PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA
SMA KEMAH INDONESIA 2 BANDUNG
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Pada Program Studi Diploma III Jurusan Manajemen Informatika
Oleh : ADRYAN OBRYN
1.09.08.036
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
i Abstrak
Sekolah adalah pusat pengembangan sumber daya manusia yang berfungsi untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas. Layaknya sekolah-sekolah lain pada umumnya, SMA Kemah Indonesia 2 Bandung juga mempunyai visi dan misi yang sama. Sistem informasi Akademik yang dibangun mencoba untuk membantu sekolah dalam hal pengolahan data pendaftaran dan registrasi siswa karena Banyaknya jumlah siswa yang pendaftar dan registrasi menjadikan petugas pendaftaran kesulitan dalam memproses data calon pendaftaran serta data registrasi karena masih belum terkomputerisasi, hal ini menyebabkan proses pendaftaran dan regitrasi berjalan lama.
Perancangan sistem informasi Akademik siswa ini dibuat menggunakan model proses waterfall dan metode pendekatan analisis terstruktur. Dengan menggunkan model proses waterfall sistem yang dibangun dengan baik karena dikerjakan secara bertahap. Model pendekatan sistem dengan analisis terstruktur meyempurnakan tujuan dan sasaran dengan menggunakan metode bertingkat.
Sistem yang dibangun disajikan secara online dan dapat diakses setiap saat. Sistem yang dibangun bisa menggantikan sistem informasi sekolah yang sederhana sehingga data-data sekolah bisa dikelola dengan baik sehingga keamanan dan keutuhan data lebih terjamin. Sistem yang di bangun bisa membantu sekolah akan lebih baik jika perencanaan dan pengembangan dari aspek data pendaftran dan registrasi siswa, pembagian kelas, penilaian ditingkatkan menjadi akademik lainya.
✐✐
Abstract
School is central to human resource development which serves to establish the quality of human resources. Like other schools in general, SMA Kemah Indonesia 2 Bandung Jl. Sadang Serang also have the same vision and mission. Information systems are built to try for help the school in terms of data processing The number of admission of new students for prospective students who apply to make the registrar the difficulty in processing data for candidate registration is still not computerized. This led to the registration process go on longer and there is no other promotional media di SMA Kemah Indonesia 2 Bandung in addition to brochures, thus causing the lack of information about the schools that obtained by prospective students and parents.
The design of information systems-based student registration website was created using waterfall process model and methods of structured analysis approach. By using waterfall process model of a system built well because done in stages. The model systems approach to structured analysis refine the goals and objectives by using multilevel methods.
System built presented online and accessible at all times. System built to replace schools that simple information systems so that data can be managed with good schools so that security and data integrity is guaranteed. System built to help the school would be better if the planning and development of aspects of the registration data increased to academic students.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan nikmat dan
karuni-Nya lah, penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini. Laporan ini disusun
dan diajukan untuk memenuhi kelulusan matakuliah tugas akhir pada program studi
jurusan Manajemen Informatika, fakultas teknik ilmu komputer Universitas Komputer
Indonesia Bandung.
Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian laporan tugas akhir ini, bukanlah
dari hasil kerja keras penulis sendiri. Tetapi, laporan ini terselesaikan berkat bantuan serta
bimbingan dari berbagai pihak. Dengan itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak .Ir. Eddy Suryanto Soegoto, Msc, selaku rektor Universitas Komputer
Indonesia.
2. Prof.Dr.H. Denny Kurniadie, Ir., Msc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu
Komputer Universitas Komputer Indonesia.
3. Bapak Dadang Munandar SE, M.Si selaku Ketua Jurusan Program studi
Manajemen Informatika.
4. Bapak Julian Chandra S.kom selaku dosen pembimbing utama yang banyak
meluangkan waktunnya dan memberikan bimbingannya untuk penulis sehingga
iv
5. Bapak dan Ibu dosen pengajar di lingkungan Program Studi Manejemen
Informatika Universitas Komputer Indonesia, yang telah memberikan bimbingan
dan ilmu pengetahuan selama penulis mengikuti perkuliaha Penulis menyadari
adanya kekurangan dalam penyusunan tugas akhir ini baik dalam penyusunan
laporannya maupun dalam penyusunan programnya. Penulis mengharapkan
adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak untuk dapat
merancang program dan laporannya agar menjadi lebih baik. Penulis berharap
semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi para
pengguna pada umumnya.
Bandung, Februari 2012
v
1.2 Identifikasi Masalah ... 2
1.3 Rumusan Masalah ... 3
1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3
1.4.1 Maksud Penelitian... .3
1.4.2 Tujuan Penelitian ... .3
1.5 Kegunaan Penelitian ... 4
1.5.1 Kegunaan Praktis ... .4
1.5.2 Kegunaan Akademis ... .4
1.6 Batasan Masalah ... 5
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 5
vi
2.2.1 Kegunaan Informasi ... 11
2.2.2 Nilai Informasi ... 13
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 13
2.3.1 Komponen Sistem Informasi ... 13
2.4 Konsep Dasar Sekolah ... 16
2.5 Pendaftaran, Registrasi, Pembagian Kelas dan Nilai Online ... 18
2.6 Analisis dan Perancangan Terstruktur ... 18
2.6.1 Desain Sistem ... 19
2.6.2 Diagram Konteks ... 20
2.6.3 Data Flow Diagram (DFD)... 20
2.6.4 Kamus Data ... 20
2.6.5 Normalisasi ... 22
2.6.6 Entity Relationship Data (ERD) ... 24
2.7 Basis Data ... 25
2.7.1 Penyusunan Basis Data ... 25
2.8 Arsitektur Aplikasi ... 26
2.8.1 Pengertian Jaringan Komputer ... 26
2.8.2 Jenis-Jenis Jaringan Komputer ... 27
vii
2.8.4 Manfaat Jaringan Komputer ... 31
2.8.5 Pengertian Client-Server ... 32
2.9 Perangkat Lunak Pendukung………..33
2.9.1 PHP ... 33
2.9.2 XAMPP ... 34
2.9.3 MySQL(Database Server) ... 35
2.9.4 Konektivitas PHP dan MYSQL ... 36
2.9.5 Macromedia Dreamweaver 8 ... 37
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 39
3.1 Objek Penelitian ... 39
3.1.1 Sejarah Singkat Sekolah ... 39
3.1.2 Visi dan Misi Sekolah ... 40
3.1.3 Srtuktur Organisasi SMA Kemah Indonesia 2 ... 40
3.1.4 Deskripsi Tugas ... 41
3.2 Pengumpulan Metode Data... 46
3.2.1 Sumber Data Primer ... 46
3.2.2 Sumber Data Sekunder ... 47
3.3 Metode Pengembangan Sistem ... 48
3.4 Pengujian Perangkat Lunak ... 49
3.4.1 Tujuan Penelitian ... 49
viii
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 51
4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 51
4.1.1 Analisis Prosedur Pendaftaran Siswa Baru yang Berjalan ... 51
4.1.2 Analisi Dokumen ... 53
4.1.3 Analisis Flowmap Yang Berjalan ... 54
4.1.4 Analisis Diagram Kontek Yang Berjalan ... 57
4.1.5 Analisis Data Flow Diagram(DFD) Yang Berjalan ... 57
4.1.6 Evaluasi Permasalahan ... 59
4.2 Perancangan Sistem ... 60
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 60
4.2.2 Deskripsi Prosedur Yang Diusulkan ... 61
4.2.3 Diagram Kontek Yang Diusulkan ... 62
4.2.4 Data Flow Diagram(DFD) Yang Diusulkan ... 63
4.2.5 Spesifikasi Proses ... 64
4.2.6 Kamus Data ... 67
4.2.7 Perancangan Basis Data ... 75
4.2.7.1 Normalisasi ... 76
4.2.7.2 Entity Relationship Diagram(ERD) ... 78
4.2.7.3 Relasi Tabel ... 79
4.2.7.4 Pengkodean ... 80
4.2.8 Perancangan Input dan Output ... 81
ix
4.2.8.2 Perancangan Output ... 89
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 93
5.1 Implemntasi Program ... 94
5.1.1 Halaman Utama Website ... 94
5.1.2 Halaman Utama Profil ... 95
5.1.3 Halaman Login Admin ... 96
5.1.4 Halaman Admin ... 97
5.1.5 Halaman Pengolahan Data Calon Siswa Baru... 97
5.1.6 Halaman Daftar Data Siswa Baru ... 98
5.1.7 Halaman Registrasi ... 98
5.1.8 Halaman Data Guru ... 99
5.1.9 Halaman Formulir Pendaftaran ... 99
5.1.10 Halaman Login User ... 100
5.1.11 Halaman Informasi Penerimaan Siswa ... 101
5.1.12 Halaman Informasi Pembagian Kelas ... 102
5.1.12 Halaman Informasi Nilai Siswa ... 102
5.2 Implemntasi Basis Data ... 103
5.3 Pengujian Sistem ... 105
5.3.1 Rencana Pengujian ... 106
5.3.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 107
5.3.3 Pengujian Login ... 107
x
5.3.5 Pengujian Validasi Data Siswa Baru ... 111
5.3.6 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 111
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 112
6.1 Kesimpulan ... 112
6.2 Saran ... 112
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi pada dasawarsa ini mengalami perkembangan yang
sangat pesat, hal ini dapat dilihat dari banyaknya kebutuhan pengolahan data informasi yang
cepat. Internet merupakan salah satu teknologi informasi yang berkembang dimana dengan
internet kita bisa menyimpan informasi dengan cepat, selain media penyampai informasi internet
juga dipakai oleh sebagian kalangan sebagai ajang untuk berbisnis, berbelanja dan banyak lagi
hal lain yang bisa dilakukan di internet, dalam dunia pendidikan peranan internet dapat dikatakan
sebagai media pembelajaran hal ini dikarenakan internet menyediakan informasi yang
dibutuhkan dalam pendidikan seperti halnya Website.
Dengan sistem internet terkomputerisasi, masalah dapat mudah terselesaikan khususnya
dalam pengambilan keputusan yang pengelolahan datanya membutukan kecepatan, ketepatan
atau kevalidan data. Salah satunya di bidang pendidikan bagian admistrasi sekolah pendaftaran
dan registrasi ulang siswa oleh karena itu diperlukan pengorganisasian yang lebih baik.
Pengorganisasian merupakan proses pengelompokan alat-alat, tugas-tugas wewenang dan
tangung jawab sehingga terciptanya suatu tujuan yang utuh dan bulat dalam ranggka pencapaian
yang telah di tentukan.
Sekolah merupakan bentuk suatu oraganisasi yang di dalamnya teradapat peroses belajar
mengajar dan admistrasi sekolah yang berada di bawah dan tanggung jawab atau koordinasi
adanya suatu pengorganisasian yang tepat misalnya dalam hal pendaftaran dan registrasi ulang
siswa pada SMA KEMAH INDONESIA 2 BANDUNG.
Sistem informasi pendaftaran dan registrasi ulang yang diadakan oleh SMA KEMAH
INDONESIA 2 BANDUNG saat ini masih dilakukan dengan manual yaitu setiap siswa harus
datang ke sekolah untuk melakukan pendaftaran dan registrasi ulang, proses ini membutuhkan
waktu yang cukup lama. Serta pelayanan informasi pendaftaran dan registrasi ulang ini masih
belum menggunakan cara komputerisasi. Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
pengecekan data siswa menyebabkan ketidakefisienan. Ketidakefisienan ini membuat siswa
harus menunggu untuk mengetahui informasi hasil pengecekan pendaftaran dan registrasi ulang
yang dilakukan.
Berdasarkan uraian yang di atas maka penulis tertarik untuk mengambil judul
“PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB PADA SMA
KEMAH INDONESIA 2 BANDUNG” dengan adanya web ini di harapkan dapat mempermudah siswa dalam melakukan proses pendaftaran dan registrasi ulang.
1.2. Identifikasi masalah
1. Banyaknya calon siswa yang mendaftar menjadikan petugas tata usaha kesulitan
dalam memproses data pendaftaran dan registrasi
2. Belum adanya sistem terkomputerisasi, hal ini menyebabkan proses pendaftaran
dan registrasi ulang berjalan lama.
1.3. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perancangan sistem informasi Akademik berbasis web di SMA
2. Bagaimana sistem Akademik yang sedang berjalan di SMA KEMAH
INDONESIA 2 Bandung.
1.4 Maksud Dan Tujuan Penelitian
Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini yaitu:
1.4.1 Maksud penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengimplementasikan kemampuan dan
keahlian dibidang analisis dan komputer khususnya pada hal sistem informasi dan Membantu
pihak di SMA KEMAH INDONESIA 2 Bandung untuk memberikan kemudahan dalam proses
pengolahan data Akademik serta untuk membuat sistem informasi yang bermanfaat bagi
peningkatan pelayanan siswa di di SMA KEMAH INDONESIA 2 Bandung.
1.4.2. Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui sistem informasi proses Akademik pada di SMA KEMAH
INDONESIA 2 Bandung.
2. Untuk membuat perancangan Sistem Informasi Akademik siswa secara online
pada di SMA KEMAH INDONESIA 2 Bandung.
3. Untuk mengetahui pengujian Sistem Informasi Akademik pada di SMA KEMAH
INDONESIA 2 Bandung.
4. Untuk mengetahui implementasi Sistem Informasi Akademik pada di SMA
KEMAH INDONESIA 2 Bandung.
1.5 Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan dari penelitian ini yaitu:
Bagi di SMA KEMAH INDONESIA 2 dengan adanya penelitian ini dapat,
mengembangkan sistem informasi Akademik secara internet sehingga dapat memberikan
kemudahan kepada pihak sekolah terutama bagian tata usaha dalam mengelolah data calon siswa
pendaftaran dan siswa-siswa nya dalam melakukan proses registrasi ulang.
1.5.2. Kegunaan Akademis a. Bagi Penulis
Berguna sebagai sarana dalam memperkaya wawasan, menambah ilmu pengetahuan
serta pengalaman atas penerapan teori–teori yang penulis peroleh selama perkuliahan
khususnya mengenai perancangan sistem informasi Akademik web internet.
b. Bagi Peneliti Selanjutnya
Dapat bermanfaat juga bagi rekan-rekan mahasiswa atau peneliti selanjutnya dalam
memperoleh informasi serta menambah pengetahuan mengenai sistem informasi
Akademik web internet sebagai bahan referensi untuk melakukan pembahasan lebih
lanjut ataupun melakukan pengembangan.
c. Pengembangan Ilmu
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipelajari pada saat perkuliahan mengenai
perancangan suatu situs atau web berbasis internet khusus nya pada web pendaftaran,
registrasi ulang dan penilaian.
1.6 Batasan Masalah
Dalam melakukan penelitian perancangan sistem Akademik siswa dilakukan pembatasan
terhadap permasalahan dengan tujuan agar penelitian dapat dilakukan secara lebih terarah
sehingga memudahkan proses pencapaian tujuan yang diharapkan dari penelitian ini. Batasan
1. Pembuatan perancangan web menggunakan PHP dan Apache sebagai web server
yang didukung dengan MySQL sebagai pengolah datanya.
2. Dalam melakukan pembuatan aplikasi web ini terdapat tiga jenis hak akses yaitu hak
akses user, hak akses Guru dan hak akses Admin.
3. Pendaftaran, registrasi ulang, pembagian kelas dan penilaian secara internet yang
akan dibuat disesuaikan terhadap SMA KEMAH INDONESIA 2 Bandung dimana
tempat penelitian tersebut di lakukan.
4. Hanya membahas cara Pendaftaran, Registrasi ulang, Pembagian kelas dan Penilaian
siswa baru.
5. Tidak membahas mengenai Penjadwalan dan pembayaran SPP ataupun masalah
akademik lainnya.
1.7 Lokasi dan waktu penelitian
Adapun jadwal yang penulis gunakan dalam menyelesaikan penelitian ini adalah:
1.7.1 Lokasi Penelitian
Pelaksanaan Penelitian dilakukan di SMA KEMAH INDONESIA 2 Bandung Jalan Sadang
Serang.
1.7.2 waktu penelitian
Dalam kegiatan penelitian diperlukan waktu yang cukup lama. Agar kegiatan dapat
berjalan dengan efektif dan efisien maka diperlukan jadwal penelitian. Pada penelitian yang
akan dilakukan maka penulis menetapkan perencanaan untuk jadwal penelitian, yaitu sebagai
Tabel 1.1 Waktu Penelitian
WAKTU
NO KEGIATAN AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER
BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai definisi dan teori-teori yang berkaitan dengan
permasalahan yang ada. Berikut adalah teori–teori yang mendasari dari Perancangan Sistem
Informasi Akademik Siswa.
2.1. Konsep Dasar Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang
menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut
ini :
Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto H.M., 2001:129).
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya
mendefinisikan sistem sebagai berikut ini :
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu
2.1.1. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu :
1. Komponen Sistem (Components)
Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem
atau bagian-bagian sistem, yang mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu
fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem keseluruhan.
2. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas suatu sistem menunjukkan ruang
lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)
Lingkungan luar (environments) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem
yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan
merugikan sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan
susbsistem lainnya sehingga memungkinkan sumber-sumber daya mengalir antara subsistem
yang satu dengan yang lain.
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa
masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
6. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk
subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
7. Pengolah Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan jadi
keluaran.
2.2. Konsep Dasar Informasi
Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut :
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi yang menerimanya (Jogiyanto H.M., 2001:129).
Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal
datum atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan
kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu.
Kesatuan nyata (fact dan entity) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan
orang yang betul-betul ada dan terjadi.
2.2.1. Kegunaan Informasi
Ada 4 faktor utama yang berhubungan dengan kegunaan informasi :
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 4 hal, yaitu informasi harus :
a. Akurat (accurate) dan presisi (precision)
Akurat dalam menampilkan informasi dan presisi dalam detail informasi yang diberikan.
b. Kelengkapan (completeness)
Informasi yang tersedia cukup lengkap untuk setiap user dan situasi.
c. Umur (age) dan ketepatan waktu (timeliness)
Umur berarti lamanya waktu dalam meng-update informasi dan ketepatan waktu berarti
menyediakan informasi secepat mungkin pada saat dibutuhkan sehingga berguna.
d. Sumber (source)
Orang atau organisasi yang menghasilkan informasi.
2. Aksesibilitas informasi (information accessibility)
a. Ketersediaan (availability)
Memberikan informasi kepada yang membutuhkan.
Informasi dapat diakses oleh yang membutuhkan.
b. Keabsahan (admissibility)
Keabsahan (boleh atau tidak boleh dipakai) informasi tergantung pada hukum, peraturan
atau budaya pada saat tertentu.
3. Presentasi informasi (information presentation)
a. Tingkatan (level of summarization)
Manipulasi data hingga tingkatan yang sesuai, semakin sederhana semakin baik.
b. Format
Bentuk dimana informasi ditampilkan ke user.
Manipulasi data ke dalam bentuk yang sesuai.
4. Keamanan informasi (information security)
a. Batasan akses (access restriction)
Prosedur dan teknik mengontrol user yang boleh atau tidak mengakses data pada situasi
tertentu.
Penggunaan password atau teknik lain untuk mencegah user yang tidak berhak.
b. Enkripsi (encryption)
Konversi data ke bentuk tertentu sehingga tidak dapat dibaca oleh user yang tidak berhak.
2.2.2. Nilai Informasi
Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan
biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
Sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai
uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan
dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.
Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di
dalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information
systems) atau disebut juga dengan processing systems atau information processing systems atau
information-generating systems. Sistem informasi didefenisikan oleh Robert A. Leitch dan K.
Roscoe Davis sebagai berikut :
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan.
2.3.1. Komponen Sistem Informasi
John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari
komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok
masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi
(technology block), blok basis data (database block), dan blok kendali (controls block). Sebagai
suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya
membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
1. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk
metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa
dokumen-dokumen dasar.
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu
untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas
dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari
sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau
brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
5. Blok Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak
untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan
informasi lebih lanjut.
6. Blok Kendali
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal
yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan
dapat langsung cepat diatasi.
Pengelompokan komponen-komponen sistem informasi berbasis komputer adalah
1. Perangkat keras (hardware)
Hardware ini merupakan peralatan fisik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan,
memasukkan, memproses, menyimpan, dan mengeluarkan hasil pengolahan data dalam bentuk
informasi.
2. Perangkat lunak (software)
Software adalah kumpulan dari program-program yang digunakan untuk menjalankan
aplikasi tertentu pada komputer.
3. Manusia (brainware)
Brainware dalam sistem informasi berperan sebagai pemberi dan pengguna informasi.
4. Prosedur (procedure)
Prosedur adalah rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang
dengan cara yang sama.
5. Basis data (database)
Database merupakan kumpulan data-data yang tersimpan di dalam media penyimpanan
di suatu perusahaan (arti luas) atau di dalam komputer (arti sempit).
6. Jaringan komunikasi (communication network)
Jaringan telekomunikasi saat ini menghubungkan beberapa daratan dan lautan untuk
memindahkan data dalam jumlah besar.
2.4. Konsep Dasar Sekolah
Dalam fungsi, proses pendidikan di sekolah memiliki dua dimensi, yaitu dimensi
mengacu kepada peranan sekolah dalam membina pribadi dan aspek humanistik pada pelajar.
Sementara dimensi investasi, mengacu kepada pengharapan terhadap sekolah dalam pembinaan
pelajar agar menjadi warga negara yang baik, memperoleh pekerjaan yang terbaik serta dapat
memberikan kontribusi bagi pembangunan masyarakat dan bangsa. Dengan demikian pendidikan
di sekolah disamping mengupayakan proses huamnisasi terhadap pribadi setiap pembangunan.
Suatu filosofi tidak dipungkiri lagi bahwa semakin terdidik seseorang maka semakin besar
produktivitasnya yang dihasilkan di dalam pembangunan bangsanya. Namun untuk mencapai
hasil terbaik dari peranan sekolah, maka proses pendidikan disekolah harus dikelola secara lebih
fungsional sehingga benar-benar efektif.
Tuntunan terhadap pendidikan agara mampu mengatisipasi segala perubahan tak dapat
dihindari. Pengelolaan sekolah tidak dapat dipadakan dengan sistem konvesional yang statis.
Karena itu pendidikan idealnya melahirkan pribadi yang dapat menciptakan system sosial baru
dengan nilai dasar dari budaya bangsa yang modern. Strategi dasar kebijakan pendidikan
nasional dewasa ini diarahkan pada peningkatan kualitas pendidikan diyakini sebagai alasan
pengembangan sekolah-sekolah efektif. Disamping itu timbul kesadaran baru bahwa hasil belajar
siswa tidak semata-mata dipengaruhi faktor bawaan siswa, seperti karateristik, sosial ekonomi,
ras, latar belakang keluarga, akan tetapi dibentuk juga oleh faktor organisasi sekolah.
Zaman industri ternyata melahirkan perubahan - perubahan besar dalam seluruh sistem
masyarakat, termasuk keluarga , bisnis dan pendidikan. Sekolah efektif diartikan sebagai suatu
sekolah yang mencapai hasil terbaik dengan sumber - sumber yang dimiliki dan tersedia. Sebab
kegiatan lembaga atau individu dianggap efektif bila tujuan dan target tercapai dengan sumber
daya yang dimiliki. Dengan kata lain istilah efektif di dalam pengelolaan sekolah efektif
untuk pengembangan potensi anak secara utuh dan optimal memerlukan strategi alternatif yang
bertujuan menghasilkan peserta didik sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya.
2.5. Pendaftaran, registrasi ulang, Pembagian Kelas dan Nilai Online siswa
Pendaftaran dan Registrasi ulang Siswa merupakan suatu proses administrasi yang terjadi
setiap tahun untuk seleksi calon siswa berdasarkan nilai akademik agar dapat melanjutkan
pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi, sedangkan registrasi ulang siswa wajib dilakukan
apabila calon siswa tersebut dinyatakan sebagai siswa yang sesuai dengan ketentuan
sekolah.Untuk menunjang kelancaran program penerimaan online dan registrasi melalui situs
akademik online ini maka para siswa mulai dilatih untuk memanfaatkan dan menggunakan situs
akademik online tersebut serta dapat melihat nilai secara online
Adapun keuntungan melakukan pendaftaran, regitrasi ulang dan nilai SMA Online ini
adalah para siswa sekolah yang ingin mendaftar masuk SMA dapat memilih sekolahnya dimana
saja, tanpa harus mengunjungi sekolah bersangkutan. Dengan media online ini juga
mempermudah orang tua dan siswa untuk memilih sekolah terdekat dengan rumahnya dan tanpa
harus memilih sekolah yang jauh.
2.6. Analisis dan Perancangan Terstruktur
Analisis Sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam
bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadidan kebutuhan-kebutuhan
yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya (Jogiyanto H.M., 2001:129)
Adapun langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem menurut (Jogiyanto
1) Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
2) Understand, yaitu memahami kerja sistem yang ada.
3) Analy③e, yaitu menganalisis sistem.
4) Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
Tahap analisis merupakan tahap yang kritis yang sangat penting, karena kesalahan
dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.
2.6.1 Desain Sistem
Desain sistem di sini adalah gambaran secara menyeluruh dari terminology yang
diinginkan serta bagaimana dari bentuk masing-masing komponen rancangan sistem
baikmasukan, keluaran, pemrosesan, pengendalian, database dan platform teknologi yang
akandirancang.
Menurut Jogiyanto H.M., (2001:197), desain sistem dapat diartikan sebagai berikut:
1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.
2. Pendefenisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional.
3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi.
4. Mengambarkan bagaimana suatu sistem di bentuk.
5. Dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau peraturan dari
beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
Ada beberapa hal yang dapat dijadikan alat Bantu untuk mendesain sistem, yaitu :
1. Diagram konteks.
2. Diagram Arus Data (Data Flow Diagram).
3. Kamus Data.
5. ERD/Relasi tabel.
2.6.2. Diagram Konteks
Diagram konteks adalah data flow diagram tingkat tinggi yang menggambarkan seluruh
jaringan dan masukan keluaran sebah system yang tujuanya adalah untuk menggambarkan system
yang sedang berjalan, mengindentifikasikan awal dan akhir dari data yang masuk dan keluar
system.
2.6.3. Data Flow Diagram (DFD)
DFD adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari
data sistem secara jelas dan tersetruktur untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau
system baru yang akan dikembangkan.
Beberapa komponen yang digunakan dalam DFD :
1. External entity (kesatuan luar) atau bondary(batas sistem)
2. Data flow (arus data)
3. Process dan
4. Data store (simpanan data)
2.6.4. Kamus Data
Kamus data (KD) atau data dictionary (DD) atau disebut juga dengan istilah system data
dictionary adalah catalog fakta tentang data dan kebutuhan informasi dari suatu system
informasi. KD harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang
dicatatnya. Untuk maksud keperluan ini, maka KD harus membuat hal-hal berikut ini :
b. Alias. Aliasatau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu
ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau
departemen satu dengan yang lainya
c. Bentuk data. Bentuk data dapat berupa :
1. Dokumen data atau formulir
2. Dokumen hasil cetakan computer
3. Laporan cetak
4. Tampilan di layer computer
5. Variable
6. Parameter
7. Field
d. Arus data data menunjukan darimana data mengalir dan kemana akan menuju.
e. Penjelasan. Penjelasan akan memberikan keterangan tambahan mengenai data yang
mengalir.
f. Priode. Priode ini menujukan kapan terjadinya arus data ini.
g. Volume. Volume yang dicatat adalah volume rata-rata dan volume puncak dari arus
data.
h. Struktur data. Struktur data menunjukan arus data yang dicatat dikamus data terdiri dari
item-item data apa saja.
Hasil dari kamus data ini nantinya akan digunakan untuk perancangan ERD. Namun sebelumnya
harus dilakukan Normalisasi.
Normalisai ini adalah mengoptimalkan dalam penyimpanan data agar tidak terjadi
kerangkapan data (data redudansi) atau data yang tidak diperlukan. Data penyimpanan dirancang
untuk mendukung proses yang ada. Dalam perancangan penyimpanan dirancang untuk mendukung
proses yang ada. Dalam peracangan ini digunakan noramlisasi sampai pada bentuk ke tiga.
Langkah-langkah normalisasi yang dilakukan adalah sebagai berikut :
Bentuk tidak normal :
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti
suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan adap
adanya sesuai dengan kedatanganya
Langkah 1 :
Memisahkan setiap srtuktur data yang terdapat kelompok elemen data yang berulang.
Langkah ini menempatkan sekumpulan struktur data dalam bentuk yang sederhana yang dikenal
dengan normal pertama.
Langkah 2 :
Menguji apakah setiap elemen data nonkunci dalam struktur data adalah bergantung penuh
secara fungsional dengan kunci utama (primary key). Bila tidak, maka pisahkan elemen data
menjadi struktur data baru yang memiliki ketergantungan fungsional penuh dengan kuncinya.
Langkah ini menenmpatkan struktur data dalam bentuk normal kedua.
Langkah 3 :
Uji apakah seluruh data non kunci dalam struktur data adalah saling bebas dari elemen data
yang lainya. Pada langkah ini struktur data dikenal dalam bentuk normal ketiga.
Langkah 4 :
Field/attribute kunci :
1. Candidate key (kunci kandidat/kunci calon), adalah suatu atribut atau satu set
minimal atribut yang mengidenifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari
entity.
2. Primary key (kunci utama), adalah suatu atribut atau set minimal atribut yang tidak
hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik, tapi juga dapat
mewakili setiap kejadian dari suatu entity.
3. Alternate key (kunci alternatif), adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai
primary key.
4. Foreign key (kunci tamu), adalah suatu atribut (atau satu sete attribute) yang
melengkapi satu relationship (hubungan) yang menunjukan ke induknya.
2.6.6. Entity Relationship Data (ERD)
Data-data pada kamus data yang telah melakukan normalisasi merupakan entitas yang
dapat dihubungkan satu sama lainnya. Relationship adalah hubungan dari entitas-entitas tersebut.
Relationship antara dua file atau dua tabel dapat dikatagorikan menjadi tiga macam.
1. One to One Relationship
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu seperti
halnya sopir dengan mobil, dimana satu mobil dijalankan oleh satu sopir.
2. One to Many Relationship
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak
atau dapat dibalik banyak lawan. Seperti pada sistem pengajaran di universitas
dimana seorang mahasiswa diberi materi kuliah oleh banyak dosen.
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding banyak.
Seperti pada system pengajaran diperguruan tinggi dimana banyak dosen mengajar
banyak mahasiswa.
2.7. Basis Data
Menurut James Martin dalam bukunya Database Organization meberikan pengertian basis
data sebagai berikut :
Basis data adalah suatu kumpulan data terhubung (interrelated data) yang disimpan secara
bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu
kerangkapan data (controlled redundancy) dengan cara-cara tertentu sehingga mudah untuk
digunakan atau ditampilkan kembali, dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara
optimal, data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan
menggunakannta, data disimpan sedemikian rupa sehingga penambahan, pengambilan dan
modifikasi data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol.
2.7.1. Penyusunan Basis Data
Untuk membentuk suatu basis data, hirarki data disusun mulai dari karakter-karakter
(characters), item data (data item atau field), record, file dan kemudian menjadi sebuah
Gambar 2.1 Hirarki Data Suatu Basis Data
[ Sumber : Jogianto H.M, Analisis Sistem Informasi,1995]
Characters, merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter numeric, huruf ataupun
karakter-karakter khusus (special characters) yang membentuk suatu item data. Data item atau
field, menggambarkan suatu atribut dari record yang menunjukan suatu item data, sperti
misalnya nama, alamat dan lain sebagainya. Kumpulan dari field membentuk suatu record.
Record, merupakan kumpulan field. Record menggambarkan suatu unit data individu yang
tertentu. Kumpulan dari record mebentuk suatu file. File, terdiri dari record-record yang
menggambarakn suatu kesatuan data sejenis. Basi Data, kumpulan dari file mebentuk suatu basis
data.
2.8. Arsitektur Aplikasi
Untuk mendukung kelancaran program aplikasi yang akan dibangun ini, maka diperlukan
beberapa unit komputer, dimana semua komputer tersebut saling berhubungan dan melakukan
komunikasi data. Agar proses komunikasi data tersebut dapat berjalan dengan baik maka
dibutuhkan sebuah media atau perantara, yang disebut dengan jaringan komputer.
2.8.1. Pengertian Jaringan Komputer
Pengertian jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan
memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak
pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung
dengan jaringan. Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut
node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih komputer yang saling berhubungan antara satu
dengan yang lainnya, dan saling berbagi sumber daya misalnya CD-ROM, printer, pertukaran
file, atau memungkinkan tiap komputer untuk dapat saling berkomunikasi secara elektronik.
Komputer yang terhubung tersebut, dimungkinkan berhubungan dengan media kabel, saluran
telepon, gelombang radio, satelit, atau sinar infra merah.
2.8.2. Jenis – Jenis Jaringan Komputer
Ada beberapa jenis jaringan komputer, diantaranya yaitu:
1. Local Area Network (LAN)
Jaringan komputer yang secara geografis terletak berdekatan dan saling berhubungan.
LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan
workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama
sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang
berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN
dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan
dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang
sebuah atau dua buah kabel dan tidak memiliki elemen switching yang berfungsi untuk mengatur
paket melalui beberapa kabel output.
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas,
seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin- mesin
yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
2.8.3 Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah cara pengelompokan/konfigurasi elemen-elemen dari jaringan.
Dua jaringan dikatakan mempunyai topologi yang sama bila konfigurasi koneksinya sama,
meskipun secara fisik, jarak, dan transmisinya beda. Beikut adalah beberapa jenis topologi
jaringan, yaitu:
1. Bus
Topologi ini menggunakan satu kabel utama yang menghubungkan tiap simpul ke saluran
tunggal komputer.
Gambar 2.2 Topologi Bus
[Sumber : Daryanto, Drs., 2003, pengetahuan dasar ilmu komputer, Yrama Widya,
Keuntungan
1. Hemat kabel
2. Layout kabel sederhana
3. Mudah dikembangkan
Kerugian
1. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
2. Kepadatan lalu lintas
3. Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
4. Diperlukan repeater untuk jarak jauh
2. Topologi Ring
Topologi ini mirip dengan topologi bus, kecuali simpul terhubung dalam suatu lingkaran
dengan menggunakan segmen kabel.
Gambar 2.3 Topologi Ring
[Sumber : Daryanto, Drs., 2003, pengetahuan dasar ilmu komputer, Yrama Widya,
Keuntungan
a. Hemat Kabel
Kerugian
a. Peka kesalahan
b. Pengembangan jaringan lebih kaku
3. Topologi Star
Topologi jaringan yang konfigurasi koneksinya adalah semua node terhubung pada satu
node pusat, yang biasanya menggunakan peralatan hub atau switch. Node pusat ini yang
melakukan rebroadcast semua transmisi yang diterima dari node-node yang ada ke tujuan
masing-masing.
Gambar 2.4 Topologi Star
[Sumber : Daryanto, Drs., 2003, pengetahuan dasar ilmu komputer, Yrama Widya,
Bandung.]
Keuntungan
a. Paling fleksibel
b. Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian
a. Kontrol terpusat
b. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
c. Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kerugian
a. Boros kabel
b. Perlu penanganan khusus
c. Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
2.8.4. Manfaat Jaringan Komputer
Ada banyak keuntungan/manfaat yang didapat dari jaringan komputer diantaranya
adalah:
1. Resource Sharing, dapat menggunakan sumber daya yang ada secara bersama-sama. Misal,
seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya dari suatu data, tidak mendapatkan kesulitan
dalam menggunakan data tersebut, seolah-olah data tersebut berada didekatnya. Hal ini
sering diartikan bahwa jaringan komputer mangatasi masalah jarak.
2. Reliabilitas tinggi, dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi
dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya, semua file dapat disimpan
atau dicopy ke dua, tiga atu lebih komputer yang terkoneksi ke jaringan. Sehingga bila salah
satu mesin rusak, maka salinan di mesin yang lain bisa digunakan.
3. Menghemat uang. Komputer berukuran kecil mempunyai rasio harga/kinerja yang lebih baik
dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki
kecepatan kira-kira sepuluh kali lipat kecepatan komputer kecil/pribadi. Akan tetap, harga
harga/kinerja dan kecepatan inilah membuat para perancang sistem untuk membangun
sistem yang terdiri dari komputer-komputer pribadi.
2.8.5. Pengertian Client-Ser✈er
Client server merupakan komputer yang memanfaatkan sumber daya dalam jaringan yang
disediakan oleh komputer lainnya, yang disebut dengan server. Client juga merupakan sebuah
aplikasi atau proses yang meminta pelayanan dari komponen atau proses lainnya. Server
merupakan perangkat khusus dalam jaringan komputer yang menjadi tempat bagi semua nodes di
dalam jaringan untuk bisa melakukan resource sharing. Client server merupakan model jaringan
yang memisahkan secara jelas mana yang dapat memberikan layanan jaringan(server) dan mana
yang hanya menerima layanan(client).
Arsitektur adalah desain sebuah aplikasi. Arsitektur client/server merupakan arsitektur
terdistribusi artinya pemrosesan dari suatu aplikasi terjadi pada lebih satu mesin. Dalam
arsitektur client/server aplikasi dipecah menjadi koponen-komponen yang bekerja sama untuk
mencapai tujuan.
Gambar 2.5 Sistem Client-Server Kompleks
Perangkat lunak harus dimiliki oleh suatu sistem agar dapat mencapai suatu tujuan.
Berikut perangkat lunakpendukung dalam aplikasi ini :
2.9.1. PHP
PHP merupakan bahasa yang hanya berjalan pada server yang hasilnya dapat ditampilkan
pada klien. PHP juga merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia website, bahasa
pemograman yang berbentuk script yang diletakkan dalam server web.
Pemograman yang berjalan pada server banyak sekali. setiap program mempunyai
kelebihan dan kekurangan. Saat ini website yang menggunakan program PHP sebagai dasar
pengolahan data. Beberapa keunggulan yang dimiliki program PHP adalah:
1. PHP memiliki tingkat akses yang lebih cepat.
2. PHP memiliki tingkat lifecycle yang cepat sehingga selalu mengikuti perkembangan
teknologi internet
3. PHP memiiki tingkat kemanan yang tinggi
4. PHP mampu berjalan dibeberapa server yang ada, misalnya Apache, Microsoft IIS, PWS,
AOLserver, phttpd, fhttpd, dan Xitami
5. PHP mampu berjalan di Linux sebagai platform system operasi utama bagi PHP, namun juga
dapat berjalan di FreeBSD, Unix, Solaris, Windows, dan yang lain.
6. PHP juga mendukung akses ke beberapa database yang sudah ada, baik bersifat gratis
ataupun komersial. Database itu antara lain MySQL, PosgreSQL, mSQL, Informix, dan
MicrosoftSQL server.
7. PHP bersifat gratis.
XAMPP merupakan salah satu paket installasi Apache, PHP dan MySQL instant yang
dapat kita gunakan untuk membantu proses installasi ketiga produk tersebut. Selain paket
installasi instant XAMPP versi 1.6.4 juga memberikan fasiltias pilihan pengunaan PHP4 atau
PHP5. Untuk berpindah versi PHP yang ingin digunakan juga sangat mudah dilakukan dengan
mengunakan bantuan PHP Switch yang telah disertakan oleh XAMPP dan yang terpenting
XAMPP bersifat free atau gratis untuk digunakan.
Sejarah singkat XAMPP, XAMPP merupakan pengembangan dari LAMP (Linux
Apache, MySQL, PHP and PERL), XAMPP ini merupakan project nonprofit yang di
kembangkan oleh Apache Friends yang didirikan Kai 'Oswalad' Seidler dan Kay Vogelgesang
pada tahun 2002, project mereka ini bertujuan mempromosikan pengunaan Apache web server.
Detail paket pada XAMPP Berikut detail paket installasi yang disertakan pada XAMPP
1.6.4 yang digunakan pada artikel ini:
a. Apache 2.2.6
b. MySQL 5.0.45
c. PHP 5.2.4 + PHP 4.4.7 + PEAR
d. PHP Switch win32 1.0
e. XAMPP Control Version 2.5 from www.nat32.com
f. XAMPP Security 1.0
g. SQLite 2.8.15
h. OpenSSL 0.9.8e
i. phpMyAdmin 2.11.1
k. Mercury Mail Transport System v4.01b
l. FileZilla FTP Server 0.9.23
m. Webali er 2.01.10
2.9.3. MySQL (Database Server)
MySQL adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source, yang
artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal. MySQL sebenarnya produk yang
berjalan pada platform Linux. Karena sifatnya yang open source, dia dapat dijalankan pada
semua platform baik Windows maupun Linux.
MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga
dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (banyak pengguna). MySQL menggunakan bahasa
Query standar yang dimiliki SQL (Struktur Query Languange). MySQL tidak dapat berjalan
sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface). MySQL dapat didukung hampir semua oleh
program aplikasi baik yang open source seperti PHP maupun yang tidak.
Secara umum akses ke database harus melalui tiga tahap, yaitu :
1. Koneksi ke database.
2. Query ke database.
3. Pemutusan koneksi dari database.
Sedangkan fungsi-fungsi PHP yang digunakan untuk koneksi dengan database adalah :
1. Mysql_connect();
2. Mysql_pconnect();
3. Mysql_select_db();
Bagian ini membahas pengaturan hubungan antara PHP dan MySQL secara general.
Dimana untuk dapat berhubungan dengan mysql, PHP harus membuka hubungan ke server
MySQL yaitu dengan:
Mysql_connect (nama_host, nama_user, password);
Keterangan :
1. Nama_host adalah lokasi tempat MySQL dipublikasikan.
2. Nama_user adalah string dengan isi data nama user yang terdaftar dalam MySQL yang digunakan untuk mengakses data pada MySQL.
3. Password adalah string yang berisikan password yang digunakan untuk mengakses database.
Setelah tersambung, maka user memilih database yaitu dengan:
Mysql_select_db (nama_database);
Untuk mengeksekusi query-query yang ada pada MYSQL namun tidak dimiliki oleh PHP
digunakan fungsi:
Mysql_query (query);
Untuk mengambil hasil query yang dilakukan oleh mysql_query () digunakan fungsi:
Mysql_fetch_row (result_id) atau
Mysql_fetch_array (result_id)
Setelah penggunaan database mysql selesai, maka koneksi diputus dengan menggunakan:
Mysql_close ();
2.9.5. Macromedia Dreamweaver 8
Macromedia Dreamweaver 8 adalah suatu editor HTML professional untuk merancang
dan mengembangkan situs-situs web, halaman web dan aplikasi jaringan. Dalam Macromedia
Dreamweaver 8 ada yang disebut dengan code dan design. Code adalah bagian atau tempat
untuk menulis bahasa-bahasa pemrograman, sedangkan design adalah bagian yang menampilkan
halaman web yang telah dibuat berdasarkan code tersebut secara visual grafik. Bahkan melalui
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Dalam sub bab ini, penulis akan menguraikan mengenai objek penelitian yang meliputi
sejarah SMA KEMAH INDONESIA 2, struktur organisasi dan job description yang akan
diuraikan sebagai berikut :
3.1.1. Sejarah Singkat Sekolah
Sejarah singkat SMA Kemah Indonesia 2 Bandung telah ada sejak tahun 1986 yang
berada di jalan Sadang Serang, awal mulanya SMA Kemah indonesai 2 dari kelas Vilial
SMA Kemah Indonesia 1 setahun kemudian tidak diperkenankan kelas Vilial oleh
Dekdibud maka di buatlah sekolah yang baru dengan nama SMA Kemah Indonesia 2
Bandung tahun 1986 di dirikan oleh DRS.H. Ni✁amludin dan Kepala Sekolah yang
pertama DRS. Nana Suratna Selama 1 tahun.
Untuk priode sekarang 2011 Kepala Sekolahn Ir. Sholahuddin SMA Kemah
Indonesia 2 di dirikan dengang tujuan pendidikan yang layak bagi golongan ekonomi
menengah ke bawa yang mendapatkan kesulitan untuk mengikuti pendidikan, dengan
harapan Sekolah Menengah ke bawa ini menjadi Unggul.
Menjadi lembaga pendidikan yang religius, berbudaya Lingkungan dan berwawasan
glogal.
Misi Sekolah
Membentuk insan yang berkarakter unggul, kreatif, prestatif dan berakhlaqul
karimah.
3.1.3. Struktur Organisasi SMA KEMAH INDONESIA 2
Berikut merupakan struktur organisasi yang digunakan oleh SMA KEMAH INDONESIA
2 Bandung.
Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMA Kemah Indonesia 2 Bandung
[ Sumber : SMA Kemah Indonesia 2 Bandung ]
Tugas masing-masing bagian dalam struktur organisasi diatas dapat diuraikan sebagai
berikut :
1. Kepala Dinas pendidikan Kota Bandung
Rincian tugas Kepala Dinas
a. menyelenggarakan penetapan program kerja dan rencana pembangunan
sekolah.
b. Menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi Dinas.
c. menyelenggarakan penetapan kebijakan teknis Dinas sesuai dengan
kebijakan umum Pemerintah Daerah.
d. menyelenggarakan fasilitasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan
program, kesekretariatan, sekolah, kemitraan dan pengembangan produk
UMKM, pembiayaan dan teknologi, serta pengawasan.
e. menyelenggarakan pemberian saran pertimbangan dan rekomendasi
kepada Gubernur mengenai pembangunan sekolah sebagai bahan
penetapan kebijakan umum Pemerintah Daerah.
f. menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan Instansi pemerintah,
swasta dan lembaga terkait lainnya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan
Dinas.
g. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
2. Yayasan Kesejahterahan Mahasiswa Indonesia
Rincian tugas yayasan yaitu:
b. Berusaha untuk memajukan pengelolahan Sekolah Kemah Indonesia mulai dari
SD, SMP, SMA dan Madrasa nindia.
3. Kepala Sekolah
a. Tugas Kepala Sekolah Selaku Manager Adalah :
1. Menyusun perencanaan.
2. Mengorganisasikan kegiatan.
3. Mengkoordinasikan kegiatan.
4. Melaksanakan pengawasan.
5. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan.
6. Menentukan kebijaksanaan.
7. Mengadakan rapat.
8. Mengatur proses belajar mengajar.
9. Mengatur administrasi, ketatausahaan, siswa, ketenagaan, sarana,
prasarana dan keuangan (RAPBS).
10.Mengatur osis.
11.Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait.
b. Tugas Kepala Sekolah Selaku Administrator Adalah :
1. Perencanaan.
2. Pengorganisasian.
3. Pengarahan.
4. Pengkoordinasian.
6. Kurikulum.
a. Urusan rumah tangga
b. Urusan persuratan
2. MPLS ( masa pengenalan lingkunga sekolah )
3. Tata tertib siswa
4. Ekstra kurikuler
B. Bidang keorganisasian dan kemasnyarakatan siswa
1. Ketakwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa
3. Pendidikan bela negara
4. Kepribadian dan budi pekerti luhur
5. Pendidikan, berorganisasi, polotik, dan kepemimpinan
6. Olah raga dan kesehatan
7. Pengembangan, persepsi, apresiasi dan kreasi seni
6. Wakasek Kurikulum
a. Penyusunan kalender pendidikan
b. Pembagian tugas mengajar dan tugas khusus lainya
c. Penyusunan program pengajaran
d. Pelaksana program pengajaran
e. Perbaikan dan pengayaan
f. Penilaian
g. Supervisi
h. Pembagian raport
i. Adminstrasi produk kurikulum
j. MGMP/Seminar
7. Wakasek Sarana Prasarana
a. Pengadaan sarana dan prasarana
b. Pemeliharaan/Renovasi
c. Inventarisasi
d. Penghapusan
a. Peringatan hari besar Nasional
b. Peringatan hari besar keagamaan
c. Study tour siswa
d. Wisuda/pelepasan siswa
e. Pertemuan dengan wali murid
f. Koordinasi lintas sektoral & menjalin kerjasama dengan lembaga pemeritah dan
swasta & masyarakat, orang tua siswa
g. Keakraban keluarga besar sekolah dan yayasan
9. Koordinator BP ( Bimbingan dan Penyuluhan )
a. Perencanaan
k. Penilaian dan tindak lanjut
10. Guru-Guru
a. Membuat perangkat pengajaran.
c. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan umum,
dan ujian akhir.
d. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian.
e. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengajaran.
Mengisi daftar nilai siswa.
f. Melaksanakan kegiatan membimbing kepada guru lain dalam proses belajar
mengajar.
g. Membuat alat pengajaran atau alat peraga.
h. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa.
3.2. Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang akan digunakan dalam penelitian ini penyusun
menggunakan beberapa metode pengumpulan data yaitu sebagai berikut:
3.2.1. Sumber Data Primer
Sumber data primer adalah pengambilan data langsung dari perusahaan yang
bersangkutan, dilaksanakan dengan cara sebagai berikut:
1. Field Reseach
Data-data yang diambil secara langsung pada objek permasalahan yang berkaitan dengan
penelitian ini adalah melalui :
a. Observasi
Dalam perancangan ini, dilakukan pengamatan terhadap kegiatan yang berkaitan
yaitu dengan datang kebagian humas ke sekolah SMA Kemah Indonesia 2 Bandung
data apa saja yang sebagai input atau output dalam suatu database pendaftaran dan
registrasi ulang siswa.
b. wawancara
Yaitu mengadakan wawancara dengan bagian humas yang menangani bagian
pendaftaran dan registrasi siswa baru, guna memperoleh data mengenai objek
kegiatan yang diteliti.
c. Studi Pustaka untuk mengumpulkan berbagai referensi dari buku-buku menunjang
dalam pengolahan data yang didapatkan dari perpustakaan universitas maupun
perusahaan yang terkait.
3.2.2. Sumber Data Skunder
Yaitu penulis mengambil data-data yang digunakan oleh SMA Kemah Indonesia 2
Bandung dalam melakukan pendaftaran, registrasi ulang siswa baru dan penilaian
sehubungan dengan penelitian yang penulis lakukan di SMA Kemah Indonesia 2 untuk
dijadikan bahan oleh penulis dalam pembutan tugas akhir.
3.3. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan dalam Pengembangan perancangan
sistem informasi Akademik siswa ini adalah menggunakan Linear sequential model yang
Gambar 3.2 WaterFall
[Sudarman,Dony Ariyus, 2007, Interaksi manusia dan komputer, Andi Yogyakarta,
Yogyakarta.]
Adapun langkah-langkah WaterFall dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Requierements analysis and definition adalah tahap pengumpulan data yang dibutuhkan
secara lengkap untuk kemudian dianalisis guna mendefinisikan kebutuhan yang akan
dipenuhi oleh program yang akan dibangun.
2. System and software design adalah tahap pendesainan program yang akan dibuat, setelah
data yang dibutuhkan telah selesai dikumpulkan dan sudah lengkap.
3. Implementation and unit testing adalah tahap penerjemahan desain program kedalam
kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan, program
4. Integration and system testing adalah tahap penyatuan unit-unit program kemudian diuji
secara keseluruhan.
5. Operation and maintenance adalah tahap pengoprasian dan pemeliharaan program
dilingkungannya.
3.4. Pengujian Perangkat Lunak
Proses menjalankan dan mengevaluasi sebuah perangkat lunak secara manual maupun
otomatis untuk menguji apakah perangkat lunak sudah memenuhi persyaratan atau belum
untuk menentukan perbedaan antara hasil yang diharapkan dengan hasil sebenarnya.
3.4.1. Tujuan Penelitian
1. Menilai apakah perangkat lunak yang dikembangkan telah memenuhi kebutuhan
pemakai.
2. Menilai apakah tahap pengembangan perangkat lunak telah sesuai dengan metodologi
yang digunakan.
Membuat dokumentasi hasil pengujian yang menginformasikan kesesuaian perangkat lunak yang
diuji dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
3.4.2. Pengujian Black Box :
Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan
demikian, pengujian black-box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan
serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk
suatu program. Pengujian black-box bukan merupakan alternatif dari teknik white-box, tetapi
merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas
kesalahan daripada metode white-box.
1. fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.
2. kesalahan interface
3. kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
4. kesalahan kinerja
5. inisialisasi dan kesalahan terminasi.
.
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam
bagian-bagian komponenya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan
kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Kegiatan analisis sistem yang berjalan dengan menggunakan analisis sistem yang
berorientasi pada objek-objek sangat diperlukan oleh sistem yang akan dirancang. Dengan
maksud untuk menitikberatkan kepada fungsionalitas sistem yang berjalan dengan tidak terlalu
menitikberatkan pada alur proses dari sistem. Selanjutnya dari hasil analisis ini divisualisasi dan
didokumentasi dengan perancangan FlowMap, perancangan Contect Diagram dan perancangan
DFD. Pertimbangan dari diagram ini dapat mewakili secara keseluruhan sistem yang berjalan
yang dapat dimengerti oleh user.
4.1.1. Analisis Prosedur sistem akademik yang Sedang Berjalan
Hasil analisis proses dari sistem akademik yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :
1. Panitia pendaftaran memberikan formulir pendaftaran kosong kepada siswa.
2. Kemudian Formulir Pendaftaran tersebut diisi secara tertulis oleh siswa dan
menyerahkan kembali ke bagian Panitian pendaftaran
3. Formulir pendaftaran yang telah dikembalikan oleh siswa akan diperiksa
pendaftaran akan dikembalikan ke siswa untuk dilengkapi, jika formulir
pendaftaran dan persyaratan sudah lengkap,siswa diperkenankan membayar biaya
pendaftaran,dan siswa diberikan bukti kwitansi pendaftaran.
4. Setelah memberi kwitansi kepada siswa bagian panitia pendaftaran memerikasa
boidata dan membuat laporan pendaftaran siswa baru dan di serahkan kepada
kepala sekolah.
5. Selanjutya siswa menyerahkan biodata serta melakukan registrasi ke panitia
penerimaan siswa baru dan membayar baiya administrasi, panitia penerimaan siswa
baru membuatkan kwitansi pembayaran registrasi rangkap 2, rangkap pertama di
serahkan kepada siswa sebagai bukti pembayaran registrasi sedangkang rangkap ke
dua di simpan oleh panitia peneriamaan siswa baru.
6. Dari data registrasi siswa tersebut panitia peneriamaan siswa baru membuat nis
siswa dan melakukan pembagian kelas siswa untuk di jadikan data absensi
7. Guru mengolah data nilai siswa dan membuat laporan nilai, laporan nilai tersebut
lalu di serahkan kepada wali kelas untuk di masukan ke dalam raport siswa, untuk
selanjutnya di serahkan kepada kepala sekolah untuk di Acc setelah raport di Acc
kepala sekolah raport tersebut di serahkan kembali kepada wali kelas dan di berikan
kepada siswa sebagia nilai siswa persemester.
4.1.2 Analisis Dokumen
Terdapat Beberapa dokumen yang merupakan bukti tertulis untuk menunjang pelaksanaan