HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN
HASIL BELAJAR IPS SISWA DI MI TAMAN BAKTI BOGOR
(Studi Penelitian di Kelas V MI Taman Bakti Bogor)
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Disusun oleh :
ABIDIN
NIM : 18090183000073
PROGRAM STUDI PENDIDIKA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TERBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH
i
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL
BELAJAR IPS SISWA DI M.I TAMAN BAKTI BOGOR
(Studi penelitian di kelas V M.I Taman Bakti Bogor)
Skripsi
Di ajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.
Disusun Oleh : ABIDIN
NIM : 18090183000073
Pembimbing
Nafia Wafiqni, M.Pd NIP : 198110032009122004
PROGRAM STUDY PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAH TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) UNIVERSITAS
ISLAM NEGRI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH
ii
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
Skripsi berjudul “Hubungan motivasi belajar dengan Hasil belajar IPS siswa di Mi Taman Bakti Bogor di susun oleh Abidin NIM : 809018300922, jurusan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan, Uni
Versitas Islam Negeri Syarifhidayatullah Jakarta. Telah melalui bimbingan dan
dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak di ujikan pada sidang
Munakosah sesuai ketentuan yang di tetapkan oleh fakultas.
Jakarta 16 agustus 2014
Yang Mengesahkan Dosen Pembimbing
iii
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : ABIDIN
Tempat, tanggal lahir : Bogor, 11 Agustus 1972
NIM : 18090183000073
Jurusan/Prodi : PGMI
Judul skripsi : “HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN
HASIL BELAJAR IPS SISWA DI M.I TAMAN BAKTI
BOGOR
Dosen Pembimbing : NAFIA WAFIQNI, M.Pd
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar karya sendiri
dan saya bertanggung jawab secara akademis atas apa yang saya tulis .
Pernyataan ini di buat sebagai salah satu syarat menempuh ujian munaqasah.
Jakarta, 16 Agustus 2014
ABIDIN
iv
KATA PENGANTAR
Tiada untaian kata yang paling indah dan penuh kata seraya memanajatkan
puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan berbagai anugrah dan
kenikmatan yang tidak terhingga. kami memuji, memohon, pertolongan, dan
memohon ampunan. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan-kejahatan diri
kami dan perburukan-perburukan perbuatan kami. Aku bersaksi tiada Tuhan yang
pantas di sembah kecuali Allah Yang Maha Esa dan tidak ada sekutu baginya.
dan, aku bersaksi bahwa Muhamad adalah hamba dan utusan-Nya.
Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada baginda revolusioner
Islam Nabi Muhamad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya, dan semua umatnya
semoga kelak di hari yang telah di tentukan semua umatnya mendapatkan safa’at
darinya.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak sedikit
hambatan dan rintangan serta kesulitan yang dihadapi. Namun berkat bantuan dan
motivasi serta bimbingan yang tidak ternilai dari berbagai pihak, akhirnya penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang tak
terhingga kepada :
1. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA
2. Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Guru Madarasah
Ibtidaiyah/PGMI Dan Keguruan UIN SYARIF HIDAYATULLAH
v
3. Ibu NAFIA WAFIQNI, M.Pd Dosen Pembimbing yang telah banyak
meluangkan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk memberikan bimbingan,
pengarahan dan petunjuknya kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.
4. Bapak dan ibu dosen fakultas ilmu tarbiyah yang tidak dan keguruan yang
tidak bisa disebutkan satu persatu namanya, yang telah mendidik dan
memberi bekal ilmu pengetahuan kepada penulis.
5. Pemimpin dan staf karyawan perpusatakaan fakultas ilmu tarbiyah dan
keguruan dan perpustakaan UIN yang telah memberikan keleluasaan
dalam peminjam buku-buku yang di butuhkan.
6. Bapak kepala sekolah MI Taman Bakti Bogor. Bapak Agus Husen, S.Pd.I
dan juga kepada bapak guru MI Taman Bakti yang telah banyak
memebantu dan memberikan informasi dalam proses penelitian.
7. Keluargaku tercinta, istri dan anak-anakku tersayang yang telah
memberikan motivasi dan do’a serta perjuangannya.
8. Teman-teman PGMI angkatan 2014 kelas PGMI, dan teman-teman satu
kelompok bimbingan khususnya: ibu Meriyani yang telah memberikan
dorongan dan motivasi dan mengingatkan dikala khilaf
9. Pihak-pihak lain yang tidak bisa di sebutkan satu persatu, namun atas jasa
mereka penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penulis sangat sadar akan segala bantuan dan dorongan yang telah di
berikan semua pihak. Semoga amal kebaikannya mendapat imbalan yang setimpal
di sisi Allah SWT.
Dengan penuh kesadaran diri dan dengan segala kerendahan hati, penulis
vi
tentu masih banyak lagi rahasia-Nya yang belum tergali dan belum diketahui.
Oleh karena itu penulis senantiasa mengharapkan kritikan dan saran membangun
dari semua pihak sehingga terjadi satu sinergi yang pada akhirnya akan membuat
pemikiran ini bisa lebih sempurna lagi di masa yang akan datang penulis berharap
skripsi ini bias bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Amin.
Jakarta, 2014
vii
Kata Kunci : Motivasi Belajar dan Hasil Belajar
Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui jawaban mengenai hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar IPS siswa yang menggunakan metode penelitian korelasi subyek dalam penelitian ini adalah 30 orang yang di ambil dalam random sampling dari seluruh siswa kelas 5 di Mi Taman Bakti Bogor tahun ajaran 2013/2014.
Motivasi belajar di ukur dengan menggunakan sekala rasio yang di kembangkan oleh Sardiman AM meliputi : sungguh-sungguh dalam belajar menunjukan minat, mempunyai perhatian, memiliki rasa ingin tahu yang kuat dan tekun dalam melaksanakan tugas adapun Hasil belajar di ambil dalam nilai raport kelas 5 semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 di MI Taman Bakti Bogor.
Dalam pengumpulan data menggunakan beberapa tekhnik di antaranya dengan menggunakan angket, wawancara dan study dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar IPS siswa di MI Taman Bakti Bogor hal ini di buktikan dengan hasil kolerasi antara motivasi belajar dengan Hasil belajar IPS
siswa yang di peroleh oleh perhitungan r hit ≥ r tabel (0,875 ≥ 0,361).
viii
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... ii
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRAK ... vii
DAFTAR ISI ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 7
C. Pembatasan Masalah ... 8
D. Rumusan Masalah ... 8
E. Tujuan Penelitian ... 8
F. Kegunaan Penelitian ... 8
BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teoritik ... 10
1. Motivasi Belajar ... 10
a. Pengertian Motivasi Belajar ... 10
b. Ciri-ciri Motivasi Belajar Siswa ... 15
c. Jenis-jenis Motivasi Belajar ... 16
d. Fungsi Motivasi Belajar ... 18
2. Hasil belajar ... 20
ix
a. Pengertian Pendidikan IPS ... 26
b. Tujuan Pendidikan IPS ... 29
B. Hasil Penelitian yang Relevan ... 29
C. Kerangka Berpikir ... 30
D. Hipotesis Penelitian ... 32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 33
B. Metode Penelitian ... 33
C. Populasi dan Sampel Penelitian... 35
D. Teknik Pengumpulan dan Instrumen Pengolahan Data ... 36
E. Teknik Analisis dan Pengolahan Data ... 37
F. Variabel dan Hipotesis Statistik ... 44
1.Variabel ... 44
2.Hipotesis ... 44
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran lokasi Penelitian ... 45
B. Deskripsi Analisis dan InterHasil Data ... 49
1. Deskripsi Analisis ... 49
2. Analisis Data ... 53
3. Analisis Item Soal Variabel X ... 55
4. InterHasil data ... 60
BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan ... 63
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu bagian yang penting bagi kehidupan
manusia. Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan manusia untuk
mengembangkan kepribadian dan kemampuan seseorang yang berlangsung
seumur hidup. Melalui pendidikan tersebut manusia terus berkembang ilmu
pengetahuannya, keterampilan, pengalaman, dan berwawasan luas. Dalam hal
ini manusia dapat melakukan apa saja untuk memenuhi kebutuhannya dengan
ilmu pengetahuan. ”Oleh karena itu, manusia telah tumbuh dan berkembang dengan pesat. Semakin maju tingkat pendidikan seseorang, maka semakin
berkembang kepandaian dalam berbagai hal. Dengan kata lain, pendidikan
adalah suatu alat yang strategis dalam pembangunan sumber daya manusia.
Sedangkan pada pihak lain, pendidikan merupakan suatu sistem yang
melayani system-sistem lain dalam mendidik dan melatih sumber daya
manusia yang dibutuhkan.
Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 pasal l ayat l
tentang Sistem Pendidikan Nasional, menyatakan bahwa:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara.1
Menurut pasal tersebut jelas bahwa peserta didik dalam kegiatan
belajar memerlukan bimbingan setiap saat, baik oleh orang tua di rumah
maupun oleh lembaga pendidikan yang ada. Menurut Ngalim Purwanto,
"pendidikan juga dapat dikatakan sebagai usaha orang dewasa dalam
pergaulan dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan
1 Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta : Kloang Klede Putra Timur, 2003), Hal. 3
2
rohani ke arah kedewasaan".2 Dalam hal ini orang dewasa melakukan
tindakan terhadap anak-anak dengan tujuan untuk menolong anak yang masih
memerlukan pertolongan dalam membentuk dirinya sendiri.
Salah satu tujuan pendidikan adalah menjadikan manusia yang
berilmu, beriman, dan bertakwa. Sebagaimana kita ketahui bahwa
orang-orang yang berilmu, beriman, dan bertakwa akan mendapatkan derajat yang
mulia di sisi Allah SWT. Diterangkan dalam Firman Allah SWT dalam surat
Al-Mujaadilah ayat 11 yaitu:
Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: ” Berlapang-lapanglah kamu dalam majlis” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu, dan apabila dikatakan “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.3
Dalam hal ini, peranan guru sangat dominan mengingat guru yang
memberikan materi secara langsung kepada siswa untuk keberhasilan dalam
belajar yang berkualitas dan bermutu. Sistem pendidikan terus menerus
mengalami perubahan-perubahan mengikuti perkembangan zaman yang terus
berpacu sesuai dengan tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini.
Untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia di bidang pendidikan, maka
pemerintah melakukan berbagai upaya untuk dapat meningkatkan mutu
pendidikan yang lebih baik.
Pendidikan semakin dituntut untuk tampil sebagai kunci dalam
pengembangan sumber daya manusia, yaitu manusia yang memiliki
2
M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan, (Bandung ; Remaja Rosda Karya 1985). Hal 11
3
TIM DISTBINTALAD, Al-Quran Terjemahan Indonesia, (Jakarta ; P.T Sari Agung,
3
kemampuan, kepribadian, dan keterampilan yang sesuai dengan tuntutan
perkembangan, sehingga hasil proses pendidikan tidak hanya diukur dari
kenyataan (apa yang secara nyata) dapat ditampilkan oleh lulusan pendidikan,
melainkan juga disertai sikap dan nilai yang mendasari seperti kemandirian,
prakarsa, dan ketekunan.
Mutu pendidikan didefinisikan berdasarkan dimensi intrinsik menuju
pada pendidikan sebagai wahana untuk mengembangkan peserta didik yang
bermutu dari segi sikap kepribadian dan kemampuan intelektual sesuai
dengan tuntutan tujuan nasional. Pendidikan dianggap berhasil apabila
mampu menyiapkan lulusan yang dapat memenuhi tuntutan dunia kerja dan
memberikan bekal kehidupan bagi peserta didik. Kemajuan pembangunan
yang sangat pesat membutuhkan dukungan sumber daya manusia yang
tangguh. Di lain pihak hal ini menunjukkan semakin kuatnya tuntutan
masyarakat akan pendidikan yang bermutu.
Untuk mengukur hasil pembelajaran, guru mengadakan penilaian
terhadap siswa. Pada dasarnya penilaian terhadap siswa menurut
DEPDIKBUD, dilakukan untuk beberapa maksud sebagai berikut:
Pertama, untuk memberikan umpan balik kepada siswa sebagai dasar untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan mengadakan program remedial murid. Kedua, untuk menentukan angka atau hasil belajar masing-masing murid yang antara lain diperlukan untuk memberi laporan kepada orang tua, penentuan lulus tidaknya murid. Ketiga, untuk menempatkan murid dalam situasi belajar mengajar yang tepat, sesuai dengan kemampuan atau karakteristik lainnya yang dimiliki murid. Keempat, untuk mengenal latar belakang atau psikologi fisik dan lingkungan murid yang mengalami kesulitan-kesulitan belajar yang hasilnya dapat digunakan sebagai dasar dalam memecahkan kesulitan-kesulitan tersebut.4
Dengan mengadakan penilaian, guru akan mengetahui keberhasilan
dalam proses kegiatan belajar mengajar terhadap siswa di sekolah. Dalam
kaitannya dengan motivasi belajar, siswa di beri dorongan oleh guru untuk
menciptakan persaingan di antara siswa dalam belajar agar dapat
4
Departemen Pendidikan dan Kebudayan, Pedoman Penilaian, (Jakarta, Asia Mandiri,
4
meningkatkan HASIL belajar dan memperbaiki hasil belajar yang telah
dicapai sebelumnya. Untuk meningkatkan keberhasilan siswa sangat
dibutuhkan motivasi guru dalam mendorong siswa mencapai tujuan yang
optimal dalam belajar.
Untuk mempercepat proses pembangunan di segala bidang, sangat
besar peranan pendidikan dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan
pada masa yang akan datang. Berbagai upaya telah diusahakan oleh
pemerintah, termasuk juga dalam pendidikan. Kebijakan pemerintah tentang
pendidikan, dapat dilihat dengan adanya program wajib belajar sembilan
tahun bagi anak-anak usia sekolah, yakni tidak hanya pada jenjang sekolah
dasar, melainkan sampai ke jenjang sekolah menengah pertama. Untuk lebih
meningkatkan mutu pendidikan di antaranya diupayakan dengan perbaikan
kurikulum. Kurikulum disempurnakan untuk meningkatkan mutu pendidikan
secara nasional. Mutu pendidikan yang tinggi diperlukan untuk menciptakan
kehidupan yang cerdas, damai, terbuka, demokratis, dan mampu bersaing
sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan semua warga negara Indonesia.
Menurut Ngalim Purwanto dalam buku Administrasi dan Supervisi
Pendidikan menyatakan bahwa,
Kurikulum bukanlah merupakan sesuatu yang harus diikuti dan diturut begitu saja dengan mutlak tanpa perubahan dan penyimpangan sedikitpun. Kurikulum lebih merupakan pedoman bagi para guru dalam menjalankan tugasnya. Dalam mempergunakan kurikulum, guru atau pendidik, di samping menuruti dan mengikuti apa yang tecantum di dalamnya, juga berhak dan berkewajiban untuk memilih dan menambah materi-materi, sumber-surnber, ataupun
metode-metode pelaksanaan yang lebih sesuai dengan kebutuhan
perkembangan masyarakat di lingkungan sekolah, dan membuang serta mengurangi apa yang dianggapnya sudah tidak sesuai lagi dengan kemajuan dan kebutuhan masyarakat pada umumnya. Itulah sebabnya, pelaksanaan kurikulum perlu mendapat perhatian dan pembinaan secara terus menerus.5
Dalam penjelasan umum Undang-Undang No. 20 tahun 2003 Pasal 36
ayat 2, disebutkan bahwa :
5
5
”Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi
daerah, dan peserta didik".6
Dengan berlakunya Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional serta Peraturan Pemerintah sebagai
pedoman pelaksanaannya, maka kurikulum Pendidikan Dasar dan menengah
perlu disesuaikan dengan Peraturan Perundang-undangan. Secara garis besar,
penyesuaian kurikulum dan Undang-undang No. 20 tahun 2003 dan seGanjil
peraturan pelaksanannya merupakan peninjauan kembali tehadap kurikulum
yang berlaku dan disesuaikan dengan fungsi dan tujuan pendidikan nasional
setiap jenjang dan jenis pendidikan.
Berdasarkan kurikulum 2006, untuk pendidikan IPS di tingkat SD atau
MI bahwa pelajaran IPS yang mempelajari berbagai aspek kehidupan sosial
yang didasarkan pada bahan kajian geografi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi.
Karena banyaknya aspek kehidupan sosial yang harus dipelajari, maka dalam
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar guru hendaknya menerapkan prinsip
belajar aktif, yaitu pembelajaran yang melibatkan siswa baik secara fisik,
mental (pemikiran dan perasaan), dan sosial. Adapun menurut Zahara ldris
dan Lisma Jamal, "peranan guru yang utama yaitu memberikan pengetahuan
(cognitive), sikap dan nilai (affective), serta keterampilan (psychomotor)
kepada peserta didik".7
Pengajaran merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Dan
peranan guru di sekolah ialah membimbing proses belajar mengajar untuk
mencapai tujuan pendidikan. Selain tugas dan peranan mengajar dan
mendidik, seorang guru juga memimpin kelasnya. Memimpin kelas tidak
hanya terbatas di dalam kelas tetapi juga di luar kelas.
6
Undang-undang Republik Indonesia, ..., Hal. 20
7
Zahara Idris, Lisma Jamal, Pengantar Pendidikan, (Jakarta: Gramedia Widiasarana
6
Menurut Sardiman A.M, bahwa "peranan guru dalam kegiatan belajar
mengajar meliputi: informator, organisator, motivator, pengarah/director,
inisiator, transmiter, fasilitator, mediator, dan evaluator".8
Selain itu guru juga harus memperhatikan siswa di dalam menghadapi
berbagai persoalan yang sifatnya khusus, karena setiap siswa mempunyai
kemampuan yang berbeda-beda. Ada siswa yang cepat dan ada siswa yang
lambat dalam menerima pelajaran. Dalam hal ini, seorang guru harus tanggap
terhadap siswa yang mengalami perbedaan tersebut di dalam belajar. Oleh
sebab itu, dalam kegiatan belajar mengajar, selain memberikan materi, guru
juga memberikan penguatan, baik itu kepada individu maupun kepada
kelompok. Adapun prinsip-prinsip pemberian penguatan pada siswa menurut
JJ Hasibuan dan Moedjiono, adalah: "mempunyai makna bagi siswa, penuh
kehangatan dan keantusiasan, menghindari pemberian respon yang negatif
dan dapat bersifat pribadi atau kelompok".9
Uraian di atas merupakan gambaran dalam pemberian dorongan yang
dilakukan oleh guru kepada siswa dalam belajar selama proses kegiatan
belajar mengajar berlangsung di dalam kelas.
Jika guru memberikan dorongan, bimbingan, dan arahan kepada
siswa, tentang bagaimana belajar dengan baik, maka timbullah minat siswa
untuk belajar. Seseorang dikatakan belajar apabila pikiran dan perasaannya
aktif. Aktivitas pikiran dan perasaan itu sendiri tidak bisa diamati oleh orang
lain, akan tetapi terasa oleh yang bersangkutan (orang yang sedang belajar
itu). Guru tidak dapat melihat aktivitas pikiran dan perasaan siswa. Yang
dapat diamati guru ialah manifestasinya, yaitu kegiatan siswa sebagai akibat
adanya aktivitas pikiran dan perasaan diri siswa tersebut.
Dorongan, bimbingan, dan arahan yang timbul akibat pengaruh orang
lain itu dapat berupa ajakan, suruhan, ataupun bahkan paksaan. Dengan
demikian, siswa melakukan sesuatu yang sifatnya baik bagi dirinya untuk
memperbaiki hasil belajar yang diinginkan. Dorongan, bimbingan, dan arahan
8
Sardiman A. M, lnteraksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta : PT, Raja Grafindo Persada, 2003), Hal. 144
9
7
tenyata ada pengaruhnya pada siswa untuk mencapai tujuan yang di inginkan.
Bagi guru sendiri, memberikan dorongan, bimbingan, dan arahan kepada
siswa bertujuan agar siswa tumbuh minat dan semangat dalam belajar
sehingga hasilnya memuaskan. Dengan adanya motivasi dan semangat belajar
siswa yang lebih tinggi, maka siswa akan memperoleh hasil belajar yang
lebih baik dan memperoleh nilai yang lebih tinggi.
Penjelasan di atas merupakan gambaran betapa pentingnya dorongan,
bimbingan, dan arahan yang diberikan kepada siswa sehingga akan
bertambah motivasi dan semangatnya dalam proses pembelajaran di dalam
kelas.
Tertarik pada beberapa masalah yang disebutkan di atas, maka penulis
mencoba melakukan pengkajian ilmiah berdasarkan penelitian yang
dilakukan mengenai hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar terhadap
pelajaran IPS. Untuk itu, penulis memilih judul Hubungan Motivasi Belajar
Dengan Hasil Belajar IPS Siswa Madrasah Ibtidaiyah Taman Bakti
Bogor.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disebutkan di atas,
maka dapat ditemukan beberapa masalah di antaranya:
1. Kurangnya Motivasi siswa terhadap mata pelajaran IPS.
2. Kurangnya keterampilan guru dalam menumbuhkan dan meningkatkan
motivasi belajar Siswa dalam pelajaran IPS
3. Hasil belajar dalam mata pelajaran IPS yang kurang memuaskan.
C. Pembatasan Masalah
Bertitiktolak dari latar belakang dan indetifikasi masalah maka
8
Hasil belajar yang di maksud adalah nilai raport siswa kelas V
Semester Ganjil tahun Ajaran 2013-2014 untuk nilai mata pelajaran IPS
Responden yang di teliti adalah siswa kelas V MI Taman bakti
Bogortahun ajaran 2013-2014. Adapun motivasi belajar yang dimaksud
adalah kesadaran dan ketekunan siswa dalam belajar serta memiliki tujuan
yag jelas yang akan dicapai dalam belajar
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan Masalah diatas maka
permasalahan yang akan diangkat adalah : adakah hubungan antara motivasi
belajar dengan hasil IPS Siswa di MI Taman Bakti Bogor.
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungam Motivasi belajar dengan hasil
belajar pada pelajaran IPS siswa Madrasah Ibtidaiyah Taman Bakti Bogor.
F. Manfaat teoritis dan praktis
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini di harapkanmengembangkan ilmu pengetahuan, dan
menambah wawasan. Khususnya mengenai Hubungan motivasi dan hasil
belajar IPS siswa.
2. Manfaat praktis
a. Bagi guru
Sebagai bahan masukan bagi guru dalam meningkatkan motivasi
belajar siswa dengan baik, sehingga hasil belajar yang di raih oleh
9
b. Bagi siswa
Untuk memberikan motivasi kepada siswa agar mereka dapat
meningkatkan hasil belajar dengan kemampuan sendiri, sehingga
33
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian adalah strategi yang di gunakan untuk
mengumpulkan dan menganalisa data, untuk menjawab dan memecahkan masalah
yang dihadapi. Hal ini sesuai dengan definisi yang dikemukakan oleh Arif
Furehan, "Metodologi Penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam
mengumpulkan dan menganalisa data yang diperlukan guna menjawab persoalan
yang dihadapi, ini adalah rencana pemecahan persoalan yang sedang diselidiki."1
A. Tempat dan Waktu Penelitian
a. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di MI Taman Bakti yang beralamat di jalan KH.
Abdul Hamid Km. 04. Kec. Cibungbulang Kab. Bogor.
b. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih 3 bulan, mulai tanggal 1
Januari sampai dengan 31 Maret 2013. Dalam waktu kurang lebih tiga
bulan tersebut, penulis berupaya menggunakan waktu seefektif mungkin
untuk melakukan penelitian dengam cara membagi ke dalam beberapa
tahapan persiapan, tahap pengumpulan data, pengolahan data, dan tahap
penulisan laporan.
B. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis meggunakan pendekatannya/teknik
korelasi deskriptif kuantitatif. Menurut H. Hadari Nawawi, "metode deskriptif
dapat diartikan sebagai prosedur atau cara memecahkan masalah penelitian
dengan memaparkan keadaan obyek yang diselidiki (seseorang, lembaga,
masyarakat, pabrik, dan lain-lain) sebagaimana adanya, berdasarkan
fakta-fakta yang aktual pada saat sekarang"2.
1
Arif Furhan, Pengantar Penelitian dalam Pendidikan (Surabaya: Usaha Nasional, 1982)
h.50
2
Hadari Nawawi, M. Martini Hadari, Instrumen Penelitian Bidang Sosial (Yogyakarta
Gadjah Mada University Press, 2006), Hal. 67
34
Adapun pendekatan deskriptif kuantitatif dimaksudkan untuk menguji
ada tidaknya hubungan minat belajar IPS dengan hasil belajar IPS. Proses
pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan :
1) Angket
Menurut Suharsimi Arikunto, yang dimaksud dengan "metode
angket atau koesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui".3 Sedangkan menurut H. Hadari
Nawawi, "angket (kuesioner) sebagai alat pengumpul data adalah sejumlah
pertanyaan tertulis, yang harus dijawab secara tertulis pula oleh responden.
Sehubungan dengan itu angket dapat disebut juga sebagai interviu tertulis”.4
Dalam kenyataannya, angket merupakan instrumen penelitian yang
paling efektif untuk memperoleh informasi dari responden tentang dirinya
sendiri, meskipun tidak mustahil dipergunakan untuk mengetahui dari
responden mengenai orang lain atau keadaan di luar dirinya yang diketahui
oleh yang bersangkutan sebagai responden. Dengan kata lain metode
tersebut lebih bersifat laporan tentang diri sendiri (self report) dari
responden dalam menyampaikan informasi.
Jadi angket adalah seperangkat pertanyaan untuk mengungkapkan
suatu informasi yang dibutuhkan dalam penelitian yang dimiliki oleh
seorang responden. Metode angket berdasarkan dari pada laporan diri
sendiri atau pada pengalaman atau keyakinan pribadi responden.
2) Wawancara
Menurut Dewa Ketut Sukardi, "wawancara adalah suatu teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan tanya jawab antara penanya
dengan responden".5 Adapun menurut Hadari Nawawi, “wawancara Unterview adalah alat yang dipergunakan dalam komunikasi yang
3
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelilian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta : PT. Rineka
Cipta, 2002), Hal. 128
4
Hadari Nawawi, M. Martini Hadari, ..., Hal. 120
5
Dewa Ketut Sukardi, Bimbingan dan Konseling, (Jakarta ; PT. Bineka Aksara, 1998), Cet
35
berbentuk sejumlah pertanyaan lisan yang diajukan oleh pengumpul data
sebagai pencari informasi yang dijawab secara lisan pula oleh responden".6
Penulis mengadakan wawancara kepada beberapa orang diantaranya
adalah:
a. Siswa (perwakilan dari beberapa orang siswa), tujuannya untuk diminta
kejelasan tentang motivasi dan ketertarikan terhadap mata pelajaran IPS.
b.Guru mata pelajaran IPS, dengan tujuan untuk mendapatkan data
mengenai metode yang dipakai untuk menumbuhkan dan meningkatkan
motivasi siswa serta mengenai hasil belajar siswa pada mata pelajaran
IPS.
c. Kepala Sekolah, tujuannya untuk diminta penjelasan tentang kegiatan
pembelajaran IPS khususnya dan keberadaan Madrasah Ibtidaiyah
Taman Bakti Bogor
3) Studi Dokumentasi
Menurut Hadari Nawawi dan Martini Hadari, "Studi dokumentasi
adalah peninggalan tertulis mengenai berbagai kegiatan atau kejadian yang
dari segi waktu relatif belum terlalu lama. Peninggalan tertulis dan jenis
lainnya yang relatif sudah cukup lama berubah menjadi bukti-bukti historis
(sejarah-sejarah mengenai keadaan, kejadian atau peristiwa masa lalu)". 7
Jadi studi dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan, transkip, buku, arsip-arsip, majalah, dan
lain-lain. Dokumentasi dipergunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa
siswi kelas V MI Taman bakti Bogor pada mata pelajaran IPS ialah raport
semester ganjil 2013-2014.
C. Populasi Dan Sample Penelitian
1.Populasi Penelitian
"Populasi adalah himpunan yang lengkap dari satuan-satuan atau
lndividu-lndividu yang karakterstiknya ingin kita ketahui".8 Populasi dalam
6
Hadari Nawawi, M. Martini Hadari, ..., Hal. 98
7
Hadari Nawawi, M. Martini Hadari, ..., Hal. 169
8
36
penelitian ini adalah Siswa Kelas V Ml Taman Bakti yang berjumlah
keseluruhan
30 orang.
D. Teknik Pengumpulan dan Instrumen Pengolahan Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang akurat, sehingga memenuhi persyaratan
hasil penelitian, maka pada pelaksanaan penelitian penulis melakukan
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Melakukan Interview : Yaitu dengan melakukan wawancara atau tanya
jawab secara langsung dengan guru IPS.
b. Melakukan studi dokumentasi: Yaitu meminta dan mencatat berbagai
dokumen, diantaranya nilai raport semester ganjil tahun ajaran
2013-2014 yang dibutuhkan dalam penelitian ini dari semua orang yang terkait
pada Yayasan Pendidikan MI Taman Bakti.
c. Memberikan Angket ; Yaitu pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden siswa kelas V.
2. Instrumen Pengolahan Data
Instrumen adalah alat untuk mengumpulkan data, dalam penelitian ini
penulis mengunakan angket yang berdasarkan pada permasalahan penelitian
dengan variabel-variabel yang dianggap paling penting atau dengan
indikator-indikator yang dianggap penting, kemudian dijadikan pernyataan
dalam angket.
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel X (motivasi
belajar) sebagai variabel bebas dan Variabel Y (hasil belajar) sebagai
variabel terikat. Adapun pengisian angket ini setiap responden di minta
untuk memberikan tanda ceklis (√) pada kolom yang telah disediakan, dengan beberapa alternatif jawaban dengan skala rasio pada kuisioner
variabel motivasi belajar, dengan pertimbangan setiap sample atau
responden akan memiliki intensitas jawaban yang berbeda pada setiap item
37
Butir soal penelitian dibuat dengan menggunakan skala rasio untuk
mengukur hubungan motivasi belajar dengan HASIL belajar IPS Siswa.
Jawaban setiap item instrument dengan menggunakan skala rasio
mempunyai graduasi dari sangat positif sampai sangat negatif dengan
rentang skor tertinggi 4 sampai terendah 1“9
Tabel 1
Skor Nilai Pengukuran Jawaban Item Soal Angket
No Jawaban Nilai
E. Teknik Analisis dan Pengolahan Data
Setelah data terktunpul dan di klasifikasikan antara jawaban kemudian
diolah dan di analisa. Hal ini di maksudkan untuk memudahkan penulis dalam
memahami dan menafsirkan makna yang terungkap dalam permasalahan
penelitian.
Untuk menganalisa data di tempuh melalui langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Memeriksa kelengkapan jawaban-jawaban yang diberikan pada responden
dalam daftar isian (Kuisioner).
b. Mengklasifikasikan jawaban-jawaban tersebut untuk dapat dijadikan data
yang mudah dianalisa dan disimpulkan.
c. Penulis memberikan skor terhadap butir-butir pernyataan yang terdapat
dalam angket.
Untuk pengolahan data, penulis menggunakan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Editing: adalah penelitian kembali catatan-catatan dari lapangan. Sebelum
data yang terkandung di dalam kuisioner itu di olah, kuisioner itu sendiri
9
Anas Sudidjono, Pengantar statistic Pendidikan, Jakarta. (PT Raja Grafindo Persada)
38
harus di edit terlebih dahulu agar dapat meningkatkan mutu data yang akan
di olah dan dianalisis.
2. Koding : adalah usaha mengklasifikasikan jawaban para responden
menurut macam-macamnya. koding bertujuan menetapkan kategori mana
yang sebenarnya tepat bagi suatu jawaban tertentu.
3. Tabulasi; (dalam arti menyusun data ke dalam bentuk-bentuk). Merupakan
tahap lanjutan dalam rangkaian proses analisis data. lewat tabulasi data
lapangan akan tampak ringkas dan tersusun ke dalam suatu tabel yang baik
sehingga dapat mudah di pahami.
4. Korelasi; dengan menggunakan teknik korelasi product moment tabulasi
yang berupa penyusunan data ke dalam tabel merupakan suatu langkah
awal dari penemuan hasil. penemuan hasil dapat berupa ada tidaknya
hubungan antara dua variabel atau derajat besarnya hubungan antara
variabel.10 korelasi product mement dimaksudkan untuk mengetahui
apakah terdapat hubungan yang signifikan. hubungan motivasi belajar
siswa (X) dengan hasil belajar IPS (Y)
Uutuk itu penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Mencari angka indeks korelasi "R" product moment dengan
mendasarkan pada skor aslinya atau angka kasarnya dengan rumus:
Rxy =
√
Keterangan
Rxy = Angka indeks korelasi “R” Product Moment
N = Number of cases
∑XY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y
∑X = Jumlah skor X
∑Y = Jumlah skor Y
b. Memberikan interpretasi (tafsiran) terhadap angka indeks korelasi "R"
product moment, terhadap angka indeks korelasi yang telah diperoleh
10
39
dari perhitungan dapat diberikan interpretasi atau penafsiran tertentu
dalam hubungan ada dua macam cara penulis tempuh yaitu:
- Interpretasi terhadap angka indeks korelasi "R" product moment
dilakukan dengan cara yang sederhana, dan
- Interpretasi dengan terlebih dahulu berkonsultasi pada tabel nilai "R” product moment.
c. Memberikan interpretasi terhadap angka indeks korelasi "r" product
moment secara kasar (sederhana). dalam memberikan interpretasi
terhadap angka indeks korelasi product moment, penulis
mempergunakan sebagai berikut:
Tabel 1
Pengukuran Product Moment11
Besar "R’ Product Moment (Rxy) InterHASIL Data
0,000-0,199 Sangat Rendah
0,200-0,399 Rendah
0,400-0,599 Agak Rendah
0,600-0,799 Cukup
0,800-1,000 Tinggi
11
Anas Sudidjono, Pengantar statistic Pendidikan, Jakarta. (PT Raja Grafindo Persada)
40
Tabel 2
Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar
No Variabel Indikator Soal Jumlah soal
41
d. Kisi-kisi Instrumen
Soal
Motivasi belajar siswa
Jawablah pertanyaan di bawahini dengan cara menyilang (X) pada salah
satu huruf a, b, c, dan d pada jawaban yang benar !!!!!
1.Kerajaan Mataram terletak di .... a. Jawa tengah
b. Banten
c. Maluku
d. Cirebon
2.Kerajaan kutai terdapat di provinsi ....
a. Kalimantan barat
b. Kalimantan timur
c. Kalimantan selatan
d. Kalimantan tengah
3.Kerajaan Sriwijaya berkembang pesat di bawah pimpinan ... a. Rajasa
b. Jayabaya
c. Syailendra
d. Balaputra dewa
4.Prasasti peninggalan kerajaan trauma Negara adalah ....
a. Tugu
b. Yupa
c. Talangtuo d. Kota kapur
5.Sumpah yang di ucapkan Patih Gajah Madaadalah ... a. Sumpah mukti
b. Sumpah bakti
c. Sumpah palapa
d. Sumpah pemuda
6.Raja yang terakhir dari kerajaan singasari adalah .... a. Kertapati
b. Jayabaya
c. Kertanegara
42
7.Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Negara ....
a. Arab
b. Eropa
c. Yunan
d. Ethiopia
8.Suku yang hidup di sekitar Danau Toba yaitu ....
a. Suku Alas
b. Suku Batak
c. Suku Dayak
d. Suku Minangkabau
9.Istilah Bhinneka Tunggal Ika di muat dalam kitab ... a. Tripitaka
b. Sutasoma
c. Arjunawiwaha
d. Kutamanawa
10. Penangkap ikan di laut di sebut ... a. Pelaut
b. Nelayan
c. Peternak
d. Penyelam
11. Montir memberikan pelayanan jasa di bidang ...
a. Bank
b. Industry
c. Perbengkelan
d. Transportasilaut
12. Perusahaan Negara yang tidak bergerak di bidang transportasi adalah .... a. PT Pelni
b. PT DAMRI
c. PT Jamsostek
d. PT Garuda Indonesia
13. Hutan musim sering di sebut dengan hutan .... a. Tropis
b. Homogeny
43
14. Di bawah ini fauna yang termasuk tipe peralihan adalah .... a. Gajah, kasuari, panda
b. Kasuari, kuskus, musang berkantung
c. Anoa, komodo, babirusa
d. Komodo, kuskus, burung malio
15. Jenis angin berikut ini yang bertiup pada waktu siang hari adalah angin ... a. Darat dan laut
b. Laut dan lembah
c. Darat dan lembah
d. Laut dan gunung
16. Angklung alat jenis musik dari daerah ....
a. Minagkabau
b. Sunda
c. Bali
d. Maluku
17. Salah satu tarian yang terkenal dari provinsi jawa tengah adalah tari ....
a. Gambyong
b. Kecak
c. Piring
d. Payung
18. Butet adalah nama lagu dari daerah ...
a. Sumatra barat
b. Jawa barat
c. DKI Jakarta
d. Sumatra utara
19. Orang yang memakai hasil produksi untuk kebutuhan hidup di sebut ....
a. Konsumsi
b. Distribusi
c. Konsumen
d. Distributor
20. Bapak koperasi Indonesia adalah ...
a. Ir. Soekarno
b. Soeharto
c. Moh. Yamin
44
Kuncijawaban
1. a 2. b 3. d 4. a 5. c
6. c 7. c
45
Jawablah pertanyaan di bawahini dengan cara menyilang (X) pada salah
satu huruf a, b, c, dan d pada jawaban yang benar !!!!!
1. Saya bersikap serius ketika mendengar penjelasan guru IPS di kelas
a. sangat setuju c. sangat tidak setuju
b. setuju d. tidak setuju
2. Saya merasa senang mengikuti pelajaran IPS
a. sangat setuju c. sangat tidak setuju
b. setuju d. tidak setuju
3. Saya selalu memperhatikan apa-apa yang diterangkan guru IPS
a. sangat setuju c. sangat tidak setuju
b. setuju d. tidak setuju
4. Saya tidak inginan untuk bertanya bila ada pelajaran Guru IPS yang belum saya mengerti
a. sangat setuju c. sangat tidak setuju
b. setuju d. tidak setuju
5. Saya menyelesaikan tugas-tugas yang di berikan oleh Guru IPS
a. sangat setuju c. sangat tidak setuju
b. setuju d. tidak setuju
6. Saya selaluberuasaha mendapat nilai baik dalam pelajaran IPS
a. sangat setuju c. sangat tidak setuju
b. setuju d. tidak setuju
7. Saya berusaha masuk lebih awal pada saat jam pelajaran IPS
a. sangat setuju c. sangat tidak setuju
b. setuju d. tidak setuju
8. Saya minta bantuan teman untuk menyelesaikan tugas mata pelajaran IPS
a. sangat setuju c. sangat tidak setuju
b. setuju d. tidak setuju
9. Saya selalu mengeluarkan pendapat saat diskusi pelajaran IPS dikelas
a. sangat setuju c. sangat tidak setuju
b. setuju d. tidak setuju
10.Saya menyediakan waktu lebih banyak membaca pelajaran IPS melalui
berbagai sumber
a. sangat setuju c. sangat tidak setuju
46
11.Sayaselalu berusaha hadir dalam setiap mata pelajaran IPS
a. sangat setuju c. sangat tidak setuju
b. setuju d. tidak setuju
12.Saya merasa belajar IPSsangat bermanfaat bagi saya
a. sangat setuju c. sangat tidak setuju
b. setuju d. tidak setuju
13.Saya mersa lingkungan sekolah saya tidak mendukung terhadapa suasana belajar saya
a. sangat setuju c. sangat tidak setuju
b. setuju d. tidak setuju
14.Saya selalu belajar dengansistem kebut semalam
a. sangat setuju c. sangat tidak setuju
b. setuju d. tidak setuju
15.Saya selalu mempersiapkan belajar jauh hari untuk menghadapi ulangan/ujian semester
a. sangat setuju c. sangat tidak setuju
b. setuju d. tidak setuju
16.Saya belajar IPS karena keinginan dan kemauan sendiri
a. sangat setuju c. sangat tidak setuju
b. setuju d. tidak setuju
17.Saya belajar IPS karena disuruh oleh orang tua
a. sangat setuju c. sangat tidak setuju
b. setuju d. tidak setuju
18.Saya tidak begitu menguasai materi-materi yang ada pada pelajaran IPS
a. sangat setuju c. sangat tidak setuju
b. setuju d. tidak setuju
19.Saya belajar karena akan ada ulangan atau tes saja
a. sangat setuju c. sangat tidak setuju
b. setuju d. tidak setuju
20.Saya tidak pernah menyontek terhadap teman, karena belum tentu jawaban teman juga benar.
a. sangat setuju c. sangat tidak setuju
b. setuju d. tidak setuju
21.Saya akan mendapat hadiah jika nilai di sekolah saya bagus
a. sangat setuju c. sangat tidak setuju
47
22.Saya biasa saja tidak malu jika mendapat nilai ulangan buruk, karena pelajaran ini kurang penting.
a. sangat setuju c. sangat tidak setuju
b. setuju d. tidak setuju
23.Saya belajar karena ingin mendapatkan hadiah
a. sangat setuju c. sangat tidak setuju
b. setuju d. tidak setuju
24.Saya menyukai semua jenis pelajaran IPS
a. sangat setuju c. sangat tidak setuju
b. setuju d. tidak setuju
25.Saya mengerjakan tugas IPS yang diberikan guru, karena takut pada guru.
a. sangat setuju c. sangat tidak setuju
b. setuju d. tidak setuju
26.Saya tidak mengerjakan tugas IPS, apabila pelajaran itu tidak saya sukai
a. sangat setuju c. sangat tidak setuju
b. setuju d. tidak setuju
27.Pembelajaran IPS tidak akan menambah kemampuan saya dalam hal
kehidupan bermasyarakat.
a. sangat setuju c. sangat tidak setuju
b. setuju d. tidak setuju
28.Pembelajaran IPS, tidak ada efeknya terhadap kehidupan bermasyarakat.
a. sangat setuju c. sangat tidak setuju
b. setuju d. tidak setuju
29.Saya tidak pernah belajar, walaupun besok akan ada ulangan
a. sangat setuju c. sangat tidak setuju
b. setuju d. tidak setuju
30.Semua tugas guru akan saya kerjakan dengan sebaik mungkin
a. sangat setuju c. sangat tidak setuju
48
F. Variabel dan Hipotesis Statistik
1.Variabel
“ Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”.12 Dalam penelitian ini terdapat dua variabel sebagai barikut:
a. Variabel bebas (X) = Motivasi belajar siswa
b. Variabel tergantung(Y) = Hasil belajar
2.Hipotesis
“Hipotesis adalah sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang
terkumpul”.13
Hipotesa yang akan digunakan adalah sebagai berikut: jika "R" hitung
lebih kecil dari “T” tabel maka hasilnya ho diterima, sedangkan ha ditolak, dan apabila "R" hitung lebih besar dari “T” tabe1 maka hasilnya Ho di tolak, sedangkan Ha diterima hipotesisnya adalah:
a. Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara Motivasi belajar IPS
siswa dengan hasil belajar IPS di MI Taman Bakti Bogor
b. Ho: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar IPS
siswa dengan hasil belajar IPS di MI Taman Bakti Bogor.
12
Suharsimi Arikanto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta : PT
Rineka Cipta, 2006) .118
13
49
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran lokasi Penelitian
1. Madrasah Ibtidaiyah Taman Bakti didirikan pada tahun 1974 di bawah
naungan Yayasan Pendidikan Riadussholihin dengan akta notaris Sujud
Ranu No 4 tanggal 17 Agustus 1976, dengan nomor Statistik Madrasah III
2.32.01.0258 dan memperoleh status “Terakreditasi B“.
Madrasah Ibtidaiyah Taman Bakti berlokasi di jalan K.H Abdul Hamid
KM. 4 tepatnya di Kp. Kandang Bakti RT 01/04, Desa Situ Udik Kec.
Cibungbulang Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat, dengan kepala
sekolah Bapak Agus Husen S.Pd. Madrasah ini yang berdiri tanah seluas
495 M2, memiliki luas bangunan 234 M2 dengan status bangunan milik
yayasan yang sampai sekarang masih di pimpin oleh Bapak Agus Husen
S.Pd. Jumlah siswa pada tahun ajaran ini 2013-2014 sebanyak 338 siswa
dengan 11 rombongan belajar.
2. Visi dan Misi Madrasah Ibtidaiyah Taman Bakti
Visi Madrasah Ibtidaiyah Taman Bakti
- Terwujudnya lingkungan pendidikan yang kondusif, nyaman, dan
asri serta menghasilkan lulusan yang berkualitas secara akademis
maupun akhlak .
Misi Madrasah Ibtidaiyah Taman Bakti
- Terwujudnya lingkungan sekolah yang kondusif bagi pelaksanaan
kegiatan pembelajaran.
50
- Mendidik siswa agar memiliki sikap beramal, ilmiah, dan berilmu
amliah, berakhlak karimah dan mandiri.
3. Keadaan Guru dan Siswa Madrasah Ibtidaiyah Taman Bakti
a. Keadaan guru Madrasah Ibtidaiyah Taman Bakti Madrasah Ibtidaiyah
Taman Bakti yang beralamat di Jln. KH. Abdul Hamid ini memiliki
sejumlah guru atau pengajar beserta stafnya. Adapun jumlah
keseluruhan guru berjumlah 14 orang dengan data sebagai berikut:
Tabel 1
Data guru Madrasah Ibtidaiyah Swasta Taman Bakti
No Nama Guru Jabatan
1. Agus Husen S.Pd Kepala Sekolah
2. Budi Indarto S.Pd.I Guru kelas VI B
3. Siti Nurmia Indah S.Pd Guru kelas III A
4. Zehan S.Pd Guru kelas III B
5. Fitriasari S.Pd Guru kelas II A
6. Abidin Guru kelas II B
7. Mumuh Muhtadin Guru kelas IV
8. Neneng Tri Utami S.Pd Guru kelas V A
9. Daud Tohiri S.Pd.I Guru kelas V B
10. Dadang S.Pd Guru kelas VI A
11. Nurlaela S.Pd.I Guru kelas I B
12. Dodo S.Pd TU/Operator
13. Siti Lindayani Guru kelas I A
51
Tabel 2
Keadan siswa MIS Taman Bakkti dalam empat tahun terakhir
TAHUN
Sarana dan prasarana MIS Taman Bakti
52
5 Ruang T U 1 1 - - - -
6 R.UKS 1 - - - - -
7 Kamar
mandi/WC
4 - - - - -
8 Gudang 1 - - - - -
9 Tempat olah
raga
1 - - - - -
53
B. Deskripsi Analisis dan Hasil Data
1. Deskripsi Analisis
Tabel 4
Data Hasil Penelitian Motivasi Belajar IPS (variable X)
54
Tabel 5
Nilai Raport Mata Pelajaran IPS kelas 5 Semester Ganjil (Variable Y)
No Nama Siswa KKM Nilai Rapot
1 Agniatul mahmudah 70 92
2 Alpian 70 70
3 Deni rizki maulana 70 72
4 Engkus kusaeri 70 76
5 Fatya permata ambiya sukmedi 70 84
6 Hendi hidayat 70 70
7 M. fikri firdaus 70 76
8 M.khaerul akbar 70 74
9 M. fadlan 70 74
10 M. ripaldi 70 76
11 M.said rifki 70 82
12 Nanang suryana 70 76
13 Nurul syaadah 70 80
14 Pitri yuningsih 70 82
15 Rahmawati 70 72
16 Habudin 70 82
17 Siti hamidah 70 74
18 Siti nurerisna 70 86
19 Siti zakiatul milah 70 88
20 Solahudin 70 80
21 Suryadi rohman 70 74
22 Ficyansyah 70 70
55
24 Siti sapitri 70 74
25 Neng wiwi 70 76
26 Syaeful bacheri 70 76
27 Sri soemarsih widya ningsih 70 90
28 Silviani 70 70
29 M.naufal adilia 70 78
30 Dona mahendra 70 72
Jumlah 2322
Rata-rata 77,4
Tabel 6
Tabel Gabungan
No Nama Siswa
Hasil Nilai
Angket
Motivasi Raport
1. Agniatul mahmudah 89 92
2. Alpian 78 70
3. Deni rizki maulana 77 72
4. Engkus kusaeri 68 76
5. Fatya permata ambiya sukmedi 92 84
6. Hendi hidayat 77 70
7. M.fikri pirdaus 72 76
8. M.khaerul akbar 75 74
9. M.padlan 68 74
56
11. M.said rifki 78 82
12. Nanang suryana 73 76
13. Nurul syaadah 89 80
14. Pitri yuningsih 85 82
15. Rahmawati 75 72
16. Sihabudin 86 82
17. Siti hamidah 71 74
18. Siti nurerisna 72 86
19. Siti zakiyatul milah 83 88
20. Solahudin 86 80
21. Suryadi rohman 61 74
22. Ficki yansyah 64 70
23. Anggi rahmalia 73 76
24. Siti sapitri 73 74
25. Neng wiwi 73 76
26. Syaeful bacheri 65 76
27. Sri soemarsih widya ningsih 85 90
28. Silviani 64 70
29. M.naufal adilia 61 78
30. Dona mahendra 73 72
Jumlah 2255 2322
57
2. Analisis Data
Yang di maksud analisis data adalah menginterpretasikan dari
pembahasan hubungan motivasi belajar siswa dengan HASIL belajar IPS
di M.I Taman Bakti Bogor.
Adapun analisis kualitatif yang menunjukan bahwa adanya
hubungan Antara motivasi belajar siswa dengan hasil belajar IPS di MI
Taman Bakti Bogor namun untuk pembuktian secara kualitatif saja tidak
cukup untuk itu penulis akan membuktikan secara kuantitatif agar
pembuktianya lebih akurat.
Adapun analisis yang penulis gunakan dalam penulisan ini adalah
analisis kolerasi produc moment dengan rumus :
∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ ∑ ∑
Data yang di peroleh dalam penelitian ini,merupakan data yang
masih mentah sehingga membutuhkan penganalisan lebih lanjut. Oleh
karena itu setelah peneliti mengetahui skor angket variabel X dan
variabel Y yang terdapat dalam tabel terlampir, maka dilanjutkan dengan
menghitung yang menggunakan rumus tertulis di atas dan berikut
59
21 16,6 16,6 43,3 23,3 99,8
22 16,6 23,3 40 20 99,9
23 10 16,6 60 13,3 99,9
24 16,6 16,6 30 36,6 99,8
25 16,6 40 20 23,3 99,9
26 10 43,3 26,6 20 99,9
27 10 30 40 20 100
28 10 26,6 36,6 26,6 99,8
29 16,6 16,6 36,6 30 99,8
30 16,6 26,6 30 26,6 99,8
Jumlah 578,73 918,9 982,43 515,79
3. Analisis Item Soal Variabel X
- Dari item 1 s/d 3 untuk mengetahui keseriusan dalam belajar, adanya
minat dan perhatian di MI Taman Bakti maka dapat di ketahui berarti
siswa tersebut sebagian besar mempunyai motivasi.
- Dari item 5 s/d 7 untuk mengetahui kesungguhan dalam belajar,
adanya minat dalam belajar dan tekun dalam melaksanakan tugas maka
dapat di ketahui bahwa sebagian besar dari siswa MI Taman Bakti
mempunyai motivasi dalam belajar.
- Dari item 9 s/d 12 untuk mengetahui kesungguhan dalam belajar,
adanya perhatian memiliki rasa ingin tahu yang kuat mempunyai
perhatian dalam belajar, maka dapat di ketahui bahwa sebagian besar
60
- Dari item 15 dan 16 untuk mengetahui kesungguhan dalam belajar dan
adanya minat untuk belajar maka dapat di ketahui bahwa dari sebagian
besar dari siswa MI Taman Bakti mempunyai motivasi.
- Dari item 20,24,dan 30 adalah untuk mengetahui kesungguhan dalam
belajar adanya minat, adanya ketekunan dalam melaksanakan tugas itu
menunjukan bahwa dari sebagian besar siswa MI Taman Bakti
mempunyai minat dalam belajar.
- Dari item 4 dan 8 untuk mengetahui apakah siswa MI Taman Bakti
memiliki rasa ingin tahu yang kuat pada mata pelajaran IPS maka
dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa tersebut kurang memiliki
motivasi.
- Dari item soal 13 dan 14 untuk mengetahui minat belajar maka
sebagian besar dari siswa MI Taman Bakti kurang memiliki minat
sehingga kurangnya motivasi Intrinstik pada dirinya.
Dari item 17 s/d 19 untuk mengetahui adanya minat memiliki rasa
yang kuat dansungguh-sungguh dalam belajar maka dapat diketahui bahwa
sebagian besar dari siwa MI Taman Bakti kurang memiliki motivasi dalam
belajar.
- Dari item 21 s/d 23 untuk mengetahui keseriusan dalam belajar maka
dapat di ketahui dari sebagian banyak siswa MI Taman Bakti ada yang
kurang memiliki motivasi.
- Dari item 25 s/d 29 adalah untuk mengetahui adanya keseriusan dalam
61
sebagian besar dari siswa MI Taman Bakti kurang memiliki motivasi
dalam belajar.
Jadi kesimpulanya dari item 1 s/d 30 untuk mengetahui adanya
keseriusan dalam belajar, adanya minat dalam belajar, adanya perhatian,
memiliki rasa ingin tahu yang kuat, dan tekun dalam melaksanakan tugas.
Maka, dapat di ketahui dari sebagian sebagian besar siswa MI Taman Bakti
memiliki motivasi hanya sebagian kecil dari siswa tersebut kurang memiliki
rasa ingin tahu.
a. Analisis HASILs (variabel Y)
Dari hasil penelitian tentang hasil belajar siswa atau hasil pada mata
pelajaran IPS yang dilihat dari rapot siswa semester ganjil ternyata
yang mendapatkan nilai yang memuaskan adalah siswa yang
mempunyai motivasi belajar yang sangat tinggi terbukti pada siswa
nomer urut 1,5,11,13,14,16,18,19,20, dan 27. Yang mendapatkan nilai
besar, ini membuktikan bahwa hasil atau nilai yang besar dapat diraih
oleh siswa yang memiliki motivasi belajar, baik motivasi intrinstik
maupun motivasi ekstrinstik.
Tabel 8
Responden X Y X2 Y2 XY
1 89 92 7921 8464 8188
2 78 70 6084 4900 5460
3 77 72 5929 5184 5544
62
5 92 84 8464 7056 7728
6 77 70 5929 4900 5390
7 72 76 5184 5776 5472
8 75 74 5625 5476 5550
9 68 74 4624 5476 5032
10 69 76 4761 5776 5244
11 78 82 6084 6724 6396
12 73 76 5329 5776 5548
13 89 80 7921 6400 7120
14 85 82 7225 6724 6970
15 75 72 5625 5184 5400
16 86 82 7396 6724 7052
17 71 74 5041 5476 5254
18 72 86 5184 7396 6192
19 83 88 6889 7744 7304
20 86 80 7396 6400 6880
21 61 74 3721 5476 4514
22 64 70 4096 4900 4480
23 73 76 5329 5776 5548
24 73 74 5329 5476 5402
25 73 76 5329 5776 5548
26 65 76 4225 5776 4940
63
28 64 70 4096 4900 4864
29 61 78 3721 6084 4758
30 73 72 5329 5184 5256
Jumlah 2255 2322 171635 180780 175852
Dari data diatas maka dapat dicari nilai koepisien korelasi sebagai
berikut:
rxy ∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ ∑ ∑
rxy
√
rxy √
rxy
rxy √
rxy
rxy
Dari hasil uji korelasi antara variabel X dengan variabel Y hasil
hitungan sebesar 0.875 atau 875% artinya hubungan yang terjadi antara
motivasi belajar siswa dengan HASIL belajar IPS termasuk katagori tinggi
atau berkolerasi.
Koefisien Determinasi (KD)
KD=rxy2 X 100%
KD=0.8752 X 100%
64
KD=76.56%
Berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa hubungan
antara motivasi belajar siswa dengan HASIL belajar siswa sebesar 0.875
artinya 1.51% atau 0.1051 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak di
sebutkan.
4. Hasil data
a. InterHASIL secara kasar/sederhana untuk menginterHASILkan nilai
koefisien kolerasi maka dapat dilihat kriteria koefisien kolerasi yaitu:
Tabel 9
Hasil nilai “r”
Besarnya “r” Product Moment Hasil Data
0.800-1.000 Tinggi
0.600-0.799 Cukup
0.400-0.599 Agar rendah
0.200-0.399 Rendah
0.000-0.199 Sangat rendah
Dengan memperhatikan besar rxy yaitu 0.875 yang besarnya berkisar
antara 0.800-0.1000 berarti kolerasi positif antara variabel X dan variabel Y
termasuk kolerasi yang tinggi atau sangat kuat. Interhasil dengan
menggunakan tabel nilai “r” Product Moment.
Dalam pemberian interhasil nilai rxy terlebih dahulu dirumuskan
65
Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel X dengan
variabel Y.
Jadi dapat dinyatakan bila:
r hit >r tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima
r hit <r tabel maka Ha ditolak dan Ho diterima
Untuk mengetahui hipotesis ini diterima atau ditolak terlebih dahulu
mengetahui Degree of Freedom (derajat kebebasan) yaitu dengan cara :
DF= Derajat Kebebasan
DF= N-jumlah variabel
= 30-2
= 28
Dengan DF sebesar 28 pada taraf signifikan 5% di peroleh nilai
rtabel=0.361. dengan demikian karena r hit lebih besar dari r table 0.875
>0.361 maka Ho ditolah dan Ha di terima. Berarti terdapat korelasi positif
yang signifikan antara motivasi belajar siswa (variabel X) dengan hasil
belajar IPS (variabel Y) di MI Taman Bakti Bogor.
b. Pembahasan hasil penelitian
Berdasarkan bab I dan bab III penelitian ini membatasi masalah
hanya tiga, maka hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Motivasi belajar siswa MI Taman Bakti
Berdasarkan hasil penelitian yang menggunakan angket, setelah di
analisis maka dapat di Tarik kesimpulan bahwa MI Taman Bakti
sebagian besar siswanya mempunyai motivasi yang sangat tinggi
pada mata pelajaran IPS walaupun masih ada sebagian kecil yang
66
2. HASIL belajar IPS siswa MI Taman Bakti
Berdasarkan hasil penelitian melalui nilai rapor siswa semester
ganjil pada mata pelajaran IPS memperoleh hasil yang cukup baik
hal ini membuktikan bahwa mata pelajaran IPS siswa MI Taman
Bakti sangat disenangi hal ini dapat dilihat dari nilai rapot siswa
pada semester ganjil cukup memuaskan dengan terbukti nilai nya
diatas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum).
3. Hubungan motivasi belajar siswa dengan hasil belajar IPS MI
Taman Bakti melihat hasil perhitungan uji kolerasiyang
menggunakan rumus product moment, di peroleh angka 0.875
yang artinya bahwa hubungan antara motivasi belajar siswa
67
BAB V
KESIMPULAN
Dalam bab terakhir ini akan di sajikan kesimpulan hasil penelitian
berdasarkan hasil analisis data, dan saran yang berkaitan dengan hasil penelitian.
A. Kesimpulan
1. Hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
IPS di MI Taman Bakti kelas V menujukkan bahwa terdapat hubungan
yang positif dan signifikan terbukti dengan hasil analisis yang di peroleh
hasil penelitian menunjukan bahwa motivasi belajar sangat berperan
sekali terhadap hasil belajar siswa sebagai Pendorong dan penggerak
siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga tujuan yang di kehendaki
siswa dapat tercapai, dari analisis diatas dapat di simpulkan bahwa
semakin tinggi motivasi belajar siswa semakin tinggi pula hasil belajar
yang di raih.
2. Hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar pada mata pelajaran IPS
di MI Taman Bakti menunjukkan bahwa adanya hubungan yang sangat
erat sekali terutama pada mata pelajaran IPS terbuki dari hasil uji koreksi
antara motivasi belajar dengan hasil belajar yang di peroleh r hit ≥ r
terletak yaitu 0,857 ≥ 0,361.
B. Saran
1. Kepada para siswa meningkatkan motivasi belajarnya baik secara intrinsik
maupun ektrinstik karena motivasi diri sendiri itu sangatlah penting di
dalam kepribadian seorang siswa, karena akan membuat seorang siswa
68
bergairah untuk melakukan sesuatu menentukan arah perbuatan untuk
mencapai tujuan yang di harapkan terutama pada mata pelajaran ips untuk
lebih meningkatkan minat belajarnya perhatiannya memiliki rasa tekun
yang kuat terhadap serta tekun dalam melaksanakan tugas itu semua akan
melahirkan hasil yang baik.
2. Kepada para guru khususnya guru IPS untuk selalu memberikan
motivasinya terhadap siswa membesarkan semangat belajarnya agar
sungguh dalam belajarnya, meningkatkan minat siswa dalam belajar
gunanya sehingga siswa mempunya perhatian dan memiliki rasa ingin
tahu yang kuat agar para siswa semua mendapatkan hasil yang bagus dan
memuaskan
3. Kepada orang tua agar selalu memberikan motivasi kepada anakny
sebagai pendorong usaha dalam pencapaian hasil karena intensistas
motivasi seorang siswa akan menentukan hasil belajar.
4. Bagi para peneliti untuk lebih mengembangkan penelitian hubungan
motivasi belajar dengan hasil belajar siswa dan akan di tambah dengan
variabel yang lain dan akan di tambah dengan variabel yang terkait seperti