• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL Komunikasi Anak Tunarungu dalam PENDIDIKAN INKLUSIx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MODEL Komunikasi Anak Tunarungu dalam PENDIDIKAN INKLUSIx"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

MODEL KOMUNIKASI ANAK TUNARUNGU DALAM PENDIDIKAN INKLUSI

a. Basar pemikiran

Tren perkembangan pendidikan bagi anak luar biasa dewasa ini cenderung kearah pendidikan inklusi. Model pendidikan ini mengarah pada penyatuan pendidikan antara anak luar biasa dengan anak normal. Penyatuan model pendidikan semacam ini tentunya memiliki kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan. Kelebihan mereka dapat belajar bersama-sama dengan anak normal, sehingga sosialisasi berjalan dengan baik, biaya penyiapan gedung oleh pemerintah dapat dikurangi dan lain-lain.

Anak tunarungu merupakan bagian dari anak luar biasa. Mereka mengalami kekurangan atau kecacatan dalam pendengaran yang berdapak pada gangguan dalam komunikasi, yang diakibatkan terganggunya proses peniruan bahasa. Bahasa merupakan sarana komunikasi yang sangat penting termasuk dalam pendidikan bagi anak tunarungu. Sejalan dengan perkembangan model pendidikan bagi anak luar biasa dewasa ini, maka anak tunarungu perlu dipersiapkan dengan baik agar mereka dapat mengikuti pendidikan inklusi dengan baik.

(2)

b. Tujuan

Merumuskan model komunikasi yang efektif dan efisien bagi anak tunarungu dalam mengikuti pendidikan inklusi.

c. Hasil dan Output

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan Pola Komunikasi Keluarga dengan Penerimaan Sosial Teman Sebaya Remaja Tunarungu di Sekolah Luar Biasa Kabupaten Jember ( The Correlation of Family

Namun, anak tunarungu memiliki kemampuan yang ada didalam diri mereka, untuk bisa mengembangkan bakat/keterampilan mereka salah satunya dengan motivasi berprestasi, namun

Penggunaan bahasa verbal pada anak penyandang disabilitas terbatas pada kemampuan bahasa yang mereka miliki, cara yang digunakan dalam berkomunikasi berbeda dengan

Perancangan Sekolah Luar Biasa bagian B di Manado sangat dibutuhkan oleh anak-anak tunarungu dengan memakai t ema ”arsitektur bagi p enyandang cacat tunarungu, mata

Orang tua dalam penelitian ini memberikan perlakuan sama pada anak tunarungu seperti anak normal agar tidak manja, kecuali Ibu Vicky dan Ayah Aldo yang

Tunarungu adalah istilah yang biasa digunakan untuk menyebut mereka yang memiliki gangguan pada pendengaran. Penyandang tunarungu adalah mereka yang mengalami masalah kerusakan pada

Hasil penelitian menggambarkan bahwa siswa tunarungu yang ada di sekolah luar biasa daeng tata dapat beradaptasi dengan teman, guru, petugas dan penjaga sekolah dengan cukup mereka

Heryani Dwi, Implementasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Anak Berkebutuhan Khusus Tunarungu Di Sekolah Luar Biasa Dharma Wanita Provinsi Bengkulu, Skripsi IAIN Bengkulu, 2020