PERANAN SYEIKH HASSAN NASRULLAH DALAM
PERJUANGANNYA UNTUK MEMBEBASKAN RAKYAT
LEBANON SELATAN DARI AGRESI MILITER ISRAEL
TAHUN
2000-2009
(STUDI KASUS HIZBULLAH)
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Humaniora (S.Hum)
Oleh
MUHAMMAD IRKHAMNI 106022000914
JURUSAN SEJARAH DAN PERADABAN ISLAM
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
PERANAN SYEIKH HASSAN NASRULLAH DALAM
PERJUANGANNYA UNTUK MEMBEBASKAN RAKYAT
LEBANON SELATAN DARI AGRESI MILITER ISRAEL
TAHUN 2000-2009
(STUDI KASUS HIZBULLAH)
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Adab dan Humaniora untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora (S.Hum)
Oleh
MUHAMMAD IRKHAMNI NIM: 106022000914
Pembimbing I
Dr. H. M. Muslih Idris, Lc., MA
JURUSAN SEJARAH DAN PERADABAN ISLAM
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi berjudul PERANAN SYEIKH HASSAN NASRULLAH DALAM
PERJUANGANNYA UNTUK MEMBEBASKAN RAKYAT LEBANON
SELATAN DARI AGRESI MILITER ISRAEL TAHUN 2000-2009 (STUDI KASUS HIZBULLAH) telah diujikan dalam sidang munaqasyah
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 4 Januari 2011. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Humaniora (S.Hum) pada Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam.
Jakarta, 4 Januari 2011.
Sidang Munaqasyah
Ketua Merangkap Anggota, Sekretaris Merangkap Anggota,
Drs. H. M. Ma’ruf Misbah, MA Sholikatus Sa’diyah, M.Pd NIP:19591222 199103 1 003 NIP:19750417 200501 2 007
Anggota,
Penguji Skripsi, Pembimbing Skripsi,
KATA PENGANTAR
Pertama tama penulis panjatkan doa dan syukur kepada Allah SWT yang
telah memberikan sehat jasmani dan rohani, sehingga kita di berikan kekuatan
untuk melakukan segala aktifitas untuk mendapatkan rido dan berkah dariNYA.
Semoga solawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad
SAW yang memberikan sauri toladan dan pengajaran yang baik, sehingga dapat
menuntun manusia kejalan yang lurus dengan cahaya keimanan Islam
Ketertarikan Penulis terhadap tokoh yang satu ini ‘’Syeikh Hassan
Nasrullah’’ di latar belakangi oleh perjuangan beliau bersama-sama dengan rakyat
untuk melawan dan berjuangan terhadap agresi militer Israel di Lebanon Selatan.
Serta tanggung jawab akademis dalam menyelesaikan program studi strata satu
pada Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam, Fakultas Adab dan Humaniora,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penulis sadar betul apa yang di sajikan dalam tulisan karya ilmiyah ini
banyak sekali kekurangan, baik dari segi literatur, kurangnya referensi yang baik
dan komprehensif, serta keterbatasan sumber-sumber otentik dari tokoh yang
diangkat, namun penulis berharap masukan dan kritik dari para pembaca agar
karya ini menjadi lebih baik dan sempurna, juga mudah-mudahan dapat
melengkapi buku-buku lain dan di jadikan rujukan atau pembanding untuk kajian
kawasan Timur Tengah khususnya.
Dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan ucapan
terimaka kasih kepada pihak-pihak yang membantu selama proses pembuatan
1. Bapak Dr. H. Abd. Wahid Hasyim, M.Ag. Selaku Dekan Fakultas Adab
dan Humaniora, Univesitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang
telah menyetujui skripsi ini.
2. Bapak Drs H. M. Ma’ruf Misbah, MA. Selaku Ketua Jurusan Sejarah dan
Peradaban Islam yang telah membantu dalam proses terlaksananya skripsi
ini.
3. Ibu Sholikatus Sa’diyah, M.Pd. Selaku Sekretaris Jurusan Sejarah dan
Peradaban Islam yang telah membantu memproses skripsi ini.
4. Bapak Dr. H. M. Muslih Idris, Lc., MA. Selaku dosen pembimbing
skripsi, yang telah banyak meluangkan waktunya untuk memberikan
arahan dan bimbingan kepada penulis selama proses penulisan skripsi ini.
5. Untuk Ayah, Ibu dan adik ku yang memberikan motivasi dan dukungan
bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
Demikian ucapan terima kasih penulis, semoga kebaikan dan ketulusan
mereka di balas oleh Allah SWT dengan pahala berlipat ganda. Terakhir semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi almamater dan pembaca umumnya.
Amin ya rabbal alamin
Tangerang, 31 Januari 2011
ABSTRAK
Agresi militer Israel ke wilayah Lebanon Selatan, berimplikasi pada bersatu padunya rakyat Lebanon untuk mengusir tentara Israel diwilayah tersebut. Para pejuang Hizbullah dalam perjuangnnya baik melalui perang terbuka, menggunakan jalur diplomasi maupun dengan cara destruktif juga di gunakan untuk melawan militer Israel.
Pemerintahan Lebanon mendukung Hizbullah dalam memperjuangkan Pembebasan rakyat Lebanon, khususnya wilayah Selatan melawan agresi militer Israel. Hal itu terbukti dengan tidak di lucutinya persenjataan Hizbullah dan para tokoh Hizbullah dengan leluasa berpolitik dan beraktifitas di negara Lebanon. Pada hal pada saat itu pemerintahan Lebanon mendapat tekanan dari Amerika Serikat yang notabenya adalah sekutu Israel.
Syeikh Hassan Nasrullah merupakan figur diantara para tokoh Timur Tengah yang berani melawan Kebijakan pemerintahan Israel. Beliau dengan berbagai cara memperjuangkan agar militer Israel keluar dari zona wilayah Lebanon Selatan. Banyak ceramah-ceramah beliau, baik di majalah, TV Live, koran maupun di kampus-kampus yang bertujuan untuk melawan berbagai kebijakan pemerintah Israel khususnya mengenai invasi militer Israel. Peranan beliau dalam mengkonsolidasikan rakyat Lebanon yang multi kultur dan etnis, merupakan kekuatan sosial tersendiri yang harus di perhitungkan oleh militer Israel dalam merebut wilayah Lebanon Selatan.
DAFTAR ISI
ABSTRAK... i
KATA PENGANTAR... ii
DAFTAR ISI... iv
BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...1
B. Permasalahan...3
1. Identifikasi Masalah...3
2. Pembatasan Masalah...6
3. Rumusan Masalah...6
C. Ruang Lingkup Permasalahan...7
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian...8
1. Tujuan Penulisan...8
2. Manfaat Penulisan...9
E. Tinjauan Pustaka...9
F. Metode Penelitian...10
G. Sistematika Penulisan...12
BAB II : SEJARAH SINGKAT NEGARA LEBANON – ISRAEL A. Sejarah Singkat Negara Lebanon...14
B. Negara Lebanon di Bawah Penjajahan Prancis...15
C. Latar Belakang Berdirinya Negara Israel...17
BAB III : RIWAYAT HIDUP SYEIKH HASSAN NASRULLAH A. Latar Belakang Kehidupan Syeikh Hassan Nasrullah...25
B. Pemikiran Politik Syeikh Hassan Nasrullah sebagai Sekjen Hizbullah…...29
BAB IV KEBIJAKAN PEMERINTAHAN ISRAEL ATAS NEGARA LEBANON : KONSEKUENSI PERANG ANTARA MILITER ISRAEL DENGAN HIZBULLAH
A. Konflik dan Ketegangan Awal Antara Negara Israel dengan Hizbullah…...35
B. Dukungan Pemerintah George Bush Junior Atas Invasi Militer Israel
Terhadap Wilayah Lebanon Selatan...38
C. Menyiapkan Pasukan Militer dan Persenjataan Lengkap di Wilayah Utara Israel……….…………..…...…40
D. Target Operasi Militer Israel………....….…41
BABV PERANAN SYEIKH HASSAN NASRULLAH DALAM PERJUANGANNYA UNTUK MEMBEBASKAN RAKYAT LEBANON SELATAN DARI AGRESI MILITER ISRAEL TAHUN 2000 - 2009
A.Strategi Perjuangan Hizbullah Melawan Agresi Militer Israel di bawah
Pimpinan Syeikh Hassan Nasrullah...45
B. Dampak dari Agresi Militer Israel Terhadap Wilayah Lebanon Selatan…...54
C. Faktor-Faktor Kemenangan Hizbullah Terhadap Militer Israel...55
BAB VI. PENUTUP
A. Kesimpulan...58
DAFTAR PUSTAKA ...59
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di kenal sebagai ulama Syiah, Syeikh1 Hassan Nasrullah juga menjabat
sebagai Sekjen dan Pemimpin Pejuang Hizbullah. Dia juga sebagai tokoh sentral
yang paling di cari Mossad2, disebabkan mengganggu rencana besar negara Israel
yaitu menciptakan Timur Tengah Baru atau Israel Raya. Keberhasilannya, melalui
perantara seorang negosiator dari Jerman, Nasrullah membujuk Ariel Sharon
menyerahkan 429 tawanan dari penjara Israel juga jenazah pejuang Hizbullah
yang tewas dalam pertempuran melawan tentara Israel3. Ini merupakan suatu
keberhasilan Syeikh Hassan Nasrullah dalam mengintervensi negara Israel.
Gerakan Hizbullah pertama kali muncul saat berlangsungnya invasi Israel
ke Lebanon pada tahun 19824. Konflik kedua negara itu sangat kompleks,
pemimpin Suriah pada waktu itu Haffez Azzad, mendukung Hizbullah dengan
harapan kelak dapat mengusir tentara Israel yang menguasai dataran Tinggi Golan
yang di rebut pemerintahan Israel pada tahun 1967.
Tepat pada 12 Juni tahun 2006, agresi militer Israel terhadap Lebanon
Selatan, hal tersebut dipicu oleh tewasnya delapan serdadu militer Israel dan
1
Penulis selanjutnya akan menggunakan istilah Syeikh kepada Hassan Nasrullah dikarenakan, dia seorang ulama di Lebanon.
2
Mossad adalah Ha-Mosad Le-Modi’in u-le-Tafkidim. Artinya The Institut For Intelegence and Special Operation, atau Institut Intelejen dan operasi khusus. Lembaga ini didirikan pada 13 Desember 1949, dengan tujuan awal sebagai lembaga kordinassi pusat di masa-masa pembentukan negara-negara Israel di tanah Palestina. Agen Israel ini juga atas rekomendari Reuven Shiloah Kepada Perdana Menteri Ariel Sharon.
3
Farid Gaban, Surya Kusuma, Alfian Hamzah, Apa dan Siapa Hizbullah dan Nasrullah,
(Jakarta: Misbah, 2006),h.152.
4
menawan dua tentara Israel5 oleh pejuang Hizbullah di daerah Shaba, dampaknya
pemerintahan Israel menginstruksikan kepada Pejabat militer Israel untuk
membebaskan tentara Israel dan serangan tersebut di kenal dengan operasi
Perubahan Arah atau Change of Direction. Tentara Israel pada waktu itu
dilengkapi dengan peralatan mutakhir dan moderen di antaranya tenk Merkava,
pesawat tempur Seri F-4, F-16 dan F-18, di tambah dengan helikopter tempur
Appace buatan Amerika Serikat, sedangkan di pihak pejuang Hizbullah jauh dan
tidak sebanding dengan peralatan militer Israel hanya terdiri dari senjata anti tenk,
rudal hulu ledak, senapan serbu dan roket katyusha6. Faktor kepemimpinan
Syeikh Hassan Nasrullah juga sangat berperan mendukung para pejuang
Hizbullah melawan agresi militer Israel yang terbukti efektif dan membuat sulit
tentara militer Israel. Pernyataan maupun pidato Syeikh Hassan Nasrullah dalam
membuat opini publik Lebanon maupun dunia baik lewat TV Live, radio,
kampus-kampus di Beirut, sangantlah penting, di sebabkan adanya keseimbangan
informasi baik dari pihak Hizbullah maupun pemerintahan resmi Israel.
Pasca agresi militer Israel di Lebanon selatan tahun 2006 hubungan
Hizbullah dengan pemerintahan Iran makin baik dengan berkunjungan Syeikh
Hassan Nasrullah bertemu Presiden Mahmoud Ahmadinejad di Teheran. Dalam
perkembangannya Hizbullah mendapat latihan khusus dari militer Iran. Di tambah
dengan dukungan dan pemikiran Imam Khomaeni terhadap perjuangan Hizbullah
dalam melawan agresi militer Israel. Pada tahun 1980 an Imam Khomaeni
memerintahkan pengiriman pasukan Garda Revolusi atau Sipoh Pasdaran ke
5
Kedua tentara Israel yang di tawan bernama Ehud Goldwasser dan Eldad Regef pada tanggal 12 Juli 2006.
6
Lebanon7. Keterlibatan Pemerintahan Iran dalam membantu Hizbullah menambah
rumitnya ketegangan antara Hizbullah dengan pemerintahan Israel. Syeikh Hassan
Nasrullah berpandangan tentang konflik Israel dengan Palestina tidak terlepas dari
campur tangannya Pemerintah Israel yang menginginkan wilayah tersebut.
Persoalan Palestina juga menjadi bagian dari perjuangan Hizbullah.
Negara Israel dengan semaunya sendiri menginvasi Palestina khusunnya Gaza
pada tahun 2008. Kota Gaza merupakan basis pejuang Hamas8. Negara Israel
berbatasan langsung dengan wilayah bagian Barat dengan Syprus dan Laut
Tengah, Sebelah Utara dengan negara Turki, sebelah Timur dengan negara Suriah,
dan Selatan dengan wilayah Arab Saudi dan Mesir. Pada 14 Mei 1948, David
Bern Gurion mengumumkan secara resmi berdirinya negara Israel dengan
berpijak pada resolusi PBB No 181 sebagai legitimasinnya9. Dengan dukungan
pemerintahan Amerika Serikat, negara Israel menjadi negara berdaulat dan
sebagian wilayah Palestina, Gurun Sinai, Lebanon Selatan di Klaim sebagai
wilayah teritorial negara tersebut. Perang Arab dengan Negara Israel meletus pada
tahun 1947. Konflik ini terjadi dikarenakan militer Israel menginginkan wilayah
Pelestina secara paksa.
B. Permasalahan
1. Identifikasi Masalah
7
Lihat Muhammad Alcaff, Perang Nuklir? Militer Iran, ( Jakarta: Zahira, 2008), h.88.
8
Hamas didirikan oleh mendiang Syeikh Ahmad Yassin, Hamas sendiri termasuk organisasi yang secara kontinyu melakukan perlawanan secara radikal terhadap tentara Israel di Palestina. Tidak ada dokumen resmi dari Hamas tentang sejarah berdirinya organisasi tersebut, meskipun demikian, Desember 1987 banyak para ilmuwan mengklaim bahwa tahun tersebut adalah waktu berdirinya Hamas.
9
Tujuan utama Zionis adalah membuat sebuah negara bagi bangsa Yahudi.
Hal ini, sebagaimana yang disampaikan oleh Theodor Herzl dalam tulisanya Der
Judensstaat atau negara Yahudi sejak tahun 1896. Gerakan Zionis akan mencari sponsor imperial alternatif bagi usaha ini, di antaranya Kerajaan Ottoman,
Kekaisaran Jerman, Inggris, kolonialisme Prancis dan Czarist Rusia10. Dukungan
bangsa Yahudi juga diperoleh dari negara Amerika Serikat untuk menciptakan
Israel Raya, dengan batas wilayah dari sungai Nil hingga sungai Eufrat.
Salah satu pemimpin Zionis yaitu Weizmann telah memperoleh mandat
dari pemerintahan Inggris pada 2 November 1917. Deklarasi Balfour dikeluarkan
yang sebagian isinya berbunyi: Pemerintah yang mulia memandang dengan
senang hati bagi pendirian perumahan Nasional Yahudi di Palestina dan akan
mempergunakan upaya mereka yang terbaik untuk memudahkan tercapainya
tujuan ini11. Sejarah panjang dan konflik mewarnai berdirinya negara Israel.
Negara Israel resmi berdiri dan memproklamirkan kemerdekaan pada tanggal 14
Mei 1948.
Kebijakan pemerintahan Israel yang menentukan batas wilayahnya sendiri,
mendapat protes dari negara Mesir, Lebanon, Palestina dan Suriah. Di karenakan
tekanan yang dilakukan oleh Pemerintah Yordania atas perlawanan Palestina di
Yordania tahun 1970-1971, Lebanon menjadi pusat terakhir dari aktifitas pejuang
bangsa Palestina12.
10
Ralp Schoeman, Sisi Gelap Zionisme, (Surabaya: Pustaka Progresif, 2002) h,35-36.
11Penulis mengambil catatan kaki dari Ralp Schoeman,
Sisi Gelap Zionisme, h, 208 dan Ralp Schoeman mengutip dari John Norton Moore,ed. The Arab Israel Conflik, (Princeton,NJ: The Amerika Society of Internasional Law, Princeton University Press,1977),h,885.
12
Sejak awal negara Israel menginginkan Lebanon Selatan, wilayah tersebut
terdapat Sungat Litani, Hasbani dan Wazzani yang merupakan sumber air dan
tanah disekitar aliran sungai tersebut sangat subur. Dengan tujuan, agar dapat
mengalirkan air ke pemukiman penduduk di daerah Israel bagian Utara. Berbagai
tindakan dilakukan militer Israel, patroli didaerah tersebut dan melanggar batas
wilayah negara Lebanon.
Konflik awal antara negara Israel dengan Hizbullah sudah berlangsung
sejak lama. Pada tanggal 16 Februari 1992, Israel kembali melakukan serangan
terhadap Lebanon. Di Beirut, sebuah helikopter jenis Apace Israel menembak
sehingga menewaskan sekretaris Jendral Hizbullah Sayyed Abbas Musawi,
istrinya dan anaknya yang berumur lima tahun.13 Hal ini, menimbulkan
kemarahan Hizbullah terhadap negara Israel yang dianggap salah dalam
mengeluarkan kebijakan. Pasca tewasnya Sekjen Abbas Musawi maka pergantian
struktur dijajaran Hizbullah, dengan melantik Syeikh Hassan Nasrullah sebagai
Sekretaris Jenderal pada tahun 1992, hingga sekarang jabatannya masih
berlangsung dan belum ada tokoh yang menggantikannya.
Negara Israel dalam perjalanannya menuai kritik terutama dari negara
Lebanon yang menganggap negara tersebut, selalu melanggar batas wilayah
terutama di perbatasan Lebanon selatan. Pesawat tanpa awak dan tempur militer
Israel kerap mengawasi dan mengontrol daerah tersebut. Bukan tanpa sebab,
negara Israel mengeluarkan dangerous area di wilayah tersebut, di karenakan
basis pejuang Hizbullah dan kamp militer terdapat di wilayah tersebut, yang akan
mengganggu rencana besar negara Israel Raya atau Timur Tengah Baru.
13
Tepat pada bulan Juli 2006, penculikan terhadap dua serdadu Israel dan
pembunuhan tentara Israel di wilayah sebelah Utara oleh pejuang Hizbullah
menuai protes dari Pemerintahan Israel. Pada hal, negara tersebut sering
melakukan pelanggaran wilayah dan pembunuhan warga palestina di jalur Gaza14,
merebut Dataran Tinggi Golan milik negara Suriah.
Oleh sebab itu, segala upaya dilakukan Pemerintah Israel agar dapat
membebaskan serdadu dan jenazah tentara Israel yang disandera oleh pejuang
Hizbullah. Sementara dipihak Hizbullah, Syeikh Hassan Nasrullah juga berusaha
untuk membebaskan pejuang Hizbullah dan mengembalikan para syuhada
Hizbullah yang tewas semenjak perang melawan militer Israel.
2. Pembatasan Masalah
Agar pembahasan dalam skripsi ini tidak melebar dan meluas perlu
diadakannya pembatasan masalah. Maka selanjutnya penulis membatasi
masalahnya antara tahun 2000 sampai 2009. Dimana peranan Syeikh Hassan
Nasrullah sebagai Sekjen Hizbullah di Lebanon dan perjuangannya bersama
pejuang Hizbullah melawan agresi militer Israel di Lebanon Selatan Tahun
2000-2009.
3. Perumusan Masalah
Setelah melakukan pembatasan masalah maka perlu dibuat rumusan
masalah agar pembahasan Skripsi menjadi jelas dan terperinci. Maka penulis
merumuskan masalah yang akan di bahas pada skripsi ini sebagai berikut :
1. Bagaimana latar belakang sejarah negara Lebanon dan Israel?
14
2. Bagaimana latar belakang kehidupan dan pemikiran politik, Syeikh
Hassan Nasrullah selama menjabat Sekjen Hizbullah dari periode 2000 –
2009?
3. Bagaimana kebijakan Pemerintah Israel terhadap negara Lebanon:
Dampak dari Perang antara militer Israel dengan Hizbullah tahun
2000-2009?
4. Bagaimana peranan Syeikh Hassan Nasrullah sebagai sekjen Hizbullah
dalam perjuangannya untuk membebaskan rakyat Lebanon Selatan dari
agresi militer Israel tahun 2000 sampai 2009?
C. Lingkup Permasalahan
Pasca pergantian kepemimpinan dari Sayyed Abbas Musawi kepada
Syeikh Hassan Nasrullah, tokoh yang satu ini menjadi target operasi intelejen
Israel, di sebabkan akan mengganggu rencana negara Israel Raya. Di tambah lagi
penyanderaan dan penyerbuan pejuang Hizbullah terhadap serdadu militer Israel
di pos penjagaan wilayah Lebanon Selatan. Hubungan Syeikh Hassan Nasrullah
dengan pemerintahan Ahmadinejat sangat baik dan kedua tokoh tersebut saling
mendukung. Keberhasilan serangan militer Amerika ke Iran. Pada hari-hari ini
yakni antara bulan Juni dan Juli, mereka berharap tibanya sebuah serangan militer
besar dan mematikan atas Iran. Tapi, bayangkan apa yang terjadi bila serangan itu
gagal mencapai hasil. Bagaimana bila ternyata dalam hitungan akhir Iran
memenangkan perang15. Pernyataan tersebut kontan membuat pemerintahan Israel
dan Amerika Serikat berang dan menambah rumit dan kompleknya ketegangan di
kawasan Timur Tengah. Oleh karena itu, dalam lingkup permasalahan ini, penulis
15
mencoba membahas seputar peranan yang signifikan dan pengaruh Syeikh Hassan
Nasrullah dalam perjuangannya untuk membebaskan Lebanon Selatan dari agresi
militer Israel. Salah satu perannya dalam Organisasi Hizbullah adalah sebagai
Sekretaris Jendral dan Pemimpin pejuang Hizbullah di Lebanon. Perlawanan yang
di lakukan oleh pejuang Hizbullah terhadap militer Israel, menyulut rakyat
Lebanon untuk memberikan dukungan terhadap pejuang Hizbullah. Pernyataan
Syeikh Hassan Nasrullah sangat berdampak positif bagi para pejuang Hizbullah,
yang menekankan pentingnya mempertahankan tanah air dari kolonialisasi bangsa
asing, baik melaui TV life, surat kabar, dan ceramah-ceramah di kampus Lebanon.
Oleh sebab itu, dalam lingkup permasalahan ini, Penulis akan menekankan
Peranan Syeikh Hassan Nasrullah melalui Hizbullah dalam Perlawanannya untuk
menghadapi agresi Militer Israel.
D. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini, penulis berusaha semaksimal mungkin untuk
memaparkan dan menghadirkan apa yang menjadi judul dari penulisan ini, dengan
tujuan yaitu :
1. Penulisan skripsi ini di maksudkan untuk mengungkapkan tentang sejarah
singkat negara Lebanon dan Israel.
2. Untuk mengungkapkan tentang riwayat hidup Syeikh Hassan Nasrullah
dan pemikiran politik sebagai Sekjen Hizbullah
3. Kebijakan Pemerintah Israel Terhadap negara Lebanon: Dampak dari
4. Untuk mengetahui latar belakang berdirinya Hizbullah.
5. Untuk mengetahui lebih jauh bagaimana peranan Syeikh Hassan Nasrullah
sebagai Sekjen Hizbullah dan dalam perjuangannya untuk membebaskan
rakyat Lebanon Selatan dari agresi militer Israel tahun 2000 sampai 2009
2. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penelitian ini, akan saya uraikan sebagai berikut :
1. Sebagai tugas akhir mahasiswa dalam mencapai gelar kesarjanaan strata 1 (S1)
untuk Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam, Fakultas Adab dan Humaniora,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
2. Untuk menambah pengetahuan mahasiswa, mengenai wawasan intelektuan dan
akademisi di bidangnya, serta kontribusi nyata dalam mengaplikasikan bentuk
karya ilmiah
3. Menambah bahan bacaan dan Sub pembahasan yang baru, berupa karya ilmiah
bagi perpustakaan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Fakultas
Adab dan Humaniora terutama pada Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam.
E. Tinjauan Pustaka
Buku dengan judul “Apa dan Siapa Hizbullah dan Nasrullah” karya Farid
Gaban, merupakan pembahasan cukup komprehensif. Isi buku tersebut
menerangkan bagaimana latar berlakang berdirinya Hizbullah, Kegiatan Hizbullah
baik di bidang politik, sosial maupun militer. Pembahasan mengenai konflik
perang antara Hizbullah dengan militer Israel di tahun 2006, terpaparkan dengan
keduanya. Syeikh Hassan Nasrullah juga di riwayatkan dalam pembahasan buku
tersebut, baik latar belakang, Keluarga, statement maupun foto-foto terlampirkan
dengan jelas dan di jadikan rujukan dan sumber utama bagi penulis.
Judul buku Lebanon Pra dan Pasca Perang 34 Hari: Israel Versus
Hizbullah, karya Ari Yulianto, juga membantu dalam arti mengisi kekurangan
dari judul buku di atas. Buku tersebut menerangkan lebih detail dan urutan
kronologi kejadian perang antara Hizbullah melawan tentara Israel di wilayah
Lebanon Selatan tahun 2006. Serta dampak perang antara keduanya bagi Dunia
Internasional.
Penulis juga mencoba dan berusaha menghadirkan buku-buku yang
sekiranya membantu dalam penulisan tersebut, agar dapat menyajikan sebuah
karya yang baik dan layak untuk menjadi rujukan bagi peneliti kajian bidang lain.
F. Metode Penelitian
Tujuan Studi ini adalah untuk mencapai penulisan sejarah, oleh karena itu
upaya merekonstruksi masa lampau dari obyek yang di teliti itu di tempuh melalui
metode sejarah dan menggunakan penelitian deskriptif analisis, yaitu mencoba
memaparkan konflik antara Lebanon dengan Israel. Oleh sebab itu, dalam
penelitian sejarah mencangkup seperti :
1. Heuristik atau teknik mencari, mengumpulkan data atau sumber
(Dokumen),16. Maka dalam hal ini, penulis mengumpulan data-data
sebagai bahan penulisan dan melakukan penelitian kepustakaan atau librari
16
reserth dengan merujuk kepada sumber-sumber yang berhubungan dengan
tema dalam skripsi ini, bisa seperti buku-buku, majalah, koran, buletin,
CD, dan sebagainya. Dalam hal ini, penulis mengunjungi beberapa
perpustakaan seperti Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora, dan serta
mengunjungi beberapa toko buku yang ada di wilayah Tangerang dan
Jakarta.
2. Tahap selanjutnya yaitu Verifikasi atau Kritik Sumber, di mana semua
sumber-sumber telah terkumpul baik berupa buku-buku, majalah, koran
dan lain-lain. Maka penulis melakukan kritik dan uji terhadapnya. Hal ini
dimaksudkan untuk mengindentivikasi ke absahan tentang keaslian
sumber yang dilakukan melalui kritik eksteren dan keabsahan tentang
kesahihan sumber (Kredibilitas) yang di telusuri melalui kritik interen.
3. Interpretasi atau penafsiran sejarah yang juga disebut dengan analisis
sejarah yaitu mencoba menguraikan segala faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya peristiwa tersebut. Karena itu, data-data yang
sudah terkumpul di lakukan metode kritik sumber, biasannya masih
berbeda-beda dalam isinya. Oleh sebab itu, dalam teknik interpretasi ini, di
harapkan peneliti mampu menemukan berbagai faktor-faktor penyebab
terjadinya peristiwa tersebut, dalam hal ini adalah konflik negara Lebanon
– Israel.
4. Fase terakhir dalam metode sejarah adalah historiografi merupakan cara
lakukan17. Tahap ini adalah rangkaian dari keseluruhan dari teknik metode
pembahasan.
G. Sistematika Penulisan
Dalam pembuatan skripsi ini, penulis memaparkan enam (6) Bab, yang
masing-masing bab terdiri atas beberapa sub-bab yang merupakan penjelasan dari
bab tersebut. Adapun perincian sebagai berikut :
Bab 1 Berupa pendahuluan yang terdiri atas latar belakang masalah, pembatasan,
perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode
penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika penulisan.
Bab 2 Pada bab ini penulis mencoba menjelaskan sejarah singkat negara Lebanon
dan Israel, Lebanon di bawah kekuasaan negara Prancis dan latar belakang
berdirinya negara Israel.
Bab 3 Pada bab ini penulis mencoba menjelaskan tentang riwayat hidup Syeikh
Hassan Nasrullah yaitu mulai dari latar belakang kehidupannya, pemikiran
politik dan Hizbullah dalam percaturan politik di negara Lebanon tahun
2000-2009.
Bab 4 Pada bab ini penulis akan memaparkan tentang kebijakan pemerintahan
Israel terhadap negara Lebanon: konsekuensi dari perang antara militer
Israel dengan Hizbullah. Dukungan pemerintah Amerika Serikat George
Bush Junior atas invasi militer Israel terhadap wilayah Lebanon Selatan
17
dan yang terakhir target operasi militer Israel yaitu pembubaran,
pembekuan organisasi Hizbullah dan pembebasan serdadu militer Israel
yang di tawan oleh pejuang Hizbullah.
Bab 5 Pada bab ini penulis mencoba menjelaskan tentang peranan Syeikh Hassan
Nasrullah dalam perjuangannya untuk membebaskan rakyat Lebanon
Selatan dari agresi militer Israel tahun 2000-2009 yaitu terdiri dari strategi
perjuangan Hizbullah melawan agresi militer Israel, dampak dari agresi
militer Israel terhadap wilayah Lebanon Selatan dan Faktor-faktor
kemenangan Hizbullah terhadap militer Israel.
Bab 6 Bab terakhir yaitu dalam penulisan ini terdiri atas kesimpulan, daftar
BAB II
SEJARAH SINGKAT NEGARA LEBANON – ISRAEL
A. Sejarah Singkat Negara Lebanon
Negara ini terkenal sebagai “Parisnya di Dunia Timur”, di karenakan
Beirut ibu kota negara Lebanon menjadi tempat persinggahan kalangan
orang-orang wisatawan mancanegara dan terdapat obyek wisata gunung Faraya bersalju,
satu-satunya di Timur Tengah. Letak geografis wilayah ini di sebelah timur
berbatasan dengan Laut Mediterenia, Suriah di sebelah utara dan timur, dengan
panjang 375 Kilometer dan sebelah selatan, sepanjang 79 kilometer, berbatasan
dengan Israel, yang menyulut konflik hingga saat ini.
Lebanon pada zaman Pra Islam termasuk satu ke satuan dalam wilayah
Suriah18. Terdapat beberapa Kerajaan yang pernah menguasai Lebanon, di
antaranya Romawi19, Bangsa Bar-Bar, Bizantium Timur20, dan Palmayra21 dan
18
Lihat buku Riza Sihbudi, Profil Negara-Negara Timur Tengah, (Jakarta:Pustaka Jaya ,1995),h.183.
19
Kerajaan Romawi Barat pada abad ke 5 M, sudah tidak eksis lagi. Serangan berskala besar oleh orang-orang Bar-bar ke pusat kerajaan Romawi, menjadikan kerajaan tersebut tidak memiliki pengaruhnya lagi untuk politik di kawasan Lebanon dan sekitarnya.
20
Bizantium Timur dengan ibu kota konstantinopel dapat mempertahankan diri pada abad ke 6 M, bahkan kerajaan Bizantium Timur dapat mengalahkan orang-orang Bar-bar dan merebut kembali daerah yang pernah di kuasai Romawi Barat, Pada waktu itu kekuasaan kerajaan Bizantium Timur meliputi Lebanon, Asia Kecil, Suriah, Mesir dan Eropa Utara sampai Danube.
21
Kerajaan Ghazzan22 Letaknya yang strategis memungkinkan konflik kepentingan
daerah tersebut. Bahkan pada masa Islam periode Khalifah dan Dinasti – Dinasti
Islam23, dan Turki Utsmani, daerah ini tetap menjadi daerah kekuasaan dan bagian
dari propinsi negara.
B. Negara Lebanon di Bawah Penjajahan Prancis
Bangkitnya negara-negara Eropa dari keterpurukan ditandai dengan
penemuan di bidang teknologi yang selanjutnya mendorong kemajuan di bidang
ekonomi maupun militer. Persaingan antara Prancis dengan Inggris, untuk
menguasai Lebanon di latar belakangi oleh persaingan dagang dan komoditi
barang Timur Tengah untuk ekspor pasar Eropa. Di Lebanon dan pedalaman
Syiria, volume perdagangan meningkat dengan banyaknya komoditi sutra, kapas,
sabun, padi, kain bersulamkan emas dan karpert-karpet yang dengan mudah di
peroleh dari para saudagar Lebanon dan setelah tahun 1860 kota Beirut menjadi
pusat ekspor dan impor24. Kota Beirut tersentralkan sebagai pusat perdagangan
regional kawasan Lebanon termasuk Suriah keseluruhannya.
Ketika Kerajaan Turki Usmani dipegang Sultan Abdul Hamid (1876),
menunjuk Midhad Pasya untuk mengurus administrasi dan ekonomi Lebanon. Dia
juga di hadapkan dengan negeri–negeri luar yang ingin melemahkan Sultan.
22
Penguasa pertama kerajaan Ghazzan adalah Jafna bin Amr, atas persetujuan kerajaan Bizantium Timur. Kekuasaan Raja Ghassan tersebut meliputi Lebanon, Syam, Yordania dan Palestina. Jafna bin Amr sendiri keturunan Arab Selatan dari Kabilah atau suku Qudha’ah yang berimigrasi dari Yaman ke Syam di sebabkan bendungan M’rib jebol. Kerajaan ini baru bisa melepaskan diri dari kekuasaan Kerajaan Bizantium Timur pada masa Islam datang yakni pada 13 Hijriah atau ketika perang Yarmuk meletus.
23
Dinasti Islam yang pernah menguasai wilayah Lebanon, Kerajaan Umayyah (685-743M), Abassiyah (750-1258M), Mamluk (1250-1517) dan terakhir kerajaan Imperium Turki Usmani (1381-1922).
24
Prancis mempunyai hak-hak istimewa di Lebanon25. Pemerintah Usmaniah
memberikan kepada Prancis 25.000 Lira dari penghasil duane Syam dan Lebanon.
kekuasaan Prancis mensponsori berdirinya sekolah-sekolah di Lebanon yaitu di
Aintura tahun 1728, Perguruan Kristen Maronit di Zighara tahun 1735 dan Ayn
Warqa tahun 1789 dan Kampus Amerikan University of Beirut pada tahun 1866.
Ironisnya, di satu sisi hanya ada beberapa madrasah dan tidak adanya percetakan
yang mempublikasi tentang study ke Islaman26. Masuknya budaya barat
khususnya bidang pendidikan mempengaruhi pola pikir masyarakat Lebanon
dewasa ini, yaitu masyarakat demokratis, majemuk dan lebih menerima perbedaan
pendapat.
Tepat pada Perang Dunia I kerajaan Turki melibatkan diri dan bergabung
dengan pasukan Jerman, Austria melawan blok Inggris yang bersekutu dengan
Prancis, Rusia, dan Prancis. Dalam pertempuran tersebut pasukan Turki dan
sekutu mengalami kekalahan yang berimplikasi pada konsensus-konsensus kedua
belah pihak. Melalui Perjanjian Syes-Picot tahun 1916, Prancis mendapat
pengaruh di wilayah Lebanon, bagian barat laut Turki, Syiria Utara dan Irak
Utara, sedangkan Inggris mendapat wilayah Irak, Arabia yang berbatasan dengan
Teluk Persia dan Transjordan27. Hilangnya seluruh propinsi kekuasaan Kerajaan
Turki pada tahun 1912 dan 1920.
25
Mukti Ali, Alam Pikiran Islam Moderen di Timur Tengah, (Jakarta:Djambatan,1995), h.183.
26
Muhammad Abduh (1849-1905) ketika di Beirut melakukan pembaharuan bidang pendidikan di madrasah Al-Sultaniah. Dia juga memberi tafsir Al-Quran, Nahjul Balagoh dan Maqamat Badiuzzaman di masjid –masjid Beirut. Abduh menganggap keterpurukan umat Islam saat itu, kurangnya pendidikan yang maju seperti di negara-negara Barat. Ketika Abduh di Mesir mendirikan percetakan Islami yaitu majalah Al-Urwatun Wusqa dibantu oleh gurunya Jamaluddin al-Afgani, tapi peredaran majalah Islami itu ditentang oleh kolonial Inggris di Mesir sehingga dibuanglah mereka ke Beirut dan Prancis.
27
C. Latar Belakang Berdirinya Negara Israel
Jauh sebelum agama Islam lahir, agama Yahudi dengan negara Israel
sebagai bangsanya, sudah berakar sejak ribuan tahun lalu. Bani Israel adalah
keturunan dari Nabi Ibrahim, yang menikah dengan dua istri yang pertama Sarah
dan kedua Siti Hajjar. Hajjar mempunyai anak bernama Ismail dan Sarah
mempunyai anak yang bernama Ishak yang kelak menurunkan keturunan bangsa
Israel.
Bani Israel di berikan kelebihan oleh Allah SWT berupa kecerdasan akal
di bandingkan bangsa lain, akan tetapi bangsa ini selalu berkonfrontasi demi
muwujudkan keinginannya. Bani Israel lalu mencaplok hak bangsa Kana’an atas
tanah yang telah di berikan oleh Allah sebagai warisan di Yerusalem dan daerah
sekitarnya, sebagaimana telah di terangkan kepada mereka melalui Musa28. Maka
konsekuensi dari perebutan paksa Bani Israel diperangilah mereka oleh
orang-orang bangsa Palestina, Kanaan, Armenia, Urdun, Amman dan Ma’rib.29. Hampir
disetiap wilayah Timur Tengah dan Eropa bangsa Yahudi memiliki komunitas
sendiri dan pada umumnya sangat menjaga keturunan murni ras mereka.
Nabi Daud memiliki putra yaitu Nabi Sulaiman yang meneruskan ajaran
tentang ketuhanan, kepada Bani Israel akan tetapi sepeninggalan Nabi Musa, pada
masa pemerintahan Nabi Sulaiman, wilayah kerajaan Israel di perluas dari sungai
Nil di selatan hingga Sungai Eufrat di Utara30. Negara Yahudi mengklaim batas
wilayah teritorial tersebut dan menjadi sengketa global negara-negara Timur -
Tengah pada umumnya.
28
Ibn Khaldun, Muqoddimah, (Jakarta:Pustaka Firdaus,2000),h,.282.
29
Ibid,.h.282.
30
Orang-orang Yahudi yang tinggal menetap di daerah Isfaham dan Irak
dibawah kekuasaan Raja Persia yaitu Kayyanit, memulangkan Bangsa Yahudi
kembali ke Yerusalem. Akan tetapi dominasi kerajaan Romawi Barat atas wilayah
Yerusalem berdampak pada imigrasi besar-besaran ke daerah Roma dan hanya
sebagian kecil orang Yahudi yang menetap di daerah Yerusalem.
Periode Muhammad di tandai oleh ketidak percayaan orang Yahudi
terhadap agama Islam. Umat Yahudi meyakini bahwa Nabi terakhir adalah dari
golongan mereka sendiri akan tetapi keturunan Ismailiyah yaitu Muhammad yang
menjadi nabi penutup umat manusia.
Bangsa Yahudi dalam perjalanan sejarahnya hingga pada abad 20 M
mengalami keterusiran, bahkan dipindahkan secara paksa oleh pengusasa –
penguasa setempat. Catatan yang memilukan ini memuncak dalam peristiwa
Holocus Nazi, yang menewaskan hampir enam juta orang Yahudi31. Keadaan buruk yang menimpa Yahudi menimbulkan simpati besar dari Amerika Serikat,
yang mana pemerintahan AS tidak melarang untuk imigrasi Yahudi ke Palestina32.
Dukungan Presiden AS ketika itu Rooselvelt hingga Pemerintahan Bush jr,
memudahkan negara Israel mengambil kebijakan di Timur Tengah yang
menguntungkan Yahudi.
Kerajaan Turki Usmani dibawah kepemimpinan Abdul al-Hamid II,
mengalami kegoncangan dalam negeri33 dan intervensi asing dari Eropa34,
31
John J Mearsheimer dan Stephent M Walt, , Dahsyatnya Lobi Israel (Jakarta: Gramedia, 2010),h.486.
32Denis Richard dan J W Hunt,
An Illustrated Histori of : Moderen Britanian 1783-1964,
(London: Longmans 1969).h. 316.
33
Pada tahun 1889, terjadi pemberontakan yang di lakukan Commitee on Union and
sehingga melemahkan kekuasaan dan mengalami kemunduran. Peristiwa tersebut
di manfaatkan oleh tokoh Yahudi yaitu Theodore Hetzer, Mousye Levi dan
Emanuael Kruezo datang kepada sultan Abdul Hamid II, pada tahun 1898 dengan
membawa hadiah sebanyak 150 juta lira uang emas, dengan maksud agar di
perkenankan orang Yahudi dibelahan dunia menetap dan bertempat tinggal di
Palestina, akan tetapi rencana tersebut di tolak oleh Sultan.
Pada tahun 1901, tokoh Yahudi Theodore Hetzer ingin bertemu langsung
dengan Sultan Abdul al-Hamid II untuk membahas hal yang sama, dengan
penawaran baru dan lebih menguntungkan kerajaan Turki, isi butir tersebut adalah
1. Utang piutang antara kerajaan Turki Usmani dengan pemerintahan Inggris
sebesdar 23 juta Pound akan di tanggung oleh kaum Yahudi.
2. Kaum Yahudi menganggarkan sebesar 230 juta mark uang emas untuk
membangun Angkatan Laut Turki Usmani yang moderen
3. Kaum Yahudi berencana akan membangun Universitas Usmaniyah di
Yerusalem.
Maka kerajaan Usmaniyah harus memenuhi dua hal dari kaum Yahudi
1. Sultan Abdul al-Hamid II, tidak boleh melarang kaum Yahudi untuk
tinggal dan berkunjung ke Palestina, dalam jangka waktu yang tidak
ditentukan
34
Pada waktu kekuasaan Sultan Abdul Hammid II, kekuasaan Kerajaan Islam mulai melemah dan Kerajaan Eropa mulai bangkit dari keterpurukan, saat itu negara Prancis, Inggris, Rusia memiliki pasukan militer dan persenjataan modern yang kuat dan siap kapan saja untuk menyerang kerajaan Turki Usmani.
2. Sultan harus mengizinkan orang Yahudi untuk membangun tempat ibadah
Yahudi bersebelahan dengan masjid Al-Quds di Yerusalem.
Namun, usaha kaum Yahudi tersebut ditolak oleh Sultan dan dipertegas oleh
Tahsin Pasya di Istana Yaldazit, dengan demikian tanah Yerusalem saat itu masih
milik umat Islam.
Kaum Yahudi pasca kegagalan meminta persetujuan kepada sultan Abdul
al-Hamid II, memanfaatkan keberadaan organisasi Persatuan dan Kemajuan yang
sebagian tokohnya merupakan orang-orang Yahudi dari berbagai agama dan
idiologi, walaupun memiliki pandangan agama dan idiologi berbeda, mereka
sepakat untuk membentuk negara Israel di palestina.
Pada saat itu, anggota organisasi Persatuan dan Kemajuan dikenal
dengan Turki Usmani Muda atau young Turk. Organisasi tersebut memiliki
hubungan yang kuat dengan kalangan erwira militer yang masuk dalam organisasi
tersebut. Mereka berkeyakinan bahwa Kerajaan Turki hanya dapat dipertahankan
bila mau mengadopsi peradaban Eropa tanpa perubahan dari sisi struktur35. Di sisi
lain perspektif kedua tokoh tersebut sangat bertentangan dengan Sultan Abdul
Hamid II dalam kebijakan pemerintahannya. Sultan Abdul Hammid II setelah
membubarkan Parlemen dan hancurnya gerakan Usmani Muda, memerintah
dengan kekuasaan yang lebih absolut36. Melalui salah satu tokoh Persatuan dan
Kemajuan Mustafa Kemal Attatruk bersama simpatisanya berhasil menurunkan
Sultan Abdul al-Hamid II dan mengganti pemerintahan Usmani menjadi negara
Sekuler. Dukungan Eropa dan kaum Yahudi terhadap Mustafa Kemal Attatruk
35
Syafiq A Mugni, Sejarah Kebudayaan Islam di Turki, (Jakarta:Logos,1997),h.141.
36
sebagai kepala pemerintahan, memudahkan Bani Israel untuk memiliki sebuah
negara di Yerusalem, maka pada tahun 1920 negara Inggris mengadakan
perjanjian dengan Turki yang di kenal perjanjian Luzon yang isinya sebagai
berikut:
1. Turki Harus menghapus sisitim Khalifah Islamiyah.
2. Segera mungkin di bentuk negara sekuler Turki yang berdaulat.
3. undang sekuler harus di terapkan sebagai ganti dari
Undang-undang Turki yang berasaskan Islam.
Dengan kesepakatan tersebut maka wilayah kerajaan usmani di persempit hanya
tinggal wilayah Turki saja. Pada tahun 1925, negara Turki sekuler mengeluarkan
undang-undang yang melarang umat Islam mengenakan pakaian muslim baik
laki-laki maupun perempuan, dan hak waris antara laki dengan perempuan
disamakan.
Setelah Mustafa kemal Ataturk berhasil mengubah negara Turki menjadi
sekuler, baru negara – negara Eropa mengakui kedaulatan Turki seperti Inggris,
Prancis, Rusia dan Amerika. Tentara Inggris yang berada di wilayah Turki secara
berangsur-angsur di tarik kembali ke negaranya. Pasca berakhirnya kerajaan Islam
yaitu Turki Usmani memudahkan kaum Yahudi untuk mendirikan negara di
karenakan tekanan negara-negara Barat terhadap Turki dibawah rezim Mustafa
Kemal Attatruk. Sebagaimana dijanjikan oleh pemerintahan Inggris dan Amerika
Serikat kepada kaum Yahudi pada 2 November 1917, yaitu memberikan Palestina
sebagai berdirinya negara Israel Raya.37 Dukungan orang-orang Amerika
keturunan Yahudi semakin mempertegas keinginan mendirikan Israel yang
37
berdaulat. Organisasi Zionis Amerika Serikat bersidang di New York dan
menghasilkan program Biltmore yang di ajukan oleh Davis Ben Gurion, ketua
Komisi Eksekutif Agen Yahudi38 Adapun isi Program Biltmore adalah
1. Palestina di serahkan kepada kaum Yahudi untuk mendirikan negara Israel
yang berdaulat
2. Pembentukan tentara militer Yahudi
3. Penolakan Naskah putih39 pada tahun 1939 dan warga Yahudi di seluruh
dunia boleh berimigrasi ke Palestina dengan pengawasan negara Inggris.
Keberhasilan lobi-lobi Zionis terhadap Kongres dan pemerintahan Amerika,
sehingga pada waktu itu Presiden Amerika Serikat Franklin Delano Rooselvet
mengeluarkan keputusan untuk mendukung Program Biltmore dan menyetujui
langkah – langkah orang Yahudi.
Tepat pada 14 Nei 1948, David Ben Gurion mengumumkan secara resmi
berdirinya negara Israel berdaulat yang berpijak kepada Resolusi PBB no.181
sebagai legitimasinya. Beberapa saat setelah pengumuman negara tersebut,
pemerintahan Amerika dan Rusia menyatakan pengakuan negara Israel yang
berdaulat dan merdeka.
Kedudukan negara Israel di Timur Tengah menimbulkan problematika
dan cendrung konfrontatif terhadap penduduk setempat. Lihat bangsa Palestina
yang tertindas oleh rezim Israel dan invasi kota Gaza di tahun 2008. Tujuannya
adalah untuk menggantikan penduduk pribumi dengan masyarakat pemukim baru.
38Bawono Kumoro,
Hamas, (Jakarta:Mizan,2009),h.55.
39
Kesadaran akan sebuah negara merdeka dan berdaulat, tokoh-tokoh
Zionis Yahudi mengadakan pertemuan akan hal tersebut. Sesudah
organisasi-organisasi Zionis melakukan serangkaian kongres dunia di Bessel, Swiss, pada
tahun 1897, agenda politik pembentukan negara Yahudi menjadi semakin bulat40.
Kongres Bassel yang di ikuti oleh 204 delegasi Yahudi dari 16 negara telah
menyususn program-program perwujudan agenda politik awal41. Theoder Hezell,
ketua Organisasi Zionis Yahudi, memutuskan akan di bentuknya negara Yahudi di
Palestina.
Pada 5 Juli 1950 pemerintah Israel mengeluarkan undang-undang baru.
Dengan undang-undang ini, Israel harus mengakomodasi setiap oang Yahudi dari
negara manapun yang setiap saat ingin pindah ke negara Israel42. Tetapi peraturan
tersebut tidak berlaku bagi warga Palestina yang berdomisili di luar negeri.
Dengan peraturan yang berlaku tersebut, membut Israel kelak meluaskan
wilayahnya untuk pemukiman Yahudi bukan hanya Palestina. Di tahun 1967
Israel merebut Dataran Tinggi Golan milik Suriah dan mengusir warga delapan
puluh ribu dari tempat tinggal mereka43. Ketegangan Suriah dengan pemerintah
Israel, berlanjut hingga sekarang. Suriah memberi bantuan militer kepada
Hizbullah terkait perang Juni tahun 2006. Suriah mempunyai komitmen untuk
mengembalikan Dataran Tinggi Golan yang di kuasai oleh Israel, dengan
membantu sejumlah kelompok garis keras di antaranya Hizbullah dan Hamas,
terlebih lagi menghambat laju negara Israel untuk menguasai daerah Suriah
Selatan seluruhnya.
Riza Sihbudi, Menyandera Timur Tengah, (Jakarta: Mizan, 2007),h. 322
43
Lihat John J Mearsheimer dan Stephen M Walt, Dahsyatnya Lobi Israel,
Lebanon merupakan daerah yang cukup staregis dan lahannya sangat
subur. Insiden yang terjadi di negara tersebut dengan militer Israel membuat
pertanyaan, alasan invasi beberapa kali yang menuai protes dan kecaman. Di
bawah kepemimpinan perdana menteri Menachem Begin dan Menteri Pertahanan
Ariel Sharon, Israel menyerbu di bulan juni 1982. Delapan belas tahun kemudian
yaitu tahun 2000, Hizbullah memaksa militer Israel keluar dari zona wilayah
Lebanon. Kepentingan-kepentingan para Zionis di Lebanon kembali ke kasus
November 1918, mereka menunjukkan kepada para pejabat mandat Inggris bahwa
mereka menginginkan perbatasan Utara Israel termasuk seluruh sungai Litani,
yang pada saat itu seluruhnya terdapat di Lebanon44. Rencana tersebut
sebagaimana yang di katakan Theoder Hezerl, bahwa negara Yahudi terbentang
dari Mesir hingga Eufrat. Terlebih lagi adanya aliran air yang banyak
memungkinkan konsumsi untuk warga Yahudi di sebelah Utara.
Dari rangkaian aksi agresi militer dan kebijakan Israel di Lebanon dapat di
simpulkan kuatnya pemerintah Israel untuk mengontrol Lebanon secara
keseluruhan dan berupaya melemahkan gerakan-gerakan radikal di Timur Tengah
demi mencapai agendanya. Tujuan utama Israel dalam perang Lebanon kedua
tahun 2006 adalah memberi pukulan telak yang membuat Hizbullah tidak
membuat efektif lagi, sebagai sebuah kekuatan bersenjata45. Kita Kembali kasus
Hamas di Palestina, sampai detik ini pemerintah Israel masih menganggap
organisasi tersebut radikal dan menebar teror ke wilayah pendudukan Israel,
padahal di balik itu semua negara Israel menginginkan tanah Palestina terutama
kota suci Yerusalem.
44
Aguk Irawan, Rahasia Dendam Israel, (Jakarta:Kinza, 2009),h.179.
45
BAB III
RIWAYAT HIDUP SYEIKH HASSAN NASRULLAH
A. Latar Belakang Kehidupan Syeikh Hassan Nasrullah
Syeikh Hassan Nasrullah adalah tokoh yang memimpin organisasi
Hizbullah, menggagalkan rencana besar negara Israel untuk menduduki wilayah
Lebanon. Nasrullah mulai memimpin Hizbullah pasca tewasnya pemimpin
sebelumnya Sayyed Abbas Musawi yang tertembak beserta istri dan anaknya oleh
serangan helikopter militer Israel pada tahun 1992. Akibat sepak terjangnya,
Nasrullah jarang di keramaian dan kerumunan orang-orang, di sebabkan negara
Israel dan Amerika memprioritaskan untuk menangkap pemimpin Hizbullah
tersebut. Nasrullah pemimpin yang kharismatik, selalu menepati janjinya dan
bersikap keras terhadap kepentingan Israel di Lebanon, sehingga kerap membuat
sulitnya perdamaian di antara kedua belah pihak yang sedang bertikai.
Hassan Nasrullah lahir disebuah desa di sebelah timur Beirut, Bourji
Hammoud, pada 30 Agustus 1960, sebagai anak kedua dari sembilan
bersaudara46. Ayahnya Abdul Karim, seorang pedagang sayur di sebuah desa
dekat kota Tyre, Jabal Amel, Lebanon Selatan dan ibunya hannya berpropesi
sebagai ibu rumah tangga. Seperti kebanyakan anak lainnya Nasrullah kecil suka
bermain dan berkumpul dengan teman sebayanya, akan tetapi dia selalu berfikir
sebelum berbicara seperti orang yang berusia dewasa. Anak-anak lainnya kerap
46
Ari Yulianto, Lebanon: Pra dan Paska Perang 34 Hari, Israel Vs Hizbullah
menggangu Nasrullah dan kehidupannya yang sederhana, jas dan celana panjang
kebesaran selalu dipakai oleh Nasrullah ketika sekolah, saat itu usianya 12
tahun47. Nasrullah mengecap pendidikan dasarnya di Annajah, dan dilanjutkan ke
sekolahan umum di Sin el-Fil, Beirut.
Di desa Bassauriyeh, tidak jauh dari Tyre keluarga Nasrullah bermukim
dan meneruskan pendidikannya. Selama di desa ini, Nasrullah banyak belajar
tentang agama Islam dari gurunya yang bernama Muhammad al-Gharawi48, tidak
hanya itu salah satu Universitas di lembah Bekaa Valley pernah menjadi
perjalanan studynya, sebelum meneruskan di negara Irak. Najaf49, sekolah teologi
Syiah bertempat di negara Irak, di sini Nasrullah melanjutkan study dan bertemu
Muhammad Baqir al-Sadr50 dan Syeikh Abbas al-Mussawi51, atas prakarsa Imam
Musa al-Sadr52. Tahun 1978 tepatnya pada rezim Saddam Hussain seluruh siswa
rekomendasinya Nasrullah belajar hingga ke Irak dan Iran, yang kelak mewarnai kehidupan dan pemikiranya di Hizbullah.
49
Oktober 1970 di kota ini, pemimpin Revolusi Islam Iran, Ayatullah Imam Khomaeni pernah diasingkan pada masa pemerintahan Iran yaitu Reza Pahlevi, banyak kebijakan pemerintahan Raza yang di tentang oleh Khomaeni di antaranya, semakin meningkatnya hubungan Iran dengan Zionis Israel dan dukungan Iran atas pendudukan negara Israel terhadap Palestina. Baca buku karya Imam Khomeni, Palestina, (Jakarta:Pustaka Zahra,2004). Di kota yang sama Imam Khomaeni banyak memberikan ceramah, dialog terbuka, pembahasan tentang pemerintahan Islam. Untuk lebih jelasnya lihat karya Diyah Rahma Fauziana dan Izzudin Irsam Mujib, Imam Khomaeni dan Revolusi Iran, cet I (Yogyakarta Narasi 2009),h.31-33.
50
Pendiri Partai Al-Da’wah Al-Islamiyah (1950) dan Ulama Syiah Irak, yang sempat berpengaruh di Lebanon pada era 1970 an. Pada masa Pemerintahan Saddam Husain, Muhammad Baqir Al-Sadr di bunuh pada Juni 1980, di sebabkan menggangu stabilitas politik dan keamanan di Irak. Dua tahun sebelum pembunuhan Baqir Al-Sadr (1978) sekolah teologi Syiah di Nejef di bubarkan dan para pelajarnya di pulangkan ke negaranya masing-masing, termasuk Nasrullah, Abbas Musawi, dan Imam musa Al-Sadr kembali ke Lebanon.
51
Abbas Al-Musawi pembantu dekat Nabih Beri dalam kelompok Amal. Kebijakan Nabih Beri yang enggan untuk melawan militer Israel bahkan lebih cenderung ke jalan damai dan dia juga menentang karena tidak sepaham dengan Syeikh Abbas Al-Musawi, maka pecahlah Amal menjadi dua kubu, Amal moderat yang di pegang oleh Nabih Beri dan Amal Radikal yang di pimpin oleh Syeikh Abbas Al-Musawi. Kelak pejuang Amal radikal menggabungkan diri dan mengklaim sebagi Hizbullah, bahkan mereka memiliki loyalitas ganda sebagai kelompok Amal radikal dan Hizbullah atau Partai Allah.
52
yang sekolah di Najaf di pulangkan ke negaranya masing-masing, termasuk
Nasrullah.
Setibanya di Lebanon, Nasrullah bergabung dan mengajar disekolah Amal
yang didirikan oleh Mussawi. Nasrullah diangkat sebagai Perwakilan politik
kelompok Amal di Bekaa. Nasrulah mulai bergabung dengan kelompok Hizbullah
pada tahun 1982, setelah invasi militer Israel. Dia ditunjuk menjadi pemimpin
gerilya dilapangan untuk memobilisir pasukan atau pejuang Hizbullah dalam
menekan pasukan Israel di Lebanon.
Pada tahun 1987 - 1989, Nasrullah melanjutkan studi Hukum agama Islam
di Qom Iran. Nasrullah mengemukakan pemikiran dan idenya dalam sebuah
seminar di Qom Iran, menurut pendapatnya bagaimana untuk memecahkan
masalah sosial dan politik yang terjadi di Lebanon, baik perpecahan sekte-sekte,
maupun antar kelompok, maupun konflik berkepanjangan antara Lebanon dengan
Israel. Syareat Islam adalah jalan terbaik untuk memecahkan masalah interen
Lebanon.
Kerenggangan antara Mussawi dengan Nasrullah, dalam memecahkan
masalah Lebanon berdampak negatif bagi terciptanya perdamaian di Lebanon.
Pandangan Musawi yang menginginkan campur tangan negara Suriah dengan
golongan Syiah harus tetap dipertahankan. Sedangkan Nasrullah tidak menyetujui
hal tersebut, bahkan lebih keras lagi dalam menentang pendudukan militer Israel
yang dibantu oleh negara Amerika Serikat.
Konflik kedua tokoh tersebut, memaksa Nasrullah pindah ke Iran pada
tahun 1989 dan menjadi Perwakilan kelompok Hizbullah tepatnya di ibukota
negara Iran yaitu Teheran. Selama berada di Iran, Nasrullah merancang
pergerakan dan perkembangan Hizbullah, untuk diperkenalkan ke dunia Arab,
terutama agar mendapat dukungan dari Iran53. Hubungan diplomatik Hizbullah
dengan pemerintahan Iran terus berlanjut sampai pada pemerintahan Ahmadinejat.
Ketika Menteri Luar Negeri Iran Manusyer Muttaqi melakukan kunjungan ke
Lebanon dan melakukan pertemuan dengan para pemimpin Lebanon, termasuk
Pimpinan Hizbullah, Syeikh Hassan Nasrullah, di mana pada pertemuan tersebut
Menteri Luar Negeri Iran menegaskan sikap Iran yang mendukungn Hizbullah.54.
Bahkan Presiden Mahmoud Ahmadinejad menerima kunjungan resmi Pemimpin
Hizbullah Syeikh Hassan Nasrullah di Teheran55. Di lain pihak negara Israel dan
Amerika keberatan atas semakin intensifnya hubungan kedua tokoh tersebut.
Nasrullah bertempat tinggal di Beirut bersama istri dan ke lima anaknya.
Istrinya bernama Fatimah Yasin, yang berasal dari Al-Abasiyah. Kelima anaknya
bernama Muhammad Haadi, Muhammad Jawad, Zainab, Muhammad Ali, dan
Muhammad Mahdi. Muhammad Haadi tewas pada tahun 1997 oleh sebuah
serangan udara militer Israel di Jabal al-Rafei, Lebanon Selatan.
53
Yulianto, Lebanon: Pra dan Paska Perang 34 Hari, Israel Vs Hizbullah,h.144.
54Adel El-Gogary,
Ahmadinejad: The Nucler Savior Of Tehran,(Depok:Pustaka
Iman,2006),h.108.
55
Jenazah putra Nasrullah tersebut disandera oleh militer Israel, kurang lebih
hampir tujuh tahun yakni tahun 1997-2004, untuk mendapatkan kembali jenazah
Haadi. Ketika pertukaran tawanan tiba, Israel juga membebaskan 60 tawanan
Lebanon dan menyerahkan 39 jenazah lainnya. Sebagai pertukaran, Nasrullah
menyerahkan jenazah seorang komando angkatan laut Israel yang terbunuh pada
tahun 1997 ketika disergap pejuang Hizbullah56. Hampir semua warga Lebanon
menyaksikan pengorbanan dan keteguhan Nasrullah dalam berjuang melawan
agresi militer Israel, sekalipun yang menjadi korban anak laki-laki Nasrullah. Ini
yang menjadikan Nasrullah dicintai, simpati dan rasa hormat dari rakyat Lebanon
atas pengorbanan melawan tindakan militer Israel.
B. Pemikiran Politik Syeikh Hassan Nasrullah Sebagai Pemimpin Hizbullah
Di kalangan masyarakat Lebanon Nasrullah dikenal sebagai sosok
karismatik, cerdas, jujur dan selalu menepati janji. Di bawah kepemimpinan
Nasrullah, Hizbullah telah berhasil membangun kekuatan partai politik,
memperkuat milisi bersenjata, membangun banyak sekolah, membangun sejumlah
rumah sakit dan banyak menampung yatim piatu57. Hal ini, kelak menjadi
kekuatan sosial tersendiri, bagi Hizbullah dengan masyarakat, dalam
perjuangannya untuk mengusir militer Israel dari Lebanon.
Dukungan berbagai elemen masyarakat di Lebanon terhadap keberadaan
organisasi tersebut, menjadi kekuatan tersendiri yang harus diperhitungan militer
Israel. Sayap militer Hizbullah sangat terorganisir dan dilengkapi dengan
56
Farid Gaban, Apa dan Siapa Hizbullah dan Nasrullah,h.137.
57
senjata moderen, baik senapan, roket maupun radar anti roket, maupun alat- alat
komunikasi canggih militer.
Peperangan terbuka diambang mata antara pejuang Hizbullah dengan
militer Israel di Lebanon Selatan, bahkan diprediksi meluas hampir ke Utara,
Timur dan Barat. Hal tersebut di tandai dengan, masuknya tentara Israel melalui
rute Israel Utara-Lebanon Selatan atau perbatasan kedua belah pihak.
Bukan hal yang baru, jika resolusi kerap diberlakukan oleh PBB terhadap
militer Israel yang menginvasi beberapa kali ke wilayah Lebanon. Akan tetapi
resolusi tersebut tidak diperhatikan oleh militer Israel bahkan dilanggar olehnya.
Berbagai resolusi: 242 pada 22 November 1967, 338 pada 22 Oktober 1973, dan
1515 pada 19 November 2003, bahkan kecaman dari berbagai negara terhadap
militer Israel tidak dihiraukan, sehingga konflik akan terus menerus tanpa
menyelesaian akhir.
Syeikh Hassan Nasrullah mengingatkan pemerintahan Bush jr agar jangan
campur tangan dan membantu Zionis Israel dalam peperangan yang terjadi antara
kedua belah pihak yang bertikai. Pada kenyataannya militer Israel mendapat
bantuan yang besar dari Amerika dalam perang sebelum tragedi Agustus 2006.
Bantuan finansial hampir setiap tahun, dikucurkan untuk pemerintah Israel.
Peran seorang pemimpin sangat berpengaruh terhadap kondisi mental dan
psikis atau kejiwaan, khususnya para pejuang Hizbullah dalam melawan agresi
militer Israel yang dipersenjatai moderen. Nasrullah merupakan figur sentral dari
Hizbullah. Suriah dan Iran menjadi teman koalisi terhadap Hizbullah. Hal tersebut
Dukungan Teheran kepada Damaskus tentu tidak berdasarkan pada kesamaan
agama, melainkan juga karena sejarah, tepatnya pada perang Iran dengan Irak
pada tahun 1988-1990, Suriah adalah satu-satunya negara Arab yang mendukung
Iran58. Dukungan Hizbullah datang dari Liga Arab atau Perserikatan
negara-negara Timur Tengah, yang mengecam pasukan Israel.
Rakyat Lebanon sangat mencintai Syeikh Hassan Nasrullah, jauh sebelum
invasi 2004 militer Israel terhadap tanah Lebanon. Dia berjuang bersama
Hizbullah dan rakyat bahu membahu mengkonsolidasikan kekuatan agar negara
Israel paham arti sebuah kedaulatan. Dalam upaya mengembalikan orang Lebanon
dan pejuang Hizbullah yang ditawan militer Israel, Syeikh Hassan Nasrullah
menerapkan tukar tawanan kedua belah pihak. Pejuang Hizbullah menculik dan
menyerang dengan tiba-tiba tentara Israel di kota zar’it dan janji Nasrullah
dipenuhi. Peristiwa tersebut kontan membuat geram dan malu pemerintahan
Israel.
Hizbulah dalam melancarkan aksinya terbilang “berani” dalam peristiwa
di Zar’it dua tentara Israel ditawan dalam satu operasinya dan menewaskan
beberapa serdadu militer Israel. Hizbullah sendiri menamakan operasinya yaitu
”Operation Truthful Promise” dan meminta kepada pemerintahan Mesir sebagai fasilitator untuk tukar menukar tawanan kedua belah pihak. Di tempat terpisah
pemerintah Israel enggan untuk memenuhi keinginan Hizbullah. Bahkan
pemerintah Israel akan menginvasi Lebanon dan menghancurkan Hizbullah.
58
Di katakan Walid Phires, pakar penanganan tragedi di Lebanon yang
menamatkan pendidikannya di Florida Atlantik University, Amerika Serikat.
Tokoh sentral ini sangat kuat pengaruhnya dalam Hizbullah. Berbagai stetment
dan kebijakan yang dia ambil, serta merta dilaksanakan dan direalisasikan oleh
anggotanya. Kepiawaiaan Syeikh Hassan Nasrullah dalam pertempuran melawan
militer Israel menguatkan betapa pentingnya dan kuatnya hubungan dia dengan
Hizbullah maupun para pejuang.
C. Hizbullah dalam Percaturan Politik Lebanon tahun 2000-2009
Hizbullah berasal dari kata bahasa Arab yaitu, (hizba Allâh) dan
mempunyai arti Partai Allah. Hizbullah bukan organisasi atau partai seperti di
negara-negara Barat. Hizbullah tidak memiliki struktur resmi anggota. Berbagai
kalangan masyarakat dapat masuk dan berjuang dengan nama Hizbullah, akan
tetapi pemimpin atau Sekjen Hizbullah di sematkan kepada figur yang karismatik
dan dapat memperjuangkan hak-hak rakyat Lebanon yang tertindas oleh invasi
militer Israel khususnya.
Pada pertengahan tahun 1980-an muncul tokoh Syiah bernama Syeikh
Hassan Fadlullah. Dia di curigai sebagai Pemimpin pertama Hizbullah. Namun
demikian bukti yang ada menunjukkan hal yang sebaliknya59. Perjuangan
Hizbullah yaitu ketika menjadi kekuatan utama di Lembah Bekaa. Pada
perkembangannya Hizbullah sejak Agustus 1983 mulai menetapkan kehadiran di
kota-kota kumuh di wilayah Lebanon bagian Selatan, sebagai reaksi atas invasi
secara kontinyu oleh militer Israel.
59
Keberhasilan rakyat Iran dan pemimpin Spiritual Ayatullah Khomaeni
dalam menggulingkan pemerintahan Shah Pahlevi yang didukung Amerika dan
Israel, menimbulkan semangat pejuang Islam yang tertindas khususnya di
Lebanon. Keikutsertaan Hizbullah pada Pemilu tahun 1992, mengindikasikan
semakin eksistensinya dalam memperjuangkan rakyat Lebanon yang terwakili
oleh perwakilan Hizbullah di Parlemen Lebanon. Pada saat itu Hizbullah
mendapat 12 kursi di Parlemen60 dan mampu bersaing dengan partai yang
beraliansi Nasionalis maupun Sekuler.
Politik dalam negeri Lebanon memanas paska tewasnya Perdana Menteri
Rafik Hariri pada tahun 2005. Tak lama kemudian, para pendukung Mantan
Perdana Menteri Lebanon itu turun ke jalanan sepanjang Bairut hingga Saidon,
Kampung Halaman Hariri, mereka membakar ban-ban bekas di jalan sebagai
protes61. Rafik Hariri tidak sepaham dengan Presiden Emile Lahoud tentang
campur tangannya negara Suriah terhadap urusan dalam negeri. Lahod mendapat
dukungan dan perlindungan militer dari negara Suriah. Hariri sendiri masuk
dalam Partai Furure Movement dan akhirnya kepemimpinan Partai tersebut di
gantikan oleh Saad Hariri putra kandung Rafik.
Hizbullah mempunyai 12 kursi hasil pemilu 2000 dan 14 kursi pemilu
200562. Konsistensi Hizbullah dalam percaturan politik di Lebanon, mempunyai
makna bahwa organisasi ini layak untuk diperhitungkan di kemudian hari.
Walaupun pada pemilu di tahun 2009 jumlah kursi Hizbullah mengalami penurun
hanya satu kursi dari pemilu sebelumnya.
60
Lihat Farid Gaban,Apa dan Siapa Hizbullah dan Nasrullah,h.121.
61
Faried Cahyo dan Fahmi Indrayadi, Misteri Operasi Intelejen. (Jakarta:Indimedia Publising, 2007),h.75
62
Pemilu yang diselenggarakan pada Juni 200963, menempatkan Hizbullah
dengan perwakilan di Perlemen sebanyak 13 Orang. Lihat Tabel perolehan Kursi
Perlemen di bawah ini.
Pembagian Kekuasaan Parlemen Lebanon Tahun 2009
No Partai Politik Jumlah Kursi Parlemen
1 Partai Kataeb 5
11 Demokratis Waktu Gerakan 1
12 Gerakan Patriotik Bebas 18
13 Hizbullah 13
14 Gerakan Amal 13
15 Gerakan Marada 3
16 Lebanon Partai Demokrat 3
17 Federasi Revolusioner Armenia 2 18 Partai Sosialis Progresif 10
19 Maret 14 Independent 14
- JUMLAH KURSI 128
Ket : Presiden Machel Sulaiman, Perdana Menteri Saad Hariri dan Ketua Parlemen Nabih Beri (Masa Jabatan tahun 2009-1015)
Hizbullah tidak mempermasalahkan sistem ketatanegaraan di negara Lebanon64
dan mendukung setiap kebijakan pemerintah khususnya dalam menyelesaikan
sengketa antara Hizbullah dengan pemerintahan Isra
63
BAB IV
KEBIJAKAN PEMERINTAHAN ISRAEL ATAS NEGARA LEBANON: KONSEKUENSI PERANG ANTARA MILITER ISRAEL DENGAN HIZBULLAH
A. Konflik dan Ketegangan Awal Antara Negara Israel dengan Hizbullah
Luas tanah Lebanon Selatan adalah 2.000 persegi dan penduduknya sekitar
360 ribu jiwa. Di wilayah tersebut, terdiri beberapa kota penting yaitu Beith Jbail,
Tebaine, Al-Udaysah, Nabatieh dan Chebaa Farms. Daerah Chebaa Farms
menjadi sengketa antara Lebanon dengan Israel. Keduanya sama-sama mengklaim
termasuk dalam wilayah teritorial negara. Konflik berkepanjangan antara
pemerintah Lebanon dan Hizbullah dengan militer Israel tahun 1967-2004,
memaksa PBB mengirim pasukan UNIFIL65 untuk meredakan konflik tersebut.
Militer Israel pada 15 April 2002, melakukan invasi ke arah Lebanon.
Pesawat militer Israel mengebom stasiun radar di Mudayrid Lebanon milik
pemerintah Suriah. Tidak hanya itu, selang dua bulan tepatnya 2 Juli 2002 hal
serupa dilakukan militer Israel di daerah Lembah Beeka Valley di Lebanon.
Negara Israel selain ingin menguasai Lebanon juga menginginkan wilayah
Suriah66. Seperti di ketahui kekuatan militer Suriah dan milisi Hizbullah selalu
64
Lebih jelasnya lihat Ari Yulianto, Lebanon: Pra dan Paska Perang 34 Hari, Israel Vs Hizbullah, h44-54.
65Pada tahun 2000, PBB mengeluarkan resolusi yang tertuang dalam SCR 1310, yaitu
militer Israel menghentikan bentuk serangan dan meninggalkan wilayah konflik tersebut di Lebanon Selatan.
66