• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Data Pasien Pada BPS Farida Hadjri.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Data Pasien Pada BPS Farida Hadjri."

Copied!
82
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN

DATA PASIEN PADA BPS FARIDA HADJRI

KERJA PRAKTEK

Nama

:

Bobby Rachman

NIM

:

08.41010.0272

Program

: S1 (Strata Satu)

Jurusan

:

Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER

SURABAYA

2013

STIKOM

(2)

v

BPS (Bidan Praktek Swasta) Farida Hadjri adalah instansi swasta yang bergerak didalam bidang kesehatan yang ditujukan untuk masyarakat menengah kebawah. Klinik ini memiliki beberapa fasilitas kesehatan yaitu unit pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pemeriksaan ibu nifas, pemeriksaan bayi/balita, dan KB.

Klinik ini belum menggunakan aplikasi dalam melakukan pengelolaan data pasien, yang mana di dalam pengoperasiannya, sering ditemui kesalahan pencatatan data, ketidakakuratan data, data hilang, dan data yang ada tidak tertata sehingga memperlambat proses pelayanan terhadap pasien. Dari permasalahan yang ada ini, penulis mencoba untuk melakukan beberapa pemahaman sistem baru yang lebih terkomputerisasi dari sistem yang digunakan sebelumnya. Dengan adanya kebutuhan ini maka dibuatkan sistem yang dapat menjawab permasalahan yang ada diatas, yaitu sistem pengelolaan data pasien.

Sistem ini menghasilkan sistem informasi yang dapat mengurangi kesalahan (Human Error) dan mempermudah dalam proses input dan mengelola data pasien. Sistem informasi pengelolaan data pasien dapat membantu pembuatan laporan data pasien yang akurat dan cepat serta dapat menyimpan transaksi ke dalam database.

Kata kunci : pengelolaan data, Klinik

STIKOM

(3)

viii

Halaman

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 2

1.3. Batasan Masalah ... 2

1.4. Tujuan ... 2

1.5. Kontribusi ... 3

1.6. Sistematika Penulisan ... 3

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 5

2.1. Sejarah Singkat Tentang BPS Farida Hadjri ... 5

2.2. Lokasi Klinik ... 6

2.3. Visi dan Misi ... 6

2.3.1 Visi ... 6

2.3.2.Misi... 7

2.3.3. Motto ... 8

2.4. Struktur Organisasi ... 8

BAB III LANDASAN TEORI ... 10

3.1. Bidan Praktek Swasta ... 10

3.2. Pengelolaan Data ... 11

3.3. Sistem Informasi ... 12

STIKOM

(4)

ix

3.6 . Entity Relationship Diagram (ERD) ... 20

3.7. Program Penunjang. ... 21

3.7.1. Power Designer ... 22

3.7.2. Visual Basic .NET ... 22

3.7.3. SQL Server ... 23

3.7.4. Crystal Report ... 23

3.8. Analisa dan Perancangan Sistem ... 24

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN ... 25

4.1. Analisa Sistem ... 25

4.1.1. Dokumen Flow Pendaftaran Pasien ... 26

4.1.2. Dokumen Flow Pelayanan Pasien ... 28

4.1.3. Dokumen Flow Tindakan Medis... 29

4.2. Desain Sistem ... 30

4.2.1. System Flow ... 30

4.2.2. System Flow Pendaftaran Pasien ... 30

4.2.3. System Flow Pelayanan Medik ... 31

4.2.4. System Flow Pembayaran Medik ... 32

4.2.5. System Flow Input Data dan User Role Dokter... 33

4.2.6. System Flow Cetak Data Pasien Bulanan ... 34

4.2.7. Context Diagram ... 35

4.2.8. HIPO ... 36

4.2.9. Data Flow Diagram ... 37

4.2.10. ERD ... 41

4.2.11. DBMS ... 42

4.2.12. Desain Input Output ... 46

4.3 Implementasi Sistem ... 60

STIKOM

(5)

x

5.1 Kesimpulan ... 75 5.2 Saran ... 75 DAFTAR PUSTAKA ... 76 LAMPIRAN

STIKOM

(6)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi saat ini semakin pesat dan kebutuhan akan teknologi semakin diperlukan, terutama di Klinik yang membutuhkan kecepatan, ketepatan dan keakuratan data sehingga aktivitas dalam pelayanan menjadi lebih mudah dan cepat. Pengelolaan data pasien menjadi hal yang terkadang menjadi sebuah kendala, karena dalam Klinik terdapat beberapa poli. Semua pemeriksaan pasien di klinik terpusat dalam satu rekam medis atau catatan histori kesehatan untuk setiap pasien.

Bidan Praktek Swasta (BPS) Farida Hadjri merupakan salah satu institusi kesehatan yang telah lama melayani masyarakat, khususnya wilayah Nyamplungan dan sekitarnya. Terkait dengan program untuk memberikan pelayanan kesehatan masyarakat Nyamplungan agar tetap sehat dan terbebas dari penyakit. BPS Farida Hadjri fokus terhadap permasalahan kebidanan. BPS memberikan pelayanan kehamilan, pertolongan persalinan 24 jam, program Keluarga Berencana (KB), dan Imunisasi. Permasalahan yang dihadapi, Klinik ini adalah banyak menemukan kesulitan dalam pengelolaan data pasien yang masih sering terjadi kesalahan dalam penulisannya dan mudah untuk dimanipulasi. Human error yang terjadi juga dapat menghambat kinerja dan dapat menyebabkan kesalahan antara karyawan dengan pihak pemilik, sehingga dibutuhkan aplikasi yang dapat membantu dalam menghasilkan laporan untuk pimpinanan Klinik.

STIKOM

(7)

Berdasarkan permasalahan diatas, maka dibutuhkannya pembuatan sistem informasi pengelolaan data yang terintegrasi antara bagian pendaftaran, poli-poli dan kasir. Dengan adanya sistem informasi pengelolaan data pasien yang terintegrasi diharapkan dapat membuat kinerja petugas di Klinik menjadi lebih efisien dan efektif, serta dapat menghasilkan laporan-laporan dari kegiatan yang ada lebih valid dan terjamin serta mengatasi permasalahan yang ada.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan diatas, dapat dirumuskan permasalahan, bagaimana membuat sistem informasi untuk proses pengelolaan data pasien.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan perumusan masalah diatas, dapat dibuat beberapa batasan masalah sebagai berikut :

1. Aplikasi ini dikhususkan untuk menangani pengelolaan data pasien, poli dan pembayaran.

2. Tidak membahas tentang perhitungan akuntansi. 3. Pembuatan laporan dari data pasien yang terdaftar.

1.4 Tujuan

Tujuan dari pembuatan Sistem Informasi Pengelolaan Data Pasien pada BPS Farida Hadjri adalah menganalisa, membuat dan merancang bangun sistem informasi pengelolaan data pasien di BPS Farida Hadjri yang terintegrasi dan akurat dalam prosesnya.

STIKOM

(8)

1.5 Kontribusi

Sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka aplikasi sistem informasi pengelolaan data pasien ini akan memberikan kontribusi dalam hal :

1. Membantu pihak klinik dalam proses pengelolaan data dan pengembangan Klinik.

2. Penulis dapat menerapkan ilmu yang didapat selama perkuliahan.

1.6 Sistematika Penulisan

Penulisan laporan ini secara sistematis dapat dibagi menjadi lima bab, yaitu:

BAB I : Pendahuluan

Pendahuluan membahas tentang latar belakang Klinik. Sedangkan inti dari permasalahan akan digambarkan dalam perumusan masalah. Pembatasan masalah menjelaskan batasan-batasan dari sistem yang akan dibuat supaya tidak keluar dari ketentuan-ketentuan yang telah diterapkan, tujuan penelitian berupa harapan akan dicapai dari rancang bangun sistem tersebut.

BAB II : Gambaran Umum Perusahaan

Hasil survei membahas tentang gambaran umum BPS Farida Hadjri yang mengurai gambaran umum perusahaan seperti lokasi Klinik, kondisi, situasi dan hal lain yang berkaitan dengan instansi/lembaga tersebut, seperti sejarah berdirinya, dan struktur organisasi pada BPS Farida Hadjri.

STIKOM

(9)

BAB III: Landasan Teori

Landasan teori membahas tentang teori singkat yang berhubungan dengan pembuatan aplikasi ini, yang meliputi sistem pengolahan data, analisa, perancangan sistem informasi dan sistem komputer, dan teori-teori penunjang lainnya yang berkaitan dengan sistem tersebut. Serta penjelasan mengenai klinik yang terkait.

BAB IV: Deskripsi Pekerjaan

Analisis dan desain sistem membahas tentang prosedur dan langkah-langkah sistematis dalam menyelesaikan proyek ini. Bab ini juga berisi tentang System Flow seperti system flow pendaftaran, system flow pembayaran, Contex Diagram (CD), Struktur File, dan Desain

Input/Output (I/O).

BAB V: Penutup

Pada bab ini berisikan kesimpulan dari sistem yang dibuat dan saran untuk pengembangan sistem.

STIKOM

(10)

5

2.1 Sejarah Singkat Tentang BPS Farida Hadjri

Bidan Praktek Swasta (BPS) Farida Hadjri didirikan pada tahun 1991. Klinik ini didirikan oleh Ibu Hj.Farida Hadjri yang pada saat itu sedang bekerja di salah satu Rumah Sakit Swasta di Surabaya. Tujuan berdirinya klinik ini adalah atas inisiatif dari Ibu Hj. Farida Hadjri sendiri, yaitu untuk melayani warga yang sakit di daerah lingkungan sekitarnya.

Pada awalnya klinik ini didirikan untuk melayani kebutuhan warga sekitar. Namun seiring dengan berjalannya waktu, klinik berkembang menjadi semakin besar, disebabkan oleh semakin banyaknya pasien yang ingin ditolong oleh Ibu Hj. Farida Hadjri. Hal inilah yang mendasari beliau untuk mengembangkan klinik ke arah yang lebih baik, lebih besar dan dan juga lebih layak, karena semakin banyak pula layanan yang harus diberikan pada pasien-pasien tersebut.

Saat ini telah terdapat 28 pegawai yang bekerja pada klinik ibu Hj. Farida Hadjri ini, dengan rincian 8 Dokter Umum, 4 Dokter Konsultan, 8 Asisten Dokter, 1 Ahli Gizi, 3 Cleaning Services, 2 Supir, dan 2 pegawai untuk cuci/laundry. Klinik ini memiliki fasilitas 24 Jam, dengan model 2 shift waktu-kerja untuk pegawainya. Juga terdapat fasilitas kamar inap untuk pasien yang membutuhkan pelayanan khusus. Jumlah rata-rata pasien yang datang ke klinik ini dalam satu bulan sekitar 100-200 orang, dan probabilitas pasien dengan perawatan inap sekitar 15-25 orang perbulan.

STIKOM

(11)

2.2 Lokasi Klinik

Klinik BPS Farida Hadjri berlokasi di Jalan Nyamplungan 10 No. 43 Surabaya. Untuk detilnya, peta alamat perusahaan dapat dilihat dari Gambar 2.1 dibawah ini.

Sumber : google maps Gambar 2.1 Lokasi Klinik BPS Farida Hadjri

2.3Visi Misi Klinik

2.3.1 VISI

Visi BPS Farida Hadjri adalah:

“Menjadikan BPS Farida Hadjri sebagai pusat pelayanan kesehatan dasar

yang berfungsi baik bagi masyarakat

Bila visi yang dicanangkan tersebut tercapai maka BPS Farida Hadjri menjadi pusat pelayanan kesehatan masyarakat yang mumpuni sehingga mampu menjadi sentra pelayanan kesehatan khususnya bagi masyarakat Nyamplungan Surabaya. BPS Farida Hadjri merupakan harapan masyarakat sebagai pemberi

STIKOM

(12)

pelayanan yang prima dengan sumber daya manusia yang profesional, sarana dan prasarana yang berkualitas maupun kemampuan manajemen yang handal, sehingga BPS Farida Hadjri menjadi penggerak dalam meningkatkan derajat kesehatan dan pilihan utama dalam pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat di wilayah kerja BPS Farida Hadjri.

2.3.2 MISI

Untuk mendukung terwujudnya visi tersebut di atas, maka BPS Farida Hadjri menetapkan misinya sebagai berikut:

1. Meningkatkan pelayanan kesehatan demi kepuasan masyarakat, artinya memberikan pelayanan yang bermutu dimana seluruh kegiatan pelayanan medis dan non medis harus memenuhi standart operasional yang telah ditentukan sehingga pelayanan tersebut akan memberikan keamanan, kenyamanan dan kepuasan sesuai yang diharapkan masyarakat.

2. BPS Farida Hadjri mampu menjangkau masyarakat diluar wilayah kerja dan memiliki program inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat.

3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Kualitas SDM yang meliputi tenaga medis dan non medis yang professional yaitu tenaga yang memiliki kompetensi dan ketrampilan dalam memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standart profesi yang berlaku.

4. Meningkatkan sarana dan prasarana yang memadai, demi kelancaran pelayanan kepada masyarakat.

5. Sarana menimba ilmu

STIKOM

(13)

6. Kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana semakin ditingkatkan demi terpenuhinya standart pelayanan kesehatan yang bermutu dan memadai. Dengan tercapainya hal tersebut di harapkan kepercayaan masyarakat terhadap mutu pelayanan di Klinik dapat meningkat serta meningkatnya pendapatan Klinik.

2.3.3 MOTTO

“Ramah dan Sabar adalah layanan kami”

Seluruh pelayanan baik Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) maupun Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang dilaksanakan bertujuan memberikan kepuasan kepada pelanggan, memberikan pelayanan yang bermutu dimana seluruh kegiatan pelayanan medis dan non medis sehingga pelayanan tersebut akan memberikan keamanan, kenyamanan dan kepuasan sesuai yang diharapkan masyarakat.

2.4Struktur Organisasi

Organisasi merupakan suatu bentuk dari hubungan yang mempunyai sifat dinamis, dapat menyesuaikan diri pada perusahaan serta diciptakan oleh manusia untuk mencapai suatu yang diperhitungkan. Adapun struktur organisasi pada BPS Farida Hadjri Surabaya dapat dijelaskan pada gambar 2.2. berikut:

STIKOM

(14)

H. Ghorib Penasehat

Farida Hadjri, SST Kepala Klinik

Choiriyah Paramedis

Sri Wahyuni, Amd Koordinator Pelayanan dr. Irma Seliana

Penanggung Jawab Medis

Bidan Administrasi

Keuangan Tata Usaha

Bidang Pelayanan

Dokter Dokter Konsultan Assisten Dokter

Bidang Pengunjungan Farmasi

Gizi Laundry Transportas

Sumber : Klinik BPS Farida Hadjri Gambar 2.2 Struktur Organisasi BPS Farida Hadjri

STIKOM

(15)

10

3.1 Bidan Praktek Swasta

Bidan Praktek Swasta (BPS), merupakan penyedia layanan kesehatan, yang memiliki kontribusi cukup besar dalam memberikan pelayanan, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak. Supaya masyarakat pengguna jasa layanan bidan memperoleh akses pelayanan yang bermutu dari pelayanan bidan, perlu adanya regulasi pelayanan praktek bidan secara jelas, persiapan sebelum bidan melaksanakan pelayanan praktek, seperti perizinan, tempat, ruangan, peralatan praktek, dan kelengkapan administrasi semuanya harus sesuai dengan standar, diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga kesehatan dan dipimpin oleh seorang tenaga medis.

BPS bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan khususnya di bidang perbidanan dalam suatu wilayah kerja. BPS hanya bertanggung jawab untuk sebagian upaya pembangunan kesehatan. Secara nasional, standar wilayah kerja BPS adalah satu kecamatan. Tetapi apabila disatu kecamatan terdapat lebih dari satu BPS, maka tanggung jawab wilayah kerja dibagi antar BPS dengan memperhatikan keutuhan konsep wilayah (desa, kelurahan, rukun warga), dan masing-masing BPS tersebut secara operasional bertanggung jawab langsung kepada dinas kesehatan kabupaten/ kota (Sulastomo, 2007)).

Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh klinik BPS Farida Hadjri adalah sebagai tempat pelayanan Kesehatan Masyarakat dan

STIKOM

(16)

Kebidanan yang aman dan Profesional demi terwujudnya Indonesia sehat khususnya di Kecamatan Nyamplungan. Kecamatan sehat adalah gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan, yakni masyarakat yang hidup didalam lingkungan dengan perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya (Sulastomo, 2007).

Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan BPS adalah mendukung tercapainya misi pembangunan kesehatan nasional, yaitu :

1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya. 2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah

kerjanya.

3. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan khususnya dalam bidang kebidanan.

4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan per orangan, keluarga, dan masyarakat, serta lingkungannya (Direktorat Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat, 2003).

3.2 Pengelolaan Data

Pengelolaan adalah suatu sistem yang akan mengatur bentuk bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Pengelolaan data adalah serangkaian operasi informasi yang direncanakan guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan (Karissa, 2012). Sedangkan data adalah sebagai bahan

STIKOM

(17)

mentah dari informasi yang dirumuskan sebagai kelompok lambang-lambang tidak acak yang menunjukan jumlah atau tindakan-tindakan (Karissa, 2012).

3.3 Sistem Informasi

Menurut Herlambang dan Tanuwijaya (2005:121), data adalah fakta-fakta atau kejadian-kejadian yang dapat berupa angka-angka atau kode-kode tertentu. Data masih belum mempunyai arti bagi penggunanya. Untuk dapat mempunyai arti data diolah sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh penggunanya. Hasil pengolahan data inilah yang disebut sebagai informasi. Secara ringkas, Informasi adalah data yang telah diolah dan mempunyai arti bagi penggunanya. Sehingga sistem informasi dapat didefinisikan sebagai prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengolah data sehingga dapat digunakan oleh penggunanya.

Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau di masa yang akan datang. Sumber dari informasi adalah data, merupakan bentuk yang masih mentah dan belum dapat bercerita banyak, sehingga membutuhkan pengolahan lebih lanjut. Kualitas dari sistem informasi bergantung pada dua hal, yaitu:

1. Informasi harus akurat, dimana informasi tersebut harus bebas dari kesalahan. 2. Informasi tersebut harus relevan, supaya informasi tersebut dapat

memberikan masukan bagi penerimanya.

Istilah sistem informasi juga sering di kacaukan dengan Sistem Informasi Manajemen (SIM). Kedua hal ini sebenarnya tidak sama. Sistem informasi

STIKOM

(18)

manajemen merupakan salah satu jenis sistem informasi, yang secara khusus ditujukan untuk menghasilkan informasi bagi pihak manajemen dan untuk pengambilan keputusan.

3.4 Sistem Flow

System flow adalah bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara

menyeluruh dari suatu sistem dimana bagan ini menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem dan biasanya dalam membuat system flow ditentukan oleh fungsi yang melaksanakan dan yang bertanggung jawab (Kendall, et.al;2003:56).

Terdapat berbagai macam bentuk simbol yang digunakan untuk merancang sebuah desain dari sistem, diantaranya adalah terminator, manual

operation, document, process, database, manual input, decision, off-line storage,

on-page reference, dan off-page reference.

Terminator merupakan bentuk simbol yang di gunakan sebagai tanda di

mulainya jalan proses sistem ataupun tanda akhir dari sebuah pengerjaan suatu sistem. Simbol dari terminator dapat dilihat pada gambar 3.1.

Gambar 3.1 Terminator

Manual operation digunakan untuk menggambarkan sebuah proses kerja

yang dilakukan tanpa menggunakan komputer sebagai medianya (menggunakan proses manual). Simbol dari manual operation dapat dilihat pada gambar 3.2.

STIKOM

(19)

Gambar 3.2 Manual Operation

Document merupakan simbol dari dokumen yang berupa kertas laporan,

surat-surat, memo, maupun arsip-arsip secara fisik. Simbol dari document dapat dilihat pada gambar 3.3.

Gambar 3.3 Document

Process adalah sebuah bentuk kerja sistem yang dilakukan secara

terkomputerisasi . Simbol dari process dapat dilihat pada gambar 3.4.

Gambar 3.4 Process

Database digunakan sebagai media penyimpanan data yang bersifat

terkomputerisasi. Simbol dari database dapat di lihat pada gambar 3.5.

Gambar 3.5 Database

STIKOM

(20)

Decision merupakan operator logika yang digunakan sebagai penentu

keputusan dari suatu permintaan atau proses dengan dua nilai, benar dan salah. Simbol dari decision dapat dilihat pada gambar 3.6.

Gambar 3.6 Decision

Manual input digunakan untuk melakukan proses input kedalam

database melalui keyboard. Simbol dari manual input dapat dilihat pada gambar 3.7.

Gambar 3.7 Manual Input

Off-linestorage merupakan bentuk media penyimpanan yang berbeda

dengan database, dimana media penyimpanan ini menyimpan dokumen secara manual atau lebih dikenal dengan nama arsip. Simbol dari off-line storage dapat dilihat pada gambar 3.8.

Gambar 3.8 Off – line Storage

On-page reference digunakan sebagai simbol untuk menghubungkan

bagan desain sebuah sistem apabila hubungan arus data yang ada terlalu jauh

STIKOM

(21)

dalam permasalah letaknya. Simbol dari on-page reference dapat dilihat pada gambar 3.9.

Gambar 3.9 On – page reference

Off-page reference memiliki sifat yang sedikit berbeda dengan on-page

reference, karena simbol ini hanya digunakan apabila arus data yang ada dilanjutkan ke halaman yang berbeda. Simbol dari off-page reference dapat dilihat pada gambar 3.10.

Gambar 3.10 Off – page reference

Papertape merupakan sebuah simbol yang umumnya menggantikan

bentuk penggambaran jenis pembayaran yang digunakan (misal : uang) dalam transaksi yang ada pada sistem yang di rancang. Simbol dari paper tape dapat dilihat pada gambar 3.11.

Gambar 3.11 Paper Tape

STIKOM

(22)

3.5 Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Kristianto (2004), Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data tersebut disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan, dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

DFD merupakan suatu metode pengembangan sistem yang terstruktur (structure analysis and design). Penggunaan notasi dalam DFD sangat membantu untuk memahami suatu system pada semua tingkat kompleksitas. Pada tahap analisis, penggunaan notasi ini dapat membantu dalam berkomunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami sistem secara logika.

Didalam DFD, terdapat empat simbol yang digunakan yaitu process,

external antity, data store, dan data flow. Simbol process digunakan untuk

melakukan suatu perubahan berdasarkan data yang diinputkan dan menghasilkan data dari perubahan tersebut. Simbol dari process dapat dilihat pada gambar 3.12.

1

Prcs _1

Gambar 3.12 Process

Pada bentuk gambar process, bagian atas berisi nomor untuk identitas proses. Suatu proses dengan nomor 0 (nol atau kosong) menandakan bahwa proses tersebut adalah context diagram. Diagram ini merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luarnya. Pembuatan context diagram dapat dilakukan dengan terlebih dahulu menentukan

STIKOM

(23)

nama sistemnya, menentukan batasan dari sistem, dan menentukan terminator yang diterima atau diberikan daripada sistem untuk kemudian dilakukan penggambaran.

Nomor 1, 2, 3, dan seterusnya menandakan bahwa proses tersebut diartikan sebagai proses level-0 (nol) yang merupakan hasil turunan atau

decompose dari proses context diagram. Proses level-0 membahas sistem secara

lebih mendetil, baik dipandang dari segi kegiatan dari sebuah bagian, alur data yang ada, maupun database yang digunakan di dalamnya. Pembuatannya dapat dilakukan dengan cara menentukan proses utama yang ada dalam sistem, menentukan alur data yang diterima dan diberikan masing-masing proses dari pada sistem sambil memperhatikan konsep keseimbangan (alur data yang masuk atau keluar dari suatu level harus sama dengan alur data yang masuk dan keluar pada level berikutnya), memunculkan data store sebagai sumber maupun tujuan data (optional), menggambarkan diagram level-0, menghindari perpotongan arus data, dan melakukan pemberian nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukkan urutan proses).

Nomor 1.1, 1.2, 2.1, 2.2, dan seterusnya merupakan sebuah proses turunan atau decompose dari proses level-0 yang disebut sebagai proses level-1 (satu). Proses level-1 menggambarkan detil kerja dari sebuah bagian dalam sebuah sistem. Penggambarannya dilakukan dengan cara menentukan proses yang lebih kecil (sub-proses) dari proses utama yang ada di level-0, menentukan apa yang diterima atau diberikan masing-masing sub-proses daripada sistem dan tetap memperhatikan konsep keseimbangan, memunculkan data store sebagai sumber maupun tujuan alur data (optional), menggambar DFD level-1, dan berusaha

STIKOM

(24)

untuk menghindari perpotongan arus data. Hasil turunan akhir disebut sebagai the

lowest level, di mana hasil akhir ini tergantung dari kompleksitas sistem yang ada.

External entity disimbolkan dengan bentuk persegi yang digunakan untuk

menggambarkan pelaku-pelaku sistem yang terkait, dapat berupa orang-orang, organisasi maupun instansi. External entity dapat memberikan masukan kepada

process dan mendapatkan keluaran dari process. Simbol external entity dapat

dilihat pada gambar 3.13.

Ent_1

Gambar 3.13 External Entity

Data store digunakan sebagai media penyimpanan suatu data yang dapat

berupa file atau database, arsip atau catatan manual, lemari file, dan tabel-tabel dalam database. Penamaan data store harus sesuai dengan bentuk data yang tersimpan pada data store tersebut, misalnya tabel pelanggan, tabel detil penjualan, tabel detil pembelian, dan lain-lain. Simbol data store dapat dilihat pada gambar 3.14.

1 Stor_5

Gambar 3.14 Data Store

Data flow merupakan penghubung antar external entity dengan process

dan process dengan data store. Data flow menunjukkan aliran data dari satu titik ke titik lainnya dengan tanda anak panah mengarah ke tujuan data. Penamaan data

STIKOM

(25)

flow harus menggunakan kata benda, karena didalam data flow mengandung

sekumpulan data. Simbol data flow dapat dilihat pada gambar 3.15

Gambar 3.15 Data Flow

3.6 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah gambaran pada sistem

dimana di dalamnya terdapat hubungan antara entity beserta relasinya. Entity merupakan sesuatu yang ada dan terdefinisikan di dalam suatu organisasi, dapat abstrak dan nyata. Untuk setiap entity biasanya mempunyai atribute yang merupakan ciri entity tersebut. Relasi adalah hubungan antar entity yang berfungsi sebagai hubungan yang mewujudkan pemetaan antar entity. (Marlinda, 2004)

Menurut Marlinda (2004), Atribute adalah kolom di sebuah relasi. Macam-macam atribute yaitu:

a. Simple Atribute

Atribute ini merupakan atribute yang unik dan tidak dimiliki oleh atribute

lainnya, misalnya entity mahasiswa yang atribute-nya NIM.

b. Composite Atribute

Composite atribute adalah atribute yang memiliki dua nilai harga, misalnya

nama besar (nama keluarga) dan nama kecil (nama asli).

c. Single Value Atribute

Atribute yang hanya memiliki satu nilai harga, misalnya entity mahasiswa

dengan atribute-nya Umur (tanggal lahir).

Fl ow_6

STIKOM

(26)

d. Multi Value Atribute

Multi value atribute adalah atribute yang banyak memiliki nilai harga,

misalnya entity mahasiswa dengan atribute-nya pendidikan (SD, SMP, SMA).

e. Null Vallue Atribute

Null value atribute adalah atribute yang tidak memiliki nilai harga, misalnya

entity mahasiswa dengan atribute hobi (tanpa memiliki hobi).

Entity Relationship Diagram ini diperlukan agar dapat menggambarkan

hubungan antar entity dengan jelas, dapat menggambarkan batasan jumlah entity dan partisipasi antar entity, mudah dimengerti pemakai dan mudah disajikan oleh perancang database. Untuk itu Entity Relationship Diagram dibagi menjadi dua jenis model, yaitu:

a. Conceptual Data Model (CDM)

Conceptual Data Model (CDM) adalah jenis model data yang menggambarkan

hubungan antar tabel secara konseptual.

b. Physical Data Model (PDM)

Physical Data Model (PDM) adalah jenis model data yang menggambarkan

hubungan antar tabel secara fisikal.

3.7 Program Penunjang

Untuk membuat sistem Informasi Pengelolaan Data Pasien di BPS Farida Hadjri, dibutuhkan beberapa perangkat lunak untuk memudahkan perancangan design maupun sistem. Perangkat lunak tersebut antara lain:

STIKOM

(27)

3.7.1 Power Designer

Power designer merupakan suatu tool berupa software untuk mendesain

sistem dan rancangan Entity Relationship Diagram (ERD) yang dikembangkan oleh Sybase Inc. Ada dua model data, yaitu : Entity Relationship Diagram (ERD) dan model relasional. Keduanya menyediakan cara untuk mendeskripsikan perancangan basis data pada peringkat logika.

Model ERD atau Conceptual Data Model (CDM) : model yang di buat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas itu.

Model Relasional atau Physical Data Model (PDM) : model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom dimana setiap kolom memiliki nama yang unik.

3.7.2 Visual Basic .NET

Visual Basic sudah umum digunakan untuk membuat aplikasi software. Microsoft Visual Basic .NET adalah sebuah alat untuk mengembangkan dan membangun aplikasi yang bergerak di atas sistem .NET Framework, dengan menggunakan bahasa BASIC (Yuswanto,2008). Dengan menggunakan alat ini, para programmer dapat membangun aplikasi Windows Forms, Aplikasi web berbasis ASP.NET, dan juga aplikasi command-line. Alat ini dapat diperoleh secara terpisah dari beberapa produk lainnya (seperti Microsoft Visual C++, Visual C#, atau Visual J#), atau juga dapat diperoleh secara terpadu dalam Microsoft Visual Studio .NET. Bahasa Visual Basic .NET sendiri menganut

STIKOM

(28)

paradigma bahasa pemrograman berorientasi objek yang dapat dilihat sebagai evolusi dari Microsoft Visual Basic versi sebelumnya yang diimplementasikan di atas .NET Framework. Peluncurannya mengundang kontroversi, mengingat banyak sekali perubahan yang dilakukan oleh Microsoft, dan versi baru ini tidak kompatibel dengan versi terdahulu.

3.7.3 SQL Server

SQL Server sudah banyak tersedia atau sudah umum digunakan dan lebih mudah penggunaannya. Microsoft .NET Framework (dibaca Microsoft Dot Net Framework) adalah sebuah komponen yang dapat ditambahkan ke sistem operasi Microsoft Windows atau telah terintegrasi ke dalam Windows (mulai dari Windows Server 2003 dan versi-versi Windows terbaru). Kerangka kerja ini menyediakan sejumlah besar solusi-solusi program untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan umum suatu program baru dan mengatur eksekusi program-program yang ditulis secara khusus untuk framework ini. .NET Framework adalah kunci penawaran utama dari Microsoft, dan dimaksudkan untuk digunakan oleh sebagian besar aplikasi-aplikasi baru yang dibuat untuk platform Windows.

3.7.4 Crystal Report

Merupakan software yang digunakan untuk pembuatan laporan. Dengan cara mengoneksi nama tabel yang akan dibuatkan laporannya. Setelah tampilan data ada maka klik dan drag semua field yang ada sesuai dengan tampilan yang diinginkan. Biasanya crystal report adalah komponen dari Visual Basic .NET.

STIKOM

(29)

3.8 Analisa Dan Perancangan Sistem

Analisis sistem didefinisikan sebagai uraian dari sistem informasi yang besar dan utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasikan permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Langkah-langkah dasar dalam melakukan analisa sistem :

1. Identifikasi masalah

2. Memahami kerja dari sistem 3. Menganalisa sistem

4. Membuat laporan hasil analisis

Menurut Kendall dan Kendall (2003), analisis dan perancangan sistem dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi. Analisis sistem dilakukan dengan tujuan untuk dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

Perancangan sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian komputerisasi yang dimaksud, mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, menentukan kriteria, menghitung konsistensi terhadap kriteria yang ada, serta mendapatkan hasil atau tujuan dari masalah tersebut serta mengimplementasikan seluruh kebutuhan operasional dalam membangun aplikasi.

STIKOM

(30)

25

BAB IV

DESKRIPSI PEKERJAAN

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di Bidan Praktek Swasta (BPS) Farida Hadjri, menemukan beberapa permasalahan seperti:

human error yang menyebabkan kesalahpahaman dalam penyusunan laporan yang

disebabkan oleh kurang akuratnya data yang diterima. Selain itu sebagian besar kegiatannya dilakukan secara manual sehingga timbul banyak masalah apabila data yang dibutuhkan tidak tersedia.

Permasalahan pada BPS Farida Hadjri yaitu mengenai masalah pengelolaan data pasien. Untuk mengatasi masalah yang ada di atas maka diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menganalisa Sistem. 2. Mendesain Sistem.

3. Mengimplementasi Sistem.

4. Pembahasan terhadap Implementasi Sistem.

Pada langkah-langkah tersebut di atas ditujukan untuk dapat menemukan solusi dari permasalahan yang ada pada BPS Farida Hadjri, untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan pada sub bab dibawah ini.

4.1 Analisa Sistem

Menganalisis sistem adalah langkah awal untuk membuat sistem baru. Dalam langkah ini penulis melakukan analisis terhadap permasalahan yang ada di

STIKOM

(31)

BPS Farida Hadjri khususnya mengenai pengelolaan data pasien. Untuk dapat membuat sistem yang baru, dilakukan analisa mengenai alur yang masih digunakan saat ini. Maka dibuatlah document flow yang berfungsi untuk mengetahui secara detail alur transaksi tersebut.

4.1.1 Dokumen flow Pendaftaran Pasien

Dimulai dari pasien mendaftar, petugas registrasi mengecek persyaratan pendaftaran pasien dan memeriksa apakah pasien termasuk pasien baru atau lama. Jika pasien baru maka petugas akan mengisikan formulir pendaftaran pasien baru untuk selanjutnya dibuatkan kartu pasien dan rekam medik. Jika pasien lama maka petugas akan mencari rekam medik pasien. Setelah itu rekam medik diserahkan ke petugas poli oleh petugas registrasi. Setelah proses tindakan medis selesai dicatat, maka petugas poli mengembalikan kepada petugas registrasi.

STIKOM

(32)

Document Flow Pendaftaran Pasien Pada BPS Farida Hadjri

Petugas Registrasi Petugas Poli

Pasien Mulai Nomor Antrian Cek Status Pasien Nomor Antrian Mengisi Kartu Pasien Mencari Kartu Rekam Medik Pasien Baru Mengisi Buku Registrasi Mendistribusik an Kartu Rekam Medik Ke Poli

Kartu Rekam Medik

Kartu Rekam Medik

Kartu Rekam Medik

Tindakan Medis Kembalikan Kartu Rekam Medik Ke Petugas Kartu Pasien Kartu Rekam Medik

1 2 Entry Data Pasien ke Buku Selesai N Y Kartu Pasien Kartu Pasien Kartu Pasien

Gambar 4.1 Document flow Pendaftaran Pasien

STIKOM

(33)

4.1.2 Dokumen Flow Pelayanan Pasien

Dimulai dari petugas poli memanggil urutan, lalu petugas mencatat identifikasi pasien dan menyerahkan data pasien diserahkan ke dokter untuk kemudian diperiksa dan akan menuliskan hasil pemeriksaan pada rekam medik pasien. Kemudian dokter membuat diagnosa dan tindakan medis, perlu dibuat rujukan atau tidak, jika perlu maka dibuatkan surat rujukan ke rumah sakit, bila tidak akan dibuatkan resep.

Document Flow Pelayanan Pasien

Dokter / Bidan Pasien

Petugas Poli Mulai Memanggil Urutan Mencatat Identitas Pasien Mengukur Tekanan, Darah, Suhu Diperiksa Sesuai Kebutuhan Membuat Diagnosa dan Tindakan Medis

Rujukan RS Resep Resep Memberikan Konsultasi Kesehatan pada Pasien Selesai Resep N Rekomendasi Rujukan RS? Y Mencatat Keluhan Pasien di Kartu Rekam

[image:33.612.51.536.146.672.2]

Medik

Gambar 4.2 Document Flow Pelayanan Pasien

STIKOM

(34)

4.1.3 Dokumen flow Pembayaran Tindakan Medis

Berdasarkan kartu pasien maka petugas pembayaran akan melakukan cek identitas pasien untuk ditentukan biaya medis setelah semua biaya dihitung maka petugas pembayaran membuat bukti pembayaran untuk pasien. Petugas pembayaran akan membuat bukti pembayaran sebanyak dua rangkap, satu diberikan pada pasien dan satu lagi diarsip kemudian petugas pembayaran mencatat pembayaran.

Document Flow Pembayaran Tindakan Medis

Petugas Pembayaran Pasien

Mulai

Kartu Pasien

Bukti Pembayaran

Melakukan Cek Identitas

Pasien

Memberi Bukti Pembayar

an

Bukti Pembayaran

Mencatat Pembayar

an

Mencatat Total Pendapat

an

Selesai

1 2

Melakukan Pembayaran

[image:34.612.52.554.159.666.2]

Medik

Gambar 4.3 Document Flow Pembayaran

STIKOM

(35)

4.2 Desain Sistem

Setelah melakukan analisis sistem maka selanjutnya dilakukan desain sistem. Dalam desain sistem ini, penulis mulai membentuk suatu sistem baru yang telah terkomputerisasi. Langkah-langkah yang dilakukan dalam desain sistem ini adalah:

4.2.1 System Flow

System Flow adalah gambaran tentang sistem yang akan dibangun di BPS

Farida Hadjri terdiri dari proses pendaftaran pasien, rekam medis dan pembayaran pasien.

4.2.2 System Flow Pendaftaran Pasien

Pada gambar 4.4 memperlihatkan system flow pendaftaran pasien, pasien menyerahkan data pasien kepada petugas pendaftaran untuk dilakukan verifikasi status pasien. Apabila pasien lama, maka petugas mendata dan cetak data pasien baru kemudian petugas mengisi data rekam medik pasien baru dan apabila pasien lama, maka langsung menuju ke poli tujuan.

STIKOM

(36)

Sistem Flow Pendaftaran Pasien Pada BPS Farida Hadjri

Petugas Pendaftaran Pasien

Mulai

Data/Kartu Pasien

Kartu Pasien

Verifikasi Status Pasien

Pasien Lama?

Verifikasi Poli Tujuan

Selesai

Data Pasien

Pendataan dan Cetak Data Pasien

Baru

Kartu Pasien

Isi Rekam Medik Pasien Baru

Rekam Medik Y

Poli

N

Gambar 4.4 System Flow Pendaftaran Pasien

4.2.3 System Flow Pelayanan Medik

Pada gambar 4.5 memperlihatkan System Flow pelayanan medik pasien menyerahkan kartu pasien ke petugas poli untuk dilakukan verifikasi, kemudian diserahkan ke dokter untuk memeriksa kondisi pasien lalu membuat hasil pemeriksaan yang kemudian disimpan dalam database, lalu dokter mencatat dan cetak hasil tindakan dokter, berupa catatan kontrol.

STIKOM

(37)

Sistem Flow Pelayanan Medik

Petugas Poli Dokter / Bidan

Pasien

Mulai

Kartu Pasien Verifikasi Data Pasien

Verifikasi Data

Rekam Medik Rekam Medik

Verifikasi Data Penyakit dan Tindakan Medik

Update Rekam Medik Pasien Rekam

Medik

Tindakan Medik

Verifikasi Tindakan Dokter

Selesai

Catatan Kontrol Mencatat dan

Cetak Hasil Tindakan Dokter

Rekam Medik

Gambar 4.5 System Flow Pelayanan Medik

4.2.4 System Flow Pembayaran Medik

Pada gambar 4.6 memperlihatkan System Flow Pembayaran medik, petugas pembayaran melakukan verifikasi data pasien kemudian melakukan cek tagihan nota berdasarkan database tindakan mengambil data pembayaran pada database lalu

STIKOM

(38)

membuat nota tagihan untuk diberikan kepada pasien. Bila pasien sudah melakukan pembayaran, petugas pembayaran membuat bukti pembayaran dan melakukan update pada database.

Sistem Flow Pembayaran Medik

Petugas Pembayaran Pasien

Mulai

Kartu Pasien

Nota Tagihan

Bukti Pembayaran

Data Pasien

Verifikasi Data Pasien

Update Data Pembayaran Cek Tagihan Nota

Pembayaran

Cetak dan Cek Bukti Pembayaran

Bukti Pembayaran

Selesai

Tindakan

1 2

Gambar 4.6 System Flow Pembayaran Medik

4.2.5 System Flow Input Data dan User Role Dokter

Pada gambar 4.7 memperlihatkan System Flow Input Data dan User Role Dokter, admin melakukan input data dokter kemudian memberikan user role untuk

STIKOM

(39)

masing-masing dokter untuk proses login ke dalam sistem, setelah itu data input dan user role disimpan ke dalam database.

Sistem Flow Input Data Dokter dan User Role

Petugas

Start

Login

Input Data dan User Role Dokter

User Role

Data Dokter

User Role

Selesai

Gambar 4.7 System Flow Input Data dan User Role Dokter

4.2.6 System Flow Cetak Data Pasien Bulanan

Pada Gambar 4.8 memperlihatkan System Flow Cetak Data Pasien Bulanan, admin melakukan cetak data yang diambil dari database pasien, poli, rekam medik, tindakan medik pasien guna memberikan laporan bulanan kepada pimpinan klinik.

STIKOM

(40)

Sistem Flow Cetak Laporan Pasien Bulanan

Pimpinan Administrasi

Mulai

Selesai Mencetak Laporan

Data Pasien

Tindakan Medik Rekam Medik

Pasien Data poli

Laporan Data Pasien Bulanan

Gambar 4.8 System Flow Cetak Laporan Pasien Bulanan

4.2.7 Context Diagram

Context Diagram menggambarkan asal data dan menunjukkan aliran data

tersebut. Context Diagram Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Data Pasien BPS Farida Hadjri terdiri dari 3 external entity pasien, dokter, dan administrasi. Aliran data yang keluar dari masing-masing external entity mempunyai

STIKOM

(41)

arti bahwa data tersebut berasal dari external entity tersebut, sedangkan aliran data yang masuk mempunyai arti informasi data ditujukan untuk external entity tersebut.

Catatan Kontrol Nota Tag ihan

Laporan Pasien Bulanan Bukti Pembayaran Pas ien

Data Pembayaran Pas ien

Bukti Pembayaran Pas ien Nota Tag ihan

Pembayaran M edik Data Penyakit Poli Tujuan Data Pasien Kartu Pasien

Data Tindakan Data Rekam M edik

User Role

Data Dokter

0

Sis tem Informasi Peng elolaan Data BPS

Farida Hadjri + Dokter Administrasi Pasien Pimpinan

Gambar 4.9 Context Diagram Sistem Informasi Pengelolaan Data Pasien pada BPS Farida Hadjri

4.2.8 HIPO

HIPO berguna sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem yang berbasis pada fungsi. Tujuan agar HIPO tersebut dapat memberikan informasi tentang fungsi-fungsi yang ada dalam sistem tersebut. Hirarki Input Proses Output menggambarkan hirarki proses-proses yang ada dalam Data

Flow Diagram.

STIKOM

(42)

Pengelolaan Data Pasien 3 Pembayaran Medik 4 Pendataan Dokter

dan User Role 2 Pelayanan Medik 5 Laporan Data Pasien Bulanan 1 Pendaftaran Pasien 1.1 Melakukan Pendaftaran 1.2 Pendataan dan Cetak Data Pasien Baru 2.1 Melakukan Pemeriksaan 2.2 Melakukan Tindakan Medik 3.2 Pembayaran Medik 3.3 Cetak dan Cek

Bukti Data Pembayaran 3.1

Cek Tagihan Nota

5.1 Cetak Laporan Pasien Bulanan

Gambar 4.10 HIPO Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Data Pasien

4.2.9 Data Flow Diagram

Gambar DFD level 0 pada Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Data Pasien pada BPS Farida Hadjri memiliki beberapa proses yaitu proses pendaftaran pasien, pelayanan pasien dan pembayaran. Dimana pada DFD level 0 ini merupakan penjabaran dari proses yang ada diatasnya.

STIKOM

(43)

Data Laporan Pasien Bulanan Nota Tag ihan

Laporan Pasien Bulanan Bukti Pembayaran Pas ien

Catatan Kontrol Data Rekam M edik Pasien

Data User Role Data Dokter

Data Pembayaran M edik Data Tindakan Medik

Data Tindakan Medik

Data Rekam M edik Pasien Data Poli

Data Pasien

Data Pembayaran Pas ien Nota Tag ihan

Bukti Pembayaran Pas ien Data Penyakit

Poli Tujuan

Pembayaran M edik

Data Pasien

Kartu Pasien

Data Rekam M edik Data Tindakan User Role Data Dokter Dokter Pasien Administrasi 1 Melakukan Pendaftaran Medik + 2 Melakukan Pelayanan Medik + 3 Melakukan Pembayaran Medik + 4

Proses Pendataan dan User Role Dokter

1 Data Pasien

2 Data Poli 3 Rekam M edik Pasien

4 Tindakan Medik

5 Data Pembayaran M edik 6 Data Dokter 7 User Role Pasien

Pimpinan Pasien

5

Laporan Data Pasien Bulanan

Gambar 4.11 DFD Level 0 Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Data Pasien BPS Farida Hadjri

STIKOM

(44)

Pendataan Pas ien Baru

Data Rekam M edik Pasien Data Poli Data Penyakit Poli Tujuan Kartu Pasien Data Pasien Data Pasien Pasien

1 Data Pasien 2 Data Poli

3 Rekam M edik Pasien 1

Melakukan Pendaftaran

2

Proses Pendaftaran Pasien Baru

Gambar 4.12 DFD Level 1 Pendaftaran Pasien

DFD level 1 Proses Pendaftaran pasien terdiri dari dua proses, yaitu proses pendaftaran oleh pasien dan pendataan pasien baru apabila pasien merupakan pasien baru.

Data Rekam M edik Pasien Diag nosa

Catatan Kontrol

Data Tindakan Data Rekam M edik Data Rekam M edik Pasien

Data Tindakan Medik

Dokter

Dokter 4 Tindakan Medik

1 Melakukan Pemeriksaan 2 Melakukan Tindakan Medik 3 Rekam M edik Pasien

Pasien

Gambar 4.13 DFD Level 1 Pelayanan Medik

STIKOM

(45)

DFD level 1 proses pemeriksaan pasien terdiri dari dua proses yaitu proses pemeriksaan medik dan proses pengambilan tindakan medik.

Bukti Pembayaran Biaya Medik

Data Pembayaran Pas ien

Bukti Pembayaran Pas ien Bukti Pembayaran Pas ien

Data Pembayaran M edik

Pembayaran M edik Nota Tag ihan

Data Tindakan Medik

Pasien Administrasi

4 Tindakan Medik

5 Data Pembayaran M edik 1

Cek Tag ihan Nota

2

Pembayaran M edik

Pasien 3

Mencetak Bukti Pembayaran

Gambar 4.14 DFD Level 1 Pembayaran Medik

DFD level 1 proses pembayaran pasien terdiri dari tiga proses yaitu proses cek tagihan nota, pembayaran medik dan mencetak bukti pembayaran yang akan diserahkan ke pasien sebagai bukti.

Data Laporan Pasien Bulanan Laporan Pasien Bulanan

Pimpinan Administrasi

1

Cetak Data Pasien Bulanan

Gambar 4.15 DFD Level 1 Cetak Laporan Bulanan

STIKOM

(46)

DFD level 1 proses cetak laporan bulanan pasien terdiri dari dua entity, yaitu pimpinan dan administrasi. Data Pasien Bulanan dicetak oleh admin untuk kemudian diserahkan pada pimpinan.

4.2.10ERD

ERD terbagi menjadi dua bagian yaitu:

1. Conceptual Data Model

Pada gambar 4.15 memperlihatkan Conceptual Data Model (CDM) Sistem Informasi Pengelolaan Data Pasien BPS Farida Hadjri, terdapat 7 tabel yang digunakan dalam aplikasi ini yaitu : Pasien, Rekam Medik, Tindakan, Poli, Pembayaran Medik, dan User Rule .

Gambar 4.16 CDM Sistem Informasi Pengelolaan Data Pasien BPS Farida Hadjri

Relationship_Tindakan Relationship_Poli Relationship_Pembayaran (D) Relationship_Pasien Relationship_Dokter Relationship_User (D) Detail_Tindakan Pasien # o o o o o o o o o o o o o Kode_Pasien Nama_Pasien Tgl_Lahir_Pasien Agama_Pasien Pendidikan_Pasien Pekerjaan_Pasien Alamat_Pasien Nama_Suami Tgl_Lahir_Suami Agama_Suami Pendidikan_Suami Pekerjaan_Suami Alamat_Suami Telpon_Suami Characters (5) Variable characters (30) Date & Time Variable characters (10) Variable characters (10) Variable characters (30) Text

Variable characters (30) Date & Time Variable characters (10) Variable characters (10) Variable characters (30) Text

Variable characters (15)

Dokter # o o o o o o Kode_Dokter Nama_Dokter Tgl_Lahir_Dokter JK_Dokter Agama_Dokter Alamat_Dokter Telpon_Dokter Characters (5) Variable characters (30) Date & Time Characters (1) Variable characters (10) Text

Variable characters (15)

Poli # o Kode_Poli Nama_Poli Characters (5) Variable characters (20) User_Role

o o

Username Password

Variable characters (20) Variable characters (20)

Rekam_Medik # o o o o o o o Kode_RM Tgl_RM Anamnesa Pemeriksaan Diagnosa Status_Diagnosa Resep Keterangan_RM Characters (5) Date & Time Text Text Text

Variable characters (20) Text Text Pembayaran # o o o Kode_Pembayaran Tgl_Pembayaran Total_Pembayaran Jumlah_Pembayaran Characters (5) Date & Time Integer Integer Tindakan # o o o Kode_Tindakan Nama_Tindakan Harga_Tindakan Keterangan_Tindakan Characters (5) Variable characters (30) Integer

Text

STIKOM

(47)

2. Physical Data Model

Pada gambar 4.16 memperlihatkan Physical Data Model (PDM) Sistem Informasi Pengelolaan Data Pasien BPS Farida Hadjri. PDM mempresentasikan tabel-tabel yang digunakan dalam Sistem Informasi Pengelolaan Data Pasien BPS Farida Hadjri beserta dengan tipe data dan panjang masing-masing tipe data tersebut.

Gambar 4.17 PDM Sistem Informasi Pengelolaan Data Pasien BPS Farida Hadjri

4.2.11DBMS

Struktur tabel pada Sistem Informasi Pengelolaan Data Pasien Rumah BPS Farida Hadjri adalah sebagai berikut:

1. Tabel Master Pasien

Primary Key : Kode_Pasien

Fungsi : Menyimpan data pasien

(48)
[image:48.612.56.557.117.653.2]

Tabel 4.1 Struktur Tabel Master Pasien

NO Field Tipe Ukuran Keterangan

1 Kode_Pasien Char 5 Primary Key 2 Nama_Pasien Varchar 30 -

3 Tgl_Lahir_Pasien Date - -

4 Agama_Pasien Varchar 10 -

5 Pendidikan_Pasien Varchar 10 -

6 Pekerjaan_Pasien Varchar 30 -

7 Alamat_Pasien Text - -

8 Nama_Suami Varchar 30 -

9 Pendidikan_Suami Varchar 10 -

10 Pekerjaan_Suami Varchar 30 -

11 Alamat_Suami Text - -

12 Telpon_Suami Varchar 15 - 2. Tabel Master Dokter

Primary Key : Kode_Dokter

Fungsi : Menyimpan data dokter

Tabel 4.2 Struktur Tabel Master Dokter

NO Field Tipe Ukuran Keterangan

1 Kode_Dokter Char 5 Primary Key 2 Nama_Dokter Varchar 30 -

3 Tgl_Lahir_Dokter Datetime - -

4 JK_Dokter Char 1 -

5 Agama_Dokter Varchar 10 -

6 Alamat_Dokter Text - -

7 Telepon Varchar 15 -

STIKOM

(49)

3. Tabel Master Rekam Medik

Primary Key : Kode_RM

Foreign Key : Kode_Pasien

Foreign Key : Kode_Poli

Foreign Key : Kode_Dokter

Fungsi : Menyimpan data rekam medic

Tabel 4.3 Struktur Tabel Master Rekam Medik

NO Field Tipe Ukuran Keterangan

1 Kode_RM Char 5 Primary Key 2 Kode_Pasien Varchar 5 Foreign Key

(Table Pasien)

3 Kode_Poli Varchar 5 Foreign Key

(Table Poli)

4 Kode_Dokter Varchar 5 Foreign Key

(Table Dokter)

5 Tgl_RM Datetime - -

6 Anamnase Text - -

7 Diagnosa Text - -

8 Status Diagnosa Varchar 20 -

9 Resep Text - -

10 Keterangan_RM Text - 4. Tabel Master Poli

Primary Key : Kode_Poli

Fungsi : Menyimpan data Poli

Tabel 4.4 Struktur Tabel Master Poli

NO Field Tipe Ukuran Keterangan

1 Kode_Poli Char 5 Primary Key 2 Nama_Poli Varchar 20 -

STIKOM

(50)

5. Tabel Tindakan

Primary Key : Kode_Tindakan

Foreign Key : Kode_Poli

Fungsi : Menyimpan data tindakan

Tabel 4.5 Struktur Tabel Master Tindakan

NO Field Tipe Ukuran Keterangan

1 Kode_Tindakan Char 5 Primary Key 2 Kode_Poli Char 5 Foreign Key

(Table Poli)

3 Nama_Tindakan Varchar 30 -

4 Harga Int - -

5 Keterangan_Tindakan Text - - 6. Tabel Pembayaran Medik

Primary Key : Kode_Pembayaran

Foreign Key : Kode_RM

Fungsi : Menyimpan data pembayaran medik Tabel 4.6 Struktur Tabel Pembayaran Medik

NO Field Tipe Ukuran Keterangan

1 Kode_Pembayaran Char 5 Primary Key 2 Kode_RM Char 5 Foreign Key

(Table Rekam Medik)

3 Tgl_Pembayaran Datetime -

4 Total_Pembayaran Integer - 7. Tabel Rekening User Rule

Primary Key : Kode_User

STIKOM

(51)
[image:51.612.56.557.136.666.2]

Fungsi : Menyimpan data user rule

Tabel 4.7 Struktur Tabel User Rule

NO Field Tipe Ukuran Keterangan

1 Kode_User Char 5 Primary Key 2 Username Varchar 20 -

3 Password Varchar 20 -

4.2.12 Desain Input Output

Dalam desain antarmuka ini digunakan pemrograman Visual Studio.net 2010 dengan database Microsoft SQL Server 2008. Adapun desain input/output dari aplikasi ini adalah berikut:

Berikut ini merupakan desain input yang terdapat dalam Aplikasi Sistem Rawaat Jalan BPS Farida Hadjri:

1. Form Utama

Berikut ini merupakan tampilan dari form utama terdiri dari menu Login,

Master Data, Transaksi, Laporan, dan About yang akan aktif setelah user selesai

melakukan proses login. Untuk keluar dari aplikasi dapat menggunakan tanda silang yang ada di pojok form.

STIKOM

(52)

Gambar 4.18 Form Utama

2. Form Login

Berikut ini merupkan tampilan dari form login yang berfungsi untuk validasi

[image:52.612.76.557.86.699.2]

user yang menggunakan aplikasi.

Gambar 4.19 Form Login

STIKOM

(53)

Keterangan Login Form

Nama Jenis Keterangan

Username Textbox Untuk memasukkan user name

Password Textbox Untuk memasukkan Password

Login Button Untuk masuk ke dalam aplikasi

Cancel Button Untuk keluar dari aplikasi

3. Form Rekam Medik

Berikut ini merupakan tampilan dari form rekam medik yang berfungsi untuk merekam data pasien. Terdiri dari data tindakan, data pasien, anamnesa, tindakan diagnosa, resep, dan keterangan.

Gambar 4.20 Form Rekam Medik

STIKOM

(54)

Keterangan Form Rekam Medik

Nama Jenis Keterangan

Kode Rekam Medik Textbox Input kode rekam medik

Kode Pasien Textbox Input kode pasien

Nama Textbox Input nama pasien

Umur Textbox Input umur pasien

Alamat Textbox Input alamat pasien

Anamnesa Textbox Input hasil anamnesa pasien

Tindakan Textbox Intput data tindakan

Diagnosa Textbox Input hasil diagnosa

Status Diagnosa Textbox Input status diagnosa

Resep Textbox Input resep

Keterangan Textbox Input keterangan

Rujukan Rumah Sakit Checkbox Untuk mendapatkan rujukan Rumah

Sakit, berdasarkan rekomendasi

Cari Button Mencari data pasien

Simpan Button Menyimpan data pasien

Batal Button Membatalkan transaksi

STIKOM

(55)

4. Form Transaksi Pembayaran

Berikut ini merupakan tampilan dari form transaksi pembayaran yang berfungsi untuk melakukan transaksi pembayaran medik. Terdiri dari kode pembayaran, total harga, total pembayaran, dan total kembalian.

Gambar 4.21 Form Pembayaran Keterangan Form Pembayaran

Nama Jenis Keterangan

Kode Pembayaran Textbox Input kode pembayaran, akan aktif

setelah user menekan tombol ‘add’

No. Rekam Medik Textbox Input kode rekam medik

Total Pembayaran Textbox Input jumlah uang yang dibayarkan

Total Harga Textbox Input total harga

Total Kembalian Textbox Menghitung kembalian

[image:55.612.55.558.134.709.2]

Jumlah Uang Textbox Input jumlah uang yang dibayarkan

Tabel Kode Pembayaran DataGridView Menampilkan data kode pembayaran

STIKOM

(56)
[image:56.612.73.565.88.634.2]

Nama Jenis Keterangan

Tabel No. RM DataGridView Menampilkan data nomor rekam

medik

Tabel Total Pembayaran DataGridView Menampilkan data total pembayaran

Tabel Jumlah Uang DataGridView Menampilkan data jumlah uang

Tabel Total Kembali DataGridView Menampilkan data total kembalian

Simpan Button Menyimpan transaksi

Batal Button Membatalkan transaksi

5. Form Dokter

Berikut ini merupkan tampilan dari form dokter yang berfungsi untuk input data dokter.

Gambar 4.22 Form Dokter

STIKOM

(57)

Keterangan Form Dokter

Nama Jenis Keterangan

Kode Dokter Textbox Input kode dokter

Nama Dokter Textbox Input nama dokter

Spesialisasi Combobox Pilih spesialisasi

Tanggal Lahir Date Input tanggal lahir

Jenis Kelamin Radio Button Input jenis kelamin

Agama Combobox Pilih agama dokter

Alamat Textbox Intput alamat dokter

Kota Textbox Input alamat kota dokter

Tabel Kode Dokter DataGridView Menampilkan data kode dokter

Tabel Nama Dokter DataGridView Menampilkan data nama dokter

Tabel Spesialisasi DataGridView Menampilkan data spesialisasi

Tabel Telepon DataGridView Menampilkan data telepon dokter

Cari Button Mencari data dokter

Simpan Button Menyimpan data dokter

Reset Button Reset pencarian

Cancel Button Membatalkan transaksi

6. Form Poli

Berikut ini merupkan tampilan dari form poli yang berfungsi untuk input data poli. Terdapat fungsi tombol tambah untuk menambahkan data baru, kemudian

STIKOM

(58)

simpan untuk merekam data yang telah dimasukkan, serta hapus untuk menghapus data yang ada.

Gambar 4.23 Form Poli Keterangan form poli

Nama Jenis Keterangan

Kode Poli Textbox Input kode poli

Nama Poli Textbox Input nama poli

Tabel Kode Poli DataGridView Menampilkan data kode poli

Tabel Nama Poli DataGridView Menampilkan data nama poli

Simpan Button Menyimpan data poli

Cari Button Reset pencarian data poli

Hapus Button Menghapus data poli

Reset Button Reset terhadap pencarian

STIKOM

(59)

7. Form Tindakan Medis

Berikut ini merupkan tampilan dari form tindakan medis yang berfungsi untuk input data tindakan medis, seperti kode tindakan, nama poli, nama tindakan, harga tindakan, dan keterangan.

Gambar 4.24 Form Tindakan Medis Keterangan form tindakan medis

Nama Jenis Keterangan

Kode Tindakan Textbox Input kode tindakan

Nama Poli Combobox Input nama poli

STIKOM

(60)

Nama Jenis Keterangan

Nama Tindakan Textbox Input nama tindakan

Harga Tindakan Textbox Input harga tindakan

Keterangan Textbox Input keterangan

Tabel Nama Tindakan DataGridView Menampilkan data nama tindakan

Tabel Kode Tindakan DataGridView Menampilkan data kode tindakan

Tabel Nama Poli DataGridView Menampilkan data nama poli

Tabel Biaya DataGridView Menampilkan data biaya

Clear Button Menghapus data yang ditulis

Simpan Button Menyimpan data poli

Hapus Button Menghapus data poli

Reset Button Reset terhadap pencarian

8. Form Pasien

Berikut ini merupkan tampilan dari form pasien yang berfungsi untuk input data pasien. Terdiri dari data istri, data suami, serta fungsi tombol tambah untuk menambahkan data baru, kemudian simpan untuk merekam data yang telah dimasukkan, serta hapus untuk menghapus data yang ada.

STIKOM

(61)

Gambar 4.25 Form Pasien Keterangan form pasien

Nama Jenis Keterangan

Kode Pasien Textbox Input kode pasien

Nama Pasien Textbox Input nama pasien

Tanggal Lahir Textbox Input tanggal lahir

Agama Date Input agama pasien

Pendidikan Radio Button Input pendidikan pasien

Pekerjaan Textbox Input pekerjaan pasien

Alamat Textbox Input alamat pasien

Nama Suami Textbox Input nama suami

Tanggal Lahir Date Input tanggal lahir suami

Agama Textbox Input agama suami

STIKOM

(62)

Nama Jenis Keterangan

Pendidikan Textbox Input pendidikan suami

Telepon Textbox Input telepon suami

Alamat Textbox Input alamat suami

Pekerjaan Suami Textbox Input pekerjaan suami

Tabel Nama Pasien DataGridView Menampilkan data nama pasien

Tabel Tanggal Lahir DataGridView Menampilkan data tanggal lahir

Tabel Kode Pasien DataGridView Menampilkan data kode pasien

Tabel Agama DataGridView Menampilkan data agama

Tabel Pekerjaan DataGridView Menampilkan data pekerjaan

Tabel Alamat DataGridView Menampilkan data alamat

Tabel Nama Suami DataGridView Menampilkan data nama suami

Clear Button Menghapus data yang ditulis

Simpan Button Menyimpan data poli

Hapus Button Menghapus data poli

Reset Button Reset terhadap pencarian

9. Form User Role

Berfungsi untuk menentukan user role dokter, terdiri dari kode dokter,

username, password, serta tombol simpan, hapus, cari, dan reset untuk menambahkan

data.

STIKOM

(63)

Gambar 4.26 Form User Role Keterangan form user role

Nama Jenis Keterangan

Nama Combobox Input kode dokter

Username Textbox Input username

Password Textbox Input password

Tabel Nama DataGridView Menampilkan data nama dokter

Tabel Username DataGridView Menampilkan data username

Tabel Password DataGridView Menampilkan data password

Clear Button Menghapus data yang ditulis

Simpan Button Menyimpan data poli

STIKOM

(64)

Nama Jenis Keterangan

Hapus Button Menghapus data poli

Reset Button Reset terhadap pencarian

10. Form Laporan Pasien

Berikut ini merupakan tampilan laporan pasien yang berfungsi untuk melihat laporan jumlah pasien yang datang periksa.

LAPORAN PASIEN Logo

Kode Pasien Nama Pasien Tanggal Lahir Agama Pendidikan Pekerjaan

Gambar 4.27 Form Laporan Pasien

11. Form Laporan Kontrol

Berikut adalah tampilan dari laporan kontrol yang berfungsi untuk mencatat tiap kali pasien melakukan kontrol.

STIKOM

(65)

LAPORAN KONTROL PASIEN MELAHIRKAN Logo

Kode Rekam

Medis Tanggal Periksa Keterangan

Kode Pasien :

Nama Pasien :

Usia :

Alamat :

Gambar 4.28 Form Laporan Catatan Kontrol

4.3 Implementasi Sistem

Sistem yang digunakan untuk dapat menjalankan program Sistem Informasi Pengelolaan Data Pasien adalah sebagai berikut:

1. Software Pendukung

a. System Operasi Microsoft Windows Vista Basic, Premium, Bussines, 7 Basic,

Premium, Bussines, Linux.

b. CRRedist2010_x86 untuk pembuatan laporan yang melibatkan kode program. c. NetFramework 4.0 sebagai pendukung pengembangan berbagai macam jenis

aplikasi

2. Hardware Pendukung

a. Microsoft Pentium core 2 duo atau lebih tinggi.

b. Memory 500Mb RAM atau yang lebih tinggi

c. Harddisk minimal 500 GB

STIKOM

(66)

4.4Melakukan Pembahasan terhadap Implementasi Sistem

Implementasi dimaksudkan untuk menggambarkan jalannya sistem yang sudah dibuat, dalam hal ini akan dijelaskan fungsi dari halaman tersebut. Pada gambar di bawah ini adalah tampilan user interface dari sistem:

4.4.1 Halaman Login

Halaman login ini adalah halaman pertama kali apabila aplikasi dipergunakan. Ketika tombol login diklik, maka akan dilakukan pengecekan terhadap

user yang masuk. Jika berhasil masuk, maka akan dihubungkan ke halaman utama.

Gambar 4.29 Halaman Login 4.4.2 Halaman Utama

Halaman utama ini adalah tampilan ketika seorang user telah berhasil masuk ke dalam aplikasi. Terdiri dari menu sistem, master, transaksi, dan laporan.

STIKOM

(67)

Gambar 4.30 Halaman Utama 4.4.3 Menu Sistem

Menu Sistem adalah menu yang diakses pertama kali ketika aplikasi akan digunakan, terdiri dari sub menu login, data user, log out, exit.

Gambar 4.31 Menu Sistem

STIKOM

(68)

Gambar

gambar 3.9.
Gambar 4.2 Document Flow Pelayanan Pasien
Gambar 4.3 Document Flow Pembayaran
Tabel 4.1 Struktur Tabel Master Pasien
+6

Referensi

Dokumen terkait

PENYELESAIAN PAGU ANGGARAN % CAPAIAN REALISASI KEUANGAN (dalam ribuan) KETERANGAN/ PROYEKSI/NEED ASSESSMENT 1 2 3 4 5 6 Program : Kegiatan :. Output :

Dalam faktor kesehatan lingkungan rumah ini, responden mengungkapkan bahwa aspek rumah yang bersih merupakan hal utama yang harus dipenuhi sebagai kriteria rumah tinggal

Diketahui bahwa responden perempuan berusia 41 hingga 55 tahun pernah mengikuti pelatihan keuangan. Berdasarkan data tersebut, dapat diasumsikan bahwa mayoritas peserta pelatihan

Sedangkan pada parameter jumlah anakan dan produksi bahan kering tidak memperlihatkanadanya perbedaan yang nyata (P>0,05) antar perlakuan, akan tetapi pada perlakuan

1) Jaringan komputer adalah kumpulan beberapa komputer dan perangkat lainnya yang saling terhubung melalui media transmisi sehingga dapat saling berkomunikasi satu sama lain.

Pengaruh IPR terhadap risiko likuiditas adalah negatif karena apabila IPR meningkat berarti telah terjadi peningkatan surat-surat berharga yang dimiliki dengan

Dari hasil analisis regresi pada tabel 4.12 tampak bahwa variabel X1 (promosi), X 2 (pelayanan), dan X 3 (lokasi) berpengaruh signifikan terhadap variabel

Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah para pelajar dan mahasiswa (kelompok Net Generations ) pengguna jasa layanan operator mobile phone yang berbasis