Karakterisasi Morfologi Benih dan Penentuan Kecambah Normal Pala (Myristica fragans Houtt)
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Tabel 7 menunjukkan bahwa DB berdasarkan kriteria kecambah normal C memiliki nilai R 2 yang memberikan model regresi yang nyata pada taraf 5% yaitu pada tolok ukur jumlah daun
Hasil analis tingkat keseragaman secara morfologi menunjukkan bahwa benih dari kebun sumber benih Lula dan Toisapu lebih seragam dari kebun sumber benih Wakal
Tujuan penelitian adalah (1) mengetahui sifat kimia pectin dari buah pala ; (2) mengetahui sifat edible film dari komposit pektin daging buah pala dan tapioka; (3)
Hasil analisis keragaman bobot basah akar bibit pala menunjukkan bahwa, lama perendaman benih pala pada larutan atonik selama 3 jam berpengaruh nyata terhadap
Pertumbuhan tinggi terbesar dicapai oleh bibit sawo kecik yang disapih pada kriteria kecambah 3 yang telah tumbuh tiga helai daun yang dicapai pada umur 3,5 bulan
Pertumbuhan bibit pala selama tujuh minggu setelah pindah tanam dengan kecambah yang berasal dari media pasir menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan
Pemberian giberelin 1 dan 2 ppm pada tanaman padi nyata meningkatkan panjang tunas kecambah, panjang akar bibit, indeks luas daun, panjang malai dan jumlah gabah per malai..
Pertumbuhan bibit pala selama tujuh minggu setelah pindah tanam dengan kecambah yang berasal dari media pasir menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan