• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar IPS siswa di MI Taman Bakti Bogor: studi penelitian di kelas V MI Taman Bakti Bogor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar IPS siswa di MI Taman Bakti Bogor: studi penelitian di kelas V MI Taman Bakti Bogor"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN

HASIL BELAJAR IPS SISWA DI MI TAMAN BAKTI BOGOR

(Studi Penelitian di Kelas V MI Taman Bakti Bogor)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Disusun oleh :

ABIDIN

NIM : 18090183000073

PROGRAM STUDI PENDIDIKA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TERBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) UNIVERSITAS

ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH

(2)
(3)

i

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL

BELAJAR IPS SISWA DI M.I TAMAN BAKTI BOGOR

(Studi penelitian di kelas V M.I Taman Bakti Bogor)

Skripsi

Di ajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Disusun Oleh : ABIDIN

NIM : 18090183000073

Pembimbing

Nafia Wafiqni, M.Pd NIP : 198110032009122004

PROGRAM STUDY PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAH TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) UNIVERSITAS

ISLAM NEGRI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH

(4)

ii

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi berjudul “Hubungan motivasi belajar dengan Hasil belajar IPS siswa di Mi Taman Bakti Bogor di susun oleh Abidin NIM : 809018300922, jurusan

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan, Uni

Versitas Islam Negeri Syarifhidayatullah Jakarta. Telah melalui bimbingan dan

dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak di ujikan pada sidang

Munakosah sesuai ketentuan yang di tetapkan oleh fakultas.

Jakarta 16 agustus 2014

Yang Mengesahkan Dosen Pembimbing

(5)

iii

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : ABIDIN

Tempat, tanggal lahir : Bogor, 11 Agustus 1972

NIM : 18090183000073

Jurusan/Prodi : PGMI

Judul skripsi : “HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN

HASIL BELAJAR IPS SISWA DI M.I TAMAN BAKTI

BOGOR

Dosen Pembimbing : NAFIA WAFIQNI, M.Pd

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar karya sendiri

dan saya bertanggung jawab secara akademis atas apa yang saya tulis .

Pernyataan ini di buat sebagai salah satu syarat menempuh ujian munaqasah.

Jakarta, 16 Agustus 2014

ABIDIN

(6)

iv

KATA PENGANTAR

Tiada untaian kata yang paling indah dan penuh kata seraya memanajatkan

puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan berbagai anugrah dan

kenikmatan yang tidak terhingga. kami memuji, memohon, pertolongan, dan

memohon ampunan. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan-kejahatan diri

kami dan perburukan-perburukan perbuatan kami. Aku bersaksi tiada Tuhan yang

pantas di sembah kecuali Allah Yang Maha Esa dan tidak ada sekutu baginya.

dan, aku bersaksi bahwa Muhamad adalah hamba dan utusan-Nya.

Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada baginda revolusioner

Islam Nabi Muhamad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya, dan semua umatnya

semoga kelak di hari yang telah di tentukan semua umatnya mendapatkan safa’at

darinya.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak sedikit

hambatan dan rintangan serta kesulitan yang dihadapi. Namun berkat bantuan dan

motivasi serta bimbingan yang tidak ternilai dari berbagai pihak, akhirnya penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang tak

terhingga kepada :

1. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA

2. Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Guru Madarasah

Ibtidaiyah/PGMI Dan Keguruan UIN SYARIF HIDAYATULLAH

(7)

v

3. Ibu NAFIA WAFIQNI, M.Pd Dosen Pembimbing yang telah banyak

meluangkan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk memberikan bimbingan,

pengarahan dan petunjuknya kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.

4. Bapak dan ibu dosen fakultas ilmu tarbiyah yang tidak dan keguruan yang

tidak bisa disebutkan satu persatu namanya, yang telah mendidik dan

memberi bekal ilmu pengetahuan kepada penulis.

5. Pemimpin dan staf karyawan perpusatakaan fakultas ilmu tarbiyah dan

keguruan dan perpustakaan UIN yang telah memberikan keleluasaan

dalam peminjam buku-buku yang di butuhkan.

6. Bapak kepala sekolah MI Taman Bakti Bogor. Bapak Agus Husen, S.Pd.I

dan juga kepada bapak guru MI Taman Bakti yang telah banyak

memebantu dan memberikan informasi dalam proses penelitian.

7. Keluargaku tercinta, istri dan anak-anakku tersayang yang telah

memberikan motivasi dan do’a serta perjuangannya.

8. Teman-teman PGMI angkatan 2014 kelas PGMI, dan teman-teman satu

kelompok bimbingan khususnya: ibu Meriyani yang telah memberikan

dorongan dan motivasi dan mengingatkan dikala khilaf

9. Pihak-pihak lain yang tidak bisa di sebutkan satu persatu, namun atas jasa

mereka penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penulis sangat sadar akan segala bantuan dan dorongan yang telah di

berikan semua pihak. Semoga amal kebaikannya mendapat imbalan yang setimpal

di sisi Allah SWT.

Dengan penuh kesadaran diri dan dengan segala kerendahan hati, penulis

(8)

vi

tentu masih banyak lagi rahasia-Nya yang belum tergali dan belum diketahui.

Oleh karena itu penulis senantiasa mengharapkan kritikan dan saran membangun

dari semua pihak sehingga terjadi satu sinergi yang pada akhirnya akan membuat

pemikiran ini bisa lebih sempurna lagi di masa yang akan datang penulis berharap

skripsi ini bias bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Amin.

Jakarta, 2014

(9)

vii

Kata Kunci : Motivasi Belajar dan Hasil Belajar

Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui jawaban mengenai hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar IPS siswa yang menggunakan metode penelitian korelasi subyek dalam penelitian ini adalah 30 orang yang di ambil dalam random sampling dari seluruh siswa kelas 5 di Mi Taman Bakti Bogor tahun ajaran 2013/2014.

Motivasi belajar di ukur dengan menggunakan sekala rasio yang di kembangkan oleh Sardiman AM meliputi : sungguh-sungguh dalam belajar menunjukan minat, mempunyai perhatian, memiliki rasa ingin tahu yang kuat dan tekun dalam melaksanakan tugas adapun Hasil belajar di ambil dalam nilai raport kelas 5 semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 di MI Taman Bakti Bogor.

Dalam pengumpulan data menggunakan beberapa tekhnik di antaranya dengan menggunakan angket, wawancara dan study dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar IPS siswa di MI Taman Bakti Bogor hal ini di buktikan dengan hasil kolerasi antara motivasi belajar dengan Hasil belajar IPS

siswa yang di peroleh oleh perhitungan r hit ≥ r tabel (0,875 ≥ 0,361).

(10)

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... ii

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Kegunaan Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teoritik ... 10

1. Motivasi Belajar ... 10

a. Pengertian Motivasi Belajar ... 10

b. Ciri-ciri Motivasi Belajar Siswa ... 15

c. Jenis-jenis Motivasi Belajar ... 16

d. Fungsi Motivasi Belajar ... 18

2. Hasil belajar ... 20

(11)

ix

a. Pengertian Pendidikan IPS ... 26

b. Tujuan Pendidikan IPS ... 29

B. Hasil Penelitian yang Relevan ... 29

C. Kerangka Berpikir ... 30

D. Hipotesis Penelitian ... 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 33

B. Metode Penelitian ... 33

C. Populasi dan Sampel Penelitian... 35

D. Teknik Pengumpulan dan Instrumen Pengolahan Data ... 36

E. Teknik Analisis dan Pengolahan Data ... 37

F. Variabel dan Hipotesis Statistik ... 44

1.Variabel ... 44

2.Hipotesis ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran lokasi Penelitian ... 45

B. Deskripsi Analisis dan InterHasil Data ... 49

1. Deskripsi Analisis ... 49

2. Analisis Data ... 53

3. Analisis Item Soal Variabel X ... 55

4. InterHasil data ... 60

BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan ... 63

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu bagian yang penting bagi kehidupan

manusia. Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan manusia untuk

mengembangkan kepribadian dan kemampuan seseorang yang berlangsung

seumur hidup. Melalui pendidikan tersebut manusia terus berkembang ilmu

pengetahuannya, keterampilan, pengalaman, dan berwawasan luas. Dalam hal

ini manusia dapat melakukan apa saja untuk memenuhi kebutuhannya dengan

ilmu pengetahuan. ”Oleh karena itu, manusia telah tumbuh dan berkembang dengan pesat. Semakin maju tingkat pendidikan seseorang, maka semakin

berkembang kepandaian dalam berbagai hal. Dengan kata lain, pendidikan

adalah suatu alat yang strategis dalam pembangunan sumber daya manusia.

Sedangkan pada pihak lain, pendidikan merupakan suatu sistem yang

melayani system-sistem lain dalam mendidik dan melatih sumber daya

manusia yang dibutuhkan.

Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 pasal l ayat l

tentang Sistem Pendidikan Nasional, menyatakan bahwa:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara.1

Menurut pasal tersebut jelas bahwa peserta didik dalam kegiatan

belajar memerlukan bimbingan setiap saat, baik oleh orang tua di rumah

maupun oleh lembaga pendidikan yang ada. Menurut Ngalim Purwanto,

"pendidikan juga dapat dikatakan sebagai usaha orang dewasa dalam

pergaulan dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan

1 Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta : Kloang Klede Putra Timur, 2003), Hal. 3

(13)

2

rohani ke arah kedewasaan".2 Dalam hal ini orang dewasa melakukan

tindakan terhadap anak-anak dengan tujuan untuk menolong anak yang masih

memerlukan pertolongan dalam membentuk dirinya sendiri.

Salah satu tujuan pendidikan adalah menjadikan manusia yang

berilmu, beriman, dan bertakwa. Sebagaimana kita ketahui bahwa

orang-orang yang berilmu, beriman, dan bertakwa akan mendapatkan derajat yang

mulia di sisi Allah SWT. Diterangkan dalam Firman Allah SWT dalam surat

Al-Mujaadilah ayat 11 yaitu:



Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: ” Berlapang-lapanglah kamu dalam majlis” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu, dan apabila dikatakan “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.3

Dalam hal ini, peranan guru sangat dominan mengingat guru yang

memberikan materi secara langsung kepada siswa untuk keberhasilan dalam

belajar yang berkualitas dan bermutu. Sistem pendidikan terus menerus

mengalami perubahan-perubahan mengikuti perkembangan zaman yang terus

berpacu sesuai dengan tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini.

Untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia di bidang pendidikan, maka

pemerintah melakukan berbagai upaya untuk dapat meningkatkan mutu

pendidikan yang lebih baik.

Pendidikan semakin dituntut untuk tampil sebagai kunci dalam

pengembangan sumber daya manusia, yaitu manusia yang memiliki

2

M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan, (Bandung ; Remaja Rosda Karya 1985). Hal 11

3

TIM DISTBINTALAD, Al-Quran Terjemahan Indonesia, (Jakarta ; P.T Sari Agung,

(14)

3

kemampuan, kepribadian, dan keterampilan yang sesuai dengan tuntutan

perkembangan, sehingga hasil proses pendidikan tidak hanya diukur dari

kenyataan (apa yang secara nyata) dapat ditampilkan oleh lulusan pendidikan,

melainkan juga disertai sikap dan nilai yang mendasari seperti kemandirian,

prakarsa, dan ketekunan.

Mutu pendidikan didefinisikan berdasarkan dimensi intrinsik menuju

pada pendidikan sebagai wahana untuk mengembangkan peserta didik yang

bermutu dari segi sikap kepribadian dan kemampuan intelektual sesuai

dengan tuntutan tujuan nasional. Pendidikan dianggap berhasil apabila

mampu menyiapkan lulusan yang dapat memenuhi tuntutan dunia kerja dan

memberikan bekal kehidupan bagi peserta didik. Kemajuan pembangunan

yang sangat pesat membutuhkan dukungan sumber daya manusia yang

tangguh. Di lain pihak hal ini menunjukkan semakin kuatnya tuntutan

masyarakat akan pendidikan yang bermutu.

Untuk mengukur hasil pembelajaran, guru mengadakan penilaian

terhadap siswa. Pada dasarnya penilaian terhadap siswa menurut

DEPDIKBUD, dilakukan untuk beberapa maksud sebagai berikut:

Pertama, untuk memberikan umpan balik kepada siswa sebagai dasar untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan mengadakan program remedial murid. Kedua, untuk menentukan angka atau hasil belajar masing-masing murid yang antara lain diperlukan untuk memberi laporan kepada orang tua, penentuan lulus tidaknya murid. Ketiga, untuk menempatkan murid dalam situasi belajar mengajar yang tepat, sesuai dengan kemampuan atau karakteristik lainnya yang dimiliki murid. Keempat, untuk mengenal latar belakang atau psikologi fisik dan lingkungan murid yang mengalami kesulitan-kesulitan belajar yang hasilnya dapat digunakan sebagai dasar dalam memecahkan kesulitan-kesulitan tersebut.4

Dengan mengadakan penilaian, guru akan mengetahui keberhasilan

dalam proses kegiatan belajar mengajar terhadap siswa di sekolah. Dalam

kaitannya dengan motivasi belajar, siswa di beri dorongan oleh guru untuk

menciptakan persaingan di antara siswa dalam belajar agar dapat

4

Departemen Pendidikan dan Kebudayan, Pedoman Penilaian, (Jakarta, Asia Mandiri,

(15)

4

meningkatkan HASIL belajar dan memperbaiki hasil belajar yang telah

dicapai sebelumnya. Untuk meningkatkan keberhasilan siswa sangat

dibutuhkan motivasi guru dalam mendorong siswa mencapai tujuan yang

optimal dalam belajar.

Untuk mempercepat proses pembangunan di segala bidang, sangat

besar peranan pendidikan dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan

pada masa yang akan datang. Berbagai upaya telah diusahakan oleh

pemerintah, termasuk juga dalam pendidikan. Kebijakan pemerintah tentang

pendidikan, dapat dilihat dengan adanya program wajib belajar sembilan

tahun bagi anak-anak usia sekolah, yakni tidak hanya pada jenjang sekolah

dasar, melainkan sampai ke jenjang sekolah menengah pertama. Untuk lebih

meningkatkan mutu pendidikan di antaranya diupayakan dengan perbaikan

kurikulum. Kurikulum disempurnakan untuk meningkatkan mutu pendidikan

secara nasional. Mutu pendidikan yang tinggi diperlukan untuk menciptakan

kehidupan yang cerdas, damai, terbuka, demokratis, dan mampu bersaing

sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan semua warga negara Indonesia.

Menurut Ngalim Purwanto dalam buku Administrasi dan Supervisi

Pendidikan menyatakan bahwa,

Kurikulum bukanlah merupakan sesuatu yang harus diikuti dan diturut begitu saja dengan mutlak tanpa perubahan dan penyimpangan sedikitpun. Kurikulum lebih merupakan pedoman bagi para guru dalam menjalankan tugasnya. Dalam mempergunakan kurikulum, guru atau pendidik, di samping menuruti dan mengikuti apa yang tecantum di dalamnya, juga berhak dan berkewajiban untuk memilih dan menambah materi-materi, sumber-surnber, ataupun

metode-metode pelaksanaan yang lebih sesuai dengan kebutuhan

perkembangan masyarakat di lingkungan sekolah, dan membuang serta mengurangi apa yang dianggapnya sudah tidak sesuai lagi dengan kemajuan dan kebutuhan masyarakat pada umumnya. Itulah sebabnya, pelaksanaan kurikulum perlu mendapat perhatian dan pembinaan secara terus menerus.5

Dalam penjelasan umum Undang-Undang No. 20 tahun 2003 Pasal 36

ayat 2, disebutkan bahwa :

5

(16)

5

”Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi

daerah, dan peserta didik".6

Dengan berlakunya Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional serta Peraturan Pemerintah sebagai

pedoman pelaksanaannya, maka kurikulum Pendidikan Dasar dan menengah

perlu disesuaikan dengan Peraturan Perundang-undangan. Secara garis besar,

penyesuaian kurikulum dan Undang-undang No. 20 tahun 2003 dan seGanjil

peraturan pelaksanannya merupakan peninjauan kembali tehadap kurikulum

yang berlaku dan disesuaikan dengan fungsi dan tujuan pendidikan nasional

setiap jenjang dan jenis pendidikan.

Berdasarkan kurikulum 2006, untuk pendidikan IPS di tingkat SD atau

MI bahwa pelajaran IPS yang mempelajari berbagai aspek kehidupan sosial

yang didasarkan pada bahan kajian geografi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi.

Karena banyaknya aspek kehidupan sosial yang harus dipelajari, maka dalam

pelaksanaan kegiatan belajar mengajar guru hendaknya menerapkan prinsip

belajar aktif, yaitu pembelajaran yang melibatkan siswa baik secara fisik,

mental (pemikiran dan perasaan), dan sosial. Adapun menurut Zahara ldris

dan Lisma Jamal, "peranan guru yang utama yaitu memberikan pengetahuan

(cognitive), sikap dan nilai (affective), serta keterampilan (psychomotor)

kepada peserta didik".7

Pengajaran merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Dan

peranan guru di sekolah ialah membimbing proses belajar mengajar untuk

mencapai tujuan pendidikan. Selain tugas dan peranan mengajar dan

mendidik, seorang guru juga memimpin kelasnya. Memimpin kelas tidak

hanya terbatas di dalam kelas tetapi juga di luar kelas.

6

Undang-undang Republik Indonesia, ..., Hal. 20

7

Zahara Idris, Lisma Jamal, Pengantar Pendidikan, (Jakarta: Gramedia Widiasarana

(17)

6

Menurut Sardiman A.M, bahwa "peranan guru dalam kegiatan belajar

mengajar meliputi: informator, organisator, motivator, pengarah/director,

inisiator, transmiter, fasilitator, mediator, dan evaluator".8

Selain itu guru juga harus memperhatikan siswa di dalam menghadapi

berbagai persoalan yang sifatnya khusus, karena setiap siswa mempunyai

kemampuan yang berbeda-beda. Ada siswa yang cepat dan ada siswa yang

lambat dalam menerima pelajaran. Dalam hal ini, seorang guru harus tanggap

terhadap siswa yang mengalami perbedaan tersebut di dalam belajar. Oleh

sebab itu, dalam kegiatan belajar mengajar, selain memberikan materi, guru

juga memberikan penguatan, baik itu kepada individu maupun kepada

kelompok. Adapun prinsip-prinsip pemberian penguatan pada siswa menurut

JJ Hasibuan dan Moedjiono, adalah: "mempunyai makna bagi siswa, penuh

kehangatan dan keantusiasan, menghindari pemberian respon yang negatif

dan dapat bersifat pribadi atau kelompok".9

Uraian di atas merupakan gambaran dalam pemberian dorongan yang

dilakukan oleh guru kepada siswa dalam belajar selama proses kegiatan

belajar mengajar berlangsung di dalam kelas.

Jika guru memberikan dorongan, bimbingan, dan arahan kepada

siswa, tentang bagaimana belajar dengan baik, maka timbullah minat siswa

untuk belajar. Seseorang dikatakan belajar apabila pikiran dan perasaannya

aktif. Aktivitas pikiran dan perasaan itu sendiri tidak bisa diamati oleh orang

lain, akan tetapi terasa oleh yang bersangkutan (orang yang sedang belajar

itu). Guru tidak dapat melihat aktivitas pikiran dan perasaan siswa. Yang

dapat diamati guru ialah manifestasinya, yaitu kegiatan siswa sebagai akibat

adanya aktivitas pikiran dan perasaan diri siswa tersebut.

Dorongan, bimbingan, dan arahan yang timbul akibat pengaruh orang

lain itu dapat berupa ajakan, suruhan, ataupun bahkan paksaan. Dengan

demikian, siswa melakukan sesuatu yang sifatnya baik bagi dirinya untuk

memperbaiki hasil belajar yang diinginkan. Dorongan, bimbingan, dan arahan

8

Sardiman A. M, lnteraksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta : PT, Raja Grafindo Persada, 2003), Hal. 144

9

(18)

7

tenyata ada pengaruhnya pada siswa untuk mencapai tujuan yang di inginkan.

Bagi guru sendiri, memberikan dorongan, bimbingan, dan arahan kepada

siswa bertujuan agar siswa tumbuh minat dan semangat dalam belajar

sehingga hasilnya memuaskan. Dengan adanya motivasi dan semangat belajar

siswa yang lebih tinggi, maka siswa akan memperoleh hasil belajar yang

lebih baik dan memperoleh nilai yang lebih tinggi.

Penjelasan di atas merupakan gambaran betapa pentingnya dorongan,

bimbingan, dan arahan yang diberikan kepada siswa sehingga akan

bertambah motivasi dan semangatnya dalam proses pembelajaran di dalam

kelas.

Tertarik pada beberapa masalah yang disebutkan di atas, maka penulis

mencoba melakukan pengkajian ilmiah berdasarkan penelitian yang

dilakukan mengenai hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar terhadap

pelajaran IPS. Untuk itu, penulis memilih judul Hubungan Motivasi Belajar

Dengan Hasil Belajar IPS Siswa Madrasah Ibtidaiyah Taman Bakti

Bogor.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disebutkan di atas,

maka dapat ditemukan beberapa masalah di antaranya:

1. Kurangnya Motivasi siswa terhadap mata pelajaran IPS.

2. Kurangnya keterampilan guru dalam menumbuhkan dan meningkatkan

motivasi belajar Siswa dalam pelajaran IPS

3. Hasil belajar dalam mata pelajaran IPS yang kurang memuaskan.

C. Pembatasan Masalah

Bertitiktolak dari latar belakang dan indetifikasi masalah maka

(19)

8

Hasil belajar yang di maksud adalah nilai raport siswa kelas V

Semester Ganjil tahun Ajaran 2013-2014 untuk nilai mata pelajaran IPS

Responden yang di teliti adalah siswa kelas V MI Taman bakti

Bogortahun ajaran 2013-2014. Adapun motivasi belajar yang dimaksud

adalah kesadaran dan ketekunan siswa dalam belajar serta memiliki tujuan

yag jelas yang akan dicapai dalam belajar

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan Masalah diatas maka

permasalahan yang akan diangkat adalah : adakah hubungan antara motivasi

belajar dengan hasil IPS Siswa di MI Taman Bakti Bogor.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungam Motivasi belajar dengan hasil

belajar pada pelajaran IPS siswa Madrasah Ibtidaiyah Taman Bakti Bogor.

F. Manfaat teoritis dan praktis

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini di harapkanmengembangkan ilmu pengetahuan, dan

menambah wawasan. Khususnya mengenai Hubungan motivasi dan hasil

belajar IPS siswa.

2. Manfaat praktis

a. Bagi guru

Sebagai bahan masukan bagi guru dalam meningkatkan motivasi

belajar siswa dengan baik, sehingga hasil belajar yang di raih oleh

(20)

9

b. Bagi siswa

Untuk memberikan motivasi kepada siswa agar mereka dapat

meningkatkan hasil belajar dengan kemampuan sendiri, sehingga

(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)

33

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian adalah strategi yang di gunakan untuk

mengumpulkan dan menganalisa data, untuk menjawab dan memecahkan masalah

yang dihadapi. Hal ini sesuai dengan definisi yang dikemukakan oleh Arif

Furehan, "Metodologi Penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam

mengumpulkan dan menganalisa data yang diperlukan guna menjawab persoalan

yang dihadapi, ini adalah rencana pemecahan persoalan yang sedang diselidiki."1

A. Tempat dan Waktu Penelitian

a. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di MI Taman Bakti yang beralamat di jalan KH.

Abdul Hamid Km. 04. Kec. Cibungbulang Kab. Bogor.

b. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih 3 bulan, mulai tanggal 1

Januari sampai dengan 31 Maret 2013. Dalam waktu kurang lebih tiga

bulan tersebut, penulis berupaya menggunakan waktu seefektif mungkin

untuk melakukan penelitian dengam cara membagi ke dalam beberapa

tahapan persiapan, tahap pengumpulan data, pengolahan data, dan tahap

penulisan laporan.

B. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis meggunakan pendekatannya/teknik

korelasi deskriptif kuantitatif. Menurut H. Hadari Nawawi, "metode deskriptif

dapat diartikan sebagai prosedur atau cara memecahkan masalah penelitian

dengan memaparkan keadaan obyek yang diselidiki (seseorang, lembaga,

masyarakat, pabrik, dan lain-lain) sebagaimana adanya, berdasarkan

fakta-fakta yang aktual pada saat sekarang"2.

1

Arif Furhan, Pengantar Penelitian dalam Pendidikan (Surabaya: Usaha Nasional, 1982)

h.50

2

Hadari Nawawi, M. Martini Hadari, Instrumen Penelitian Bidang Sosial (Yogyakarta

Gadjah Mada University Press, 2006), Hal. 67

(45)

34

Adapun pendekatan deskriptif kuantitatif dimaksudkan untuk menguji

ada tidaknya hubungan minat belajar IPS dengan hasil belajar IPS. Proses

pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan :

1) Angket

Menurut Suharsimi Arikunto, yang dimaksud dengan "metode

angket atau koesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan

untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang

pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui".3 Sedangkan menurut H. Hadari

Nawawi, "angket (kuesioner) sebagai alat pengumpul data adalah sejumlah

pertanyaan tertulis, yang harus dijawab secara tertulis pula oleh responden.

Sehubungan dengan itu angket dapat disebut juga sebagai interviu tertulis”.4

Dalam kenyataannya, angket merupakan instrumen penelitian yang

paling efektif untuk memperoleh informasi dari responden tentang dirinya

sendiri, meskipun tidak mustahil dipergunakan untuk mengetahui dari

responden mengenai orang lain atau keadaan di luar dirinya yang diketahui

oleh yang bersangkutan sebagai responden. Dengan kata lain metode

tersebut lebih bersifat laporan tentang diri sendiri (self report) dari

responden dalam menyampaikan informasi.

Jadi angket adalah seperangkat pertanyaan untuk mengungkapkan

suatu informasi yang dibutuhkan dalam penelitian yang dimiliki oleh

seorang responden. Metode angket berdasarkan dari pada laporan diri

sendiri atau pada pengalaman atau keyakinan pribadi responden.

2) Wawancara

Menurut Dewa Ketut Sukardi, "wawancara adalah suatu teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan tanya jawab antara penanya

dengan responden".5 Adapun menurut Hadari Nawawi, “wawancara Unterview adalah alat yang dipergunakan dalam komunikasi yang

3

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelilian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta : PT. Rineka

Cipta, 2002), Hal. 128

4

Hadari Nawawi, M. Martini Hadari, ..., Hal. 120

5

Dewa Ketut Sukardi, Bimbingan dan Konseling, (Jakarta ; PT. Bineka Aksara, 1998), Cet

(46)

35

berbentuk sejumlah pertanyaan lisan yang diajukan oleh pengumpul data

sebagai pencari informasi yang dijawab secara lisan pula oleh responden".6

Penulis mengadakan wawancara kepada beberapa orang diantaranya

adalah:

a. Siswa (perwakilan dari beberapa orang siswa), tujuannya untuk diminta

kejelasan tentang motivasi dan ketertarikan terhadap mata pelajaran IPS.

b.Guru mata pelajaran IPS, dengan tujuan untuk mendapatkan data

mengenai metode yang dipakai untuk menumbuhkan dan meningkatkan

motivasi siswa serta mengenai hasil belajar siswa pada mata pelajaran

IPS.

c. Kepala Sekolah, tujuannya untuk diminta penjelasan tentang kegiatan

pembelajaran IPS khususnya dan keberadaan Madrasah Ibtidaiyah

Taman Bakti Bogor

3) Studi Dokumentasi

Menurut Hadari Nawawi dan Martini Hadari, "Studi dokumentasi

adalah peninggalan tertulis mengenai berbagai kegiatan atau kejadian yang

dari segi waktu relatif belum terlalu lama. Peninggalan tertulis dan jenis

lainnya yang relatif sudah cukup lama berubah menjadi bukti-bukti historis

(sejarah-sejarah mengenai keadaan, kejadian atau peristiwa masa lalu)". 7

Jadi studi dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, transkip, buku, arsip-arsip, majalah, dan

lain-lain. Dokumentasi dipergunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa

siswi kelas V MI Taman bakti Bogor pada mata pelajaran IPS ialah raport

semester ganjil 2013-2014.

C. Populasi Dan Sample Penelitian

1.Populasi Penelitian

"Populasi adalah himpunan yang lengkap dari satuan-satuan atau

lndividu-lndividu yang karakterstiknya ingin kita ketahui".8 Populasi dalam

6

Hadari Nawawi, M. Martini Hadari, ..., Hal. 98

7

Hadari Nawawi, M. Martini Hadari, ..., Hal. 169

8

(47)

36

penelitian ini adalah Siswa Kelas V Ml Taman Bakti yang berjumlah

keseluruhan

30 orang.

D. Teknik Pengumpulan dan Instrumen Pengolahan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang akurat, sehingga memenuhi persyaratan

hasil penelitian, maka pada pelaksanaan penelitian penulis melakukan

langkah-langkah sebagai berikut:

a. Melakukan Interview : Yaitu dengan melakukan wawancara atau tanya

jawab secara langsung dengan guru IPS.

b. Melakukan studi dokumentasi: Yaitu meminta dan mencatat berbagai

dokumen, diantaranya nilai raport semester ganjil tahun ajaran

2013-2014 yang dibutuhkan dalam penelitian ini dari semua orang yang terkait

pada Yayasan Pendidikan MI Taman Bakti.

c. Memberikan Angket ; Yaitu pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden siswa kelas V.

2. Instrumen Pengolahan Data

Instrumen adalah alat untuk mengumpulkan data, dalam penelitian ini

penulis mengunakan angket yang berdasarkan pada permasalahan penelitian

dengan variabel-variabel yang dianggap paling penting atau dengan

indikator-indikator yang dianggap penting, kemudian dijadikan pernyataan

dalam angket.

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel X (motivasi

belajar) sebagai variabel bebas dan Variabel Y (hasil belajar) sebagai

variabel terikat. Adapun pengisian angket ini setiap responden di minta

untuk memberikan tanda ceklis (√) pada kolom yang telah disediakan, dengan beberapa alternatif jawaban dengan skala rasio pada kuisioner

variabel motivasi belajar, dengan pertimbangan setiap sample atau

responden akan memiliki intensitas jawaban yang berbeda pada setiap item

(48)

37

Butir soal penelitian dibuat dengan menggunakan skala rasio untuk

mengukur hubungan motivasi belajar dengan HASIL belajar IPS Siswa.

Jawaban setiap item instrument dengan menggunakan skala rasio

mempunyai graduasi dari sangat positif sampai sangat negatif dengan

rentang skor tertinggi 4 sampai terendah 1“9

Tabel 1

Skor Nilai Pengukuran Jawaban Item Soal Angket

No Jawaban Nilai

E. Teknik Analisis dan Pengolahan Data

Setelah data terktunpul dan di klasifikasikan antara jawaban kemudian

diolah dan di analisa. Hal ini di maksudkan untuk memudahkan penulis dalam

memahami dan menafsirkan makna yang terungkap dalam permasalahan

penelitian.

Untuk menganalisa data di tempuh melalui langkah-langkah sebagai

berikut:

a. Memeriksa kelengkapan jawaban-jawaban yang diberikan pada responden

dalam daftar isian (Kuisioner).

b. Mengklasifikasikan jawaban-jawaban tersebut untuk dapat dijadikan data

yang mudah dianalisa dan disimpulkan.

c. Penulis memberikan skor terhadap butir-butir pernyataan yang terdapat

dalam angket.

Untuk pengolahan data, penulis menggunakan langkah-langkah sebagai

berikut:

1. Editing: adalah penelitian kembali catatan-catatan dari lapangan. Sebelum

data yang terkandung di dalam kuisioner itu di olah, kuisioner itu sendiri

9

Anas Sudidjono, Pengantar statistic Pendidikan, Jakarta. (PT Raja Grafindo Persada)

(49)

38

harus di edit terlebih dahulu agar dapat meningkatkan mutu data yang akan

di olah dan dianalisis.

2. Koding : adalah usaha mengklasifikasikan jawaban para responden

menurut macam-macamnya. koding bertujuan menetapkan kategori mana

yang sebenarnya tepat bagi suatu jawaban tertentu.

3. Tabulasi; (dalam arti menyusun data ke dalam bentuk-bentuk). Merupakan

tahap lanjutan dalam rangkaian proses analisis data. lewat tabulasi data

lapangan akan tampak ringkas dan tersusun ke dalam suatu tabel yang baik

sehingga dapat mudah di pahami.

4. Korelasi; dengan menggunakan teknik korelasi product moment tabulasi

yang berupa penyusunan data ke dalam tabel merupakan suatu langkah

awal dari penemuan hasil. penemuan hasil dapat berupa ada tidaknya

hubungan antara dua variabel atau derajat besarnya hubungan antara

variabel.10 korelasi product mement dimaksudkan untuk mengetahui

apakah terdapat hubungan yang signifikan. hubungan motivasi belajar

siswa (X) dengan hasil belajar IPS (Y)

Uutuk itu penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Mencari angka indeks korelasi "R" product moment dengan

mendasarkan pada skor aslinya atau angka kasarnya dengan rumus:

Rxy =

Keterangan

Rxy = Angka indeks korelasi “R” Product Moment

N = Number of cases

∑XY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y

∑X = Jumlah skor X

∑Y = Jumlah skor Y

b. Memberikan interpretasi (tafsiran) terhadap angka indeks korelasi "R"

product moment, terhadap angka indeks korelasi yang telah diperoleh

10

(50)

39

dari perhitungan dapat diberikan interpretasi atau penafsiran tertentu

dalam hubungan ada dua macam cara penulis tempuh yaitu:

- Interpretasi terhadap angka indeks korelasi "R" product moment

dilakukan dengan cara yang sederhana, dan

- Interpretasi dengan terlebih dahulu berkonsultasi pada tabel nilai "R” product moment.

c. Memberikan interpretasi terhadap angka indeks korelasi "r" product

moment secara kasar (sederhana). dalam memberikan interpretasi

terhadap angka indeks korelasi product moment, penulis

mempergunakan sebagai berikut:

Tabel 1

Pengukuran Product Moment11

Besar "R’ Product Moment (Rxy) InterHASIL Data

0,000-0,199 Sangat Rendah

0,200-0,399 Rendah

0,400-0,599 Agak Rendah

0,600-0,799 Cukup

0,800-1,000 Tinggi

11

Anas Sudidjono, Pengantar statistic Pendidikan, Jakarta. (PT Raja Grafindo Persada)

(51)

40

Tabel 2

Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar

No Variabel Indikator Soal Jumlah soal

(52)

41

d. Kisi-kisi Instrumen

Soal

Motivasi belajar siswa

Jawablah pertanyaan di bawahini dengan cara menyilang (X) pada salah

satu huruf a, b, c, dan d pada jawaban yang benar !!!!!

1.Kerajaan Mataram terletak di .... a. Jawa tengah

b. Banten

c. Maluku

d. Cirebon

2.Kerajaan kutai terdapat di provinsi ....

a. Kalimantan barat

b. Kalimantan timur

c. Kalimantan selatan

d. Kalimantan tengah

3.Kerajaan Sriwijaya berkembang pesat di bawah pimpinan ... a. Rajasa

b. Jayabaya

c. Syailendra

d. Balaputra dewa

4.Prasasti peninggalan kerajaan trauma Negara adalah ....

a. Tugu

b. Yupa

c. Talangtuo d. Kota kapur

5.Sumpah yang di ucapkan Patih Gajah Madaadalah ... a. Sumpah mukti

b. Sumpah bakti

c. Sumpah palapa

d. Sumpah pemuda

6.Raja yang terakhir dari kerajaan singasari adalah .... a. Kertapati

b. Jayabaya

c. Kertanegara

(53)

42

7.Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Negara ....

a. Arab

b. Eropa

c. Yunan

d. Ethiopia

8.Suku yang hidup di sekitar Danau Toba yaitu ....

a. Suku Alas

b. Suku Batak

c. Suku Dayak

d. Suku Minangkabau

9.Istilah Bhinneka Tunggal Ika di muat dalam kitab ... a. Tripitaka

b. Sutasoma

c. Arjunawiwaha

d. Kutamanawa

10. Penangkap ikan di laut di sebut ... a. Pelaut

b. Nelayan

c. Peternak

d. Penyelam

11. Montir memberikan pelayanan jasa di bidang ...

a. Bank

b. Industry

c. Perbengkelan

d. Transportasilaut

12. Perusahaan Negara yang tidak bergerak di bidang transportasi adalah .... a. PT Pelni

b. PT DAMRI

c. PT Jamsostek

d. PT Garuda Indonesia

13. Hutan musim sering di sebut dengan hutan .... a. Tropis

b. Homogeny

(54)

43

14. Di bawah ini fauna yang termasuk tipe peralihan adalah .... a. Gajah, kasuari, panda

b. Kasuari, kuskus, musang berkantung

c. Anoa, komodo, babirusa

d. Komodo, kuskus, burung malio

15. Jenis angin berikut ini yang bertiup pada waktu siang hari adalah angin ... a. Darat dan laut

b. Laut dan lembah

c. Darat dan lembah

d. Laut dan gunung

16. Angklung alat jenis musik dari daerah ....

a. Minagkabau

b. Sunda

c. Bali

d. Maluku

17. Salah satu tarian yang terkenal dari provinsi jawa tengah adalah tari ....

a. Gambyong

b. Kecak

c. Piring

d. Payung

18. Butet adalah nama lagu dari daerah ...

a. Sumatra barat

b. Jawa barat

c. DKI Jakarta

d. Sumatra utara

19. Orang yang memakai hasil produksi untuk kebutuhan hidup di sebut ....

a. Konsumsi

b. Distribusi

c. Konsumen

d. Distributor

20. Bapak koperasi Indonesia adalah ...

a. Ir. Soekarno

b. Soeharto

c. Moh. Yamin

(55)

44

Kuncijawaban

1. a 2. b 3. d 4. a 5. c

6. c 7. c

(56)

45

Jawablah pertanyaan di bawahini dengan cara menyilang (X) pada salah

satu huruf a, b, c, dan d pada jawaban yang benar !!!!!

1. Saya bersikap serius ketika mendengar penjelasan guru IPS di kelas

a. sangat setuju c. sangat tidak setuju

b. setuju d. tidak setuju

2. Saya merasa senang mengikuti pelajaran IPS

a. sangat setuju c. sangat tidak setuju

b. setuju d. tidak setuju

3. Saya selalu memperhatikan apa-apa yang diterangkan guru IPS

a. sangat setuju c. sangat tidak setuju

b. setuju d. tidak setuju

4. Saya tidak inginan untuk bertanya bila ada pelajaran Guru IPS yang belum saya mengerti

a. sangat setuju c. sangat tidak setuju

b. setuju d. tidak setuju

5. Saya menyelesaikan tugas-tugas yang di berikan oleh Guru IPS

a. sangat setuju c. sangat tidak setuju

b. setuju d. tidak setuju

6. Saya selaluberuasaha mendapat nilai baik dalam pelajaran IPS

a. sangat setuju c. sangat tidak setuju

b. setuju d. tidak setuju

7. Saya berusaha masuk lebih awal pada saat jam pelajaran IPS

a. sangat setuju c. sangat tidak setuju

b. setuju d. tidak setuju

8. Saya minta bantuan teman untuk menyelesaikan tugas mata pelajaran IPS

a. sangat setuju c. sangat tidak setuju

b. setuju d. tidak setuju

9. Saya selalu mengeluarkan pendapat saat diskusi pelajaran IPS dikelas

a. sangat setuju c. sangat tidak setuju

b. setuju d. tidak setuju

10.Saya menyediakan waktu lebih banyak membaca pelajaran IPS melalui

berbagai sumber

a. sangat setuju c. sangat tidak setuju

(57)

46

11.Sayaselalu berusaha hadir dalam setiap mata pelajaran IPS

a. sangat setuju c. sangat tidak setuju

b. setuju d. tidak setuju

12.Saya merasa belajar IPSsangat bermanfaat bagi saya

a. sangat setuju c. sangat tidak setuju

b. setuju d. tidak setuju

13.Saya mersa lingkungan sekolah saya tidak mendukung terhadapa suasana belajar saya

a. sangat setuju c. sangat tidak setuju

b. setuju d. tidak setuju

14.Saya selalu belajar dengansistem kebut semalam

a. sangat setuju c. sangat tidak setuju

b. setuju d. tidak setuju

15.Saya selalu mempersiapkan belajar jauh hari untuk menghadapi ulangan/ujian semester

a. sangat setuju c. sangat tidak setuju

b. setuju d. tidak setuju

16.Saya belajar IPS karena keinginan dan kemauan sendiri

a. sangat setuju c. sangat tidak setuju

b. setuju d. tidak setuju

17.Saya belajar IPS karena disuruh oleh orang tua

a. sangat setuju c. sangat tidak setuju

b. setuju d. tidak setuju

18.Saya tidak begitu menguasai materi-materi yang ada pada pelajaran IPS

a. sangat setuju c. sangat tidak setuju

b. setuju d. tidak setuju

19.Saya belajar karena akan ada ulangan atau tes saja

a. sangat setuju c. sangat tidak setuju

b. setuju d. tidak setuju

20.Saya tidak pernah menyontek terhadap teman, karena belum tentu jawaban teman juga benar.

a. sangat setuju c. sangat tidak setuju

b. setuju d. tidak setuju

21.Saya akan mendapat hadiah jika nilai di sekolah saya bagus

a. sangat setuju c. sangat tidak setuju

(58)

47

22.Saya biasa saja tidak malu jika mendapat nilai ulangan buruk, karena pelajaran ini kurang penting.

a. sangat setuju c. sangat tidak setuju

b. setuju d. tidak setuju

23.Saya belajar karena ingin mendapatkan hadiah

a. sangat setuju c. sangat tidak setuju

b. setuju d. tidak setuju

24.Saya menyukai semua jenis pelajaran IPS

a. sangat setuju c. sangat tidak setuju

b. setuju d. tidak setuju

25.Saya mengerjakan tugas IPS yang diberikan guru, karena takut pada guru.

a. sangat setuju c. sangat tidak setuju

b. setuju d. tidak setuju

26.Saya tidak mengerjakan tugas IPS, apabila pelajaran itu tidak saya sukai

a. sangat setuju c. sangat tidak setuju

b. setuju d. tidak setuju

27.Pembelajaran IPS tidak akan menambah kemampuan saya dalam hal

kehidupan bermasyarakat.

a. sangat setuju c. sangat tidak setuju

b. setuju d. tidak setuju

28.Pembelajaran IPS, tidak ada efeknya terhadap kehidupan bermasyarakat.

a. sangat setuju c. sangat tidak setuju

b. setuju d. tidak setuju

29.Saya tidak pernah belajar, walaupun besok akan ada ulangan

a. sangat setuju c. sangat tidak setuju

b. setuju d. tidak setuju

30.Semua tugas guru akan saya kerjakan dengan sebaik mungkin

a. sangat setuju c. sangat tidak setuju

(59)

48

F. Variabel dan Hipotesis Statistik

1.Variabel

“ Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”.12 Dalam penelitian ini terdapat dua variabel sebagai barikut:

a. Variabel bebas (X) = Motivasi belajar siswa

b. Variabel tergantung(Y) = Hasil belajar

2.Hipotesis

“Hipotesis adalah sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang

terkumpul”.13

Hipotesa yang akan digunakan adalah sebagai berikut: jika "R" hitung

lebih kecil dari “T” tabel maka hasilnya ho diterima, sedangkan ha ditolak, dan apabila "R" hitung lebih besar dari “T” tabe1 maka hasilnya Ho di tolak, sedangkan Ha diterima hipotesisnya adalah:

a. Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara Motivasi belajar IPS

siswa dengan hasil belajar IPS di MI Taman Bakti Bogor

b. Ho: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar IPS

siswa dengan hasil belajar IPS di MI Taman Bakti Bogor.

12

Suharsimi Arikanto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta : PT

Rineka Cipta, 2006) .118

13

(60)

49

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran lokasi Penelitian

1. Madrasah Ibtidaiyah Taman Bakti didirikan pada tahun 1974 di bawah

naungan Yayasan Pendidikan Riadussholihin dengan akta notaris Sujud

Ranu No 4 tanggal 17 Agustus 1976, dengan nomor Statistik Madrasah III

2.32.01.0258 dan memperoleh status “Terakreditasi B“.

Madrasah Ibtidaiyah Taman Bakti berlokasi di jalan K.H Abdul Hamid

KM. 4 tepatnya di Kp. Kandang Bakti RT 01/04, Desa Situ Udik Kec.

Cibungbulang Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat, dengan kepala

sekolah Bapak Agus Husen S.Pd. Madrasah ini yang berdiri tanah seluas

495 M2, memiliki luas bangunan 234 M2 dengan status bangunan milik

yayasan yang sampai sekarang masih di pimpin oleh Bapak Agus Husen

S.Pd. Jumlah siswa pada tahun ajaran ini 2013-2014 sebanyak 338 siswa

dengan 11 rombongan belajar.

2. Visi dan Misi Madrasah Ibtidaiyah Taman Bakti

 Visi Madrasah Ibtidaiyah Taman Bakti

- Terwujudnya lingkungan pendidikan yang kondusif, nyaman, dan

asri serta menghasilkan lulusan yang berkualitas secara akademis

maupun akhlak .

 Misi Madrasah Ibtidaiyah Taman Bakti

- Terwujudnya lingkungan sekolah yang kondusif bagi pelaksanaan

kegiatan pembelajaran.

(61)

50

- Mendidik siswa agar memiliki sikap beramal, ilmiah, dan berilmu

amliah, berakhlak karimah dan mandiri.

3. Keadaan Guru dan Siswa Madrasah Ibtidaiyah Taman Bakti

a. Keadaan guru Madrasah Ibtidaiyah Taman Bakti Madrasah Ibtidaiyah

Taman Bakti yang beralamat di Jln. KH. Abdul Hamid ini memiliki

sejumlah guru atau pengajar beserta stafnya. Adapun jumlah

keseluruhan guru berjumlah 14 orang dengan data sebagai berikut:

Tabel 1

Data guru Madrasah Ibtidaiyah Swasta Taman Bakti

No Nama Guru Jabatan

1. Agus Husen S.Pd Kepala Sekolah

2. Budi Indarto S.Pd.I Guru kelas VI B

3. Siti Nurmia Indah S.Pd Guru kelas III A

4. Zehan S.Pd Guru kelas III B

5. Fitriasari S.Pd Guru kelas II A

6. Abidin Guru kelas II B

7. Mumuh Muhtadin Guru kelas IV

8. Neneng Tri Utami S.Pd Guru kelas V A

9. Daud Tohiri S.Pd.I Guru kelas V B

10. Dadang S.Pd Guru kelas VI A

11. Nurlaela S.Pd.I Guru kelas I B

12. Dodo S.Pd TU/Operator

13. Siti Lindayani Guru kelas I A

(62)

51

Tabel 2

Keadan siswa MIS Taman Bakkti dalam empat tahun terakhir

TAHUN

Sarana dan prasarana MIS Taman Bakti

(63)

52

5 Ruang T U 1 1 - - - -

6 R.UKS 1 - - - - -

7 Kamar

mandi/WC

4 - - - - -

8 Gudang 1 - - - - -

9 Tempat olah

raga

1 - - - - -

(64)

53

B. Deskripsi Analisis dan Hasil Data

1. Deskripsi Analisis

Tabel 4

Data Hasil Penelitian Motivasi Belajar IPS (variable X)

(65)

54

Tabel 5

Nilai Raport Mata Pelajaran IPS kelas 5 Semester Ganjil (Variable Y)

No Nama Siswa KKM Nilai Rapot

1 Agniatul mahmudah 70 92

2 Alpian 70 70

3 Deni rizki maulana 70 72

4 Engkus kusaeri 70 76

5 Fatya permata ambiya sukmedi 70 84

6 Hendi hidayat 70 70

7 M. fikri firdaus 70 76

8 M.khaerul akbar 70 74

9 M. fadlan 70 74

10 M. ripaldi 70 76

11 M.said rifki 70 82

12 Nanang suryana 70 76

13 Nurul syaadah 70 80

14 Pitri yuningsih 70 82

15 Rahmawati 70 72

16 Habudin 70 82

17 Siti hamidah 70 74

18 Siti nurerisna 70 86

19 Siti zakiatul milah 70 88

20 Solahudin 70 80

21 Suryadi rohman 70 74

22 Ficyansyah 70 70

(66)

55

24 Siti sapitri 70 74

25 Neng wiwi 70 76

26 Syaeful bacheri 70 76

27 Sri soemarsih widya ningsih 70 90

28 Silviani 70 70

29 M.naufal adilia 70 78

30 Dona mahendra 70 72

Jumlah 2322

Rata-rata 77,4

Tabel 6

Tabel Gabungan

No Nama Siswa

Hasil Nilai

Angket

Motivasi Raport

1. Agniatul mahmudah 89 92

2. Alpian 78 70

3. Deni rizki maulana 77 72

4. Engkus kusaeri 68 76

5. Fatya permata ambiya sukmedi 92 84

6. Hendi hidayat 77 70

7. M.fikri pirdaus 72 76

8. M.khaerul akbar 75 74

9. M.padlan 68 74

(67)

56

11. M.said rifki 78 82

12. Nanang suryana 73 76

13. Nurul syaadah 89 80

14. Pitri yuningsih 85 82

15. Rahmawati 75 72

16. Sihabudin 86 82

17. Siti hamidah 71 74

18. Siti nurerisna 72 86

19. Siti zakiyatul milah 83 88

20. Solahudin 86 80

21. Suryadi rohman 61 74

22. Ficki yansyah 64 70

23. Anggi rahmalia 73 76

24. Siti sapitri 73 74

25. Neng wiwi 73 76

26. Syaeful bacheri 65 76

27. Sri soemarsih widya ningsih 85 90

28. Silviani 64 70

29. M.naufal adilia 61 78

30. Dona mahendra 73 72

Jumlah 2255 2322

(68)

57

2. Analisis Data

Yang di maksud analisis data adalah menginterpretasikan dari

pembahasan hubungan motivasi belajar siswa dengan HASIL belajar IPS

di M.I Taman Bakti Bogor.

Adapun analisis kualitatif yang menunjukan bahwa adanya

hubungan Antara motivasi belajar siswa dengan hasil belajar IPS di MI

Taman Bakti Bogor namun untuk pembuktian secara kualitatif saja tidak

cukup untuk itu penulis akan membuktikan secara kuantitatif agar

pembuktianya lebih akurat.

Adapun analisis yang penulis gunakan dalam penulisan ini adalah

analisis kolerasi produc moment dengan rumus :

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

Data yang di peroleh dalam penelitian ini,merupakan data yang

masih mentah sehingga membutuhkan penganalisan lebih lanjut. Oleh

karena itu setelah peneliti mengetahui skor angket variabel X dan

variabel Y yang terdapat dalam tabel terlampir, maka dilanjutkan dengan

menghitung yang menggunakan rumus tertulis di atas dan berikut

(69)
(70)

59

21 16,6 16,6 43,3 23,3 99,8

22 16,6 23,3 40 20 99,9

23 10 16,6 60 13,3 99,9

24 16,6 16,6 30 36,6 99,8

25 16,6 40 20 23,3 99,9

26 10 43,3 26,6 20 99,9

27 10 30 40 20 100

28 10 26,6 36,6 26,6 99,8

29 16,6 16,6 36,6 30 99,8

30 16,6 26,6 30 26,6 99,8

Jumlah 578,73 918,9 982,43 515,79

3. Analisis Item Soal Variabel X

- Dari item 1 s/d 3 untuk mengetahui keseriusan dalam belajar, adanya

minat dan perhatian di MI Taman Bakti maka dapat di ketahui berarti

siswa tersebut sebagian besar mempunyai motivasi.

- Dari item 5 s/d 7 untuk mengetahui kesungguhan dalam belajar,

adanya minat dalam belajar dan tekun dalam melaksanakan tugas maka

dapat di ketahui bahwa sebagian besar dari siswa MI Taman Bakti

mempunyai motivasi dalam belajar.

- Dari item 9 s/d 12 untuk mengetahui kesungguhan dalam belajar,

adanya perhatian memiliki rasa ingin tahu yang kuat mempunyai

perhatian dalam belajar, maka dapat di ketahui bahwa sebagian besar

(71)

60

- Dari item 15 dan 16 untuk mengetahui kesungguhan dalam belajar dan

adanya minat untuk belajar maka dapat di ketahui bahwa dari sebagian

besar dari siswa MI Taman Bakti mempunyai motivasi.

- Dari item 20,24,dan 30 adalah untuk mengetahui kesungguhan dalam

belajar adanya minat, adanya ketekunan dalam melaksanakan tugas itu

menunjukan bahwa dari sebagian besar siswa MI Taman Bakti

mempunyai minat dalam belajar.

- Dari item 4 dan 8 untuk mengetahui apakah siswa MI Taman Bakti

memiliki rasa ingin tahu yang kuat pada mata pelajaran IPS maka

dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa tersebut kurang memiliki

motivasi.

- Dari item soal 13 dan 14 untuk mengetahui minat belajar maka

sebagian besar dari siswa MI Taman Bakti kurang memiliki minat

sehingga kurangnya motivasi Intrinstik pada dirinya.

Dari item 17 s/d 19 untuk mengetahui adanya minat memiliki rasa

yang kuat dansungguh-sungguh dalam belajar maka dapat diketahui bahwa

sebagian besar dari siwa MI Taman Bakti kurang memiliki motivasi dalam

belajar.

- Dari item 21 s/d 23 untuk mengetahui keseriusan dalam belajar maka

dapat di ketahui dari sebagian banyak siswa MI Taman Bakti ada yang

kurang memiliki motivasi.

- Dari item 25 s/d 29 adalah untuk mengetahui adanya keseriusan dalam

(72)

61

sebagian besar dari siswa MI Taman Bakti kurang memiliki motivasi

dalam belajar.

Jadi kesimpulanya dari item 1 s/d 30 untuk mengetahui adanya

keseriusan dalam belajar, adanya minat dalam belajar, adanya perhatian,

memiliki rasa ingin tahu yang kuat, dan tekun dalam melaksanakan tugas.

Maka, dapat di ketahui dari sebagian sebagian besar siswa MI Taman Bakti

memiliki motivasi hanya sebagian kecil dari siswa tersebut kurang memiliki

rasa ingin tahu.

a. Analisis HASILs (variabel Y)

 Dari hasil penelitian tentang hasil belajar siswa atau hasil pada mata

pelajaran IPS yang dilihat dari rapot siswa semester ganjil ternyata

yang mendapatkan nilai yang memuaskan adalah siswa yang

mempunyai motivasi belajar yang sangat tinggi terbukti pada siswa

nomer urut 1,5,11,13,14,16,18,19,20, dan 27. Yang mendapatkan nilai

besar, ini membuktikan bahwa hasil atau nilai yang besar dapat diraih

oleh siswa yang memiliki motivasi belajar, baik motivasi intrinstik

maupun motivasi ekstrinstik.

Tabel 8

Responden X Y X2 Y2 XY

1 89 92 7921 8464 8188

2 78 70 6084 4900 5460

3 77 72 5929 5184 5544

(73)

62

5 92 84 8464 7056 7728

6 77 70 5929 4900 5390

7 72 76 5184 5776 5472

8 75 74 5625 5476 5550

9 68 74 4624 5476 5032

10 69 76 4761 5776 5244

11 78 82 6084 6724 6396

12 73 76 5329 5776 5548

13 89 80 7921 6400 7120

14 85 82 7225 6724 6970

15 75 72 5625 5184 5400

16 86 82 7396 6724 7052

17 71 74 5041 5476 5254

18 72 86 5184 7396 6192

19 83 88 6889 7744 7304

20 86 80 7396 6400 6880

21 61 74 3721 5476 4514

22 64 70 4096 4900 4480

23 73 76 5329 5776 5548

24 73 74 5329 5476 5402

25 73 76 5329 5776 5548

26 65 76 4225 5776 4940

(74)

63

28 64 70 4096 4900 4864

29 61 78 3721 6084 4758

30 73 72 5329 5184 5256

Jumlah 2255 2322 171635 180780 175852

Dari data diatas maka dapat dicari nilai koepisien korelasi sebagai

berikut:

rxy ∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

rxy

rxy

rxy

rxy

rxy

rxy

Dari hasil uji korelasi antara variabel X dengan variabel Y hasil

hitungan sebesar 0.875 atau 875% artinya hubungan yang terjadi antara

motivasi belajar siswa dengan HASIL belajar IPS termasuk katagori tinggi

atau berkolerasi.

 Koefisien Determinasi (KD)

KD=rxy2 X 100%

KD=0.8752 X 100%

(75)

64

KD=76.56%

Berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa hubungan

antara motivasi belajar siswa dengan HASIL belajar siswa sebesar 0.875

artinya 1.51% atau 0.1051 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak di

sebutkan.

4. Hasil data

a. InterHASIL secara kasar/sederhana untuk menginterHASILkan nilai

koefisien kolerasi maka dapat dilihat kriteria koefisien kolerasi yaitu:

Tabel 9

Hasil nilai “r”

Besarnya “r” Product Moment Hasil Data

0.800-1.000 Tinggi

0.600-0.799 Cukup

0.400-0.599 Agar rendah

0.200-0.399 Rendah

0.000-0.199 Sangat rendah

Dengan memperhatikan besar rxy yaitu 0.875 yang besarnya berkisar

antara 0.800-0.1000 berarti kolerasi positif antara variabel X dan variabel Y

termasuk kolerasi yang tinggi atau sangat kuat. Interhasil dengan

menggunakan tabel nilai “r” Product Moment.

Dalam pemberian interhasil nilai rxy terlebih dahulu dirumuskan

(76)

65

Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel X dengan

variabel Y.

Jadi dapat dinyatakan bila:

r hit >r tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima

r hit <r tabel maka Ha ditolak dan Ho diterima

Untuk mengetahui hipotesis ini diterima atau ditolak terlebih dahulu

mengetahui Degree of Freedom (derajat kebebasan) yaitu dengan cara :

DF= Derajat Kebebasan

DF= N-jumlah variabel

= 30-2

= 28

Dengan DF sebesar 28 pada taraf signifikan 5% di peroleh nilai

rtabel=0.361. dengan demikian karena r hit lebih besar dari r table 0.875

>0.361 maka Ho ditolah dan Ha di terima. Berarti terdapat korelasi positif

yang signifikan antara motivasi belajar siswa (variabel X) dengan hasil

belajar IPS (variabel Y) di MI Taman Bakti Bogor.

b. Pembahasan hasil penelitian

Berdasarkan bab I dan bab III penelitian ini membatasi masalah

hanya tiga, maka hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Motivasi belajar siswa MI Taman Bakti

Berdasarkan hasil penelitian yang menggunakan angket, setelah di

analisis maka dapat di Tarik kesimpulan bahwa MI Taman Bakti

sebagian besar siswanya mempunyai motivasi yang sangat tinggi

pada mata pelajaran IPS walaupun masih ada sebagian kecil yang

(77)

66

2. HASIL belajar IPS siswa MI Taman Bakti

Berdasarkan hasil penelitian melalui nilai rapor siswa semester

ganjil pada mata pelajaran IPS memperoleh hasil yang cukup baik

hal ini membuktikan bahwa mata pelajaran IPS siswa MI Taman

Bakti sangat disenangi hal ini dapat dilihat dari nilai rapot siswa

pada semester ganjil cukup memuaskan dengan terbukti nilai nya

diatas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum).

3. Hubungan motivasi belajar siswa dengan hasil belajar IPS MI

Taman Bakti melihat hasil perhitungan uji kolerasiyang

menggunakan rumus product moment, di peroleh angka 0.875

yang artinya bahwa hubungan antara motivasi belajar siswa

(78)

67

BAB V

KESIMPULAN

Dalam bab terakhir ini akan di sajikan kesimpulan hasil penelitian

berdasarkan hasil analisis data, dan saran yang berkaitan dengan hasil penelitian.

A. Kesimpulan

1. Hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

IPS di MI Taman Bakti kelas V menujukkan bahwa terdapat hubungan

yang positif dan signifikan terbukti dengan hasil analisis yang di peroleh

hasil penelitian menunjukan bahwa motivasi belajar sangat berperan

sekali terhadap hasil belajar siswa sebagai Pendorong dan penggerak

siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga tujuan yang di kehendaki

siswa dapat tercapai, dari analisis diatas dapat di simpulkan bahwa

semakin tinggi motivasi belajar siswa semakin tinggi pula hasil belajar

yang di raih.

2. Hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar pada mata pelajaran IPS

di MI Taman Bakti menunjukkan bahwa adanya hubungan yang sangat

erat sekali terutama pada mata pelajaran IPS terbuki dari hasil uji koreksi

antara motivasi belajar dengan hasil belajar yang di peroleh r hit ≥ r

terletak yaitu 0,857 ≥ 0,361.

B. Saran

1. Kepada para siswa meningkatkan motivasi belajarnya baik secara intrinsik

maupun ektrinstik karena motivasi diri sendiri itu sangatlah penting di

dalam kepribadian seorang siswa, karena akan membuat seorang siswa

(79)

68

bergairah untuk melakukan sesuatu menentukan arah perbuatan untuk

mencapai tujuan yang di harapkan terutama pada mata pelajaran ips untuk

lebih meningkatkan minat belajarnya perhatiannya memiliki rasa tekun

yang kuat terhadap serta tekun dalam melaksanakan tugas itu semua akan

melahirkan hasil yang baik.

2. Kepada para guru khususnya guru IPS untuk selalu memberikan

motivasinya terhadap siswa membesarkan semangat belajarnya agar

sungguh dalam belajarnya, meningkatkan minat siswa dalam belajar

gunanya sehingga siswa mempunya perhatian dan memiliki rasa ingin

tahu yang kuat agar para siswa semua mendapatkan hasil yang bagus dan

memuaskan

3. Kepada orang tua agar selalu memberikan motivasi kepada anakny

sebagai pendorong usaha dalam pencapaian hasil karena intensistas

motivasi seorang siswa akan menentukan hasil belajar.

4. Bagi para peneliti untuk lebih mengembangkan penelitian hubungan

motivasi belajar dengan hasil belajar siswa dan akan di tambah dengan

variabel yang lain dan akan di tambah dengan variabel yang terkait seperti

(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)

Gambar

Tabel 1 Skor Nilai Pengukuran Jawaban Item Soal Angket
Pengukuran Product MomentTabel 1 11
Tabel 2
Tabel 1 Data guru Madrasah Ibtidaiyah Swasta Taman Bakti
+7

Referensi

Dokumen terkait

Keempat, evaluation and sanction (penilaian dan sanksi) 52 yang agak sulit dipisahkan jika dikaitkan dengan peran, namun kedua hal tersebut didasarkan pada

Begitu juga dengan sifat-sifat yang telah disepakati atau kesesuaian produk untuk aplikasi tertentu tidak dapat disimpulkan dari data yang ada dalam Lembaran Data Keselamatan

Setelah didapat komponen utama yang mewakili seluruh peubah penggunaan lahan, kemudian dilakukan analisis regresi berganda antara debit aliran sungai sebagai (Y) dengan

muncul. Kolom tanggal untuk merekam tanggal pengisian data. Kolom jam akan merekam waktu pengisian data.. Kolom hari akan merekam nama hari pengisian data. Kolom data akan merekam

Oxidation Products in Pork Floss by Gas Chromatography – Flame

H02b : µ2bPK = µ2bMA, artinya tidak terdapat perbedaan harapan pemberi kerja tentang kompetensi mahasiswa akuntansi dengan kompetensi mahasiswa akuntansi mengenai akun-akun

Kajian bertujuan untuk melihat perubahan diversiti komuniti semut kanopi dan semut daun sarap di hutan fragmen E, Kalabakan, Tawau dan hutan dara, OG2 di Lembangan Maliau selepas

Langkah berikutnya adalah membuat model optimasi untuk menentukan jumlah pemesanan consumer goods dengan fungsi tujuan meminimasi biaya rantai pasok. Minimasi dilakukan