• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Kejadian Flat Foot dengan Obesitas pada Anak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Kejadian Flat Foot dengan Obesitas pada Anak"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 3.1 Interpretasi Kurva CDC (IMT – Usia) Persentil  Status Nutrisi
Gambar 3.2 Derajat flat foot Sumber : Antonia et al,1999 dalam artikel Lendra, M.D., Santoso, T.B, 2009
Tabel 5.1. Karakteristik Responden Penelitian
Tabel 5.2. Distribusi frekuensi kejadian flat foot berdasarkan karakteristik responden
+7

Referensi

Dokumen terkait

Indeks massa tubuh (IMT) merupakan alat sederhana untuk memantau status gizi seseorang khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. Rumus perhitungan

Indeks massa tubuh (IMT) adalah nilai yang diambil dari perhitungan antara berat badan diambil dari perhitungan antara berat badan (BB) (BB) dan tinggi badan (TB) seseorang..

Judul Skripsi : Hubungan Indeks Massa Tubuh yang Tinggi (Obesitas) dengan Kejadian Flat feet pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta Tahun

6 Berdasarkan hasil perhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT) yang dilakukan terhadap responden SD dan SMP yang kemudian dihubungan dengan usia menarche responden maka

Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji Chi square diperoleh nilai p > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan bermakna antara berat badan lahir

Indeks Massa Tubuh (IMT) merupakan rumus matematis yang berkaitan dengan lemak tubuh orang dewasa, dan dinyatakan sebagai berat badan dalam kilogram dibagi

Indeks massa tubuh IMT merupakan cara sederhana untuk memantau status gizi yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan.1 Indeks massa tubuh merupakan hasil perhitungan

Indeks massa tubuh responden diukur dengan cara berat badan kg dibagi tinggi badan m2; hasil ukur Normal, jika IMT 18,5 – 25,0 kg/m2, atau Tidak Normal apabila IMT < 18,5 kg/m2 dan IMT