• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK BERMEDIAKAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR KIMIA SISWA PADA PEMBELAJARAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DI KELAS XI SMA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK BERMEDIAKAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR KIMIA SISWA PADA PEMBELAJARAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DI KELAS XI SMA."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK BERMEDIAKAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR

KIMIA SISWA PADA PEMBELAJARAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DI KELAS XI SMA

Oleh:

Tiara Dewi Sibarani NIM 4122131031

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ii

RIWAYAT HIDUP

Tiara Dewi Sibarani dilahirkan di Rantau Prapat pada tanggal 23 April 1995. Ibu bernama Sarma Lusiana Manalu dan Ayah bernama Rahman Sibarani, merupakan

anak Kedua dari Enam bersaudara. Penulis memulai pendidikannya pada tahun

2000 di SD Negeri 173662 Nagatimbul dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun

2006 penulis melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 2 Lumban Julu dan lulus pada

tahun 2009. Pada tahun 2009 penulis melanjutkan sekolah ke SMA Negeri 1

Lumban Julu dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis diterima di

Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Kimia, Fakultas Matematika Dan Ilmu

Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan melalui Jalur Seleksi Nasional

Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Kegiatan Intrakurikuler di

Universitas Negeri Medan yang pernah diikuti penulis yakni menjadi anggota

UKM-KP (Unit Kegiatan Mahasiswa Kristen Protestan ) pada tahun 2013 - 2016

dan menjadi anggota IKBKK (Ikatan Keluarga Besar Kristen Kimia) pada tahun

2012 - 2016. Selain kegiatan diatas, penulis juga pernah mengikuti Seminar

Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia yang diselenggarakan oleh Pasca Sarjana

UNIMED dan Pasca Sarjana USU yang diadakan di Hotel Madani Medan dengan

tanggung jawab sebagai berikut:

No. Tahun Judul Karya Ilmiah Posisi

1. 2016

Pengaruh Pendekatan Saintifik Bermediakan

Macromedia Flash Terhadap Hasil Belajar

Dan Aktivitas Belajar Kimia Siswa Pada

Materi Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan

Di Kelas XI SMA

Ketua /

Pemakalah

2. 2016

Pengaruh Pendekatan Saintifik Bermediakan

Macromedia Flash Terhadap Hasil Belajar

Dan Aktivitas Belajar Kimia Siswa Pada

Materi Hidrolisis Garam Di Kelas XI SMA

Anggota

Pemakalah

3. 2016 Efektivitas Penggunaan Macromedia Flash Pada Materi Larutan Asam Dan Basa

Anggota

(4)

iii

Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa

Melalui Pendekatan Scientifict

4. 2016

Efektivitas Penggunaan Macromedia Flash

Pada Materi Sistem Koloid Terhadap Hasil

Belajar Kimia Siswa Melalui Pendekatan

Scientifict

Anggota

(5)

iv

Pengaruh Pendekatan Saintifik Bermediakan Macromedia Flash Terhadap Hasil Belajar dan Aktivitas Belajar Siswa Pada Pembelajaran Kelarutan

dan Hasil Kali Kelarutan Di Kelas XI SMA

Tiara Dewi Sibarani (NIM 4122131031)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan pendekatan saintifik dan hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan tanpa menggunakan pendekatan saintifik. (2) Aktivitas belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan pendekatan saintifik dan hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan tanpa menggunakan pendekatan saintifik. (3) Korelasi yang signifikan antara hasil belajar siswa dengan aktivitas belajar siswa diajarkan dengan pendekatan saintifik. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 11 Medan yang terdiri dari 7 kelas. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan teknik purposif sampling. Sampel siswa diambil sebanyak 36 orang siswa berdasarkan kehomogenan nilai pretest dan berdasarkan pada tabel krejcie dengan α =0,05. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri insrumen tes dan nontes. Instrumen tes digunakan untuk melihat hasil belajar siswa berupa tes dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal dan instrumen nontes digunakan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dalam bentuk observasi oleh observer. Jenis penelitian ini ialah eksperimental semu yaitu dengan mengelompokkan sampel penelitian menjadi 2 kelompok. Kedua kelompok tersebut masing masing dijadikan sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sebagai prasyarat uji hipotesis hasil belajar dan aktivitas siswa kedua kelompok sampel diuji normalitas dan homogenitasnya dan diperoleh kedua kelompok sampel berdistribusi normal dan homogen. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t satu pihak (pihak kanan). Rata-rata hasil belajar siswa di kelas eksperimen sebesar 86,11 dengan persen peningkatan hasil belajar sebesar 82 % dan nilai rata-rata di kelas kontrol yaitu 76,11 dengan persen peningkatan hasil belajar sebesar 65 %. Untuk uji hipotesis hasil belajar siswa diperoleh thitung = 7,20 , untuk uji hipotesis aktivitas belajar siswa diperoleh thitung = 4,09 , untuk uji hipotesis korelasi hasil belajar dan aktivitas belajar diperoleh sebesar 0,564 sedangkan ttabel = 0,329 untuk α = 0.05. Dengan demikian thitung > 1,996 maka uji hipotesis hasil belajar, aktivitas dan korelasi hasil belajar dan aktivitas belajar siswa Ha diterima. Sehingga ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar, aktivitas belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan pendekatan saintifik lebih tinggi daripada hasil belajar dan aktivitas belajar yang belajarkan tanpa menggunakan pendekatan saintifik. Kemudian terdapat korelasi yang signifikan antara hasil belajar dan aktivitas belajar kimia siswa dengan menggunakan pendekatan saintifik.

(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan rahmat-Nya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Pendekatan Saintifik Bermediakan Macromedia Flash Terhadap Hasil Belajar Dan Aktivitas Belajar Kimia Siswa Pada Pembelajaran Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Di Kelas XI SMA”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Kimia, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si. sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penulisan proposal, pelaksanaan penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada ibu Dra. Gulmah Sugiharti, M.Pd, Ibu Dr.Iis Siti Jahro,M.Si dan Bapak Freddy Tua Musa Panggabean, S.Pd, M.Pd, selaku dosen penguji yang telah membimbing dan memberikan saran-saran kepada penulis dalam penulisan dan perbaikan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Simson Tarigan, M.Pd, selaku dosen pembimbing akademik.

Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Agus Kembaren, S.Si, M.Si, Ibu Dra, Ani Sutiani, M.Si serta Bapak dan Ibu dosen dan staff pegawai jurusan kimia yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. K. Lumban Toruan, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMA N 11 Medan dan Ibu Ismah Khairani, S,Pd selaku guru kimia serta observer dan siswa siswi yang telah banyak membantu penulis selama penelitian.

(7)

vi

selalu mendoakan penulis dan juga membiaya penulis hingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih juga penulis sampaikan kepada kakak dan abang penulis Triana Sucova Sibarani, S.Si, Jufri Alam Sibarani, Devita Putri Diana Sibarani, Juan Charlos Ananda Sibarani, dan Doli Adinda Martua Sibarani yang selalu mendukung dan memberi doa serta semangat kepada penulis. Spesial penulis sampaikan untuk yang tersayang Pemuda Z. Sianturi (TEBO) yang selalu memberikan dukungan, doa dan motivasi kepada penulis untuk pengerjaan skripsi ini. Teristimewa juga penulis sampaikan kepada orangtua kedua penulis dimedan, bou Sarmaida Sibarani dan amangboru Mhd. Rasid Matondang yang selalu mendukung dan mendoakan penulis dalam pengerjaan skripsi ini. Terimakasih juga penulis sampaikan buat sepupu penulis ka Vina, Alfian, bg Ivan,yang selalu mendukung dan mendoakan penulis dalam pengerjaan skripsi ini. Terimakasih juga buat semua keluarga Sibarani dan Manalu yang selalu mendukung dan mendoakan penulis dalam pengerjaan skripsi ini.

Terimakasih juga disampaikan kepada sahabat-sahabat terbaik penulis: Anggi Paramita Siagian, Eva Pratiwi Rajagukguk, Ramadhan Syahputra, Lenora Oktavia Simbolon, Ramazona Nababan, Ciciamih Sihombing, Awal Priska Berutu, Dwi Apryanda dan Novia Nita yang selalu memberikan motivasi, memberi saran, dan menghibur penulis untuk menghilangkan kejenuhan dalam penyusunan skripsi. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada mahasiswa Pendidikan Kimia A 2012 yang memberi semangat dan sudah penulis anggap sebagai keluarga terbaik selama studi 4 tahun di UNIMED.

Ucapan terima kasih kepada seluruh anggota UKM-KP Unimed (Eucharisteo, Kak Mosarina) dan ucapan terima kasih kepada anggota IKBKK Unimed yang selalu memberikan senyuman hangat dan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini. Terimakasih juga kepasa teman terbaik Mei Yolanda Silitonga yang selalu mendukung, menyemangati penulis hingga terselesaikannya skripsi ini.

(8)

vii

semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang ikut membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini baik secara langsung maupun tidak langsung. Semoga Tuhan melimpahkan rahmat dan kasih-Nya kepada kita semua.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi, susunan maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Mei 2016 Penulis,

(9)

viii

“Mauliate ma inang Mauliate ma amang

Disude pambaenanmi

Anggiat ma marparbue i”

-Trio Eleksis-

Hodo Borukku

Sibahen sangap i di au

Asa tanda ma ho inang Boru ni Raja

-Arvindo Simatupang-

Segala cita-citaku, masa depan ku

Menjadi milik-Mu

Jadikan aku terang-Mu

Ditengah kegelapan dunia

Bagi-Mu Tuhan seluruh hidupku

Pakailah Tuhan bagi kemulian-Mu

Genapi seluruh rencana-Mu

Sampai bumi penuh kemuliaanMu

-Tiara Dewi Sibarani-

Tetapi janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah

dalam segalah keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan

ucapan syukur. (Filipi 4:6)

Karena masa depan sungguh ada dan harapanmu tidak akan hilang

(Amsal 23 : 18)

Skripsi ini Ku persembahkan untuk

Mama, Bapak, kakak dan Adik-adikku tercinta,

Atas segala kasih sayang, pengorbanan,

Dukungan dan doa yang tiada henti,

(10)

ix DAFTAR ISI Halaman Lembar Pengesahan Riwayat Hidup Abstrak Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Lampiran

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Ruang Lingkup

1.3. Batasan Masalah

1.4. Rumusan Masalah

1.5. Tujuan Penelitian 1.6. Manfaat Penelitian 1.7. Definisi Operasional

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Teoretis

2.2. Pendekatan Saintifik

2.2.1. Konsep Pendekatan Saintifik 2.2.2. Kriteria Pembelajaran Saintifik

2.2.3. Langkah- Langkah Pendekatan Saintifik 2.3. Media Pembelajaran

2.3.1. Pengertian Media

2.3.2. Fungsi Media Pembelajaran

2.3.3. Jenis – Jenis Media Yang Dapat Digunakan 2.3.4. Macromedia Flash

2.4. Hakikat Belajar Kimia 2.5. Hakikat Hasil Belajar Kimia

2.5.1. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar 2.6. Hakikat Aktivitas Belajar

2.6.1. Manfaat Aktivitas Dalam Belajar 2.7. Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan

2.7.1. Larutan Jenuh

2.7.2. Kelarutan (Solubility)

(11)

x

2.7.3. Tetapan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)

2.7.4. Hubungan Antara Kelarutan (S) Dengan Hasil Kali Kelarutan(Ksp)

2.7.5. Hubungan Ksp dengan pH larutan 2.7.6. Pengaruh Ion Senama

2.7.7. Reaksi Pengendapan 2.8. Kerangka Berpikir

2.9. Hipotesis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat Dan Waktu Penelitian 3.2. Populasi Dan Sampel Penelitian

3.2.1. Populasi Penelitian 3.2.2. Sampel Penelitian 3.3. Variabel Penelitian

3.3.1. Variabel Bebas 3.3.2. Variabel Terikat 3.3.3. Variabel Kontrol 3.4. Jenis Dan Desain Penelitian

3.4.1. Jenis Penelitian 3.4.2. Desain Penelitian

3.5. Prosedur Dan Pelaksanaan Penelitian 3.6. Instrument Penelitian

3.6.1. Instrumen Tes

3.6.2. Pengembangan Tes Hasil Belajar

3.6.2.1. Uji Validitas Tes Hasil Belajar Siswa 3.6.2.2. Tingkat Kesukaran Soal

3.6.2.3. Daya Pembeda (PB)

3.6.2.4. Uji Reliabilitas Tes Hasil Belajar Siswa 3.6.3. Instrumen Non Tes

3.7. Teknik Analisis Data 3.7.1. Uji Normalitas

3.7.2. Uji Homogenitas Data 3.7.3. Uji Hipotesis

3.7.3.1. Hipotesis Verbal 3.7.3.2. Hipotesis Statistik 3.7.4. Uji Korelasi

3.8. Peningkatan Hasil Belajar

3.9. Pedoman Penilaian Intrumen Non Tes

(12)

xi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Analisis Instrumen Tes 4.1.2. Analisis instrumen Non-Tes 4.2. Data Hasil Penelitian

4.3. Deskripsi Data Hasil Penelitian 4.3.1. Hasil Belajar Siswa 4.3.2. Aktivitas Belajar Siswa 4.4. Analisis Data Hasil Penelitian

4.4.1. Uji Normalitas

4.4.1.1. Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa 4.4.1.2. Uji Normalitas Data Aktivitas Belajar Siswa 4.4.2. Uji Homogenitas

4.4.2.1. Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Siswa 4.4.2.2. Uji Homogenitas Aktivitas Belajar Siswa 4.4.3. Uji Hipotesis

4.4.3.1. Pengujian Hipotesis Pertama 4.4.3.2. Pengujian Hipotesis Kedua 4.4.3.3. Pengujian Hipotesis Ketiga 4.4.4. Persen Peningkatan Hasil Belajar 4.5. Pembahasan Penelitian

(13)

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Proses Pembelajaran Berbasis Pendekatan Ilmiah (Pendekatan

Saintifik

Gambar 2.2 Skema Pembelajaran Pendekatan Saintifik Gambar 3.1 Paradigma Penelitian

Gambar 3.2 Desain Penelitian

Gambar 4.1 Grafik Hasil Belajar Kimia Siswa

Gambar 4.2 Grafik Perbedaan Nilai Rata-Rata Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Gambar 4.3 Grafik Perbedaan peningkatan hasil Belajar (Gain) Siswa

13

17 41 44 65 66

(14)

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Hasil Ujian Akhir Nasional Mata Pelajaran Kimia SMA Negeri 11 Medan Pada Tahun 2013/2014 S/D 2015/2016

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Hasil Belajar Siswa

Tabel 3.3 Kriteria Validitas Tes Tabel 3.4 Kisi-Kisi Non Tes Belajar Siswa

Tabel 3.5 Makna Koefisien Korelasi Tabel 3.6 Persentase Nilai Aktivitas Siswa Tabel 4.1 Tabel Validitas Intrumen Tes

Tabel 4.2 Tabel Tingkat Kesukaran Instrumen Tes Tabel 4.3 Tabel Daya Beda Instrumen Tes

Tabel 4.4 Tabel Kesimpulan Hasil Validasi Instrumen Tes Tabel 4.5 Rangkuman Statistik Deskriptif Hasil Belajar Siswa

Tabel 4.6 Rangkuman Statistik Deskriptif Nilai Aktivitas Belajar Siswa Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi dan Persentase Nilai Aktivitas Belajar Siswa Tabel 4.8 Hasil Perolehan Rata-Rata Pre-Tes Dan Post-Tes

Tabel 4.9 Uji Normalitas Data Pre-Tes, Post-Tes Dan Gain Tabel 4.10 Uji Normalitas Data Aktivitas Belajar Siswa Tabel 4.11 Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Siswa Tabel 4.12 Uji Homogenitas Data Aktivitas Belajar Siswa Tabel 4.13 Hasil Uji Hipotesis Pertama

Tabel 4.10 Hasil Uji Hipotesis Kedua

Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Uji Korelasi Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Aktivitas Belajar Siswa

Tabel 4.12 Persen Gain Hasil Belajar

(15)

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Hasil Ujian Akhir Nasional Mata Pelajaran Kimia SMA Negeri 11 Medan Pada Tahun 2013/2014 S/D 2015/2016

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Hasil Belajar Siswa

Tabel 3.3 Kriteria Validitas Tes Tabel 3.4 Kisi-Kisi Non Tes Belajar Siswa

Tabel 3.5 Makna Koefisien Korelasi Tabel 3.6 Persentase Nilai Aktivitas Siswa Tabel 4.1 Tabel Validitas Intrumen Tes

Tabel 4.2 Tabel Tingkat Kesukaran Instrumen Tes Tabel 4.3 Tabel Daya Beda Instrumen Tes

Tabel 4.4 Tabel Kesimpulan Hasil Validasi Instrumen Tes Tabel 4.5 Rangkuman Statistik Deskriptif Hasil Belajar Siswa

Tabel 4.6 Rangkuman Statistik Deskriptif Nilai Aktivitas Belajar Siswa Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi dan Persentase Nilai Aktivitas Belajar Siswa Tabel 4.8 Hasil Perolehan Rata-Rata Pre-Tes Dan Post-Tes

Tabel 4.9 Uji Normalitas Data Pre-Tes, Post-Tes Dan Gain Tabel 4.10 Uji Normalitas Data Aktivitas Belajar Siswa Tabel 4.11 Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Siswa Tabel 4.12 Uji Homogenitas Data Aktivitas Belajar Siswa Tabel 4.13 Hasil Uji Hipotesis Pertama

Tabel 4.10 Hasil Uji Hipotesis Kedua

Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Uji Korelasi Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Aktivitas Belajar Siswa

Tabel 4.12 Persen Gain Hasil Belajar

(16)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 : Silabus

Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lampiran 3 : Kisi Kisi Intrumen Tes Sebelum Divalidasi Lampiran 4 : Kisi Kisi Intrumen Tes Setelah Divalidasi Lampiran 5 : Instrumen Penelitian Sebelum Divalidasi

Lampiran 6 : Kunci Jawaban Instrumen Tes Sebelum Divalidasi Lampiran 7 : Intrumen Tes Setelah Divalidasi

Lampiran 8 : Kunci Jawaban Intrumen Tes Setelah Divalidasi Lampiran 9 : Media Animasi Macromedia Flash

Lampiran 10 : Kriteria Penilaian Aktivitas Siswa Lampiran 11 : Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Lampiran 12 : Perhitungan Validitas Tes

Lampiran 13 : Tabel Validitas Instrumen Tes

Lampiran 14 : Perhitungan Reliabilitas Instrumen Tes Lampiran 15 : Tabel Reliabilitas Instrument Tes Lampiran 16 : Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes Lampiran 17 : Tabel Tingkat Kesukaran Instrumen Tes Lampiran 18 : Perhitungan Daya Pembeda Instrumen Tes Lampiran 19 : Tabel Daya Beda Instrumen Tes

Lampiran 20 : Kesimpulan Analisis Instrumen Tes

Lampiran 21 : Perhitungan Rata-Rata, Varians, Standar Deviasi, Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol Lampiran 22 : Tabulasi Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen Dan

Kelas Kontrol

Lampiran 23 : Perhitungan Rata-Rata, Varians, Standar Deviasi, Data Gain Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol Lampiran 24 : Tabel Data Peningkatan (Gain) Hasil Belajar Siswa

Lampiran 25 : Perhitungan Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa Lampiran 26 : Perhitungan Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Siswa Lampiran 27 : Perhitungan Hipotesis Peningkatan Hasil Belajar Lampiran 28 : Persentase Peningkatan Hasil Belajar

Lampiran 29 : Tabel Data Observasi Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Lampiran 30 : Perhitungan Rata-Rata, Varians, Dan Standar Deviasi

Aktivitas Belajar Siswa Pada Kelas Eksperimen Dan Kontrol Lampiran 31 : Tabulasi Data Nilai Aktivitas Belajar Siswa Kelas

Eksperimen Dan Kelas Kontrol

Lampiran 32 : Perhitungan Uji Normalitas Data Aktivitas Belajar Siswa

(17)

xv

Lampiran 33 : Perhitungan Uji Homogenitas Data Aktivitas Belajar Siswa Lampiran 34 : Perhitungan Hipotesis Aktivitas Belajar Siswa

Lampiran 35 : Perhitungan Hipotesis Korelasi Lampiran 36 : Tabel Nilai-Nilai r-Product Moment

Lampiran 37 : Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (X2) Lampiran 38 : Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi-t (Tabel t) Lampiran 39 : Tabel Nilai Persentil Untuk Distribusi F Lampiran 40 : Tabel Krejcie

Lampiran 41 : Jadwal Kegiatan Penelitian Lampiran 42 : Dokumentasi Penelitian

(18)

1

BAB I

PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat serta dalam memenuhi tuntutan jaman, diperlukan sumber daya manusia yang handal, yaitu sumber daya manusia yang cerdas, mandiri, dan memiliki daya saing di tingkat internasional. Hal ini tidak terlepas dari peningkatan mutu pendidikan. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan, diantaranya pembenahan kurikulum sekolah dasar dan menengah dengan mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan relevansinya pada setiap kelompok atau satuan pendidikan. Selain kurikulum, juga diperlukan buku sebagai sumber belajar pada setiap tingkat satuan pendidikan (Pangujuanto, 2009 dalam Panjaitan, 2014).

Guru merupakan komponen penting dari tenaga kependidikan yang memiliki tugas untuk melaksanakan proses pembelajaran. Seorang guru diharapkan paham tentang strategi pembelajaran. Penggunaan strategi dalam kegiatan pembelajaran sangat diperlukan untuk mempermudah proses pembelajaran agar dapat mencapai hasil yang optimal. Tanpa strategi yang jelas, proses pembelajaran tidak akan terarah sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sulit tercapai secara optimal. Selain itu, proses pembelajaran tidak berlangsung secara efektif dan efesien tanpa penerapan strategi pembelajaran yang tepat. Strategi pembelajaran tertentu dapat diterapkan pada setiap pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik materi dan tujuan pembelajaran yang diharapkan (Wena, 2009 dalam Panjaitan, 2014).

(19)

2

menyebabkan kurang seimbangnya kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik siswa. Sebagian besar dari siswa juga tidak mampu menghubungkan antara apa yang dipelajari dengan bagaimana pengetahuan tersebut akan dimanfaatkan atau dipergunakan. Tentu saja hal tersebut cenderung membuat siswa terbiasa menggunakan sebagian kecil saja dari potensi atau kemampuan pikirnya dan menjadikan siswa malas untuk berpikir serta terbiasa malas berpikir mandiri ( Setyorini, dkk., 2011). Permasalahan tersebut berdampak buruk pada kualitas pendidikan yang ditandai dengan rendahnya hasil belajar siswa.

Pada pembelajaran kimia, tidak sedikit siswa yang mengalami kesulitan belajar. Hal ini terlihat dari hasil wawancara yang dilakukan terhadap beberapa orang siswa SMK Negeri 1 Balige di Kabupaten Toba Samosir saat Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) 2015 yang dilakukan peneliti pada bulan September, siswa mengatakan bahwa siswa kurang bahkan tidak tertarik dengan pelajaran kimia, karena banyak konsep-konsep yang harus dihapalkan dan perhitungan-perhitungan yang sangat rumit dan dianggap sulit, penyajian materi yang tidak menarik dan cenderung membosankan bagi siswa. Di samping itu pembelajaran pada umumnya masih berlangsung secara konvensional dengan metode ceramah dan metode tanya jawab, dimana konsep-konsep transfer secara utuh oleh guru kepada siswa..

(20)

3

ceramah sehingga proses pembelajaran cenderung teacher centered. Pembelajaran di kelas diarahkan kepada kemampuan anak menghafal informasi. Otak anak

dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut

memahami informasi yang diingatnya untuk dihubungkan dengan kehidupan

sehari-hari.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap guru kimia saat observasi awal di SMAN 11 Medan, mengatakan bahwa hasil belajar kimia siswa SMA N 11 Medan masih tergolong rendah,hal ini dilihat dari hasil belajar kognitif. Rendahnya hasil belajar kognitif dan afektifnya dapat dilihat berdasarkan nilai rata- rata Ujian Kimia Semester Ganjil Tahun Ajaran 2015/2016 tergolong rendah karena Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mencapai 78,00 pada tahun ajaran 2015/2016. Nilai rata- rata ujian kimia semester ganjil tahun ajaran 2015/2016 pada kelas XI (sebelas) yaitu yang memenuhi KKM sekitar 40 % dan yang di bawah KKM sekitar 60%. Kemudian hasil Ujian Akhir Nasional mata pelajaran kimia SMA Negeri 11 Medan untuk tiga tahun terakhir sebagaimana yang tertera pada tabel 1.1.

Tabel 1.1. Hasil Ujian Akhir Nasional Mata Pelajaran Kimia SMA Negeri 11 Medan pada Tahun 2013/2014 s/d 2015/2016.

Tahun Ajaran Nilai Tertinggi Nilai Terendah Nilai Rata-rata

2013/2014 9.00 6,50 7,89

2014/2015 9.00 6,75 7,99

2015/2016 9,25 6,80 8,25

(21)

4

Pemerintah telah berusaha memperbaiki kurikulum dengan dikeluarkannya PP 32 Tahun 2013 berkaitan dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP) yaitu kurikulum 2013. Kurikulum 2013 menekankan dalam penguatan proses pembelajaran. Proses pembelajaran berpedoman menggunakan pendekatan

saintifik. Pendekatan saintifik jika dihubungkan dengan proses pembelajaran

mencakup konteks dunia nyata, aktif menyelidiki, kooperatif, kritis, terjadi

pertukaran pengetahuan antara guru dan siswa, siswa dan siswa lainnya, serta

menutun siswa untuk mencari tahu bukan diberitahu. Siswa berperan aktif tidak hanya dari segi eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi tetapi siswa juga aktif dalam kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan dalam proses pembelajaran.

Pokok bahasan Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan terdiri dari konsep-konsep yang saling berhubungan membentuk suatu urutan sistematis dan perhitungan matematik dalam penyelesaian soal sehingga siswa dituntut untuk memiliki pemahaman konseptual yang mencakup kemampuan dalam menggambarkan dan menterjemahkan permasalahan kelarutan dan hasil kali kelarutan menggunakan pola pikir terstruktur dan sistematis serta siswa harus memiliki kemampuan logika-matematis yang baik untuk menyelesaikan soal perhitungan. Sehubungan dengan pernyataan hal itu, materi kelarutan dan hasil kali kelarutan merupakan materi yang banyak perhitungan di dalamnya sehingga lebih baik bila digunakan dengan menggunakan pendekatan saintifik bermediakan Macromedia Flash, dimana pendekatan saintifik dan Macromedia Flash ini

bertujuan agar siswa dapat termotivasi belajar, tidak bosan karena biasanya belajar menghitung lebih monoton.

(22)

5

bukti – bukti dari objek yang empiris dan terukur dengan method ilmiah (Rosnita, dkk., 2014).

Hal ini didukung dengan peneliti terdahulu oleh Sartika, dkk.,(2014) tentang implementasi pendekatan scientifict berbasis lesson strudy dalam praktikum hukum perbandingan tetap dimana siswa memiliki kemampuan aspek afektif dan psikomotorik yang sangat baik dengan rata- rata 87% pada aspek afektif dan 90% pada aspek psikomotorik setelah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan scientifict berbasis lesson study.

Kemudian hasil penelitian dari Majid, (2015) tentang efektivitas pendekatan saintifik pada siswa kelas X yaitu terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol, hal ini dilihat dari nilai Sig. (2- tailed) 0,031 ≤ α (0.05), 2) pendekatan saintifik lebih efektif dilihat dari nilai effect size 0,62. Nilai ini menunjukan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa

cukp meningkat dengan signifikan. Berdasarkan hasil penelitian pendekatan saintifik efektif terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.

Mata pelajaran kimia merupakan produk pengetahuan alam yang berupa fakta, teori, prinsip, dan hukum dari proses kerja ilmiah. Jadi, dalam pelaksanaan pembelajaran kimia harus mencakup tiga aspek utama yaitu: produk, proses, dan sikap ilmiah. Siswa seringkali kesulitan memahami materi kimia karena bersifat abstrak. Kesulitan yang tersebut dapat membawa dampak yang kurang baik bagi pemahaman siswa mengenai berbagai konsep kimia, karena pada dasarnya fakta- fakta yang bersifat abstrak merupakan penjelasan bagi fakta-fakta dan konsep konkret. Salah satu indikator dari kelemahan kegiatan pembelajaran berkaitan dengan implementasi belajar, yaitu lemahnya proses pembelajaran yang berlangsung. Proses pembelajaran yang selama ini berlangsung kurang mendorong kegiatan siswa untuk dapat terlibat dan aktif mengembangkan pengetahuan karena kegiatan masih sering didominasi guru (Wasonowati, dkk., 2014).

(23)

6

(intelegensi, perhatian, minat, motif, kelelahan dan kematangan) dan faktor kelelahan. Faktor ekstenal adalah faktor yang berasal dari keluarga, faktor sekolah (metode mengajar, kurikulum, relasi guru dan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pengajaran atau media pembelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode mengajar, tugas rumah) dan faktor masyarakat.

Untuk meningkatkan aktivitas siswa pada mata pelajaran kimia, maka guru kimia diharapkan dapat menerapkan pengajaran yang bervariasi, salah satunya dengan menggunakan alat bantu pembelajaran (Wiwit, 2012). Fadliana,dkk, (2013) juga menyatakan bahwa penggunaan suatu model pembelajaran akan lebih baik jika disertai dengan media. Ditinjau dari proses pembelajaran, media berfungsi sebagai proses komunikasi pembawa informasi dari sumber (pengajar) ke penerima (pebelajar). Sedangkan dari proses pembelajaran sebagai kegiatan interaksi antara pengajar dengan lingkungannya, maka fungsi media dapat diketahui berdasarkan adanya kelebihan media dan hambatan komunikasi yang mungkin timbul dalam proses pembelajaran. Sejalan dengan itu, Arsyad (2009) mengemukakan bahwa penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan motivasi, keinginanan, keaktifan yang baru dan sangat membantukeefektifan proses pembelajaran danpenyampaian pesan dan isi pembelajaran. Gusbandono, dkk, (2013) juga mengemukakan bahwa media pembelajaran merupakan segala bentuk perangsang dan alat yang disediakan guru untuk mendorong siswa belajar secara cepat, mudah, dan benar dalam rangka memperoleh pengalaman belajar secara signifikan.

(24)

7

Macromedia Flash pengenalan materi dapat dibuat berupa dua dimensi

berwarna-warni dengan disertai gerakan-gerakan dan keterangan. Hal ini akan memperjelas materi yang kurang jelas menjadi jelas sehigga membuat siswa tidak merasa bosan, selain itu disertai audio yang akan memperjelas materi serta konsep yang ditampilkan, (Gusbandono, dkk, 2013).

Berdasarkan hasil peneliti sebelumnya tentang Macromedia Flash yaitu memberikan prestasi belajar siswa yang lebih baik dari pada pembelajaran kooperatif . Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan menggunakan uji t pihak kanan dengan taraf signifikan 5%. Dimana hasil uji t pihak kanan untuk prestasi belajar kognitif diperoleh t hitung = 2,67 > t tabel = 1,67 dan untuk prestasi belajar afektif diperoleh t hitung = 3,30 >t tabel = 1,67 sehingga Ho ditolak Masykuri,dkk (2014).

Penelitian yang mendukung tentang aktivitas belajar yaitu didukung oleh peneliti terlebih dahulu oleh Melati (2014) tentang Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa SMAN 1 Sungai Ambawang Pada Materi Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Mengatakan Bahwa Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Sangat Meningkat Pada Materi Pembelajaran Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan. Dimana akivitas itu meliputi visual activities, oral activities, writing activities, mental activities dan hasl belajar siswa yang telah mencapai indikator

keberhasilan pada setiap siklus.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Pendekatan Saintifik Bermediakan Macromedia Flash Terhadap Hasil Belajar dan Aktivitas Belajar Siswa Pada Pembelajaran Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Di Kelas XI SMA”

1.2.Ruang Lingkup

(25)

8

1.3.Batasan Masalah

Agar penelitian ini dapat terlaksana dengan baik dan terarah, maka penelitian ini dibatasi pada:

1. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI semester II pada materi pokok Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan.

2. Penilaian dilihat dari aktivitas dan hasil belajar siswa.

3. Dalam penelitian ini, peneliti menerapkan pedekatan saintifik bermediakan media pembelajaran Macromedia Flash.

4. Instrumen tes hasil belajar siswa dibatasi pada ranah kognitif C1 sampai C4.

1.4.Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan

pendekatan saintifik lebih tinggi daripada hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan tanpa menggunakan pendekatan saintifik?

2. Apakah aktivitas belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan pendekatan saintifik lebih tinggi dari hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan tanpa menggunakan pendekatan saintifik?

3. Apakah ada korelasi yang signifikan antara hasil belajar siswa dengan aktivitas belajar siswa diajarkan dengan pendekatan saintifik bermediakan Macromedia Flash?

1.5.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan pendekatan saintifik lebih tinggi daripada hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan tanpa menggunakan pendekatan saintifik

(26)

9

3. Untuk mengetahui apakah ada korelasi yang signifikan antara hasil belajar siswa dengan aktivitas belajar siswa diajarkan dengan pendekatan saintifik bermediakan Macromedia Flash.

1.6.Manfaat Penelitian

Manfaat dari hasil penelitian ini adalah :

1. Secara teoretis, hasil penelitian diharapkan bermanfaat sebagai sumbangan pemikiran bagi guru- guru, pengelola, pengembang dan lembaga- lembaga pendidikan dalam dinamika kebutuhan siswa, bahan masukan bagi sekolah sebagai bagian aplikasi teoretis dari teknologi pembelajaran, bahan perbandingan bagi peneliti yang lain yang akan membahas dan meneliti masalah yang sama.

2. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memperluas wawasan guru, khususnya guru- guru kimia agar bisa menggunakan media pembelajaran untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan aktivitas siswa.

1.7.Definisi Operasional

Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam menafsirkan istilah, Perlu diberikan defenisi operasional sebagai berikut

1. Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah- langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Dalam metode ini terdapat langkah- langkah melakukan pengamatan, menentukan hipotesis, merancang eksperimen untuk menguji hipotesis, menerima atau menolak hipotesis dan membuat kesimpulan

2. Media merupakan alat yang digunakan sebagai perantara untuk menyam paikan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemajuan audiens (siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar mengajar

(27)

10

digunakan untuk membuat brosur-brosur elektronik, splash screen, slide show, presentasi-presentasi untuk seminar.

4. Hasil belajar adalah hasil akhir setelah mengalami proses belajar, perubahan itu tampak dalam perbuatan yang dapat diamati dan dapat diukur. Hasil belajar pada dasarnya akibat dari proses belajar yang diharapkan pencapaiannya optimal. Hasil belajar adalah kemampua-kemampuan yang dimiliki siswa setelah siswa menerima pengalaman belajarnya

5. Aktivitas belajar adalah kegiatan yang dilakukan dengan percaya diri oleh siswa disebabkan keingintahuan dan kegiatan belajar menarik. Aktivitas artinya kegiatan atau keaktifan. Jadi segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non-fisik, merupakan suatu aktivitas. Aktivitas siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk belajar

6. Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan adalah materi yang mempelajari tentang kelarutan suatu zat yang sukar larut, yang melputi hasil kali kelarutan, hubungan kelarutan dengan tetapan hasil kali kearutan (Ksp), pengaruh ion senama terhadap kelarutan, Pengaruh pH terhadap Kelarutan, dan reaksi pengendapan

(28)

78

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan yaitu :

1. Hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan pendekatan saintifik lebih tinggi daripada hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan tanpa menggunakan pendekatan saintifik. Persen peningkatan hasil belajar pada kelas eksperimen sebesar 82% sedangkan kelas kontrol 65%.

2. Aktivitas belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan pendekatan saintifik lebih tinggi dibandingkan aktivitas belajar kimia siswa yang dibelajarkan tanpa menggunakan pendekatan saintifik.

3. Terdapat korelasi yang signifikan antara hasil belajar dan aktivitas belajar kimia siswa dengan menggunakan pendekatan saintifik.

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas maka penulis menyarankan hal-hal berikut

1. Bagi guru dan calon guru, menerapkan pendekatan saintifik sehingga dapat mempermudah pencapaian tujuan instruksional dan dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa, khususnya guru kimia.

(29)

79

DAFTAR PUSTAKA

Anastria, E.,(2013), Panduan Lengkap Praktikum Kimia SMA Kelas X, XI, Dan XII, Pustaka Widyatma, Yogyakarta.

Arikunto, S., (2002), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi V, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, S., (2005), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Arsyad, A., (2009), Media Pembelajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Ashadi., Utami, B., dan Untari, S., (2015), Penerapan Metode Pembelajaran Team Assited Individualization (TAI) Dilengkapi Macromedia Flash Untuk

Meningkatkan Kemampuan Analisis Dan Prestasi Belajar Pada Materi Pokok Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Siswa SMA Negeri 2 Karanganyar Tahun Pelajaran 2013/2015, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK),4(1): 1-9.

Aunurrahman, (2012), Belajar dan Pembelajaran, Alfabeta, Bandung.

Fadliana, N.H., Redjeki, T., dan Nurhayati, D.N., (2013), Studi Komparasi Penggunaan Metode Pbl (Problem Based Learning) Dilengkapi Dengan Macromedia Flash Dan LKS (Lembar Kerja Siswa) Terhadap Prestasi

(30)

80

Gafur, A., (2012), Desain Pembelajaran : Konsep, Model dan Aplikasinya dalam Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran, Ombak, Yogyakarta.

Gusbandono, T., Sukardjo, J. S., dan Utomo, S. B., (2013), Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Student Team Achievement Division (STAD) Dilengkapi Media Animasi Macromedia Flash dan Plastisin Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Ikatan Kimia Kelas X Semester 1 SMA N 1 Sambung Macan Tahun Pelajaran 2012/2013, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), 2(4) : 102-109.

Hamalik, O., (1994), Kurikulum Dan Pembelajaran, BumiAksara, Jakarta.

Hamalik, O., (2001), Proses Belajar Mengajar, PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Hamida, N., Mulyani, B., dan Utami, B., (2013), Studi Komparasi Penggunaan Laboratorium Virtual dan Laboratorium Rill dalam Pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) Terhadap Prestasi Belajar Belajar

Ditinjau dari Kreatifitas Siswa Pada Materi Pokok sistemKoloid Kelas XI semester Genap SMA 1 Bangudono Tahun pelajaran 2011/2012, Jurnal pendidikan Kimia (JPK), 2(2) : 7-15.

Indira, R., (2014), BEST- PRACTIES pendekatan saintifik pada pembelajaran kimia di sma negeri 4 sampit, Jurnal Kaunia, 10(2): 141- 151.

Ibrahim, R., (2010), Perencanaan Pengajaran, Rineka Cipta, Jakarta.

Irawan, R., (2014), Pengaruh Media Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Yang Di Belajarkan Dengan Model Pembelajaran

Berbasis Masalah Pada Pokok Bahasan Kelarutan Dan Hasil Kali

(31)

81

Jubandi, A., (2010), Penerapan problem based learning (PBL) yang diintegrasikan dengan media berbasis komputer pada pelajaran pokok

bahasan struktur atom, Skripsi, FMIPA,UNIMED, Medan.

Kemendikbud, (2013), Konvensi Ujian Nasional, Kemendikbud, Jakarta.

Kemendikbud, (2013), Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013, Kemendikbud, Jakarta.

Kusnandar,(2007), Guru Profesional, PT. Raja Grafindo, Jakarta.

Majid, N. A., (2015) Efektivitas Pendekatan Saintifik Terhadap High Order Thinking Skills (HOTS) Siswa Kelas X MAN Wonokromo Bantul Pada

Materi Pokok Konsep Mol Tahun Ajaran 2014/2015,Skripsi, Fakultas

Sains Dan Teknologi, Universitan Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yogyakarta.

Masykuri, M., Elfi, S.V.H.,Yulia, K. A.,(2014), Studi Komparasi Pembelajaran Kooperatif Tipe Numberde Heads Together (NHT) Dilengkapi Macromedia Flash dan Handout Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Koloid Kelas XI di SMA N 1 Karanganyar Tahun Ajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK) : 3 (2) 51-58.

Melati, A. H., (2014), Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa SMAN 1 Sungai Ambawang Melalui Pembelajaran Model Advance Organizer Berlatar Numbered Heads Together (NHT) Pada Materi Kelarutan Dan

Hasil Kali Kelarutan, Jurnal visi ilmu pendidikan : 619- 630.

(32)

82

Nurhayati, D.N., Mulyani,S.,dan Asiyah,S., (2013),Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle 5E Berbantuan Macromedia Flash Dilengkapi LKS Untuk Meningkatkan Aktifitas Dan Prestasi Belajar Siswa Pokok Bahasan Zat Aditif Dan Psikotrofika Kelas VIII SMPN 4 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), 2(2) : 56-65

Panggabean, F. T. M., dan Silaban, R., (2010), Pengaruh Penggunaan Media Animasi Komputer Terhadap Peningkatan Minat dan Hasil Belajar Siswa

Pada Pembelajaran Kesetimbangan Kimia, Skripsi, FMIPA, UNIMED,

Medan.

Panjaitan, H.P., (2014), Perbandingan Hasil Belajar Dan Sikap Kerja Keras Siswa Yang Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Group

Investigation (GI) Dan Model Jigsaw Berbantuan Lembar Kerja Siswa

(LKS), Skripsi,FMIPA, Universitas Negeri Medan, Medan.

Petrucci,R.H.,Harwood.,William,S.,Herrin.,F.,Geolfrey.,dan Madura., (2008), Kimia Dasar Prinsip-Prinsip Dan Aplikas modern, Erlangga, Jakarta.

Purba, N.S., (2012), Penerapan Model Pembelajaran Question Students Have dengan Menggunakan Media Handout Terhadap Aktivitas dan

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMA pada Pokok Bahasan

Koloid, Skripsi,FMIPA, Universitas Negeri Medan, Medan.

Rismiyati, L.A., (2010), Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa Pada Standar Kompetensi Bangun Ruang Melalui Metode Savi (Somatic,

Auditory,Visual, Intellectually) Dengan Pemanfaatan Software

Macromedia Flash (Ptk Kelas VIIIA SMP Negeri 1 Boyolali Tahun Ajaran

(33)

83

Rohani, A., (2004), Pengelolaan Pengajaran, Rineka Cipta, Jakarta.

Rosnita., Ananda,R., dan Asrul., (2014), Evaluasi Pembelajaran, Citapustaka Media, Bandung.

Sabri, (2010), Strategi Belajar Mengajar & Micro Teaching, PT Ciputat Press, Ciputat.

Sadiman, A., M., (2008), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sadiman, A., Rahardjo, R., Haryono, A., dan Rahardjito., (2008), Media Pendidikan,Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya, Raja

Grafindo Persada, Jakarta.

Sadiman, A.S., (2009), Media Pendidikan,Rajawali Pers, Jakarta.

Sakti, I., Puspasari, M. Y., dan Risdianto, E., (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) Melalui Media Animasi Berbasis Macromedia Flash Terhadap Keaktifan Belajar dan Pemahaman Konsep Fisika Siswa di SMA Plus Negeri 7 Kota Bengkulu, Jurnal Exacta, X(1) : 1-10.

Sartika, P. R., Hairida., dan Rahmi, M., (2014) Implementasi Pendekatan Scientifict Berbasis Lesson Study Dalam Praktikum Hukum Perbandingan

Tetap,http://digilib.uinsuka.ac.id/pdf diakses 5 februari 2016

Setyorini, U., Sukiswo, S.E., dan Subali, B., (2011),Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa

(34)

84

Silitonga, P.M.,(2011), Statistik Teori dan Aplikasi Dalam Penelitian, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, UNIMED, Medan.

Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, PT Rineka Cipta, Jakarta.

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana, N., (2002), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Sudjana, N., (2009), Penelitian Hasil Belajar Mengajar, Cetakan Ketujuh, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sugiharti, G., (2014), Evaluasi Hasil Belajar Kimia, Unimed Press, Medan.

Sumarna, U.N., (2014), Pendekatan pembelajaran saintifik berbasis keterampilan proses pada pelajaran kimia madrasah aliyah,

http://bdkbandung.kemenag.go.id/jurnal/209-saintifik-berbasis-keterampilan-kimia-ma Diakses 5 Februari 2016.

Syukri,S.,(1999),Kimia Dasar 2, ITB, Bandung.

Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif : Konsep Landasan dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP), Penerbit Kencana, Jakarta.

(35)

85

IPA SMA N 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), 3(3) : 66-75.

Wiwit., Amir, H., dan Putra, D. D., (2012), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan dan tanpa Penggunaan Media Animasi Terhadap Hasil Belajar Kimia SMA N 9 Kota Bengkulu, Jurnal Exacta, 10(1) : 71-78.

Yuniyanti, D. E., Sunarno, W., dan Haryono., (2012), Pembelajaran Kimia Menggunakan Inkuiri Terbimbing Dengan Media Modul Dan E Learning Ditinjau Dari Kemampuan Pemahaman Membaca Dan

Gambar

Gambar 2.1 Proses Pembelajaran Berbasis Pendekatan Ilmiah (Pendekatan  Saintifik
Tabel 1.1. Hasil Ujian Akhir Nasional Mata Pelajaran Kimia SMA Negeri 11 Medan pada Tahun 2013/2014 s/d 2015/2016

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Sebagaian besar guru menyatakan bahwa problem based learning merupakan salah satu metode pembelajaran yang dirasa efektif selaras dengan pendekatan saintifik dalam

The vision of this business is to make Bandung clean from rubbish through proper waste management, and to make the business become the largest waste collection center in Bandung

Sarjana Pada Program Strata Satu (S1) Jurusan Ekonomi Pembangunan. Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

l ' Online Job Market (BKO) needs to socialize to public because it is the main job vacancy advertisement especially for job applicant who looks for a job by.. Deparftnent of

Dengan rasa syukur yang mendalam tugas akhir ini penulis persembahkan kepada :.. Kedua orang tua, papa dan mama yang

Dengan demikian dibutuhkan pemrosesan data awal secara lebih baik sebelum diklasifikasikan sesuai dengan sentimennya dan perlu dilakukan seleksi fitur untuk mengurangi atribut

Kekuasaan kehakiman yang merdeka, dalam tinjauan politik hukum, dengan mengacu pada pasal tersebut di atas dilakukan pada dua lapisan, yaitu, pertama, hakim sebagai aparat