Informasi Dokumen
- Penulis:
- Fitriana Mahadhita
- Pengajar:
- Kusnarto Kurniawan, M.Pd., Kons
- Sekolah: Universitas Negeri Semarang
- Mata Pelajaran: Bimbingan dan Konseling
- Topik: Hubungan Antara Keterampilan Dasar Konseling (KDK) Dengan Minat Siswa Mengikuti Layanan Konseling Individu Di SMA Negeri 1 Godong
- Tipe: skripsi
- Tahun: 2015
- Kota: Semarang
Ringkasan Dokumen
I. PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang penelitian mengenai hubungan antara keterampilan dasar konseling (KDK) dengan minat siswa dalam mengikuti layanan konseling individu di SMA Negeri 1 Godong. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi apakah keterampilan konselor berpengaruh terhadap minat siswa. Penelitian ini penting untuk meningkatkan efektivitas layanan konseling di sekolah, sehingga siswa merasa tertarik dan mendapatkan manfaat dari layanan tersebut.
1.1 Latar Belakang
Latar belakang penelitian ini menekankan pentingnya bimbingan dan konseling dalam membantu siswa mengatasi masalah pribadi dan perkembangan mereka. Minat siswa dalam mengikuti konseling individu sangat dipengaruhi oleh keterampilan konselor dalam menerapkan KDK. Penelitian ini berfokus pada SMA Negeri 1 Godong, di mana terdapat fenomena rendahnya minat siswa untuk mengikuti layanan konseling individu.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini mencakup tiga poin utama: (1) bagaimana minat siswa dalam mengikuti layanan konseling individu, (2) bagaimana keterampilan dasar konseling yang diterapkan di sekolah, dan (3) apakah terdapat hubungan signifikan antara KDK dengan minat siswa mengikuti layanan konseling.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui minat siswa dalam mengikuti layanan konseling, mengevaluasi keterampilan dasar konseling yang diterapkan oleh konselor, dan mengidentifikasi hubungan antara KDK dan minat siswa. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pengembangan layanan konseling di sekolah.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini meliputi aspek teoritis dan praktis. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dalam bidang bimbingan dan konseling. Secara praktis, penelitian ini bermanfaat bagi konselor untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam melaksanakan konseling dan bagi siswa untuk mendapatkan layanan yang lebih baik.
1.5 Sistematika Skripsi
Sistematika skripsi ini terdiri dari beberapa bab, termasuk pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, serta penutup. Setiap bab akan membahas aspek-aspek yang relevan dengan penelitian ini secara sistematis.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menyajikan tinjauan pustaka yang relevan dengan penelitian ini, termasuk penelitian terdahulu, konsep minat siswa, layanan konseling individu, dan keterampilan dasar konseling (KDK). Tinjauan ini bertujuan untuk memberikan landasan teori yang kuat bagi penelitian.
2.1 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa persepsi siswa terhadap konselor dan keterampilan konseling berpengaruh terhadap minat siswa untuk mengikuti konseling. Beberapa studi sebelumnya juga mengungkapkan pentingnya keterampilan dasar konseling dalam meningkatkan minat siswa, yang menjadi dasar bagi penelitian ini.
2.2 Minat Siswa
Minat siswa adalah faktor penting yang mempengaruhi partisipasi mereka dalam layanan konseling. Minat dapat dipahami sebagai rasa ketertarikan dan kecenderungan siswa untuk terlibat dalam aktivitas tertentu, termasuk konseling. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa mencakup pengalaman sebelumnya, lingkungan, dan kemampuan konselor.
2.3 Layanan Konseling Individu
Layanan konseling individu merupakan proses di mana konselor memberikan bantuan secara langsung kepada siswa untuk mengatasi masalah pribadi. Konseling individu bertujuan untuk membantu siswa memahami masalah mereka dan menemukan solusi. Keterampilan dasar konseling menjadi kunci dalam menciptakan hubungan yang efektif antara konselor dan siswa.
2.4 Keterampilan Dasar Konseling (KDK)
Keterampilan dasar konseling (KDK) mencakup berbagai teknik dan pendekatan yang digunakan konselor untuk membantu siswa. KDK yang baik dapat menciptakan suasana yang nyaman bagi siswa, sehingga mereka lebih terbuka untuk mengikuti konseling. Pengetahuan dan penerapan KDK yang tepat sangat penting dalam meningkatkan minat siswa.
2.5 Hubungan KDK dengan Minat Siswa
Terdapat hubungan signifikan antara keterampilan dasar konseling yang dikuasai konselor dengan minat siswa mengikuti layanan konseling. Jika konselor mampu menerapkan KDK dengan baik, siswa cenderung lebih berminat untuk mengikuti konseling. Penelitian ini ingin membuktikan hubungan tersebut secara empiris.
III. METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan metode yang digunakan dalam penelitian, termasuk jenis penelitian, variabel yang diteliti, populasi dan sampel, serta teknik pengumpulan data. Metode yang tepat sangat penting untuk mendapatkan hasil yang valid dan reliabel.
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional. Pendekatan ini dipilih untuk mengukur hubungan antara variabel bebas (Keterampilan Dasar Konseling) dan variabel terikat (minat siswa).
3.2 Variabel Penelitian
Terdapat dua variabel dalam penelitian ini: variabel bebas yaitu Keterampilan Dasar Konseling (KDK) dan variabel terikat yaitu minat siswa dalam mengikuti layanan konseling individu. Variabel-variabel ini akan dianalisis untuk mengetahui hubungan antara keduanya.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 1 Godong yang pernah mengikuti layanan konseling individu. Sampel diambil dengan teknik sampling jenuh, yang melibatkan semua siswa yang memenuhi kriteria penelitian.
3.4 Metode dan Alat Pengumpulan Data
Data dikumpulkan melalui skala psikologi yang terdiri dari dua instrumen: skala KDK dan skala minat siswa. Skala KDK berisi 39 butir pernyataan, sedangkan skala minat berisi 38 butir. Validitas dan reliabilitas instrumen diuji sebelum digunakan.
3.5 Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linier sederhana. Uji normalitas juga dilakukan untuk memastikan bahwa data memenuhi asumsi yang diperlukan sebelum analisis lebih lanjut.
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai temuan yang diperoleh dari analisis data. Hasil penelitian diharapkan dapat menjawab rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya.
4.1 Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan dasar konseling berada dalam kategori tinggi dan minat siswa untuk mengikuti layanan konseling individu juga tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa ada potensi positif dalam layanan konseling di sekolah.
4.2 Pembahasan
Pembahasan hasil penelitian mengindikasikan bahwa keterampilan dasar konseling yang baik dapat meningkatkan minat siswa untuk mengikuti konseling. Konselor yang mampu menerapkan KDK dengan baik akan lebih efektif dalam menarik minat siswa.
4.3 Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian ini mencakup jumlah sampel yang terbatas dan konteks penelitian yang hanya dilakukan di satu sekolah. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menggeneralisasi hasil ke populasi yang lebih luas.
V. PENUTUP
Bab penutup menyimpulkan hasil penelitian dan memberikan rekomendasi untuk praktik konseling di sekolah. Saran-saran ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi konselor untuk meningkatkan layanan konseling.
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan signifikan antara keterampilan dasar konseling dengan minat siswa dalam mengikuti layanan konseling individu. Peningkatan keterampilan konselor dapat berkontribusi pada peningkatan minat siswa.
5.2 Saran
Saran bagi konselor adalah untuk terus meningkatkan keterampilan dasar konseling dan lebih aktif dalam menjelaskan manfaat layanan konseling kepada siswa. Hal ini diharapkan dapat menarik minat siswa untuk mengikuti konseling individu.