BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Telkom melakukan sebuah terobosan dimana Telkom Speedy menjadi unggulan dibidang jasa akses Internet. Speedy adalah layanan akses internet end-to-end berkecepatan tinggi yang berbasis teknologi akses Asymmetric Digital Subsciber Line (ADSL), yang memungkinkan terjadinya komunikasi data suara secara bersamaan (simultan) melalui satu saluran biasa (pada media jaringan akses kabel tembaga).
PT. TELKOM Divisi Access Network Site Operation (STO) Rajawali yang merupakan kantor cabang pembatu DIVA BANDUNG BARAT yang memiliki pelanggan speedy yang cukup banyak, dimana pada setiap jaringan memungkinkan akan terjadinya error. Dikarenakan adanya masalah tersebut maka solusi yang tepat adalah memonitor gangguan speedy yang masuk dari pelanggan yang kemudian akan dilaporkan kepada para teknisi yang terlatih untuk memperbaiki gangguan yang terjadi.
1.2 Perumusan Masalah
Perumusan masalah ini diperlukan untuk menangani keluhan dari para pelanggan speedy di TELKOM STO RAJAWALI. Adapun masalah yang harus ditangani adalah :
1. Gangguan pada jaringan pelanggan Speedy.
2. Monitoring gangguan dengan menggunakan TELKOM TROUBLE TICKET (T3), dan EMBASSY.
3. Penanganan gangguan monitoring gangguan speedy.
1.3 Maksud dan Tujuan
Berdasarkan dari permasalahan yang diteliti maksud dan tujuan adalah sebagai berikut :
1.3.1 Maksud
Memperoleh gambaran aplikasi yang digunakan TELKOM Access Network Site Operation Rajawali dalam menyelesaikan masalah gangguan pada jaringan speedy.
1.3.2 Tujuan
1. Mengetahui sistem yang diterapkan dalam penyelesaian masalah pada jaringan speedy
2. Mengetahui penanganan tiket gangguan speedy.
1.4 Batasan Masalah
Dalam penyusunan laporan kerja praktek ini diberikan masalah agar dalam penyelesaiannya akan lebih mudah, terarah dalam mencapai suatu tujuan dan sasaran yang ditentukan sebelumnya.
1. Monitoring gangguan speedy ini hanya membahas pengolahan data pelanggan, dan juga membuat laporan bulanan gangguan jaringan speedy.
2. Data yang diolah yaitu data pelanggan, data order.
3. Sistem monitoring gangguan speedy adalah berupa aplikasi untuk mengetahui gangguan jaringan speedy yang akan diolah menjadi laporan bulanan yang akan di evaluasi pada akhir tahun.
1.5 Metodologi Penelitian
Pengumpulan data dan informasi yang dibutuhkan dan diperoleh dengan mengadakan penelitian langsung pada perusahaan tempat penulis mengadakan penelitian, penulis menggunakan teknik pengumpulan data :
1. Wawancara (Interview)
2. Observasi (Observation)
Yaitu mengadakan pengamatan secara langsung terhadap objek yang diteliti. Dimana mengamati secara langsung penanganan gangguan jaringan speedy dilaksanakan PT. Telkom Access Network Site Operation Rajawali.
3. Studi Kepustakaan (Library Research)
Penulis melakukan studi kepustakaan dengan membaca secara kritis segala sumber-sumber pustaka yang berkaitan dengan topik masalah yang dibahas dalam laporan ini. Teknik penelitian ini di tempuh untuk memperoleh data-data sekunder, atau data yang di dapat langsung, dengan mempelajari dan membaca data-data yang diberikan oleh perusahaan untuk memperoleh teori-teori yang bisa menjelaskan mengenai pokok permasalahan yang diteliti, dan dari pendapat para ahli sehubung dengan materi yang diamati untuk Sistematika Penulisan.
1.6 Sistematika Penulisan
Laporan Kerja Praktek ini terdiri dari 4 bab, yaitu : 1. BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, tujuan penulisan, metode penelitian, dan sistematika penulisan dari laporan Kerja Praktek Lapangan di PT. TELKOM Accees Network Site Operation RAJAWALI.
Pada bab ini akan dibahas mengenai Profil Instansi Perusahaan, sejarah Perusahaan, Logo Perusahaan, Struktur Organisasi Perusahaan, badan hukum Perusahaan, job deskripsi perusahaan dan landasan teori dari laporan ini.
3. BAB III : PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai cara monitoring gangguan speedy yang dilaporkan oleh pelanggan, serta cara pengorderan kepada teknisi yang berada di lapangan.
4. BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Profil Perusahaan
Tempat dan kedudukan perusahaan adalah PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk (TELKOM) DIVISI ACCESS NETWORK SITE OPERATION RAJAWALI BANDUNG, yang bertempat di jalan Rajawali No. 101 lt.1 022-6015776 Bandung 40513.
1.2 Sejarah Singkat Perkembangan Umum Perusahaan
Perusahaan Telekomunikasi sudah ada sejak masa Hindia Belanda dan yang menyelenggarakan adalah pihak swasta. Sedangkan perusahaan Telekomunikasi Indonesia ( PT. TELKOM) sendiri juga termasuk bagian dari perusaahaan tersebut yang mempunyai bentuk badan usaha Post-en Telegraaflent dengan Staats blaad No.52 tahun 1884. Dan sejak tahun 1905 perusahaan Telekomunikasi sudah berjumlah 38 peusahaan. Namun setelah itu pemerintah Hindia Belanda mengambil alih perusahaan tersebut yang berdasar kepada Staatsblaad tahun 1906. Dan sejak itu berdirilah Post, Telegraf en Telefoon Dients (PTT-Dients),dan perusahaan ini ditetapkan sebagai Perusahaan Negara berdasar Staats blaad No.419 tahun 1927 tentang Indonesia Bedrijven Weet (I.B.W Undang-Undang Perusahaan Negara).
tahun 1961 menurut Peraturan Pemerintah No.240 bahwa Perusahaan Negara dilebur menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi yang dimuat dalam pasal 2 I.B.
Namun pada tahun 1965 pmemerintah membagi perusahaan Pos dan Telekomunikasi menjadi dua bagian yang berdiri sendiri yaitu Perusahaan Pos dan Giro (PN. Pos dan Giro) serta Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN. Telekomunikasi) yang sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah No.30 tahun 1965. Dan perusahaan tersebut berkembang menjadi Perusahaan Umum (Perum). Dalam Peraturan Pemerintah No.36 tahun 1974 dinyatakan bahwa Perum Telekomunikasi sebagai penyelenggara jasa Telekomunikasi untuk umum baik Telekomunikasi dalam negeri maupun luar negeri.
Perusahaan Umum (PERUM) Telekomunikasi merupakan penyelenggara jasa telekomunikasi untuk umum, baik hubungan telekomunikasi dalam negeri maupun luar negeri. Tentang hubungan telekomunikasi luar negeri saat itu juga diselenggarakan oleh PT. Indonesia Satelite Corporation (INDOSAT), yang masih berstatus perusahaan asing yakni dari American Cable and Radio Corp yaitu suatu perusahaan yang didirikan berdasarkan peraturan negara bagian Delaware, USA.
telekomunikasi untuk umum dalam negeri dan Indosat ditetapkan sebagai badan usaha penyelenggara telekomunikasi urnurn untuk internasional.
Memasuki Repelita V, pemerintah merasakan perlu percepatan pembangunan telekomunikasi sebagai infrastruktur yang diharapkan dapat memacu pembangunan sektor lainnya. Berdasarkan PP No. 15 tahUH 1991, maka Perum dialihkan menjadi Perusahaan Perseroan (persero). Mengantisipasi era globalisasi, seperti diterapkannya perdagangari bebas baik internasional maupun regional, maka PT Telkom pada tahun 1995 melaksanakan 3 program besar. Program-program tersebut adalah restrukturisasi internal, penerapan KSO dan persiapan Go Public Internasional (International Public Offering).
Kronologi sejarah PT Telkom dijelaskan sebagai berikut :
1. 1882 sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegrap dibentuk pada masa pemerintahan kolonial Belanda.
2. 1906 Pemerintah Kolonial Belanda membentuk sebuah jawatan yang mengatur layanan pos dan telekomunikasi yang diberi nama Jawatan Pos, Telegrap dan (Post, Telegraph en Telephone Dienst/PTT).
3. 1945 Proklamasi kemerdekaan Indonesia sebagai negara merdeka dan berdaulat, lepas dari pemerintahan Jepang.
5. 1965 PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro), dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).
6. 1974 PN Telekomunikasi disesuaikan menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional.
7. 1980 PT Indonesian Satellite Corporation (Indosat) didirikan untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel.
8. 1989 Undang-undang No. 3 tahun 1989 tentang Telekomunikasi, tentang peran serta swasta dalam penyelenggaraan Telekomunikasi. 9. 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero)
Telekomunikasi Indonesia berdasarkan PP no. 25 tahun 1991.
10. 1995 Penawaran Umum perdana saham TELKOM (Initial Public Offering) dilakukan pada tanggal 14 November 1995. sejak itu saham TELKOM tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), New York Stock Exchange (NYSE) dan London Stock Exchange (LSE). Saham TELKOM juga diperdagangkan tanpa pencatatan (Public Offering Without Listing) di Tokyo Stock Exchange.
dan Banten-dengan mitra PT Aria West International (AriaWest); Divisi Regional IV Jawa Tengah dan DI Yogyakarta - dengan mitra PT Mitra Global Telekomunikasi Indonesia (MGTI); Divisi Regional VI Kalimantan dengan mitra PT Dayamitra Telekomunikasi (Dayamitra); dan Divisi Regional VII Kawasan Timur Indonesia-dengan mitra PT Bukaka Singtel.
12. 1999 Undang-undang nomor 36/ 1999, tentang penghapusan monopoli penyelenggaraan telekomunikasi.
13. 2001 KOM membeli 35% saham Telkomsel dari PT Indosat sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia, yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara TELKOM dengan Indosat. Dengan transaksi ini, TELKOM menguasai 72,72% saham Telkomsel. TELKOM membeli 90,32% saham Dayamitra dan mengkonsolidasikan laporan keuangan Dayamitra ke dalam laporan keuangan TELKOM.
15. Sejak 1 Juli 1995 PT. Telkom telah menghapus struktur wilayah usaha telekomunikasi (WTTEL) dan secara de facto meresmikan dimulainya era Divisi Network. Badan Usaha utama dikelola oleh 7 divisi regional dan 1 divisi network. Divisi regional menyelenggarakan jasa telekomunikasi di wilayah masing masing dan divisi network menyelenggarakan jasa telekomunikasi jarak jauh luar negeri melalui pengoperasian jaringan transmisi jalur utama nasional. Daerah regional
PT. Telkom mencakup wilayah-wilayah yang dibagi sebagai berikut :
1. Divisi Regional I, Sumatera.
2. Divisi Regional II, Jakarta dan sekitarnya. 3. Divisi Regional II, Jakarta dan sekitarnya. 4. Divisi Regional III, Jawa Barat.
5. Divisi Regional IV, Jawa Tengah dan Yogyakarta. 6. Divisi Regional V, Jawa Timur.
7. Divisi Regional VI, Kalimantan.
8. Divisi Regional VII, Kawasan timur Indonesia (Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua).
organisasi divisional ini, maka kantor pusat diubah menjadi pusat biaya. Berlakunya kebijaksanaan dekonsentrasi menjadikan jumlah SDM menjadi lebih sedikit.
1.3 Logo Perusahaan
Tanggal 23 Oktober 2009 yang lalu PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA merayakan ulang tahunnya yang ke 153 tahun. Sekaligus pada tanggal tersebut dilaksanakan soft lounching suatu transpormasi dan perubahan landscape bisnis Telkom. Suatu perubahan landscape bisnis dari bisnis Informasi dan Komunikasi menjadi Telecommunication, Information, Media and Education (TIME). Hal ini dikukuhkan dengan poisoning Telkom yang baru yaitu life confident dengan taglinya The World In your Hand.
Sebuah Logo akan menjadi suatu Brand Images dimanadari suatu perusahaan. Sudah banyak perusahaan-perusahaan yang melakukan tranformasi visi dan misi melalui Logo. Contonhya Pertamina dan Telkom. Logo juga bersifat persepsi kuat terhadap perusahaan. Adapun Logo dan arti dari simbol-simbol tersebut yaitu :
Logo Telkom Indonesia
Arti dari symbol-simbol tersebut yaitu :
1. Lingkaran. Simbol dari produk dan layanan dalam portopolio bisnis baru Telkom yaitu Telecommunication Information, Media and education (TIME), Expertise.
2. Tangan yang meraih keluar. Simbol ini mencerminkan pertumbuhan dan ekspansi keluar. Empowering.
3. Jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah kecermatan, perhatian, serta kepercayaan dan hubungan yang erat. Assured.
4. Kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari terbit yang maknanya adalah perubahan dan awal yang baru. Progressive.
5. Telapak tangan. Simbol yang mencerminkan kehidupan untuk menggapai masa depan. Heart.
Warna-warna yang digunakan :
1. Expert Blue pada teks Telkom melambangkan keahlian dan pengalaman yang tinggi.
2. Vital Yellow pada telapak tangan mencerminkan suatu yang aktratif, hangat, dan dinamis.
3. Infinite Sky pada teks Indonesia dan lingkaran bawah mencerminkan inovasi dan peluang yang tak berhingga untuk masa depan.
teknologi Komunikasi dan Informasi di Indonesia juga mendorong untuk melakukan perubahan. Potensi pasar dan pengguna di bisnis ini memang masih sangat besar. Namun itu juga bersaing dengan competitor lain dari merebutkan pasar dan pelanggan.
Perubahan bisnis Telkom menyeluruh dan terintegrasi yang melibatkan empat aspek dasar perusahaan. Yakni, tranformasi bisnis, infrastruktur, system dan model operasi, serta transformasi dumber daya manusia. Yang menjadi pertanyaan Apakah Telkom sudah siap dengan perubahaan itu ? kebijakan manajerial dan strategic (Telkom ways) Budaya organisasi, Perkembangan Teknologi. Apabila dengan perkembangan new wave era (web 2.0) dan Destructive Technology yang menyebabkan suatu tren cepatnya suatu laju untuk mengalami perubahan. Jika tidak ingin tertinggal dan kalah bersaing dengan yang lain. Yang penting dalam melakukan tranformasi bisnis ini yang tetap menjadi patokan adalah pelanggan.
Adapun Logo Maskot Telkom Be Bee yaitu :
Logo Makot Telkom
Gambar 2.2 Logo Maskot Telkom Be Bee
Arti dari maskot Telkom Be Bee :
1. Antena. Simbol sensitive terhadap segala keadaan dan perubahan. 2. Mahkota. Simbol dari kemenangan.
3. Mata. Simbol dari ketajaman dan kecerdasan. 4. Sayap. Simbol dari kelincahan dan praktis.
5. Tangan Kuning. Simbol dari selau memberikan karya yang terbaik.
Lebah memiliki potensi diri baik berupa tubuh yang sehat, liar dan kuat bias bergerak dengan cepat, gesit, dan efektif, dalam menghadapi tantangan alam. Lebah berpandang jauh ke depan dengan merancang bangun sarang yang kuat dan efisien, berproduksi, berkembang biak. Dan menyiapkan persediaan makanan bagi kelangsungan hidup kolonialnya. Lebah berwarna biru merupakan penggambaran instansi TELKOM Indonesia.
Adapun Logo Telkom Speedy Yaitu :
Logo Telkom Speedy
Gambar 2.3 Logo Speedy
Speedy adalah layanan akses internet end-to-end berkecepatan tinggi dari PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk berbasis teknologi akses Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL). Yang memungkinkan terjadinya komunikasi sata dan suara secara bersamaan (simultan) melalui satu saluran biasa (pada media jaringan akses kabel tembaga).
Splitter yang dapat memisahkan saluran dan saluran modem. Splitter ini biasanya sudah tersedia dalam paket penjualan modem ADSL.
1.4 Badan Hukum Perusahaan
Badan hukum TELKOM adalah Perseroan Terbatas (PT), dulu disebut juga Naamloze Vennootschaap (NV), adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjual-belikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
Selain berasal dari saham, modal PT dapat pula berasal dari obligasi. Keuntungan yang diperoleh para pemilik obligasi adalah mereka mendapatkan bunga tetap tanpa menghiraukan untung atau ruginya perseroan terbatas tersebut.
1.5 Stuktur Organisasi dan Job Deskripsi 1.5.1 Struktur Organisasi
Untuk kelancaran dan keberhasilan suatu perusahaan, maka perlu dibentuk struktur organisasi dengan tujuan agar dapat terlaksananyatugas dengan lancer dan baik. Struktur organisasi merupakan gambaran susunan perwujudan oleh tetap berhubungan-hubungan, fungsi-fungsi, bagian-bagian dan posisi maupun yang memisahkan kedudukan dan wewenang dan taggung jawab bagi tiap-tiap karyawan dalam berorganisasi.
Secara umum organisasi Telkom STO Rajawali pada Tahun 2007 terdiri dari beberapa bagian Divisi Access. Diantaranya Divisi Access Speedy yang terdiri dari kepala bagian speedy, sekretaris speedy, costumer service, monitoring trouble, dan anggota teknisi.
Gambar 2.4 Struktur Organisasi Speedy STO Rajawali
Job Deskripsi Access Network Site Operation Rajawali Job deskripsi dari masing-masing jabatan adalah :
1. Kepala Bagian Speedy mempunyai wewenang dalam memutuskan order pemasangan jalur baru maupun gangguan jalur speedy. Kepala bagian speedy memiliki hak untuk mengirimkan anggotanya untuk meninjau langsung ke lapangan apabila terjadi kerusakan yang fatal maupun ringan tanpa harus menunggu peruntah dari kepala STO. Kepala bagian speedy mengemban tanggung jawab akan keberhasilan anggotannya dalam menyelesaikan masalah.
2. Costumer Service mempunyai tugas untuk menerima keluhan dari pelanggan gangguan speedy maupun pemasangan baru speedy. Costumer Service akan mengirimkan data keluhan pelanggan kepada komputer monitoring trouble untuk melakukan cek terhadap gangguan yang terjadi.
4. Sekretaris mempunyai tugas sebagai asisten kepala bagian, dimana semua laporan dari masing-masing divisi yang akan di laporkan kepada kepala bagian harus melalui sekretaris.
5. Anggota Teknisi mempunyai tugas layaknya ujung tombak keberhasilan divisi speedy. Karena para teknisi lapangan ini yang terjun langsung door to door ke rumah-rumah maupun instansi-instansi yang menjadi pelanggan speedy.
1.6 Landasan Teori
Landasan Teori yang dipakai adalah hal-hal yang bersangkutan dengan metode yang dipakai perusahaan dalam menangani masalah yang dihadapi.
1.7 Monitoring
Monitoring adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas objektif program. Memantau perubahan, yang fokus pada proses dan keluaran. Monitoring menyediakan data mentah untuk menjawab pertanyaan sedangkan evaluasi adalah meletakkan data-data tersebut agar dapat digunakan dan dengan demikian memberikan nilai tambah. Evaluasi adalah tempat belajar kejadian, pertanyaan yang perlu dijawab, rekomendasi yang harus dibuat, menyarankan perbaikan. Namun tanpa monitoring, evaluasi tidak akan ada dasar, tidak memiliki bahan baku untuk bekerja dengan, dan terbatas pada wilayah spekulasi oleh karena itu Monitoring dan Evaluasi harus berjalan seiringb You can't have one without the other.
Seperti pada sebuah program monitoring tidak boleh dirancang tanpa jelas mengetahui bagaimana data dan informasi akan dievaluasi dan tepat guna sebab ketidak mampu dalam mengumpulkan dan menyimpan data yang akan digunakan. Monitoring untuk memantau kepentingan adalah pemantauan yang seharusnya akan menjadi tidak pernah selesai.
1.8 Jaringan Komputer
Adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:
a. Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk
c. Akses informasi: contohnya web browsing
Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Klasifikasi Berdasarkan Skala :
a. Local Area Network (LAN)
suatu jaringan komputer yang menghubungkan suatu komputer dengan komputer lain dengan jarak yang terbatas.
b. Metropolitant Area Network (MAN)
Prinsip sama dengan LAN, hanya saja jaraknya lebih luas, yaitu 10-50 KM.
c. Wide Area Network (WAN)
Jaraknya antar kota, negara, dan benua. ini sama dengan internet.
d. Global Area Network (GAN)
Kumpulan semua networking. Berdasarkan Fungsi :
tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer :
a. Client-Server
Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer webserver. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah serverjtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, fileserver, database server dan lainnya.
b. Peer-To-Peer
Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan bersadarkan :
a. Topologi bus b. Topologi star c. Topologi ring d. Topologi mesh e. Topologi tree f. Topologi linier
Berdasarkan kriterianya, jaringan komputer dibedakan menjadi 4 yaitu :
1. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
a. Jaringan terpusat Jaringan ini terdiri dari komputer client dan server yang mana komputer client yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server.
b. Jaringan terdistribusi Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer serveryang saling berhubungan dengan client membentuk sistem jaringan tertentu. 2. Berdasarkan jangkauan geografis dibedakan menjadi :
b. Jaringan MAN Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah setempat. Contohnya jaringan lokal, sistem seluler, serta jaringan relay beberapa ISP internet.
c. Jaringan WAN Merupakan jaringan dengan cakupan seluruh dunia. Contohnya jaringan PT. Telkom, PT. Indosat, serta jaringan GSM Seluler seperti Satelindo, Telkomsel, dan masih banyak lagi.
3. Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses data.
a. Jaringan Client-Server Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client.
b. Jaringan Peer-to-peer Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.
4. Berdasarkan media transmisi data
mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.
b. Jaringan Nirkabel (WirelessNetwork) Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.
1.9 Jaringan Internet
Merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), dimana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran . Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, dimana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas dinegara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
BAB III PEMBAHASAN
1.1 Jadwal Kerja Praktek
Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan di PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Network Access Site Operation Rajawali Bandung, yang beralamat di jalan Rajawali No. 101 lt.1 022-6015776 Bandung 40513. Adapun pelaksanaan kerja praktek dimulai pada tanggal 12 Juli 2010 sampai dengan tanggal 11 Agustus 2010.
1.2 Cara/Teknik Kerja Praktek
Dalam pelaksanaan kerja praktek ini dibagi kedalam beberapa tahapan kegiatan, yang antara lain :
1. Pembuatan surat permohonan kerja praktek ditujukan kepada Kepala Kantor Cabang Pembantu DIVA Bandung Barat STO Rajawali Bandung Telkom Indonesia.
2. Pengajuan surat permohonan kerja praktek kepada Kepala Kantor Cabang Pembantu DIVA Bandung Barat STO Rajawali Bandung diteruskan kepada bagian HR PT. TELKOM.
4. Penempatan posisi kerja praktek. 5. Pelaksanaan kerja praktek.
Dalam pelaksanaan kerja praktek ini dibagi kedalam beberapa tahapan kegiatan untuk mengetahui permasalahan yang ada didalam pelaksanaan kegiatan dibidang monitoring gangguan speedy di PT. Telkom STO Rajawali yang layak untuk diangkat menjadi topik dalam kegiatan kerja praktek ini. Adapun tahapan yang dilakukan antara lain, yaitu :
a. Pengumpulan data yang dibagi ke dalam tiga tahapan, yaitu : 1. Wawancara (Interview)
Merupakan serangkaian proses interaksi dan komunikasi yaitu suatu tanya jawab secara langsung atau tatap muka antara pewawancara dengan orang yang diwawancarai, untuk memperoleh data atau kejelasan mengenai sesuatu. Wawancara dilakukan pada Pimpinan, khusunya bagian penanganan gangguan jaringan speedy di PT. Telkom Access Network Site Operation Rajawali.
2. Observasi (Observation)
Yaitu mengadakan pengamatan secara langsung terhadap objek yng diteliti. Dimana mengamati secara langsung penanganan gangguan jaringan speedy yang dilaksanakan PT. Telkom Access Network Site Operation Rajawali.
3. Studi Kepustakaan (Library Research)
yang dibahas dalam laporan ini. Teknik penelitian ini di tempuh untuk memperoleh data-data sekunder, atau data yang didapat langsung, dengan mempelajari dan membaca data-data yang diberikan oleh perusahaan untuk memperoleh teori-teori yang bisa menjelaskan mengenai pokok permasalahan yang diteliti, dan dari pendapat para ahli sehubung dengan materi yang diamati untuk Sistematika Penulisan.
b. Tahap analisis sistem monitoring
Setelah mendapatkan data yang cukup, langkah selanjutnya adalah kegiatan analisis, kegiatan analisis terdiri dari : analisis perangkat keras, analisis perangkat lunak monitoring gangguan speedy, dan analisis sistem yang sedang berjalan.
1.3 Data Hasil Kerja Praktek 1.3.1.1Analisis Masalah
Sesuai dengan hasil penelitian yang didapat penulis, yakni :
1. Monitoring ganguan speedy berupa pemantauan oleh seorang operator maupan bebarapa operator.
2. Monitoring menggunakan program Telkom Terouble Ticket (T3), dan Embassy.
1.3.2 Analis Sistem
1.3.2.2Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan
Bagan alir dokumen atau disebut juga bagan alir formulir merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari dokumen formulir maksud formulir disini adalah ticket gangguan pelanggan. Berdasarkan analisis diatas, maka terdapat prosedur yang sedang berjalan pada sistem monitoring gangguan speedy.
Adapun prosedur-prosedur yang ada pada sistem tersebut adalah prosedur monitoring ticket gangguan pelanggan terhadap perusahaan (Telkom). Berikut merupakan prosedur ticket gangguan pelanggan speedy.
1. Pelanggan melakukan komplen kepada Costumer Service pada nomor 147 (Plasa Telkom).
2. Operator tiket gangguan pusat mensortir gangguan menurut loker (Lokasi Kerja).
3. Operator MDF akan menerima data gangguan dari pusat yang akan disortir ulang menurut daerah kerja (Daker).
4. Operator gangguan Daker mendata gangguan yang masuk dan mengorderkan kepada teknisi dilapangan.
1.3.2.3Flow Map Sistem yang Sedang Berjalan
Gambar 3.1 Flow Map Monitoring Gangguan Speedy
1.3.2.4Alur yang Sedang Berjalan
1.3.2.5Analisis Perangkat Keras
Jenis Perangkat Keras Spesifikasi Keterangan
Processor Pentium IV 2 GHz Terpenuhi
RAM 256 MB Terpenuhi
VGA On Board Terpenuhi
Harddisk 80 GB Terpenuhi
CD-ROM SAMSUNG 32X Terpenuhi
Monitor Color 15” Terpenuhi
Mouse dan Keyboard - Terpenuhi
Tabel 3.1 Perangkat Keras
1.3.2.6Analisis Perangkat Lunak
Analisis perangkat lunak monitoring gangguan speedy pada PT. Telkom STO Rajawali ini adalah aplikasi program berbasis website.
1.4 Analisis Monitoring Gangguan Speedy 1.4.1 Jaringan Speedy
Speedy adalah layanan Internet (Internet Service) berkecepatan tinggi dari PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TELKOM), berbasis teknologi akses Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL), yang memungkinkan terjadinya komunikasi data, voice dan video secara bersamaan, pada media jaringan akses kabel tembaga (line e).
1.4.2 Complain Pelanggan Speedy
Data pelanggan yang melaporkan gangguan speedy didapat dari beberapa sumber yang mendata ticket gangguan, adapun sumber tersebut adalah :
1. Costumer Service (147). Disini pusat yang menampung complain dari semua gangguan yang terjadi dari pelanggan.
2. Contumer Service Loker (Lokasi Kerja) STO Rajawali.
3. Complain langsung yang dilaporkan langsung oleh pelanggan kepada teknisi speedy.
1.4.3 MDF (Maintenance Distribution Facility)
Gambar 3.3 Ruang MDF STO Rajawali
Dari gambar tersebut dapat terlihat bagaimana susunan DSLAM (Digital Subscriber Line Access Multiplexer) tersusun secara rapi. Dslam adalah sebuah
Adapun struktur umum MDF adalah :
Gambar 3.4 Struktur Umum MDF Telkom
Dalam strukrur umum dapat terlihat bagaimana mdf adalah bagian penting dalam jalur speedy. Karena semua gangguan bisa dipastikan Karena salah satu komponen tidak berjalan dengan baik. Maka dari itu dapat terpantau dengan melihat struktur umum MDF.
1.4.4 Monitoring Telkom Trouble Ticket (T3)
Gambar 3.5 Jalur Monitoring Tiket Gangguan Speedy
Setelah semua data complain masuk maka operator mulai pengecekan dengan menggunakan program T3. Dalam program ini dapat terlihat gangguan yang dilaporkan. Misalnya modem tidak connect, modem connect tetapi tidak dapat browsing, minta restar modem dll. Tugas pertama yang dilakukan operator adalah mulai pendataan complain pelanggan, dengan mencatat data diri pelanggan mulai dari no SPEEDY, NAMA, ALAMAT, RK, PRIMER, SEKUNDER, hingga Comlain pelanggan.
Setelah login berhasil maka pilih TICKET – Inbox Per Datel – Speedy Area, kemudian akan muncul Datel Seluruh Pulau Jawa. Masing-masing Datel mempunyai hak akses masing-masing operator sehingga hanya bias melihat tetapi tidak diperkenankan untuk merubah maupun menghapus data pada wilayah Datel yang bukan hak akses operator. Karena penulis kerja praktek di Datel Bandung maka pilih Datel Bandung, kemudian akan muncul STO – STO yang terdapat dalam wilayah Datel Bandung salah satunya STO Rajawali.
Gambar 3.6 Tampilan Program Telkom Trouble Ticket
1.4.5 Monitoring Embassy
Dalam program T3 ada beberapa data pelanggan yang tidak muncul, ini disebabkan oleh tidak terditeksinya nomor telpon pelanggan oleh program T3. Untuk mendapatkan data yang tidak muncul tersebut dapat dilihat menggunakan program Embassy. Embassy adalah suatu program untuk melihat kinerja suatu jaringan, dimana semua data pelanggan dapat terpantau oleh program ini, seperti kualitas jaringan speedy pelanggan, melihat port DSLAM, pemakaian internet pelanggan sampai data diri pelanggan tercatat dalam program ini. Untuk mengakses program ini dengan mengetikan pada alamat browser http://10.88.10.250 maka akan muncul program tersebut. Namun program ini hanya dapat diakses dengan komputer yang terhubung dengan jaringan lokal Telkom. Berikut adalah tampilan program Embassy.
Fungsi sebenarnya dari program Embassy ini adalah untuk memantau kualitas jaringan, pemakaian internet pelanggan, data pelanggan dan lain-lain yang berhubungan langsung dengan data diri dan pemakaian pelanggan. Adapun biasanya teknisi meninta data seperti kualitas jaringannya berapa, port Dslam, RK, Primer, dan Sekunder. Cara kerjannya cukup dengan mamasukan nomor speedy maupun nomor pelanggan pada kolom nomor kemudian klik cek kualitas jaringan maka akan muncul semua data pelanggan beserta pemakian internetnya.
Program ini operator dapat melihat kualitas jaringan dengan melihat stastistik jaringan pada kolom UPSTREAM dan DOWNSTREAM. Apabila kualitas jaringan dalam kondisi kurang baik maka SNR akan berwarna merah, apabila kualitas jaringannya baik maka akan berwarna biru. Apabila SNR berwarna biru tetapi masih tidak terhubung dengan internet maka pengecekan dilanjutkan pada kolom port DSLAM, pada kolom tersebut akan terlihat status DSLAMnya biasanya jaringan normal status DLAM dalam kondisi STOP, apabila kondisi bermasalah maka status berubah menjadi error.
1.4.6 Format Report Listing Ticket Gangguan
Adapun format laporannya adalah sebagai berikut :
Gambar 3.8 Format Report Ticket Gangguan Speedy
Seperti yang telah disinggung sebelumnya laporan ini digunakan untuk para teknisi dilapangan agar memudahkan dapat penanganan gangguan. Order kepada teknisi tidak selalu menggunakan report sepeti yang terpampang diatas melainkan dapat melalui beberapa cara. Adapun sebagai berikut :
1. By Phone, cara ini biasa digunakan oleh operator monitoring kepada teknisi dilapangan dengan memberikan alamat rumah dan nama pelanggan serta gangguan yang harus diperbaiki.
2. By SMS, cara ini digunakan apabila data yang diminta teknisi cukup
sulit untuk diingat, seperti no RK, port DSLAM, PRIMER, SEKUNDER dll.
1.4.7 Gangguan Yang Sering Terjadi
1. Modem tidak connect.
2. Username dan Password modem tidak berfungsi / kehapus. 3. Modem connect tetapi tidak dapat browsing.
4. Minta pengecekan jalur karena jalur terkena cuaca buruk, misalkan hujan lebat, jalur terputus karena pohon tumbang.
5. Kecepatan browsing lambat, dll.
Gangguan – gangguan seperti itu sangat sering terjadi karena terlalu banyak jalur jaringan yang sehingga tidak menutup kemungkinan akan mengganggu kepada jalur yang lain. Seperti jalur telepon Telkom terganggu jalur PLN maupun perusahaan lain, ini menyebabkan kualitas jaringan speedy menurun dibeberapa titik. Maupun masalah cuaca buruk yang mengakibatkan pohon tumbang yang memotong jalur kabel Telkom sehingga sebagian daerah jalur mati. Atau masalah yang ditimbulkan oleh pelanggan itu sendiri dengan mencoba-coba setting ulang modem sehinggan modem tidak dapat connect internet, hal ini telah penulis rangkum menurut data – data yang penulis peroleh dari hasil monitoring dan wawancara teknisi.
1.4.7.7Penanganan Gangguan Speedy
No Gangguan Akibat Penanganan
1 Modem tidak connect
- Modem terjatuh
- Modem terkena sambar
petir
- Lampu ADSL mati
- Kualitas splitter jelek
- Ganti modem dengan
yang baru
- Setting ulang modem
- Cek kualitas jaringan
dengan Embassy
2
Username dan Password
tidak berfungsi
- Setting ulang modem
dengan meminta data
dari operator
3
Modem connect tetapi
tidak dapat browsing
- Lampu ADSL
kedip-kedip
- Kualitas jaringan down
- Cuaca buruk
- Port DSLAM berubah
- Cek status jaringan
oleh operator dengan
- Jalur tertimpa pohon
tumbang
- Minta bantuan teknisi
terdeteksi - Username &
password di simpan di
modem
- ON/OFF speedy dari
power modem
- Atau Install windows
XP
6
Koneksi Speedy
putus-putus
- Kualitas jaringan jelek
- Kualitas Splitter jelek
- Kualitas modem jelek
(modem panas)
Tabel 3.2 Penanganan Gangguan
Menurut data yang berhasil penulis kumpulkan dan dengan wawancara langsung kepada teknisi, terdapat beberapa error yang biasa terjadi dalam modem ADSL speedy diantaranya adalah :
NO JENIS ERROR KETERANGAN
1 400 - Bad Request
Pesan ini berarti server tidak memahami perintah yang
diberikan oleh client. Hal ini biasanya terjadi jika
terjadi kesalahan atau cacat pada script/programming
server. Karenanya yang bisa mengatasi permasalahan
ini adalah pihak webmaster situs tersebut.
2 401 - Unauthorized
Pesan ini berarti Anda tidak memiliki ijin untuk
khusus yang memerlukan username dan password
khusus untuk membukanya. Untuk membuka halaman
ini, anda harus memiliki username dan passwordnya.
3 403 - Forbidden
Pesan error ini berarti halaman web tersebut tidak bisa
diakses oleh siapapun (karena memang diatur
demikian dari servernya). Atau bisa jadi karena si
pemilik situs belum membayar sewa hosting pada
perusahaan pemilik server, sehingga server tersebut di
blok oleh perusahaan pemilik server. Intinya adalah:
situs ini memang tidak bisa di akses.
4 404 - Not Found
Pesan ini bisa muncul oleh beberapa sebab :
Data yang diminta tidak ada, mungkin sebelumnya
ada, tetapi sudah dihapus dari server.
Anda sedang tidak terhubung dengan internet. Bisa
jadi akses internet anda terganggu atau sedang down.
Cobalah untuk memeriksa akses internet Anda, jika
tidak ada yang salah, coba ulangi untuk mengakses
situs tersebut. Bila masih gagal juga, cobalah dilain
waktu, kegagalan ini mungkin bersifat sementara.
Tetapi jika anda sering mencoba akses tapi gagal,
kemungkinan situs atau halaman situs tersebut
memang tidak ada.
5 408 - Request Timeout
Pesan ini berarti batas waktu yang diberikan server
untuk mengakses sudah habis. Setiap server biasanya
memiliki batas waktu tertentu untuk mengakses
kegagalan ini mungkin terjadi.
6 500 - Internal Server Error
Pesan ini berarti terjadi kesalahan atau masalah dalam
server yang sedang diakses. Sebelum permasalahan ini
diselesaikan oleh webmaster, kita tidak bisa
mengakses
7
629 - The port was
disconnected by the
local machine
Restart komputer, tunggu hingga semua aplikasi yang
ada di komputer dapat berjalan semua. Lakukan
kembali koneksi jika masih gagal hal yang harus
dilakukan adalah konfigurasi
8
631 - The port was
disconnected by the
user
Hal in terjadi jika koneksi terputus akibat dari
dijalankannya program lain atau kesalahaan user.
Untuk mengatasinya coba lakukan restart ulang,
tunggu sampai start-up sempurna dan lakukan
koneksi kembali.
Hal ini terjadi akibat adanya software firewall yang
aktif dan mengakibatkan koneksi terganggu. Untuk
mengatasi hal tersebut bias dilakukan dengan cara
konfigurasi ulang modem
10 645 - Internal Authentication Error
Hal ini terjadi jika system informasi yang digunkan
oleh pelanggan Windows 98 atau Windows ME Untuk
mengatasi masalah in biasa dilakukan :
9 Konfigurasi ulang modem dan,
9 Username & Password
1.4.7.8Report Data Olahan Gangguan Speedy
Data olahan ini hasil yang didapat penulis saat melakukan kerja praktek di PT. Telkom STO Rajawali. Data olahan ini dimaksud untuk laporan gangguan speedy dalam satu tahun. Data ini diambil dari tiket gangguan speedy perhari yang terdapat di STO Rajawali. Karena tidak menyangkut data keungan maupun data yang sifatnya rahasia penulis diperbolehkan mencantumkan data olahan ini untuk bahan laporan kerja praktek.
Gambar 3.9 Report Tiket Gangguan Speedy
Gambar 3.10 Grafik Performansi Bulan Januari – Juni 2010
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1 Kesimpulan
Setelah membahas proses monitoring dan hasil wawancara dengan narasumber. Maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :
1. Sistem monitoring gangguan speedy pada PT. Telkom sangat baik dan terorganisir sehingga belum pernah terjadi adanya kesalahan tiket pelanggan.
2. Penanganan gangguan oleh teknisi sangat bervariasi setiap harinya sehingga performansi kerja staff yang lain sangat terpengaruh oleh kinerja para teknisi.
3. Monitoring jaringan speedy sangat dipengaruhi oleh kecepatan internet perusahaan, karena tidak sering kecepatan internet menurun sehingga menghambat program yang sedang berjalan.
4. Performansi monitoring dan penanganan gangguan speedy masih sangat jauh dari target ini menjadi sebuah evalusi besar bagi PT. Telkom.
1.2 Saran
1. Operator monitoring sebaiknya terbagi menjadi beberapa orang menurut RK (Rumah Kabel) sehingga pekerjaan menjadi lebih effisien.
MONITORING GANGGUAN SPEEDY DI PT. TELKOM
NETWORK SITE OPERATION RAJAWALI
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
ARIF BAGUS PRASETYA
10107164
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
DAFTAR PUSTAKA
http://wikipedia.co.id
http://google.co.id
KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karuniaNya sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan yang diberi judul “Monitoring Gangguan Speedy di PT. TELKOM Access Network Site Operasional Rajawali” yang dilaksanakan di PT Telkom Indonesia Access Network Site Operation Rajawali, sejak tanggal 12 juli 2010 sampai dengan 11 Agustus 2010.
Adapun maksud penyusunan laporan ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat akademis guna melanjutkan perkuliahan. Penulis menyadari bahwa di dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan, walaupun demikian penulis berusaha menyelesaikanya sebaik mungkin.
Di dalam penyusunan laporan ini penulis banyak menghadapi kendala dan masalah, akan tetapi atas bantuan dan dorongan dari banyak pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
Dikesempatan ini penulis hendak berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini . Yaitu :
1. Mamah, Papah, Adik dan Keluarga Besar penulis yang sangat mendukung penulisan laporan ini sampai selesai.
3. Ibu Linda Salma A, S.Si., M.T selaku Dosen Wali.
4. Seluruh Staff pengajar Teknik Informatika UNIKOM penulis mengucapkan terima kasih atas semua materi yang telah diberikan.
5. Bapak Engkos Kosriyadi selaku pimpinan PT. TELKOM Divisi Access Network Site Operation Rajawali Bandung yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan kerja praktek ditempat yang beliau pimpin.
6. Bapak Ida selaku SDM Divisi Access Network Site Operation Rajawali Bandung yang selaku memberikan siraman rohani sebelum penulis melaksanakan kerja praktek.
7. Bapak Ahmad yang telah memberikan kursi kerjanya untuk memperlancar penulis dalam bekerja praktek.
8. Seluruh karyawan dan staff, Rian, Hendi dan Pak Agus (OutSource) Divisi Access Network Site Operation Rajawali Bandung, terima kasih atas kerja samanya pada waktu penulis observasi kelapangan.
9. Shandy, Sidqi, dan Riki (IT TELKOM), dan Reza (SMK ANGKASA MARGAHAYU).
10. Teman-teman IF-4 2007 seperjuangan yang selama ini berjuang bersama. 11. Orang terdekat penulis (Meilita Nurwulan., A.Md) yang selalu
12.Orang-orang terdekat penulis yang tidak mungkin penulis cantumkan satu persatu namanya penulis mengucapkan terima kasih atas semua bantuan dan dukungannya.
Akhir kata, Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan karuniaNya kepada semua pihak-pihak yang telah membantu terselesaikanya laporan Praktek Kerja Lapangan ini.
Bandung, Januari 2011
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
IDENTITAS DIRI
Nama Lengkap : Arif Bagus Prasetya Tempat Tanggal Lahir : Majalengka, 23 Juni 1989
Alamat : Jl. Gerakan Koperasi No 30 RT 04 RW 004 Kec Majalengka Wetan Kab. Majalengka
Jl. L.M.U Suparmin Komp. Sukasari Gg Merpati No 15 Husein Sastranegara, Bandung
Nomor Tlp/HP : 085222229614 Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
E-mail : abp.mitnick@yahoo.com.sg
PENDIDIKAN FORMAL
1994 - 2000 : SDN Karya Bhakti II, Cimahi Selatan 2000 - 2004 : SMP Negeri 25, Bandung
2004 - 2007 : SMU PGRI 1, Majalengka 2007 - Sekarang : Program Sarjana (S-1)
Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia PENDIDIKAN NON FORMAL
2001 - 2004 : Bimbingan Belajar TRIDAYA 2005 - 2007 : Bimbingan Belajar GO 2007 : Bimbingan Pendidikan STAN