• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Implementasi Proxy Server Menggunakan Linux Ubuntu 10.04 pada PT.Antar Surya Media Surabaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Implementasi Proxy Server Menggunakan Linux Ubuntu 10.04 pada PT.Antar Surya Media Surabaya."

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KERJA PRAKTEK

IMPLEMENTASI PROXY SERVER MENGGUNAKAN LINUX UBUNTU 10.04 PADA PT.ANTAR SURYA MEDIA SURABAYA

Oleh :

Muhammad Wahyu Darmawan 08.41020.0064

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER

SURABAYA

(2)

i

ABSTRAKSI

Internet merupakan salah satu sarana akses jaringan skala internasional,

tanpa ada batasan waktu dan wilayah yang sudah berkembang secara cepat di

segala bidang, baik dibidang pendidikan sampai dengan dunia pekerjaan.

Penerapan serta penggunaan jaringan internet yang tepat dan optimal akan

berpengaruh positif terhadap kinerja dari suatu sistem jaringan komputer yang ada

pada sebuah instansi atau perusahaan.

Proxy server merupakan salah satu aplikasi yang ada dalam penerapan

jaringan komputer dimana didalamnya terdapat pengaturan mengenai jaringan

komputer khususnya untuk keamanan serta kenyamanan dalam pengaksesan

jaringan internet bagi para user yang menggunakannya. Proxy server juga

berfungsi sebagai pengaturan terhadap beberapa aplikasi yang dibutuhkan dalam

suatu instansi atau perusahaan, mulai dari pengaturan user hingga pengaturan

koneksi ke internet.

Implementasi proxy server tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu

sarana keamanan terhadap sistem jaringan internet pada PT.antar surya media

surabaya dengan menerapkan squid proxy authentification serta melakukan

(3)

DAFTAR ISI

BAB II GAMBARAN UMUM PT.ANTAR SURYA MEDIA SURABAYA 2.1 Sejarah dan Perkembangan...6

2.2 Jenis Usaha...8

2.3 Lokasi...8

2.4 Visi, Misi dan Komitmen PT.Antar Surya Media Surabaya...9

2.4.1 Visi PT.Antar Surya Media Surabaya...9

2.4.2 Misi PT.Antar Surya Media Surabaya...9

(4)

2.5 Struktur Organisasi PT.Antar Surya Media Surabaya...9

2.6 PT. Antar Surya Media Surabaya (Harian Surya)...10

2.6.1 Segmen Pasar & Profil Pelanggan...11

2.6.2 Bidang Percetakan...11

2.6.3 Bisnis Informasi...11

2.6.4 Pendapatan Penerbitan Pers...12

2.6.5 Kriteria Berita...13

2.7 Proses Produksi Surat Kabar…...13

BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 Telekomunikasi……...14

3.2 Komponen Dasar Telekomunikasi...15

3.3 Analog Dan Digital...16

3.4 Transmisi...17

3.5 Konsep Dasar Jaringan Komputer...21

3.6 Topologi...25

3.6.1 Topologi Bus...25

3.6.2 Topologi Ring...26

3.6.3 Topologi Star...27

(5)

vi

3.7 Tipe Jaringan...29

3.7.1 Jaringan Peer to Peer...29

3.7.2 Jaringan Client-Server...31

3.7.3 Protokol Jaringan...32

3.7.4 IP Address...32

3.7.5 OSI Layer...34

3.8 Protokol TCP/IP...37

3.8.1 DNS (Domain Name Server)...38

3.8.2 DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)...39

3.8.3 NAT (Network Address Translation)...39

3.8.4 Proxy Server...40

3.9 Protokol-Protokol Aplikasi...41

3.9.1 FTP (File Transfer Protocol)...41

3.9.2 Telnet (Terminal Network)...41

3.9.3 SMTP...42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Topologi Jaringan...43

4.2 Instalasi Linux Ubuntu 10.04...43

4.3 Konfigurasi DHCP...54

4.4 NAT...56

4.5 SQUID...58

(6)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan...67

5.2 Saran...68

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.9 Jaringan Client-Server.....………31

Gambar 3.10 OSI Layer………...………...35

Gambar 4.1 Topologi Jaringan...43

Gambar 4.2 Bahasa Mode Instalasi...44

Gambar 4.3 Mode Instalasi...45

Gambar 4.4 Mode Pilihan Bahasa Instalasi...46

Gambar 4.5 Mode Lokasi dan Time Zone...46

Gambar 4.6 Layout Keyboard...47

Gambar 4.7 Pengecekan CD Instalasi...48

Gambar 4.8 Komonen Pendukung Installer...48

Gambar 4.9 Instalasi Network...48

Gambar 4.10 Mode Nama Hostname...49

(8)

Gambar 4.12 Mode Instalasi Sistem...50

Gambar 4.13 Nama User...50

Gambar 4.14 Username Untuk Account...51

Gambar 4.15 Password Login...51

Gambar 4.16 Ulangi Password Login...51

Gambar 4.17 Konfigurasi HTTP Proxy...52

Gambar 4.18 Proses Konfigurasi Berjalan...52

Gambar 4.19 Pemilihan Software...53

Gambar 4.20 Proses Instalasi Software...53

Gambar 4.21 Instalasi GRUB Boot Loader....………. ……53

Gambar 4.22 Proses Instalasi Sistem Dasar...54

Gambar 4.23 Konfigurasi Squid...60

Gambar 4.24 Hasil Browsing tanpa Pengaturan Proxy...63

Gambar 4.25 Jendela Pengaturan Proxy pada Web Browser Mozilla...64

Gambar 4.26 Authentication Required...64

Gambar 4.27 Situs Facebook yang telah diblokir...65

Gambar 4.28 Situs duniasex yang telah diblokir...66

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Proses Produksi Surat Kabar...13

Tabel 3.1 Media Transmisi……...17

(10)

1 BAB I PENDAHULUAN

Pada bab satu penulis menjelaskan latar belakang mengapa penulis

membuat Implementasi proxy server menggunakan linux ubuntu 10.04,

menjelaskan perumusan dan batasan masalah yang ada pada kerja praktek dan

menjelaskan tujuan dari kerja praktek.

1.1 Latar Belakang Masalah

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer Surabaya

merupakan salah satu lembaga pendidikan yang melahirkan lulusan-lulusan muda

yang berpola pikir akademik bertindak professional serta berakhlak. Selain itu

juga berupaya melaksanakan program pendidikan yang bertujuan menghasilkan

lulusan-lulusan yang tidak hanya memahami ilmu pengetahuan dan teknologi,

akan tetapi mampu mempraktekkan serta mengembangkan ilmu yang di dapat

pada bangku kuliah baik di dunia pendidikan maupun di dunia industri. Dengan

mengikuti kerja praktek ini mahasiswa diharapkan bisa mendapat nilai tambahan

terhadap materi kuliah yang di berikan serta dapat menambah ilmu pengetahuan

dan keterampilan mahasiswa tentang dunia kerja sekaligus mendapatkan

pengalaman kerja di suatu perusahaan maupun instansi serta mampu bekerjasama

dengan orang lain dengan disiplin ilmu yang berbeda-beda. Sekaligus mencoba

ilmu pengetahuan yang sudah diperoleh dalam perkuliahan.

(11)

2

Kemajuan teknologi telah memberikan jawaban akan kebutuhan informasi,

komputer yang semakin canggih memungkinkan untuk memperoleh informasi

secara cepat, tepat dan akurat. Hasil informasi yang canggih tersebut sudah mulai

menyentuh kehidupan kita sehari-hari. Penggunaan serta pemanfaatan komputer

secara optimal dapat memacu laju perkembangan pembangunan. Kesadaran

tentang hal inilah yang menuntut pengadaan tenaga-tenaga ahli yang terampil

untuk dapat mengelola informasi, dan pendidikan merupakan salah satu cara yang

harus ditempuh untuk memenuhi kebutuhan tenaga tersebut.

PT.Antar Surya Media Surabaya merupakan salah satu perusahaan yang

bergerak di bidang media cetak yang telah banyak menggunakan teknologi

informasi dalam operasionalnya seperti implementasi jaringan komputer dalam

proses pengiriman informasi antara satu user ke user lainnya, manajemen

keamanan jaringan komputer serta sistem-sistem lainnya.

Pada belakangan ini seringkali jaringan internet yang ada di PT. Antar

Surya Media Surabaya mengalami masalah yang mungkin digunakan oleh

pihak-pihak tertentu yang dengan bebas mengakses jaringan internet bahkan terkadang

ada beberapa pihak yang melakukan akses ke situs yang dilarang pada perusahaan

tersebut, sehingga lalu lintas jaringan internet di PT. Antar Surya Media Surabaya

seringkali padat dan mengganggu aktivitas para karyawan serta staff yang sedang

menyelesaikan pekerjaannya. Maka melihat dari permasalahan tersebut dibuatlah

suatu sistem keamanan pada jaringan yang ada di PT. Antar Surya Media

Surabaya dengan dibuatnya Proxy Server Authentification dengan menggunakan

Linux Ubuntu 10.04 agar dapat mengetahui semua pengguna akses jaringan

(12)

1.2 Perumusan Masalah

Dalam perumusan masalah yang ada pada kerja praktek yang dilakukan

oleh penulis terdapat beberapa masalah yang harus diselesaikan. Adapun masalah

yang harus diselesaikan berdasarkan latar belakang diatas adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana membuat suatu sistem yang dapat memblokir situs yang dilarang

untuk di akses pengguna internet di PT.Anatr surya media

2. Bagaimana membuat sistem yang dapat mengatur hak akses pengguna

internet sesuai dengan nama user (username) dan password yang terdaftar di

komputer server

1.3 Batasan Masalah

Melihat permasalahan yang ada, maka penulis membatasi masalah dari

kerja praktek, yaitu:

a. Pembuatan Proxy Server Authentification.

b. Pelayanan setting konfigurasi squid proxy Authentification.

c. Sistem operasi yang digunakan untuk server adalah Linux Ubuntu 10.04

LTS.

1.4 Tujuan

Adapun secara umum tujuan dari kerja praktek yang dilaksanakan

mahasiswa adalah agar mahasiswa dapat melihat serta merasakan kondisi dan

keadaan real yang ada pada dunia kerja sehingga mendapatkan pengalaman yang

(13)

4

Tujuan khusus adalah sebagai berikut:

1. Membuat suatu sistem yang dapat memblokir situs yang dilarang untuk di

akses pengguna internet di PT.Anatr surya media.

2. Membuat sistem yang dapat mengatur hak akses pengguna internet sesuai

dengan nama user (username) dan password yang terdaftar di komputer

server.

1.5 Kontribusi

Adapun kontribusi dari kerja praktek terhadap PT.Antar surya media

Surabaya adalah Membuat sistem yang dapat mengatur hak akses

pengguna internet sesuai dengan nama user (username) dan password yang

terdaftar di komputer server serta dapat memblokir situs yang dilarang

untuk di akses pengguna internet di PT.Anatr surya media.

1.6 Sistematika Penulisan

Penulisan laporan disusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang uraian mengenai latar belakang masalah,

perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan, kontribusi serta sistematika

(14)

BAB II GAMBARAN UMUM PT.ANTAR SURYA MEDIA SURABAYA Bab ini berisi sejarah dan perkembangan, lokasi, jenis usaha, visi, misi,

struktur organisasi, departemen, dan komitmen PT.Antar surya media Surabaya

sebagai tempat kerja praktek.

BAB III LANDASAN TEORI

Bab ini membahas tentang teori penunjang yang digunakan sebagai acuan

dalam kerja praktek tersebut.

.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang proses installasi serta setting konfigurasi squid

dan menampilkan foto-foto hasil proxy server yang telah dikerjakan.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bagian akhir dari laporan kerja praktek yang

membahas tentang kesimpulan dari keseluruhan hasil dari kerja praktek serta

(15)

BAB II

GAMBARAN UMUM PT.ANTAR SURYA MEDIA SURABAYA

2.1 Sejarah dan perkembangan

Diawali pada 24 Oktober 1983 tepatnya di jalan Bubutan 17 surabaya,

sejumlah wartawan yang dipimpin oleh Ivans Harsono, mendirikan PT. Antar

Surya Jaya, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang percetakan dan

penerbitan. Pendirian perusahaan tersebut dimotori Post Kota Group, yaitu

perusahaan penerbitan yang ada di Jakarta yang antara lain menerbitkan Harian

Post Kota. Perusahaan ini berbadan hokum Perseroan Terbatas (PT) yang

dituangkan dalam akte pendirian perseroan no 63 di depan notaris Lukito SH di

Surabaya. Akte ini kemudian disempurnakan dengan akte no 57 tanggal 30

Oktober 1985 di depan notaris yang sama dan selanjutnya didaftarkan dalam

lembaran Negara dengan nomor 02-1350-NT-0101 tanggal 18 Februari 1986.

Pada tahun 1986 dengan surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen

No. 202/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1986, tanggal 28 juni 1986 , PT. Antar

Surya Jaya menerbitkan Surat Kabar Mingguan Surya. Pertumbuhan oplah

mingguan ini cukup menggembirakan hingga mencapai 25.000 eksemplar

setiap terbit dengan jangkauan distribusi di Surabaya dan beberapa kota di

Jawa Timur. Lokasi perusahaan saat itu beralamatkan di jalan Kiai Abdul

(16)

Pada tahun1989 Kelompok Kompas Gramedia (Jakarta) yang antar lain

menerbitkan Harian Kompas, menjajaki kemungkinan kerja sama dengan Post

Kota Grup. Akhirnya terjadilah kerjasama itu yang kemudian ditandai dengan

terbitnya Harian Surya pada tanggal 10 Nopember 1989. Sejak saat itu pula divisi

di PT. Antar Surya Jaya bertambah satu yaitu Divisi Bisnis, dan kegiatan

operasional PT. Antar Surya Jaya khususnya divisi bisnis dan divisi penerbitan

pindah lokasi ke jalan Basuki Rahmad 93-95 Surabaya. Pada tanggal 24 Maret

1997 Divisi Bisnis dan Divisi Penerbitan pindah lokasi lagi ke jalan Raya

Margorejo Indah D-108 Surabaya, Gedung milik PT. Antar Surya Jaya Sendiri.

Oplah Harian Surya juga terus menanjak dari waktu ke waktu, dari 75.000

eksemplar per hari bahwa pernah mencapai hingga 250.000 per hari dengan

jumlah halaman bervariasi dari 16-24 halaman.

Bergabungnya KKG mengelola PT. Antar Surya Jaya ini, membawa

pengaruh pada komposisi saham. Jika sebelumnya 100 persen saham PT. Antar

Surya Jaya dimiliki oleh Post Kota Group maka dengan bergabungnya

Kelompok Kompas Gramedia, saham Post Kota menjadi 50 persen dan 50

persen lainnya menjadi milik KKG. Dari masing-masing saham sebesar 50

persen tersebut, 10 persen diantaranya dialokasikan untuk saham karyawan PT.

Antar Surya Jaya.

Pada Mei 2001, Kelompok Kompas Gramedia mengambil alih seluruh

saham Post Kota di PT. Antar Surya Jaya. Dengan demikian sejak saat itu PT.

Antar Surya Jaya bergabung sepenuhnya dengan Kelompok Kompas

Gramedia. Sebagai konsekuensi, organisasi, manajemen, dan karyawan berada

(17)

8

Dibawah kendali KKG inilah, PT. Antar Surya Jaya semakin berkembang ke

arah perusahaan yang profesional.

Saat ini Harian Surya sebagai produk unggulan PT. Antar Surya Jaya terbit

setiap hari dengan 32 halaman yang mencapai oplah sekitar kurang lebih

100.000 eksemplar. Daerah peredarannya lebih difokuskan untuk kota-kota di

seluruh jawa timur. Hal ini sesuai dengan semangat baru yang menginginkan

Harian Surya menjadi regional newspaper.

Jumlah karyawan PT. Antar Surya Jaya hingga juni 2006 adalah 312

orang. Sejak Mei 2003 perusahaan mengikutsertakan semua karyawan dalam

program dana pensiun. Lembaga yang di tunjuk untuk menangani hal ini adalah

Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bank BNI 46.

2.2 Jenis Usaha

Adapun jenis usaha PT. Antar Surya Jaya ini adalah bergerak pada bidang

Penerbitan (Harian Surya) dan Jasa Percetakan. Pada tanggal 1 Januari 2011

terjadi pembagian pengelolaan secara sendiri-sendiri yaitu untuk Penerbitan

(Harian Surya) dikelola oleh PT. Antar Surya Media sedangkan untuk Jasa

Percetakan dikelola oleh PT. Antar Surya Jaya. Pada PT. Antar Surya Media

terdapat beberapa department yaitu:

2.3 Lokasi

Lokasi Kerja Praktek ini di laksanakan di lantai 2 ruang TI dan Server

pada PT.Antar Surya Media Surabaya yang beralamat di jalan Rungkut Industri

(18)

2.4 Visi, Misi dan Komitmen PT.Antar Surya Media Surabaya 2.4.1 Visi PT.Antar Surya Media Surabaya

Adapun visi dari PT. Antar Surya Media tersebut yaitu “Menjadikan

perusahaan media informasi terbesar, terpadu, dan terbaik di Jawa Timur melalui

penerbitan surat kabar regional dengan menyajikan informasi yang terpercaya.

2.4.2 Misi PT.Antar Surya Media Surabaya

Misi dari PT. Antar Surya Media adalah Menjalankan Bisnis secara sehat

yang menguntungkan bagi shareholder, karyawan dan masyarakat.

2.4.3 Komitmen PT.Antar Surya Media Surabaya

Dengan semangat baru agar visi dan misi ini dapat dicapai dan menjadi

regional newspaper maka nilai-nilai dan falsafah perusahaan yang menjadi

landasan adalah Watak, Kejujuran dan Profesionalisme.

2.5 Struktur Organisasi PT.Antar Surya Media Surabaya Direktur Utama : Rusdi Amral

Direktur & General Manager Business : Stella Soedibjo

Wakil General Manager Business : Wachid Mukaidori

Wakil Direktur & Pemimpin Redaksi : Sunarko

Redaktur Pelaksana : Farhan Effendi

Wakil Redaktur Pelaksana : Adi Sasono, M. Taufiq Zuhdi

Sekretaris Redaksi : Sujarwanto

(19)

10

Manajer PSDM & Umum : Puguh Arieffianto | P Sujarwanto [wakil]

Marcomm : Rachmad Hariyanto

Editor : Satwika Rumeksa | Tri Yulianto | Junianto Setyadi | Sigit

Sugiharto | D Wahjoe Harjanto | Trihatmaningsih | Tri Dayaning Reviati | Eko

Supriyanto | Hariyanto | Tutug Pamorkaton | Endah Imawati | Kistyarini | M Rudy

Hartono | Joko Hari Nugroho | Deddy Sukma | Tri Mulyono | Adi Sasono.

Reporter : Ahmad Pramudito | Suyanto | Amru Muis | Fatkhul Alami |

Wiwit Purwanto | Mujib Anwar | Ravianto | Dyan Rekohadi | Titis Jati Permata |

Sri Handi Lestari | Yudie Thirzano | Dwi Pramesti | Sudharma W Adi | Hadi

Santoso | Marta Nurfaidah | Musahadah | Iksan Fauzi | Doso Priyanto | Anas

Miftakudin | Nuraini Faiq | Didik Sutrisno.

Fotografer : Dodo Hawe [Editor Foto] | Habiburrohman | Sugiharto | Erfan

Hazransyah | Ahmad Zaimul Haq.

Online Division : Adi Agus Santoso | Adi Sasono | Sugeng Wibowo | Heru

Pramono.

Grafis : Rendra Kurniawan | Akhmad Yusuf Marzuki W.

2.6 PT. Antar Surya Media Surabaya (Harian Surya) Isi berita dari Harian Surya yaitu:

a. 80% berita regional atau daerah.

b. 20% berita Nasional dan Internasional.

Jumlah Halaman dari Harian Surya sebanyak 24 halaman dan Oplah

(20)

2.6.1 Segmen Pasar & Profil Pelanggan a. Segmen Pasar Harian Surya :

1. Dewasa usia 20 – 60 tahun 2. 65% Pria dan 40% Wanita

b. Profil Pelanggan Surya :

1. Pelanggan Tetap 46%

Melayani cetak non grup (eksternal)

1. Koran, majalah.

2. Buku, tabloid, buku pelajaran dll.

2.6.3 Bisnis Informasi

Dalam bisnis informasi perlu memperhatikan :

a. Keinginan konsumen

b. Kecenderungan perubahan sosial

c. Kiat-kiat pesaing

(21)

12

2.6.4 Pendapatan Penerbitan Pers Menjual Produk :

1. Penjualan tetap (pelanggan)

2. Penjualan tak tetap (eceran)

3. Penjualan barter (tukar barang)

Menjual Kolom : 1. Iklan bari

2. Iklan display

3. Iklan kolom

4. Iklan pariwara

5. Iklan duka cita Dll.

Menjual Jasa :

1. Menyelenggarakan off print

Penerbitan pers ini merupakan perpaduan tiga bidang kegiatan yaitu

bidang redaksi, bidang bisnis (sirkulasi, iklan, dan marcomm), dan bidang

percetakan. Tidak kalah penting juga bagian supporting yaitu keuangan,

(22)

2.6.5 Kriteria Berita

2.7 Proses Produksi Surat Kabar

(23)

BAB III

TEORI PENUNJANG

Pada bab tiga penulis menjelaskan tentang teori penunjang kerja praktek

yang telah dikerjakan.

3.1. TELEKOMUNIKASI

Telekomunikasi adalah teknik pengirirman atau penyampaian informasi,

dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam kaitannya dengan ‘Telekomunikasi’

bentuk komunikasi jarak jauh dapat dibedakan menjadi tiga bagian,yaitu:

a. Komunikasi Satu Arah (Simplex).

Komunikasi simplex adalah komunikasi searah permanen. Beberapa

koneksi serial pertama antara komputer adalah koneksi simpleks.

Misalnya, mainframe mengirim data ke printer dan tidak pernah diperiksa

untuk melihat apakah printer yang tersedia atau jika dokumen tersebut

dicetak dengan benar karena itu adalah pekerjaan manusia. Link simplex

dibangun sehingga pemancar (yang berbicara satu) mengirimkan sinyal

dan itu sampai ke perangkat penerima (pendengar) untuk mencari tahu apa

yang dikirim dan untuk benar melakukan apa yang diperintahkan. Tidak

(24)

b. Komunikasi Dua Arah (Duplex).

Komunikasi duplex adalah komunikasi dua arah dicapai melalui link fisik

yang memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dalam kedua arah secara

bersamaan. Dengan sebagian besar listrik, radio serat optik, dua arah dan

link satelit, ini biasanya dicapai dengan lebih dari satu koneksi fisik.

Saluran telepon Anda berisi dua kawat, satu untuk mengirimkan, yang lain

untuk menerima. Ini berarti Anda dan teman Anda dapat baik berbicara

dan mendengarkan pada saat yang sama

.c. Komunikasi Semi Dua Arah (Half Duplex).

Dalam komunikasi semi dua arah (Half Duplex) pengirim dan penerima

informasi berkomunikasi secara bergantian namun tetap

berkesinambungan. Contoh: FAX, Handy Talkie, dan Chat Room.

(http://www.inetdaemon.com/tutorials/basic_concepts/communication/duplex_vs_simplex.shtml)

3.2. KOMPONEN DASAR TELEKOMUNIIKASI

Dalam konsep Telekomunikasi ini terdapat beberapa komponen yang

mendukung untuk melakukan sebuah telekomunikasi,yaitu:

a. Informasi

Merupakan sebuah data yang dikirim maupun diterima seperti halnya data

berupa suara, gambar, file, dan tulisan.

b. Pengirim

Mengubah sebuah informasi menjadi sinyal listrik yang siap untuk

(25)

16

c. Media Transmisi

Sebuah alat yang berfungsi untuk mengirimkan dari pengirim kepada

penerima. Karena dalam jarak jauh , maka sinyal pengirim diubah lagi atau

di modulasi agar dapat terkirim dengan jarak yang jauh jauh.

d. Penerima

Menerima sinyal listrik serta mengubahnya kedalam informasi yang dapat

dipahami atau dimengerti oleh manusia sesuai dengan apa yang telah

dikirimkan.

3.3. ANALOG DAN DIGITAL

Dalam mengubah sebuah informasi menjadi sinyal listrik yang siap untuk

dikirim, terdapat dua cara pengiriman yang digunakan,yaitu:

Pertama adalah sinyal analog : Mengubah bentuk informasi ke sinyal analog

dimana sinyal berbentuk gelombang listrik yang continue (terus menerus)

kemudian dikirim oleh media transmisi.

Kedua adalah sinyal digital : Dimana setelah informasi diubah menjadi

sinyal analog kemudian diubah lagi menjadi sinyal yang terputus-putus (discrete).

Sinyal yang terputus-putus dikodekan dalam sinyal digital yaitu sinyal “0” dan

“1”.

Dalam pengiriman sinyal melalui media transmisi, sinyal analog mudah terkena

gangguan terutama gangguan induksi dan cahaya, sehingga di sisi penerima sinyal

tersebut terdegradasi. Sementara itu untuk sinyal digital tahan terhadap gangguan

induksi dan cuaca, selama gangguan tidak melebihi batasan yang diterima, sinyal

(26)

3.4. TRANSMISI

Transmisi merupakan proses membawa informasi antar end points di

dalam sistem ataupun jaringan. Dalam suatu jaringan telekomunikasi, sistem

transmisi digunakan untuk saling menghubungkan sentral (router). Keseluruhan

sistem transmisi atau jaringan transport atau juga transport network. Terdapat

Definisi Transmisi menurut definisi ANSI,yaitu:

1. Simplex.

Total Date Rate Bandwidth Repeater Spacing

Twisted Pair 4 Mbps 3 MHz 2 to 10 km

dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi lektromagnetik

dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel Unshielded twisted-pair

(27)

18

Gambar 3.1. Twisted Pair

Ada dua macam Twisted Pair Cable, yaitu kabel STP dan UTP. Kabel STP

(Shielded Twisted Pair) merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan dalam

jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pasang kabel (empat kabel) yang setiap

pasang dipilin. Kabel STP lebih tahan terhadap gangguan yang disebebkan posisi

kabel yang tertekuk.

Gambar 3.2. Kabel STP dan UTP

Pada kabel STP attenuasi akan meningkat pada frekuensi tinggi sehingga

menimbulkan crosstalk dan sinyal noise Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)

banyak digunakan dalam instalasi jaringan komputer. Kabel ini berisi empat

pasang kabel yang tiap pasangnya dipilin (twisted). Kabel ini tidak dilengkapi

(28)

Kabel UTP mudah dipasang, ukurannya kecil, dan harganya lebih murah

dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP sangat rentan dengan efek

interferensi elektris yang berasal dari media di sekelilingnya.

(http://laksamana-embun.blogspot.com/2010/02/kabel-twisted-pair.html)

3.4.1.2. COAXIAL CABLE

Kabel koaksial merupakan suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah

konduktor. Kabel ini banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal frekuensi

tinggi mulai 300 kHz keatas. Karena kemampuannya dalam menyalurkan

frekuensi tinggi tersebut, maka sistem transmisi dengan menggunakan kabel

koaksial memiliki kapasitas kanal yang cukup besar. Ada beberapa jenis kabel

koaksial, yaitu thick coaxial cab le (mempunyai diameter besar) dan thin coaxial

cable (mempunyai diameter lebih kecil).

Gambar 3.3. Kabel Coaxial

Keunggulan kabel koaksial adalah dapat digunakan untuk menyalurkan informasi

sampai dengan 900 kanal telepon, dapat ditanam di dalam tanah sehingga biaya

perawatan lebih rendah, karena menggunakan penutup isolasi maka kecil

(29)

20

Kelemahan kabel koaksial adalah mempunyai redaman yang relatif besar sehingga

untuk hubungan jarak jauh harus dipasang repeater-repeater, jika kabel dipasang

diatas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat

putusnya hubungan.

3.4.1.3. FIBER OPTIC

Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik

yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat

lain. Berdasarkan mode transmisi yang digunakan serat optik terdiri atas

Multimode Step Index, Multimode Graded Index, dan Singlemode Step Index.

Gambar 3.4. Kabel Serat Optik

Keuntungan serat optik adalah lebih murah, bentuknya lebih ramping, kapasitas

transmisi yang lebih besar, sedikit sinyal yang hilang, data diubah menjadi sinyal

cahaya sehingga lebih cepat, tenaga yang dibutuhkan sedikit, dan tidak mudah

terbakar. Kelemahan serat optik antara lain biaya yang mahal untuk peralatannya,

memerlukan konversi data listrik ke cahaya dan sebaliknya yang rumit,

memerlukan peralatan khusus dalam prosedur pemakaian dan pemasangannya,

serta untuk perbaikan yang kompleks membutuhkan tenaga yang ahli di bidang

ini. Selain merupakan keuntungan, sifatnya yang tidak menghantarkan listrik juga

(30)

3.4.2. KARAKTERISTIK TRANSMISI

a. Digunakan untuk komunikasi broadcast, contoh : sistem ALOHA di Hawaii.

b. Repeater dipakai pada sistem untuk setiap radius kira-kira 500 km. c. Seperti pada satelit, frekuensi transmisi dan penerima berbeda. d. Transmisi dalam bentuk paket-paket.

e. Untuk komunikasi data digital dipakai data rate yang rendah dengan frekuensi dalam kilo bit daripada dalam mega bit atas dasar pertimbangan

efek attenuation.

3.5. KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER

Jaringan komputer adalah sekelompok komputer yang saling dihubungkan

dengan menggunakan suatu protokol komunikasi sehingga antara satu komputer

dengan komputer yang lainnya dapat berbagi data atau berbagi sumber daya

(Sharing resource), saling bertukar informasi, program-program dan

berkomunikasi melalui media jaringan tersebut.

Sistem pemasangan jaringan dapat di bedakan menjadi dua macam, yaitu:

1. Jaringan Terpusat

Adalah jaringan yang terdiri dari beberapa node (workstation) yang

terhubung dengan sebuah komputer pusat atau disebut Server. Pada

jaringan ini sistem kerja workstation tergantung dari komputer pusat. Dan

(31)

22

2. Jaringan Peer-to-Peer

Adalah jaringan yang terdiri dari beberapa komputer yang saling

berhubungan antara satu dengan lainnya tanpa komputer pusat (server

base).

Pada masing-masing komputer workstation terdapat media penyimpanan

(hard disk) yang berfugsi sebagai server individu.

Secara umum jaringan komputer terdiri atas lima jenis yaitu:

a. Local Area Network (LAN)

Merupakan jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah

kecil, seperti jaringan komputer kampus, kantor, gedung, sekolah, dalam

rumah, atau yang lebih kecil. Saat ini kebanyakan LAN berbasis pada

teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang

mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain

teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi)

juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang

menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.

Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi

sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga

dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses

yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat

seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi

(32)

b. Metropolitan Area Network (MAN)

MAN biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, area yang

digunakan adalah dalam sebuah negara.Dalam hal ini jaringan komputer

menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan LAN ke dalam

lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu: jaringan pada

Bank (sistem Online Perbankan). Setiap bank tentunya memiliki kantor

pusat dan kantor cabang. Di setiap kantor baik kantor cabang maupun

kantor pusat tentunya memiliki LAN, penggabungan LAN – LAN di setiap

kantor ini akan membentuk sebuah MAN. MAN biasanya mampu

menunjang data teks dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan

jaringan televisi kabel atau gelombang radio.

c. Wide Area Network (WAN)

Merupakan jaringan (network) komputer yang luas secara geografik. WAN

adalah kumpulan dari LAN atau Workgroup yang dihubungkan dengan

menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan Internet, dari/ke kantor

pusat dan kantor cabang, maupun antar kantor cabang. Dengan sistem jaringan

ini, pertukaran data antar kantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan

biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan

Internet yang sudah ada, untuk menghubungkan antara kantor pusat dan kantor

cabang atau dengan PC Stand Alone/Notebook yang berada di lain kota

(33)

24

d. Internet

Internet berasal dari kata interconnected-networking. Internet merupakan

jaringan global yang menghubungkan suatu jaringan (network) dengan

jaringan lainnya di seluruh dunia. Media yang menghubungkan bisa berupa

kabel, kanal satelit maupun frekuensi radio.Jaringan internet bekerja bekerja

berdasarkan suatu protokol (aturan). TCP/IP yaitu Transmission Control

Protocol Internet Protocol adalah protokol standar yang digunakan untuk

menghubungkan jaringan-jaringan di dalam internet sehingga data dapat

dikirim dari satu komputer ke komputer lainnya. Setiap komputer diberikan

suatu nomor unik yang disebut dengan alamat IP.

e. Wireless (Jaringan tanpa kabel)

Jaringan nirkabel atau jaringan wireless pada prinsipnya sama dengan jaringan

komputer biasa menggunakan kabel. Yang membedakan antara keduanya

hanyalah media yang digunakan. Jaringan nirkabel/wireless menggunakan

media udara (gelombang radio) sebagai jalur lintas data. Ada beberapa hal

yang mendorong terjadinya pengembangan teknologi wireless untuk

komputer, antara lain :

a. Munculnya perangkat-perangkatberbasis gelombang radio, seperti walki talkie, remote control, handpone, gadget,dan peralatan radio lainnya yang

(34)

b. Adanya kebutuhan untuk menjadikan komputer sebagai barang yang mudah dibawa (mobile) dan mudah dihubungkan dengan jaringan yang

sudah ada.

3.6. TOPOLOGI

Topologi menggambarkan struktur dari suatu jaringan atau

bagaimana sebuah jaringan didesain. Dalam definisi topologi terbagi menjadi

dua, yaitu topologi fisik (physical topology) yang menunjukan posisi

pemasangan kabel secara fisik dan topologi logik (logical topology) yang

menunjukan bagaimana suatu media diakses oleh host.

3.6.1. TOPOLOGI BUS

Topologi ini menggunakan satu segment ( panjang kabel ) backbone, yaitu

yang menyambungkan semua host secara langsung. Apabila komunikasinya

dua arah di sepanjang ring, maka jarak maksimum antara dua simpul pada ring

dengan n simpul adalah n/2. Topologi ini cocok untuk jumlah prosesor yang

relatif sedikit dengan komunikasi data minimal.

(35)

26

Keuntungan Topologi Bus : 1. Hemat kabel.

2. Layout kabel sederhana.

3. Mudah dikembangkan.

Kerugian Topologi Bus :

1. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil.

2. Kepadatan lalu lintas.

3. Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.

4. Diperlukan repeater untuk jarak jauh.

3.6.2. TOPOLOGI RING

Topologi ini menghubungkan satu host ke host setelah dan sebelumnya.

Secara fisik jaringan ini berbentuk ring (lingkaran).

Gambar 3.6. Topologi Ring

Topologi cincin juga merupakan topologi jaringan dimana setiap titik

terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk

cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu

(36)

Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data

searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara

bersamaan.

Keuntungan Topologi Ring : 1. Hemat Kabel.

2. Tidak terjadi tabrakan saat pengiriman data.

Kerugian Topologi Ring :

1. Peka kesalahan.

2. Pengembangan jaringan lebih kaku.

3.6.3. TOPOLOGI STAR

Menghubungkan semua kabel pada host ke satu titik utama. Titik ini biasanya menggunakan Hub atau Switch. Topologi bintang merupakan bentuk

topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau

pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya

menengah.

(37)

28

Keuntungan Topologi Star :

1. Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada

saluran tersebut dan station yang terpaut.

2. Tingkat keamanan termasuk tinggi.

3. Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.

4. Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.

Kerugian Topologi Star :

1. Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan

terhenti.

2. Penggunaan kabel terlalu boros.

(http://kardiasa.wordpress.com/topologi-jaringan/)

3.6.1.1. FAKTOR PERTIMBANGAN DALAM PEMILIHAN TOPOLOGI

1. Biaya : Sistem apa yang paling efisien yang dibutuhkan dalam organisasi.

2. Kecepatan : Sampai sejauh mana kecepatan yang dibutuhkan dalam sistem.

3. Lingkungan : Misalnya listrik atau faktor – faktor lingkungan yang lain, yang berpengaruh pada jenis perangkat keras yang digunakan.

(38)

5. Konektivitas : Apakah pemakai yang lain yang menggunakan komputer laptop perlu mengakses jaringan dari berbagai lokasi.

3.7. TIPE JARINGAN

Secara garis besar tipe jaringan dibagi menjadi dua macam, yaitu tipe

jaringan Peer to peer dan Client-Server.

3.7.1. JARINGAN PEER TO PEER

Pada jaringan tipe ini, setiap komputer yang terhubung dalam jaringan

dapat saling berkomunikasi dengan komputer lainnya secara langsung tanpa

perantara . Bukan hanya komunikasi langsung tetapi juga sumber daya komputer

dapat digunakan oleh komputer lainnya tanpa ada pengendali dan pembagian hak

akses.

Setiap komputer dalam jaringan Peer to Peer mampu berdiri sendiri

sekalipun komputer yang tidak bekerja atau beroperasi. Masing-masing komputer

tidak terikat dan tidak tergantung pada komputer yang lainnya. Komputer yang

digunakanpun bias beragam dan tidak harus setara, karena fungsi komputer dan

keamanannya diatur dan dikelola sendiri oleh masing-masing komputer.

(39)

30

Keunggulan Jaringan Peer to peer :

1. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang

dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.

2. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan

client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang

memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan

fasilitas jaringan.

3. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga

bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan

tidak akan mengalami gangguan.

Kelemahan Jaringan Peer to peer :

1. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer

to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi

yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server

dengan workstation.

2. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client- server,

karena setiap komputer/peer isamping harus mengelola emakaian fasilitas

jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.

3. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan

mengatur masing- masing fasilitas yang dimiliki.

(40)

3.7.2. JARINGAN CLIENT-SERVER

Sesuai dengan namanya, jaringan komputer tipe ini memerlikan sebuah

(atau lebih) komputer yang difungsikan sebagai pusat pelayanan dala jaringan

yang disebut server. Komputer-komputer lain disebut sebagai Client atau

Workstation. Sesuai sebutannya , komputer server bertugas melayani semua

kebutuhan komputer lain yang berada dalam jaringan. Semua fungsi jaringan

dikendalikan dan diatur oleh komputer server, termasuk masalah keamanan

jaringan seperti hak akses data, waktu akses, sumber daya dan sebagainya.

Gambar 3.9 Jaringan Client-Server

Keunggulan Jaringan Client-Server : 1. Memberikan keamanan yang lebih baik.

2. Lebih mudah pengaturannya bila networknya besar karena administrasinya

disentralkan.

3. Semua data dapat di backup pada satu lokasi sentral.

Kelemahan Jaringan Client-Server :

(41)

32

2. Mempunyai satu titik lemah jika menggunakan satu server, data user

menjadi tak ada jika server mati.

(http://www.amazinglight.info/tipe-jaringan-komputer.html)

3.7.3. PROTOKOL JARINGAN

Protocol adalah serangkaian aturan yang mengatur unit fungsional agar komunikasi bisa terlaksana. Misalnya mengirim pesan , data, dan

informasi. Protokol juga berfungsi untuk memungkinkan dua atau lebih

komputer dapat berkomunikasi dengan bahasa yang sama.

Secara umum fungsi dari protocol adalah untuk menghubungkan sisi

pengirim dan penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar

informasi agar dapat berjalan dengan baik dan benar dengan kehandalan

yang tinggi.

3.7.4. IP ADDRESS

Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah

deretan angka biner antara 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat

identifikasi untuk tiap komputer host yang berada dalam jaringan internet.

Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IP versi 4) dan 128-bit (untuk IP versi

6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan internet

berbasis TCP/IP. IP address yang terdiri dari bilangan biner 32-bit tersebut

(42)

Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet, bentuk IP address dapat dituliskan

sebagai berikut: xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx jadi IP address ini

mempunyai range dari 00000000.00000000.00000000.00000000. sampai

11111111.11111111.11111111.11111111. Notasi IP address dengan bilangan

seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis dalam 4 bilangan

decimal yang masing-masing dipisahkan 4 buah titik yang lebih dikenal dengan

“notasi desimal bertitik”. Setiap bilangan desimal merupakan nilai dari satu oktet

IP address. Contoh hubungan suatu IP address dalam format biner dan desimal :

Desimal 167 205 206 100

Biner 10100111 11001101 11001110 01100100

Tabel 3.2. Tabel Kelas IP address.

Kelas-kelas IP address

IP address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian , yakni bagian network (net ID) dan

bagian host (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari

network yang lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam

suatu network.

1. Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan

panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai

range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap

network dapat menampung sekitar 16 juta host (255x255x255x255).

2. Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu

(43)

34

Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID

sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address 192.168.26.161, net

ID = 192.168 dan host ID = 26.161. Pada IP address kelas B ini

mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx yakni

berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255x255 host

atau sekitar 65 ribu host.

3. IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil

seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111.

Network ID terdiri dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat

terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki

256 host.

3.7.5. OSI LAYER

OSI merupakan kepanjangan dari Open System Interconnection, Di tahun

1984 ISO (Internasional Standarization Organization) mengelurakan solusi untuk

memberikan standarisasi kompabilitas jaringan-jaringan sehingga tidak

membatasi komunikasi antar produk maupun teknologi dari vendor yang berbeda.

Dan faktanya OSI merupakan referensi yang telah digunakan dan disederhanakan

menjadi TCP/IP. Protokol OSI terdiri dari 7 layer yang mana masing-masing dari

layer tersebut memiliki fingsinya sendiri-sendiri.

(44)

Gambar 3.10 OSI Layer

Layer 7 : Application

a. Fungsi : Layer yang mendefinisikan pelayanan komunikasi jaringan dalam

bentuk aplikasi seperti : Telnet, FTP, HTTP, SMTP, SNMP, SSH.

Layer 6 : Presentation

b. Fungsi : Layer yang mendefinisikan format data seperti ASCII, HTML,

JPG dan lainnya yang dikirimkan ke jaringan yang dapat dimanipulasi

sehingga bisa di mengerti oleh penerima.

Layer 5 : Session

c. Fungsi : Layer yang mendefinisikan bagaimana memulai mengontrol dan

menghentikan sebuah conversation/komunikasi antar mesin, contohnya

kalo kita ambil uang di mesin ATM dari memasukan pin sampai dengan

mengambil uang yang sebelumnya mesin berkomunikasi dengan server

(45)

36

Layer 4 : Transport

d. Fungsi : Layer yang mendefinisikan managemen dari virtual circuit antar

host dalam jaringan yang mengandung rangkain protocol dan

permasalahan transprotasi data.

Layer 3 : Network

e. Fungsi : Layer yang mendefinisikan akhir pengiriman paket data dimana

computer mengidentifikasi logical address sepert IP Adreses bagaimana

menuruskan / routing (oleh router) untuk siapa pengiriman paket data.

Layer 2 : Data Link

f. Fungsi : Layer ini lebih menspesifikan pada bagaimana paket data

didistribusikan / ditransfer data melalui media particular, atau lebih yang

kita kenal seperti Ethernet, hub, dan switches.

Layer 1 : Physical

g. Fungsi : Layer terendah ini mendefinisikan media fisik dari transmisi

paket data dimana protocol digunakan seperti Ethernet pinout, Kabel UTP

(RJ45, RJ48 dsb) kita bisa perkirakan layer ini tentang kabel dan

(46)

3.8. PROTOKOL TCP/IP

TCP/IP (Transmission Control Protokol/Internet Protocol) merupakan

standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses

tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan

internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri , karena memang protokol ini

berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol

yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam

bentuk perangkat lunak (Software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan

kepada peragkat lunak ini adalah TCP/IP stack.

Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal

1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan

komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN).

TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen

terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat

digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang

sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga

beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di

Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk

menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga

(47)

38

3.8.1 DNS (Domain Name System)

Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang

digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang

mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS

biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser

atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke

IP address.

Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private

network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:

1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk

mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama

Komputer).

2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.

3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.

DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap

komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet

Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan

(48)

Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name

yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan

untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.

(http://www.meriam-sijagur.com/learning/39-computer-and-internet/450-dns.html).

3.8.2. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

Dynamic Host Configuration Protocol (DCHP) adalah protokol yang

berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian

alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan

DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika

DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di

jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain

alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti

default gateway dan DNS server.

3.8.3. NAT (Network Address Translation)

Translasi alamat jaringan (NAT) adalah suatu metode untuk

menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan

menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan metode ini disebabkan

karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan (security),

dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan. Dengan NAT,

(49)

40

Bagian-bagian kecil tersebut masing-masing memiliki satu alamat IP, sehingga

dapat menambahkan atau mengurangi jumlah komputer tanpa memengaruhi

jaringan secara keseluruhan. Selain itu, pada gateway NAT modern terdapat

server DHCP yang dapat mengkonfigurasi komputer client secara otomatis. Hal

ini sangat menguntungkan bagi admin jaringan karena untuk mengubah

konfigurasi jaringan, admin hanya perlu mengubah pada komputer server dan

perubahan ini akan terjadi pada semua komputer client. Selain itu gateway NAT

mampu membatasi akses ke internet, juga mampu mencatat semua traffic, dari dan

ke internet. Secara keseluruhan, dengan segala kelebihan gateway NAT tersebut,

admin jaringan akan sangat terbantu dalam melakukan tugas-tugasnya.

3.8.4. PROXY SERVER

Proxy server adalah sebuah komputer server atau program komputer yang

dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan request terhadap

content dari internet maupun intranet. Proxy Server bertindak sebagai gateway

terhadap dunia Internet untuk setiap komputer klien. Proxy server tidak terlihat

oleh komputer klien: seorang pengguna yang berinteraksi dengan Internet melalui

sebuah proxy server tidak akan mengetahui bahwa sebuah proxy server sedang

menangani request yang dilakukannya. Web server yang menerima request dari

proxy server akan menginterpretasikan request-request tersebut seolah-olah

(50)

Proxy server juga dapat digunakan untuk mengamankan jaringan pribadi

yang dihubungkan ke sebuah jaringan publik (seperti halnya Internet). Proxy

server memiliki lebih banyak fungsi daripada router yang memiliki fitur packet

filtering karena memang proxy server beroperasi pada level yang lebih tinggi dan

memiliki kontrol yang lebih menyeluruh terhadap akses jaringan. Proxy server

yang berfungsi sebagai sebuah “agen keamanan” untuk sebuah jaringan pribadi,

umumnya dikenal sebagai firewall. (http://febriand.wordpress.com/2009/02/11/pengertian-proxy-server/).

3.9. PROTOKOL-PROTOKOL APLIKASI

Protokol-protokol aplikasi tersebut merupakan suatu aplikasi yang

berhubungan dan digunakan dalam protokol seperti halnya:

3.9.1. FTP (File Transfer Protocol)

Protokol transfer berkas (File transfer Protocol) adalah sebuah protokol

Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk

pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah

Antarjaringan. FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal

dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan

pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer

antara klien FTP dan server FTP. Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang

dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara

server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas

(51)

42

Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah

modus transfer antara biner dan ASCII, menggugah berkas komputer ke server

FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP.

3.9.2. TELNET (Terminal Network)

Telnet (Terminal network) adalah sebuah protokol jaringan yang

digunakan pada Internet atau Local Area Network untuk menyediakan fasilitas

komunikasi berbasis teks interaksi dua arah yang menggunakan koneksi virtual

terminal. TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF

STD 8, salah satu standar Internet pertama. TELNET memiliki beberapa

keterbatasan yang dianggap sebagai risiko keamanan. Telnet ini juga disebut

sebagai general-purpose client atau server application program.

3.9.3. SMTP

SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan salah satu protokol

yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik di Internet. Protokol ini

dipergunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke

server surat elektronik penerima. Protokol ini timbul karena desain sistem surat

elektronik yang mengharuskan adanya server surat elektronik yang menampung

sementara sampai surat elektronik diambil oleh penerima yang berhak.

(52)

43

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. TOPOLOGI JARINGAN

Topologi jaringan yang di gunakan untuk membuat server cukup

sederhana, hanya menggunakan 2 NIC, 1 komputer, dan 1 access point. Untuk

Eth1 124.81.254.103 dan Eth0 10.147.153.201 Berikut adalah gambar topologi

jaringan tersebut:

Gambar 4.1. Topologi Jaringan

4.2. INSTALASI LINUX UBUNTU 10.04

Dalam menginstall linux ubuntu 10.04 yang perlu diperhatikan dan

dibutuhkan adalah CD DVD Ubuntu 10.04 server edition (x86 maupun x86_64),

koneksi internet serta komputer yang akan digunakan sebagai server.

(53)

44

1. Booting CD-ROM

Untuk mengatur agar komputer dapat melakukan booting dari CD-ROM

maka perlu melakukan setting konfigurasi pada BIOS. Agar dapat masuk BIOS

biasanya dengan menekan tombol F8, F11, F12, Del, Tab dan lain-lain, ini sesuai

dengan perusahaan pembuat BIOS tersebut. Kemudian pilih first boot adalah

CD-ROM dan second boot adalah HDD, untuk seterusnya boleh disable.

2. Mode Instalasi

Pada mode instalasi biasanya akan ada pemilihan bahasa, seperti yang

terlihat pada gambar berikut :

(54)

Kemudian memilih mode instalasi, seperti yang terlihat pada gambar berikut :

Gambar 4.3. Mode Instalasi

Biasanya memilih Install Ubuntu Server, hal ini berarti proses instalasi akan

berlangsung tanpa melakukan percobaan, jika proses instalasi telah selesai maka

data akan langsung masuk pada hardisk.

3. Memilih Bahasa

Pada mode memilih bahasa, akan ada pemilihan mode bahasa untuk

instalasi, disarankan untuk memilih bahasa yang dikuasai, hal ini untuk

(55)

46

Gambar 4.4. Mode Pilihan Bahasa Instalasi

Setelah memilih bahasa instalasi tekan tombol Enter untuk melanjutkan ke proses

selanjutnya.

4. Memilih Lokasi dan Time Zone

Dalam memilih lokasi dan waktu, maka sangat disarankan untuk memilih

sesuai dengan tempat tinggal masing-masing, hal ini bertujuan agar waktu sesuai

dengan waktu daerah masing-masing ketika proses instalasi telah selesai,

walaupun waktu tersebut dapat dirubah ketika proses instalasi selesai.

(56)

Pilih zona lokasi, pilih Other kemudian Asia setelah itu cari Indonesia.

5. Memilih Layout Keyboard

Pada proses instalasi, akan ada pemilihan layout keyboard, pada bagian ini

dipersilahkan memilih sesuai dengan keinginan user, akan tetapi secara default

yaitu USA, itu keyboard standard yang biasa digunakan oleh PC yang ada di

pasaran.

Gambar 4.6. Layout Keyboard

Pilih layout keyboard (ketikkan beberapa tombol dan installer akan secara

(57)

48

Installer akan mengecek CD instalasi, hardware, dan konfigurasi jaringan

dengan DHCP apabila terdapat DHCP server pada jaringan

Gambar 4.7. Pengecekan CD Instalasi

Gambar 4.8. Komponen Pendukung Installer

(58)

6. Membuat Nama Hostname

Masukkan nama hostname atau komputer sesuai dengan keinginan user,

sehingga yang di inputkan nanti sesuai dengan hostname yang diketikkan.

Gambar 4.10. Mode Nama Hostname

7. Mempartisi Harddisk

Dalam mempartisi harddisk ini pilih opsi manual karena bisa diatur sesuai

dengan keinginan dan dipersiapkan secara maksimal.

(59)

50

Ubuntu Installer selanjutnya akan menginstall sistem dasar yang

dibutuhkan, tentunya setelah memformat harddisk.

Gambar 4.12. Mode Instalasi Sistem

8. Membuat User

Pada bagian ini dipersilahkan membuat nama pada komputer login dan

password yang digunakan pada setiap kali login. Adapun nama User yang

digunakan “Surya” dan Username untuk account “surya”.

(60)

Gambar 4.14. Username Untuk Account

Gambar 4.15. Password Login

(61)

52

9. Konfigurasi HTTP Proxy

Pada konfigurasi HTTP Proxy ini disetting 10.147.153.201 dengan port

3128 untuk dapat terhubung ke internet.

Gambar 4.17. Konfigurasi HTTP Proxy

Setelah mengisi IP proxy kemudian pilih opsi continue untuk proses selanjutnya.

Gambar 4.18. Proses Konfigurasi Berjalan

Pada proses selanjutnya memilih DNS server, mail server, openSSH server,

postgreSQL database sebagai software yang akan di install pada proses

(62)

Gambar 4.19. Pemilihan Software

Proses selanjutnya dijalankan untuk menginstall beberapa software yang telah

dipilih sebelumnya.

Gambar 4.20. Proses Instalasi Software

(63)

54

Instalasi sistem dasar telah selesai. Keluarkan CD instalasi dari drive CD dan

tekan lanjutkan untuk reboot sistem.

Gambar 4.22. Proses Instalasi Sistem Dasar

4.3.

Konfigurasi DHCP

Ubuntu Server 10.04 menggunakan aplikasi dhcp3-server untuk membuat

komputer menjadi DHCP server. Langkah – langkah untuk dapat menggunakan

aplikasi ini yaitu :

1. Install aplikasi dengan cara sudo apt-get install dhcp3-server

pada terminal.

2. Setting konfigurasi dhcp yang terletak di “/etc/dhcp3/dhcpd.conf”. editor

dapat menggunakan pico dan perintahnya “pico

/etc/dhcp3/dhcpd.conf” lalu tekan enter. Dan isi dari settingan

tersebut :

default-lease-time 600;

max-lease-time 7200;

(64)

range 10.147.153.210 10.147.153.220;

option subnet-mask 255.255.255.0;

option routers 10.147.153.201;

option domain-name-servers 10.147.153.201;

}

Default-lease-time 600 maksudnya adalah waktu standar dalam detik untuk

IP yang dipinjamkan ke client. max-lease-time 7200 maksudnya adalah waktu

maksimum dalam detik untuk IP yang dipinjamkan ke client. subnet 10.147.153.0

netmask 255.255.255.0 bagian ini menunjukkan netID dan netmask dari jaringan

yang akan diberikan ke client. Range 10.147.153.210 10.147.153.220 maksudnya

adalah rentang IP yang diberikan ke client. option subnet-mask 255.255.255.0

menunjukkan subnetmask yang dipinjamkan ke client. Option routers

10.147.153.201 menunjukkan alamat gateway yang akan dipinjamkan ke client.

option domain-name-servers 10.147.153.201 menunjukkan alamat DNS server

yang akan dipinjamkan ke client.

3 .Mengganti settingan ethernet yang terkoneksi ke jaringan mana yang

ingin dijadikan DHCP server dengan perintah sudo pico

/etc/default/dhcp pada bagian Interface=”” ganti dengan

Interface=”eth0”.

4. Terakhir adalah merestart service DHCP dengan perintah sudo

(65)

56

4.4.

NAT

Dalam pembuatan NAT ada beberapa langkah yang harus diperhatikan

adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

1. Melakukan Routing dan Meningkatkan Keamanan

Hal pertama yang harus diperhatikan dalam membuat NAT adalah

melakukan routing. Agar server yang telah dibuat dapat melakukan

routing, maka IP forwarding harus diaktifkan, caranya dengan mengedit

/etc/sysctl.conf

Ketikkan perintah sudo gedit/etc/sysctl.conf pada terminal, lalu

tekan enter. Kemudian hapus tanda # pada :

# net.ipv4.conf.default.forwarding-1

Sehingga menjadi :

net.ipv4.conf.default.forwarding-1

untuk meningkatkan keamanan sebaiknya spoofing attack dan kernel map

protect diaktifkan yaitu dengan menghapus tanda # pada:

#net.ipv4.conf.default.rp_filter-1

menambahkan perintah berikut pada terminal

Iptables –t nat –A POSTROUTING –s

(66)

Pada perintah diatas mempunyai arti berikut:

-t nat : Pembuatan table nat pada iptable

- A POSTROUTING : Menambah satu aturan baru pada postrouting.

-s 10.147.153.201/255.255.255.0 : IP address client yang akan datang,

dapat ditulis juga dengan –s 10.147.153.201/24

-d 0/0 : Bagian ini akan mencari sumber paket keluar. Perintah 0/0

artinya akan mencari dalam bentuk global.

-j MASQUERADE : Perintah ini akan mengarahkan rantai paket

kebagian tertentu tapi tanpa source.

3. Menyimpan Konfigurasi

Agar konfigurasi tidak hilang, maka harus di simpan pada re.local,

ketikkan perintah sudo gedit/etc/rc.local pada terminal lalu

sisipkan source code berikut :

/sbin/iptables –t nat –A POSTROUTING –s

(67)

58

4.5. SQUID

Proxy memiliki tiga fungsi utama yaitu connection sharing, filtering,

caching bahkan juga bisa digunakan untuk mengatur bandwidth. Dalam aplikasi

kali ini sangat diperlukan hal ini dikarenakan beberapa faktor, diantaranya adalah

dapat memblok paket data atau situs yang tidak diperbolehkan untuk di akses

sehingga dapat mengatur user login dalam jaringan tersebut.

Pada saat ini yang digunakan dalam pembuatan proxy server dalam

jaringan tersebut adalah squid, karena didalam squid ini terdapat banyak

kelebihan-kelebihan yang dimiliki, sehingga menjadikan squid sebagai solusi

yang cocok.

Adapun langkah pembuatan squid proxy server adalah:

1. Install Squid

Dalam menginstall squid dapat dilakukan melalui synaptic atau melalui

terminal, ketikkan perintah berikut pada terminal :

Sudo apt – get install squid

2. Membuat Username dan Password

Agar terdapat authentication pada saat browser client masuk proxy yang

telah dibuat maka hendaknya membuat authentication user name dan

password, berikut adalah langkahnya:

Ketikkan Perintah

Sudo htpasswd –c /etc/squid/passwd (username)

Setelah itu akan diminta memasukkan password yang diinginkan, yang

(68)

Untuk membuat user name berikutnya tidak perlu menggunakan –c pada

penulisan perintah diatas dan data tentang user name dan password akan

tersimpan pada /etc/squid/passwd.

Password diatas telah di coding sedemikian rupa berdasarkan encoding

squid itu sendiri sehingga password telah berubah.

Secara default tempat penyimpanan binary ncsa_auth terdapat pada lokasi

/usr/lib/squid/ncsa_auth,jika ingin membuktikan maka ketikkan

perintah berikut:

Dpkg –L squid | grep ncsa_auth

3. Backup Squid.conf

Sebelum mengatur konfigurasi pada squid, ada baiknya konfigurasi

tersebut di copy terlebih dahulu, dikarenakan apabila mengalami

kegagalan pada pengaturannya maka aka nada data backup yang dapat

digunakan lagi.

Ketik perintah berikut pada terminal

Sudo cp/etc/squid/squid.conf /etc/squid/squid.conf.backup

4. Pengaturan Konfigurasi Squid

Setelah squid.conf terbackup maka langkah berikutnya adalah mengatru isi

squid, ketik perintah berikut dalam terminal

Sudo gedit /etc/squid/squid.conf

(69)

60

Gambar 4.23. Konfigurasi Squid

Gambar

Tabel 2.1 Proses produksi surat kabar
Tabel 3.1. Media Transmisi.
Gambar 3.1. Twisted Pair
Gambar 3.3. Kabel Coaxial
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya aplikasi sistem pakar ini maka dapat membantu efisiensi waktu dalam memperoleh hasil dari kerusakan-kerusakan yang terjadi pada handphone serta

Oleh karena itu diperlukan sebuah nilai konversi sehingga arus lalu lintas menjadi lebih tepat jika dinyatakan dalam jenis kendaraan standar,yaitu mobil penumpang

The proposed approach for buildings change detection, using multi-resolution remote sensing images, is based on buildings extraction from multi-date imagery by

Beberapa hal yang mempengaruhi pembayangan dinding pada bangunan antara lain Fasade Rumah dan Orientasi bangunan.Dinding utara dan selatan tidak begitu banyak

Hasil penelitian menunjukkan: (1) validitas isi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Buku Ajar Siswa, Lembar Kegiatan Siswa, instrumen tes pemahaman konsep, dan

Penilaian kinerja tersebut oleh pimpinan dapat dipakai untuk mengelola kinerja pegawainya dan mengungkapkan kelemahan kinerja pegawai sehingga manajer dapat menentukan

Tesis adalah karya tulis akademik akhir yang menunjukkan hasil studi dan atau penelitian yang dilakukan secara mandiri di bawah bimbingan dosen pembimbing, sebagai

Hasil penelitiani ini sejalan dengan pene- litian yang dilakukan oleh Sujoko dan Ugy (2007) yang mengatakan bahwa variabel tingkat suku bunga mempunyai pengaruh negatif