• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Line Balancing dalam Penentuan Jumlah Manpower (Studi Kasus PT. Indonesia Asahan Aluminium)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penerapan Line Balancing dalam Penentuan Jumlah Manpower (Studi Kasus PT. Indonesia Asahan Aluminium)"

Copied!
129
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 3.2. Precedence Diagram yang Sesuai untuk Metode Helgeson Birnie
Gambar 4.1. Lokasi Pabrik PT. Indonesia Asahan Aluminium
Gambar 4.2. Kerangka Berpikir
Gambar 4.3. Stopwatch
+7

Referensi

Dokumen terkait

operator pada saat penggantian anoda yang menyebabkan terjadinya variasi. tersebut dan juga memiliki pengaruh terhadap waktu siklus penggantian

Latch Trolley : digunakan untuk maju dan mundur bagian pengganti anoda.. Latch : digunakan untuk naik turun bagian

Mesin KO-Kneaderadalah mesin pengadukan material pasta untuk pembuatan anoda block yang terdiri dari coal tar pitch, kokas, dan butt di Anode.. Green Plant .Mesin ini

Hal ini dapat dilakukan dengan metode line balancing yaitu metode penugasan sejumlah pekerjaan yang saling berkaitan dalam satu lintasan produksi sehingga setiap stasiun

II-9 Keseimbangan lini adalah tentang menyeimbangkan penugasan item tugas dari jalur perakitan ke stasiun kerja untuk meminimalkan jumlah stasiun kerja dan meminimalkan total harga

Upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan kapasitas suplai MTR menjadi 230 MVA , penambahan LVR dan rectifier dengan suplai arus sebesar 45 kA dan

Triangle Motorindo saat ini adalah bagaimana mengatasi ketidakseimbangan alokasi kerja pada lintasan perakitan yang menyebabkan terjadinya waiting time antar stasiun

Untuk memudahkan perhitungan genetic algorithm dalam penugasan elemen kerja ke dalam stasiun kerja pada kasus yang sedang terjadi di perusahaan digunakan sebuah software yang