• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR Prarancangan Pabrik Disodium Phosphate Heptahydrate Dari Sodium Carbonate Dan Phosphoric Acid Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TUGAS AKHIR Prarancangan Pabrik Disodium Phosphate Heptahydrate Dari Sodium Carbonate Dan Phosphoric Acid Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

PRARANCANGAN PABRIK

PABRIK DISODIUM PHOSPHATE HEPTAHYDRATE DARI

SODIUM CARBONATE DAN PHOSPHORIC ACID KAPASITAS

55.000 TON/ TAHUN

Oleh :

ALWAFI CHOIRUL WIBOWO

NIM. D500100060

Dosen Pembimbing :

1. KUSMIYATI, S.T., M.T., Ph.D.

2. KUN HARISMAH, Ph.D.

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)

iii

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan kepada:

Ibu serta Bapak tercinta, terimakasih atas segala do’a, dukungan, kasih sayang, pengorbanan dan pendidikan yang telah diberikan selama ini. Hanya

do’a dan bakti yang dapat aku beri untuk membalas kasih sayangmu.

Teman-teman Teknik Kimia 2010 seperjuangan terima kasih atas do’a dan dukungannya.

Semua Teknik Kimia UMS yang tidak bisa disebutkan satu persatu terima kasih

atas kebersamaannya selama ini. Kenangan indah saat kita bersama semoga bisa

terulang lagi.

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan

perlindungan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir dengan judul

Prarancangan Pabrik Disodium Phosphate Heptahydrate dari Sodium Carbonate dan Phosphoric Acid Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun.

Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis memperoleh banyak bantuan

baik berupa dukungan moral maupun spiritual dari berbagai pihak. Oleh karena

itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kedua orang tua

2. Ibu Kusmiyati, S.T., M.T., P.hD. selaku dosen pembimbing I

3. Ibu Kun Harismah, P.hD. selaku dosen pembimbing II

4. Bapak Rois Fatoni,S.T.,M.Sc.,P.hD. selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

5. Gita Indah B. selaku patner penulis dalam mengerjakan laporan ini.

6. Teman-teman Teknik Kimia UMS atas dukungan semangat dan moril

yang diberikan.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena

itu penulis memohon kerendahan hati atas kekurangan dan keterbatasan laporan

ini. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Semoga laporan

tugas akhir ini bermanfaat.

Surakarta, Februari 2016

(6)

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PERNYATAAN ORIGINALITAS ... iii

PERSEMBAHAN ... iv

1.1. Latar Belakang Pendirian Pabrik ... 1

1.2. Kapasitas Rancangan Produksi... 2

1.2.1 Ketersediaan Bahan Baku ... 2

1.2.2 Kebutuhan Disodium Phosphate Heptahydrate di Indonesia...3

1.2.3 Kapasitas Minimum...3

1.3. Pemilihan Lokasi Pabrik... 4

1.4. Tinjauan Pustaka ... 5

1.4.1 Macam-Macam Proses ... 6

1.4.2 Kegunaan Produk ... 7

1.4.3 Sifat Fisis Dan Kimia ... 8

1.4.4 Tinjauan Proses Secara Umum ... 11

BAB II DISKRIPSI PROSES ... 12

2.1 Spesifikasi Bahan Baku dan Produk ... 12

2.1.1 Spesifikasi Bahan Baku ... 12

2.1.2 Spesifikasi Produk ... 13

2.2 Konsep Proses ……….13

2.2.1 Konsep Dasar ... 13

2.2.2 Tinjauan Termodinamika ... 13

2.2.3 Tinjauan Kinetika ... 15

2.3 Langkah Proses ... 15

2.4 Neraca Massa dan Neraca Panas ... 20

2.4.1 Neraca Massa ... 21

2.4.2 Neraca Panas ... 26

2.5 Tata Letak Pabrik dan Peralatan ... 31

2.5.1 Tata Letak Pabrik ... 31

(7)

vii

BAB III SPESIFIKASI ALAT ... 37

3.1 Belt Conveyor ... 37

3.25 Tangki Penyimpanan ... 55

BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM ... 57

4.1 Unit Pendukung ... 57

4.1.1 Unit Penyediaan Air ... 58

4.1.2 Pengolahan Air ... 60

4.1.3 Unit Kebutuhan Air ... 72

4.1.4 Unit Pengadaan Steam ... 72

4.1.5 Unit Pengadaan Tenaga Listrik ... 74

4.1.6 Unit Pengadaan Bahan Bakar ... 78

4.1.7 Unit Pengadaan Udara Tekan ... 79

4.1.8 Unit Pengolahan Limbah ... 79

4.2 Laboratorium ... 80

4.2.1 Program Kerja Laboratorium... 81

(8)

viii

4.2.3 Alat-Alat Utama Laboratorium ... 82

4.3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja ... 83

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN ... 85

5.1 Bentuk Perusahaan ... 85

5.2 Organisasi Perusahaan ... 85

5.3 Penggolongan Karyawan, Jam Kerja dan Sistem Gaji ... 88

5.4 Kesejahteraan Sosial ... 90

5.5 Manajemen Produksi ... 91

BAB VI ANALISIS EKONOMI ... 92

6.1 Total Capital Investment (TCI) ... 97

6.2 Working Capital Investment ... 98

6.3 Manufacturing Cost ... 98

6.4 General Expenses...99

6.5 Analisis Ekonomi...99

BAB VII PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN ... 103

7.1 Pembahasan ... 103

7.2 Kesimpulan ... 103

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Kapasitas Produksi Industri Kimia dalam Negeri ... 1

Tabel 1.2 Data Kebutuhan Ekspor dan Impor Bahan Kimia di Indonesia ... 1

Tabel 1.3 Data Ekspor-Impor Disodium Phosphate di Indonesia ... 3

Tabel 1.4 Perbandingan Proses Pembuatan Na2HPO4...7

Tabel 2.1 Data ∆Hfo pada suhu 298 K ... 13

Tabel 2.27 Neraca Panas di Kristalizer ... 30

Tabel 2.28 Neraca Panas di Rotary Dryer ... 30

Tabel 2.29 Neraca Panas di Heater ... 31

Tabel 2.30 Neraca Panas di Cooling Conveyor ... 31

Tabel 2.31 Luas Bangunan Pabrik ... 33

Tabel 4.1 Jumlah Total Kebutuhan Air ... 72

Tabel 4.2 Kebutuhan Pengadaaan Steam ... 72

(10)

x

Tabel 4.4 Konsumsi Listrik Untuk Penerangan ... 77

Tabel 5.1 Penggolongan Karyawan ... 88

Tabel 6.1 Cost Index Chemichal Plant ... 93

Tabel 6.2 Indeks Harga Alat Tahun 2003-2010 ... 94

Tabel 6.3 Total Fixed Capital Invesment ... 97

Tabel 6.4 Working Capital Investment ... 98

Tabel 6.5 Manufacturing Cost ... 98

Tabel 6.6 General Expense ... 99

Tabel 6.7 Fixed Cost ... 100

Tabel 6.8 Variable Cost ... 100

Tabel 6.9 Regulated Cost ... 101

(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Grafik Kebutuhan Impor di Indonesia ... 3

Gambar 1.2 Peta Rencana Lokasi Pabrik ... 5

Gambar 2.1 Diagram Alir Kualitatif ... 18

Gambar 2.2 Diagram Alir Kuantitatif ... 19

Gambar 2.3 Diagram Alir Neraca Massa ... 20

Gambar 2.4 Tata Letak Pabrik ... 34

Gambar 2.5 Tata Letak Peralatan Proses ... 36

Gambar 5.1 Bagan Struktur Organisasi Perusahaan ... 86

Gambar 6.1 Chemical Engineering Cost Index ... 94

(12)

xii

INTISARI

Disodium phosphate heptahydrate banyak digunakan dalam industri kimia seperti sebagai bahan baku pada pembuatan deterjen, sebagai bahan pelunak air (water treatment), untuk pencelup tekstil, untuk penyamakan kulit dan bahan pada industri kertas. Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang masih harus diimpor dari luar negeri dan adanya peluang ekspor yang masih terbuka, maka dirancang pabrik disodium phosphate heptahydrate dengan kapasitas 55.000 ton/tahun dengan bahan baku H3PO4 3.161,9136 kg/jam dan Na2CO3 7.468,1387 kg/jam.

Pabrik direncanakan berdiri di Kawasan Industri Gresik, Jawa Timur pada tahun 2017 dengan luas 45.160m2. Jumlah total kebutuhan air 143.500 kg/jam, air diperoleh dari sungai Bengawan Solo. Kebutuhan steam total adalah 8.480,8250 kg/ jam, digunakan boiler kapasitas 16.566.328,173 Btu/jam. Bahan bakar pabrik yang digunakan adalah solar sebesar 20,621 m3/jam. Kebutuhan listrik pabrik sebesar 2200 kW. Listrik diperoleh dari PLN dan generator. Udara tekan diperoleh dari dua kompressor yang berkapasitas masing-masing 100 m3/ jam.

Dari hasil analisis ekonomi diperoleh, Return on Investment (ROI)

sebelum dan sesudah pajak sebesar 45,41% dan 31,79%, Pay OutTime (POT)

sebelum dan sesudah pajak selama 1,81 tahun dan 2,39 tahun, Break-even Point (BEP) 50%, dan Shutdown Point (SDP) 37,37%. Sedangkan Discounted Cash Flow (DCF) sebesar 29,80%. Jadi dari segi ekonomi, pabrik disodium phosphate heptahydrate ini layak untuk dipertimbangkan pendiriannya.

(13)

xiii

ABSTRACT

Disodium phosphate heptahydrate is widely used in the chemical industry as a raw material in the manufacture of detergents, as plasticizers (water treatment), for textile dyes, leather tanning and materials for the paper industry. To meet domestic demand still remains to be imported from abroad and their export opportunities that are still open, disodium phosphate heptahydrate designed plant with a capacity of 55,000 tons/year with H3PO4 raw materials 3161.9136 kg/h and Na2CO3 7468.1387 kg/hour.

The factory is planned to stand in the Industrial Area Gresik, East Java in 2017 with an area of 45.160m2. The total amount of water needs of 143,500 kg/hour, the water extracted from the river Bengawan Solo. Total steam requirement is 8480.8250 kg/h, used boilers 16,566,328.173 capacity Btu/hr. The fuel used is diesel plant of 20.621 m3/hour. The electricity needs of the plant amounted to 2200 kW. Electricity is obtained from the PLN and generator. Compressed air is obtained from two compressor with a capacity each of 100 m3/h.

From the results of the economic analysis is obtained, Return on Investment (ROI) before and after tax of 45.41% and 31.79%, Pay OutTime (POT) before and after tax for 1.81 years and 2.39 years, Break-even Point (BEP) 50%, and Shutdown Point (SDP) 37.37%. While the Discounted Cash Flow (DCF) of 29.80%. So in terms of economic, disodium phosphate heptahydrate plant is worth considering establishment.

Referensi

Dokumen terkait

Pada bab ini akan dipaparkan beberapa kesimpulkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan judul “ Perkembangan Sistem Politik Masa Reformasi Di

Sekalipun terdapat banyak perbedaan antara koperasi dengan CU, namun dalam penerapan CU hingga saat ini tunduk pada ketentuan peraturan perundang-undangan Koperasi,

[r]

Denka Komputama tidak menggunakan bukti jurnal pembelian karena dalam pembayaran pajak hanya menggunakan jurnal pengeluaran kas, karena dari jurnal pengeluaran kas sudah

Pada awal pendirian, pemilik memiliki harapan perusahaanya dapat menjadi perusahaan bromelia terkemuka yang menghadirkan nuansa tropis penuh warna di tengah masyarakat

Hal ini menunjukkan bahwa 56,3% variabel kepuasan mahasiswa dapat dijelaskan oleh dimensi kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati, dan bukti langsung sedangkan sisanya

4 Para karyawan sangat baik sehingga anda loyal untuk memakai produk-produk yang ditawarkan 5 Para karyawan sangat ramah sehinga pelanggan. mempunyai nilai yang baik

Analisis kebijakan perpajakan terhadap tunggakan diperlukan untuk mengetahui apakah kebijakan tersebut efektif dalam usaha meningkatkan penerimaan pajak dari