• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN GENIUS LEARNIG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KEMBALI DONGENG YANG DIPERDENGARKAN PADA SISWA KELAS VII SMP SWASTA SABILINA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN GENIUS LEARNIG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KEMBALI DONGENG YANG DIPERDENGARKAN PADA SISWA KELAS VII SMP SWASTA SABILINA."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Pengaruh

Model Pembelajaran Kontekstual dan Genius Learnig Terhadap Kemampuan

Menulis Kembali Dongeng yang Diperdengarkan pada Siswa Kelas VII SMP

Swasta Sabilina.” Penulisan tesis ini merupakan salah satu syarat untuk mengikuti

ujian mempertahankan tesis guna mendapatkan gelar Magister Pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri

Medan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa segala upaya yang penulis lakukan

dalam penyusunan tesis ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya

bantuan dan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak, untuk itu dengan

segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd., selaku Direktur Program Pascasarjana

Universitas Negeri Medan

3. Prof. Dr. Rosmawaty Harahap, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Program Studi

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Program Pascasarjana Universitas

Negeri Medan dan Dosen Pembimbing I yang telah memberikan masukan dan

arahan bagi saya dalam menyelesaikan tesis ini

4. Prof. Dr. Tiur Asi Siburian, M.Pd., selaku pembimbing II yang telah banyak

membantu memberikan arahan, masukan dan saran dalam penyusunan tesis ini.

5. Prof. Dr. Sumarsih, M.Pd., selaku Narasumber I yang telah memberikan saran

dan masukan dalam tesis ini

6. Prof. Dr. Amrin Saragih, M.A., Ph.D., selaku Narasumber II yang telah

memberikan saran dan masukan dalam tesis ini

7. Dr. Marice M.Hum., selaku Narasumber III yang telah memberikan saran dan

(5)

iv

8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Staf Administrasi Pascasarjana Bahasa dan

Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan

9. Jumirin S.Pd., M.M., selaku kepala sekolah SMP Swasta Sabilina yang telah

memberikan izin dan membantu dalam pelaksanaan penelitian tesis

10. Rusdiana, S.Pd., M.Pd., Guru Bahasa Indonesia SMP Swasta Sabilina juga

sebagai kakak dan teman seperjuangan yang telah ikut membantu penulis

mencari dan menjumpai dosen

11.Seluruh Bapak/Ibu guru, Staf Pegawai Tata Usaha, dan Siswa kelas VII SMP

Swasta Sabilina yang telah banyak membantu dalam penelitian

12.Teristimewa kepada Ayah tercinta Drs. H. Sofyan Sori Siregar dan Ibunda Hj.

Ernawati Harahap atas curahan doa, perhatian dan sayang yang tiada henti

selalu diberikan kepada penulis mengikuti pendidikan sampai selesai.

13. Abang dan Kakak Saya: Soferman Bobby Siregar/Musfirah,S.Pd., Amrul

Samsuri Siregar, S.Ag/Delfi Simajuntak, Rudi Ahmad Siregar, SE./Rizky

Wahyuni Pulungan, S.Pd. , Adi Syahputra Siregar, S,Sos/Nurliyana AM.Keb.,

adik saya Imam Siddiq Siregar, S.Pd./ Madina Qudsiyah S.Pd., dan

keponakan-keponakan tersayang

14.Semua yang berperan dalam kehidupan dan perkuliahan saya serta semua yang

telah mendoakan keberhasilan saya, Khususnya Teman-teman sekelas Reguler

A angkatan I dan sahabat tercinta: Efriwaty Saragih, M.Pd., Radima

Napitupulu, M.Pd., Anita Sinaga, M.Pd., Fourmey Rindu Marito Pakpahan,

M.Pd., Maya Fasindah, M.Pd., Titin Supraptina Siregar, M.Pd., Sondang Bulan

Marlinang Simanjuntak, M.Pd., Nurul Maimunah, M.Pd., Elisa Rambe, M.Pd.,

Heriyawan Hutagalung, M.Pd., Retno Hastiningrum, M.Pd., dan Siti Hajriah

Sitompul, M.Pd.

Kepada mereka semua, selain ucapan terima kasih hanya sebait doa yang

bisa saya diberikan. Semoga segala kebaikan mereka dibalas dengan

sebaik-baiknya oleh Allah SWT. Amin 3x Ya Rabbal Alamin.

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih terdapat kekurangan dan

(6)

v

karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi

kesempurnaan tesis ini.

Akhirnya penulis berharap tesis ini dapat bermanfaat bagi perkembangan

ilmu pengetahuan di masa sekarang dan yang akan datang. Amin.

Medan, Januari 2017 Penulis,

(7)

vi DAFTAR ISI

Halaman

ABSTAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah. ... 5

1.3 Pembatasan Masalah ... 5

1.4 Rumusan Masalah ... 5

1.5 Tujuan Penelitian ... 6

1.6 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kerangka Teoretis ... 8

2.1.1 Pengertian Dongeng ... 8

2.1.2 Jenis-jenis Dongeng ... 9

2.1.3 Fungsi Dongeng ... 11

2.1.4 Unsur-unsur Dongeng ... 12

2.1.5 Menulis Kembali Dongeng yang Pernah Didengar atau Dibaca ... 17

2.2.1 ModelPembelajaran... 19

2.2.1.1 Pengertian Model Pembelajaran ... 19

2.3.1 Pengertian Model Pembelajaran Kontekstual ... 21

2.3.2 Sistem Model Pembelajaran Kontekstual ... 23

2.3.3 Tujuan Model Pembelajaran Kontekstual ... 25

2.3.4 Komponen Model Pembelajaran Kontekstual ... 26

2.3.5 Kegiatan Dalam Model Pembelajaran Kontekstual ... 28

2.3.6 Pola Model Pembelajaran Kontekstual ... 32

2.3.7 Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Kontekstual ... 34

2.4.1 Hakikat Model Pembelajaran Genius Learning ... 36

2.4.1.1 Pengertian Model Genius Learning ... 36

2.4.1.2 Prinsip Pembelajaran Model Genius Learning ... 40

2.4.1.3 Langkah-langkah Model Genius Learning ... 41

2.4.1.4 Kelebihan dan Kekurangan Model Genius Learning... 49

2.5.1 Motivasi ... 50

2.2 Penelitian yang Relevan ... 57

2.3 Kerangka Konseptual ... 58

(8)

vii BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 62

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 62

3.2.1 Populasi Penelitian ... 62

3.2.2 Sampel Penelitian ... 63

3.3 Desain Penelitian ... 64

3.4 Variabel dan Definisi Operasional ... 65

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 66

3.6 Tes Motivasi Siswa ... 69

3.7 Uji Coba Instrumen ... 71

3.8 Prosedur Penelitian ... 73

3.8.1 Prosedur Perlakuan dengan Menggunakan Model Genius Learning ... 74

3.8.2 Prosedur Perlakuan dengan Menggunakan Model Kontekstual.. 75

3.9 TeknikAnalisis Data ... 77

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASA 4.1 Hasil Penelitian ... 79

4.1.1 Deskripsi Data Hasil Kemampuan Menulis Kembali Dongeng yangDidengarkan Siswa ... 79

4.1.2 Deskripsi Data Motivasi ... 81

4.1.3 Deskripsi Data Kemampuan Menulis Kembali Dongeng Yang Didengarkan Siswa yang Memiliki Motivasi Tinggi Dan Motivasi Rendah pada Model pembelajaran Genius Learning ... 83

4.1.4 Deskripsi Data Kemampuan Menulis Kembali Dongeng yang didengarkan Siswa yang Memiliki Motivasi Tinggi dan Motivasi Rendah pada Model Pembelajaran Kontekstual ... 86

4.1.5 Deskripsi Data Kemampuan Menulis Kembali dongeng yang didengarkan Siswa yang Memiliki Motivasi Tinggi pada Model Pembelajaran Genius Learning dan Kemampuan Menulis Kembali Dongeng yang Didengarkan Siswa yang Memiliki Motivasi Tinggi pada Model Pembelajaran Kontekstual ... 88

4.1.6 Deskripsi Data Kemampuan Menulis Kembali Dongeng yang Didengarkan Siswa yang Memiliki Motivasi Rendah pada Model Pembelajaran Genius Learning dan Kemampuan Menulis Kembali Dongeng yang Didengarkan Siswa yang Memiliki Motivasi Rendah pada Model Pembelajaran Kontekstual ... 90

4.2 Pengujian Persyaratan ... 91

4.2.1 Uji Normalitas ... 92

(9)

viii

4.3 Analisis Data ... 101

4.3.1 Kemampuan Menulis Kembali Dongeng yang Didengarkan Siswa yang Diajarkan dengan Menggunakan Model Pembelajaran Genius Learning dan Kemampuan Menulis Kembali Dongeng yang Didengarkan Siswa yang Diajarkan dengan Menggunakan Model Kontekstual ... 102

4.3.2 Kemampuan Menulis Kembali Dongeng yang Didengarkan Siswa yang Memiliki MotivasiTinggi dan Kemampuan Menulis Kembali Dongeng yang Didengarkan Siswa yang Memiliki Motivasi Rendah ... 103

4.3.3 Ada Interaksi Model Pembelajaran dan Motivasi Terhadap Kemampuan Menulis Kembali Dongeng yang didengarkan 103 4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 107

4.4.1 Kemampuan Menulis Kembali Dongeng yang Didengarkan Siswa yang Diajarkan dengan Menggunakan Model Pembelajaran Genius Learning dan Kemampuan Menulis Kembali Dongeng yang Didengarkan Siswa yang Diajarkan dengan Menggunakan Model Kontekstual ... 101

4.4.2 Kemampuan Menulis Kembali Dongeng yang Didengarkan Siswa yang Memiliki MotivasiTinggi dan KemampuanMenulisKembaliDongeng yang Didengarkan Siswa yang Memiliki Motivasi Rendah ... 110

4.4.3 Ada Interaksi Model Pembelajaran dan Motivasi Terhadap KemampuanMenulis Kembali Dongeng yang Didengarkan ... 112

4.5 Keterbatasan penelitian ... 114

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 116

5.2 Implikasi ... 117

5.3 Saran ... 118

(10)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1 Populasi SiswaKelas VII SMP Swasta Sabilina Tembung

Tahun Pembelajaran 2016-2017 ... ... . 62

Tabel 3.2 Sampel Penelitian ... … 63

Tabel3.3 Desain Penelitian Faktorial 2x2 ... … 64

Tabel3.4 Kriteria Penilaian Tes Keterampilan Menulis Kembali Dongeng Yang Diperdengarkan ... … 68

Tabel3.5 Kategori Penilaian ... … 69

Tabel3.6 Penyekoran Butir Angket ... … 70

Tabel 3.7 Kisi-kisi Instrumen Motivasi ... … 70

Tabel3. 8 Kategori Pemberian Skor Motivasi Belajar ... … 71

Tabel3.9 Prosedur Perlakuaan Model Kontekstual ... … 75

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Kembali Dongeng yang Didengarkan Siswa Menggunakan Model pembelajaran Genius Learning ... … 79

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Kembali Dongeng yang Didengarkan Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kontekstual ... … 80

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Motivasi Kelas Model pembelajaran Genius Learning ... 81

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Motivasi Kelas Model pembelajaran Kontekstual ... … 82

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Kembali Dongeng yang Didengarkan Siswa yang Memiliki Motivasi Tinggi Pada Model Pembelajaran Genius Learning ... … 84

(11)

x

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Kembali Dongeng yang Didengarkan Siswa yang Memiliki Motivasi Tinggi pada

Model Pembelajaran Kontekstual. ... … 86

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Kembali Dongeng yang Didengarkan Siswa yang Memiliki Motivasi Rendah

pada Model Pembelajaran Kontekstual ... ... 87

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Kembali Dongeng yang Didengarkan Siswa yang Memiliki Motivasi Tinggi Pada

Model pembelajaran Genius Learningdan Model Pembelajaran

Kontekstual ... … 89

Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Kembali Dongeng yang Didengarkan Siswa yang Memiliki Motivasi Rendah pada Model pembelajaran Genius Learningdan Model

Pembelajaran Kontekstual ... … 90

Tabel 4.11 Hasil Pengujian Normalitas Data Untuk Model Pembelajaran .. 91

Tabel 4.12 Hasil Pengujian Normalitas Data Untuk Motivasi ... … 93

Tabel 4.13 Hasil Pengujian Normalitas Data Model Pembelajaran dan

Motivasi ... … 93

Tabel 4.14 Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas antara Kelompok

Sampel Model Pembelajaran ... … 96

Tabel 4.15 Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas antara Kelompok Sampel Motivasi Menggunakan Model Pembelajaran Genius

Learning ... … 97

Tabel 4.16 Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas antara Kelompok Sampel Motivasi Menggunakan Model Pembelajaran

Kontekstual ... … 97

Tabel 4.17 Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas antara Kelompok Sampel MotivasiTinggi Menggunakan Model Pembelajaran

Genius Learning dan Model Pembelajaran Kontekstual ... … 98

Tabel 4.18 Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas antara Kelompok Sampel Motivasi Rendah Menggunakan Model Pembelajaran

Genius Learning dan Model Pembelajaran Kontekstual ... … 99

(12)

xi

Model Pembelajaran Genius Learning dan Model Pembelajaran

Kontekstual ... …. 100

Tabel 4.20 Rangkuman Data Hasil Penelitian ... …. 101

Tabel 4.21 Rangkuman Analisis DuaJalur ... …. 101

(13)

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 3.1 Garis Besar Alur Prosedur Penelitian ... …… 76

Gambar 4.1 Histogram Nilai Tes Kemampuan Menulis Kembali Dongeng yang Didengarkan Siswa Menggunakan Model pembelajaran

Genius Learning ... …… 80

Gambar 4.2 Histogram Nilai Tes Kemampuan Menulis Kembali Dongeng yang Didengarkan Siswa Menggunakan Model Pembelajaran

Konvensional ... …… 81

Gambar 4.3 Histogram Nilai Tes Motivasi Siswa Pada Kelas Eksperimen

Menggunakan Model Pembelajaran Genius Learning ... …… 82

Gambar 4.4 Deskripsi Data Kemampuan Menulis Kembali Dongeng yang Didengarkan Siswa yangMemiliki Motivasi Tinggi dan

Motivasi Rendah pada Model Pembelajaran Genius Learning .. …… 83

Gambar 4.5 Histogram Nilai Tes Kemampuan Menulis Kembali Dongeng yang Didengarkan Siswa Menggunakan Model Pembelajaran

Genius Learning yang Memiliki MotivasiTinggi ... …… 84

Gambar 4.6 Histogram Nilai Tes Kemampuan Menulis Kembali Dongeng Yang Didengarkan Siswa Menggunakan Model pembelajaran

Genius Learning yang Memiliki Motivasi Rendah ... …… 86

Gambar 4.7 Histogram Nilai Tes Kemampuan Menulis Kembali Dongeng yang Didengarkan Siswa Menggunakan Model pembelajaran

Kontekstual yang Memiliki MotivasiTinggi ... ….. 87

Gambar 4.8 Histogram Nilai Tes Kemampuan Menulis Kembali Dongeng yang Didengarkan SiswaMenggunakan Model Pembelajaran

Kontekstual yang Memiliki Motivasi Rendah ... ….. 88

Gambar 4.9 Histogram Nilai Tes Kemampuan Menulis Kembali Dongeng Yang Didengarkan Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Genius Learning dan Model Pembelajaran Kontekstualyang

Memiliki Motivasi Tinggi ... ….. 90

Gambar 4.10 Histogram Nilai Tes Kemampuan Menulis Kembali Dongeng yang Didengarkan Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Genius Learning dan Model Pembelajaran Kontekstual yang

(14)

xiii

Gambar 4.11 Pola Garis Interaksi antara Model Pembelajaran dan

MotivasiTerhadap Kemampuan Menulis Kembali Dongeng yang Didengarkan Siswa Kelas VII SMP Swasta Sabilina

(15)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran I Silabus Pembelajaran ... 120

Lampiran II Rencana Pembelajaran (RPP) ... 123

Lampiran III Dongeng ... 127

Lampiran IV Angket Motivasi Siswa ... 134

Lampiran V Uji Kerja Produk Kemampuan Menulis Kembali Dongeng .. 138

Lampiran VI Data Hasil Uji Coba Tes Motivasi ... 140

Lampiran VII Perhitungan Statistik Deskriptif ... 142

Lampiran VIII Perhitungan Uji Normalitas Dan Homogenitas... 161

Lampiran IX AnalisisDuaJalur (ANAVA) ... 185

Lampiran X Perhitungan Uji Scheffe ... 190

Lampiran XI Perhitungan dengan Menggunakan SPSS 22 ... 193

Lampiran XII Foto Dokumentasi ... 198

(16)

116

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian serta pengujian hipotesis

secara statistik yang telah dilakukan, maka penelitian ini dapat diambil simpulan

sebagai berikut:

1) Kemampuan menulis kembali dongeng yang didengarkan siswa yang

diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran genius learning lebih

tinggi daripada kemampuan menulis kembali dongeng yang didengarkan

siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran

kontekstual.

2) Kemampuan menulis kembali dongeng yang didengarkan siswa yang

memiliki motivasi tinggi lebih tinggi daripada kemampuan menulis kembali

dongeng yang didengarkan siswa yang memiliki motivasi rendah.

3) Terdapat interaksi antara model pembelajaran dan motivasi terhadap

kemampuan menulis dongeng yang didengarkan siswa. Kemampuan

menulis kembali dongeng yang didengarkan siswa yang memiliki

penguasan motivasi tinggi lebih cocok diajarkan menggunakan model

pembelajaran genius learning, sedangkan Kemampuan menulis dongeng

yang didengarkan siswa yang memiliki motivasi rendah lebih cocok

(17)

117

5.2 Implikasi

Berdasarkan simpulan pertama dari hasil penelitian ini yang menyatakan

bahwa kemampuan menulis dongeng yang didengarkan siswa yang diajarkan

dengan menggunakan model pembelajaran genius learning lebih tinggi daripada

kemampuan menulis doneng yang didengarkan siswa yang diajarkan dengan

menggunakan model pembelajaran kontekstual. Dengan demikian guru

disarankan untuk memilih dan menggunakan berbagai model pembelajaran,

khususnya model pembelajaran yang akan diterapkan pada pembelajaran menulis

dongeng. Bervariasinya model pembelajaranyang diberikan oleh guru bertujuan

untuk menarik perhatian siswa dan mampu menimbulkan rasa menyenangkan,

menambah pengetahuan dan wawasan, serta memberikan pengalaman belajar bagi

siswa untuk dapat meningkatkan kemampuan menyimak.

Berdasarkan simpulan kedua memperlihatkan bahwa kemampuan menulis

dongeng yang didengarkan siswa yang memiliki motivasi tinggi lebih tinggi

daripada kemampuan menulis dongeng yang didengarkan siswa yang memiliki

motivasi rendah. Hasil penelitian ini perlu dipertimbangkan oleh guru dalam

merancang kegiatan pemebelajaran. Dengan mengetahui adanya perbedaan

kemampuan menulis dongeng yang didengarkan siswa yang diperoleh

berdasarkan motivasi tinggi dan motivasi rendah dan menyesuaikan dengan model

pembelajaran yang baik maka diharapkan dapat meningkatkan motivasisiswa agar

siswa mampu menguasai menulis yang baik.

Berdasarkan simpulan ketiga terdapat interaksi antara Model pembelajaran

(18)

118

Untuk memperoleh kemampuan menulis dongeng yang didengarkan lebih efektif,

penggunaan Model pembelajaran dan motivasi siswa perlu diperhatikan antara

lain: 1) guru harus memperhatikan motivasi siswa dalam pembelajaran menulis,

dan 2) guru dapat memilih dan mengembangkan model pembelajaran yang sesuai

dengan karakteristik siswa.

5.3 Saran

Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan, maka sebagai tindak lanjut

dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

Siswa dapat lebih memahami materi menulis kembali dongeng yang telah

diperdengarkan dengan multimodel berdasarkan motivasi mereka,

sehingga memudahkan mereka untuk menuangkan ide dalam menulis

kembali dongeng yang telah diperdengarkan sesuai dengan motivasi

mereka.

2. Bagi Guru

a. Guru harus memperhatikan materi pelajaran dan merancang model

pembelajaran yang diterapkan di kelas.

b. Secara umum materi menulis memiliki tingkat konsentrasi penuh

terhadap pemilihan kata yang baik, diharapkan guru tidak hanya

sekedar menyampaikan materi menulis kepada siswa, melainkan

(19)

119

c. Guru harus memperhatikan motivasi siswa dalam pembelajaran

menulis sebelum memulai pelaksanaan pembelajaran di kelas, karena

motivasi memberikan pengaruh yang besar terhadap kemampuan

menulis.

3. Bagi Kepala Sekolah

Kepada pihak sekolah, juga diharapkan untuk lebih memperhatikan

penyediaan sarana, prasarana maupun fasilitas pembelajaran yang dapat

membantu guru dalam menjalankan tugasnya dengan baik dalam

menunjang efektifitas dan efisiensi pelaksanaan belajar mengajar di

(20)

119

DAFTAR PUSTAKA

Arif, Syamsul. 2011. Teknik Penulisan Laporan Ilmiah. Medan: Universitas Negeri Medan.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

---. 2011. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Chandra, dkk. 2013. Efektifitas Mind Mapping Dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa Mandarin Pada Pemelajar Tingkat Dasar. Jakarta Barat: Jurnal Universitas Bina Nusantara.

Dale., H Scunk.dkk. 2011. Motivasi dalam Pendidikan:Teori,Penelitian dan Aplikasi. Jakarta:Indeks.

Darma, Y. A. 2009. Analisis Wacana Kritis. Bandung: Yrama Widya.

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

---2006. Motivasi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Djamarah, S. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Hamzah, B. Uno.2012.Strategi Pembelajaran. Yogyakarta : Insan Madani.

Ismawirna. 2012. Penguasaan Kosakata Baku Bahasa Indonesia Siswa Kelas VIII SMP Negeri Lhoknga Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Pendidikan Serambi Ilmu Vol.12 No.1 Juli 2012 ISSN 1693-4849: FKIP Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh.

Keraf, Gorys. 1984. Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran Berbahasa. Flores: Nusa Indah.

(21)

120

Kosasih, E. 2008. Ketatabahasaan dan Kesusastraan Cermat Berbahasa Indonesia Untuk SMA/MA & SMK. Bandung: Cv. Yrama Widya.

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Komptensi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Rahayu, Minto. 2007. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi; Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian. Jakarta: PT Grasindo.

Rani, dkk. 2004. Analisis Wacana Sebuah Kajian Bahasa dalam Pemakaian. Malang: Bayumedia Publishing

Rusman. 2013. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Press.

Sardiman, A.M 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sudjono, Anas. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

---2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan; Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta Bandung.

Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan; Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara.

Purwanto, Ngalim. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta:Remaja Rosdakarya

Tarigan, H. G. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung.

Wiyanto, Asul. 2004. Terampil Menulis Paragraf. Jakarta: Grasindo.

Gambar

Tabel 3.1
Tabel 4.20 Rangkuman Data Hasil Penelitian .............................................
Gambar 4.11 Pola Garis Interaksi antara Model Pembelajaran dan   MotivasiTerhadap Kemampuan Menulis Kembali Dongeng

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Perancangan Aplikasi Pengirim Pesan (SMS Broadcast) berbasis Web.pdf.. Algoritma

These themes included teacher’s purposes of using L1 to give instruction, to manage the classroom, to give feedback to students, to check comprehension, to convey meaning, to

Penelitian ini dilakukan untuk melakukan analisa mengenai pengaruh profitabilitas, leverage, dan ukuran dewan komisaris independen terhadap pengungkapan CSR pada

Dengan penelitian ini, maka pemimpin ekspatriat yang sudah atau akan berkarier di Indonesia dapat mengetahui lebih jauh perihal CQ sebagai salah satu kompetensi yang

Meskipun pembangunan skala besar dalam hal tertentu diperlukan, namun investasi diharapkan mempertimbangkan tiga aspek yaitu ekonomi terutama UMKM, sosial khususnya

Pelaksanaan dalam penelitian ini melalui tiga siklus yang akan di berikan pada siswa dalam meningkatkan gerak dasar pukulan Rounders dengan melalui modifikasi alat

Selain itu, bentonit memiliki dua lapisan interlayer yang berbeda sehingga bentonit mempunyai kemampuan tukar kation yang tinggi, karena bentonit merupakan