Pemanfaatan karbondioksida (CO2) untuk kultivasi Mikroalga Nannochloropsis sp. sebagai bahan baku biofuel
Teks penuh
Gambar
![Gambar 1. Nannochloropsis sp. (CSIRO, 2009)](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/764246.369469/17.595.176.449.83.307/gambar-nannochloropsis-sp-csiro.webp)
![Gambar 2. Siklus Karbon di Bumi (Effendi, 2003).](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/764246.369469/20.595.121.509.85.384/gambar-siklus-karbon-di-bumi-effendi.webp)
![Tabel 1. Alat dan Bahan](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/764246.369469/23.595.102.518.382.729/tabel-alat-dan-bahan.webp)
![Gambar 3. Diagram Alir Prosedur Penelitian Pendahuluan](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/764246.369469/26.595.78.530.414.729/gambar-diagram-alir-prosedur-penelitian-pendahuluan.webp)
Dokumen terkait
Pada penelitian pendahuluan yang dilakukan adalah penentuan komoditi yang akan dikombinasikan dengan labu kuning, pembuatan puree, penentuan formula awal,
Pada penelitian pendahuluan diamati sifat fisiko kimia minyak goreng bekas yang meliputi bilangan penyabunan, bilangan Iod, kadar asan lemak bebas, bilangan asam,
Perlakuan pendahuluan terhadap ampas biji jarak pagar dan modifikasi pada perekat pati sagu juga dapat dilakukan untuk memberikan hasil yang lebih baik untuk sifat fisis dan mekanis
Hasil yang berbeda didapatkan pada P1 (93,3%), perlakuan ini tanpa diberi peridinin sehingga hasil yang diperoleh lebih rendah jika dibandingkan dengan P2 yang diberi
Dari hasil pengujian yang dilakukan didapatkan hail daya bakar briket arang terendah pada perlakuan 70 mesh yaitu 0,096 gram/ menit yang artinya briket ini
Jadi dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada percobaan pertama dan kedua dengan uji organoleptik kepada seluruh responden dapat disimpulkan bahwa kulit kerang dapat
Pada kedua perlakuan tersebut dengan perbandingan bahan yang berbeda maka memiliki hasil nilai kalor yang berbeda pula, nilai kalor biobriket yang lebih tinggi
Dari segi sifat fisik pupuk organik cair, perlakuan P2 (1,5 kg ampas tahu+2 liter air kelapa+200 mL EM4) lebih tinggi dibanding pada perlakuan P0 (1,5 kg ampas tahu+2 liter