• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan Pelaksanaan Pelatihan Karyawan Pada PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung 40000

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tinjauan Pelaksanaan Pelatihan Karyawan Pada PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung 40000"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

Perusahaan sebagai suatu organisasi merupakan suatu bentuk dari usaha keikutsertaan anggota masyarakat yang jika dikelola dengan baik mempunyai peranan yang besar dalam menunjang pembangunan. Perusahaan akan semakin maju dan berkembang jika faktor-faktor produksi yang ada dapat dikelola dengan baik sehingga menjadi satu kesatuan yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan. Tujuan perusahaan tersebut hanya dapat tercapai jika didukung oleh kerjasama yang baik antara berbagai faktor produksi yang ada dalam perusahaan tersebut antara lain : Manusia, Modal, Teknologi dan Alam. Seperti yang telah kita ketahui bahwa mengatur faktor-faktor produksi yang bukan manusia adalah jauh lebih mudah bila dibandingkan dengan faktor manusia, karena manusia adalah mahluk yang memiliki akal dan budi pekerti.

(2)

Manajemen Sumber Daya Manusia yang baik dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan karyawan yang tepat dengan yang dibutuhkan perusahaan. Karyawan yang dibutuhkan yaitu karyawan yang mempunyai kemampuan yang sesuai dengan jabatan yang akan diisi yang ada dalam perusahaan ( “ The right man

on the right place “). Hal ini dapat dimaksudkan agar karyawan dapat bekerja secara

efektif dan sasaran perusahaan dapat tercapai.

Salah satu dari Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) adalah PT Pos Indonesia (Persero) yang merupakan Perusahaan milik Negara dimana kegiatannya tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Sebagai BUMN, PT Pos Indonesia (Persero) mempunyai misi ganda, disatu pihak sebagai Perusahaan yang memiliki misi usaha, yaitu harus mampu memupuk kekayaan yang wajar guna dapat mempertahankan kelangsungan hidup Perusahaan. Di pihak lain ada misi sosial yaitu harus mampu memberikan pelayanan kepada Masyarakat sampai ke daerah-daerah yang terpencil yang telah terjangkau dan diharapkan dengan adanya pelatihan ini, skill karyawan dapat meningkat dan menunjang karir karyawan itu sendiri.

(3)

Dengan adanya Pelatihan diharapkan perusahaan akan mendapatkan kualitas sumber daya manusia yang lebih baik dan dapat menghasilkan kinerja dan produktivitas yang baik. Di dalam proses Pelatihan Manajer harus jeli dalam menilai kemampuan sumber daya manusia tersebut serta pertimbangan-pertimbangan yang lainnya. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari hal yang kurang baik bagi karyawan yang dibutuhkan dalam perusahaan yang bersangkutan. dalam adanya proses Pelatihan diharapkan Sumber daya Manusia akan menghasilkan kualitas yang baik. Berdasarkan pada uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengetahui Prosedur Pelaksanaan Pelatihan Pegawai, yang dituangkan dalam judul :

“TINJAUAN PELAKSANAAN PELATIHAN KARYAWAN PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) BANDUNG 4000”

1.2 Tujuan Kerja Praktek

Tujuan Pelaksanaan Kerja Praktek pada PT Pos Indonesia (Persero) Bandung adalah untuk mengetahui :

1. Pelaksanaan Pelatihan pada PT Pos Indonesia Bandung.

2. Hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan Pelatihan pada PT Pos Indonesia Bandung.

(4)

1.3Kegunaan Kerja Praktek

Hasil kerja Praktek ini diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut 1. Bagi Penulis

Untuk menambah pengetahuan penulis tentang Prosedur Pelatihan Pekerja pada PT Pos Indonesia Bandung.

2. Bagi Perusahaan

Laporan kerja praktek ini diharpakan dapat bermanfaat bagi instansi atau dinas dimana penulis melakukan kerja praktek, sebagai bahan masukan untuk mengevaluasi hal-hal yang masih perlu diperbaiki dari objek yang diteliti demi kemajuan perusahaan.

3. Bagi Almamater

Diharapkan hasil laporan kerja praktek ini dapat menambah pengetahuan terapan khususnya dalam prosedur Pelaksanaan Pelatihan Pegawai bagi akademi dan reken-rekan mahasiswa Manajemen Sumber Daya Manusia, Universitas Komputer Indonesia.

4. Bagi Pihak Lain

(5)

1.4Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

(6)

6 2.1Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Pos Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa pengiriman surat dan telegraf yang berdiri sejak masa pemerintahan Belanda. Kantor Pos pertama di Indonesia adalah di batavia yang didirikan oleh Gubernur Jenderal GW. Baron pada tanggal 26 Agustus 1746. Kemudian pada tahun 1864 Dinas Pos sebagai jawatan, berada dibawah pengawasan Directeur Producten en Civile Magazijen. Tahun 1875 Dinas Pos disatukan dengan Dinas Telegraf dan disebut „Pos en telegrafdienst‟. Sejak tahun 1884 jawatan telepon distukan sehingga mulai tahun 1906 disebut dengan “Post Telegraf en Telefondienst” (PTT).

PT. Pos Indonesia bermula mempunyai sebutan nama yaitu Jawatan PTT Republik Indonesia, yang berdiri secara resmi pada tanggal 27 September 1945 setelah dilakukan pengambil alihan Kantor Pusat PTT di Bandung oleh Angkatan Muda PTT (AMPTT) dari pemerintahan militer Jepang. Dalam peristiwa tersebut gugur sekelompok pemuda anggota AMPTT dan tanggal tersebut menjadi tonggak sejarah berdirinya Jawatan PTT Republik Indonesia dan diperingati setiap tahun sebagai Hari Bakti PTT dan yang kemudian menjadi Hari Bakti Parpostel.

(7)

Tahun 1961, supaya memperoleh kebebasan didalam bergerak untuk yang lebih luas dalam mengembangkan suatu usaha. Kemudian pada tahun 1965 Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Ponsel) telah dipecah menjadi dua badan usaha yang berbeda yaitu Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro) dan Perusahaan negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi) berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 29 Tahun 1965 dan Peraturan Pemerintah (PP) No. 30 Tahun 1965.

Perusahaan negara Pos dan giro merupakan perusahaan badan hukum yang berhak melakukan usaha-usaha dalam laporan penyelenggaraan Pos dan Giro yang berkantor pusat di Bandung. Tujuan pendirian Perusahaan Negara Pos dan Giro adalah untuk turut serta membangun ekonomi nasional dengan mengutamankan kebutuhan rakyat dan ketentraman serta ketenangan kerja dalam perusahaan, menuju masyarakat adil dan makmur dan spiritual.

Pada tahun 1978 status Perusahaan Negara Pos dan Giro telah diubah menjadi perusahaan Umum Pos dan Giro (Perum Pos dan Giro) berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No.9 Tahun 1978. Hal ini berhubungan dengan terjadinya perubahan-perubahan dalam iklim usaha, maka status sebagai Perusahaan Umum (Perum) telah disempurnakan khususnya yang menyangkut tata cara pembinaan dan pengawasan berdasarkan Peraturan pemerintah (PP) No. 24 Tahun 1984.

(8)

lebih fleksibel dan dinamis supaya mampu mengembangkan pelayanan jasa yang lebih baik.

Kemudian pada tahun 1955 PT. Pos Indonesia telah mengalami perubahan status dari yang semuala sebgai Perusahaan Umum (Perum) Pos dan Giro berubah menjadi PT. Pos Indonesia (Persero) yang dilaksanakan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No.5 Tahun 1995 pada tanggal 5 Juni 1995.

2.2Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi Kantor POS Indonesia (Persero) Bandung berkembang secara dinamis karena didorong faktor internal dan eksternal. Struktur organisasi di Kantor POS Indonesia (Persero) Bandung masih bersifat sentralisasi. Jadi semua keputusan, kebijakan, wewnang menjadi tanggung jawab Kepala Kantor. Struktur organisasi di Kantor POS Indonesia (Persero) Bandung ditetapkan dalam suatu keputusan tersendiri dengan mengikuti pola struktur fungsional dan staff.

(9)
(10)

Gambar 2.1

Struktur Organisasi PT Pos Indonesia (Persero) Bandung 40000

2.3Deskripsi jabatan

Deskripsi pekerjaan (Job Description) dari masing-masing departemen yang ada di Kantor POS Indonesia (Persero) Bandung adalah sebagai berikut :

1. Kepala Kantor Pos

Tugas-tugas Kepala Kantor adalah sebagai berikut :

a) Memimpin Kantor yaitu membina Kantor POS Indonesia (Persero) Bandung dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat. b) Mengawasi uang dan benda POS materai yang dipegang bendaharawan,

serta mengawasi benda-benda inventaris perusahaan. c) Membuka kerjasama dengan instansi lain.

d) Menetapkan kebijakan untuk efisiensi kegiatan operasional yang dituangkan dalam peraturan/instruksi PT sepanjang sesuai dengan ketentuan Kantor.

(11)

2. WKPP (Wakil Kepala PT POS) Tugas-tugas pokoknya :

a) Membantu tugas Kepala PT secara keseluruhan.

b) Mewakili Kepala PT dalam pemeriksaan kas bendaharawan beserta naskah-naskahnya.

c) Pengawasan kelancaran angkutan POS.

d) Pengawasan langsung pengumpulan data angka pembuatan statistik. e) Mengatur perkembangan tutupan POS.

3. Pembantu Wakil Kepala

Tugas-tugas Pembantu wakil Kepala adalah sebagai berikut : a) Membuat daftar hadir pegawai.

b) Membuat laporan pegawai.

c) Membuat daftar dan membayarkan tunjangan liket/uang lembur kepada pegawai.

d) Membayar gaji pensiun pegawai.

e) Mengatur pembagian dinas hari minggu.

f) Mengatur masalah cuti/istirahat serta laporannya. 4. Manajer Keuangan

Tugas-tugasnya adalah :

a) Mengawasi dan bertanggungjawab terhadap semua urusan persediaan benda POS untuk Kantor POS Indonesia (Persero) Bandung.

(12)

c) Mematuhi permintaan benda-benda POS. 5. Manajer Akuntansi

Tugas-tugasnya sebagai berikut :

a) Melaksanakan semua tugas yang didelegasikan oleh Kepala Kantor. b) Bertanggungjawab di bagian Akuntansi

c) Memeriksa serta mengawasi pekerjaan dari Asisten I dan Asisten II. d) Mengerjakan semua kegiatan akuntansi termasuk buku besar, harian kas,

jurnal umum, jurnal kas masuk, dan jurnal kas keluar.

e) Mengawasi dan memeriksa buku pembantu hutang dan piutang.

f) Setiap akhir periode melakukan verifikasi atas semua jurnal-jurnal mengenai keuangan.

g) Setiap akhir periode melakukan tutup buku dan mengirimkan jurnal-jurnal dokumen sumbernya ke wilayah POS.

h) Memeriksa dan mengawasi kebenaran pengisian buku besar pada aktiva kewajiban,penyertaan, pendapatan serta biaya.

6. Manajer Pemasaran Tugas-tugasnya adalah :

a) Mengawasi serta bertanggungjawab atas pekerjaan di bagian humas dan pemasaran.

b) Bertanggungjawab atas pengiriman dan penerimaan kiriman surat POS tercatat dan terdaftar.

(13)

7. Manajer Sumber daya manusia Tugas-tugasnya adalah :

a) Mengurus surat-menyurat/agenda surat rahasia.

b) Mengetik dan mengurus pengiriman surat-surat rahasia.

c) Memeriksa konsep dari Kepala Bagian dan menandatangani surat-menyurat yang didelegasikan oleh Kepala Kantor.

d) Memelihara arsip secara teratur. e) Perpustakaan PT beserta laporannya.

f) Mengawasi ketertiban pengiriman naskah laporan dari bagian-bagian.

8. Manajer Antaran dan Distribusi Tugasnya adalah sebagai berikut :

a) Mengawasi semua surat POS yang meliputi surat POS biasa, kilat, kilat khusus, tercatat, patas, denda, wesel POS biasa.

b) Melaksanakan dan mengawasi surat POS untuk kotak POS. c) Melakukan pengawasan periodik.

d) Menyusun buku jalan antar.

e) Mengadakan pemeriksaan kelengkapan pengantar POS. 9. Kepala Unit Divisi Paket

Tugasnya adalah sebagai berikut :

(14)

b) Mengadakan pengawasan pembukuan dan penutupan PT POS paket. c) Menyelesaikan administrasi/surat-menyurat.

10.Manajer PPW (POS Peka Waktu) Tugas-tugasnya adalah :

a) Menerima dan mengatur kilat khusus. b) Mengawasi pekerjaan liket kilat khusus.

c) Menyelesaikan administrasi surat-menyurat di bagian tersebut.

11.Manajer SGG Tugasnya adalah :

a) Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan tugas dibagiannya. b) Memeriksa Giro 101 beserta lampirannya untuk ditandatangani dan

diparaf sebagai bukti telah didebitur/dikreditur.

c) Memeriksa dan menandatangani Giro 52 beserta lampirannya setelah terlebih dahulu diperiksa oleh asisten manajer Rk.

d) Memeriksa ulang dan menandatangani cek (Gir-51a), jurnal girin, giras debet maupun kredit, jurnal cek batal yang dibuat oleh manajer PRK, sebagai cocok pembukuannya pada neraca gabungan.

e) Menandatangani neraca gabungan. 12.Manajer Unit Pelayanan Luar

(15)

a) Mengawasi pekerjaan dan memeriksa hasil kerja staf UPL dan Kpc dengan mencocokkan antara dokumen sumber denagn daftar pertanggungjawabannya sebagai bukti pemeriksaan.

b) Berdasarkan N2 membuat buku rekening Kpc.

c) Membuat dan menjawab bidang surat menyurat yang berkaitan dengan bagian UPL dan Kpc.

d) Membuat rekapitulasi realisasi pendapatan dan biaya. 13.Manajer Operasi

Tugasnya adalah :

a) Mengawasi pekerjaan sortiran.

b) Penanggung jawab tugas penerimaan/pengiriman surat. c) Mencatat data statistik lalu lintas giro.

14.Manajer Biskugen (Bisnis Keuangan dan Keagenan) Tugas-tugasnya adalah :

a) Mengadakan dan mengawasi serta bertanggung jawab atas pekerjaan di tangan wesel POS, tabanas, dan pensiunan.

b) Pembuatan wesel POS dan duplikat. 15.Manajer Biskom (Bisnis Komunikasi)

Tugas-tugasnya adalah :

(16)

c) Mencatat bea pengiriman surat secara kredit dan menyerahkan datanya kepada bagian terkait.

d) Menerima setoran kirrsus dan pengadministrasian termasuk Kp cabang. e) Melayani dan memproses pengaduan.

f) Uji coba pemeriksaan neraca loket, kas BPM dan kiriman PPW. g) Tugas-tugas yang diberikan atasan secara langsung.

16.Manajer Bislog (Bisnis Logistik) Tugasnya adalah :

a) Mengadakan, mengawasi dan bertanggung jawab atas pengiriman dan penerimaan POS paket.

b) Mengadakan pengawasan pembukaan dan penutupan PT POS paket. c) Menyusun rencana/target penjualan jasa paket DN dan LN.

17.Pegawai Umum

Tugas-tugasnya adalah :

a) Melaksanakan kegiatan di PT POS sesuai dengan perintah masing-masing manajer sebagai atasannya.

b) Mengawasi kerja loket penerangan.

(17)

2.4Aspek Kegiatan Perusahaan

Kantor POS Indonesia (Persero) Bandung merupakan perusahaan yang besar dalam pelayanan jasa kepada masyarakat di sekitarnya. Dengan demikian produk yang dihasilkan oleh Kantor POS indonesia (Persero) Bandung merupakan pelayanan jasa, jasa yang dihasilkan berupa :

a. Bisnis Logistik

Untuk pengiriman dalam bentuk barang, maka dapat menggunakan layanan paket POS. Dengan layanan ini, barang pesanan berbagai ukuran dan berat dapat dikirim secara khusus oleh PT POS. Masyarakat dapat mengirim paket POS dalam antar kota (dalam negeri) maupun luar negeri. Dengan bisnis logistik PT POS Bandung lebih mampu melayani pengiriman barang tidak hanya dalam paket POS tetapi sampai ke bentuk pelayanan freight forwading

dan pengurusan kepabeanan untuk barang kirim ekspor. b. Bisnis Komunikasi

Bentuk layanan jasa yang diberikan dalam bentuk surat POS. Dengan surat POS masyarakat dapat mengirim surat antar kota (dalam negeri) maupun luar negeri. Surat tersebut dapat berupa surat biasa, surat tercatat, kilat biasa, kilat khusus, kilat tercatat, penyebaran surat tanpa alamat (PESTA), kiriman balasan kartu POS, warkat POS, barang cetakan braile, surat dinas, antaran telegram, POS PATAS (POS Cepat antar Kota Terbatas), POS CANTA (Pos Cepat Antaran Kota), faksimili, surat elektronik, Express Mail Service (EMS)

(18)

c. Bisnis Keuangan dan Keagenan

Jasa layanan yang disediakan oleh PT Pos Indonesia (Persero) Bandung adalah :

1) Wesel POS

Dapat dikirim dalam bentuk biasa atau kilat, wkph, western, wesel luar negeri. Sebagai contoh wesel elektronik (western) produk layanan POS yang fleksibel dan prospektif, melalui layanan ini kiriman uang ke alamat tujuan berbasis sama dengan Same Day Delivery. Pengirim uang di PT Pos Indonesia sebelum pukul 10 pagi ke kota-kota seluruh Indonesia dan telah dapat ditarik oleh penerimanya pada hari yang sama atau keesokan harinya.

2) Giro dan Cek POS

Kantor Pos Indonesia (Persero) Bandung menyediakan pelayanan jasa berupa giro cek POS dan POS cek bagi masyarakat yang membutuhkannya.

3) Tabanas

PT Pos Indonesia (Persero) Bandung menumbuhkembangkan semangat untuk menabung bagi masyarakat melalui tabungan nasional.

(19)
(20)

20 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek

PT Pos Indonesia Bandung 40000 merupakan tempat dimana penulis melaksanakan kerja praktek, dan penulis ditempatkan di bagian Human Resourch Development (HRD). Bagian ini mempunyai tugas pokok melaksanakan seleksi, rekruitmen, mutasi dan pemberhentian karyawan.

Dalam menjalankan Kerja Praktek diharapkan penulis dapat membantu dan mendukung kegiatan pekerjaan yang ada di PT Pos Indonesia Bandung 40000 di bagian HRD. Sebelum melaksanakan kerja praktek, penulis terlebih dahulu mendapatkan pengarahan dan penjelasan mengenai tata cara, penjelasan dan pengarahan mengenai tugas yang akan dikerjakan.

1.2 Teknis Pelaksanaan Kerja Prakatek

Ada pun pelaksanaan kegiatan selama melakukan kerja paraktek tersebut adalah sebagai berikut:

1. Merevisi dokumen-dokumen tata cara Pelatihan yang sudah lama. 2. Mengkoordinir surat-surat dari Coorporate yang akan dikirimkan

(21)

3. Menginput atau memasukkan data transaksi ke dalam komputer. 4. Memeriksa bukti pembayaran baik penerimaan maupun pembayaran.

3.3. Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek

3.3.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT Pos Indonesia (Persero) Bandung 40000

A. Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk mengikuti Pelatihan adalah :

1. Mampu dan Fasih dalam menggunakan bahasa Asing (Inggris). 2. Sehat Jasmani dan Rohani selama mengikuti Pelatihan.

3. Lulus tes atau ujian saringan.

B. Teknis Pelatihan pada PT Pos Indonesia (Persero) Bandung 40000 adalah :

1. Karyawan mengikuti tes atau ujian saringan sebelum mengikuti Pelatihan, dimana tes tersebut dilaksanakan di kantor pusat PT Pos Indonesia.

2. Setelah Karyawan dinyatakan lulus tes atau ujian saringan, maka Karyawan berhak mengikuti Pelatihan yang dilaksanakan di Politeknik Pos Indonesia. C. Tingkatan Pelatihan pada PT Pos Indonesia (Persero) Bandung 40000 diantaranya sebagai berikut :

(22)

2. Pendidikan Menengah Pos (Dikmenpos)

Dikmenpos merupakan salah satu Pelatihan yang dilaksanakan di PT Pos Indonesia (Persero) Bandung 40000 yang bertujuan untuk mendapatkan golongan II A bagi Karyawan yang mengikutinya.

3. Pendidikan Insentif Pos (Diksifpos)

Pendidikan Insentif diikuti oleh Karyawan guna meningkatkan golongan menjadi golongan II C.

4. Pendidikan Tinggi Pos (Diktipos)

Pelatihan terakhir yang dilaksanakan di PT Pos Indonesia (Persero) Bandung 40000 yaitu Pendidikan Tinggi Pos (Diktipos) yang dimana dengan mengikuti Pelatihan ini maka Karyawan akan mendapatkan golongan III A.

D. Tujuan Pelatihan pada PT Pos Indonesia (Persero) Bandung 40000 : 1. Peningkatan kemampuan dan kompetensi Karyawan.

2. Peningkatan jenjang karier Karyawan. 3. Penerimaan calon Karyawan.

3.3.2. Hambatan PT Pos Indonesia (Persero) Bandung 40000 dalam pelaksanaan Pelatihan.

(23)

2. Kurangnya penegasan dari pemimpin untuk mengikuti Pelatihan, sehingga menyebabkan Karyawan tidak terdorong untuk mengikuti Pelatihan.

3.3.3. Upaya PT Pos Indonesia (Persero) Bandung 40000 untuk mengatasi hambatan dalam pelaksanaan Pelatihan.

(24)

23 1.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah penulis uraikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Pelaksanaan Pelatihan Karyawan pada PT Pos Indonesia Bandung 40000 dilakukan setelah Karyawan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh PT Pos Indonesia (Persero) Bandung 40000. Adapun tingkatan Pelatihan pada PT Pos Indonesia (Persero) Bandung 40000 terdiri dari Diksarpos, Dikmenpos, Diksifpos, Diktipos. Tujuan Pelatihan pada PT Pos Indonesia (Persero) Bandung 40000 adalah untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi Karyawan, meningkatkan jenjang karir Karyawan dan penerimaan calon Karyawan.

(25)

3. Upaya yang dilakukan PT Pos Indonesia (Persero) Bandung 40000 untuk mengatasi hambatan dalam pelaksanaan Pelatihan yaitu pihak HRD memberikan semangat kepada Karyawan untuk mengikuti Pelatihan.

4.2 Saran

Berdasarkan data-data yang telah diperoleh penulis dari pelaksanaan keja praktek ini, penulis dapat memberikan saran-saran yang bersifat membangun sebagai akhir dari penulisan laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut: 1. Prosedur pelaksanaan Pelatihan dalam Perusahaan harus benar-benar

dirancang sedemikian rupa dan dijalankan dengan fungsi dan tanggung jawabnya tidak terjadinya kesalahan-kesalahan dalam Pelatihan Karyawan. 2. Karyawan yang akan mengikuti Pelatihan harus sesuai dengan kemampuan

(26)

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Dalam menempuh Jenjang S1

Program Studi Manajemen

Oleh:

ANDIKA DWIANANTO

21207018

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(27)

ii

sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek, Penulisan ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

Penulis menyadari bahwa Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, baik isi maupun penampilanya.kiranya itulah kemampuan yang dimiliki penulis atas laporan yang telah dibuat semaksimal ini untuk mencapai kesempurnaan, karenanya kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan oleh penulis agar pembuatan laporan berikutnya akan lebih baik.Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan kerja praktek terutama kepada Allah swt, Ibunda dan Ayahanda tercinta atas doa,dorongan dan bimbingan, penulis juga mengucapakan terimakasih kepada :

1. Bapak Dr.Ir.Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof.Dr.Hj.Umi Narimawati,Dra., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

(28)

iii

5. Ibu Elvira Azis,SE.,MT., selaku Koordinator Kerja Praktek Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

6. Ibu Rahma Wahdiniwaty, SE.,M.Si, selaku Dosen Wali Program Studi Manajemen kelas MN-1.

7. Seluruh Staf dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

8. Sekretariat Program Studi Manajemen, Manajemen Pemasaran, Keuangan dan Perbankan.

9. Bapak Suharyanto, selaku pembimbing saya dalam melaksanakan kerja praktek di PT Pos Indonesia Bandung (Persero) 40000.

10.Seluruh Staf & Karyawan PT Pos Indonesia Bandung (Persero) 40000.

11.Seluruh teman-temanku SEPERJUANGAN yang telah membantu dalam penulisan ini.

(29)

iv

Penulis berharap semoga proposal kerja praktek ini dapat memeberikan manfaat manfaat bagi penulis sebagai pengalaman dan bagi para pembaca sebagai bahan perbandingan dalam tugas laporannya baik di lingkungan akademik maupun di lingkungan lembaga sebagai objek penelitian.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, Kritik serta saran dari para pembaca merupakan masukan yang sangat membantu bagi penyempurnaan laporan ini dimasa yang akan datang

Bandung , Oktober 2010

(30)

Nama Lengkap : Andika Dwiananto Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 01 Juni 1989 Jenis Kelamin : Laki-Laki

Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat : Jl Bungursari IV No. 89 Bandung Telepon : 085721616001 / 082116111536

Data Pribadi

1. 1995-2001 : SD Negeri Bojongkoneng 1 Bandung 2. 2001-2004 : SMP Negeri 16 Bandung

3. 2004-2007 : SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung

(31)

SMP Negeri 16 Bandung : 1. Anggota Pramuka 1 Tahun 2. Tim Paduan Suara SMPN 16 SMA Kartika Siliwangi 1 : 1. Anggota Paskibra 1 Tahun

2. Anggota SMILE Kabaret 2 Tahun Unikom ( Universitas Komputer

Indonesia)

Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen S1

: 1. Anggota Divisi SDM HIMA Manajemen 1 Tahun

2. Koordinator Divisi SDM HIMA Manajemen 1 Tahun

Referensi

Dokumen terkait

Pos Indonesia (Persero) di Bandung (Studi Pada Karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia)” ini beserta seluruh isinya benar-benar hasil karya saya.. sendiri dan

Pengaruh budaya organisasi terhadap Kinerja karyawan (studi pada karyawan direktorat sumber daya manusia dan umum di pt. Pos indonesia (persero) kantor pusat bandung)

Pos Indonesia (Persero) Bandung, diperoleh informasi bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi berprestasi (n-Ach) terhadap kinerja karyawan..

Pos Indonesia (Persero) Bandung harus segera diatasi. Banyak cara manajemen perusahaan untuk meningkatkan kinerja karyawan. Dalam upaya pemberdayaan sumber daya manusia, agar

3.4.3 Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas rutin sekretaris dan Upaya yang Sudah dilakukan oleh Sekretaris pada bagian Customer Service di PT.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengambangan karir individu dan kinerja karyawan PT Pos Indonesia (Persero) Pada Kantor Pusat Bandung, menunjukkan hasil yang baik, dan terdapat

4.3 Tanggapan Responden mengenai Kepuasan Kerja Karyawan... Pos Indonesia (Persero) Mail Processing Center

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan semakin banyaknya pelatihan kerja dan besarnya kompensasi yang diperoleh karyawan PT Pos Indonesia (Persero) Kantor