• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLIKASI PEMBELAJARAN MULTILITERASI TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SEJARAH SISWA KELAS X SMA GAJAH MADA MEDAN TAHUN AJARAN 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLIKASI PEMBELAJARAN MULTILITERASI TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SEJARAH SISWA KELAS X SMA GAJAH MADA MEDAN TAHUN AJARAN 2016/2017."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLIKASI PEMBELAJARAN MULTILITERASI TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SEJARAH SISWA KELAS X SMA GAJAH MADA

MEDAN TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Pada Jurusan Pendidikan Sejarah

Oleh:

ROMAULI TOBING 3123321047

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

ROMAULI TOBING,NIM 3123321047,” Implikasi Pembelajaran Multiliterasi Terhadap Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas X SMA Gajah Mada Medan Tahun Ajaran 2016/2017.

Masalah yang dihadapi dalam oenelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran Sejarah pada materi Ruang lingkup ilmu sejarah di kelas X SMA Gajah Mada Medan Tahun Ajaran 2016/2017.

Penelitian ini digunakan di SMA Gajah Mada Medan, dengan jenis penelitian yaitu “ Penelitian Tindakan Kelas”. subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X yang berjumlah 34 orang, upaya yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar Sejarah siswa dengan menggunakan model pembelajaran Multiliterasi , dan data dikumpulkan dengan menggunakan tes dan observasi.

Berdasarkan tes awal (pretes) yang dilakukan terhadap 34 siswa terdapat 8 siswa (23,5%) yang mengalami ketuntasan belajar dan 26 siswa (76,5%) yang tidak tuntas dalam belajar dengan perolehan nilai rata – rata 47,21. Pada siklus I terdapat sebanyak 20 siswa (58,8%) yang tuntas dan sebanyak 14 siswa (41,17%) yang termasuk kategori tidak tuntas dengan perolehan nilai observasi kegiatan mengajar peneliti sebesar 67,5, sedangkan nilai observasi siswa secara afektif dan psikomotor sebesar 65,71 dan dikategorikan masih kurang. Pada siklus II terdapat 31 siswa (91,2%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 3 siswa (8,8%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar namun perolehan nilai rata – rata sudah mencapai 82,6. Dan perolehan nilai observasi kegiatan mengajar peneliti sebesar 90, sedangkan nilai observasi siswa secara afektif dan psikomotor sebesar 80,33, dan itu sudah dikategorikan sebagai sangat baik.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaranMultiliterasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Sejarah materi Ruang lingkup ilmu sejarah di kelas X SMA Gajah Mada Medan Tahun Ajaran 2016/2017.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Implikasi Pembelajaran Multiliterasi Terhadap Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas X SMA Gajah Mada Medan Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi ini penulis ajukan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada jurusan Sejarah program studi Pendidikan Sejarah S-1 Universitas Negeri Medan.

Selama dalam proses penyelesaian skipsi ini banyak kendala yang dihadapi penulis, namun semuanya teratasi berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan untaian kata terima kasih dari hati tulus kepada kedua orang tua tersayang Bapak Eduin Lumban Tobing dan ibunda Rosmina sianipar yang telah memberikan kasih sayang tanpa batas, dukungan moril dan materi serta doa restu demi keberhasilan dalam mengarungi kehidupan.

Berkat dukungan serta bimbingan dari berbagai pihak, pada kesempatan ini dengan tulus dan rendah hati, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada:

1. Bapak Prof Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan

(7)

3. Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah

4. Bapak Syahrul Nijar Saragih, M.hum, M.A selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Sejarah.

5. Ibu Dr.Samsidar Tanjung, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, dukungan, arahan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

6. Bapak Dr.Phil.Ichwan Azhari, M.Si , Ibu Dra. Flores Tanjung, M.A , Bapak Drs. Ponirin, M.Si selaku Dosen Penyelaras / Penguji yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran perbaikan skripsi ini. 7. Seluruh dosen – dosen akademik yang telah mendidik penulis dan

seluruh tenaga administrasi FIS Unimed.

8. Bapak Drs. Fo’Arota Zega,M.Pd selaku Kepala Sekolah Gajah Mada

Medan yang telah banayak membantu penulis selama peneltian.

9. Kepada Abangda Janlius L.Tobing, Rewando L.Tobing, Heberlin L.Tobing dan Kakanda Pesta L.Tobing, Mei c. L.Tobing, Imelda L.Tobing, Laura L.Tobing dan seluruh keponakan serta seluruh keluarga yang telah memberikan bantuan, dan dorongan serta motivasi dan doanya.

(8)

11.Seluruh pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan dan motivasinya.

Atas segala bantuan , amal baik dan bimbingan yang telah diberikan kepada penulis, semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikab balasan yang berlipat ganda. Sebagai manusia yang tidak lepas dari kekhilafan, keterbatasan dan ketidaksempurnaan, pada kesempatan ini penulis mengharapkan kritik dan saran. Akhirnya penulis berharap kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca untuk mutu pendidikan dimasa yang akan datang.

Medan, September 2016

Penulis

(9)

i DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 4

1.3Batasan Masalah ... 5

1.4Rumusan Masalah ... 5

1.5Tujuan Masalah ... 5

1.6Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Konseptual ... 6

2.1.1 Pembelajaran Multiliterasi ... 6

2.1.2 Hasil Belajar Mata Pelajaran Sejarah ... 6

2.2 Teori Belajar ... 8

2.2.1 Model Pembelajaran Multiliterasi ... 9

2.2.2 Desain Pembelajaran Multiliterasi ... 11

(10)

ii

2.3 Kerangka Berpikir ... 18

2.4 Hipotesis Tindakan ... 19

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 20

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 20

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 20

3.4 Variabel Penelitian ... 20

3.5 Desain Penelitian ... 21

3.6 Prosedur Penelitian ... 22

3.7 Alat Pengumpulan Data ... 28

3.8 Teknik Analisis Data ... 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Gambar Umum Lokasi Penelitian ... 33

4.2 Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Multiliterasi 37 4.2.1 Hasil Pelaksanaan Pretes ... 37

4.2.2 Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pada Siklus I ... 37

4.2.3 Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pada Siklus II ... 49

4.3 Rekapitulasi Nilai Pretes, Siklus I, Siklus II ... 62

4.4 Temuan Penelitian ... 67

(11)

iii BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Hasil Belajar Siswa Pada Pretes ... 34

Tabel 4.2 Distribusi Tingkat Hasil Belajar Pretes ... 35

Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa Pada Postes Siklus I ... 43

Tabel 4.4 Distribusi Tingkat Hasil Belajar Pretes Siklus I ... 44

Tabel 4.5 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus I ... 48

Tabel 4.6 Hasil Observasi Afektif dan Psikomotor Siswa Pada Siklus I.... 50

Tabel 4.7 Hasil Belajar Siswa Pada Postes Siklus II ... 58

Tabel 4.8 Distribusi Tingkat Hasil Belajar Pretes Siklus II... 59

Tabel 4.9 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus II ... 61

Tabel 4.10 Hasil Observasi Afektif dan Psikomotor Siswa Pada Siklus II.... 63

Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Secara Keseluruhan ... 67

Tabel 4.12 Tabel Peningkatan Rata – rata Hasil Belajar ... 69

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Sekolah Tempat Penelitian ... 32

Gambar 4.2 Diagram Hasil Belajar Siswa Pada Pretes ... 36

Gambar 4.3 Guru Mengawasi Berjalannya Diskusi... 39

Gambar 4.4 Guru Menjelaskan Materi ... 40

Gambar 4.5 Siswa Bekerjasama Mengerjakan Lembar Kerja ... 41

Gambar 4.6 Guru Mengarahkan Siswa Dalam Melakukan Persentase ... 42

Gambar 4.7 Diagram Hasil Belajar Pada Siklus I ... 47

Gambar 4.8 Guru Memberikan Materi ... 56

Gambar 4.9 Diagram Hasil Belajar Pada Siklus II... 60

Gambar 4.11 Diagram Perubahan Nilai Rata – rata Hasil Belajar Siswa Secara Keseluruhan ... 69

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 80

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 87

Lampiran 3 Soal Pre tes ... 93

Lampiran 4 Soal Pos Test Siklus I ... 95

Lampiran 5 Soal Pos Test Siklus II ... 98

Lampiran 6 Kunci Jawaban ... 101

Lampiran 7 Lembar Aktifitas Belajar Siswa Oleh Observer Siklus I... 102

Lampiran 8 Lembar Aktifitas Belajar Siswa Oleh Observer Siklus II... 106

Lampiran 9 Nilai Pos Tes Siklus I ... 110

Lampiran 10 Nilai Pos Tes Siklus II... 111

Lampiran 11 Daftar Nama Siswa Kelas X Sma Gajah Mada Medan ... 112

Lampiran 12 Silabus Pembelajaran... 113

Lampiran 13 Nilai Pretes... 115 Surat Izin Penelitian dari fakultas

(15)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan abad ke-21 merupakan pendidikan yang menitikberatkan pada upaya menghasilkan generasi muda yang memiliki empat kompetensi utama yakni kompetensi berfikir, kompetensi bekerja, kompetensi berkehidupan, dan kompetensi menguasai alat untuk bekerja. Dalam kaitannya dengan kompetensi berfikir, pendidikan abad ke-21 diarahkan untuk membentuk lulusan yang memiliki kemampuan memecahkan masalah, kemampuan berfikir meta kognisi, dan kemampuan berfikir kreatif. Kompetensi bekerja mencakup kompetensi berkomunikasi, berkolaborasi, dan bekerjasama secara kooperatif. Kompetensi berkehidupan mencakup kepemilikan jiwa kewarganegaraan yang mantap, kepemilikan karakter yang religius yang matang, dan kepemilikan karakter sosial. Kompetensi menguasai alat bekerja mencakup kemampuan menguasai informasi dan menguasai teknologi informasi dan komunikasi.

(16)

2

melahirkan istilah MultiLiterasi. Dari uraian diatas disimpulkan tentang makna MultiLiterasi merupakan kemampuan berbahasa yang bertemali dengan konteks,budaya dan media.

Berbicara secara Multiliterasi merupakan keterampilan mengungkapkan ide dan hasil pemikiran secara lisan. Pokok pembicaraan yang dihasilkan tentu sajabukan berupa gosip atau candaan yang bersifat sugestif rekreatif, melainkan berisi wawasan keilmuan yang dapat dipertanggungjawabkan baik darisegi konteks pengetahuan, budaya maupun media. Berbicara juga tidak hanyadilakukan dengan berbasis kemampuan berimajinasi, melainkan lebih jauh dilakukan dengan berbasis pada kemampun berfikir kritisdan berfikir kreatif dengan mempertimbangkan nilai – nilai etika dan estetika.

(17)

3

Sejarah sebagai salah satu mata pelajaran di tingkat Sekolah Mengah Atas (SMA) sering kali diabaikan . Persepsi siswa tentang sejarah itu sendiri masih konvensional mereka menganggap bahwa belajar sejarah hanya belajar masa lalu, yang tidak berguna untuk saat ini apa lagi masa depan, yang berlalu biarlah berlalu . Adanya anggapan seperti ini menyebababkan tidak terwujudnya tujan dari pendidikan .Untuk itu seorang guru harus bijaksana ,dalam mengatasih masalah-masalah pada siswanya , agar tercapai tujuan pembelajaran . Baik dari segi strategi,metode,pendekatan ,media atau pun pengelolaan kelas, sehingga berpariasi dan menjadikan siswa ikut serta aktif dalam proses pembelajran

(18)

4

Dengan model pembelajaran Multiliterasi ini dapat mendorong siswa untuk meningkatkan semangat dan motivasi belajar siswa. Pada model pembelajaran Multiliterasi, siswa yang mempunyai kemampuan tinggi dapat mengajari siswa yang mempunyai kemampuan rendah serta dapat menemukan solusi untuk soal yang diberikan guru.Seorang guru sejarah harus mampu memberikan makna dan manfaat dari sejarah itu sendiri. Masalalu memberikan pengalaman yang berharga untuk kita , sehingga memuncul kan gagasan baru agar kita mengetahui apa yang harus dilakukan saat ini dan masa yang akan datang untuk menjadi lebih baik . oleh sebab itu peneliti membuat sebuah judul yaitu : “Implikasi Pembelajaran MultiLiterasi Terhadap Hasil Belajar Sejarah siswa kelas X SMA Gajah Mada Medan”.

1.2Identifikasi Masalah

Seperti uraian pada latar belakang masalah yang telah dipaparkan dapat diidentifikasikan beberapa masalah yang berhubungan dengan pembelajaran MultiLiterasi antara lain:

 Perubahan dan perkembangan kurikulum mempengaruhi jalannya sistem pendidikan

 Hasil belajar sejarah masih rendah (belum mencapai KKM)

 Kurangnya minat siswa untuk memahami materi yang disampaikan oleh guru

 Proses pembelajaran berpusat pada guru

 Pelajaran sejarah merupakan pelajaran yang membosankan dan banyak menghafal

(19)

5 1.3Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka batasan masalah dalam

penelitian ini adalah “ Implikasi Pembelajaran Multiliterasi Terhadap Hasil

Belajar Sejarah Siswa Kelas X SMA Gajah Mada Medan T.A 2016/2017.” 1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, permasalahan yang dapat dirumuskan sebagai berikut:

Bagaimanakah Implikasi Pembelajaran Multiliterasi Terhadap Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas X SMA Gajah Mada Medan T.A 2016/2017? “

1.5Tujuan Penelitian

Setiap peneliti sudah tentu mempunyai sasaran yang ingin dicapai, tujuan merupakan titik tolak ukur untuk melakukan dari kegiatan itu akan diukur tingkat keberhasilannya.Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar sejarah yang diajarkan pada tiap – tiap siklusnya dengan menggunakan model pembelajran MultiLiterasi kelas X di SMA GAJAH MADA Medan T.A 2016/2017?

1.6Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat peneliti ini adalah :

1. Bagi Peneliti, menambah pengetahuan terhadap penulis mengenai model Pembelajaran MultiLiterasi.

2. Bagi Guru, meningkatkan keterampilan guru dalam mengaplikasikan model pembelajaran Multiliterasi terhadap peningkatan hasil belajar. 3. Bagi Siswa, meningkatkan hasil belajar siswa melalui kegiatan diskusi dan

cara berfikir siswa agar lebih kritis sehingga siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.

(20)

79 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan pengumpulan data penelitian yang dilakukan terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada pelajaran Sejarah dengan menggunakan model pembelajaran Multiliterasi pada materi Ruang lingkup sejarah di SMA Gajah Mada Medan, maka peneliti membuat kesimpulan sebagai berikut;

1. Dari awal tindakan diperoleh gambaran bahwa hasil belajar siswa tergolong rendah yaitu sebanyak 8 orang siswa (23,5%) mendapat nilai tuntas dan sebanyak 26 orang (76,5%) belum mendapat nilai tuntas dengan rata – rata 47,21.

(21)

80

perolehan skor terendah terdapat dalam aspek perhatian terhadap penjelasan guru, keberanian mengerjakan soal didepan kelas, terampil dalam menjelaskan kembali ke media yang disampaikan guru, terampil dalam memilih gambar yang sesuai pada LKS masih mendapatkan nilai yang masih rendah dengan nilai maksimum nilai 4

3. Dari hasil belajar yang diperoleh siswa pada siklus II terdapat sebanyak 3 orang siswa (8,8 %) yang tidak tuntas dalam belajar. Hal ini dikarenakan siswa tersebut mengalami kesulitan dalam belajar dan tidak fokus mempelajari materi. Sedangkan 31 orang (91,2%) siswa yang termasuk kedalam kategori tuntas. Pada siklus II kegiatan belajar yang dilakukan juga observasi pada guru dan siswa. nilai observasi mengajar guru pada siklus II diperoleh nilai 90. Sedangkan observasi pada siklus II kali ini perubahan aktifitas belajar siswa sudah berubah secara signifikan, dimana perolehan nilai yang di dapat siswa sudah tergolong sangat baik dengan nilai 80,33. Dimana yang sebelumnya pada siklus I rata – rata siswa masih memperoleh skor sedang, namun pada siklus II kali ini rata – rata siswa sudah memperoleh skor baik.

(22)

81 5.2.Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang dikemukakan di atas. Maka peneliti memberi beberapa saran yaitu:

1. Bagi siswa diharapkan agar lebih banyak melakukan latihan – latihan dirumah untuk menyelesaikan soal – soal latihan mengenai ruang lingkup sejarah dan tidak malu untuk bertanya kepada guru jika ada hal yang belum dipahami.

2. Sebagai bahan masukan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran khususnya pada pelajaran Sejarah untuk menggunakan model pembelajaran Multiliterasi sehingga hasil belajar dapat meningkat.

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus, 2015. PembelajaranMultiliterasi. Bandung: PT RefikaAditama.

Agung, Iskandar, 2012. Panduan Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru. Jakarta Timur: PT. Bestari Buana Murni.

Dewi Rosmala,2015. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Unimed Press.

Hayat Bahrul, Suhendra Yusuf, 2010.Mutu Pendidikan. Jakarta :BumiAksara. Istarani, IntanPulungan, 2015. Ensikopledi Pendidikan. Medan:CV.Iscom Medan. Kochhar K.S, 2008. Pembelajaran Sejarah Teaching Of History. Jakarta:PT.Grasindo. Muhibbinsyah, 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Sagala, Syaiful, 2009. Konsepdan Makna Pembelajaran. Bandung :Alfabeta ,cv.

Slameto, 2013. Belajar dan faktor – faktor yang mempengaruhi. Jakarta: PT.Rineka Cipta. Sugiyono,2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta,cv. Kuntowijoyo. 2003. Metodologi Sejarah. PT Tiara Wacana.

Gambar

Gambar 4.1  Sekolah Tempat Penelitian ........................................................

Referensi

Dokumen terkait

Saat mengestimasi menggunakan metode OLS jika terdapat pencilan pada himpunan data maka metode OLS tidak efektif untuk menghasilkan model persamaan regresi linear

Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji organoleptik terhadap warna, rasa, dan tekstur bubuk instan yang paling disukai adalah bubuk instan campuran tepung kecambah jagung

1) Menjumlahkan skor seluruh siswa pada setiap tugas dalam LKS.. Untuk menyatakan kriteria jawaban siswa terhadap tugas-tugas dalam LKS praktikum berbasis inkuiri yang

pengrajin membutuh kan waktu berjam-jam hanya untuk menggulung benang saja 8). Karena permasalahan tersebut kami tertarik ingin membantu para pembuat songket dengan

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ PENGARUH

Penggunaan Metode Card Sort Modifikasi untuk meningkatkan partisipasi kegiatan belajar Bahasa Inggris pada aspek writing siswa kelas V MI Islamiyah Mutihan Gantiwarno Klaten.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan pembahasan penelitian, didapat hasil penelitian sebagai berikut: Pertama, hasil belajar Teknik Listrik Dasar Otomotif pada

Jadi, dari keterangan di atas dapat dipahami bahwa syariat yang dibawa oleh Nabi-nabi dan Rasul-rasul terdahulu telah disempurnakan oleh syariat yang dibawa oleh Nabi Muhammad