsumen individi yaitu membeli barang dan jasa yang di gunakan untuk diri sendiri, sedangkan konsumen organisasi yaitu membeli barang dan jasa yang di gunakan untuk organisasi bisnis, yayasan , lembaga sosial, kantor pemerintah, dan lembaga lainnya.

Perilaku Konsumen

Pemahaman akan perilaku konsumen adalah tugas penting bagi para pemasar. Para pemasar mencoba memahami perilaku pembelian konsumen,agar dapat menwarkan kepuasan yang lebih besar kepada konsumen. Tapi bagaimanapun juga ketidakpuasan konsumen sampai tingkat tertentu masih akan ada. Beberapa pemasar masih belum menerapkan konsep pemasaran sehingga tidak berorientasi pada konsumen dan tidak memandang kepuasan konsumen sebagai tujuan utama. Perilaku konsumen adalah perilaku yang di perlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskna produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka ( Schiffman dan Kanuk, 1994 ). Perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan dan aktivitas fisik dalam mengevaluasi, memperoleh, menggunakan, dan mneghabiskan barang atau jasa ( Loudon dan Delta-Bitta, 1984 ). Perilaku adalah perilaku yang dapat di tunjukkan oleh orang-orang dalam hal meremcanakan, membeli, dan menggunakan barang-barang ekonomi dan jasa ( Winardi, 1991 )

(27)

Gambar 3. Model keputusan konsumen

Faktor-faktor yang mempengaruhi individu dibagi menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari perbedaan individu,pengaruh lingkungan, dan proses psikologis, sedangkan faktr eksternal yaitu proses keputusan pembelian. Faktor keputusan pembelian akan menjadi kunci utama bagi restoran ayam lepas untuk meningkatkan strategi pemasaran.

Proses pengambilan keputusan

Pemahaman tentang konsumen dan proses konsumsi akan menghasilkan sejumlah manfaat, yang diantaranya adalah kemampuan untuk membantu para manajer mengambil keputusan, memberikan para peneliti pemasaran pengetahuan dasar ketika menganalisis konsumen, dan membantu konsumen menengah dalam pengambilan keputusan pembelian yang lebih baik. Sebelum mempelajari tentang keputusan pembelian, hal yang perlu diperhatikan salah satunya adalah dengan mempelajari perilaku konsumen. Perilaku konsumen ialah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan mendahului dan menyusuli tindakan ini (James F.Engel, Roger D.Blackwell, Paul W.Miniard, 2000). Sedangkan keputusan pembelian sendiri menurut ( Ujang Sumarwan ) terdiri dari empat tahap, yaitu: 1. Pengenalan kebutuhan

Tahap pertama proses keputusan pembelian, yaitu ketika konsumen mengenali adanya masalah atau kebutuhan.

Perbedaan Individu Sumberdaya Konsumen Motivasi & keterlibatan Pengetahuan

Pengenalan kebutuhan Pencarian informasi Pengaruh pribadi Keluarga

(28)

2. Pencarian informasi

Tahap dari proses keputusan pembeli, yang merangsang konsumen untuk mencari informasi lebih banyak; konsumen mungkin hanya meningkatkan perhatian atau mungkin aktif mencari informasi. Pada tahap ini,ada beberapa sumber informasi yang diperoleh dari seorang konsumen, antara lain :

- Sumber pribadi : keluarga, tetangga, kenalan

- Sumber komersial : iklan, wiraniaga, agen, kemasan, pajangan - Sumber publik : media massa, organisasi penilai konsumen

- Sumber pengalaman : penanganan, pemeriksaan, menggunakan produk 3. Pencarian internal

Pencarian yang di lakukan konsumen adalah mengingat kembali semua informasi yang ada dalam ingatan ( memori ). Proses pencarian informasi internal meliput i berbagai produk dan merk yang di anggap bisa memecahkan masalahnya atau memenuhi kebutuhannya.

4.Pencarian eksternal

Pencarian eksternal adalah pencarian yang dilakukan konsumen apabila konsumen tidak medaptkan produk atau merk yang di cari atau di butuhkan.

Produk

(29)

a) Produk utama

yaitu produk yang sebenarnya dibutuhkan oleh konsumen b) Produk generik

Yaitu produk yang mampu memenuhi fungsi/manfaat produk yang sebenarnya c) Produk harapan

Yaitu produk formal yang ditawarkan dengan berbagai atribut dan kondisinya secara layak diharapkan dan disepakati oleh pembeli

d) Produk pelengkap

yaitu berbagai produk dilengkapi atau ditambah berbagai manfaat dan layanan, sehingga dapat memberikan kepuasan dan bisa dibedakan dengan produk pesaing e) Produk potensial

yaitu segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin dikembangakan untuk suatu produk di masa yang akan datang

Berdasarkan berwujud tidaknya, produk dapat diklasifikasikan ke dalam 2kelompok utamaDra. Muslichah Erma Widiana (2010), yaitu:

1. Barang

Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat,diraba/disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuanfisik lainnya. Ditinjau dari aspek daya tahannya, terdapat dua macambarang, yaitu:

a. Barang Tidak Tahan Lama(Nondurable Goods)

Barang yang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satukali pakai atau beberapa kali pemakaian. Dengan kata lain, umurekonomisnya dalam kondisi pemakaian yang normal kurang darisatutahun.

b. Barang Tahan Lama (Durable Goods)

Barang berwujud biasanya bisa bertahan lama dengan banyakpemakaian (umur ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satutahun lebih).

2. Jasa (service)

Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untukdijual.Produk dapat diklasifikasikan berdasarkan siapa konsumennya dan untukapa produk tersebut dikonsumsi. Produk dapat digolongkan ke dalam dua golongan Widiana, Muslichah (2010), yaitu:

1. Barang Konsumsi

Barang konsumsi adalah barang-barang yang dibeli untuk dikonsumsi olehkonsumen akhir sendiri. Pembeliannya didasarkan atas kebiasaan membelidari konsumen. Barang konsumsi dapat digolongkan kedalam empat

golongan,yaitu:

a. Barang konvenien (Convenience Goods)

Barang yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian tinggi(sering dibeli), dibutuhkan dalam waktu segera, dan hanyamemerlukan usaha yang minimum (sangat kecil) dalampembandingan dan pembeliannya. Barang konvenience dapatdigolongkan menjadi tiga golongan:

i. Staples adalah barang yang dibeli konsumen secara reguleratau rutin, misalnya pasta gigi,sabun.

(30)

iii. Emergency goods adalah barang yang dibeli bila suatukebutuhan dirasa konsumen sangat mendesak.

b. Barang Shopping (Shopping Goods)

Barang-barang yang dalam proses pemilihan dan pembeliannyadibandingkan oleh konsumen diantara berbagai alternatif yangtersedia. Kriteria perbandingan tersebut meliputi, mutu, harga,model, warna. Barang shopping dapat terdiri atas dua jenis, yaitu:

i. Homogeneous shopping goods merupakan barang-barangyang oleh konsumen dianggap serupa dalam hal kualitastetapi cukup berbeda dalam harga. Dengan demikian berartikonsumen membandingkan harga dari toko satu ke tokolainnya. ii. Heterogeneous shopping goods adalah barang-barnag yang

aspek karakteristiknya atau ciri-cirinya (features) dianggaplebih penting oleh konsumen daripada aspek harganya.

c. Specialty Goods

Barang-barang yang memiliki karakteristik dan atau identifikasimerk yang unik dimana sekelompok konsumen bersedia melakukanusaha khusus untuk membelinya.

d. Unsought Goods

Merupakan barang-barang yang tidak diketahui konsumen ataupunkalau sudah diketahui, tetapi pada umumnya belum terpikirkanuntuk membelinya. Ada 2 jenis Unsought goods, yaitu:

i. Regularly unsought products adalah barang-barang yangsebetulnya sudah ada dan diketahui oleh konsumen, tetapitidak terpikirkan untuk membeli.

ii. New unsought products adalah barang yang benar-benar barudan sama sekali belum diketahui konsumen. Jenis barang inimerupakan hasil inovasi dan pengembangan produk baru,sehinggga belum banyak konsumen yang mengetahuinya.

2. Barang industri

Barang-barang yang dikonsumsi oleh industriawan (konsumen antara ataukonsumen bisnis) untuk keperluan selain dikonsumsi langsung, yaitu:

a. Untuk diubah, diproduksi menjadi barang lain kemudian dijualkembali (oleh produsen).

b. Untuk dijual kembali (oleh pedagang) tanpa dilakukan transformasibaik fisik(proses produksinya).

Menurut Dharmmesta (2007), barang industri dapat dibedakan menjadilima golongan, yaitu:

1. Bahan baku

Merupakan Bahan pokok untuk membuat barang lain. 2. Komponen dan barang setengah jadi

Merupakan barang-barang yang sudah masuk dalam proses produksidan diperlukan untuk melengkapi produk akhir.

3. Perlengkapan operasi (operating supplies)

Merupakan barang-barang yang dapat digunakan untuk membantu lancarnya proses produksi maupun kegiatan-kegiatan lain didalamperusahaan.

4. Instalasi

Merupakan alat produksi utama dalam sebuah pabrik atauperusahaan yang dapat dipakai untuk jangka waktu lama (termasukbarang tahan lama).

(31)

Merupakan alat-alat yang dipakai untuk membantu instalasi, sepertialat angkut dalam pabrik.Kualitas produk adalah mencerminkan kemampuan produk untukmenjalankan tugasnya yang mencakup daya tahan, kehandalan atau kemajuan,kekuatan, kemudahan dalam pengemasan dan reparasi produk dan ciri-ciri lainnya

(Kotler dan Amstrong,2004).

Suatu produk dikatakan berkualitas jika memenuhi kebutuhan dankeinginan pembeli. Kualitas ditentukan oleh pelanggan, dan pengalaman merekaterhadap produk atau jasa.

Adapun tujuan kualitas produk adalah sebagai berikut Kotler (2002) :

1. Mengusahakan agar barang hasil produksi dapat mencapai standar yangtelah ditetapkan.

2. Mengusahakan agar biaya inspeksi dapat menjadi sekecil mungkin.

3. Mengusahakan agar biaya desain dari produksi tertentu menjadi sekecilmungkin.

4. Mengusahakan agar biaya produksi dapat menjadi serendah mungkin.

Dalam mengevaluasi kepuasan konsumen terhadap produk, jasa, atauperusahaan tertentu konsumen umumnya mengacu pada berbagai faktor ataudimensi. Garvin (1998) dalam Tjiptono (1997) mengungkapkan ada delapandimensi kualitas produk, yaitu :

1. Kinerja (performance)

Kinerja merupakan karakteristik atau fungsi utama suatu produk. Inimanfaat atau khasiat utama produk yang kita beli. Biasanya ini menjadipertimbangan pertama kita dalam membeli suatu produk.

2. Fitur Produk

Dimensi fitur merupakan karakteristik atau ciri-ciri tambahan yangmelengkapi manfaat dasar suatu produk. Fitur bersifat pilihan atau optionbagi konsumen. Kalau manfaat utama sudah standar, fitur sering kaliditambahkan. Idenya, fitur bisa meningkatkan kualitas produk kalau pesaingtidak memiliki.

3. Keandalan (reliability)

Dimensi keandalan adalah peluang suatu produk bebas dari kegagalan saatmenjalankan fungsinya.

4. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specification)

Conformance adalah kesesuaian kinerja produk dengan standar yangdinyatakan suatu produk. Ini semacam “janji” yang harus dipenuhi olehproduk. Pr.oduk yang memiliki kua litas dari dimensi ini berarti sesuaidengan standarnya.

5. Daya Tahan (durability)

Daya tahan menunjukan usia produk, yaitu jumlah pemakian suatu produksebelum produk itu digantikan atau rusak. Semakin lama daya tahannyatentu semakin awet, produk yang awet akan dipersepsikan lebih berkualitasdibanding produk yang cepat habis atau cepat diganti.

6. Kemampuan diperbaiki (serviceability)

(32)

7. Keindahan (aestethic)

Keindahan menyangkut tampilan produk yang bisa membuat konsumensuka. Ini sering kali dilakukan dalam bentuk desain produk ataukemasannya. Beberapa merek diperbarui “wajahnya” supaya lebih cantik dimata konsumen.

8. Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality)

Ini menyangkut penilaian konsumen terhadap citra, merek, atau iklan.Produk-produk yang bermerek terkenal biasanya dipersepsikan lebihberkualitas dibanding dengan merek-merek yang tidak didengar.Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa produk diperlukanuntuk mempertemukan hasil perusahaan dengan permintaan yang ada agar produkyang diperlukan oleh konsumen memberikan kepuasan pada konsumen dan

sekaligus menguntungkan perusahaan. Harga

Persepsi seseorang akan harga dari suatu produk berbeda – beda, sebagian menilai bahwa semakin meningkat harga, maka tingkat keputusan pembelian akan semakin menurun, tapi sebagian lagi menilai semakin tinggi harga, semakin tinggi pula tingkat kualitas produk tersebut. Harga adalah sejumlah uang (satuan moneter) dan / aspek lain (non moneter) yang mengandung utilitas/kegunaan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu jasa (Fandy Tjiptono, 2004). Harga yang tepat adalah sejumlah uang yang ditambahkan umtuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannyaDra. Muslichah Erma Widiana(2010) , dalam bukunya yang berjudul Dasar-dasar Pemasaran menyatakan bahwa:“Ada sejumlah cara dalam menetapkan harga, tetapi cara apapun yang digunakan seharusnya memperhitungkan faktor-faktor situasional”. Faktor-faktor itu meliputi:

1. Mempertahankan pasar 2. Memaksimumkan pendapatan

3. Memaksimukan keuntungan atau laba 4. Pertumbuhan penjualan yang maksimum 5. Penetapan harga dan peluncuran pasar 6. Kepemimpinan mutu produk

Menurut Philip Kotler dan Susanto (2001) dalam bukunya yang berjudul Manajemen Pemasaran di Indonesia menyatakan bahwa: “Penetapan harga merupakan suatu masalah jika perusahaan akan menetapkan harga untuk pertama kalinya. Ini terjadi ketika perusahaan mengembangkan atau memperoleh produk baru, ketika akan memperkenalkan produknya ke saluran distribusi baru atau daerah baru, ketika akan melakukan penawaran atas suatu perjanjian kerja baru”. Definisi tersebut menjelaskan bahwa setiap perusahaan harus memutuskan dimana ia akan menempatkan produknya berdasarkan mutu dan harga.

Penetapan harga merupakan keputusan kritis yang menunjang keberhasilan operasi organisasi profit maupun nonprofit. Jika harga yang ditetapkan oleh perusahaan tepat dan sesuai dengan daya beli konsumen, maka pemilihan suatu produk tertentu akan dijatuhkan pada produk tersebut (Basu Swastha dan Irawan,2001).

Promosi

(33)

atau radio, sekarang perusahaan mau tidak mau harus melakukan promosi melalui media online juga untuk lebih banyak menarik minta para konsumennya.

Berikut pengertian promosi menurut beberapa ahli :

Cannon, Perreault, Mccarthy (2008) : “Promosi adalah mengkomunikasikan informasi antara penjual dan pembeli potensial ata orang lain dalam saluran untuk memengaruhi sikap dan perilaku.”

Menurut Christina Whidya Utami (2006) : “ Promosi adalah program dalam rangka mendorong terjadinya penjualan atau untuk meningkatkan penjualan”. Menurut Teguh Budianto, Fandy Tjiptono (1997) : “ Promosi adalah bagian dari strategi pemasaran sebagai cara untuk berkomunikasi dengan pasar dengan menggunakan komposisi bauran promosi (promotional mix).”

Lamb, Hair, Mc-Daniel (2001), promosi adalah komunikasi dari para penjual yang menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan pora calon pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh suatu respon.

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa promosi itu adalah sejenis komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon konsumen tentang barang dan jasa. Tujuan promosi ialah memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan, dan meyakinkan calon konsumen. Faktor-faktor yang mempengaruhi promosi menurut william F. Schoell (1993: 425)

1. The amount of money available for promotion

Bisnis yang memiliki dana banyak tentu memiliki kemampuan lebih besar dalam mengkombinasikan elemen-elemen promosi. Sebaliknya bisnis yang lemah keuangannya sedikit sekali menggunakan advertisingdan promosinya kurang efektif.

2. The nature of the market

Keadaan pasar, ini menyangkut daerah geografis pasaran produk dan juga calon konsumen yang dituju.

3. The nature of product

Keadaan produk, ini menyangkut apakah produk ditujukan untuk konsumen akhir atau sebagai bahan industri, atau produk pertanian. Lain produk, lain pula teknik yang digunakan.

4. The stage of the product’s life cycle

Pada tingkat mana siklus kehidupan produk sudah dicapai, akan mempengaruhi promosi yang digunakan.

(34)

1. Konsumen mengharapkan barang-barang yang di produksi oleh pabrik mempunyai uniformitas, artinya mutunya selalu baik dan harga stabil sesuai dengan promosi yang dilancarkan, tetapi kadang-kadang hal ini tidak dapat dipenuhi

2. Apabila perusahaan sudah mulai dengan usaha promosi, maka usaha tersebut harus dilakukan terus-menerus, ini menyebabkan biaya promosi akan selalu ada bahkan meningkat pula.

Tempat

Menurut Lamb (2001), pemilihan lokasi yang baik, merupakan keputusan yang sangat penting. Pertama, karena keputusan lokasi mempunyai dampak yang permanen dan jangka panjang, apakah lokasi tersebuh telah dibeli atau hanya disewa. Kedua, lokasi akan mempengruhi pertumbuhan usaha di masa mendatang. Lokasi yang dipilih haruslah mampu mengalami pertumbuhan ekonomi sehingga usahanya dapat bertahan. Dan yang terakhir, apabila nilai lokasi memburuk akibat perubahan lingkungan yang dapat terjadi setiap waktu, mungkin saja usaha tersebut harus dipindahkan atau ditutup. Lokasi adalah tempat dimana sesuatu berada. Menurut Lupiyoadi (2001) lokasi merupakan keputusan yang dibuat perusahaan berkaitan dengan dimana operasi dan stafnya akan ditempatkan.

Menurut (Lupiyoadi, 2001), lokasi merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan cara penyampaian jasa kepada konsumen dan dimana lokasi yang strategi. Lokasi berarti berhubungan dengan di mana perusahaan harus bermarkas dan melakuka n operasi. Dalam hal ini ada tiga jenis interaksi yang mempengaruhi lokasi, yaitu : 1.Konsumen mendatangu pemberi jasa ( perusahaan )

Apabila keadaanya seperti ini maka lokasi menjadi sangat penting, perusahaan sebaiknya memilih tempat dekat dengan konsumen sehingga mudah dijangkau, dengan kata lain harus strategis.

2.Pemberi jasa mendatangi konsumen

Dalam hal ini lokasi tidak terlalu penting tetapi yang harus diperhatikan adalah penyampaian jasa harus tetap berkualitas. Pemberi jasa dan konsumen tidak bertemu secara langsung Berarti service provider dan konsumen berinteraksi melalui sarana tertentu seperti telepon, computer atau surat. Dalam hal ini lokasi menjadi sangat tidak penting selama komunikasi antara kedua belah pihak dapat terlaksana. Dalam memilih lokasi untuk menjalankan suatu usaha, para pengusaha/ pelaku usaha perlu mempertimbangkan beberapa faktor, diantaranya : 1. Akses yaitu kemudahan untuk menjangkau

2. Visibilitas yaitu kemudahan untuk dilihat 24

3. Lalu lintas, ada 2 hal yang perlu diperhatikan yaitu banyaknya orang yang lalu lalang bisa memberikan peluang yang besar tejadinya impuls buying dan kepadatan serta kemacetan bisa menjadi hambatan

4. Tempat parkir yang luas dan aman

5. Ekspansi yaitu tersedia tempat yang luas untuk perluasan di kemudian hari. 6. Lingkungan yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang ditawarkan 7. Persaingan yaitu lokasi dengan pesaing sejenis

8. Peraturan pemerintah (Tjiptono, 2005).

(35)

lahan parkir yang cukup luas, dan tata ruang yang tidak sempit. Oleh karena itu, indikator variabel penelitian untuk kategori tempat berupa rumah makan yang dengan mudah diakses, serta segala desain dan fasilitas yang dimilikinya dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Dengan demikian maka diharapkan konsumen akan lebih merasa nyaman dengan tempat yang disediakan oleh pemilik rumah makan tersebut, dan bukan merupakan hambatan yang disebabkan oleh tempat. Masalah yang akan diteliti yaitu kemudahan akses ke lokasi dan ketersediaan area parkir di restoran ayam lepas.

Kerangka Pemikiran

Gambar 4 Kerangka Pemikiran Operasional

Penurunan Pengunjung Restoran Ayam Lepas

Analisis proses keputusan pembelian

Evaluasi strategi pemasaran

1. aspek motivasi 2. aspek lingkungan 3. aspek psikologis 4. aspek individu

Analisis deskriptif

Penilaian proses keputusan pembelian di

restoran ayam lepas

Sikap konsumen terhadap restoran ayam lepas

Tempat Promosi

Produk Harga

Analsis fishbein

Evaluasi sikap konsumen terhadap strategi pemasaran restoran ayam

(36)

METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan november 2013 hingga bulan januari 2014, dengan melakuakn survey terlebih dahulu pada bulan november 2013, dan setelah itu melakukan penyebaran kuisioner kepada konsumen restoran ayam lepas sebanyak 50 responden. Restoran ayam lepas ini berada pada kota Bekasi, Cibubur dan memiliki tempat strategis karena restoran ayam lepas berada pada jalan raya besar yang dapat dilihat banyak orang keberadaanya. Penyebaran kuisioner terbagi ke dalam tiga waktu yaitu weekand, weekdays, event.

Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional

Analisis proses keputusan pembelian

Pengertian proses keputusan pembelian adalah langkah-langkah konsumen dalam mencari, mengaevaluasi, dan membeli suatu produk. Dalam penelitian ini proses keputusan pembelian dikaji dalam:

a. aspek motivasi b. aspek lingkungan c. aspek psikologis d. aspek individu

Evaluasi strategi pemasaran

Evaluasi strategi pemasaran yaitu proses penilaian konsumen terhadap atribut pemasaran yang disediakan oleh perusahaan, yang menghasilkan jawaban apakah strategi pemasaran tesebut memberikan kepuasan atau tidak. Dalam penelitian ini strategi pemasaran yang dilihat yaitu:

a. produk b. harga c. tempat d. promosi

Variabel Penelitian

Pengertian dari variabel penelitian adalah apapun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai (Uma Sekaran, 2006). Didalam penelitian ini dikembangkan dua jenis variabel yaitu variabel dependen dan variabel independen.

1. Variabel dependen

Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang menjadi pusat perhatian peneliti (Ferdinand, 2006). Nilai variabel dependen dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen biasa dilambangkan dengan Y.

(37)

2. Variabel Independen

Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen, baik yang pengaruhnya positif maupun yang pengaruhnya negatif (Ferdinand, 2006). Variabel independen dalam penelitian ini adalah : a) produk

b) harga c) promosi d) tempat

Definisi Operasional

Definisi operasional variabel adalah suatu definisi yang diberikan pada suatu variabel dengan memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan atau membenarkan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel (Sugiyono, 2004). Variabel-variabel, definisi operasional, indikator empiris, dan pengukuran yang digunakan dalam penelitian yaitu

1. Keputusan pembelian adalah keputusan konsumen dimana konsumen benar-benarmembeli. Memiliki indikator sebagai berikut (Revina Febby) :

a. Produk b. Harga c. Promosi d. Tempat

2. Produk adalah suatu barang yang ditawarkan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen. Memiliki indikator sebagai berikut:

a. vsriasi ayam b. Citra rasa

c. Menu yang bervariasi d. ukuran ayam

3. Harga adalah sejumlah uang yang dikeluarkan konsumen untuk mendapatkan produk dan pelayanannya. Memiliki indikator sebagai berikut:

a. Harga sesuai kualitas produk

4. Promosi adalah suatu kegiatan perusahaan yang dilakukan unttuk

memperkenalkan produknya kepada khalayak umum. Indikatornya sebagai berikut:

a. Papan nama

5. Tempat adalah Menurut ( Lupiyoadi, 2001), gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan cara penyampaian jasa kepada konsumen dan dimana lokasi yang strategis. Lokasi berarti berhubungan dengan dimana perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi

a. Lokasi strategis b. Kebersihan restoran c. Kemudahan aksesnya Skala Pengukuran

(38)

apakah memasukki titik tengah atau tidak sesuai dengan pernyataan yang di berikan kepada responden (Brace,2004). Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Skala likert yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Likert 1-5 dengan keterangan sebagai berikut : 1. Sangat setuju (SS) dengan skor 5

2. Setuju (S) dengan skor 4

3. Cukup setuju (CS) dengan skor 3 4. Tidak setuju (TS) dengan skor 2

5. Sangat tidak setuju (STS) dengan skor 1

Penentuan Populasi dan Sampel

Populasi dan sampel

Populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau benda, yang dijadikan obyek penelitian. Jika yang ingin diteliti adalah sikap konsumen terhadap satu produk tertentu, maka populasi penelitian adalah keseluruhan konsumen produk cepat saji di restoran ayam lepas. Sampel atau contoh adalah konsumen yang makan di restoran tersebut tanpa membedakan status mereka. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar informasi yang dihasilkan benar-benar mewakili seluruh keinginan konsumen restoran ayam lepas.

Teknik pengambilan sampel

Teknik pengambilan sampel adalah dengan menggunakan Non probability

sampling, yaitu semua elemen dalam populasi tidak memiliki kesempatan yang

sama untuk dipilih menjadi sampel ( Ferdinand, 2006;231 ). Hal ini dilakukan karena mengingat keterbatasan waktu yang ada. Metode pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Teknik penentuan sampel berdasarkan kebetrulan, yaitu siapa yang kebetulan bertemu dengan peneliti dapat dijadikan sampel jika dipandang cocok.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam teknik pengambilan sampel adalah sebagai berikut :

1) Dari data jumlah pengunjung yang datang ke restoran ayam lepas selama tahun2013, yaitu sejumlah 27.531 pengunjung yang datang

2) Penyebaran kuisioner dilakukan dengan cara mendatangi orang yang sedang berkunjung di restoran ayam lepas dan sudah pernah berkunjung di restoran ayam lepas baik 1 kali atau lebih dari 1 kali. Hal ini dilakukan karena diharapkan hasil yang didapat dari kuisioner tersebut valid

(39)

Jenis dan sumber data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan datasekunder.

Data primer

Data primer merupakan hasil tabulasi dari jawaban responden. Data tersebut dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti yang diperoleh langsung dari responden. Data primer didapatkan dengan menggunakan instrumen kuesioner. Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan pertanyaan tertutup dan terbuka.

Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti, dipandang sebagai suatu pendugaan terhadap populasi, namun bukan populasi itu sendiri. Sampel dianggap sebagai perwakilan dari populasi yang hasilnya mewakili keseluruhan gejala yang diamati.

Pada penelitian ini, populasi yang diambil berukuran besar dan jumlahnya tidak diketahui. Penentuan jumlah sampel menurut Ferdinand (2006) ada beberapa pedoman umum dalam menentukan sampel penelitian, salah satunya apabila dalam penelitian multivariate (termasuk penelitian yang menggunakan analisis regresi multivariate). Analisis statistik multivariat merupakan metode statistik yang memungkinkan kita melakukan penelitian terhadap lebih dari dua variable secara bersamaan. Dengan menggunakan teknik analisis ini maka kita dapat menganalisis pengaruh beberapa variable terhadap variabel – (variable) lainnya dalam waktu yang bersamaan. Contoh kita dapat menganalisis pengaruh variable kualitas produk, harga dan saluran distribusi terhadap kepuasan pelanggan. Contoh yang lain, misalnya pengaruh kecepatan layanan, keramahan petugas dan kejelasan memberikan informasi terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan. Analisis multivariat digunakan karena pada kenyataannnya masalah yang terjadi tidak dapat diselesaikan dengan hanya menghubung-hubungkan dua variable atau melihat pengaruh satu variable terhadap variable lainnya. Sebagaimana contoh di atas, variable kepuasan pelanggan dipengaruhi tidak hanya oleh kualitas produk tetapi juga oleh harga dan saluran distribusi produk tersebut.. besarnya sampel ditentukan sebanyak 95 responden sesuai dengan perhitungan.

Metode pengumpulan data

Kuisioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2004).Dalam penelitian ini kuesioner dibuat dengan menggunakan pertanyaan tertutup dan terbuka. Pengukuran variabel menggunakan skala interval, yaitu alat pengukur yang dapat menghasilkan data yang memiliki rentang nilai yang mempunyai makna dan mampu menghasilkan

measurement yang memungkinkan perhitungan rata-rata, deviasi standar, uji

(40)

memudahkan responden dalam memberikan penilaian ataspertanyaan yang akan diajukan

Contoh untuk kategori pernyataan dengan jawaban sangat tidak setuju-(STS) / sangat setuju (SS):

STS SS SS 1 2 3 4 5

Observasi

Observasi merupakan metode penelitian dimana peneliti mengamati secaralangsung objek penelitian, guna menambah data dan informasi yang diperlukan

Studi pustaka

Studi pustaka adalah suatu metode pengumpulan data dengan cara mempelajari literatur yang dapat menunjang serta melengkapi data yang diperlukan serta berguna bagi penyusunan penelitian ini.

Metode analisis data

Agar data yang dikumpulkan dapat dimanfaatkan, maka data tersebut diolah dan dianalisis terlebih dahulu sehingga nantinya dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan

Teknik analisis data

Ruang lingkup penelitian

Ruang lingkup penelitian yang digunakan oleh penulis teridri dari 2 (dua) bagian, yaitu:

1.Riset lapangan

Dalam penelitian lapangan ini penulis melakukan penelitian langsung ke perusahaan guna mendaptkan data dan informasi yang dapat digunakan dalampenyusunan skripsi dengan menggunakan cara:

a. interview

Yaitu mengadakan wawancara dengan memberikan berbagai pertanyaan kepada pimpimnan,staff maupun karyawan serta semua pihak yang terlibat dalam proses penetapan harga.

b. observasi

(41)

2. Riset kepustakaan

Yaitu dengan cara mempelajari buku-buku yang ada di perpustakaan untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan materi penulisan. Data-data yaang diperoleh dari riset kepustakaan tersebut merupakan data sekunder yang sangat mendukung data primer untuk mendapatkanlandasa teori yang kuat dalam menyusun analisa dan pembahasan

Sumber data

Sumber data yang diperoleh, yaitu: 1. Data primer

Untuk mendaptkan data primer ini penulis melakukan kegiatan seperti observasi dan wawancara langsung

2. Data sekunder

Yaitu data yang diperoleh dengan cara mempelajari atau membaca literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah dari fish bein

Teknik pengolahan data

Supaya data yang telah dikumpulkan dapat bermanfaat, maka data harus diolah dan dianalisis sehingga dapat digunakan untuk menginterpretasikan, dan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Adapun analisis data yang digunakan dalam pene;itian ini adalah analisis deskriptif dan kualitatif

Analisis deskriptif

Cara analisis dengan mendiskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

Analisis kualitatif

Analisis data kualitatif adalah bentuk analisa yang berdasarkan dari data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar (Sugiyono, 2004). Dalam penelitian ini analisis kualitatif tersebut adalah hasil pertanyaan terbuka yang dijawab oleh responden dari sangat tidak setuju sampai dengan sangat setuju, kemudian jawaban dengan skor terbanyak akan disimpulkan.

Analisis kuantitatif

(42)

Uji validitas dan reliabilitas

Didalam bidang pengukuran dikenal dua konsep besar yang digunakan oleh peneliti sebagai syarat lanjutan agar instrumen-instrumen analisis lanjutan maupun dalam pengumpulan data bisa diterima, yaitu : Validitas dan Reliabilitas ( Ferdinand, 2006). Penjelasan lebih lanjut mengenai dua konsep tersebut adalah sebagai berikut :

Uji validitas

Pada dasarnya kata valid memiliki makna yang bersinonim dengan kata “good” dan validity mengandung arti ”to measure what shouldmeasured” (Ferdinand, 2006). Oleh karena itu dapat dikatakan Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu instrumen dalam hal ini adalah kuesioner. Suatu kuesioner juga dikatakan valid jika pertanyaan dan kuesioner mampu untuk mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2005). Dalam penelitian ini menggunakan content validity yang dapat menggambarkan kesesuian sebuah pengukur data dengan apa yang diukur (Ferdinand, 2006). Adapun kriteria penilaian uji validitas adalah :

a. Apabila r hitung > r table, maka item kuesioner tersebut valid.

b. Apabila r hitung < r table, maka dapat dikatakan item kuesioner tidak valid Uji realibitas

Reliabilitas adalah alat yang digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari suatu variabel. Menurut Ferdinand (2006) sebuah instrumen dan data yang dihasilkan disebut reliable atau terpercaya apabila instrumen tersebut secara konsisten memunculkan hasil yang sama setiap kali dilakukan pengukuran. Adapun cara yang digunakan untuk menguji reliabiltas kuesioner dalam

penelitian ini adalah menggunakan rumus koefisien Alpha Cronbach, yaitu : a. Apabila hasil koefisien Alpha > taraf signifikansi 60% atau 0,6 maka kuesioner tersebut reliable.

b. Apabila hasil koefisien Alpha < taraf signifikansi 60% atau 0,6 maka kuesioner tersebut tidak reliable.

Teknnik Analisis Data Analisis Indeks Responden

Analisis ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran deskriptif mengenai responden penelitian, khusunys variabel-variabel penelitian yang digunakan. Dalam penelitian ini, kuisioner yang dibagikan menggunakan skala likert. Maka perhitungan indeks jawaban responden dilakukan dengan rumus sebagai berikut : Nilai indeks = ( F1 x 1)+(F2 x 2)+(F3 x 3)+(F4 x 4)+(F5 x 5)/5

Dimana :

(43)

Pada kuisinoer penelitian ini, angka jawaban responden tidak di mulai dari 0, melainkan dari 1 hingga 5. Oleh karena itu angka indeks yang dihasilkan akan 20 hingga 50 dengan rentang 30. Dalam penelitian ini digunakan kriteria 3 kotak, maka rentang sebesar 30 akan dibagi 3 dan menghasilkan rebtang sebesar 10. Rentang tersebut akan digunakan sebagai dasar unutk menentukan indeks sikap konsumen terhadap variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini (Ferdinand 2006; 292), yaitu sebagai berikut:

40 – 50= Tinggi 30 – 40= Sedang 20 – 30= Rendah Keterangan tabel :

STP/STPu= sangat tidak penting/puas TP/TPu = tidak penting/tidak puas CP/Cpu = cukup penting/puas P/Pu = penting/puas

Analisis fishbein

Model sikap fish bein pada prinsipnya akan menghitung Ao ( attitude toward the object), yaitu sikap seseorang terhadap sebuah bobjek yang dikenal lewat atribut-atribut yang melekat pada obyek tersebut. Dengan mengenali sebuah obyek melalui cara melihat, meraba, mencoba dan menggunakan obyek itu yntyk sekian waktu lamanya, maka seorang konsumen akanmempunyai sikap tertentu terhadap obyek dipakai atau digunakan tersebut. Biasanya sebelum konsumen mengkonsumsi sebuah obyek tentunya konsumen memiliki harapan-harapan terhadap obyek tersebut. Sehingga setelah melihat, mencoba, dan menggunakannya, konsumen tersebut dapat menilai apakah obyek yang bersangkutan telah sesuai dengan harapannya.

Mengukur sikap terhadap produk

Pengukuran sikap dilakukan dengan mengukur keseluruhan atribut (multiatribut), dengan rumus :

��= ∑(�����)

Dimana:

- Ao = sikap terhadap produk x

- bi = keyakinan konsumen terhadap atribut i dari produk x, sebelum ia membeli

- ei = evaluasi konsumen terhadap atribut i dari produk x secara umum tanpa dikaitkan dengan produk lain

Gambar

Tabel 2  Kelompok Bahan Makanan Kota Bekasi Tahun 2009-2013
Tabel 3  Konsumsi Daging Ternak Perkapita Kota Bekasi Tahun 2010-2011
Tabel 5PDRB atas dasar harga berlaku menurut lapangan usaha 2007-2012
Tabel 6Data pengunjung ayam lepas tahun 2013
+6

Referensi

Dokumen terkait

Hanya untuk Keperluan Kantor Saja Nama Jembatan 110.399214 -6.961474 Tanggal Pemeriksaan NIP 33.74.13.034.0.1 Koordinat MADUKORO 2 0+540 dari Semarang km Nama Pemeriksa Jl

Berdasarkan informasi yang diperoleh, masyarakat yang banyak mengambil madu dari hutan TN Baluran adalah masyarakat yang tinggal di Dusun Sidomulyo dan Dusun

Hasil yang ditemukan dalam penelitian adalah sebagai berikut; bahwa di Kampung Empat dalam melaksanakan prosesi pernikahan secara adat masih menggunakan adat Gorontalo,

angkatan laut (2013) menampilkan tidak terdapatnya jam kelas untuk guru BK membatasi manajemen program layanan BK di SMAN 3 Semarang. Perkara jam khusus BK masuk

Penelitian ini terbatas pada teknologi Cloudsim yang ada saat ini yakni seluruh konfigurasi di set manual, sehingga akan sangat lama apabila harus

Kapitalisasi dan ancaman alih fungsi hutan oleh perkebunan kelapa sawit merupakan masalah serius yang dihadapi oleh masyarakat adat. Adanya nilai-nilai yang dilanggar

Non Performing Loan (NPL) menunjukkan bahwa kemampuan manajemen bank dalam mengelola kredit bermasalah yang diberikan oleh bank.. bermasalah adalah kredit yang diberikan