UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA
KELAS VII SMP NEGERI ITELUK MENGKUDU TAHUN PELAJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH :
HARUN AL RASYID NIM. 6111511015
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iv ABSTRAK
HARUN AL RASYID. NIM. 6111511015. “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Pada Permainan Sepak Bola Melalui Pendekatan Bermain Pada Siswa Kelas VII-7 SMP Negeri 1 Teluk Mengkudu Tahun Pembelajaran 2015/2016”.
(Pembimbing : BUDI VALIANTO )
Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
passing sepak bola melalui metode pendekatan bermain pada siswa kelas VII
SMP Negeri 1 Teluk Mengkudu Tahun Pembelajaran 2015/2016.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Teluk Mengkudu. Metode
penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Subjek dalam
penelitian ini adalah siswa kelas VII-7 SMP Negeri 1 Teluk Mengkudu yang
berjumlah 32 orang diantaranya terdiri dari 15 siswa putra dan 17 siswa putri.
Dari hasil data awal yang telah dilakukan menunjukkan bahwa
kemampuan siswa dalam melakukan passing sepak bola masih rendah yaitu 14
siswa (43,75%) yang telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 18 siswa
(56,25%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Selanjutnya diberi
pembelajaran Passing melalui pendekatan bermain. Hal ini berdampak pada hasil
belajar siswa. Dari tes hasil belajar siklus I diperoleh 22 siswa (68,75%) yang
telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 10 siswa (31,25%) belum
mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata 71,88. Pada siklus II hasil
belajar passing sepak bola dengan kaki bagian dalam yaitu 28 siswa (87,50%)
yang mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 4 siswa (12,50%) belum
mencapai tingkat ketuntasan dalam belajar. Dengan nilai rata-rata 76,04. Dengan
itu diperoleh peningkatan nilai rata-rata dari siklus I dan siklus II sebesar 4,16.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa melalui pendekatan
bermain dapat meningkatkan hasil belajar passing sepak bola pada siswa kelas VII
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadiran Allah SWT atas segala nikmat
dan karunia yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelasaikan
skripsi ini dengan judul “ Upaya meningkatkan hasil belajar passing pada
permainan sepak bola melalui pendekatan bermain pada siswa kelas VII SMP
Negeri 1Teluk Mengkudu Tahun Pembelajaran 2015/2016 ”.
Selama Penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, sebagai Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd sebagai Dekan FIK UNIMED sekaligus
pembimbing skripsi saya. Drs. Suharjo, M.Pd sebagai Wakil Dekan I FIK
UNIMED, Syamsul Gultom, SKM, M,Kes sebagai Wakil Dekan II FIK
UNIMED, dan Drs. Mesnan, M.Kes sebagai Wakil Dekan III FIK UNIMED.
3. Drs. Suryadi Damanik, M.Kes, sebagai Ketua Jurusan PJKR FIK UNIMED
4. Usman Nasution, S.Pd, M.Pd, sebagai Sekretaris Jurusan PJKR FIK
UNIMED
5. Bapak /IbuDosen, Asisten Dosen, Staf administrasi dan perlengkapan di
vi
6. Terima kasih kepada bapak Drs. Kabul Sutrisno kepala sekolah SMP Negeri
1 Teluk Mengkudu yang telah memberikan izin melakukan observasi
disekolah tersebut. Amaluddin Damanik, S.Pd selaku guru olahraga dan
peserta didik Kelas VII SMP Negeri Teluk Mengkudu yang telah menjadi
objek penelitian.
7. Teristimewa penulis ucapkan kepada Ibunda tercinta Jamaia dan Ayahanda
Nasrul Piliang yang telah memberikan kasih sayang, doa, serta memberikan
dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Juga abang
kandung saya yang pertama Zainal Arifin serta yang kedua abang saya
Samsul Bahri, kakak kandung saya yang pertama Sabariah, S.Pd serta kakak
saya yang kedua Khairuna, Am.Keb adik kandung saya yang pertama Nurul
Fatimah, Amd.Kom serta adek saya yang kedua Kardinal juga memberikan
semangat dan serta mengasi materi juga dorongan moral kepada penulis,
kalian semua inspirasi dan penyemangatku.
8. Terima kasih saya ucapkan kepada nenek saya Alm Chaidir dan Khadijah
Piliang, serta bou saya Asnidar Piliang, Imas Piliang, Farida Hannum
Piliang, Yusra Piliang, udak saya Kadri Piliang. Tulang Samson Bou Hj, Siti
Hawani Harahap, Bou Naibaho yang telah memberikan motivasi dan
tenanganya serta mengasi materi dalam penyelesaian skripsi ini.
9. Terima kasih saya ucapkan kepada kakak sepupu saya yang pertama Siti
Aisyah Hutabarat kakak sepupu yang kedua Nila Kesuma Indah Hutabarat
serta kakak sepupu saya yang ketiga Roslina, Amd.Kom Hutabarat, serta
vii
Hotnida Nasution serta kakak ipar saya Widya Dalimunte, kakak Butet yang
telah memberikan motivasi dan tenaganya serta mengasi materi dalam
penyelesaian skripsi ini.
10. Terima kasih saya ucapkan kepada rekan-rekan saya Antara lain : Bapak,
Muhendri S.Pd, Chandra Prima Sakti Ritonga, S.Pd, Rina Sari Siregar S.Pd,
Riska Adella Am.Keb. SST, Ryan Sanjaya Caniago, SE, Mardinal Efendi
Harahap, S.Pd, Johannes Bronson Hasibuan, S.Pd, Kurniawan Habibi
Hasibuan, S.Pd, Fandi Achmad Pohan, S.Pd, Mahmud Bidawi Rambe, S.sos
i, Aidah Cahyati Ritonga, S.Pd Maksum Ahmadi Rangkuti, S.Pd, Khairul
Umam Rambe, S.Pd yang telah memberikan motivasi dan tenaganya dalam
penyelesaian skripsi ini.
11. Terima kasih saya ucapkan kepada Irfan Hidayat Siregar, Am,Kep, Arri
Ramadhana Siregar, Nurhasanah, Taufik, Midi, Ari, Irfan, Agung, Tomy,
Ibnu, Randy, Andrean, Fahmi, Serta rekan-rekan XII-IPA 2 SMA Negeri 6
Padangsidimpuan, yang telah memberikan motivasi dan tenaganya dalam
penyelesaian skripsi ini.
12. Terima kasih saya ucapkan kepada Siska, Devi, Kiki, Nurjannah, Putra, Lisa,
Henri, Zulmi, Vivi, Amat, Ridwan, Maya, Wina, Weny, Putri, Chaidir Ali,
viii
Naila, Raysha, Wira, Wilja, Dafa, Riski, Aura, Nabila, Nadira, Nadin, yang
telah memberikan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.
13. Dan tentunya terima kasih kepada teman-teman PPLT UNIMED SMP Negeri
1 Teluk Mengkudu, yang telah memberikan motivasi dan tenaganya dalam
penyelesaian skripsi ini.
14. Juga tak lupa kepada rekan-rekan seperjuangan mahasiswa FIK UNIMED
khususnya PJS A Ekstensi 2011 beserta seluruh teman-teman PJKR 2011,
kepada seluruh teman-teman, sahabat dan semua pihak yang tak bias penulis
sebutkan satu persatu, yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini, namun penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, baik dari segi
isi, tulisan maupun kualitasnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun untuk memperbaiki skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu
pendidikan kesehatan dan rekreasi.
Medan , Februari 2016 Penulis
ix
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Pembatasan Masalah ... 6
D. Rumusan Masalah ... 7
E. Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II LANDASAN TEORITIS ... 9
A. Hakikat Pendidikan Jasmani ... 9
B. Hakikat Permainan Sepak Bola ... 12
C. Hakikat Passing Kaki Bagian Dalam ... 18
D. Hakikat Pendekatan Bermain ... 25
E. Macam – Macam Pendekatan Bermain ... 33
F. Kerangka Berpikir ... 37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 38
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 38
B. Subjek Penelitian ... 38
C. Metode Penelitian... 39
D. Desain Penelitian ... 39
x
F. Teknik Analisis Data ... 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 48
A. Deskripsi Data Penelitian ... 48
B. Hasil Penelitian ... 50
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 65
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 69
A. Kesimpulan ... 69
B. Saran ... 69
DAFTAR PUSTAKA ... 70
xi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1Lembar Penilaian Proses Passing ... 45
4.1Deskripsi Data Hasil Belajar Passing Sepak Bola ... 58
4.2Data Ketuntasan Hasil Belajar PassingSepak Bola Siklus I ... 56
4.3Data Ketuntasan Hasil Belajar PassingSepak Bola Siklus II ... 63
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Bola Dalam Permainan Sepak Bola ... 16
2.2 Lapangan Sepak Bola ... 17
2.3 Sikap Awalan Passing ... 29
2.4 Sikap Pelaksanaan Passing ... 20
2.5 Sikap Akhir Passing ... 21
2.6 Mengoper Menembak Gawang ... 34
2.7 Menembak Bola Ke Gawang ... 35
2.8 Bermain Golf Si Kulit Bundar ... 36
2.9 Merobohkan Cone Lawan ... 37
4.1 Grafik Ketuntasan Dan Nilai Rata-Rata Hasil Belajar Siswa ... 49
4.2 Grafik Ketuntasan Belajar Passing Sepak Bola Tes Siklus I ... 56
4.3 Grafik Ketuntasan Belajar Passing Sepak Bola Tes Siklus II ... 64
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 72
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 76
3. Data Pre-Test Belajar Passing Sepak Bola ... 80
4. Data Ketuntasan Hasil Belajar Pre-Test Passing Sepak Bola ... 81
5. Data Ketuntasan Hasil Belajar Passing Sepak Bola Siklus I ... 83
6. Data Ketuntasan Hasil Belajar Passing Sepak Bola Siklus I ... 84
7. Data Ketuntasan Hasil Belajar Passing Sepak Bola Siklus II ... 86
8. Data Ketuntasan Hasil Belajar Passing Sepak Bola Siklus II ... 87
9. Total Peningkatan Hasil Belajar Siswa ... 89
10. Kepanitian Pengambilan Data Passing Sepak Bola ... 90
11. Lembar Penilaian Test Hasil Belajar Passing Pre-Test ... 91
12. Lembar Penilaian Test Hasil Belajar Passing Siklus I ... 93
13. Lembar Penilaian Test Hasil Belajar Passing Siklus II ... 97
14. Lebar Observasi Pengamatan Kriteria Guru Siklus I ... 100
15. Lebar Observasi Pengamatan Kriteria Guru Siklus II ... 103
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Peningkatan mutu pendidikan jasmani di Indonesia khususnya di sekolah
menengah pertama terus menerus di lakukan. Upaya ini bermaksud agar
kualitas pendidikan dapat meningkat. Pendidikan jasmani di sekolah memiliki
peran unik, karena melalui pendidikan jasmani selain dapat mengembangkan
aspek fisik dan psikomotor, juga dapat berperan dalam pengembangan aspek
kognitif, afektif secara serasi dan seimbang.
Pendidikan jasmani bukan hanya diberikan di sekolah umum, melainkan
juga terdapat di sekolah khusus yakni Sekolah Luar Biasa (SLB). Pendidikan
jasmani juga diperlukan oleh pelajar berkebutuhan khusus, baik penyandang
cacat fisik maupun mental. Tentunya terdapat beberapa perbedaan dan keunikan
tersendiri seperti standart kompetensi yang dicapai.
Pelaksanaan pendidikan jasmani dan olahraga merupakan sebuah investasi
jangka panjang dalam upaya pembinaan mutu sumber daya manusia. Karena itu,
upaya pembinaan bagi masyarakat dan peserta didik melalui pendidikan jasmani
dan olahraga perlu terus dilakukan untuk itu pembentukan sikap dan
pembangkitan motivasi dilakukan pada setiap jenjang pendidikan formal.
Pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga bukan melalui pengajaran
di dalam kelas yang bersifat kajian teoritis, namun melibatkan unsur fisik mental,
2
harus mendapatkan sentuhan pisikologis, sehingga aktivitas yang dilakukan dapat
mencapai tujuan pengajaran. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yang
diajarkan disekolah adalah bertujuan untuk mengembangkan kemampuan
intelektual, emosional dan keterampilan motorik siswa.
Kemampuan motorik ini diharapkan akan dapat dapat dukungan kondisi
fisiknya. Dengan kondisi fisik yang baik diharapkan akan dapat menunjang proses
belajar mengajar setiap mata pelajaran. Agar standar kompetensi pembelajaran
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dapat terlaksana sesuai dengan
pedoman, maksud dan juga tujuan sebagaimana yang ada dalam kurikulum, maka
guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan harus mampu merancang
pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan peserta didik, sehingga proses
pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan berkesinambungan.
Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dapat diukur dari keberhasilan siswa
yang mengikuti pelajaran tersebut. Keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat
pemahaman, penguasaan materi dan hasil belajar maka semakin tinggi pula
tingkat keberhasilan pembelajaran.
Pada kenyataan masih ditemukan permasalahannya berupa rendahnya
efektifitas belajar mengajar pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Hal ini
berkaitan dengan masih ditemukannya keragaman masalah dalam pembelajaran
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, seperti: 1) keaktifan siswa dalam
3
pertayaan, walaupun guru sering meminta agar siswa bertanya jika ada hal-hal
yang kurang di pahami.
Namun dalam kenyataannya masih banyak guru pendidikan jasmani
olahraga dan kesehatan yang masih terbatas dalam mengajarkan pembelajaran
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan saat dilapangan ada berbagai macam
keterbatasan dalam menyediakan sarana yang menunjang dalam mata pelajaran
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, sehingga pendidikan jasmani
olahraga dan kesehatan hanya dilaksanakan secara teori saja dan tidak seperti apa
yang diharapkan.
Hasil observasi peneliti dengan guru pendidikan jasmani SMP Negeri 1
Teluk Mengkudu pada tanggal 16 April mengenai hasil belajar siswa dalam
pelajaran sepak bola dengan materi passing dengan kaki bagian dalam, ternyata
masih banyak siswa yang memperoleh nilai rendah. Dari 32 orang siswa kelas
VII-7, ternyata 22 orang siswa (61,11%) memiliki nilai dibawah KKM dan 14
orang siswa (38,89%) memiliki nilai diatas KKM. Sementara nilai yang
berkompetensi untuk siswa adalah minimal 75. Hasil observasi peneliti ternyata
siswa masih banyak yang kurang aktif mengikuti kegiatan sepak bola.
Dikarenakan guru pendidikan jasmaninya kurang berkreatifitas dalam mengelola
kelas. Kesulitan-kesulitan yang dialami siswa adalah tidak terarahnya bola dan
bola tidak tepat mengenai perkenaan bola pada kaki.
Proses pembelajaran di sekolah akan berjalan dengan lancar dan
berkesinambungan. Agar standart kompetensi pembelajaran pendidikan jasmani
4
sebagaimana yang ada dalam kurikulum, maka guru pendidikan jasmani harus
mampu merancang pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan peserta didik,
sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan
berkesinambungan.
Keberhasilan proses belajar mengajar pada pembelajaran pendidikan
jasmani dapat diukur dari keberhasilan siswa yang mengikuti keberhasilan
tersebut. Keberhasilan dari tingkat pemahaman, penguasaan materi dan hasil
belajar siswa. Semakin tinggi pemahaman,penguasaan materi dan hasil belajar
maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan pembelajaran.
Pada kenyataannya guru dipandang sebagai informasi utama, karena
semakin majunya teknologi maka siswa dengan mudah mendapatkan informasi
yang dibutuhkannya, maka guru seharusya tanggap dan dapat menyesuaikan
terhadap perkembangan tersebut.
Peran guru sebagai fasilitator adalah memfasilitasi proses belajar yang
berlangsung dalam kelas maupun lapangan. Guru memilih atau merancang
rencana pembelajaran yang sesuai dengan kondisinya dan berusaha mengarahkan
siswa untuk berperan aktif dan bertanggung jawab terhadap proses pembelajaran.
Sedangkan peran guru sebagai katalisator adalah guru harus melihat kekuatan,
talenta dan kelebihan mereka.
Pendidikan jasmani didefenisikan sebagai suatu sistem penyampaian
pelayanan yang komprehensip yang dirancang untuk mengidentifikasi dan
5
penilaian Program Pendidikan Individual(PPI).Salah satu tujuan pendidikan
jasmani adalah untuk memberikan kesempatan kepada siswa dalam mempelajari
dan berpartisipasi pada sejumlah cabang olahraga dan aktifitas jasmani serta
waktu luang yang bersifat rekreatif.
Agar siswa tidak merasa bosan maka guru harus mampu mengkemas dan
mengelola dengan menarik seperti merancang pembelajaran dengan menarik,
seperti merancang pembelajaran dengan bermain. Bermain pada intinya adalah
aktifitas yang digunakan sebagai hiburan. Kita mengertikan bahwa bermain
sebagai hiburan yang bersifat fisikal yang tidak kompetitif, meskipun bermain
tidak selalu bersifat fisik. Bermain bukan berarti olahraga dan pendidikan jasmani,
meskipun elemen bermain dapat ditemukan didalam keduanya.
Dengan bermain guru dapat juga mengembangkan aktifitas belajar siswa.
Unsur utama dalam pembelajaran efektif adalah usaha guru untuk melibatkan
siswa secara tepat terhadap suatu pelajaran dengan persentase siswa yang tinggi
dari waktu yang tersedia dan mempertimbangkan strategi mengajar yang
mendukung terciptanya suasana belajar yang akrab dan ramah.
Pengembangan pembelajaran dan usaha guru untuk meningkatkan minat
pembelajaran sangatlah diperlukan. Dalam pendidikan jasmani, ada beberapa
metode pembelajaran termasuk pembelajaran melalui “pendekatan bermain”.
Melalui pendekatan bermain diharapkan siswa tidak merasa bosan dan dapat
6
yaitu latihan-latihan intensif dan terprogram dengan baik, waktu yang tersedia,
pembagian waktu yang jelas serta memiliki alternative mengajar.
Berdasarkan Latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian tentang “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Pada Permainan Sepak Bola Melalui Pendekatan Bermain Pada Siswa/i Kelas VII SMP Negeri 1 Teluk Mengkudu Tahun Pelajaran 2015/2016”
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah di atas dapat diindentifikasi masalah dalam
peneliti ini adalah : 1. Apakah guru kurang memperhatikan keaktifan siswa dalam
melakukan pembelajaran passing kaki bagian dalam. 2. Apakah metode mengajar
guru selama ini masih menoton. 3. Apakah guru belum memberikan koreksi yang
positif terhadap kesalahan-kesalahan siswa dalam melakukan passing kaki bagian
dalam pada permainan sepak bola. 4. Masih rendahnya minat siswa dan motivasi
belajar siswa. 5. Terbatasnya media pembelajaran khususnya pembelajaran sepak
bola. 6. Masih rendahnya kemampuan siswa dalam bertanya dan menjawab
pertanyaan.
C. Pembatasan Masalah
Dari beberapa permasalahan yang dapat di identifikasi, peneliti dapat
membatasi masalah pada penggunaan metode pendekatan bermain dalam upaya
meningkatkan hasil belajar passing siswa kelas VII-7 SMP Negeri 1 Teluk
7
Selanjutnya yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah
penerapan metode pendekatan bermain sedangkan yang menjadi variabel
terikatnya adalah meningkatkan hasil belajar passing siswa.
D. Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimana
peningkatan hasil belajar passing sepak bola melalui pendekatan bermain pada
siswa SMP Negeri 1 kelas VII-7 Teluk Mengkudu.
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar passing dengan
menggunakan metode pendekatan bermain pada siswa SMP Negeri 1 pada kelas
VII-7 Teluk Mengkudu.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diaharapkan bermanfaat bagi :
1. Peneliti agar dapat mengembangkan dan memiliki keterampilan yang lebih
baik dalam hal memperbaiki hasil belajar passing yang dilakukan pada siswa
SMP Negeri 1 pada kelas VII-7 Teluk Mengkudu.
2. Bagi siswa bermanfaat sebagai masukan dalam pertambahan pengetahuan
mengenai metode pendekatan bermain dalam upaya meningkatkatkan hasil
belajar passing.
3. Sebagai bahan masukan kepada seluruh guru pendidikan jasmani untuk
8
4. Bagi pihak sekolah agar dapat menerapkan pembelajaran passing yang efektif
terhadap siswanya.
5. Para peneliti lainnya yang tertarik pada permasalahan pembelajaran
dikalangan siswa SMP dapat dijadikan sebagai rujukan untuk melakukan
69 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa pembelajaran
melalui pendekatan bermain dapat meningkatkan hasil belajar passing bola dalam
permainan sepak bola pada siswa kelas VII-7 SMP Negeri 1 Teluk Mengkudu
Tahun Pembelajaran 2015/2016.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberikan saran sebagai
berikut:
1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani untuk dapat menggunakan
pendekatan bermain sebagai proses pembelajaran dengan materi yang
disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat belajar siswa dan
hasil belajar siswa.
2. Kepada teman- teman mahasiswa untuk dapat mencoba melakukan model
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan media pembelajaran
lainnya.
3. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan
menggunakan model pendekatan bermain kiranya dapat mencoba dengan
70
DAFTAR PUSTAKA
AgungSunarno.(2011). MetodePenelitianKeolahragaan.Surakarta: Yuma Pustaka
Arikunto, Suharsimi.(2008). PenelitianTindakanKelas. Jakarta: PT. BumiAksara
Depdikbud. KamusBesarBahasa Indonesia, (1992), Jakarta.
Hurlock. (1997). MetodePendekatanBermainPadaAnak.Terjemahandari String
TrainningVoor. Djeugd. Semarang :Dahara prize
Jauhari. Jainuddin. (2010;2)Mengenalpermainan Rakyat Nusantara. Jakarta : Trans MandiriAbadi
Joseph A. Luxbacher(1997). SepakbolaLangkah-LangkahMenujuSukses. AlihBahasa . AgustaWibawa. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Koger, Robert (2007). LatihanDasarAndalSepak Bola Remaja.
Mielke, Danny. (2007). Dasar Dasar Sepak Bola. Bandung: Pakar Raya Pakarnya Pustaka.
Muhajir. (2004). PendidikanJasmaniKesehatan. Bandung, Yudistira.
Rahmawati, Eka. (2010). BermainAsyikPermainanTradisional. Jakarta : Multi KreasiSatudelapan
Remmy, Muchtar. (1992). Olahraga Pilihan Sepak Bola. Jakarta: Depdikbud. Dirjendikti. Proyek Pembinaan Tenaga kependidikan.
Rosdiani, Dini.(2013).
PerencanaanPembelajarandalamJasmanidanKesehatan.Bandung. ALFABETA.
Sarumpaet, dkk. (1992). Permainan Bola Besar. Jakarta:Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan
71
Sukatamsi (1985). Teknik dasar Bermain Sepak Bola. Solo: Tiga Serangkai.
Sukintaka. (2001). PembelajaranPendidikanJasmani.Yogyakarta. Nuansa.
Sukintaka. (1992). TeoriBermainUntuk D.2 PGSD Penjaskes, DepdikbudDirjenDiktiProyekPembinaanTenagaKependidikan
Supendi (2007:11). Fun Game. Jakarta PT. Naga Swadaya
Suryosubroto. (1997). Proses BelajarMengajar. Jakarta: RinekaCipta